petunjuk praktikum botani...

26
PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASI Disusun Oleh : Melati Aprilliana Ramadhani, M. Farm., Apt Imam Jayanto, M. Sc., Apt LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI PRODI S1 FARMASI STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2017/2018

Upload: trinhdien

Post on 03-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

PETUNJUK PRAKTIKUM

BOTANI FARMASI

Disusun Oleh :

Melati Aprilliana Ramadhani, M. Farm., Apt

Imam Jayanto, M. Sc., Apt

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI

PRODI S1 FARMASI

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

2017/2018

Page 2: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

2

Visi Program Studi S1 Farmasi

STIKES Al Irsyad Al Islamiyyah

Menjadi program studi sarjana farmasi islami, unggul, dan berdaya saing yang

berorientasi pada produk inovatif dan pelayanan kefarmasian.

Misi Program Studi S1 Farmasi

STIKES Al Irsyad Al Islamiyyah

1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana farmasi berdasarkan perkembangan

IPTEK Kefarmasian yang dijiwai nilai-nilai keislaman.

2. Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

berbasis potensi sumber daya alam bahari dalam menciptakan produk kreatif dan

inovatif.

3. Mengembangkan sumber daya yang komunikatif berbasis ICT dalam pelayanan.

4. Mengembangkan kualitas SDM yang unggul dan mampu berkompetisi di era

global.

Page 3: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

3

Kata Pengantar

Buku petunjuk praktikum ini disusun untuk memenuhi kebutuhan

mahasiswa sebagai panduan dalam melaksanakan praktikum botani farmasi,

untuk mahasiswa program studi S1 Farmasi STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah

Cilacap. Dengan adanya buku petunjuk praktikum ini diharapkan akan membantu

dan mempermudah mahasiswa dalam memahami dan melaksanakan praktikum

botani farmasi sehingga akan memperoleh hasil yang baik.

Materi yang dipraktikumkan merupakan materi yang selaras dengan materi

kuliah teori botani. Untuk itu dasar teori yang didapatkan saat kuliah juga akan

sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktikum botani farmasi ini.

Buku petunjuk ini masih dalam proses penyempurnaan. Insha Allah

perbaikan akan terus dilakukan demi kesempurnaan buku petunjuk praktikum ini

dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga buku petunjuk

ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cilacap, September 2017

Penyusun

Page 4: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

4

TATA TERTIB PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

1. Praktikan harus hadir paling lambat 10 menit sebelum praktikum dimulai,

setelah 15 menit keterlambatan praktikan dilarang mengikuti praktikum.

2. Setiap praktikan harus memakai jas lab setelah memasuki laboratorium.

3. Setiap praktikum harus membawa peralatan praktikum yang tidak

disediakan oleh laboratorium, misal : lap/tissue, gunting kecil, cutter, pensil

2B dan penghapus.

4. Setiap praktikan harus menjaga ketenangan, ketertiban, dan kebersihan di

dalam laboratorium.

5. Sebelum praktikum dimulai, praktikan wajib mengikuti pretest terhadap

materi yang akan dipraktikumkan dan membawa laporan sementara.

6. Sebelum dan sesudah praktikum, praktikan harus menjaga kebersihan

mikroskop dengan kain flanel untuk pembersih lensa, meja praktikum serta

botol-botol pereaksi harus dikembalikan seperti keadaan semula.

7. Praktikan yang tidak mengikuti satu atau lebih materi praktikum, tidak

diperkenankan mengikuti ujian akhir praktikum.

8. Praktikan yang merusakkan, memecahkan, atau menghilangkan peralatan

praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau asistennya,

dan harus melakukan penggantian alat tersebut secepat mungkin.

9. Setiap mengerjakan satu materi praktikum, praktikan diharuskan untuk

meminta persetujuan dari penjaga laboratorium atau dosen yang

membimbing.

10. Setelah semua percobaan praktikum selesai maka akan diadakan responsi

pada akhir praktikum dengan catatan tidak ada tanggungan kerusakan alat.

Page 5: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

5

Daftar Isi

Halaman Judul …………………………………………………………………………………

Visi dan Misi Program S1 Farmasi……………………………………………………..

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………...

Tata Tertib Praktikum Botani Farmasi ……………………………………………..

Daftar Isi …………………………………………………………………………………………

Percobaan 1. Pengenalan Mikroskop dan Pengenalan Sel ……………...…..

