petunjuk pelaksanaan kegiatan budidaya jagung … fileviii petunjuk pelaksanaan kegiatan budidaya...

125
i 3333 PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Upload: tranduong

Post on 31-Mar-2019

298 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

i

3333

PETUNJUK

PELAKSANAAN KEGIATAN

BUDIDAYA JAGUNG

TAHUN 2017

Page 2: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

i

Page 3: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

ii

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 4: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

iii

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 5: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

iv

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 6: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

v

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 7: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

vi

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 8: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

vii

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 9: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

viii

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

KATA PENGANTAR

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan nasional. Permintaan jagung terus mengalami peningkatan berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk, sebagai dampak dari peningkatan kebutuhan pangan, konsumsi protein hewani dan energi.

Menyadari fungsi dan peran penting jagung tersebut, maka pemerintah berupaya untuk mewujudkan swasembada jagung melalui peningkatan produksi jagung secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pada Tahun Anggaran 2017 Pemerintah berupaya memberi bantuan dan fasilitasi Kegiatan Budidaya Jagung.

Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 diarahkan untuk mendorong penambahan luas areal tanam baru dan penambahan luas tanam jagung. Untuk memberikan kepastian pelaksanaan dan menjamin pencapaian tujuan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 disusun ”Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017” dengan ruang lingkup sebagai berikut:

a. Arah kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017; b. Penetapan lokasi kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017; dan c. Mekanisme pelaksanaan kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017.

Petunjuk ini disusun sebagai pengganti Petunjuk yang telah ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 28/HK.310/C/3/2017.

Jakarta, 10 April 2017 Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS. DAA NIP. 19601024 198703 1 001

Page 10: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

ix

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

DAFTAR ISI

SURAT KEPUTUSAN DIRJEN TANAMAN PANGAN ......................................... i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xii

I. PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ..................................................................................1

B. Dasar Hukum .............................................................................................3

C. Maksud, Tujuan dan Sasaran .................................................................6

D. Pengertian-Pengertian ..............................................................................6

II. KERAGAAN, TANTANGAN DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG TAHUN 2017 ......................................................... 12

A. Keragaan ................................................................................................. 12

B. Sasaran Produksi Jagung 2017 ........................................................... 13

C. Rancangan Neraca Produksi Jagung 2017 ....................................... 13

D. Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi ................................ 14

III. STRATEGI DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI JAGUNG TAHUN 2017 .................................................................................................. 17

A. Strategi Pencapaian Sasaran Produksi Jagung 2017 ...................... 17

B. Skenario Pencapaian Sasaran Produksi Jagung Tahun 2017 ....... 18

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2017 ............................................ 20

A. Calon Penerima Bantuan ...................................................................... 20

B. Kriteria Calon Penerima Bantuan ........................................................ 20

C. Kriteria Calon Lokasi Bantuan Jagung................................................ 22

D. Pengelolaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 ..................... 23

Page 11: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

x

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

E. Prosedur Pengajuan CPCL berdasarkan Lokasi Satuan Kerja (Satker) .................................................................................................... 24

F. Realokasi atau Perubahan CPCL serta Pelaksanaan Kemitraan .. 26

G. Pilihan Varietas ....................................................................................... 27

H. Jumlah Paket Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 ............................................................................................. 29

I. Mekanisme Penyaluran Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung ..................................................................................................... 29

J. Penyerahan Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung ....... 30

K. Volume Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung pada Lahan Perkebunan atau Kehutanan ................................................... 30

L. Jadwal Pelaksanaan .............................................................................. 31

M. Administrasi Serah Terima Bantuan Barang ...................................... 31

V. PENGORGANISASIAN DAN OPERASIONALISASI ............................. 32

A. Pengorganisasian................................................................................... 32

B. Operasionalisasi ..................................................................................... 33

VI. BIMBINGAN/PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN .............................. 37

VII. PENGENDALIAN, MONITORING, DAN EVALUASI DAN PELAPORAN ................................................................................................. 38

A. Pengendalian Kegiatan ......................................................................... 38

B. Monitoring dan Pelaporan ..................................................................... 39

C. Evaluasi ................................................................................................... 40

VIII. ATURAN PERALIHAN ................................................................................ 42

IX. PENUTUP ....................................................................................................... 43

LAMPIRAN

Page 12: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

xi

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Tahun 2012-2016 ........................................... 12

Tabel 2. Sasaran Produksi Jagung Tahun 2017 (UPSUS) ...................... 13

Tabel 3. Rancangan Neraca Produksi Jagung Tahun 2017 ..................... 14

Tabel 4. Skenario Pencapaian Produksi Jagung 2017 (UPSUS) ............. 18

Page 13: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

xii

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Tahun 2017 (UPSUS) ......................... 45

Lampiran 2. Sasaran Luas Tanam Jagung Bulanan MT.2016/2017 dan Tahun 2017 (UPSUS) ........................................................... 46

Lampiran 3. Sasaran Produksi Jagung Bulanan Tahun 2017 (UPSUS) .... 47

Lampiran 4. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Tahun 2017 per Kabupaten (UPSUS) ........ 48

Lampiran 5. Kebutuhan Benih Jagung Hibrida Tahun 2017 ...................... 60

Lampiran 6. Kebutuhan Pupuk NPK untuk Jagung Tahun 2017 ............... 61

Lampiran 7. Kebutuhan Pupuk Urea untuk Jagung Tahun 2017 ............... 62

Lampiran 8. Kebutuhan Pupuk Organik untuk Jagung Tahun 2017 .......... 63

Lampiran 9. Rincian Alokasi PATB dan PLTJ Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 ........................................................................... 64

Lampiran 10. Surat Keputusan Kepala SKPD Kabupaten/Kota Tentang Usulan CPCL Pelaksana Kegiatan Jagung Tahun 2017........ 65

Lampiran 11. Surat Persetujuan Kepala SKPD Provinsi Tentang Pelaksana Kegiatan Jagung Tahun 2017 .............................. 66

Lampiran 12. Contoh Surat Keputusan PPK SKPD Provinsi Tentang Penetapan Pelaksana/Kelompok Tani Penerima Bantuan Kegiatan Jagung Tahun 2017 ............................................... 68

Lampiran 13. Contoh Lampiran Surat Keputusan Kepala SKPD Provinsi Tentang Penetapan Pelaksana/Kelompoktani Penerima Bantuan Kegiatan Jagung Tahun 2017 ................................. 70

Lampiran 14. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pelaksana Kegiatan Jagung Tahun 2017 .............................................................. 71

Page 14: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

xiii

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 15. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jagung Tahun 2017 .............. 72

Lampiran 16. Blangko Laporan Bulanan Kecamatan Realisasi Kegiatan Jagung Tahun 2017 .............................................................. 73

Lampiran 17. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Kegiatan Jagung Tahun 2017 .............................................................. 74

Lampiran 18. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Kegiatan Jagung Tahun 2017 .............................................................. 76

Lampiran 19. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten Realisasi Kegiatan Jagung Tahun 2017 ............................................... 77

Lampiran 20. Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) Kebenaran CPCL oleh Dinas Pertanian Propinsi/ Kabupaten/Kota Perkebunan/ Perhutani/ Inhutani/ Lembaga Lainnya.................................................................. 78

Lampiran 21. Check List Pengendalian Kegiatan ........................................ 79

Lampiran 22. Surat Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan ........................... 83

Lampiran 23. Contoh Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (Transfer Uang) .................................................................................... 84

Lampiran 24. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang (Transfer Uang) . 85

Lampiran 25. Contoh Berita Acara Pemeriksaan Barang ............................ 84

Lampiran 26. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang ........................... 97

Lampiran 27. Contoh Rekapitulasi Berita Acara Serah Terima Barang...…. 87

Lampiran 28. Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan ....................... 84

Lampiran 29. Contoh Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah BMN ... 97

Lampiran 30. Contoh Naskah Perjanjian Hibah BMN ….…………………... 90

Lampiran 31. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara....... 84

Lampiran 32. Daftar Varietas Jagung Hibrida Hasil Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian .............................................................................. 96

Page 15: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

xiv

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 33 Daftar Varietas Jagung Komposit Hasil Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian .............................................................................. 97

Lampiran 34. Prediksi Kondisi Pertanaman pada Musim Tanam 2017 di Indonesia…………………………………………………………. 98

Page 16: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

1

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komoditas jagung mempunyai peran yang sangat strategis, baik dalam

sistem ketahanan pangan maupun perannya sebagai penggerak roda

ekonomi nasional. Selain perannya sebagai pangan bagi sebagian

masyarakat Indonesia, jagung juga berkontribusi terhadap ketersediaan

protein karena jagung menjadi bahan baku pakan baik ternak maupun

perikanan. Jagung menjadi penarik bagi pertumbuhan industri hulu dan

pendorong pertumbuhan industri hilir yang berkontribusi cukup besar

pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan dan pakan saja,

tetapi juga digunakan sebagai bahan baku industri lainnya, seperti bahan

bakar alternatif (biofuel), polymer dan lain-lain. Permintaan jagung baik

untuk industri pangan, pakan, dan kebutuhan industri lainnya dalam lima

tahun kedepan diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan terus

bertambahnya jumlah penduduk dan juga peningkatan pendapatan dan

daya beli masyarakat.

Indonesia mempunyai potensi sangat besar dalam meningkatkan

produksi maupun produktivitas jagung. Lahan yang tersedia untuk

budidaya jagung sangat luas, persyaratan agroklimat sederhana,

teknologi sudah tersedia, sehingga prospek keuntungan bagi

pembudidayanya cukup besar.

Peningkatan produksi jagung dalam rangka memenuhi kebutuhan jagung

dalam negeri telah dilakukan dengan berbagai upaya antara lain melalui:

Page 17: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

2

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

(1) Peningkatan produktivitas (penerapan teknologi tepat guna spesifik

lokasi); (2) Penggunaan varietas unggul bermutu; (3) Pengembangan

Optimasi Lahan Mendukung Produksi; (4) Penerapan PTT;

(5) Pengamanan produksi dari serangan Organisme Pengganggu

Tanaman (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI); (6) Penanganan

pascapanen; (7) Dukungan penelitian dan penyuluhan, dan (8) Menjalin

kemitraan dengan stakeholders untuk penguatan modal, bantuan sarana

produksi, penanganan pascapanen, dan pemasaran hasil.

Untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri yang terus meningkat,

pemerintah telah menetapkan sasaran produksi jagung tahun 2017

berdasarkan RKP adalah 25.200.000 ton, sementara untuk sasaran

UPSUS sebesar 30.544.728 ton pipilan kering (PK). Sasaran UPSUS

tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pencapaian produksi

jagung tahun 2016, dimana berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II)

BPS 2016 yaitu sebesar 23.164.915 ton pipilan kering (PK).

Menyikapi hal ini, pemerintah bermaksud untuk menambah luas areal

pertanaman jagung yang menggunakan benih unggul bermutu di

sejumlah kabupaten/kota yang potensial. Upaya peningkatan produksi

melalui penambahan areal tanam ini dituangkan dalam Kegiatan

Budidaya Jagung Tahun 2017.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas agar pelaksanaan Kegiatan

Budidaya Jagung Tahun 2017 dapat mencapai sasaran yang diharapkan

maka disusun Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung

Tahun 2017 sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut di lapangan. Mengingat keberagaman

kondisi di masing-masing daerah dan kemampuan adopsi inovasi

Page 18: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

3

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

teknologi, maka Petunjuk Pelaksanaan ini dapat dilengkapi oleh SKPD

Provinsi dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK), sehingga

kegiatan tersebut dapat dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran dan

selanjutnya dirinci secara teknis oleh SKPD Kabupaten/Kota dalam

bentuk Petunjuk Teknis (JUKNIS) sesuai dengan kondisi spesifik lokasi

agar lebih operasional sesuai kebutuhan di lapangan dan tidak multitafsir.

Apabila terdapat perubahan dan sekiranya ada yang belum diatur dalam

Petunjuk Pelaksanaan ini, selanjutnya akan diatur lebih lanjut. Mekanisme

perubahan melalui usulan dari Kepala SKPD Provinsi yang disampaikan

kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya

Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Page 19: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

4

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran

Negara Tahun 2015 Nomor 278, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5767);

7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran

Negara Tahun 2016 Nomor 240);

8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas

dan Fungsi Kabinet Kerja;

10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan

keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

11. Keputusan Presiden Nomor 7/TPA TAhun 2017 tentang

Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Tinggi

Pimpinan Madya di Lingkungan Kementerian Pertanian;

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata

Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;

Page 20: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

5

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada

Kementerian/Lembaga; perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran

Bantuan Pemerintah Pada Kementerian/Lembaga;

14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/OT.140/ 10/2006

tentang Petunjuk Budidaya Tanaman Pangan yang Baik dan Benar

(Good Agriculture Practices);

15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 31 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Sistem Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan

Pertanian;

16. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/ 8/2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

17. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 135/Permentan/OT.140/ 12/2013

tentang Petunjuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

18. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 62/Permentan/RC.110/ 12/2016

tentang Petunjuk Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan

Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Anggaran Tahun 2017;

19. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 43/Kpts/OT.050/12/2015

tentang Kelompok Kerja Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi,

Jagung dan Kedelai Melalui Program Perbaikan Jaringan Irigasi dan

Sarana Pendukungnya;

20. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1397/RC.110/C/12/2016

tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2017;

Page 21: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

6

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

21. Daftar Isian Pelaksanaan dan Anggaran (DIPA) Induk Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Nomor SP-DIPA-018.03-0/2017 tanggal 7

Desember 2016.

C. Maksud, Tujuan dan Sasaran

1. Maksud

Sebagai acuan untuk pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun

2017 bagi Provinsi dan Kabupaten/Kota.

2. Tujuan

Meningkatkan produksi jagung melalui Penambahan Luas Areal

Tanam Baru Jagung dan Penambahan Luas Tanam Jagung.

3. Sasaran

a. Tersedianya acuan pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung

Tahun 2017;

b. Tercapainya peningkatan produksi melalui Penambahan Luas

Areal Tanam Baru Jagung dan Penambahan Luas Tanam Jagung.

D. Pengertian-Pengertian

1. Penambahan Luas Areal Tanam Baru Jagung selanjutnya disebut

PATB adalah penanaman jagung pada lahan yang belum pernah

ditanami jagung.

2. Penambahan Luas Tanam Jagung selanjutnya disingkat PLTJ

adalah penanaman jagung pada lahan bera, pergantian komoditas,

tumpang sari, tanaman sela perkebunan dan tanaman sela

kehutanan.

Page 22: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

7

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

3. Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta

keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang

pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran satwa dan

tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu,

usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang.

4. Kelompok Tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang

dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi

lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya, kesamaan komoditas, dan

keakraban untuk meningkatkan serta mengembangkan usaha

anggota.

5. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah kumpulan beberapa

kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan

skala ekonomi dan efisiensi usaha tani.

6. Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) adalah calon petani

penerima bantuan dan calon lokasi lahan yang akan ditanami jagung

pada kegiatan Jagung Tahun 2017.

7. Verifikasi adalah kegiatan pengujian terhadap suatu dokumen untuk

memperoleh kebenaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Rencana Usaha Kelompok (RUK) adalah rencana kerja usahatani

dari kelompok tani untuk satu periode musim tanam yang disusun

melalui musyawarah dalam pengelolaan usahatani sehamparan

wilayah kelompok tani yang memuat uraian kebutuhan saprodi yang

meliputi: jenis, volume, harga satuan dan jumlah uang yang diajukan

sesuai dengan ketersediaan anggaran.

Page 23: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

8

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

9. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria

bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,

kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah.

Bentuk Bantuan Pemerintah meliputi Pemberian penghargaan;

Beasiswa; Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya; Bantuan

Operasional; bantuan sarana Prasarana; bantuan rehabilitasi/

pembangunan gedung/bangunan; dan Bantuan Lainnya yang

memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh

Pengguna Anggaran (PA).

10. Benih Varietas Unggul Bersertifikat, adalah benih bina varietas

unggul yang dalam proses produksinya dilaksanakan sesuai peraturan

sertifikasi benih.

11. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau

tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman

sehingga mampu berproduksi dengan baik.

12. Pupuk Urea adalah pupuk kimia tunggal yang mengandung Nitrogen

(N) berkadar tinggi minimal 45%. Unsur Nitrogen merupakan zat hara

yang sangat diperlukan tanaman untuk dapat tumbuh dan berproduksi

baik.

13. Pemandu Lapangan (PL) adalah Penyuluh Pertanian, Pengendali

Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Pengawas Benih

Tanaman (PBT), Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh

Pertanian (THLTBPP) yang berperan sebagai pendamping dan

pengawal pelaksanaan kegiatan.

Page 24: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

9

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

14. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD

adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan

pemerintahan di bidang tanaman pangan dan/atau perkebunan.

15. Bimbingan dan Pengawalan oleh Petugas SKPD adalah kegiatan

yang dilakukan oleh Penyuluh, POPT, PBT, Mantri Tani dan atau

petugas lainnya dari SKPD Kabupaten/Kota dan Provinsi.

16. Bimbingan dan Pengawalan oleh Aparat adalah kegiatan yang

dilakukan oleh TNI, POLRI beserta jajarannya, Camat, Kades dan

atau petugas lainnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan dalam

melakukan pengawalan, pendampingan dan membantu pelaksanaan

kegiatan.

17. Bimbingan dan Pengawalan oleh Peneliti adalah kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

didukung oleh peneliti UK/UPT Lingkup Badan Litbang Pertanian guna

meningkatkan pemahaman dan akselerasi adopsi Teknologi

Tumpangsari jagung di lahan perkebunan dan lahan lainnya seperti

tersebut pada poin 1 (satu).

18. Bimbingan dan Pengawalan oleh Penyuluh adalah kegiatan yang

dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan penerapan Teknologi

Budidaya Jagung dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam

rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan

bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan teknologi tersebut.

19. Bimbingan dan Pengawalan oleh POPT (Pengendali Organisme

Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan oleh

petugas POPT dalam rangka Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

Page 25: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

10

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

20. Monitoring dan Evaluasi adalah kegiatan pemantauan yang dimulai

dari tahap awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan sesuai aturan

yang sudah ditetapkan dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan

kegiatan.

21. Pelaporan adalah penyajian data/fakta/kondisi kegiatan yang telah

dilaksanakan sesuai aturan yang sudah ditetapkan.

22. Swadaya adalah semua upaya yang dilakukan petani dengan sumber

pembiayaan yang berasal dari modal petani sendiri.

23. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah

Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas

penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang

bersangkutan.

24. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah

pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran (PA) untuk

melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab

penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang

bersangkutan.

25. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah

pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/Kuasa PA untuk mengambil

keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran

atas beban APBN.

26. Benih Jagung Hibrida adalah jagung yang benihnya merupakan

keturunan pertama dari persilangan dua galur atau lebih yang sifat-

sifat individunya heterozigot dan homogen.

Page 26: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

11

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

27. Benih Jagung Komposit adalah jagung yang benihnya campuran

dari beberapa varietas sehingga individunya heterozigot dan

heterogen.

28. Bantuan Benih Jagung Hibrida Umum adalah hasil produksi

perusahaan nasional dan multinasional yang jumlahnya maksimal

60% dari total program bantuan benih jagung tahun 2017.

29. Bantuan Benih Jagung Hibrida Badan Litbang adalah bantuan

benih jagung hibrida hasil penelitian Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian yang jumlahnya minimal 40% dari total

program bantuan benih jagung tahun 2017.

30. Pengembangan Jagung di Lahan Perkebunan adalah penambahan

areal tanam jagung di lahan perkebunan yang belum pernah ditanami

jagung baik milik BUMN, swasta maupun di perkebunan rakyat yang

sedang dilakukan peremajaan atau masa TBM (Tanaman Belum

Menghasilkan). Pada lahan ini dapat dilakukan penanaman jagung

dengan pola tumpang sari.

Page 27: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

12

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

II. KERAGAAN, TANTANGAN DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG TAHUN 2017

A. Keragaan

Produksi jagung dalam 5 tahun terakhir meningkat 19,49%, dari 19,39 juta

ton PK pada tahun 2012 menjadi sebesar 23,16 juta ton PK (Prakiraan

2016), dengan perkiraan luas panen 4.384.510 ha dan produktivitas 52,83

ku/ha (angka masih berubah sampai ditetapkannya ATAP 2016),

sedangkan peningkatan produktivitas mencapai 7,85% dan luas panen

meningkat 10,79%, seperti terlihat pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Tahun 2012-2016

(ha) (%) (ku/ha) (%) (ton) (%)

2012 3,957,595 48.99 19,387,022

2013 3,821,059 (3.45) 48.45 (1.10) 18,511,853 (4.51)

2014 3,837,019 0.42 49.54 2.26 19,008,426 2.68

2015 3,787,367 (1.29) 51.78 4.53 19,612,435 3.18

2016 4,384,510 15.77 52.83 2.03 23,164,915 18.11

Rerata 5 tahun 3,957,510 50.32 19,936,930

Perkembangan 426,915 10.79 3.85 7.85 3,777,893 19.49

Luas Panen Produktivitas ProduksiTahun

Sumber : Prakiraan tahun 2016 hasil Rakor Kementan dan BPS 5-7 Oktober 2016 di Yogyakarta

Page 28: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

13

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

B. Sasaran Produksi Jagung 2017

Sasaran produksi jagung tahun 2017, dikemukakan pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2. Sasaran Produksi Jagung Tahun 2017 (UPSUS)

Luas Tanam (ha) 4,800,000 6,046,073 25.96

Luas Panen (ha) 4,560,000 5,743,769 25.96

Produktivitas (ku/ha) 52.63 53.18 0.39

Produksi (ton) 24,000,000 30,544,728 26.44

Uraian Sasaran 2016Sasaran 2017

(%) Sasaran 2017

thdp 2016

Keterangan: Sasaran UPSUS 2017

Sasaran produksi jagung tahun 2017 sebesar 30,54 juta ton PK atau

meningkat 26,44% dari sasaran produksi jagung tahun 2016 yang

dihasilkan dari sasaran luas tanam jagung seluas 6,05 juta ha dan

sasaran luas panen 5,74 juta ha atau meningkat 25,96% dari sasaran

luas tanam dan panen jagung tahun 2016, sasaran produktivitas jagung

tahun 2017 sebesar 53,18 ku/ha atau meningkat 0,39% dari sasaran

produktivitas jagung tahun 2016. Secara rinci sasaran tanam, panen,

produktivitas dan produksi jagung tahun 2017 per provinsi disajikan pada

Lampiran 1, sasaran luas tanam dan produksi per bulan per provinsi,

disajikan pada Lampiran 2 dan Lampiran 3; sasaran tanam, panen,

provitas dan produksi per kabupaten/kota pada Lampiran 4 serta

kebutuhan benih dan pupuk per bulan per provinsi disajikan pada

Lampiran 5, 6, 7 dan 8.

C. Rancangan Neraca Produksi Jagung 2017

Dengan penetapan sasaran produksi jagung sebagaimana dijelaskan di

atas, diharapkan neraca produksi dan kebutuhan jagung semakin

Page 29: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

14

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

proporsional. Rancangan neraca produksi dan kebutuhan jagung nasional

pada tahun 2017 dapat dijelaskan sebagaimana tercantum pada Tabel 3

di bawah ini.

Rancangan neraca produksi jagung tahun 2017 diharapkan positif atau

surplus pada setiap bulannya. Hal ini untuk mengantisipasi tidak

terjadinya kekurangan produksi jagung dalam pemenuhan kebutuhan

terutama pabrik pakan.

