Pesona Anggrek Alam Desa TamanjayaPesona Anggrek Alam Desa Tamanjayaesa Tamanjaya merupakan wilayah yang berada di dalam

Dlokasi Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu. Geopark dengan

kekhasan berupa bentang alam yang unik dan susunan

batuan yang beranekaragam. Kawasan yang unik tersebut dapat

menciptakan suatu habitat dengan kondisi yang beranekaragam dan

tentunya dapat menciptakan keanekaragaman bagi flora dan fauna yang ada

pada daerah tersebut.

Anggrek merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang bersifat

kosmopolitan, artinya anggrek dapat hidup di bermacam-macam tempat

maupun tipe habitat. Anggota dari familia ini adalah sekitar 26.972 spesies.

Hal ini menjadikan Orchidaceae menjadi familia tumbuhan berbunga dengan

anggota terbanyak. Indonesia menjadi salah satu hotspot anggrek alam dunia

dengan estimasi spesies anggrek alam mencapai 5.000 spesies.

Desa Tamanjaya sendiri sebagai daerah dengan keanekaragaman habitat, dapat menciptakan suatu kondisi

agroklimat yang cocok untuk pertumbuhan setiap anggrek. Berdasarkan hasil eksplorasi yang telah dilakukan di wilayah

Desa Tamanjaya, ditemukan sembilan spesies anggrek alam yang tumbuh di daerah tersebut. Sembilan spesies anggrek

tersebut dapat dibagi menjadi dua katagori yaitu anggrek terestrik dan anggrek epifit. Anggrek tersetrik meliputi anggrek

yang tumbuh pada substrat tanah yaitu Zeuxine odorata dan Geodorum densiflorum. Anggrek epifit meliputi anggrek yang

tumbuh melekat pada substrat berupa pepohonan yaitu Dendrobium crumenatum, Rhyncostylis retusa, Acriopsis liliifolia,

Dendrobium secundum, Polystachya concreta, Eria sp., dan Phalaenopsis amabilis. Spesies anggrek Dendrobium crumenatum atau

anggrek merpati merupakan spesies yang paling melimpah jika dibandingkan dengan delapan spesies anggrek yang

lainnya di desa ini.

Dendrobium crumenatum memiliki bunga berwarna putih, memiliki beberapa tonjolan berwarna kuning pada bibir,

berbau harum, dan hanya mekar selama 1 hari (ephemerum). Zeuxine odorata merupakan anggrek botanik yang berukuran

kecil dengan bunga berwarna putih, biasanya sering disalh artikan sebagai rumput liar. Geodorum densiflorum memiliki

umbi berbentuk bulat, dengan bunga berwarna merah muda dan buah lonjong. Rhyncostylis retusa sering disebut anggrek

ekor tupai, karena memiliki bunag berwarna ungu yang tersusun memanjang seperti ekor tupai.

Acriopsis liliifolia sering disebut sebagai

anggrek bawang karena bentuk batangnya

yang membulat seperti kumpulan bawang dan

berwarna hijau. Dendrobium secundum

merupakan anggrek yang dapat bertahan pada

suhu lingkungan yang cukup tinggi, memiliki

bunga berwarna merah tua. Polystachya

concreta merupakan anggrek dengan bunga

berukuran kecil, buah berbentuk lonjong. Eria

sp. merupakan anggrek dari genus dengan

anggota spesies yang paling beranekaragam

bentuk dan cara hidup. Phalaenopsis amabilis

sering disebut sebagai anggrek bulan karena

memiliki bunga yang berukuran besar dan

berbentuk membulat, berwarna putih.

Anggrek bulan merupakan puspa pesona

Indonesia karena keindahan bentuknya.

Author: FEBRI YUDA KURNIAWAN

Zeuxine odorata

Rhyncostylis retusa

Dendrobium crumenatum

Dendrobium secundum

Polystachya concreta

Geodorum densiflorum