perwali makassar ttg bappeda
DESCRIPTION
Peraturan Walikota Makassar Tentang Uraian Tugas BAPPEDATRANSCRIPT
WALIKOTA MAKASSAR
PERATURAN WALIKOTA MAKASSARNOMOR 42 Tahun 2009
TENTANG
URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA
MAKASSAR
WALIKOTA MAKASSAR,
Menimbang
: a. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kota Makassar dan untuk menjabarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar, maka perlu ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Subbidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar;
b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a di atas, maka dipandang perlu ditetapkan dengan Peraturan Walikota Makassar.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890;
3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389).
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1971 tentang Perubahan Batas-batas Daerah Kotamadya Makassar dan Kabupaten-kabupaten Gowa, Maros dan Pangkajene dan Kepulauan dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1971 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2970);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung Pandang Menjadi Kota Makassar dalam Wilayah Propinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 193);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
10.Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Makassar (Lembaran Daerah Nomor 2 Tahun 2009);
11.Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Nomor 3 Tahun 2009).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA MAKASSAR.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksudkan dengan :(1) Kota adalah Kota Makassar;(2) Walikota adalah Walikota Makassar;(3) Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Makassar;
2
(4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar;
(5) Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar;
(6) Sekretariat adalah Sekretariat pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar;
(7) Bidang adalah Bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar;
(8) Subbagian adalah Subbagian pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar;
(9) Subbidang adalah Subbidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar.
BAB IIURAIAN TUGAS
Pasal 2Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administratif bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah .
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) peraturan ini, Sekretariat menyelenggarakan fungsi :a. pengelolaan ketatausahaan Badan;b. pelaksanaan urusan kepegawaian Badan;c. pelaksanaan urusan keuangan Badan;d. pelaksanaan urusan perlengkapan Badan;e. pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga Badan;f. pelaksanakan koordinasi perumusan program kerja dan
rapat kerja Badan.
Pasal 3Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melaksanakan tugas teknis ketatausahaan, mengelola administrasi kepegawaian serta melaksanakan urusan rumah tangga Badan;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (1) peraturan ini, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :a. melaksanakan penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan
fungsinya;b. mengatur pelaksanaan kegiatan sebagian urusan ketatausahaan
meliputi surat-menyurat, kearsipan, serta mendistribusikan surat sesuai bidang ;
c. melaksanakan urusan kerumahtanggaan Badan ;d. melaksanakan usul kenaikan pangkat dan pensiun ;e. melaksanakan usul kenaikan gaji berkala dan tugas belajar;f. menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-
undangan di bidang kepegawaian dalam lingkup Badan;
3
g. menyiapkan bahan penyusunan standarisasi meliputi bidang kepegawaian, pelayanan, organisasi dan ketatalaksanaan;
h. melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
Pasal 4Sub Bagian Keuangan
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana kerja serta melaksanakan tugas teknis keuangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (1) peraturan ini, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :a. menyusun rencana dan program kerja sesuai tugas dan fungsinya;b. mengumpulkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Badan;c. mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) dan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) dari masing-masing satuan kerja sebagai bahan konsultasi perencanaan;
d. menyusun realisasi perhitungan anggaran dan administrasi perbendaharaan Badan;
e. menyusun neraca keuangan Badan;f. mengumpulkan dan menyiapkan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Badan;g. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 5Sub Bagian Perlengkapan
(1)Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, melaksanakan tugas teknis perlengkapan, membuat laporan serta mengevaluasi semua pengadaan barang;
(2)Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1) peraturan ini, Sub Bagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi :a. menyusun rencana dan program kerja sesuai tugas dan
fungsinya;b. menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU);c. membuat Daftar Kebutuhan Barang (RKB);d. membuat Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU);e. menyusun kebutuhan biaya pemeliharaan barang Badan;f. menerima dan meneliti semua pengadaan pada lingkup
Badan;g. melakukan penyimpanan dokumen dan surat berharga
lainnya tentang barang inventaris Badan;h. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
4
Pasal 6Bidang Ekonomi
(1)Bidang Ekonomi mempunyai tugas menyusun rencana dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan di Bidang Ekonomi;
(2)Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) peraturan ini, Bidang Ekonomi menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan rencana dan program kerja Bidang Ekonomi;b. perumusan bahan/data dan informasi untuk menyusun program
pembangunan Bidang Ekonomi;c. penyusunan perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi;d. pelaksanaan monitoring program pembangunan Bidang Ekonomi;e. penginventarisasian permasalahan yang timbul dan merumuskan
langkah-langkah pemecahannya;
f. pengevaluasian pelaksanaan program agar hasil yang dicapai sesuai sasaran yang telah ditetapkan;
g. pengkoordinasian kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan bidang ekonomi yang meliputi : pertanian, perikanan, industri, pertambangan dan energi, investasi dan perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah;
h. pengkoordinasian internal dengan sekretaris, bidang-bidang serta koordinasi eksternal dengan satuan kerja terkait dalam penyusunan rencana dan program Bidang Ekonomi;
g. perencanaan kegiatan promosi sesuai dengan potensi daerah untuk pengembangan pembangunan ekonomi;
h. pengelolaan administrasi urusan tertentu.