Tabel 3. Rancangan Neraca Produksi Jagung Tahun 2017

Konsumsi

LangsungPabrik Pakan Pakan Lokal Benih/Bibit

Industri

Non PakanTotal

1,300,000

Januari 1,916,251 95,813 1,820,439 33,604 783,029 631,682 8,030 360,447 1,816,791 3,647 1,303,647

Februari 5,024,848 251,242 4,773,605 33,604 783,029 631,682 21,056 945,174 2,414,545 2,359,061 3,662,708

Maret 3,517,213 175,861 3,341,352 36,515 850,870 686,428 14,739 661,588 2,250,140 1,091,212 4,753,921

April 2,165,794 108,290 2,057,504 34,795 810,793 654,097 9,076 407,386 1,916,146 141,358 4,895,278

Mei 2,130,749 106,537 2,024,211 33,604 783,029 631,682 8,446 400,794 1,857,555 166,657 5,061,935

Juni 2,430,838 121,542 2,309,296 33,995 792,158 639,052 9,636 457,241 1,932,082 377,215 5,439,150

Juli 2,294,333 114,717 2,179,616 33,604 783,029 631,682 9,095 431,564 1,888,973 290,643 5,729,793

Agustus 2,108,726 105,436 2,003,289 33,604 783,029 631,682 8,359 396,651 1,853,325 149,965 5,879,757

September 2,424,583 121,229 2,303,354 34,145 795,649 641,871 8,795 456,064 1,936,524 366,830 6,246,588

Oktober 2,177,560 108,878 2,068,682 33,874 789,327 636,777 7,899 409,599 1,877,476 191,206 6,437,794

November 2,324,111 116,206 2,207,905 33,604 783,029 631,682 8,430 437,165 1,893,910 313,995 6,751,789

Desember 2,029,724 101,486 1,928,237 33,604 783,029 631,682 7,362 381,791 1,837,468 90,769 6,842,558

Total 30,544,728 1,527,236 29,017,492 408,550 9,520,000 7,680,000 120,921 5,745,463 23,474,935 5,542,557 6,842,558

Bulan Produksi Losses Nett Produksi

Kebutuhan

Neraca KumulatifNeraca

D. Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi

Upaya peningkatan produksi jagung diarahkan untuk mencapai

swasembada jagung secara berkelanjutan. Namun demikian masih

terdapat sejumlah kendala dan masalah yang perlu diselesaikan. Kendala

dan masalah tersebut adalah belum teradopsinya sistem Pengelolaan

Page 30: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

15

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Tanaman Terpadu (PTT) secara penuh dan utuh di kalangan petani

jagung. Beberapa masalah tersebut antara lain sebagai berikut:

d.1. Penggunaan Benih Unggul

Penggunaan benih unggul merupakan salah satu faktor utama untuk

peningkatan produksi jagung. Dalam kaitan ini pemerintah

mendorong penggunaan benih unggul jagung hibrida karena

memiliki tingkat produktivitas yang tinggi. Sampai saat ini tingkat

penggunaan benih jagung hibrida masih rendah yaitu baru sekitar

60% dari total pertanaman. Tingkat penggunaan benih unggul yang

masih rendah ini antara lain disebabkan harga benih jagung hibrida

relatif tinggi sehingga tidak terjangkau oleh sebagian besar petani.

Selain masalah harga, penyebaran varietas jagung hibrida belum

terdistribusi secara luas di wilayah Indonesia.

d.2. Pemupukan Berimbang

Penerapan penggunaan pupuk berimbang juga belum sepenuhnya

diterapkan oleh petani, sehingga masih menjadi permasalahan

dalam peningkatan produksi jagung. Saat ini sebagian besar petani

belum menerapkan prinsip pemupukan sesuai rekomendasi

sehingga produktivitas hasil tidak maksimal sesuai potensi.

Permasalahan lain yaitu keterbatasan modal dan ketersediaan

pupuk tepat waktu dan tepat jumlah. Terkait dengan permodalan,

sebagian besar petani jagung masih menggunakan modal sendiri

tanpa dukungan dari perbankan atau lembaga permodalan lainnya.

Akibatnya, petani memupuk sesuai dengan kemampuan

keuangannya. Sementara itu, di sejumlah daerah distribusi pupuk

juga masih belum lancar sehingga sering terjadi pupuk tidak tersedia

Page 31: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

16

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

pada saat diperlukan. Kondisi di atas menyebabkan produktivitas

jagung di tingkat petani masih rendah.

d.3. Pascapanen

Penanganan pascapanen sangat diperlukan mengingat hasil panen

jagung mudah rusak jika saat panen tidak mendapat perlakuan yang

tepat. Penanganan saat panen, jagung harus segera dikeringkan

dengan kadar air 14-15%. Jika tidak dilakukan pengeringan, maka

jagung akan berjamur dan terkena aflatoxin. Kandungan aflatoxin

yang tinggi bisa menyebabkan keracunan pada unggas yang

memakannya.

Namun demikian sampai saat ini mayoritas petani belum melakukan

penanganan pascapanen dengan baik dan benar. Setelah

pemanenan, petani umumnya hanya mengeringkan di bawah sinar

matahari. Pengeringan dengan cara ini sebenarnya cukup bisa

menurunkan kadar air namun sulit untuk mencapai tingkat

maksimum (14-15%). Selain itu, jika panen dilakukan pada musim

hujan pengeringan akan terkendala oleh cuaca yang kurang baik

(mendung, hujan, dan lain-lain).

Untuk mengatasi hal tersebut diatas seharusnya dilakukan

pengeringan secara mekanis dengan menggunakan alat pengering

(dryer). Namun ketersediaan dryer baik yang disediakan pemerintah

maupun swasta masih sangat terbatas. Akibatnya kualitas jagung

petani jarang mencapai tingkat terbaik (premium). Pengolahan

pascapanen yang tidak maksimal ini juga menyebabkan susut hasil

akibat kerusakan jagung.

Page 32: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

17

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

III. STRATEGI DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI JAGUNG TAHUN 2017

A. Strategi Pencapaian Sasaran Produksi Jagung 2017

1. Penambahan Luas Areal Tanam Baru Jagung dan Penambahan Luas Tanam Jagung

Strategi untuk pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2017,

dilakukan melalui kegiatan PATB dan PLTJ.

Untuk melaksanakan strategi dimaksud, pemerintah memberi

Bantuan berupa Sarana produksi, meliputi benih jagung hibrida dan

komposit serta pupuk urea bersubsidi pada areal seluas 3.000.000

hektar melalui anggaran yang dialokasikan pada DIPA Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan, Satker Provinsi, dan beberapa Satker

Kabupaten/Kota tahun 2017.

Selain bantuan Saprodi, di beberapa lokasi didukung bantuan dan

fasilitasi alat mesin pra dan pascapanen berupa, traktor, pompa, corn

sheller dan corn combine harvester, yang dialokasikan anggarannya

melalui DIPA Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen PSP tahun 2017.

2. Peningkatan Produktivitas

Dalam upaya mempertahankan areal tanam jagung yang ada secara

swadaya maupun areal tanam yang telah diberi bantuan tahun

anggaran sebelumnya, pemerintah daerah diharapkan melakukan

pembinaan dan penyuluhan untuk mendorong peningkatan

produktivitas, melalui penyebaran brosur dan leaflet, rapat koordinasi,

supervisi, monitoring dan lain-lain.

Page 33: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

18

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

B. Skenario Pencapaian Sasaran Produksi Jagung Tahun 2017

Sasaran tanam jagung 2017 seluas 6.046.073 ha akan dicapai melalui

dukungan program dan kegiatan, sebagai berikut:

1. PATB dan PLTJ seluas 3.000.000 ha.

2. Peningkatan produktivitas melalui:

a. Pembinaan pertanaman carry over 2016 seluas 1.996.073 ha,

terdiri dari Pengembangan Jagung di Lahan Khusus (pengadaan

daerah) 551.540 ha; Pengadaan Pusat 311.839 ha; dan APBN

reguler 1.132.694 ha.

b. Pembinaan areal tanam Swadaya Masyarakat musim tanam

Oktober – Maret 2016/2017 dan April – September 2017 seluas

1.050.000 ha.

Pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2017, didukung melalui

kegiatan PATB, PLTJ, dan swadaya seperti tersaji pada Tabel 4.

Rekapitulasi alokasi kegiatan Budidaya Jagung tahun 2017 disajikan pada

Lampiran 9.

Tabel 4. Skenario Pencapaian Produksi Jagung 2017 (UPSUS)

No UraianLuas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Provitas

(Ku/Ha)

I PATB dan PLTJ 3,000,000 2,850,000 55.00

1. Pada Lahan Petani, Perhutani, Inhutani, Lahan Lainnya 2,000,000 1,900,000 60.00

2. Integrasi Jagung dengan Tanaman Perkebunan 1,000,000 950,000 45.00

II Peningkatan Produktivitas 3,046,073 2,893,769 51.39

1. Pembinaan Jagung di Lahan Khusus 2016 551,540 523,963 45.00

2. Pembinaan jagung bantuan Reguler 2016 311,839 296,247 60.00

3. Pembinaan pertanaman reguler 1,132,694 1,076,059 51.85

4. Pembinaan Swadaya Masyarakat 1,050,000 997,500 51.68

6,046,073 5,743,769 53.18 Total

Page 34: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

19

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Dukungan yang diperlukan untuk pencapaian sasaran produksi antara

lain: (1) gerakan pengolahan tanah; (2) gerakan tanam dan panen

serentak; (3) gerakan pemupukan berimbang; (4) gerakan penerapan

teknologi; (5) gerakan pengendalian OPT; (6) gerakan penanganan panen

dan pascapanen; dan (7) gerakan lainnya dengan dukungan dana APBN

maupun APBD I dan APBD II serta dana masyarakat dan stakeholder.

Penyuluh Pertanian/PPL, POPT, PBT, Aparat (TNI-AD) tetap harus

melakukan pengawalan dan pendampingan pada areal tanam di luar

program. Pada prinsipnya semua dana yang ada dan dikelola oleh SKPD

dan Bakorluh/Bapeluh ditujukan untuk meningkatkan produksi jagung baik

di areal program maupun di luar areal non program.

Page 35: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

20

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2017

Kegiatan utama untuk mendukung peningkatan produksi jagung tahun 2017,

adalah pemberian Bantuan Pemerintah berupa benih jagung hibrida dan

komposit, serta pupuk urea bersubsidi, bagi PATB dan PLTJ seluas

3.000.000 hektar. Proses penyaluran bantuan pemerintah kegiatan

peningkatan produksi jagung sebagai berikut:

A. Calon Penerima Bantuan

1. Kelompok Masyarakat (Kelompok tani, Gabungan kelompok tani,

LMDH, Koperasi, dan lain-lain),

2. Lembaga Pemerintah lainnya,

3. Lembaga Non Pemerintah (Lembaga Adat, Kesultanan/Kerajaan,

Pesantren, Gereja, dan lain lain).

B. Kriteria Calon Penerima Bantuan

1. Gapoktan/ Poktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi Profesi/ Lembaga

Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah. Khusus untuk

Gapoktan/Poktan/LMDH yang memiliki keabsahan dari instansi yang

berwenang.

2. Berdasarkan CPCL yang sudah ditetapkan, kelompok penerima

bantuan benih jagung tahun 2017 menyusun Rencana Definitif

Kebutuhan Kelompok (RDKK). Selanjutnya RDKK yang telah disusun

dikoordinasikan dengan Ditjen PSP untuk mendapatkan pupuk

bersubsidi.

Page 36: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

21

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

3. Gapoktan/ Poktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi Profesi/ Lembaga

Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah merupakan kelompok

yang dinamis, pro aktif dan bertempat tinggal dalam satu desa/wilayah

yang berdekatan dan diusulkan oleh Kepala Desa dan atau KCD

dan/atau Kepala UPTD dan atau Petugas Lapangan/Penyuluh.

4. Gapoktan/ Poktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi Profesi/ Lembaga

Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah adalah petani aktif dan

mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu minimal ada Ketua,

Sekretaris dan Bendahara serta memiliki lahan atau pun penggarap/

penyewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

5. Gapoktan/ Poktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi Profesi/ Lembaga

Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah perlu membuat rekening

bank apabila penerima bantuan pemerintah melalui mekanisme

Transfer Uang.

6. Gapoktan/ Poktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi Profesi/ Lembaga

Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah pelaksana kegiatan,

membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup menggunakan dana

bantuan tersebut sesuai peruntukannya dan sanggup mengembalikan

dana apabila tidak sesuai peruntukannya. Mekanisme pengembalian,

sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Page 37: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

22

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

C. Kriteria Calon Lokasi Bantuan Jagung

Kegiatan budidaya jagung tahun 2017 dilaksanakan melalui PATB dan

PLTJ:

1. Bantuan PATB dialokasikan pada lahan milik masyarakat, lahan

perkebunan (BUMN, swasta, perkebunan rakyat), lahan hutan

(Perhutani/Inhutani dan lahan hutan rakyat), lahan milik lembaga

pemerintah dan lahan milik lembaga Non pemerintah.

2. Bantuan PLTJ dialokasikan pada pada lahan bera, pergantian

komoditas, tumpang sari, tanaman sela perkebunan dan tanaman sela

kehutanan.

Lahan yang dapat digunakan untuk PATB meliputi:

1. Lahan perkebunan BUMN, swasta, dan perkebunan rakyat;

2. Lahan hutan Perhutani, Inhutani, hutan tanaman industri, dan hutan

rakyat;

3. Lahan/Tanah milik lembaga pemerintah seperti tanah milik TNI,

POLRI, Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi, Sekolah,

Pemerintah Daerah yang sedang tidak dimanfaatkan;

4. Lahan/Tanah milik lembaga non pemerintah seperti tanah milik

yayasan, pesantren, gereja, koperasi, lembaga masyarakat dan

kelompok masyarakat lainnya yang tidak dimanfaatkan;

5. Lahan/Tanah Adat/Ulayat dan sejenisnya seperti tanah milik

kesultanan/kerajaan, tanah milik suku, dan sebagainya yang tidak

dimanfaatkan;

6. Lahan milik masyarakat yang belum pernah ditanami jagung.

Page 38: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

23

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lahan yang dapat digunakan untuk PLTJ meliputi:

1. Lahan bera yaitu lahan pertanian yang sedang tidak ditanami pada

periode tertentu;

2. Pergantian komoditas yaitu lahan yang berubah komoditasnya dari

satu tanaman ke tanaman lainnya;

3. Tumpang sari yaitu bentuk pertanaman campuran yang terdiri lebih

dari satu komoditas tanaman pada lahan yang sama;

4. Tanaman Sela yaitu tanaman semusim yang ditanam di antara sela

tanaman tahunan;

Bantuan pemerintah untuk Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

diberikan kepada petani pelaku usaha tani. Lahan milik lembaga

pemerintah seperti tanah milik TNI, POLRI, Kementerian/Lembaga,

Perguruan Tinggi, Sekolah, dan Pemerintah Daerah dan lahan non

pemerintah seperti tanah milik yayasan, pesantren, gereja, koperasi,

lembaga masyarakat dan kelompok masyarakat lainnya, harus dilengkapi

ijin pemanfaatan lahan secara tertulis dari pemilik lahan.

D. Pengelolaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

Dalam Kegiatan Budidaya Jagung tahun 2017 sesuai kebijakan

Kementerian Pertanian telah dialokasikan pengembangan jagung di lahan

perkebunan seluas 1.000.000 ha dan di lahan lainnya 2.000.000 ha.

Dalam upaya pelaksanaan kegiatan tersebut di atas dilakukan pembagian

tugas dan tanggung jawab antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

dan Direktorat Jenderal Perkebunan sebagai berikut :

Page 39: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

24

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

1. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bertanggung jawab mengelola

pertanaman jagung di lahan-lahan seperti: kawasan hutan

(Perhutani/Inhutani), lahan milik lembaga pemerintah/lembaga non

pemerintah, lahan adat/ulayat, lahan masyarakat, lahan perbatasan

seluas 2.000.000 hektar. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan juga

bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan administrasi anggaran

keseluruhan kegiatan.

2. Direktorat Jenderal Perkebunan bertanggung jawab dalam

penyediaan lahan, pengawalan, pengelolaan dan pembinaan serta

pelaporan pertanaman jagung di lahan perkebunan seluas 1.000.000

hektar. Bersinergi dalam hal teknis dan keuangan dengan SKPD

Propinsi/Kabupaten/Kota.

E. Prosedur Pengajuan CPCL berdasarkan Lokasi Satuan Kerja (Satker)

1. Pengajuan CPCL dengan Alokasi anggaran di Satker Pusat

a. CPCL lahan Masyarakat :

CPCL diverifikasi dan diusulkan oleh SKPD Kabupaten/Kota

disertai dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) ke

SKPD Propinsi. SKPD Propinsi mengusulkan CPCL yang telah

diverifikasi kepada PPK Pusat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan untuk diseleksi dan ditetapkan oleh PPK dan selanjutnya

disahkan oleh KPA.

b. CPCL lahan Perkebunan:

CPCL diusulkan oleh SKPD Kabupaten/Kota disertai dengan

Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) ke SKPD Propinsi.

Page 40: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

25

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

SKPD Propinsi mengusulkan CPCL yang telah diverifikasi kepada

PPK Pusat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk diseleksi

dan ditetapkan oleh PPK dan selanjutnya disahkan oleh KPA.

c. CPCL lahan Perhutani dan Inhutani:

CPCL diusulkan oleh Perhutani dan Inhutani disertai Surat

Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) ke SKPD Propinsi. SKPD

Propinsi mengusulkan CPCL yang telah diverifikasi kepada PPK

Pusat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk diseleksi dan

ditetapkan oleh PPK dan selanjutnya disahkan oleh KPA.

d. CPCL lahan Lembaga Lainnya :

CPCL diusulkan oleh lembaga lainnya disertai Surat Pernyataan

Tanggung Jawab (SPTJ) dari pimpinan lembaga ke SKPD

Propinsi. SKPD Propinsi mengusulkan CPCL yang telah

diverifikasi kepada PPK Pusat Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan untuk diseleksi dan ditetapkan oleh PPK dan selanjutnya

disahkan oleh KPA.

2. Pengajuan CPCL dengan Alokasi anggaran di Satker Propinsi

a. CPCL lahan Masyarakat :

CPCL diusulkan oleh SKPD Kabupaten/Kota disertai Surat

Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) ke SKPD Propinsi untuk

ditetapkan oleh PPK dan selanjutnya disahkan oleh KPA.

Page 41: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

26

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

b. CPCL lahan Perkebunan, Perhutani, Inhutani, dan lembaga

lainnya :

CPCL diusulkan oleh SKPD Kabupaten/Kota, Perhutani, Inhutani,

dan lembaga lainnya disertai Surat Pernyataan Tanggung

Jawab (SPTJ) ke SKPD Propinsi untuk selanjutnya ditetapkan

oleh PPK dan selanjutnya disahkan oleh KPA.

3. Pengajuan CPCL, dengaan Alokasi anggaran di Satker

Kabupaten/Kota

a. CPCL lahan Masyarakat :

CPCL diusulkan kepada SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi

Tanaman Pangan, disertai Surat Pernyataan Tanggung Jawab

(SPTJ), untuk ditetapkan oleh PPK dan disetujui oleh KPA.

b. CPCL lahan Perkebunan, Perhutani, Inhutani, dan lembaga

lainnya :

CPCL diusulkan oleh SKPD/lembaga Kabupaten/Kota yang

membidangi Perkebunan, Perhutani, Inhutani, dan lembaga

lainnya disertai Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) ke

SKPD Kabupaten/Kota untuk selanjutnya ditetapkan oleh PPK dan

selanjutnya disahkan oleh KPA.

Contoh SPTJ tersaji pada Lampiran 20.

F. Realokasi atau Perubahan CPCL serta Pelaksanaan Kemitraan

1. Realokasi atau perubahan penerima bantuan hanya dapat dilakukan

apabila CPCL tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bantuan

dan jangka waktu pengadaan bantuan (masa kontrak) masih

Page 42: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

27

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

memungkinkan untuk dilakukan realokasi. Realokasi atau perubahan

penerima bantuan diusulkan melalui mekanisme seperti halnya usulan

awal dengan mencantumkan alasan dilakukannya realokasi atau

perubahan.

2. Persetujuan realokasi atau perubahan penerima bantuan ditetapkan

melalui revisi Surat Keputusan PPK yang disahkan oleh KPA dan

selanjutnya dituangkan dalam adendum kontrak dengan penyedia.

PPK melaporkan perkembangan penyaluran Bantuan Benih kepada

KPA.

3. Sebagai tindaklanjut penandatanganan Nota Kesepahaman antara

Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) dan SKPD

Pertanian setiap provinsi pada bulan September 2016, maka

pelaksana Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 agar dapat

dimitrakan dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT)

dalam hal pemasaran hasil. Dalam kaitan ini SKPD Pertanian

Propinsi/Kabupaten/Kota bertugas memfasilitasi terbentuknya

kemitraan dengan menyampaikan daftar pelaksana kegiatan dan

merumuskan Perjanjian Kerjasama/ kontrak pembelian dengan

GPMT.

4. Format CPCL sesuai pada Lampiran 10 dengan mencantumkan titik

koordinat lokasi yang dilengkapi dengan foto dari aplikasi kamera

berbasis GPS.

G. Pilihan Varietas

1. Untuk mendorong perkembangan industri benih jagung nasional, pada

tahun anggaran 2017 ini berdasarkan kesepakatan Pemerintah

Page 43: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

28

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

dengan Legislatif pada Rapat Kerja DPR RI Komisi IV bersama

Menteri Pertanian RI tanggal 19 Januari 2017, penggunaan bantuan

benih jagung hibrida disepakati sebagai berikut:

a. Penggunaan varietas jagung hibrida dalam negeri hasil penelitian

Badan Litbang Kementerian Pertanian sebesar minimal 40% dari

total terdiri dari 1.098.300 ha bantuan benih jagung hibrida dan

254.250 ha bantuan benih jagung komposit.

b. Penggunaan varietas benih jagung hibrida umum maksimum 60%

dari total bantuan yaitu 1.647.450 ha.

2. Benih jagung hibrida hasil Badan Litbang Kementan dapat bersumber

dari UK/UPT Badan Litbang atau produsen lain (lisensor) yang

ditunjuk.

3. Sehubungan dengan ketentuan (no. 2) diatas, SKPD Kabupaten/Kota

Tanaman Pangan dan atau SKPD Kabupaten/Kota yang menangani

tanaman perkebunan dan/ atau dan SKPD Provinsi yang menangani

tanaman pangan dan atau SKPD Provinsi yang menangani tanaman

perkebunan agar mensosialisasikan untuk menggunakan varietas

hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian

Pertanian sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Daftar varietas

hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian per

provinsi tercantum pada Lampiran 32 dan Lampiran 33.

4. Varietas benih jagung hibrida yang dipilih harus memiliki potensi hasil

minimal 10 ton per hektar (pipilan kering), dan tahan/agak

tahan/toleran penyakit bulai. Sedangkan untuk varietas jagung

Page 44: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

29

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

komposit harus memiliki potensi hasil minimal 5 ton per hektar (pipilan

kering).

H. Jumlah Paket Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung Tahun

2017

Jumlah bantuan pemerintah berupa benih dan pupuk Urea untuk Kegiatan

Budidaya Jagung Tahun 2017 sebagai berikut:

1. PATB

a. Bantuan benih jagung hibrida sebanyak 15 kg per hektar, atau

benih jagung komposit sebanyak 25 kg per hektar.

b. Bantuan pupuk Urea subsidi sebanyak 100 kg per hektar.

2. PLTJ

a. Bantuan benih jagung hibrida sebanyak 15 kg per hektar, atau

benih jagung komposit sebanyak 25 kg per hektar.

b. Bantuan pupuk Urea subsidi sebanyak 50 kg per hektar.

I. Mekanisme Penyaluran Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya

Jagung

Mekanisme penyaluran bantuan pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung

melalui pola transfer barang atau uang, mengacu Peraturan Menteri

Keuangan Nomor: 173/PMK.05/2016 tanggal 17 November 2016.

Bantuan benih jagung dilaksanakan dengan transfer barang atau

transfer uang, sedangkan bantuan pupuk dilaksanakan dengan transfer

uang. Terkait dengan mekanisme penyaluran bantuan pemerintah

Page 45: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

30

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

tersebut, dapat mengacu pada Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan

Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2017.

J. Penyerahan Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung

Penyerahan bantuan pemerintah (benih dan pupuk) disesuaikan dengan

jadwal tanam dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa minimal berlaku

hingga satu bulan dari jadwal tanam yang direncanakan. Bantuan

pemerintah diserahkan hingga titik bagi (desa/ kelompok tani). Kemasan

bantuan benih dan pupuk mencantumkan tulisan “BARANG MILIK

PEMERINTAH, DILARANG DIPERJUAL BELIKAN”.

Jika jumlah pupuk yang disediakan tidak memenuhi rekomendasi teknis

spesifik lokasi, maka pelaksana kegiatan disarankan menambahkan

kekurangan dosis secara swadaya. Bantuan yang diberikan Pemerintah

Pusat merupakan stimulan dan penambahan kekurangan dosis secara

swadaya merupakan salah satu bentuk keikutsertaan semua pihak dalam

mensukseskan kegiatan tersebut.

K. Volume Bantuan Pemerintah Kegiatan Budidaya Jagung pada Lahan

Perkebunan atau Kehutanan

Pada pertanaman tumpang sari di lahan perkebunan atau di lahan

kehutanan maka jumlah bantuan disesuaikan dengan rasio tanaman

jagung terhadap tanaman lainnya. Untuk di lahan perkebunan dan

kehutanan rasio 70-80%.

