peta wilayah provinsi bengkulu - ujp.ucoz.com · hasil tambang utama di bengkulu tahun 1997 adalah...

20
135 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU

Upload: halien

Post on 24-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

135 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU

Page 2: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

136 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

A. UMUM 1. Dasar Hukum

Provinsi Bengkkulu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 pada tanggal 12 September 1967 yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 pada tanggal 5 Juli 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Provinsi Bengkulu. Peresmian Provinsi Bengkulu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, Mayor Jenderal Sunandar Priyosudarmo pada tanggal 18 November 1968.

2. Lambang Provinsi

Lambang Daerah Provinsi Bengkulu terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu : Berbentuk tameng. Ditengah-tengah terdapat tameng kecil yang di dalamnya berisikan setangkai padi dan setangkai kopi bersama daunnya. Sedangkan ditengah-tengahnya terdapat bunga Rafllesia, rudus, cerana dan bintang baser. Sebuah pita dengan bertuliskan : "BENGKULU".

Makna Warna di dalam Lambang sebagai berikut: Hijau : Kesuburan, Biru: Kemakmuran, Merah : Dinamika Kegembiraan, Ungu : Ketenangan kedamaian, Kuning : Kejayaan.

Warna hijau di atas tameng mencerminkan daerah pegunungan Bukit Barisan dengan tanahnya yang subur sebagai batas tanah daerah Provinsi Bengkulu sebelah Timur, warna biru berombak dengan 18 (delapan belas) gelombang berarti Laut dengan sumber kekayaan sebagai batas daerah Propnsi Bengkulu sebelah Barat.

Dalam tameng kecil terdapat Disebelah kiri setangkai padi yang berwarna kuning. Buah padi bercelah 17 (tujuh belas) butir melambangkan tanggal 17. Disebelah kanan terdapat setangkai bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berwarna hijau, bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berjumlah 8 (delapan) melambangkan

bulan Agustus. Tulang daun kopi bagian atas berjumlah 4 (empat) garis. bagian bawah berjumlah 5 (lima) garis melambangkan tahun 1945, arti keseluruhannya HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA ( 17 - 8 - 1945 ).

Garis gelombang 18 (delapan batas) melambangkan tanggal 18, Daun kopi berjumlah 11 (sebelas) helai melambangkan bulan November, Bunga kopi setiap tangkai berjumlah 6 (enam) dan buah kopi setiap tangkai berjumlah 8 (delapan). Arti keseluruhannya adalah hari kelahiran Provinsi Bengkulu (18 November 1968). Buah Padi dan Kopi mencerminkan hasil utama di bidang pertanian dan perkebunan. Bunga raflesia Arnoldi sebagai suatu keistimewaan alam dearah Provinsi Bengkulu. Bingkai berwarna emas yang mengitari Lambang melukiskan salah satu sumber mineral daerah Provinsi Bengkulu. Cerana melukiskan kebudayaan rakyat. Rudus 2 (dua) buah melambangkan kepahlawanan. Bintang besar dipertemuan ujung padi dan kopi melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa

Page 3: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

137 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

3. Pemerintahan Pemerintahan Provinsi Bengkulu terdiri dari 19 Pemerintahan Kabupaten dan 1 Pemerintahan Kota Madya. Keseluruhan Pemerintahan tingkat 2 di Provinsi Bengkkulu dapat dilihat dibawah ini :

NO NAMA KABUPATEN / KOTA IBU KOTA

1 Kabupaten Kaur Bintuhan

2 Kabupaten Bengkulu Selatan Manna

3 Kabupaten Seluma Tais

4 Kabupaten Kepahyang Kepahyang

5 Kabupaten Rejang Lebong Curup

6 Kabupaten Lebong Muara Aman

7 Kabupaten Bengkulu Tengah Talang Empat

8 Kabupaten Bengkulu Utara Argamakmur

9 Kabupaten Muko Muko Muko Muko

10 Kota Madya Bengkulu Bengkulu

4. Letak Geografis dan Batas Wilayah

Provinsi Bengkulu terletak di 2o – 5o Lintang Selatan dan 101o – 104o Bujur Timur. Perbatasan : a. Utara : Sumatera Barat b. Selatan : Lampung c. Timur : Jambi dan Sumatera Selatan d. Barat : Samudera Indonesia

5. Komposisi Penganut Agama a. Islam : 95,27% b. Kristen : 3,59% c. Budha : 0,41% d. Hindu : 0,7%

6. Suku Bangsa dan Bahasa Ada 4 suku asli yang besar di bengkulu, keempatnya mempunyai bahasa yang sangat berbeda, bahkan daerah perbatasan, biasanya mempunyai dialek sendiri karena percampuran bahasa. a. suku melayu = bahasa melayu, umumnya tinggal di kota Bengkulu,

bahasa melayu merupakan bahasa sehari-hari untuk transaksi jual beli di pasar, percakapan sehari-hari…jadi kalau di kampung atau kota manapun (bahkan di kota bengkulu) untuk percakapan sehari-hari orang menggunakan bahasa melayu, bukan bahasa Indonesia kecuali dalam situasi sangat formal.

b. suku rejang = bahasa rejang, penduduknya tinggal di semua kota di kab. Rejang lebong dan kab. Rejang. pengguna : masyarakat rejang di kab. Rejang lebong dan sebagian kecil kota di Bengkulu utara (bintunan, batik nau, lais)

c. suku selatan (manna) = bahasa selatan (manna), tinggal di daerah kab. Bengkulu selatan, kab. Seluma.

d. suku pekal = bahasa pekal, tinggal di daerah Bengkulu utara

Page 4: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

138 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

7. Budaya

a. Lagu Daerah : Lalar Balek, Jibaek Awieo b. Tarian Tradisional : Tari Adun, Tari Bidadari Teminang Anak c. Senjata Tradisional : keris d. Rumah Tradisional : Umeak potong jang (umeak = rumah, potong = buatan, jang =

Rejang) e. Alat Musik Tradisional : gendang f. Makan Khas Daerah : Oncong-oncong Pisang

8. Bandara dan Pelabuhan Laut a. Bandara : Padang Kemilang b. Pelabuhan Laut : Pulau Baai

9. Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu 10. Industri dan Pertambangan

Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33 ton. Di luar tambang batu bara, daerah Bengkulu juga memiliki potensi hasil tambang dan galian lain, seperti emas di daerah Tanjung Sawah, Lebong Tandai, Lebong Siman, dan Lebong Danak. Sedangkan andesit, pasir kuarsa, granit, batu apung, granit, obsidin, koalin, marmer, dan batu gamping tersebar di seluruh wilayah propinsi ini. Produksi batu bara di Bengkulu tahun 1998 adalah 39.189,90 ton. Yang dipasarkan ke luar negeri adalah sekitar 768.603,25 ton dan 11.837,92 ton sisanya untuk pasar domestik.

Beberapa hasil pertanian, perikanan, dan kehutanan di Bengkulu memiliki potensi untuk dikembangkan dan diolah dalam industri olahan, seperti minyak kelapa sawit, rotan, kayu lapis.dan olahan untuk bahan furniture, crumb rubber, udang beku dan pengolahan ikan dalam kaleng. Semua potensi ini akan dapat berkembang dengan baik jika dikelola secara profesional dengan menggunakan teknologi yang canggih dan tepat guna.

