petunjuk operasional bop 2014

25
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPTD Kesehatan dan jaringannya sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggung jawab di wilayah kerjanya, saat ini keberadaannya sudah cukup merata. Namun demikian, masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh UPTD Kesehatan dan jaringannya dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, antara lain adalah keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan kesehatan. Penyaluran dana kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan di UPTD Kesehatan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tuban dalam pembangunan kesehatan bagi masyarakat di pedesaan/kelurahan khususnya dalam meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif guna tercapainya target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Mengingat Kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan sebelum tahun 2014 yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban banyak menemui kendala antara lain keterlambatan beberapa UPTD Kesehatan dalam mengumpulkan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) sehingga merugikan UPTD Kesehatan lain yang telah mengumpulkan terlebih dahulu maka mulai tahun 2014 mekanisme penganggaran dan pengelolaan keuangan kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan mengalami perubahan. Sejak tahun 2014 Kepala Dinas Kesehatan selaku Pengguna Anggaran memberi kewenangan mengelola anggaran pada UPTD Kesehatan dan menetapkan Kepala UPTD Kesehatan sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan dalam suatu surat Keputusan. Petunjuk Pelaksanaan ini disusun sebagai acuan UPTD Kesehatan dalam pengelolaan keuangan kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan B. TUJUAN 1

Upload: khoirulhu

Post on 26-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Petunjuk Operasional Bop 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk Operasional Bop 2014

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

UPTD Kesehatan dan jaringannya sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan

yang bertanggung jawab di wilayah kerjanya, saat ini keberadaannya sudah cukup

merata. Namun demikian, masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh UPTD

Kesehatan dan jaringannya dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat di

wilayah kerjanya, antara lain adalah keterbatasan biaya operasional untuk pelayanan

kesehatan.

Penyaluran dana kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan di UPTD

Kesehatan merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tuban

dalam pembangunan kesehatan bagi masyarakat di pedesaan/kelurahan khususnya

dalam meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif guna tercapainya target

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.

Mengingat Kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan sebelum tahun 2014

yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban banyak menemui kendala antara lain

keterlambatan beberapa UPTD Kesehatan dalam mengumpulkan pertanggungjawaban

pengeluaran (SPJ) sehingga merugikan UPTD Kesehatan lain yang telah mengumpulkan

terlebih dahulu maka mulai tahun 2014 mekanisme penganggaran dan pengelolaan

keuangan kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan mengalami perubahan. Sejak

tahun 2014 Kepala Dinas Kesehatan selaku Pengguna Anggaran memberi kewenangan

mengelola anggaran pada UPTD Kesehatan dan menetapkan Kepala UPTD Kesehatan

sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan dalam

suatu surat Keputusan.

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun sebagai acuan UPTD Kesehatan dalam

pengelolaan keuangan kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Meningkatnya akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui

kegiatan promotif dan preventif Puskesmas untuk mewujudkan pencapaian target

SPM Bidang Kesehatan dan MDGs pada tahun 2015

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatnya cakupan Puskesmas dalam pelayanan kesehatan yang bersifat

promotif dan preventif.

b. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat

promotif dan preventif bagi masyarakat.

1

Page 2: Petunjuk Operasional Bop 2014

c. Terselenggaranya proses Lokakarya Mini di Puskesmas dalam perencanaan

pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

d. Tersedianya acuan bagi UPTD Kesehatan dalam melaksanaan pengelolaan

keuangan Kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan di UPTD Kesehatan

C. SASARAN

33 Puskesmas, 1 Gudang Farmasi dan 1 Laboratorium Kesehatan di Kabupaten Tuban

D. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya bagian yang

mengatur Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan;

10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

11.Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 06 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

12.Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 18 Tahun 2013 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;

13.Peraturan Bupati Tuban Nomor 27 Tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntasi

Pemerintah Kabupaten Tuban;

14.Peraturan Bupati Tuban Nomor 03 Tahun 2009 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;

15.Peraturan Bupati Tuban Nomor 46 Tahun 2013 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.