Percobaan 2. Pengenalan Simplisia Tumbuhan ……. …………………………..

Percobaan 3. Benda-benda Ergastik Sel ……………………………………………

Percobaan 4. Jaringan Meristem ………………………………………………………

Percobaan 5. Jaringan Parenkim …………………………. …………………………..

Percobaan 6. Jaringan Penyokong/Penguat ………………………………………

Percobaan 7. Jaringan Pengangkut …………………………………………………..

Percobaan 8. Jaringan Penutup ……………………………. …………………………

Percobaan 9. Jaringan Duktus sekret dan Pembuluh getah……………….

1

2

3

4

5

6

9

11

13

15

17

19

21

23

Page 6: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

6

PERCOBAAN I

PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGENALAN SEL

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat:

a. Mengenal, memahami secara utuh bagian-bagian dari mikroskop.

b. Menggunakan mikroskop dengan benar dan tepat, sehingga dapat melakukan

pemeriksaan secara mikroskopik pada percobaan selanjutnya.

c. Melihat dan memahami bentuk-bentuk sel menggunakan mikroskop

II. Dasar Teori

Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang

sangat kecil dalam jarak yang dekat, seperti sel. Sel merupakan satuan srtuktural

yang fundamental dan fungsional bagi kehidupan makhluk hidup. Bentuk-bentuk

sel itu bemacam-macam, ada yang pipih, memanjang, beraturan (bentuknya

teratur dan bias membentuk suatu pola tertentu, dan ada juga yang bulat. Contoh

sel pipih, dan bentuknya tipis dan transparan yaitu ephitellium, sel bentuk

memanjang seperti bentuk rantai yang panjang adalah sel saraf.

Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop terdiri atas dua lensa

cembung. Lensa yang terdekat dengan benda yang disebut lensa obyektif,

membentuk bayangan sejati dari bendanya. Bayangan ini diperbesar dan terbalik.

Lensa yang terdekat dengan mata yang disebut lensa okuler, digunakan sebagai

kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh obyektifnya

(Tripler, 2001).

Ada 2 prinsip dasar yang berbeda untuk mikroskop, yang pertama mikroskop

optik, yang kedua mikroskop elektron. Mikroskop optik lebih sering digunakan dan

sudah dimiliki oleh sebagian besar instansi. Terdapat 2 macam mikroskop optik

yaitu mikroskop Biologi dan stereo. Mikroskop biologi digunakan untuk

pengamatan benda-benda tipis dan transparan. Sedangkan mikroskop stereo

digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus, dapat tebal

maupun tipis, transparan maupun tidak (Paijatmo,1999:2).

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda.

Antony Van Leuwonhuk. Mikroskop yang ditemukan yaitu mikroskop sederhana

Page 7: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

7

(berlensa tunggal), pada tahun 1600 Hans dan Zakarias Jansen menemukan

mikroskop yang lebih canggih yaitu mikroskop majemuk (berlensa ganda).

Mikroskop sederhana dan mikroskop majemuk merupakan mikroskop cahaya,

dimana keduanya memanfaatkan pancaran cahaya untuk membentuk bayangan

benda. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1932 klorofil dan raksa menemukan

mikroskop elektron. Mikroskop elektron menggunakan berkas elektron sebagai

pengganti cahaya untuk membentuk bayangan benda.

Bagian-bagian Mikroskop:

1. Eyepiece / oculars (lensa okuler)

Untuk memperbesar bayangan yangdibentuk lensa objektif

2. Revolving nosepiece (pemutar lensaobjektif)

Untuk memutar objektif sehingga mengubah perbesaran

3. Observation tube (tabung pengamatan/ tabung okuler)

4. Stage (meja benda)

Spesimen diletakkan di sini

5. Condenser (condenser)

Untuk mengumpulkan cahaya supaya tertuju ke lensa objektif

6. Objective lense (lensa objektif)

Memperbesar spesimen

7. Brightness adjustment knob (pengaturkekuatan lampu)

Untuk memperbesar dan memperkecil cahaya lampu

8. Main switch (tombol on-off)

9. Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter)

Untuk menyamakan focus antara mata kanan dan kiri

10. Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarak interpupillar)

11. Specimen holder (penjepit spesimen)

12. Illuminator (sumber cahaya)

13. Vertical feed knob (sekrup pengatur vertikal)

Untuk menaikkan atau menurunkan object glass

14. Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal)