B. OBYEK WISATA 1. WISATA ALAM

a. Pantai Panjang

Pantai Panjang merupakan obyek wisata pantai yang cukup terkenal di Propinsi Bengkulu, selain Pantai Tapak Padri, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Humo. Mengapa disebut Pantai Panjang? Karena garis pantainya yang cukup panjang, yaitu sekitar 7 km. Selain itu, jarak antara garis pasang dan garis surutnya juga panjang, jika dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya, yaitu sekitar 500 m. Hal ini dikarenakan pantai ini tidak memiliki karang. Jadi, ketika terjadi air pasang, jangkauan airnya dapat naik jauh.

Kondisi pantainya yang landai, airnya yang bersih, serta hamparan pasir putihnya yang luas, merupakan daya tarik tersendiri dari obyek wisata Pantai Panjang. Dengan kondisi pantai seperti itu, pengunjung dapat mandi sepuasnya sambil menikmati semilir angin pantai yang masih bersih dan sejuk karena pantai ini jauh dari area perindustrian.

Selain itu, banyaknya pohon cemara yang tumbuh di sekitar pantai ini juga merupakan keunikan tersendiri yang mungkin tidak dimiliki oleh pantai-pantai lainnya.

Page 5: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

139 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Sebab, secara umum, pohon yang biasanya tumbuh di daerah pantai adalah pohon kelapa, dan ini tidak dijumpai di Pantai Panjang.

Secara administratif, Pantai Panjang terletak di Kotamadya Bengkulu, Propinsi Bengkulu, Indonesia. Letaknya yang hanya berjarak sekitar 3 km dari pusat Kota Bengkulu membuat Pantai Panjang mudah untuk diakses. Banyak transportasi umum yang menuju ke pantai ini. Dari Kota Bengkulu, pengunjung dapat menggunakan minibus, taksi, atau mobil sewaan untuk sampai di lokasi pantai.

b. Pulau Enggano

Pulau Enggano adalah salah satu pulau terluar di Indonesia, secara administratif berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Pulau dengan luas wilayah 40 km persegi ini terletak di zona perairan Samudra Hindia pada posisi antara 102,05o BT dan 5,17o sampai 5,31o LS. Sebagai sebuah kecamatan tersendiri, Enggano secara administratif terdiri dari 3 pulau kecil yaitu: Pulau Dua, Pulau Bangkai, dan Pulau Merbau.

Kecamatan Enggano terbagi dalam 6 Desa yaitu Desa Kahyapu, Desa Kaana, Desa Malakoni, Desa Apoho, Desa Meok, dan Desa Banjar Sari. Adapun jumlah penduduk di pulau ini sekitar 3.000 jiwa (tahun 2002), yang tersebar di 6 desa tersebut.

Pulau yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan dan petani kelapa sawit ini secara ekologi sangat kaya dengan sumber daya alam, baik yang terdapat di daratan maupun di perairan lautnya. Namun, ekosistem Enggano sangat rentan rusak, karena struktur pulaunya yang tersusun dari batu karang dengan ketebalan tanah permukaan sangat tipis, hanya 1—2 meter saja.

Pulau Enggano merupakan pulau yang relatif masih alami dan belum banyak tersentuh oleh agenda-agenda pembangunan. Namun, hal ini justru menjadi berkah tersendiri bagi pulau ini, karena keaslian kondisi alamnya relatif masih terjaga.

Di dalam pulau yang dikelilingi hamparan pasir putih yang sangat luas ini, terdapat dua obyek wisata yang indah dan cukup terkenal, yaitu Taman Burung Gunung Nanu’ua dan Pantai Humo. Di Taman Burung Gunung Nanu’ua, terdapat dua spesies burung langka yang dilindungi oleh pemerintah, yaitu Burung Kacamata Enggano dan Burung Celepuk Enggano. Selain di Taman Burung Gunung Nanu’ua, spesies burung sebaran-terbatas itu juga sesekali dapat dijumpai di lahan pertanian, terutama perkebunan kelapa, dan lahan-lahan terbuka di sekitar perkampungan.

Page 6: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

140 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Selanjutnya beralih ke Pantai Humo. Pantai yang terkenal dengan hamparan pasir putihnya yang halus ini memiliki ekosistem laut yang cukup kaya. Di sepanjang bibir pantai, pengunjung dapat menjumpai banyak kepiting dan hewan-hewan kecil bercangkang yang berkeliaran secara bebas. Di pantai ini juga hidup berbagai jenis ikan-ikan kecil berwarna-warni yang sering berenang di tepi pantai dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Yang paling sering dijumpai adalah ikan berwarna biru dengan strip kuning-putih dan ikan berwarna merah dengan variasi putih dan perak di tubuhnya.

Selain itu, pantai yang memanjang sekitar dua kilometer dari utara ke selatan, dengan lebar sekitar 200 meter dari tepi laut ini juga memiliki kumpulan karang—atau oleh masyarakat setempat disebut tubiran—yang dapat digunakan sebagai titian untuk berjalan agak ke tengah laut. Tubiran yang mirip dermaga ini juga sering digunakan oleh pengunjung dan masyarakat setempat sebagai tempat memancing. Lokasinya yang menjorok ke laut membuat tubiran ini menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan laut.

Selain memiliki dua lokasi wisata yang indah tersebut, Pulau Enggano juga memiliki keistimewaan lainnya, yaitu hutan bakau yang sangat lebat yang secara alamiah berfungsi sebagai penahan laju abrasi pantai. Di hutan bakau ini, hidup beraneka jenis burung, seperti burung pelatuk, burung pergam enggano, burung beo, burung nuri, burung kakatua, dan berbagai jenis burung lainnya.

Pulau Enggano terletak di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu, Indonesia.

Dari Bengkulu, waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Pulau Enggano adalah sekitar 12 jam dengan menggunakan jalur laut. Namun, perjalanan menggunakan kapal fery menuju Pulau Enggano tidak berlangsung setiap hari, karena kondisi cuaca yang sering labil. Dalam satu minggu, perjalanan menuju Pulau Enggano hanya sebanyak dua kali, itupun seringkali tidak dapat dipastikan harinya, karena faktor cuaca yang labil tersebut. Begitu juga sebaliknya, perjalanan arus balik dari Enggano menuju Bengkulu juga terjadi dua kali dalam seminggu, tentunya dengan kondisi yang sama, jadwalnya dapat berganti-ganti hari karena menggantungkan pada kondisi cuaca.

c. Danau Dendam Tak Sudah

Secara umum, lingkungan perairan tawar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu lactic atau lingkungan perairan tawar yang tidak bergerak, dan lotic atau lingkungan perairan tawar yang bergerak. Berdasarkan pembedaan

tersebut, danau dapat digolongkan ke dalam lingkungan perairan yang tidak bergerak. Sebagai lingkungan perairan yang tidak bergerak, danau memiliki batas-batas yang jelas, yaitu tepian danau, dasar danau, permukaan air, serta dinding danau.

