pidato gubernur jawa tengah
TRANSCRIPT
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 1
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
REUNI AKBAR LUSTRUM KE-10
DAN SILATURAHMI KELUARGA BESAR YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI (YPT) PURBALINGGA
PURBALINGGA, 2 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga;
Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga;
Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Teknologi (YPT) Purbalingga;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir dalam
rangka Reuni Akbar Lustrum ke-10 dan Silaturahmi Keluarga Besar Yayasan Pendidikan Teknologi (YPT) Purbalingga.
Kepada warga YPT Purbalingga yang ber-agama Islam, atas nama
pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Idul Fitri 1435H. Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga di bulan yang fitri ini kita benar-benar kembali fitrah dan ke depan mampu
menjadi pribadi yang lebih baik.
Saya menyambut baik pertemuan seperti ini, sebagai sarana untuk berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengenal antar angkatan maupun para
alumni, sehingga terjalin tali persaudaraan yang kuat di antara Keluarga Besar
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 2
dan seluruh alumni YPT Purbalingga. Tradisi yang baik ini dapat menjadi kekuatan yang luar biasa untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi
dalam memajukan almamater YPT Purbalingga. Karena itu, manfaatkan kesempatan yang baik ini untuk mengemukakan gagasan-gagasan yang brilian, kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan kualitas YPT Purbalingga, agar
semakin berdaya guna dalam mendukung pembangunan.
Hadirin yang saya hormati;
Teknologi merupakan salah satu pilar tum-puan pembangunan
berkelanjutan (sustainable development), selain ekonomi dan sosial. Pem-bangunan berkelanjutan hanya dapat dilakukan dengan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang baik dan berkesinam-bungan pula.
Dengan penguasaan teknologi, sumberdaya alam dapat diolah dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Misalnya:
pembuatan alat pemotong batu dengan teknologi tepat guna, diharapkan dapat me-ningkatkan nilai tambah bahan tambang, sehing-ga dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok penambang. Begitu juga untuk sub sektor peter-nakan
berkembang pesat dengan dikembangkan-nya teknologi pembibitan dan pakan untuk ayam ras petelur dan pedaging.
Penguasaan IPTEK yang berkesinambungan akan menjamin pula
konservasi sumber-sumber alam secara dinamis. Selain itu, pesatnya per-kembangan Teknologi Informasi juga mendukung komunikasi pembangunan berjalan lebih efektif dan efisien. Misalnya : pelaporan data-data pembangunan
dapat dikirimkan melalui email, koordinasi bisa dilakukan dengan telepon, pe-rtemuan koordinasi antar daerah dapat dilak-sanakan melalui teleconference, dll. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus me-ningkatkan
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Maka, Bapak Gubernur mendorong semua pihak untuk membangun IT di berbagai sektor, untuk meningkatkan efisiensi kinerja pe-nyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pem-bangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Kami mulai membiasakan diri berkoordinasi dengan memanfaatkan
jaringan intranet dan internet, baik melalui email, twitter, facebook dan media sosial lainnya. Selain itu, Jawa Tengah telah menerapkan layanan online dalam penye-lenggaraan pemerintahan dan pembangunan antara lain Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD); Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), Sistem Informasi Pembangunan Dae-rah (SIMBANGDA), Sistem Informasi Kearsipan Daerah
(SIMARSIP), dan Sistem Informasi Trayek (SIMTRAYEK).
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga me-miliki website yang menarik, informatif dan mengakomodasi kepentingan masyarakat. Silakan cek portal
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 3
www.jatengprov.go.id. Selain berita-berita yang up to date, di sana ada suara warga dan citizen journalism.
Jadi, jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus didorong agar melek IT, karena tuntutan masyarakat semakin berkem-bang. Dengan demikian, penyelenggaraan peme-rintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pela-yanan kepada masyarakat berjalan efektif dan efisien.
Apalagi, dalam membangun Jawa Tengah, paling tidak ada 2 (dua) PR besar yang harus menjadi perhatian kita bersama, yaitu masih tingginya angka
pengangguran dan kemiskinan. Pada Bulan Agustus 2013 jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah sebanyak 16,99 juta orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 15,97 juta orang atau 93,99% dan yang tidak terserap sebanyak 1,02
juta orang atau 6%. Sedangkan jumlah penduduk miskin pada bulan September 2013 mencapai 4,705 juta orang (14,44%).
Tingginya angka pengangguran tersebut, antara lain disebabkan angkatan kerja yang ter-sedia tidak memiliki kompetensi yang memadai, sehingga belum siap kerja. Oleh karena itu, keberadaan YPT Purbalingga saya
minta dapat menjawab kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang teknologi agar mampu bersaing di dunia kerja. Maka, pencanangan Provinsi Jawa Tengah sebagai Provinsi Vokasi pada tanggal 12 April 2008,
perlu didukung oleh YPT Purbalingga untuk mengurangi pengang-guran dan kemiskinan.
Pengembangan YPT Purbalingga hendaknya diarahkan sebagai Pusat
Pendidikan dan Latihan serta Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, bukan sebagai Industri. Selain mempelajari teori, bekali siswa dengan pe-nguasaan teknologi tepat guna, sehingga lulus-annya mempunyai 2
(dua) alternatif pilihan. Bagi lulusan yang ingin bekerja, telah memiliki bekal keterampilan kerja yang diperlukan oleh pasar kerja, sedangkan bagi yang ingin melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat masuk ke
perguruan tinggi.
Maka, saya berharap kepada panjenengan sami agar mengembangkan
YPT Purbalingga se-bagai Tempat Uji Kompetensi maupun Produksi Teknologi Tepat Guna. Yang lebih penting, saya berharap YPT Purbalingga tidak hanya meng-hasilkan tamatan yang kompeten sesuai ke-butuhan, tetapi juga
membekali dan mendorong siswa-siswinya untuk menjadi wirausahawan yang mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, sehingga turut menurunkan angka peng-angguran dan kemiskinan menuju Jawa Tengah
sejahtera dan berdikari.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 4
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 5
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PENUTUPAN DAN PENYERAHAN TROPHY LOMBA DAYUNG
TRADISIONAL KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 BATANG, 3 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Bupati beserta Muspida Kabu-paten Batang;
Panitia lomba dayung; Para Pemenang Lomba;
Masyarakat Batang yang saya bangga-kan dan hadirin yang berbahagia;
Teriring rasa syukur Alhamdulillah, kegiatan lomba dayung tradisional
yang berlangsung mulai tanggal 29 Juli hingga 3 Agustus 2014, telah ber-langsung lancar, tertib, meriah dan menghasilkan para juara.
Pertama-tama secara pribadi, keluarga dan atas nama Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat hari Raya Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin”.
Selanjutnya berkaitan dengan penyelengga-raan kegiatan ini, saya
sampaikan penghargaan yang luar biasa. Saya yakin selama 6 (enam) hari pelaksanaan lomba dayung tradisional ini telah memberi hiburan gratis dan menyenangkan bagi masyarakat Batang dan sekitarnya. Apalagi pe-laksaaannya
pada masa liburan lebaran, tentu semakin banyak masyarakat tumplek blek disini.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 6
Karena itu, saya berharap event yang sudah puluhan tahun terlaksana
dan menjadi agenda tahunan Kabupaten Batang ini dapat dijaga dan lebih
ditingkatkan kualitas penyelenggaraannya. Tempatnya ditata yang semakin baik. Air kalinya dijaga agar semakin bersih dan jernih serta tidak ada sampah disana-sini. Kemudian jumlah ha-diahnya, bila memungkinkan juga bisa
ditingkat-kan agar semakin menarik masyarakat dari luar Batang atau bahkan luar Jawa Tengah mengikuti lomba dayung ini. Begitu pula yang tidak kalah penting yaitu promosinya harus gencar dilakukan di berbagai media.
Kalaulah ini bisa dilakukan, saya yakin event ini akan mampu menjadi event wisata dan olahraga yang punya daya tarik tingkat nasional dan internasional. Bukan tidak mungkin akan ikut atlet-atlet dayung dari negara lain
dan disaksikan banyak wisatawan asing. Dengan demikian, di-samping kita bisa memberikan hiburan yang me-nyenangkan bagi masyarakat, sekaligus juga
mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang akan memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar.
Hadirin yang berbahagia;
Bagi saya lomba dayung tradisional seperti ini memiliki makna filosofis yang bagus. Kegiatan ini mengajarkan kita untuk siap berkompetisi, dengan segala konsekeuensinya, baik menang maupun kalah. Mengajarkan kita tentang
spor-tivitas. Yang menang jangan jumawa dan yang kalah harus legawa. Menang ora umuk, kalah ra ngamuk. Selain itu juga mengajarkan kita arti penting sebuah kebersamaan dalam suatu team-work. Dengan kebersamaan,
maka yang berat jadi ringan, yang susah menjadi mudah. Tim yang kerjasamanya bagus, niscaya berhasil jadi juara. Sebaliknya kalau kerjasamanya nggak bagus ya tidak menang.
Karena itu kepada para juara, saya sam-paikan ”Selamat” atas prestasi yang telah dito-rehkan. Jangan cepat berpuas diri. Tetap tekun berlatih agar dapat berprestasi lagi di jenjang yang lebih tinggi. Dengan torehan prestasi dan
prestasi, saya yakin saudara akan menjadi atlet handal yang akan mewakili Indonesia dalam lomba dayung tingkat regional bahkan inter-nasional.
Kemudian bagi yang belum menang, ya jangan berkecil hati. Masih banyak kesempatan pada berbagai event kegiatan yang lain. Yang penting tetap rajin berlatih dan berlatih. Ketidak berhasilan hari ini harus bisa dijadikan
pelajaran berharga untuk bisa tampil lebih baik lagi pada lomba di lain tempat, atau lomba tahun depan di Batang ini.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 7
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap Alhamdulillahirrobil’alamin, ”Lomba Dayung Tra-
disional Kabupaten Batang Tahun 2014”, secara resmi saya TUTUP.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 8
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PERESMIAN MASJID TAJUL ARIFIN DEMANGHARJO
KABUPATEN TEGAL, 3 AGUSTUS 2014
Assalamu „alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Ka-bupaten Tegal;
Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Sege-nap pengurus Masjid Tajul Arifin; Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat De-mangharjo;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai peresmian Masjid Tajul Arifin Demang-harjo Kabupaten Tegal.
Masih dalam suasana lebaran, saya atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf la-hir dan batin.
Selanjutnya, berkenaan dengan acara ini, saya menyampaikan “Selamat” atas selesainya rehab Masjid Tajul Arifin. Saya merasa bangga dan memberikan apresiasi yang luar biasa atas kesengkuyungan dan kebersamaan
saudara se-mua yang dengan ikhlas bahu membahu dan bergotong royong, sehingga pembangunan mas-jid Tajul Arifin ini bisa lancar dan selesai dengan baik.
Saya berharap masjid yang megah ini se-lanjutnya bisa dimakmurkan dan diramaikan dengan kegiatan-kegiatan ibadah dan pembinaan keagamaan. Jadi grengsengnya itu ada, antara sebelum direhab dengan setelah direhab.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 9
Sebe-lum di rehab dulu jumlah jamaahnya banyak, dan nanti jadi lebih banyak lagi. Begitu pula kuantitas dan kualitas kegiatan keagamaan juga makin
meningkat, sehingga Masjid Tajul Arifin ini selain menjadi tempat ibadah sholat juga sebagai pusat pembangunan peradaban umat. Itu sangat luar biasa. Namun tentu harus konsisten. Bukan ha-nya pas bangunannya baru terus
beramai-ramai ke masjid, kemudian seiring perjalanan waktu terus semangatnya jadi melempem. Semua warga, tua muda, laki-laki perempuan bahkan anak-anak kecilpun harus mulai dikenalkan untuk beribadah di masjid.
Dengan demikian regenerasi selalu berjalan. Masjid tidak pernah sepi dengan aktivitas ibadah dan keagamaan.
Kalau itu bisa dilakukan, in sha Allah dari masjid Tajul Arifin ini akan banyak
lahir umat Islam yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang mantap, sekaligus banyak pula muncul pemikiran-pemikiran, ide, gagasan
dan berbagai langkah-langkah kongret yang kreatif dan ino-vatif, baik dalam siar Islam maupun dalam ikut berperan pada pembangunan bangsa. Karena itu, bersamaan dengan peresmian Masjid Tajul Arifin ini, saya mengajak saudaraku
semua untuk tidak pernah lelah nyengkuyung ikut membangun Jawa Tengah. Dengan cara-cara yang sederhana saja seperti aktif memberikan masukan dan informasi apapun baik langsung maupun lewat media sosial atau HP kepada
kami, saya dan jajaran birokrasi pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yang penting positif dan mendorong langkah perbaikan bagi Jawa Tengah yang lebih maju.
Begitu pula nanti kalau kami keliru dan melenceng-melenceng, maka jangan sungkan, jangan malu apalagi takut untuk menjewer kami, memberikan kritik, agar yang kami kerjakan bisa berjalan lagi pada track yang benar.
Itulah yang dapat saya sampaikan pada ke- sempatan ini. Selanjutnya, dengan mengucap Bismillaahrohmaannirrohiim, Masjid Tajul Arifin Demangharjo Kabupaten Tegal, saya resmikan penggunaannya.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 10
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA KIRAB BUDAYA DAN LARUNG SESAJI
DEMAK, 4 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera un-tuk kita semua.
Yang saya hormati Bupati beserta Muspida Kabu-paten Demak; Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah;
Masyarakat Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak; Panitia dan Peserta Kirab Budaya;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai
Morodemak Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, menyertai acara “Ki-rab Budaya dan Larung Sesaji”.
Saya merasa bersyukur dan bangga kepada masyarakat wilayah sini.
Ing atase masih dalam suasana lebaran, tetapi kegiatan tetap jalan. Tapi yo pancen kudu mengkono, karena kegiatan ini merupakan acara syawalan atau bakda kupat yang penyelenggaraannya 7 (tujuh) hari setelah Idul Fitri 1
Syawal.
Ini adalah tradisi, budaya yang harus kita uri-uri dan dikembangkan. Mengapa ? Selain sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas
berkah keselamatan dan hasil laut yang melimpah, juga merupakan harapan agar hasil tangkapan pada masa mendatang semakin me-ningkat, serta senantiasa selamat dalam berkarya. Kegiatan ini trep karo kahanan yang
menunjukkan kalau masyarakat setempat nyawiji, manunggal dengan kondisi yang ada. Omahe pesisir, yo pegaweyane nelayan.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 11
Meski demikian, sesungguhnya kegiatan ini memiliki multi efek yang
luar biasa. Contoh pada Kirab Budaya dan Larung Sesaji, dapat dipastikan
banyak orang yang mremo, berjualan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Itu sah-sah saja, karena kegiatan ini juga dinanti masyarakat luas. Artinya menjadi semacam icon bagi Kabu-paten Demak kalau dalam syawalan
pasti ada larung sesaji. Tanpa dikomando, masyarakat ter-masuk wisatawan akan berbondong-bondong datang. Oleh karena itu, saya berharap kegiatan ini tidak monoton, tetapi dikembangkan menjadi paket wisata di Kabupaten
Demak. Maka, menjadi tugas kita bersama untuk mengemasnya secara lebih menarik. Hal ini tentu saja membutuhkan dukungan berbagai pihak terkait, termasuk ma-syarakat luas dan generasi muda. Masukan, usul-an dan saran
dari mereka sangat dimungkinkan diterima untuk pengembangan kegiatan ke depan. Siapa tahu, ada kolaborasi unik antara tradisi dan kesenian masa kini,
sehingga semakin menambah minat masyarakat khususnya wisatawan untuk datang. Siapa tahu pula ada potensi terpendam yang dapat dikembangkan, baik terkait budaya, makanan dan minuman khas, dsb. Selain itu, uba rampe
pendukung paket wisata juga disiapkan, misalnya: cindera mata khas Kabupaten Demak, atau kalau memungkinkan khas larung sesaji atau syawalan. Dengan demikian para pengrajin cin-deramata juga merasakan
meningkatnya penda-patan. Kalau itu bisa diwujudkan, maka Kirab Budaya dan Larung Sesaji di
masa depan akan lebih meriah. Mendukung hal tersebut lakukan promosi
secara total. Buat semacam buku saku atau leaflet, serta sosialisasikan melalui media je-jaring sosial, baik website, blog, facebook, twitter, dll. Semakin banyak dan sering dilakukan promosi, kirab budaya ini akan semakin dikenal
banyak pihak, sehingga mendatangkan wisatawan. Hara-pannya pendapatan daerah juga akan meningkat.
Akhirnya itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengu-cap Bismillaahirohmaannirohiim, “Kirab Budaya dan Larung Sesaji”, secara resmi saya nyata-kan DIMULAI.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 12
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA
ACARA BHAKTI SOSIAL ANJANGSANA KE PANTI ASUHAN
DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-64
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
SEMARANG, 6 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota
Semarang;
Kepala Bakorwil I Provinsi Jawa Tengah;
Pimpinan dan Pengasuh Panti Asuhan Darussalam Meteseh, Semarang;
Panitia Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah;
Hadirin dan Anak-Anakku yang ber-bahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita
dapat bersilaturahim dalam keadaan sehat wal’afiat menyertai acara ”Bhakti Sosial Anjangsana ke Panti Asuhan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”.
Masih dalam suasana Lebaran, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya ucapkan ”Selamat Idul Fitri, Minal Aidzin wal Faidin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Dengan semangat kembali suci ini, marilah kita
jadikan momentum kegiatan anjangsana ke panti asuhan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemprov Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak, utamanya yang tinggal di Panti Asuhan Darus-salam
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 13
di Jalan Bukit Kencana Mateseh - Tembalang, Kota Semarang. Memang masih banyak anak-anak Panti Asuhan lain yang membutuhkan perhatian kita agar
mereka bisa hidup layak, baik kehidupan sehari-harinya, maupun pendidikan untuk bekal masa depannya.
Oleh karena itu, setelah kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan
selama sebulan penuh, saya berharap kita dapat memetik hikmahnya, yaitu semakin peduli dengan Saudara-Saudara kita yang kurang mampu.
Sebuah hadist menyatakan, bahwa penghuni surga yaitu pemimpin
yang adil; orang yang pe-nyayang, berhati lembut pada keluarga dan se-sama; dan orang kaya yang memelihara kesuciannya dan suka berbagi rezeki.
Maka, berbagi rezeki dan memberikan ke-lebihan harta kepada mereka
yang membutuh-kan, seperti anak yatim piatu dan anak terlantar, sangat dianjurkan.
Marilah kita kembangkan cinta dan kasih sayang kepada sesama umat manusia, karena Allah SWT hanya menerima ibadah dari orang yang merendah karena kebesaran-Nya, tidak sombong kepada sesama makhluk-Nya, serta
menyayangi anak yatim, orang miskin dan mereka yang ke-susahan ataupun mendapat musibah.
Kepada anak-anakku panti asuhan, saya minta agar kalian tetap
tawaqal dalam menjalani hidup ini dan jangan mengeluh. Sesungguhnya Allah SWT melarang 2 (dua) macam ucapan yang bodoh lagi tercela, yaitu keluhan tatkala men-dapat nikmat dan umpatan tatkala mendapat musibah. Sebagai
gene-rasi penerus, rajin-rajinlah belajar dan tuntutlah ilmu setinggi-tingginya. Kejarlah ilmu dan kesabaran.
Sesungguhnya ilmu itu didapat hanya dengan belajar, dan kesabaran itu
diperoleh hanya dengan latihan.
Melalui semua itu, mudah-mudahan kalian menjadi generasi yang tidak saja cerdas dan pandai, me-lainkan juga memiliki keluhuran budi pekerti serta
keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.
Khususnya kepada Pimpinan Panti Asuhan Darussalam dan seluruh
pengasuh, saya ucapkan terima kasih atas semua jerih payah saudara yang ikhlas tanpa pamrih dalam mengasihi dan mem-bimbing anak-anak di Panti Asuhan ini. Semoga Allah S.W.T, membalas budi baik saudara sekalian.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 14
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 15
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN LOMBA MACAPAT DALAM RANGKA HARI JADI KE-64
PROVINSI JAWA TENGAH
SEMARANG, 7 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb;
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Kepala Bakorwil I, II dan III Provinsi Jawa Tengah dan Rekan-
Rekan Birokrasi; Dewan Juri, panitia dan peserta Lomba Macapat;
Hadirin yang berbahagia,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali malam ini kita dapat bersama-sama hadir menyaksikan
“Pem-bukaan Lomba Macapat dalam rangka Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk eksplorasi keragaman dan kearifan budaya lokal yang dimiliki oleh setiap
daerah, termasuk Jawa Tengah. Oleh karena itu, menjadi tugas kita ber-sama untuk mempertahankan eksistensinya dan mengembangkannya sebagai salah satu identitas daerah.
Ini saya sampaikan karena sesungguhnya Macapat atau disebut juga tembang cilik yang diciptakan Sunan Bonang dan diturunkan kepada semua wali, tidak sekedar tembang melainkan merupakan salah satu cara
menanamkan budi pekerti kepada generasi muda dalam bentuk pitutur. Kanggo ngampangake ngandani bocah nom, alias generasi muda. Jan-jane orang tua pada jaman dahulu itu juga paham kalau generasi muda itu nek mung diomongi yo angel mlebune ati. Kanthi sarana macapat, isi yang terkandung baik tersurat maupun tersirat dari tembang tersebut diharapkan merasuk ke dalam jiwa dan hati yang paling dalam. Selanjutnya menjadi ba-gian dari kapribaden /
kepribadian.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 16
Itulah sebabnya para pendahulu kita juga menciptakan macapat dalam
berbagai jenis, seperti: Sinom, Asmaradhana, Maskumambang, Kinanthi, Dandanggula, Pucung, Pangkur, Mega-Truh, Mijil, Durma, Gambuh, yang masing-masing memiliki perbedaan baik dalam arti maupun penggunaannya. Misalnya: Sinom menggambar-kan kesedehanaan (prasaja), Maskumambang
menggambarkan kesedihan, penyesalan; Pucung menggambarkan lelucon, Asmarandana meng-gambarkan seseorang yang sedang kasmaran, kesengsem, dll. Ini tentu merupakan kekayaan seni budaya tersendiri, karena selain
memiliki nilai seni, juga mengandung ajaran dan filosofi kehidupan. Di sinilah kita harus mampu me-ngemasnya secara menarik tanpa harus me-ninggalkan konsep dan ciri khasnya, seperti adanya gatra, guru lagu, guru wilangan, pupuh, pada pada bait, yang berbeda-beda. Kalau itu bisa dilakukan, good, angkat jempol untuk semuanya. Karena itu berarti kita harus ber-fikir secara
global tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Mengapa saya katakan demikian ? Karena sangat tidak mungkin kita mengolah macapat menjadi sarana pendidikan jika tidak paham akan isinya.
Dadi gelem ora gelem ya kudu sinau tentang macapat lan kudu gelem takon karo sing ahline supaya ora keblinger. Jangan sampai kita menampilkan dan mengemas tembang pucung dalam suasana duka, itu misalnya.
Pada sisi lain diperlukan pula kolaborasi dengan budaya masa kini, seperti alat musik modern, organ, gitar, terompet, drum, dsb. Hal itu dimaksudkan supaya tembang-tembang maca-pat disenangi oleh anak-anak
muda. Harapannya, macapat bisa ngrembaka di segala jaman. Maka, kepada para-para yang memiliki kawigatosan ing babagan kabudayan lan pen-didikan, saya minta bekerja keras untuk me-wujudkan Jawa Tengah yang
berkepribadian di bidang kebudayaan.
Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirohmaanirohiim, “Lomba Macapat dalam rangka
Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 17
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA WELCOME PARTY KEJUARAAN SALATIGA MASTERS ATHLETICS
CHAMPIONSHIPS 2014 (SMAC 2014) INDONESIAN OPEN V
SEMARANG, 7 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah;
Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng;
Walikota Beserta Muspida Kota Salatiga;
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Atletik Master Indonesia (PP PAMI) dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PP PASI);
Para Peserta Kejuaraan dari Negara-Negara Sahabat dan Seluruh Indonesia;
Hadirin yang saya hormati;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Halaman Kantor Pemkot Salatiga menyertai acara Welcome Party sekaligus Pembukaan Kejuaraan Salatiga Masters Athletics Championships 2014 (SMAC 2014) Indonesia Open V.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan ”Apresiasi” dan ”Terima Kasih” kepada panitia penyelenggara, atas terpilihnya
Kota Salatiga sebagai tuan rumah penyelenggara pada perhelatan kali ini, disertai harapan dan doa agar para kontingen yang berasal dari berbagai penjuru tanah air dan negara-negara sahabat dapat segera menyesuaikan diri
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 18
sehingga merasa nyaman untuk bertanding dan meraih prestasi terbaik pada kejuaraan ini.
Hadirin yang saya hormati;
Terselenggaranya kejuaraan Salatiga Masters Athletics Championships 2014 (SMAC 2014) Indonesia Open V ini merupakan wujud partisipasi dan
peran serta berbagai pihak dalam memupuk prestasi para atlet atletik master agar tetap berprestasi sekaligus memberikan peran serta aktif dalam mengembangkan olahraga atletik di Indonesia.
Selain itu, kejuaraan ini juga mempunyai makna yang sangat berarti tidak hanya untuk seluruh peserta yang mengikuti kejuaraan tetapi juga untuk para atlet-atlet muda dan seluruh masyarakat pada umumnya. Para peserta
kejuaraan dengan usia yang tidak lagi muda, tetapi masih mempunyai semangat yang tinggi untuk terus menorehkan prestasi khususnya di bidang
olahraga atletik. Sehingga hal ini memberikan suri tauladan kepada para juniornya dan generasi muda pada umumnya, bahwa usia bukanlah menjadi penghalang bagi seseorang untuk terus berprestasi.
Untuk itu kegiatan Atletik Master di Indo-nesia hendaknya terus ditumbuhkembangkan, sehingga bisa turut memacu tumbuhnya bibit-bibit atlet baru yang mampu berprestasi lebih baik di bidang atletik.
Kepada para pembina atlet yang tergabung dalam Persatuan Atlet Atletik Master Indonesia (PAMI), saya sampaikan terima kasih dan peng-hargaan atas semangat dan dedikasinya untuk memajukan olahraga atletik di
Indonesia.
Hadirin yang berbahagia;
Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillahir-rohmaannirrohiim”, kejuaraan Salatiga Masters Athletics Championships 2014 (SMAC 2014) Indonesia Open V , secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Selamat bertanding dan meraih prestasi.
Wabilahittaufiq wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 19
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PENGAJIAN DALAM RANGKA HALAL BI HALAL
KELUARGA BESAR MASJID AGUNG JAWA TENGAH SEMARANG, 8 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, rekan-rekan birokrasi Peme-rintah Daerah;
Ketua Badan pengelola Masjid Agung Jawa Tengah; Para alim ulama wabil
khusus KH. Nur Hadi Rosyid selaku pembicara.
Jamaah pengajian yang dirahmati Allah SWT dan hadirin
yang berba-hagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita masih diberi nikmat sehat dan nikmat iman,
sehingga dapat bersilaturrahmi mengikuti pengajian dalam rangka Halal Bi Halal yang diselenggarakan Keluarga Besar Masjid Agung Jawa Tengah.
Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi, keluarga, serta
segenap jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampai-kan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin mem-perkuat iman dan taqwa kita
kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali lahir suci. Selain itu juga menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan untuk menata dan membangun kehidupan
Jawa Tengah yang se-makin baik.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 20
Karena itu, kepada keluarga besar Masjid Agung Jawa Tengah, saya
sampaikan apresiasi yang luar biasa atas kiprah dan perannya selama ini dalam
berbagai kegiatan pembinaan ke-agamaan dan sosial kemasyarakatan di Jawa Tengah. Saya berharap ke depan bisa terus di-jaga dan bahkan lebih ditingkatkan agar MAJT ini menjadi pusat pengembangan peradaban dan
moralitas umat di Jawa Tengah.
Saya paham betul bahwa perbaikan mo-ralitas, mental adalah kunci dari keberhasilan pembangunan kita. Dalam hal ini, di lingkungan birokrasi
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, inte-gritas dan kedisiplinan pegawai terus kita tegak-kan. Moral dan mental terus kita lakukan per-baikan.
Beberapa hari lalu, pada saat pertama masuk kerja setelah cuti lebaran,
kita cek betul kehadiran para pegawai. Yang tidak berangkat tanpa alasan jelas maka diberikan sanksi. Begitu pula di hari-hari selanjutnya. Saya sudah mulai
menerapkan zero tolerance atas berbagai pe-langgaran dan ketidakdisiplinan di lingkungan birokrasi.
Saya rasa inilah bagian dari pendekatan legal formal yang kita lakukan
agar reformasi birokrasi bukan sekedar slogan tetapi ada aksi nyata yang mampu membawa perubahan kinerja birokrasi menjadi lebih baik. Dengan kerja birokrasi demikian, maka saya yakin akan mampu memberi manfaat nyata yang
bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Kemudian dari sisi kultural maka saya berharap kiprah dan peran serta seluruh komponen masyarakat Jawa Te-ngah, termasuk aktivis masjid untuk mening-katkan kegiatan pembinaan keagamaan
serta melakukan pengawasan atas kinerja kami. Bah-kan kritik, aspirasi, keluhan dan masukan akan kita respon dengan cepat. Panjenengan sam-paikan keluhan lewat website kami, Insya Allah segera ditindaklanjuti dengan aksi
nyata.
Inilah kebersamaan yang harus terus kita jaga dan kembangkan. Insya Allah, dengan kebersamaan dan disertai kerja keras, kerja cerdas dan kerja
ikhlas, pembangunan yang kita lakukan mampu memberikan hasil nyata bagi kemajuan Jawa Tengah.
Selanjutnya, berkaitan dengan maraknya issue tentang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), saya minta panjenengan sami tidak ter-provokasi, karena bertentangan dengan ajaran Islam. Jangan sampai gerakan ISIS mengins-
pirasi umat Islam lain bergabung dengan ISIS yang bertentangan dengan Pancasila. Kita jangan sampai kecolongan. Memang benar, berserikat adalah hak setiap warga Negara, akan tetapi, cara-cara kekerasan tak bisa ditoleransi.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 21
Karena itu, saya berharap melalui kegiatan halal bi halal ini bisa
menjadi momentum bagi kita untuk semakin memantapkan kebersamaan
dalam tugas pokok fungsi kita masing-masing, sehingga Jawa Tengah yang sejahtera dan ber-dikari bisa segera terwujud.
Sekali lagi, saya bersama Pak Heru dan se-genap jajaran Pemerintah
provinsi Jawa Tengah mohon maaf atas segala kekurangan dan ke-salahan selama tugas memimpin Jawa Tengah selama hampir 1 (satu) tahun ini. Semoga kita tetap diberikan kekuatan lahir dan batin mem-bangun dan menata
Jawa Tengah yang lebih baik.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan berbahagia ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
Wabilahitaufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 22
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA HALAL BI HALAL BERSAMA MAJELIS ULAMA INDONESIA, DEWAN
MASJID INDONESIA DAN IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA
PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 9 AGUSTUS 2014
Bismillaahirohmaanirohiim. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid Indonesia dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Jawa Tengah;
Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Para alim ulama dan tokoh masyarakat;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersila-turrahmi untuk Halal Bi Halal bersama keluarga besar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ikatan
Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah.
Atas nama pribadi, keluarga, dan segenap jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal
Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga kita semua kembali lahir menjadi insan-insan yang bersih dan fitri. Kemudian bersama-sama kita warnai lembaran putih ini dengan berbagai akti-vitas positif dan semangat baru
memberikan kontri-busi terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Karena itu, saya berikan apresiasi yang luar biasa atas kiprah dan peran aktif panjenengan sami yang sudah mendukung kemajuan pembangunan dan
kondusivitas di Jawa Tengah. Hal ini harus terus dijaga dan bahkan lebih ditingkatkan. Terlebih saat ini marak issue tentang penyebaran gerakan Islamic
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 23
State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. Bertebaran mural dan tulisan di berbagai daerah yang men-dukung gerakan ini.
Bahkan ada indikasi kuat sudah merambah ke kampus-kampus.
Tentu kondisi ini harus menjadi perhatian serius dan kewaspadaan bersama, karena ISIS ini merupakan gerakan radikal yang bertentangan
dengan nilai-nilai dan ideologi Pancasila. Kita semua tentu sepakat bahwa jangan sampai gerakan ini tumbuh di bumi Indonesia karena hanya menjadi ancaman bagi keutuhan dan tetap tegaknya NKRI. Karena itu, beberapa hari
lalu, bersama dengan Unsur FKPD, MUI, Kanwil Kemen-terian Hukum dan HAM, Badan Intelejen Daerah dan elemen-elemen masyarakat lainnya, kami lakukan koordinasi untuk melakukan langkah tindak cepat menyelesaikan persoalan ISIS
ini. Alhamdulillah semua sepakat untuk bersama-sama mengambil peran aktif mengantisipasi penyebaran ISIS ini. Semuanya punya satu semangat untuk
memperteguh NKRI, Pancasila da UUD 1945. Jawa Tengah senantiasa kita kokohkan sebagai Benteng Pancasila.
Maka, sekali lagi saya mengajak semua pim-pinan organsiasi
keagamaan dan kemasyarakatan di Jawa Tengah, termasuk MUI, DMI dan IPHI bisa mengambil bagian untuk ikut menyelesaikan per-soalan ISIS ini. Tentu dalam kapasitas dan tugas pengabdian masing-masing. Dalam hal ini pen-
dekatan keagamaan menjadi sangat penting. Ini tentu menjadi ranah panjenengan sami yang lebih pirso untuk tidak pernah lelah ngandani dan ngajak masyarakat menanamkan nilai-nilai kebaikan dan menebarkan benih-
benih kedamaian sesuai dengan ajaran agama Islam. Dengan demikian Islam yang Rahmatan lil Alamin benar-benar dapat kita rasa-kan dalam kehidupan bermasyarakat di Jawa Tengah.
Bagi saya, upaya melawan gerakan radika-lisasi harus dihadapi dengan deradikalisasi. Kalau radikalisasi dilawan dengan kekerasan, maka saya tidak yakin dapat menyelesaikan sampai akar persoalan. Yang muncul justru gerakan
radikal ter-sebut akan semakin mendapat dukungan dan berkembang lebih besar. Karena itu, saya berharap melalui kegiatan halal bi halal ini bisa menjadi
momentum bagi kita untuk semakin memantapkan kebersamaan, memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan meneguhkan toleransi kehidupan beragama untuk mendukung kehidupan di Jawa Tengah yang semakin kondusif.
Sekali lagi, selaku pribadi dan Gubernur Jawa Tengah, saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Kupat disiram santen, sedoyo lepat nyuwun pangapunten.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan berbahagia ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 24
Wabilahitaufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 25
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN PAMERAN PEKAN MEKANISASI PERTANIAN JAWA
TENGAH TAHUN 2014
SEMARANG, 9 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati rekan-rekan birokrasi Peme-rintah Daerah;
Panitia dan Peserta Pameran; Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Pameran Pekan Mekanisasi Pertanian Jawa Tengah Tahun 2014, dengan mengambil tema ”Membangun Mekanisasi
Pertanian yang Tangguh guna Mendukung Kedaulatan Pangan di Jawa Tengah”.
Pameran yang dilaksanakan mulai hari ini hingga tanggal 11 Agustus
2014 mendatang sangat positif, dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan apresiasi yang luar biasa, karena kegiatan ini baru pertama kali di Jawa Tengah. Jadi menjadi semacam terobosan dan gebrakan
awal membantu mensosialisasikan perkembangan teknologi alat mesin pertanian (alsintan) kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan pemikiran saya untuk mewujudkan Jawa Tengah yang berdikari dan berkedaulatan pa-ngan,
karena yang namanya mekanisasi per-tanian, teknologi mekanisasi digunakan dari proses produksi sampai pasca panen (pena-nganan dan pengolahan hasil). Bahkan, tidak hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun
sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai teknologi robotik. Jenis teknologi tersebut digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau
pengolahan hasil pertanian.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 26
Maka, saya minta kepada para stakeholder agar bersinergi untuk segera menerapkan mekanisasi pertanian ini di lapangan agar pola budidaya per-tanian
kita semakin efektif dan efisien. Artinya, mampu meningkatkan produktivitas, kualitas hasil dan mengurangi beban kerja petani.
Memang saat ini sudah banyak petani kita yang menggunakan alat-alat modern
untuk meningkat-kan usaha pertaniannya, diantaranya pengguna-an hand tractor untuk mengolah tanah, trans-planter untuk menanam padi, dan combine harvester untuk memanen. Ini harus ditingkatkan dan diperluas karena dengan
penerapan meka-nisasi pertanian ini juga mampu mendorong tum-buhnya usaha-usaha sektor jasa di desa-desa, seperti usaha pelayanan jasa alat mesin pertanian dan usaha pembuatan serta perawatan alat mesin pertanian. Seiring
pertumbuhan usaha-usaha di sektor jasa dan pembuatan alat per-tanian ini, maka merangsang tumbuhnya inovasi-inovasi baru berbasis teknologi tepat
guna pada industri-industri alat mesin pertanian.
Nah pada kondisi demikian, kita berharap semakin banyak angkatan kerja muda desa ter-tarik terjun ke bidang pertanian. Dengan demi-kian, di satu
sisi pembangunan desa tumbuh dan berkembang maju, dan di sisi lain dengan pene-rapan mekanisasi pertanian ini mampu membantu menekan urbanisasi sebagai salah satu perma-salahan utama di kota-kota besar.
Namun demikian, seiring dengan penerapan mekanisasi pertanian ini, beberapa kendala lain yang masih menghambat peningkatan produksi dalam mendukung kedaulatan pangan di Jawa Tengah harus terus diperhatikan,
seperti alih fungsi lahan harus dikendalikan dengan baik. Ke-mudian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) harus diberantas dengan memanfaatkan pembe-rantas hama alami, seperti menanam orok-orok, membudidayakan burung Tyto Alba serta mengu-rangi penggunaan bahan kimia. Selain itu, jaringan irigasi harus terus dilakukan perbaikan. Termasuk pembangunan dan pemelihaaan infra-struktur desa lainnya juga harus dilakukan.
Saya yakin kalau ini bisa kita wujudkan maka dapat mengakselarasi pencapaian pertanian modern. Dengan pertanian modern inilah maka menjadi
daya dukung positif bagi terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Karena itu, saya minta kegiatan pekan mekanisasi pertanian ini bisa
didayagunakan se-optimal mungkin. Jadikan sebagai agenda rutin karena teknologi pertanian akan selalu berkem-bang dari waktu ke waktu. Harapannya ma-syarakat dan para petani kita tidak akan pernah ketinggalan dan gagap
terhadap kemajuan alat-alat pertanian modern. Jadi, kepada para petani saya berharap mampu menerapkan introduksi teknologi dan menambah
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 27
pengetahuan tentang pertanian agar Jawa Tengah dapat mewujudkan swa sembada pangan dan berdaulat pangan.
Kemudian, yang tidak kalah penting juga adalah bangkitnya semangat berinovasi menciptakan sendiri alat-alat pertanian modern yang tepat guna dengan harga terjangkau dengan daya beli masyarakat. Karena saat ini alsintan
itu masih relatif mahal.
Mari kita dorong percepatan perubahan sis-tem pertanian tradisional menuju sistem per-tanian maju, modern dan mandiri menuju usaha tani yang
efektif dan efisien guna mendukung terwujudnya Jawa Tengah yang berdaulat pa-ngan.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya, dengan meng-ucap “Bismillaahirrohmaanirrohiim”, Pameran Pe-kan mekanisasi Pertanian Jawa Tengah Tahun 2014”, secara resmi saya
BUKA dan DI-MULAI.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua.
Wabillahitaufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 28
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENTAS SPEKTAKULER WAYANG ORANG DENGAN MULTIMEDIA DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ANTI NARKOBA INTERNASIONAL (HANI)
PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 SEMARANG, 9 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, rekan-rekan birokrasi Peme-rintah Daerah;
Segenap panitia pelaksana dan para pemain wayang orang; Para Pelajar,
Mahasiswa dan ma-syarakat Kota Semarang yang saya banggakan;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, malam
ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pementasan pergelaran seni budaya wayang orang dalam rangka Pe-ringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tahun 2014 dan HUT Ke-64 Provinsi Jawa Tengah”.
Saya menyambut baik kegiatan ini yang di-kemas dalam bentuk pentas spektakuler wayang orang yang mengambil lakon “Semar Mesem De-wa Ngengleng”. Inilah yang namanya “sambil menyelam minum air”. Mengapa?
Karena selain sebagai upaya nyata nguri-nguri seni budaya tradisional kita agar tetap lestari, sekaligus men-jadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada masyarakat.
Apalagi dengan menampilkan pemain dari berbagai kalangan tokoh masyarakat, baik peja-bat, pengusaha, pelajar dan mahasiswa. Tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk menghibur dan sekaligus mengedukasi masyarakat.
Selain itu, lakonnya juga menarik yaitu Semar Mesem Dewa Ngengleng yang
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 29
mengandung pitutur lan panutan. Jadi, ada unsur tontonan dan sekaligus tuntunan dari pentas malam ini. Ini yang penting.
Sebagai sosok legendaris dalam pewayang-an Jawa, Semar selalu memilih hidup bersama-sama rakyat kecil, dan berperan sebagai rakyat kecil pula. Semar sebagai sosok besar selalu membela dan menjadi suara hati
rakyat. Dan juga Semar sebagai sosok yang selalu setia ngemong dan membantu para Pandawa meng-hadapi keangkaramurkaan Kurawa.
Jadi, intinya ada semangat kebersamaan dalam suatu perjuangan
menghadapi persoalan kehidupan. Tentu dalam konteks ini adalah ke-bersamaan untuk waspada dan siap siaga dari semua komponen masyarakat untuk menyelamat-kan bangsa dari ancaman narkoba.
Dalam hal ini saya sangat mendukung upaya-upaya sinergis dan berkelanjutan secara bersama-sama untuk perang terhadap narkoba. Semua
komponen masyarakat hendaknya dapat meningkatkan kewaspadaan yang dimulai dari diri dan lingkungan masing-masing untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba. Kita berantas para bandar, produsen
dan penjual narkoba.
Kemudian khusus bagi para pengguna nar-koba hendaknya dapat dilakukan rehabilitasi dan dicegah agar tidak melakukan hal yang sama. Tetapi
ingat, rehabilitasi dikhususkan hanya un-tuk pengguna murni. Kalau jadi pengguna dan sekaligus sambil menjual narkoba ya harus tetap diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Jadi, saya berharap tema kegiatan kita ini yaitu
Drug Use Disorder are Preventable and Treatable (Pengguna Narkoba dapat dicegah dan direha-bilitasi) hendaknya bukan menjadi slogan tanpa makna tetapi harus bisa diimplementasikan de-ngan baik.
Karena itu, saya mengapresiasi disepaka-tinya Peraturan Bersama (Perber) antara Badan Narkotika Nasional (BNN), dengan Polri, Kejak-saan Agung, Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial,
dan Kementerian Kesehatan yang mengatur mengenai kewajiban merehabilitasi para pecandu dan penyalahguna narkoba. Itu bagus. Kalau tidak salah mulai 16
Agustus 2014 nanti Perber ini akan dilaksanakan. Mereka yang terbukti sebagai pengguna murni, akan langsung menjalani proses rehabilitasi.
Kita berharap pelaksanaannya bisa dieva-luasi terus menerus agar
proses rehabilitasi pengguna narkoba dari waktu ke waktu bisa berjalan efektif. Dengan demikian para pengguna narkoba ini nantinya bukan hanya sembuh
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 30
dari ketergantungan narkoba tetapi sekaligus juga menjadi insan-insan produktif dan mandiri.
Karena itu, saya mendorong berbagai pihak terkait, khususnya pusat-pusat rehabilitasi untuk serius memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna narkoba. Terus tanamkan nilai-nilai agama, pola hidup sehat,
semangat kebangsaan dan yang tidak kalah penting adalah memberikan bekal keterampilan agar selepas dari pusat reha-bilitasi, mereka memiliki kesibukan dan aktivitas nyata yang produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga
dan masyarakat.
Kemudian kepada seluruh masyarakat, para pelajar, mahasiswa dan generasi muda Jawa Tengah, saya berpesan teladani karakter positif dari
tokoh-tokoh wayang ini. Terapkan dalam aktivitas hidup sehari-hari. Tingkatkan keber-samaan dalam pemberantasan narkoba. Jauhi lingkungan pergaulan yang
bersentuhan dengan narkoba. Kalau sudah terlanjur memakai, segera berhenti dan lakukan rehabilitasi diri. Yang tidak kalah penting, tingkatkan keimanan dan ketaq-waan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai benteng melawan narkoba.
Sekali lagi, mari kita rapatkan barisan dan kuatkan kebersamaan dalam memberantas per-edaran narkoba, serta mencegah masyarakat agar tidak menjadi pengguna narkoba. Terus kita gelorakan semangat ”Hidup Sehat
Tanpa Narkoba” dan ”Say No to Drugs” untuk men-dukung terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sehat dan sejahtera.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selamat menyaksikan pentas wayang orang ini. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 31
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PERINGATAN HARI AIR DUNIA DAN FESTIVAL KALIGARANG 2014
SEMARANG, 9 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua Yang saya hormati Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
RI; Bupati/Walikota se Jawa Tengah;
Rekan-rekan birokrasi Provinsi dan Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah; Ketua Panitia, Peserta Festival dan Masyarakat Kota Semarang;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kita masih diberikan nikmat kesehatan sehingga malam ini dapat bersama-sama hadir menyertai acara peringatan Hari Air Dunia dan Festival Kali Garang 2014, yang
diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Ke-64 dan Peringatan Hari Air Dunia XXII Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Masih dalam suasana Lebaran, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya ucapkan ”Selamat Idul Fitri 1435H, Minal Aidzin wal Faidin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Dengan semangat kembali suci ini,
marilah yang jelek-jelek kita buang, dan selanjutnya spirit lebaran kita jadikan amunisi untuk meningkatkan kinerja dan berkarya sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Selain itu, saya sampaikan “Terima Kasih” dan acungan jempol kepada Panitia atas penyelenggaraan festival ini, sebagai manivestasi ide dan gagasan kreatif dalam mendukung pe-ngembangan Kali Garang agar lebih
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 32
berdaya-guna, yaitu bukan sekedar untuk mengamankan banjir di Kota Semarang, tetapi juga menciptakan ikon wisata baru di Kota Semarang dan
Jawa Tengah. Apalagi, sektor pariwisata terbukti me-miliki multiplier effect bagi pembangunan suatu daerah, yaitu tidak hanya meningkatkan kese-jahteraan, tetapi juga dapat mengurangi angka pengangguran di sekitarnya, dan Kota
Semarang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kota tujuan wisata MICE, atau kota yang mampu menyelenggarakan Meeting, Incentive, Travelling, dan Conference.
Hadirin yang saya hormati;
Berdasarkan pemetaan Dirjen Pengembang-an Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sema-rang
termasuk dalam kategori destinasi yang sedang tumbuh dan berkembang (emerging des-tination).