Pasal 7Sub Bidang Industri, Perdagangan,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(1) Sub Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas menyusun rencana kerja, menyiapkan bahan, mengolah dan menganalisa program pembangunan bidang perindustrian, perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, penanaman modal, pertambangan dan energi.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, mempunyai fungsi:a. menyusun rencana dan program kerja sub Bidang Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;
b. menyiapkan bahan atau data untuk penyusunan program pembangunan di bidang ekonomi meliputi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, penanaman modal, pertambangan dan energi;
c. mengolah dan menganalisis program pembangunan untuk penyusunan perencanaan pembangunan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, penanaman modal, pertambangan dan energi;
d. memonitoring pelaksanaan program pembangunan bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, penanaman modal, pertambangan dan energi, untuk mengetahui tingkat perkembangannya;
5
e. menginventarisasi permasalahan yang timbul dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya;
f. melakukan evaluasi pelaksanaan program agar hasil yang dicapai sesuai saran yang telah ditentukan;
g. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan di bidang ekonomi meliputi bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, penanaman modal, pertambangan dan energi;
h. merencanakan kegiatan promosi sesuai dengan potensi daerah untuk pengembangan perindustrian, perdagangan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, penanaman modal, pertambangan dan energi;
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan ;j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 8Sub Bidang Kelautan dan Ketahanan Pangan
(1) Sub Bidang Kelautan dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, menyiapkan bahan, mengolah dan menganalisa program pembangunan bidang kelautan dan ketahanan pangan yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kelautan, perkebunan dan kehutanan, serta ketahanan pangan;
(2) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Kelautan dan Ketahanan Pangan mempunyai fungsi:a. menyusun rencana dan program kerja sub Bidang Kelautan dan
Ketahanan Pangan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;
b. menyiapkan bahan/data dan informasi untuk penyusunan program pembangunan di bidang kelautan dan ketahanan pangan yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kelautan, perkebunan dan kehutanan, serta ketahanan pangan;
c. mengolah dan menganalisis program pembangunan untuk penyusunan perencanaan pembangunan bidang kelautan dan ketahanan pangan yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kelautan, perkebunan dan kehutanan, serta ketahanan pangan;
d. memonitoring pelaksanaan program pembangunan bidang kelautan dan ketahanan pangan yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kelautan, perkebunan dan kehutanan, serta ketahanan pangan;
e. menginventarisasi permasalahan yang timbul dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya;
f. melakukan evaluasi pelaksanaan program agar hasil yang dicapai sesuai saran yang telah ditentukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan di bidang kelautan dan ketahanan pangan yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kelautan, perkebunan dan kehutanan, serta ketahanan pangan;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 9
6
Bidang Sosial Budaya
(1) Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan di bidang sosial budaya;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (1) peraturan ini, sub Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :a. perumusan bahan/data dan informasi untuk menyusun program
pembangunan di bidang sosial budaya;b. pengolahan dan penganalisaan program pembangunan untuk
penyusunan perencanaan pembangunan di bidang sosial budaya;c. pemonitoringan terhadap pelaksanaan program pembangunan di
bidang sosial budaya untuk mengetahui tingkat perkembangannya;d. penginventarisasian permasalahan yang timbul dan merumuskan
langkah-langkah pemecahannya;e. pengevaluasian pelaksanaan program agar hasil yang dicapai
sesuai sasaran yang telah ditetapkan;f.pengkoordinasian kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan
di bidang sosial budaya yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, perpustakaan, arsip, dan dokumentasi, sosial, tenaga kerja, kependudukan dan catatan sipil, kebudayaan dan pariwisata, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana, kesatuan bangsa, politik & perlindungan masyarakat;
g. pengelolaan administrasi urusan tertentu.