Di Propinsi Bengkulu, terdapat sebuah danau indah yang disebut Danau Dendam Tak Sudah, yang oleh Pemerintah Indonesia ditetapkan sebagai kawasan cagar alam. Danau yang terkenal dengan kekayaan flora dan faunanya ini telah mengalami beberapa kali perluasan area.

Pertama, tahun 1936, Pemerintah Hindia Belanda menetapkan kawasan ini sebagai cagar alam melalui Stb 1936 No. 325 tanggal 17 Juni 1936 dengan luas 11,5 hektar. Kedua, tahun 1979, berdasarkan Surat Gubernur Bengkulu No. 1666/B4-1/1979 tanggal 15 Mei

Page 7: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

141 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

1979, kawasan ini dipeluas menjadi 430 hektar. Ketiga, tahun 1999, melalui SK Menteri Kehutanan No. 420/Kpts-II/1999 tangal 15 Juni 1999, kawasan cagar alam Danau Dendam Tak Sudah bertambah luas menjadi 577 hektar.

Kawasan Danau Dendam Tak Sudah merupakan kawasan cagar alam yang memiliki keindahan alam yang memesona dan menyimpan banyak potensi bagi kelestarian ekologi dan keseimbangan ekosistem. Danau yang dikelilingi bukit-bukit berhutan lebat ini merupakan habitat utama bagi tumbuhan endemic langka, yaitu anggrek pensil (Vanda hookeriana). Pada tahun 2003, Badan Koordinasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bengkulu, menyebutkan ada lima fungsi utama yang diperankan oleh Danau Dendam tak Sudah, yaitu:

(1) sebagai kawasan konservasi bagi keanekaragaman hayati; (2) sebagai sumber air yang digunakan untuk keperluan irigasi; (3) sebagai daerah cadangan air; (4) sebagai media pembelajaran alam untk kepentingan ilmiah; dan (5) sebagai tempat rekreasi.

Di danau ini juga hidup beberapa jenis ikan langka yang berasal dari famili Anabantidae, yaitu Trichogaster trihopterus, Helstoma termminchi, Trichogaster pectoralis, Anabas testudieus, dan Polcampus hasselti, dari famili Bagridae yaitu Mystus sp, dan dari famili Cyprinidae yaitu Mystacoleucus marginatus dan Rasbora sumatranus.

Danau Dendam Tak Sudah terletak di Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Selebar, dan Kecamatan Talang, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu, Indonesia.

Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah berjarak sekitar 7 km dari pusat Kota Bengkulu, tepatnya ke arah Kota Curup. Dari Kota Bengkulu, pengunjung dapat menggunakan kendaraan umum/bus jurusan Bengkulu--Danau Dendam Tak Sudah dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

d. Pusat Latihan Gajah Seblat Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat

merupakan lokasi yang digunakan untuk melatih dan membantu proses perkembangbiakan gajah-gajah liar sumatra (elephas maximus sumatrensis) yang terdapat di Propinsi Bengkulu. Tempat yang menjadi salah satu tujuan wisata di Propinsi Bengkulu ini berdiri pada bulan Oktober 1992 melalui SK Menhut No. 658/Kpts-ll/1995 tanggal 8 Desember 1995, memiliki luas sekitar 6800 hektar, dan merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Selain sebagai kawasan konservasi bagi sekitar 200 ekor gajah liar sumatra, PLG Seblat juga merupakan habitat bagi beberapa flora dan fauna langka khas Pulau Sumatra.

Page 8: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

142 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Di kawasan Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat pengunjung akan disuguhi dengan berbagai jenis atraksi gajah yang cukup memukau. Di tangan para pelatih yang sudah berpengalaman, gajah-gajah yang tadinya liar disulap menjadi hewan jinak dan cerdas yang sanggup memahami instruksi manusia. Bagi pengunjung yang baru pertama kali menyambangi kawasan ini, pasti akan terkagum-kagum melihat gajah-gajah tersebut mampu melakukan atraksi-atraksi seperti menggendong manusia, berdisko, mengalungkan bunga, membawa bendera, menebak angka/huruf, bermain sepak bola, berbaris, gajah pacaran (gajah jantan membawa payung dan gajah betina memeluknya), dan lain-lain.

Belum hilang perasaan kagum atas atraksi gajah-gajah di kawasan ini, pengunjung akan dibuat terkagum-kagum lagi ketika melihat keistimewaan lainnya dari kawasan

konservasi ini. Sebab, di kawasan PLG Seblat juga terdapat flora dan fauna langka yang dilindungi oleh pemerintah. Selain bunga Rafflesia (rafflessia arnoldi), pengunjung akan menjumpai hewan-hewan langka seperti tapir, rusa, badak sumatra, harimau loreng sumatra, kucing emas, kambing hutan, berbagai jenis ular, siamang, simpai, kera ekor pendek, berbagai jenis burung (rangkong, beo, pergam), ayam hutan, elang,

dan lain-lain. Konon, di kawasan ini juga beberapa kali ditemukan jejak manusia pendek, namun untuk memastikannya dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat terletak di Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu, Indonesia.

Harga tiket masuk yang ditetapkan oleh pengelola kawasan wisata PLG Seblat memang cukup mahal, yaitu Rp 35.000 per orang (Juni 2008). Namun, biaya masuk tersebut sepertinya sebanding dengan berbagai keistimewaan yang ditawarkan oleh kawasan wisata ini.

Akses menuju kawasan PLG Seblat tidak terlalu sulit. Dari arah Kota Bengkulu, pengunjung dapat meluncur ke arah Air Muring, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum (bus), dengan jarak tempuh sekitar 150 km. Setelah sampai di Air Muring, terdapat 3 jalur yang dapat dipilih untuk sampai di kawasan PLG Seblat, yaitu: 1. Lewat PT. Agricinal dengan jarak tempuh sekitar 20 km, atau memakan waktu sekitar 1

jam. 2. Lewat Seblat (samping Kantor Kecamatan Putri Hijau) Blok C, Suka Baru, PLG Seblat,

dengan jarak tempuh sekitar 15 km. 3. Lewat Air Muring, Suka Merindu, Suka Baru, PLG Seblat, dengan jarak tempuh sekitar 17

km.

Page 9: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

143 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

e. Bunga Raflesia Arnoldi Rafflesia Arnoldii merupakan salah jenis tanaman langka yang hanya tumbuh di

kawasan Sumatra bagian selatan, terutama di Provinsi Bengkulu. Tanaman ini pertama kali ditemukan di Bengkulu pada tahun 1818, oleh seorang letnan dari Inggris, yang pada saat itu tengah menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, Thomas Stamford Raffles dan Dr. Arnoldy, seorang ahli botani.

Oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, bunga ini ditetapkan sebagai lambang provinsi. Karena Refflesia Arnoldii merupakan tanaman langka, maka sejak tahun 2000 Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkannya sebagai tanaman yang dilindungi dan harus dilestarikan. Selain itu, sejak tahun 2001, beberapa kawasan hutan yang menjadi habitat Rafflesia Arnoldii ditetapkan sebagai kawasan hutan yang dilindungi.