2

Page 3: Petunjuk Operasional Bop 2014

E. ALOKASI

F. PENGERTIAN

1. SKPD = Satuan Kerja Pemerintah Daerah

2. PA = Pengguna Anggaran

3. KPA = Kuasa Pengguna Anggaran

4. PPK = Pejabat Penatausahaan Keuangan

5. PPTK = Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

6. SPJ = Surat Pertanggung Jawaban

7. SPP-GU = Surat Perintah Pembayaran-Ganti Uang

3

Page 4: Petunjuk Operasional Bop 2014

8. SPP-LS = Surat Perintah Pembayaran-Langsung

9. SPM = Surat Perintah Membayar

10.SP2D = Surat Perintah Pencairan Dana

11.SPD = Surat Penyediaan Dana

12.SSP = Surat Setoran Pajak

13.RKA = Rencana Kerja Anggaran

14.DPA = Dokumen Pelaksanaan Anggaran

15.RKAP = Rencana Kerja Anggaran Perubahan

16.DPPA = Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan

17.STTS = Surat Tanda Terima Setoran

18.DPPKAD = Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

4

Page 5: Petunjuk Operasional Bop 2014

BAB II

PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN

A. PENGELOLAAN

Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 pasal 3 mengamanatkan pengelolaan keuangan

negara dilaksanakan secara tertib, taat pada peraturan dan perundang-undangan, efisien,

ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa

keadilan dan kepatutan.

Pengelolaan tersebut mencakup keseluruhan kegiatan perencanaan, penguasaan,

penggunaan, pengawasan dan pertanggungjawaban.

1. Pengelompokan Belanja

a. Belanja Pegawai (Kode rekening 5.2.1)

5.2.1.01 Honorarium PNS

5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

5.2.1.01.04 Honorarium PPTK

5.2.1.01.05 Honorarium Pembantu PPTK

5.2.1.02 Honorarium Non PNS

5.2.1.02.04 Honorarium Non PNS Kegiatan

5.2.1.03 Uang Lembur

5.2.1.03.01 Uang Lembur PNS

b. Belanja Barang dan Jasa (Kode

rekening 5.2.2)

5.2.2.01 Bahan Habis Pakai

5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor

5.2.2.01.03 Belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu pijar, battery kering)

5.2.2.01.04 Belanja Perangko, Meterai dan Benda Pos Lainnya

5.2.2.01.05 Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih

5.2.2.01.08 Belanja Pengisian Tabung Gas

5.2.2.01.10 Belanja Pengisian Tabung Oksigen

.

5.2.2.02 Belanja Bahan/Material

5.2.2.02.09 Belanja Bahan Makanan dan Minuman

5.2.2.03 Belanja Jasa Kantor

5

Page 6: Petunjuk Operasional Bop 2014

5.2.2.03.12 Belanja Jasa Dokumentasi, Publikasi dan Dekorasi

5.2.2.05 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

5.2.2.05.01 Belanja Jasa Service

5.2.2.05.02 Belanja Penggantian Suku Cadang

5.2.2.05.03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas

5.2.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan

5.2.2.06.01 Belanja Cetak

5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan

5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan

5.2.2.11 Belanja Makanan dan Minuman

5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat

5.2.2.11.04 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan

5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dinas

5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah

5.2.2.20 Belanja Pemeliharaan

5.2.2.20.03 Belanja Pemeliharaan Gedung Kantor

5.2.2.20.04 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

5.2.2.20.05 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung

Kantor

5.2.2.20.07 Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Kedokteran

5.2.2.20.24 Belanja Pemeliharaan Meubelair

5.2.2.26 Belanja Jasa Pelaksana Kegiatan

5.2.2.26.17 Belanja Transportasi dan Akomodasi

5.2.2.26.37 Belanja Jasa Pelayanan Medik

5.2.2.26.41 Belanja Jasa Pembakaran Sampah Medis

2. Pejabat Pengelolaan Keuangan

Bupati menetapkan Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara

Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Bendahara Penerimaan Dinas

Kesehatan Kabupaten Tuban dengan Surat Keputusan.