Ada 9 (sembilan) kriteria yang harus di-penuhi sebuah kota, bila ingin disebut layak se-1bagai kota tujuan wisata MICE, yaitu: memiliki aksesibilitas, dukungan stakeholders, tempat-tempat menarik, fasilitas akomodasi, fasilitas
meeting, fasilitas pameran, citra destinasi, ke-adaan lingkungan, dan profesionalitas SDM.
Berdasarkan sembilan kriteria yang disusun Kemenparekraf itu, baru
Jakarta dan Bali, yang boleh dikatakan sempurna sebagai destinasi MICE. Peringkat berikutnya adalah Yogyakarta dan Surabaya, kemudian disusul Solo, Bandung, Makasar dan Manado. Semarang berada di pe-ringkat bawahnya lagi,
dan baru sejajar dengan Padang dan Lombok, yakni kota yang baru masuk dalam kriteria mampu menyelenggarakan meeting dan incentive.
Jika dilihat dari kenyataan itu, Semarang memang harus berbenah diri,
karena masih ada kekurangan di sana-sini. Di antaranya, belum adanya hall yang mampu menampung lebih dari 10.000 orang untuk meeting dan belum ter-sedianya SDM profesional di bidang itu. Tetapi, kita tidak boleh pesimis,
karena Kota Semarang memiliki banyak potensi menuju ke sana. Maka, saya minta kepada para stakeholder agar me-mikirkan bagaimana memberdayakan
masyarakat di sekitar objek wisata untuk sadar wisata. Karakteristik masyarakat Jawa Tengah yang ramah, hospitable dapat dijadikan modal utama untuk menjamu para wisatawan, tetapi tentu perlu dipoles agar profesional.
Para pelaku wisata bisa mengelola, berkreasi dan membuat konsep pariwisata yang lebih baik dan menarik, seperti paket wisata terpadu dan terkoneksi dengan daerah lain, atau yang lainnya. Pemkot maupun Pemprov
hanya bersifat mem-fasilitasi, karena merekalah yang lebih memahami konsep pariwisata.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 33
Sektor hiburan juga demikian, baik hotel dan resto maupun cafe dan lain sebagainya harus difasilitasi, tetapi dengan keamanan yang tetap terjamin.
Kalau mau bangun hotel berbintang, gedung-gedung tinggi silakan, tetapi tetap harus sesuai dengan hasil kajian amdal. Kalau gedung tinggi juga harus memperhatikan kontur tanah di Semarang yang setiap tahun turun dan terkena
abrasi, kalau hiburan malam juga harus memper-hatikan estetika dan tradisi masyarakat.
Para Peserta Festival dan hadirin yang berbahagia;
Saya bangga saat ini banyak Kabupaten/ Kota yang semakin sadar wisata dengan men-dayagunakan potensi unggulan daerah masing-masing. Di Banjarnegara ada Festival Serayu, yang sangat meriah dan banyak diapresiasi
masyarakat, bukan saja warga Banjarnegara, tetapi juga nasional bahkan tahun lalu dihadiri para Duta Besar.
Ini sangat baik, karena ada spirit keber-samaan untuk menggali potensi yang kita miliki dan mengelolanya dengan baik untuk me-ningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi berdasarkan data BPS angka kemiskinan
Jawa Tengah semakin meningkat. Maka, inilah PR besar kita. Kalau di sepanjang sungai Kali Garang ini diadakan lomba dayung, untuk wisata selancar dll, dan kanan kiri tanggul untuk beragam kuliner lezat yang ditata rapi, bersih,
aman dan nyaman, maka akan menambah daya tarik wisatawan untuk selalu datang ke Semarang.
Karena itu, saya berharap, festival ini bisa menjadi event tahunan yang
ditunggu masya-rakat. Bukan hanya masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia tetapi juga wisatawan mancanegara. Atau bisa juga di banjir Kanal Barat ini, di buat event-event rutin setiap bulan, dalam bentuk pentas pertunjukkan seni
dan budaya. Jadi ada ruang ekspresi bagi para seniman Jawa Tengah dan artis nasional, bahkan internasional untuk unjuk kemampuan disini.
Saya membayangkan, kalau ini bisa di follow up, dikemas menarik dan
atraktif disertai promosi yang gencar, maka akan menjadi magnet yang mampu menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk berkunjung ke Kota Semarang dan
Jawa Tengah. Dari sini para wisatawan dapat diajak ke PRPP yang saat ini pengelolaannya juga semakin baik. Bahkan saya berharap Convention Hall yang saat ini sedang direvitalisasi, ke depan dapat di-manfaatkan sebagai wadah
untuk menampung UMKM untuk memasarkan produknya. Dengan demikian akan memberi dampak positif bagi sektor perekonomian dan peningkatan kesejah-teraan masyarakat Jawa Tengah.
Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama memikirkan pengembangan wisata Jawa Tengah yang lebih maju. Potensi-
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 34
potensi wisata yang ada perlu ditangani secara profesional, penataannya menarik, penjualnya ramah, sopan, dan murah senyum, sehingga mampu
menarik calon wisatawan untuk datang. Sesekali, akan saya sempatkan untuk menyambut kedatangan wisatawan baik dari ban-dara Ahmad Yani Semarang, Pelabuhan Tanjung Emas atau dari Bandara Adi Soemarmo Solo.
Selanjutnya untuk kelestarian lingkungan, saya mengajak masyarakat Kota Semarang untuk menjaga kebersihan Kali Garang ini. Jangan buang sampah rumah tangga atau Industri di kali, karena itu akan mencemari kali dan
bisa mengakibatkan banjir. Termasuk untuk menjaga dan merawat apa-apa yang sudah dibangun di sepanjang kali Banjir Kanal Barat ini supaya tetap indah, bersih, tertib dan rapi.
Kesadaran untuk bersama-sama menanam dan memelihara pohon serta menjaga kebersihan di sepanjang DAS Banjir Kanal Barat juga harus terus
dilakukan. Penanaman pohon jangan per-nah berhenti dilakukan untuk mengamankan daerah aliran sungai (DAS). Lakukan semuanya dengan gotong royong, sebagai bagian budaya yang masih sangat melekat kuat di Jawa
Tengah.
Mari dengan semangat gotong royong, kita kembangkan wisata dan budaya serta kelestarian lingkungan di Jawa Tengah untuk terwujudnya Jawa
Tengah yang sejahtera dan Berdikari.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaaniirrohiim”, “Festival Kali
Garang”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 35
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN KEJUARAAN GATEBALL
DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-64 PROVINSI JAWA
TENGAH TAHUN 2014
SEMARANG, 9 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati kawan-kawan birokrasi Pemprov Jateng;
Para Peserta Kejuaraan Gateball, Juri, dan Official; Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir me-nyertai Pembukaan Kejuaraan Gateball yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa
Tengah.
Kejuaraan ini selain sebagai bentuk keber-samaan yang harmonis antara SKPD di seluruh Provinsi Jawa Tengah, juga merupakan wujud
dukungan dan peran serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap kemajuan olahraga Gate-ball yang saat ini tengah berkembang di Jawa Tengah. Karena itu, saya sampaikan “apresiasi” dan ucapan “terima kasih” kepada
panitia pe-nyelenggara atas usaha dan kerja kerasnya, sehingga kejuaraan ini dapat terlaksana, dan in sha Allah juga menjadi sarana refreshing serta
penyaluran hobby rekan-rekan birokrasi di sela-sela kesibukannya melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Oleh karena itu saya minta seluruh SKPD dapat berperan aktif, baik
dalam kegiatan ini dan juga rangkaian kegiatan lainnya karena inilah
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 36
kesempatan baik yang diberikan bagi kita untuk menjaga kesehatan agar stress akibat beban pekerjaan dapat dikurangi, dan pikiran kembali jernih, ide-ide
segar dapat muncul kembali untuk membangun dan melayani masyarakat Jawa Tengah yang kita cintai.
Kalah atau menang dalam pertandingan adalah hal yang biasa, akan
tetapi kualitas per-mainan dan kebersamaan menjadi hal yang lebih penting dan harus kita utamakan dalam kegiatan ini. Jagalah semangat dalam bertanding dan jaga kekompakan tim, sehingga Kejuaraan Gateball ini dapat
berjalan lancar sampai dengan selesai.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini.
[Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahir-rohmaanirrohim”, Kejuaraan Gateball dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa
Tengah, secara resmi saya BUKA dan DI-MULAI.
Selamat Bertanding dan junjung tinggi spor-tivitas.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa mem-berikan kesehatan, kelancaran
dan kesuksesan kepada kita semua.
Wabilahittaufiq wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 37
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA RAKERNAS DAN HALAL
PERSATUAN PERANGKAT DESA INDONESIA (PPDI)
REPUBLIK INDONESIA 2014 WONOSOBO, 10 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Bupati Wonosobo; Kawan-kawan Birokrasi;
Ketua Umum Pengurus Pusat dan Keluarga Besar PPDI; Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah hari ini kita
masih diberikan nikmat iman dan kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai Rakernas dan Halal bi Halal Pengurus Provinsi Persatuan Perangkat Desa Indo-nesia (PPDI) Republik Indonesia 2014 dengan tema: ”Mari
Kita Tingkatkan SDM untuk Mem-bangun Desa Maju dan Bermartabat dalam NKRI Perangkat Desa Jaya, Desa Maju dan Rakyat Sejahtera”.
Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi, keluarga, serta
segenap jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampai-kan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin mem-perkuat iman dan taqwa kita
kepada Allah S.W.T, serta menjadi momentum luar biasa bagi kita untuk saling memaafkan agar kita kembali lahir suci. Selain itu, juga menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan untuk menata dan membangun kehidupan
masyarakat yang semakin sejahtera dan berdikari.
Keluarga Besar PPDI yang saya cintai dan saya banggakan;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 38
Perlu disadari, bahwa hidup itu, adalah pi- lihan. Maka, ketika kita sudah melakukan pilihan hidup, tentunya kita harus komitmen dan kon-sisten
menjalani dengan tulus dan ikhlas apa yang sudah menjadi pilihan hidup kita.
Demikian pula Saudaraku para Perangkat Desa, ketika Saudara sudah memilih menjadi Perangkat Desa, maka harus komitmen dan kon- sisten
menjalankan tugas fungsi sebagai Perang- kat Desa, apakah itu kapasitas sebagai Kepala Urusan (Kaur) maupun sebagai Kepala Dusun (Kadus). Kita semua harus melayani masyarakat sesuai tugas fungsinya masing-masing.
Yang namanya tugas melayani rakyat, ya sudah seharusnya dilakukan dengan tulus ikhlas, sehingga kesulitan maupun keinginan atau harap-an rakyat dapat dilayani dengan baik. Maka, kalau saat ini Perangkat Desa sudah
mempunyai Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI). Itu bagus dan positif, sehingga bisa dijadikan sebagai media komunikasi dan koordinasi bagi seluruh
Perangkat Desa di Jawa Tengah secara positif. Apa yang menjadi kesulitan, hambatan, serta harapan Perangkat Desa, bisa dikoordinasikan melalui Pengurus PPDI, sehingga tidak jalan sendiri-sendiri.
Yang penting, Organisasi Profesi sebagai wadah Perangkat Desa, ya harus konsisten pada komitmennya itu, jangan kemudian menceng-menceng dan berkembang menjadi organisasi yang melakukan kegiatan politik praktis,
itu tidak bagus dan tidak benar. Sebab, kalau Perangkat Desa yang sudah menjadi bagian dari abdi ma-syarakat, sudah seharusnya berpikir dan ber-tindak melayani kepentingan rakyat. Maka, filosofi penyelesaian masalah ”ora grusa-grusu”, ”yen ono rembug di rembug”, itu jangan sampai di-tinggalkan.
Hadirin yang berbahagia;
Disahkannya UU tentang Desa tentu patut disyukuri. Artinya, payung
hukum yang mengatur tentang pembangunan perdesaan sudah jelas. Bahkan sesuai dengan amanat UU Desa nantinya, alokasi dana desa juga bertambah besar. Maka, saya berpesan agar dana-dana bantuan tersebut digunakan untuk
pembangunan infrastruktur desa, seperti pengaspalan/pavingsasi jalan, rabat beton, jembatan, gorong-gorong, talud jalan, saluran air/drainase, pipanisasi,
bak penampung-an air bersih, dan lain-lain. Hal ini perlu diper-hatikan, karena keluhan masyarakat terhadap kurang layaknya infrastruktur setiap hari saya terima, baik lewat SMS, email maupun jejaring sosial. Maka, sekali lagi saya
minta Kepala Desa dengan Perangkat Desa harus bisa memberikan layanan yang baik kepada warga desanya, apa-kah itu layanan administrasi kepemerintahan, maupun dalam tugas sebagai fasilitator, moti-vator, dina-
misator pembangunan desa, sehingga greget, kreativitas dan partisipasi masyarakat dalam membangun dan memajukan desanya se-makin tumbuh, dilandasi semangat kebersamaan dan kegotongroyongan yang kuat. Hal ini
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 39
saya sampaikan, karena under estimate atau stempel miring tentang desa banyak terungkap dalam evaluasi program di institusi pemerintah. Mereka
menuding desa selalu bekerja lamban, kapasitas Kepala Desa dan perangkatnya rendah, mem-bangun jika ada bantuan, dll, termasuk ke-mampuan Desa dalam mengelola kucuran ang-garan dari APBN sekitar 750 juta hingga 1 milyar setiap
desa.
Sesungguhnya, jika desa di-under estimate secara terus menerus, bisa memunculkan 2 (dua) pilihan, yakni desa akan lemah dan terpuruk, bahkan
merasa putus asa, karena apapun gerak-nya desa hanya akan ditimpuk salah dan salah, tidak ada ruang pembenar dan pembelaan diri bagi desa dalam improvisasi program pem-bangunan. Hal sebaliknya bisa lahir, yaitu berkah
yang tersembunyi (blessing disguise) bagi desa. Desa akan termotivasi, terdorong dan tergerak membangun desanya, desa akan moncer dengan iklim
kreasi, inovasi hingga mampu menciptakan pasar. Desa tumbuh menjadi sosok yang percaya diri, produktif dan berdaya saing.
Maka, Desa menjadi sentral dan penting. Semua bermula dari desa. Selain desa
sebagai produsen bahan pokok, produsen TKI murah, sangat care terhadap nilai sosial budaya, seperti gotong royong, rembug desa dan kekeluargaan yang tinggi. Semua itu merupakan modal sosial pem-bangunan. Kalau sekarang
banyak institusi pe-merintah, partai politik dan donasi lain memilih desa sebagai lokus bantuan, nampaknya tidak ada yang salah. Karena mereka berpikiran sudah saatnya membayar hutang kepada desa, sehingga layak diperhatikan,
dibantu dan di-dampingi tanpa mengecilkan kemampuan desa. Ini semua merupakan merupakan bentuk peng-hormatan kepada desa.
Maka, musyawarah desa harus dihidupkan lagi. Khususnya, dalam
perencanaan pemba-ngunan mulai tingkat bawah. Yang tidak kalah penting adalah semua harus dilakukan pada track yang benar. Saya tidak mau ada program Jaksa Masuk Desa untuk menangkap Kades. Maka dari itu semuanya
harus siap mengelola dana desa dengan baik, tepat sasaran, tepat administrasi, tepat mutu dan tepat jumlah.
Wabillahitaufik Wal Hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 40
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PEMBERANGKATAN PESERTA PAWAI “FESTIVAL GEMURUH SERAYU” BANYUMAS, 10 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb;
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua;
Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Banyumas;
Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Banyumas yang hadir;
Ketua Panitia ”Festival Gemuruh Serayu”; Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat; Budayawan, seniman, seniwati, dan kalangan pengusaha;
Segenap masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Alun-Alun Kabupaten
Banyumas menyertai Pemberang-katan Peserta Pawai “Festival Gemuruh Serayu” yang diselenggarakan secara bersama oleh 6 (enam) kabupaten di Jawa Tengah, yaitu: Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga,
Banyu-mas, Cilacap dan Purworejo.
Saya bangga atas spirit kebersamaan dan kegotongroyongan panjenengan sami. Spirit inilah yang harus terus kita kembangkan dimanapun
dan sampai kapanpun serta patut dicontoh oleh Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah.
Festival yang menyajikan beragam atraksi seni budaya ini sangat
positif dan perlu di-agendakan secara rutin, karena selain untuk menghibur
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 41
masyarakat, untuk nguri-nguri dan memperkenalkan seni budaya kepada masyara-kat, juga dapat dijadikan agenda wisata.
Art dan Tourism kaitannya sangat erat, ke-duanya sangat mendukung. Maka, untuk mem-bangun Jawa Tengah 5 (lima) tahun ke depan, saya mengacu pada konsep Tri Sakti Bung Karno, yaitu: berdaulat di bidang politik,
berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Konsep pariwisata ke depan saya minta dihiasi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Tengah. Itulah mimpi saya.
Namun demi-kian, pengembangan pariwisata tidak akan ber-jalan dengan baik, apabila hanya disentralisasi oleh birokrasi pemerintah. Sudah saatnya pe-ngusaha pariwisata dan kalangan seniman, buda-yawan campur tangan dan
ikut menentukan konsep pembangunan pariwisata di Jawa Tengah. Merekalah yang lebih mengenal dan lebih me-mahami seni, budaya dan konsep pariwisata
dengan baik. Jadi birokrasi sifatnya hanya men-dorong, memfasilitasi kemudahan seperti per-ijinan dan lain sebagainya, namun sebagai pelaku utama adalah seniman dan stakeholder pari-wisata.
Maka, kepada seluruh stakeholder seni dan pariwisata di Jawa Tengah saya minta dapat mengembangkan peluang dan potensi secara optimal. Momentum “Festival Gemuruh Serayu” merupakan salah satu peluang dan
dukungan untuk mengembangkan seni, budaya dan pari-wisata lokal, yang juga berdampak positif bagi peningkatan perekonomian daerah, karena me-miliki multiplier effect untuk pengembangan eko-nomi kerakyatan, seperti munculnya
pedagang asongan, UMKM, pemandu wisata, serta memacu tumbuh dan berkembangnya pengusaha souvenir dan oleh-oleh dan kuliner khas daerah. Maka, saya berharap dalam festival ini juga dise-lenggarakan semacam Expo
sebagai upaya pro-mosi dan pemasaran produksi UMKM Banyumas.
Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahir-rahmaanirrahiim”, Peserta Pawai “Festival Ge-muruh Serayu”, secara resmi saya LEPAS ke-
berangkatannya.
Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 42
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA SILATURAHIM BALUNG PISAH WARGA NAHDLIYIN TAHUN 1435 H
SEMARANG, 10 AGUSTUS 2014
Bismillaahirohmaanirohiim Assalamu `alaikum Wr.Wb.
Yang saya hormati, Ketua PWNU Jawa Tengah;
Rekan-rekan birokrasi pemerintah Daerah; para kyai dan alim ulama yang rawuh,
wabil khusus Bapak Ali Mufiz, MPA dan KH. Musthofa Bisri selaku pem-bicara;
Hadirin yang saya hormati;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah kita masih diberikan nikmat sehat dan nikmat iman sehingga dapat hadir dan bersila-turahmi dengan para sesepuh, kyai, ulama dan seluruh warga nahdliyin se Jawa Tengah.
Masih di bulan Syawal, atas nama pribadi, keluarga dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga silaturahim ini menjadi momentum
luar biasa untuk saling bermaaf-maafan, sekaligus menyatukan balung pisah dari segenap warga nahdliyin se Jawa Tengah.
Saya berharap seiring dengan menyatunya ba-lung pisah ini dapat
memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan meneguhkan semangat kebersamaan dalam membantu kelancaran pembangunan Jawa Tengah. Maka, kemampuan hebat dari panjenengan sami, dari para kyai dan ulama sepuh hingga generasi muda NU dapat
disinergikan dan dikontribusikan bagi pemba-ngunan yang memberi kemaslahatan umat. Saya yakin ini menjadi kekuatan dahsyat dan luar biasa untuk mendukung terwujudya Jawa Tengah sejahtera dan berdikari. Tentu ukuran sejahtera ini bukan
hanya sejahtera lahir saja, yaitu cukup pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dll, tetapi juga sejahtera batin yaitu mendapatkan rasa aman dan nyaman hidup dan tinggal di Jawa Tengah.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 43
Hal ini penting saya sampaikan karena kehi-dupan kita akhir-akhir ini terusik dan diresahkan oleh adanya orang-orang yang secara terbuka mendukung gerakan
radikal, yaitu ISIS. Tentu panjenengan sami juga sampun pirso bagaimana sepak terjang gerakan ini. Kalau ini sampai berkembang di Indonesia, maka akan sangat membahayakan keutuhan negara Ke-satuan Republik Indonesia.
Saya haqul yakin, seluruh warga nahdliyin baik yang struktural maupun ulama-ulama kultural atau kyai kampung memiliki semangat kebangsaan tinggi. Saya juga percaya panjenengan sami memiliki se-mangat dan tekad untuk ikut menjaga
kondusivitas kehidupan masyarakat, termasuk dalam menekan munculnya gerakan ISIS di Indonesia dan Jawa Tengah.
Karena itu, saya berharap kegiatan dakwah dan syiar Islam yang
menggunakan pendekatan kultural oleh para kyai NU selama ini harus lebih intens di-lakukan. Seperti Gus Mus yang masih rajin nulis di media maupun mengisi berbagai
pengajian dengan gaya dan style-nya harus kita apresiasi. Begitu pula kyai-kyai yang lain dengan gaya dan caranya masing-masing hendaknya jangan pernah lelah ngandani dan ngajak masyarakat untuk berbuat kebaikan dan memperkuat toleransi
kehidupan bermasyarakat.
Bagi saya cara-cara dakwah yang telah dikem-bangkan oleh NU ini sangat efektif menahan mun-culnya gerakan radikalisasi di Indonesia. Radikal ya dilawan
dengan deradikalisasi. Kekuatan otot ya dilawan otak dan hati. Itu jauh lebih baik dan saya rasa akan bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Sekali lagi saya ingin NU Jawa Tengah meng-ambil peran dalam
pembangunan di Jawa Tengah secara optimal. Saya akan selalu membuka pintu dan ruang seluas-luasnya untuk bekerjasama dan ber-gandeng tangan dengan NU Jawa Tengah dalam segala bidang pembangunan. Sudah hampir 1 (satu) tahun kita
bersama-sama mbangun Jawa Tengah. Saya berharap panjenengan sami tidak pernah lelah melakukan kritik dan koreksi atas kerja pembangunan yang kami lakukan, agar amanah dari rakyat Jawa Tengah bisa saya kerjakan dengan baik dan
Jawa Tengah sejahtera dan berdikari dapat segera ter-wujud.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang amat
berbahagia ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 44
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN PAMERAN PRODUK INOVASI (PPI) TAHUN 2014
PEKALONGAN, 10 AGUSTUS 2014
Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Pejabat dari Kementerian Negara Riset dan Teknologi RI; Bupati dan Walikota se-Jawa Tengah;
Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kalangan dunia usaha, kalangan akademisi, para mahasiswa dan murid SMK,
serta peserta pameran; Hadirin yang berbahagia.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini
kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Pameran Produk Inovasi (PPI) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-19 dengan
tema Food, Water, and Energy.
Tema ini sangat menarik dan strategis, sebab ketiga faktor inilah yang menjadi fokus pembangunan saat ini. Di tengah banyaknya kebutuhan dan
permintaan terhadap pangan, energi baik listrik maupun BBM, serta air baku dan air bersih, maka perlu adanya kreativitas yang lebih, agar menghasilkan sesuatu untuk mencukupi kebutuhan pokok tersebut.
Untuk itu, saya memberikan apresiasi kepada semua peserta pameran, para akademisi, ilmuwan dan peneliti di Jawa Tengah yang telah mendedikasikan dirinya untuk berkarya dan berinovasi membentuk gagasan
dan peralatan baru dalam pengembangan sektor pangan, energi dan pengelolaan air. Mari moment seperti ini dijadikan sebagai upaya pembelajaran, tukar pengalaman dan peningkatan semangat ber-inovasi, yang dapat
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 45
menambah semangat mengembangkan teknologi di daerah, sekaligus menjadi kesempatan untuk mengungkapkan perkembangan teknologi di Jawa Tengah.
Hadirin yang saya hormati;
Di tengah globalisasi dan persaingan eko-nomi global, menempatkan daya saing daerah menjadi satu keharusan yang tidak bisa ditawar. Kapasitas
daya saing daerah salah satunya ditentukan oleh faktor inovasi. Baik itu dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berbagai kreativitas baru.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka iptek menjadi alternatif untuk menjawab tuntutan masyarakat akan kemudahan dan peningkatan produktivitas, pela-yanan publik, maupun mendukung daya saing
daerah. Oleh sebab itu, Jawa Tengah berupaya terus mendukung kemajuan iptek melalui berbagai cara, salah satunya melalui penguatan Sistem Inovasi
Daerah (SIDa) dan konsep rutin penyelenggaran Pameran Produk Inovasi. Maksudnya tentu saja mendorong pengembangan konsep yang dapat memacu kreativitas masya-rakat di bidang iptek, serta sebagai sarana promosi hasil
karya terbaik di bidang teknologi dan inovasi daerah.
Namun demikian, kreativitas dan inovasi daerah ini perlu diarahkan kepada hal-hal yang sangat prioritas dan benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Food, Water dan Energy merupakan hal krusial dan menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini.
Kondisi geografis dan bonus demografi menyebabkan meningkatnya
kebutuhan masya-rakat yang tidak sebanding dengan peningkatan produksi pangan, air baku dan energi. Oleh sebab itu, masyarakat harus bisa mendorong berbagai inovasi di ketiga bidang ini. Inovasi yang ada di lingkungan akademisi,
litbang pemerintah dan sebagainya harus diarahkan pada sektor – sektor penting ini. Penelitian dan inovasi pada sektor lain juga masih diperlukan, akan tetapi pada tiga hal ini perlu diprioritaskan.
Teknologi pembenihan, metode pertanian, hingga pemupukan dan sebagainya perlu diting-katkan untuk meningkatkan produksi pertanian
tanaman pangan. Demikian pula dalam pem-bibitan ikan, ternak dan penangkaran perikanan tangkap perlu diberdayakan lebih lanjut.
Sedangkan dalam hal pengelolaan air baku dan atau air bersih, maka
kapasitas unit usaha daerah seperti PDAM perlu didorong, upaya Pamsimas perlu ditingkatkan, dan yang lebih penting adalah pengendalian lingkungan. Lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan hutan harus tetap
dipertahankan kelestariannya, serta adanya pengendalian air bawah tanah. Water inovation yang diperlukan masyarakat saat ini adalah dalam rangka
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 46
meningkatkan produksi air baku. Kalau kita lihat saat ini, harga air bersih atau air mineral hampir setara dengan harga BBM.
Sumber air di Jawa Tengah masih cukup banyak, sehingga inovasi di bidang ini perlu didorong, apalagi salah satu point penting MDG’s yang harus dipenuhi adalah pemenuhan air bersih. Maka dari itu upaya purification, desalinisasi, penyulingan dan sebagainya, perlu dikaji sebagai bagian dari inovasi daerah.
Dalam bidang energi, tidak hanya meng-andalkan energi fosil, energi
terbaharukan perlu dikembangkan, PLTMH, tenaga surya, maupun panas bumi sudah mulai dikembangkan di Jawa Tengah, namun saya minta lebih ditingkatkan, termasuk penggunaan biogas, biofuel, gas rawa/metan dan
sebagainya. Pada 2017 krisis energi menjadi ancaman utama, dimana penambahan sumber energi listrik baru belum berhasil diwujudkan. Apalagi
banyak saudara-saudara kita di Jawa Tengah yang masih tinggal jauh dari listrik, seperti di pelosok desa, maupun di pulau-pulau kecil. Untuk itulah inovasi energi ini sangat penting.
Disinilah pengembangan iptek menjadi daya ungkit pembangunan di Jawa Tengah. Masya-rakat Jawa Tengah harus terus eksis meng-gelorakan Budaya Iptek dalam mewujudkan Visi Menuju Jawa Tengah yang Sejahtera dan
Berdikari. Kedaulatan pangan dan energi serta pembangunan infrastruktur menjadi kebijakan prioritas Jawa Tengah yang harus didukung dengan inovasi dan pemanfaatan iptek. Dengan Iptek, pekerjaan akan menjadi lebih efisien
dan efektif. Melalui pemanfaatan iptek yang optimal menjadi sebuah teknologi tepat guna yang acceptable dan sesuai kebutuhan masyarakat, maka kesejahteraan dapat diwujudkan secara berdikari.
Jadi sekarang bukan saatnya lagi untuk meniru, plagiatisme atau bahkan berpacu dengan daerah atau negara lain untuk memproduksi hal yang sama. Kalau mengejar produsen komputer, atau automotif di Jepang atau
Amerika tentu saja pontang-panting, termasuk untuk mengendalikan kompetitif pangsa pasar yang sangat susah. Untuk itu, langkah inovasi sebagai upaya
tepat dengan terus menciptakan dan berkreasi ter-hadap hal-hal baru yang bisa dikembangkan dari potensi lokal. Inovasi memang tidak lepas dari kreativitas ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terbatas pada bidang meka-tronika,
yaitu bidang mekanika, elektronika dan informatika. Akan tetapi inovasi juga harus merambah ke sektor lain, termasuk sosial, ekonomi serta sektor pertanian.
Maka, pengembangan teknologi tepat guna saya minta lebih ditingkatkan, karena sasarannya lebih tepat dan aplicable. Misalnya pembuatan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 47
alat pemotong batu, teknologi pembibitan dan pembuatan pakan ternak untuk ayam petelur, pedaging, dan lain – lain.
Oleh sebab itu, event technology show seperti ini menjadi lebih bermanfaat positif untuk mendorong inovasi-inovasi baru yang mampu memberi solusi terhadap kesulitan daerah. Ino-vasi ini penting bagi daerah
untuk meningkatkan daya saing dan sebagi solusi bagi permasalahan-permasalahan yang muncul di masyarakat. Jadi nanti tidak lagi hanya berbicara tentang cukup pangan dan cukup energi namun masih didukung dari barang
impor, tetapi harus bisa mandiri dan berdikari, yaitu berdaulat di bidang pangan dan energi. Kedaulatan ini dapat tercipta manakala didukung oleh pemerintah pusat, kalangan akademisi, khususnya perguruan tinggi, para ilmuwan, dunia
usaha dan masyarakat.
Kebijakan inovatif seperti inilah yang perlu terus dikembangkan untuk
meningkatkan efek-tivitas dan efisiensi dalam mendukung percepatan kemajuan daerah, khususnya dalam bidang perekonomian dan sektor sosial. Kreativitas tidak harus menggantungkan inisiatif dari pusat. Namun demikian,
tentunya dukungan dari pemerintah pusat sangat diharapkan, khususnya pemenuhan terhadap sarana prasarana dan pendampingan terkait inovation projects yang ada di Jawa Tengah.
Oleh sebab itu, Pameran ini diharapkan dapat menjadi wahana tukar informasi, sharing dan pengukit terhadap pengembangan inovasi di daerah bisa diimplementasikan secara nyata kedepan, guna meningkatkan daya saing dan
kesejahteraan masyarakat.
Hadirin yang saya hormati ;
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrahmaanirrahiim”, Pembukaan Pameran Produk Inovasi (PPI) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 48
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN SOSIALISASI KOMUNITAS ASEAN 2015
DI WILAYAH BAKORWIL II JAWA TENGAH
SURAKARTA, 12 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Direktorat Kerjasama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar
Negeri RI; Para Narasumber;
Rekan-rekan Birokrasi Provinsi Jawa Tengah;
Peserta Sosialisasi dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat
bersama-sama hadir menyertai ”Pembukaan Sosialisasi Pemberlakuan Komunitas ASEAN 2015 di Wilayah Bakorwil II”.
Sosialisasi seperti ini sangat penting sebagai sarana memberikan
pemahaman kepada pihak-pihak terkait dan masyarakat tentang kesepakatan pemberlakuan Komunitas ASEAN pada tahun 2015. Dengan pemahaman yang baik, seluruh komponen dapat berbenah dan mempersiapkan diri, sehingga
pada saatnya nanti kita mampu menjadi actor dalam komunitas ASEAN.
Peserta Sosialisasi yang saya hormati;
Sebagai gambaran, perlu saya sampaikan bahwa dalam KTT ASEAN di
Bali tahun 2013, negara peserta ASEAN sepakat menyelenggarakan “Bali Concord II” atau “Kesepakatan Bali II” lebih awal yaitu tahun 2015 dari yang semula direncana-kan tahun 2020.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 49
“Kesepakatan Bali II” ini diharapkan dapat me-nyatukan seluruh warga Asia Tenggara dalam satu komunitas, dimana interaksi masyarakat tidak lagi
terbatas pada batas negara.
Komunitas ASEAN terdiri dari 3 (tiga) pilar, yaitu: Komunitas Ekonomi ASEAN, Komunitas Ke-amanan ASEAN dan Komunitas Sosial Bu-daya
ASEAN. Nantinya, Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) akan menjadi pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan eko-nomi yang merata, dan juga kawasan yang
ter-integrasi penuh dengan ekonomi global.
Dengan tidak ada lagi sekat yang menghalangi arus perdagangan, arus budaya, arus ideologi, dan penegakan hukum di antara negara anggota, diharapkan
mampu mewujudkan keseimbangan baru di antara negara-negara ASEAN.
Namun demikian, menuju implementasinya, Komunitas ASEAN 2015
memunculkan persaingan ketat antara negara-negara peserta terutama dalam penyelenggaraan Komunitas Ekonomi ASEAN. Banyak pihak yang menyangsikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) Indonesia mampu bersaing ekonomi
global.
Indonesia dengan populasi terbesar di ASEAN di-khawatirkan hanya menjadi sasaran empuk produk-produk impor. Pasar Indonesia yang besar akan menjadi
daerah perebutan konsumen bagi pelaku usaha.
Ketika negara-negara lain menyiapkan entry barrier atau upaya melindungi pelaku usaha dalam negeri, Indonesia justru sibuk membuka keran impor bagi
pelaku usaha luar negeri. Hal ini tentu perlu di-pikirkan dan dipikirkan bersama, agar Jawa Tengah benar-benar siap menyongsong Komunitas Eko-nomi ASEAN. Berbagai potensi yang kita miliki harus kita dayagunakan dan kita benahi agar
mampu bersaing di pasar ASEAN, termasuk UKM sebagai salah satu andalan perekonomian Jawa Tengah. Sektor UKM merupakan pelaku usaha ter-besar dari sisi jumlah unit usaha, perlu kita dorong agar menjadi penopang
pertumbuhan ekonomi
Hadirin yang berbahagia;
Kontribusi UMKM terhadap penciptaan PDB (Produk Domestik Bruto) nasional menurut harga berlaku, tercatat mencapai 57 persen. Sisanya di-kontribusikan usaha besar mencapai 43 persen
Namun demikian, para pelaku UKM ini masih menghadapi berbagai persoalan, utamanya dalam akses modal. Maka, dalam dunia yang amat dina-mis dan terbuka saat ini, kita harus mampu ter-buka dan siap menghadapi tantangan.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 50
Apabila me-miliki pandangan tertutup terhadap perubahan, maka bukan mustahil kita akan tertinggal.
Dalam hal ini, Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA) merupakan peluang besar untuk menjadikan Indonesia sebagai raksasa ekonomi ASEAN, namun KEA juga bisa menjadi jebakan bagi Indonesia. Di sisi lain, kita sebagai
masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri dan mental untuk menghadapi persaingan global.
Maka, mulai sekarang, seluruh pihak, baik peme-rintah, pengusaha, dunia
pendidikan, stakeholder terkait lainnya, harus bersiap membekali diri dengan berbagai pengetahuan sebagai modal untuk meningkatkan kemampuan diri.
Dengan modal itu, masyarakat tidak perlu khawatir jatuh dalam jebakan
Negara-negara yang ingin mengambil keuntungan sepihak, tetapi justeru tantangan tersebut dapat dijadikan peluang untuk memajukan Jawa Tengah ke
depan.
Sumber daya manusia (SDM) harus memiliki ke-mampuan terukur dan keunggulan kompetitif. Kalau tidak terukur, tidak unggul, nanti tidak akan laku.
Karena itu, semua pihak harus berupaya me-ningkatkan kemampuan dan keterampilannya, agar dapat terus mengembangkan ide, kreasi, dan ino-vasi dalam memberdayakan potensi yang ada di sekitarnya.
Dalam peningkatan kualitas SDM, Provinsi Jawa Tengah telah mencanangkan sebagai pro-vinsi vokasi, yang mencetak lebih banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap pakai dan bersertifikasi. Kebijakan
Provinsi Vokasi ini telah memperlihatkan hasil yang signifikan bagi penurun-an angka pengangguran, ditandai dengan terus meningkatnya tenaga kerja tamatan SMK yang di-terima bekerja. Bahkan ada pula siswa yang masih duduk
di kelas II dan belum lulus, sudah dipesan oleh perusahaan karena prestasinya baik.
Tidak sebatas pada pendidikan formal, pe-ningkatan kualitas SDM juga
dilakukan melalui pen-didikan nonformal. Balai-Balai Latihan Kerja (BLK) dioptimalkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas. Termasuk,
Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Dinas Perindustrian dan Per-dagangan Provinsi Jawa Tengah, yang telah men-cetak ribuan tenaga kerja siap pakai di industri pa-kaian jadi/garmen. Apalagi, perkembangan garmen di Jawa
Tengah sangat menjanjikan. Melalui pen-didikan dan keterampilan seperti itu, SDM Jawa Tengah diharapkan memiliki daya saing tinggi dalam pasar kerja regional, nasional, maupun global.
Selain SDM, potensi sumber daya alam Jawa Tengah yang sangat banyak dan beragam jenis-nya, harus dikelola dengan benar oleh orang yang
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 51
memiliki kompetensi di bidangnya dan didampingi teknologi tepat guna yang diciptakan di SMK dan BLK. Teknologi tepat guna ini sangat dibutuhkan
Saudara-saudara kita untuk menumbuhkembang-kan produk unggulan per-desaan melalui kebijakan One Village One Product (OVOP), yaitu setiap desa didorong untuk menghasilkan satu produk ung-gulan daerah, sesuai dengan
potensi dan karakter masyarakat setempat, sehingga dapat menimbul-kan kebanggaan dan rasa memiliki dari produk yang dihasilkan.
Yang tidak kalah penting, adalah menjaga iklim kondusif dan harmonis
di Jawa Tengah, ter-masuk hubungan industrial antara pekerja dengan pengusaha, sehingga produktivitas terus mening-kat. Untuk itu, pengusaha dan pekerja harus me-ngetahui hak dan kewajibannya, serta saling meng-hargai
dan menghormati keberadaan masing-masing. Dengan demikian, industri di Jawa Tengah menjadi maju, berkualitas, berdaya saing tinggi, dan siap menuju
Komunitas ASEAN 2015.
Maka, saya minta kepada para peserta agar mendayagunakan kesempatan ini sebaik mungkin, sehingga memperoleh pemahaman yang benar
dan siap menyongsong pelaksanaan KEA 2015
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Sosialisasi Komu-nitas
ASEAN 2015 di Wilayah Bakorwil II, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 52
GUBERNUR JAWA TENGAH
AMANAT GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA UPACARA PEMBERANGKATAN SATGAS YONIF 405/SK DALAM RANGKA
PENGAMANAN BATAS RI-MALAYSIA
DI WILAYAH KALIMANTAN TIMUR SEMARANG, 11 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah; Danlanal serta para Pejabat TNI dan Polri;
Irdam IV/Diponegoro, para Asisten, Staf Ahli, Perwira Liaison dan Kabalak serta Komandan Satuan jajaran Kodam IV/ Diponegoro;
Ibu Ketua beserta segenap pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD
IV/Diponegoro;
Komandan beserta Staf, para Perwira, Bintara dan Tamtama Yonif 405/Surya Kusuma yang Saya cintai dan Saya banggakan
Hadirin yang berbahagia.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, pada hari ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat
bersama-sama mengikuti upacara pemberangkatan Satgas Yonif 405/Surya Kusuma yang mendapat kehormatan untuk melaksanakan tugas operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Timur .
Atas nama seluruh jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah saya ucapkan “selamat” kepada para prajurit Yonif 405/Surya Kusuma atas kepercayaan Pimpinan TNI dan negara untuk melaksanakan tugas mulia di
wilayah Kalimantan Timur.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 53
Panjenengan berangkat sebagai satu satuan tugas yang akan membawa nama baik Kodam IV/Diponegoro. Karena itu jaga kekompakan, loyalitas dan disiplin
prajurit agar panjenengan dapat melaksanakan tugas dengan baik, selamat, aman dan berhasil.
Segenap prajurit Yonif 405/Surya Kusuma yang saya banggakan;
Suatu kebanggaan bagi setiap prajurit apa-bila mendapat perintah dan kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi. Tidak semua pra-jurit memperoleh kesempatan seperti ini, karena itu panjenengan dituntut untuk
dapat memper-tanggungjawabkan kepercayaan itu dengan baik.
Jadi, dalam melaksanakan tugas nanti, pan-jenengan harus memahami situasi dan kondisi wilayah perbatasan RI-Malaysia. Beberapa per-masalahan
menonjol wilayah perbatasan yang perlu panjenengan waspadai adalah pelintas batas secara illegal, penyelundupan narkoba, illegal logging dan kerawanan
terhadap ke-mungkinan pemindahan patok-patok batas negara oleh pihak Malaysia.
Disisi lain, hal yang tidak kalah penting ada-lah melaksanakan
pembinaan teritorial untuk me-rebut hati dan pikiran rakyat di wilayah per-batasan. Maka, agar tugas mulia ini dapat berhasil dengan baik, laksanakan setiap tugas dan ke-giatan dengan benar sesuai prosedur yang telah
dilatihkan. Kesalahan sekecil apapun dapat meng-gagalkan pencapaian tugas yang diemban.
Jadikan pengalaman Satuan penugasan sebelumnya sebagai pelajaran
berharga selama bertugas nanti. Jaga dan junjung tinggi nama baik Prajurit Diponegoro, dengan menunjukkan pengabdian terbaik untuk Bangsa dan Negara kesatuan RI. Selanjutnya kepada ibu-ibu Persit yang ditinggal tugas
hendaknya mengisi kegiatan harian dengan hal-hal positif dan senantiasa berdoa untuk keselamatan suami dan Satuan yang sedang bertugas.
Selamat bertugas
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 54
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA PENYAMBUTAN KEDATANGAN
KAPAL PESIAR MV. SEA PRINCESS
SEMARANG, 11 AGUSTUS 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan
Kota Semarang; General Manager PT. Pelindo Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang; Kapten, kru dan penumpang Kapal Pesiar MV. Sea Princess;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir untuk menyambut kedatangan wisatawan dari
Kapal Pesiar MV The World, dalam suasana membahagiakan dan penuh keakraban.
Kepada Kapten, kru dan seluruh penum-pang kapal pesiar MV. Sea
Princess, atas nama Pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Tengah, saya sampaikan “Terima Kasih” dan “Selamat datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah. Saya berharap, selama mengikuti paket wisata di Jawa
Tengah, Bapak-Ibu dan saudara-saudara semua merasa nyaman dan benar-benar bisa menikmati keindahan dari berbagai obyek wisata yang dikunjungi.
Selain itu, pengalaman wisata di Jawa Tengah ini, selanjutnya bisa diceritakan
dan direkomendasi-kan kepada turis-turis lain, saudara, keluarga dan teman-teman di negara masing-masing, sehingga timbul keinginan mereka untuk
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 55
berkunjung pula ke obyek-obyek wisata di Jawa Tengah. Pendek kata, “Anda puas sampaikan pada teman, anda kecewa sampaikan kepada saya”.
Apabila suatu saat nanti saudara bersama rekan atau keluarga berencana mengunjungi Jawa Tengah lagi, saya berharap bisa lebih lama tinggal disini, sehingga bisa menjelajahi seluruh obyek-obyek wisata yang kami
miliki. Masih banyak obyek wisata lain di Jawa Tengah yang bagus. Ada banyak wisata alam dengan view indah mempesona, wisata budaya yang klasik dan artistik, kuliner yang nikmat dan lezat, serta masih banyak lagi yang lainnya.
Pulau Karimunjawa misalnya, memiliki keindahan pantai dan alam bawah laut yang mempesona dan masih perawan. Demikian pula, beberapa obyek wisata lainnya seperti Museum Kereta Api Uap dengan rel bergerigi yang sudah sangat
langka di dunia yang terletak di Ambarawa Kabupaten Semarang. Itu buatan orang-orang Eropa dulu pada abad 19, yang saat ini masih ada disini. Kemudian
Mesa Stilla Coffee Plantation di Kabupaten Magelang, Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Saya jamin, saudara tidak akan pernah menyesal berwisata di Jawa Tengah.
Hadirin yang saya hormati;
Kedatangan kapal pesiar di Jawa Tengah memiliki nilai strategis, bukan hanya sebagai media untuk mempromosikan potensi budaya dan
pariwisata Jawa Tengah, tetapi juga sebagai sarana untuk membuka mata dunia bahwa Jawa Tengah adalah destinasi yang aman dan nyaman bagi wisatawan yang akan melakukan perjalanan wisata di Jawa Tengah.
Maka, dengan susana aman dan nyaman, diharapkan jumlah, lama tinggal dan belanja wisatawan akan meningkat pula, yang akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Tengah.
Ke depan, saya berharap kunjungan-kun-jungan kapal pesiar di Jawa Tengah bisa diarah-kan bukan sekedar hanya untuk singgah saja, tetapi menjadi daerah tujuan wisata utama kapal-kapal pesiar.
Satu hal yang ingin saya sampaikan, bahwa mengingat adanya perjalanan kapal pesiar dari dan menuju Jawa Tengah akan dapat menambah
khazanah pengkayaan atrakasi kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Emas, maka kepada segenap stakeholders pariwisata saya minta dapat terus mempromosikan wisata Jawa Tengah melalui upaya penjualan dengan cara-
cara yang atraktif. Dengan demikian akan dapat menarik para turis, termasuk wisatawan kapal pesiar untuk datang ke Jawa Tengah.
Jamulah mereka dengan pelayanan yang terbaik. Kalau mereka wisatawan
kapal pesiar, ya berikan pelayanan mulai pada saat kapal bersandar. Kemudian
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 56
disambut yang baik dengan senyum khas Jawa Tengah pada saat mereka turun dari kapal. Termasuk selama perjalanan dan berada di obyek-obyek wisata,
sampai dengan kembali dan kapal bertolak ke lautan.
Dengan pelayanan terbaik yang kita berikan kepada wisatawan kapal pesiar, In sha Allah ke-depan semakin banyak lagi kapal pesiar-kapal pesiar asing yang
singgah untuk waktu yang lebih lama di Jawa Tengah.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang membahagiakan ini.
Selamat menikmati wisata di Jawa Tengah.