Page 46: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

31

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

L. Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan pengadaan dan penyaluran bantuan (benih, pupuk) untuk

Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 dilaksanakan pada tahun

anggaran 2017. Penanaman dilakukan paling lambat 30 September 2017

(Jadwal Pelaksanaan disajikan pada Lampiran 15) kecuali kondisi

agroklimat tidak memungkinkan dan dilampirkan dengan dokumen

pendukung.

M. Administrasi Serah Terima Bantuan Barang

1. Penyaluran bantuan kepada kelompok tani disertai dengan Berita

Acara Serah Terima Barang yang ditandatangai Pejabat/Panitia

Penerima Hasil Pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima Hibah.

(Lampiran 24, 26, 27 dan 28)

2. Setelah barang diterima oleh penerima bantuan yang dibuktikan

dengan BAST (penerima Bantuan, penyedia, PPK), segera kepala

Satker mengusulkan permohonan hibah kepada Direktur Jenderal

Tanaman Pangan dengan dilampirkan Berita Acara Serah Terima

Barang Milik Negara (BMN) yang sudah ditandatangani kepala Satker

(Cq. Pemerintah daerah). Selanjutnya oleh Direktur Jenderal

Tanaman Pangan diterbitkan surat hibah atas nama Menteri Pertanian

menggunakan Kop Surat Garuda Biru dengan lampiran rekap jenis

barang, volume, nilai, penerima bantuan. (Lampiran 29, 30 dan 31).

Page 47: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

32

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

V. PENGORGANISASIAN DAN OPERASIONALISASI

A. Pengorganisasian

1. Struktur Organisasi

Agar pelaksanaan kegiatan ini memenuhi kaidah/prinsip pengelolaan

pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang

bersih (clean governance), maka pelaksanaan Kegiatan Budidaya

Jagung tahun 2017, harus memenuhi prinsip-prinsip :

a. Mentaati ketentuan peraturan dan perundangan;

b. Membebaskan diri dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN);

c. Menjunjung tinggi keterbukaan informasi, transparansi dan

demokratisasi;

d. Memenuhi azas akuntabilitas.

Tanggung jawab teknis pelaksanaan kegiatan jagung berada pada

SKPD Kabupaten/Kota yang menangani tanaman pangan. Tanggung

jawab koordinasi pembinaan program berada pada SKPD Provinsi

yang menangani tanaman pangan atas nama Gubernur. Tanggung

jawab atas program dan kegiatan berada pada Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan dengan memberikan fasilitasi program dan kegiatan

kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kegiatan koordinasi pembinaan

lintas Kabupaten/Kota difasilitasi oleh Provinsi, sedangkan kegiatan

koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional difasilitasi oleh

Kabupaten/Kota. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Budidaya

Page 48: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

33

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Jagung maka di tingkat Provinsi dibentuk Tim Pembina Provinsi dan

pada tingkat Kabupaten/Kota dibentuk Tim Teknis Kabupaten/Kota.

2. Penanggung Jawab Program

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memfasilitasi koordinasi

persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan Bantuan

Pemerintah antara lain :

a. Menyusun Petunjuk pelaksanaan sebagai salah satu acuan dalam

pelaksanaan kegiatan, agar kegiatan berjalan sesuai dengan yang

telah ditetapkan;

b. Menggalang kemitraan dan melaksanakan koordinasi dengan

Provinsi dan Kabupaten/Kota, Instansi terkait serta seluruh

pemangku kepentingan, dalam pelaksanaan, pemantauan/

pengendalian dan evaluasi kegiatan;

c. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran.

B. Operasionalisasi

Disamping pembiayaan fisik seperti di uraikan diatas, di masing-masing

daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) pelaksana kegiatan Budidaya Jagung

tahun 2017 disediakan dana operasional yang besarnya disesuaikan

dengan luasan areal kegiatan, ketersediaan infrastruktur dan

ketersediaan anggaran. Dana tersebut di alokasikan pada DIPA Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2017 pada Satuan Kerja

(Satker) Tugas Pembantuan (Kabupaten Mandiri), Satker Tugas

Pembantuan Provinsi, Satker Dekonsentrasi (Provinsi) dan Satker Pusat.

Page 49: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

34

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Anggaran yang tersedia digunakan utamanya untuk: identifikasi dan

verifikasi CPCL, pembinaan, bimbingan, pendampingan, pengawalan

dan monitoring, evaluasi serta pelaporan dan atau kegiatan lainnya,

seperti yang tercantum dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) di

masing-masing Satker.

Pendampingan dan pengawalan dilakukan oleh petugas SKPD Provinsi

dan SKPD Kabupaten/Kota termasuk Penyuluh/PPL, POPT, PBT, KCD,

Mantri tani atau petugas lain sesuai kebutuhan di masing-masing lokasi;

dan Aparat (TNI-AD beserta jajarannya/BABINSA), Camat dan Kades

atau lainnya serta petugas Pusat. Untuk itu, koordinasi dan sinergisitas

dengan seluruh pihak termasuk dengan jajaran TNI-AD di daerah sangat

diperlukan.

Mengingat anggaran operasional tersebut sangat terbatas, maka

kontribusi melalui dana APBD Kabupaten/Kota dan APBD Provinsi

sangat diharapkan, utamanya untuk memfasilitasi kegiatan yang tidak

terfasilitasi pada DIPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

Anggaran 2017. Komitmen Pemerintah Daerah yang kuat akan

mendorong percepatan pelaksanaan kegiatan yang pada akhirnya akan

menciptakan kinerja serapan anggaran dan kinerja produksi jagung dalam

pencapaian sasaran dan peningkatan pendapatan petani beserta

keluarganya.

Terkait dengan teknologi budidaya yang akan diterapkan pada lokasi

kegiatan jagung, hendaknya dikomunikasikan dan atau dikonsultasikan

dengan Badan Litbang/BPTP setempat dan disesuaikan dengan kondisi

di lapangan (spesifik lokasi) guna menjamin keberhasilan pelaksanaan

Page 50: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

35

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

kegiatan sehingga diharapkan dapat menjadi mengungkit peningkatan

produktivitas dan produksi jagung.

Publikasi yang telah diterbitkan oleh Badan Litbang Kementerian

Pertanian dan instansi terkait lainnya juga dapat dijadikan panduan dan

acuan dalam penerapan budidaya jagung.

Guna mendukung pencapaian tujuan tersebut di atas, maka pembinaan,

pendampingan dan pengawalan yang telah dilakukan pada tahun-tahun

sebelumnya perlu lebih ditingkatkan dengan melibatkan petugas SKPD

dan aparat. Untuk itu, SKPD Kabupaten/Kota dan atau SKPD Provinsi

perlu melakukan koordinasi yang lebih intensif, sosialisasi serta sinergi

kegiatan dengan instansi terkait baik di lingkup Kementerian Pertanian,

TNI-AD (Pangdam, Dandim, Kodim, Korem, Babinsa) dan stake holders

lainnya.

Pendampingan dan pengawalan dilakukan oleh Petugas SKPD Provinsi

dan Kabupaten/Kota termasuk Penyuluh/PPL, POPT, PBT, KCD, Mantri

Tani atau petugas lain sesuai kebutuhan di masing-masing lokasi; dan

Aparat (TNI-AD beserta jajarannya/ BABINSA, Camat dan Kades atau

lainnya) serta petugas Pusat. Pengawalan pengembangan teknologi

budidaya jagung dapat melibatkan para Peneliti BPTP di masing-masing

lokasi dan juga oleh Pemuda Tani.

Selanjutnya Pokja UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai, atau Posko lainnya

yang mendukung pencapaian sasaran produksi jagung, pada setiap

tingkatan (Kabupaten/Kota dan Provinsi) harus lebih diaktifkan guna

melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak dan instansi

terkait untuk turun bersama memantau kondisi di lapangan,

menggerakkan percepatan tanam/panen serentak, pemeliharaan

Page 51: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

36

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

tanaman dan mengetahui segala permasalahannya untuk selanjutnya

diselesaikan agar tidak menjadi penghambat dalam merealisasikan

kegiatan.

Page 52: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

37

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

VI. BIMBINGAN/PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN

Bimbingan/pembinaan dan pendampingan dilaksanakan secara periodik

mulai dari persiapan sampai dengan panen dan berjenjang mulai dari Pusat,

Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan serta Desa.

A. Pusat melakukan koordinasi, supervisi dan pembinaan serta penyusunan

laporan secara periodik setiap bulan atas pelaksanaan program dan

Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 di Provinsi dan Kabupaten/Kota

sesuai dengan ketersediaan dana.

B. SKPD Provinsi melakukan koordinasi, supervisi, pembinaan dan

pengawalan serta penyusunan laporan hasil pemantauan dan

pengendalian atas pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung tahun 2017 di

Kabupaten/Kota diharapkan minimal 2 (dua) kali selama musim tanam

sesuai dengan ketersediaan dana. Laporan disampaikan ke Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan, cq. Direktorat Serealia.

C. SKPD Kabupaten/Kota melakukan koordinasi, bimbingan, pemantauan

dan pengendalian serta evaluasi, atas pelaksanaan Kegiatan Budidaya

Jagung Tahun 2017 di tingkat lapangan/kelompok tani pelaksana

kegiatan minimal 4 (empat) kali selama musim tanam disesuaikan dengan

ketersediaan dana, melakukan pendampingan kelompok tani pelaksana

kegiatan dan membantu kelancaran distribusi bantuan pemerintah.

Page 53: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

38

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

VII. PENGENDALIAN, MONITORING, DAN EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pengendalian Kegiatan

Pengendalian kegiatan dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Proses pengendalian di setiap

wilayah direncanakan dan diatur oleh masing-masing instansi.

Pengendalian dilaksanakan secara berjenjang oleh Pusat, SKPD provinsi

dan SKPD kabupaten/kota bersama pihak penyedia sarana produksi

(benih dan pupuk). Pengendalian dilaksanakan secara periodik mulai dari

persiapan sampai dengan panen. Pengendalian meliputi perkembangan

pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017, sasaran luas

tanam, luas panen, produktivitas dan produksi jagung tahun 2017.

Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui aparat pengawas

fungsional (Inspektorat Jenderal, Bawasda, maupun lembaga atau

instansi pengawas lainnya) dan pengawasan oleh masyarakat, sehingga

diperlukan penyebarluasan informasi kepada pihak yang terkait (penyuluh

pertanian, pengurus kelompok, anggota kelompok, tokoh masyarakat,

organisasi petani, LSM, aparat instansi di daerah, perangkat

pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, anggota lembaga

legislatif dan lembaga lainnya).

Ada 8 (delapan) tahapan kritis yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Pusat, SKPD Provinsi dan

SKPD Kabupaten/Kota;

Page 54: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

39

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

2. Tahap persiapan pelaksanaan seleksi calon kelompok sasaran dan

calon lokasi yang dilakukan oleh SKPD Provinsi dan SKPD

Kabupaten/Kota;

3. Tahap transfer/penyaluran bantuan pemerintah ke rekening kelompok

(jika transfer uang);

4. Tahap pencairan bantuan pemerintah yang dilakukan oleh kelompok;

5. Tahap penyediaan dan penyaluran bantuan oleh pihak penyedia

barang/sarana produksi.

6. Tahap kebenaran dan ketepatan pemanfaatan dana bantuan

pemerintah oleh kelompok;

7. Tahap pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh kelompok;

8. Tahap evaluasi dan pelaporan pertanggungjawaban output, outcome

dan benefit.

B. Monitoring dan Pelaporan

Monitoring dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai

dengan panen oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Monitoring meliputi perkembangan pelaksanaan kegiatan, realisasi

tanam, panen, produktivitas, dan produksi jagung oleh ketua kelompok

tani atau petugas lapangan (Format laporan terlampir).

Mekanisme pelaporan kegiatan:

1. Ketua kelompok tani atau petugas pendamping/lapangan,

mengirimkan data tanggal realisasi tanam dan realisasi panen beserta

luasannya ke SKPD Kabupaten/Kota.

Page 55: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

40

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

2. SKPD Kabupaten/Kota merekap laporan data realisasi luas tanam

dan panen, selanjutnya diteruskan ke SKPD Provinsi dan Direktorat

Serealia, Ditjen Tanaman Pangan.

3. Penyampaian laporan dilakukan pada saat tanam dan panen.

Laporan kegiatan meliputi pelaksanaan kegiatan jagung, hasil/produksi,

dan produktivitas yang telah diperoleh, dan lain-lain sebagaimana terlihat

dalam format laporan (Lampiran 16, 17, 18, dan 19). Laporan akhir

memuat hasil evaluasi, kesimpulan, saran serta data dukung lainnya yang

dapat berupa form check list Pengedalian Kegiatan (Lampiran 21), Surat

Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan (Lampiran 22) dan Contoh Berita

Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Bantuan Pemerintah (Lampiran 23,

25, dan 28).

Laporan dikirim ke Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan, Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12520; Telp.

(021) 7806262; Faximile (021) 7802930; email:

[email protected].

C. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

setelah seluruh rangkaian kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 selesai

dilaksanakan.

Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk mengindentifikasi berbagai

masalah yang timbul maupun tingkat keberhasilan yang dapat dicapai

dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga dapat diketahui

tindakan korektif sedini mungkin.

Page 56: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

41

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berjenjang

sesuai dengan tahapan pengembangan usaha kelompok yang dilakukan

dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan. Evaluasi meliputi 1)

Komponen Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 dan pencapaian

produksi jagung tahun 2017, 2) Tingkat pencapaian sasaran areal dan

hasil/produksi, 3) Kenaikan tingkat produktivitas di lokasi pengembangan

teknologi budidaya jagung (Ubinan), dan 4) Penerapan komponen

teknologi budidaya jagung.

Seluruh kegiatan administrasi jagung tahun 2017 yang telah selesai

dilaksanakan, segera di selesaikan Berita Acara Serah Terima (BAST).

Dokumen-dokumen tersebut, selanjutnya disampaikan ke: Direktorat

Serealia Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12520; Telp.

(021) 7806262; Faximile (021) 7802930; email:

[email protected].

Kinerja penyampaian laporan, peningkatan luas tanam jagung (LTJ),

serapan anggaran dan pencapaian produksi merupakan salah satu dasar

penentuan anggaran Tahun 2018 dan tahun-tahun berikutnya sebagai

penerapan azas reward and punishment.

Page 57: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

42

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

VIII. ATURAN PERALIHAN

1. Satuan kerja yang telah melakukan penyaluran bantuan kegiatan

Budidaya Jagung sebelum ditetapkannya Petunjuk ini dianggap masih

berlaku dan sah, yang dibuktikan dengan menyampaikan surat

pemberitahuan dan bukti Berita Acara Serah Terima (BAST) benih/pupuk

dan fotokopi Kontrak antara PPK dengan penyedia benih kepada Direktur

Jenderal Tanaman Pangan.

2. Satuan kerja yang telah melakukan Kontrak Pengadaan Bantuan Benih

Jagung namun belum melakukan penyaluran agar melakukan adendum

kontrak mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Budidaya

Jagung tahun 2017.

Page 58: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

43

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

IX. PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 ini sebagai

acuan bagi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan, pengendalian dan

penyaluran bantuan benih jagung dan pupuk, selanjutnya harus

ditindaklanjuti oleh daerah dalam bentuk petunjuk teknis agar dalam

pelaksanaan kegiatan budidaya jagung sesuai dengan peraturan.

Page 59: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

44

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

LAMPIRAN

Page 60: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

45

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

No PROVINSITANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

1 Aceh 80.161 76.153 44,17 336.356

2 Sumatera Utara 295.442 280.669 64,69 1.815.754

3 Sumatera Barat 120.318 114.302 68,09 778.269

4 Riau 18.530 17.603 25,75 45.321

6 Jambi 35.070 33.316 63,22 210.614

7 Sumatera Selatan 190.383 180.863 70,94 1.283.054

9 Bengkulu 27.072 25.718 68,01 174.903

10 Lampung 452.584 429.954 51,30 2.205.557

8 Kep. Bangka Belitung 9.018 8.567 38,55 33.024

5 Kepulauan Riau 329 313 17,35 543

11 D K I Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 230.463 218.940 83,86 1.836.135

14 Jawa Tengah 719.677 683.693 61,11 4.178.309

15 D I Yogyakarta 72.844 69.202 48,50 335.610

16 Jawa Timur 1.360.282 1.292.268 52,13 6.736.373

13 Banten 33.065 31.412 40,51 127.239

17 B A L I 20.726 19.690 33,05 65.075

18 Nusa Tenggara Barat 400.805 380.765 63,13 2.403.940

19 Nusa Tenggara Timur 355.430 337.659 26,02 878.694

20 Kalimantan Barat 56.385 53.566 35,27 188.901

21 Kalimantan Tengah 25.050 23.798 37,31 88.781

22 Kalimantan Selatan 80.161 76.153 59,88 456.025

23 Kalimantan Timur 25.050 23.798 45,42 108.090

24 Kalimantan Utara 6.012 5.711 28,87 16.492

25 Sulawesi Utara 400.805 380.765 38,69 1.473.219

27 Sulawesi Tengah 75.213 71.452 50,61 361.620

28 Sulawesi Selatan 396.033 376.231 56,00 2.106.719

30 Sulawesi Tenggara 40.081 38.077 29,10 110.806

26 Gorontalo 300.603 285.573 47,28 1.350.092

29 Sulawesi Barat 80.161 76.153 52,98 403.455

31 Maluku 70.140 66.633 37,39 249.131

32 Maluku Utara 60.121 57.115 29,79 170.132

34 Papua Barat 3.627 3.446 17,97 6.191

33 Papua 4.432 4.211 24,48 10.306

6.046.073 5.743.769 53,18 30.544.728 Jumlah

Lampiran 1. Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Tahun 2017 (UPSUS)

Page 61: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

46

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 2. Sasaran Luas Tanam Jagung Bulanan MT.2016/2017 dan Tahun 2017 (UPSUS)

Oct-16 Nov-16 Des 16 Jan 17 Feb 17 Mar 17 Okt - Mar April 17 Mei 17 Juni 17 Juli 17 Agus 17 Sep 17 Apr - Sept Okt 16 -

Sep 17 Okt 17 Nov 17 Des 17

1 Aceh 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 47.067 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 33.094 80.161 1.621 11.899 19.057 32.577

2 Sumatera Utara 19.625 51.464 36.021 22.175 20.641 23.544 173.471 22.222 20.424 21.492 19.284 20.579 17.970 121.971 295.442 5.913 43.418 69.538 118.869

3 Sumatera Barat 7.992 20.959 14.669 9.031 8.406 9.588 70.645 9.050 8.318 8.753 7.853 8.381 7.318 49.673 120.318 2.432 17.859 28.604 48.895

4 Riau 1.231 3.228 2.259 1.391 1.295 1.477 10.880 1.394 1.281 1.348 1.209 1.291 1.127 7.650 18.530 375 2.750 4.405 7.530

5 Jambi 2.330 6.109 4.276 2.632 2.450 2.795 20.592 2.638 2.424 2.551 2.289 2.443 2.133 14.478 35.070 709 5.206 8.338 14.253

6 Sumatera Selatan 12.646 33.163 23.212 14.290 13.301 15.172 111.784 14.320 13.161 13.850 12.427 13.261 11.580 78.599 190.383 2.836 20.823 33.350 57.009

7 Bengkulu 1.797 4.713 3.299 2.031 1.890 2.156 15.885 2.035 1.870 1.986 1.766 1.884 1.646 11.187 27.072 547 4.016 6.432 10.995

8 Lampung 30.063 78.837 55.180 33.970 31.619 36.067 265.737 34.042 31.288 32.924 29.541 31.525 27.528 186.848 452.585 9.149 67.180 107.595 183.924

10 Bangka Belitung 599 1.571 1.100 677 630 719 5.295 678 623 656 589 628 549 3.723 9.018 142 1.041 1.668 2.851

9 Kep. Riau 22 57 40 25 23 26 193 25 23 24 21 23 20 136 329 7 49 78 134

11 Dki Jakarta - - - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat 15.309 40.145 28.099 17.298 16.101 18.366 135.318 17.335 15.932 16.765 15.043 16.053 14.018 95.146 230.464 4.659 34.209 54.789 93.657

13 Jawa Tengah 47.805 125.363 87.745 54.018 50.280 57.352 422.563 54.132 49.752 52.354 46.975 50.130 43.773 297.116 719.679 14.549 106.826 171.093 292.468

14 D.I Yogyakarta 4.839 12.689 8.881 5.467 5.089 5.805 42.770 5.479 5.036 5.299 4.755 5.074 4.431 30.074 72.844 1.473 10.813 17.317 29.603

15 Jawa Timur 90.358 236.952 165.849 102.100 95.035 108.402 798.697 102.316 94.038 98.955 88.790 94.752 82.737 561.588 1.360.285 27.499 201.915 323.388 552.802

16 Banten 2.196 5.760 4.032 2.482 2.310 2.635 19.415 2.487 2.286 2.405 2.158 2.303 2.011 13.650 33.065 547 4.016 6.432 10.995

17 Bali 1.377 3.610 2.527 1.556 1.448 1.652 12.168 1.559 1.433 1.508 1.353 1.444 1.261 8.558 20.726 419 3.076 4.927 8.422

18 Nusa Tenggara Barat 26.624 69.818 48.867 30.084 28.002 31.941 235.335 30.147 27.708 29.157 26.162 27.919 24.378 165.471 400.806 8.103 59.494 95.286 162.883

19 Nusa Tenggara Timur 23.610 61.914 43.335 26.678 24.832 28.325 208.693 26.734 24.571 25.856 23.200 24.758 21.619 146.738 355.431 7.185 52.759 84.499 144.443

20 Kalimantan Barat 3.745 9.822 6.875 4.232 3.939 4.493 33.106 4.241 3.898 4.102 3.680 3.928 3.430 23.279 56.385 1.140 8.369 13.405 22.914

21 Kalimantan Tengah 1.664 4.364 3.054 1.880 1.750 1.996 14.708 1.884 1.732 1.822 1.635 1.745 1.524 10.342 25.050 506 3.718 5.955 10.179

22 Kalimantan Selatan 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 47.067 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 33.094 80.161 1.621 11.899 19.057 32.577

23 Kalimantan Timur 1.664 4.364 3.054 1.880 1.750 1.996 14.708 1.884 1.732 1.822 1.635 1.745 1.524 10.342 25.050 506 3.718 5.955 10.179

24 Kalimantan Utara 399 1.047 733 451 420 479 3.530 452 416 437 392 419 366 2.482 6.012 122 892 1.429 2.443

25 Sulawesi Utara 26.624 69.818 48.867 30.084 28.002 31.941 235.335 30.147 27.708 29.157 26.162 27.919 24.378 165.471 400.806 8.103 59.494 95.286 162.883

26 Sulawesi Tengah 4.996 13.102 9.170 5.645 5.255 5.994 44.162 5.657 5.200 5.471 4.909 5.239 4.575 31.051 75.213 1.520 11.164 17.881 30.565

27 Sulawesi Selatan 26.307 68.987 48.286 29.726 27.669 31.560 232.534 29.788 27.378 28.810 25.850 27.586 24.088 163.500 396.034 8.006 58.786 94.152 160.944

28 Sulawesi Tenggara 2.662 6.982 4.887 3.008 2.800 3.194 23.533 3.015 2.771 2.916 2.616 2.792 2.438 16.548 40.081 810 5.949 9.529 16.288

29 Gorontalo 19.968 52.363 36.650 22.563 21.002 23.955 176.501 22.610 20.781 21.868 19.621 20.939 18.284 124.103 300.604 5.570 40.902 65.509 111.981

30 Sulawesi Barat 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 47.067 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 33.094 80.161 1.621 11.899 19.057 32.577

31 Maluku 4.659 12.218 8.552 5.265 4.900 5.590 41.184 5.276 4.849 5.102 4.578 4.886 4.266 28.957 70.141 1.418 10.411 16.675 28.504

32 Maluku Utara 3.994 10.473 7.330 4.513 4.200 4.791 35.300 4.522 4.156 4.374 3.924 4.188 3.657 24.821 60.121 1.215 8.924 14.293 24.432

34 Papua Barat 186 464 342 260 211 276 1.739 260 239 213 367 415 387 1.881 3.620 57 398 672 1.127

33 Papua 228 567 418 318 258 337 2.125 317 292 260 449 507 473 2.298 4.423 70 486 821 1.377

401.494 1.052.809 736.929 453.779 422.311 481.788 3.549.110 454.733 417.946 439.730 394.929 421.508 368.117 2.496.963 6.046.073 120.450 884.358 1.416.472 2.421.280 Jumlah

