perwakilan provinsi lampung provinsi lampung laporan kinerja tahun 2017 perwakilan bpkp provinsi...

88

Upload: vudien

Post on 24-Mar-2019

266 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
Page 2: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i

KATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTAR

Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) dan berpedoman pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap unit eselon II instansi

pemerintah diamanatkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKj), oleh sebab itu Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) Provinsi Lampung sebagai salah satu unit eselon II mandiri di lingkungan

BPKP juga wajib menyusun LKj.

LKj Perwakilan BPKP Provinsi Lampung tahun 2017 ini merupakan laporan

tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis 2015-2019, yang memuat kegiatan-

kegiatan yang dianggap dominan dalam pencapaian tujuan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi Perwakilan sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala BPKP

Nomor KEP-06.00.00-286/K/2002 yang terakhir diubah dengan Peraturan Kepala

BPKP Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP.

Penyusunan LKj dimaksudkan sebagai media bagi Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung untuk menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok

dan fungsinya kepada stakeholders, serta sarana untuk evaluasi atas capaian kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung baik keberhasilan maupun hambatannya

selama tahun 2017.

LKj sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang

Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kinerja (Renja) dan capaian Kinerja

Instansi Pemerintah tahun 2017.

Bagian Renstra akan menguraikan mengenai rencana strategis 2015 – 2019

yang meliputi pernyataan visi, misi, tujuan, indikator kinerja utama, program dan

kegiatan, penanggung jawab program dan kegiatan serta rencana kinerja organisasi

tahun 2017. Sedangkan Bagian Akuntabilitas Kinerja akan menguraikan mengenai

metodologi pengukuran capaian, capaian kinerja organisasi tahun 2017, analisis

capaian organisasi tahun 2017 dan akuntabilitas keuangan.

Page 3: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung ii

Kami berharap LKj tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat bagi

stakeholders dan sebagai umpan balik bagi seluruh pejabat struktural dan

fungsional Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dalam melaksanakan tugasnya di

masa yang akan datang dalam rangka meningkatkan kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung.

Bandar Lampung, 2 Januari 2018

Kepala Perwakilan,

Sally Salamah NIP 19670420 198703 2 001

Page 4: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR iv

RINGKASAN EKSEKUTIF vi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi 1

B. Aspek Strategis Organisasi 3

C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi 5

D. Struktur Organisasi 6

E. Sistematika Penyajian 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 10

A. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 10

1. Pernyataan Visi 11

2. Pernyataan Misi 11

3. Tujuan 13

4. Sasaran Strategis 14

5. Indikator Kinerja Utama 14

6. Program dan Kegiatan 17

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 22

A. Capaian Kinerja 22

B. Analisis Capaian Kinerja 27

Sasaran Strategis 1 27

Sasaran Strategis 2 60

Sasaran Strategis 3 65

Sasaran Strategis 4 68

C. Realisasi Anggaran 70

BAB IV PENUTUP 72

A. Simpulan 72

B. Strategi Peningkatan Kinerja 72

Page 5: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung iv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Lampung 15

2.2 Target Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2017 Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung

19

2.3 Target Kinerja Sasaran Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung

21

3.1 Capaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2017 22

3.2 Capaian Indikator Kinerja Output Tahun 2017 26

3.3 Ringkasan Capaian Kinerja Outcome Tahun 2017 28

3.4 Ringkasan Capaian Kinerja Indikator Outcome Tahun 2017 61

3.5 Ringkasan Capaian Kinerja Indikator Outcome Tahun 2017 65

3.6 Ringkasan Capaian Kinerja Indikator Outcome Tahun 2017 68

3.7 Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 4 68

4.1 Ringkasan Capaian Kinerja Tahun 2017 72

Page 6: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung 6

1.2 Sistematika Penyajian LKj Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung Tahun 2017

8

Page 7: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

kuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang

melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut,

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung menyusun Laporan Kinerja (LKJ) sebagai

wujud pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan

dapat diterima oleh semua pihak demi terwujudnya visi Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung Tahun 2015-2019: “Auditor Auditor Auditor Auditor Internal Internal Internal Internal Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk RI Berkelas Dunia untuk RI Berkelas Dunia untuk RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan NasionalMeningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan NasionalMeningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan NasionalMeningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di di di di

Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.”

Pada Tahun 2017, Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah melaksanakan tiga

misi dengan empat sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis,

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 untuk mencapai empat Indikator Kinerja Utama. Pada

umumnya, pengukuran atas Capaian Kinerja tahun 2017 menunjukkan bahwa tingkat

capaian kinerja tahun 2017 telah mencapai target capaian kinerja dari indikator

sasaran dan indikator kinerja utama. Hal ini menggambarkan capaian kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung tahun 2017 dapat dikategorikan berhasil dengan

sangat baik. Untuk pelaksanaan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator

sasaran strategis, dibutuhkan dana sebesar Rp21.059.034.000,00 dengan realisasi

Rp20.642.036.827,00 atau 98,02%.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi pertimbangan pada penetapan

program dan kegiatan dimasa yang akan datang yaitu BPKP berperan penting dalam

mendukung akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup penyelenggaraan keuangan

negara dan pembangunan nasional, pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP), peningkatan kapabilitas Aparatur Pengawasan Instansi

Pengawasan (APIP) serta peningkatan dan pemantapan koordinasi antar lintas bidang

dan instansi guna meningkatkan optimalisasi pencapaian sasaran.

Pencapaian kinerja tahun ini akan terus ditingkatkan, tentunya dalam kerangka

mendukung peningkatan kinerja Pemerintah RI secara keseluruhan.

Bandar Lampung, 2 Januari 2018

Kepala Perwakilan

Sally SalamahSally SalamahSally SalamahSally Salamah NIP19670420 198703 2 001

A

Page 8: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

I. PENDAHULUAN

Adan Pengawasan

Pemerintah Non

mengawasi pengelolaan

pembangunan nasional agar sesuai

sekaligus memberikan masukan

Tugas, fungsi dan

produk BPKP, struktur

Laporan Kinerja Tahun 201

A. Tugas, Fungsi Tugas, Fungsi Tugas, Fungsi Tugas, Fungsi

Sejak terbentuk pada tahun 1983, tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa

kali penyesuaian. Tugas dan fungsi BPKP terakhir diatur berdasarkan Peraturan

Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan Presiden

Nomor 103 Tahun 2001 beser

memiliki unit mandiri yang dituangkan dalam Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP

06.00.00-286/K/2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun

Perwakilan BPKP, bahwa Perwakilan BPKP bertugas:

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau

permintaan Kepala Daerah;

4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

5. Menyelenggarakan penyelenggaraan dan pe

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut,

1. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan Pemerintah

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

2. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, BUMN/BUMD

dan kinerja Instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;

B

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

PENDAHULUAN

engawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan

Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dengan tugas utama

pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan

agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

masukan bagi penyusunan kebijakan yang terkait.

dan wewenang BPKP, aspek strategis organisasi,

organisasi dan komposisi pegawai, serta sistematika

Tahun 2017 lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:

Tugas, Fungsi Tugas, Fungsi Tugas, Fungsi Tugas, Fungsi dandandandan WewenangWewenangWewenangWewenang OrganisasiOrganisasiOrganisasiOrganisasi

Sejak terbentuk pada tahun 1983, tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa

Tugas dan fungsi BPKP terakhir diatur berdasarkan Peraturan

Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan Presiden

Nomor 103 Tahun 2001 beserta perubahannya. Dalam melaksanakan tugasnya BPKP

memiliki unit mandiri yang dituangkan dalam Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP

286/K/2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Peraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perwakilan BPKP, bahwa Perwakilan BPKP bertugas:

Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau

permintaan Kepala Daerah;

Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

Menyelenggarakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan

undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP menyelenggarakan fungsi:

Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan Pemerintah

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, BUMN/BUMD

dan kinerja Instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 1

merupakan Lembaga

membantu Presiden

keuangan negara dan

undangan yang berlaku

kebijakan yang terkait.

organisasi, kegiatan dan layanan

sistematika penyajian

Sejak terbentuk pada tahun 1983, tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa

Tugas dan fungsi BPKP terakhir diatur berdasarkan Peraturan

Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan Presiden

ta perubahannya. Dalam melaksanakan tugasnya BPKP

memiliki unit mandiri yang dituangkan dalam Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-

286/K/2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

isasi dan Tata Kerja

Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara

negara;

Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau

Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

laksanaan fungsi lain di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan

BPKP menyelenggarakan fungsi:

Daerah dan laporan

Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, BUMN/BUMD

Page 9: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

3. Pengawasan terhadap BUMN, badan

kepentingan pemerintah, dan BUMD atas permintaan pemangku kepentingan, serta

kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja

yang diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang

undangan;

4. Evaluasi terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas kinerja p

BUMN, badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan

usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang

5. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya

terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas

penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan

negara/daerah serta pembangunan nasion

atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau

subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat

kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau

Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/daerah;

6. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

negara/daerah;

7. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan

tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program kebijakan

pemerintah yang strategis;

8. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan

yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga,

audit klaim, audit investigatif terhadap kasus

berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit perhitungan kerugian

keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan

korupsi;

9. Pengoordinasian dan sinergi penyelenggara

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama

dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

10. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan dan konsultansi penyelenggaraan sistem

pengendalian intern kepada i

badan-badan yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan

lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

11. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penguasaan Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah sesuai Peraturan Perundang

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Pengawasan terhadap BUMN, badan-badan lain yang didalamnya ter

kepentingan pemerintah, dan BUMD atas permintaan pemangku kepentingan, serta

kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama dan pinjaman/bantuan luar negeri

yang diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang

terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas kinerja p

BUMN, badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan

usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan

n peraturan perundang-undangan;

Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya

terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas

penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan

negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh

atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau

subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat

kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau

Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/daerah;

Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan

hadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program kebijakan

pemerintah yang strategis;

Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan

yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga,

it investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang

berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit perhitungan kerugian

keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan

Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama

dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;

Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan dan konsultansi penyelenggaraan sistem

pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan

badan yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan

lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;

Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penguasaan Pemerintah Pusat

tau Pemerintah Daerah sesuai Peraturan Perundang-undangan;

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 2

badan lain yang didalamnya terdapat

kepentingan pemerintah, dan BUMD atas permintaan pemangku kepentingan, serta

sama dan pinjaman/bantuan luar negeri

yang diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

terhadap pelaksanaan tata kelola dan laporan akuntabilitas kinerja pada

BUMN, badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan

usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, sesuai dengan

Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya

terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban akuntabilitas

penerimaan negara/daerah dan akuntabilitas pengeluaran keuangan

al dan/atau kegiatan lain yang seluruh

atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau

subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya yang didalamnya terdapat

kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau

Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/daerah;

Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset

Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan

hadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan program kebijakan

Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan

yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga,

kasus penyimpangan yang

berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit perhitungan kerugian

keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan

gawasan intern terhadap

akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama

Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan dan konsultansi penyelenggaraan sistem

nstansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan

badan yang didalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan

Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penguasaan Pemerintah Pusat

undangan;

Page 10: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

12. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;

13. Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

akuntabilitas keuangan negara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; dan

14. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi Perwakilan BPKP.

Dalam menyelenggarakan fungsinya, BPKP mempunyai kewenangan:

1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidang pengawasan keuangan dan

pembangunan;

2. Perumusan kebijakan di bidang pengawasan keuangan

mendukung pembangunan secara makro;

3. Penetapan sistem informasi di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan;

4. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi

pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan d

pengawasan keuangan dan pembangunan;

5. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga

profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidang pengawasan keuangan dan

pembangunan;

6. Kewenangan lain yang melekat da

peraturan perundang

a. Memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan, tempat

penimbunan dan sebagainya.

b. Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku perhitungan, su

surat bukti, notulen rapat direksi/komisaris/panitia dan sejenisnya, hasil survey

laporan-laporan pengelolaan, dan surat

pengawasan;

c. Melakukan pengawasan kas, surat

lain-lainnya;

d. Meminta keterangan tentang tindak lanjut hasil pengawasan baik hasil

pengawasan BPKP sendiri, maupun hasil pengawasan lembaga pengawasan

lainnya sesuai dengan peraturan perundang

B. AspekAspekAspekAspek StrategisStrategisStrategisStrategis

BPKP sebagai Lembaga

Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan

Presiden Nomor 103 Tahun 2001 beserta perubahannya

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah;

Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

akuntabilitas keuangan negara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; dan

elayanan administrasi Perwakilan BPKP.

Dalam menyelenggarakan fungsinya, BPKP mempunyai kewenangan:

Penyusunan rencana nasional secara makro di bidang pengawasan keuangan dan

Perumusan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan untuk

mendukung pembangunan secara makro;

Penetapan sistem informasi di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan;

Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi

pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan dan supervisi di bidang

pengawasan keuangan dan pembangunan;

Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga

profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidang pengawasan keuangan dan

Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

Memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan, tempat

penimbunan dan sebagainya.

Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku perhitungan, su

surat bukti, notulen rapat direksi/komisaris/panitia dan sejenisnya, hasil survey

laporan pengelolaan, dan surat-surat lainnya yang di perlukan dalam

Melakukan pengawasan kas, surat-surat berharga, gudang persediaan, dan

Meminta keterangan tentang tindak lanjut hasil pengawasan baik hasil

pengawasan BPKP sendiri, maupun hasil pengawasan lembaga pengawasan

lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

StrategisStrategisStrategisStrategis OrganisasiOrganisasiOrganisasiOrganisasi

Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dibentuk

Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan

Presiden Nomor 103 Tahun 2001 beserta perubahannya, selain mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 3

Pengolahan data dan informasi hasil pengawasan atas penyelenggaraan

akuntabilitas keuangan negara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; dan

Dalam menyelenggarakan fungsinya, BPKP mempunyai kewenangan:

Penyusunan rencana nasional secara makro di bidang pengawasan keuangan dan

dan pembangunan untuk

Penetapan sistem informasi di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan;

Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang meliputi

an supervisi di bidang

Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga

profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidang pengawasan keuangan dan

n telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

Memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan, tempat-tempat

Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku perhitungan, surat-

surat bukti, notulen rapat direksi/komisaris/panitia dan sejenisnya, hasil survey

surat lainnya yang di perlukan dalam

surat berharga, gudang persediaan, dan

Meminta keterangan tentang tindak lanjut hasil pengawasan baik hasil

pengawasan BPKP sendiri, maupun hasil pengawasan lembaga pengawasan

undangan yang berlaku.

yang dibentuk melalui

Peraturan Presiden RI Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP menggantikan Keputusan

selain mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah

Page 11: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

dan pembangunan nasional juga menjalankan

Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 tentang

Mandat bagi BPKP dimaksud

melakukan pengawasan intern terhadap

Pembina penyelenggaraan

SPIP berkaitan erat dengan

diharapkan dengan pengendalian

terjadinya kecurangan/penyimpangan

Untuk mempercepat implementasi penyelenggaraan

Inpres Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan

Kesejahteraan Rakyat, sebagai berikut:

1. Mempercepat efektivitas penerapan siste

pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional;

2. Mengintensifkan peran Aparat Pengendalian Intern Pemerintah dalam rangka

meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya pencegahan

korupsi;

3. Melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara/ daerah serta

efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran negara/daerah.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampun

melalui unjuk kerja yang optimal sebagai Auditor Presiden di daerah

semakin nyata dalam membantu

dihadapi. Oleh karena itu, Perwakilan BPKP

strategi pengawasan dalam mengawal RPJMN 2015

Peraturan Kepala BPKP No

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2017 yang meliputi:

1. Pembangunan hubungan kemitraan, jejaring pengawasan dan perencanaan

pembangunan nasional oleh seluruh pimpinan BPKP baik di pusat maupun daerah.

2. Pengawasan intern difokuskan pada isu strategis atau program prioritas pembnagunan

nasional yang bersifa

peningkatan kapasitas pengawasan intern yang mendukung sinergi pengawasan

program pemerintah serta penguatan penerapan sistem pengendalian intern

Kementerian/Lembaga/Pemerintah dan Korporasi.

3. Penguatan kapasitas internal BPKP berupa penguatan kompetensi SDM BPKP dan

ketaatan terhadap standard

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

dan pembangunan nasional juga menjalankan mandat yang tertuang pada

Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemer

bagi BPKP dimaksud adalah sebagai auditor Presiden yang memiliki

pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

penyelenggaraan SPIP untuk seluruh instansi pemerintah. Peran

dengan peran pengawasan intern karena dengan

pengendalian pelaksanaan kegiatan pemerintahan

terjadinya kecurangan/penyimpangan.

Untuk mempercepat implementasi penyelenggaraan SPIP, Pres

Inpres Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan

Kesejahteraan Rakyat, sebagai berikut:

Mempercepat efektivitas penerapan sistem pengendalian intern pemerintah

pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional;

Mengintensifkan peran Aparat Pengendalian Intern Pemerintah dalam rangka

meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya pencegahan

Melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara/ daerah serta

efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran negara/daerah.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung harus dapat menunjukkan

kerja yang optimal sebagai Auditor Presiden di daerah

membantu pemerintah daerah menyelesaikan

Oleh karena itu, Perwakilan BPKP Provinsi Lampung berupaya melaksanakan

pengawasan dalam mengawal RPJMN 2015-2019 dan RKP 2017 sesuai dengan

Peraturan Kepala BPKP Nomor 15 Tahun 2016 tentang Kebijakan Pengawasan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2017 yang meliputi:

Pembangunan hubungan kemitraan, jejaring pengawasan dan perencanaan

pembangunan nasional oleh seluruh pimpinan BPKP baik di pusat maupun daerah.

Pengawasan intern difokuskan pada isu strategis atau program prioritas pembnagunan

nasional yang bersifat lintas sektoral, pencegahan dan pemberantasan korupsi,

peningkatan kapasitas pengawasan intern yang mendukung sinergi pengawasan

program pemerintah serta penguatan penerapan sistem pengendalian intern

Kementerian/Lembaga/Pemerintah dan Korporasi.

uatan kapasitas internal BPKP berupa penguatan kompetensi SDM BPKP dan

standard dan SOP berbasis risiko, peningkatan kapasitas

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 4

yang tertuang pada Peraturan

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

sebagai auditor Presiden yang memiliki tugas

negara dan sebagai

pemerintah. Peran sebagai pembina

dengan penguatan SPIP

pemerintahan dapat mencegah

, Presiden menerbitkan

Inpres Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan

m pengendalian intern pemerintah dalam

pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional;

Mengintensifkan peran Aparat Pengendalian Intern Pemerintah dalam rangka

meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya pencegahan

Melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara/ daerah serta

menunjukkan paradigma barunya

sehingga peran BPKP

menyelesaikan permasalahan yang

insi Lampung berupaya melaksanakan

2019 dan RKP 2017 sesuai dengan

15 Tahun 2016 tentang Kebijakan Pengawasan Badan

Pembangunan hubungan kemitraan, jejaring pengawasan dan perencanaan

pembangunan nasional oleh seluruh pimpinan BPKP baik di pusat maupun daerah.

Pengawasan intern difokuskan pada isu strategis atau program prioritas pembnagunan

t lintas sektoral, pencegahan dan pemberantasan korupsi,

peningkatan kapasitas pengawasan intern yang mendukung sinergi pengawasan

program pemerintah serta penguatan penerapan sistem pengendalian intern

uatan kapasitas internal BPKP berupa penguatan kompetensi SDM BPKP dan

dan SOP berbasis risiko, peningkatan kapasitas information

Page 12: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

and communication technology (ICT)

peningkatan sarana prasarana.

Adapun strategi penguatan (reposisi) BPKP ke

1. Product Differences

Sebagaimana dinyatakan

Tahun 2014 tentang BPKP

bersifat spesifik yaitu

negara/daerah dan pembangunan nasional

yang menjalankan amanah

2. Market Differences

BPKP perlu mengenali

BPKP menjadi bernilai, memiliki

stakeholders entitas

dan organisasi profesi di wilayah

3. Methodology Differences

Pengembangan metodologi

manfaat misalnya program

audit, internal control review

BPKP.

Dengan semakin

Nomor 60 Tahun 2008

meliputi pengawasan akuntabilitas

baru BPKP yang lebih

membangun sistem yang mampu

mendeteksi adanya kecurangan/penyimpangan, telah

visi BPKP. Dua peran

consulting.

C. Kegiatan dan Produk OrganisasiKegiatan dan Produk OrganisasiKegiatan dan Produk OrganisasiKegiatan dan Produk Organisasi

Dalam rangka mendukung

iklim pencegahan KKN,

stakeholders dengan melakukan pengawasan terhadap 4 (empat) fokus pengawasan yaitu:

1. Pengawalan Akuntabilitas Pembangunan Nasional.

Berisi kegiatan pengawasan yan

pembangunan dalam

reviu progres pembangunan jalan tol di wilayah Lampung, monitoring dan evaluasi

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

and communication technology (ICT) berbasis BPKP’s enterprise architecture (EA)

peningkatan sarana prasarana.

penguatan (reposisi) BPKP ke depan adalah:

dinyatakan dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 Pasal 49

Tahun 2014 tentang BPKP, maka penugasan BPKP sebagai Auditor

yaitu melakukan pengawasan atas pengelolaan

/daerah dan pembangunan nasional agar tercapai tujuan akuntabilitas

amanah rakyat, bersifat strategis, makro, nasional (lintas

mengenali dengan baik siapa market-nya, hal ini dimaksudkan agar produk

bernilai, memiliki pasar pengawasan yang jelas bagi

birokrasi baik eksekutif, legislatif, yudikatif, organisasi

profesi di wilayah Provinsi Lampung.

Methodology Differences

metodologi pengawasan yang kontemporer, spesifik, dan

misalnya program evaluations, policy analysis, forensic audit

internal control review perlu dikembangkan sejalan dengan

semakin luasnya cakupan penugasan BPKP sebagaimana

dan Perpres 192 Tahun 2014 serta Inpres 9 Tahun 2014

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP, dan

mengedepankan aspek pencegahan, dengan

sistem yang mampu mencegah kecurangan/penyimpangan

kecurangan/penyimpangan, telah mendorong dilakukannya

utama yang dapat dilakukan BPKP adalah peran

Kegiatan dan Produk OrganisasiKegiatan dan Produk OrganisasiKegiatan dan Produk OrganisasiKegiatan dan Produk Organisasi

mendukung meningkatkan tatakelola pemerintahan

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung memberikan

dengan melakukan pengawasan terhadap 4 (empat) fokus pengawasan yaitu:

Pengawalan Akuntabilitas Pembangunan Nasional.

Berisi kegiatan pengawasan yang berhubungan langsung dengan pengawalan prioritas

pembangunan dalam nawa cita (100 janji presiden) yang meliputi kegiatan pengawasan

reviu progres pembangunan jalan tol di wilayah Lampung, monitoring dan evaluasi

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 5

enterprise architecture (EA) dan

asal 49 dan Perpres 192

uditor Presiden akan

pengelolaan keuangan

akuntabilitas Presiden

strategis, makro, nasional (lintas sektoral).

dimaksudkan agar produk

bagi shareholders dan

organisasi pendidikan

pengawasan yang kontemporer, spesifik, dan membawa

evaluations, policy analysis, forensic audit, performance

dengan paradigma baru

penugasan BPKP sebagaimana amanat dari PP

dan Perpres 192 Tahun 2014 serta Inpres 9 Tahun 2014, yang

pembinaan SPIP, dan paradigma

pencegahan, dengan lebih menekankan

kecurangan/penyimpangan atau memudahkan

dilakukannya perubahan

peran assurance dan

pemerintahan dan menciptakan

mberikan layanan kepada

dengan melakukan pengawasan terhadap 4 (empat) fokus pengawasan yaitu:

g berhubungan langsung dengan pengawalan prioritas

nawa cita (100 janji presiden) yang meliputi kegiatan pengawasan

reviu progres pembangunan jalan tol di wilayah Lampung, monitoring dan evaluasi

Page 13: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

program prioritas nasional, evaluasi penye

pengedaan barang dan jasa, pengawasan bidang pendidikan, audit program Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN), audit dukungan program Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

(PHLN), serta audit laporan keuangan Program Nasional Pember

(PNPM) Mandiri Perkotaan.

2. Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal.

Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan mendorong peningkatan ruang fiskal dan

efisiensi pengeluaran yang meliputi kegiatan pengawasan

(DAK) Reimbursement

evaluasi kinerja PDAM

3. Pengamanan Aset Negara/

Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan memberikan kontribusi dalam upaya

penyelamatan keuangan negara dan daerah serta

yang meliputi kegiatan pengawasan

keuangan negara, pemberian keterangan ahli, dan reviu Penyertaan Modal Negara

(PMN).

4. Peningkatan Governance System

Berisi Kegiatan pengawasan yang strategis dan bersifat makro dalam rangka

governance system

meliputi kegiatan pengawasan

APBD, pengelolaan keuangan desa

lingkungan instansi verti

Audit Capability Model

(SPIP), serta peningkatan tata kelola BLUD.

D. StruktuStruktuStruktuStruktur Organisasir Organisasir Organisasir Organisasi

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sesuai Keputusan

Kepala BPKP Nomor KEP

kali, terakhir dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor

dan Tata Kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan

Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Sulawesi

Tengah, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Maluku dan Provinsi Papua

sebagaimana berikut:

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

program prioritas nasional, evaluasi penyerapan anggaran pemerintah daerah dan

pengedaan barang dan jasa, pengawasan bidang pendidikan, audit program Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN), audit dukungan program Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

(PHLN), serta audit laporan keuangan Program Nasional Pember

(PNPM) Mandiri Perkotaan.

Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal.

Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan mendorong peningkatan ruang fiskal dan

efisiensi pengeluaran yang meliputi kegiatan pengawasan verifikasi Dana Alokasi Khusus

Reimbursement Bidang Infrastruktur, verifikasi DAK Advance Payment

evaluasi kinerja PDAM.

Pengamanan Aset Negara/Daerah.

Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan memberikan kontribusi dalam upaya

penyelamatan keuangan negara dan daerah serta pengamanan aset tetap

yang meliputi kegiatan pengawasan audit investigatif, audit penghitungan kerugian

keuangan negara, pemberian keterangan ahli, dan reviu Penyertaan Modal Negara

Governance System.

pengawasan yang strategis dan bersifat makro dalam rangka

di lingkungan kementerian/lembaga/pemda/

meliputi kegiatan pengawasan asistensi SIMDA, evaluasi penyusunan dan penetapan

APBD, pengelolaan keuangan desa, pendampingan penyusunan laporan keuang

lingkungan instansi vertikal, penerapan tata kelola APIP dengan pendekatan

Audit Capability Model (IACM), pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP), serta peningkatan tata kelola BLUD.

r Organisasir Organisasir Organisasir Organisasi

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sesuai Keputusan

Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 sebagaimana telah diubah beberapa

eraturan Kepala BPKP Nomor 1 Tahun 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi,

Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan

Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Sulawesi

Sulawesi Utara, Provinsi Maluku dan Provinsi Papua

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 6

rapan anggaran pemerintah daerah dan

pengedaan barang dan jasa, pengawasan bidang pendidikan, audit program Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN), audit dukungan program Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

(PHLN), serta audit laporan keuangan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan mendorong peningkatan ruang fiskal dan

ikasi Dana Alokasi Khusus

Advance Payment, dan

Berisi kegiatan pengawasan yang bertujuan memberikan kontribusi dalam upaya

pengamanan aset tetap negara/daerah

audit investigatif, audit penghitungan kerugian

keuangan negara, pemberian keterangan ahli, dan reviu Penyertaan Modal Negara

pengawasan yang strategis dan bersifat makro dalam rangka perbaikan

di lingkungan kementerian/lembaga/pemda/korporasi yang

asistensi SIMDA, evaluasi penyusunan dan penetapan

ndampingan penyusunan laporan keuangan di

al, penerapan tata kelola APIP dengan pendekatan Internal

(IACM), pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sesuai Keputusan

286/K/2001 sebagaimana telah diubah beberapa

6 tentang Organisasi

Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, Provinsi Jambi,

Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan

Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Sulawesi

Sulawesi Utara, Provinsi Maluku dan Provinsi Papua, tampak

Page 14: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

GambarGambarGambarGambar1.1.1.1.1.1.1.1.

Dengan terbitnya keputusan

8 Desember 2016 tentang

Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Tata Usaha telah beralih dari Sdr. Althofur Rohman kepada Sdr. Jonson Siahaan dan

jabatan Kepala Sub Bagian Keuangan beralih dari

berdasarkan keputusan Kepala BPKP

jabatan Koordinator Pengawas Bidang P3A

kepada Sdri. Rita Erfa, sedangkan

243/K/SU/2017 tanggal

Investigasi telah beralih dari Sdr

Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional dengan tugas sebagai berikut:

1. Kepala Perwakilan mempunyai tugas memimpin Perwakilan BPKP dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

2. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan

program, urusan

perlengkapan, rumah tangga,

laporan.

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Struktur Organisasi Struktur Organisasi Struktur Organisasi Struktur Organisasi Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan BPKPBPKPBPKPBPKP Provinsi LampungProvinsi LampungProvinsi LampungProvinsi Lampung

Dengan terbitnya keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-432/K/SU/2016 Tanggal

tentang Pengangkatan dan Pemindahan Pejabat Struktural di

Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, jabatan Kepala Bagian

Tata Usaha telah beralih dari Sdr. Althofur Rohman kepada Sdr. Jonson Siahaan dan

jabatan Kepala Sub Bagian Keuangan beralih dari Sdr. Purwanto kepada Sdr. Sutikno,

berdasarkan keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-171/K/SU/2017

Koordinator Pengawas Bidang P3A telah beralih dari Sdr. Api Achmad Rochjadi

, sedangkan sesuai dengan keputusan Kepala BPKP Nomor

tanggal 6 September 2017 jabatan Koordinator Pengawas Bidang

telah beralih dari Sdr. I Ketut Sumadana kepada Sdr. Saeful Alam

Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung terdiri dari Kepala Perwakilan,

Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional dengan tugas sebagai berikut:

Kepala Perwakilan mempunyai tugas memimpin Perwakilan BPKP dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan

program, urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, urusan dalam,

perlengkapan, rumah tangga, pengelolaan perpustakaan, s

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 7

Provinsi LampungProvinsi LampungProvinsi LampungProvinsi Lampung

432/K/SU/2016 Tanggal

Pengangkatan dan Pemindahan Pejabat Struktural di

, jabatan Kepala Bagian

Tata Usaha telah beralih dari Sdr. Althofur Rohman kepada Sdr. Jonson Siahaan dan

Sdr. Purwanto kepada Sdr. Sutikno,

171/K/SU/2017 tanggal 5 juli 2017,

Api Achmad Rochjadi

sesuai dengan keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-

Koordinator Pengawas Bidang

Saeful Alam.

terdiri dari Kepala Perwakilan,

Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional dengan tugas sebagai berikut:

Kepala Perwakilan mempunyai tugas memimpin Perwakilan BPKP dalam

penyusunan rencana dan

persuratan, urusan dalam,

pengelolaan perpustakaan, serta penyusunan

Page 15: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a. Subbagian Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian

dan pengembangan pegawai.

b. Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana, program dan anggaran serta pengelolaan

keuangan.

c. Subbagian Umum, mempunyai tugas

pengelolaan perpustakaan, urusan dalam

laporan.

3. Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari jabatan fungsional auditor dan

jabatan fungsional lainnya

sesuai dengan jabatan fungsional masing

ketentuan peraturan perundang

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

mempunyai tugas:

a. Koordinasi penyusunan rencana dan program pengawasan;

b. Pelaksanaan dan pengendalian pengawasan;

c. Pemantauan dan evaluasi hasil pengawasan; dan

d. Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Perwakilan.

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor terdiri dari:

a. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

Pusat yang bertugas

penyelenggaraan

b. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

yang bertugas

penyelenggaraan keuangan dan pembangunan daerah;

c. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

melaksanakan kegiatan

d. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

melaksanakan kegiatan

e. Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

Pembinaan Aparat Pengawasa

melaksanakan p

APIP.

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

an Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian

dan pengembangan pegawai.

Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana, program dan anggaran serta pengelolaan

Subbagian Umum, mempunyai tugas urusan persuratan, perlengkapan,

pengelolaan perpustakaan, urusan dalam, rumah tangga

Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari jabatan fungsional auditor dan

jabatan fungsional lainnya yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan kegiatan

sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing yang dilaksanakan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor dipimpin oleh Koordinator Pengawasan yang

Koordinasi penyusunan rencana dan program pengawasan;

Pelaksanaan dan pengendalian pengawasan;

Pemantauan dan evaluasi hasil pengawasan; dan

Tugas lain yang diberikan oleh Kepala Perwakilan.

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor terdiri dari:

abatan Fungsional Auditor Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah

yang bertugas melaksanakan kegiatan pengawasan di bidang akuntabilitas

penyelenggaraan keuangan dan pembangunan pusat;

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntabilitas Pemerinta

yang bertugas melaksanakan kegiatan pengawasan di bidang akuntabilitas

penyelenggaraan keuangan dan pembangunan daerah;

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Akuntan Negara

kegiatan pengawasan di bidang keakuntannegaraan;

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi

kegiatan pengawasan di bidang keinvestigasian;

Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Program dan Pelaporan serta

Pembinaan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (P3A) yang bertugas

program dan pelaporan pengawasan serta kegiatan pembinaan

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 8

an Kepegawaian, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian

Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan rencana, program dan anggaran serta pengelolaan urusan

urusan persuratan, perlengkapan,

rumah tangga dan penyusunan

Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari jabatan fungsional auditor dan

mempunyai tugas dan fungsi melakukan kegiatan

masing yang dilaksanakan berdasarkan

dipimpin oleh Koordinator Pengawasan yang

Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah

di bidang akuntabilitas

Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah

di bidang akuntabilitas

Bidang Akuntan Negara yang bertugas

di bidang keakuntannegaraan;

Bidang Investigasi yang bertugas

di bidang keinvestigasian;

Program dan Pelaporan serta

n Internal Pemerintah (P3A) yang bertugas

rogram dan pelaporan pengawasan serta kegiatan pembinaan

Page 16: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

E. Sistematika PenyajianSistematika PenyajianSistematika PenyajianSistematika Penyajian

Laporan Kinerja (LKj)

pencapaian kinerja Perwakilan

diukur dan dinilai berdasarkan

keberhasilan tahunan organisasi.

BPKP Provinsi Lampung Tahun

Analisis atas capaian

dilakukannya identifikasi

bagi perbaikan kinerja di masa

Laporan Akuntabilitas Kinerja

diilustrasikan dalam Gambar 1.2

Gambar 1.Gambar 1.Gambar 1.Gambar 1.

PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Sistematika PenyajianSistematika PenyajianSistematika PenyajianSistematika Penyajian

Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Tahun

Perwakilan BPKP selama tahun 2017. Capaian

berdasarkan Penetapan Kinerja (Tapkin) tahun 2017

organisasi. Tapkin sendiri merupakan penjabaran

Tahun 2015-2019.

capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2017

dentifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap)

kinerja di masa datang. Dengan pola pikir tersebut, sistematika

Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Gambar 1.2 berikut ini.

Gambar 1.Gambar 1.Gambar 1.Gambar 1.2222 Sistematika Penyajian LKSistematika Penyajian LKSistematika Penyajian LKSistematika Penyajian LKjjjj Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan BPKPBPKPBPKPBPKP

Provinsi LampungProvinsi LampungProvinsi LampungProvinsi Lampung TTTTahunahunahunahun 2017201720172017

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 9

Tahun 2017 melaporkan

kinerja tahun 2017

2017 sebagai tolok ukur

penjabaran Renstra Perwakilan

2017 memungkinkan

(performance gap) sebagai masukan

, sistematika penyajian

Tahun 2017 dapat

BPKPBPKPBPKPBPKP

Page 17: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

10 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

KINERJA

Meningkatkan kualitas

Perwakilan BPKP Provin

Tujuan pada Renstra Tahun

Provinsi Lampung periode Tahun

yang direstrukturisasi ol

mencakup dua program

Pengawasan. Program P

Akuntabilitas Keuangan N

penyelenggaraan SPIP,

program dukungan manaj

dari Fasilitasi Dukungan

dan Prasarana BPKP.

Dengan berjalannya

Pendayagunaan Aparatur

tentang Petunjuk Teknis

atas Laporan Kinerja In

dan sasaran strategis dan m

disajikan akuntabilitas p

A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015

enyusunan R

satu amanat

Perencanaan

Republik Indonesia N

Instansi Pemerintah (SA

dokumen perencanaan

Program dan kegiatan BP

Renstra BPKP merupak

dan mengacu kepada

serta mendukung pencapaian

P

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

kualitas sistem akuntabilitas selalu menjadi

ovinsi Lampung. Peningkatan ini terlihat da

Tahun 2015–2019. Program pada Renstra

iode Tahun 2015-2019 telah diselaraskan d

oleh Bappenas. Renstra Perwakilan BPKP

am utama yakni Program Pengawasan dan P

Pengawasan BPKP ditujukan dalam rangka p

uangan Negara dan Pembangunan Nasional

sedangkan Program Dukungan Penga

manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainny

Dukungan Manajemen BPKP dan Pengadaan dan

jalannya waktu dan merujuk pada Peraturan

atur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

knis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Instansi Pemerintah, BPKP telah melakukan

dan merekonstruksi Indikator Kinerja Utama,

pencapaian sasaran strategis.

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015----2019201920192019

Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

aan Pembangunan Nasional (SPPN) dan

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

AKIP). Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

anaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strate

BPKP dalam rangka melaksanakan tugas pokok

kan bagian dari perencanaan nasional, sehingga ha

pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

apaian program-program prioritas Pemerint

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

njadi perhatian utama

dari Visi, Misi dan

a Perwakilan BPKP

kan dengan program

Provinsi Lampung

Program Dukungan

pengawasan intern

ional serta pembinaan

awasan merupakan

lainnya, yang terdiri

Penyaluran Sarana

an Menteri Negara

omor 53 Tahun 2014

dan Tata Cara Reviu

lakukan penajaman tujuan

tama, sehingga dapat

Lampung merupakan salah

2004 tentang Sistem

Peraturan Presiden

kuntabilitas Kinerja

Lampung merupakan

egi, Kebijakan, serta

pokok dan fungsinya.

hingga harus Selaras

ngah Nasional (RPJMN)

intah.

Page 18: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA

1. Pernyataan Visi1. Pernyataan Visi1. Pernyataan Visi1. Pernyataan Visi

Struktur Renstr

mengacu pada restr

Kementerian/Lembaga

Peraturan Menteri Ne

Perencanaan Pembangunan

Rencana Strategis

diterjemahkan dalam Visi

“Aud

untu

Keua

Perw

Terwujudnya vi

dihadapi oleh segenap

perwakilan. Sebagai penjaba

2. Pernyataan Misi2. Pernyataan Misi2. Pernyataan Misi2. Pernyataan Misi

Misi BPKP beris

unit untuk mencapai

kewenangan yang telah

diatur dalam Keputus

Pengawasan Keuangan

Presiden RI Nomor

Kewenangan, Susunan

Departemen, selanjutnya

2013 dan sebagaimana

Presiden Nomor 192 Tahun

Pemerintah Nomor 60 Tahun

dan Peraturan Presiden

mendukung akuntabilit

keuangan negara dan p

Sistem Pengendalian Int

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 201

a Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Tahun

ukturisasi program dan Pedoman Pen

mbaga (Renstra K/L) Tahun 2015-2019 sebagaimana

Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/

mbangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2014.

gis BPKP Tahun 2015-2019 yang disahkan

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sebagai

uditor Internal Pemerintah RI Berk

uk Meningkatkan Akuntabilitas

angan dan Pembangunan Nasional

wakilan BPKP Provinsi Lampung”

visi merupakan tantangan sekaligus peluang

nap jajaran BPKP baik di tingkat pusat

njabaran dari visi tersebut, ditetapkanlah mi

si pernyataan tentang apa yang akan dilakukan

visi BPKP. Perumusan misi mengacu

lah diberikan kepada BPKP. Tugas dan kewenangan

san Presiden RI Nomor 31 Tahun 1983

dan Pembangunan, kemudian diperbarui

103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,

unan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga

lanjutnya diperbarui dengan Peraturan Presiden RI

ana telah beberapa kali diubah terakhir

Tahun 2014 tentang BPKP. Sesuai dengan amanat

60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Nomor 192 Tahun 2014, maka BPKP berpe

akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup

a dan pembangunan nasional serta pembinaan

Intern Pemerintah (SPIP).