Keunikan dari tanaman yang juga kerap disebut sebagai bunga Rafflesia Arnoldii ini adalah tidak adanya akar, daun, dan tangkai. Hal ini dikarenakan Rafflesia Arnoldii merupakan tumbuhan parasit pada tanaman merambat, dan hanya tinggal di dalam akar tanaman inangnya. Bagian terbesar dari bunga ini adalah lima kelopak bunga yang mengelilingi bagian dalam, yang tampak seperti mulut gentong. Di dasar bagian yang seperti gentong ini, terdapat benang sari

ataupun putik, bergantung pada jenis kelaminnya, Rafflesia Arnoldi jantan atau betina. Terpisahnya benang sari dan putik ini, membuat pembuahan bunga yang berbau busuk ini agak sulit. Dibutuhkan bantuan dari serangga, angin, ataupun air agar Rafflesia

Arnoldii dapat berbunga. Masa pertumbuhan Rafflesia

Arnoldii terhitung lama, dapat memakan waktu hingga sembilan bulan, dan jika bunganya sedang mekar, hanya

akan berlangsung selama seminggu. Maka tak heran, tidak banyak wisatawan yang cukup beruntung untuk melihat bunga yang biasanya mekar di bulan-bulan Agustus hingga November ini. Jika sedang mekar, bunga ini dapat memiliki diameter hingga 1 meter, dan beratnya dapat mencapai 11 kilogram. Bunga ini memang akan mengeluarkan bau yang tak sedap, namun bau inilah yang memancing serangga untuk mendekati Rafflesia Arnoldii, sehingga memungkinkan pembuahan terjadi.

Di Provinsi Bengkulu ada beberapa tempat yang menjadi habitat Rafflesia Arnoldii. Salah satunya terletak sekitar 52 km sebelah timur Kota Bengkulu, yakni di kawasan Hutan Lindung Register 5 Bukit Daun, Taba Penanjung, Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Kawasan hutan lindung ini berada di sisi jalan raya Kota Bengkulu Kepahiang. Terkadang, bunga yang

Page 10: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

144 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

sedang mekar hanya berjarak sekitar 5—10 meter dari jalan raya tersebut. Sehingga, wisatawan dapat melihat Rafflesia Arnoldii yang sedang mekar dari pinggir jalan ini.

Bagi pengunjung yang ingin melihat mekarnya Rafflesia Arnoldii, disarankan untuk menggunakan mobil pribadi, ataupun mobil sewaan. Dari Kota Bengkulu, pengunjung dapat menyewa mobil dengan harga sekitar Rp 300.000,00 per harinya (Desember 2008). Tidak ada tiket resmi yang harus dibeli wisatawan jika ingin melihat bunga Rafflesia Arnoldii ini. Namun, biasanya penduduk sekitar yang turut menjaga bunga tersebut akan meminta sumbangan seikhlasnya, sebagai biaya perawatan.

f. Air Terjun Sembilan Tingkat

Bila mendengar kata Bengkulu ingatan kita pasti akan melayang kepada bunga nan unik dan langka, Rafflesia Arnoldi. Nyatanya, selain memiliki bunga Rafflesia sebagai kekhasan daerah, Bengkulu juga menyimpan berbagai obyek wisata alam yang unik dan khas. Sebut saja Pantai Panjang, Pantai Tapak Paderi, Danau Dendam Tak Sudah, Telaga Putri Tujuh Warna, Pulau Tikus, dan masih banyak lagi.

Selain obyek wisata yang telah disebutkan di atas, ternyata Bengkulu juga menyimpan banyak air terjun yang sangat mempesona. Salah satu dari air terjun tersebut adalah Air Terjun Sembilan Tingkat atau yang juga sering disebut sebagai Curug Sembilan. Air terjun ini dinamakan Air Terjun Sembilan Tingkat karena aliran airnya bertingkat-tingkat (cascade). Keunikan ini menjadikan Air terjun Sembilan Tingkat sebagai salah satu andalan sektor

pariwisata Kabupaten Bengkulu Utara. Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi objek wisata ini disarankan untuk

mempersiapkan kondisi fisik dengan baik. Hal ini dikarenakan medan yang akan dilalui lumayan berat. Oleh karena itu, obyek wisata ini sangat cocok bagi Anda penikmat petualangan ataupun pecinta kegiatan di alam bebas.

Air Terjun Sembilan Tingkat terletak di kawasan hutan lindung yang alami. Sehingga, di kawasan ini masih ditemukan berbagai flora dan fauna yang khas. Pohon-pohon dan semak belukar akan menjadi karib yang menemani perjalanan Anda. Areal perbukitan dan hutan lindung dengan tumbuhan yang lebat adalah jalur utama yang harus Anda lalui untuk sampai air terjun. Hal ini menyebabkan trek atau lintasan menuju obyek wisata ini dapat dikategorikan berat atau ekstrim, khususnya bagi Anda yang tidak pernah menjelajah hutan belantara.

Namun, semua keletihan akan terbayar lunas saat Anda sampai di lokasi air terjun. Pemandangan yang terbentang di depan mata sungguh merupakan suatu maha karya Sang Pencipta. Biasanya air terjun memiliki aliran air yang jatuh lurus dari atas ke bawah, namun tidak dengan Air Terjun Sembilan Tingkat ini. Di sini air yang mengalir dari atas tidak jatuh lurus, melainkan mengalir membentuk tingkatan-tingkatan. Air yang mengalir dari puncak bukit melewati liku-liku tingkatan di sela-sela hijaunya tumbuhan, sehingga membentuk pemandangan yang sungguh mempesona. Menariknya lagi, tingkatan-tingkatan itu juga membentuk air terjun kecil sehingga terlihat sangat indah.

Saat cuaca bersahabat dan matahari bersinar cerah, seringkali terlihat pemandangan yang akan membuat Anda terpana. Pemandangan unik itu adalah bias pelangi yang terbentuk dari uap air yang mengalir dari air terjun. Menatap hijaunya hutan, putihnya buih air, dan bias-bias pelangi dengan ditemani riuh kicau burung serta derik serangga, semuanya itu akan membuat Anda tak kan pernah bisa melupakan keelokan Air Terjun Sembilan Tingkat.

Page 11: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

145 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Objek wisata ini terletak di desa Padang Jaya, Kecamatan Padang Jaya Korotidur yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Indonesia.

Jarak tempuh Air Terjun Sembilan Tingkat dari Bandara Fatmawati Bengkulu kurang lebih 120 kilometer. Wisatawan yang ingin mengunjungi tempat ini dapat menggunakan jalur jalan Gunung Selan atau melewati ibukota Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Argamakmur. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Padang Jaya. Dari Padang Jaya wisatawan harus berjalan kaki menuju desa terakhir. Namun, saat ini sedang dibangun jalan raya yang dapat dilalui oleh mobil maupun kendaraan beroda empat lainnya (September, 2008).

g. Pantai Tapak Paderi

Kota Bengkulu memang kaya akan tempat-tempat eksklusif untuk dikunjugi, pantai Tapak Paderi salah satunya, pantai ini dapat ditempuh kurang lebih hanya 10 menit dari

pusat Kota Bengkulu. Pantai ini berada di antara Pantai Panjang dan Pantai Zakat Kota Bengkulu dan bisa terhubung langsung dengan kedua pantai tersebut baik melalui jalur laut, darat, dan udara.