Wabillahitaufik wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 57
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH JANJI ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA
SE- JAWA TENGAH
MASA KEANGGOTAAN 2014-2019 Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang Saya hormati, Kepala BAKORWIL Provinsi Jawa Tengah; Bupati/ Walikota
beserta Wakil; Forkompimda; dan para anggota DPRD Masa Keangotaan 2014 – 2019;
Hadirin yang Saya hormati;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah atas ridho dan karuniaNya, kita masih diberikan nikmat sehat,
dapat bersama-sama hadir menyertai acara Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPRD Masa Keanggotaan 2014 – 2019.
Kepada rekan-rekan Anggota DPRD yang baru saja mengucapkan
Sumpah Janji, saya sampaikan “Selamat” mengemban amanat rakyat, telah memilih Saudaraku semua menjadi wakil rakyat, guna menuntaskan berbagai persoalan. Seperti menjaga kedaulatan politik bangsa, merealisasikan
kemandirian ekonomi dengan selalu memperhatikan budaya dan kearifan lokal untuk menunjukkan kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia. Inilah mimpi besar bangsa untuk memajukan kesejahteraan umum.
Bapak-Ibu, khususnya para anggota Dewan yang sangat saya hormati, Panjenengan semua, adalah anggota DPRD pertama yang dipilih
melalui pemilihan langsung dengan suara terbanyak. Sedikit berbeda dengan pemilu legislatif tahun 2009 yang lalu, dimana pemilihan langsung tersebut terjadi akibat adanya putusan Mahkamah Konstitusi. Inilah mandat rakyat yang
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 58
harus dipegang teguh. Saya memahami betapa rumitnya pileg kemarin, gesekan antar caleg intra dan inter partai terjadi secara terbuka. Pragmatisme
politik meminggir-kan peran kesukarelaan (voluntarisme) dari pemilih. Sehingga politik wani piro menjadi trend yang menambah sinisme publik pada politik. Semua ini, merupakan satu kehormatan, tetapi sekaligus tantangan untuk
menunjukkan bahwa pasca pileg substansi politik akan makin dirasakan rakyat dengan peran optimal bapak/ibu sekalian dalam perumusan kebijakan publik demi kepentingan rakyat.
Tantangan DPRD saat ini, adalah menjalan-kan reformasi politik total untuk menangkis isu-isu negatif tersebut, sehingga demokrasi dan demokratisasi bisa dipercaya sebagai proses yang paling pas. Mengapa
demikan? Sebagaimana dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK pada akhir tahun
2013 yang lalu, bahwa berdasarkan survey Transparancy International Indonesia (TII) menyebutkan, bahwa Dewan Perwakilan Rakyat sebagai lembaga negara terkorup di Indonesia tahun 2009-2010-2011. Pada tahun 2012 dan 2013, DPR masih me-nempati 3 (tiga) besar lembaga negara terkorup, selain POLRI dan Pengadilan.
Maka panjenengan adalah pemegang mandat PR besar ini. Tidak hanya
sekedar citra namun juga harus bisa diwujudkan dalam pola pikir, perkataan dan pengambilan keputusan: satunya kata dan perbuatan!. Panjenengan adalah HARAPAN BARU!
Tugas berikutnya, adalah menuntaskan agenda reformasi, antara lain otonomi daerah yang seluas-luasnya, penegakkan supremasi hukum, maupun pemerintahan yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Problem hari ini yang tidak segera tuntas, adalah pemberantasan KKN dan penegakan hukum. Maka, anggota dewan harus punya obligasi moral untuk
menuntaskan agenda ini. Jangan sampai justru kita yang mengotori, memperkeruh, dan memperlambat
jalannya re-formasi birokrasi. Itu bisa dilihat dari nyinyirnya masyarakat terhadap partai politik dan dewan. Saya akan menyampaikan beberapa contoh kasus untuk menjadi pembelajaran
dan pengingat buat kita semua. Kasus korupsi dana bansos keagamaan di 13 titik daerah senilai Rp 1,3 Milyar pada anggaran 2009, oleh oknum DPRD Provinsi Jawa Tengah yang telah
diputuskan pengadilan negeri. Kasus pengaturan anggaran untuk memuluskan sejumlah anggaran dan proyek pada DPRD Banten serta pencucian uang dengan suap mobil;
Kasus pengalihan dana bantuan BOS di Sumatera Utara Tahun Anggaran 2012 senilai Rp. 17 Milyar;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 59
Kasus video porno yang melibatkan anggota DPR RI dan selebritis beberapa tahun yang lalu, ataupun kasus anggota DPR yang asyik me-nonton film porno
pada saat Rapat/Sidang; Kasus indispliner anggota dewan, baik di tingkat DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota tidak hadir (mangkir) pada saat Rapat atau Sidang
Dewan. Dari sinilah dapat kita petik pelajaran yang baik, bahwa pada hari ini momentum perubahan harus dilakukan DPRD Masa Keanggotaan 2014-2019.
Dan hal itu bisa dilakukan dalam 3 (tiga) ruang gerak. Pertama, melalui regulasi dengan melindungi masyarakat dan kepentingan pihak lain yang telah memilih dan panjenengan wakili. Di situlah peran dalam
politik legislasi untuk menyusun Perda bisa diwujudkan. Pemahaman persoalan dan pilihan politik untuk menyelesaikannya akan bisa mewujudkan kualitas
Perda yang diharapkan. Jangan pernah ragu untuk bertanya kepada rakyat baik melalui jaring aspirasi maupun saat reses. Disamping itu perlu juga mendengar pikiran-pikiran para ahli. Gunakan teknologi untuk itu, bisa melalui sosial media,
media elektronik dengan peralatan elektronik yang tersedia. Kedua, menyusun anggaran. Di dalam politik anggaran, tidak jamannya lagi proses penyu-sunannya tertutup, tidak partisipatif dan prag-matis. Apalagi
hanya berharap mendapat komisi dari dana aspirasi, yang nantinya bisa me-nimbulkan tuduhan korupsi. Saya sangat yakin saudara adalah orang-orang terpilih dan terbaik yang tidak sedang membuat kalkulasi untung rugi dalam
politik. Sehingga, bisa terhindar dari cara berpikir yang keliru : politik wani piro dan piro sing iso tak jupuk untuk mengambalikan modal!. Proses penyusunan anggaran hendaknya meng-ikuti kaedah yang sudah ditetapkan seperti tahap-
an yang ada dalam Musrenbang. Parpol hendak-nya terlibat sejak dari musyawarah di tingkat desa bahkan dusun. Dewan bisa memformu-lasikan melalui proses politik untuk menghasilkan program dalam APBD. Disitulah kita
harapkan seluruh pembahasan anggaran hendaknya dilaku-kan secara terbuka, melibatkan ma-syarakat dan menghadirkan media massa dalam forum per-
sidangan sampai keputusan tercapai. Inilah makna transparansi dan akuntabilitas itu. Ketiga, berkaitan dengan fungsi pengawasan, anggota dewan hendaknya bisa
melakukan peng-awasan dengan memegang teguh etika politik, visi politik, misi politik, dan platform partai. Sehingga dalam mengawasi jalannya pemerin-tahan, selalu berpedoman pada peraturan per-undang-undangan, tidak
berdasarkan cerita fiksi, dan tidak berdasarkan cerita “katanya”, apalagi didasarkan pada perintah dukun.
Bapak-Ibu, itu yang bisa Saya sampai-kan pada kesempatan
ini.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 60
Selamat bekerja. Indonesia menunggu peran saudara-saudara untuk
merealisaskan cita-cita proklamasi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan atas usaha luhur kita.
Wabilahittaufiq walhidayah.
Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 61
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PEMBUKAAN DIKLATPIM TINGKAT II
ANGKATAN II (POLA BARU) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 SEMARANG, 12 AGUSTUS 2014
Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita.
Yth. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI; Ykh. Bupati/Walikota yang hadir;
Kepala Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri RI; Kepala Pusat Diklat Aparatur Nasional LAN RI; Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
Para Widyaiswara;
Para peserta Diklatpim Tingkat II dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat ber-sama-sama hadir di Balai Sasana Widya Praja Badan Diklat Provinsi Jawa
Tengah menyertai Pembukaan Diklatpim Tingkat II Angkatan II (Pola Baru) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
Kepada Pimpinan LAN RI dan pejabat dari Kementerian Dalam Negeri
RI yang hadir, saya sampaikan “selamat datang” di Jawa Tengah, dan “terima kasih” atas dorongan, dukungan dan pembinaannya terhadap keberlangsungan pem-belajaran di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, sehingga dari waktu ke
waktu mampu melak-sanakan kegiatan Diklatpim berbagai tingkat dan angkatan. Termasuk, penyelenggaraan Diklatpim Pola Baru kali ini diselenggarakan di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah untuk kedua kalinya.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 62
Saya berharap kepercayaan ini dapat me-motivasi peningkatan kinerja
jajaran Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah sebagai lembaga Diklat yang
berkompeten dalam penyelenggaraan Diklat dan dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan Diklat di Jawa Tengah. Hal ini mengingat Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah sudah dua periode mendapatkan sertifikat akreditasi “A“ .
Kepada para peserta, khususnya yang ber-asal dari luar Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa
Tengah. Mudah-mudahan selama mengikuti Diklatpim di Jawa Tengah ini merasa nyaman dan mendapatkan kesan yang mendalam dan positif, tidak hanya dari substansi penyeleng-garaan dan materi Diklat saja, tetapi juga
kesan tentang suasana Kota Semarang yang aman, nyaman, tenteram dan damai.
Oleh karena itu, di sela-sela waktu Bapak-Ibu mengikuti Diklatpim yang akan berlangsung mulai hari ini Selasa, 12 Agustus 2014 sampai dengan 27 November 2014 mendatang, saya minta dapat mengunjungi obyek-obyek
wisata menarik di Kota Semarang, yang saat ini dan ke depan terus berbenah dan menata diri.
Banyak objek-objek wisata menarik di Kota Semarang, seperti: Gedung Lawang
Sewu, Kawasan Kota Lama, Gereja Blenduk, Kuil Sam Poo Kong, Vihara Buddhaghaya Watugong dan Masjid Agung Jawa Tengah, serta menikmati wisata kuliner pada malam hari di Kawasan Simpang Lima dan Taman KB
Semarang seperti: Tahu Gimbal, Nasi Ayam, Mie Jowo dan lain-lain. Demikian pula oleh-oleh khas Kota Semarang, seperti: lumpia, kue moaci, wingko babat, bandeng presto dan lain-lain yang banyak ter-sedia di Kawasan Pusat Oleh-oleh
di jalan Pan-danaran, Semarang.
Peserta Diklatpim II yang saya hormati dan saya banggakan;
Diklatpim II Pola Baru ini baru 2 (dua) kali ini diselenggarakan di
Provinsi Jawa Tengah. Dengan diberlakukannya pola in - out campus. Peserta akan diberikan pembelajaran selama 92 hari, dengan perincian, 27 hari di
Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah dan 65 hari di instansi masing-masing untuk melakukan secara nyata sebuah proyek perubahan untuk meningkatkan kualitas institusi masing-masing. Ini tentu me-rupakan tantangan bagi
panjenengan sami untuk mewujudkan karya dan pengabdian yang nyata bagi peningkatan institusi yang Saudara pimpin. Karena itu, saya minta kepada panjenengan sami agar jangan hanya sekedar ikut dan lulus diklat, tetapi
seusai diklat harus mempunyai ide dan pemikiran untuk menentukan strategi-
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 63
strategi pembangunan yang lebih baik. Panjenengan harus bisa mereformasi birokrasi terhadap ke-bijakan yang sudah tidak relevan lagi, sehingga selalu
mendapatkan strategi kebijakan yang bagus dan berkompenten.
Selama 2 (dua) bulan ini panjenengan harus mengerjakan sesuatu yang konkret. Tidak usah besar, tapi satu sub saja yang diperbaiki, maka akan
merubah semua. Itu sudah bagus asal dilakukan di tempat masing-masing.
Apa yang didapat dari Diklat siap diterapkan di lingkungan kerja masing-masing. Apalagi, tan-tangan dan tuntutan penyelenggaraan birokrasi ke
depan semakin berat, baik yang berasal dari masyarakat, maupun dari aspek manajerialnya.
Masyarakat kita semakin kritis dan jeli dalam pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan ma-syarakat. Belum lagi pengawasan dari KPK dan BPK. Karena itu saya minta
panjenengan sami melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung-jawab sesuai dengan track yang benar. Jangan menggak-menggok, jangan plinthat-plinthut.
Melalui Diklatpim ini saya minta ada pem-baharuan-pembaharuan birokrasi dan pemba-ngunan di daerah untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera. Panjenengan harus bisa menjadi pemimpin perubahan
dengan melakukan terobosan melalui kompetensi dan integritas yang bagus, dilengkapi metoda terstruktur dan sis-tematik. Jadi penjenengan tidak sekedar menjadi agent of change tetapi harus menjadi leader of change.
Hadirin yang berbahagia;
Sesuai dengan tanggung jawab eselon II dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksa-naan pembangunan dan pelayanan kepada ma-
syarakat, maka standar kompetensi pemangku jabatan adalah kemampuan dalam mengaktuali-sasikan nilai nilai kejuangan dan pandangan hidup menjadi sikap dan perilaku dalam pe-nyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Jadi, panjenengan sami diharapkan mampu me-mahami paradigma pembangunan yang relevan dalam upaya mewujudkan good governance dan
clean governance, serta menerapkan prinsip-prinsip good governance secara serasi dan terpadu dalam mencapai tujuan bangsa dan negara. Selain itu, juga harus mampu merumus-kan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan
visi, misi yang telah ditetapkan, serta mengaktualisasikan kode etik PNS dalam me-ningkatkan profesionalisme, moralitas dan etos kerja.
Karena itu, sekali lagi saya sampaikan “terima kasih” kepada Bapak
Kepala LAN RI yang telah memberi kepercayaan dan dukungan Peme-rintah
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 64
Provinsi Jawa Tengah untuk menyeleng-garakan Diklatpim II Pola Baru di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah.
Kepada Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah beserta staf dan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Diklatpim Tk. II ini saya pesankan marilah kita tingkatkan ke-jujuran, disiplin, semangat dan kinerja kita
men-jadi lebih baik lagi.
Hadirin yang berbahagia;
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa dan seraya mengucap Bismillaa-hirohmaanirohiim, “Diklatpim Tingkat II Angkatan II (Pola Baru) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan
DIMULAI.
Selamat Belajar, semoga Saudara semua dapat meraih prestasi dan
sukses.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 65
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA DEKLARASI REMBANG KABUPATEN VOKASI
REMBANG, 12 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Bupati beserta Muspida Kabupaten Rembang;
Rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Rembang;
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Provinsi Jawa Tengah dan Ketua MKKS SMK Kabupaten Rembang;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa pagi ini kita dapat bersama-sama hadir me-nyaksikan Deklarasi Rembang Kabupaten Vokasi.
Atas nama Provinsi Jawa Tengah, saya me-nyampaikan “Selamat dan
Terima Kasih” kepada seluruh jajaran Pemerintah, MKKS SMK dan ma-syarakat Kabupaten Rembang atas komitmennya untuk mewujudkan Kabupaten Rembang sebagai Kabupaten Vokasi. Saya berharap, melalui Dekla-rasi hari ini,
kebijakan Kabupaten Vokasi dapat menjadi gerakan bersama. Seluruh komponen masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama dan bersinergi agar deklarasi ini tidak hanya bersifat seremonial saja, tetapi dapat memberi
manfaat nyata, utamanya dalam menjawab per-masalahan pembangunan pendidikan dan me-ngurangi angka pengangguran di Jawa Tengah.
Berdasarkan data BPS tahun 2013 jumlah penduduk usia 15 tahun ke
atas yang me-nganggur di Jawa Tengah sebanyak 1,02 juta dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) se-besar 6,02%. Hal ini sangat memprihatinkan,
karena pengangguran bisa dekat dengan ke-miskinan dan kemiskinan bisa dekat dengan kriminalitas. Maka perlu upaya nyata dari seluruh pemangku kepentingan untuk megurangi angka pengangguran ini. Salah satunya adalah
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 66
melalui sektor pendidikan, baik formal, informal maupun non formal, utamanya pendidikan yang memprio-ritaskan pada peningkatan keterampilan melalui
pengembangan dan peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Hadirin yang saya hormati;
Sejalan dengan kebijakan pembangunan pendidikan yang tertuang
dalam RPJMD tahun 2013 – 2018, maka pembangunan pendidikan di Jawa Tengah diarahkan untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan dan efisien menuju terangkatnya kese-jahteraan hidup
rakyat, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter yang kuat. Sedangkan pendidikan kejuruan lebih diarahkan untuk men-dukung keselarasan antara ketersediaan tenaga kerja terdidik dengan kemampuan menciptakan
lapangan kerja dan menjawab kebutuhan tenaga kerja.
Filosofi pengembangan SMK pada dasarnya adalah untuk penyiapan
lapangan kerja dalam rangka mengurangi pengangguran yang menjadi beban kita semua. Ada 3 (tiga) peran pokok SMK yang sangat strategis dalam pengembangan Program Vokasi, yaitu: (1) Sebagai pusat pen-didikan dan
latihan; (2) Sebagai pusat pengem-bangan sains dan teknologi; dan (3) Sebagai pusat produksi dan pemasaran. Dengan kebijakan ini diharapkan SMK mampu menjadi penggerak utama (prime mover) dalam implementasi pen-didikan
vokasi.
Kebijakan Provinsi Vokasi di Jawa Tengah yang telah dicanangkan sejak tahun 2008, telah mendorong pertumbuhan jumlah SMK. Hal in didukung peran
aktif Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) di Jawa Tengah.
Pada tahun 2008 jumlah SMK di Jawa Tengah sebanyak 938 sekolah, dan pada tahun 2013 naik menjadi 1.428 sekolah (naik 52,24%). Jumlah kompetensi
keahlian saat ini, telah mencapai 104 kompetensi keahlian dengan keterserapan lulusan SMK pada DU/DI sebesar 88,31%. Adapun rasio jumlah siswa SMK terhadap SMA telah mencapai 70 : 30. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan
masyarakat semakin tinggi terhadap eksistensi keberadaan SMK.
Secara substansi kebijakan vokasi, telah me-miliki kontribusi yang nyata
terhadap Visi Jawa Tengah, yaitu “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari”. Oleh karena itu, saya tegaskan bahwa pencanangan vokasi ini sangat strategis dalam upaya memperkuat komitmen kita dalam mengatasi
kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah.
Maka, beberapa hal mendasar harus segera dilaksanakan dalam mendukung deklarasi ini, antara lain segera susun dan lakukan rencana tindak
teknis yang jelas dan operasional. Selain itu, berikan pemahaman kepada masyarakat, sehingga tumbuh dan berkembang tingkat ke-sadaran masyarakat
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 67
dalam mengarahkan pen-didikan bagi putra putrinya. Ini penting, karena sebagian masyarakat kita masih ber-mind set me-nyekolahkan putra-putri
mereka ke sekolah umum agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini tentu perlu di-luruskan, karena SMK juga memberikan kesem-patan kepada para siswa untuk melanjutkan pen-didikan ke jenjang
yang lebih tinggi, serta mem-berikan kemudahan kepada lulusannya untuk segera mendapatkan pekerjaan, karena telah di-bekali keterampilan yang memadai. Maka, perlu dilakukan jejaring kerjasama dan komunikasi dengan
semua pihak terkait, untuk bersama-sama memberikan kontribusi terhadap pelaksana-an kebijakan vokasi.
Jadi, saya berharap Deklarasi Kabupaten Vokasi ini harus dijadikan
komitmen bersama dalam peningkatan mutu pendidikan kejuruan untuk mengentaskan kemiskinan dan pengang-guran. Selain itu, pembukaan
kompetensi ke-ahlian hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan DU/DI, sehingga tidak mencetak pengangguran terdidik.
SMK harus lebih fokus pada penciptaan lapangan kerja serta mampu
menghasilkan produk inovatif yang dapat dipasarkan dan dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat, sehingga dapat men-dorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik waL Hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 68
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA BHAKTI SOSIAL ANJANGSANA
KE YAYASAN PENAMPUNGAN ANAK BALITA
DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-64 PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
SURAKARTA, 12 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera
untuk kita semua.
Yang saya hormati, Walikota beserta unsur Muspida Kota Surakarta;
Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang;
Pimpinan Yayasan Penampungan Anak Balita (YPAB) Surakarta;
Panitia Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersilaturahim dalam keadaan sehat wal’afiat menyertai acara ”Bhakti Sosial Anjangsana di Yayasan Penam-pungan Anak Balita (YPAB) Surakarta
dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”.
Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya ucapkan ”Selamat Idul Fitri, Minal Aidzin wal Faidin,
Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Dengan semangat kembali suci ini, marilah kita jadikan momentum kegiatan anjangsana ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Pemprov Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan ke-sejahteraan
anak-anak, utamanya anak-anak balita terlantar yang tinggal di Yayasan ini. Memang masih banyak anak-anak lain yang membutuhkan perhatian kita agar
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 69
mereka bisa hidup layak, baik kehidupan sehari-harinya, mau-pun pendidikan untuk bekal masa depannya.
Oleh karena itu, setelah kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, saya berharap kita dapat memetik hikmahnya, yaitu semakin peduli dengan Saudara-Saudara kita yang kurang mampu.
Sebuah hadist menyatakan, bahwa peng-huni surga yaitu pemimpin yang adil; orang yang penyayang, berhati lembut pada keluarga dan se-sama; dan orang kaya yang memelihara kesuci-annya dan suka berbagi rezeki. Maka,
berbagi rezeki dan memberikan kelebihan harta kepada mereka yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu dan anak terlantar, sangat dianjurkan.
Marilah kita kembangkan cinta dan kasih sayang kepada sesama umat
manusia, karena Allah SWT hanya menerima ibadah dari orang yang merendah karena kebesaran-Nya, tidak sombong kepada sesama makhluk-Nya, serta
menyayangi anak yatim, orang miskin dan me-reka yang kesusahan ataupun mendapat mu-sibah.
Hadirin yang saya hormati;
Tugas pokok YPAB Surakarta ini sangat mulia, yaitu menyantuni anak terlantar baik itu dari penitipan dan diserahkan. Maka, YPAB harus mengusahakan semaksimal mungkin agar tum-buh kembang anak-anak asuh
sama dengan anak-anak lainnya, sehingga mereka dapat men-jadi manusia dewasa dan warga masyarakat yang sehat dan berbudi pekerti luhur. Perwujudan kesejahteraan anak balita terlantar tentunya dapat dilakukan
dengan memenuhi segala ke-butuhan anak terlantar baik kebutuhan jasmani, rohani maupun kebutuhan sosialnya.
Maka, YPAB Surakarta sebagai lembaga pengganti keluarga harus
mampu menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana mestinya sebuah keluarga, yaitu memberikan pengasuhan, pen-didikan, perlindungan dan perawatan kepada anak-anak asuhnya. Artinya, di dalam yayasan ini berlangsung proses
sosialisasi nilai-nilai dalam hidup bermasyarakat serta nilai-nilai lainnya yang dapat membentuk kepribadian anak agar dapat hidup sejahtera seperti dia
hidup dalam keluarga yang normal. Selain itu, YPAB Surakarta harus dapat membantu pemerintah dalam menangani masalah anak terlantar di Indonesia, khususnya anak terlantar yang masih usia balita.
Sebagai wujud empati dan kepedulian Pemprov Jateng kepada anak-anak kita yang kurang beruntung ini, maka pada kesempatan anjangsana ini diserahkan bantuan dana sebesar Rp. 14,60 juta kepada Yayasan ini. Saya ber-
harap, bantuan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 70
membantu YPAB Surakarta dalam mewujudkan kesejahteraan anak balita terlantar agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kepada Pimpinan Yayasan YPAB Surakarta dan seluruh pengasuh, saya ucapkan terima kasih atas semua jerih payah saudara yang ikhlas tanpa pamrih dalam mengasihi dan membimbing anak-anak di Yayasan ini.
Semoga Allah S.W.T, membalas budi baik saudara sekalian.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 71
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN MTQ PELAJAR KE-29 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
PURWODADI, 12 AGUSTUS 2014
Bismillahirohmaanirohiim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati, Bupati beserta Muspida Kabu-paten Grobogan;
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Pro-vinsi Jawa Tengah; Rekan-
rekan birokrasi Peme-rintah Daerah; Ketua Umum LPTQ Provinsi Jawa Tengah; Ketua Panitia dan peserta MTQ;
Hadirin yang berbahagia,
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, malam ini dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an
(MTQ) Pelajar ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, dalam sua-sana penuh kekeluargaan dan persahabatan.
Saya menyambut baik dan menyampaikan apresiasi luar biasa atas
penyelenggaraan ke-giatan MTQ ini. Setelah melalui penyisihan dan penjaringan yang ketat di tingkat Kabupaten/Kota maka inilah ajang selanjutnya untuk unjuk ke-bolehan dan kemampuan bagi para peserta dari
seluruh Jawa Tengah. Jadi, kepada anak-anakku hendaknya dapat fokus dan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Tampilkan seluruh ke-mampuan yang kalian miliki agar mampu me-norehkan prestasi terbaik yang
membanggakan sekolah dan daerahnya masing-masing. Kalianlah bibit-bibit unggul yang kami harapkan menjadi penerus untuk mewakili Jawa Tengah pada ajang MTQ di tingkat yang lebih tinggi.
Namun demikian, saya berharap MTQ ini bukan sekedar ajang mencari juara atau peme-nang saja. MTQ pelajar ini juga harus menjadi wahana
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 72
pembinaan generasi muda Islam Jawa Tengah agar bener dan pener dalam memahami Al Qur’an. Dengan mendalami dan memahami kandungan Al Qur’an
secara baik dan benar, In sha Allah akan terbentuk pribadi-pribadi Islam yang mampu membawa kehidupan berma-syarakat dalam suasana yang aman, nyaman, tenteram dan damai.
Hal ini penting saya sampaikan karena saat ini ada saudara-saudara kita muslim yang secara terbuka men-support gerakan radikal di Timur Tengah sana, yaitu ISIS. Tentu ini sangat mere-sahkan kehidupan masyarakat dan
kebangsaan kita, karena gerakan ini tidak sesuai ideologi Pancasila, UUD 1945 dan bisa mengamcam ke-utuhan NKRI.
Karena itu, sekali lagi saya berharap MTQ pelajar tahun 2014 ini dapat
dijadikan wahana membentengi anak-anak muda Jawa Tengah dari gerakan-gerakan radikal yang bertentangan de-ngan ajaran Islam dan norma-norma
kehidupan kebangsaan kita. Maka, terus tanamkan nilai-nilai suci Al Qur’an kepada masyarakat dan generasi muda kita lewat kegiatan pengajian dan pem-binaan keagamaan di lingkungan masing-masing. Kemudian buktikan bahwa
Islam itu Rahmatan Lil Alamin, menjadi rahmat dan pembawa ke-damaian bagi semesta alam, dengan sikap-sikap kita yang santun, cinta damai, ramah dan toleran dengan sesama.
Bagi saya hal-hal seperti ini menjadi bagian dari upaya deradikalisasi yang bisa kita lakukan untuk menangkal perkembangan gerakan radikal di wilayah kita. Saya yakin dengan deradikalisasi yang kita lakukan, maka gerakan
radikal tidak berkembang di bumi Indonesia dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, In sha Allah akan semakin maju, harmonis dan kondusif.
Selanjutnya dengan mengucap “Bismillahi-rohmannirohiim”, MTQ Pelajar ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 73
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA SERAH TERIMA JABATAN KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN
NASIONAL (BPN) PROVINSI JAWA TENGAH
SEMARANG, 12 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati, Kepala BPN Provinsi Jawa Tengah yang baru, Bapak Ir. Rony Kusuma Yudistiro, MM, dan pejabat lama Bapak Dr. A. Samad Soemarga, SH, MH;
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah beserta Ibu; Para pejabat di lingkungan Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah;
Hadirin yang berbahagia,
Teriring rasa syukur Alhamdhulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berbahagia sekali pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai acara
Serah Terima Jabatan Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah.
Kepada Saudara Ir. Rony Kusuma Yudistiro, MM, yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah pada Deputi Bidang Hak tanah, Pendaftaran Tanah dan Pemberdayaan Masyarakat BPN RI di Jakarta, saya sampaikan “Selamat” atas amanah yang diberikan kepada
Saudara untuk mengemban jabatan baru sebagai Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah. Jabatan baru ini hendaknya di-sikapi sebagai amanah dari Tuhan
Yang Maha Kuasa, pemerintah maupun masyarakat, sehingga harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan tanggungjawab. Untuk itu, segera
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 74
lakukan pe-nyesuaian diri dan konsolidasi internal maupun eksternal, guna melanjutkan tugas dalam mem-berikan palayanan terbaik di bidang pertanahan.
Berbagai keberhasilan yang telah ditorehkan Kanwil BPN Prov. Jateng selama ini hendaknya bisa terus dijaga dan lebih ditingkatkan. Sedang-kan untuk tugas-tugas yang masih belum optimal hendaknya bisa disempurnakan
agar berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang me-muaskan.
Kemudian kepada Saudara Dr. A. Samad Soemarga, SH, MH, saya sampaikan ucapan “Terima Kasih” atas kerjasama dan kiprahya dalam
memberikan pelayanan pertanahan kepada masyarakat Jawa Tengah. Dan “Selamat” men-jalankan tugas baru sebagai Direktur Penetapan Batas pada Deputi Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan BPN RI.
Bapak Rony yang saya hormati dan hadirin yang berbahagia,
Perlu saya sampaikan bahwa menjabat sebagai Kepala Kanwil BPN
Provinsi Jawa Tengah itu tidak ringan. Bukan saya ngendon-ngendoni, tetapi memang kenyataannya seperti itu. Bukan begitu nggih Pak Samad.
Secara geografis wilayah Jawa Tengah sangat luas dengan jumlah
penduduk yang besar. Jadi, intensitas pelayanan kepada masyarakat juga tinggi. Termasuk potensi permasalahan di bidang pertanahan juga tinggi, seperti sengketa tanah antar warga ataupun antara warga dengan negara atau
kelompok-kelompok masyarakat.
Belum lagi, persoalan-persoalan yang timbul dari adanya proyek-proyek pembangunan pemerintah, seperti pada tahap-tahap pembebasan tanah. Riil di
lapangan, pembebasan lahan masih sulit dise-lesaikan karena ada tanah yang diklaim rakyat tetapi ternyata belum bersertifikat. Tentu ini akan sangat menghambat progres pembangunannya.
Itulah problem-problem yang panjenengan akan hadapi untuk bisa diselesaikan dengan baik. Hal ini tentu membutuhkan kerja keras, ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian agar setiap pro-blem atau sengketa pertanahan
bisa selesai dengan baik.
Saya bangga dan bersyukur, bahwa Saudara Dr. A. Samad Soemarga,
SH, MH selama men-jabat Kepala Kanwil BPN Jateng telah mencatat prestasi dan kinerja yang baik. Program Strategis sertifikat Hak atas Tanah (PRONA) terus dikem-bangkan. Tahun 2014 ini, dari target 100.090 bidang tanah yang
akan dilaksanakan, sampai dengan tanggal 7 Agustus 2014 telah selesai sebanyak 72.932 bidang atau 72,93%. Ini kinerja yang sangat baik dan patut kita berikan apresiasi yang luar biasa.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 75
Hal ini menunjukkan betapa tinggi komitmen beliau untuk terus mendukung sertifikasi hak atas tanah masyarakat sehingga mampu mengurangi
problem-problem sengketa pertanahan di Jawa Tengah. Termasuk dalam membantu penyele-saian pembebasan tanah pada proyek-proyek pembangunan pemerintah. Sekali lagi saya sam-paikan maturnuwun sanget. Kinerja yang sudah bagus ini tentu saja harus dipertahankan.
Karena itu, saya berharap kepada Saudara Ir. Rony Kusuma Yudistiro, MM, selaku pejabat baru dapat meningkatkan kualitas kinerja de-ngan
terobosan-terobosan yang lebih efisien dan efektif. Terget prona 2014 hendaknya bisa segera diselesaikan, dan rencana prona tahun 2015 yaitu sebanyak 83.600 bidang tanah yang tersebar di 32 Kabupaten/Kota bisa
direalisasikan dengan baik.
Terhadap pelayanan langsung kepada ma-syarakat hendaknya semakin
ditingkatkan mutu-nya, sehingga masyarakat benar-benar merasa-kan dan mendapatkan pelayanan terbaik dari seluruh Kantor pertanahan di Jawa Tengah. Sebagai public servant (pelayan masyarakat), sudah saatnya kita
turun ke bawah memberikan pelayanan yang baik (excellent services) kepada masyarakat. Ini bukan saat untuk leha-leha dan nyantai, atau bahkan minta dilayani, tetapi harus siap turba mengembangkan pelayanan prima dan optimal
kepada masyarakat.Termasuk peran aktif panjenengan dalam membantu menyelesaikan problem-problem pembebasan tanah atas proyek-proyek pembangunan di Jawa Tengah. Seperti kelanjutan dari jalan tol Semarang –
Solo, yaitu pada sesi Bawen – Boyolali. Kendala pembebasan tanah disana akibat sengketa pertanahan bisa difasilitasi agar diperoleh solusi terbaik sehingga tahap-tahap pembebasan tanah tersebut segera cepat selesai dan
pembangunan fisiknya bisa dilaksanakan.
Saya yakin, dibawah pimpinan Saudara Ir. Rony Kusuma Yudistiro, MM, permasalahan per-tanahan di Jawa Tengah dapat diurai satu per-satu dan
mendapat solusi terbaik. Termasuk pe-layanan masyarakat akan berjalan semakin prima dan memuaskan. Tentu, kerja pimpinan ini harus di support penuh oleh semua elemen di Kanwil BPN maupun Kantor BPN Kab/Kota se Jawa Tengah. Jadi, semuanya mesti bisa bekerja dalam suatu tim yang solid, secara profesional dan menjunjung tinggi integritas.
Sekali lagi saya sampaikan ”Selamat” kepada Saudara Ir. Rony Kusuma Yudistiro, MM. Mari sareng-sareng kita mantapkan sinergitas dan kerjasama untuk mewujudkan Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini. Masih di bulan Syawal, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan batin.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 76
SELAMAT BEKERJA.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi usaha luhur kita semua.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 77
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA DIES NATALIS KE-32 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
DENGAN TEMA:
“PENGUATAN PENDIDIKAN POLITEKNIK UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA
MENYONGSONG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015”
SEMARANG, 13 AGUSTUS 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat Siang dan Salam sejahtera untuk kita semua
Direktur beserta Civitas Akademica Polines; Rekan-Rekan akademisi, birokrasi dunia usaha dan media massa yang hadir;
Hadirin yang berbahagia,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Dies Natalis Ke-32 Politeknik Negeri Semarang dengan tema: “Penguatan Pen-didikan Politeknik Untuk Meningkatkan
Daya Saing Sumber Daya Manusia Menyongsong Asean Eco-nomic Community 2015”.
Tema yang sangat menarik ini, saya harap tidak hanya sekedar
dibicarakan pada tataran wacana, tetapi harus ada follow up untuk ditin-daklanjuti dengan aksi nyata, karena ini me-nyangkut upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di Jawa Tengah agar memiliki daya saing tinggi.
Apalagi menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) 2015, maka kualitas SDM kita harus dipersiapkan dengan baik dan ditingkatkan, agar tidak kalah dengan SDM dari negara lain. Sebab, dengan diberlakukannya AEC 2015, bukan
hanya bidang perdagangan saja yang harus siap menghadapi masuknya barang-barang import yang berkualitas dengan harga relatif murah, tetapi para pekerja asing dari negara ASEAN juga bisa masuk bekerja dan bersaing di Jawa
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 78
Tengah. Jadi, bukan lagi saatnya kita bicara peningkatan mutu SDM yang berdaya saing di tingkat lokal dan nasional, tetapi kita sudah harus berbicara
peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing di tingkat regional bahkan global. Maka, mulai saat ini kita harus berbenah, untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas SDM di Jawa Tengah, sebab pengembangan kemampuan SDM itu
tidak bisa serta merta, tetapi harus bertahap dan ber-jenjang.
Atas nama Pemerintah provinsi Jawa tengah saya sampaikan “Selamat” kepada seluruh Civitas Akademika Polines, yang saat ini genap berusia 32
tahun. Semoga dengan bertambahnya usia ini Polines semakin digemari dan dipercayan masya-rakat. Apalagi Polines sudah menerapkan Inter-national Organization for Standardization (ISO).
Penerapan standar mutu ini, merupakan tanggungjawab Polines kepada masyarakat dalam menghasilkan lulusan yang mampu berkom-petensi,
profesional, dan berkualitas. Termasuk upayanya secara berkelanjutan mengirimkan dosennya ke berbagai jenjang pendidikan S2 dan S3 untuk lebih meningkatkan dan mengembang-kan proses pendidikan yang lebih profesional,
dalam bidang ilmu tertentu.
Hasilnya, 9 (Sembilan) program studi sudah ter-akreditasi, yaitu: Program Studi Konstruksi Gedung, Konstruksi Sipil, Teknik Mesin, Teknik Konversi Energi,
Teknik Listrik, Teknik Elektro-nika, Akuntasi, Keuangan dan Perbankan, dan Administrasi Bisnis.
Sulit dibayangkan jika kita masih terus ber-kutat dengan daya saing
yang rendah seperti sekarang, padahal bangsa-bangsa lain semakin maju. Apa jadinya jika negara-negara ASEAN ber-integrasi dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015, sementara daya saing SDM kita masih seperti
sekarang? Kita jelas bakal tergilas, sehingga angka pengangguran serta kemiskinan di Jawa Tengah bisa berpotensi semakin ber-tambah.
Hadirin yang berbahagia;
Angka kemiskinan di Jawa Tengah saat ini menurut Data BPS per Maret 2013 sebanyak 4,733 juta jiwa, sedangkan angka pengangguran per Februari
2013, sebanyak 0,94 juta jiwa. Karena itu, pada pembangunan Jawa tengah 5 tahun ke depan, pengentasan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran masih menjadi prioritas pembangunan Jawa Tengah. Problem utama
kemiskinan di Jawa Tengah berhubungan erat dengan masalah ketenagakerjaan, kese-jahteraan para petani dan nelayan. Dalam hal
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 79
ketenagakerjaan, mutu SDM kita masih kurang bagus sehingga pendapatan yang diperolehpun sangat rendah.
Menurut data BPS per Februari 2013, di Jawa Tengah masih ada 8,86 juta orang tenaga kerja dengan kualifikasi lulusan SD, dan 2,90 juta orang lulusan SMP. Hal ini tentu perlu diupayakan solusinya agar mereka dapat
memiliki keteram-pilan yang profesional sesuai dengan kemam-puannya. Karena itu, untuk meningkatkan mutu dan kualitas SDM Jawa Tengah, saya menetapkan apa yang disebut dengan Paket Pintar, yaitu dengan
mengembangkan sekolah kejuruan men-jadi SMK-Plus dan pendidikan vokasional untuk penyediaan tenaga kerja terampil yang berjiwa wirausaha berbasis kelangsungan produk dan jasa potensi daerah.
Dari pendidikan kejuruan yang baik inilah, maka akan dihasilkan lulusan yang memiliki standart kualitas sesuai bidang pekerjaan yang diharapkan. Kalau
di bidang teknik akan menjadi teknisi yang kredibel. Kalau di bidang boga akan menjadi chef yang handal, di bidang busana menjadi designer yang kreatif dan kalau di bidang akuntansi menjadi akuntan yang baik. Harapan-nya, agar
lulusan SMK ini cepat terserap di dunia kerja atau mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan semangat kewirausahaan.
Begitu pula, bimbingan dan pendampingan UMKM juga perlu terus
diberikan agar pera pelaku usaha kerakyatan bisa semakin terampil, kreatif dan inovatif. Misalnya UMKM cor logam atau home industry knalpot, maka pengrajin disana juga ditatar, diberikan pembinaan terkait pengelolaan
manajemen usaha dan teknis in-dustri yang baik, sehingga mereka lebih ber-kompeten dan kualitas hasil produksinya juga lebih baik. Pengrajin batik, juga perlu diberikan pelatihan-pelatihan agar design dan motifnya bisa lebih kreatif.
Selain itu, kita juga akan terus mendorong upaya untuk mengembangkan program wajib kemitraan antara dunia pendidikan khususnya pendidikan kejuruan bersinergi dengan dunia usaha. Jadi, kebutuhan akan
posisi tertentu di perusahaan bisa langsung terisi dari para lulusan sekolah kejuruan. Maka disini ada hubungan sa-ling menguntungkan antara dunia
usaha dengan dunia pendidikan kita. Demikian pula CSR pe-rusahaan, pemanfaatannya akan kita maksimal-kan. Nanti diharapkan minimal 25% dari dana total CSR di Jawa Tengah untuk sektor pen-didikan.
Inilah upaya-upaya yang kita lakukan dalam meningkatkan kualitas SDM Jawa Tengah yang terampil dan berdaya saing tinggi, yang siap menyongsong dan menghadapi AEC 2015. Maka, sekali lagi inovasi dan kreasi
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 80
menjadi penting. Sekarang tinggal bagaimana saudaraku semua dapat berperan nyata dalam meningkatkan mutu SDM Jawa Tengah. Tentunya dengan latar
bela-kang keilmuan dan organisasi yang digeluti, saudaraku semua bisa memberikan kontribusi positif untuk peningkatan SDM Jawa Tengah.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang
berbahagia ini.
Selamat dan Sukses.
Wabillahitaufik wal hidayah
Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 81
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PANEN UDANG GALAH PROGRAM UGADI SERTA PERESMIAN KANTOR
UNIT PENGELOLA TERPADU (UPT) DENDANG CEPOKO SAWIT
KABUPATEN BOYOLALI BOYOLALI, 13 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan Perikanan RI;
Bupati beserta Sekda dan rekan-rekan birokrasi Kabupaten Boyolali; Camat dan Muspika Sawit beserta Kepala Desa se Kecamatan Sawit; Ketua Kelompok “Mina Lestari” dan Saudaraku para Petani Udang;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Panen Udang
Galah Program Ugadi serta Peresmian Kantor Unit Pengelola Terpadu (UPT) “Dendang” Cepoko Sawit Kabupaten Boyolali.
Kepada Saudaraku para petani udang yang hari ini telah berhasil
memanen hasil budidaya udang galah dan padi (Ugadi), saya sampaikan “Selamat”. Inilah hasil kerja keras dan ketekunan panjenengan sami. Pertanyaannya adalah Kenapa Udang? Karena udang memiliki nilai ekonomis
tinggi (high economic value ) dan memiliki per-mintaan pasar yang tinggi. Komoditas udang juga menjadi andalan sektor perikanan dan merupa-kan salah satu penghasil devisa bagi negara.
Permintaan pasar domestik maupun manca negara cenderung meningkat, sehingga usaha budidaya udang memiliki prospek yang cerah untuk dijadikan bisnis yang menguntungkan. Total pasar Udang Galah dalam negeri
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 82
bisa mencapai 20 ton per hari. Maka, kepada Kemen-terian Kelautan dan Perikanan RI saya ucapkan “terima kasih” atas fasilitasi yang diberikan ke-pada
masyarakat Cepoko Sawit Boyolali ini. Kami berharap program ini juga dikembangkan di daerah lain, mengingat Program ini sangat positif dan merupakan salah satu langkah untuk me-minimalisasi alih fungsi lahan padi,
mengingat saat ini banyak lahan padi yang berubah fungsi sehingga menggerus lahan sawah dan meng-ancam ketahanan pangan nasional. Apalagi Jawa Tengah memiliki lahan sawah yang sangat luas, yaitu ± 992 ribu hektar,
sedangkan program Ugadi di Jawa Tengah baru dikembangkan per-tama kali di Desa Cepokosawit ini. Memang di be-berapa Kabupaten, seperti Sragen, Banjarnegara dan Temanggung juga sudah dikembangkan sistem minapadi,
tetapi yang dibudidayakan padi dan ikan nila, ikan mas atau lele.
Hadirin yang saya hormati;
Program Ugadi tidak berbeda dengan usaha minapadi dengan komoditas ikan mas, lele dan ikan nila yang telah dilakukan oleh pembudidaya. Bedanya hanya pada komoditas yang dibudi-dayakan yakni Udang Galah.
Pemilihan bibit padi yang tidak jauh berbeda masa pemeliharaan ini dimaksudkan agar pem-budidaya dapat menikmati hasil yang berlipat karena memiliki dua pendapatan, yakni dari penen Udang Galah dan tanaman padi.
Namun demikian, dalam era globalisasi dan perdagangan bebas akhir-akhir ini, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengem-bangan usaha perikanan budidaya. Tantangan tersebut antara lain: pertama,
Perdagangan global yang sangat kompetitif; kedua, ketatnya persyaratan mutu dan keamanan pangan produk perikanan (food security), ketiga, tuntutan ke-tersediaan produk perikanan untuk mendukung ketahanan pangan; dan
keempat, tuntutan untuk melaksanakan tata cara budidaya yang baik (Good Aquaculture Practises/Good Manage-ment Practises) serta budidaya yang bertanggung jawab dan berkelanjutan (responsible and sus-tainable aquaculture ).
Disisi lain, terdapat peluang pengembangan usaha budidaya udang,
yang masih terbuka lebar, antara lain: dukungan teknologi budidaya udang yang semakin dikuasai, tersedianya benur F1 udang vaname yang berkualitas, dan mening-katnya permintaan udang konsumsi, baik untuk pasar domestik
maupun ekspor.
Mencermati tantangan dan peluang yang ada, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah: pertama, lakukan inovasi penerapan teknik
peningkatan produksi udang yang efisien dan berkelanjutan, melalui penyusunan Standar Operasional Prosedur dan Penerapan Petunjuk Teknis;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 83
kedua, pendampingan dan pengawalan teknologi, serta ketiga, penyediaan scheme kre-dit dengan bunga murah maupun melalui CSR dari BUMN.
Maka, untuk meningkatkan produksi per-ikanan yang berkelanjutan sekaligus meningkat-kan kesejahteraan masyarakat, perlu adanya Industrialisasi Perikanan Budidaya, yaitu optimalisasi sistem produksi hulu
dan hilir untuk meningkatkan nilai, produktivitas dan skala pro-duksi sumberdaya kelautan perikanan melalui modernisasi yang didukung infrastruktur, sistem usaha dan investasi, Iptek dan SDM untuk ke-sejahteraan
rakyat.
Melalui industrialisasi seperti ini diharapkan dapat menjadi penghela percepatan sistem pro-duksi yang berorientasi pada trend pasar global dan
domestik. Selain itu, dengan adanya Indus-trialisasi perikanan budidaya, maka akan me-nyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan pembudidaya.
Maka, untuk menuju Industrialisasi per-ikanan budidaya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain :
Pertama, mengembangkan sistem sarana pra-sarana budidaya, melalui
rehabilitasi tambak dan saluran tambak, jalan produksi dan jaringan PLN di tambak.
Kedua, mengembangkan sistem perbenihan, yaitu penyediaan benur unggul
dan sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB);
Ketiga, mengembangkan sistem produksi, me-lalui demfarm dan pendampingan/pengawalan teknis;
Keempat, mengembangkan sistem usaha, me-lalui pembinaan kelembagaan kelompok pem-budidaya, pembinaan akses permodalan dan investasi/kerja sama kemitraan dengan sektor swasta.
