petrol ogi

7
Petrologi Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti “batu”. Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma). Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik. Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuan seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel-partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus). Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya). Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan. Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, suhu tinggi untuk menyelidiki geokimia dan hubungan fasa dari material alami dan sintetis pada tekanan dan suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam

Upload: arhamminingenginers

Post on 18-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ptro

TRANSCRIPT

Page 1: Petrol Ogi

Petrologi

Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus padastudi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya.Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipebatuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologiitu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra,yang berarti “batu”. Petrologi batuan beku berfokuspada komposisi dan tekstur dari batuan beku(batuan seperti granit atau basalt yang telahmengkristal dari batu lebur atau magma). Batuanbeku mencakup batuan volkanik danplutonik. Petrologi batuan sedimen berfokus padakomposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuanseperti batu pasir atau batu gamping yangmengandung partikel-partikel sedimen terikat denganmatrik atau material lebih halus).Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisidan tekstur dari batuan metamorf (batuan sepertibatu sabak atau batu marmer yang bermula daribatuan sedimen atau beku tetapi telah melaluiperubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakankondisi ekstrim dari tekanan, suhu, atau keduanya).Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi,petrografi mikroskopis, dan analisa kimia untukmenggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahlipetrologi modern juga menyertakan prinsip geokimiadan geofisika dalam penelitan kecenderungan dansiklus geokimia dan penggunaan data termodinamikadan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan.Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapantekanan tinggi, suhu tinggi untuk menyelidikigeokimia dan hubungan fasa dari material alami dansintetis pada tekanan dan suhu yang ditinggikan.Percobaan tersebut khususnya berguna utukmenyelidiki batuan pada kerak bagian atas danmantel bagian atas yang jarang bertahan dalamperjalanan kepermukaan pada kondisi asli.1. Pengertian Batuan Beku

Page 2: Petrol Ogi

Batuan beku merupakan batuan yang terjadi daipembekuan larutan silica cair dan pijar, yang kitakenal dengan nama magma. Karena tidak adanyakesepakatan dari para ahli petrologi dalammengklasifikasikan batuan beku mengakibatkansebagian klasifikasi dibuat atas dasar yang berbeda-beda. Perbedaan ini sangat berpengaruh dalammenggunakan klasifikasi pada berbagai lapanganpekerjaan dan menurut kegunaannya masing-masing.Bila kita dapat menggunakan klasifikasi yang tepat,maka kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan.2. Penggolongan Batuan BekuPenggolongan batuan beku dapat didasarkan padatiga patokan utama yaitu berdasarkan genetic batuan,berdasarkan senyawa kimia yang terkadung, danberdasarkan susunan mineraloginya.2.1 Berdasarkan GenetikBatuan beku terdiri atas kristal-kristal mineral dankadang-kadang mengandung gelas, berdasarkantempat kejadiannya (genesa) batuan beku terbagimenjadi 3 kelompok yaitu:a. Batuan beku dalam (pluktonik) , terbentuk jauh dibawah permukaan bumi. Proses pendinginan sangatlambat sehingga batuan seluruhnya terdiri ataskristal-kristal (struktur holohialin). contoh :Granit,Granodiorit, dan Gabro.b. Batuan beku korok (hypabisal) , terbentuk padacelah-celah atau pipa gunung api. Prosespendinginannya berlangsung relatif cepat sehinggabatuannya terdiri atas kristal-kristal yang tidaksempurna dan bercampur dengan massa dasarsehingga membentuk struktur porfiritik. Contohbatuan ini dalah Granit porfir dan Diorit porfir.c. Batuan beku luar (efusif) , terbentuk di dekatpermukaan bumi. Proses pendinginan sangat cepatsehingga tidak sempat membentuk kristal. Strukturbatuan ini dinamakan amorf. Contohnya Obsidian,Riolit dan Batuapung.2.2. Berdasarkan Senyawa kimiaBerdasarkan komposisi kimianya batuan beku dapatdibedakan menjadi:a. Batuan beku ultra basa memiliki kandungan silikakurang dari 45%. Contohnya Dunit dan Peridotit.b. Batuan beku basa memiliki kandungan silika