Sejak zaman pendudukan Inggris di nusantara, di daerah sekitar Pantai Tapaderi dijadikan daerah pusat kota di Bengkulu pada saat itu. Di pinggir pantai ini juga, Pemerintah Inggris pada zaman pendudukan membangun

sebuah benteng pertahanan dan juga pusat pemerintahan yang dinamakan Benteng Marlborough atas instruksi Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffless. Di pantai ini juga, terdapat China Town atau Kampung Cina yang merefleksikan kehidupan pada zaman pendudukan dahulu dan merupakan daerah pusat kota pada waktu itu. Sekitar tahun 2006, Pantai Tapak Paderi mengalami renovasi yang cukup besar. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan keinginan Gubernur Bengkulu, Agusrin M. Najamuddin untuk menjadikan objek-objek wisata Bengkulu menjadi Objek wisata internasional. Selain penting bagi pariwisata Kota Bengkulu, pantai ini juga merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir di Kota Bengkulu karena terdapat puluhan bahkan ratusan kepala keluarga yang memiliki mata pencarian sebagai nelayan.

Pantai Tapak Paderi memiliki pesona alam yang luar bisa, terutama pada saat matahari terbenam. Anda dapat menikmati suasana sunset yang romantis sambil menikmati jajanan jagung bakar. Anda juga dapat menikmati pemandangan di sekitar pantai dari tengah danau buatan yang terletak di pinggir pantai dengan menggunakan perahu yang berbentuk hewan seperti bebek dan singa laut.

h. Pantai Jakat

Merupakan pantai dengan kelandaian 0 – 1,5 meter saat pasang surut dan naik. Terletak 1 km dari pusat kota. Di pantai ini terdapat aktivitas nelayan tradisional yang berdomisili di sekitar kawasan pantai. Atraksi wisata yang tersedia berupa kegiatan penangkapan ikan di laut. Pantai ini biasanya selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap minggu sore.

Pantai ini dapat ditempuh kurang lebih 10 menit dari pusat kota karena jaraknya hanya 1KM. Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung, pemerintah

Page 12: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

146 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

daerah terus membenahi dan menata kawasan di sekitar pantai ini.

i. Pulau Tikus Pulau tikus terletak di sebelah barat Kota Bengkulu dengan jarak sekitar 10 KM dari

pusat kota, merupakan pulau karang kecil yang terletak di sebelah barat Kota Bengkulu. Pulau Tikus dikelilingi karang dan kaya dengan sumber daya hayati yang sudah ditetapkan sebagai hutan wisata dengan SK Menhut No. 602/Kpts-II/1991. Potensi fauna yang ada berupa ekosistem karang dan biota laut. Kondisi laut berpasir putih pada malam hari menjadi habitat penyu sisik dan penyu hijau yang naik ke darat untuk bertelur. Di kawasan lautnya terdapat lokasi-lokasi aman untuk kegiatan penyelaman dasar laut, dengan airnya yang jernih

serta batu karangnya yang indah merupakan pilihan tempat wisata bahari yang menarik. Di bawah perairan sekitar Pulau Tikus terdapat panorama alam laut yang indah, ini

sangat cocok bagi wisatawan yang senang menyelam. Selain itu, Pulau Tikus juga sangat cocok dikunjungi oleh para wisatawan yang suka memancing, karena di sekitarkan terdapat batu-batu karang yang dihuni berbagai jenis ikan. Untuk menuju obyek wisata ini bisa ditempuh selama 30 menit dari Pantai Tapak Padri Kota Bengkulu dengan menggunakan kapal nelayan, para nelayan setempat selain menyediakan kapal untuk disewa juga siap menjadi pemandu para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tikus.

2. WISATA SEJARAH a. Benteng Marlborough

Benteng Marlborough (Fort Marlborough) merupakan salah satu obyek wisata sejarah dan budaya andalan yang dimiliki oleh Propinsi Bengkulu. Benteng peninggalan Inggris awal abad ke-18 ini dibangun oleh East Indian Company (sebuah usaha dagang Inggris terbesar di Nusantara waktu itu) selama kurang lebih enam tahun (tepatnya pada tahun 1713—1719) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet ketika berkuasa di Bengkulu. Secara keseluruhan, benteng yang bangunannya menyerupai kura-kura ini berdiri di atas tanah seluas sekitar 44.100 meter persegi dan menghadap ke arah selatan.

Secara historis, Benteng Marlborough dianggap sebagai peninggalan terbesar Inggris di Indonesia. Meskipun latar belakang pembangunan benteng ini adalah untuk

kepentingan pertahanan/militer, namun seiring berjalannya waktu, Benteng Marlborough kemudian juga difungsikan untuk kepentingan perdagangan. Benteng ini dijadikan sebagai tempat koordinasi bagi kelancaran suplai lada bagi perusahaan dagang Inggris, East Indian

Page 13: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

147 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Company, dan pusat pengawasan jalur pelayaran dagang yang melewati Selat Sunda. Selain itu, benteng yang pernah digunakan sebagai tempat penahanan Bung Karno

ini juga digunakan sebagai tempat tinggal oleh para petinggi militer Inggris dan pegawai East Indian Company. Dalam catatan British Library, pada tahun 1792 terdapat kurang lebih 90 pegawai sipil dan militer tinggal dan bekerja dalam benteng ini. Secara fungsional, benteng ini akhirnya lebih menyerupai hunian dalam sebuah kota kecil daripada pusat pertahanan militer atau kantor perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari catatan-catatan yang terkait dengan perkawinan, pembaptisan, dan kematian, yang masih tersimpan rapi di dalam benteng ini.

Keistimewaan Benteng Marlborough terletak pada struktur bangunannya yang terdiri dari bagian-bagian yang sangat lengkap. Benteng yang berbentuk segi empat ini memiliki bastion (gedung jaga) di keempat sudutnya. Untuk memasuki bangunan induk di dalam benteng ini, pengunjung harus melewati pintu masuk utama berbentuk lengkung sempurna yang terletak di sisi barat daya. Namun, sebelum sampai di bangunan induk, pengunjung harus melewati jembatan terlebih dahulu yang menghubungkan antara pintu masuk dengan bangunan induk karena benteng ini dikelilingi oleh parit yang bentuknya mengikuti bentuk bangunan benteng. Di sebuah lorong sebelum memasuki jembatan, pengunjung dapat menjumpai 4 buah nisan, 2 di antaranya merupakan peninggalan di masa Benteng York (benteng yang dibangun Inggris sebelum Benteng Marlborough). Pada nisan-nisan tersebut tertera nama George Shaw (1704), Richard Watts Esq (1705), James Cune (1737), dan Henry Stirling (1774).

Bastion-bastion yang terdapat di keempat sudut Benteng Marlborough berbentuk segi lima. Bastion-bastion tersebut dikelillingi oleh tembok yang dilengkapi dengan celah intai yang berbentuk segitiga. Pada bastion bagian selatan, pengunjung dapat menjumpai sisa rel meriam yang berbentuk lingkaran. Sedangkan pada bastion di bagian selatan dan

timur menempel 8 buah cincin besi yang masing-masing berjarak satu meter.

