pesan kampanyewidiastianavw.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/... · dalam pesan persuasi,...
TRANSCRIPT
Widiastiana Vista Wijaya
Universitas Gunadarma
2020
PESAN
KAMPANYE
Kampanye selalu bermula dari gagasan. Suatu
gagasan pada akhirnya akan dikonstruksi
dalam bentuk pesan-pesan yang disampaikan
kepada khalayak. Pesan-pesan tersebut pada
akhirnya yang akan dipersepsi, ditanggapi,
diterima atau ditolak oleh khayalak.
ARTI PENTING
PESAN KAMPANYE
Sedangkan aspek-aspek lainnya, misalnya
penyediaan fasilitas tempat sampah (dalam
kampanye kebersihan), pengunaan brand
ambassador (seperti dalam kampanye
produk), atau pemilihan saluran
komunikasi, hanya menjadi faktor
pendukung semata yang kan mempercepat
dan memperkuat efek serta dampak
kampanye.
Dalam kegiatan
kampanye, posisi pesan
adalah tetap yang utama.
• Kampanye pada dasarnya
adalah penyampaian atau
pertukaran pesan dari pengirim
kepada khalayak.
• Pesan-pesan tersebut dapat
disampaikan dalam berbagai
bentuk, mulai dari poster,
spanduk, billboard, motion
graphic, film, berita, pidato,
diskusi, iklan, press release
hingga selebaran.
Titik fokus kampanye adalah pada
pengelolaan pesan.
SALUT
BONJOUR
Melalui perantara simbol, pesan-pesan kampanye
dirancang persuasif, kreatif, dan sistematis agar
dapat memunculkan respons tertentu dipikiran
khalayak.
Agar respons tersebut muncul, prasyarat
yang harus dipenuhi adalah adanya
kesamaan pengertian tentang simbol-simbol
yang digunakan di antara pelaku dan
penerima kampanye.
Anatol (1986) menekankan pentingnya menyadari bahwa
kegiatan kampanye mengandalkan pesan-pesan simbolik.
HOLA
Menciptakan kesamaan makna di antara
pelaku dan penerima merupakan landasan
bagi terciptanya tujuan kampanye
berikutnya yang bersifat persuasive.
CIRI-CIRI
PESAN
KAMPANYE
Pesan kampanye harus memiliki
overlapping of interest dengan
khalayak
7
01
Pesan kampanye harus ringkas,
jelas, memorable dan readable02
Pesan kampanye harus bersifat
argumentatif 03
Pesan kampanye harus etis dan
dapat dipercaya04Pesan kampanye harus bersifat
konkret dan berkaitang langsung
dengan masalah05
CIRI-CIRI
PESAN
KAMPANYE
Pesan kampanye harus bersifat
repitisi
8
06
Pesan kampanye bersifat koheren07
Pesan kampanye harus bersifat
segmentatif08
Pesan kampanye harus
memperlihatkan perbedaan09
Pesan kampanye harus memberikan
solusi dan arah tindakan10
Sebagai sebuah kegiatan
komunikasi yang strategis,
pesan-pesan kampanye harus
dirancang dengan melibatkan
seni dan teori-teori ilmiah.
TEORI-TEORI PERSUASI
UNTUK DESAIN PESAN
Memberikan sentuhan estetika dan kreatif
pada pesan, seperti penataan, pewarnaan,
pemilihan jenis huruf, hingga visualisasi,
sehingga pesan enak dipandang atau
didengar.
Memberikan landasan ilmiah mengapa pesan
harus divisualisasikan atau ditata dengan cara
tertentu. Melalui teori, pesan kampanye
dirancang dengan menggunakan proven
theories, yakni kumpulan teori yang terbukti
efektif memengaruhi khalayak.
ASPEK TEORITISASPEK SENI
TEORI RETORIKA ARISTOTELES
Menjelaskan bahwa untuk memengaruhi seseorang, kita
harus mampu memberikan alasan mengapa seseorang
harus menerima tindakan yang kita sarankan.