No. Provinsi

TAHUN 2016 TAHUN 2017 Okt 17 -

Des 17

Page 62: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

47

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

1 Aceh 21.104 55.341 38.736 23.850 23.466 26.769 25.266 23.222 26.702 23.972 25.584 22.342 336.356

2 Sumatera Utara 113.928 298.750 209.110 128.751 126.676 144.507 136.393 125.359 144.147 129.409 138.112 120.611 1.815.754

3 Sumatera Barat 48.832 128.050 89.629 55.185 54.296 61.939 58.461 53.731 61.784 55.468 59.198 51.696 778.269

4 Riau 2.844 7.457 5.219 3.214 3.162 3.607 3.404 3.129 3.598 3.230 3.447 3.010 45.321

5 Jambi 13.215 34.653 24.255 14.934 14.693 16.762 15.821 14.541 16.720 15.011 16.020 13.990 210.614

6 Sumatera Selatan 80.504 211.104 147.762 90.979 89.512 102.112 96.378 88.581 101.858 91.444 97.593 85.226 1.283.054

7 Bengkulu 10.974 28.777 20.143 12.402 12.202 13.920 13.138 12.075 13.885 12.465 13.304 11.618 174.903

8 Lampung 138.385 362.886 254.001 156.391 153.871 175.530 165.673 152.271 175.092 157.191 167.762 146.503 2.205.557

10 Bangka Belitung 2.072 5.434 3.803 2.342 2.304 2.628 2.481 2.280 2.622 2.354 2.512 2.194 33.024

9 Kep. Riau 34 89 63 38 38 43 41 37 43 39 41 36 543

11 Dki Jakarta - - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat 115.206 302.104 211.457 130.196 128.098 146.130 137.924 126.766 145.765 130.862 139.663 121.965 1.836.135

13 Jawa Tengah 262.164 687.467 481.192 296.275 291.500 332.532 313.859 288.469 331.703 297.790 317.816 277.543 4.178.309

14 D.I Yogyakarta 21.057 55.219 38.650 23.797 23.414 26.710 25.210 23.170 26.643 23.919 25.528 22.293 335.610

15 Jawa Timur 422.667 1.108.352 775.790 477.662 469.963 536.117 506.012 465.076 534.780 480.104 512.391 447.461 6.736.373

16 Banten 7.983 20.935 14.653 9.022 8.877 10.126 9.558 8.784 10.101 9.068 9.678 8.452 127.239

17 Bali 4.083 10.707 7.494 4.614 4.540 5.179 4.888 4.493 5.166 4.638 4.950 4.323 65.075

18 Nusa Tenggara Barat 150.833 395.526 276.848 170.458 167.711 191.319 180.575 165.967 190.841 171.330 182.852 159.681 2.403.940

19 Nusa Tenggara Timur 55.133 144.574 101.194 62.306 61.302 69.931 66.004 60.665 69.757 62.625 66.836 58.367 878.694

20 Kalimantan Barat 11.852 31.080 21.755 13.395 13.179 15.034 14.190 13.042 14.996 13.463 14.368 12.548 188.901

21 Kalimantan Tengah 5.570 14.607 10.224 6.295 6.194 7.066 6.669 6.129 7.048 6.327 6.753 5.897 88.781

22 Kalimantan Selatan 28.613 75.031 52.518 32.336 31.815 36.293 34.255 31.484 36.202 32.501 34.687 30.291 456.025

23 Kalimantan Timur 6.782 17.784 12.448 7.664 7.541 8.602 8.119 7.462 8.581 7.704 8.222 7.180 108.090

24 Kalimantan Utara 1.035 2.713 1.899 1.169 1.151 1.312 1.239 1.139 1.309 1.175 1.254 1.095 16.492

25 Sulawesi Utara 92.436 242.392 169.662 104.463 102.779 117.247 110.663 101.710 116.954 104.997 112.058 97.858 1.473.219

26 Sulawesi Tengah 22.689 59.498 41.646 25.642 25.228 28.780 27.164 24.966 28.708 25.773 27.506 24.020 361.620

27 Sulawesi Selatan 132.184 346.624 242.619 149.383 146.975 167.664 158.249 145.447 167.246 150.147 160.244 139.938 2.106.719

28 Sulawesi Tenggara 6.952 18.231 12.761 7.857 7.730 8.819 8.323 7.650 8.797 7.897 8.428 7.360 110.806

29 Gorontalo 84.710 222.134 155.482 95.732 94.189 107.448 101.414 93.210 107.180 96.222 102.692 89.679 1.350.092

30 Sulawesi Barat 25.314 66.381 46.464 28.608 28.147 32.109 30.306 27.854 32.029 28.754 30.688 26.799 403.455

31 Maluku 15.631 40.990 28.691 17.665 17.381 19.827 18.714 17.200 19.778 17.756 18.950 16.548 249.131

32 Maluku Utara 10.675 27.992 19.593 12.064 11.869 13.540 12.780 11.746 13.506 12.125 12.941 11.301 170.132

34 Papua Barat 296 737 544 414 355 464 437 402 391 676 762 712 6.191

33 Papua 494 1.228 906 688 592 773 727 668 651 1.125 1.269 1.185 10.306

1.916.251 5.024.848 3.517.213 2.165.794 2.130.749 2.430.838 2.294.333 2.108.726 2.424.583 2.177.560 2.324.111 2.029.724 30.544.728

No. Provinsi Jan 16 Feb 16 Mar 16 April 16 Nop-16 Des-16 JMLH

Jumlah

Mei 16 Juni 16 Juli 16 Agus 16 Sep 16 Okt-16

Lampiran 3. Sasaran Produksi Jagung Bulanan Tahun 2017 (UPSUS)

Page 63: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

48

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 4. Sasaran Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Tahun 2017 per Kabupaten (UPSUS)

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

1 Aceh 80.161 76.153 44,17 336.356

1. Simeuleu 78 74 47,09 348

2. Aceh Singkil 227 216 44,75 966

3. Aceh Selatan 10.527 10.001 44,12 44.127

4. Aceh Tenggara 48.157 45.749 44,22 202.310

5. Aceh Timur 2.475 2.352 43,72 10.282

6. Aceh Tengah 187 178 44,30 787

7. Aceh Barat 402 382 43,88 1.678

8. Aceh Besar 1.388 1.319 43,05 5.676

9. Pidie 785 746 43,91 3.275

10. Bireuen 2.465 2.342 44,01 10.308

11. Aceh Utara 2.953 2.805 43,75 12.270

12. Aceh Barat Daya 376 357 43,51 1.555

13. Gayo Luwes 2.037 1.935 44,29 8.571

14. Aceh Tamiang 4.196 3.986 44,59 17.773

15. Nagan Raya 584 555 44,27 2.457

16. Aceh Jaya 360 342 43,68 1.494

17. Bener Meriah 971 922 44,25 4.080

18. Pidie Jaya 441 419 44,32 1.858

19. Kota Banda Aceh 2 2 42,25 7

20. Kota Sabang 52 50 44,36 221

21. Kota Langsa 16 15 44,53 66

22. Kota Lhokseumawe 138 131 43,70 574

23. Subulussalam 1.343 1.276 44,45 5.671

2 Sumatera Utara 295.442 280.670 64,69 1.815.754

1 Nias 78 74 36,93 273

2 Madina 2.422 2.301 34,40 7.917

3 Tapanuli Selatan 2.195 2.085 47,84 9.977

4 Tapanuli Tengah 1.800 1.710 47,22 8.075

5 Tapanuli Utara 4.572 4.343 54,80 23.800

6 Toba Samosir 4.832 4.590 69,17 31.749

7 Labuhan Batu 996 946 59,23 5.602

8 Asahan 6.231 5.920 49,47 29.284

9 Simalungun 91.793 87.203 65,55 571.661

10 Dairi 33.432 31.760 71,32 226.520

11 Karo 60.361 57.343 70,78 405.866

12 Deli Serdang 29.492 28.017 50,74 142.160

13 Langkat 29.600 28.120 76,42 214.896

14 Nias Selatan 746 709 42,62 3.020

15 Humbang Hasundutan 731 694 52,26 3.629

16 Pakpak Bharat 2.993 2.843 58,99 16.774

17 Samosir 2.257 2.144 62,29 13.358

18 Serdang Bedagai 10.577 10.048 49,89 50.128

19 Batu Bara 1.284 1.220 44,07 5.378

20 Padang Lawas Utara 927 880 46,60 4.102

21 Padang Lawas 1.425 1.353 41,92 5.674

22 Labuhan Batu Selatan 510 484 41,89 2.029

23 Labuhan Batu Utara 830 788 47,06 3.709

24 Nias Utara 130 124 37,22 461

25 Nias Barat 81 77 38,13 293

26 Kota Sibolga - - - -

27 Kota Tanjung Balai 49 47 61,58 288

28 Kota Pematang Siantar 2.830 2.689 60,35 16.226

29 Kota Tebing Tinggi 46 44 51,30 225

30 Kota Medan 371 352 43,61 1.536

31 Kota Binjai 1.410 1.339 65,07 8.716

32 Kota Padang Sidempuan 340 323 63,01 2.032

33 Gunung Sitoli 102 97 41,01 397

No

Page 64: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

49

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 65: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

50

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

6 Sumatera Selatan 190.383 180.864 70,94 1.283.054

1 OKU 7.427 7.055 109,14 76.999

2 O K I 14.696 13.962 64,70 90.333

3 Muara Enim 11.608 11.028 74,56 82.227

4 Pali 2.160 2.052 81,28 16.680

5 Lahat 11.456 10.883 84,54 92.006

6 Musi Rawas 9.202 8.742 81,62 71.351

7 Muratara 3.492 3.317 79,88 26.498

8 Musi Banyuasin 15.704 14.919 68,82 102.672

9 Banyuasin 21.353 20.285 72,88 147.843

10 OKU Selatan 23.594 22.415 60,26 135.082

11 OKU Timur 57.311 54.446 64,88 353.219

12 Ogan Ilir 2.772 2.633 68,12 17.939

13 Empat Lawang 5.994 5.694 70,57 40.187

14 Palembang 122 116 52,24 604

15 Prabumulih 845 803 34,71 2.786

16 Pagar Alam 2.449 2.327 106,80 24.851

17 Lubuk Linggau 197 187 94,90 1.776

7 Bengkulu 27.072 25.719 68,01 174.903

1 Bengkulu Selatan 2.778 2.639 83,02 21.910

2 Rejang Lebong 7.984 7.585 51,91 39.371

3 Bengkulu Utara 3.233 3.071 88,37 27.142

4 Kaur 1.394 1.324 78,63 10.413

5 Seluma 1.413 1.343 51,12 6.863

6 Muko-Muko 5.630 5.348 74,93 40.073

7 Lebong 153 145 100,02 1.453

8 Kepahiang 3.231 3.070 59,52 18.271

9 Bengkulu Tengah 977 928 60,58 5.620

10 Bengkulu 280 266 142,52 3.787

8 Lampung 452.585 429.956 51,30 2.205.557

1 Lampung Barat 914 868 41,38 3.592

2 Tanggamus 10.305 9.790 52,23 51.136

3 Lampung Selatan 108.447 103.025 50,68 522.122

4 Lampung Timur 112.369 106.750 52,96 565.361

5 Lampung Tengah 116.124 110.318 54,59 602.173

6 Lampung Utara 28.190 26.781 46,81 125.360

7 Way Kanan 25.699 24.414 44,71 109.152

8 Tulang Bawang 9.760 9.272 44,97 41.694

9 Pesawaran 20.522 19.496 47,58 92.755

10 Pringsewu 11.103 10.547 52,14 54.993

11 Mesuji 485 460 51,01 2.349

12 Tulang Bawang Barat 1.676 1.593 43,99 7.006

13 Pesisir Barat 6.433 6.111 41,17 25.157

14 Kota Bandar lampung 132 126 53,98 679

15 Kota Metro 425 404 50,19 2.028

No

Page 66: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

51

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 67: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

52

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 68: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

53

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Page 69: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

54

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

17 B A L I 20.726 19.690 33,05 65.075

1 Jembrana 315 299 48,19 1.441

2 Tabanan 1.398 1.328 70,54 9.367

3 Badung 655 622 36,33 2.261

4 Gianyar 1.154 1.097 39,04 4.281

5 Klungkung 2.708 2.573 32,53 8.371

6 Bangli 4.465 4.242 35,21 14.935

7 Karangasem 4.921 4.675 16,00 7.481

8 Buleleng 4.504 4.279 36,03 15.419

9 Kota Denpasar 606 576 26,39 1.519

18 Nusa Tenggara Barat 400.806 380.766 63,13 2.403.940

1 Lombok Barat 31.003 29.453 66,67 196.353

2 Lombok Tengah 14.015 13.314 64,99 86.536

3 Lombok Timur 94.696 89.961 63,91 574.943

4 Sumbawa 100.621 95.590 62,62 598.570

5 Dompu 63.921 60.725 61,22 371.772

6 Bima 55.828 53.037 62,85 333.327

7 Sumbawa Barat 14.238 13.526 61,49 83.176

8 Lombok Utara 21.385 20.316 64,03 130.076

9 Kota Mataram 22 21 68,52 143

10 Kota Bima 5.076 4.822 60,23 29.044

19 Nusa Tenggara Timur 355.431 337.660 26,02 878.694

1 Sumba Barat 15.952 15.155 21,60 32.740

2 Sumba Timur 26.781 25.442 32,83 83.521

3 Kupang 31.573 29.995 26,44 79.297

4 Timor Tengah Selatan 25.466 24.193 24,33 58.850

5 Timor Tengah Utara 5.729 5.442 20,75 11.290

6 Belu 12.033 11.432 32,61 37.278

7 Alor 3.913 3.717 17,64 6.556

8 Lembata 2.833 2.691 20,70 5.571

9 Flores Timur 7.753 7.366 16,17 11.914

10 Sikka 8.881 8.437 21,14 17.836

11 Ende 7.457 7.084 22,25 15.760

12 Ngada 44.479 42.255 25,62 108.243

13 Manggarai 10.238 9.726 22,82 22.192

14 Rote Ndao 2.639 2.507 29,64 7.430

15 Manggarai Barat 5.454 5.182 27,79 14.398

16 Sumba Tengah 13.511 12.836 21,45 27.532

17 Sumba Barat Daya 74.989 71.240 28,53 203.217

18 Nagekeo 11.023 10.472 24,61 25.774

19 Manggarai Timur 9.746 9.259 25,66 23.760

20 Sabu Raijua 1.432 1.360 24,40 3.320

21 Kota Kupang 33.547 31.869 25,80 82.214

No

Page 70: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

55

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

20 Kalimantan Barat 56.385 53.566 35,26 188.901

1 Sambas 481 457 12,51 572

2 Bengkayang 37.080 35.226 42,63 150.184

3 Landak 3.014 2.864 42,89 12.282

4 Pontianak 700 665 23,14 1.539

5 Sanggau 2.101 1.996 19,33 3.859

6 Ketapang 702 666 15,84 1.056

7 Sintang 2.324 2.208 27,69 6.114

8 Kapuas Hulu 656 624 10,48 654

9 Sekadau 418 397 24,12 958

10 Melawi 383 364 13,04 474

11 Kayong Utara 170 161 17,90 288

12 Kubu Raya 7.452 7.079 27,83 19.700

13 Kota Pontianak 75 71 14,30 102

14 Kota Singkawang 829 788 27,26 2.147

21 Kalimantan Tengah 25.050 23.798 37,31 88.781

1 Kota Waringin Barat 4.642 4.410 41,59 18.341

2 Kota Waringin Timur 1.530 1.453 36,86 5.356

3 Kapuas 3.243 3.081 43,11 13.281

4 Barito Selatan 1.574 1.496 37,86 5.662

5 Barito Utara 2.292 2.177 42,74 9.306

6 Sukamara 1.334 1.267 27,01 3.423

7 Lamandau 2.445 2.323 34,57 8.030

8 Seruyan 826 785 29,10 2.283

9 Katingan 1.145 1.087 30,47 3.314

10 Pulang Pisau 2.542 2.415 37,71 9.108

11 Gunung Mas 426 405 31,01 1.256

12 Barito Timur 983 934 28,41 2.653

13 Murung Raya 599 570 27,43 1.562

14 Kota Palangkaraya 1.468 1.395 37,33 5.206

22 Kalimantan Selatan 80.161 76.153 59,88 456.025

1 Tanah Laut 38.337 36.420 59,92 218.229

2 Kota Baru 14.420 13.699 79,84 109.380

3 Banjar 2.848 2.706 42,44 11.482

4 Barito Kuala 612 581 59,99 3.486

5 Tapin 2.123 2.017 40,28 8.126

6 Hulu Sungai Selatan 6.170 5.862 62,74 36.779

7 Hulu Sungai Tengah 4.227 4.015 51,06 20.501

8 Hulu Sungai Utara 1.755 1.667 43,04 7.176

9 Tabalong 2.753 2.616 38,33 10.026

10 Tanah Bumbu 2.715 2.580 41,16 10.617

11 Balangan 3.159 3.001 44,23 13.275

12 Kota Banjarmasin - - - -

13 Kota Banjarbaru 1.041 989 70,27 6.948

No

Page 71: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

56

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

23 Kalimantan Timur 25.050 23.798 45,42 108.090

1 Pasir 7.042 6.690 43,42 29.044

2 Kutai Barat 3.103 2.948 28,14 8.296

3 Kuta Kartanegara 4.392 4.173 53,51 22.326

4 Kutai Timur 1.509 1.434 30,74 4.408

5 Berau 3.683 3.499 60,67 21.227

6 Penajam Paser Utara 947 900 41,84 3.766

7 Mahakam Ulu 1.931 1.834 52,06 9.549

8 Kota Balikpapan 928 881 44,55 3.926

9 Kota Samarinda 851 809 28,62 2.314

10 Kota Bontang 664 631 51,28 3.234

24 Kalimantan Utara 6.012 5.711 28,87 16.492

1 Malinau 341 324 33,88 1.099

2 Bulungan 1.369 1.301 28,18 3.666

3 Tana Tidung 177 168 27,46 462

4 Nunukan 2.093 1.988 28,96 5.757

5 Kota Tarakan 2.032 1.930 28,54 5.509

25 Sulawesi Utara 400.806 380.766 38,69 1.473.219

1 Bolaang Mangondow 124.065 117.862 37,67 443.952

2 Minahasa 90.281 85.767 38,24 327.950

3 Sangihe Talaud 1.890 1.796 40,52 7.277

4 Kep. Talaud 1.862 1.769 35,58 6.293

5 Minahasa Selatan 61.916 58.820 39,24 230.812

6 Minahasa Utara 24.614 23.383 39,61 92.630

7 Bolaang Mongondow Utara 15.425 14.654 39,47 57.842

8 Siau Tagulandang Biaro 679 645 38,55 2.488

9 Minahasa Tenggara 29.908 28.412 39,67 112.720

10 Bolaang Mongondow Selatan 8.377 7.958 39,81 31.678

11 Bolaang Mongondow Timur 10.015 9.514 39,65 37.727

12 Kota Manado 3.281 3.117 40,15 12.515

13 Kota Bitung 5.108 4.853 40,24 19.528

14 Kota Tomohon 16.346 15.529 40,32 62.618

15 Kota Mobago 7.040 6.688 40,65 27.189

No

Page 72: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

57

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

26 Sulawesi Tengah 75.213 71.452 50,61 361.620

1 Banggai Kepulauan 454 431 39,23 1.690

2 Banggai 3.440 3.268 42,14 13.771

3 Morowali 936 890 53,47 4.756

4 Poso 1.973 1.875 43,34 8.124

5 Donggala 2.570 2.442 47,39 11.571

6 Toli-Toli 652 620 39,42 2.443

7 Buol 1.005 955 55,16 5.269

8 Parigi Moutong 5.667 5.383 52,12 28.059

9 Tojo Una-Una 12.817 12.176 52,58 64.017

10 Sigi 11.070 10.517 38,23 40.200

11 Banggai Laut 568 539 47,58 2.566

12 Morowali Utara 33.803 32.113 55,27 177.484

13 Palu 256 243 68,60 1.669

27 Sulawesi Selatan 396.034 376.232 56,00 2.106.719

1 Selayar 1.934 1.837 35,27 6.481

2 Bulukumba 23.734 22.547 42,52 95.874

3 Bantaeng 23.127 21.971 63,41 139.308

4 Jeneponto 40.470 38.446 60,80 233.762

5 Takalar 14.177 13.468 54,64 73.584

6 G o w a 42.360 40.242 60,91 245.108

7 Sinjai 2.131 2.024 44,13 8.933

8 M a r o s 7.115 6.759 43,68 29.524

9 Pangkep 1.544 1.467 60,39 8.858

10 B a r r u 1.650 1.568 55,80 8.749

11 B o n e 28.475 27.051 61,64 166.749

12 Soppeng 22.005 20.905 45,60 95.320

13 W a j o 87.288 82.924 45,50 377.274

14 Sidrap 12.026 11.425 58,49 66.824

15 Pinrang 31.310 29.744 69,79 207.573

16 Enrekang 20.566 19.538 56,92 111.208

17 L u w u 5.309 5.043 52,33 26.391

18 Tator 2.541 2.414 63,96 15.442

19 Luwu Utara 14.948 14.200 65,99 93.708

20 Luwu Timur 9.229 8.768 80,74 70.793

21 Toraja Utara 1.944 1.847 69,69 12.873

22 Makassar 82 78 58,70 458

23 Pare-Pare 873 830 48,46 4.020

24 Kota Palopo 1.196 1.136 69,60 7.907

No

Page 73: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

58

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

28 Sulawesi Tenggara 40.081 38.077 29,10 110.806

1 Buton 2.888 2.744 22,49 6.172

2 Muna 10.802 10.262 23,31 23.921

3 Konawe 2.048 1.945 26,59 5.172

4 Kolaka 2.289 2.174 38,58 8.389

5 Konawe Selatan 2.900 2.755 43,50 11.983

6 Bombana 964 915 60,33 5.523

7 Wakatobi 247 235 23,75 558

8 Kolaka Utara 896 851 32,64 2.779

9 Buton Utara 645 612 19,23 1.177

10 Konawe Utara 1.470 1.397 23,32 3.257

11 Kolaka Timur 1.470 1.397 39,69 5.543

12 Konawe Kepulauan 164 156 21,76 339

13 Kota Kendari 13.159 12.501 28,47 35.590

14 Kota Bau-bau 142 135 30,07 404

29 Gorontalo 300.604 285.574 47,28 1.350.092

1 Boalemo 76.273 72.459 39,54 286.475

2 Gorontalo 47.152 44.795 49,65 222.413

3 Pohuwato 150.890 143.346 51,10 732.468

4 Bone Bolango 7.940 7.543 49,54 37.367

5 Gorontalo Utara 17.911 17.015 40,88 69.551

6 Kota Gorontalo 439 417 43,61 1.817

30 Sulawesi Barat 80.161 76.153 52,98 403.455

1 Majene 953 905 39,73 3.597

2 Polewali Mandar 2.162 2.054 30,01 6.164

3 Mamasa 1.798 1.708 19,45 3.322

4 Mamuju 27.081 25.727 26,46 68.078

5 Mamuju Utara 11.268 10.705 22,95 24.572

6 Mamuju Tengah 36.899 35.054 15,19 53.262

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

31 Maluku 70.141 66.634 37,39 249.131

1 Maluku Tenggara Barat 3.372 3.204 27,25 8.729

2 Maluku Tenggara 2.925 2.778 36,58 10.164

3 Maluku Tengah 11.450 10.878 38,56 41.943

4 Buru 2.418 2.297 75,31 17.301

5 Kepulauan Aru 1.600 1.520 27,55 4.187

6 Seram Bagian Barat 8.133 7.726 38,06 29.403

7 Seram Bagian Timur 4.986 4.737 38,52 18.245

8 Maluku Barat Daya 29.783 28.294 36,19 102.406

9 Buru Selatan 2.840 2.698 26,79 7.227

10 Kota Ambon 1.842 1.750 38,51 6.740

11 Kota Tual 792 753 37,02 2.786

32 Maluku Utara 60.121 57.115 29,79 170.132

1 Halmahera Barat 3.856 3.663 17,58 6.440

2 Halmahera Tengah 2.731 2.595 27,16 7.048

3 Kepulauan Sula 3.126 2.970 34,75 10.320

4 Halmahera Selatan 8.220 7.809 55,39 43.260

5 Halmahera Utara 8.639 8.207 56,66 46.503

6 Halmahera Timur 5.220 4.959 16,87 8.364

7 Pulau Morotai 1.378 1.309 20,66 2.705

8 Pulau Taliabu 734 698 31,80 2.218

9 Kota Ternate 2.152 2.045 41,24 8.433

10 Tidore Kepulauan 24.064 22.861 15,24 34.840

No

No

Page 74: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

59

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

33 Papua Barat 3.620 3.439 18,00 6.191

1. Fak-Fak 302 287 17,11 492

2. Kaimana 48 45 17,82 81

3. Teluk Wondama 63 60 18,09 109

4. Teluk Bintuni 139 132 17,78 235

5. Manokwari 1.001 951 18,25 1.735

6. Sorong Selatan 31 29 18,02 53

7. Sorong 432 411 17,76 729

8. Raja Ampat 209 198 18,06 358

9. Tambraw 61 58 18,20 105

10. Maybrat 65 62 18,07 111

11. Monokwari Selatan 299 284 18,38 523

12. Pegunungan Arfak 879 835 18,03 1.506

13. Kota Sorong 90 86 17,99 154

PROVINSI / KABUPATENTANAM

(HA)