6

Page 7: Petunjuk Operasional Bop 2014

Pennguna Anggaran mempunyai tugas antara lain :menyusun RKA dan DPA,

melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas anggaran belanja,

melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya, melakukan pengujian atas tagihan

dan memerintahkan pembayaran, menandatangani SPM, mengawasi pelaksanaan

anggaran SKPD yang dipimpinnya dan bertanggung jawab atas pelaksanaan

tugasnya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

Pengguna Anggaran dalam melaksanakan penatausahaan keuangan menunjuk dan

menetapkan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK). Dimana tugasnya adalah:

meneliti kelengkapan SPP gaji, SPP LS pengadaan barang dan jasa dan SPP GU

yang diajukan Bendahara Pengeluaran dan diketahui/disetujui PPTK, melakukan

verifikasi SPP, menyiapkan SPM, melaksanakan akuntansi SKPD dan menyiapkan

laporan keuangan SKPD

Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dalam melaksanakan program dan

kegiatan menunujuk pejabat pada unit kerja SKPD selaku Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan (PPTK) dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.

PPTK mempunyai tugas :

a. Mengendalikan pelaksana kegiatan

b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan

c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

Dokumen anggaran mencakup dokumen administrasi kegiatan maupun dokumen

administrasi yang terkait dengan persyaratan pembayaran yang ditetapkan sesuai

ketentuan perundang-undangan

PPTK bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang. Dalam melaksanakan tugasnya PPTK dibantu oleh

Pembantu PPTK.

B. PENATAUSAHAAN KEUANGAN

1. Alur Penatausahaan Keuangan

Alur penatausahaan keuangan menunjukkan jenjang pertanggungjawaban dalam

pemantauan/pengawasan/verifikasi SPJ kegiatan yang telah dilaksanakan. Bentuk

pemantauan/pengawasan/verifikasi SPJ itu adalah penandatanganan dalam SPJ atau

paraf sebagai tanda SPJ itu telah melalui proses verifikasi. Alur tersebut adalah

sebagai berikut:

7

Page 8: Petunjuk Operasional Bop 2014

2. Pengajuan Realisasi Anggaran

Pengajuan melalui sistem GU = Ganti Uang, penyerapan/pengajuan realisasi harus

memperhatikan anggaran kas/SPD (Surat Penyediaan Dana) tribulanan.

Pengajuan realisasi :

8

PPTK

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Bendahara Pengeluaran

Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)

Pengguna Anggaran/Kuasa

Pengguna Anggaran

Verifikator SPJ

Page 9: Petunjuk Operasional Bop 2014

Kendali rekening pada saat pengajuan ke Bendahara Pengeluaran Pembantu

untuk didaftarkan ke Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban

Surat pengantar SPP-GU;

Ringkasan SPP-GU;

Rincian penggunaan SP2D-UP/GU yang lalu

Bukti transaksi yang sah dan lengkap

Fotocopy SPD

Draft surat pernyataan untuk ditandatangani oleh pengguna anggaran/kuasa

pengguna anggaran yang menyatakan bahwa uang yang diminta tidak

dipergunakan untuk keperluan selain ganti uang persediaan saat pengajuan SP2D

kepada kuasa BUD (Format tercantum dalam Lampiran D.IX Permendagri 13

Tahun 2006); dan

Daftar rincian rencana penggunaan dana sampai dengan jenis belanja.