Untuk menggeser ke kanan / kiri objek glas

Page 8: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

8

15. Coarse focus knob (sekrup fokus kasar)

Menaik turunkan meja benda (untuk mencari fokus) secara kasar dan cepat

16. Fine focus knob (sekrup fokus halus)

Menaik turunkan meja benda secara halus dan lambat

17. Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabung okuler)

18. Condenser adjustment knob (sekrup pengatur kondenser)

Untuk menaik-turunkan kondenser

III. Alat & Bahan

a. Alat : Mikroskop Cahaya, Objek Glass, Deck Glass

b. Bahan : Preparat

IV. Cara Kerja I

a. Persiapan mikroskop

b. Pengenalan bagian-bagian mikroskop

c. Pengaturan focus mikroskop

d. Amati benda yang berada diantara objek glass dan deck glass

e. Pemeliharaan dan Penanganan Mikroskop

Cara Kerja II

a. Siapkan mikroskop

b. Buatlah preparat dengan objek dan coverglass

c. Amati preparat pada mikroskop

d. Gambar bentuk-bentuk sel yang diamati dan berilah keterangan

Page 9: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

9

PERCOBAAN II

PENGENALAN SIMPLISIA TUMBUHAN

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat

mengidentifikasi simplisia dari tumbuhan.

II. Dasar Teori

Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum

mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan

yang telah dikeringkan. Salah satu jenis bahan alamiah simplisia yaiu bahan

nabati/tumbuhan.

Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman

atau eksudat tanaman. Yang dimaksud dengan eksudat tanaman adalah isi sel yang

secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan cara tertentu dikeluarkan

dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari

tanamannya.

Identifikasi simplisia yang akan dilakukan secara :

1. Organoleptik meliputi pengujian morfologi, yaitu berdasarkan warna, bau, dan

rasa, dari simplisia tersebut.

2. Makroskopik merupakan pengujian yang dilakukan dengan mata telanjang

atau dengan bantuan kaca pembesar terhadap berbagai organ tanaman yang

digunakan untuk simplisia.

3. Mikroskopik, pada umumnya meliputi pemeriksaan irisan bahan atau serbuk

dan pemeriksaan anatomi jaringan itu sendiri.

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Pipet tetes

d. Simplisia tumbuhan seperti Phyllanthus urinaria (meniran), Imperata

cylindrical (alang-alang), Guazuma ulmifolia Lamk (daun jati belanda), daun

kumis kucing, sambiloto, daun dewa, daun keji beling, daun cengkeh

Page 10: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

10

e. Simplisia dari batang tumbuhan, seperti Sappan lignum (kayu secang),

Cinnamomi cortex (kayu manis).

f. Simplisia dari buah tumbuhan berupa potongan dari rimpang temulawak,

kunyit, jahe, kencur, cabe jawa, cengkeh.

g. Simplisia serbuk

IV. Cara Kerja

1. Identifikasi setiap simplisia secara organoleptik, makroskopik, dan

mikroskopik.

2. Siapkan mikroskop

3. Buatlah preparat dengan meletakkan serbuk simplisia yang akan diamati.

4. Letakkan bagian tersebut pada objek glass dan di tetesi air sedikit

menggunakan pipet.

5. Tutup dengan cover glass

6. Amati di bawah mikroskop

7. Gambarlah hasil pengamatan dan beri keterangan.

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama tanaman Organoleptis 1. Rasa

2. Bau

3. Warna

4. Bentuk

Makroskopik Gambar simplisia

Mikroskopik Gambar

Mikroskopik

(Berilah

penomeran pada

setiap bagian sel)

Keterangan

Page 11: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

11

PERCOBAAN III

BENDA-BENDA ERGASTIK SEL

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan

benda-benda ergastik di dalam sel antara lain : amilum, butir-butir aleuron dan

kristal-kristal oksalat.

II. Dasar Teori

Di dalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang

nonprotoplasmik atau biasa disebut dengan benda-benda ergastik, yang biasanya

berada di dalam vakuola, dalam plasma sel dan kerapkali pula dalam plastida.

Benda yang nonprotoplasmik ini terdiri dari substansi (bahan) organik dan

anorganik, dapat bersifat cair maupun padat. Menurut para ahli botani, benda-

benda yang nonprotoplasmik itu umumnya merupakan cadangan makanan yang

jumlahnya berlebihan atau keadaannya dalam jumlah yang besar pada tempat-

tempat penimbunan makanan cadangan makanan seperti misalnya pada akar

umbi, umbi-umbi, biji dan lain-lain.