Page 3: Petrol Ogi

antara 45% – 52 %. Contohnya Gabro, Basalt.c. Batuan beku intermediet memiliki kandungan silikaantara 52%-66 %. Contohnya Andesit dan Syenit.d. Batuan beku asam memiliki kandungan silika lebihdari 66%. Contohnya Granit, Riolit. Dari segiwarna, batuan yang komposisinya semakin basa akanlebih gelap dibanding yang komposisinya asam.2.3. Berdasarkan susunan mineralogiKlasifikasi yang didasarkan atas mineralogi dantekstur akan dapat mencrminkan sejarahpembentukan battuan dari pada atas dasar kimia.Tekstur batuan beku menggambarkan keadaan yangmempengaruhi pembentukan batuan itu sendiri.Seperti tekstur granular member arti akan keadaanyang serba sama, sedangkan tekstur porfiritikmemberikan arti bahwa terjadi dua generasipembentukan mineral. Dan tekstur afanitikmenggambarkan pembkuan yang cepat. Dalamklasifikasi batuan beku yang dibuat oleh Russel B.Travis, tekstur batuan beku yang didasarkan padaukuran butir mineralnya dapat dibagi menjadi :a. Batuan dalam Bertekstur faneritik yang berartimineral-mineral yang menyusun batuan tersebutdapat dilihat tanpa bantuan alat pembesar.b. Batuan gang Bertekstur porfiritik dengan massadasar faneritik.c. Batuan gang Bertekstur porfiritik dengan massadasar afanitik.d. Batuan lelehan Bertekstur afanitik, dimana individumineralnya tidak dapat dibedakan atau tidak dapatdilihat dengan mata biasa.Menurut Heinrich (1956) batuan beku dapatdiklasifikasikan menjadi beberapa keluarga ataukelompok yaitu:1. keluarga granit –riolit: bersifat felsik, mineralutama kuarsa, alkali felsparnya melebihi plagioklas2. keluarga granodiorit –qz latit: felsik, mineralutama kuarsa, Na Plagioklas dalam komposisi yangberimbang atau lebih banyak dari K Felspar3. keluarga syenit –trakhit: felsik hingga intermediet,kuarsa atau foid tidak dominant tapi hadir, K-Felspardominant dan melebihi Na-Plagioklas, kadangplagioklas juga tidak hadir4. keluarga monzonit –latit: felsik hingga

Page 4: Petrol Ogi

intermediet, kuarsa atau foid hadir dalam jumlahkecil, Na-Plagioklas seimbang atau melebihi K-Felspar5. keluarga syenit – fonolit foid: felsik, mineralutama felspatoid, K-Felspar melebihi plagioklas6. keluarga tonalit – dasit: felsik hingga intermediet,mineral utama kuarsa dan plagioklas (asam) sedikit/tidak ada K-Felspar7. keluarga diorite – andesit: intermediet, sedikitkuarsa, sedikit K-Felspar, plagioklas melimpah8. keluarga gabbro – basalt: intermediet-mafik,mineral utama plagioklas (Ca), sedikit Qz dan K-felspar9. keluarga gabbro – basalt foid: intermediet hinggamafik, mineral utama felspatoid (nefelin, leusit, dkk),plagioklas (Ca) bisa melimpah ataupun tidak hadir10. keluarga peridotit: ultramafik, dominan mineralmafik (ol,px,hbl), plagioklas (Ca) sangat sedikit atauabsen.3. Faktor-Faktor yang Diperhatikan Dalam DeskripsiBatuan Bekua. Warna BatuanWarna batuan berkaitan erat dengan komposisimineral penyusunnya.mineral penyusun batuantersebut sangat dipengaruhi oleh komposisi magmaasalnya sehingga dari warna dapat diketahui jenismagma pembentuknya, kecuali untuk batuan yangmempunyai tekstur gelasan. Batuan beku yangberwarna cerah umumnya adalah batuan beku asamyang tersusun atas mineral-mineral felsik,misalnyakuarsa, potash feldsfar dan muskovit. Batuan bekuyang berwarna gelap sampai hitam umumnya batuanbeku intermediet diman jumlah mineral felsik danmafiknya hampir sama banyak.Batuan beku yang berwarna hitam kehijauanumumnya adalah batuan beku basa dengan mineralpenyusun dominan adalah mineral-mineral mafik.b. Struktur BatuanStruktur adalah kenampakan hubungan antarabagian-bagian batuan yang berbeda.pengertianstruktur pada batuan beku biasanya mengacu padapengamatan dalam skala besar atau singkapandilapangan.pada batuan beku struktur yang seringditemukan adalah:

Page 5: Petrol Ogi

a. Masif : bila batuan pejal,tanpa retakanataupun lubang-lubang gasb. Jointing : bila batuan tampak sepertimempunyai retakan-retakan.kenapakan ini akanmudah diamati pada singkapan di lapangan.c. Vesikular : dicirikandengan adanya lubang-lubang gas,sturktur ini dibagi lagi menjadi 3yaitu: Skoriaan : bila lubang-lubang gas tidak salingberhubungan.Pumisan : bila lubang-lubang gas salingberhubungan.Aliran : bila ada kenampakan alirandari kristal-kristal maupun lubang gas.d. Amigdaloidal : bila lubang-lubang gas terisioleh mineral-mineral sekunder.c. Tekstur BatuanPengertian tekstur batuan mengacu padakenampakan butir-butir mineral yang ada didalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuranbutir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antarbutir (fabric). Jika warna batuan berhubungan eratdengan komposisi kimia dan mineralogi, makatekstur berhubungan dengan sejarah pembentukandan keterdapatannya. Tekstur merupakan hasil darirangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi.Pengamatan tekstur meliputi :1. Tingkat kristalisasiTingkat kristalisasi batuan beku dibagi menjadi:Holokristalin, jika mineral-mineral dalambatuan semua berbentuk kristal-kristal.Hipokristalin, jika sebagian berbentuk kristaldan sebagian lagi berupa mineral gelas.Holohialin , jika seluruhnya terdiri dari gelas.b. Ukuran kristalUkuran kristal adalah sifat tekstural yang palingmudah dikenali.ukuran kristal dapat menunjukantingkat kristalisasi pada batuan.c. GranularitasPada batuan beku non fragmental tingkatgranularitas dapat dibagi menjadi beberapa macamyaitu:Equigranulritas Disebut equigranularitas apabilamemiliki ukuran kristal yang seragam. Tekstur inidibagi menjadi 2:

Page 6: Petrol Ogi

Fenerik Granularbila ukuran kristal masih bisa dibedakan denganmata telanjangAfinitikapabila ukuran kristal tidak dapat dibedakan denganmata telanjang atau ukuran kristalnya sangat halus.Inequigranular Apabila ukuran kristal tidak seragam.Tekstur ini dapat dibagi lagi menjadi :Faneroporfiritik bila kristal yang besardikelilingi oleh kristal-kristal yang kecil dandapat dikenali dengan mata telanjangPorfiroafinitik,bila fenokris dikelilingi olehmasa dasar yang tidak dapat dikenali denganmata telanjang.Gelasan (glassy) Batuan beku dikatakanmemilimki tekstur gelasan apabila semuanyatersusun atas gelas.4. Bentuk ButirEuhedral, bentuk kristal dari butiran mineralmempunyai bidang kristal yang sempurna.Subhedral, bentuk kristal dari butiran mineraldibatasi oleh sebagian bidang kristal yangsempurna.Anhedral, berbentuk kristal dari butiranmineral dibatasi oleh bidang kristal yangtidak sempurna.Komposisi MineralBerdasarkan mineral penyusunnya batuan bekudapat dibedakan menjadi 4 yaitu:1. Kelompok Granit –Riolit Berasal dari magmayang bersifat asam,terutama tersusun oleh mineral-mineral kuarsa ortoklas, plaglioklas Na, kadangterdapat hornblende,biotit,muskovit dalam jumlahyang kecil.2. Kelompok Diorit – Andesit Berasal dari magmayang bersifat intermediet,terutama tersusun atasmineral-mineral plaglioklas, Hornblande, piroksendan kuarsa biotit,orthoklas dalam jumlah kecil3. Kelompok Gabro – Basalt Tersusun dari magmayang bersifat basa dan terdiri dari mineral-mineralolivine,plaglioklas Ca,piroksen dan hornblende.4. Kelompok Ultra Basa Tersusun oleh olivin danpiroksen.mineral lain yang mungkin adalahplagliokals Ca dalam jumlah kecil.

Page 7: Petrol Ogi

e. Derajat KristalisasiDerajat kristalisasi mineral dalam batuan beku, terdiriatas 3 yaitu :HolokristalinTekstur batuan beku yang kenampakan batuannyaterdiri dari keseluruhan mineral yang membentukkristal, hal ini menunjukkan bahwa proseskristalisasi berlangsung begitu lama sehinggamemungkinkan terbentuknya mineral – mineraldengan bentuk kristal yang relatif sempurna.HipokristalinTekstur batuan yang yang kenampakannya terdiridari sebagaian mineral membentuk kristal dansebagiannya membentuk gelas, hal ini menunjukkanproses kristalisasi berlangsung relatif lama namunmasih memingkinkan terbentuknya mineral denganbentuk kristal yang kurang.HolohyalinTekstur batuan yang kenampakannya terdiri darimineral yang keseluruhannya berbentuk gelas, hal inimenunjukkan bahwa proses kristalisasi magmaberlangsung relatif singkat sehingga tidakmemungkinkan pembentukan mineral – mineraldengan bentuk yang sempurna.f. Sifat BatuanSifat Batuan Beku dibagi menjadi 3 antara lain :Asam (Felsik)Batuan beku yang berwarna cerah umumnya adalahbatuan beku asam yang tersusun atas mineral-mineral felsik.IntermedietBatuan beku yang berwarna gelap sampai hitamumumnya batuan beku intermediet diman jumlahmineral felsik dan mafiknya hampir sama banyak.Basa (Mafik)Batuan beku yang berwarna hitam kehijauanumumnya adalah batuan beku basa dengan mineralpenyusun dominan adalah mineral-mineral mafik.Ultrabasa (Ultramafik )Batuan beku yang berwarna kehijauan dan berwarnahitam pekat dimna tersusun oleh mineral – mineralmafic seperti olivin.