Pasal 10Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan
(1) Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, menyiapkan bahan, mengolah dan menganalisa program-program pembangunan meliputi pendidikan dan kesehatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (1) peraturan ini, sub Bidang Sosial Budaya menyelenggarakan fungsi :a. menyusun rencana dan program kerja sub bidang pendidikan dan
kesehatan meliputi bidang pendidikan dan kesehatan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;
b. menyiapkan bahan/data dan informasi untuk penyusunan program pembangunan di bidang sosial budaya meliputi bidang pendidikan dan kesehatan;
c. mengolah dan menganalisis program-program pembangunan untuk penyusunan perencanaan pembangunan bidang sosial budaya meliputi bidang pendidikan dan kesehatan;
d. memonitoring pelaksanaan program pembangunan bidang sosial budaya meliputi bidang pendidikan dan kesehatan;
e. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang timbul dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya;
f.melakukan evaluasi pelaksanaan program agar hasil yang dicapai sesuai saran yang telah ditentukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan di bidang sosial budaya meliputi bidang pendidikan dan kesehatan;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;i.menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 11Sub Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat
7
(1) Sub Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas menyusun rencana kerja, menyiapkan bahan, mengolah dan menganalisa program-program pembangunan meliputi kesejahteraan sosial, agama, hukum, kependudukan, kebudayaan, pariwisata dan tenaga kerja.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:a. menyusun rencana dan program kerja sub bidang sosial budaya
meliputi kesejateraan sosial, agama, hukum, kependudukan, kebudayaan, pariwisata dan tenaga kerja sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;
b. menyiapkan bahan/data dan informasi untuk penyusunan program pembangunan di bidang sosial budaya meliputi kesejahteraan sosial, agama, hukum, kependudukan, kebudayaan, pariwisata dan tenaga kerja;
c. mengolah dan menganalisis program-program pembangunan untuk penyusunan perencanaan pembangunan di bidang sosial budaya meliputi kesejateraan sosial, agama, hukum, kependudukan, kebudayaan, pariwisata dan tenaga kerja;
d. memonitoring pelaksanaan program pembangunan bidang sosial budaya meliputi kesejateraan sosial, agama, hukum, kependudukan, kebudayaan, pariwisata dan tenaga kerja;
e. menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang timbul dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya;
f.melakukan evaluasi pelaksanaan program agar hasil yang dicapai sesuai saran yang telah ditentukan;
g. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan di bidang sosial budaya meliputi kesejateraan sosial, agama, hukum, kependudukan, kebudayaan, pariwisata dan tenaga kerja;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasani.menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 12Bidang Fisik dan Prasarana
(1) Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan di bidang Fisik dan Prasarana yang meliputi pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya, tata ruang, lingkungan hidup, perhubungan, komunikasi dan informatika serta pelayanan pertanahan;
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat (1) peraturan ini, Bidang Fisik dan Prasarana menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perencanaan pembangunan yang meliputi
pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya, tata ruang, bidang lingkungan hidup, perhubungan, komunikasi dan informatika serta pelayanan pertanahan;
b. pengkoordinasian rencana pembangunan yang meliputi pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya, tata ruang, lingkungan hidup, perhubungan, komunikasi dan informatika serta pelayanan pertanahan;
c. pengkajian dan pengolahan serta penganalisaan bahan/data bidang fisik dan prasarana yang meliputi pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya, tata ruang, lingkungan hidup,
8
perhubungan, komunikasi dan informatika serta pelayanan pertanahan;
d. penginventarisasian permasalahan-permasalahan yang timbul dan merumuskan langkah-langkah pemecahannya;
e. pengelolaan administrasi urusan tertentu.