Untuk itu, kepada Direktorat Jenderal Peri-kanan Budidaya, Kementrian Kelautan Perikanan RI sekali lagi saya sampaikan “Terima kasih”. Saya percaya, dengan adanya sinergitas seperti ini serta diikuti langkah-langkah yang
dilakukan secara benar dan berkesinambungan, maka ke-terampilan petani kita dalam melakukan karya usaha di bidang budidaya udang semakin me-ningkat,
sehingga produktivitas dan kualitas pro-duknya semakin baik, dan muaranya pendapatan petani bertambah dan kesejahteraannya pun meningkat.
Selanjutnya kepada masyarakat Cepoko Sawit saya sampaikan ”Terima
kasih dan Sela-mat” dengan diresmikannya Kantor Unit Penge-lola Terpadu (UPT) “Dendang”. Saya berharap upaya panjenengan sami untuk meningkatkan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 84
kesejahteraan dapat semakin mudah, karena sudah dilengkapi dengan Kantor dan susunan pengurus yang memadai.
Hadirin yang berbahagia;
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahitaufik wal
hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 85
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA
HALAL BIHALAL 1435 H DAN SILATURAHMI KELUARGA BESAR TIM PENGGERAK PKK PROVINSI JAWA TENGAH
SEMARANG, 13 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb Salam Sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan
selamat siang
Yang terhormat Para Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Instansi Provinsi Jawa
Tengah yang hadir; Para sesepuh pinisepuh dan mantan pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah;
Yang saya cintai, Hj. Atikoh Ganjar Pranowo selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah saat ini; Para Wakil Ketua, Sekretaris dan Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa
Tengah; Ketua dan Jajaran Tim Penggerak PKK Kota Semarang dan Kabupaten Wonosobo;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah atas ridho dan karunia-Nya, kita masih diberi kesempatan dan nikmat sehat, sehingga siang ini dapat bersama-sama hadir di Puri Gedeh menyertai acara ”Halal Bihalal 1435 H dan Silaturahmi Keluarga Besar
Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah”. Kali ini hadir juga Ketua dan Jajaran Tim Penggerak PKK Kota Semarang dan Kabupaten Wonosobo. Untuk
itu selaku pribadi, keluarga maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, terlebih dahulu saya sampaikan ”Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Sebagai orang muda, sudah barang tentu saya ada kekurangan dan sudah pada tempatnya kalau
meminta maaf ke-pada yang sepuh, sekaligus nyuwun uwur, tutur dan sembur-
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 86
nya.
Ini bukan basa-basi. Restu dan pangan-dhikan priyayi sepuh puniko, kadang ngedab-edabi, alias mandi. Jadi saya mohon dukungan panjenengan semua supaya berbagai program dan kegiatan yang kami canangkan dapat ber-jalan dengan baik dan lancar menuju terwujud-nya masyarakat Jawa Tengah
yang sejahtera dan berdikari.
Saya percaya, kader-kader PKK Jawa Tengah itu hebat, karena lahirnya PKK itu di Jawa Tengah. Jadi yo pas lan trep karo sejarahe. Apalagi
masih ada sesepuh pinisepuh, para pe-laku yang turut membidani lahirnya PKK, yang bisa diibaratkan sebagai buku pintarnya PKK. Oleh karena itu, bagi yang muda-muda, jangan segan ngangsu kawruh kepada yang sepuh. Lakukan
dialog dan sharing apabila menemui ke-sulitan, sehingga akan timbul ide-ide kreatif dan inovatif, khususnya untuk meningkatkan kese-jahteraan keluarga
dan memajukan Gerakan PKK.
Jangan segan untuk turun lapangan me-mantau pelaksanaan 10 Program Pokok PKK yang sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya SDM dan
keluarga yang berkualitas dan berkarakter. Kalau seluruh SDM dan keluarga di Jawa Tengah ini berkualitas, maka Provinsi inipun juga ber-kualitas dan berkualitas. Panjenengan tidak perlu ewuh pekewuh untuk lapor dan
menyampaikan kepada saya atau Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah apabila dalam melaksana-kan tugas menemui kendala. Bisa melalui twitter, sms, email maupun surat resmi. Insya Allah saya dan stakeholder terkait akan membantu men-carikan solusinya.
Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sumangga dimanfaatkan untuk saling kangen-kangenan dan saling memaafkan, demi
terjaganya kebersihan hati yang telah di-peroleh selama bulan Ramadhan dan Lebaran, serta mohon maaf saya tidak dapat menunggui hingga acara selesai karena masih ada tugas yang menanti.
Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 87
GUBERNUR JAWA TENGAH
PESAN-PESAN GUBERNUR JAWA TENGAH
SELAKU
KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH
PADA RENUNGAN DAN ULANG JANJI PRAMUKA
KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH
SEMARANG, 13 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb; Salam Sejahtera untuk kita semua;
Dan saya sampaikan selamat malam.
Salam Pramuka ! Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, di malam yang
hening ini kita masih bersemangat untuk bersama-sama hadir mengikuti kegiatan ”Renungan dan Ulang Janji Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2014”, dalam rangka Ulang Tahun Ke-53 Gerakan Pramuka dan
Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya refleksi dan koreksi diri atas berbagai tindakan yang kita lakukan selama ini. Terlebih sebagai Pramuka yang
selalu dituntut menjadi teladan serta motor pembangunan oleh masyarakat. Jadi atas berbagai sikap dan tindakan positif yang telah dilakukan Pramuka selama ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan. Sedang-kan yang belum
berjalan dengan baik hendak-nya bisa disempurnakan agar semakin baik. Dengan demikian semakin banyak lahir Pramuka-Pramuka yang mampu
berkontribusi positif bagi kemajuan pembangunan di Jawa Tengah.
Dalam hal ini berkaitan dengan tema Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah yaitu ”Jateng Bersih, Kreatif dan Hebat”, maka Pramuka harus menjadi
pioner terwujudnya insan-insan Jawa Tengah yang bersih, kreatif dan hebat. 3
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 88
(tiga) hal tersebut bukan sesuatu yang asing, bahkan sudah sangat familier dan menjadi jati diri sejati dari jiwa seorang Pramuka. Bersih diawali dari Dharma
ke-10 dari Dasa Dharma Pramuka, yaitu ”Suci dalam fikiran, perkataan dan perbuatan”.
Untuk bisa suci, maka harus bersih, me-mikirkan dan melihat segala
sesuatu dari segi positif, hikmah dan kebagusan yang terkandung di dalamnya. Demikian pula dalam perkataan selalu benar, jujur, dapat dipercaya dan tidak menyinggung orang lain. Selanjutnya sanggup dan mampu berbuat yang baik
dan benar untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Renungan dan ulang janji yang ditempatkan di Taman Makam Pahlawan, juga sarana meng-ingatkan kematian, sehingga kita sadar untuk mempergunakan waktu dengan
baik dilandasi kebersihan hati dan jiwa.
Untuk kreatif, Pramuka telah mengawali-nya dengan berbagai kegiatan
menarik dan menantang melalui ketangkasan, petualangan, keterampilan, kegiatan di alam bebas. Kepe-mimpinan, hiking (mountaineering), pemetaan (mapping), komunikasi dari sandi hingga inter-net, menyelam, memotret,
menulis, karate, membuat kompos, dan lain-lainnya, semua sudah ada dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Dan saya juga melihat dalam lebaran kemarin banyak Pramuka yang membantu
mengatur lalu lintas, membuka Posko bagi pemudik, mengum-pulkan dan menyalurkan zakat fitrah, dsb.
Demikian pula saat ada bencana, Pramuka juga tampak membantu
meringankan baik bagi korban maupun kerjasamanya. Jadi sesungguh-nya Pramuka itu hebat. Meski demikian jangan terlena. Teruslah lakukan perubahan ke arah yang lebih baik, karena semua itu harus tetap berlangsung dan terus
ditingkatkan sebagai proses pendidikan membentuk pribadi yang berkarakter. Ini saya sampaikan karena tak ada yang kekal selain perubahan itu sendiri.
Kemudian mengingat masih dalam bulan syawal, mari kita akhiri kegiatan
ini dengan sa-ling memberi hormat, saling bersalam-salaman untuk saling memaafkan, seraya berjanji untuk tidak pernah berhenti memperbaiki diri.
Selamat Hari Pramuka.
Sekian dan terima kasih Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. Salam Pramuka !
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 89
GUBERNUR JAWA TENGAH
PENDAPAT
GUBERNUR JAWA TENGAH DALAM RANGKA
PERSETUJUAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN
PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN
WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018 MENJADI PERATURAN DAERAH SEMARANG, 14 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Ketua dan para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah, serta seluruh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah;
Rekan-rekan Jajaran Eksekutif;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita dapat
bersama-sama hadir me-nyertai Rapat Paripurna Lanjutan dalam rangka Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah tentang Pemben-tukan Dana Cadangan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 menjadi Peraturan Daerah.
Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada Dewan yang terhormat,
khususnya Komisi A dalam rangka menjalankan fungsi legislasi telah memberikan berbagai masukan guna penyem-purnaan rancangan Peraturan Daerah ini, sehingga benar-benar menjadi kebijakan yang bisa
diimplementasikan dengan baik.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 90
Anggota Dewan dan hadirin yang kami hormati,
Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung
(Pemilukada) yang dimulai sejak Tahun 2005 sebagai amanat dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan proses demo-krasi prosedural yang memiliki banyak kelebihan. Satu diantara
kelebihan tersebut adalah adanya ruang politik yang lebih terbuka bagi rakyat untuk menentukan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung di antara calon-calon yang telah terseleksi oleh penyelenggara pemilu, sesuai
dengan kehendak pribadinya. Dengan demikian, legitimasi politik dari Calon Terpilih nanti juga kuat.
Proses Pemilukada yang terbuka seperti ini menuntut calon atau
kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah harus dekat dan memahami persoalan di masyarakat, yang kemudian mampu menuangkannya dalam
program kebijakan pem-bangunan daerah. Dengan kata lain, Pemilukada langsung memberikan ruang kompetisi bagi lahirnya kepala daerah dan wakil kepala daerah yang kompeten, berintegritas, dan berkualitas sesuai dengan
kehendak rakyat.
Namun demikian, pelaksanaan Pemilukada seperti ini bukannya tanpa konsekuensi, Dari segi biaya, penyelenggaraan proses demokrasi langsung
pemilihan kepala dan wakil kepala daerah menjadi lebih mahal jika dibandingakan dengan Pemilukada oleh DPRD. Terlebih ketika jumlah penduduk dan luas wilayah pemilihan lebih besar, sehingga menyebabkan biaya
penyelenggaraan pemilukada juga menjadi lebih besar. Biaya tersebut diperlukan untuk membiayai seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilukada yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penye-lesaian serta pengamanan
pemilukada.
Untuk Provinsi Jawa Tengah, akan melak-sanakan Pemilukada nanti pada tahun 2018, yang merupakan pemilukada ketiga secara langsung untuk
memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Yang pertama tahun 2008, kedua tahun 2013, dan nanti tahun 2018 adalah yang ketiga kalinya.
Flashback pada Pilgub tahun 2013, jumlah pemilih terdaftar sebesar kurang lebih 27 juta jiwa dengan biaya penyelenggaraan meng-habiskan dana Rp 645 milliar, untuk proses pemilihan yang berlangsung 1 (satu) putaran. Biaya ini
tentu cukup besar, sementara pada saat yang sama APBD Jawa Tengah juga masih diperlukan untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya menyelesaikan berbagai per-soalan pembangunan maupun pelayanan publik.
Atas dasar itulah, untuk kemudian penye-lenggaraan Pemilukada Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 harus mampu menyeimbangkan tidak saja kemampuan keuangan daerah, namun juga mekanisme yang prosedural. Salah
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 91
satu upaya mengatasi pembiayaan kebutuhan yang besar, seperti penyelenggaraan Pemilukada ini, maka diperlukan penganggaran secara
bertahap.
Hal ini sesuai ketentuan Pasal 172 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Peme-rintahan Daerah, yang mengamanatkan bahwa pemerintah
daerah dapat membentuk dana cadangan guna membiayai kebutuhan tertentu, yang dananya tidak dapat disediakan dalam satu tahun anggaran. Selain itu, secara eksplisit juga telah sesuai dengan ketentuan Pasal 76 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, yang mengamanatkan bahwa daerah dapat membentuk Dana Cadangan guna mendanai kebutuhan yang
tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran, yang ditetapkan dengan peraturan daerah. Maka dari itu, pada Pilgub 2018 nanti diperlukan Perda yang
mengatur penganggaran ini.
Untuk Pilgub pada tahun 2018, Dana Cadangan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah sebesar Rp. 550.000.000.000,00 (lima ratus lima puluh miliar
rupiah) yang dapat dipenuhi selama 3 (tiga) tahun anggaran dan setiap Tahun Anggaran ditetapkan melalui APBD secara bertahap sebagai berikut :
a. Tahun Anggaran 2015 dialokasikan sebesar Rp. 200.000.000.000,00 (dua
ratus milyar rupiah);
b. Tahun Anggaran 2016 dengan alokasi sebesar Rp. Rp. 200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah);
c. Tahun Anggaran 2017 dialokasikan sebesar Rp. 150.000.000.000,00 (seratus lima puluh milyar rupiah).
Sedangkan, apabila biaya Pemilukada/Pilgub 2018 ternyata melebihi
besaran dana cadangan tersebut, maka kekurangan biaya akan dianggar-kan pada APBD Tahun Anggaran 2018.
Oleh sebab itu, dengan disetujuinya Raperda Provinsi Jawa Tengah
tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 menjadi Peraturan
Daerah, maka diharapkan Perda ini nanti dapat menjadi pedoman pembiayaan Pemilukada melalui pem-bentukan dana cadangan Pemilukada di Provinsi Jawa Tengah, yang dalam pelaksanannya harus didasarkan pada prinsip atau asas
penyusunan anggaran, transparansi dan akuntabilitas, disiplin anggaran, keadilan anggaran dan asas efisiensi dan efektivitas.
Anggota Dewan dan hadirin yang kami hormati;
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam rangka Penetapan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 92
Raperda menjadi Perda tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
menjadi Peraturan Daerah.
Kemudian atas perhatian Dewan Yang Ter-hormat saya sampaikan terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai usaha luhur kita untuk mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan ber-dikari.
Sekian dan terima kasih.
Wabillahitaufik wal hidayah;
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 93
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA RAPAT PARIPURNA PEMBICARAAN TINGKAT II DPRD PROVINSI
JAWA TENGAH MASA PERSIDANGAN KETIGA TAHUN SIDANG 2014
DENGAN AGENDA PENETAPAN KEPUTUSAN DPRD
JAWA TENGAH TENTANG PERSETUJUAN RANCANGAN PERATURAN
DAERAH TENTANG PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014.
SEMARANG, 14 AGUSTUS 2014
Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera.
Yang terhormat Saudara Ketua, Para Wakil Ketua dan para Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah;
Yang saya hormati Ketua Fraksi, Ketua Komisi dan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Tengah; Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan rekan-rekan
birokrasi;
Hadirin yang saya hormati;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini
kita dapat menyelesaikan rangkaian pembahasan serta menyepakati Ra-perda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014. Upaya membangun sinergitas dan harmo-nisasi seperti ini memang sangat diperlukan untuk mendukung
kemajuan dan eksistensi pem-bangunan di Jawa Tengah.
Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kami sampaikan “terima kasih” kepada seluruh anggota Dewan yang terhormat,
dalam menyikapi dan mencermati Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014, melalui pem-bahasan di tingkat rapat kerja komisi maupun Badan Anggaran,
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 94
sehingga Raperda tentang Per-ubahan APBD Tahun Anggaran 2014 dapat di-setujui bersama.
Anggota Dewan yang terhormat;
Secara ringkas, Rencana Perubahan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014, sebagai berikut :
Pendapatan Daerah Semula Rp 13,737 trilyun Bertambah Rp 450,88 milyar
Setelah perubahan menjadi Rp 14,188 trilyun
Belanja Daerah Semula Rp 13,997 trilyun
Bertambah Rp 1,804 trilyun Setelah perubahan menjadi Rp 15,801 trilyun
Atau defisit sekitar Rp 1,613 trilyun
Pembiayaan Daerah yang terdiri dari
Penerimaan Pembiayaan : Semula Rp 300 milyar Bertambah Rp 1.388 trilyun Setelah perubahan menjadi Rp 1,688 trilyun
Pengeluaran Pembiayaan Semula Rp 40 milyar
Bertambah Rp 35 milyar Setelah perubahan Rp 75 milyar
Pembiayaan netto setelah perubahan menjadi Rp 1,613 trilyun.
Dengan demikian, Sisa Lebih Pembiayaan Ang-garan Tahun Berkenaan (SiLPA) menjadi NIHIL.
Para Anggota Dewan dan hadirin yang saya hormati;
Perubahan anggaran ini memiliki makna yang sangat penting pada kelanjutan pelaksanaan ke-giatan ke depan. Harapan kami, Perubahan APBD
Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2014 dapat mendorong percepatan terlaksananya berbagai prio-ritas kegiatan, karena dalam tempo 4 (empat) bulan ke depan masih banyak yang harus dilakukan untuk membangun Jawa
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 95
Tengah. Maka, saya berharap jajaran legislatif dapat mendukung politik anggaran yang dititikberatkan pada sektor yang menjadi prio-ritas
pembangunan di Jawa Tengah.
Hadirin yang berbahagia;
Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini.
Sekian dan terima kasih.
Wabillahitaufiq wal hidayah.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 96
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENUTUPAN EKSTENSYA STRING MUSIC CAMP & CONCERT
KARANGANYAR, 14 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua
Yang saya hormati Dirjen Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementerian
Pendidikan dan Kebu-dayaan (Kemendikbud) RI dan Diplomat Kebuda-yaan dari Noregian Embassy Jakarta;
Bupati beserta Kepala SKPD Kabupaten Karang-anyar;
Pimpinan Ekstensya Rumah Musik Seni;
Masyarakat Karanganyar dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah kita masih di-berikan nikmat kesehatan, sehingga malam ini dapat bersama-sama hadir menyertai acara “Penutupan Ekstensya String Music Camp & Concert”.
Kalau membaca temanya yaitu “Musik bukan sekedar hiburan”, itu sungguh sesuatu yang bagus dan merupakan sebuah kemajuan. Ini lan-taran
dalam musik memang terkandung berbagai hal, minimal pendidikan, estetika, filsafat, sejarah dan sebagainya. Dan semua itu mudah-mudahan sudah kalian peroleh selama mengikuti kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 6 Agustus
lalu, sehingga semakin memantapkan kalian sebagai generasi musik orkestra.
Apalagi asal kalian 30 orang peserta yang beragam dari berbagai
wilayah seperti Solo, Yogya, Jakarta, Bandung, Surabaya, Magetan, Karanganyar, dll, setidaknya justru menjadi pengkayaan itu sendiri. Termasuk pengkayaan berbagai jenis lagu yang dapat dimainkan melalui musik orchestra
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 97
serta cara memainkan alat musik seperti biola atau violin, biola alto atau viola, cello, dan double bass atau kontra bass. Meski secara inti ada pakemnya, sudah
barang tentu masing-masing dari kalian memiliki gaya tersen-diri. Nah, keragaman gaya tersebut mudah-mudahan juga menjadi pembelajaran yang penuh arti, sehingga menambah kemantapan dan jati diri kalian sesuai alat
musik yang dikuasai.
Untuk itu, berbagai hal yang telah diperoleh selama kegiatan ini hendaknya dapat di-kem-bangkan dan disebarluaskan kepada teman–teman
kalian. Yang masih SD, ya berbagi kepada teman-teman SD. Yang SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, selain kepada teman-teman sekolah juga dapat bercerita dan sosialisasi ke teman-teman bermain, teman dolan, dll. Harapannya mereka
akan tertarik dengan musik orchestra, sehingga pada suatu ketika akan serius belajar musik tersebut dan akhirnya menambah banyak generasi-generasi
muda musik orkestra. Melalui semua itu, mudah-mudahan musik orchestra tidak akan punah di provinsi ini.
Mendukung hal tersebut jangan ragu untuk kolaborasi dengan musik
lain. Minimal lagu-lagu yang dimainkannya bisa mengambil lagu jenis manapun, seperti pop, keroncong, dll. Kenyataan-nya, lagu-lagu dari musik modern Indonesia akan terlihat berbeda jika dimainkan oleh musik orkestra, seperti
musik dan lagu dari kahitna, noah, baby romeo, ungu, slank, wali band dll. Itu adalah pengkayaan juga.
Kalau semua itu bisa dikemas dengan baik, maka tidak menutup
kemungkinan bisa menjadi sajian seni yang menarik dan mampu memikat untuk mendatangkan wisatawan ke Jawa Tengah. Jadi sumangga sesarengan mbangun Jawa Tengah dengan beragam seni dan budaya yang ada.
Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kegiatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Al-hamdulillahirrobilalamin,“Ekstensya String Mu-sic Camp & Concert” , secara resmi saya TUTUP. Selamat kembali ke daerah
masing-masing dan jangan lupa untuk berwisata di Jawa Tengah ini.
Sekian dan terima kasih.
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 98
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA UPACARA MEMPERINGATI
HARI JADI KE-64 PROVINSI JAWA TENGAH
15 AGUSTUS 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati : Saudaraku Jajaran Legislatif, Eksekutif,
Yudikatif, TNI-POLRI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah, dan
Peserta Upacara yang berbahagia.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini
kita masih diberikan nikmat sehat dan nikmat iman, sehingga dapat bersama-sama melaksanakan Upacara mem-peringati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah, dalam suasana kehidupan yang semakin sejuk dan kondusif.
Masih dalam suasana Idul Fitri 1434 H tahun 2014 ini, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan Selamat Idul Fitri 1435H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf lahir
dan batin kepada Saudaraku warga Jawa Tengah, khususnya umat Islam. Saya berharap semangat kembali suci dapat menjadi amunisi kita untuk bekerja lebih giat lagi membangun Jawa Tengah yang kita cintai ini. Kerukunan dan
kedamaian yang kita rasakan selama ini, hendaknya dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan untuk mewujudkan Visi: Jawa Tengah sejahtera dan berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi.
Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati dan peserta upacara yang berbahagia;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 99
Hari ini, Jum’at tanggal 15 Agustus 2014, kita memperingati Hari Jadi
Ke-64 Provinsi Jawa Tengah dengan tema: “JATENG BERSIH, KREATIF DAN
HEBAT”.
Tema yang sangat positif bagi kita, ter-utama untuk mengingatkan saya dan Pak Heru yang mendapat amanah memimpin Jawa Tengah selama 5
(lima) tahun, terhitung mulai 23 Agus-tus 2013 yang lalu sampai dengan 23 Agustus 2018.
Setelah 1 (satu) tahun saya berada di Jawa Tengah, sudah banyak
masukan dan gambaran tentang kondisi Jawa Tengah, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tentunya telah banyak dinamika yang kita lalui dan kemajuan demi kemajuan dapat kita wujudkan bersama, khususnya
pembenahan di bidang infrastruktur melalui pencanangan tahun 2014 sebagai tahun infrastruktur. Untuk itu, saya bersama Pak Heru menyampaikan “Terima
Kasih dan Penghargaan” atas masukan dan kerjasama panjenengan sami, dan berharap pada tahun 2015 nanti kita siap bekerja keras, bekerja ikhlas dan bergotong-royong untuk melaksanakan program-program yang telah ditetapkan
dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 melalui Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2014.
Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati dan peserta upacara
yang berbahagia;
Dalam membangun Jawa Tengah, Trisakti Bung Karno menjadi pedoman kita, yaitu ber-daulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi,
dan berkepribadian di bidang kebu-dayaan. Ketiganya sangat penting dilakukan agar negara ini tidak lagi dikendalikan oleh bangsa lain.
Berdaulat di bidang politik, tidak hanya dijalankan di tingkat
nasional. Tapi juga harus dimulai dari tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota, yang juga merupakan bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berdikari di bidang ekonomi diwujud-kan dengan memajukan
seluruh sektor per-ekonomian di Jawa Tengah. Pangan, sandang, papan harus bisa dicukupi sendiri. Kebutuhan lainnya pun diupayakan dipenuhi dari wilayah
sendiri. Jika itu terwujud, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada produk impor, termasuk, kedelai, daging, dan produk lainnya yang masih bergantung pada negara lain. Jadi, kedaulatan pangan akan terus didorong di Jawa Tengah,
selain kedaulatan energi yang diarahkan pada optimalisasi energi baru terbarukan.
Perlu dipahami, berdikari di bidang ekonomi tidak akan terwujud
tanpa infrastruktur yang memadai. Maka, pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas selama 3 (tiga) tahun pe-laksanaan RPJMD Provinsi Jawa
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 100
Tengah. Jika pada 2014 ini anggaran untuk infrastruktur se-besar Rp 1,2 triliun, pada 2015 mendatang di-harapkan anggaran infrastruktur bisa meningkat
hingga mencapai Rp 2,1 triliun. Jumlah itu masih mungkin ditambah lagi pada 2016, sehingga se-tidaknya pada 2016 infrastruktur di Jawa Tengah tidak lagi kalah dengan provinsi tetangga. Apalagi pada 2016 mendatang ditargetkan
revitalisasi Bandara Ahmad Yani Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo selesai dikerjakan. Infrastruktur pendukung lainnya, yakni double track juga sudah jadi, sehingga tinggal pembangunan Pe-labuhan Tanjung Emas yang masih
perlu dorong-an keras. Dukungan pemerintah kabupaten/kota sangat dibutuhkan, sehingga Jawa Tengah akan semakin maju, sejahtera, dan berdikari.
Berkepribadian di bidang kebudayaan juga relevan untuk diterapkan. Budaya gotong royong terus ditumbuhkan. Peran aktif masya-rakat
ditingkatkan dengan membuka komunikasi seluas-luasnya kepada seluruh warga untuk ikut mendukung dan mengontrol jalannya pemba-ngunan, baik melalui sosial media, telepon genggam, bahkan menyampaikan aspirasinya
secara langsung kepada Gubernur. Keterlibatan para pakar sangat diperlukan untuk memacu kreativitas dan inovasi, termasuk pendidikan budi pekerti perlu kembali dibangkitkan pada generasi muda. Prinsipnya, semua masyarakat harus
ber-gotong royong, bahu membahu membangun Jawa Tengah.
Keberhasilan dan kemajuan yang berhasil kita wujudkan sampai saat ini, itulah hasil karya dan kerja keras kita semua. Dan kekurangan yang masih
ada, itulah kekurangan dan ke-lemahan saya dalam memimpin Jawa Tengah.
Saya dan Pak Heru memerlukan dukungan seluruh masyarakat Jawa Tengah, utamanya dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan
pengangguran, yang meskipun dari tahun ke tahun terus menurun, tetapi penurunannya belum tajam, termasuk beberapa sasaran-sasaran Pem-bangunan yang perlu dituntaskan ke depan, antara lain suksesnya kedaulatan
pangan dan energi, serta mewujudkan Desa Berdikari.
Selain itu, reformasi birokrasi juga menjadi kebijakan yang dilakukan
untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Beberapa program yang telah dilakukan antara lain, lelang terbuka untuk seleksi direksi Bank Jateng, pro-mosi terbuka untuk jabatan struktural eselon III dan IV, reformasi
sistem pada jembatan timbang dan Samsat, hingga seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Maka, tagline “mboten korupsi mboten ngapusi” harus terus kita
sounding-kan agar tidak hanya sekedar menjadi slogan saja, tetapi mampu menjadi bagian dari budaya kerja ma-syarakat Jawa Tengah.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 101
Semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah berhasil kita
bangun jangan sampai kendur dan luntur. Kondisi seperti itulah yang menjadi
kekuatan pemersatu kita untuk me-wujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.
Bapak-Ibu hadirin dan peserta upa-cara yang saya hormati;
Itulah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selamat melanjutkan karya pengabdian se-suai bidang tugas kita masing-masing.
Sekian dan terima kasih atas perhatian dan kebersamaan kita.
DIRGAHAYU KE-64 PROVINSI JAWA TENGAH.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 102
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA HALAL BI HALAL
BERSAMA KELUARGA BESAR BANK JATENG
SEMARANG, 15 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam dan salam Sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati; Dewan Komisaris dan sege-nap jajaran direksi Bank
Jateng;
Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para
Karyawan/Karyawati Bank Jateng;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdulillah malam ini saya dapat bersilaturrahmi dengan saudaraku semua, keluarga besar Bank Jateng, dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Atas nama pribadi, keluarga, serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampai-kan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah
SWT, diberikan kekuatan dan semangat baru untuk berkarya membangun Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera. Karena itu, saya berharap melalui kegiatan halal bi halal ini bisa menjadi momentum bagi kita untuk semakin
memantap-kan koordinasi dan kebersamaan serta pe-ningkatan kinerja pelayanan perbankan yang lebih baik dan profesional untuk mewujudkan ke-hidupan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
Dibawah kepemimpinan Bapak Supriyatno yang sudah terbukti qualified, saya minta Bank Jateng dari waktu ke waktu semakin profesional. Service kepada public yang sudah bagus diper-tahankan, dan yang belum mesti
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 103
diperbaiki. Be-gitu pula program-programnya, seperti Kredit Usaha Rakyat terus diupayakan meningkat agar semakin banyak UMKM dan usaha ekonomi pro-
duktif masyarakat lainnya memperoleh kemu-dahan akses modal.
Yang juga tidak kalah penting adalah CSR-nya perlu diperhatikan agar semakin meningkat, tepat manfaat dan tepat sasaran. Nah kemudian yang
mendapatkan kredit dan bantuan CSR harus terus diberikan pendampingan intens agar me-reka semakin berdaya.
Jadi, intinya peran Bank Jateng dalam pem-bangunan Jawa Tengah
harus semakin diopti-malkan, karena sebagai Badan Usaha Milik Daerah, Bank Jateng memiliki tugas untuk me-nyumbangkan PAD untuk pembangunan daerah. Maka, pelayanan prima saja tidak cukup, tetapi Bank Jateng juga harus
mampu menjalankan fungsi bisnis finansial sekaligus sosial dengan baik. Dengan demikian Bank Jateng akan menjadi sumber PAD yang signifikan dan
sekaligus program-programnya pro rakyat. Itu baru luar biasa.
Saya tunggu kerja-kerja hebat selanjutnya dari Bank Jateng yang memberi daya guna positif bagi kemajuan pembangunan dan pertumbuhan eko-nomi
Jawa Tengah, di tengah tingkat persaingan ekonomi global yang semakin ketat.
Maka, mari kita sambut kesepakatan Masya-rakat Ekonomi Asean tahun 2015 nanti sebagai tantangan sekaligus peluang memajukan UMKM dan usaha
ekonomi kerakyatan produktif lainnya di Jawa Tengah. Saya yakin dengan keterlibatan semua pihak, termasuk peran serta Bank Jateng dalam memberdayakan UMKM, maka kita akan menjadi pemain utama pada MEA 2015
nanti. Kita mesti optimis menghadapinya.
Sekali lagi, saya bersama keluarga meng-haturkan permohonan maaf sebesar-besarnya, bila selama hampir 1 (satu) tahun ini bersama Bapak-Ibu
semua dalam membangun Jawa Tengah banyak kekurangan dan kesalahan kami.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan yang berbahagia
ini.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 104
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENUTUPAN MUSABAQOH TILAWATIL QUR‟AN (MTQ) PELAJAR KE-29
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
PURWODADI, 15 AGUSTUS 2014
Bismillaahirohmaanirohiim
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang saya hormati Bupati beserta Muspida Kabu-paten Grobogan;
Rekan-rekan birokrasi Pemerintah Daerah; Panitia MTQ Pelajar ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah; Ketua Dewan Hakim;
Hadirin dan peserta MTQ yang ber-bahagia;
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Alhamdu-lillah MTQ Pelajar Ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2014, yang berlangsung dari tanggal
12 hingga 15 Agustus 2014, telah berlangsung dengan lancar.
Kepada segenap panitia, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja keras dan kontribusinya dalam penyelenggaraan MTQ pelajar
ini, sehingga dapat berlangsung lancar dan sukses. Panjenengan sami telah membukti-kan kepada seluruh kafilah dan tamu dari Kabupaten/Kota se Jawa Tengah menjadi tuan rumah yang baik. Namun demikian, evaluasi harus terus
dilakukan agar ke depan penyeleng-garaan MTQ pelajar Jateng bisa terselenggara semakin baik lagi.
Selanjutnya kepada para pemenang, saya sampaikan selamat. Semoga
prestasi dan ke-mampuan terbaik yang kalian miliki tetap bisa di-jaga dan dipertahankan, karena kalianlah nan-tinya yang kami harapkan menjadi duta-
duta Jawa Tengah pada event-event di tingkat yang lebih tinggi.
Bagi anggota kafilah yang belum berhasil menunjukkan prestasinya dalam even MTQ ini, jangan berkecil hati. Masih banyak kesempatan di lain
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 105
waktu. Yang penting, jadikan ke-belum-berhasil-an ini sebagai cambuk pemacu semangat dengan terus berlatih dan berlatih demi meraih prestasi terbaik di
masa mendatang.
Sekali lagi saya mengingatkan bahwa ajang MTQ pelajar ini hendaknya bukan sekedar men-dapatkan qori-qoriah berkualitas yang mahir membaca Al
Qur’an, tetapi juga qori-qoriah yang memahami isi dan kandungan Al Qur’an serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengamalan Al Qur’an dengan baik, akan menjadi tameng dan benteng
dalam menghadapi gempuran-gempuran dan pengaruh negatif dari luar. Tanpa bekal kekuatan keimanan, generasi muda akan mudah terombang-ambing, terlanda stress dan keterasingan, serta akan menjadi generasi muda
yang lemah, loyo dan tidak ber-daya. Sebaliknya, kalau kita faham Al Quran, kita tidak akan menjadi orang linglung atau ke-hilangan arah. Maka dari itu,
para peserta MTQ harus mempunyai intelektual yang baik, sehingga bisa ditiupkan ke jiwa secara lahir batin sebagai tameng agar tidak terobang-ambing. Bukan hanya nilai agama saja yang dipahami, tetapi rasa berbangsa
dan bernegara juga.
Karena itu, mari melalui MTQ Pelajar di Jawa Tengah kita tumbuhkan benih-benih generasi Qur’ani, yaitu generasi muda Jawa Tengah yang punya
ilmu agama mumpuni, mental moralitas yang tinggi dan sekaligus rasa nasionalisme yang berapi-api. Inilah bentuk reformasi mental agar generasi muda mampu meneruskan estafet ke-pemimpinan dan pembangunan
mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari dan Indo-nesia yang hebat, berdaulat dan mandiri.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap Alhamdulillahirrobil’alamin, ” Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”, secara resmi saya TUTUP.
Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 106
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENGUKUHAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA)
PROVINSI JAWA TENGAH
Semarang, 15 Agustus 2014 ______________________
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan “Selamat Malam”.
Yang terhormat unsur FKPD Provinsi Jawa Te-ngah;
Kepala Badan/Dinas/Kantor Provinsi Jawa Tengah;
Panitia/Pelatih dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Tengah;
Panitia sekolah yang siswanya menjadi anggota Paskibraka, serta Anak-anakku
Anggota Paskibra Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014;
Hadirin yang berbahagia.
Teriring rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berbahagia sekali malam ini kita dapat bersama-sama hadir di Gedung Gradhika Bhakti Praja lantai 2 dalam rangka ”Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) Provinsi Jawa Te-ngah Tahun 2014".
Kepada anak-anakku anggota Paskibra, sa-ya ucapkan ”selamat”. Kalian adalah generasi terpilih untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat Provinsi Jawa
Te-ngah tanggal 17 Agustus 2014 lusa. Itu adalah tugas mulia, tugas bersejarah, kebanggaan se-kaligus kehormatan yang menunjukkan kalau kalian adalah generasi muda terpilih, unggul, disiplin, memiliki nasionalisme tinggi,
pribadi yang baik, mental yang kokoh, ulet, tegar, dan pantang menyerah, berbhakti kepada nusa dan bangsa.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 107
Untuk itu laksanakan kepercayaan dan tanggung jawab dengan sebaik-
baiknya. Jadi-kanlah kesempatan mengemban tugas sebagai pengibar bendera
menjadi momentum dan tonggak bersejarah sebagai pemimpin di masa depan. Pemimpin yang tidak sekedar menguasai pengetahuan dan teknologi, akan tetapi juga paham dan mengerti sejarah dan kondisi bang-sanya, sehingga
mampu mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi.
Lebih dari memiliki integritas tinggi untuk meletakan pilar-pilar kehidupan bernegara yang menjadi penopang dan sumber bagi pemba-ngunan
dan kemajuan bangsa kita, yaitu fal-safah, ideologi dan dasar negara kita Pancasila; Undang-Undang Dasar 1945 yang di dalamnya memuat cita-cita, tujuan, serta dasar negara kita; Bentuk negara, yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI); dan motto nasional, slogan atau sesanti kita yaitu Bhineka Tunggal Ika, hidup dalam kemajemukan yang bersatu. Empat pilar inilah yang
sangat penting untuk terus kita hidupkan, kita aktualisasikan dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara kita dalam membangun hari esok yang lebih baik.
Terkait hal tersebut keakraban, persauda-raan dan kekompakan yang saat ini terjalin di antara kalin, pertahankanlah sebagai dasar kuatnya persatuan dan kesatuan di negeri yang kita cintai. Dengan demikian kalian juga
menjadi contoh dan keteladanan mewujudkan kerukunan dan kebersamaan dalam kebaikan. Contoh me-nerima dan menghargai kemajemukan dari 35 kabupaten/kota di provinsi ini yang selanjutnya dikembangkan dalam toleransi
kebhinnekaan. Keberagamaan itulah salah satu kekayaan dari NKRI.
Kiranya cukup itu yang saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya manfaatkan waktu esok hari untuk mematangkan fisik dan psikis
dalam pengibaran bendera dengan senan-tiasa menjaga diri, menjaga hati, menjaga fikiran, perkataan dan perbuatan. Akhirnya saya ucapkan ”selamat bertugas” dan jagalah Merah Putih dengan sebaik-baiknya.
Kepada para Instruktur Paskibraka, saya sampaikan ucapan ”terima kasih” atas kerja ke-rasnya memberikan bimbingan dan gemblengan kepada
anggota Paskibra Jawa Tengah. Kepada panitia sekolah yang siswa-siswanya terpilih sebagai anggota PASKIBRAKA, saya ucapkan ”selamat”.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa, meridhoi usaha luhur kita.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 108
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PERINGATAN HUT KE-48 PT. SRI REJEKI ISMAN TBK
SURAKARTA, 16 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Walikota Surakarta, Bupati Sukoharjo, Karanganyar dan
Wonogiri; Direktur Utama, segenap Direksi dan Keluarga Besar PT. Sri Rejeki Isman Tbk;
Para Pimpinan Lembaga Perbankan, Organisasi Sosial, pengusaha dan investor yang hadir;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat bersama-sama hadir turut merayakan peringatan HUT Ke-48 PT. Sri Rejeki Isman Tbk. Peringatan yang monumental, karena pelaksanaannya bertepatan
dengan malam tira-katan Peringatan HUT Ke-69 Kemerdekaan RI.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya ucapkan “Selamat Ulang Tahun ke-48” kepada keluarga besar PT. Sri Rejeki Isman Tbk,
semoga kinerjanya semakin meningkat dan bisnis usahanya juga bertambah sukses, sehingga kesejahteraan karyawan juga meningkat.
Itu semua dapat diwujudkan, apabila antara Pimpinan dan Karyawan
serta stakeholder terkait terjalin hubungan yang harmonis, karyawan-karyawannya jujur, loyal, disiplin, dan bekerja keras untuk menghasilkan produk tekstil dan garment yang berkualitas.
Masih dalam suasana bulan Syawal, saya atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengucapkan Selamat Idul Fitri 1435H kepada Saudaraku umat Muslim, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 109
Batin. Saya berharap kefitrian ini menjadi amunisi bagi panjenengan sami dalam berkarya untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Oleh karena itu, sekali lagi saya ingatkan, bahwa dengan ketekunan, kejujuran, loyalitas, kedisiplinan, kerja keras tidak mengenal lelah, kreativitas dan inovasi, akan menghasilkan pres-tasi kerja dalam bentuk produk yang
berkualitas dan keuntungan yang berlimpah. Maka, agar PT. Sri Rejeki Isman Tbk. ini bisa tetap eksis dan bisa berkembang, saya minta terus berkreasi dan ber-inovasi untuk menghasilkan produk-produk ber-mutu tinggi, sehingga bisa
bersaing di pasar luar negeri. Jika ini bisa dilakukan, industri garmen di Indonesia akan terus berkembang, dan pangsa pasar semakin terbuka lebar. Hasilnya pun mampu mendongkrak perekonomian masya-rakat.
Saya memberikan apresiasi kepada PT. Sritex yang terus melakukan inovasi untuk meng-hasilkan pakaian seragam militer yang bentuknya
bermacam-macam dan diterima pasar luar negeri. Termasuk rencananya untuk membuat Hutan Tanaman Industri (HTI) dengan menanam pohon eucaliptus untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya sendiri. Hal ini sangat penting
karena kelak perusahaan tidak akan tergantung lagi dengan bahan baku impor. Apalagi, perusahaan-nya juga menerapkan teknologi ramah ling-kungan. Hal ini merupakan prestasi tersendiri bagi PT. Sritex, dan perlu diikuti oleh
perusahaan-perusahaan tekstil yang lain.
Selama ini, beberapa perusahaan tekstil masih impor bahan baku, tetapi PT. Sritex ber-usaha menanam sendiri bahan bakunya, sehingga suplai
bahan baku bisa mengambil dari hasil tanaman sendiri. Inovasi yang dikembangkan PT. Sritex sangat menarik. Kalau itu berhasil, maka dari hulu sampai hilir bisa berjalan.
Hadirin yang berbahagia;
Saat ini, ketergantungan kita pada bahan baku impor masih tinggi. Kalau itu bisa kita cukupi sendiri, mungkin harga juga lebih kom-petitif. Apalagi,
inovasi dan kreasi yang dilakukan PT. Sritex ini juga dilakukan perusahaan-peru-sahaan lain, maka cita-cita saya menjadikan Jawa Tengah sejahtera dan
berdikari in sha Allah ter-wujud.
Selain itu, dengan semakin banyaknya peru-sahaan yang tumbuh, maka akan menciptakan banyak lapangan kerja sehingga dapat mengu-rangi
kemiskinan di Jawa Tengah.
Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Jawa Tengah naik. Orang miskin treatment-nya satu saja, lapangan kerja. Kalau
bekerja pasti akan menjadi tidak miskin. Karena berapa pun duit negara tidak cukup untuk hidup sendiri dan menghidupi rakyat tanpa peran swasta. Maka,
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 110
sebagai bagian dari warga Jawa Tengah, saya minta kepada Keluarga Besar PT. Sri Rejeki Isman Tbk., ikut nyengkuyung pem-bangunan Jawa Tengah melalui
program Corpo-rate Social Responsibility, sehingga kehidupan masyarakat di sekitar PT. Sri Rejeki Isman Tbk. lebih sejahtera.
Lakukan pendampingan terhadap UMKM dan industri kecil yang ada di
sekitar PT. Sri Rejeki Isman Tbk. agar mereka tergugah untuk ber-kreasi, berinovasi, dan mau bekerja keras dalam memberdayakan potensi sumber daya yang ada di wilayahnya, sehingga dapat dimanfaatkan se-besar-besarnya untuk
kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat me-lalui UMKM.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi usaha luhur kita.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu `alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 111
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA MONITORING PENGENTASAN BUTA AKSARA
DI WILAYAH JATENG DAN DIY TAHUN ANGGARAN 2014
KENDAL, 16 AGUSTUS 2014 Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua .
Yang saya hormati Pangdam IV/Diponegoro beserta jajarannya;
Kapolda Jawa Tengah, Kajati Provinsi Jawa Tengah; Bupati dan Muspida Kabupaten Kendal;
Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan DIY; Masyarakat Kabupaten Kendal;
Hadirin yang saya hormati;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Monitoring Pengentasan Buta
Aksara di Wilayah Jateng dan DIY Tahun Anggaran 2014.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “terima kasih” kepada Jajaran Kodam IV/Diponegoro yang telah memberikan perhatian,
dukungan dan komitmen luar biasa terhadap pembangunan di Jawa Tengah, utama-nya dalam pengentasan buta aksara. Ini saya sampaikan, karena Kodam IV/Diponegoro men-catat masih ada 69.971 orang warga Jateng dan DIY yang
terindikasi buta aksara dengan rincian 63.385 merupakan warga Jateng dan 6.586 orang dari DIY. Karena itu pada kesempatan ini akan kita monitor, sejauh mana hasil dari upaya yang telah dilakukan oleh Kodam IV/Diponegoro dalam
pengentasan buta aksara di wilayah Jateng dan DIY dari tanggal 12-16 Agustus 2014 ini.
Hadirin yang saya hormati;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 112
Buta aksara merupakan persoalan serius karena kemampuan membaca,
menulis dan ber-hitung adalah kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan,
yang merupakan jendela dunia. Padahal tingkat pengetahuan masyarakat se-ringkali berbanding lurus dengan tingkat sosial ekonomi dan kesejahteraannya. Itulah sebabnya, pemberantasan buta aksara merupakan salah satu fokus
penting untuk memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia.
Ada banyak penyebab buta aksara, antara lain karena mereka tidak pernah bersekolah sama sekali atau putus sekolah akibat kondisi budaya, sosial,
politik, ekonomi, dan gender. Pada umum-nya, kemiskinan menjadi faktor utama penyebab buta aksara. Mengapa? Lha untuk makan sehari-hari saja masih sulit apalagi untuk mengenyam bangku sekolah, meskipun sekarang
sudah ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tapi sering-kali tidak tepat sasaran.
Selain itu, jauhnya tempat layanan pen-didikan juga menjadi faktor seseorang menjadi buta aksara. Misalnya di daerah terpencil yang sangat jauh ke sekolah dasar, tentu juga men-jauhkan mereka dari akses belajar membaca,
menulis dan berhitung (Calistung). Yang lebih parah, masih ada sebagian orang tua yang meng-anggap bahwa sekolah itu tidak penting karena tidak menghasilkan atau tidak produktif, sehingga mereka lebih suka menyuruh anak
mereka untuk membantu berladang, berternak, berjualan, menggembala hewan, atau bahkan menyuruh anak mereka untuk mengemis atau ngamen di jalan. Karena itu, selain memfokuskan pada hal-hal yang bersifat teknis
pembelajaran, mindset negatif masyarakat seperti itu juga harus diubah.
Keberhasilan program pemberantasan buta aksara akan membuat masyarakat lebih percaya diri dan berdaya untuk keluar dari kemiskinan dan
keterbelakangan. Selain itu, dengan bebas buta aksara maka masyarakat akan cerdas dan tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif, se-hingga kalau diberi selebaran-selebaran yang bersifat negatif dan menghasut masyarakat bisa
membaca dan terhindar dari provokasi.