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 11

Tahun 2015-2019

nyusunan Renstra

bagaimana diatur dalam

ional/Kepala Badan

ahkan oleh Kepala BPKP,

bagai berikut:

kelas Dunia

Pengelolaan

di Wilayah

luang yang harus

at maupun tingkat

misi BPKP.

dilakukan oleh seluruh

kepada tugas dan

nangan BPKP semula

1983 tentang Badan

dengan Keputusan

n, Tugas, Fungsi,

Pemerintah Non-

RI Nomor 3 Tahun

r dengan Peraturan

Sesuai dengan amanat Peraturan

Intern Pemerintah

eran penting dalam

lingkup penyelenggaraan

mbinaan penyelenggaraan

Page 19: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

12 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Tiga misi Perwakilan

Men

Akuntabi

Nasional

Korporas

BPKP Pro

Misi pertama Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Pengawasan Intern terhadap

Nasional guna Mendukung

Efektif di Wilayah Perw

hal yaitu tugas dan

“Pengawasan intern

pembangunan” dan manfaatnya

korporasi yang bersih dan

Mem

Intern Pem

Provinsi La

Misi kedua P

Penyelenggaraan Sistem

Wilayah Perwakilan BP

Satu. Untuk menjamin

rangka mencapai tujuan

pembangunan, dibutuhkan

keyakinan memadai bah

pelaporan keuangan yang

peraturan perundang-

dimaksud adalah SPIP.

melakukan pembinaan

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung adalah sebagai

MIMIMIMISSSSI 1I 1I 1I 1

nyelenggarakan Pengawasan Intern

bilitas Pengelolaan Keuangan dan Pe

l guna Mendukung Tata Kelola Pemerin

si yang Bersih dan Efektif di Wilayah

ovinsi Lampung

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung yaitu “

hadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

ndukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korpora

wakilan BPKP Provinsi Lampung”. Misi ini

fungsi BPKP serta manfaat BPKP. Tugas

terhadap akuntabilitas pengelolaan k

manfaatnya yaitu “Mendukung tata kelola

dan efektif”.

MIMIMIMISSSSI 2I 2I 2I 2

embina Penyelenggaraan Sistem Pe

Pemerintah yang Efektif di Wilayah Perwa

ampung

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

m Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

BPKP Provinsi Lampung”. Misi dua ini terkait

njamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan

tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi

utuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat

ahwa kegiatan berjalan efektif dan efisie

ang handal, penanganan aset yang aman

-undangan. Berdasarkan PP 60 Tahun 2

PIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan

penyelenggaraan SPIP.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

bagai berikut:

n terhadap

Pembangunan

rintahan dan

Perwakilan

itu “Menyelenggarakan

uangan dan Pembangunan

asi yang Bersih dan

ini mengandung dua

Tugas dimaksud adalah

lolaan keuangan dan

lola pemerintahan dan

Pengendalian

akilan BPKP

yaitu “Membina

(SPIP) yang Efektif di

kait erat dengan Misi

giatan adalah dalam

pemerintahan dan

yang dapat memberi

en, diikuti dengan

aman dan taat terhadap

2008, sistem yang

ikan mandat untuk

Page 20: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA

MengPemerintah

Perwakil

Misi ketiga Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Kapabilitas Pengawasan

Wilayah Perwakilan BP

dan Misi Satu. Salah

mewajibkan setiap pimpinan

lingkungan pengendalian

menerapkan budaya

pembentukan budaya k

peran aparat pengaw

mewujudkan peran APIP

untuk menjalankan tugas

3. TTTTuuuujjjjuuuuaaaan n n n

Tujuan merupakan

yang akan dicapai atau

tahun. Dalam penetapan

(BSC) dengan beberapa

organisasi publik. Ber

berorientasi kepada p

Perspektif Manfaat Bagi

Manfaat Bagi Auditan/P

berimbang (balanced

manfaat bagi pihak sta

diseimbangkan dengan

internal dan perspektif

Dalam menyele

menetapkan tiga tujuan,

2019 yaitu:

1) Peningkatan Kualitas

Nasional yang Bers

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 201

MIMIMIMISSSSI 3I 3I 3I 3

ngembangkan Kapabilitas Pengawastah yang Profesional dan Kompeten

lan BPKP Provinsi Lampung

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung yaitu

an Intern Pemerintah yang Profesional

PKP Provinsi Lampung”. Misi ini juga terkait

alah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan

pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan m

ndalian yang menimbulkan perilaku positif dan

pengendalian di lingkungan organi

kendali ini antara lain diselenggarakan m

wasan intern pemerintah (APIP) yang

PIP sebagai aparat pengawasan intern dipe

tugas dan fungsinya.

upakan penjabaran atau implementasi dari

atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai

tapan tujuan, BPKP mengadopsi konsep Balan

apa modifikasi disesuaikan dengan karakter

rbeda dengan konsep BSC di sektor p

profit, BPKP memodifikasi Perspektif K

Bagi Stakeholder dan Perspektif Pelanggan

uditan/Pengguna Jasa. Dengan menggunakan p

scorecard) tersebut maka tujuan utama

akeholders utama dan manfaat kepada audit

ngan tujuan pendukung yang berada pada

pembelajaran dan pertumbuhan yang bero

enggarakan misinya, Perwakilan BPKP

tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai oleh

ualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

rsih dan Efektif;

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 13

san Intern peten di Wilayah

“Mengembangkan

dan Kompeten di

kait dengan Misi Dua

PIP, yaitu Lingkungan Pengendalian,

ntuk dan memelihara

dan kondusif untuk

anisasinya. Upaya

melalui perwujudan

yang efektif. Untuk

erlukan kapabilitas

i pernyataan misi,

ampai dengan lima

Balanced Scorecard

ristik BPKP sebagai

privat/bisnis yang

Keuangan menjadi

langgan menjadi Perspektif

pendekatan strategi

utama dari perspektif

auditi/pengguna jasa

pada perspektif proses

orientasi ke dalam.

Provinsi Lampung

h BPKP pada tahun

uangan dan Pembangunan

Page 21: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

14 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

2) Peningkatan Efektivitas

3) Peningkatan Kapabilitas

Kompeten di Wilayah

4. SSSSasaasaasaasarrrraaaan n n n SSSSttttrrrraaaatttteeeeggggiiiis s s s

Sasaran strategis m

dirumuskan secara spe

lebih pendek dari tujuan.

yang diharapkan dalam ku

pencapaian dari tujuan.

kondisi yang ingin dicapai

Tujuan 1 Peningkatan Pembangunan

Sasaran Strategis 1 : Keuan

Tujuan 2 PeningkatanPemer

Sasaran Strategis 2 : Intern dan Progr

Tujuan 3 Peningkatan Profes

Sasaran Strategis 3 : PemeKorpo

Sasaran Strategis 4 : Teknis

5. IIIInnnnddddiiiikkkkaaaatortortortor KKKKiiiinnnneeeerrrrjjjja Uta Uta Uta Ut

Indikator Kiner

merupakan indikator kin

yang menunjukkan p

pengawasan akuntabilitas

pembinaan penyelengga

Indikator kine

ukuran keberhasilan da

Lampung. IKU terbagi

looking yaitu perspektif

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

ktivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian

apabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.

gis merupakan penjabaran lebih lanjut da

esifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam

tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis m

dalam kurun waktu tertentu; sasaran strategis m

i tujuan. Dengan pengertian ini, sasaran strat

apai di tahun 2019 adalah sebagai berikut:

ningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan mbangunan Nasional yang Bersih dan Efektif

Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kualitas Akuntabngan dan Pembangunan Nasional

ningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengrintah

Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Maturitas Sistem n pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah rogram Prioritas Pembangunan Nasional

ningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Psional dan Kompeten

Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Kapabilitas Pengrintah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerinorasi

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Kualitas Layananknis Pengawasan

a Uta Uta Uta Utaaaammmma a a a

rja Utama (IKU) Perwakilan BPKP P

indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi

peran utama Perwakilan BPKP Provinsi

akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan

nggaraan SPIP.

erja utama Perwakilan BPKP Provinsi Lampung m

dari tujuan dan sasaran strategis Perwakilan

bagi menjadi dua perspektif, yang pertama

ktif manfaat langsung bagi stakeholders

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Intern Pemerintah;

yang Profesional dan

bih lanjut dari tujuan, yang

dalam kurun waktu

gis merupakan kondisi

gis merupakan ukuran

ategis BPKP dengan

an Keuangan dan

bilitas Pengelolaan

ngendalian Intern

s Sistem Pengendalian rah dan Korporasi

n Pemerintah yang

engawasan Intern ntah Daerah serta

ayanan Dukungan

P Provinsi Lampung

ktif manfaat bagi stakeholders

Lampung dalam

ngunan nasional serta

i Lampung merupakan

akilan BPKP Provinsi

tama bersifat outward

rs eksternal yang

Page 22: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA

menunjukkan peran utama

akuntabilitas keuangan

kedua bersifat inward

internal Perwakilan

dilakukan dengan memp

kegiatan yang mendukung tujuan

mengukur keberhasila

kegiatan diukur dengan

indikator kinerja utama

Tabel 2.1.

Indikator

No. Indikator Kinerja

Outcome

1. Sasaran Strategis 1 : MPembangunan Nasional

1.1

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

1.2

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern korporasi

1.3

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

1.4

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

1.5

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

1.6

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

1.7 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 201

utama Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dalam

uangan negara dan pembinaan penyelenggaraan

d looking yang menunjukkan manfaat

BPKP Provinsi Lampung. Penetapan indikator

mpertimbangkan tujuan dan sasaran strate

ndukung tujuan strategis. Indikator ini

an sasaran strategis (outcome), sedangkan

ngan menggunakan indikator keluaran (output

utama Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dapat

Tabel 2.1 kator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Lamp

Satuan Target No. Indikator Kinerja

Output

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelol

% 55 1.1 Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

% 55

% 40

% 70

% 60

% 60

klaim yang dimanfaatkan % 0

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 15

i Lampung dalam pengawasan

aan SPIP. Perspektif

bagi stakeholders

indikator dominan

egis dan kegiatan-

ini digunakan untuk

dangkan keberhasilan

output). Indikator-

dapat dilihat pada

pung

Satuan Target

laan Keuangan dan

Laporan 119

Page 23: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

16 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

No. Indikator Kinerja

Outcome

1.8 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

1.9 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

1. 10

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

2. Sasaran Strategis 2 : MenLembaga, Pemerintah Dae

2.1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1)

2.2 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3)

2.3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

2.4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1)

2.5 Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

2.6

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

2.7

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

2.8 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Satuan Target No. Indikator Kinerja

Output

% 70

% 50

% 60

eningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Interah dan Korporasi dan Program Prioritas Pemba

% 100 2.1 LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

% 30 2.2

Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kab/ Kota

% 40

% 30

% 100

% 0

% 35

% 25

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Satuan Target

tern pada Kementerian, angunan Nasional

Laporan 22

Surat 16

Page 24: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA

3. Sasaran Strategis 3 : MeniLembaga dan Pemerintah

3.1 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

3.2 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

3.3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

3.4 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

3.5 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

3.6 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya

4.1 Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

6. PPPPrrrrooooggggrrrraaaammmm ddddaaaan Ken Ken Ken Kegggg

Dalam melaksanakan

Lampung mengacu pada

sesuai dengan visi dan

fungsi BPKP dan beri

indikator kinerja yang t

fungsi BPKP untuk mew

Program BPKP tersebut

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 201

ngkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemer Daerah serta Korporasi

% 100 3.1 LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

% 20 3.2

Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/ Kota

% 0

% 60

% 0

% 20

ningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis P

Skala 7 4.1

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

4.2

Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara perwakilan BPKP

ggggiiiiaaaattttaaaan n n n

anakan arah kebijakan dan strategi, Perwakilan

u pada Program BPKP yang merupakan penjabar

dan misi BPKP yang rumusannya mencer

sikan kegiatan untuk mencapai hasil pe

terukur. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus penjaba

wujudkan sasaran strategis yang telah diteta

but terdiri dari:

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 17

rintah pada Kementerian,

Laporan 11

Surat 16

Pengawasan

laporan 80

M2 210

akilan BPKP Provinsi

ran dari kebijakan

minkan tugas dan

engawasan dengan

njabaran tugas dan

tapkan sebelumnya.

Page 25: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

18 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

1. Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan

nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah (Program

2. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (Program

01).