Pasal 13Sub Bidang Infrastruktur dan Perumahan
(1) Sub Bidang Infrastruktur dan Perumahan mempunyai tugas menyusun rencana kerja, menyiapkan bahan data, mengolah, menganalisa program-program pembangunan yang meliputi pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya, serta perumahan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 13 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Infrastruktur dan Perumahan menyelenggarakan fungsi:a. menyusun rencana dan program kerja Subbidang Infrastruktur dan
Perumahan sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;b. menyusun bahan perencanaan pembangunan yang meliputi
pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya dan perumahan;
c. mengolah dan menganalisa program yang meliputi pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya dan perumahan;
d. menginventarisasi permasalahan yang meliputi pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya dan perumahan;
e. memonitoring pelaksanaan program pembangunan yang meliputi pekerjaan umum terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya dan perumahan;
f. menyiapkan bahan-bahan penyerahan fasum dan fasos yang dibangun oleh pengembang kepada pemerintah kota;
g. merumuskan berbagai potensi untuk pengembangan sesuai kebutuhan perencanaan;
h. merencanakan dan merumuskan berbagai peluang kerjasama untuk pengembangan kawasan perkotaan dan kawasan khusus dalam kota;
i. merencanakan, menyusun dan memantau perencanaan tata ruang dan kawasan khusus;
j. mengidentifikasi kawasan yang menjadi prioritas pengembangan;k. menelaah peraturan perundang-undangan di bidang pekerjaan
umum yang terdiri dari bina marga, pengairan, cipta karya dan perumahan;
l. melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 14Sub Bidang Perhubungan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
(1) Sub Bidang Perhubungan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyusun rencana kerja, menyiapkan bahan, mengolah dan menganalisa program-program pembangunan bidang perhubungan yang terdiri dari perhubungan darat, udara, laut, penyeberangan, tata ruang dan lingkungan hidup.
9
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat (1) peraturan ini, Sub bidang Perhubungan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :a. menyusun rencana dan program kerja Subbidang Perhubungan,
Tata Ruang dan Lingkungan Hidup sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;
b. menyusun bahan perencanaan pembangunan bidang perhubungan yang terdiri dari perhubungan darat, udara, laut, penyeberangan, tata ruang dan lingkungan hidup;
c. menyiapkan bahan program pembangunan bidang perhubungan darat, udara, laut, penyeberangan, tata ruang dan lingkungan hidup;
d. mengolah dan menganalisa program pembangunan bidang perhubungan yang terdiri dari perhubungan darat, udara, laut, penyeberangan, tata ruang dan lingkungan hidup;
e. memonitoring pelaksanaan program pembangunan bidang perhubungan darat, udara, laut, penyeberangan, tata ruang dan lingkungan hidup;
f. menginventarisasi permasalahan yang timbul akibat pelaksanaan pembangunan bidang perhubungan darat, udara, laut, penyeberangan, tata ruang dan lingkungan hidup;
g. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penyusunan program pembangunan bidang perhubungan darat, udara, laut, penyeberangan, tata ruang dan lingkungan hidup;
h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 15Bidang Statistik dan Pelaporan
(1) Bidang Statistik dan Pelaporan mempunyai tugas menyusun data perencanaan dan mengkoordinasikan data perencanaan sebagai bahan penyusunan perencanaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (1) peraturan ini, Bidang Statistik dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi :a. Penyiapan data statistik perencanaan untuk penyusunan dokumen
rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek pembangunan kota
b. pengkoordinasian program kerja Bidang Statistik dan Pelaporan;c. pengkoordinasian penyusunan data statistik perencanaan;d. pengevaluasian pelaporan pelaksanaan kegiatan pembangunan dan
proses perencanaan;e. pelaksanaan monitoring program dan kegiatan pembangunan;f. pengelolaan administrasi urusan tertentu.
Pasal 16Sub Bidang Statistik
(1) Sub Bidang Statistik mempunyai tugas menghimpun, mengolah, menganalisa dan menyajikan data perencanaan serta mengembangkan informasi perencanaan.