Hadirin yang saya hormati;
Upaya pemberantasan buta aksara perlu diintegrasikan dengan upaya pemberdayaan ma-syarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Jadi, tantangan sekarang bukan sekedar menghilangkan buta aksara namun juga
bagai-mana membuat masyarakat berdaya memper-baiki taraf hidupnya. Karena itu, persoalan buta aksara ini mari kita garap, kita keroyok bareng-bareng antara pemerintah, TNI dan masyarakat secara berkesinambungan
supaya cepat kelar.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 113
Masyarakat yang cerdas diharapkan akan menjadi sumberdaya
pembangunan yang mampu menelorkan ide-ide luar biasa demi kejayaan
bangsa dan Negara.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 114
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA RESEPSI KENEGARAAN
HUT KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 SEMARANG, 17 AGUSTUS 2014
Assalaamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Para Anggota Forum Koor-dinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah;
Yang saya cintai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah; Yang saya hormati Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta Ibu Hj. Sudarli; Para Mantan Gubernur, Mantan Wakil Gubernur dan Mantan Pimpinan DPRD
Provinsi Jawa Tengah; Plt. Sekda beserta para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah, masing-masing
beserta Ibu.
Walikota dan Muspida Kota Semarang beserta Istri; Para Pejabat Sipil, TNI, dan POLRI;
Para Pimpinan Lembaga Profesi Negeri maupun Swasta;
Para Ketua Organisasi Wanita, Pimpinan Organi-sasi Kemasyarakatan, dan Organisasi Pemuda; Para sesepuh dan pinisepuh tokoh pejuang dan tokoh pembangunan Jawa
Tengah; Para Pimpinan Organisasi Keagamaan dan tokoh agama yang hadir; Para Pimpinan Media Massa dan rekan-rekan wartawan;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah malam ini kita masih diberi nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir merajut
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 115
silaturrahmi dan bertasyakur, atas nikmat kemerdekaan Indonesia hingga usia-nya yang ke-69.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pertama-tama ngaturaken sugeng rawuh lan matur nuwun kepada Bapak-Ibu, dan saudara-saudaraku yang bersedia hadir menyisih-kan waktu bersama-sama
mengikuti “Resepsi Kenegaraan HUT Ke-69 Kemerdekaan RI Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014”, serta “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435H, Minal Aidin wal Faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.
Kepada para sesepuh pinisepuh tokoh pe-juang kemerdekaan dan pembangunan yang malam ini hadir, termasuk para mantan Guber-nur, mantan Wakil Gubernur dan mantan Pim-pinan DPRD Jawa Tengah, kami sampaikan
“terima kasih dan penghargaan yang tinggi”, telah merintis jalan membangun tata kehidupan Jawa Tengah yang semakin baik, serta men-dukung saya
bersama Pak Heru memimpin dan melayanai masyarakat untuk mewujudkan Visi: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari – mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi”.
Dukungan ini sangat kami perlukan, karena kami sadar sepenuhnya, bahwa kami tidak bisa bekerja sendiri. Hanya dengan dukungan, kritik, saran dan do’a dari panjenengan sami, maka pekerjaan rumah dan pembangunan
Jawa Tengah dapat kami lanjutkan.
Hadirin yang saya hormati;
Bulan Agustus tahun ini memang istimewa, karena ada beberapa
moment penting yang diselenggarakan hampir bersamaan, yaitu Hari Raya Idul Fitri 1435 H yang jatuh pada akhir bulan Juli 2014 lalu, sehingga nuansa bulan Syawal masih melekat dalam kehidupan ber-masyarakat. Selain itu, Hari Jadi
Ke-64 Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 15 Agustus 2014, dan hari ini kita sedang memperingati HUT Ke-69 Kemerdekaan RI.
Beberapa moment penting ini memiliki esen-si saling sinergis, yaitu
intinya mengedepankan instrospeksi dan evaluasi untuk berbuat yang lebih baik di kemudian hari.
Esensi Idul Fitri yaitu melihat perjalanan hidup selama 1 (satu) tahun sebelumnya, agar ke depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa memberi kemaslahatan bagi kehidupan, setelah selama satu bulan
melaksanakan ibadah puasa yang merupakan ibadah pensucian diri dan hati.
Esensi peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah dan HUT RI adalah menghargai bagaimana per-juangan para pahlawan dan pendahulu kita dalam
mencapai kemerdekaan NKRI maupun mem-bentuk Provinsi Jawa Tengah.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 116
Pengalaman dan perjuangan beliau-beliau ini menjadi pembe-lajaran untuk kita lanjutkan cita-citanya meraih kemajuan dan kesejahteraan bangsa, sehingga
kinerja kita ke depan harus lebih baik, lebih keras untuk membangun Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari. Karena itu, hanya dengan du-kungan panjenengan sami, maka pembangunan yang sudah baik-baik bisa terus
dilakukan, sedang yang kurang bisa diperbaiki dan disem-purnakan agar berjalan baik dan lebih memberi manfaat nyata bagi kehidupan masyarakat Jawa Tengah.
Hadirin yang kami hormati;
Setiap kali kita memaknai kemerdekaan, inti-nya adalah bagaimana upaya menghargai per-juangan dan meningkatkan upaya mengisi kemer-
dekaan dengan berbagai kegiatan pembangunan. Namun, setiap tahap perjuangan merebut dan mengisi kemerdekaan, mengalami pasang surut, baik
plus maupun minus, karena dipengaruhi berbagai faktor internal maupun eksternal yang dapat menghambat setiap proses penyelengga-raan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat.
Namun demikian, apapun bentuk dan seberapapun hasil yang diwujudkan dari setiap proses perjuangan merebut dan mengisi kemerdekaan, kesemuanya itu merupakan pondasi yang perlu terus kita tindak lanjuti dan ditingkatkan
kuantitas maupun kualitas hasilnya, untuk memberikan harapan masa depan kehidupan anak cucu kita yang lebih baik dan sejahtera.
Komunikasi, koordinasi, dan sinergi kegiatan yang telah kita jalin
dengan harmonis antara pemerintah, dunia usaha, stakeholders, berbagai elemen masyarakat, baik lintas daerah, lintas sektor pembangunan, lintas agama dan budaya, maupun strata sosial, perlu lebih kita mantapkan. Dengan
demikian, upaya kita untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan kehidupan Jawa Tengah sebagai sentral grafitinya stabilitas ke-hidupan Indonesia, dapat pertahankan sepanjang masa bahkan lebih diperkuat. Harmonisasi dan
kerjasama seperti ini saya minta juga terus di-pertahankan, karena masih ada beberapa hal yang perlu kita tingkatkan, yaitu mengurangi kemiskinan dan
pengangguran.
Alhamdulillah selama hampir 1 (satu) tahun memimpin dan mider Jawa Tengah, ada spirit dan tekad kuat dari semua elemen masyarakat untuk
bareng-bareng nyengkuyung mbangun Jawa Tengah. Karena itu, sekali lagi saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga spirit kebersamaan, bahu membahu dan gotong royong membangun Jawa Tengah.
Potensi-potensi hebat Jawa Tengah harus didayagunakan secara optimal dan bersinergis, agar kita sebagai bagian dari wilayah NKRI lebih berdaulat, kuat dan maju, sehingga bangsa kita bukan hanya penonton, tetapi
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 117
menjadi pemain dalam arus kompetisi global. Maka, sekali lagi persatuan dan kesatuan, serta perasaan senasib seperjuangan harus terus dikokohkan agar
ke-daulatan yang kita bangun dan kemerdekaan yang telah kita raih tetap terjaga, NKRI tetap tegak berdiri di lingkungan pergaulan interna-sional.
Akhirnya, mari dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia 17 Agustus 1945, kita gelorakan semangat gotong royong dengan dilandasi kejujuran, kerja keras dan kerja ikhlas untuk mewujudkan Jawa Tengah sejahtera dan berdikari – mboten korupsi, moten ngapusi, serta untuk
Indonesia yang hebat dan berdaulat.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan ini.
Matur nuwun atas kebersamaannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 118
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENYERAHAN BENDERA MERAH PUTIH KEPADA PASUKAN PENGIBAR
BENDERA (PASKIBRA) PROVINSI JAWA TENGAH
PADA PERINGATAN HUT KE-69 KEMERDEKAAN RI TAHUN 2014 SEMARANG, 17 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan
Selamat Pagi; Yth. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
Ykh. Para Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah; Para Kepala SKPD, Kepala Biro serta Pejabat Struktural di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
Komandan Kodim 0733 BS Semarang; Para Instruktur dan Anggota Paskibra Pro-vinsi Jawa Tengah Tahun
2014;
Tamu undangan dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir di Ha-laman Kantor Gubernur Jawa Tengah menyertai
”Penyerahan Bendera Merah Putih yang akan di-kibarkan oleh Pasukan Pengibar Bendera (Pas-kibra) Provinsi Jawa Tengah pada Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI Tahun 2014”.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan ”Selamat” kepada anak-anakku para anggota Paskibra, atas kepercayaan yang
telah diberikan kepada kalian sebagai Pa-sukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Kalian adalah putra-putri terbaik bangsa yang sebentar lagi akan me-ngemban tugas bersejarah, mulia, dan mem-
banggakan, yaitu mengibarkan Bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Pro-klamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 119
Tugas mulia ini, hendaknya dapat dilaksa-nakan dengan sebaik-
baiknya, penuh tanggung-jawab dan dedikasi yang tinggi.
Mantapkan kekompakan dalam satu kesa-tuan sebagai pasukan pengibar dan pengawal Bendera Merah Putih, agar pelaksanaan Upacara Bendera memperingati Hari Kemerdekaan RI ini berjalan lancar dan khidmat,
karena keberhasilan pelaksanaan pengibaran Bendera Merah Putih adalah kunci sukses berlangsungnya Upacara secara keseluruhan. Untuk itu, jiwa patriotisme dan nasionalisme harus menjadi tekad serta semangat juang demi tugas
bangsa dan negara. Suksesnya pengibaran Bendera Merah Putih juga merupakan teladan bagi semua generasi muda bangsa.
Saya yakin dan percaya, kalian mampu me-ngemban tugas mulia ini
dengan baik, karena kalian juga telah digembleng oleh para instruktur dalam pendidikan dan latihan, sehingga secara fisik, mental, pengetahuan maupun
keterampilan, telah siap untuk melaksanakan tugas dengan baik.
Itulah harapan dan kepercayaan masya-rakat Jawa Tengah yang harus dapat kalian laksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga Sang Merah Putih
tetap berkibar sepanjang masa. Bukan hanya berkibar pada peringatan Detik-Detik Proklamasi ini saja, namun juga berkibar di setiap waktu dan di seluruh penjuru bumi pertiwi Indonesia tercinta, maupun di kancah Inter-nasional.
Bendera Merah Putih ini bukan hanya sim-bol kebanggaan, jatidiri dan identitas bangsa Indonesia saja, namun lebih dari itu merupakan lambang keberanian (warna merah) untuk mempertahankan NKRI dengan dilandasi
niat yang suci (warna putih), baik dalam pikiran, ucapan maupun tindakan.
Hadirin dan anak-anakku yang ber-bahagia;
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya, dengan memohon ridho Allah SWT, seraya mengucap ’’Bismillaahirrohmaan-nirrohim’’, saya serahkan Bendera Merah Putih ini.
SELAMAT BERTUGAS.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan, kelancaran dan kesuksesan dalam melaksanakan tugas negara ini.
Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 120
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENERIMAAN BENDERA MERAH PUTIH
DARI PASUKAN PENGIBAR BENDERA PUSAKA (PASKIBRAKA)
PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 17 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat sore dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yth. Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
Ykh. Komandan Kodim 0733 BS Semarang;
Para Asisten dan pejabat Eselon III dan IV di lingkup Setda Provinsi Jawa Tengah; Para Instruktur dan Anak-anakku Anggota Paskibraka Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2014;
Hadirin yang berbahagia,
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, sore ini kita masih diberi kekuatan dan kesehatan sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Penerimaan Bendera Merah Putih dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jawa
Tengah”, setelah tadi pagi dikibarkan pada Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI Tahun 2014 Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69
tahun yang jatuh pada hari Minggu ini, merupakan event penting bagi perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, termasuk pelaksanaan Upacara Bendera dengan mengibarkan bendera merah putih yang
telah sukses kalian kibarkan. Karena itu, kepada anak-anakku Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Provinsi Jawa Tengah yang telah selesai melak-sanakan tugas tugas dengan baik, saya sampaikan ”Terima kasih dan Penghargaan yang
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 121
tinggi” atas tanggung jawab kalian, sehingga Upacara Pe-ringatan Detik-Detik Proklamasi HUT Ke-69 Repu-blik Indonesia dan Penurunan Bendera Merah
Putih dapat berjalan dengan lancar, tertib dan khidmat.
Dengan selesainya tugas pada hari ini, tidak berarti tanggung jawab kalian sudah selesai, tetapi masih harus mengobarkan semangat dan jiwa
patriotisme, nasionalisme dan cinta tanah air, serta mengamankan, menyelamatkan dan mempertahan-kan NKRI dari segala bentuk ancaman. Selain itu, sebagai putra-putri terbaik Jawa Tengah, kalian harus mampu
menjadi pelopor dan mencintai perdamaian serta menolak berbagai pikiran, perkataan serta perbuatan yang mengarah kepada polemik dan konflik, serta harus menghindari tindak kekerasan dan anarkhis.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, saya minta kalian tidak cepat berpuas diri, namun se-baliknya tetaplah terus belajar. Kembangkan krea-tivitas
dan inovasi dengan mencari ilmu penge-tahuan, keterampilan dan teknologi setinggi-tinggi-nya untuk meraih prestasi dan menjadi putra-putri terbaik bangsa yang tangguh dan mandiri.
Raih prestasi yang lebih baik, dan beri contoh yang terbaik kepada generasi muda lainnya, se-bagai amal ibadah dan pengabdian kepada bangsa
dan negara. Selain itu, tingkatkan rasa nasionalisme kalian dengan cara lebih aktif berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan sesuai dengan kemampuan. Setelah nanti kalian kembali ke sekolah masing-masing, hendaknya tetap
menjaga persaudaraan antar sesama anggota Paskibraka, serta mau men- sosialisasikan berbagai pengalaman yang kalian peroleh di sekolah masing-masing, sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi generasi muda lain-nya.
Melalui pelaksanaan tugas-tugas hari ini, mulai dari penyerahan, Upacara Pengibaran sampai dengan penerimaan kembali Bendera Merah Putih , tentunya kalian dapat mengambil hikmah ataupun manfaat dari pelaksanaan
upacara bendera hari ini, seperti: tumbuhnya potensi kepemimpinan, ter-bangunnya rasa percaya diri, kebiasaan hidup tertib dan disiplin, belajar
bersosial dengan lingkungan, tumbuhnya semangat kebersamaan, dan ter-bangunnya sikap tenggang rasa, serta belajar ber-tanggungjawab.
Kepada para instruktur saya sampaikan terima kasih atas kerja
kerasnya menggembleng anak-anak kita selama latihan, sehingga secara fisik, mental, pengetahuan maupun keterampilan yang diterima selama masa karantina dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas.
Hadirin yang berbahagia,
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 122
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya, seraya mengucap Alhamdulillaahirrobbil’alamiin, Bendera Merah
Putih saya terima kembali.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing dan meridhoi usaha luhur kita.
Wabillahitaufiq wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
Drs. H. HERU SUDJATMOKO, M.Si
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 123
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA UPACARA PERINGATAN
DETIK-DETIK PROKLAMASI KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA KE-69 TANGGAL, 17 AGUSTUS 2014
Bismillahirohmaanirrohiim. Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Yang saya hormati :
Saudaraku Jajaran Birokrasi Pemerintahan, seluruh warga Jawa
Tengah yang saya cintai dan saya banggakan, dan Peserta Upacara yang berbahagia.
Teriring rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah
hari ini kita masih diberikan nikmat sehat, dapat berkarya dan me- laksanakan Upacara Peringatan Detik-Detik Pro-klamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 tahun 2014, dalam suasana yang penuh hikmat.
Sebagai warga bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi komitmen dan senantiasa konsisten melaksanakan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, marilah terlebih dahulu kita pekikkan 3 kali salam kemerdekaan yang sekeras-
kerasnya dan penuh semangat, agar daya juang kita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan terus terpatri menjadi kekuatan yang kokoh dalam mewujudkan Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdikari.
MERDEKA ..! MERDEKA ..! MERDEKA..!
Bapak-Ibu hadirin, seluruh warga Jawa Tengah, dan peserta
upacara yang berbahagia;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 124
Hari ini, tanggal 17 Agustus 2014, seluruh Warga Negara Indonesia,
tidak terkecuali kita yang ada di Jawa Tengah, merasakan betapa nikmatnya
udara segar kemerdekaan Republik Indonesia, yang telah berhasil direbut oleh pen-dahulu para pejuang kusuma bangsa, dengan linangan air mata, cucuran darah, hingga pe-ngorbanan jiwa raga dan harta benda secara tulus ikhlas.
PAHLAWAN, ADALAH MEREKA YANG RELA BERKORBAN UNTUK NEGARA DAN BANGSANYA. Itulah semangat tanpa pamrih para pejuang pendahulu kita, dalam mewujudkan Indonesia yang Merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.
Maka, menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus, untuk dapat mengukir sejarah peradaban baru yang terus berubah maju, tanpa harus
mengorbankan harga diri dan jatidiri.
Kedaulatan politik negara harus kita jaga sebagai bangsa yang
merdeka. tidak boleh satu negarapun mengintervensi! kita sebagai warga dunia harus saling menghormati kedaulatan po-litik masing-masing.
Tugas berat berikutnya adalah untuk me-wujudkan kemandirian
ekonomi bangsa. kita tidak anti impor, tapi kita harus mampu me-menuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus bergantung pada satu negara. berdiri tegak di atas kaki sendiri.
Dalam pergaulan nasional maupun inter-nasional kita juga harus mampu menunjukkan kepribadian sebagai bangsa indonesia. Kita tun-jukkan pada dunia bahwa kita punya kepribadian dalam kebudayaaan. Kita memiliki
semangat gotong royong untuk membangun kebersamaan, kita memiliki semangat toleransi karena kita yakin akan Bhineka Tunggal Ika.
Itulah sesungguhnya pondasi jatidiri yang selaras dengan potensi,
kompetensi, dan karak-teristik Bangsa Indonesia sebagai bangsa pejuang yang selalu ingin bertindak sportif, kreatif dan inovatif dalam melakukan karya mandiri untuk mencapai kesejahteraan.
Oleh karena itu, keterbukaan, kejujuran, gotong-royong, persatuan dan kesatuan menjadi kekuatan untuk dapat mencapai tujuan Indonesia
Merdeka, yaitu aman, damai, sejahtera, adil, dan makmur.
Kita yang ada di Jawa Tengah ini, yakin dan harus mampu menjadi agen perubahan dan kemajuan untuk mencapai tujuan Indonesia Mer- deka.
Setahap demi setahap, mulai dari desa sampai kota, mulai dari rakyat jelata sampai pe- nguasa, kita sama-sama lakukan gerakan refor- masi mental dan tindak laku kita, menjadi pribadi-pribadi yang patut menjadi teladan yang
baik bagi anak cucu pewaris dan penerus cita-cita Kemerdekaan Indonesia.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 125
Jangan kotori pikiran jernih kita dengan noktah hitam, yang dapat
menyeret kita ke jurang nista. Jangan selewengkan lidah kita dengan ucap
sesat, yang dapat membawa petaka dan memecah belah bangsa. Dan jangan nodai langkah laku kita dengan tindak hina, yang dapat menjerumuskan kita ke penjara dan neraka.
Selamat berjuang Saudaraku semua, dan selamat berkarya.
DIRGAYAHU REPUBLIK INDONESIA.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan
pengayoman kepada kita semua.
MERDEKA ..!
Terima kasih atas perhatian dan ke-bersamaan kita.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 126
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA UPACARA PERINGATAN
DETIK-DETIK PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
KE-69 TANGGAL, 17 AGUSTUS 2014
Bismillahirohmaanirrohiim. Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Yang saya hormati : Saudaraku Jajaran Birokrasi Pemerintahan, seluruh warga Jawa
Tengah yang saya cintai dan saya banggakan, dan Peserta Upacara yang berbahagia.
Teriring rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah
hari ini kita masih diberikan nikmat sehat, dapat berkarya dan me- laksanakan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 tahun 2014, dalam suasana yang penuh hikmat.
Sebagai warga bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi komitmen dan senantiasa konsisten melaksanakan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, marilah terlebih dahulu kita pekikkan 3 kali salam kemerdekaan yang sekeras-
kerasnya dan penuh semangat, agar daya juang kita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan terus terpatri menjadi kekuatan yang kokoh dalam mewujudkan Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdikari.
MERDEKA ..! MERDEKA ..! MERDEKA..!
Bapak-Ibu hadirin, seluruh warga Jawa Tengah, dan peserta upacara yang berbahagia;
Hari ini, tanggal 17 Agustus 2014, seluruh Warga Negara Indonesia, tidak terkecuali kita yang ada di Jawa Tengah, merasakan betapa nikmatnya
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 127
udara segar kemerdekaan Republik Indonesia, yang telah berhasil direbut oleh pendahulu para pejuang kusuma bangsa, dengan linangan air mata, cucuran
darah, hingga pengorbanan jiwa raga dan harta benda secara tulus ikhlas.
PAHLAWAN, ADALAH MEREKA YANG RELA BERKORBAN UNTUK NEGARA DAN BANGSANYA. Itulah semangat tanpa pamrih para
pejuang pendahulu kita, dalam mewujudkan Indonesia Merdeka yang bersatu, berdaulat, beradab, dan bermartabat.
Maka, menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus, untuk
dapat mengukir sejarah peradaban baru yang terus berubah maju, tanpa harus mengorbankan harga diri dan jatidiri.
Presiden Pertama Indonesia mengamanat-kan tentang “Trisakti Bung
Karno”, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Itulah sesungguhnya pondasi
jatidiri yang selaras dengan potensi, kompetensi, dan karakteristik Bangsa Indonesia sebagai bangsa pejuang yang selalu ingin bertindak sportif, kreatif dan inovatif dalam melakukan karya mandiri untuk mencapai kesejahteraan.
Oleh karena itu, keterbukaan, kejujuran, gotong-royong, persatuan dan kesatuan menjadi kekuatan untuk dapat mencapai tujuan Indonesia Merdeka, yaitu aman, damai, sejahtera, adil, dan makmur.
Kita yang ada di Jawa Tengah ini, yakin dan harus mampu menjadi agen perubahan dan kemajuan untuk mencapai tujuan Indonesia Mer- deka.
Setahap demi setahap, mulai dari desa sampai kota, mulai dari rakyat
jelata sampai pe- nguasa, kita sama-sama lakukan gerakan refor- masi mental dan tindak laku kita, menjadi pribadi-pribadi yang patut menjadi teladan yang baik bagi anak cucu pewaris dan penerus cita-cita Kemerdekaan Indonesia.
Jangan kotori pikiran jernih kita dengan noktah hitam, yang dapat menyeret kita ke jurang nista. Jangan selewengkan lidah kita dengan ucap sesat, yang dapat membawa petaka dan memecah belah bangsa. Dan jangan
nodai langkah laku kita dengan tindak hina, yang dapat menjerumuskan kita ke penjara dan neraka.
Selamat berjuang Saudaraku semua, dan selamat berkarya.
DIRGAYAHU REPUBLIK INDONESIA.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan
pengayoman kepada kita semua.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 128
MERDEKA ..! MERDEKA ..! MERDEKA..!
Terima kasih atas perhatian dan ke-bersamaan kita.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 129
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA SYUKURAN HUT KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA KE- 69 LAPAS KLAS II A WANITA SEMARANG
SEMARANG, 18 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua;
Yang saya hormati Kepala Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kepala SKPD
Provinsi Jawa Tengah yang hadir, Kepala Lapas Klas IIA Wanita Semarang Para warga binaan pemasyarakatan dan tamu undangan yang
saya hormati;
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita masih mendapatkan kesempatan untuk meng-hadiri Syukuran
HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 Tahun 2014 yang diselenggara-kan di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Klas IIA Wanita Semarang.
Kita patut bersyukur bahwasanya hingga hari ini kita masih bisa
merasakan sejuknya udara segar kemerdekaan, yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu, pahlawan bangsa kita yang rela berkorban untuk bangsa dan negara. Semangat heroisme inilah yang patut kita teladani untuk mengisi
kemerdekaan.
Mengisi kemerdekaan merupakan kewajiban setiap warga negara. Maka dari itu, setiap warga negara harus memiliki rasa nasionalisme dan semangat
untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang positif, yang bisa mem-bangkitkan kemajuan bangsa.
Ingat, tantangan saat ini semakin pelik, dimana bukan hanya derasnya arus globalisasi mulai menggerus, tetapi juga idealisme sparatis dan sekuler
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 130
maupun isu SARA masih sering melukai pluralisme di Jawa Tengah. Kondisi demikian, tidak ingin diperburuk oleh maraknya kriminalisasi dan terorisme,
apalagi agenda pembangunan Jawa Tengah dalam rangka mengisi kemerdekaan sangat padat, mulai dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan, ke-daulatan energi, pembangunan infrastruktur yang terus dipacu, hingga
konsep reformasi yang perlu terus diperjuangkan.
Oleh sebab itu, saya minta warga binaan sebagai bagian dari masyarakat di Jawa Tengah juga handarbeni, cawe-cawe mengisi kemer-
dekaan dengan hal positif. Yang lalu biarlah berlalu, dan ingat bahwa sejarah merupakan pembelajaran agar kita mampu menjadi lebih baik.
Warga binaan juga merupakan warga negara, maka tidak luput dari
kewajiban untuk mengisi kemerdekaan. Semangat untuk mengisi kemerdekaan tidak terbelenggu oleh keter-batasan. Warga binaan bisa berkarya dan men-
ciptakan kreativitas dan ide di sela-sela waktu yang ada. Ini bentuk aktivitas positif yang bisa dikembangkan.
Keberadaan Lapas jangan hanya dilihat dari sisi punishment, tetapi
lebih dari upaya untuk memperbaiki diri dan berintrospeksi, serta mengembangkan berbagai keterampilan. Lapas juga menyediakan dan memberikan tempat dan sarana pembinaan dan pendampingan keteram-pilan
bagi warga binaannya. Sebab, bekal inilah yang menjadi senjata untuk menghadapi kehidupan masyarakat pasca pembinaan. Peran dan dedikasi saudari dan ibu-ibu semua untuk masyarakat, bangsa dan negara tetap dinanti.
Untuk itu, kepada warga binaan saya harapkan bisa bersikap baik, dan terus berjuang mewujudkan mimpi-mimpinya untuk mengisi kemerdekaan. Mulai dari sikap yang baik dan hal positif inilah maka manfaat yang didapatkan
juga lebih baik. Seperti remisi, bukan hanya hadiah atau hak mendapatkan pengurangan masa menjalani pidana, tetapi sebagai bentuk kepe-dulian atas sikap dan semangat warga binaan yang selama ini telah baik.
Dan jauh lebih penting lagi, bahwa esensi dari remisi di hari kemerdekaan adalah upaya untuk sesegera mungkin mengintegrasikan para
warga binaan pemasyarakatan dalam kehidupan masyarakat secara sehat, sehingga mampu menyadarkan Warga Binaan Pemasyarakatan bahwa mereka semua juga merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia yang juga
memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi dalam mengisi kemerdekaan. Maknanya, warga binaan harus mampu meningkatkan kualitas dirinya sebagai hamba Tuhan, memperbaiki kualitas hubungan sosialnya sebagai anggota
masyarakat, dan mampu menjalankan tanggung jawabnya dalam kehidupan keluarganya, serta mampu berperan aktif dalam pembangunan.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 131
Percayalah bahwa kesadaran dan kesabaran saudara merupakan
sebuah titik awal yang akan menghantarkan saudara menuju kehidupan yang
lebih baik dan sempurna. Tetaplah mengem-bangkan jiwa yang tulus untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan ber-masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Semoga Allah Subhana Wa Ta’ala – Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan ngayomi kita semua.
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-69 !
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 132
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA PELANTIKAN PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI (PPIH)
EMBARKASI SOLO TAHUN 1435 H/2014 M
SOLO, 18 AGUSTUS 2014
Bismillahirohmaanirohiim
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang saya hormati Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama
RI;
Walikota Solo; Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dan DIY; Rekan-rekan
Birokrasi Pemerintah Daerah; Ketua Panitia Pelantikan Penyelenggara Iba-dah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 1435 H/ 2014 M;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pelantikan Panitia Penye-lenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 1435 H / 2014 M”.
Masih di bulan Syawal, atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”.
Kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang baru saja dilantik, saya sampaikan Selamat. Panjenengan sami adalah garda terdepan dalam pemberian pelayanan kepada para calon haji. Excellent service yang
diberikan, menjadi dambaan para calon haji dalam penyelenggaran ibadah haji ini. Karena itu, amanah yang diberikan kepada Saudara hendaknya dilaksanakan dengan ikhlas dan jujur. Jadikan prinsip profesionalitas dalam bekerja agar
calon haji itu merasa nyaman, aman dan mendapat-kan kemudahan dalam pelaksanaan ibadah haji.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 133
Saya paham, tugas penyelenggaran haji ini tidak ringan. Panjenengan
harus melayani puluhan ribu calon jamah haji, baik dari Jateng maupun DIY.
Menurut Kanwil Kemenag ada 26.538 calon haji yang akan berangkat dari embakarsi Solo, dengan perin-cian 24.064 orang dari Jateng, dan 2.474 orang dari DIY. Itu sudah termasuk 355 petugas haji. Mekaten nggih Pak Kakanwil.
Saya juga mengerti, dengan berbagai latar belakang dan karakter calon haji, tentu berpotensi muncul persoalan dalam pelayanan. Saya minta ter-hadap persoalan-persoalan seperti ini, panjenengan bisa sabar menghadapinya.
Layani dengan ikhlas. Spiritnya, berikan layanan terbaik untuk membantu pelaksanaan haji masyarakat. Itu saja. Maka, sekali lagi saya minta diperhatikan dengan baik tentang pelayanan ini, sejak keberangkatan hingga pemula-ngan.
Selain itu, saya minta pantau terus sarana prasarana yang ada, baik di asrama haji maupun yang ada di tanah suci. Pastikan listriknya tidak byar pet. Air di kamar mandi tidak mampet. Teleponnya nggak nggawe mumet, dan ruang tidur, ruang makan dan kamar mandinya bersih, termasuk menu makanan yang disediakan harus dijamin higienis dan bervitamin.
Begitu pula terus informasikan hal-hal penting kepada para calon haji agar proses keberangkatan, selama di tanah suci dan kepulangan bisa lancar. Seperti bagaimana pemondokan di tanah suci untuk tahun ini, pelayanan rawat
inap dan dokter yang menangani, bimbingan pelayanan yang diberikan selama di tanah suci dan lain sebagainya. Termasuk kondisi obyektif yang ada disana, seperti terjadinya penyebaran virus Mers dan Ebola yang saat ini ber-jangkit di
negara-negara Timur Tengah. Bukan untuk nakut-nakuti, tetapi agar para calon haji bisa lebih berhati-hati dan waspada terhadap penyebaran virus ini. Maka sarankan mereka untuk selalu berolahraga, menjaga kebersihan diri dengan
cuci tangan se-belum makan, serta menggunakan masker.
Lalu, ingatkan mereka agar jangan pernah menanggalkan identitas Jawa Tengah maupun Indo-nesia. Ini penting, karena proyek perluasan Masjidil
Haram saat ini masih terus berlangsung, sehingga potensi calon haji yang kesasar masih mungkin terjadi. Selain itu, ingatkan pula untuk terus menjaga
kekompakkan, kerukunan dan kebersamaan antar jamaah maupun dengan petugas pembimbing.
Pada intinya, tugas panjenengan sami adalah memberikan pelayanan
dan perlindungan. Maka sekali lagi saya berpesan, laksanakan tugas yang mulia ini dengan penuh keikhlasan, semata-mata bagian dari ibadah. Tingkatkan koordinasi dan ke-kompakan antar panitia penyelenggara haji. Saya yakin,
meski harus melayani puluhan ribu calon haji, tetapi dengan dilandasi niat tulus
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 134
ikhlas, koordinasi yang baik serta pelayanan yang ramah dan selalu senyum, In sha Allah tugas berat ini bisa dikerjakan dan selesai dengan baik.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita semua dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 1435 H/2014 M.
SELAMAT BERTUGAS.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 135
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA SILATURAHMI DAN MAKAN MALAM
BERSAMA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) RI
SEMARANG, 18 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua dan saya sampaikan Selamat Malam.
Yang terhormat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Provinsi Jawa Tengah;
Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah;
Hadirin yang berbahagia;
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
malam ini kita dapat bersama-sama hadir di RM. S2 (baca: Estu) Kota Semarang, untuk menyambut kehadiran Ke-pala Badan Narkotika Nasional RI.
Kepada Kepala BNN RI beserta rombonan saya sampaikan “Selamat
Datang” di Provinsi Jawa Tengah. Mudah-mudahan silaturahmi kita ini semakin memperkuat koordinasi dan sinergi kerjasama antara pusat dan daerah untuk ber-sama-sama perang melawan narkoba.
Sebagai bahaya laten, narkoba menjadi an-caman nyata dalam kehidupan kebangsaan kita. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan sangat penting untuk terus ditingkatkan dalam menghadapi an-caman narkoba ini.
Kewaspadaan harus dimulai dari diri dan lingkungan untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba.
Berkaitan dengan tema Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yaitu
“Drug Use Disorder are Preventable and Treatable” (Pengguna Narkoba dapat dicegah dan direhabilitasi), saya menyam-paikan apresiasi atas langkah nyata
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 136
BNN dalam upaya merehabilitasi pengguna narkoba. Hal ini ditunjukkan dengan disepakatinya Peraturan Ber-sama (Perber) antara Badan Narkotika Nasional
(BNN), dengan Polri, Kejaksaan Agung, Mahka-mah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan yang mengatur mengenai kewajiban mereha-bilitasi para pecandu dan penyalahguna
narkoba. Itu bagus. Kalau tidak salah mulai 16 Agustus 2014 lalu Perber ini dilaksanakan. Jadi mereka yang terbukti sebagai pengguna murni, akan langsung menjalani proses rehabilitasi.
Kita berharap pelaksanaannya bisa dieva-luasi terus menerus agar proses rehabilitasi pengguna narkoba dari waktu ke waktu bisa berjalan efektif. Dengan demikian para pengguna narkoba ini nantinya bukan hanya sembuh
dari ketergantungan narkoba tetapi sekaligus juga menjadi insan-insan produktif dan mandiri. Karena itu, saya mendorong berbagai pihak terkait,
khususnya pusat-pusat rehabilitasi untuk serius memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna narkoba. Terus tanamkan nilai-nilai agama, pola hidup sehat, semangat kebangsaan dan yang tidak kalah penting adalah memberikan
bekal keterampilan agar selepas dari pusat reha-bilitasi, mereka memiliki kesibukan dan aktivitas nyata yang produktif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Sekali lagi, mari kita rapatkan barisan dan kuatkan kebersamaan dalam memberantas per-edaran narkoba, serta mencegah masyarakat agar tidak menjadi pengguna narkoba. Terus kita gelorakan semangat ”Hidup Sehat
Tanpa Narkoba” dan ”Say No to Drugs” untuk men-dukung terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang semakin sehat dan sejahtera.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Pada
kesempatan ini, masih dibulan Syawal, selaku pribadi, keluarga dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sam-paikan ”Minal Aidin Wal Faidzin”, mohon maaf lahir dan batin. Sugeng ngrahapi pasugatan ingkang sampun cumawis.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 137
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PENCANANGAN GERAKAN KONSUMSI PANGAN LOKAL
DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014 UNGARAN, 19 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indo-nesia beserta jajarannya;
Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Para Ketua Organisasi Wanita;
Direktur PT JAPFA Comfeed Indonesia, Direktur Sinar Food Healthindo, Direktur Kokita; Kalangan Perguruan Tinggi dan Perhotelan;
Peserta Gerakan Konsumsi Pangan Lokal dan Hadirin yang saya hormati;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Alhamdhulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir untuk melaksanakan Pencanangan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, untuk mengubah mindset kita semua tentang konsumsi pangan dalam upaya mendukung ter-wujudnya kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat harus kita
pahamkan bahwa jenis pangan Jawa Tengah itu bukan hanya beras. Selain itu, masyarakat juga harus di-edukasi dan diajak untuk menerapkan pola konsumsi makan yang sehat.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 138
Hadirin yang saya hormati;
Saat ini sebagian masyarakat Jawa Tengah merasa belum makan
kalau belum makan nasi yang nota bene berasal dari beras, meskipun mungkin sudah makan roti bahkan mie ayam sekalipun. Padahal mie itu juga karbohidrat, tetapi masih dijadikan sebagai makanan selingan atau
pendamping. Coba perhatikan, di beberapa sajian makan, meski sudah ada nasi, masih disajikan pula mie goreng dengan tambahan sayur, telur, bakso, udang, dll. Jadi, makanan utamanya nasi, yang jelas-jelas karbohidrat, lauknya
juga karbohidrat. Sedangkan tubuh kita memerlukan berbagai asupan nutrisi dengan gizi seimbang, baik karbohidrat, lemak, protein, vita-min maupun mineral.
Maka, dengan adanya demo pengolahan singkong menjadi beras, mie dan macaroni, mudah-mudahan menginspirasi kita semua untuk
mendayagunakan potensi pangan lokal dan me-ngurangi ketergantungan kita kepada beras dan gandum. Untuk itu, kepada Badan ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI saya minta untuk tidak bosan-bosannya
menggandeng Jawa Tengah dalam hal Diversifikasi Pangan Lokal.
BKP Provinsi Jawa Tengah mencatat bahwa terjadi konsumsi pangan berlebih pada kelompok padi-padian, sedangkan untuk kelompok umbi-umbian
masih sangat rendah. Karena itu, kon-sumsi kelompok umbi-umbian ini terus kita genjot. Guna mendukung upaya tersebut, kepada berbagai pihak terkait saya minta untuk :
1. Meningkatkan konsumsi umbi-umbian dan jagung sebagai substitusi karbohidrat dengan beras sehat.
2. Melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
pengolahan, penyajian maupun pengemasan makanan ber-bahan baku lokal, sehingga lebih berkualitas dan menarik, baik mutu, bentuk maupun cita rasa serta keamanan pangan, agar dapat me-nambah nilai jual.
3. Mengembangkan usaha ekonomi produktif berbasis pangan lokal.
4. Menjadikan menu makanan berbahan baku lokal sebagai sajian utama
dalam kegiatan rapat, pertemuan, pelatihan dan sebaginya.
5. Mencoba paling tidak dalam satu minggu, ada satu hari tanpa nasi tersedia di meja makan, misalnya mengganti nasi dengan nasi jagung, ubi, kimpul,
dan sebagainya dengan lauk dan sayur, sehingga kebutuhan gizi tetap terpenuhi sebagaimana anjuran makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), serta halal. Sebagaimana dilakukan Kabupaten Wonogiri
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 139
yang menerapkan satu hari dalam satu minggu menyajikan tiwul sebagai makan-an utama keluarga.
Hadirin yang saya hormati;
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini.
Selanjutnya dengan mengucap”Bismillaahir- rohmaannirrohiim” Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 secara resmi saya canangkan.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 140
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENGAJIAN KELILING PUTARAN KE-12 DAN HALAL BI HALAL BADAN
AMALAN ISLAM (BAI)
PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 19 AGUSTUS 2014
Bismillahirohmaanirrohiim Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Yang saya hormati, rekan-rekan birokrasi Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah;
Pengurus Badan Amalan Islam Provinsi Jawa Te-ngah; Para alim ulama;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah atas ridho dan karunia-Nya, kita dapat bersama-sama hadir mengikuti pengajian keliling putaran ke-12 dan Halal Bi Halal Badan Amalan Islam Provinsi Jawa Tengah, dalam keadaan
sehat wal afiat.
Pertama-tama, masih dalam suasana bulan Syawal, saya atas nama pribadi, keluarga dan Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan “Sela-mat Hari raya
Idul Fitri, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga, momentum lebaran ini menjadikan kita insan-insan yang kembali bersih dan punya semangat baru untuk berkarya memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat,
bangsa dan negara.
Selanjutnya, saya sampaikan “Matur nuwun dan apresiasi yang luar biasa” atas penyelenggaraan pengajian yang rutin dilakukan ini. Mudah-mudahan kegiatan
pengajian ini tetap langgeng dan ber-kembang, sehingga mampu menjadi wahana bagi kita untuk mempererat silaturahmi, memperkuat ukhuwah Islamiyah, belajar agama dan mendekat-kan diri kepada Allah SWT. Jadi, daripada waktu disia-siakan
untuk kegiatan yang tidak ada man-faatnya, kan lebih bagus mengaji seperti ini. Bisa nambah paseduluran lan ngangsu kawruh tentang agama sebagai bekal kita menjalani hidup dan ke-hidupan dunia dan akhirat.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 141
Saya yakin nilai-nilai agama itu adalah tuntunan terbaik bagi kehidupan
umat manusia. Ini lho ada perintah seperti ini. Kalau kamu mengikutinya, pasti
memberi maslahat bagi kehidupan diri, keluarga dan masyarakat. Kemudian ini lho larangan yang tidak boleh dikerjakan. Kalau dilakukan ya akan merugi-kan sendiri, dan bahkan merugikan keluarga dan masyarakat. Karena itu, kepada keluarga besar
BAI Jawa Tengah, saya sampaikan apresiasi yang luar biasa atas kiprah dan perannya selama ini dalam berbagai kegiatan pembinaan keagamaan dan sosial kemasyarakatan di Jawa Tengah.
Saya berharap ke depan bisa terus dijaga dan bahkan lebih ditingkatkan agar sikap mental spiritual masyarakat semakin baik. Dengan moralitas dan mental spiritual yang baik, In sha Allah pembangun-an kita akan berhasil.
Berkaitan dengan perbaikan moralitas inilah, maka integritas dan kedisiplinan pegawai di ling-kungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus kita
tegakkan. Revolusi mental kita kokohkan. Terhadap persoalan yang menyangkut integritas, maka kita akan terapkan zero tolerance. Kita akan berikan sanksi atas setiap pelanggaran dari yang ringan sampai terberat. Bukan untuk nakut-nakuti,
tetapi spiritnya adalah bagaimana terbentuk budaya kerja birokrasi yang lebih baik, disiplin, berintegritas, jujur dan transparan.
Saya rasa inilah bagian dari pendekatan legal formal yang kita lakukan agar
reformasi birokrasi bukan sekedar slogan tetapi ada aksi nyata yang mampu membawa perubahan kinerja birokrasi menjadi lebih baik. Dengan kerja birokrasi demikian, maka saya yakin akan mampu memberi manfaat nyata yang bisa
dirasakan langsung oleh masyarakat. Kemudian dari sisi kultural maka saya berharap kiprah dan peran serta seluruh komponen masyarakat Jawa Tengah, termasuk keluarga besar BAI Jateng untuk terus meningkatkan kegiatan pembinaan
keagamaan disertai upaya-upaya nyata untuk mengawasi kinerja yang kami lakukan agar yang melenceng-melenceng bisa lurus dan yang sudah lurus bisa semakin mantap.
Alhamdulillah, dari waktu ke waktu semakin besar keterlibatan masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan masyarakat di Jawa Tengah. Banyak ma-sukan, aspirasi, informasi, keluhan dan bahkan kritik yang masuk ke kami, baik lewat SMS, twitter, web site lapor gub dll. Inilah bagian dari kebersamaan dan kesengkuyungan yang harus
dijaga dan kem-bangkan. Karena itu, saya berharap melalui kegiatan pengajian rutin BAI Jateng dan halal bi halal ini bisa menjadi momentum bagi kita untuk semakin me-mantapkan kebersamaan dalam tugas pokok fungsi kita masing-
masing, sehingga Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari bisa segera terwujud.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 142
Sekali lagi, saya dan segenap jajaran Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Semoga kita te-tap diberikan
kekuatan lahir dan batin membangun dan menata Jawa Tengah yang lebih baik.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan berbahagia ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
Wabilahitaufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 143
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN KEJUARAAN TENIS BEREGU CAMPURAN
PIALA GUBERNUR JAWA TENGAH KE-13 TAHUN 2014
SRAGEN, 19 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Bupati beserta Jajaran Pemkab. Sragen;
Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng; Ketua KONI dan Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Jawa Tengah;
Ketua KONI dan Ketua Pelti Kab. Sragen; Para Juri, Official dan Peserta Kejuaraan Tenis Beregu Campuran Piala Gubernur Jawa Tengah Ke-13;
Hadirin yang berbahagia;
Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas ridho dan karunia-Nya pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pem-bukaan
Kejuaraan Tenis Beregu Campuran Piala Gubernur Jawa Tengah Ke-13 Tahun 2014, dengan tema: “Melalui Kejuaraan Tenis, Kita Budayakan Olahraga, Dalam Upaya Me-ningkatkan Sinergitas Dan Produktivitas Kerja
Menuju Pelayanan Publik Yang Prima”.
Saya memberikan apresiasi atas terseleng-garanya kejuaraan ini sebagai wujud peran serta dalam memajukan olahraga Tenis di Jawa Tengah
sekaligus untuk menyemarakkan Peringatan Haornas ke-31 Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. Maka, saya berharap kepada stake-holder bidang olahraga agar meningkatkan sema-ngat gotong royong untuk meningkatkan
sinergi-tas dan produktivitas kerja agar pembangunan bidang keolahragaan di Jawa Tengah dan Kabu-paten Sragen pada khususnya semakin baik dan menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Hadirin yang berbahagia;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 144
Berbicara tentang “Sinergitas dan Produk-tivitas Kerja Menuju
Pelayanan Publik yang Prima”, sangat sesuai dengan semangat refor-masi
birokrasi yang saat ini kita laksanakan, untuk mendorong aktualisasi “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” menuju peningkatan kesadaran, bahwa olahraga sebagai kebutuhan pola hidup sehat
harus dilakukan secara teratur dan kontinyu. Oleh karena itu, saya minta para peserta dapat mendayagunakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai media untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran, juga sebagai
ajang mempererat tali silaturahmi diantara para peserta, sekaligus meningkatkan kesadaran ma-syarakat untuk mempunyai pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun event seperti ini, kemenangan bukanlah tujuan utama, namun kesadaran untuk berolahraga merupakan hal penting sebagai upaya
untuk menumbuhkan budaya dan pola hidup sehat. Maka, kepada para peserta, saya minta untuk menjunjung tinggi sportivitas. Kalah atau menang adalah hal yang biasa dalam suatu pertandingan, akan tetapi kebersamaan dan semangat
pantang menyerah haruslah menjadi hal utama dalam penyelenggaraan kejuaraan ini.
Kepada panitia penyelenggara, jadikan mo-mentum ini sebagai
sarana koreksi agar ke-juaraan mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.
Hadirin yang berbahagia;
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini.
Akhirnya dengan mengucap “Bismillahir-rohmaanirrohim”, Kejuaraan
Tenis Beregu Cam-puran Piala Gubernur Jawa Tengah Ke-13 Tahun 2014, secara resmi saya BUKA dan DI-MULAI.