Benda-benda ergastik yang terdapat di dalam sel tersebut ada yang berbentuk

padat dan ada pula yang berbentuk cair dan juga ada yang terdapat di dalam

plastida. Benda ergastik yang bersifat cair meliputi cairan sel, lemak dan minyak

lemak, serta minyak atsiri dan damar. Sedangkan benda ergastik yang bersifat

padat meliputi kristal Ca-okslat, kristal kersik dan butir-butir aleuron. Dan untuk

benda ergastik yang terdapat pada plastida adalah berupa amilum.

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Cutter/silet

d. Pipet

e. Preparat ( amilum Solanum tuberosum (kentang), amilum Oryza sativa

(padi), amilum Zea mays (jagung), penampang melintang daun Citrus sp.

(jeruk), penampang melintang batang Amaranthus sp. (bayam).

Page 12: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

12

IV. Cara Kerja

a. Siapkan tepung beras dan jagung, ambillah sedikit dan larutkan dengan

akuades kemudian homogenkan

b. Ambillah dengan pipet dan teteskan pada objek glass kemudian tutup

dengan cover glass

c. Amati di bawah mikroskop dan gambar serta beri keterangan.

d. Untuk amilum kentang diambil dengan cara menusukkan jarum ke umbi

kentang sampai diperoleh cairan putih.

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama Tanaman Gambar Secara

Mikroskopik (Berilah

penomeran pada setiap

sel)

Keterangan Gambar

Page 13: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

13

PERCOBAAN IV

JARINGAN MERISTEM

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan

menjelaskan mengenai jaringan meristem dan letak-letaknya

II. Dasar Teori

Pada awal perkembangan tumbuhan, seluruh sel memiliki kemampuan

membelah, pada tahap selanjutnya pembelahan sel terjadi hanya di bagian-bagian

tertentu. Jaringan yang masih memiliki kemampuan membelah (bersifat

embrionik) disebut meristem. Pembelahan sel sebenarnya masih dapat terjadi

pada jaringan lain tetapi jumlahnya terbatas. Berdasarkan letak nya dalam

tumbuhan, meristem terbagi menjadi :

1. Meristem apeks, adalah meristem yang berada di ujung batang dan ujung akar.

2. Meristem lateral, adalah meristem yang menyebabkan organ bertambah lebar

ke arah lateral.

3. Meristem interkalar, adalah meristem yang berada diantara jaringan yang

sudah berdiferensiasi, misalnya pada ruas-ruas tumbuhan Graminae.

Berdasarkan asalnya, meristem terbagi menjadi meristem primer dan

meristem sekunder.

1. Meristem primer, adalah meristem yang berkembang langsung dari sel

embrionik.

2. Meristem sekunder, adalah meristem yang berkembang dari jaringan yang

telah mengalami diferensiasi.

Jaringan meristem, memiliki ciri-ciri dinding sel tipis, bentuk sel isodiametris

dibanding sel dewasa, jumlah protoplasma sangat banyak. Biasanya protoplas sel

meristem tidak memiliki cadangan makanan dan kristal, sedangkan plastida masih

pada tahap pro plastida. Pada Anggiospermae sel meristem memiliki vakuola kecil

yang tersebar diseluruh protoplas.

Page 14: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

14

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Cutter/silet

d. Pipet tetes

e. Preparat (Penampang melintang batang Melaleuca dendron, Penampang

melintang akar Alium cepa., penampang melintang batang batang Hisbiscus

sp., pemanpang melintang akar Zea mays).

IV. Cara Kerja

a. Siapkan mikroskop

b. Buatlah preparat dengan cara menyayat tipis bagian yang akan diamati

yaitu meristem akar dan batang

c. Letakkan bagian tersebut pada objek glass, beri setetes air dan tutuplah

dengan cover glass

d. Amati dibawah mikroskop

e. Gambar dan berilah keterangan

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama Tanaman Gambar Secara

Mikroskopik (Berilah

penomeran pada setiap

sel)

Keterangan Gambar

Page 15: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

15

PERCOBAAN V

JARINGAN DASAR/PARENKIM

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan

menjelaskan mengenai jaringan parenkim dan bentuk-bentuknya.