Fotocopy SSP Pajak

Dibuat rangkap 3 (tiga) :

Asli = Dinkes, Salinan 1 = DPPKAD Salinan 2 = Arsip Puskesmas

Format terlampir

3. Verifikasi SPJ

SPJ yang diajukan UPTD Kesehatan disertai kendali rekening dan SPP-SPM

dikumpulkan ke Verifikator SPJ untuk diverifikasi. Verifikator SPJ sellau berkoordinasi

dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu dalam melaksanakan tugasnya. SPJ yang

lolos verifikasi akan diteruskan ke Bendahara Pengeluaran, PPK dan Pengguna

Anggaran. Bila akan diajukan ke DPPKAD, Bendahara Pengeluaran Pembantu akan

memberitahu PPTK untuk menjilid dokumennya

C. PERTANGGUNGJAWABAN

1. Bentuk Pertanggungjawaban

NO.KODE

REKENING KEGIATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN       

A 5.2.1.01 Honorarium PNS  

  5.2.1.01.01 Honorarium Panitia Dalam pelaksanaan SPJ :

    Pelaksana Kegiatan - Harus ada SK yang ditandatangani Kepala Dinas

Kesehatan

      - Daftar Hadir Panitia

      - Pajak bila Gol III 5 %, gol IV 15%

      - Kuitansi

       

  5.2.1.01.04 Honorarium PPTK - Kuitansi

      - Dilampiri SK Kadinkes

      - Pajak bila Gol III 5 %, gol IV 15%

9

Page 10: Petunjuk Operasional Bop 2014

       

  5.2.1.01.05 Honorarium Pembantu - Kwitansi

    PPTK - Dilampiri SK Kadinkes

      - Pajak bila Gol III 5 %, gol IV 15%

       

B 5.2.1.02 Honorarium Non PNS  

  5.2.1.02.04 Honorarium Non PNS  

Kegiatan

    - Penjaga Malam - SPT di buat 1 Kali dan berlaku 1 tahun bisa

difotokopi utk pencairan

      - Petugasnya sesuai SK Kadinkes

      - Tanggal kuitansi akhir bulan setiap bulannya

      - Pencairan dilampiri SK Kadinkes

      - Daftar hadir, hadir setiap hari meskipun hari libur ,

      tidak boleh paraf harus tanda tangan

       

    - Petugas Kebersihan - SPT di buat 1 Kali dan berlaku 1 tahun bisa

difotokopi utk pencairan

      - Petugasnya sesuai SK Kadinkes

      - Tanggal kuitansi akhir bulan setiap bulannya

      - pencairan dilampiri SK Kadinkes

      - Daftar hadir, hadir setiap hari meskipun hari libur ,

tidak boleh paraf

      harus tanda tangan

       

    - Petugas Sopir - SPT di buat 1 Kali dan berlaku 1 tahun bisa

difotokopi utk pencairan

      - Petugasnya sesuai SK Kadinkes

      - Tanggal kuitansi akhir bulan setiap bulannya

      - pencairan dilampiri SK Kadinkes

      - Daftar hadir, hadir setiap hari meskipun hari libur ,

tidak boleh paraf

      harus tanda tangan

      - Sewaktu - waktu ada KLB dan Wabah Siap antar

jaga di Puskesmas.

       

C 5.2.1.03 Uang Lembur  

  5.2.1.03 Uang Lembur PNS - Hari diluar Jam Kerja dan Hari Libur

      - minimal 3 Jam

      - SPT dengan tanda tangan Ka.Pusk.