Program 01

Manajemen dan Pelak

untuk memastikan terc

teknis pengawasan oleh

06) maupun program

kegiatan oleh unit kerja

Sedangkan kegiatan

Lampung dalam rangka

2017 konsisten deng

terdapat tiga kegiatan

manajemen dan pelaks

yaitu:

1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi dengan menghasilkan

2. Meningkatnya kualitas penerapan

output 25 Laporan Hasil Pengawasan Pembinaan SPIP dan 16 Surat Atensi dari

Kepala Perwakilan kepada Kepala Daerah

3. Meningkatnya kapabilitas

output 26 Laporan Hasil Pengawasan Peningkatan Kapabiltas APIP dan 16 Surat

Atensi dari Kepala Perwakilan kepada Kepala Daerah;

4. Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

dengan menghasilkan output s

Perwakilan BPKP seluas 21

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Pengukuran pen

dilakukan melalui pe

pengukuran Indikator

strategis ini di tahun 201

Sebagai dokumen pernyataan

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan

nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern

(Program 06);

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (Program

bersifat generik antar K/L yaitu, Pr

laksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP. Prog

ciptanya kondisi yang diperlukan dalam m

h kedeputian teknis. Baik program teknis pe

am dukungan (Program 01) akan dilaksana

ja atau satuan kerja di lingkungan BPKP.

giatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan

angka mendukung pencapaian sasaran strat

gan nomenklatur perencanaan dan pe

n pengawasan (program 06) dan satu kegiatan

sanaan tugas teknis lainnya (program 01) di

Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

negara/korporasi dengan menghasilkan 212 output Laporan Hasil Pengawasan

Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi dengan menghasilkan

Laporan Hasil Pengawasan Pembinaan SPIP dan 16 Surat Atensi dari

Kepala Perwakilan kepada Kepala Daerah;

Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda dengan output

Laporan Hasil Pengawasan Peningkatan Kapabiltas APIP dan 16 Surat

Atensi dari Kepala Perwakilan kepada Kepala Daerah;

Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

dengan menghasilkan output sebanyak 84 laporan dan

seluas 210 M2.

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

ncapaian tujuan sebagaimana telah ditetapkan

engukuran pencapaian sasaran strateg

Kinerja Utama. Untuk menguatkan p

2017 telah disusun perjanjian kinerja atau

nyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanj

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan

nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (Program

rogram Dukungan

ogram ini ditujukan

melaksanakan tugas

engawasan (Program

akan dalam bentuk

akilan BPKP Provinsi

ategis BPKP Tahun

penganggaran, yaitu

dan satu kegiatan dukungan

di lingkungan BPKP,

Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

Laporan Hasil Pengawasan;

SPIP Pemda/korporasi dengan menghasilkan

Laporan Hasil Pengawasan Pembinaan SPIP dan 16 Surat Atensi dari

output menghasilkan

Laporan Hasil Pengawasan Peningkatan Kapabiltas APIP dan 16 Surat

Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

dan rehabilitasi kantor

tapkan dalam Renstra

gis dalam hal ini

pencapaian sasaran

atau penetapan kinerja.

janjian kinerja antara

Page 26: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA

atasan dan bawahan untuk m

kinerja memuat pernyataan

strategis, indikator kine

Target kinerja dalam p

seluruh anggota organi

sasaran strategis sesuai

Perjanjian kinerja atau dokumen Penetapan Kinerja yang memuat lima

kinerja utama yang digunakan untuk mengukur tercapainya empat sasaran strategis

dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3.

Target Kinerja

Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran ProgramProgramProgramProgram

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan 4 Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 201

untuk mewujudkan target kinerja tertentu, d

nyataan dan lampiran formulir yang men

erja utama organisasi, beserta target kine

perjanjian kinerja menunjukkan komitmen da

ganisasi untuk mencapai hasil yang diingin

i indikator kinerja utama yang bersifat outc

Perjanjian kinerja atau dokumen Penetapan Kinerja yang memuat lima

kinerja utama yang digunakan untuk mengukur tercapainya empat sasaran strategis

dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3.

Tabel 2.2

Sasaran Program Tahun 2017 Perwakilan BPKP P

IIIInnnnddddiiiikkkkaaaattttoooorrrr KKKKiiiinnnneeeerrrrjjjjaaaa ProgramProgramProgramProgram

program prioritas

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern korporasi

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

kualitas tata kelola

pencegahan korupsi

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 19

dokumen penetapan

ncantumkan sasaran

erja dan anggaran.

n dari pimpinan dan

diinginkan dari setiap

come dan output.

Perjanjian kinerja atau dokumen Penetapan Kinerja yang memuat lima indikator

kinerja utama yang digunakan untuk mengukur tercapainya empat sasaran strategis

Provinsi Lampung

SaSaSaSattttuuuuanananan TTTTararararggggetetetet

2012012012017777

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, %

55

% 55

% 40

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh % 70

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh % 60

% 70

% 0

% 70

% 50

Page 27: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

20 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran ProgramProgramProgramProgram

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

6

Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/ korporasi

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

8 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan BPKP

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

IIIInnnnddddiiiikkkkaaaattttoooorrrr KKKKiiiinnnneeeerrrrjjjjaaaa ProgramProgramProgramProgram

kepedulian K/L/P/K

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

kualitas penerapan Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1)

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

pengawasan intern

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

kualitas pelayanan dukungan teknis dalam pengawasan

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

SaSaSaSattttuuuuanananan TTTTararararggggetetetet

2012012012017777

% 60

% 100

% 30

% 40

% 30

% 100

% 0

% 35

% 25

% 100

% 20

% 0

% 60

% 0

% 20

Skala 7

Page 28: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA

Target Kinerja

Sasaran KegiatanSasaran KegiatanSasaran KegiatanSasaran Kegiatan

1 Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

2 Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kab

3 Terlaksananya Bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kota/Kab

4

Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

3

Termanfaatkannya Aset secara optimal

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 201

Tabel 2.3 a Sasaran Kegiatan Tahun 2017 Perwakilan BPKP Pr

IIIInnnnddddiiiikkkkaaaattttoooorrrr KKKKiiiinnnneeeerrrrjjjjaaaa

KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan

monitoring evaluasi

Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

meningkatkan level

Provinsi/Kota/Kab

LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kab/Kota

penilaian kapabilitas

Provinsi/Kota/Kab

LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/Kota

pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Laporan

Termanfaatkannya Aset secara optimal

Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara perwakilan BPKP

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 21

rovinsi Lampung

SaSaSaSattttuuuuanananan TTTTararararggggetetetet

2012012012017777

Laporan

119

Laporan 22

Surat 16

Laporan 11

Surat 16

Laporan

80

M2

210

Page 29: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

22 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJACAPAIAN KINERJACAPAIAN KINERJACAPAIAN KINERJA

engukuran capaian kinerja

penyelenggaraan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung. Pengukuran

capaian kinerja dan target yang di

Penetapan Kinerja tahun

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Tahun 2014, yang menitikberatkan

tujuan/sasaran strategis,

rumusan sasaran strategis

dapat merepresentasikan kinerja

tujuan/sasaran strategis secara langsung.

Pengukuran capaian kinerja

capaian IKU dominan

Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian

target untuk mengindentifikasi

peningkatan kinerja (

karena itu kinerja Perwakilan BPKP

Bidang/Bagian terkait.

Capaian kinerja Perwakilan BPKP

Tahun 2017 secara ringkas

Capaian I

Sasaran Program

Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

1 Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

P

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

AKUNTABILITAS KINERJA

CAPAIAN KINERJACAPAIAN KINERJACAPAIAN KINERJACAPAIAN KINERJA

engukuran capaian kinerja tahun 2017 merupakan

penyelenggaraan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan

target yang diperjanjikan dalam dokumen

ahun 2017. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Tahun 2014, yang menitikberatkan pengukuran kinerja pada pengukuran pencapaian

tujuan/sasaran strategis, maka Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

rumusan sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU tersebut dinilai

dapat merepresentasikan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dalam

tujuan/sasaran strategis secara langsung.

Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi identifikasi

dominan dan membandingkan dengan target yang telah ditetapkan

Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian kinerja

indentifikasi faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi

peningkatan kinerja (performance improvement) untuk tahun berikutnya. Oleh

karena itu kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sangat dipengaruhi oleh kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung atas indikator kinerja

secara ringkas sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2017

Indikator Kinerja Outcome

Satuan Target Reali

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

program prioritas

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program nasional

% 55

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

merupakan bagian dari

penyelenggaraan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Perwakilan BPKP Provinsi

membandingkan realisasi

dalam dokumen Perjanjian Kinerja/

Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

pada pengukuran pencapaian

KP Provinsi Lampung telah menetapkan

tama (IKU). IKU tersebut dinilai

insi Lampung dalam pencapaian

meliputi identifikasi atas realisasi

yang telah ditetapkan.

kinerja yang di bawah

bahan penetapan strategi

untuk tahun berikutnya. Oleh

Provinsi Lampung sangat dipengaruhi oleh kinerja

atas indikator kinerja outcome

berikut ini.

Realisasi Capaian

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

64,06 116,47

Page 30: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Sasaran Program

2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

3 Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Indikator Kinerja Outcome

Satuan Target Reali

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern korporasi

% 55

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% 40

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% 70

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 60

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 70

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan

% 70

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 23

Realisasi Capaian

75 136,36

42,42 106,06

100 142,86

100 166,67

100 142,86

- -

100 142,86

Page 31: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

24 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Sasaran Program

4 Meningkatnya kualitas tata kelolapemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

5 Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

Sasaran Strategis 2: Kementerian, Lembaga,

6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Indikator Kinerja

Outcome Satuan Target Realisasi

kualitas tata kelola

pencegahan korupsi

Persentase K/L/P/K yang mengimplemen-tasikan FCP (termasuk FRA)

% 50

kepedulian K/L/P/K

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 60

Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendaliaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Progr

Pembangunan Nasional

kualitas penerapan

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1)

% 100

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

% 30

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

% 40

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1)

% 30

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

% 100

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 0

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Realisasi Capaian

100 200

100 166,67

ian Intern pada rogram Prioritas

0 100

46,67 155,56

40 100

30 100

100

100

- -

Page 32: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Sasaran Strategis 3 : MKementerian,

7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

Sasaran Strategis 4 :

8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama

Sedangkan pada tingkat

berikut ini.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 35

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 25

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern an, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Kor

pengawasan intern

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

% 100

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

% 20

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

% 0

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

% 60

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

% 0

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

% 20

Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Kualitas Layanan DukunganPengawasan

Dukungan Teknis

Sekretariat Utama

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Skala 7

Sedangkan pada tingkat output secara ringkas sebagaimana terlihat pada Tabel 3.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 25

37,5 107,14

100 400

n Pemerintah pada orporasi

100 100

40 200

- -

60 100

- -

0 200

Dukungan Teknis

7,97 113,85

sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2

Page 33: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

26 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Capaian Indikator Kinerj

Sasaran Kegiatan

1111 Terlaksananya monitoring evaluasi atas program prioritas yang dilaksanakan di daerah

2222 Terlaksananya asistensi dan penilaian untuk meningkatkan level maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kota/Kab

3333 Terlaksananya Bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kota/Kab

4444 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan

5555 Termanfaatkannya Aset secara optimal

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Output Tahun 2017

Indikator Kinerja Output

Satuan Target Reali

monitoring evaluasi Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan

Lap 119

meningkatkan level

LHP Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan

Lap 22

Surat kepala Perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil asistensi dan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di Provinsi/Kab/ Kota

Surat 16

penilaian kapabilitas

LHP Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan

Lap 11

Surat kepala perwakilan BPKP kepada Pemda, menyampaikan rekomendasi hasil bimtek dan penilaian kapabilitas APIP di Provinsi/Kab/ Kota

Surat 16

teknis lainnya dalam mencapai kepuasan

Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Lap 80

Termanfaatkannya Aset secara optimal

Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara perwakilan BPKP

M2 210

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Realisasi Capaian

212 178,15

25 113,64

16 100

26 236,36

16 100

84 105

210 100

Page 34: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran strategis beserta realisasi

anggarannya dapat dilihat pada Lampiran 1

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJAANALISIS CAPAIAN KINERJAANALISIS CAPAIAN KINERJAANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis,

khususnya terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tiap

strategis, sebagaimana terinci dalam Lampiran 1

Analisis tentang capaian kinerja empat

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sebagai alat

pada akhir masa Renstra, disajikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Penyelenggaraan misi

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan

Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung”

secara kualitatif dan kuantitatif perlu diuku

adalah adanya “Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif”. Peningkatan kualitas akuntabilitas

inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukura

dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”.

Sasaran strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

BPKP pada tahun 2019 yan

hasil (outcome) dari program teknis BPKP yaitu pengawasan intern akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional. Sasaran strategis ini

sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan

“Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelo

yang Bersih dan Efektif”.

Untuk dapat mengelola (

strategis di atas, disusun indikator akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan

pembangunan nasional, sebagai u

BPKP mengusulkan indikator pengukuran sasaran ini sebagai Indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan (APKP). Indeks APKP ini merupakan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran strategis beserta realisasi

anggarannya dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.

ANALISIS CAPAIAN KINERJAANALISIS CAPAIAN KINERJAANALISIS CAPAIAN KINERJAANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis,

khususnya terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tiap

gaimana terinci dalam Lampiran 1.

alisis tentang capaian kinerja empat sasaran strategis yang ditetapkan

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sebagai alat untuk mewujudkan tujuan strategis

pada akhir masa Renstra, disajikan sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Penyelenggaraan misi “Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan

Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung”

secara kualitatif dan kuantitatif perlu diukur. Ukuran kualitatif pencapaian misi ini

adalah adanya “Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif”. Peningkatan kualitas akuntabilitas

inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukuran kualitas tujuan ini linear

dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”.

asaran strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

BPKP pada tahun 2019 yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

dari program teknis BPKP yaitu pengawasan intern akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional. Sasaran strategis ini

sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan

“Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional

yang Bersih dan Efektif”.