II. Dasar teori

Parenkim adalah jaringan dasar yang dapat ditemukan di semua bagian pada

semua organ. Pada tubuh primer, parenkim berasal dari meristem dasar. Pada

pembuluh primer, parenkim berasal dari prokambium sedangkan pada tubuh

sekunder berasal dari kambium pembuluh dan kambium gabus.

Parenkim merupakan sel hidup dengan berbagai bentuk dan terlibat dalam

berbagai fungsi. Bentuk bervariasi sesuai fungsi. Sel parenkim masih bersifat

meristematis, sehingga dapat berfungsi sebagai penyembuh luka, regenerasi, dan

dapat berubah fungsi menjadi jaringan lain. Bentuk sel polihedral (memiliki 14

sisi) / isodiametris, membulat, memanjang, seperti bintang atau berlipat.

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Cutter/silet

d. Pipet tetes

Page 16: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

16

e. Preparat (kerokan sebelah dalam kulit pisang, penampang melintang daun

Pinus merkusii)

IV. Cara Kerja

a. Siapkan mikroskop

b. Buatlah preparat dengan cara menyayat tipis bagian yang akan diamati

c. Letakkan bagian tersebut pada objek glass, beri setetes air dan tutuplah

dengan cover glass

d. Amati dibawah mikroskop

e. Gambar dan berilah keterangan

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama Tanaman Gambar Secara

Mikroskopik (Berilah

penomeran pada setiap

sel)

Keterangan Gambar

Page 17: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

17

PERCOBAAN VI

JARINGAN PENGUAT/PENYOKONG

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan

menjelaskan mengenai jaringan penguat pada tumbuhan dan bentuk-bentuknya.

II. Dasar Teori

Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri dari jaringan kolenkim dan

sklerenkim. Kolenkim merupakan jaringan penguat/mekanik dalam tumbuhan.

Kolenkim terbentuk dari sel-sel memanjang yang menyerupai sel prokambium dan

berkembang dalam stadium awal promeristem. Kolenkim berasal dari meristem

dan dari parenkim Biasanya jaringan ini sebagai penguat pada tumbuhan yang

muda dan sedang tumbuh dan pada tumbuhan basah. Kolenkim dapat ditemukan

pada batang, daun, bagian bunga dan buah, biasanya terletak dibawah epidermis.

Pada batang, kolenkim bisa membentuk silinder penuh atau tersusun dalam

berkas-berkas yang memanjang sejajar sumbu batang). Pada daun, kolenkim

terdapat di kedua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi saja, serta terdapat

pula sepanjang tepi daun.

Menurut tipe penebalan dinding dapat dibedakan menjadi :

a. kolenkim angular / sudut

b. kolenkim lamellar / papan

c. kolenkim lakunar

d. kolenkim anular / tubular (rata)

Sklerenkim merupakan jaringan penguat / pelindung mekanik Jaringan ini

terdiri dari sel hidup atau sudah mati, bersifat elastis/kenyal, dinding sel

merupakan dinding sekunder yang tersusun dari lignin yang tebal, sehingga dapat

membentuk noktah sederhana yang bercabang. Jaringan ini berasal dari meristem

primer atau dari parenkim.

Sklerenkim terdiri dari serabut dan sklereid. Serabut berasal dari meristem

primer, bentuk sel panjang dengan ujung runcing. Sel dapat berupa sel tunggal

atau berkelompok. Jika terdapat dalam xylem disebut serabut xilar sedangkan jika

diluar xylem disebut serabut ekstra xilar.

Page 18: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

18

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Cutter/silet

d. Pipet tetes

e. Preparat (penampang melintang tangkai batang Solanum

tuberosum,penampang melintang batang Arachis hypogaea, penampang

bujur batang Cordyline fruticosa).

IV. Cara Kerja

a. Siapkan mikroskop

b. Buatlah preparat dengan cara menyayat tipis bagian yang akan diamati

c. Letakkan bagian tersebut pada objek glass, beri setetes air dan tutuplah

dengan cover glass

d. Amati dibawah mikroskop

e. Gambar dan berilah keterangan

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama Tanaman Gambar Secara

Mikroskopik (Berilah

penomeran pada setiap

sel)

Keterangan Gambar

Page 19: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

19

PERCOBAAN VII

JARINGAN PENGANGKUT

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan

menjelaskan mengenai jaringan pengangkut pada tumbuhan dan fungsi-fungsinya.