      - Kwitansi Gol. II = per jam 10.000,-

      Gol. III = Per jam 12.000,-

      uang makan lembur gol II dan III

      = Rp. 20.000,-

      - untuk Gol III disertai Pajak 5 %

      - Daftar hadir lembur

      - Laporan hasil sesuai SPT

              

D 5.2.2.01 Belanja Bahan Habis Pakai  

  5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari

satu kuitansi

      - Nota pembelian

10

Page 11: Petunjuk Operasional Bop 2014

      - Fotocopy pajak bila ada

       

  5.2.2.01.03 Belanja Alat Listrik Dan - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari

Elektronik (Lampu Pijar, satu kuitansi

    Battery Kering) - Nota pembelian

      - Fotocopy pajak bila ada

       

  5.2.2.01.04 Belanja Perangko, Materai - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari

Dan Benda Pos Lainnya satu kuitansi

    - Nota pembelian

    - Fotocopy pajak bila ada

  5.2.2.01.05 Belanja Peralatan - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari

Kebersihan satu kuitansi

    Dan Bahan Pembersih - Nota pembelian

      - Fotocopy pajak bila ada

       

  5.2.2.01.08 Belanja Pengisian Tabung - Untuk Puskesmas Rawat Inap

Gas - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari

      satu kuitansi

      - Nota pembelian       

  5.2.2.01.10  Belanja Pengisian Tabung - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari  

  Oksigen satu kuitansi

      - Nota pembelian

       

E 5.2.2.02 Belanja Bahan/Material  

  5.2.2.02.09 Belanja Bahan Makanan - Untuk makmin pasien rawat inap, labkes dan

dan Minuman Puskesmas yang menganggarkan karena     petugasnya beresiko terpapar radiasi

- Bahan yang dibeli berupa bahan makanan     mentah yang perlu diolah    - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari

satu kuitansi    - Nota pembelian    - Untuk makmin pasien rawat inap : fotocopy

register rawat inap - SPJ bulan Desember tetap ditanggali bulan

    Desember 2013     

F 5.2.2.03 Belanja Jasa Kantor    5.2.2.03.12 Belanja Jasa Dokumentasi, - Kuitansi dan rekapitulasinya bila ada lebih dari    Publikasi, dan Dekorasi satu kuitansi    - Kuitansi dekorasi dan dokumentasi direakp

menjadi satu    Dekorasi : - Harus ada Foto Spanduk atau Banner

    Dokumentasi : - Harus ada Foto Kegiatan       

G 5.2.2.05Belanja Perawatan Kendaran Bermotor  

  5.2.2.05.01 Belanja jasa service - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening sama supaya direkap

      - Nota servis diberi Nomor kendaraan dan dibuat per kendaraan

      - Jasa servis dikenakan pajak PPh 23 : 2 %.PPN 10%

      - Fotocopy pajak       

11

Page 12: Petunjuk Operasional Bop 2014

  5.2.2.05.02 Belanja penggantian suku - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening cadang sama supaya direkap

      - Nota pembelian diberi Nomor Kendaraan dan         dibuat per kendaraan

  5.2.2.05.03 Belanja BBM/Gas dan - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening Pelumas sama supaya direkap

      - Nota pembelian diberi Nomor Kendaraan      - Dilampiri dengan daftar penerimaan BBM dan

pelumas       

H 5.2.2.06 Belanja Cetak dan  Penggandaan

  5.2.2.06.01 Belanja Cetak - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening sama supaya direkap

      - Nota pembelian      - Fotocopy SSP pajak bila ada         5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening

sama supaya direkap      - Nota pembelian      - Fotocopy SSP pajak bila ada         5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening

sama supaya direkap      - Nota pembelian      - Fotocopy SSP pajak bila ada       I 5.2.2.11 Belanja Makanan dan  

Minuman  5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan - Kuitansi SPJ Makanan dan Minuman disertai

Minuman Rapat Pajak Daerah    yang harus dibayar di pengelola dengan format

yang sudah di stempel catering sesuai SPJ      - Besar pajak SPJ makmin dibagi 11 dan      dibulatkan ke satuan lima puluh terdekat.           - Daftar hadir         5.2.2.11.04 Belanja Makanan dan - Kuitansi SPJ Makanan dan Minuman disertai