PANEN

(HA)

PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

34 Papua 4.423 4.202 24,53 10.306

1 Merauke 207 197 23,91 470

2 Jayawijaya 274 261 24,20 631

3 Jayapura 540 513 24,52 1.259

4 Nabire 567 538 24,49 1.318

5 Yapen Waropen 254 241 24,80 597

6 Biak Numfor 278 264 24,91 657

7 Paniai 237 225 24,38 550

8 Puncak Jaya 53 50 23,53 118

9 Mimika 331 315 24,39 768

10 Boven Digoel 4 4 26,19 11

11 Mappi 24 23 24,90 57

12 Asmat 34 32 23,52 75

13 Yahukimo 136 129 25,12 324

14 Pegunungan Bintang 92 87 24,95 218

15 Tolikara 109 103 24,32 252

16 Sarmi 107 102 24,57 250

17 Keerom 564 536 24,78 1.328

18 Waropen 153 145 24,39 354

19 Supiori 4 4 22,98 9

20 Mamberamo Raya - - - -

21 Nduga - - - -

22 Lanny Jaya - - - -

23 Mamberamo Tengah - - - -

24 Yalimo - - - -

25 Puncak 9 8 25,36 21

26 Dogiyai - - - -

27 Intan Jaya - - - -

28 Deiyai - - - -

29 Jayapura 446 424 24,51 1.039

6.046.073 5.743.769 53,18 30.544.728

No

Jumlah

Page 75: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

60

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

(Ton)

Oct-16 Nov-16 Des 16 Jan 17 Feb 17 Mar 17 April 17 Mei 17 Juni 17 Juli 17 Agus 17 Sep 17 Okt 17 Nov 17 Des 17

1 Aceh 80 209 147 90 84 96 90 83 87 78 84 73 24 178 286 1.255

2 Sumatera Utara 294 772 540 333 310 353 333 306 322 289 309 270 89 651 1.043 4.608

3 Sumatera Barat 120 314 220 135 126 144 136 125 131 118 126 110 36 268 429 1.884

4 Riau 18 48 34 21 19 22 21 19 20 18 19 17 6 41 66 290

5 Jambi 35 92 64 39 37 42 40 36 38 34 37 32 11 78 125 549

6 Sumatera Selatan 190 497 348 214 200 228 215 197 208 186 199 174 43 312 500 2.676

7 Bengkulu 27 71 49 30 28 32 31 28 30 26 28 25 8 60 96 424

8 Lampung 451 1.183 828 510 474 541 511 469 494 443 473 413 137 1.008 1.614 7.086

10 Bangka Belitung 9 24 16 10 9 11 10 9 10 9 9 8 2 16 25 129

9 Kep. Riau 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 5

11 Dki Jakarta - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat 230 602 421 259 242 275 260 239 251 226 241 210 70 513 822 3.609

13 Jawa Tengah 717 1.880 1.316 810 754 860 812 746 785 705 752 657 218 1.602 2.566 11.269

14 D.I Yogyakarta 73 190 133 82 76 87 82 76 79 71 76 66 22 162 260 1.141

15 Jawa Timur 1.355 3.554 2.488 1.532 1.426 1.626 1.535 1.411 1.484 1.332 1.421 1.241 412 3.029 4.851 21.299

16 Banten 33 86 60 37 35 40 37 34 36 32 35 30 8 60 96 481

17 Bali 21 54 38 23 22 25 23 21 23 20 22 19 6 46 74 325

18 Nusa Tenggara Barat 399 1.047 733 451 420 479 452 416 437 392 419 366 122 892 1.429 6.276

19 Nusa Tenggara Timur 354 929 650 400 372 425 401 369 388 348 371 324 108 791 1.267 5.565

20 Kalimantan Barat 56 147 103 63 59 67 64 58 62 55 59 51 17 126 201 883

21 Kalimantan Tengah 25 65 46 28 26 30 28 26 27 25 26 23 8 56 89 392

22 Kalimantan Selatan 80 209 147 90 84 96 90 83 87 78 84 73 24 178 286 1.255

23 Kalimantan Timur 25 65 46 28 26 30 28 26 27 25 26 23 8 56 89 392

24 Kalimantan Utara 6 16 11 7 6 7 7 6 7 6 6 5 2 13 21 94

25 Sulawesi Utara 399 1.047 733 451 420 479 452 416 437 392 419 366 122 892 1.429 6.276

26 Sulawesi Tengah 75 197 138 85 79 90 85 78 82 74 79 69 23 167 268 1.178

27 Sulawesi Selatan 395 1.035 724 446 415 473 447 411 432 388 414 361 120 882 1.412 6.201

28 Sulawesi Tenggara 40 105 73 45 42 48 45 42 44 39 42 37 12 89 143 628

29 Gorontalo 300 785 550 338 315 359 339 312 328 294 314 274 84 614 983 4.554

30 Sulawesi Barat 80 209 147 90 84 96 90 83 87 78 84 73 24 178 286 1.255

31 Maluku 70 183 128 79 74 84 79 73 77 69 73 64 21 156 250 1.098

32 Maluku Utara 60 157 110 68 63 72 68 62 66 59 63 55 18 134 214 941

34 Papua Barat 3 7 5 4 3 4 4 4 3 6 6 6 1 6 10 56

33 Papua 3 8 6 5 4 5 5 4 4 7 8 7 1 7 12 69

6.022 15.792 11.054 6.807 6.335 7.227 6.821 6.269 6.596 5.924 6.323 5.522 1.807 13.265 21.247 94.142

Ket: Benih 15 Kg/Ha

Jumlah

No. Provinsi TAHUN 2016 TAHUN 2017

TAHUN 2017

Lampiran 5. Kebutuhan Benih Jagung Hibrida Tahun 2017

Page 76: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

61

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 6. Kebutuhan Pupuk NPK untuk Jagung Tahun 2017

(Ton)

Oct-16 Nov-16 Des 16 Jan 17 Feb 17 Mar 17 April 17 Mei 17 Juni 17 Juli 17 Agus 17 Sep 17 Okt 17 Nov 17 Des 17

1 Aceh 1.597 4.189 2.932 1.805 1.680 1.916 1.809 1.663 1.749 1.570 1.675 1.463 486 3.570 5.717 25.103

2 Sumatera Utara 5.888 15.439 10.806 6.653 6.192 7.063 6.667 6.127 6.448 5.785 6.174 5.391 1.774 13.025 20.861 92.160

3 Sumatera Barat 2.398 6.288 4.401 2.709 2.522 2.876 2.715 2.495 2.626 2.356 2.514 2.195 730 5.358 8.581 37.678

4 Riau 369 968 678 417 388 443 418 384 404 363 387 338 113 825 1.322 5.803

5 Jambi 699 1.833 1.283 790 735 838 791 727 765 687 733 640 213 1.562 2.501 10.982

6 Sumatera Selatan 3.794 9.949 6.964 4.287 3.990 4.552 4.296 3.948 4.155 3.728 3.978 3.474 851 6.247 10.005 53.511

7 Bengkulu 539 1.414 990 609 567 647 611 561 596 530 565 494 164 1.205 1.930 8.478

8 Lampung 9.019 23.651 16.554 10.191 9.486 10.820 10.213 9.386 9.877 8.862 9.458 8.258 2.745 20.154 32.279 141.729

10 Bangka Belitung 180 471 330 203 189 216 203 187 197 177 188 165 43 312 500 2.580

9 Kep. Riau 7 17 12 7 7 8 8 7 7 6 7 6 2 15 23 103

11 Dki Jakarta - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat 4.593 12.044 8.430 5.189 4.830 5.510 5.201 4.780 5.030 4.513 4.816 4.205 1.398 10.263 16.437 72.170

13 Jawa Tengah 14.342 37.609 26.323 16.205 15.084 17.206 16.240 14.926 15.706 14.093 15.039 13.132 4.365 32.048 51.328 225.370

14 D.I Yogyakarta 1.452 3.807 2.664 1.640 1.527 1.741 1.644 1.511 1.590 1.427 1.522 1.329 442 3.244 5.195 22.812

15 Jawa Timur 27.107 71.086 49.755 30.630 28.511 32.521 30.695 28.211 29.687 26.637 28.426 24.821 8.250 60.575 97.016 425.978

16 Banten 659 1.728 1.209 745 693 791 746 686 722 647 691 603 164 1.205 1.930 9.622

17 Bali 413 1.083 758 467 434 495 468 430 452 406 433 378 126 923 1.478 6.490

18 Nusa Tenggara Barat 7.987 20.945 14.660 9.025 8.401 9.582 9.044 8.312 8.747 7.849 8.376 7.313 2.431 17.848 28.586 125.514

19 Nusa Tenggara Timur 7.083 18.574 13.001 8.003 7.450 8.497 8.020 7.371 7.757 6.960 7.427 6.486 2.156 15.828 25.350 111.305

20 Kalimantan Barat 1.124 2.947 2.062 1.270 1.182 1.348 1.272 1.169 1.231 1.104 1.178 1.029 342 2.511 4.022 17.657

21 Kalimantan Tengah 499 1.309 916 564 525 599 565 520 547 491 524 457 152 1.115 1.787 7.844

22 Kalimantan Selatan 1.597 4.189 2.932 1.805 1.680 1.916 1.809 1.663 1.749 1.570 1.675 1.463 486 3.570 5.717 25.103

23 Kalimantan Timur 499 1.309 916 564 525 599 565 520 547 491 524 457 152 1.115 1.787 7.844

24 Kalimantan Utara 120 314 220 135 126 144 136 125 131 118 126 110 37 268 429 1.883

25 Sulawesi Utara 7.987 20.945 14.660 9.025 8.401 9.582 9.044 8.312 8.747 7.849 8.376 7.313 2.431 17.848 28.586 125.514

26 Sulawesi Tengah 1.499 3.930 2.751 1.694 1.576 1.798 1.697 1.560 1.641 1.473 1.572 1.373 456 3.349 5.364 23.553

27 Sulawesi Selatan 7.892 20.696 14.486 8.918 8.301 9.468 8.936 8.213 8.643 7.755 8.276 7.226 2.402 17.636 28.246 124.020

28 Sulawesi Tenggara 799 2.095 1.466 903 840 958 905 831 875 785 838 731 243 1.785 2.859 12.552

29 Gorontalo 5.990 15.709 10.995 6.769 6.300 7.187 6.783 6.234 6.560 5.886 6.282 5.485 1.671 12.271 19.653 91.081

30 Sulawesi Barat 1.597 4.189 2.932 1.805 1.680 1.916 1.809 1.663 1.749 1.570 1.675 1.463 486 3.570 5.717 25.103

31 Maluku 1.398 3.665 2.566 1.579 1.470 1.677 1.583 1.455 1.531 1.373 1.466 1.280 425 3.123 5.003 21.965

32 Maluku Utara 1.198 3.142 2.199 1.354 1.260 1.437 1.357 1.247 1.312 1.177 1.256 1.097 365 2.677 4.288 18.827

34 Papua Barat 56 139 103 78 63 83 78 72 64 110 125 116 17 119 202 1.127

33 Papua 68 170 125 95 77 101 95 88 78 135 152 142 21 146 246 1.376

120.448 315.843 221.079 136.134 126.693 144.536 136.420 125.384 131.919 118.479 126.452 110.435 36.135 265.307 424.942 1.882.836

Ket: NPK 300 Kg/Ha

Jumlah

No. Provinsi TAHUN 2016 TAHUN 2017

TAHUN 2017

Page 77: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

62

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 7. Kebutuhan Pupuk Urea untuk Jagung Tahun 2017

Lampiran 8.

(Ton)

Oct-16 Nov-16 Des 16 Jan 17 Feb 17 Mar 17 April 17 Mei 17 Juni 17 Juli 17 Agus 17 Sep 17 Okt 17 Nov 17 Des 17

1 Aceh 1.065 2.793 1.955 1.203 1.120 1.278 1.206 1.108 1.166 1.046 1.117 975 324 2.380 3.811 16.735

2 Sumatera Utara 3.925 10.293 7.204 4.435 4.128 4.709 4.444 4.085 4.298 3.857 4.116 3.594 1.183 8.684 13.908 61.440

3 Sumatera Barat 1.598 4.192 2.934 1.806 1.681 1.918 1.810 1.664 1.751 1.571 1.676 1.464 486 3.572 5.721 25.119

4 Riau 246 646 452 278 259 295 279 256 270 242 258 225 75 550 881 3.868

5 Jambi 466 1.222 855 526 490 559 528 485 510 458 489 427 142 1.041 1.668 7.322

6 Sumatera Selatan 2.529 6.633 4.642 2.858 2.660 3.034 2.864 2.632 2.770 2.485 2.652 2.316 567 4.165 6.670 35.674

7 Bengkulu 359 943 660 406 378 431 407 374 397 353 377 329 109 803 1.286 5.652

8 Lampung 6.013 15.767 11.036 6.794 6.324 7.213 6.808 6.258 6.585 5.908 6.305 5.506 1.830 13.436 21.519 94.486

10 Bangka Belitung 120 314 220 135 126 144 136 125 131 118 126 110 28 208 334 1.720

9 Kep. Riau 4 11 8 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 10 16 69

11 Dki Jakarta - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat 3.062 8.029 5.620 3.460 3.220 3.673 3.467 3.186 3.353 3.009 3.211 2.804 932 6.842 10.958 48.114

13 Jawa Tengah 9.561 25.073 17.549 10.804 10.056 11.470 10.826 9.950 10.471 9.395 10.026 8.755 2.910 21.365 34.219 150.247

14 D.I Yogyakarta 968 2.538 1.776 1.093 1.018 1.161 1.096 1.007 1.060 951 1.015 886 295 2.163 3.463 15.208

15 Jawa Timur 18.072 47.390 33.170 20.420 19.007 21.680 20.463 18.808 19.791 17.758 18.950 16.547 5.500 40.383 64.678 283.986

16 Banten 439 1.152 806 496 462 527 497 457 481 432 461 402 109 803 1.286 6.414

17 Bali 275 722 505 311 290 330 312 287 302 271 289 252 84 615 985 4.327

18 Nusa Tenggara Barat 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 1.621 11.899 19.057 83.676

19 Nusa Tenggara Timur 4.722 12.383 8.667 5.336 4.966 5.665 5.347 4.914 5.171 4.640 4.952 4.324 1.437 10.552 16.900 74.203

20 Kalimantan Barat 749 1.964 1.375 846 788 899 848 780 820 736 786 686 228 1.674 2.681 11.772

21 Kalimantan Tengah 333 873 611 376 350 399 377 346 364 327 349 305 101 744 1.191 5.230

22 Kalimantan Selatan 1.065 2.793 1.955 1.203 1.120 1.278 1.206 1.108 1.166 1.046 1.117 975 324 2.380 3.811 16.735

23 Kalimantan Timur 333 873 611 376 350 399 377 346 364 327 349 305 101 744 1.191 5.230

24 Kalimantan Utara 80 209 147 90 84 96 90 83 87 78 84 73 24 178 286 1.255

25 Sulawesi Utara 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 1.621 11.899 19.057 83.676

26 Sulawesi Tengah 999 2.620 1.834 1.129 1.051 1.199 1.131 1.040 1.094 982 1.048 915 304 2.233 3.576 15.702

27 Sulawesi Selatan 5.261 13.797 9.657 5.945 5.534 6.312 5.958 5.476 5.762 5.170 5.517 4.818 1.601 11.757 18.830 82.680

28 Sulawesi Tenggara 532 1.396 977 602 560 639 603 554 583 523 558 488 162 1.190 1.906 8.368

29 Gorontalo 3.994 10.473 7.330 4.513 4.200 4.791 4.522 4.156 4.374 3.924 4.188 3.657 1.114 8.180 13.102 60.721

30 Sulawesi Barat 1.065 2.793 1.955 1.203 1.120 1.278 1.206 1.108 1.166 1.046 1.117 975 324 2.380 3.811 16.735

31 Maluku 932 2.444 1.710 1.053 980 1.118 1.055 970 1.020 916 977 853 284 2.082 3.335 14.643

32 Maluku Utara 799 2.095 1.466 903 840 958 904 831 875 785 838 731 243 1.785 2.859 12.551

34 Papua Barat 37 93 68 52 42 55 52 48 43 73 83 77 11 80 134 751

33 Papua 46 113 84 64 52 67 63 58 52 90 101 95 14 97 164 918

80.299 210.562 147.386 90.756 84.462 96.358 90.947 83.589 87.946 78.986 84.302 73.623 24.090 176.872 283.294 1.255.224

Ket: Urea 200 Kg/Ha

Jumlah

No. Provinsi TAHUN 2016 TAHUN 2017

TAHUN 2017

Page 78: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

63

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 8. Kebutuhan Pupuk Organik untuk Jagung Tahun 2017

Oct-16 Nov-16 Des 16 Jan 17 Feb 17 Mar 17 April 17 Mei 17 Juni 17 Juli 17 Agus 17 Sep 17 Okt 17 Nov 17 Des 17

1 Aceh 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 1.621 11.899 19.057 83.676

2 Sumatera Utara 19.625 51.464 36.021 22.175 20.641 23.544 22.222 20.424 21.492 19.284 20.579 17.970 5.913 43.418 69.538 307.201

3 Sumatera Barat 7.992 20.959 14.669 9.031 8.406 9.588 9.050 8.318 8.753 7.853 8.381 7.318 2.432 17.859 28.604 125.593

4 Riau 1.231 3.228 2.259 1.391 1.295 1.477 1.394 1.281 1.348 1.209 1.291 1.127 375 2.750 4.405 19.342

5 Jambi 2.330 6.109 4.276 2.632 2.450 2.795 2.638 2.424 2.551 2.289 2.443 2.133 709 5.206 8.338 36.608

6 Sumatera Selatan 12.646 33.163 23.212 14.290 13.301 15.172 14.320 13.161 13.850 12.427 13.261 11.580 2.836 20.823 33.350 178.371

7 Bengkulu 1.797 4.713 3.299 2.031 1.890 2.156 2.035 1.870 1.986 1.766 1.884 1.646 547 4.016 6.432 28.259

8 Lampung 30.063 78.837 55.180 33.970 31.619 36.067 34.042 31.288 32.924 29.541 31.525 27.528 9.149 67.180 107.595 472.428

10 Bangka Belitung 599 1.571 1.100 677 630 719 678 623 656 589 628 549 142 1.041 1.668 8.600

9 Kep. Riau 22 57 40 25 23 26 25 23 24 21 23 20 7 49 78 344

11 Dki Jakarta - - - - - - - - - - - - - - - -

12 Jawa Barat 15.309 40.145 28.099 17.298 16.101 18.366 17.335 15.932 16.765 15.043 16.053 14.018 4.659 34.209 54.789 240.568

13 Jawa Tengah 47.805 125.363 87.745 54.018 50.280 57.352 54.132 49.752 52.354 46.975 50.130 43.773 14.549 106.826 171.093 751.233

14 D.I Yogyakarta 4.839 12.689 8.881 5.467 5.089 5.805 5.479 5.036 5.299 4.755 5.074 4.431 1.473 10.813 17.317 76.039

15 Jawa Timur 90.358 236.952 165.849 102.100 95.035 108.402 102.316 94.038 98.955 88.790 94.752 82.737 27.499 201.915 323.388 1.419.928

16 Banten 2.196 5.760 4.032 2.482 2.310 2.635 2.487 2.286 2.405 2.158 2.303 2.011 547 4.016 6.432 32.072

17 Bali 1.377 3.610 2.527 1.556 1.448 1.652 1.559 1.433 1.508 1.353 1.444 1.261 419 3.076 4.927 21.635

18 Nusa Tenggara Barat 26.624 69.818 48.867 30.084 28.002 31.941 30.147 27.708 29.157 26.162 27.919 24.378 8.103 59.494 95.286 418.380

19 Nusa Tenggara Timur 23.610 61.914 43.335 26.678 24.832 28.325 26.734 24.571 25.856 23.200 24.758 21.619 7.185 52.759 84.499 371.016

20 Kalimantan Barat 3.745 9.822 6.875 4.232 3.939 4.493 4.241 3.898 4.102 3.680 3.928 3.430 1.140 8.369 13.405 58.858

21 Kalimantan Tengah 1.664 4.364 3.054 1.880 1.750 1.996 1.884 1.732 1.822 1.635 1.745 1.524 506 3.718 5.955 26.148

22 Kalimantan Selatan 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 1.621 11.899 19.057 83.676

23 Kalimantan Timur 1.664 4.364 3.054 1.880 1.750 1.996 1.884 1.732 1.822 1.635 1.745 1.524 506 3.718 5.955 26.148

24 Kalimantan Utara 399 1.047 733 451 420 479 452 416 437 392 419 366 122 892 1.429 6.275

25 Sulawesi Utara 26.624 69.818 48.867 30.084 28.002 31.941 30.147 27.708 29.157 26.162 27.919 24.378 8.103 59.494 95.286 418.380

26 Sulawesi Tengah 4.996 13.102 9.170 5.645 5.255 5.994 5.657 5.200 5.471 4.909 5.239 4.575 1.520 11.164 17.881 78.510

27 Sulawesi Selatan 26.307 68.987 48.286 29.726 27.669 31.560 29.788 27.378 28.810 25.850 27.586 24.088 8.006 58.786 94.152 413.399

28 Sulawesi Tenggara 2.662 6.982 4.887 3.008 2.800 3.194 3.015 2.771 2.916 2.616 2.792 2.438 810 5.949 9.529 41.839

29 Gorontalo 19.968 52.363 36.650 22.563 21.002 23.955 22.610 20.781 21.868 19.621 20.939 18.284 5.570 40.902 65.509 303.604

30 Sulawesi Barat 5.325 13.964 9.773 6.017 5.600 6.388 6.029 5.542 5.831 5.232 5.584 4.876 1.621 11.899 19.057 83.676

31 Maluku 4.659 12.218 8.552 5.265 4.900 5.590 5.276 4.849 5.102 4.578 4.886 4.266 1.418 10.411 16.675 73.216

32 Maluku Utara 3.994 10.473 7.330 4.513 4.200 4.791 4.522 4.156 4.374 3.924 4.188 3.657 1.215 8.924 14.293 62.757

34 Papua Barat 186 464 342 260 211 276 260 239 213 367 415 387 57 398 672 3.755

33 Papua 228 567 418 318 258 337 317 292 260 449 507 473 70 486 821 4.588

401.494 1.052.809 736.929 453.779 422.311 481.788 454.733 417.946 439.730 394.929 421.508 368.117 120.450 884.358 1.416.472 6.276.121

Ket: Organik 1000 Kg/Ha

Jumlah

No. Provinsi TAHUN 2016 TAHUN 2017

TAHUN 2017

Page 79: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

64

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

Lampiran 9. Rincian Alokasi PATB dan PLTJ Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

PATB PLTJ Jumlah

1 ACEH 60,000 34,815 25,185 60,000

2 SUMATERA UTARA 120,000 61,466 82,957 144,423

3 SUMATERA BARAT 40,000 18,487 21,513 40,000

4 RIAU 8,900 7,974 926 8,900

5 JAMBI 26,100 17,828 8,272 26,100

6 SUMATERA SELATAN 150,000 93,308 56,692 150,000

7 BENGKULU 19,000 3,759 15,241 19,000

8 LAMPUNG 175,000 219,036 219,036

9 BANGKA BELITUNG 3,000 4,229 4,229

10 JAWA BARAT 160,500 47,421 113,079 160,500

11 JAWA TENGAH 91,750 5,578 86,172 91,750

12 DIY 14,500 14,500 14,500

13 JAWA TIMUR 130,000 221,722 221,722

14 BANTEN 20,000 28,095 100,000 128,095

15 BALI 5,000 234 4,766 5,000

16 NTB 210,000 230,750 230,750

17 NTT 103,650 66,405 37,245 103,650

18 KALIMANTAN BARAT 32,000 15,660 16,340 32,000

19 KALIMANTAN TENGAH 13,500 28,644 28,644

20 KALIMANTAN SELATAN 35,000 34,225 775 35,000

21 KALIMANTAN TIMUR 23,000 17,909 5,091 23,000

22 KALIMANTAN UTARA 1,000 1,100 1,100

23 SULAWESI UTARA 315,100 321,693 321,693

24 SULAWESI TENGAH 42,000 28,214 13,786 42,000

25 SULAWESI SELATAN 161,500 13,307 148,193 161,500

2 SULAWESI TENGGARA 30,000 72,908 72,908

27 GORONTALO 143,500 52,003 91,497 143,500

28 SULAWESI BARAT 40,000 22,261 17,739 40,000

29 MALUKU 40,000 31,321 8,679 40,000

30 MALUKU UTARA 35,000 170,000 170,000

31 PAPUA 1000 10,000 10,000

32 PAPUA BARAT - 1,000 1,000

JUMLAH 2,250,000 1,880,352 869,648 2,750,000

KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

RINCIAN ALOKASI PATB DAN PLTJ

No PROVINSIAlokasi Awal

(Ha)

Alokasi Perubahan (Ha)

Page 80: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

65

Lampiran 10. Surat Keputusan Kepala SKPD Kab/Kota/ Perhutani/Inhutani/Lembaga lainnya Tentang Usulan CPCL Pelaksana Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SKPD KABUPATEN/KOTA YANG MENANGANI TANAMAN PANGAN

TENTANG USULAN CPCL PELAKSANA KEGIATAN JAGUNG TAHUN 2017

Nomor : Hal :

Usulan

Varietas

Volume

Benih (Kg)Urea (Kg)

………………………………………………… 2017

(Sesuaikan dengan lembaga pengusul)

(……………………………………………………)

NIP.