Selamat Bertanding.
Sekian dan terima kasih.
Wabilahittaufiq wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 145
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN SOSIALISASI KOMUNITAS ASEAN 2015
DI WILAYAH BAKORWIL III JAWA TENGAH
PURWOKERTO, 20 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Duta Besar RI untuk ASEAN Kementerian Luar Negeri RI; Para Narasumber; Rekan-rekan Birokrasi Provinsi Jawa Tengah;
Peserta Sosialisasi dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pembukaan Sosialisasi Pemberlakuan
Komunitas ASEAN 2015 di Wilayah Bakorwil III”.
Maih dalam suasana memperingati HUT Ke-69 Kemerdekaan RI, marilah terlebih dahulu kita pekikkan 3 kali salam kemerdekaan yang sekeras-
kerasnya dan penuh semangat, agar daya juang kita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan terus terpatri menjadi kekuatan yang kokoh dalam mewujudkan Jawa Tengah yang semakin sejahtera dan berdikari.
MERDEKA ..! MERDEKA ..! MERDEKA..!
Peserta Sosialisasi yang saya hormati;
Sosialisasi seperti ini sangat penting sebagai sarana memberikan
pemahaman kepada pihak-pihak terkait dan masyarakat tentang kesepakatan pemberlakuan Komunitas ASEAN pada tahun 2015. Dengan pemahaman yang
baik, seluruh komponen dapat berbenah dan mempersiapkan diri, sehingga pada saatnya nanti kita mampu menjadi actor dalam komunitas ASEAN. Karena
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 146
itu, upaya sosia-lisasi ini terus diupayakan agar Jawa Tengah siap menghadapi komunitas ASEAN yang waktunya tinggal 4 (empat) bulan lagi.
Sebagai gambaran, perlu saya sampaikan bahwa dalam KTT ASEAN di Bali tahun 2013, negara peserta ASEAN sepakat menyelenggarakan “Bali Concord II” atau “Kesepakatan Bali II” lebih awal yaitu tahun 2015 dari yang
semula direncana-kan tahun 2020.
“Kesepakatan Bali II” ini diharapkan dapat me-nyatukan seluruh warga Asia Tenggara dalam satu komunitas, dimana interaksi masyarakat tidak lagi
terbatas pada batas negara.
Dengan tidak ada lagi sekat yang menghalangi arus perdagangan, arus budaya, arus ideologi, dan penegakan hukum di antara negara anggota, di-harapkan
mampu mewujudkan keseimbangan baru di antara negara-negara ASEAN.
Namun demikian, menuju implementasinya, Komunitas ASEAN 2015
memunculkan persaingan ketat antara negara-negara peserta terutama dalam penyelenggaraan Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA).
Hadirin yang berbahagia;
Banyak pihak yang menyangsikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) kita mampu bersaing di era ekonomi global. Indonesia dengan populasi terbesar di ASEAN dikhawatirkan hanya menjadi sasaran empuk produk-produk
impor. Pasar Indo-nesia yang besar akan menjadi daerah perebutan konsumen bagi pelaku usaha. Ketika negara-negara lain menyiapkan entry barrier atau upaya melindungi pelaku usaha dalam negeri, Indonesia justru sibuk membuka
keran impor bagi pelaku usaha luar negeri. Hal ini tentu perlu dipikirkan bersama, agar Jawa Tengah benar-benar siap me-nyongsong KEA.
Berbagai potensi yang kita miliki harus di-dayagunakan agar mampu
bersaing di pasar ASEAN, termasuk UKM sebagai salah satu andalan perekonomian Jawa Tengah. Sektor UKM merupa-kan pelaku usaha terbesar dari sisi jumlah unit usaha, perlu kita dorong agar menjadi penopang
pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, para pe-laku UKM ini masih menghadapi berbagai per-soalan, utamanya dalam akses modal. Maka, dalam
dunia yang amat dinamis dan terbuka saat ini, kita harus mampu terbuka dan siap menghadapi tan-tangan. Apabila memiliki pandangan tertutup ter-hadap perubahan, maka bukan mustahil kita akan tertinggal. Maka, mulai sekarang,
seluruh pihak, baik pemerintah, pengusaha, dunia pendidikan, stakeholder terkait lainnya, harus bersiap mem-bekali diri dengan berbagai pengetahuan sebagai modal untuk meningkatkan kemampuan diri.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 147
Sumber daya manusia (SDM) harus memiliki ke-mampuan terukur dan keunggulan kompetitif. Kalau tidak terukur, tidak unggul, nanti tidak akan laku.
Karena itu, semua pihak harus berupaya me-ningkatkan kemampuan dan keterampilannya, agar dapat terus mengembangkan ide, kreasi, dan ino-vasi dalam memberdayakan potensi yang ada di sekitarnya. Maka, provinsi vokasi
yang telah di-canangkan beberapa tahun lalu terus didorong untuk mencetak lebih banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap pakai dan ber-sertifikasi.
Kebijakan Provinsi Vokasi ini telah menunjuk-kan hasil yang signifikan bagi penurunan angka pengangguran, ditandai dengan terus meningkat-nya tenaga kerja tamatan SMK yang diterima bekerja. Bahkan ada pula siswa yang
masih duduk di kelas II dan belum lulus, sudah dipesan oleh perusahaan karena prestasinya baik. Bahkan saya melihat, sekolah-sekolah vokasi mampu
membuat kreasi energi terbarukan. Dan di remote area mulai dikembangkan tenaga surya, tenaga angin, tenaga-tenaga yang ramah lingkungan, maupun biogas. Sebagai provinsi vokasi, saya akan terus mendorong lahirnya teknologi-
teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan sendiri. Jadi, semua bisa kita produksi. Tinggal kapasitas dan kualitas yang mesti kita kembangkan.
Peserta sosialisasi yang saya hormati;
Untuk meningkatkan SDM masyarakat Jawa Tengah, tidak sebatas pada pendidikan formal, pe-ningkatan kualitas SDM juga dilakukan melalui pen-didikan nonformal. Balai-Balai Latihan Kerja (BLK) dioptimalkan untuk
menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas. Termasuk, Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Dinas Perindustrian dan Per-dagangan Provinsi Jawa Tengah, yang telah men-cetak ribuan tenaga kerja siap pakai di industri pa-
kaian jadi/garmen. Apalagi, perkembangan garmen di Jawa Tengah sangat menjanjikan. Melalui pen-didikan dan keterampilan seperti itu, SDM Jawa Tengah diharapkan memiliki daya saing tinggi dalam pasar kerja regional,
nasional, maupun global.
Selain itu, potensi sumber daya alam Jawa Tengah yang sangat banyak
dan beragam jenis-nya, harus dikelola dengan benar oleh orang yang memiliki kompetensi di bidangnya dan didampingi teknologi tepat guna yang diciptakan di SMK dan BLK. Teknologi tepat guna ini sangat dibutuhkan Saudara-saudara
kita untuk menumbuhkembang-kan produk unggulan per-desaan melalui kebijakan One Village One Product (OVOP), yaitu setiap desa didorong untuk menghasilkan satu produk ung-gulan daerah, sesuai dengan potensi dan
karakter masyarakat setempat, sehingga dapat menimbul-kan kebanggaan dan rasa memiliki dari produk yang dihasilkan.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 148
Yang tidak kalah penting, adalah menjaga iklim kondusif dan harmonis
di Jawa Tengah, ter-masuk hubungan industrial antara pekerja dengan
pengusaha, sehingga produktivitas terus mening-kat. Untuk itu, pengusaha dan pekerja harus me-ngetahui hak dan kewajibannya, serta saling meng-hargai dan menghormati keberadaan masing-masing. Dengan demikian, industri di
Jawa Tengah menjadi maju, berkualitas, berdaya saing tinggi, dan siap menuju Komunitas ASEAN 2015.
Saya optimis Jawa Tengah mampu menjadi provinsi yang hebat di
segala bidang, terutama ekonomi. Hampir seluruh sektor pangan yang kita miliki, semuanya Insya Allah terpenuhi. Bahkan kita harus mau berkontribusi secara nasional.
Karena itu, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang memuaskan, perlu diikuti dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai. Itulah sebabnya
pembangunan infrastruktur menjadi prioritas, tidak hanya 3 (tiga) tahun ke depan tapi berkelanjutan. Malu kita melihat kondisi jalan kita rusak, jembatan-jembatan buruk dan akses eko-nomi tidak optimal gara-gara infrastruktur.
Revitalisasi Bandara A Yani, pembangunan jalan tol Semarang-Solo, double track kereta api di Selatan Jawa Tengah. Apabila semua bisa di-kembangkan, saya yakin Jawa Tengah akan men-jadi boom ekonomi baru.
Tentunya peran aktif masyarakat dalam pembangunan sangat diperlu-kan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka komunikasi seluas-luasnya kepada seluruh warga untuk mendukung dan mengontrol jalannya
pembangunan. Baik melalui sosial media maupun laman Lapor Gub di Error! Hyperlink reference not valid. yang terus saya pantau.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya
dengan mengucap ”Bismillaahirrohmaannirrohiim”, Sosialisasi Komu-nitas ASEAN 2015 di Wilayah Bakorwil III, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 149
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA KUNJUNGAN KERJA BAPAK MENTERI SOSIAL RI
KE KABUPATEN TEGAL
DALAM RANGKA BEDAH KAMPUNG DAN PEMBERIAN BANTUAN KEPADA MASYARAKAT
KABUPATEN TEGAL, 20 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Bapak Menteri Sosial RI beserta rombongan;
Yang saya hormati Bupati Tegal, teman-teman Birokrasi Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Tegal; Camat, Lurah dan Tokoh masyarakat se Ke-camatan Bumi Jawa Kabupaten
Tegal;
Hadirin yang berbahagia
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini
kita dapat bersama- sama hadir menyertai kunjungan kerja Bapak Menteri Sosial RI bersama rombongan dalam rangka Bedah Kampung dan penyerahan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Tegal, yang sebelumnya telah diawali
dengan kunjungan ke lokasi bedah kamar lansia di Desa Guci, Kec. Bumi Jawa.
Atas nama Pemerintah Daerah dan Masya-rakat Jawa Tengah saya sampaikan ”Selamat Datang” di Kabupaten Tegal kepada Bapak Menteri Sosial
RI, serta ”matur nuwun sanget” atas kepedulian, komitmen dan bantuan yang diberikan kepada sedulur-sedulur kita yang kurang mampu agar kehidupan dan penghidup-annya semakin baik.
Selain itu, masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya ucapkan ”Selamat Idul Fitri 1435H, Minal Aidzin wal Faidin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Dengan semangat
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 150
kembali suci ini, marilah yang jelek-jelek kita buang, dan selanjutnya spirit lebaran kita jadikan amunisi untuk meningkatkan kinerja dan berkarya sesuai
dengan bidang tugas masing-masing. Apalagi, dalam membangun Jawa Tengah ini masih ada 2 (dua) PR besar yang harus kita kerjakan bareng-bareng, yaitu pengangguran dan kemiskinan.
Pada Bulan Agustus 2013 jumlah angkatan kerja di Jateng sebanyak 16,99 juta orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 15,97 juta orang atau 93,99% dan yang tidak terserap sebanyak 1,02 juta orang atau 6%.
Sedangkan jumlah penduduk miskin pada bulan September 2013 mencapai 4,863 juta orang (14,98%). Selain itu, masih ada ± 1,48% dari penduduk Jawa Tengah sebesar 32,64 juta jiwa yang menyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial, yang muaranya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, yaitu mencakup kebutuhan fisik, psikososial dan spiritual.
Maka, sekali lagi saya ucapkan “terima kasih” kepada Bapak Menteri Sosial RI yang secara kontinyu memberikan bantuan kepada masyarakat Jawa Tengah yang kurang ber-untung, utamanya dalam bentuk bedah kampung
melalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak layak Huni (RS-RLTH) dan pemberian bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE).
Bapak Menteri Sosial RI dan hadirin yang berbahagia;
Untuk menanggulangi kemiskinan ini, saya dan Pak Heru selama 4 (empat) tahun ke depan adalah membuka kran-kran usaha dan kesem-patan
kerja secara luas. Industri padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja didorong, pendidikan vokasional dipacu, bantuan modal perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dipermudah, serta mewujudkan kedaulatan
pangan dan energi. Selain itu, juga mendorong para pengusaha untuk merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR). CSR ini diarahkan untuk kegiatan pemberdayaan masya-rakat, seperti, pemberdayaan
Karang Taruna produktif, pemberdayaan petani di desa, sosia-lisasi KB, pemberian bantuan rumah roboh dan sebagainya, yang pada akhirnya dapat
me-ngurangi anggaran hibah dan bakti sosial (baksos). Kalau Perda CSR sudah ditetapkan, maka perusahaan akan dengan mudah meng-hitung berapa dana CSR yang harus dikeluarkan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan (TJSLP), dan pelaksa-naannya pun akan lebih baik dan terarah.
Ini yang akan saya terapkan di Jawa Tengah supaya sinkron dengan
agenda pembangunan nasional, yaitu menurunkan angka kemiskinan hingga angka 8,75% pada tahun 2015 seba-gaimana target MDG’s. Untuk itu, saya
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 151
selalu minta kepada kabupaten/kota bisa menjadi leader karena kabupaten/kota yang lebih me-ngenal karakteristik masyarakatnya.
Hal ini selalu saya sampaikan pada setiap kesempatan, karena untuk mengatasi kemiskin-an, upaya yang harus dilakukan selain mendaya-gunakan potensi wilayah yang ada, juga me-ningkatkan kemampuan SDM dan merubah
budaya hidup masyarakat. Potensi kita ini me-limpah. Tanahnya subur, sampai-sampai ada jargon ”Tongkat, kayu dan batu jadi tanaman”. Ini tentu luar biasa. Tetapi ini semua apa artinya kalau tidak kita berdayakan?
Oleh sebab itu, tahun pertama kepemim-pinan saya dan Pak Heru akan memprioritaskan pada perbaikan infrastruktur di Jawa Tengah. Jika pada tahun 2014 ini anggaran untuk infrastruktur masih sebesar Rp. 1,2 triliun dan itu
masih jauh dari kebutuhan, maka in sha Allah 2015 men-datang anggaran infrastruktur diharapkan bisa meningkat menjadi Rp. 2,1 triliun.
Pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk membuka keran pembangunan. Karena dengan sarana yang memadai, otomatis memperlancar warga dalam berkarya usaha serta menarik investor untuk menanamkan
investasinya di Jawa Tengah. Jadi, investasi apa yang perlu ditingkatkan, termasuk potensi daerah apa yang perlu digali untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat ditentukan oleh kabupaten/kota.
Provinsi hanya tut wuri handayani, menjadi fasilitator dan memberi dukungan penuh.
Selain itu, sebanyak 7.809 desa se-Jawa Tengah juga akan mendapat
gelontoran dana senilai Rp. 453,3 miliar pada tahun 2014 ini. Masing-masing desa mendapatkan kucuran dana yang besarnya bervariasi. Untuk desa yang kategorinya miskin akan mendapatkan gelontoran dana Rp. 100 juta, kategori
sedang mendapat kucuran Rp. 60 juta dan kategori ringan sebesar Rp. 40 juta. Dana tersebut untuk perbaikan sarana infrastruktur desa-desa. Berdasarkan data Bappeda Jawa Tengah, dari total 7.809 desa, klasifikasi miskin sebanyak
1.356 desa, klasifikasi miskin sedang sebanyak 2.080 desa dan klasi-fikasi miskin ringan sebanyak 4.373 desa.
Kami juga menyambut baik amanah Men-kokesra, bahwa Jawa Tengah ditunjuk menjadi contoh untuk PNPM desa dan kota otonomi. Kemandirian itu kami sambut dengan baik dan akan disinergikan dengan kekuatan sendiri. In sha Allah, inilah daya yang kami miliki untuk percepatan pembangunan dan pemberantasan kemiskinan dan pengangguran.
Kalau spirit kebersamaan, kegotongroyong-an dan saling membantu ini
bisa terus dikem-bangkan, maka persoalan pengangguran dan kemiskinan, in sha Allah akan lebih mudah di-atasi.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 152
Kepada sedulur-sedulurku penerima bantu-an, baik melalui Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) maupun sarana lingkungan, saya minta
mendayagunakan bantuan stimulan ini dengan baik. Kebutuhan lainnya untuk menyelesaikan agar rumah itu baik dan layak hendaknya bisa dilakukan dengan swadaya atau gotong royong dengan masyarakat sekitar. Selain itu, bantuan ini
hendaknya juga mendorong saudara-saudara untuk semakin sregep nyambut gawe supaya uripe semakin sejahtera
Monggo kita sesarengan gotong royong makaryo untuk mewujudkan
Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
Mekaten ingkang saged kula aturaken. Nyuwun sewu menawi wonten kalepatanipun.
Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 153
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PAMERAN PRODUK UNGGULAN KLASTER-UMKM JAWA TENGAH
TAHUN 2014
SEMARANG, 20 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr Wb;
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah;
Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa
Tengah; Ketua dan Anggota Kelompok Kerja Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (FPESD) Jawa Tengah;
Ketua Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; Pimpinan KADIN, BUMN, Dunia Usaha, dan Perbankan di Jawa Tengah;
Pimpinan GIZ-RED; Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah;
Peserta Pameran Produk Unggulan Klaster-UMKM Jawa Tengah dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini
kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pameran Produk Ung-gulan Klaster-UMKM Jawa Tengah Tahun 2014, yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Pro-vinsi Jawa Tengah selaku Ketua Forum Pengem-bangan Ekonomi
dan Sumber Daya (FPESD) Jawa Tengah.
Kegiatan ini sangat positif sebagai upaya mempromosikan produk-produk unggulan Kabu-paten/Kota se Jawa Tengah, membuka peluang
kemitraan yang berkesinambungan, mengakomo-dasi munculnya kreativitas
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 154
dan produk baru ung-gulan daerah, mengembangkan jejaring pe-masaran potensial, serta menjalin kerjasama yang sinergis antar klaster Kabupaten/Kota
serta antara klaster dengan mitra kerja, Perbankan, dan Dunia Usaha. Maka, kepada para stakeholder saya berharap forum ini dapat didayagunakan sebagai sarana pengembangan produk unggulan daerah berbasis klaster, yang
terintegrasi dalam manajemen rantai pasokan secara optimal dan berkelanjutan, serta terwujudnya kemitraan yang sinergis antara sektor Pemerintah dan Swasta dalam pengembangan produk unggulan daerah.
Hadirin yang saya hormati;
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, saya telah berkomitmen untuk men-dorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan, yang antara
lain dilakukan dengan pengembangan produk unggulan daerah berbasis klaster. Pro-gram ini dilakukan secara sistematis dan teren-cana oleh pemangku
kepentingan daerah yang telah disepakati bersama berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, memiliki keunikan lokal, nilai jual dan ekonomi tinggi, serta dikembangkan melalui keterkaitan dengan unsur-unsur pendukungnya seperti
industri/pemasok, Business Development Service, Perguruan Tinggi, Pasar dan sebagainya.
Produk unggulan daerah yang dikembang-kan adalah produk yang
memiliki nilai keunggulan kompetitif dan komparatif, dan ditentukan ber-dasarkan serangkaian analisis serta pertimbangan baik secara ekonomis, ekologis maupun sosiologis sehingga menjadi fokus kegiatan ekonomi suatu
daerah.
Pengembangan potensi Produk Unggulan Daerah yang sudah dilakukan di Jawa Tengah, antara lain :
1) Fasilitasi lebih dari 200 klaster, yang sudah terstratifikasi sejumlah 175 meliputi 122 industri, 43 pertanian, dan 10 pariwisata;
2) Bekerjasama dengan lembaga bantuan asing (GIZ-RED) dalam
peningkatan SDM dan ke-lembagaan, proses produksi, pengemasan, serta jaringan pemasaran melalui 7 (tujuh) role model Klaster, yaitu: Brebes
(produk Telur Asin), Kendal (Jambu Getas Merah), Kudus (Pariwisata), Kabupaten Semarang (Enceng Gondok), Temanggung (Kopi), Banyumas (Gula Kelapa), dan Sukoharjo (padi organik);
3) Penguatan potensi pariwisata di Kawasan Regionalisasi PAKUDJEMBARA (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang, Blora) melalui konsep pemasaran pariwisata bersama;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 155
4) Koordinasi pengembangan jejaring pemasaran produk UMKM melalui
keikutsertaan pameran/ promosi di tingkat regional, nasional, dan
internasional;
5) Kampanye penggunaan produk dalam negeri melalui Gerakan Konsumen Cerdas Cinta Buat-an Indonesia dan pengembangan produk eko-nomi
kreatif dan berdaya saing.
Hadirin yang saya hormati;
Secara umum, permasalahan yang dihadapi pelaku klaster UMKM antara lain terkait bahan baku, akses permodalan, proses produksi, dan pemasaran.
Dalam hal bahan baku, antara lain : masih tingginya ketergantungan terhadap bahan baku impor menyebabkan proses produksi membutuh-kan
biaya besar, sehingga harga produk UMKM tidak bisa murah dan kalah bersaing. Sedangkan untuk akses permodalan, antara lain disebab-kan oleh kurangnya pengetahuan terkait aspek legal formal, skala usaha, dan informasi
me-nyebabkan pelaku klaster UMKM kesulitan dalam mengakses permodalan;
Terkait proses produksi, misalnya adanya keterbatasan skill pelaku klaster UMKM dalam proses produksi, sehingga kualitas dan kreativitas hasil
produk UMKM belum berdaya saing tinggi;
Di bidang pemasaran, informasi pasar dan jejaring pemasaran pelaku klaster UMKM masih lemah dan bersifat tradisional, sehingga jang-kauan pasarnya
belum luas.
Karena itu, kepada para pelaku klaster UMKM, saya minta mengoptimalkan penggunaan bahan baku lokal untuk menekan biaya produksi,
sehingga dihasilkan produk yang harganya ber-saing. Produk klaster UMKM hendaknya di-kembangkan dengan melaksanakan 3K, yaitu meningkatkan kualitas produk agar mampu ber-saing dengan produk lainnya, menjaga
kuan-titas produk agar mampu memenuhi kebutuhan pasar, serta menjaga kontinuitas produksi supaya permintaan konsumen dapat terpenuhi secara
berkesinambungan. Maka, kepada para pelaku klaster UMKM saya minta jangan hanya mengandalkan biaya tenaga kerja yang murah dalam pengembangan usahanya, namun perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi yang di-dukung
penelitian dan pengembangan teknologi, sehingga produk yang dihasilkan lebih berkua-litas.
Kepada BAPPEDA dan lembaga terkait, hen-daknya dapat
memfasilitasi para pelaku klaster UMKM dalam mendapatkan akses permodalan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 156
perbankan dan legal formal melalui sosialisasi, workshop dan klinik bisnis yang melayani konsultasi usaha, akses permodalan, pengurusan HaKI, sertifikasi
produk dan pemasaran. Selain itu juga mengembangkan kemampuan SDM pelaku usaha dalam upaya peningkatan kualitas produksi melalui pelatihan, workshop dan magang dengan melibatkan stakeholder terkait.
Yang tidak kalah penting adalah perlu terus didorong peningkatan daya saing produk dengan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM agar memiliki sertifikasi sesuai kompetensinya, serta pengembangan inovasi dan
kualitas standar pro-duksi.
Sedangkan dalam hal pemasaran, lakukan fasilitasi pemasaran produk melalui berbagai media promosi dan penyebarluasan informasi akses jejaring
pemasaran produk.
Dengan demikian, keberadaan klaster-UMKM dapat berdaya guna
secara optimal untuk me-macu pertumbuhan ekonomi menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.
Hadirin yang saya hormati;
Demikian yang dapat saya sampaikan me-nyertai kegiatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap ”Bismillaa-hirrohmaannirrohiim, Pameran Produk Unggulan Klaster-UMKM Jawa Tengah Tahun 2014 secara
resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 157
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA ACARA HALAL BI HALAL
BERSAMA KELUARGA BESAR DPD REI DAN PELANTIKAN PENGURUS
REI KOMISARIAT SOLO RAYA PERIODE 2014-2017 BOYOLALI, 20 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat malam dan salam Sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati; Ketua DPP Real Estate Indo-nesia (REI);
Ketua DPD REI Jawa Tengah; Ketua Komisariat REI Solo Raya;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersilaturrahmi pada satu momen istimewa
yaitu halal bi halal keluarga besar Dewan Pim-pinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, yang dirangkai dengan pelantikan pengurus REI Komisariat Solo Raya periode 2014-2017, dalam suasana yang hangat dan
penuh kekeluargaan.
Atas nama pribadi, keluarga, serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampai-kan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin,
Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga kita selalu selalu berada dalam lindungan Allah SWT, diberikan kekuatan dan semangat baru untuk berkarya membangun Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera.
Selanjutnya, saya sampaikan juga “Selamat” kepada pengurus REI Komisariat Solo Raya periode 2014-2017 yang baru saja dilantik. Teriring harapan, kepengurusan ini dapat segera melakukan konsolidasi dan menyusun
program kerja yang baik. Artinya, buat program-program yang terencana, terukur dan berkelanjutan. De-ngan demikian progresnya jelas, dan yang
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 158
penting benar-benar riil, sehingga bukan saja mampu memajukan bisnis properti yang berdaya saing, tetapi juga sekaligus mendukung keter-sediaan
perumahan yang memadai bagi masya-rakat Jawa Tengah.
Hal ini perlu saya tekankan, karena saat ini bisnis properti tidak bisa hanya mengandalkan kinerja yang biasa-biasa saja dari perusahaan, tetapi
setiap perusahaan properti harus siap me-lakukan hal-hal luar biasa dan un usual agar bisnisnya sukses. Apalagi tantangan bisnis ke depan semakin berat. Belum lagi tahun 2015 nanti, kran bisnis layanan barang dan jasa antar negara
Asean dibuka. Tentu banyak perusahaan properti dari negara-negara Asean yang akan masuk ke Indonesia karena kebutuhan dan pasar perumahan disini masih sangat tinggi. Karena itu, saya berharap rekan-rekan pengurus REI Komi-
sariat Solo Raya pada khususnya dan DPD REI Jateng pada umumnya bisa mendorong anggota-nya untuk terus meningkatkan etos kerja SDM
perusahaan. Begitu pula harus terus ditekankan bagaimana teknik dan metode pengembangan perumahan yang inovatif agar proyek yang di-kerjakan bisa efisien dan efektif. Lalu skema pembiayaannya juga harus semakin dipermudah.
Termasuk marketing-nya harus semakin kreatif dan masif. Intinya, perlu dipikirkan bagaimana menciptakan terobosan-terobosan baru dalam memajukan bisnis properti yang menguntungkan dan sekaligus mampu
mengurai problematika ketersediaan permukiman di Jateng.
Namun demikian, satu hal yang tidak kalah penting saya minta rekan-rekan REI dapat terus menghimbau kepada anggotanya agar tertib membayar
pajak. Bayar tepat waktu, transparan dan jangan nggampangke, karena ketaatan mem-bayar pajak dari panjenengan sami akan sangat membantu kelancaran pembangunan di Jawa Tengah. Selain itu, perhatikan pula lahan
yang akan digunakan untuk pengembangan peruma-han. Alih fungsi lahan harus benar. Jangan sampai membangun perumahan dengan meman-faatkan lahan produktif pertanian, karena itu hanya akan menghambat perjuangan kita
mewu-judkan kedaulatan pangan dan energi di Jawa Tengah.
Jadi, dalam membangun permukiman baru harus mengikuti aturan
yang telah ditentukan. Alih fungsi lahan, khususnya lahan pertanian serta RTRW harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh, termasuk eksistensi REI mengawasi anggota dan komunitas usahanya, sehingga setiap pengusaha
properti mengedepankan pem-bangunan permukiman dengan kajian lingkungan yang baik, penyediaan fasilitas umum yang layak, serta tidak merugikan dan merusak lingkungan.
Selain hal itu, REI harus bisa menjadi pe-lopor untuk penyedia rumah layak bagi seluruh masyarakat, termasuk golongan yang tidak mampu. Jadi
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 159
jangan hanya mengedepankan kon-sep real estate sebagai tempat hunian eksklusif untuk kalangan tertentu, tetapi juga harus di-pikirkan hunian untuk
semua golongan masya-rakat.
Maka, selalu saya katakan, dipikirkan mem-bangun permukiman masyarakat dengan konsep rumah vertikal, seperti rumah susun, flat atau
kondominium untuk mengantisipasi lahan yang semakin terbatas dan kebutuhan perumahan terus meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk, serta meminimalisasi adanya alih fungsi lahan secara
berkepanjangan.
Mari jadikan kegiatan ini sebagai momen-tum memantapkan kebersamaan diantara kita. Kita sambut kesepakatan Masyarakat Ekonomi
Asean tahun 2015 nanti sebagai tantangan sekali-gus peluang memajukan bisnis properti untuk mendukung ketersediaan perumahan yang me-madai di
Jawa Tengah.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan yang berbahagia ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 160
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA JATENG BERSHOLAWAT DALAM RANGKA HARI JADI KE-64 PROVINSI
JAWA TENGAH
SEMARANG, 21 AGUSTUS 2014
Bismillaahirohmaanirrohiim
Assalamu`alaikum Wr.Wb. Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Peme-rintah Daerah;
Para alim ulama, kyai dan tokoh agama, Wabil khusus Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf;
Muslimin Muslimat yang dirahmati Allah SWT dan hadirin yang berbahagia ;
Teriring puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Alhamdulillah pada
kesempatan ini kita dapat bersama-sama hadir berkumpul dan ber-silaturahmi untuk bersholawat bersama Habib Syech dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah.
Merupakan kebahagiaan bagi kita semua bisa kembali bersholawat bersama Habib Syech, di tengah padatnya kegiatan dakwah Habib di seluruh pelosok Indonesia, bahkan di manca ne-gara. Saya nyuwun pangapunten
kepada Habib, kalau bersamaan dengan kegiatan Jateng Ber-sholawat ini juga diselenggarakan Pesta Rakyat di Lapangan Simpang Lima untuk memberikan hi-buran dan sekaligus nguri-uri budaya Jawa lewat pergelaran wayang kulit.
Semoga semuanya berjalan tertib dan lancar dari awal sampai akhir acara.
Hadirin yang berbahagia;
Jateng bersholawat ini menjadi bagian dari upaya yang terus kita
lakukan untuk mendukung revolusi mental di Jawa Tengah. Harapannya ada pencerahan dan perbaikan mental masyarakat agar Jawa Tengah ”bersih” bisa diwujudkan. Se-lain itu tentu merupakan ungkapan rasa syukur atas segala
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 161
nikmat dan berkah yang diberikan Allah SWT kepada Jawa Tengah. Kita punya sumber daya alam melimpah, insan-insan yang kreatif dan produktif serta
suasana kehidupan yang kondusif. Mudah-mudahan Jawa Tengah yang kita cintai dan banggakan ini bisa semakin hebat dan maju.
Karena itu, kebersamaan dan kegotong royongan yang menjadi roh
pembangunan terus kita teguhkan. Semua elemen masyarakat Jawa Tengah terus kita libatkan dalam setiap kegiatan pembangunan, sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing.
Alhamdulillah dari waktu ke waktu semakin besar partisipasi dan keterlibatan aktif masyara-kat dalam pembangunan Jawa Tengah. Banyak masukan, aspirasi, informasi, keluhan dan bahkan kritik yang masuk ke kami,
lewat berbagai media baik lewat SMS, twitter, lapor gub di www.-jatengprov.go.id dll. Belum lagi sudah berapa banyak rembugan-rembugan
yang kita lakukan dalam mencari solusi terbaik atas persoalan pem-banguan dan kemasyarakatan. Alhamdulillah habib, dari hasil rembugan ini maka yang ruwet-ruwet di Jawa Tengah pelan-pelan bisa kita urai satu persatu dan selesai
dengan baik.
Jawa Tengah sudah memulai memerdeka-kan diri untuk berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Aparat dan rakyat bareng-bareng dan tidak berjarak
dalam membangun dan menata Jawa Tengah. Nggak ngetrend bro aparat merasa lebih tinggi dari rakyat apalagi minta dilayani ini dan itu. Yang penting dan utama dilakukan adalah aparat bisa melayani rakyat dengan baik dan
rakyat bisa ngerti dan dong dengan arah pembangunan dan terlibat aktif pada setiap ke-giatan pembangunan yang dijalankan.
Inilah kebersamaan dan kesengkuyungan sebagai modal dasar
berharga yang harus dijaga dan kembangkan untuk mewujudkan Jawa Te-ngah sejahtera dan berdikari.
Untuk itu, pada kesempatan ini saya nyuwun pangestune Habib Syech
dan doa kita bersama agar kedepan kebersamaan kita semua ini terus langgeng. Kondusivitas Jawa Tengah terus ter-jaga dengan baik. Agenda dan
program pem-bangunan kedepan dapat berjalan dengan lancar dan senantiasa mampu memberi manfaat dan maslahat kehidupan bagi masyarakat Jawa Tengah.
In sha Allah dengan doa kita bersama dan restu Habib Syech, serta niat tulus ikhlas dan ikhtiar yang kita lakukan, kedepan satu persatu problem pembangunan bisa kita urai. Kedelai yang masih jadi problem pertanian kita
lambat laun bisa berdaulat. Dengan demikian daulat pangan bisa kita wujudkan, bahkan mampu berkontribusi secara nacional. Kemudian inovasi
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 162
terus kita kembangkan agar ada kreasi-kreasi energi terbarukan. Maka di area-area potensial kita kembangkan energi tenaga surya, angin, panas bumi, biogás
dan energi ramah lingkungan lainnya.
UMKM juga kita dorong agar semakin kompetitif untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi guna menuntaskan problem kemiskinan dan
pengangguran. Selain itu infrastruktur terus dikembangkan agar mampu memberi multiplier effect bagi peningkatan kegiatan ekonomi pro-duktif masyarakat. Begitu pula sektor-sektor lain-nya seperti pendidikan, pelayanan
kesehatan, sosial kemasyarakatan, dll terus diupayakan agar berjalan dengan baik.
Maka, mari bersama-sama kita teguhkan persatuan kesatuan,
kebersaman dan kegotong royongan untuk mewujudkan kehidupan masya-rakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi usaha luhur kita semua.
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 163
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN PESTA RAKYAT JAWA TENGAH TAHUN 2014
SEMARANG, 21 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Walikota dan Unsur Muspida Kota Semarang;
Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Pejabat Sipil, TNI dan POLRI; Kawan-kawan dunia usaha, para pelaku seni dan budaya;
Hadirin, masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita dapat
bersama-sama hadir menyertai Pesta Rakyat Jawa Tengah Tahun 2014 sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah Ke-64, yang meng-angkat tema: “Jateng Bersih, Kreatif dan Hebat”. Saya berharap
event ini benar-benar dapat memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya, sekaligus menjadi per-tanda bahwa komitmen untuk mewujudkan Jawa Tengah yang berkepribadian di bidang kebudayaan, tidak
hanya sekedar slogan semata.
Mengapa demikian?
Setelah selama 1 (satu) tahun saya dan Pak Heru mider ke seluruh
penjuru Provinsi Jawa Tengah, semakin kuat tekad kami untuk bersama-sama seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Trsakti Bung Karno sebagai
haluan pembangunan Jawa Tengah tahun 2013-2018, yaitu: Berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan. Maka, inilah salah satu wujudnya. Seluruh elemen masyarakat
yang terdiri dari pengusaha, pelaku seni dan budaya, UMKM, pelajar dan berbagai komunitas berbaur, bergotongroyong untuk menyukseskan acara ini.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 164
Apalagi penyelenggaraannya masih dalam suasana memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-69, sehingga dapat menjadi pengeling-eling atau
dikenang sepanjang masa. Saya berharap, event yang akan menampilkan berbagai jenis hiburan dan permainan ini, mampu menjadi sarana hiburan murah bagi masyarakat, serta menjadi sarana untuk mengoptimalkan keragam-
an dan kekayaan potensi seni, budaya, sejarah, aset-aset wisata di seluruh Jawa Tengah, serta memupuk rasa nasionalisme generasi muda.
Selain itu, juga memompa semangat ma-syarakat dan para pelaku
wisata Jawa Tengah untuk meningkatkan daya saing potensi wisata Jawa Tengah, sehingga layak untuk ditawarkan kepada wisatawan, baik mancanegara (wisman) maupun nusantara (wisnus). Hal ini dapat dicapai
manakala masyarakat memiliki rasa handarbeni terhadap wilayah Jawa Tengah sebagai bumi pertiwi yang harus dikelola dan dijaga eksisten-sinya.
Jawa Tengah ini sangat luar biasa, bahkan saya katakan sangat hebat, baik sumber daya alamnya, masyarakatnya, wilayahnya semua luar biasa. Tetapi sayangnya potensi tersebut belum didayagunakan secara optimal,
karena masih banyak di antara saudara-saudara kita yang belum memiliki greget untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Bahkan, ada pula yang apatis dan acuh terhadap dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Hal ini tentu sangat memperihatinkan.
Maka, kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut nyengkuyung kesuksesan penyelengga-raan event ini, saya atas nama pribadi dan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyampaikan Terima Kasih dan Apresiasi”, dan berharap event ini dapat menginspirasi munculnya ide dan kreativitas masyarakat dan para stakeholder untuk mengembangkannya menjadi event
rutin yang ngangeni masyarakat.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaannirohiim, ”Pesta Rakyat Jawa tengah
tahun 2014” secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
SELAMAT MENIKMATI.
Wabilahittaufiq wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 165
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA COURTESY CALL
DELEGASI FUJIAN CHINA DENGAN GUBERNUR JAWA TENGAH
SEMARANG, 22 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Pimpinan Delegasi dari Fujian China beserta rombongan;
Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Ketua KADIN Jawa Tengah;
Rektor Universitas Negeri Semarang; Ketua Perkumpulan Masyarakat Tionghoa Se-marang;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menerima Kunjungan Kerja Delegasi dari Fujian China dalam rangka program kunjungan persahabatan ke Indonesia, khususnya
Jawa Tengah sebagai sister province.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah kepada Mr. Hu
Changchun, Mr. Chen Yihui, Madame Zheng Xinqing beserta rombongan delegasi dari Fujian China. Saya berharap Bapak dan Ibu merasa nyaman selama berada di Kota Se-marang, dan pada waktu-waktu senggang ber-kenan
menikmati wisata kuliner dan objek-objek wisata yang ada di Kota Semarang.
Kunjungan Bapak dan Ibu ini sangat isti-mewa karena saat ini kami di Jawa Tengah sedang menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka
memperingati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah. Ada banyak kegiatan, antara lain : Jalan Sehat, Parade Seni Budaya, Jateng Bersholawat, Pergelaran Wayang Kulit, Pameran Produk Unggulan Daerah dan Festival Kuliner, Job Fair, Jateng Fair, dan banyak lagi kegiatan lainnya. Karena itu, Bapak dan Ibu saya
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 166
undang untuk turut menyaksikan maupun berpartisipasi memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah.
Bapak/Ibu Delegasi dari Fujian dan hadirin yang saya hormati;
Sejak ditandatangani MoU kerjasama sister province antara
Pemerintah Fujian China dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, telah banyak dilakukan pertukaran promosi dalam bidang yang dikerjasamakan, meliputi : Ekonomi, Investasi, Bisnis, Kebudayaan, Pariwisata dan Pendidikan, IPTEK serta
pengembangan Sumber Daya Manusia. Bahkan pada tahun 2012, Fujian-Jawa Tengah sepakat untuk meningkatkan kegiatan kerja sama melalui action plan yang dituangkan dalam Naskah Komite Bersama.
Sebagai implementasi dari Komite Bersama, Jawa Tengah telah berpartisipasi dalam berbagai program dan event di China dengan fasilitasi
Pemprov. Fujian, antara lain:
1) “Fujian China Commodities Fair” yang me-rupakan pameran komoditi terbesar sepanjang tahun di China, pada Mei 2012.
Dalam pameran tersebut, pengusaha Jawa Tengah baik pengusaha funiture, batik, handy craft, ukiran, maupun makanan, sukses me-masarkan produk-produknya dan memperluas jaringan bisnis;
2) Pertukaran SDM antara Jawa Tengah dan Fujian.
SDM Jawa Tengah ke Fujian selama 5 bulan, untuk mengikuti pelatihan singkat Liaison Officer (LO), kursus bahasa mandarin, menge-nal budaya
setempat sekaligus mengenalkan budaya Indonesia kepada para peserta lain dari berbagai negara yang menjadi mitra sister province Provinsi Fujian. Sebaliknya, SDM Fujian dikirim ke Jawa Tengah untuk belajar
bahasa Indonesia di UNNES, mengenal budaya Jawa dan mengenalkan budaya China.
Peserta Program pertukaran SDM tersebut saat ini telah menjadi contact person dari masing-masing provinsi. Bahkan contact per-son tersebut telah membantu menghubungkan kembali komunikasi jalinan sister city antara
Pemerintah Kota Semarang dengan Peme-rintah Kota Fuzhou yang terputus sejak tahun 2005, sehingga saat ini kedua kota sepakat untuk menghidupkan kembali kerja sama di bidang ekonomi, pariwisata, budaya,
investasi dan SDM.
3) “China International Fair for Investment and Trade (CIFIT)” pada tanggal 8 s.d 11 September 2013.
Dalam event CIFIT, Jawa Tengah ber-kesempatan mempromosikan potensi inves-tasi Jawa Tengah, serta mencari peluang kerjasama melalui pertemuan dengan mitra dari seluruh negara ASEAN di China. Hasilnya,
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 167
banyak calon investor China khususnya Fujian, yang antusias untuk berinvestasi ke Jawa Tengah.
4) Pada tanggal 22 s.d 26 September 2013, Delegasi pendidikan Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Fujian, yang hasilnya:
- Penandatanganan perjanjian teknis yang mengatur pelaksanaan
kerjasama bidang pendidikan;
- Merumuskan rencana aksi pengembangan kerjasama dalam mendukung penyeleng-garaan provinsi vokasi di Jawa Tengah;
- Merumuskan pola dan mekanisme kerjasama sister school dalam rangka peningkatan ka-pasitas pengelolaan pendidikan vokasional.
Selain itu, pada bulan Mei s.d. Juni 2013, Pemprov. Fujian menyediakan satu beasiswa bagi pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menangani
kerja sama luar negeri untuk meng-ikuti training ASEAN Program di Fuzhou, Fujian. Melalui program ini, selain meningkatkan kerja sama Jateng-Fujian yang sudah kuat, juga memperluas wawasan dan jaringan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah di China.
Saya berharap kunjungan Bapak/Ibu kali ini semakin mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Fujian
China dan Provinsi Jawa Tengah yang telah ter-jalin harmonis sejak tahun 2003.
Hubungan kerjasama yang telah kita laku-kan di berbagai bidang saya
harap terus berlanjut dan bahkan terus ditingkatkan agar lebih mem-bawa dampak positif bagi kedua belah pihak.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabilahittaufiq wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 168
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN PARADE SENI BUDAYA
DALAM RANGKA
MEMPERINGATI HARI JADI KE-64 PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 22 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr Wb Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Ketua DPRD dan unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah beserta istri;
Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah beserta para Asisten Sekda dan Rekan-Rekan Birokrasi Peme-rintah Provinsi Jawa Tengah; Bupati/Walikota se-Jawa Tengah beserta istri;
Stakeholder kebudayaan dan pariwisata; Panitia, Dewan Juri dan Para Peserta;
Hadirin dan masyarakat Jawa Tengah yang saya cintai dan
saya banggakan;
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah malam ini kita masih diberikan kesempatan dan nikmat sehat, untuk menyaksi-kan sajian
seni dan budaya dari 35 Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah, yang dikemas dalam acara “Parade Seni Budaya dalam rangka Mempe-ringati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah”.
Apa yang kita saksikan adalah karya nyata dan kreativitas seni dan budaya dari masing-masing daerah. Inilah representasi jatidiri masya-rakat Jawa Tengah yang penuh keragaman dengan segala karakteristiknya, tetapi
justru menjadi perekat persatuan dan kesatuan, serta semangat kejayaan Indonesia. Maka, menjadi komitmen kita untuk senantiasa nguri-uri dan memberdayakan seni budaya daerah sebagai benteng yang kuat dalam
memperkokoh kepri-badian Jawa Tengah, sekaligus memberikan hi-buran dan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 169
pendidikan yang sangat positif bagi generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Jadi, kita perlu terus melakukan inovasi dan menggali kreativitas tanpa kehilangan roh, tradisi dan jatidiri, serta dikemas secara modern dengan semangat kekinian, sehingga akan selalu dinanti dan diminati masyarakat. Oleh
karena itu, mari Parade Seni Budaya ini kita jadikan titik awal untuk memperkuat dan melestarikan budaya se-bagai bagian dari jatidiri dan karakter bangsa, sehingga Jawa Tengah yang berkepribadian di bidang kebudayaan
dapat kita wujudkan.
Maka, kepada Bupati/Walikota saya minta terus menerus melakukan pembinaan terhadap seni dan budaya lokal, sehingga bermanfaat untuk
mendorong daya tarik wisata di daerahnya masing-masing serta menjadi daya ungkit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepada seluruh peserta
Parade Seni saya ucapkan “Terima Kasih” atas partisipasinya.
Itu saja yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahi-rohmaannirrohiim, ”Parade
Seni Budaya da-lam rangka Memperingati Hari Jadi Ke-64 Provinsi Jawa Tengah”, secara resmi saya nyatakan DIMULAI.
Selamat menyaksikan dan menikmati seni budaya Jawa Tengah yang
kita cintai.
Sekian dan terima kasih. Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 170
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA
PENGLEPASAN JALAN SEHAT DAN PEMBUKAAN SENAM BERSAMA DALAM RANGKA HARI JADI KE-64 PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2014
SEMARANG, 22 AGUSTUS 2014 Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah;
Jajaran FKPD Provinsi Jawa Tengah; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov. Jateng; Para Pejabat Sipil, TNI/POLRI dan Kalangan Dunia Usaha;
Para Peserta Jalan Sehat dan Senam Bersama;
Hadirin yang saya hormati,
Puji syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah menyertai acara Jalan Sehat dan
Senam Bersama yang diselenggarakan dalam rangka memperi-ngati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan Apresiasi
dan Terima Kasih kepada segenap panitia Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah yang pada tahun ini dapat kembali menyelenggarakan berbagai acara yang sangat atraktif dan memberikan hiburan sekaligus ber-manfaat bagi masyarakat
Jawa Tengah.
Inilah wujud komitmen kita dalam mengem-ban amanah rakyat. Jadi, apa saja yang kita lakukan harus memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk
pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kita ini abdi masyara-kat, maka sudah sepantasnya kalau memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk meng-olahragakan masyarakat dan memasyarakatkan
olahraga. Maka, pada kesempatan yang berbaha-gia ini saya minta agar semangat mengolah-ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga kembali digalakkan oleh semua elemen masyarakat. Karena tanpa dukungan
panjeneng-an sami, sebaik apapun program pemerintah, maka tidak akan mencapai sasaran. Misalnya, jika kita melihat perkembangan olahraga rekreasi
akhir-akhir ini, menunjukkan progress yang cukup baik. Tentunya semua itu
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 171
tidak terlepas dari peran para stake holder di bidang olahraga serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk ber-olahraga secara teratur sebagai
bagian dari budaya hidup sehat.