Untuk dapat mengelola (manage) secara efektif pencapaian tujuan dan sasaran

strategis di atas, disusun indikator akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan

pembangunan nasional, sebagai ukuran kuantitatif peningkatan kualitas dimaksud.

BPKP mengusulkan indikator pengukuran sasaran ini sebagai Indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan (APKP). Indeks APKP ini merupakan

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 27

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran strategis beserta realisasi

Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran strategis,

khususnya terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tiap-tiap sasaran

sasaran strategis yang ditetapkan pada

untuk mewujudkan tujuan strategis

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.

“Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan

Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung”

r. Ukuran kualitatif pencapaian misi ini

adalah adanya “Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif”. Peningkatan kualitas akuntabilitas

n kualitas tujuan ini linear

dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

asaran strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

g mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

dari program teknis BPKP yaitu pengawasan intern akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional. Sasaran strategis ini

sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan

laan Keuangan dan Pembangunan Nasional

) secara efektif pencapaian tujuan dan sasaran

strategis di atas, disusun indikator akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dan

kuran kuantitatif peningkatan kualitas dimaksud.

BPKP mengusulkan indikator pengukuran sasaran ini sebagai Indeks Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan (APKP). Indeks APKP ini merupakan

Page 35: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

28 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

indikator yang menunjukkan

untuk menyiapkan respon yang akuntabel tentang pencapaian atau kegagalan

pencapaian tujuan pemerintahan dan pembangunan sebagai akibat pengelolaan uang

negara yang diamanatkan kepadanya. Indeks APKP ini akan menunjukkan keyakinan

kualitas pelaksanaan kewenangan sebagai pengelola keuangan negara dan keyakinan

keberhasilan program pembangunan yang menjadi tanggung jawabnya.

Meningkatnya k

nasional merupakan salah satu target y

Provinsi Lampung sebagai perwujudan fungsi

strategis yang dilaksanakan dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran ini

adalah dengan melaksanakan audit, evaluasi, monitoring dan p

kepada para mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sehingga Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung dapat melakukan

kerja. Sasaran ini diindikasikan dalam

Indikator Kinerja Outcome

melaksanakan fungsi assurance

Realisasi Indikator Kinerja

berikut ini:

Ringkasan

No Uraian Indikator Kinerja

Sasaran Program 1: Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan

pengendalian intern pengelolaan program

nasional

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata

kelola, manajemen risiko dan pengendalian

intern korporasi

Sasaran Program 2: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan di persidangan

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh APH

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

indikator yang menunjukkan level assurance BPKP tentang kemampuan institusi publik

untuk menyiapkan respon yang akuntabel tentang pencapaian atau kegagalan

pencapaian tujuan pemerintahan dan pembangunan sebagai akibat pengelolaan uang

negara yang diamanatkan kepadanya. Indeks APKP ini akan menunjukkan keyakinan

kualitas pelaksanaan kewenangan sebagai pengelola keuangan negara dan keyakinan

keberhasilan program pembangunan yang menjadi tanggung jawabnya.

kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

merupakan salah satu target yang hendak diupayakan oleh Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung sebagai perwujudan fungsi assurance dan

strategis yang dilaksanakan dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran ini

adalah dengan melaksanakan audit, evaluasi, monitoring dan pendekatan yang intensif

kepada para mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sehingga Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung dapat melakukan fungsi assurance dan consulting

indikasikan dalam lima Sasaran Program yang dengan total sepuluh

Outcome yang terkait langsung dengan bidang teknis yang

assurance dan consulting.

Indikator Kinerja Outcome sasaran strategis ini disajikan dalam Tabel 3.

Tabel 3.3 Ringkasan Capaian Kinerja Outcome Tahun 2017

Uraian Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Reali

Sasaran Program 1: Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan

pengendalian intern pengelolaan program

% 55,00 64

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata

kelola, manajemen risiko dan pengendalian

% 55,00 75

2: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan di persidangan

% 40 42,42

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh APH

% 70 100

hasil pengawasan keinvestigasian

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 60 100

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 70 100

Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% 0

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

emampuan institusi publik

untuk menyiapkan respon yang akuntabel tentang pencapaian atau kegagalan

pencapaian tujuan pemerintahan dan pembangunan sebagai akibat pengelolaan uang

negara yang diamanatkan kepadanya. Indeks APKP ini akan menunjukkan keyakinan

kualitas pelaksanaan kewenangan sebagai pengelola keuangan negara dan keyakinan

keberhasilan program pembangunan yang menjadi tanggung jawabnya.

kuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

ang hendak diupayakan oleh Perwakilan BPKP

dan consulting. Upaya

strategis yang dilaksanakan dalam rangka menyukseskan tercapainya sasaran ini

endekatan yang intensif

kepada para mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sehingga Perwakilan BPKP

consulting kepada para mitra

Sasaran Program yang dengan total sepuluh

yang terkait langsung dengan bidang teknis yang

disajikan dalam Tabel 3.3

Realisasi % Capaian

Sasaran Program 1: Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan

4,06 116,47

75 136,36

2: Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

42,42 106,06

100 142,86

100 166,67

100 142,86

- -

Page 36: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Sasaran Program 3: Meningkatnya

Nasional

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan

Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan korupsi

Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

Sasaran Program 5: Meningkatnya

Korupsi Persentase K/L/P/K anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat

Sasaran Program 1:Sasaran Program 1:Sasaran Program 1:Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara/KorporasiPengelolaan Keuangan Negara/KorporasiPengelolaan Keuangan Negara/KorporasiPengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

Uraian lebih lanjut capaian dari masing

“Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara/Korporasi” dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Realisasi indikator kinerja

Pengendalian Intern Pengelolaan

atau tercapai 116,

ditindaklanjuti.

Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti

rekomendasi dengan

a.a.a.a. Rekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan Nasional

1) Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung telah berkoordinasi dengan Bank

BRI kantor Cabang

pencairan dana

memantau jalannya pencairan dana bantuan

melalui koordinator pendamping PKH maupun koordinator lapangan pada

masing-masin

2) BUJT PT Hutama Karya telah melaksanakan proses pembayaran uang ganti

kerugian (UGK) t

Rp6.477.244.882,00

infrastruktur jalan tol tahun 2016.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran % 70 10

Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% 50 100

Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan

% 60 100

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara/KorporasiPengelolaan Keuangan Negara/KorporasiPengelolaan Keuangan Negara/KorporasiPengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

Uraian lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja dari Sasaran Program

Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

dapat diuraikan sebagai berikut:

indikator kinerja Perbaikan Tatakelola, Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional tahun 2017

,48% dari target sebanyak 55% rekomendasi

Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti sebanyak 164 rekomendasi

dengan tindak lanjut atas rekomendasi adalah sebagai berikut:

Rekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan Nasional

Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung telah berkoordinasi dengan Bank

BRI kantor Cabang Bandar Lampung untuk dapat mempercepat jadwal

pencairan dana bantuan tunai bersyarat, dan secara terus menerus

memantau jalannya pencairan dana bantuan bersyarat tahap IV

melalui koordinator pendamping PKH maupun koordinator lapangan pada

masing kecamatan.

BUJT PT Hutama Karya telah melaksanakan proses pembayaran uang ganti

kerugian (UGK) terhadap 28 berkas atau 28 bidang senilai

Rp6.477.244.882,00 kepada para pemilik tanah terkait pembangunan

infrastruktur jalan tol tahun 2016.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 29

Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan

100 142,86

Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

100 200

an Masyarakat Terhadap

100 166,67

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

masing indikator kinerja dari Sasaran Program

Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

lola, Manajemen Risiko, dan

2017 sebesar 64,06%

rekomendasi yang telah

rekomendasi dari 256

sebagai berikut:

Rekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan NasionalRekomendasi terkait Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan Nasional

Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung telah berkoordinasi dengan Bank

mempercepat jadwal

, dan secara terus menerus

bersyarat tahap IV baik

melalui koordinator pendamping PKH maupun koordinator lapangan pada

BUJT PT Hutama Karya telah melaksanakan proses pembayaran uang ganti

erhadap 28 berkas atau 28 bidang senilai

kepada para pemilik tanah terkait pembangunan

Page 37: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

30 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

3) BUJT PT Hutama Karya telah berkoordinasi dengan pihak Badan Pertanahan

Nasional sebagai Tim atau Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol

Bakauheni-Terbanggi Besar

atau 232 bidang senilai Rp114.445.517.383,00)

dengan luas pada daftar nominatif pembayaran UGK dan mendapatkan

keterangan/pernyataan secara tertulis

4) BUJT PT Hutama Karya telah

Nasional sebagai Tim atau Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas

Bakauheni-Terbanggi Besar

yang dipersyaratkan dalam berkas usulan penggantian dana talangan

terhadap 244 berkas atau 244 bidang senilai Rp90.605.020.653,00.

5) BUJT PT Hutama Karya telah melengkapi berkas pengajuan

persyaratan penggantian dana talangan terhadap 426 berkas atau 426

bidang senilai Rp169.775.187.000,00 yang belum di

6) BUJT PT Hutama Karya telah melakukan pengadministrasian seluruh

dokumen yang terkait dengan Pengadaan Tanah Jalan Tol

Terbanggi Besar secara tertib t

Rp2.287.010.223,00,

7) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah menyusun

anggaran dan rencana pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan Puskesmas

sesuai ketentuan d

Bawang.

8) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah mengingatkan

kembali Panitia Penerima Barang (obat dan vaksin) unt

akurat masa ka

9) Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang telah memerintahkan pelaksana

evaluasi pemenuhan SPM pada Puskesmas melakukan evaluasi SPM secara

berkelanjutan dan memastikan upaya perbaikan dilaksanakan.

10) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah me

seluruh FKTP/Puskesmas melengkapi Laporan Kegiatan JKN dengan

materi/informasi tentang pencegahan kecurangan secara berjenjang.

11) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang

pengelola capaian SPM

sesuai ketentuan.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

tama Karya telah berkoordinasi dengan pihak Badan Pertanahan

Nasional sebagai Tim atau Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol

Terbanggi Besar untuk meyakini bahwa luas bidang

atau 232 bidang senilai Rp114.445.517.383,00) di lapangan

dengan luas pada daftar nominatif pembayaran UGK dan mendapatkan

keterangan/pernyataan secara tertulis.

BUJT PT Hutama Karya telah berkoordinasi dengan pihak Badan Pertanahan

Nasional sebagai Tim atau Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas

Terbanggi Besar untuk mendapatkan kekurangan dokumen

yang dipersyaratkan dalam berkas usulan penggantian dana talangan

terhadap 244 berkas atau 244 bidang senilai Rp90.605.020.653,00.

BUJT PT Hutama Karya telah melengkapi berkas pengajuan

ratan penggantian dana talangan terhadap 426 berkas atau 426

bidang senilai Rp169.775.187.000,00 yang belum diverifikasi

BUJT PT Hutama Karya telah melakukan pengadministrasian seluruh

dokumen yang terkait dengan Pengadaan Tanah Jalan Tol

Terbanggi Besar secara tertib terhadap 12 berkas atau 12 bidang senilai

Rp2.287.010.223,00,

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah menyusun

anggaran dan rencana pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan Puskesmas

sesuai ketentuan dan telah menyampaikannya kepada Bupati Tulang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah mengingatkan

kembali Panitia Penerima Barang (obat dan vaksin) unt

akurat masa kadaluwarsa obat dan vaksin pada saat diterima.

Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang telah memerintahkan pelaksana

evaluasi pemenuhan SPM pada Puskesmas melakukan evaluasi SPM secara

berkelanjutan dan memastikan upaya perbaikan dilaksanakan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah me

seluruh FKTP/Puskesmas melengkapi Laporan Kegiatan JKN dengan

materi/informasi tentang pencegahan kecurangan secara berjenjang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah

pengelola capaian SPM untuk melaporkan capaian SPM dengan tepat waktu

sesuai ketentuan.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

tama Karya telah berkoordinasi dengan pihak Badan Pertanahan

Nasional sebagai Tim atau Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas

untuk meyakini bahwa luas bidang (232 berkas

di lapangan telah sesuai

dengan luas pada daftar nominatif pembayaran UGK dan mendapatkan

berkoordinasi dengan pihak Badan Pertanahan

Nasional sebagai Tim atau Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas

mendapatkan kekurangan dokumen

yang dipersyaratkan dalam berkas usulan penggantian dana talangan

terhadap 244 berkas atau 244 bidang senilai Rp90.605.020.653,00.

BUJT PT Hutama Karya telah melengkapi berkas pengajuan sesuai

ratan penggantian dana talangan terhadap 426 berkas atau 426

verifikasi.

BUJT PT Hutama Karya telah melakukan pengadministrasian seluruh

dokumen yang terkait dengan Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas Bakauheni-

erhadap 12 berkas atau 12 bidang senilai

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah menyusun

anggaran dan rencana pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan Puskesmas

menyampaikannya kepada Bupati Tulang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah mengingatkan

kembali Panitia Penerima Barang (obat dan vaksin) untuk meneliti secara

daluwarsa obat dan vaksin pada saat diterima.

Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang telah memerintahkan pelaksana

evaluasi pemenuhan SPM pada Puskesmas melakukan evaluasi SPM secara

berkelanjutan dan memastikan upaya perbaikan dilaksanakan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah memerintahkan

seluruh FKTP/Puskesmas melengkapi Laporan Kegiatan JKN dengan

materi/informasi tentang pencegahan kecurangan secara berjenjang.

telah memerintahkan

n SPM dengan tepat waktu

Page 38: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

12) Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang

Tulang Bawang dan memberikan informasi kepada BPJS Kesehatan Kantor

Cabang Metro untuk mengambil langkah

kecukupan tempat tidur kelas III dengan meningkatkan kerjasama dengan

Rumah Sakit Swasta/Klinik Swasta yang melayani FKRTL di wilayah

Kabupaten Tulang Bawang.

