ph control – pct 42

15
pH Control – PCT 42 ARIANSYAH KASMIATI RENNA FEBRYANITA

Upload: saiia-ikasiswell

Post on 15-Dec-2014

75 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

ikasfile

TRANSCRIPT

Page 1: pH Control – PCT 42

pH Control – PCT 42

ARIANSYAH

KASMIATI

RENNA FEBRYANITA

Page 2: pH Control – PCT 42

TUJUANMemahami cara kerja PCT 42 pH Control

Mengetahui pengendalian proses direct dan reverse

Page 3: pH Control – PCT 42

Prosedur Kerja Menghubungkan Komputer dan alat PCT-42 Ph Control dengan

sumber listrik

Menghidupkan komputer dan alat PCT-42 pH control

Mengklik start lalu mengklik dua kali icon PCT-42 (pH sensor)

dan memilih section 1 feedback control

Kemudian mengklik load hingga muncul layar PCT-42 pH

Probe Accescory-section 1 Mengecek konektivitas antara komputer dengan alat PCT 42

pH control dengan cara mengisi angka 1 pada cek stirrer

Bila stirrer pada alat berputar maka berarti antara alat dan komputer telah terkoneksi

Melakukan praktikum secara direct action dan reverse action

Page 4: pH Control – PCT 42

Langkah Kerja Direct Actiona. Memasukkan selang Pump A pada larutan HCl dan selang Pump B pada

larutan NaOH, dan memastikan ujung selang tersebut tenggelam pada masing-masing larutan

b. Kemudian klik setelah pH naikc. Melakukan pengujian larutan dengan cara:

- menaikkan angka pada pompa B dengan mengubahnya dari 0 menjadi 50 %- Jika pada monitor pH menjadi naik maka larutan telah terpasang dengan benar

d. Kemudian menglik sample pada toolbare. Mengklik configuration, maka akan muncul menu sample configurasif. Pada menu sample configurasi diisikan parameter:

- Sampling Operation : Automatic- Automatic Sampling Parameter : • sample interval : 15 second• Duration of Sampling : continous

g. Mengklik OK

Page 5: pH Control – PCT 42

h. Pada chart yang terdapat pada monitor memilih FID, sehingga akan muncul menu FID controller Mengisi kolom pH controls sebagai berikut:

Process variable : acidity Manipulation Variable : Pump A Control Action : Direct Action

Mengisi kolom setting sebagai berikut : Setting point : 7 pH Proportional Band : 10 % Integral Time : 300 sec Deritivative Time : 1 sec Mode of Operation : Automatic Operation

i. Mengklik apply kemudian Automaticj. Kemudian mengklik Gok. Mengklik apply dan kemudian klik OKl. Mengklik View Table untuk melihat data untuk melihat data

dalam bentuk tabel atau view graph untuk melihat data dalam bentuk grafik

m. Menunggu hingga analisa stabil (pH konstan di bawah set point) kemudian mengklik stop

n. Menyimpan data dengan mengklik save as File name : kelas 4c tgl 2013

direct Save as type : Excel 5,0 file (*xls)

Page 6: pH Control – PCT 42

Langkah Kerja Reverse Action

a. Memasukkan selang Pump A pada larutan NaOH dan selang Pump B pada larutan HCl, dan memastikan ujung selang tersebut tenggelam pada masing-masing larutan

b. Kemudian klik setelah pH naikc. Melakukan pengujian larutan dengan cara:

• menaikkan angka pada pompa B dengan mengubahnya dari 0 menjadi 50 %

• Jika pada monitor pH menjadi naik maka larutan telah terpasang dengan benar

d. Kemudian menglik sample pada toolbare. Mengklik configuration, maka akan muncul menu sample

configurasif. Pada menu sample configurasi diisikan parameter:

- Sampling Operation : Automatic- Automatic Sampling Parameter : • sample interval : 15 second• Duration of Sampling : continous

g. Mengklik OK

Page 7: pH Control – PCT 42

h. Pada chart yang terdapat pada monitor memilih FID, sehingga akan muncul menu FID controller Mengisi kolom pH controls sebagai berikut:

Process variable : acidity Manipulation Variable : Pump A Control Action : Reverse Action