(2) Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana yang dimaksud pada pasal 16 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Statistik menyelenggarakan fungsi:
10
a. menyusun rencana dan program kerja Subbidang Statistik sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;
b. menghimpun data dan informasi berupa data primer maupun data sekunder;
c. mengolah data dan informasi dengan metode statistik;d. menganalisis data dan informasi sesuai standar perencanaan;e. menyajikan hasil analisis dalam bentuk grafik, diagram atau dalam
bentuk analisis kualitatif;f. mengembangkan informasi perencanaan;g. melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan
bidang tugasnya;h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan ;i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
Pasal 17Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan
(1) Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengevaluasi pelaksanaan pembangunan kota serta melaporkan hasil pelaksanaannya untuk menjadi bahan perencanaan berikutnya.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 17 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:a. menyusun rencana dan program kerja Subbidang Evaluasi dan
Pelaporan;b. mengkoodinasikan dan menyusun rencana kerja penetapan kinerja
pemerintah daerah kota makassar;c. melaksanakan monitoring program/kegiatan pembangunan;d. mengumpulkan data program/kegiatan menurut sektor
pembangunan;e. mengevaluasi pelaksanaan pembangunan sesuai tingkat kemajuan
fisik dan keuangan serta permasalahan yang dihadapi;f. menyusun laporan pelaksanaan program/kegiatan untuk 1 bulan, 3
bulan dan tahunan;g. melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang berkaitan dengan
bidang tugasnya;h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan ;i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
Pasal 18Bidang Penelitian dan Pengembangan
(1) Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas menyusun rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek pembangunan Kota serta mengkoordinasikan kegiatan penelitian terapan serta pengembangan daerah sebagai bahan masukan perencanaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 18 ayat (1) peraturan ini, Bidang Penelitian dan pengembangan menyelenggarakan fungsi:a. penyusunan rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka
pendek pembangunan kota;b. pengkoordinasian program kerja bidang penelitian dan
pengembangan daerah;c. pengkoordinasian penyusunan kebijaksanaan perencanaan
penelitian terapan;
11
d. pengkoordinasian penyusunan kebijaksanaan perencanaan pengembangan daerah;
e. penelaahan peraturan perundang-undangan di bidang perencanaan;f. pengelolaan administrasi urusan tertentu.
Pasal 19Sub Bidang Penelitian
(1) Sub Bidang Penelitian mempunyai tugas menghimpun hasil penelitian, merumuskan rancangan penelitian dan bekerjasama dengan lembaga penelitian serta mengumpul, mengolah, menganalisa dan menyajikan data perencanaan, mengembangkan informasi perencanaan, serta menyusun laporan pelaksanaan tugas.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 19 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Penelitian menyelenggarakan fungsi :a. menyusun rencana dan program kerja Subbidang Penelitian
sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;b. merancang kebutuhan penelitian di bidang pengembangan daerah,
ekonomi dan sosial budaya serta bidang fisik dan prasarana;c. menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian;d. menghimpun hasil penelitian terapan dari berbagai sumber;e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.f. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;
Pasal 20Sub Bidang Pengembangan Kebijakan Daerah
(1) Sub Bidang Pengembangan Kebijakan Daerah mempunyai tugas menyusun rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek pembangunan kota serta menyusun bahan perencanaan pengembangan daerah.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat (1) peraturan ini, Sub Bidang Pengembangan Kebijakan Daerah menyelenggarakan fungsi:a. menyusun rencana dan program kerja Subbidang Pengembangan
Kebijakan Daerah sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas;b. mengkoodinasikan dan menyusun rencana jangka panjang, jangka
menengah, jangka pendek pembangunan Kota Makassar;c. mengkoodinasikan dan menyusun rencana dan perubahan APBD
Kota Makassar;d. mengkoodinasikan dan menyusun rencana kerja pemerintah daerah
Kota Makassar;e. memberikan saran pertimbangan kepada atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas;f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;g. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
12
BAB III TATA KERJA
Pasal 21
(1) Sekretariat masing-masing dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan;
(2) Subbagian dan Subbidang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian atau Kepala Bidang.
Pasal 22
(1) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinir bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas;
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing;
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan lebih lanjut.
Pasal 23
Dalam hal Kepala Badan berhalangan melaksanakan tugasnya, maka Kepala Badan dapat menunjuk Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidang untuk mewakili dengan memperhatikan senioritas dalam daftar urut kepangkatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IVKETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
(1)Dengan berlakunya peraturan ini, maka segala peraturan terdahulu yang mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
(2)Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan ditetapkan dengan peraturan tersendiri.
Pasal 25
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Makassar.
Ditetapkan di Makassarpada tanggal : 13 Juli 2009
WALIKOTA MAKASSAR,
13
H. ILHAM ARIEF SIRAJUDDIN
Diundangkan di Makassarpada tanggal 14 Juli 2009
SEKRETARIS DAERAH KOTA MAKASSAR,
H. M. ANIS ZAKARIA KAMA
BERITA DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 42 TAHUN 2009
14