II. Dasar Teori

Pada tumbuhan berpembuluh pengangkutan air serta garam-garam tanah

maupun hasil-hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh yang terdiri dari

dua kelompok sel yang asalnya sama namun berbeda dalam bentuk, struktur

dinding serta isi selnya. Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Kedua

jaringan ini disebut jaringan kompleks karena terdiri dari berbagai jaringan yang

berbeda struktur dan fungsinya.

Fungsi utama xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut

didalamnya. Floem berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis. Xilem,

terdiri dari trakeid, trakea / pembuluh kayu, parenkim xylem, dan serabut / serat

xylem. Berdasarkan asal terbentuknya terbagi menjadi xylem primer dan xylem

sekunder. Xilem primer berasal dari prokambium sedangkan xilem sekunder

berasal dari kambium. Berdasarkan proses terbentuknya xilem primer dapat

dibedakan menjadi protoxylem dan metaxylem.

Floem terdiri dari unsur tapis (sel tapis dan komponen pembuluh tapis), sel

pengiring / sel pengantar, parenkim dan serabut / serat floem. Berdasarkan asal

terbentuknya terbagi menjadi floem primer dan floem sekunder. Floem primer

berasal dari prokambium sedangkan floem sekunder berasal dari kambium.

Page 20: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

20

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Cutter/silet

d. Pipet tetes

e. Preparat (penampang melintang radial, membujur tangensial dan maserasi

batang Ricinus communis, penampang melintang batang Zea mays).

IV. Cara Kerja

a. Siapkan mikroskop

b. Buatlah preparat dengan cara menyayat tipis bagian yang akan diamati

c. Letakkan bagian tersebut pada objek glass, beri setetes air dan tutuplah

dengan cover glass

d. Amati dibawah mikroskop

e. Gambar dan berilah keterangan

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama Tanaman Gambar Secara

Mikroskopik (Berilah

penomeran pada setiap

sel)

Keterangan Gambar

Page 21: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

21

PERCOBAAN VIII

JARINGAN PENUTUP/SISTEM JARINGAN DERMAL

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan

menjelaskan jaringan penutup/epidermis beserta derivate-derivat dan fungsinya.

II. Dasar Teori

Jaringan Penutup adalah jaringan yang menutupi bagian luar dari daun, bunga,

buah, iji, batang dan akar (sebelum tumbuhan mengalami penebalan sekunder).

Terdiri dari 1 lapisan sel, tapi ada juga yang berlapis banyak.

Bermacam sel epidermis dapat dibedakan pada berbagai tumbuhan: sel

epidermis bentuk umum, sel tunggal atau kelompok sel dengan struktur, bentuk

dan kandungan yang khusus, sel berhubungan dengan stomata dan struktur

tambahan pada epidermis yang disebut trikoma (Fahn, 1991).

Epidermis mempunyai fungsi melindungi bagian dalam organ tubuh, sehingga

epidermis disebut sebagai jaringan pelindung. Sebagai jaringan pelindung

epidermis melindungi terhadap penguapan, kerusakan mekanis, perubahan

temperatur dan mencegah hilangnya zat hara. Bentuk sel epidermis bermacam-

macam misalnya bentuk seperti kubus, prisma, tidak teratur ada juga yang punya

tonjolan-tonjolan seperti papila. Pada epidermis biasanya terdapat alat tambahan

yang disebut derivat epidermis, pada batang misalnya sel silika dan sel gabus, pada

daun misalnya trikoma, stoma dan sel kipas (Fahn, 1991).

Ciri jaringan epidermis ialah :

1. Susunan sel rapat tanpa ruang antar sel

2. Dinding sel bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan

3. Berisi protoplas hidup yang berisi kristal garam, minyak, getah, dan kristal

silikat

4. Vakuola besar, dapat berisi antosianin

5. Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit dan tumbuhan di

bawah naungan

Page 22: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

22

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Cutter/silet

d. Pipet tetes

e. Preparat ( epidermis batang dan daun Saccharum officinarum, Daun Ficus

elastica, rambut kelenjar daun Orthosiphon stamineus, Daun Zea mays,

epidermis bawah daun Datura metel)

IV. Cara Kerja

a. Siapkan mikroskop

b. Buatlah preparat dengan mengiris tipis atau menyayat bagian yang akan

diamati yaitu daerah epidermis

c. Letakkan bagian tersebut dalam objek glass, berikan setetes air kemudian

tutup dengan coverglass

d. Amati dibawah mikroskop

e. Identifikasi epidermis dan derivate-derivatnya

f. Gambarlah dan diberi keterangan.