Minuman Kegiatan Pajak Daerah      yang harus dibayar di pengelola dengan format

yang sudah di stempel catering sesuai SPJ      - Besar pajak SPJ makmin dibagi 11 dan      dibulatkan ke satuan lima puluh terdekat.      - Daftar hadir           Pertemuan - Kerangka Acuan    - Minilok - Undangan    - Lintas Program - Daftar Hadir     - Pertemuan lainnya - Jadwal      - Laporan Hasil Kegiatan berisi Kerangka Acuan

Ditambah hasil pertemuan atau kesepakatan yang       telah dicapai.       J 5.2.2.15 Belanja Perjalanan Dinas    5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas - Jarak harus minimal 5 Km    Dalam Daerah - SPT dengan tanda tangan Ka.Pusk.      - SPPD      - Kuitansi

12

Page 13: Petunjuk Operasional Bop 2014

      - Laporan Hasil       K 5.2.2.20 Belanja Pemeliharaan    5.2.2.20.03 Belanja Pemeliharaan - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening

Gedung Kantor sama supaya direkap    - Kuitansi bahan baku dan ongkos tukang bisa

direkap jadi satu      - Kuitansi jasa tukang dilampiri daftar hadir tukang      - Foto hasil pemeliharaan       

  5.2.2.20.04 Belanja Pemeliharaan - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening Peralatan dan sama supaya direkap

    Perlengkapan Kantor - Kuitansi Bahan dan Jasa bisa direkap jadi satu       - Jasa dikenakan pajak PPh 23 : 2 %.PPN 10%      - Fotocopy pajak         5.2.2.20.05 Belanja Pemeliharaan - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening

Peralatan dan Perlengkapan sama supaya direkap    Gedung Kantor - Kuitansi Bahan dan Jasa bisa direkap jadi satu       - Jasa dikenakan pajak PPh 23 : 2 %.PPN 10%      - Fotocopy SSP pajak         5.2.2.20.07 Belanja Pemeliharaan Alat - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening p

Kedokteran  sama supaya direka    - Kuitansi Bahan dan Jasa bisa direkap jadi satu       - Jasa dikenakan pajak PPh 23 : 2 %.PPN 10%      - Fotocopy SSP pajak         5.2.2.20.08 Belanja Pemeliharaan Alat - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening

Laboratorium sama supaya direkap    - Kuitansi Bahan dan Jasa bisa direkap jadi satu       - Jasa dikenakan pajak PPh 23 : 2 %.PPN 10%      - Fotocopy SSP pajak         5.2.2.20.24 Belanja Pemeliharaan - Kuitansi lebih dari satu dengan kode rekening

Mebelair sama supaya direkap      - Kuitansi Bahan dan Jasa bisa direkap jadi satu       - Jasa dikenakan pajak PPh 23 : 2 %.PPN 10%      - Fotocopy SSP pajak       L 5.2.2.20.26 Belanja Jasa Pelaksanaan  

Kegiatan  5.2.2.20.26.17 Belanja Transportasi dan - Untuk transport kader    Akomodasi - Kuitansi dengan rekapitulasinya       - SK Kepala Dinas Kesehatan

- Nama di SK harus sama dengan nama di SPJ      - Daftar hadir      - Fotocopy SSP Pajak         5.2.2.20.26.37 Belanja Jasa Pelayanan - Kuitansi dan rekapitulasinya    Medik - Fotocopy STS dari Bendahara Penerimaan      - Fotocopy SSP Pajak bila ada      - SPJ bulan Desember tetap ditanggali bulan 3

Desember 201         5.2.2.20.26.41 Belanja Jasa Pembakaran - Kwitansi harus ditanda tangani Pihak RSUD Dr.