Pada setiap bastion di Benteng Marlborough rata-rata memiliki dua kamar. Kamar-kamar tersebut memiliki langit-langit yang berbentuk lengkung dan dilengkapi dengan lubang berdiameter 80 cm yang menembus sampai bagian atas bastion. Kamar-kamar di dalam bastion ini dulu

digunakan sebagai penjara bagi tahanan-tahanan pemerintah Inggris. Selain bastion-bastion tersebut, di dalam Benteng Marlborough juga terdapat

beberapa bangunan lainnya, terletak di antara bastion utara dan timur, di antara bastion selatan dan barat, dan di antara bastion selatan dan timur. Bangunan yang terdapat di antara bastion utara dan timur berbetuk persegi panjang, terbagi menjadi dua bangunan, yaitu di sebelah kiri dan di sebelah kanan, yang dipisahkan oleh sebuah lorong yang menghubungkan dengan pintu belakang benteng. Bangunan di sebelah kiri terdiri dari 3 ruangan, sedangkan

Page 14: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

148 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

bangunan di sebelah kanan terdiri dari 4 ruangan. Ruangan-ruangan ini dilengkapi dengan jendela-jendela yang berbentuk persegi panjang.

Bangunan yang terletak di antara bastion selatan dan barat juga berbentuk persegi panjang, memiliki dua ruangan, tetapi lorong yang memisahkannya menghubungkan bangunan dengan pintu gerbang utama. Bangunan sebelah kiri terdiri dari 3 ruangan, sedangkan bangunan sebelah kanan memiliki 7 ruangan. Ruangan-ruangan pada bangunan ini dilengkapi dengan jendela yang berbentuk lengkung.

Berbeda dengan bentuk bangunan-bangunan lainnya, bangunan yang terletak di antara bastion timur dan selatan berbentuk persegi panjang dan hanya memiliki 1 ruangan, namun ukurannya paling panjang bila dibandingkan dengan ruangan-ruangan di bangunan lainnya. Ruangan ini dilengkapi dengan pintu dan jendela yang bentuknya melengkung. Ruangan ini tidak dilengkapi dengan atap, hanya berupa lantai yang diberi tegel berglasir coklat. Namun, ruangan ini adalah satu-satunya ruangan yang memiliki sumur. Dinding sumur berdiameter satu meter ini terbuat terbuat dari batu bata dengan pola ikat dinding Inggris.

Pada zaman dahulu, benteng ini juga memiliki terowongan bawah tanah yang berfungsi sebagai penghubung keluar. Di antaranya adalah terowongan bawah tanah yang menuju ke Pantai Panjang, Tapak Padri, dan Gedung Daerah (Istana Gubernur). Tetapi karena tidak terpelihara, terowongan-terowongan tersebut akhirnya menjadi tertutup dengan sendirinya. Oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu, terowongan-terowongan bawah tanah ini rencananya akan difungsikan seperti semula, sehingga keisitimewaan Benteng Marlborough menjadi kian lengkap.

Benteng Marlborough terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, Indonesia.

Untuk memasuki Benteng Marlborough, pengunjung diwajibkan membayar bea masuk sebesar Rp 2.500,00 (Maret 2010).

Lokasi Benteng Marlborough cukup mudah untuk diakses, karena terletak di jantung Kota Bengkulu. Terlebih lagi, bersebelahan dengan Kantor Gubernur Bengkulu. Dari Bandar Udara Fatmawati Bengkulu, pengunjung dapat menggunakan taksi atau mobil sewaan untuk sampai di lokasi obyek wisata ini dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam. Jika pengunjung menggunakan bus/angkutan umum, Benteng Marlborough juga mudah untuk diakses, terutama dari arah Terminal Bus Bengkulu. Dari Terminal Bus Bengkulu, pengunjung dapat menggunakan bus kota jurusan Alun-alun Kota Bengkulu dan turun tepat di depan Benteng Marlborough.

b. Monumen Thomas Parr Monumen Thomas Parr merupakan salah satu obyek wisata sejarah di Propinsi

Bengkulu. Letaknya berdekatan dengan Benteng Marlborough, hanya berjarak sekitar 170 m di sebelah tenggara. Monumen berbentuk tugu dengan luas 70 meter persegi dan tinggi 13,5 meter ini dibangun oleh pemerintah Inggris pada tahun 1808 untuk memperingati Residen Thomas Parr yang tewas dibunuh oleh rakyat Bengkulu.

Thomas Parr (1805—1807) adalah penguasa Inggris ke empat puluh sembilan

yang terkenal sangat keji dan kejam. Dia diangkat oleh pemerintah Inggris untuk menggantikan Deputy Governor Walter Ewer (1800—1805). Semasa memerintah, Thomas Parr menerapkan sistem tanam paksa untuk membuka perkebunan kopi di Bengkulu. Sudah tidak dapat dihitung lagi berapa banyak korban jiwa yang melayang selama masa tanam paksa tersebut.

Page 15: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

149 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Sampai suatu ketika, kebencian rakyat Bengkulu sudah tidak dapat dibendung lagi. Pada sebuah malam, tepatnya pada tanggal 23 Desember 1807, rakyat Bengkulu beramai-ramai menyerbu Mount Felix, rumah peristirahatan Thomas Parr (sekarang Rumah Dinas Gubernur atau Gedung Daerah), tentu dengan maksud ingin menghabisi sang Residen. Pada malam yang naas itu, sang Residen yang lalim tersebut akhirnya terbunuh dengan cara yang mengenaskan. Kepalanya dipenggal dan diarak keliling kota oleh rakyat Bengkulu.

Atas peristiwa tersebut, Pemerintah Inggris tidak ambil diam. Sebagai pembalasan, tentara Inggris bertindak keji dan membabi buta, menghancurkan dusun-dusun dan membunuh setiap penduduk yang dijumpainya. Bukan hanya itu, hewan ternak pun tidak luput dari amukan tentara Inggris yang kehilangan kendali.

Keistimewaan Monumen Thomas Parr dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek fisik bangunannya dan aspek sejarahnya. Dilihat dari aspek fisiknya, keistimewaan Monumen Thomas Parr dapat dilihat dari keunikan arsitekturnya. Monumen berbentuk tugu ini berdenah segi 8 dan mempunyai tiang-tiang bergaya corinthian (berbentuk bulat seperti balok kayu yang mengandung makna agar bangunan terlihat kokoh dan berwibawa). Pintu masuknya terdapat di bagian depan dan sisi kanan dan kiri, berbentuk lengkung sempurna dan tidak mempunyai daun pintu. Pada salah satu dinding di ruang dalam tugu terdapat sebuah prasasti, tapi pada saat ini sudah tidak dapat dibaca lagi karena sudah rusak. Bagian atas tugu mempunyai atap yang berbentuk kubah.

Adapun nilai sejarah yang melekat pada monumen ini adalah mengingatkan masyarakat Indonesia pada besarnya kontribusi rakyat Bengkulu dalam mengusir penjajah Inggris dari Nusantara. Monumen yang oleh rakyat Bengkulu disebut dengan Kuburan Bulek ini merupakan simbol perjuangan dan persatuan dalam mempertahankan hak dan kemerdekaaan tanah leluhurnya dari penindasan kolonial Inggris.