Untuk itu, saya berharap acara seperti ini semakin ditingkatkan sebagai ajang mengolah-ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah-raga,
sehingga di usia Provinsi Jawa Tengah yang ke-64 ini, masyarakatnya semakin sehat, semakin maju, dan semakin sejahtera baik lahir maupun batin.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahir-rohmaannirrohiim, Jalan Sehat yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah, secara resmi saya LEPAS KEBERANGKATANNYA
dan Senam Bersama secara resmi saya nyatakan DIMULAI.
Selamat Berolahraga.
“Dirgahayu Provinsi Jawa Tengah”
Wabilahittaufiq wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA
PEMBUKAAN SEMINAR
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 172
DENGAN TEMA:
”REGULASI PERKOPERASIAN DI INDONESIA”
SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014
Assalammu‟alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi.
Yth. Deputi Kelembagaan Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI;
Ykh. Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Semarang; Narasumber dan Peserta Seminar;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir menyertai Pembukaan Seminar yang
diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang bekerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Wilayah Jawa Tengah dengan tema: ”Regulasi Perkoperasian di Indonesia”
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan “Terima kasih” kepada STIE Semarang atas prakarsanya menyeleng-garakan Seminar yang sangat positif ini dalam rangka memperingati Hari Koperasi Ke-67 Tahun
2014.
Melalui Seminar ini diharapkan dapat memperkenalkan regulasi mengenai perkope-rasian di Indonesia dan pengaruhnya bagi gerakan ekonomi
kerakyatan. Dengan demikian, para peserta dapat memahami regulasi perkoperasian di Indonesia dan dapat menjadi-kannya sebagai pedoman dalam mengelola kopersai sebagai soko guru perekonomian Indo-nesia. Maka, kepada
para peserta saya minta mendayagunakan forum ini sebaik mungkin, sehingga berbagai informasi yang disampaikan para narasumber dapat dijadikan acuan
dalam mengelola koperasi atau disampaikan kepada saudara kita yang lain. Dengan demikian ilmu yang didapat dari seminar ini benar-benar ber-manfaat.
Hadirin yang saya hormati;
Koperasi sebagai salah satu lembaga ke-uangan masyarakat, telah banyak mengantar masyarakat kepada kesejahteraan yang di cita-citakan Negara. Bahkan, koperasi juga mampu berkontribusi pada kekuatan ekonomi
Negara dan mengurangi ketergantungan terhadap modal asing.
UU 25/1992 tentang Perkoperasian be-serta peraturan pelaksanaannya yang diterbit-kan oleh pemerintah pusat masih menimbulkan multi tafsir di
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 173
lapangan, bahkan dalam pelak-sanaannya sering menimbulkan berbagai per-soalan perkoperasian di daerah.
Meskipun pada akhirnya UU ini dibatalkan melalui sebuah proses judicial review, namun kehadirannya sempat membuat banyak pihak kebingungan, karena tidak mengetahui bagai-mana proses advokasi regulasi
yang member-kan dampak positif bagi gerakan ekonomi ke-rakyatan ini.
Maka, dengan mengenal, memahami dan memanfaatkan regulasi dapat dijadikan pertim-bangan dalam merancang rencana strategis ekonomi
kerakyatan untuk tujuan masa depan agar lebih bermanfaat bagi anggota dan ma-syarakat, sehingga dapat berkontribusi positif pada gerak ekonomi Indonesia.
Hadirin yang berbahagia;
Gerakan Koperasi dan UMKM telah banyak memberikan kontribusi
pembangunan di Pro-vinsi Jawa Tengah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi berupa penghargaan yang diberikan kepada perorangan, jabatan, gerakan koperasi dan UMKM ataupun kepada Pemerin-tah Provinsi dan
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah, baik itu bersifat nasional maupun internasional. Karena itu, guna mem-berikan perlindungan kepada masyarakat khu-susnya Gerakan Koperasi dan UMKM, Peme-rintah Provinsi
Jawa Tengah melalui Dinas Ko-perasi dan UMKM setelah masa otonomi daerah telah berhasil melahirkan 3 (tiga) Peraturan Daerah dan 1 (satu) Peraturan Gubernur se-bagai juklaknya Perda, dan tentu seluruhnya memiliki kearifan
lokal Jawa Tengah.
Tentunya hal ini memberikan angin segar bagi insan koperasi dan UMKM yang men-jalankan kegiatan usaha di wilayah Provinsi Jawa Tengah,
karena perda dan Pergub ter-sebut akan memudahkan dalam melakukan pe-ngembangan, penyehatan, penguatan serta pengawasan terhadap Koperasi dan UMKM. Apalagi jumlah anggota koperasi di Jawa Tengah sampai dengan bulan
Juni 2014 tercatat sebanyak 6.878.580, dengan omset sebesar Rp. 27,863 trilyun dan asset Rp. 37,378 trilyun serta menyerap sebanyak 122,31 ribu orang
tenaga kerja.
Kita juga patut berbangga atas ditetap-kannya UU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Per-koperasian. Ini menunjukkan bahwa Perko-perasian perlu
terus di tumbuh kembangkan dalam ekonomi nasional. Adapun wujud du-ungan Pemprov. Jateng terkait KUMKM, antara lain tertuang dalam:
1. SE Gubernur Jawa Tengah No. 518/06544 tanggal 31 Maret 2011 tentang
Memperkuat Lembaga Keuangan Mikro dan Kelompok Usaha Bersama dengan memfasilitasi Pem-bentukan Koperasi;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 174
2. SE Gubernur Jawa Tengah No. 518/15158 tanggal 5 Agustus 2011
tentang Penangan-an Koperasi tidak aktif secara komprehensif dengan
Kabupaten/Kota,
3. Instruksi Gubernur Jawa Tengah No. 518/23546 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pengembangan Produk Unggulan Daerah Perdesaan Melalui
Pendekatan One Village One Product (OVOP) Bbrbasis Koperasi di Provinsi Jawa Tengah;
Materi secara detail mengenai Regulasi Perkoperasian di Indonesia akan
dibahas secara lengkap oleh para pembicara dari Kementerian Koperasi dan UKM RI serta pakar dari UNDIP.
Saya berharap, para peserta Seminar dapat menyimak dengan sebaik-
baiknya semua materi yang akan disampaikan oleh para Nara-sumber, sehingga apa yang menjadi tujuan dari Seminar ini dapat tercapai.
Dengan spirit gotong royong, marilah kita lindungi keberadaan koperasi dan kita perkuat UMKM, untuk mendorong pertumbuhan eko-nomi serta meningkatkan kesejahteraan masya-rakat.
Hadirin yang saya hormati,
Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahirrohmaanirrohiim, Se-minar dengan tema: “Regulasi Perkoperasian di Indonesia”, secara resmi saya
BUKA dan DIMULAI.
Wabillahitaufiq wal hidayah, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi.
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 175
PENANAMAN MANGROVE
DALAM RANGKA HUT KE-69 KEMERDEKAAN RI
DAN HUT KE-60 PT. PHAPROS Tbk SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua;
Yang terhormat Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah; Walikota Semarang; Danlumad Ahmad Yani Semarang dan Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah; Rektor UNDIP dan UNNES;
Direktur Utama Phapros; Ketua GRANAT Rescue Semarang;
Hadirin yang kami hormati;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdhulillah pagi ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan,
sehingga dapat ver-sama-sama hadir di Bandara Baru Ahmad Yani Semarang untuk melaksanakan “Penanaman Mang-rove Dalam Rangka HUT Ke-69 Kemerdekaan RI dan Hut Ke-60 PT. Phapros Tbk”.
Kepada keluarga besar PT. Phapros Tbk saya sampaikan “Dirgahayu”. Dengah bertambahnya usia ini, semoga semakin meningkat pula profesionalitas
kinerjanya, sekaligus kepeduliannya pada kehidupan sosial kemasyarakatan, baik di sekitar pabrik maupun di tempat lain yang sekiranya masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita. Termasuk peran ser-tanya
dalam menjaga kelestarian lingkungan, seperti penanaman mangrove yang kita lakukan saat ini.
Hal ini perlu saya sampaikan, karena mangrove memiliki banyak
manfaat, minimal 3 (tiga) fungsi utama yaitu fisik, biologi dan ekonomi. Fungsi fisik, antara lain sebagai peredam gelombang, angin dan badai, pelindung dari
abrasi, penahan lumpur dan perangkap sedimen, menjaga garis pantai agar tetap stabil serta mengolah bahan limbah. Fungsi biologi, antara lain sebagai pemasok larva ikan, udang dan biota laut lainnya, karena merupakan habitat
alami bagi berbagai jenis biota dan juga sebagai daerah asuhan (nursey grounds), daerah mencari makanan (feeding grounds) dan daerah pemijahan (spawning grounds) berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya.
Sedangkan fungsi ekonomi yang potensial adalah sebagai tempat pariwisata/rekreasi, bahan baku aneka jenis makanan, penghasil kayu, bahan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 176
baku arang dan lain sebagainya. Apabila dioptimal-kan, dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai tempat penelitian dan pendidikan.
Mengingat saat ini konsentrasi bertumpu pada perluasan bandara baru, maka penanaman mangrove ini berdayaguna positif untuk mencegah terjadinya abrasi di sepanjang bibir pantai yang berdekatan dengan bandara.
Ini saya sampaikan karena sangat eman-eman perluasan bandara yang dibiayai mahal, kalau akhirnya harus tergerus abrasi air laut. Maka, penanaman mangrove harus digalakkan. Pemeliha-raan juga harus terus dilakukan, dengan
memantau perkembangan tanaman dan melakukan tambal sulam kalau ada yang mati. Untuk itu, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Saudara-Saudaraku jajaran TNI KodamIV/ Diponegoro dengan
program “Sabuk Hijau”-nya dan GRANAT Rescue Semarang atas partisipasinya dalam menanam mangrove pagi ini.
Mari kita tingkatkan kegiatan penanaman mang-rove dan penghijauan pada umumnya di sepanjang masa, tanpa target dan batas waktu, di setiap ke-sempatan baik diawasi maupun tidak, serta mem-berdayakan tanaman yang
ada.
Itu saja yang perlu saya sampaikan pada kesem-patan ini.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu `alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PENUTUPAN PESTA RAKYAT
DALAM RANGKA MEMPERINGATI
HARI JADI KE-64 PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 177
SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Jajaran FKPD Provinsi Jawa Tengah; Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov. Jateng;
Para Pejabat Sipil, TNI/POLRI dan Kalangan Dunia Usaha; Para Delegasi dari Fujian China; Para Tamu Undangan;
Hadirin yang saya hormati,
Puji syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Pesta
Rakyat yang diselengga-rakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 berlangsung sukses, dan in sha Allah mampu memberikan warna tersendiri bagi kehidupan masyarakat Kota Semarang dan
sekitarnya. Setidaknya dapat memberikan hiburan dan wadah kepada masya-rakat untuk menyalurkan hobby, kreativitas dan inovasinya melaui karya-karya terbaik yang telah kita nikmati selama 3 (tiga) hari ini.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan Apresiasi dan Terima Kasih kepada segenap panitia Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah serta semua pihak yang men-dukung terlaksananya rangkaian perayaan ini
sehingga dapat terselenggara dengan baik, lancar dan sangat meriah.
Peran serta semua pihak dan antusiasme masyarakat membuktikan bahwa masyarakat Jawa Tengah mempunyai semangat yang luar biasa untuk
membangun Jawa Tengah yang kita cintai ini, dan semuanya itu harus terus kita jaga dan pertahankan demi terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
Secara khusus, pada kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada rombongan delegasi dari Fujian China yang ber-kunjung ke
Jawa Tengah dari tanggal 21 sampai dengan esok hari. Semoga kerjasama dan per-sahabatan yang kita jalin semakin erat dan kokoh demi kemajuan kita bersama.
Kepada panitia, saya minta agar melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, sehingga hal-hal yang positif dapat kita pertahan-kan dan bahkan lebih ditingkatkan, sedangkan yang masih kurang
dapat diperbaiki dan dicarikan solusi.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 178
Ke depan, saya berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan pada peringatan Hari Jadi saja, tetapi dijadikan agenda rutin, sehingga dapat
dijadikan icon pariwisata di Kota Semarang. Maka kepada stakeholder terkait saya minta saling bersinergi dalam menyusun program dan agenda pariwisata, agar Kota Semarang semakin moncer dan pariwisatanya tidak kalah dengan
Kota-Kota pariwisata lainnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap “Alhamdhu- lillahirobbil`alamiin, secara resmi Pesta Rakyat yang diselenggarakan dalam rangka memperi-ngati Hari Jadi ke-64 Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 saya nyatakan DITUTUP.
Terima kasih.
“Dirgahayu Provinsi Jawa Tengah”
Wabilahittaufiq wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
HALAL BI HALAL BERSAMA KELUARGA BESAR ORGANISASI AMATIR RADIO
INDONESIA (ORARI) DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG, 24 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 179
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Rekan-rekan Birokrasi Peme-rintah Daerah; Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Daerah Jawa Tengah;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir dalam momen yang isti-mewa, yaitu halal bi halal bersama keluarga besar Organisasi Amatir Radio
Indonesia (ORARI) Daerah Jawa Tengah, dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Atas nama pribadi, keluarga, serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah saya sampai-kan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah
SWT, diberikan kekuatan, tetap rukun dan bersatu padu serta punya semangat baru untuk berkarya membangun Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera.
Maka Halal bi halal ini menjadi momen te-pat bagi keluarga besar
ORARI Daerah Jawa Tengah untuk memperkuat rajutan silaturahmi dan memantapkan kebersamaan. Jadi, tidak hanya akrab di “udara” saja, tetapi sesekali juga perlu “copy darat”, agar jalinan persaudaraan panjenengan sami semakin kuat. Saya yakin, kebersamaan ORARI dalam satu keluarga besar akan memperkuat peran dan kiprah ORARI dalam mendukung kemajuan pembangunan Jawa Tengah. Karena itu, pada kesempatan ini saya sampaikan
“terima kasih dan apresiasi luar biasa” kepada ORARI Jateng atas kiprahnya dalam nyengkuyung pembangunan Jawa Tengah. Saya berharap kemitraan antara ORARI dengan peme-rintah yang sudah terjalin dengan baik selama ini,
bisa tetap dijaga dan bahkan lebih ditingkatkan.
Artinya, keberadaaan ORARI yang punya kemam-puan komunikasi dengan daya jangkau luas ke seluruh pelosok daerah semakin diefektifkan untuk membantu
kerja pembangunan Jawa Tengah. Jadi, sambil berkomunikasi lewat udara untuk menyalurkan hobby, panjenengan sami juga bisa menginformasikan
segala kegiatan pembangunan kepada masyarakat. Bahkan, dalam kondisi tertentu juga membantu masya-rakat secara fisik, misalnya: pada saat terjadi bencana, keluarga besar ORARI tidak segan-segan turun ke lapangan
memberikan bantuan kepada masyarakat.
Hadirin yang berbahagia;
Perlu saya sampaikan, sejak dilantik hingga 1 (satu) tahun terakhir ini
saya terus midher ke seluruh pelosok Jawa Tengah. Selain untuk men-dengar masukan dan aspirasi masyarakat, juga sekaligus untuk menginformasikan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 180
program pem-bangunan Jawa Tengah ke depan. Memang belum bisa meng-cover semuanya. Meski demi-kian, Alhamdulilah dari waktu ke waktu kesadaran
masyarakat untuk sumbang saran dalam pemba-ngunan semakin meningkat. Banyak informasi dan masukan masuk ke kami, baik lewat email, tweeter, sms, lapor gub di website Jawa Tengah dll.
Maka, saya berharap kepada ORARI yang sejak keberadaannya di Indonesia pada awal tahun 1925, telah banyak membaktikan diri kepada bangsa, baik sebagai media perjuangan mempersiapkan dan merebut serta
mengisi ke-merdekaan maupun memberikan kontribusi pe-mikiran dan gagasan, baik yang bersifat teknik maupun regulasi, juga ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Visi: “Jawa Tengah sejahtera dan berdikari-mBoten
Korupsi, mBoten Ngapusi”. .
Dalam hal ini, peran ORARI bukan hanya sekedar untuk memberikan
kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan hobby dan kreativitas merakit dan mengoperasikan radio, namun lebih jauh dari itu, tetap menjadi mitra pemerintah dan masyarakat, baik dalam suasana senang maupun duka.
Di saat senang, seperti dengan menginformasikan keberhasilan pemba-ngunan. Karena itu, kegiatan diseminasi dan pe-nyebarluasan informasi pembangunan inilah yang saya mintakan dukungan kepada ORARI Jawa Tengah.
Saya yakin lewat bantuan komunikasi ORARI maka pesan-pesan dan informasi penting bisa disampaikan kepada masyarakat dengan cepat, tepat, cermat dan akurat. Harapannya, semakin banyak lagi masyarakat paham dan
dong dengan apa yang dikerjakan pemerintah.
Nah, seiring pemahaman masyarakat yang semakin baik atas kerja pembangunan kita, saya yakin masyarakat akan siap terlibat aktif dan
membantu mewujudkan keberhasilan setiap program pembangunan yang telah ditetapkan. Maka, mari jadikan kegiatan halal bi halal ini sebagai momentum memantapkan kebersamaan dan peningkatan kiprah serta peran ORARI Jawa
Tengah agar semakin optimal dan berdayaguna mendukung terwujudnya Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan yang berbahagia ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 181
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA SILATURAHIM DAN HALAL BI HALAL BERSAMA KELUARGA BESAR SERUAN
ELING WARGA BANYUMAS (SERULINGMAS) DI SEMARANG
SEMARANG, 24 AGUSTUS 2014 Assalamu`alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Ketua beserta para sesepuh Serulingmas di Semarang;
Ketua Panitia silaturahmi dan halal bi halal; Para alim ulama dan tokoh masyarakat Banyumas;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 182
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah atas ridho dan
karunia-Nya, kita dapat bersama-sama berkumpul dan bersilaturahmi de-ngan saudaraku semua, warga Banyumas yang ada di Kota Semarang.
Masih dalam suasana bulan Syawal, atas nama pribadi, keluarga dan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya menyampaikan “Selamat Hari raya Idul Fitri, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin, Njaluk pangapurane baen mbok ana lupute, nggih.
Bagi saya, silaturahmi ini suasananya kayak balik kampung. Serasa ning omahe dhewek. Disana-sini kenceng banget dialek Banyumasan dan sajian mendoan serta makanan khas lainnya. Saya bangga, meskipun panjenengan
semua saat ini telah berhasil dan sukses serta memiliki aktivitas dan kesibukan yang padat, namun tetap bersemangat menjalin silaturahmi, sekaligus me-
nunjukkan kecintaan saudaraku semua kepada Banyumas, sebagai tanah kelahiran dan kampung halaman kita.
Rasa cinta ini sangat penting sebagai modal dasar untuk membangun
dan memajukan Banyu-mas maupun Jawa Tengah. Mengapa demikian? Dengan adanya rasa cinta maka akan menum-buhkan rasa handarbeni dan keinginan untuk melakukan yang terbaik bagi tanah kelahirannya. Kecintaan
tersebut juga akan memunculkan sikap guyub, rukun, dan kebersamaan di antara sesa-ma warga se daerah. Karena itu, saya sampaikan maturnuwun banget kepada panitia atas kerja kerasnya sehingga silaturahmi ini bisa
terlaksana dengan baik. Selain kita bisa saling bermaaf-maafan, juga sekaligus bisa ngraketke pase-duluran lan saged ugi ajang gendu-gendu rasa, mbok menawi wonten hal-hal berguna ingkang saged di-sharing kagem sederek sedoyo.
Namun yang jelas ugi saged ngelingke dari-mana kita berasal. Jadi, sebagai orang Banyumas yang punya kultur dan karakter yang agak ber-beda
dengan wilayah Jawa Tengah lainnya dan sekarang hidup dan tinggal di Semarang hendak-nya tetap eling darimana kita berasal dan bisa pinter-pinter
menyesuaikan diri dengan kultur dan budaya dimana kita tinggal.
Sing penting, warga Banyumas yang dipe-rantauan termasuk di Kota Semarang kudu pada rukun lan sing sering ngumpul kanggo ngraket-ake paseduluran. Dadi nak ono opo-opo yo cepet ngerti. Nak ono sing mantu yo undangane tekan. Nak ono sing kena musibah yo pada ngerti lan cepet-cepet lung tinulung.
Selanjutnya bagi yang sudah sukses yo ojo lali karo kampunge. Dalan-dalan sing pating gronjal yo secara swadaya dibantu ben bisa mulus. Bangunan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 183
sekolah sing wis ora pantes di-sawang ya dibantu ben tampak apik. Dadi bocah-bocah sing sekolah yo iso konsen sinau lan ora was-was nak bangunane ambruk. Termasuk mbantu sedulur-sedulur sing makaryo ning Banyumas lan uripe durung sejahtera. Kayak sing dadi petani yo diberdayakke ben hasil pertanian-ne maju. Semono ugo sing dadi nelayan, peter-nak, lan sakpanunggalane.
Memang, itu bagian dari tanggungjawab Pemerintah untuk membenahi dan memperbaiki sarana dan fasilitas umum serta memberdayakan masyarakat
agar semakin sejahtera. Tetapi kalau ada keterlibatan dan bantuan dari sedulurku semua maka hasilnya tentu jauh lebih bagus. Saya yakin wong Banyumas dimanapun berada ora klakon lali melu mbantu kampunge dhewek ben tambah maju lan apik. Nggih mboten ?
Khusus dumateng para sepuh pinisepuh pagu-yuban Serulingmas, kulo nyuwun panjenengan sami kerso paring dorongan semangat kepada kita semua agar kedepan kita sebagai generasi penerus semakin giat bekerja mengisi pembangunan di segala bidang sesuai kompetensi masing-masing. Apapun yang kita
kerjakan hendaknya bisa dikontribusikan bagi kema-juan pembangunan di Jawa Tengah.
Karena itu, monggo sareng-sareng kita sengku-yung pembangunan Jawa
Tengah. Keterlibatan aktif sedulurku semua sangat berarti bagi keberhasilan pembangunan Jawa Tengah. Jangan kita lihat besar kecil partisipasi yang bisa diberikan tetapi bagai-mana kita kuatkan niat, tekad dan semangat untuk peduli
pada Jawa Tengah. Itu yang penting dan utama. Maka, mari kita teguhkan dan kokohkan semangat persatuan kesatuan, kebersamaan dan kegotong royongan dalam mendukung pembangu-nan Jawa Tengah menuju terwujudnya kehidupan
masyarakat yang semakin sejahtera dan berdikari.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada ke-sempatan berbahagia ini.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
Wabilahitaufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH
Ttd
Drs. H. HERU SUDJATMOKO, MSi
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 184
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA TEMU ALUMNI DENGAN PESERTA PEKAN ILMIAH MAHASISWA
NASIONAL (PIMNAS) UNIVERSITAS GADJAH MADA
SEMARANG, 24 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama)
Pengurus Daerah Jawa Tengah;
Adik-adik peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Na-sional (Pimnas ) UGM dan para pendamping;
Hadirin yang berbahagia;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 185
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, malam ini saya dapat bertemu dan bertatap muka dengan rekan-rekan Kagama Jawa
Tengah dan adik-adik mahasiswa UGM peserta Pekan Ilmiah Nasional, dalam keadaan sehat wal’afiat serta penuh keakraban.
Masih di bulan Syawal, atas nama pribadi, keluarga, alumni UGM dan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saya sampaikan Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf lahir dan batin.
Merupakan kebahagiaan bagi saya berada di tengah-tengah rekan-
rekan dari Kagama Jawa Tengah yang dipandegani Pak Sri Puryono.
Orang-orang yang saya tahu betul punya kapa-sitas, kapabilitas dan integritas. Orang-orang yang profesional dan sukses di bidangnya masing-masing. Saya
berharap dimanapun rekan-rekan semua berkarya dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pembangunan bangsa dan Negara. Karena itu, kepada
rekan-rekan Kagama Jateng, saya berharap pertemuan kita malam ini, selain melepas kangen sekaligus memantapkan kebersamaan, kekompakan dan kepedulian untuk terus konsisten menjaga citra positif almamater kita tercinta,
“Kampus Biru”, Universitas Gadjah Mada. Selain itu juga bisa menjadi wahana untuk sharing, tukar informasi dan pengalaman untuk mendukung kemajuan pembangunan bangsa dan Jawa Tengah pada khususnya.
Kemudian, karena saat ini kita ketamon adik-adik mahasiswa UGM peserta PIMNAS, maka saya minta sebagai alumni kita bisa memberikan motivasi sebagai suntikan semangat bagi adik-adik kita para mahasiswa UGM
ini yang saat ini akan berjuang di ajang bergengsi tahunan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional yang penyelengga-raannya bertempat di Kampus Undip Tembalang Semarang.
Jadi, kalau ini giliran saya, seterusnya bisa Bapak Ketua Kagama Jateng atau yang lain memberikan motivasi dan dorongan. Intinya kita bareng-bareng dukung adik-adik yang maju dalam Pimnas ini agar bisa mengikuti ajang ini
dengan baik dan berhasil berprestasi. Tentu ini akan menjadi kebanggaan bagi mereka, bagi kampus UGM, termasuk bagi kita para alumni UGM. O, ternyata
kaderisasi di UGM masih sangat bagus. Kemampuan ilmiah adik-adik kita tidak kalah hebat dengan para alumninya.
Selanjutnya, khusus kepada adik-adik pe-serta PIMNAS, saya
sampaikan “Selamat” atas keberhasilan kalian maju dalam ajang ini setelah menyisihkan ribuan tim lainnya. Ini baru babak awal dari rute-rute panjang yang akan kalian hadapi nanti. Saya bangga, sebagai mahasiswa kalian telah
merintis sejak dini kemampuan membangun idealisme, kreativitas dan integritas. Hal ini akan menjadi bekal berharga kelak ketika kalian sudah lulus
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 186
kuliah. Maka, satu hal yang perlu saya sampaikan kepada kalian menghadapi ajang PIMNAS ini adalah persiapkan diri kalian sebaik-baiknya. Bukan saja
persiapan fisik tetapi juga mental. Yang tidak kalah penting adalah kuasai medan dengan “Bismillah” agar pada saat presentasi, diskusi dan menyampaikan laporan di depan dewan juri tidak gugup dan nervous. Kalau
kalian sampai down pada tahap ini maka akibat-nya pasti tidak keluar ide-ide brilian yang kalian punya dan yang sudah disiapkan. Maka, sekali lagi tampil tenang dan percaya diri di depan dewan juri agar kemampuan, karya inovatif
dan kreativitas terbaik yang kalian miliki bisa kalian tunjukkan dengan jelas dan gamblang.
Buktikan, ini lho anak-anak UGM yang punya sesuatu yang bisa
dibanggakan yaitu karya-karya terbaik yang orisinil, bukan menjiplak, up date terhadap tuntutan dan perkembangan jaman serta mampu bermaslahat bagi
kehidupan ma-syarakat.
Namun demikian, satu hal lain yang perlu kalian camkan bahwa ajang PIMNAS bukan se-kedar ajang kompetisi dan adu kompetensi. PIMNAS kali ini
yang mengambil tema “Berkreasi dan Berinovasi dalam ke-Bhinneka-an” juga men-jadi ajang silaturahmi mahasiswa-mahasiswa he-bat dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Maka, jaga sikap dan perilaku yang
baik.
Hargai dan hormati tim-tim dari universitas lain. Junjung tinggi kehormatan dan nama harum UGM. Bukan hanya lewat karya-karya inovatif
kalian, tetapi juga dari kelakuan dan sikap kalian selama ajang ini berlangsung.
Anak-anak muda yang kreatif, jujur dan punya sikap tegas dalam menghargai kebera-gaman adalah anak-anak muda yang kita idam-idamkan
untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Mahasiswa inilah tumpuan harapan kita untuk membawa perubahan Indonesia. Maka, mahasiswa UGM harus menjadi contoh dan tela-dan bagi mahasiswa lain dalam hal-hal kebaikan.
Karena itu, di banyak kesempatan bertemu dengan mahasiswa selalu saya katakan, bahwa mahasiswa harus jadi agen perubahan. Maka satu
langkah awal sudah kalian lakukan untuk menjadi agen perubahan bangsa. Lewat karya inovatif inilah, kalian bukan saja telah memperkaya kha-sanah keilmuan kita, tetapi juga memberi andil besar bagi terwujudnya perubahan
bangsa yang lebih baik.
Maka, beberapa hari lalu ketika saya ke Fakultas Hukum UGM, satu hal yang terus saya tekankan, bahwa mahasiswa UGM dan generasi muda pada
umumnya tidak boleh pragmatis dan apatis terhadap berbagai persoalan bangsa. Muda huru hara, tua kaya raya mati masuk surga harus diubah dengan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 187
selagi muda harus kerja keras, ketika tua bijak dan berwawasan luas dan mati ya urusan Allah kita mau kemana. Kalian harus camkan ini.
Jadi setelah PIMNAS selesai ya segera kem-bali beraktivitas di kampus dengan segala ke-giatan keilmuan yang ada. Bentengi dirinya dengan baik agar tidak mudah terpengaruh ter-hadap hal-hal negatif yang dapat merugikan diri-
nya sendiri dan orang lain Terus ciptakan karya-karya inovatif lainnya yang implementatif dan langsung bisa dirasakan manfaatnya bagi masya-rakat, bangsa dan negara.
Inilah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selamat berjuang adik-adikku
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi setiap usaha luhur kita
semua.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita.
Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 188
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA
PENGLEPASAN ”BIKE TO HERITAGE” SEMARANG, 24 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah; Jajaran FKPD Provinsi Jawa Tengah; Walikota Semarang;
Kawan-Kawan Birokrasi Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang Pimpinan Harian Tribun Jateng; Para Tamu Undangan;
Para Peserta ”Bike To Heritage”;
Hadirin yang saya hormati,
Puji syukur Alhamdhulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini
kita masih diberi nikmat kesehatan, sehingga dapat bersama-sama hadir mengikuti acara gowes bertajuk ”Bike to Heri-tage” yang diselenggarakan oleh Harian Tribun Jateng dalam rangka memperingati HUT Ke-69 Republik
Indonesia.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 189
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud peran serta Tribun Jateng
dalam mengisi kemerdekaan bangsa melalui kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Semoga kegiatan ini semakin me-nguatkan usaha kita dalam mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga, sehingga
tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera lahir maupun batin.
Hadirin yang berbahagia,
Saat ini berbagai upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat terus ditingkatkan baik oleh pemerintah maupun swasta, mengingat dengan alasan kesibukan dan tingginya beban kerja di era globalisasi sekarang ini, seringkali membuat kita kekurangan waktu untuk ber-
istirahat, berolahraga dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, kegiatan semacam ini men-jadi salah satu solusi untuk
me-refresh badan dan pikiran kita dari rutinitas, serta mengenal lebih dekat dengan lingkungan sekitar. Dengan demi-kian, In sha Allah badan kita akan menjadi sehat dan bugar sehingga akan menunjang kreativitas dan
produktivitas kerja untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara kita tercinta.
Kepada para peserta, saya minta jaga ke-selamatan selama perjalanan,
dan kepada panitia penyelengara saya minta kegiatan ini dapat di-jadikan sarana evaluasi agar di kesempatan yang akan datang dapat terselenggara lebih baik lagi.
Hadirin yang saya hormati,
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahir-rohmaannirrohiim, ”Bike To Heritage” secara resmi saya lepas keberangkatnnya.
Wabilahittaufiq wal hidayah.
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 190
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PELANTIKAN DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN
PERUSAHAAN DAERAH CITRA MANDIRI JAWA TENGAH (PD. CMJT) SEMARANG, 25 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, rekan-rekan birokrasi Provinsi Jawa Tengah; Para Pimpinan BUMD Provinsi Jawa Tengah
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, siang ini kita dapat bersama-sama hadir mengikuti Pelantikan Sdr. Agung Rochmadi, ST, MM sebagai Direktur Umum dan
Keuangan Per-usahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (PD CMJT), menggantikan Sdr. Drajat Adhitnya Waldi, SE, MM yang mengajukan pengunduran diri sebagai Direktur Umum dan Keuangan Peru-sahaan Daerah
Citra Mandiri Jawa Tengah pada tanggal 27 Januari 2014, karena yang ber-sangkutan dinyatakan lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Propes Test) sebagai Direktur Utama PD. BPR BKK Ungaran Kabupaten Sema-rang.
Atas nama pribadi dan seluruh pemegang saham, saya sampaikan “selamat” kepada Sdr. Agung Rochmadi, ST, MM disertai harapan agar segera
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 191
melakukan konsolidasi dengan stakeholder terkait, agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi-nya dapat berjalan lebih optimal.
Kepada Sdr. Drajat Adhitnya Waldi, SE, MM saya sampaikan terima kasih atas kinerjanya selama ini, seraya berdoa semoga di lingkungan kerja yang baru semakin sukses.
Hadirin yang berbahagia;
Perlu saya ingatkan kembali, bahwa tujuan didirikannya BUMD adalah untuk melaksanakan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan
perekonomian daerah, memenuhi kebutuhan ma-syarakat, membuka lapangan kerja, serta mem-beri kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
BUMD Jawa Tengah harus mampu berkem-bang menjadi perusahaan
yang kompetitif, se-hingga mampu menjawab tantangan ekonomi pasar bebas, termasuk menghadapi diberlakukan-nya Masyarakat Ekonomi Asia yang akan
diber-lakukan tahun 2015 nanti. Maka, selalu saya sampaikan, perlunya revitalisasi BUMD yang kita miliki. Jadi, BUMD yang baik dan sehat akan kita push, sedang yang aras-arasen kita pikirkan apa-kah diakuisisi atau dilikuidasi.
Maka, kepada Sdr. Agung Rochmadi, ST, MM perlu bekerja keras dan bekerja cerdas, karena pada Triwulan I lalu, kinerja PD. CMJT kurang optimal, yaitu dari sisi pencapaian laba tidak dapat mencapai target.
Memang, masing-masing BUMD memiliki permasalahan yang harus kita pikirkan bersama. Disinilah peran Tim Revitalisasi sangat diperlukan. Kalau kita dari internal ikut, itu hanya sebagai counterpart saja. Maka, saya minta mulai
hari ini panjenengan segera melakukan evaluasi, bagian mana saja yang kurang produktif segera dicarikan solusinya untuk memacu perkembangan PD. CMJT di masa datang.
Saya berharap BUMD Jawa Tengah mampu memberikan kontribusi yang maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar mampu memberikan dukungan positif terhadap pencapai-an Visi Pembangunan Jawa
Tengah Tahun 2013-2018, yaitu: ”Jawa Tengah sejahtera dan ber-dikari - mboten korupsi, mboten ngapusi”.
Keberadaan BUMD harus dapat memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian masyarakat, membuka lapangan kerja baru, menggerakkan sektor-sektor ekonomi produktif, serta menjadi stimulan bagi
pertumbuhan eko-nomi daerah. Ini perlu diperhatikan, karena pada bulan Agustus 2013 jumlah angkatan kerja di Jateng sebanyak 16,99 juta orang.
Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 15,97 juta orang atau 93,99% dan
yang tidak terserap sebanyak 1,02 juta orang atau 6%. Sedangkan jumlah
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 192
penduduk miskin pada bulan September 2013 mencapai 4,705 juta orang (14,44%).
Tingginya angka pengangguran ini menjadi salah satu penyebab banyaknya jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah, yang sampai dengan bulan Maret 2013 lalu mencapai 4,733 juta jiwa atau 14,98%. Karena itu,
untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jawa Tengah 5 (lima) tahun ke depan, yaitu: “Jawa Tengah sejahtera dan ber-dikari”, semua pihak harus bekerja keras, ter-masuk PD CMJT harus dapat mendorong muncul-nya usaha-usaha
baru sebagai usaha pendukung, sehingga selain dapat menambah penerimaan PAD melalui sektor pajak dan retribusi, juga dapat menyerap tenaga kerja.
Selain itu, juga lebih meningkatkan kualitas manajemen, dengan
menerapkan prinsip good corporate governance, yaitu transparansi, akun-tabilitas dan profesionalisme, sehingga dapat mendorong BUMD menjadi lebih
mandiri dan maka in sha Allah akan diperoleh hasil yang mak-simal.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
SELAMAT BEKERJA.
Sekian dan terima kasih.
Wabillahitaufik wal hidayah Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 193
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA
PERESMIAN PEMBUKAAN KANTOR WILAYAH INDONESIA EXIMBANK DI SURAKARTA
SURAKARTA, 25 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Walikota dan Muspida Kota Surakarta; Jajaran Birokrasi; Direksi dan Komisaris PT. Indonesia Eximbank, Para Pimpinan Perbankan dan Dunia Usaha yang hadir;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, siang ini kita masih dikaruniai nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir
menyertai Peresmian Pembukaan Kantor Wilayah Indonesia Eximbank di Surakarta.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampaikan
”Selamat” atas dibuka-nya Kantor Wilayah Indonesia Eximbank di Surakarta ini, disertai harapan dapat memberi-kan alternatif layanan terbaik dan kinerjanya semakin ditingkatkan untuk membantu pereko-nomian daerah. Apalagi
persaingan dunia perban-kan saat ini semakin ketat seiring dengan mun-culnya berbagai unit layanan dengan kelebihan-nya masing-masing. Dengan berdirinya
Kantor Wilayah di Surakarta ini, semoga dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Kota Solo dan sekitar-nya dalam memanfaatkan jasa perbankan.
Hadirin yang saya hormati;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 194
Dalam pembangunan ekonomi, keberadaan perbankan memiliki
peranan yang sangat stra-tegis. Pelayanan jasa yang disediakan bank, seperti
pelayanan pinjaman modal dan pelayanan pembayaran transaksi dagang dapat dimanfaat-kan oleh masyarakat, sehingga usahanya dapat berkembang dengan baik. Selain itu, bank juga dapat meningkatkan daya tarik layanan lainnya, yang
pada akhirnya akan meningkatkan pengem-bangan potensi wilayah dan ekonomi masyarakat.
Peranan strategis bank tersebut akan terwu-jud apabila masyarakat
mampu memanfaatkan jasanya sebaik-baiknya. Masyarakat mengetahui tentang pelayanan jasa bank yang tersedia, me-ngetahui prosedur memperoleh pelayanan terse-but, mengetahui tentang kewajiban apabila me-manfaatkan
pelayanan tersebut, serta memiliki kemampuan memanfaatkan pelayanan tersebut guna pengembangan usahanya.
Saat ini, persaingan usaha antar bank semakin ketat. Masing-masing bank dengan segala inovasinya berupaya keras mengembang-kan pelayanan agar masyarakat tertarik dan puas menggunakan jasa layanannya, dan pada
akhirnya usahanya bertahan bahkan semakin ber-kembang. Bahkan, dengan adanya sistem non cash transaction, menuntut pihak perbankan bekerja semakin ekstra, karena akan banyak masyarakat penyedia jasa menggunakan
layanan perbankan.
Kondisi tersebut menuntut lembaga per-bankan perlu melakukan peningkatan kemampu-an kualitas sumber daya pengelola secara ber-
kelanjutan. Oleh karena itu, kepada segenap pimpinan dan karyawan Indonesia Eximbank, saya minta lebih mengedepankan pelayanan prima kepada para nasabah terutama kepada ppelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal
ini saya sampaikan, karena sektor ini masih memerlukan bantuan modal dan memiliki tingkat resiko yang relatif rendah. Pelayanan kepada UMKM terutama penyaluran kredit akan memberi dampak positif yang nyata, baik terhadap
UMKM sendiri maupun terhadap perekonomian masya-rakat luas.
Kerjasama atau kemitraan dengan masya-rakat pengguna jasa layanan
bank baik sebagai debitur maupun deposan, hendaknya terus di-kembangkan dari waktu ke waktu, untuk men-dukung dan mensukseskan pembangunan. Disisi lain, lembaga perbankan juga dituntut memiliki kondisi yang sehat. Setiap
lembaga perbankan harus mampu memenuhi persyaratan dan ke-tentuan peraturan perundang-undangan per-bankan yang berlaku, termasuk mengenai ke-mampuan dan kualitas sumber daya pengelola-nya. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas, setiap karyawan hendaknya memiliki pemahaman terhadap peraturan perbankan. Beberapa per-aturan yang perlu dipahami tersebut antara lain ketentuan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 195
pelaksanaan kebijakan Manajemen Resiko, Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan Pengenalan nasabah.
Satu hal yang ingin saya tekankan, bahwa pengelolaan bank ini harus sampai ke rakyat, artinya kemudahan-kemudahan itu harus diberi-kan seperti yang saya sampaikan tadi, bahkan harus lebih. Pendampingan kepada Usaha
Mikro Kecil Menengah harus menjadi prioritas, tapi harus dipilih UKM yang sehat, yang mempunyai kualitas dan daya saing yang bagus. Jadi, yang kualitasnya unggul, punya pasar dan jaringan perlu didampingi dan di-support. Dengan demi-kian, pertumbuhan demi pertumbuhan akan muncul dimana-mana.
Saya percaya, Indonesia Eximbank mampu melaksanakan tugas-tugas
dan melayani masya-rakat dengan baik. Untuk itu, mari kita bekerja keras untuk meningkatkan peran Bank, agar dapat memberikan kontribusi bagi
perekonomian daerah, demi terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahirrohmaanirrohim”, Kantor Wilayah Indo-nesia Eximbank secara resmi saya nyatakan DIBUKA dan mulai melaksanakan aktivitas layanan perbankan kepada masyarakat.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan atas usaha luhur kita dalam upaya memperkokoh perekono-mian Jawa Tengah.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 196
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
APEL SIAGA TARUNA SIAGA BENCANATAHUN 2014
SEMARANG, 25 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr.Wb
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati, Pejabat Kementerian Sosial RI;
Para Pimpinan yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah atau yang hadir mewakili;
Jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Segenap Anggota Tagana se Jawa Tengah yang saya banggakan;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah siang ini kita dapat bersama-sama hadir di mengikuti Apel Siaga Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tahun 2014.
Untuk itu, kepada segenap anggota Tagana se Jawa Tenga saya sampaikan “apresiasi” dan “terima kasih” atas dedikasi dan kepeduliannya kepada sesama dalam menanggulangi bencana. Rasa peduli ini harus terus
dipupuk dan diwujud-kan dengan aksi nyata yang penuh semangat belajar dan berlatih dengan benar. Jadi bukan saja secara teknik tepat, tetapi dengan berlatih terus menerus relawan menjadi tangguh dalam menanggulangi
bencana-bencana yang terjadi.
Para Peserta Apel Siaga Tagana yang saya hormati;
Kegiatan Apel Siaga Tagana ini merupakan wahana yang sangat tepat
untuk melakukan konsolidasi, sekaligus mengetahui kondisi, ke-siapan dan semangat juang Tagana sebagai gar-da terdepan dalam upaya mengantisipasi ataupun membantu penaggulangan bencana. Maka, ba-ngun komitmen
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 197
bersama atas ketercapaian pe-nyelenggaraan penanganan berbagai hal yang berhubungan dengan kebencanaan dan men-sikapi perubahan lingkungan
alam, agar hal apa-pun yang terkait dengan penanganan bencana alam dapat segera ditangani dengan cepat, tepat dan akurat.
Apalagi Tagana mempunyai tugas dan fungsi yang sangat spesifik yang
selalu berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat, membantu, menolong, menyelamatkan sesama yang tertimpa bencana, mencapai tingkat kesejahteraan yang terbaik. Apa yang sudah dilakukan oleh Tagana sudah
terbukti dalam berbagai kejadian bencana seperti Gunung Merapi, Gunung Slamet, Banjir di Purworejo maupun di wilayah Pantura Jawa Tengah.
Maka, Saudaraku anggota Tagana utamanya yang berada di wilayah
rawan bencana alam, tentunya harus lebih waspada dan selalu siap terhadap peta potensi bencana dan langkah pen-cegahan yang terstruktur dan tuntas.
Bagaimana caranya?
Sosialisasikan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat, terutama cara antisipasi atau pen-cegahan bencana, upaya evakuasi bila terjadi bencana serta
sistem informasi kebencanaan. Ini penting, sebab bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan menimpa siapa saja serta tidak dapat ditanggulangi secara sepihak, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Dengan sosialisasi dan pembelajaran secara intensif inilah masyarakat menjadi lebih paham, lebih peduli dan tangguh menangkal segala ke-mungkinan terjadinya bencana. Jadi, masyarakat lebih siaga dan waspada setiap saat,
sehingga resiko bencana dapat diminimalisir.
Dari sisi antisipasi, pahami dan terapkan mitigasi dan pencegahan bencana yang baik. Buat jalur-jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah. Cek dan
pastikan agar tetap aman dan mudah dijangkau masyarakat.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu di-pahami dalam upaya pencegahan dan pengu-rangan resiko bencana, antara lain mengenai SDM,
peralatan dan sarana penunjang. Dalam hal SDM harus ditata tentang manajemen atau koor-dinasi relawan, atau tim SAR yang memberikan
pengetahuan, sosialisasi serta pendampingan ter-hadap masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Upaya ini harus diintensifkan, agar masyarakat lebih paham, sadar dan tanggap jika seaktu-waktu terjadi bencana
harus berbuat apa dan bagaimana.
Mengenai peralatan, tentu saja diperlukan mobil angkutan, ambulance, alat deteksi bencana ataupun peralatan pendukung lainnya harus dipersiapkan
dan dikuasai dengan baik, sehingga latihan dan simulasi harus terus diadakan.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 198
Satu hal lagi yang ingin saya sampaikan, sebarluaskan ilmu dan
pengalaman yang telah Saudara dapat kepada masyarakat luas, atau bisa
bergabung menjadi relawan bencana. Mengapa hal ini saya sampaikan? Karena di Provinsi Jawa Tengah, Taruna Siaga Bencana atau SAR Daerah masih banyak memerlukan tenaga dan partisipasi masyarakat. Demikian pula, jumlah
penduduk Jawa Tengah yang besar juga memerlukan relawan-relawan yang cukup banyak, tangguh dan terampil. Apalagi, publik menuntut kepada pemerintah agar proaktif atas munculnya ber-bagai masalah sosial yang
diakibatkan kejadian bencana alam. Karena itu, kita juga harus mem-perkuat kepedulian terhadap penanganan masa-lah sosial agar lebih optimal.