Sampah Medis R. Koesma    - Nota dikeluarkan Pihak RSUD Dr. R.Koesma      - Per Kg Rp. 12.500 sesuai Perda No. 17 Tahun

13

Page 14: Petunjuk Operasional Bop 2014

      2011 tentang Retribusi Kesehatan       

2. Kuitansi

a. Kuitansi harus ditandatangani PPTK, Bendahara Pengeluaran dan Pengguna

Anggaran

b. Harga dalam Kegiatan Biaya

Pemeliharaan dan Operasional Puskesmas mengacu :- Standar Harga Kabupaten

Yang perlu diperhatikan :

No URAIAN BESARAN HARGA

MAKSIMAL

KETERANGAN

1. Honorarium PPTK per blnHonorarium Pemb PPTK per bln

Rp 100.000Rp 80.000

2. Uang Lembur perjam- Gol I - Gol II- Gol III- Gol IVUang makan perhari

Rp 7.500Rp 10.000Rp. 12.000Rp. 14.000Rp 20.000

Dilaksanakan di luar jam kerja minimal 3 jam berturut-turut.

3. Makanan dan minuman - Makanan Kotak - Snack biasa

RpRp

22.50010.000

4. Fotocopy Rp 150

5. Perjalanan Dinas dari Puskesmas ke Kabupaten dalam rangka konsultasi

Sesuai golongan Tidak berlaku untuk Puskesmas dengan jarak dekat : Tuban, Kebonsari, Semanding, Wire

6. Perjalalanan Dinas dari Puskesmas ke desa/kecamatan

Rp 50.000

7. Belanja bahan makanan dan minuman pasien

Sesuai harga pasar

1 pasien 3 kali makan Rp. 25.000 perhari

8. Jasa Pelayanan Medik Sesuai Perda No 17 Tahun 2011

40% rawat jalan, tindakan medis75% kebidanan

9. Transport Kader Rp. 50.000 Pemberian sesuai ketentuan yang berlaku

10 Pembakaran Sampah Medis dilakukan di RSUD

14

Page 15: Petunjuk Operasional Bop 2014

Dr. R. Koesma. Per 1 kg Rp 12.500 Tarif sesuai Perda 17 Tahun 2011

- Beberapa besaran harga ditetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Tuban.

3. Pajak

a. Pajak PPh pasal 21

- Honorarium

Golongan I/II : 0%, Golongan III : 5%, Golongan IV : 15%

- Transport dan akomodasi pihak ke III termasuk transport kader bulanan

Mempunyai NPWP : 5%

Non NPWP : 6%

b. Pajak PPh pasal 22

Pembelian di atas Rp. 2.000.000 : 1,5%

c. Pajak PPh pasal 23

- Jasa catering

Di atas Rp. 2.000.000 mempunyai NPWP : 2%

Tidak mempunyai NPWP : 4%

- Jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh pasal 21 seperti jasa sehubungan

dengan software komputer termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan,

jasa service : berapapun nilainya terkena 2% dg PPN 10%

d. PPN

- Untuk pembelian selain makanan dan minuman diatas Rp. 1.000.000

dikenakan PPN 10%

e. Pajak Daerah

- Khusus pembelian makanan dan minuman dengan jumlah berapapun

dikenakan pajak daerah (PPn) sebesar 10% dengan mengisi Surat

Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dengan petunjuk mpengisian terlampir.

f. SSP lembar ke 3 diserahkan ke Keuangan untuk laporan pajak ke Kantor Pajak

Pratama

g. Kode SSP pajak

JENIS PPh KODE KODE KETERANGAN  AKUN JENIS      SETORAN  

Pasal 21 411121 100 untuk pembayaran pajak yang masih       harus disetor yang tercantum dalam SPT       Masa PPh Pasal 21.       

Pasal 22 411122 100 untuk pembayaran pajak yang masih       harus disetor yang tercantum dalam SPT       Masa PPh Pasal 22.       

15

Page 16: Petunjuk Operasional Bop 2014

Pasal 23 411124 100 untuk pembayaran PPh Pasal 23 yang       harus disetor (selain PPh Pasal 23 atas       dividen, bunga, royalti, dan jasa) yang       tercantum dalam SPT Masa PPh Pasal 23       

PPN 411211 100 untuk pembayaran pajak yang masih       harus dibayar yang tercantum dalam SPT       Masa PPN Dalam Negeri.