Monumen Thomas Parr terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, Indonesia.

c. Rumah Pengasingan Soekarno

Sejarah perjuangan Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda tidak dapat dilepaskan dari pengasingan-pengasingan yang pernah dialaminya. Salah satu tempat pengasingan Soekrano berada di Propinsi Bengkulu. Selama pengasingannya di Bengkulu, Bung Karno ditempatkan di sebuah rumah yang awalnya adalah tempat tinggal

orang Cina yang bernama Tan Eng Cian. Tan Eng Cian adalah pengusaha yang menyuplai bahan pokok untuk kebutuhan pemerintahan kolonial Belanda. Soekarno menempati rumah tersebut dari tahun 1938 hingga tahun 1942. Rumah ini berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Malborough. Rumah yang berada pada koordinat 0,3o 47l 85,1ll Lintang Selatan dan 102o15l 41,7ll Bujur Timur ini berada di ketinggian 64 m di atas permukaan laut.

Rumah yang dibangun pada awal abad ke-20 ini berbentuk empat persegi panjang. Bangunan ini tidak berkaki dan dindingnya polos. Pintu masuk utama berdaun ganda, dengan bentuk persegi panjang. Bentuk jendela persegi panjang dan berdaun ganda. Pada ventilasi terdapat kisi-kisi berhias. Rumah dengan halaman yang cukup luas ini memiliki atap berbentuk limas. Luas bangunan rumah ini adalah 162 m2, dengan ukuran 9 x 18 m.

Dulu luas keseluruhan rumah ini mencapai 4 hektar. Selain rumah utama, ada beberapa bangunan lain. Dengan berjalannya waktu, oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu lahan yang ada kemudian dibagi-bagi untuk rumah penduduk dan sebagian untuk gedung instansi pemerintah daerah setempat.

Page 16: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

150 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Papan nama Rumah Kediaman Bung Karno

Di dalam rumah pengasingan ini tersimpan benda-benda peninggalan Bung Karno yang memiliki nilai sejarah. Benda-benda tersebut merupakan saksi bisu yang menemani sang Proklamator dalam menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Meskipun rumah ini tidak terbilang besar, namun pembagian ruang dan penataan benda-benda berharga tersebut cukup rapi dan teratur.

Di teras, selain meja dan kursi, ada dua lemari kecil, satu untuk menyimpan berbagai jenis suvenir dan satu lagi menjadi tempat menyimpan makanan khas Bengkulu dan berbagai jenis kue lainnya. Bergeser sedikit ke dalam rumah, pengunjung dapat menjumpai sepasang kursi tua. Di sisi kanan terdapat tiga buah kamar dan di sisi kiri terdapat dua kamar tidur. Di dalam kamar tidur terdapat ranjang besi yang merupakan tempat tidur Bung Karno saat ia menghuni rumah ini. Di dalam satu dari tiga kamar lainnya, yang terletak di bagian depan, terpajang duplikat sepeda tua, kendaraan yang biasa dipakai Bung Karno untuk bepergian ketika itu.

Meja-kursi di ruang tamu (kiri), dan kamar tidur Bung Karno (kanan) Di kamar paling tengah ditempatkan sebuah lemari gandeng berukuran 2 x 1,5

meter, tempat buku koleksi Bung Karno dipajang. Sebuah lemari pakaian menyimpan pakaian serta beberapa benda bekas pemain sandiwara ketika itu, seperti kebaya dan payung tua terbuat dari kertas. Semuanya telah tampak usang dan pudar warnanya.

Kamar terakhir, pada bagian belakang, tampak kosong, tapi pada setiap bagian dinding terpajang bingkai-bingkai foto berukuran besar; tampak foto-foto Bung Karno beserta Ibu Inggit dan keluarga serta kerabatnya yang lain, termasuk foto Fatmawati yang ketika itu baru beranjak dewasa.

Pada bagian belakang rumah terdapat beranda dengan sepasang kursi santai. Pada bagian kanan terdapat bangunan memanjang ke belakang, terdiri atas lima petak, di antaranya merupakan kamar kecil atau kamar mandi, sedangkan yang lainnya berfungsi sebagai gudang dan dapur.

Namun, koleksi peninggalan yang sebenarnya paling berharga di dalam rumah ini adalah buku-buku Bung Karno yang jumlahnya mencapai ratusan buah. Deretan buku-buku tebal tersebut meliputi pelbagai jenis, seperti karya sastra klasik, ensiklopedia, data kepemimpinan Jong Java, hingga Alkitab Pemuda Katolik. Sayang sekali, buku-buku yang sebagian besar berbahasa Belanda itu sudah dalam keadaan rapuh dan hancur termakan

Page 17: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

151 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

usia. Jika diprosentasikan, sekitar 60 persen dari semua buku yang ada di Rumah Pengasingan Bung Karno ini rusak parah. Sampul buku sebagian besar berlubang atau hancur. Warna buku pun sudah memudar dan rapuh. Tidak ada alat pengatur suhu atau sarana penjaga keawetan buku, seperti layaknya sebuah museum.

Koleksi buku dan benda peninggalan lainnya

Selain buku koleksi Bung Karno, puluhan seragam kelompok Tonil Monte Carlo juga disimpan di rumah ini. Sungguh disayangkan, di dalam lemari penyimpanan ini juga tidak dilengkapi dengan pengatur suhu dan cahaya untuk mencegah kerusakan akibat pelapukan dan pelbagai faktor lain.

Rumah Pengasingan Bung Karno berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu, Indonesia.

d. Museum Negeri Provinsi Bengkulu

Museum Negeri Provinsi Bengkulu mulai dibangun pada tahun 1978. Namun, museum ini baru difungsikan pada tanggal 3 Mei 1980. Pada awalnya, Museum Negeri Bengkulu bertempat di Benteng Marlborough. Tiga tahun kemudian, tepatnya 3 Januari 1983, museum ini menempati gedung baru di Jalan Pembangunan No. 8, Padang Harapan.

Museum yang diresmikan oleh Drs. GBPH Poeger, Dirjen Kebudayaan pada waktu itu, memiliki dua ruang pameran, yakni ruang Pameran Tetap dan Pameran Temporer. Di kedua ruang pameran inilah, pengunjung dapat melihat 3.660 koleksi yang meliputi bidang biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika, dan keramologika. Museum Negeri Provinsi Bengkulu memiliki 126 koleksi naskah kuno yang hingga kini tidak diketahui identitas penulisnya (anonim). Saat ini, sepuluh di antaranya sudah berhasil diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Koleksi naskah kuno yang berisi pantun, sejarah, dan wejangan ini, berumur puluhan bahkan ratusan tahun. Oleh karena itulah, koleksi ini begitu berharga, patut untuk dijaga dan dipelajari.

Selain naskah kuno, museum yang berdiri di atas lahan seluas 9.974 m2 ini juga memiliki koleksi kain tradisional. Salah satunya adalah Kain Besurek, yakni kain yang terbuat dari bahan katun, yang teknik pembuatannya seperti kain batik. Kain Besurek memiliki motif seperti huruf kaligrafi Arab. Namun, motif-motif ini tidak menjalin kata sehingga tidak dapat dibaca. Konon, kain ini merupakan perkembangan dari lambang Surya Majapahit pada masa Hindu-Buddha di Indonesia.