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama Tanaman Gambar Secara

Mikroskopik (Berilah

penomeran pada setiap

sel)

Keterangan Gambar

Page 23: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

23

PERCOBAAN IX

JARINGAN EKSKRESI

(DUKTUS SEKRET DAN PEMBULUH GETAH)

I. Tujuan

Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan

menjelaskan mengenai jaringan ekskresi pada tumbuhan dan fungsi-fungsinya.

II. Dasar Teori

Tumbuhan juga mempunyai sistem jaringan eksresi, yaitu jaringan yang

mengeluarkan secret dari tubuh maupun jaringan yang tidak mengeluarkan secret

dari tubuh. Jaringan yang tidak mengeluarkan secret dari tubuh dapat berupa sel

(idioblas/sel khusus yang berperan untuk eksresi dan pembuluh getah) maupun

jaringan (rongga lysigen).

Sel idioblas mengandung berbagai senyawa seperti enzim:

a. Mirosin (Capparidaceae, cruciferae)

b. Zat minyak (Lauraceae, Simarabaceae)

c. Zat lendir (Cactaceae, Portulacaceae)

d. Zat harsa (Meliaceae)

Jaringan yang mengeluarkan secret dari tubuh, alatnya yaitu kelenjar

epidermal dan parenchymans.

A. Kelenjar epidermal ; merupakan turunan fungsi dari epidermis, berupa :

1. Trichom

a. Rambut dan kelenjar

b. Terkadang trichom ini tetap disimpan untuk alat pertukaran

Mis; pada jibutang

2. Hydanoda / guttatoda / emissari

Adalah tempat air keluar dari ujung daun (peristiwa gutasi)

B. Kelenjar parenchymans, terbagi:

1. Schixogen

Kumpulan dari beberapa sel, berbentuk bulat tetapi tidak berasal dari

epidermis melainkan dari bagian bawah epidermis.

Page 24: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

24

2. Epithem

Seperti hydatoda, tapi dari parenkim

III. Alat dan Bahan

a. Mikroskop

b. Objek dan cover glass

c. Cutter/silet

d. Pipet tetes

e. Preparat (daun Gutatoda atau Hidatoda atau tumbuhan yang memiliki laju

gutasi tinggi yaitu tanaman herba, rumput-rumputan, dan tanaman

air/talas).

IV. Cara Kerja

a. Siapkan mikroskop

b. Buatlah preparat dengan cara menyayat tipis bagian yang akan diamati

c. Letakkan bagian tersebut pada objek glass, beri setetes air dan tutuplah

dengan cover glass

d. Amati dibawah mikroskop

e. Gambar dan berilah keterangan

V. Tabel Hasil Percobaan

Nama Tanaman Gambar Secara

Mikroskopik (Berilah

penomeran pada setiap

sel)

Keterangan Gambar

Page 25: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

25

PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

A. Format laporan praktikum botani farmasi, sebagai berikut:

I. Judul Percobaan

II. Tujuan Percobaan

III. Pendahuluan (berisi uraian latar belakang dan dasar teori secara singkat)

IV. Bahan dan Alat Percobaan

V. Cara Kerja

VI. Hasil Percobaan

VII. Pembahasan

VIII. Kesimpulan

IX. Daftar Pustaka (Minimal dari 2 buku referensi dan 1 jurnal). Penulisan daftar

pustaka yang berasal dari blog, tidak diperbolehkan.

X. Lampiran (berisi data-data pendukung atau jawaban pertanyaan-pertanyaan

yang terdapat di dalam buku petunjuk praktikum).

B. Laporan praktikum bersifat individu dan ditulis tangan.

C. Cover laporan berwarna hijau.

Page 26: PETUNJUK PRAKTIKUM BOTANI FARMASIfarmasi.stikesalirsyadclp.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/BUKU... · praktikum harus melapor kepada pembimbing praktikum atau ... Organoleptik meliputi

26

Contoh Halaman Depan (Cover) Laporan

LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI FARMASI

PERCOBAAN I

Pengenalan Mikroskop dan Pengenalan Sel

Disusun Oleh:

Nama : Dimas Djaja

NIM : 16005687

Gol/Kelompok : A/2

Pembimbing : Surya Dimedja, M. Farm., Apt

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

2017