Kebutuhan Saprodi (Benih, Pupuk)

Koordinat Lokasi

Kepala Dinas Kab/Kota, Perhutani,

Inhutani, Lembaga Lainnya

Desa / KelurahanNama Kelompok

TaniNo Kecamatan

Nama Ketua

Kelompok TaniLuas (Ha)

Jadwal Tanam (Tgl,

Bln, Thn)

Page 81: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

66

Lampiran 11. Surat Persetujuan Kepala SKPD Provinsi Tentang Pelaksana Kegiatan Jagung Tahun 2017

SURAT PERSETUJUAN KEPALA SKPD PROVINSI YANG MENANGANI TANAMAN PANGAN TENTANG PELAKSANA KEGIATAN

JAGUNG TAHUN 2017

Nomor:

Page 82: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

68

Lampiran 12. Contoh Surat Keputusan PPK SKPD Provinsi Tentang Penetapan Pelaksana/Kelompok Tani Penerima Bantuan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

Contoh:

SURAT KEPUTUSAN PPK SKPD PROVINSI YANG MENANGANI TANAMAN PANGAN........

NOMOR : .............................................2017 TENTANG

PENETAPAN PELAKSANA/KELOMPOKTANI PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

KEGIATAN JAGUNG TAHUN 2017

KEPALA SKPD PROVINSI YANG MENANGANI TANAMAN PANGAN

Menimbang : a. Bahwa ketahanan pangan nasional perlu terus diupayakan melalui peningkatan produksi untuk menjamin kecukupan pangan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.

b. Bahwa peningkatan produksi jagung tahun 2016 difokuskan pada peningkatan produktivitas melalui penerapan teknologi dalam Kegiatan Jagung Tahun 2017.

c. Bahwa pelaksanaan Kegiatan Jagung Tahun 2017untuk peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani perlu ditetapkan kelompoktani penerima Bantuan Pemerintah kegiatan Jagung Tahun 2017.

d. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan Pelaksana/Kelompok tani Penerima Bantuan Kegiatan Jagung Tahun 2017.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor .............. Tahun ............. tentang ................;

2. Surat Keputusan .......... Nomor .............. Tahun ............. tentang ................;

3. Peraturan Daerah Provinsi Nomor .............. Tahun ............. tentang ................;

4. dst

Memperhatikan : 1. DIPA SKPD provinsi yang menangani tanaman pangan Nomor .............. Tanggal ............. Bulan ................ Tahun ............

2. Petunjuk TeknisKegiatan Jagung Tahun 2017.

Page 83: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

69

MEMUTUSKAN Menetapkan :

PERTAMA : Penetapan Pelaksana/Kelompoktani penerima bantuan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :................................. PadaTanggal : ................................ PPK SKPD provinsi yang menangani tanaman pangan.... ............................................. NIP. ......................................

Tembusan : 1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI di

Jakarta 2. Gubernur di .............. 3. dst.

Page 84: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

70

Lampiran 13. Contoh Lampiran Surat Keputusan Kepala SKPD Provinsi Tentang Penetapan Pelaksana/Kelompoktani Penerima Bantuan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

Contoh Lampiran Surat Keputusan Kepala SKPD provinsi yang menangani tanaman pangan Penetapan Pelaksana/Kelompoktani Penerima Bantuan Kegiatan Jagung Tahun 2017

Desa Kecamatan

1

2

3

dst

Jumlah

AlamatNo

Nama

Petani/Pelaksana Nama Ketua

Disahkan, Tgl…Bln…Tahun 2016 KPA SKPD provinsi yang menangani tanaman pangan……. Nama……………….. NIP……………….....

Ditetapkan, Tgl…Bln…Tahun 2016 PPK SKPD provinsi yang menangani tanaman pangan……. Nama……………….. NIP……………….....

Page 85: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

71

Lampiran 14. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pelaksana Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

Pelaksana Kegiatan Jagung Tahun 2017 Nama Pelaksana : Alamat Pelaksana : Luas Lahan : Jumlah Anggota Kelompok :

Page 86: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

72

Lampiran 15. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jagung Tahun 2017

Page 87: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

73

FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEPT OKT NOV DES

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

1) Tanam

2) Pemeliharaan

3) Panen

11

12

13

14

DES JAN

20172016

TAHAPAN KEGIATANNO

10

Penyusunan Pedoman Pelaksanaan

Penetapan Calon Lokasi

Pembentukan Tim Teknis

Proses Pengajuan E-Katalog

Kontrak

Penyiapan Pembayaran Uang Muka

Finalisasi CPCL

Penyaluran Barang

Penyusunan dan Pengiriman RUK

Pelaksanaan

Pembinaan

Monitoring

Evaluasi

Pelaporan Lampiran 16. Blangko Laporan Bulanan Kecamatan Realisasi Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

Page 88: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

74

:

:

Desa PoktanTarget

(Ha)

Realisasi

Tanam (Ha)(%)

Luas

(Ha)

Provitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1

2

dst

………, tgl,….., bulan,……, tahun

Petugas Penyuluhan Pertanian/

Kepala Cabang Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

Nama………………………………

NIP…………………………………

Jumlah Realiasai Panen Dilaksanakan

MH 16/17

(Ha)

Keterangan

Jumlah

Target/Realisasi Tanam

BLANGKO LAPORAN BULANAN KECAMATAN

REALISASI FASILITASI PENGEMBANGAN JAGUNG

TAHUN 2017

KECAMATAN

BULAN

No

Lampiran 17. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

Page 89: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

75

:

:

Desa PoktanTarget

(Ha)

Realisa

si

Tanam

(Ha)

(%)Luas

(Ha)

Provitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1

2

dst

………, tgl,….., bulan,……, tahun

Tim Teknis Tingkat Kabupaten/Kota/

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

Nama………………………………

NIP…………………………………

Realiasai Panen

Luas

Areal

(Ha)

No KecamatanKeteran

gan

Jumlah

Dilaksanakan

MH 16/17

(Ha)

Target/Realisasi Tanam

BLANGKO LAPORAN BULANAN KABUPATEN

REALISASI FASILITASI PENGEMBANGAN JAGUNG

TAHUN 2017

KABUPATEN

BULAN

Jumlah

Page 90: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

76

Lampiran 18. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

:

:

Kecamatan Desa Poktan Target (Ha)

Realisasi

Tanam

(Ha)

(%)Luas

(Ha)

Provitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1

2

dst

………, tgl,….., bulan,……, tahun

Tim Teknis Tingkat Provinsi/

Kepala Dinas Pertanian Provinsi….

Nama………………………………

NIP…………………………………

Kabupaten

Luas

Areal

(Ha)

Realiasai Panen

Dilaksanakan

MH 16/17

(Ha)

Keteran

gan

Jumlah

Jumlah Target/Realisasi Tanam

BLANGKO LAPORAN BULANAN PROVINSI

REALISASI FASILITASI PENGEMBANGAN JAGUNG

TAHUN 2017

PROVINSI

BULAN

No

Page 91: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

77

Lampiran 19. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten Realisasi Kegiatan Budidaya Jagung Tahun 2017

:

:

Target (Ha)

Realisasi

Tanam

(Ha)

(%)Luas

(Ha)

Provitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1

2

3

dst

………, tgl,….., bulan,……, tahun…….

Tim Teknis Tingkat Provinsi/

Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten

Nama………………………………

NIP…………………………………

BLANGKO LAPORAN AKHIR PROVINSI/KABUPATEN

REALISASI FASILITASI PENGEMBANGAN JAGUNG

TAHUN 2017

PROV/KAB

BULAN

Realiasai Panen

Tidak

Dilaksanak

an (Ha)

Keteran

gan

Target/Realisasi Tanam

Bulan

Tanam

Jumlah

Provitas

Sebelum(

Ku/ha)

Provitas di

Luar

Program

MT yang

Sama

(Ku/ha)

No Kab/Kec

Luas

Areal

(Ha)

Page 92: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

78

Lampiran 20. Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) Kebenaran CPCL oleh Dinas Pertanian Propinsi/ Kabupaten/Kota Perkebunan/ Perhutani/ Inhutani/ Lembaga Lainnya

Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) Kebenaran CPCL ditandatangani Dinas Pertanian Propinsi/Kabupaten/Kota Perkebunan/ Perhutani/ Inhutani/ Lembaga Lainnya

( KOP Dinas Pertanian Propinsi/Kabupaten/Kota atau

disesuaikan lembaga pengusul)

Surat Pernyataan Tanggung Jawab Kepala Dinas Pertanian Propinsi/

Kabupaten/ Kota/ Perkebunan/ Perhutani/ Inhutani/ Lembaga

Lainnya tentang Penetapan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)

Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017

Nama :

Jabatan :

Instansi :

Dengan ini menyatakan bahwa Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)

penerima Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017 yang kami usulkan sebagaimana Surat Nomor ..........

adalah benar dan kami bertanggung jawab atas kebenaran usulan

tersebut.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

...................., ................... 2017

Kepala Dinas

Propinsi/Kabupaten /Kota

(Menyesuaikan dengan lembaga yang mengusulkan)

Cap dan Ttd

(................ Nama ..............)

NIP.

Telp.

Page 93: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

79

Lampiran 21. Check List Pengendalian Kegiatan

CHEK LIST PENGENDALIAN KEGIATAN ................................................

Tingkat : Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

Nama Instansi :

Nama Penerima Bantuan :

Desa / Kecamatan :

Target : ...................Ha/Unit, Rp. ......................

Nama Petugas : 1.

(Evaluator) 2.

3.

Identifikasi dan Inventarisasi data

No URAIAN KETERANGAN

1 Usulan Kegiatan .......... Ada/Tidak

2 SK Tim Teknis Ada/Tidak Ada/Tidak

3 SK Penetapan Penerima Bantuan Ada/Tidak Ada/Tidak

4 Copy Buku Tabungan Penerima Bantuan Ada/Tidak

5 RUK dan Revisinya Ada/Tidak

6 Perjanjian Kerjasama PPK dengan Penerima Bantuan Ada/Tidak

7 Bukti Penarikan Dana Bantuan Pemerintah dari Bank Ada/Tidak

8 Pemanfaatan Dana Bantuan (Bon/Nota/Kuitansi) Ada/Tidak

9 Foto-foto Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Ada/Tidak

10 Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Ada/Tidak

11 Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Ada/Tidak

12

Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Paket Bantuan

Pemerintah Ada/Tidak

Page 94: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

80

Lanjutan Lampiran 21.

Identifikasi peran tim teknis

NO URAIAN KETERANGAN

1Bentuk pengawalan dan pendampingan tim teknis

dilaksanakan pada kegiatan:

a. Pembukaan rekening penerima bantuan pemerintah Ada/Tidak

b. Rapat penyusunan RUK Ada/Tidak

c. Penyampaian usulan pencairan dana ke PPK Ada/Tidak

d. Pengurusan pencairan dana bantuan pemerintah Ada/Tidak

e. Penarikan dana ke bank Ada/Tidak

f. Rapat pemanfaatan dana bantuan pemerintah serta

persiapan kegiatan Ada/Tidak

g. Proses pembelanjaan Ada/Tidak

h. Pengumpulan bukti-bukti pengeluaran dan pembelanjaan Ada/Tidak

2Pengesahan berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan bantuan

pemerintah Ada/Tidak

Page 95: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

81

Lanjutan Lampiran 21.

Keterlibatan penerima bantuan NO URAIAN KETERANGAN

1 Apakah saudara memegang SK penetapan penerima bantuan Ya/Tidak

2Apakah sudara melakukan pembagian tugas dalam rangka

pelaksanaan bantuan Ya/Tidak

3 Apakah saudara tahu adanya tim teknis bantuan Ya/Tidak

4 Apakah tim teknis sering melakukan bimbingan pelaksanaan Ya/Tidak

5Bimbingan dari tim teknis terhadap saudara dalam rangka

kegiatan apa saja

a. Pembukaan rekening kelompok Ya/Tidak

b. Rapat penyusunan RUK Ya/Tidak

c. Penyampaian usulan pencairan dana ke PPK Ya/Tidak

d. Pengurusan pencairan dana bantuan Ya/Tidak

e. Penarikan dana ke bank Ya/Tidak

f. Rapat pemanfaatan dana bantuan serta persiapannya Ya/Tidak

g. Proses pembelanjaan dana bantuan Ya/Tidak

h. Pengumpulan bukti-bukti pengeluaran dan pembelanjaan Ya/Tidak

6Apakah saudara memiliki dokumen pertanggungjawaban

berupa bendel arsip Ya/Tidak

7 Bila nomo 6 jawabannya " Ya " arsip tersebut terdiri apa saja?

a. Sk penetapan kelompok penerima bantuan Ada/Tidak

b. Catatan rapat anggota kelompok Ada/Tidak

c. Bendel RUK dan revisinya Ada/Tidak

d. Naskah kerjasama antara PPK dan ketua kelompok

penerima bantuan Ada/Tidak

e. Surat permohonan pencairan dana Ada/Tidak

f. Bukti penarikan dana bantuan pemerintah dari bank Ada/Tidak

g. Bukti pemanfaatan dana bantuan pemerintah berupa

bon/nota/kuitansi Ada/Tidak

h. Foto-foto pelaksanaan pekerjaan fisik Ada/Tidak

i. Berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan Ada/Tidak

j. Berita acara serah terima hasil pekerjaan bantuan

pemerintah Ada/Tidak

Page 96: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

82

Lanjutan Lampiran 21.

Cek fisik pekerjaan bantuan pemerintah

NO URAIAN

1 Lokasi kegiatan

........................................................

2 Jenis pekerjaan bantuan pemerintah berupa:

........................................................

3 Volume/spesifikasi pekerjaan:

.......................................................

4 Uraian hasil pengecekan lapangan:

a. Berkaitan dengan capaian volume fisik pekerjaan

b. Aktifitas dan peran tim teknis

c. Sharing pembiayaan dari penerima bantuan/masyarakat lainnya

d. Dana yang mungkin tersisa

e. Tanggapan penerima bantuan berkaitan dengan kegiatan ini

................., .................. 2017

Petugas (Evaluator)

(...........................................)

NIP. .................................

Page 97: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

83

Lampiran 22. Surat Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan

SURAT PERNYATAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

1. Nama Penerima Bantuan : ...................................

2. Alamat : ...................................

3. Nama Bantuan : ...................................

Yang bertanda tangan di bawah ini Pimpinan/Ketua Penerima Bantuan

…................................ dengan ini menyatakan bahwa pekerjaan

........... telah selesai dilaksanakan 100% sesuai dengan persyaratan

pada Petunjuk Teknis Kegiatan Jagung Tahun 2017. Demikian surat

pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

.............., ...............................

Pimpinan/Ketua Penerima Bantuan

.....................................................

.........................................................

Page 98: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

84

Lampiran 23. Contoh Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (Transfer Uang)

BERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN BANTUAN

PEMERINTAH

PEKERJAANBERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN

BANTUAN PEMERINTAH

Nomor : ..........................................

Tanggal : .......................................... Pada hari ini..............tanggal.................bulan ..........tahun............ kami yang bertandatangan dibawah ini: Nama : ......................................................... Jabatan : ...........................) Kabupaten/Kota.............................. Alamat : ................................, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU atau yang

Memeriksa Hasil Pekerjaan Bantuan Pemerintah. Nama : ......................................................... Jabatan : Ketua ……………… selaku Penerima Bantuan Pemerintah berupa

........................................................ Alamat : Desa........................, Kecamatan..............., Kabupaten...................., untuk selanjutnya

disebutkan sebagai PIHAK KEDUA atau yang Melaksanakan Pekerjaan Bantuan Pemerintah.

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah melaksanakan pekerjaan dengan baik berupa :

VolumeBiaya

(Rp)Volume

Biaya

(Rp)%

Rencana Usulan Kerja Realisasi

KeteranganJenis

PekerjaanNo

Selanjutnya PIHAK KEDUA melaporkan pekerjaan yang telah diselesaikan kepada PIHAK KESATU dan PIHAK KESATU telah memeriksa hasil pekerjaan dari PIHAK KEDUA atas paket bantuan pemerintah berupa ...................................... dalam rangka kegiatan ............... dan pekerjaan dinyatakan telah selesai dengan baik dan lengkap. Demikian Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA

Yang Melaksanakan,

Ketua Kelompok

Mengetahui,

Kepala Dinas………………

…………………………

NIP…………………….

PIHAK KESATU

Yang Memeriksa,

PPHP

Page 99: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

85

Lampiran 24. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang (Transfer Uang)

BERITA ACARA SERAH TERIMA PENGELOLAAN BANTUAN

PEMERINTAH

PEKERJAANBERITA ACARA SERAH TERIMA PENGELOLAAN

BANTUAN PEMERINTAH

Nomor : ..........................................

Tanggal : ..........................................

Pada hari ini..............tanggal.................bulan ..........tahun............ kami yang bertandatangan dibawah ini: Nama : ......................................................... Jabatan : .......................................) Kabupaten/Kota.............................. Alamat : ................................, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU atau yang

Memeriksa Hasil Pekerjaan Bantuan Pemerintah. Nama : ......................................................... Jabatan : Ketua ……………… selaku Penerima Bantuan Pemerintah berupa …........................... Alamat : Desa........................, Kecamatan..............., Kabupaten...................., untuk selanjutnya

disebutkan sebagai PIHAK KEDUA atau yang Menerima Bantuan Pemerintah. Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah melaksanakan pekerjaan dengan baik berupa :

VolumeBiaya

(Rp)Volume

Biaya

(Rp)%

Rencana Usulan Kerja Realisasi

KeteranganJenis

PekerjaanNo

1. Selanjutnya PIHAK KESATU menyerahkan sepenuhnya Bantuan Pemerintah kepada PIHAK KEDUA

untuk dimanfaatkan sesuai peruntukannya serta menyatakan sanggup melakukan pengelolaan paket bantuan tersebut;

2. Apabila setelah Berita Acara Serah Terima Barang terdapat penyimpangan dan penyalahgunaan kegiatan di lapangan, PIHAK KEDUA bersedia mempertanggungjawabkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima Barang paket bantuan pemerintah ini dibuat dan ditandatangani

oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

PIHAK KEDUA

Yang Melaksanakan,

Ketua Kelompok Mengetahui,

Kepala Dinas………………

…………………………

NIP…………………….

PIHAK KESATU

Yang Memeriksa,

PPHP

Page 100: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

84

Lampiran 25. Contoh Berita Acara Pemeriksaan Barang

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG

BANTUAN BENIH JAGUNG TA 2017

Nomor : Pada hari ini ........... tanggal .................. bulan ................... tahun....................... kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ....................... Jabatan : ....................... Nama Perusahaan : .......................

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA atau YANG MELAKSANAKAN PEKERJAAN/PENGADAAN 2. Nama : ....................... Jabatan : ....................... Alamat : .......................

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA atau YANG MEMERIKSA BARANG/PEKERJAAN PIHAK KEDUA telah melakukan pemeriksaan benih jagung Bantuan Pusat TA 2017, seperti daftar terlampir (Lampiran ...) yang akan disalurkan oleh PIHAK PERTAMA, yaitu bertempat di ..........................................................*) dengan ini menyatakan bahwa barang tersebut diatas telah sesuai dengan spesifikasi yang diminta dalam Kontrak Nomor : ................... tanggal ....................2017 dan Surat Keputusan PPK Penerima Bantuan Pemerintah (Bantuan Benih) Nomor ................................................... tanggal.......... 2017 dan telah memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundangan perbenihan yang berlaku. Demikian Berita Acara Pemeriksaan Barang dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Pelaksana Kegiatan/Wakil PT/CV Cap & ttd Cap & ttd (...........Nama...........) (..........Nama..........) NIP.

Mengetahui dan Mengesahkan

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

Cap & ttd

( ........Nama........ ) NIP.

Keterangan: *) Sebutkan nama tempat, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota

83

Page 101: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

85

Lampiran Berita Acara Pemeriksaan Barang Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida TA. 2017 Komoditas :

No Varietas Volume

(Kg) No. Lot

No Label

Tanggal Kadaluarsa

Jumlah

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Pelaksana Kegiatan/Wakil PT/CV

cap & ttd cap & ttd

(...........Nama...........) (..........Nama..........) NIP.

Mengetahui dan Mengesahkan

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota

cap & ttd

( ........Nama........... )

NIP. Keterangan:

*) Coret yang tidak perlu

Page 102: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

86

Lampiran 26. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang

BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMERINTAH BENIH JAGUNG HIBRIDA TA. 2017

No. ............................................

Pada hari ini ............. tanggal ............... di Desa .........Kecamatan ........... Kabupaten .............. Provinsi ................ kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : .............. Jabatan : .............. Perusahaan : .............. Alamat : .............. Yang selanjutnya disebut sebagai pihak PERTAMA 2. Nama : .............. Jabatan : .............. Kelompoktani : .............. Alamat : .............. Nomor HP : ................. Yang selanjutnya disebut sebagai pihak KEDUA Sesuai dengan Kontrak nomor ................. tanggal ............ maka pihak PERTAMA menyerahkan kepada pihak KEDUA bantuan benih sebagai berikut :

Jenis Komoditas/ Varietas

Volume (Kg) Nomor Lot Benih Tanggal Kadaluarsa

Demikian Berita Acara Serah Terima bantuan benih ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Yang Menerima Yang Menyerahkan

Pihak KEDUA/Ketua Kelompoktani Pelaksana Kegiatan/Wakil PT/CV

Cap dan TTd Cap dan TTd

( ............................ ) ( ............................. ) Mengetahui, Petugas Penyuluh Pertanian/KCD Pertanian/Petugas

Pertanian lainnya

Cap dan TTd ( ............................ )

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

cap & ttd

(...........Nama...........) NIP.

Page 103: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

87

Lampiran 27. Contoh Rekapitulasi Berita Acara Serah Terima Barang

REKAPITULASI BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG (BAST)

BANTUAN PEMERINTAH BENIH JAGUNG HIBRIDA TA. 2017

No. ...........................................

Kabupaten:…..

Nomor Kontrak: …..

No No

BAST Kec Desa

Nama Kelompok

Tani

Nama ketua

kelompok tani

Varietas

Volume

Benih (Kg)

No Lot

Tgl Kadaluarsa

Pihak KEDUA Pihak PERTAMA

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan Pelaksana Pekerjaan/Wakil Penyedia

( ............................. ) ( ............................. )

NIP

Mengetahui/Mengesahkan,

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten

(( ........... Nama ............ )

NIP

Page 104: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

88

Lampiran 28. Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan

Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida Tahun 2017

Nomor ...........................................