Selanjutnya, khusus terkait adanya insentif semester I periode Januari
sampai dengan Juni 2014 yang bersumber dari dana APBN, saya harapkan dapat lebih memacu semangat seluruh anggota Tagana dalam menjalankan
peran dan fungsi tugasnya dalam ikut menanggulangi ben-cana, serta lebih ikhlas dalam mengabdi kepada masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, marilah kita bekerja keras dan
sungguh-sungguh agar semua permasalahan terkait kebencanaan dapat senantiasa teratasi dengan baik.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 199
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
WELCOME DINNER DALAM RANGKA
PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS) KE-27 TAHUN 2014 SEMARANG, 25 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Para Pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia; Ketua DPRD Jawa Tengah; Unsur FKPD Provinsi Jawa Tengah;
Ketua DPRD Kota Semarang; Walikota dan Muspida Kota Semarang; Kawan-kawan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang;
Rektor Perguruan Tinggi di Jawa Tengah ; Ketua Dewan Pengurus Pusat Ikatan Alumni UNDIP; Dewan Juri, Panitia dan Peserta PIMNAS ke-27;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah malam ini kita dapat bersama-sama hadir bersilaturahmi dengan
para peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-27, sebelum besok pagi mulai mengikuti rang-kaian kegiatan PIMNAS ke-27 Tahun 2014.
Atas nama Pemerintah Daerah dan masya-rakati Jawa Tengah, saya
sampaikan “Selamat Datang” di Kota Semarang, Ibukota Provinsi Jawa Tengah, kepada Para Pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan para peserta yang berasal dari luar Semarang, serta “Terima
Kasih” atas dipilihnya UNDIP Semarang sebagai tuan rumah penyelenggaraan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 200
PIMNAS ke-27 Tahun 2014, yang mengangkat tema: ”Berkreasi dan Berinovasi dalam Ke-bhinekaan”.
Saya berharap acara malam ini dapat menjadi media untuk mengenal lebih dekat adat istiadat dan budaya Nusantara, melalui interaksi dengan sesama peserta yang berasal dari berbagai latar belakang budaya. Selain itu,
manfaatkan forum ini untuk sharing pengalaman dalam menciptakan karya-karya kreatif, inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Adik-adik Peserta PIMNAS ke-27 dan hadirin yang saya
hormati; Saat ini kreativitas dan inovasi merupakan suatu keniscayaan, kalau
kita ingin sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Apalagi tahun 2015 akan di-
berlakukan ASEAN Economy Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Salah satu target utama Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah
transformasi ASEAN ke dalam pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, di mana terjadi persaingan bebas atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal, serta penghapusan tarif bagi perdagangan antarnegara ASEAN. Artinya,
persaingan semakin terbuka lebar dan hal ini dapat dijadikan peluang sekaligus tantangan dalam ber-usaha. Peluang, karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan
menjadi tidak ada, sehingga mendorong peningkatan eskpor. Tantangan karena aliran barang, jasa dan Sumber Daya Manusia dari negara-negara ASEAN akan leluasa masuk ke Indonesia.
Menyikapi tantangan tersebut, kita tidak boleh menjadi bangsa yang biasa-biasa saja, tetapi harus kreatif dan inovatif. Kreatif berarti mampu menciptakan sesuatu yang mengandung ide baru atau relatif berbeda dengan
yang sudah ada se-belumnya. Kreativitas tidak harus seluruhnya baru, tetapi dapat pula sebagai gabungan dari karya yang sudah ada dengan sesuatu yang baru. Namun, paling tidak ada beberapa hal yang melekat pada kreativitas,
antara lain: Sensitivity to problems, Originality, Ingenuity, Breadth, dan Recognity by peers.
Sensitivity to problems, peka terhadap masalah yang muncul.
Originality, pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru.
Ingenuity, cerdik dalam memecahkan masalah.
Breadth, ketepatan dalam pemecahan masalah.
Recognity by peers, ada pengakuan dari suatu kelompok tentang penemuannya.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 201
Orang yang kreatif mampu melihat hal yang sama tapi berpikir
dengan cara yang berbeda. Kreativitas menghasilkan sesuatu yang beda dari
yang lain. Mengapa harus beda? Karena hal yang beda akan membuka peluang baru. Orang yang kreatif bisa stand out of the crowd, tampil di antara kerumunan orang.
Maka, kalau ingin eksis, karya-karya yang di-hasilkan anak bangsa ini harus beda dari produk kebanyakan yang ada di pasaran. Misalnya, mau memasarkan batik, dapat dikreasi menjadi gaun pesta, dompet, perlengkapan
interior dan se-bagainya. Selain itu, harus ada inovasi, jangan monoton dari waktu ke waktu, supaya konsumen tidak bosan, bahkan penasaran, kira-kira inovasi produk berikutnya apa?
Adik-adik Peserta PIMNAS ke-27 yang saya banggakan;
Kreativitas dan inovasi ini harus terus di-kembangkan seiring dengan
kemajuan IPTEK. Mengapa? Supaya kita mampu meningkatkan pro-duktivitas dan daya saing untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
Belajarlah seumur hidup, agar menjadi pribadi yang pintar, cerdas,
kreatif dan inovatif. Semua itu bukan bakat, tetapi ilmu dan kete-rampilan yang bisa dipelajari asal didasari kemauan yang kuat dan disiplin.
Yang tidak kalah penting, tetap jaga per-satuan dan kesatuan bangsa
di tengah perbedaan dan keberagaman. Semangat persaudaraan inilah yang harus terus kita tumbuhkembangkan dalam upaya mencapai kejayaan Indonesia.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga mampu menjadi inspirasi dan sumber motivasi bagi adik-adik untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan inovasi dalam mengolah potensi
bangsa.
Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya.
Selamat menikmati hidangan yang sudah disediakan.
Billahittaufiq wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 202
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
HALAL BI HALAL IKATAN KELUARGA ALUMNI (IKA)
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG SEMARANG, 8 SEPTEMBER 2011
Assalamu‟alaikum Wr.Wb. Selamat malam dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang;
Ketua umum yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dan Ketua Pengurus Pusat
Ikatan Alumni Unissula Semarang; Segenap panitia Halal bi halal;
Hadirin yang berbahagia;
Teriring rasa syukur Alhamdhulillah keha-dirat Tuhan Yang Maha Esa,
berbahagia sekali malam ini kita masih diberi nikmat sehat dan kesempatan, sehingga dapat bersama-sama hadir pada acara halal bi halal bersama Ikatan keluarga Alumni (IKA) Universitas Islam Sultan Agung (unissula) Semarang.
Atas nama pribadi, keluarga, serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saya sampai-kan “Selamat Idul Fitri 1435 H, Minal Aidin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin”.
Saya berharap, kegiatan halal bi halal ini bukan sekedar wujud kangen-kangenan antar alumni saja, tetapi lebih luas dari itu untuk memantap-kan kekompakkan dan kebersamaan demi men-jaga citra diri, keluarga dan
almamater. Selain itu, juga sekaligus membangkitkan semangat baru memberikan karya-karya terbaik sesuai profesi masing-masing untuk mendukung kemajuan pembagunan bangsa dan negara.
Bagi saya, sebagai wadah alumni, IKA Unissula memiliki peran strategis. Dalam me-majukan almamaternya, kehadiran alumni dalam setiap
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 203
forum yang menghadirkan para maha-siswa sangat bagus. Lewat cerita mengenai pe-ngalaman kuliahnya hingga apa yang diraih-nya sekarang,
merupakan inspirasi yang mudah ditanamkan di benak para mahasiswa. Maka, sering-seringlah diselenggarakan pertemuan an-tara alumni dengan para mahasiswa. Tidak ber-bagi pengalaman sukses saja, tetapi juga ke-gagalan
agar mereka juga bisa belajar akan arti sebuah kegagalan.
Saya yakin hal ini akan menggugah se-mangat dan kepercayaan diri rekan-rekan maha-siswa untuk tampil menjadi lebih baik. Mereka akan
termotivasi untuk belajar lebih giat, aktif di segala kegiatan intra maupun ekstra kampus dan sekaligus berusaha semakin peka terhadap kondisi yang ada di sekitarnya. Bila ini dilakukan, bisa dibayangkan berapa banyak mimpi maha-
siswa yang akan berhasil diwujudkan. Para maha-siswa Unissula berhasil menjadi sarjana hebat yang siap berkompetisi di dunia kerja dan sekali-gus
menyumbangkan karya-karya terbaiknya bagi masyarakat, bagsa dan negara. Inilah salah satu hal yang mampu meningkatkan citra Unissula di mata masyarakat.
Kemudian di sisi lain, peran IKA Unissula juga bisa diarahkan pada upaya untuk membantu kemajuan pembangunan di Jawa Tengah. Con-toh, dengan memberikan bea siswa pada anak-anak muda yang akan berkuliah di
Unissula. Semakin banyak anak-anak kita yang berkuliah maka semakin meningkat pula kualitas SDM-nya. Ini sangat penting karena tingkat persaingan SDM semakin ketat. Mereka yang punya SDM hebatlah yang akan menjadi
pelaku utama dalam pergaulan internasional.
Selain itu, juga tingkatkan pemberdayaan terhadap kelompok-kelompok masyarakat pelaku usaha ekonomi produktif dan UMKM. Maka, bagi para
alumni Unissula yang telah sukses menjadi pengusaha hendaknya bisa menjalin jejaring ke-mitraan dengan pelaku UMKM. Berikan mereka pendampingan usaha agar mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Kemudian
bantu pula promosi dan pemasarannya.
Hal-hal riil seperti inilah yang dibutuhkan agar UMKM kita bisa
kompetitif dan siap bersaing menyambut pasar bebas Asean 2015 nanti. De-ngan UMKM yang berdaya saing inilah maka akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
Karena itu, melalui kegiatan halal bi halal ini mari kita tingkatkan kebersamaan, soliditas dan kekompakan, baik antar alumni Unissula, alumni dengan almamater maupun alumni Unissula dengan pemerintah dan
stakeholders lainnya, untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang sejahtera dan berdikari.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 204
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang
berbahagia ini.
Semoga Allah SWT memberikan ridho dan berkah atas segala usaha luhur kita semua.
Sekian dan terima kasih atas kebersamaan kita semua.
Wabilahitaufik wal hidayah
Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 205
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA
PEMBUKAAN PERTEMUAN EVALUASI
TENGAH TAHUN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2014 SALATIGA, 25 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb. Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua;
Yang saya hormati Menteri Kesehatan RI atau yang mewakili; Kepala Kejaksaan Tinggi, Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah; Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) dan Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada);
Panitia, Nara Sumber dan Peserta Kegiatan Evaluasi;
Hadirin yang saya hormati,
Teriring rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulillah
siang ini kita masih di-beri nikmat sehat, sehingga dapat bersama-sama hadir menyertai ”Pembukaan Pertemuan Eva-luasi Tengah Tahun Pembangunan Ke-sehatan Tahun 2014”.
Kepada jajaran Dinas Kesehatan saya sam-paikan ”apreasi” atas diselenggarakannya kegiat-an ini. Sesuai nama kegiatannya, maka hal ter-penting yang harus dilakukan adalah nggoleki sisik melik penyebab program
yang sekiranya be-lum berjalan dengan baik. Contoh, sebagaimana laporan yang masuk pada saya, Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi ini dalam kurun waktu 10 tahun mengalami peningkatan. Dari tahun 2005 sebesar 104,63 per
100.000 kelahiran hidup, me-ningkat menjadi 117,02 di tahun 2009 dan men-jadi 118,62 di tahun 2013. Pada triwulan I tahun 2014 ini tercatat 156 dan meningkat menjadi 357 kasus di triwulan II. Adapun Kabupaten/Kota dengan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 206
kasus AKI tertinggi adalah Brebes (31 kasus), Tegal (28), Kabupaten Pekalongan (25) dan Cilacap (21).
Iki rak jane yo ngisin-isinke to ? Apalagi masih ada beberapa permasalahan lainnya. Oleh karena itulah pertemuan ini merupakan kesem-patan yang sangat tepat untuk mengkaji per-jalanan pembangunan kesehatan
setengah tahun ini, mempelajari masalah-masalah dan kendala yang dihadapi, dan kemudian menentukan lang-kah-langkah yang strategis untuk menjamin agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Terkait hal tersebut diperlukan adanya siner-gitas bersama di antara seluruh pemangku ke-pentingan kesehatan. Diawali dengan menya-makan persepsi sehingga dapat memperkuat dan memantapkan fungsi koordinasi bagi
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk me--ningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemam-puan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Mendukung hal tersebut adalah meningkatkan kemitraan
dengan berbagai pihak terkait, baik swasta maupun dunia usaha.
Selain itu sebagai public service, jajaran kesehatan harus meningkatkan mutu layanan kesehatan, serta berupaya menurunkan AKI, Angka Kematian
Bayi (AKB), meningkatkan gizi masyarakat, mencegah mengendalikan dan me-nanggulangi penyakit menular dan tidak menular, serta mengembangkan kualitas sarana prasarana kesehatan dan kompetensi sumber daya manusia.
Berkaitan pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Jawa Tengah, saya minta pelayanannya tidak menggunakan sistem yang rumit. Silahkan dikomunikasikan bersama untuk menemukan sistem yang mudah
diakses oleh masyarakat.
Melalui semua itu mudah-mudahan indikator sasaran pembangunan kesehatan yang harus di-capai sampai dengan tahun 2018, yaitu AKI menjadi
116 per 100.000 kelahiran hidup, AKB menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita (Akbal) menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup, angka
kematian Demam Ber-darah Dengue (DBD) menjadi < 1% dan angka kesakitan DBD menjadi < 20 per 100.000 pendu-duk, dapat tercapai.
Wabillahitaufik wal hidayah, Wassalamu`alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 207
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN DAN PELEPASAN PESERTA PELATIHAN KETERAMPILAN SDM
INDUSTRI GARMEN SIAP KERJA ANGKATAN I, II, III DAN IV
SEMARANG, 26 AGUSTUS 2014
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan rekan-rekan birokrasi yang hadir ;
Para peserta pelatihan dan hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa siang ini kita dapat
bersama-sama hadir me-nyertai Pembukaan dan Pelepasan Peserta Pe-latihan Keterampilan Sumber Daya Manusia In-dustri di Bidang Garmen Siap Kerja Angkatan II, III dan IV.
Atas nama Pemerintah Daerah saya sampai-kan “terima kasih” kepada Jajaran Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan yang secara konsisten dan berkelanjutan memacu dan mempersiapkan SDM Jawa Tengah untuk siap
bekerja, utamanya di bidang industri garmen.
Saya berharap program ini terus dikem-bangkan, dan kalau memungkinkan juga di-rencanakan untuk jenis industri yang lain. Hal ini perlu
saya sampaikan, karena sampai dengan bulan Agustus 2013 jumlah angkatan kerja di Jateng sebanyak 16,99 juta orang.
Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 15,97 juta orang atau 93,99% dan
yang tidak terserap sebanyak 1,02 juta orang atau 6%. Sedangkan jumlah penduduk miskin pada bulan September 2013 mencapai 4,705 juta orang (14,44%).
Tingginya angka pengangguran ini menjadi salah satu penyebab banyaknya jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah, yang sampai dengan
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 208
bulan Maret 2013 lalu mencapai 4,733 juta jiwa atau 14,98%. Karena itu, untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jawa Tengah 5 (lima) tahun ke depan,
yaitu: “Jawa Tengah sejahtera dan ber-dikari”, semua pihak harus bekerja keras. Hal ini perlu diperhatikan, karena meskipun sudah banyak angkatan kerja yang dilatih, namun upaya pelatihan keterampilan seperti ini masih sangat
dibutuhkan. Apalagi tahun 2015 nanti, kita me-masuki Masyarakat Ekonomi Asean, dan pro-fesionalisme SDM menjadi kunci peningkatan daya saing produk Jawa Tengah. Dalam hal ini, Jawa Tengah memiliki 8 (delapan) jenis industri
yang sudah memiliki sertifikasi, dan salah satunya adalah industri garmen. Karena itu, angkatan kerja di bidang garmen harus ditempa agar menjadi SDM yang berkualitas dan siap kerja, sesuai tuntutan kebutuhan pasar kerja.
Hadirin yang berbahagia;
Pelatihan keterampilan SDM industri di Bidang Garmen siap kerja yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupa-kan wujud nyata bentuk fasilitasi kepada masya-rakat yang kurang mampu. Selain itu, juga me-rupakan bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap
besarnya peluang kerja di bidang industri garmen, sebagai bagian dari industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang menyumbang devisa terbesar bagi Jawa Tengah. Bahkan, di pasar internasional, produk garmen Jawa Tengah telah
dikenal dan memiliki posisi cukup bagus.
Industri garmen yang bersifat padat karya dan tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, menjadi salah satu penyedia lapangan kerja
utama selain sektor pertanian dalam arti luas. Maka, dengan adanya peningkatan kualitas SDM dan komoditas garmen Jawa Tengah, serta kemampuan pasok yang cepat, diharapkan mampu mendorong peningkatan
ekspor garmen dari Jawa Tengah, sehingga selain turut ber-kontribusi terhadap penurunan angka pengang-guran dan kemiskinan, industri garmen juga ber-daya guna dalam mendorong pertumbuhan eko-nomi daerah. Karena itu,
kepada para peserta pelatihan saya minta dapat mendayagunakan ke-sempatan ini seoptimal mungkin untuk ngangsu kawruh sekaligus mempraktekkan ilmu
yang di-dapat selama mengikuti pelatihan. Jangan malu bertanya kepada para instruktur/pelatih kalau menemui kesulitan, sehingga pada saat terjun di dunia kerja telah terampil dan mampu meng-hasilkan karya yang memiliki daya saing.
Kesempatan ini adalah peluang bagi Saudara untuk memperbaiki masa depan, karena sertifikat yang Saudara dapatkan setelah selesai mengikuti pelatihan ini, akan menjadi modal untuk mem-peroleh pekerjaan yang lebih
baik. Karena itu, bersungguh-sungguhlah selama mengikuti pe-latihan ini, agar kalian kelak menjadi penjahit-penjahit unggul yang berkualitas.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 209
Selanjutnya kepada para peserta pelatihan yang sudah selesai
mengikuti pelatihan saya ucapkan “Selamat”. Ini adalah peluang yang sangat
baik. Karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk bekerja di sektor formal maupun beusaha secara mandiri. Yang penting mau bekerja keras, bekerja cerdas, penuh ke-ikhlasan dan dedikasi, serta terus
mengembang-kan kreativitas untuk memperoleh hasil kerja yang maksimal.
Implementasikan keterampilan yang telah kalian peroleh selama kurang lebih 20 hari di BPSDM dan Produk IKM Dinperindag Provinsi Jawa Tengah
untuk meningkatkan kualitas produk dimana kalian bekerja, sekaligus mem-peroleh pendapatan dan meningkatkan kesejah-teraan
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selanjutnya dengan mengucap Bismillaahir-rohmaannirohiim, “Pelatihan Keterampilan Sum-ber Daya Manusia Industri di Bidang Garmen Siap Kerja
Angkatan I, II, III dan IV”, secara resmi saya BUKA dan DIMULAI.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 210
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PEMBUKAAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA NASIONAL (PIMNAS)
KE-27 TAHUN 2014
SEMARANG, 26 AGUSTUS 2014
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang terhormat Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI;
Yang saya hormati Rektor dan seluruh civitas akademika Universitas Diponegoro selaku tuan rumah PIMNAS Ke-27 Tahun 2014;
Para Rektor perguruan tinggi;
Para Peserta PIMNAS yang ber-bahagia ;
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas rakhmat dan hidayah-Nya, Alhamdulillah hari ini kita dapat hadir menyertai Pembukaan Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) Ke-27 Tahun 2014, dengan tema: “Berkreasi dan Berinovasi dalam Ke-Bhinneka-an”.
Kegiatan PIMNAS ini merupakan wahana yang sangat penting bukan hanya sebagai sarana untuk unjuk prestasi dan menjalin kebersamaan antar mahasiswa dan kampus, tetapi lebih dari itu juga merupakan kawah
candradimuka bagi generasi bangsa untuk menunjukan kemampuannya dalam berkreasi dan berinovasi.
Hadirin yang saya hormati;
Kita semua tahu, bahwa peran dari mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sangat dominan mewarnai sejarah bangsa dan negara. Mulai dari peristiwa politik, hukum, hingga kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sebagai motor mahasiswa harus mampu menjadi leader of change dan inspire people, dengan karakter, semangat, knowledge dan skill yang baik.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 211
Kemampuan mahasiswa harus terus diasah dan ber-evolusi menjadi lebih maju dan terampil.
Oleh sebab itu, iklim kompetisi perlu terus dibangun. Kompetisi sebagai ajang untuk berlomba dan berpacu agar seluruh kreasi dan inovasi mahasiswa terus tumbuh. Dengan bersaing, kita dapat belajar dan terus semangat
memperbarui diri, mengasah keterampilan dan ilmunya, agar lebih baik dan berkembang. Dan PIMNAS menjadi salah satu upaya untuk mendorong semangat pengembangan empiris mahasiswa.
Namun demikian, saya berharap ke-mampuan empiris ini tidak hanya berkem-bang sebagai ilmu yang terkungkung pada hal yang stagnan untuk mengejar nilai atau untuk lulus dan mencari pekerjaan. Kita masih butuh
banyak pioner, inovator dan peneliti yang bisa menciptakan konsep maupun alat baru untuk membantu masya-rakat.
Hadirin yang berbahagia;
Banyak permasalahan kemasyarakatan yang perlu untuk segera diselesaikan, khususnya dalam hal pemenuhan energi dan pangan, dan ini
memerlukan sentuhan iptek untuk penyelesaiannya. Kebutuhan energi khususnya listrik dan kebutuhan pangan terus melonjak untuk mencukupi penduduk se-jumlah lebih dari 39 juta jiwa di Jawa Tengah. Hal ini harus
segera diantisipasi agar tidak terjadi krisis. Saya kira hal yang demikian juga terjadi di daerah lain di Nusantara.
Kepada Bapak Menteri perlu kami laporkan, bahwa Jawa Tengah ini
bertekad untuk mewujudkan daulat pangan dan daulat energi. Melihat kondisi sumber daya alam yang ada di Jawa Tengah, maka selayaknya kita tidak kekurangan, dan bahkan bukan hanya ketahanan yang ingin kita wujudkan
tetapi berdaulat, yaitu mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan energi dan pangan dari sumber daya lokal, bahkan bisa membantu daerah lain di Indonesia. Swasembada pangan dan energi.
Sekarang, tinggal bagaimana kiprah dan peran sumber daya manusianya agar bisa mengelola sumber daya alam dan energi dengan baik.
Mahasiswa-lah elemen utama untuk pengembangan ini, dan kami harapkan kiprah ilmiah mahasiswa bisa menjadi inovator yang baik dalam membuat konsep melalui karya tulis ilmiah dan menciptakan alat baru melalui karya
inovatif produktif yang bisa mendukung terwujudnya daulat pangan dan energi.
Para Peserta Pimnas dan hadirin yang berbahagia;
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 212
Untuk pemenuhan kebutuhan energi, Jawa Tengah sudah mulai dengan
tenaga micro hydro dan solar cell, mungkin bisa lebih dikembangkan untuk
tenaga angin, panas bumi dan tenaga ombak atau lainnya.
Untuk pangan kita sudah mulai dengan modernisasi alat pertanian, tinggal inovasi baru alat-alat yang lebih canggih dan murah serta mudah
dipergunakan oleh petani. Ini PR kita bersama, dan saya minta mahasiswa menjadi leading dari penemuan-penemuan barunya. Untuk itu, saya juga berharap Kementerian Pendidikan memberikan fasilitasi yang lebih banyak
untuk kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang energi dan pangan. Proyek-proyek penelitian ilmiah, bisa diakomodasi pemerintah untuk memberikan kesempatan dan peluang yang lebih luas kepada kalangan akademisi dan
mahasiswa, sehingga ide dan gagasan akan menjadi mimpi yang berubah nyata.
Maka dari itu, melalui PIMNAS ini saya minta para mahasiswa tergerak dan se-mangat mengembangkan sesuatu yang ilmiah untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Ambil hikmah dari kegiatan ini seba-gai sarana
untuk menimba pengalaman, berlomba meraih prestasi, implementasi dari konsep dan ilmu yang telah didapat selama kuliah, serta penggemblengan keterampilan.
Sesuai dengan tema PIMNAS kali ini, yaitu Berkreasi dan Berinovasi dalam Kebhin-nekaan, maka mari kita junjung kreativitas dan inovasi sebagai hal yang universal, tidak ada pembeda. Untuk itu, berkompetisilah secara sehat
dan jangan pandang perbedaan sebagai sumber permusuhan. Kebhinnekaan merupakan hal yang indah dan justru men-jadi sebuah kekuatan. Sebab dengan men-jalin keakraban antar peserta dengan latar belakang yang
beragam, maka akan ter-bangunnya jaringan persaudaraan. Kebersa-maan inilah justru dapat memudahkan untuk saling tukar pendapat serta ide yang berguna bagi peningkatan research yang lebih baik demi kemajuan bangsa dan
kesejahteraan masyarakat.
Demikian yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selamat berkompetisi. Sekian dan terima kasih.
Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 213
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN
GUBERNUR JAWA TENGAH PADA ACARA
RAPAT PARIPURNA
PENANDATANGANAN KUA PPAS APBD TAHUN ANGGARAN 2015
SEMARANG, 26 AGUSTUS 2014
Assalamu `alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Saudara Ketua, Para Wakil Ketua dan para Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah;
Yang saya hormati Ketua Fraksi, Ketua Komisi dan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jawa Tengah; Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan rekan-rekan
birokrasi;
Hadirin yang saya hormati;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini
kita dapat kembali bersilaturrahmi dengan rekan legislatif dari DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penanda-tanganan KUA PPAS Tahun Anggaran 2015.
Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kami sampaikan “terima kasih” kepada seluruh anggota Dewan yang terhormat, dalam menyikapi dan mencermati APBD Tahun Anggaran 2015, melalui
pembahasan di tingkat rapat kerja komisi maupun Badan Anggaran, sehingga implementasi anggaran ini nanti benar-benar bisa dipergunakan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. Upaya membangun sinergitas dan
harmonisasi antara eksekutif dan legislatif seperti ini memang sangat diperlukan untuk mendukung kemajuan dan eksistensi pem-bangunan di Jawa Tengah.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 214
Anggota Dewan yang terhormat;
Secara ringkas, KUA PPAS APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran
2015, yang akan kami susun sebagai berikut :
Pendapatan Daerah Rp 16,335 trilyun
Belanja Daerah Rp 16,535 trilyun
Defisit (Rp 200 Milyar)
Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Rp 450 Milyar
Pengeluaran Pembiayaan Rp 250 Milyar
Pembiayaan netto Rp 200 Milyar
Dengan demikian, Sisa Lebih Pembiayaan Ang-garan Tahun Berkenaan (SiLPA)
adalah NIHIL.
Para Anggota Dewan dan hadirin yang saya hormati;
Komposisi anggaran ini memiliki makna yang sangat penting bagi kelanjutan pelaksanaan kegiatan pembangunan ke depan, utamanya pada upaya-upaya penting yang dapat meningkatkan kesejah-teraan masyarakat dan
kemajuan daerah, seperti pembangunan infrastruktur, daulat pangan dan daulat energi. Harapan kami, APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015 dapat mendorong percepatan terlaksananya berbagai prioritas ke-giatan.
Tahun depan, akan semakin banyak tanggung jawab pembangunan yang harus dilakukan untuk Jawa Tengah. Saya mengharap dari jajaran legislatif dapat mendukung politik anggaran yang dititikberatkan pada sektor yang menjadi
prioritas pembangunan di Jawa Tengah.
Hadirin yang berbahagia;
Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini.
Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 215
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA PERTEMUAN AKBAR KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA (PRAJA)
KABUPATEN SRAGEN
SRAGEN, 27 AGUSTUS 2014
Assalamu `alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Bupati beserta Muspida Kabupaten Sragen; Saudaraku Mas Budiman Sudjatmiko MSi, M.Phil anggota DPR RI yang membidani lahirnya Undang-Undang tentang Desa;
Rekan-rekan Birokrasi Pemerintah Daerah beserta tokoh masyarakat; Para Kepala Desa dan Perangkat Desa se- Kabupaten Sragen;
Hadirin yang berbahagia;
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Alhamdulillah pagi ini kita dapat bersama-sama hadir dan bersilaturrahmi dengan para Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam rangka Pertemuan Akbar
Kepala Desa dan Perangkat Desa (PRAJA) Kabupaten Sragen.
Saya mengapresiasi atas kegiatan keber-samaan seperti ini, dalam rangka koordinasi dan rembugan untuk memantapkan kinerja desa-desa di
Sragen ini agar lebih maju dan sejahtera.
Jadi kalau kita membayangkan desa, bukan hanya tentang hal yang bersifat tradisional, tetapi juga lingkungan yang asri, gotong royong dan guyub,
serta budaya dan unggah-ungguh yang masih terjaga. Ini yang banyak dirindukan dan dicari oleh masyarakat saat ini, apalagi yang tinggal di perkotaan. Maka dari itu, konsep desa harus mulai diberdayakan dengan baik,
ditingkatkan agar memiliki daya tarik dan daya saing yang luar biasa.
Daya saing dan daya tarik inilah yang menjadi peluang desa menjadi lebih maju, sehingga optimalisasi sumber daya alam dan sumber daya manusia
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 216
desa harus diberdayakan secara optimal. Konsep desa berdikari atau desa mandiri perlu diterapkan untuk desa di Sragen ini. Tidak perlu sama untuk
setiap desa, tetapi setidaknya ada satu produk atau komoditas yang menjadi andalan dan unggulan bagi desa. One village one product untuk meningkatkan daya saing. Bisa dari produk pertanian, ternak atau wisatanya. Keunikan atau
ciri khas inilah yang perlu dipoles menjadi potensi unggulan desa.
Oleh sebab itu, bagi kepala dan perangkat desa harus kreatif memberdayakan potensi di desanya, serta mampu menggerakan masyarakat
untuk gotong royong membangun desa.
Hadirin yang saya hormati;
Kalau kita cermati, otonomi yang luas itu sebenarnya berasal dari desa.
Lihat saja Pilkades, konsep bengkok atau bandha desa itu awal mula otonomi. Esensi otonomi yang sebenarnya dan memang sejak dahulu telah berjalan yaitu
pemerintahan desa, dimana desa mempunyai pengelolaan sumber daya dan tata pemerintahan khas tersendiri. Maka, kalau ingin desa itu maju, konsep otonom harus didayagunakan secara maksimal. Kewenangan kepala dan
perangkat desa harus bisa mendorong pembangunan yang lebih baik bagi kesejahteraan masyarakat desa. Kreativitas dan inovasi perangkat desa ini luas, sehingga harus lebih optimal.
Konsep dan upaya pengembangan desa telah difasilitasi oleh pemerintah, salah satunya diwadahi dengan adanya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Apa yang selama ini kita perjuangan yaitu kemandirian desa bisa
bermula dari telah ditetapkan regulasi mengenai peme-rintahan desa ini.
Adanya UU tentang Desa yang baru ini patut disyukuri. Artinya, payung hukum yang mengatur tentang pembangunan perdesaan sudah jelas. Di Jawa
Tengah sendiri sudah dimulai dengan upaya untuk pemberdayaan masyarakat desa dalam rangka mengurangi angka kemiskinan. Pada tahun 2014 dialokasikan dana APBD Provinsi Jawa Tengah kepada 7.809 pemerintah desa
guna pembangunan infrastruktur desa, sejumlah Rp. 4,353 milyar. Desa dengan kategori miskin tinggi akan memperoleh bantuan masing-masing
sejumlah Rp.100 juta, kategori miskin sedang masing-masing sejumlah Rp. 60 juta dan kategori miskin rendah masing-masing sejumlah Rp. 40 juta. Alokasi bantuan ini lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp 5 juta per
tahun. Bahkan sesuai dengan amanat UU Desa nantinya, alokasi dana desa juga bertambah besar.
Namun demikian, saya berpesan agar dana-dana bantuan tersebut
antara lain digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa, seperti pengaspalan/pavingisasi jalan, rabat beton, jembatan, gorong-gorong, talud jalan, saluran air/ drainase, pipanisasi, bak penampungan air bersih. Serta yang
juga penting adalah mengenai pengembangan ekonomi masyarakat desa. Ini
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 217
saling terkait. Infrastruktur memang utama, karena sangat vital dalam mendukung roda ekonomi. Kalau jalan dan fasilitas umumnya baik, maka
masyarakat juga enak dan nyaman kalau bekerja, mengusung hasil panen, atau ber-dagang. Di sisi lain, keluhan masyarakat terhadap kurang layaknya infrastruktur setiap hari saya terima, baik lewat sms, email maupun jejaring
sosial.
Apa yang saya dapatkan ketika midher, ngangsu kawruh sebelum dan hingga saat ini sebagai Gubernur, banyak aspirasi dan masukan dari
masyarakat, salah satunya yang harus segera diatasi adalah masihnya banyaknya kemiskinan, pengangguran dan belum memadai-nya infrastruktur.
Terkait dengan infrastruktur yang rusak, setiap pihak memiliki
tanggung jawab yang sama, saling handarbeni untuk membangun. Ada jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, ada yang menjadi tanggung
jawab provinsi ada yang menjadi tanggung jawab bupati/walikota. Namun demikian, jika hanya mengandalkan pemerintah daerah, maka pembangunan tidak akan berjalan dengan baik dan cepat. Maka dari itu, saya minta
pemerintah desa beserta seluruh warganya gotong royong membantu dan men-dukung pembangunan di wilayahnya. Saya komitmen dan konsen terhadap pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah, dan ini akan berhasil
manakala didukung oleh seluruh masyarakat hingga tingkat desa.
Oleh sebab itu, alokasi dana desa yang besar ini manfaatkan dengan baik untuk pem-bangunan infrastruktur di perdesaan. Tapi harus diingat, bahwa
alokasi dana desa yang besar tadi jangan digunakan sebagai honor perangkat, sewa peralatan, pembangunan/rehab pagar/jalan makam, tempat peribadatan, sekolahan, prasa-rana kantor desa, gapuro dan sebagainya. Masih banyak
obyek pembangunan yang vital dan perlu diperbaiki dengan urgensi manfaat yang tinggi.
Pasca terbitnya UU Desa ini konsekuensinya adalah adanya alokasi
dana dan pengelolaan anggaran desa yang cukup besar. Duite akeh lho, dadi kudu luwih ati-ati. Jangan sampai dana desa ini dipergunakan menyimpang,
baik perun-tukannya maupun pengelolaannya. Saya tidak ingin ada program Jaksa Masuk Desa yang nangkepi kades-kades, maka semua harus berjalan on the track.
Infrastruktur adalah tujuan utama alokasi dana desa, sedangkan dalam hal pengelolaan tetap harus sesuai dengan koridor hukum yang ada, yang transparan dan akuntabel. Artinya jelas peruntukannya, jelas laporannya dan
valid, tidak ngawur, tidak ngarang dan tidak mark up.
Bila pak kades dan perangkatnya masih ragu, bisa konsultasi dengan pemerintah daerah di atasnya, agar tidak terjebak pada perma-salahan hukum.
Jadi saya tidak medheni-medheni, walaupun banyak pula kasus hukum terkait
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 218
dana desa. Dana desa yang besar ini juga memiliki potensi kasus hukum yang juga tinggi. Namun, itu semua tergantung perilaku dan sikap individu. Kalau
pikirannya tidak copet, saya rasa tidak akan melakukan penyimpangan dan korupsi.
Untuk itu pada kesempatan ini mari tingkatkan gotong royong dan
partisipasi dalam membangun desa yang lebih baik, mandiri dan berdikari. Jawa Tengah itu Hebat. Apa-apa ada dan bisa, sehingga kita harus semangat untuk mengelola “apa yang ada” menjadi “semua ada”, atau tercukupi segala
kebutuhannya. Seperti inilah konsep Desa Berdikari yang saya impikan. Sebenarnya di desa itu banyak sekali potensi yang perlu digali, tidak hanya pertanian, tetapi juga bahan mineral, nuansa perdesaan juga bisa menjadi daya
tarik wisata, kerajinan masyarakat desa menjadi potensi ekonomi kreatif, serta tradisi yang kuat dengan gotong royong dan rembugan. Inilah kekuatan dan
peluang yang kita miliki dan jika dikelola secara optimal akan menghasilkan manfaat yang tinggi.
Jadi saya minta perangkat desa beserta warganya kreatif mengelola
sumber daya yang ada menjadi lebih berguna dalam upaya untuk memberdayakan desa agar lebih mandiri. Namun, saya ingatkan karena wewenangnya yang lebih luas ini jangan sampai disalahgunakan dan
kebablasan sehingga dalam mengelola potensi desa justru berbau swastanisasi dan liberalisasi, sehingga lebih berat dari sisi profit dibandingkan ekonomi kerakyatan. Alangkah lebih bijaksana apabila pengelolaan potensi desa
melibatkan masyarakat, atau dengan kelompok masyarakat di sekitarnya.
Oleh sebab itu, pada pertemuan ini mari seraya menjalin silaturrahmi, maka perlu dibahas berbagai kendala dan konsep pemberdayaan desa secara
optimal. Dari rembugan ini saya harap muncul solusi yang bijak bagaimana desa-desa di Jawa Tengah ini lebih maju, sejahtera dan berdikari.
Itu saja yang saya sampaikan pada kesempatan ini dan mari kita
saksikan pergelaran wayang kulit hingga paripurna.
Wabillahitaufik wal hidayah,
Wassalamualaikum Wr.Wb. GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 219
GUBERNUR JAWA TENGAH
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TENGAH
PADA RAPAT KOORDINASI STAF AHLI KEPALA DAERAH
SE-JAWA TENGAH
GROBOGAN, 28 AGUSTUS 2014
Assalamu `alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua; Yang saya hormati Dirjen Standardisasi Perlin-dungan Konsumen Kementerian
Perdagangan RI; Para Asisten Sekda Provinsi Jawa Tengah;
Rekan-rekan Kepala SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Para Staf Ahli;
Hadirin yang kami hormati;
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat bersilaturrahmi dengan para Staf Ahli Gubernur dan Staf Ahli Bupati/ Walikota se-Jawa Tengah, dalam rangka Rapat Koordinasi Staf Ahli Kepala Daerah se
Jawa Tengah, dengan tema “Peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Peternakan dan Perikanan di Daerah” .
Acara seperti ini sangat strategis untuk menjalin koordinasi dan
konsolidasi tugas biro-krasi yang lebih baik, utamanya untuk memper-kuat tugas fungsi dan peran Staf Ahli, khususnya dalam bidang UMKM, Peternakan dan Perikanan di Jawa Tengah. Tema seperti ini sangat stra-tegis, karena
potensi dan peluangnya di Jawa Tengah sangat besar.
Hadirin yang saya hormati;
UMKM menjadi nadi penting ekonomi di Jawa Tengah. Jumlah UMKM di
Jawa Tengah per Juni 2014 hingga saat ini mencapai 3.792.071 unit yang
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 220
tersebar di seluruh sektor, dan menjadi menyangga ekonomi Jawa Tengah. UMKM unit pertanian sejumlah 17.032 unit yang di dalamnya termasuk
perikanan dan peternakan.
Demikian pula sektor peternakan dan perikanan menjadi sangat penting. Selain sebagai penyangga ekonomi, kebutuhan pangan terus
meningkat, di tengah melonjaknya kebutuhan pangan masyarakat, dan kesadaran masyarakat terhadap pemenuhan makanan bergizi.
Sektor peternakan kita, mulai dari rajakaya, kita sebenarnya sudah
swasembada, mampu memenuhi kebutuhan daging di Jawa Tengah, khususnya daging sapi dan kerbau. Namun Populasi sapi dan kerbau di Jawa Tengah terus menurun. Sensus Pertanian 2013 oleh BPS menyatakan populasi sapi dan
kerbau di Jawa Tengah 1.650.000 ekor, justru menurun dari tahun 2011 sejumlah 2.163.000 ekor. Sedangkan populasi kambing mencapai 3.889.010
ekor, masih mencukupi untuk Jawa Tengah.
Pada sektor perikanan, produksi perikanan tangkap tahun 2013 mencapai 224.178,50 ton dan perikanan budidaya 177.333,80 ton, kedua-nya
lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, sehingga diperlukan renewable stocking.
Selain itu, UMKM, peternakan dan perikanan merupakan sektor usaha
yang berpotensi me-nyerap tenaga kerja. Untuk itu, sektor ini harus terus diberdayakan. Ekonomi kita tergantung pada sektor UMKM dan pertanian yang di dalam-nya juga meliputi perikanan dan peternakan, se-hingga berbagai
upaya harus dilakukan untuk mengangkatnya menjadi potensi yang benar-benar unggulan, mampu meraih peluang pasar yang lebih luas. Apalagi sebentar lagi kita memasuki pasar bebas ASEAN 2015.
Hadirin yang saya hormati;
Permasalahan utama UMKM ada pada sisi permodalan, kualitas produksi, dan pemasaran. Jadi hal yang perlu dipecahkan adalah bagaimana
memberikan bantuan modal dengan akses yang mudah. Selama ini KUR di Jateng sudah cukup baik, hanya saja prosedur dan mekanismenya belum
disosialisasikan dengan optimal, dan perlu lebih disederhanakan, agar lebih mudah dan membuka peluang yang lebih besar bagi usaha masyarakat.
Pembinaan produksi dan pemasaran dengan sentuhan teknologi juga
perlu ditingkatkan. Jadi pemerintah daerah harus pro aktif dan bisa bekerjasama dengan kalangan akademisi maupun lembaga-lembaga penelitian. Seperti penggunaan teknologi untuk produksi tahu, baik penerapan
pengetahuan tentang diversifikasi bahan baku, maupun penggunaan mesin
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 221
produksi. Selain itu juga teknologi pemasaran, mulai dari teknik kemasan, prediksi pangsa pasar dan media pemasaran, bisa diperluas melalui jaringan
online dan sebagainya.
Demikian pula di bidang peternakan, utama-nya ialah mencari solusi terhadap kendala untuk meningkatkan populasi ternak. Balai benih, kawin
suntik harus terus dikembangkan, untuk memper-cepat pertumbuhan populasi, termasuk vaksinasi yang memerlukan berbagai penelitian, tidak terbatas hanya ternak ruminisia, tetapi juga unggas dan sebagainya.
Di bidang perikanan, khususnya perikanan tangkap, bantuan modal dan sarana seperti kapal sudah diberikan, tetapi yang lebih penting adalah mengatasi kendala terhadap perijinan berlayar. Perlu adanya fasilitasi dari
pemerintah daerah agar ijin berlayar para nelayan kita itu lebih mudah, murah dan cepat, sehingga tidak menjadi kendala untuk mencari ikan. Dan yang lebih
krusial adalah mengenai pembelian hasil tang-kapan di tengah laut, seperti beberapa waktu yang lalu terjadi antara nelayan Jawa Tengah dan provinsi lain, dan bahkan terkadang disertai dengan ancaman dan kekerasan karena nelayan
Jawa Tengah dianggap mencari ikan di wilayah provinsi lain.
Hal seperti ini yang berpotensi menyebabkan pendapatan nelayan turun, demikian pula penda-patan daerah dari tempat pelelangan dan pela-
buhan menjadi turun. Rembugan dan pertemuan sudah dilakukan antar pemerintah dan para pelaku, namun ini perlu diantisipasi dan dicarikan solusi yang lebih efektif.
Dalam bidang perikanan budidaya, sekarang semakin banyak klaster wisata pemancingan. Sistem klaster seperti ini sangat menguntungkan dan memajukan sektor perikanan budidaya. Namun demikian kendala yang banyak
dirasakan adalah mengenai modal dan promosi, maka perlu adanya pendekatan konsep pariwisata modern agar upaya perikanan budidaya juga ikut ber-kembang. Misalnya dengan konsep desa berbasis klaster nila, atau lele atau
gurami yang juga sebagai desa wisata. Oleh karena itu, konsep minapadi yang merupakan perpaduan antara menanam padi dan memelihara ikan, seperti lele,
nilai, mujair ataupun udang galah, perlu terus didukung dan dikembangkan. Di sini multiplier effect didapatkan lebih optimal.
Itulah secara singkat hal-hal penting terkait dengan UMKM, peternakan
dan perikanan. Posisi staf ahli kepala daerah adalah memberikan masukan kepada kepala daerah untuk membuat dan memformulasikan kebijakan. Tentunya dalam rangka memajukan ketiga hal ini secara empiris.
Keberadaan Staf Ahli Gubernur ini secara formal telah dipayungi dengan hukum yang tegas yaitu pada PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 222
Organisasi Perangkat Daerah, pada pasal 6 ayat (4) yang menyebutkan, bahwa “Tugas dan Fungsi Staf Ahli Gubernur/Bupati/Walikota ditetapkan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota di luar tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
Para staf ahli yang saya hormati;
Dilematis kebijakan saat ini adalah banyak-nya alur kebijakan yang
masih kurang sinergis, baik antar pusat, provinsi maupun kabupaten/ kota dan bahkan hingga pemerintahan di tingkat desa. Seperti dalam hal kemudahan permodalan, ketentuan pusat sudah mengatur, namun belum tentu juklak di
daerah lebih akomodatif memper-mudah pelayanan bantuan modal untuk masya-rakat. Untuk itu, perlu adanya sinkronsisasi kebijakan pusat dan daerah, termasuk provinsi dan kabupaten/kota dalam menyusun strategi pemberdayaan
ekonomi masyarakat yang lebih baik, dan siap bersaing dengan pasar global.
Upaya-upaya seperti inilah yang memerlu-kan dukungan dan pemikiran
cerdas bagi kalangan birokrasi. Tidak mudah mensinergikan implementasi kebijakan internasional, pemerintah pusat, serta visi dan misi Provinsi. Di sinilah peran Staf Ahli sangat diperlukan, sebagai SDM quali-fied, berkompeten yang
penuh dengan penga-laman dalam memberikan solusi, telaah dan ka-jian terhadap setiap permasalahan yang ber-kembang, tidak terkecuali masalah UMKM, Peter-nakan dan Perikanan di Jawa Tengah. Kajian yang menjadi
masukan kepala daerah tersebut bukan hanya bersifat makro, tetapi harus detail melingkupi setiap aspek kebijakan, sehingga secara empiris sangat komperehensif.
Karena itu, stigma negatif yang berkembang saat ini, bahwa staf ahli adalah “posisi atau jabat-an buangan” atau untuk menempatkan pejabat yang telah “dikotakkan” harus diubah, menjadi Staf Ahli adalah pejabat yang sangat
potensial dalam memberikan masukan terkait berbagai ke-bijakan pemimpin daerah. Jadi seorang staf ahli bukan saja senioritasnya diperlukan, tetapi juga kapabilitas dan kompetensinya harus benar-benar teruji.
Oleh sebab itu, saya harap dalam rakor ini, muncul berbagai ide dan gagasan bagaimana me-nyelaraskan kinerja staf ahli dan SKPD, agar ber-jalan
beriringan, tidak tumpang tindih dan mem-berikan ide konstruktif bagi penetapan kebijakan pembangunan di bidang UMKM, perikanan dan peternakan di Jawa Tengah.
Hadirin yang saya hormati;
Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 223
Selanjutnya dengan mengucap “Bismillaahir-rahmaanirrahiim” Rapat Koordinasi Staf Ahli Kepala Daerah Se-Jawa Tengah, secara resmi saya
BUKA dan DIMULAI.
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu `alaikum Wr.Wb.
GUBERNUR JAWA TENGAH
ttd
H. GANJAR PRANOWO, SH.
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 224
CATATAN :
H i m p u n a n S a m b u t a n A g u s t u s 2 0 1 4 | 225
CATATAN :