4. Pertanggung jawaban 2013

Pengajuan kegiatan tahun 2013 yang diajukan tahun 2014 :

a. Jasa Pelayanan atas pendapatan bulan Desember tahun 2013

b. Makanan dan Minuman Pasien Rawat Inap setelah tanggal 15 Desember 2013

Tuban, Januari 2014KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN TUBAN

Dr. H. SAIFUL HADIPembina Utama MudaNIP. 19581028 198703 1 009

16

Page 17: Petunjuk Operasional Bop 2014

BAB III. PEMBUKUAN DAN LAPORAN PERSEDIAAN

A. PRINSIP PEMBUKUAN

1. Setiap penerimaan dan pengeluaran

kegiatan wajib dibukukan dan dicetak pada akhir bulan

2. PPTK mengerjakan Buku Kas Umum

dan pembukuan pajak atas kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya

3. Pembukuan dilaksanakan berdasarkan

asas brutto (kotor)

4. Pembukuan dapat dilakukan dengan

tulis tangan dan/atau komputer

5. Atasan langsung melaksanakan

pemeriksaan kas sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan

B. ALUR PEMBUKUAN

1. Setelah uang cair atau semenjak

terbit SP2D, PPTK wajib membuat pembukuan. Uraian : Terima dari Bendahara

Pengeluaran pada tanggal yang sudah ditetapkan, uang yang diterima dimasukkan

pada kolom Debet

2. Total Pengeluaran diuraikan/dirinci

sesuai kode rekening yang diajukan pada kolom Kredit dengan tanggal yang sama

dengan uang diterima

3. Bila ada pajak dibukukan tersendiri

dengan tanggal di pembukuan sama dengan tanggal uang diterima

17

Page 18: Petunjuk Operasional Bop 2014

4. Setiap bulan membuat Berita Acara

Pemeriksaan Kas.

C. LAPORAN PERSEDIAAN BARANG

PPTK supaya membuat laporan persediaan barang setiap bulan khusus alat tulis kantor

dan meterai, dan dibuatkan Berita Acara Persediaan pada akhir tahun anggaran.

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

KEGIATAN BIAYA OPERASIONAL DAN

PEMELIHARAAN

DI UPTD KESEHATAN

TAHUN ANGGARAN 2014

18

Page 19: Petunjuk Operasional Bop 2014

KATA PENGANTAR

Mekanisme penganggaran dan pengelolaan keuangan Kegiatan Penyediaan Biaya

Operasional dan Pemeliharaan UPTD Kesehatan mulai tahun 2014 mengalami

perubahan. Sejak tahun 2014 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban selaku

Pengguna Anggaran memberi kewenangan pengelolaan anggaran pada UPTD

Kesehatan dan menetapkan Kepala UPTD Kesehatan sebagai Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan Biaya Operasional dan Pemeliharaan dalam suatu surat Keputusan. Diharapkan

perubahan ini dapat mempercepat realisasi kegiatan dan keuangan di masing-masing

UPTD Kesehatan

Agar pelaksanaan Kegiatan Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan

UPTD Kesehatan berjalan dengan efektif dan efisien, maka diperlukan Petunjuk

Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Kegiatan Penyediaan Biaya Operasional dan

Pemeliharaan UPTD Kesehatan sehingga dapat menjadi acuan bagi Pengelola di tingkat

UPTD Kesehatan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

serta memberi petunjuk dan kemudahan kepada kita sekalian dalam melaksanakan

19

Page 20: Petunjuk Operasional Bop 2014

pembangunan kesehatan guna terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan

berkeadilan.

Tuban, Januari 2014KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN TUBAN

Dr. H. SAIFUL HADIPembina Utama MudaNIP. 19581028 198703 1 009

20