Mengisi kolom setting sebagai berikut : Setting point : 7 pH Proportional Band : 10 % Integral Time : 300 sec Deritivative Time : 1 sec Mode of Operation : Automatic Operation

i. Mengklik apply kemudian Automaticj. Kemudian mengklik Gok. Mengklik apply dan kemudian klik OKl. Mengklik View Table untuk melihat data untuk melihat data

dalam bentuk tabel atau view graph untuk melihat data dalam bentuk grafik

m. Menunggu hingga analisa stabil (pH konstan di bawah set point) kemudian mengklik stop

n. Menyimpan data dengan mengklik save as File name : kelas 4c tgl 2013

direct Save as type : Excel 5,0 file (*xls)

Page 8: pH Control – PCT 42

Blok Diagram

r + e Gc

u Gvm +

w

+Gp

C

Hy-

Keterangan gambar :• r+ = nilai acuan atau

setpoint value (SV)• e = sinyal galat (error)

dengan e = r –y • y = sinyal pengukuran• u = sinyal kendali• M+ = variabel

termanipulasi

• W- = variabel gangguan

• C = variabel proses

• GC = komputer• GV = pompa• GP = pH meter• H = transmiter

Page 9: pH Control – PCT 42

Diagram Instrumentasi

GV

PHT

PH

C

GV

Keterangan :• pH meter : unit

pengendalian pH controller• pHT : unit pengukuran

pHtransmiter• GV : unit kontrolakhir• (pompa)

Page 10: pH Control – PCT 42

Grafik Direct Action

00:00 01:26 02:52 04:19 05:45 07:12 08:38 10:04 11:31 12:570.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

9.0

10.0

11.0

12.0

13.0

14.0

Waktu (s)

Aci

dity

/Alk

alin

ity

(pH

)

Set Point

Offset1,4

Settling Time11:00

Overshoot6,2

Page 11: pH Control – PCT 42

Grafik Reverse Action

00:00 00:43 01:26 02:09 02:52 03:36 04:19 05:02 05:45 06:28 07:120.0

1.0

2.0

3.0

4.0

5.0

6.0

7.0

8.0

Waktu (t)

Acid

ity/A

lkal

inity

(pH

)

Set PointOffset

0.1

settling time 6,46

Overshoot6,6

Page 12: pH Control – PCT 42

No

Metode Mode Respon

Settling time

offset overshoot

1 Direct Action Osilasi Teredam

11:00 1.4 6.2

2 Reverse Action

Osilasi Teredam

06:46 0.1 6.6

Setpoint : pH=7

Reverse ActionDirect Action

Model Respon : Osilasi Teredam

Page 13: pH Control – PCT 42

PEMBAHASAN Pada proses direct action terjadi penurunan pH

dari pH 13,2 sampai pada pH 4,6 .secara konstan kemudian pH naik mendekati set point hingga offset

sebesar 1,4 dengan overshoot 6,2 Sedangkan settling

time 11 menit 15 detik. Pada proses

reverse action terjadi kenaikan pH dari pH 0,4 menjadi pH 7,2 dengan overshoot 6,6 ,Nilai offset yang

dihasilkan ialah 0,1. Sedangkan settling time 6 menit 46 detik.

Dari praktikum yang dilakukan dapat dilihat pada reverse

action responnya lebih cepat dibanding dengan direct action.

Selain itu pada proses reverse action nilai offsetnya kecil serta

waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi mantap lebih

cepat dibandingkan direct acton, sehingga dapat dikatakan jika

proses reverse action lebih ideal dibandingkan direct action.

Page 14: pH Control – PCT 42

KESIMPULANKesimpulan yang dapat diambil dari hasil laporan yaitu:

1. Pada Direct Action offset yang didapat sebesar 1,4,

Overshoot sebesar 6,2 dengan settling time selama 11

menit 15 detik. Sedangkan pada Reverse Action offset

yang didapat sebesar 0,1 Overshoot sebesar 6,6 dengan

settling time selama 6 menit 46 detik

2. Metode reverse action lebih ideal dibanding dengan direct

action, karena memiliki settling time yang lebih cepat dan

offset yang lebih kecil walaupun overshoot yang lebih

besar.

Page 15: pH Control – PCT 42

SEKIAN &TERIMA KASIH