Pada hari ini ............. tanggal ............... di ………….., kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : .............. Jabatan : Direktur Rekanan .............. Alamat : .............. Yang selanjutnya disebut sebagai pihak PERTAMA

2. Nama : .............. Jabatan : PPK ………………. Alamat : .............. Yang selanjutnya disebut sebagai pihak KEDUA

Selanjutnya Pihak PERTAMA berdasarkan kontrak kerja nomor …….. tanggal…….. telah menyerahkan

pekerjaan bantuan pemerintah benih jagung hibrida TA 2017 kepada Pihak KEDUA dan Pihak KEDUA

telah menerima hasil pekerjaan dari Pihak PERTAMA dengan spesifikasi sebagai berikut : Nomor

Rekapitulasi Berita Acara

Tanggal Kabupaten Volume Benih (Kg) Varietas Keterangan

Jumlah

Demikian Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Pengadaan Bantuan Pemerintah Benih Jagung Hibrida TA 2017 ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pihak KEDUA Pihak PERTAMA

PPK …………………. Direktur PT/CV .........

Cap & ttd Cap & ttd

(.............................) (.............................) NIP

Page 105: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

89

Lampiran 29. Contoh Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah BMN

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENERIMA HIBAH BARANG MILIK NEGARA

Nomor :……………………..

Yang bertanda Tangan dibawah ini : Nama : …………………………………………. Jabatan : …………………………………………. Alamat : …………………………………………. Dengan ini menyatakan bersedia menerima hibah Barang Milik Negara yang berasal dari kegiatan …………………….. Tanaman Pangan APBN Pusat TA. 2017 dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan berupa ………………….. sebagaimana tercantum dalam lampiran surat ini untuk digunakan sebagai sarana keperluan poktan dibidang pertanian, dengan rincian sebagai berikut :

NOKODE

BARANG

JENIS

BARANG

MERK /

TYPE /

VARIETAS

TAHUN JUMLAHNILAI

PEROLEHAN

NILAI

BUKUKONDISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

BAIK

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

………….., .……..… 2017

Ketua ………….. Materai 6.000

……………………………….

Page 106: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

90

Lampiran 30. Contoh Naskah Perjanjian Hibah BMN

NASKAH PERJANJIAN HIBAH BARANG MILIK NEGARA BERUPA …………………………………………………..

ANTARA KEMENTERIAN PERTANIAN

DENGAN PENERIMA ………………………………………..

Nomor : ……………………………….

Pada hari ini ……….. tanggal …………bulan…………….. tahun ...................., kami yang bertandatangan dibawah ini : I. Nama : NIP : Jabatan : Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Yang bertandatangan untuk dan atas nama Menteri Pertanian berkedudukan di Jalan AUP Nomor 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. Nama : Jabatan :

Yang bertandatangan untuk dan atas nama ………………………… berkedudukan di Jalan ………………………………….…. selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

dengan memperhatikan : 1. Surat Permohonan ………………..… Kabupaten …………………… Nomor : ………………… tanggal

…………………. hal Permohonan Persetujuan hibah berupa ………………….. Kepada Penerima ……………………………

2. Surat Pernyataan Bersedia Menerima Hibah Barang Milik Negara yang berasal dari Kegiatan Pengadaan……………………………………. APBN TA. 2017 dari Penerima Bantuan Nomor : …………………………………

3. Surat Menteri Pertanian Nomor : ………………….. tanggal …………… hal Persetujuan Hibah Barang Milik Negara berupa Bantuan Benih Jagung Pada Kementerian Pertanian R.I. Kepada Dalam rangka menindaklanjuti persetujuan Hibah Barang Milik Negara dari Menteri Pertanian Nomor :………………………….…….. tanggal ……………..……. dan Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang

Page 107: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

91

Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara, PIHAK KESATU menerangkan dengan ini menghibahkan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerangkan dengan ini menerima hibah dari PIHAK KESATU, Barang Milik Negara Kementerian Pertanian c.q. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (081.03.0199.238251.000.KP) Kegiatan ………………………….. APBN Pusat TA. 2017 berupa …………………………. Senilai Rp ………………….- (………………………. ) sebagaimana terlampir.

Kedua belah pihak menerangkan bahwa hibah ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1 JUMLAH DAN TUJUAN HIBAH

1) PIHAK KESATU menghibahkan Barang Milik Negara Kementerian Pertanian c.q. Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan (018.03.0199.238251.000.KP) sebagaimana daftar terlampir kepada PIHAK KEDUA yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Naskah Perjanjian Hibah ini, dengan nilai sebesar Rp …………………………,- (………………………………..) Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi.

PASAL 2

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU 1) Menyerahkan Objek Hibah Kepada PIHAK KEDUA; 2) Mengeluarkan Catatan Barang Milik Negara tersebut dari Laporan SIMAK - BMN Kementerian Pertanian

c.q. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (018.03.0199.238251.000.KP) 3) Melakukan monitoring atas pelaksanaan Naskah Perjanjian Hibah ini menjamin difungsikannya aset sesuai

dengan Permohonan Hibah, baik secara berkala maupun sewaktu-waktu; 4) Meminta keterangan, tanggapan atas penjelasan dari PIHAK KESATU terhadap hal-hal yang diperlukan

terkait dengan pelaksanaan monitoring tersebut pada ayat (3).

PASAL 3 KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1) Menerima Objek dari PIHAK KESATU; 2) Menggunakan dan memelihara Objek Hibah dengan baik sesuai dengan tujuan hibah; 3) Melakukan pengamanan Objek Hibah yang meliputi pengamanan adminitrasi, fisik dan pengamanan

hukum.

PASAL 4 SERAH TERIMA

Penyerahan Barang Milik Negara dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima dari Direktur Jenderal Tanaman Pangan atas nama Menteri Pertanian Kepada Kelompok Tani/Gapoktan…………………………………… yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Naskah perjanjian Hibah ini.

PASAL 5 LAIN-LAIN

1) Segala Ketentuan dan persyaratan dalam Naskah Perjanjian Hibah ini berlaku serta mengikuti bagi PARA

PIHAK yang menandatangani;

Page 108: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

92

2) Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat dalam rangkap 4 (empat) masing-masing satu rangkap untuk PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dan Kepala KPKNL Jakarta II

Demikian Naskah Perjanjian Hibah ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut diatas.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Penerima a.n Menteri Pertanian Direktur Jenderal Tanaman Pangan …………..………… ………….…………………

NIP

Page 109: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

93

Lampiran Naskah Perjanjian Hibah Barang Milik Negara Nomor : Tanggal :

NOKODE

BARANG

JENIS

BARANG

MERK /

TYPE /

VARIETAS

TAHUN JUMLAHNILAI

PEROLEHAN

NILAI

BUKUKONDISI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

BAIK

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Penerima a.n Menteri Pertanian Direktur Jenderal Tanaman Pangan …………..………… ………….………………… NIP.

Page 110: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

94

Lampiran 31. Contoh Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara

BERITA ACARA SERAH TERIMA HIBAH BARANG MILIK NEGARA

ANTARA KEMENTERIAN PERTANIAN

DENGAN PENERIMA ……………………………………….. Nomor : ………………………………. Pada hari ini ……….. tanggal …………bulan…………….. tahun ...................., kami yang bertandatangan dibawah ini : I. Nama : NIP : Jabatan : Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Republik

Indonesia Yang bertandatangan untuk dan atas nama Menteri Pertanian berkedudukan di Jalan AUP Nomor 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

II. Nama : Jabatan :

Yang bertandatangan untuk dan atas nama ………………………… berkedudukan di Jalan ………………………………….…. selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

dengan ini menyatakan sebagai berikut : 1. PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima

penyerahan dari PIHAK PERTAMA Barang Milik Negara berupa ………………………………….. dengan nilai sebesar Rp …………………………. ( ……………………………………………………………… ) yang terletak di …………………………………………. sebagaimana tercantum dalam lampiran Berita Acara Serah Terima ini.

2. Penyerahan ini dilakukan dalam rangka hibah dari Kementerian Pertanian Cq. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan kepada ………………………………. sesuai persetujuan Nomor ………………………………… tanggal …………………….. bulan …………………………… tahun 2017

Page 111: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

95

3. Nilai Barang Milik Negara yang akan dihibahkan seluruhnya …………………………… berdasarkan ……………………………….

4. Terhitung sejak penandatanganan Berita Acara Serah Terima ini, maka seluruh hak dan kewajiban, tanggung jawab, dan kepemilikan terhadap BMN berupa …………………………………….. sebagaimana dimaksud dalam angka 1 beralih dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

5. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Berita Acara Serah Terima ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Penerima a.n Menteri Pertanian Direktur Jenderal Tanaman Pangan …………..………… ………….………………… NIP.

Page 112: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

96

Lampiran 32. Daftar Varietas Jagung Hibrida Hasil Penelitian Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian

Daftar Varietas Jagung Hibrida Hasil Penelitian Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian

1 2 3 4 5

1 BIMA 20 URI 11,00 (r) : 12,80 (p) Tahan thdp pykt bulai (Peronosclerospora maydis), Hibrida

pykt karat daun (Puccinia sorghi), dan pykt hawar

daun (Helminthonsporium maydis)

2 BIMA 19 URI 9,30 (r) : 12,50 (p) Tahan thdp pykt bulai (Peronosclerospora maydis), Hibrida

pykt karat daun (Puccinia sorghi), dan pykt hawar

daun (Helminthonsporium maydis)

3 BIMA 18 11,80 (r) : 13,60 (p) Tahan thdp pnykt bulai (Peronosclerospora maydis), Hibrida

toleran pnykt karat daun (Puccinia sorghi), dan pnykt

bercak daun (Helminthosporarium maydis).

4 BIMA 17 11,80 (r) : 13,60 (p) Tahan thdp bulai (Peronosclerospora maydis), Hibrida

toleran pnykt karat daun (Puccinia sorghi), dan pnykt

bercak daun (Helminthosporarium maydis).

5 BIMA 16 10,90 (r) : 12,40 (p) Tahan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L), Hibrida

toleran penyakit karat daun (Puccinia Sorgi) dan

penyakit bercak daun (Helminthospororium maydis).

6 BIMA 15 SAYANG 9,90 (r) : 13,20 (p) Agak tahan pnykt bulai (Peronosclerospora maydis L) Hibrida

7 BIMA 14 BATARA 10,10 (r) : 12,90 (p) Tahan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L) Hibrida

8 BIMA 9 11,20 (r) : 13,40 (p) Tahan trhdp penyait bulai, agar toleran Helmintosporium Hibrida

dan toleran penyakit karat daun.

9 BIMA 8 10,10 (r) : 11,70 (p) Toleran thdp pnykt Bulai (Peronosclerospora Hibrida

maydis), totelan thdp pnykt karat daun (Puccinia sorghi),

dan pnykt bercak daun (Helminthospororium maydis).

10 BANTIMURUNG Hibrida BIMA 3 8,51 (r) : 11,00 (p) Toleran thdp pykt Bulai (P. maydis ) Hibrida

11 BANTIMURUNG Hibrida BIMA 2 8,27 (r) : 10,00 (p) Toleran terhadap penyakit Bulai (P.maydis) Hibrida

12 HJ 22 AGRITAN 10,90 (r) : 12,10 (p) Tahan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L), hawar Hibrida

daun (Helminthosporium maydis), dan karat daun

13 HJ 21 AGRITAN 11,40 (r) : 12,20 (p) Tahan pykt bulai (Peronosclerospora maydis L), hawar Hibrida

daun (Helminthosporium maydis), dan karat daun

14 BIMA PROVITA A1 8,40 (r) : 11,60 (p) Agak thn thdp pykt bulai (Peronosclerospora maydis), Hibrida

& rentan bercak daun (Helminthosporarium maydis).

15 PULUT URI 3 H 8,57 (r) : 10,68 (p) Agak tahan sampai tahan penyakit bulai Hibrida

(Peronosclerospora maydis), tahan terhadap

hawar daun (Helminthosporium maydis)

catatan: jika ada varietas yang memenihi kriteria tetapi tidak tertulis di tabel diatas dapat dilampirkan SK Pelepasan varietasnya

No Jenis Varietas Potensi Hasil (Ton) Ketahanan hama/penyakit Keterangan

Page 113: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

97

Lampiran 33. Daftar Varietas Jagung Komposit Hasil Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian

Daftar Varietas Jagung Komposit Hasil Penelitian Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian

1 2 3 4 5

1 Bisma 7,0-7,5 Agak tahan bulai, toleran karat Komposit

2 Lamuru 7,6 (p) Ckp thn bulai dan karat Komposit

3 Sukmaraga 6,0 (r); 8,50 (p) Thn bulai, penyakit bercak daun & Komposit

4 Harapan 5.4 Tdk thn bulai, ckp thn Helminthosporium Komposit

dan Pucinia

5 Permadi 5.3 Agak tahan bulai, thn bercak daun Komposit

6 Bima 5.1 - Komposit

7 Pandu 5.1 Ckp thn bsk tongkol dan Giberella Komposit

8 Bromo 4,0-5,5 Ckp thn bulai, bercak daun & karat Komposit

9 Arjuna 5,0-6,0 Ckp thn bulai, bercak daun & karat Komposit

10 Kalingga 5,4-7,0 Cukup tahan bulai Komposit

11 Wiyasa 5,3-7,0 Cukup tahan bulai Komposit

12 Rama 5,0-6,0 Tahan bulai, tahan bercak daun & karat Komposit

13 Bayu 4,0-6,0 Cukup tahan bulai, potensi tinggi Komposit

14 Antasena 5,0-6,0 Agak tahan bulai & wereng jagung Komposit

15 Wisanggeni 8.0 Cukup tahan bulai & tol. Kekeringan Komposit

16 Surya 9,04 (r) Tahan bulai & toleran karat Komposit

17 Lagaligo 9,04 (r) Tahan bulai Komposit

18 Kresna 5,2 (r); 7,0 (p) Ckp thn bulai Komposit

19 Gumarang 5,0 (r); 8,0 (p) Ckp thn bulai Komposit

20 Srikandi 6,0 (r); 8,0 (p) Thnbulai,krt&bsk tgkl,tol kekeringan Komposit

21 Palakka 6,0 (r); 8,00 (p) Thn thd bercak daun dan karat Komposit

22 Srikandi Kuning - 1 5,40(r):7,92(p) Thn hwr daun&karat,agk rentan hama Komposit

penggbtg,prot.tinggi,pot hsl tinggi

23 Srikandi Putih-1 5,89(r):8,09(p) Thn hwr daun,karat, hama pengg.btg Komposit

prot. Tinggi,pot.hsl tinggi

24 Anoman - 1 4,6(r):6,6(p) Thn thd pykt Bulai (Peronosclerospora maydis ) Komposit

dan tergolong moderat tehadap hawar daun

(Helminthosporiumturcicum) serta bercak daun

kelabu (Cercosporazeae maydis)

25 PROVIT A1 6,6(r) : 7,4 (p) Sangat peka terhadap penyakit bulai (P. maydis) Komposit

26 PROVIT A2 6,4 (r) : 8,8 (p) Peka terhadap penyakit bulai (P. maydis) Komposit

27 PULUT URI 2 7,3 (r) : 9,2 (p) Agak thn trhdp penyakit bulai (Peronosclerospora Komposit

philipinensis. L)

28 PULUT URI 1 7,8 (r) : 9,4 (p) Agak thn trhdp penyakit bulai (Peronosclerospora Komposit

philipinensis. L)

catatan: jika ada varietas yang memenihi kriteria tetapi tidak tertulis di tabel diatas dapat dilampirkan SK Pelepasan varietasnya

Ket: r adalah rata-rata, p adalah potensi

No Jenis Varietas Potensi Hasil (Ton) Ketahanan hama/penyakit Keterangan

Page 114: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

98

Lampiran 34. Prediksi Kondisi Pertanaman pada Musim Tanam 2017 di Indonesia

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

1 Aceh

1 Kab. Simeulue Non ZOM 200-300 AN

2 Kab. Aceh Singkil Non ZOM 200-300 AN

3 Kab. Aceh Selatan Non ZOM 200-300 N - AN

4 Kab. Aceh Tenggara Jun I 200-300 N - AN

5 Kab. Aceh Timur Feb II 150-200 BN

6 Kab. Aceh Tengah Non ZOM 200-300 AN

7 Kab. Aceh Barat Non ZOM 200-300 N

8 Kab. Aceh Besar Feb II 200-300 AN

9 Kab. Pidie Feb II 150-300 AN

10 Kab. Bireuen Feb II 150-300 AN

11 Kab. Aceh Utara Feb II 150-300 BN - AN

12 Kab. Aceh Barat Daya Non ZOM 200-300 N

13 Kab. Gayo Lues Juni I 200-300 N - AN

14 Kab. Aceh Tamiang Feb II 150-200 BN

15 Kab. Nagan Raya Non ZOM 200-300 N - AN

16 Kab. Aceh Jaya Non ZOM 200-300 N - AN

17 Kab. Bener Meriah Juni I 200-300 AN

18 Kab. Pidie Jaya Feb II 150-300 AN

19 Kota Banda Aceh Non ZOM 200-300 AN

20 Kota Sabang Feb II 200-300 AN

21 Kota Langsa Feb II 150-200 BN

22 Kota Lhoksemaue Feb II 150-200 AN

23 Kota Subussalam Non ZOM 200-300 AN

2 Sumatera Utara

1 Kab. Nias Non ZOM 200-300 BN

2 Kab. Mendailing Natal Feb I 200-300 BN - AN

3 Kab. Tapanuli Selatan Mei III 200-300 BN - AN

4 Kab. Tapanuli Tengah Mei III 200-300 BN

5 Kab. Tapanuli Utara Feb I 200-300 AN

6 Kab. Toba Samosir Feb I 200-300 AN

7 Kab. Labuan Batu Feb I 150-200 N

8 Kab. Asahan Feb I 150-200 N

9 Kab. Simalungun Feb I 150-300 N

10 Kab. Dairi Jun I - Jun III 200-300 N - AN

11 Kab. Karo Jun I 200-300 AN

12 Kab. Deli Serdang Feb I 150-300 N - AN

13 Kab. Langkat Jan III - Feb I 150-300 N - AN

14 Kab. Nias Selatan Non ZOM 200-300 BN

15 Kab Humbang Hasundutan Jun I 200-300 N

ProvinsiNoAwal MK

PREDIKSI KONDISI PERTANAMAN PADA MUSIM TANAM 2017

DI INDONESIA

Prediksi

`

Page 115: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

99

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

1 Aceh

16 Kab. Pakpak Barat Non ZOM 200-300 N

17 Kab. Samosir Non ZOM 200-300 N

18 Kab. Serdang Bedagai Feb I 150-200 N

19 Kab. Batubara Non ZOM 150-200 N

20 Kab. Padang Lawas Utara Non ZOM 150-300 BN - AN

21 Kab. Padang Lawas Non ZOM 150-200 BN

22 Kab. Labuhan Batu Selatan Feb I 150-200 N

23 Kab. Labuhan Batu Utara Feb I 150-200 N

24 Kab. Nias Utara Non ZOM 200-300 BN

25 Kab. Nias Barat Non ZOM 200-300 BN

26 Kota Sibolga Non ZOM 200-300 BN

27 Kota Tanjung Balai Non ZOM 150-200 N

28 Kota Pematang Siantar Feb I 150-200 N

29 Kota Tebing Tinggi Feb I 150-200 N

30 Kota Medan Jan IIII 150-200 N - AN

31 Kota Binjai Feb I 150-200 N

32 Kota Padang Sidempuan Non ZOM 200-300 AN

33 Kota Gunung Sitoli Non ZOM 200-300 BN

3 Sumatera Barat

1 Kab. Kepulauan Mentawai Non ZOM 200-300 N - AN

2 Kab. Pesisir Selatan Non ZOM 200-300 N

3 Kab. Solok Juni II 200-300 AN

4 Kab. Sawahlunto/Sijunjung Juni II 150-300 AN

5 Kab. Tanah Datar Juni II 150-200 AN

6 Kab. Padang Pariaman Non ZOM 200-300 AN

7 Kab. Agam Non ZOM 200-300 BN - AN

8 Kab. Lima Puluh Kota Jun I 150-300 BN - N

9 Kab.Pasaman Non ZOM 150-300 BN

10 Kab. Solok Selatan Jun II 200-300 AN

11 Kab. Dharmas Raya Jun II 150-200 N

12 Kab. Pasaman Barat Non ZOM 200-300 AN

13 Kota Padang Non ZOM 200-300 AN

14 Kota Solok Juni II 200-300 AN

15 Kota Sawah Lunto Juni II 150-200 AN

16 Kota Padang Panjang Non ZOM 200-300 BN

17 Kota Bukittinggi Non ZOM 200-300 BN

18 Kota Payakumbuh Non ZOM 150-200 N

19 Kota Pariaman Non ZOM 200-300 AN

4 Riau

1 Kab. Kuantan Singingi Mei II 150-200 BN - N

2 Kab. Indragiri Hulu Mei III 150-200 N

3 Kab. Indragiri Hilir Mei III 200-300 AN

4 Kab. Pelalawan Mei III 150-300 N - AN

5 Kab. Siak Mei II 150-300 N

6 Kab. Kampar Jun I 150-200 BN - N

7 Kab. Rokan Hulu Jun II 150-200 BN

8 Kab. Bengkalis Mei II 150-300 N

9 Kab. Rokan Hilir Non ZOM 150-300 N

10 Kab. Kep. Meranti Non ZOM 200-300 N

11 Kota Pekan Baru Jun I 150-200 N

12 Kota Dumai Non ZOM 200-300 N

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 116: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

100

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

5 Jambi

1 Kab. Kerinci Jun II 200-300 BN - AN

2 Kab. Merangin Jun I - Jun II 150-300 BN - N

3 Kab. Sarolangun Jun I - Jun II 150-300 BN - N

4 Kab. Batang Hari Mei III - Jun I 150-200 N - AN

5 Kab. Muaro Jambi Mei III 150-200 N - AN

6 Kab. Tajung Jabung Timur Mei III 150-200 N - AN

7 Kab. Tajung Jabung Barat Mei III 150-200 N - AN

8 Kab. Tebo Mei III - Jun I 150-200 N

9 Kab. Bungo Jun II 150-200 N

10 Kota Jambi Mei III 150-200 AN

11 Kota Sungai Penuh Mei III 200-300 BN

6 Sumatera Selatan

1 Kab. Ogan Komering Ulu Mei III - Jun I 150-200 N

2 Kab. Ogan Komiring Ilir Mei I - Mei III 100-200 N

3 Kab. Muara Enim Jun I - Jun II 150-200 N

4 Kab. Lahat Jun I - Jun II 150-200 N

5 Kab. Musi Rawas Jun I - Jun II 150-200 N

6 Kab. Musi Banyuasin Jun I 150-200 N

7 Kab. Musi Rawas Utara Jun I - Jun II 150-200 N

8 Kab. Banyuasin Mei III 150-200 N

9 Kab OKU Selatan Jun I 150-200 N

10 Kab OKU Timur Mei III 100-200 N

11 Kab. Ogan Ilir Jun I 100-200 N

12 Kab Empat Lawang Jun II 150-200 N

13 Kab. Penukal Abab lematang ilir Jun I 150-200 N

14 Kota Palembang Jun I 150-200 N

15 Kota Prabumulih Jun I 150-200 N

16 Kota Pagar Alam Jun I 150-200 N

17 Kota Lubuk Linggau Jun II 150-200 N

7 Bengkulu

1 Kab. Bengkulu Selatan Non ZOM 150-200 N

2 Kab. Rejang Lebong Non ZOM 150-300 N

3 Kab. Bengkulu Utara Jun II 150-300 BN - N

4 Kab. Kaur Non ZOM 150-200 N

5 Kab. Seluma Non ZOM 150-200 N

6 Kab. Mukomuko Jun II 200-300 N

7 Kab. Lebong Jun II 200-300 BN - N

8 Kab. Kepahiang Jun II 150-300 N

9 Kab. Bengkulu Tengah Non ZOM 150-300 BN - N

10 Kota Bengkulu Non ZOM 150-200 N

8 Lampung

1 Kab. Lampung Barat Jun I 150-200 N - AN

2 Kab. Tanggamus Mei I - Mei II 150-200 N - AN

3 Kab. Lampung Selatan Apr III - Mei I 100-150 BN - N

4 Kab. Lampung Timur Apr III 100-150 N

5 Kab. Lampung Tengah Mei I - Mei II 100-200 N - AN

6 Kab. Lampung Utara Mei I - Mei II 150-200 N

7 Kab. Way Kanan Mei II 150-200 N

8 Kab. Tulang Bawang Mei I 150-200 N

9 Kab. Pesawaran Mei II 100-200 N - AN

10 Kab. Mesuji Mei I 150-200 N

11 Kab. Pringsewu Mei I 150-200 AN

12 Kab. Tulang Bawang Barat Mei II 100-200 N

13 Kab. Pesisir Barat Non ZOM 150-200 BN - AN

14 Kota Bandar Lampung Apr III - Mei I 100-200 N - AN

15 Kota Metro Mei II 100-150 N

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 117: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