Page 18: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

152 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

Kain Besurek

Sumber Foto: http://wisatanet.com Di samping itu, salah satu koleksi yang menarik dari museum ini adalah keberadaan

mesin cetak Drukkey Populair dengan merek “Golden Press”. Mesin cetak buatan Amerika Serikat ini dibuat pada tahun 1930. Drukkey Populair inilah yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia untuk mencetak “uang merah”. Uang merah merupakan sejenis Oeang Republik Indonesia (ORI) yang difungsikan sebagai alat tukar menukar yang sah, khusus di wilayah Bengkulu.

Museum Negeri Provinsi Bengkulu terletak di Jalan Pembangunan No. 8, Padang Harapan, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia.

Museum yang terletak di Kota Bengkulu ini dibuka setiap hari untuk umum, kecuali pada hari Senin, dari pukul 08.00—13.00 WIB. Museum ini mudah diakses oleh pengunjung dari luar kota. Dari bandara, museum ini hanya berjarak 9 km, dari pelabuhan sekitar 19 km, dan dari terminal sekitar 3 km. Untuk mencapai museum ini, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum, taksi, ataupun menyewa mobil.

Bagi pengunjung anak-anak harga tiket yang dikenakan adalah Rp 500,00 per anak. Sementara itu, bagi pengunjung dewasa akan dipungut biaya Rp 1.000,00 per orang. Untuk pengunjung yang datang bersama rombongan, harga yang ditetapkan adalah Rp 500,00 per orang, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa (Oktober 2008).

e. Rumah Ibu Fatmawati

Lokasi obyek wisata yang satu ini terletak di Kelurahan Penurunan dan tidak jauh dari Simpang Lima Ratu Samban Bengkulu (Pusat Kota). Obyek wisata ini merupakan salah satu asset sejarah yang dimiliki oleh Kota Bengkulu dan semestinya harus tetap dijaga dan dilestarikan keberadaannya.

Rumah Ibu Rumah Ibu Fatmawati yang berbentuk panggung yang merupakan ciri bangunan arsitektur pribumi di Pulau Sumatra. Di dalamnya masih banyak perabotan dan photo-photo milik probadi Ibu Fatmawati yang tidak ternilai harganya.

Page 19: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

153 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

f. Masjid Jamik Masjid ini adalah masjid tertua

yang ada di Kota Bengkulu, berdiri dengan kokoh dan megah di tengah jantung kota Bengkulu, bangunan monumental religius ini terjepit di antara pohon rindang berumur ratusan tahun. Sosok Bung Karno tidak dapat dipisahkan daripada keberadaan masjid ini.

Selama masa pembuangannya di Bengkulu, Soekarno yang berlatar pendidikan sebagai seorang insinyur bangunan sempat merenovasi sebuah masjid tua yang berada di tengah Kota Bengkulu tepatnya di persimpangan Jl

Sudirman dan Jl Suprapto. Namanya Masjid Jamik Bengkulu yang lebih dikenal dengan nama Masjid Bung Karno dan renovasi masjid dilaksanakan pada tahun 1938.

g. Makam Sentot Alibasyah

Makam Sentot Alibasyah terletak di Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Makam tersebut terletak di komleks pemakaman umun. Luas keseluruhan lebih kurang 400 m. Makam Sentot Alibasyah adalah makam yang bernilai sejarah. Sentot Alibasyah adalah seorang Panglima perang Diponegoro dalam melawan kolonial Belanda di pulau Jawa. Setelah Pangeran Diponegoro dan Sentot Alibasyah ditangkap, kemudian Sentot Alibasyah dikirim ke Sumatera Barat. Karena Sentot memberikan dukungan kepada kaum Paderi, maka Sentot Alibasyah ditarik kembali ke Jawa dan disingkirkan ke Cianjur. Di Batavia ia diizinkan oleh Belanda untuk menunaikan ibadah haji. Sepulangnya dari Mekkah (1833), ia lansung menjalani putusan pengadilan yaitu, di buang ke Bengkulu. Pangeran

Alibasyah Prawiradiraja, yang lebih dikenal dengan nama Sentot Alibasyah, dengan surat pengusulan dari Gubernur Jenderal dalam Dewan tertanggal 2 Desember 1843 La N, telah di buang ke Bengkulu.

h. Makam Imam Senggolo

Makam ini terletak di Jalan Kinibalu, Kelurahan Padang Jati, Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Makam tersebut terletak di komplek pemakaman umum yang merupakan komplek makam orang-orang pembawa tabot ke Bengkulu dan masyarakat sekitarnya.

Lokasi makam ini menjadi tempat dilaksanakanya upacara tabot terbuang (tanggal 10 Muharram), yaitu upacara untuk memperingati wafatnya Hasan Husen, cucu Nabi Muhammad SAW yang mati secara mengenaskan di Padang Karbela. Upacara tabot di Bengkulu sudah berlansung sejak lama, yaitu sejak dari awal abad ke 18. Adapun yang pertama melaksanakannya adalah masyarakat muslim yang berasal dari India Menggala. Mereka datang dibawah oleh pemerintah kolonial Inggris dalam rangka pembangunan Benteng Malborough.

Di antara mereka yang datang terdapat seorang ulama Syiah yang bernama Syech Burhanuddin yang kemudian di kenal dengan nama/ gelar Imam Senggolo yang wafat di Bengkulu dan dimakamkan di Kelurahan Padang Jati. Tempat ini kemudian dikenal sebagai tempat membuang tabot. Orang-orang muslim Syiah dari India banyak yang kawin dengan orang Bengkulu dan keturunan mereka itu dijuluki dengan keturunan Sipai. Sipai adalah bahasa Menggala yang berarti kembali ketempat asal. Keturunan inilah yang menjadi keturunan keluarga tabot di Bengkulu. Makam Imam Senggolo ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, lebih-lebih lagi pada saat upacara tabot berlangsung.

Page 20: PETA WILAYAH PROVINSI BENGKULU - ujp.ucoz.com · Hasil tambang utama di Bengkulu tahun 1997 adalah batu bara, yang banyak terdapat di daerah Bajak, yang telah menghasilkan 691.811,33

154 Kepariwisataan : Provinsi Bengkulu

3. Wisata Budaya a. Festival Tabot

Perayaan Tabot merupakan kesenian khas masyarakat Bengkulu dan masih tetap hidup dan berkembang. Perayaan Tabot ini merupakan peringatan atas gugurnya Husein cucu Nabi Muhammad SAW di Padang Karbala (Irak) ketika dicegat oleh 4000 pasukan Yazid bin Muawwiyah yang berhasrat menjadi khalifah. Tabot dibawa ke Bengkulu oleh bangsa India Menggala yang tergabung dalam tentara Inggris pada tahun 1685.

Dalam rangka acara perayaan Tabot, juga diadakan festival Dol, yakni musik khas Bengkulu yang berkaitan dengan acara Tabot. Perayaan Tabot sudah menjadi bagian kalender wisata nasional yag dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 10 Muharram setiap tahun, yang diawali dengan acara mengambil tanah, tabot menjara, arak jari-jari, arak sorban, tabot

besanding dan pada tanggal 10 Muharram dilaksanakan tabot tebuang di Karbala, yang jaraknya 3,5 km dari pusat Kota Bengkulu.