Dalam pesan persuasi, seseorang diajak berpikir atau
menimbang-nimbang benar atau tidaknya suatu pesan
berdasarkan tiga aspek, yakni ethos, pathos, dan logos.
GUTEN
TAG
LOGOS dapat muncul dalam
bentuk data statistic, hasil
penelitian ilmiah, dsb.
ETHOS berkaitan dengan kepercayaan
khalayak kepada sumber pesan atau
dalam istilah ilmiahnya disebut
kredibilitas sumber.
PATHOS pada dasarnya bentuk
argumentasi berbasis emosi.
TEORI SOSIA
L K
OGNIT
IF
-A
lbert
Bandura
Gagasan pokok teori sosial
kognitif adalah bahwa
manusia bertindak
berdasarkan prinsip
penguatan serta hokum.
Teori sosial kognitif
menyatakan bahwa aspek
ganjaran dan hukuman
juga sangat penting bagi
pembentukan sikap serta
perilaku khalayak
kampanye.
Menjelaskan bagaimana suatu pesan berisi himbauan
ketakutan akan efektif atau tidak dalam memengaruhi
sikap dan perilaku khalyak sasaran.
EXTENDED PARALLEL PROCESS MODEL
– KIM WITE
EPPM memiliki tiga aspek penting yang harus dipahami
oleh para perancang pesan kampanye, yakni
ketakutan, ancaman, persepsi efikasi.
Memandang bahwa keberhasilan
sebuah pesan sangat ditentukan oleh
berhasil atau tidaknya suatu pesan
dipahami secara bersama oleh
khalayak.
TEORI KONVERGENSI SIMBOLIK
- ERNEST G. BOORMAN
Cerita adalah salah satu jenis fantasi,
yakni pesan yang oleh publik atau
masyarakat dipersepsi secara sama.
Untuk memahami
bagaimana cara khalayak
memaknai dan bertindak
terhadap pesan-pesan yang
mereka terima serta
bagaimana perencana
kampanye melakukan
penyesuaian atas umpan
balik yang menggambarkan
persepsi khalayak tersebut.
Untuk mendesain
pesan berdasarkan
karakteristik khalayak
sasaran. Terdapat dua
tipe khalayak yaitu
khalayak mengolah
pesan secara central
route dan peripheral
route.
TEORI INTERAKSI SIMBOLIK –
GEORGE HERBERT MEAD
MODEL ELABORASI
KEMUNGKINAN - RICHARD
PETTY & JOHN CACIOPPO
KONSEP KONFORMITAS
SOSIAL
TEORI LAINNYA
Pesan kampanye harus dirancang
dengan memperhatikan isi, struktur,
argumentasi, dan bingkai pesan.
Para perancang pesan umumnya
memiliki kepekaan dalam mendesain
pesan yang stimulating, appealing,
dan bermuatan reasoning.
• Argumentasi pesan menjelaskan bahwa setiap pesan
harus memberikan alasan mengapa khalayak harus
mengikuti pesan atau tindakan yang dianjurkan.
• Bingkai pesan adalah cara bagaimana perancang
memilih, menata dan menyajikan pesan yang diyakini
akan memengaruhi cara khalayak merespons atau
bertindak terhadap pesan tersebut.
MERANCANG PESAN KAMPANYE
• Isi pesan berkaitan dengan dengan bagaimana pesan
dieskpresikan dalam kata, divisualisasikan, dan diberikan
ilustrasi hingga jenis himbauan pesan.
• Struktur pesan berkaitan dengan bagaimana pesan
disusun, dimna akan diletakan pesan kunci kampanye
dan bersifat klimaks atau antiklimaks.
Respons khalayak terhadap pesan kampanye dipengaruhi
oleh proses penerimaan dan pengolahan informasi, persepsi
serta kognisi yang dilakukan khalayak.
PESAN KHALAYAK DAN
RESPONS KHALAYAK
Pesan harus memiliki kemampuan-kemampuan tertentu
yang akan mendorong khalayak memberikan respons positif
seseuai harapan pelaku kampanye.