101

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

9 Kep. Bangka Belitung

1 Kab. Bangka Jun I 150-200 BN - AN

2 Kab. Belitung Non ZOM 150-200 N

3 Kab. Bangka Barat Jun I 150-200 N

4 Kab. Bangka Tengah Jun I 150-200 BN - AN

5 Kab. Bangka Selatan Jun I 150-200 BN

6 Kab. Belitung Timur Non ZOM 150-200 N

7 Kota Pangkal Pinang Jun I 150-200 AN

10 Kep. Riau

1 Kab. Karimun Non ZOM 200-300 N

2 Kab Bintan Non ZOM 150-200 BN

3 Kab. Natuna Non ZOM 150-200 N - AN

4 Kab. Lingga Non ZOM 150-200 N

5 Kab. Kep Anabas Non ZOM 150-200 AN

6 Kota Batam Non ZOM 200-300 N

7 Kota Tanjung Pinang Non ZOM 200-300 N

11 DKI Jakarta

1 Kab. Adm. Kep. Seribu Non Zom 100-150 AN

2 Kota Jakarta Selatan Mei II - Juni I 100-150 BN - AN

3 Kota Jakarta Timur April II - Juni I 100-150 BN - AN

4 Kota Jakarta Pusat April II - Mei II 100-150 BN - AN

5 Kota Jakarta Barat April II - Mei II 100-150 BN - AN

6 Kota Jakarta Utara April II 100-150 BN

12 Jawa Barat

1 Kab. Bogor Mei III - Juni I 100-150 BN

2 Kab. Sukabumi Mei III - Juni II 100-150 BN

3 Kab. Cianjur Mei III - Juni I 100-150 BN - N

4 Kab. Bandung Mei II - Juni I 100-150 BN - AN

5 Kab. Garut Mei II - Juni III 100-150 N - AN

6 Kab. Tasikmalaya Mei II - Juni III 100-150 BN - AN

7 Kab. Ciamis Mei III - Juni III 100-150 BN - N

8 Kab. Kuningan Mei II - Mei III <100-150 BN - N

9 Kab. Cirebon Mei I - Mei III <100 BN - N

10 Kab. Majalengka Mei II - Mei III <100-150 BN - N

11 Kab. Sumedang Mei II - Juni I 100-150 BN - AN

12 Kab. Indramayu April I - Mei III <100 N - AN

13 Kab. Subang April I - Juni I 100-150 BN

14 Kab. Purwakarta Mei III - Juni I 100-150 BN

15 Kab. Karawang Maret III - Mei III 100-150 BN - AN

16 Kab. Bekasi Maret III - Mei III 100-150 BN - AN

17 Kab. Bandung Barat Juni I 100-150 BN - N

18 Kab. Pangandaran Juni I - Juni III 100-150 BN - N

19 Kota Bogor Non Zom 100-150 BN

20 Kota Sukabumi Juni I 100-150 BN

21 Kota Bandung Juni I 100-150 N

22 Kota Cirebon Mei II <100 BN - N

23 Kota Bekasi April I - Mei III 100-150 BN

24 Kota Depok Juni I 100-150 BN

25 Kota Cimahi Juni I 100-150 N

26 Kota Tasikmalaya Juni I - Juni II 100-150 BN

27 Kota Banjar Juni I 100-150 N

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 118: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

102

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

13 Jawa Tengah

1 Kab. Cilacap Juni I - Juni III 100-150 BN

2 Kab. Banyumas Juni I - Juli I 100-150 BN

3 Kab. Purbalingga Juni II - Juli I 100-150 BN

4 Kab. Banjarnegara Juni I - Juli I 100-150 BN

5 Kab. Kebumen Mei I - Juni II 100-150 BN - N

6 Kab. Purworejo Mei I - Juni I 100-150 BN - N

7 Kab. Wonosobo Juni I - Juni II 100-150 BN

8 Kab. Magelang Juni I - Juni II 100-150 BN

9 Kab. Boyolali Mei II - Juni I 100-150 BN - AN

10 Kab. Klaten Mei I - Mei II 100-150 N

11 Kab. Sukoharjo Mei I - Mei II 100-150 N

12 Kab. Wonogiri April III - Mei II 100-150 N

13 Kab. Karanganyar Mei I - Mei II 100-150 N

14 Kab. Sragen Mei I - Mei III 100-150 N

15 Kab. Grobogan April III - Mei III 100-150 N

16 Kab. Blora April III - Mei I 100-150 N

17 Kab. Rembang April II - Mei I <100-150 N - AN

18 Kab. Pati April II - Mei II 100-150 N - AN

19 Kab. Kudus April III - Mei II 100-150 BN - N

20 Kab. Jepara April II - Mei II 100-150 N

21 Kab. Demak April III - Mei III <100-150 N

22 Kab. Semarang Mei III - Juni II <100-150 BN - AN

23 Kab. Temanggung Juni I - Juni II 100-150 BN

24 Kab. Kendal Mei III - Juni II <100-150 BN

25 Kab. Batang Mei I - Juni I <100-150 BN

26 Kab. Pekalongan Mei I - Juli I <100-150 BN

27 Kab. Pemalang Mei I - Juli I <100-150 BN - N

28 Kab. Tegal Mei I - Juni II <100-150 BN

29 Kab. Brebes Mei III - Juni II <100-150 BN

30 Kota Magelang Juni II 100-150 BN

31 Kota Surakarta Mei II 100-150 N

32 Kota Salatiga Juni II 100-150 BN - AN

33 Kota Semarang Mei III - Juni I <100-150 BN

34 Kota Pekalongan Mei I <100 BN

35 Kota Tegal Mei I <100 BN

14 DI Yogyakarta

1 Kab. Kulon Progo April III - Mei II 100-150 BN - AN

2 Kab. Bantul April III - Mei I 100-150 AN

3 Kab. Gunung Kidul Mei I 100-150 N - AN

4 Kab. Sleman Mei I - Mei II 100-150 BN - N

5 Kota Yogyakarta April III - Mei I 100-150 N - AN

15 Jawa Timur

1 Kab. Pacitan Mei I - Mei II 100-150 BN - AN

2 Kab. Ponorogo Mei I - Mei II 100-150 BN - N

3 Kab. Trenggalek Mei I - Mei II 100-150 BN - N

4 Kab. Tulungagung Mei I - Mei II 100-150 N - AN

5 Kab. Blitar Mei I - Mei II 100-150 BN - AN

6 Kab. Kediri April III - Mei II <100-150 N - AN

7 Kab. Malang Mei I - Juni III <100-150 BN - N

8 Kab. Lumajang April III - Juni III <100-150 N

9 Kab. Jember April III - Juni I 100-150 N - AN

10 Kab. Banyuwangi April I - Juli II 100-150 BN - AN

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 119: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

103

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

11 Kab. Bondowoso April I - Mei II <100-150 N - AN

12 Kab. Situbondo April I - Mei I <100 AN

13 Kab. Probolinggo April I - Mei II <100 BN - AN

14 Kab. Pasuruan April II - Mei II <100 BN - AN

15 Kab. Sidoarjo April III - Mei I <100 BN - N

16 Kab. Mojokerto April III - Mei II <100 N

17 Kab. Jombang April III - Mei II <100 N

18 Kab. Nganjuk Mei I - Mei II 100-150 AN

19 Kab. Madiun Mei I - Mei II 100-150 N

20 Kab. Magetan Mei I - Mei II 100-150 N

21 Kab. Ngawi Mei I - Mei II 100-150 N

22 Kab. Bojonegoro April III - Mei I <100-150 N

23 Kab. Tuban April III - Mei I <100 N

24 Kab. Lamongan April III - Mei I <100 N

25 Kab. Gresik April III - Mei I <100 N

26 Kab. Bangkalan April III <100 BN - N

27 Kab. Sampang April II - April III <100 AN

28 Kab. Pamekasan April II - April III <100 N - AN

29 Kab. Sumenep April III <100-150 N - AN

30 Kota Kediri Mei I 100-150 AN

31 Kota Blitar Mei I 100-150 AN

32 Kota Malang Mei II 100-150 N

33 Kota Probolinggo April II <100 AN

34 Kota Pasuruan April III <100 AN

35 Kota Mojokerto April III <100 N

36 Kota Madiun Mei I 100-150 N

37 Kota Surabaya April III - Mei I <100 BN

38 Kota. Batu Mei I <100 N

16 Banten

1 Kab. Pandeglang Juni II 100-150 BN

2 Kab. Lebak Juni II - Juni III 100-150 BN

3 Kab. Tanggerang Maret III - Juni I 100-150 BN - AN

4 Kab. Serang Maret III - Juni II 100-150 BN - AN

5 Kota Tanggerang Maret III - Juni I 100-150 AN

6 Kota Cilegon Mei II - Juni II 100-150 AN

7 Kota Serang Maret III - Juni II 100-150 N - AN

8 Kota Tangerang Selatan Maret III - Juni I 100-150 BN

17 Bali

1 Kab. Jembrana Mei I - Mei II 100-150 N

2 Kab. Tabanan April II - Juni I <100-150 BN - N

3 Kab. Badung April II - Juni I <100-150 BN - N

4 Kab. Gianyar Maret III - Juni I <100-150 BN - AN

5 Kab. Klungkung Maret III - Mei III <100 AN

6 Kab. Bangli Mei I - Juni I 100-150 BN - AN

7 Kab. Karang Asem <100 BN - AN

8 Kab. Buleleng April II - Juni I 100-150 BN - N

9 Kota Denpasar April II <100 N

18 Nusa Tenggara Barat

1 Kab. Lombok Barat April I - Mei I <100 N

2 Kab. Lombok Tengah April I - Mei I <100 BN - AN

3 Kab. Lombok Timur April I - April II <100 BN - AN

4 Kab. Sumbawa April I - April III <100 N - AN

5 Kab. Dompu Maret III - April II <100 AN

6 Kab. Bima Maret III - April II <100 AN

7 Kab. Sumbawa Barat April I - April III <100 N

8 Kab. Lombok Utara April I - April II <100 N

9 Kota Mataram April II <100 N

10 Kota Bima Maret III <100 AN

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 120: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

104

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

19 Nusa Tenggara Timur

1 Kab. Sumba Barat Mei II <100 BN

2 Kab. Sumba Timur Maret I - Mei II <100 N - AN

3 Kab. Kupang April I - April II <100 BN - N

4 Kab. TTS April II <100 N

5 Kab. TTU Mei II <100 BN - N

6 Kab. Belu April II - Mei II <100 N

7 Kab. Alor Maret II <100 AN

8 Kab. Lembata Maret I <100 AN

9 Kab. Flotim Maret III - Mei II <100 AN

10 Kab. Sikka Maret III - Mei II <100 N - AN

11 Kab. Ende April II <100 N

12 Kab. Ngada April II - Mei I <100 BN - AN

13 Kab. Manggarai April II - Mei I <100 BN

14 Kab. Rote Ndao April I <100 N

15 Kab. Manggarai Barat Mei II <100 BN

16 Kab. Sumba Tengah Maret I - Mei II <100 BN - N

17 Kab. Sumba Barat Daya Mei II <100 BN

18 Kab. Nagekeo April II - Mei II <100 N - AN

19 Kab. Manggarai timur April II - Mei I <100 BN - AN

20 Kab. Sabu Raijua April I <100 AN

21 Kab. Malaka April II - Mei II <100 N

22 Kota Kupang April I <100 N

20 Kalimantan Barat

1 Kab. Sambas Non ZOM 150-200 N

2 Kab. Bengkayang Non ZOM 150-300 BN - N

3 Kab. Landak Non ZOM 200-300 N

4 Kab. Pontianak Non ZOM 150-200 BN

5 Kab. Sanggau Non ZOM 150-200 BN

6 Kab. Ketapang Non ZOM 150-200 BN - N

7 Kab. Sintang Non ZOM 150-200 BN

8 Kab. Kapuas Hulu Non ZOM 150-300 BN

9 Kab. Sekadau Non ZOM 150-200 BN

10 Kab. Melawai Non ZOM 150-200 BN

11 Kab. Kayong Utara Non ZOM 150-200 N

12 Kab. Kubu Raya Non ZOM 150-200 BN - N

13 Kota Pontianak Non ZOM 150-200 BN

14 Kota Singkawang Non ZOM 150-200 BN - N

21 Kalimantan Tengah

1 Kab. Kota Waringin Barat Juni III 150-200 BN - N

2 Kab. Kota Waringin Timur Juni III 150-200 BN - N

3 Kab. Kapuas Juni III 150-200 N - AN

4 Kab. Barito Selatan Juni I - Juli II 150-200 N

5 Kab. Barito Utara Juni I - Juli II 150-300 N - AN

6 Kab. Sukamara Juni III-Juli I 150-200 BN - N

7 Kab. Lamandau Non ZOM 150-200 N

8 Kab. Seruyan Juni III - Juli I 150-200 BN - N

9 Kab. Katingan Juli I 150-200 N

10 Kab. Pulang Pisau Juli I 150-200 N

11 Kab. Gunung Mas Non ZOM 150-300 N

12 Kab. Barito Timur Juni III 150-200 N

13 Kab. Murung raya Non ZOM 200-300 N

14 Kota Palangkaraya Juli I 150-200 N

22 Kalimantan Selatan

1 Kab. Tanah Laut Juni III 150-200 BN - N

2 Kab. Kota Baru Juni I 150-200 N - AN

3 Kab. Banjar Non ZOM 150-200 BN - N

4 Kab. Barito Kuala Juni II 150-200 N

5 Kab. Tapin Juni II 150-200 N

6 Kab. Hulu Sungai Selatan Juni III 150-200 N

7 Kab. Hulu Sungai Tengah Juni I - Juni III 150-200 N - AN

8 Kab. Hulu Sungai Utara Juni I - Juni III 150-200 AN

9 Kab. Tabalong Juni I 150-200 N - AN

10 Kab. Tanah Bumbu Juni III - Juli I 150-200 BN - N

11 Kab. Balangan Juni I 150-200 N - AN

12 Kota. Banjarmasin Non ZOM 150-200 N

13 Kota. Banjar Baru Juni III 150-200 BN

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 121: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

105

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

23 Kalimantan Timur

1 Kab. Paser Juni I - Juli II 150-200 N

2 Kab. Kutai Barat Juni I - Juli III 150-200 AN

3 Kab. Kutai Kartanegara Juni III - Juli I 150-300 AN

4 Kab. Kutai Timur Juni III - Juli II 200-300 N - AN

5 Kab. Berau Juli I 200-300 AN

6 Kab. Penajam Paser Utara Non ZOM 150-200 N

7 Kab. Mahakam ulu Non ZOM 150-300 N - AN

8 Kota Balikpapan Juli II 150-200 N

9 Kota Samarinda Juli I 200-300 AN

10 Kota Bontang Non ZOM 200-300 N

24 Kalimantan Utara

1 Kab. Malinau Juli I 200-300 AN

2 Kab. Bulungan Juli I 200-300 BN - AN

3 Kab. Nunukan Non ZOM 200-300 BN - AN

4 Kab. Tana Tidung Non ZOM 200-300 BN

5 Kota Tarakan Non ZOM 200-300 BN

25 Sulawesi Utara

1 Kab. Bolaang Mongondow Juni III 200-300 AN

2 Kab. Minahasa Juli I - Juli III 200-300 AN

3 Kab. Kep. Sangihe Non ZOM 200-300 AN

4 Kab. Kep. Talaud Non ZOM 200-300 AN

5 Kab. Minahasa Selatan Juli III 200-300 AN

6 Kab. Minahasa Utara Juli I - Juli III 200-300 N - AN

7 Kab. Minahasa Tenggara Juli I - Juli III 200-300 AN

8 Kab. Balmong Utara Juni III - Okt I 200-300 AN

9 Kab. Kep. Siau Tagulandang Non ZOM 200-300 AN

10 Kab. Balmong Timur Juni III - Juli III 200-300 AN

11 Kab. Balmong Selatan Juli III - Okt I 200-300 N - AN

12 Kota Manado Juli II 200-300 AN

13 Kota Bitung Juli I 200-300 AN

14 Kota Tomohon Juli II - Juli III 200-300 AN

15 Kota Kotamobagu Juni III 200-300 AN

26 Sulawesi Tengah

1 Kab. Bangkep Non ZOM 200-300 AN

2 Kab. Banggai Non ZOM 200-300 AN

3 Kab. Morowali Non ZOM 200-300 BN

4 Kab. Poso Juli III 150-300 N - AN

5 Kab. Donggala Mei II 200-300 AN

6 Kab. Toli-toli Non ZOM 200-300 AN

7 Kab. Buol Agt I 200-300 AN

8 Kab. Parigi Moutong Non ZOM 150-300 N - AN

9 Kab. Tojo Una-Una Non ZOM 150-300 N - AN

10 Kab. Morowali Utara Non ZOM 200-300 BN - AN

11 Kab. Banggai Laut Non ZOM 200-300 AN

12 Kab. Sigi Juli II 200-300 AN

13 Kota Palu Non ZOM 200-300 AN

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 122: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

106

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

27 Sulawesi Selatan

1 Kab. Kep. Selayar Mei III 100-150 N

2 Kab. Bulukumba Juli III 150-200 BN

3 Kab. Bantaeng Juli III 150-200 BN - N

4 Kab. Jeneponto Mei I - Juni I 100-150 AN

5 Kab. Takalar Mar I - Juni I 100-150 N - AN

6 Kab. Gowa Mar I - Juli III 100-150 BN - AN

7 Kab. Sinjai Juli III - Agt II 150-200 BN

8 Kab. Maros Mei I - Mei III 100-150 BN

9 Kab. Pangkep Mei I - Mei III 100-150 BN - N

10 Kab. Barru Mei I - Juni I 100-150 BN

11 Kab. Bone Mei III - Agt II 100-150 BN

12 Kab. Soppeng Mei III - Juli III 100-150 BN

13 Kab. Wajo Juli III 100-150 BN

14 Kab. Sidrap Juli II - Juli III 100-150 BN

15 Kab. Pinrang Mei II - Juli II 100-150 BN

16 Kab. Enrekang Mei II - Juli III 150-200 BN - N

17 Kab. Luwu Juli III 150-200 BN - N

18 Kab. Tana Toraja Juni III - Juli II 150-200 N

19 Kab. Luwu Utara Mei II 150-300 BN

20 Kab. Luwu Timur Non ZOM 200-300 BN

21 Kab. Toraja Utara Non ZOM 200-300 BN

22 Kota Makassar Mei I 100-150 N

23 Kota Pare-pare Juni I 100-150 BN

24 Kota Palopo Non ZOM 150-200 BN

28 Sulawesi Tenggara

1 Kab. Buton Juni III 150-200 BN

2 Kab. Muna Agt I 150-200 BN

3 Kab. Konawe Non ZOM 200-300 AN

4 Kab. Kolaka Juni III 150-200 BN

5 Kab. Konawe Selatan Agt I 200-300 AN

6 Kab. Bombana Agt I 150-300 BN - AN

7 Kab. Wakatobi Non ZOM 150-200 BN

8 Kab. Kolaka Utara Non ZOM 200-300 BN

9 Kab. Buton Utara Non ZOM 150-200 BN

10 Kab. Konawe Utara Non ZOM 200-300 BN - AN

11 Kab. Konawe Kepulauan Non ZOM 200-300 AN

12 Kab. Kolaka Timur Non ZOM 200-300 BN - AN

13 Kota Kendari Juli II 200-300 AN

14 Kota Baubau Non ZOM 150-200 BN

15 Kab. Muna Barat Non ZOM 150-200 BN

29 Gorontalo

1 Kab. Boalemo Non ZOM 200-300 AN

2 Kab. Gorontalo Non ZOM 200-300 AN

3 Kab. Pohuwato Non ZOM 200-300 AN

4 Kab. Bone Bolango Non ZOM 200-300 AN

5 Kab. Gorontalo Utara Juli I 200-300 AN

6 Kota. Gorontalo Non ZOM 200-300 AN

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 123: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

107

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

30 Sulawesi Barat

1 Kab. Majene Mei I - Juli III 150-300 N - AN

2 Kab. Polewali Mandar Mei I - Juli III 150-200 N - AN

3 Kab. Mamasa Juli III 150-200 N

4 Kab. Mamuju Mei I - Juli III 200-300 N

5 Kab. Mamuju Tengah Non ZOM 200-300 N - AN

6 Kab. Mamuju Utara Non ZOM 200-300 N

31 Maluku

1 Kab. Maluku Tenggara Barat Juni III 100-150 N

2 Kab. Maluku Tenggara Juni III 150-200 N

3 Kab. Maluku Tengah Non ZOM 200-300 AN

4 Kab. Buru Apr III 200-300 AN

5 Kab. Kep. Aru Juni II 150-200 N

6 Kab. Seram Bag Barat Juli III 200-300 AN

7 Kab. Maluku Barat Daya Juni III 100-150 N

8 Kab. Buru Selatan Sept I 200-300 AN

9 Kab. Seram Bag Timur Juli III 150-300 N - AN

10 Kota Ambon Juli III 200-300 AN

11 Kota Tual Juni III 150-200 N

32 Maluku Utara

1 Kab. Halmahera Barat Juni III 200-300 AN

2 Kab. Halmahera Tengah Juni III 200-300 AN

3 Kab. Kepulauan Sula Agust I 200-300 BN

4 Kab. Halmahera Selatan Non ZOM 200-300 BN

5 Kab. Halmahera Utara Juni III 200-300 AN

6 Kab. Halmahera Timur Juni III 200-300 AN

7 Kab. Pulau Marotai Juni III 200-300 AN

8 Kab. Pulau Taliabu Juni III 200-300 AN

9 Kota Ternate Juni III 200-300 AN

10 Kota Tidore Kepulauan Non ZOM 200-300 AN

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 124: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

108

Curah Sifat

Hujan (mm) Hujan

33 Papua Barat

1 Kab. Fak-fak Non ZOM 200-300 BN

2 Kab Kaimana Non ZOM 200-300 AN

3 Kab. Teluk Wondama Non ZOM 200-300 AN

4 Kab. Teluk Bintuni Non ZOM 200-300 N - AN

5 Kab. Manokwari Mei III 200-300 AN

6 Kab. Manokwari Selatan Mei III 200-300 AN

7 Kab. Sorong Selatan Non ZOM 200-300 N - AN

8 Kab. Sorong Non ZOM 200-300 N

9 Kab. Raja Ampat Non ZOM 200-300 N

10 Kab. Tambrauw Mei III 200-300 AN

11 Kab. Maybrat Non ZOM 200-300 N

12 Kab. Pegunungan Arfak Mei III-Juni III 200-300 AN

13 Kota Sorong Non ZOM 200-300 N

34 Papua

1 Kab. Merauke Mei I 100-150 N

2 Kab. Jayawijaya Mei I - Juni II 200-300 AN

3 Kab Jayapura Juni II 200-300 AN

4 Kab. Nabire Non ZOM 200-300 BN

5 Kab. Yapen Waropen/Kep Yapen Juni II >=300 AN

6 Kab. Biak Numfor Non ZOM >=300 AN

7 Kab. Paniai Mei I 200-300 BN

8 Kab. Puncak Jaya Mei I 200-300 BN - AN

9 Kab. Mimika Non ZOM >=300 N

10 Kab. Boven Digoel Non ZOM 200-300 BN

11 Kab. Mappi Non ZOM 200-300 N

12 Kab. Asmat Non ZOM 200->=300 N

13 Kab. Yahukimo Mei I 200-300 N - AN

14 Kab. Pegunungan Bintang Non ZOM 200-300 AN

15 Kab. Tolikara Mei I - Juni II 200-300 AN

16 Kab. Sarmi Juni II 200-300 AN

17 Kab. Keerom Juni III 200-300 AN

18 Kab. Waropen Non ZOM 200-300 BN - AN

19 Kab. Supiori Non ZOM >=300 AN

20 Kab. Mamberamo Raya Non ZOM 200-300 AN

21 Kab. Mamberamo Tengah Non ZOM 200-300 AN

22 Kab. Yalimo Non ZOM 200-300 AN

23 Kab. Lanny Jaya Non ZOM 200-300 AN

24 Kab. Ndunga Non ZOM 200-300 AN

25 Kab. Puncak Non ZOM 200-300 BN - AN

26 Kab. Dogiyai Non ZOM 200-300 BN

27 Kab. Intan Jaya Non ZOM 200-300 BN - AN

28 Kab. Deiyai Non ZOM >=300 N

29 Kota Jayapura Juni III 200-300 AN

Ket :

Non Zom : Daerah yang sulit ditentukan perbedaan awal musim

B : Bawah Normal

N : Normal

A : Atas Normal c

ProvinsiNoAwal MK

Prediksi

Page 125: PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG … fileviii PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki

109

49