13) Direktur RSUD Menggala

• menyusun rencana dan anggaran tindak lanjut pemenuhan sarana dan

prasarana kesehatan dan menyampaikannya kepada Bupati Tulang

Bawang.

• menyusun rencana dan anggaran tindak lanjut pemenuhan SDM bidang

kesehatan dan menyampaikannya kepada Bupati Tulang Bawang.

• melakukan evaluasi atas tidak tercapainya SPM bidang kesehatan dan

membuat rencana tindak lanjut untuk pemenuhan target SPM bidang

kesehatan.

• menginformasikan kepada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro untuk

mengoptimalkan tenaga/SDM verifikator dokumen klaim sehingga

pembayaran klaim dapat tepat waktu sesuai ketentuan.

• menyusun laporan pelaksanaan Program JKN di RSUD Menggala serta

laporan mengenai pencegahan kecurangan yang disampaikan kepada

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dan Bupati Tulang Bawang

• memerintahkan pengelola capaian SPM pada RSUD Menggala

melaporkan

14) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur

dengan KLOK BPJS Kesehatan Kabupaten Lampung Timur untuk mencari

solusi terbaik terkait dengan kelemahan pengoperasian Aplikasi P

15) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah berkoordinasi

dengan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Metro melalui KLOK BPJS Kesehatan

Lampung Timur agar pembayaran dana kapitasi kepada setiap Puskesmas

dilaksanakan sebelum tanggal 15 setiap bulan.

16) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah melaksanakan

pendataan tenaga kesehatan di Kabupaten Lampung Timur sebagai acuan

dalam mengajukan rencana penyediaan tenaga kesehatan, melaporkan hasil

inventarisasi tenaga kesehatan dan rencana aksi

Bupati Lampung Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Gubernur

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang telah melaporkan kepada Bupati

Tulang Bawang dan memberikan informasi kepada BPJS Kesehatan Kantor

Cabang Metro untuk mengambil langkah-langkah guna memenuhi rasio

n tempat tidur kelas III dengan meningkatkan kerjasama dengan

Rumah Sakit Swasta/Klinik Swasta yang melayani FKRTL di wilayah

Kabupaten Tulang Bawang.

Direktur RSUD Menggala telah:

menyusun rencana dan anggaran tindak lanjut pemenuhan sarana dan

ana kesehatan dan menyampaikannya kepada Bupati Tulang

menyusun rencana dan anggaran tindak lanjut pemenuhan SDM bidang

kesehatan dan menyampaikannya kepada Bupati Tulang Bawang.

melakukan evaluasi atas tidak tercapainya SPM bidang kesehatan dan

membuat rencana tindak lanjut untuk pemenuhan target SPM bidang

kesehatan.

menginformasikan kepada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro untuk

mengoptimalkan tenaga/SDM verifikator dokumen klaim sehingga

pembayaran klaim dapat tepat waktu sesuai ketentuan.

nyusun laporan pelaksanaan Program JKN di RSUD Menggala serta

laporan mengenai pencegahan kecurangan yang disampaikan kepada

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dan Bupati Tulang Bawang

memerintahkan pengelola capaian SPM pada RSUD Menggala

melaporkan capaian SPM dengan tepat waktu sesuai ketentuan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur

dengan KLOK BPJS Kesehatan Kabupaten Lampung Timur untuk mencari

solusi terbaik terkait dengan kelemahan pengoperasian Aplikasi P

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah berkoordinasi

dengan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Metro melalui KLOK BPJS Kesehatan

Lampung Timur agar pembayaran dana kapitasi kepada setiap Puskesmas

dilaksanakan sebelum tanggal 15 setiap bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah melaksanakan

pendataan tenaga kesehatan di Kabupaten Lampung Timur sebagai acuan

dalam mengajukan rencana penyediaan tenaga kesehatan, melaporkan hasil

inventarisasi tenaga kesehatan dan rencana aksi penanganannya kepada

Bupati Lampung Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Gubernur

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 31

elaporkan kepada Bupati

Tulang Bawang dan memberikan informasi kepada BPJS Kesehatan Kantor

langkah guna memenuhi rasio

n tempat tidur kelas III dengan meningkatkan kerjasama dengan

Rumah Sakit Swasta/Klinik Swasta yang melayani FKRTL di wilayah

menyusun rencana dan anggaran tindak lanjut pemenuhan sarana dan

ana kesehatan dan menyampaikannya kepada Bupati Tulang

menyusun rencana dan anggaran tindak lanjut pemenuhan SDM bidang

kesehatan dan menyampaikannya kepada Bupati Tulang Bawang.

melakukan evaluasi atas tidak tercapainya SPM bidang kesehatan dan

membuat rencana tindak lanjut untuk pemenuhan target SPM bidang

menginformasikan kepada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro untuk

mengoptimalkan tenaga/SDM verifikator dokumen klaim sehingga

pembayaran klaim dapat tepat waktu sesuai ketentuan.

nyusun laporan pelaksanaan Program JKN di RSUD Menggala serta

laporan mengenai pencegahan kecurangan yang disampaikan kepada

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang dan Bupati Tulang Bawang

memerintahkan pengelola capaian SPM pada RSUD Menggala

capaian SPM dengan tepat waktu sesuai ketentuan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah berkoordinasi

dengan KLOK BPJS Kesehatan Kabupaten Lampung Timur untuk mencari

solusi terbaik terkait dengan kelemahan pengoperasian Aplikasi P-Care.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah berkoordinasi

dengan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Metro melalui KLOK BPJS Kesehatan

Lampung Timur agar pembayaran dana kapitasi kepada setiap Puskesmas

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah melaksanakan

pendataan tenaga kesehatan di Kabupaten Lampung Timur sebagai acuan

dalam mengajukan rencana penyediaan tenaga kesehatan, melaporkan hasil

penanganannya kepada

Bupati Lampung Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Gubernur

Page 39: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

32 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Lampung serta berkoordinasi dengan Kemenkes RI dalam upaya penyediaan

tenaga kesehatan sesuai standar.

17) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamp

dengan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

terkait dengan keterlambatan pemenuhan obat oleh Pemasok Obat/PBF dan

meningkatkan sistem/mekanisme pelayanan kesehatan dalam hal

ketersediaan obat di gudang Farmasi/Instalasi, ag

Puskesmas atau dibutuhkan pasien JKN PBI selalu tersedia.

18) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah memerintahkan

seluruh FKTP meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan dan

melaksanakan Pelayanan Kesehatan se

Minimal.

19) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah memerintahkan

seluruh FKTP/Puskesmas untuk melengkapi Laporan Kegiatan JKN dengan

materi/informasi tentang pencegahan kecurangan secara berjenjang.

20) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana telah mengusulkan kepada

Bupati Lampung Timur untuk menganggarkan penambahan Fasilitas

Pelayanan Kesehatan berupa Tempat Tidur Kelas III melalui APBD

Kabupaten Lampung Timur.

21) Direktur RSUD Sukadana telah mengoptimalkan

penganggarannya sehingga standar peralatan Rumah Sakit sesuai

Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 dengan penambahan peralatan untuk

Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Insentif,

Pelayanan Mikrobiologi, Pelayanan P

Klinik, Pelayanan Rehab Medik dan Pemulasaran Jenazah.

22) Direktur RSUD Sukadana telah mengusulkan penambahan SDM kesehatan

yang dibutuhkan kepada Bupati Lampung Timur untuk ditempatkan pada

Rumah Sakit Umum Daerah Suka

Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi dalam upaya

penyediaan tenaga kesehatan sesuai standar.

23) Direktur RSUD Sukadana telah meningkatkan sistem pelayanan kesehatan

dalam hal ketersediaan obat di gudang o

dibutuhkan pasien JKN selalu tersedia.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Lampung serta berkoordinasi dengan Kemenkes RI dalam upaya penyediaan

tenaga kesehatan sesuai standar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah berkoor

engan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

terkait dengan keterlambatan pemenuhan obat oleh Pemasok Obat/PBF dan

meningkatkan sistem/mekanisme pelayanan kesehatan dalam hal

ketersediaan obat di gudang Farmasi/Instalasi, agar obat yang dibutuhkan

Puskesmas atau dibutuhkan pasien JKN PBI selalu tersedia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah memerintahkan

seluruh FKTP meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan dan

melaksanakan Pelayanan Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah memerintahkan

seluruh FKTP/Puskesmas untuk melengkapi Laporan Kegiatan JKN dengan

materi/informasi tentang pencegahan kecurangan secara berjenjang.

Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana telah mengusulkan kepada

Bupati Lampung Timur untuk menganggarkan penambahan Fasilitas

Pelayanan Kesehatan berupa Tempat Tidur Kelas III melalui APBD

Kabupaten Lampung Timur.

Direktur RSUD Sukadana telah mengoptimalkan proses perencanaan dan

penganggarannya sehingga standar peralatan Rumah Sakit sesuai

Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 dengan penambahan peralatan untuk

Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Insentif,

Pelayanan Mikrobiologi, Pelayanan Patologi Anatomi, Pelayanan Patologi

Klinik, Pelayanan Rehab Medik dan Pemulasaran Jenazah.

Direktur RSUD Sukadana telah mengusulkan penambahan SDM kesehatan

yang dibutuhkan kepada Bupati Lampung Timur untuk ditempatkan pada

Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana dan berkoordinasi dengan

Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi dalam upaya

penyediaan tenaga kesehatan sesuai standar.

Direktur RSUD Sukadana telah meningkatkan sistem pelayanan kesehatan

dalam hal ketersediaan obat di gudang obat/Farmasi, agar obat yang

dibutuhkan pasien JKN selalu tersedia.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Lampung serta berkoordinasi dengan Kemenkes RI dalam upaya penyediaan

ung Timur telah berkoordinasi

engan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

terkait dengan keterlambatan pemenuhan obat oleh Pemasok Obat/PBF dan

meningkatkan sistem/mekanisme pelayanan kesehatan dalam hal

ar obat yang dibutuhkan

Puskesmas atau dibutuhkan pasien JKN PBI selalu tersedia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah memerintahkan

seluruh FKTP meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan dan

suai dengan Standar Pelayanan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur telah memerintahkan

seluruh FKTP/Puskesmas untuk melengkapi Laporan Kegiatan JKN dengan

materi/informasi tentang pencegahan kecurangan secara berjenjang.

Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana telah mengusulkan kepada

Bupati Lampung Timur untuk menganggarkan penambahan Fasilitas

Pelayanan Kesehatan berupa Tempat Tidur Kelas III melalui APBD

proses perencanaan dan

penganggarannya sehingga standar peralatan Rumah Sakit sesuai

Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 dengan penambahan peralatan untuk

Pelayanan Kesehatan Anak, Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Insentif,

atologi Anatomi, Pelayanan Patologi

Klinik, Pelayanan Rehab Medik dan Pemulasaran Jenazah.

Direktur RSUD Sukadana telah mengusulkan penambahan SDM kesehatan

yang dibutuhkan kepada Bupati Lampung Timur untuk ditempatkan pada

dana dan berkoordinasi dengan

Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Provinsi dalam upaya

Direktur RSUD Sukadana telah meningkatkan sistem pelayanan kesehatan

bat/Farmasi, agar obat yang

Page 40: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

24) Direktur RSUD telah meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan

dan melaksanakan pelayanan Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan

Minimal.

25) Direktur RSUD Sukadana telah mem

kecurangan dan menyusun laporan pelaksanaan Program JKN di RSUD

Sukadana serta laporan mengenai pencegahan kecurangan yang

disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur dan

Bupati Lampung Timur

26) Kepala Dinas

• menginformasikan kepada Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bandar

Lampung atas kendala yang dialami aplikasi P

dan memerintahkan Kepala Puskesmas Rantau Tijang agar melatih

petugas P

• menginformasikan kepada Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang

Bandar Lampung agar membayarkan dana kapitasi kepada setiap

Puskesmas tepat waktu yaitu dapat diterima sebelum tanggal 15 setiap

bulan.

• menginstruksikan Kepala Puskesmas untuk

fasilitas dan alat kesehatan berbasis Permenkes 75/2014 sebagai acuan

dalam mengajukan rencana penyediaan fasilitas kesehatan dan

mengupayakan penyediaan fasilitas dan peralatan pelayanan kesehatan

di FKTP sesuai standar serta me

fasilitas kesehatan dan rencana aksi pengadaan fasilitas dan alat

kesehatan kepada Bupati Tanggamus.

• menginstruksikan kepada seluruh puskesmas untuk melakukan

pengendalian dan evaluasi persediaan obat dan menginst

kepada dokter agar meresepkan obat berdasarkan obat yang tersedia di

apotek puskesmas.

27) Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus dan Kep

terkait telah m

Kesehatan dan Bahan Me

dengan ketentuan yang berlaku dan m

Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dengan cara

melakukan evaluasi persediaan yang jarang digunakan (slow moving),

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Direktur RSUD telah meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan

dan melaksanakan pelayanan Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan

Direktur RSUD Sukadana telah membentuk Tim Monitoring pencegahan

kecurangan dan menyusun laporan pelaksanaan Program JKN di RSUD

Sukadana serta laporan mengenai pencegahan kecurangan yang

disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur dan

Bupati Lampung Timur

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus telah:

menginformasikan kepada Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bandar

Lampung atas kendala yang dialami aplikasi P-Care di Puskesmas Gisting

dan memerintahkan Kepala Puskesmas Rantau Tijang agar melatih

petugas P-Care yang baru.

menginformasikan kepada Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang

Bandar Lampung agar membayarkan dana kapitasi kepada setiap

Puskesmas tepat waktu yaitu dapat diterima sebelum tanggal 15 setiap

menginstruksikan Kepala Puskesmas untuk melaksanakan inventarisasi

fasilitas dan alat kesehatan berbasis Permenkes 75/2014 sebagai acuan

dalam mengajukan rencana penyediaan fasilitas kesehatan dan

mengupayakan penyediaan fasilitas dan peralatan pelayanan kesehatan

di FKTP sesuai standar serta melaporkan hasil inventarisasi ketersediaan

fasilitas kesehatan dan rencana aksi pengadaan fasilitas dan alat

kesehatan kepada Bupati Tanggamus.

menginstruksikan kepada seluruh puskesmas untuk melakukan

pengendalian dan evaluasi persediaan obat dan menginst

kepada dokter agar meresepkan obat berdasarkan obat yang tersedia di

apotek puskesmas.

Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus dan Kep

terkait telah melakukan pemusnahan terhadap Sediaan Farmasi, Alat

Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang sudah kadaluarsa sesua

dengan ketentuan yang berlaku dan mengendalikan persediaan Sediaan

Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dengan cara

melakukan evaluasi persediaan yang jarang digunakan (slow moving),

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 33

Direktur RSUD telah meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan

dan melaksanakan pelayanan Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan

bentuk Tim Monitoring pencegahan

kecurangan dan menyusun laporan pelaksanaan Program JKN di RSUD

Sukadana serta laporan mengenai pencegahan kecurangan yang

disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur dan

menginformasikan kepada Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bandar

Care di Puskesmas Gisting

dan memerintahkan Kepala Puskesmas Rantau Tijang agar melatih

menginformasikan kepada Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang

Bandar Lampung agar membayarkan dana kapitasi kepada setiap

Puskesmas tepat waktu yaitu dapat diterima sebelum tanggal 15 setiap

melaksanakan inventarisasi

fasilitas dan alat kesehatan berbasis Permenkes 75/2014 sebagai acuan

dalam mengajukan rencana penyediaan fasilitas kesehatan dan

mengupayakan penyediaan fasilitas dan peralatan pelayanan kesehatan

laporkan hasil inventarisasi ketersediaan

fasilitas kesehatan dan rencana aksi pengadaan fasilitas dan alat

menginstruksikan kepada seluruh puskesmas untuk melakukan

pengendalian dan evaluasi persediaan obat dan menginstruksikan

kepada dokter agar meresepkan obat berdasarkan obat yang tersedia di

Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus dan Kepala UPT Puskesmas

elakukan pemusnahan terhadap Sediaan Farmasi, Alat

dis Habis Pakai yang sudah kadaluarsa sesuai

engendalikan persediaan Sediaan

Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dengan cara

melakukan evaluasi persediaan yang jarang digunakan (slow moving),

Page 41: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

34 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

melakukan

bulan berturut

28) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus telah meningkatkan kinerja

pelayanan supaya sasaran SPM dapat tercapai.

29) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus telah menugaskan

Monitoring dan Evaluasi di FKTP untuk mensosialisasikan Permenkes

Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan

Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 Tentang

Pencegahan Kecurangan (

Kesehatan pada Sistem Jaminan Sosial Nasional

30) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung Kabupaten Tanggamus

telah melaporkan dan melaksanakan inventarisasi tempat tidur Kelas III di

wilayah kerjanya sebagai acuan dalam mengajukan rencana penyediaan

dan dalam upaya penyediaan tempat tidur Kelas III sesuai standar kepada

Bupati Tanggamus.

31) Direktur RSUD Kota Agung telah melakukan inventarisasi dan melaporkan

serta mengusulkan kepada Bu

sarana dan prasarananya sesuai dengan Permenkes RI Nomor 56 Tahun

2014 pasal 46.

32) Direktur RSUD Kota Agung telah menginformasikan kepada Bupati

Tanggamus atas kondisi Sumber Daya Manusia yang ada dan mengusulkan

penambahan tenaga medis khususnya untuk tenaga medis yang belum

tersedia sehingga memenuhi standar sebagaimana diatur dalam Permenkes

RI Nomor 56 Tahun 2014.

33) Direktur Rumah Sakit Umum Kota Agung telah membuat perencanaan

penyelenggaraan pelayanan kefarmas

Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

34) Direktur RSUD Kota Agung Kabupaten Tanggamus telah meningkatkan

kinerjanya supaya sasaran SPM Rumah Sakit dapat tercapai.

35) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung telah mensosialisa

Permenkes No.28 Tahun 2014 dan Permenkes No.36 Tahun 2015,

membuat Laporan pelaksanaan JKN dan melaporkannya tepat waktu ke

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

evaluasi persediaan yang tidak digunakan dalam waktu tiga

n berturut-turut (death stock).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus telah meningkatkan kinerja

pelayanan supaya sasaran SPM dapat tercapai.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus telah menugaskan

Monitoring dan Evaluasi di FKTP untuk mensosialisasikan Permenkes

Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan

Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 Tentang

Pencegahan Kecurangan (fraud) Dalam Pelaksanaan Program Jaminan

Kesehatan pada Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung Kabupaten Tanggamus

telah melaporkan dan melaksanakan inventarisasi tempat tidur Kelas III di

layah kerjanya sebagai acuan dalam mengajukan rencana penyediaan

dan dalam upaya penyediaan tempat tidur Kelas III sesuai standar kepada

Bupati Tanggamus.

Direktur RSUD Kota Agung telah melakukan inventarisasi dan melaporkan

serta mengusulkan kepada Bupati Tanggamus dalam rangka pemenuhan

sarana dan prasarananya sesuai dengan Permenkes RI Nomor 56 Tahun

2014 pasal 46.

Direktur RSUD Kota Agung telah menginformasikan kepada Bupati

Tanggamus atas kondisi Sumber Daya Manusia yang ada dan mengusulkan

ambahan tenaga medis khususnya untuk tenaga medis yang belum

tersedia sehingga memenuhi standar sebagaimana diatur dalam Permenkes

RI Nomor 56 Tahun 2014.

irektur Rumah Sakit Umum Kota Agung telah membuat perencanaan

penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Umum Daerah

Kota Agung Kabupaten Tanggamus.

Direktur RSUD Kota Agung Kabupaten Tanggamus telah meningkatkan

kinerjanya supaya sasaran SPM Rumah Sakit dapat tercapai.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung telah mensosialisa

Permenkes No.28 Tahun 2014 dan Permenkes No.36 Tahun 2015,

membuat Laporan pelaksanaan JKN dan melaporkannya tepat waktu ke

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

evaluasi persediaan yang tidak digunakan dalam waktu tiga

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus telah meningkatkan kinerja

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus telah menugaskan Tim

Monitoring dan Evaluasi di FKTP untuk mensosialisasikan Permenkes

Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan

Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 Tentang

) Dalam Pelaksanaan Program Jaminan

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung Kabupaten Tanggamus

telah melaporkan dan melaksanakan inventarisasi tempat tidur Kelas III di

layah kerjanya sebagai acuan dalam mengajukan rencana penyediaan

dan dalam upaya penyediaan tempat tidur Kelas III sesuai standar kepada

Direktur RSUD Kota Agung telah melakukan inventarisasi dan melaporkan

pati Tanggamus dalam rangka pemenuhan

sarana dan prasarananya sesuai dengan Permenkes RI Nomor 56 Tahun

Direktur RSUD Kota Agung telah menginformasikan kepada Bupati

Tanggamus atas kondisi Sumber Daya Manusia yang ada dan mengusulkan

ambahan tenaga medis khususnya untuk tenaga medis yang belum

tersedia sehingga memenuhi standar sebagaimana diatur dalam Permenkes

irektur Rumah Sakit Umum Kota Agung telah membuat perencanaan

ian di Rumah Sakit Umum Daerah

Direktur RSUD Kota Agung Kabupaten Tanggamus telah meningkatkan

kinerjanya supaya sasaran SPM Rumah Sakit dapat tercapai.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung telah mensosialisasikan

Permenkes No.28 Tahun 2014 dan Permenkes No.36 Tahun 2015,

membuat Laporan pelaksanaan JKN dan melaporkannya tepat waktu ke

Page 42: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

36) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran telah melaksanakan evaluasi

pemenuhan SPM

serta memastikan upaya perbaikan dilaksanakan.

37) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran telah menugaskan kepada

Tim Monitoring dan Evaluasi di FKTP untuk menyusun kebijakan terkait

Permenkes Nomor 28

Jaminan Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015

Tentang Pencegahan Kecurangan serta melakukan sosialisasi atas kebijakan

tersebut.

38) Direktur Rumah S

kondisi ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana di Rumah Sakit kepada

Bupati Pesawaran dan berkoordinasi dengan pihak

Kesehatan) dalam upaya peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana serta

peralatan untuk pelayanan peserta

39) Direktur RSUD Pesawaran telah mengoptimalkan proses perencanaan dan

penganggaran penyediaan peralatan sehingga dapat memenuhi standar

peralatan Rumah Sakit sesuai Permenkes Nomor 56 Tahun 2014.

40) Direktur Rumah Sakit Pesawaran t

rekruitmen tenaga medis dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten Pesawaran dan Provinsi untuk memenuhi jumlah kebutuhan

tenaga medis rumah sakit kelas C sesuai Permenkes Nomor 56 Tahun 2014.

41) Direktur RS

pada RSUD Pesawaran secara berkelanjutan dan menetapkan serta

memastikan upaya perbaikan dilaksanakan.

42) Direktur RSUD Pesawaran telah menginformasikan kepada pihak BPJS

Kesehatan Cabang Bandar

klaim Rumah Sakit Rujukan.

43) Direktur RSUD Pesawaran telah membentuk Tim Pencegahan Kecurangan

(Fraud) pada RSUD Pesawaran serta menugaskan kepada Tim Pencegahan

Kecurangan di RSUD Pesawaran untuk menyusun kebijak

Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program

Jaminan Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015

Tentang Pencegahan Kecurangan serta melakukan sosialisasi atas kebijakan

tersebut.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran telah melaksanakan evaluasi

pemenuhan SPM pada Puskesmas secara berkelanjutan dan menetapkan

serta memastikan upaya perbaikan dilaksanakan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran telah menugaskan kepada

Tim Monitoring dan Evaluasi di FKTP untuk menyusun kebijakan terkait

Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program

Jaminan Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015

Tentang Pencegahan Kecurangan serta melakukan sosialisasi atas kebijakan

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran telah menginform

kondisi ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana di Rumah Sakit kepada

Bupati Pesawaran dan berkoordinasi dengan pihak-

Kesehatan) dalam upaya peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana serta

peralatan untuk pelayanan peserta JKN di rumah sakit.

Direktur RSUD Pesawaran telah mengoptimalkan proses perencanaan dan

penganggaran penyediaan peralatan sehingga dapat memenuhi standar

peralatan Rumah Sakit sesuai Permenkes Nomor 56 Tahun 2014.

Direktur Rumah Sakit Pesawaran telah mengoptimalkan perencanaan dan

rekruitmen tenaga medis dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten Pesawaran dan Provinsi untuk memenuhi jumlah kebutuhan

tenaga medis rumah sakit kelas C sesuai Permenkes Nomor 56 Tahun 2014.

Direktur RSUD Pesawaran telah melaksanakan evaluasi pemenuhan SPM

pada RSUD Pesawaran secara berkelanjutan dan menetapkan serta

memastikan upaya perbaikan dilaksanakan.

Direktur RSUD Pesawaran telah menginformasikan kepada pihak BPJS

Kesehatan Cabang Bandar Lampung terkait keterlambatan pembayaran

klaim Rumah Sakit Rujukan.

Direktur RSUD Pesawaran telah membentuk Tim Pencegahan Kecurangan

pada RSUD Pesawaran serta menugaskan kepada Tim Pencegahan

Kecurangan di RSUD Pesawaran untuk menyusun kebijak

Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program

Jaminan Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015

Tentang Pencegahan Kecurangan serta melakukan sosialisasi atas kebijakan

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 35

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran telah melaksanakan evaluasi

pada Puskesmas secara berkelanjutan dan menetapkan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran telah menugaskan kepada

Tim Monitoring dan Evaluasi di FKTP untuk menyusun kebijakan terkait

Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program

Jaminan Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015

Tentang Pencegahan Kecurangan serta melakukan sosialisasi atas kebijakan

akit Umum Daerah Pesawaran telah menginformasikan

kondisi ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana di Rumah Sakit kepada

-pihak terkait (BPJS

Kesehatan) dalam upaya peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana serta

Direktur RSUD Pesawaran telah mengoptimalkan proses perencanaan dan

penganggaran penyediaan peralatan sehingga dapat memenuhi standar

peralatan Rumah Sakit sesuai Permenkes Nomor 56 Tahun 2014.

elah mengoptimalkan perencanaan dan

rekruitmen tenaga medis dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan

Kabupaten Pesawaran dan Provinsi untuk memenuhi jumlah kebutuhan

tenaga medis rumah sakit kelas C sesuai Permenkes Nomor 56 Tahun 2014.

UD Pesawaran telah melaksanakan evaluasi pemenuhan SPM

pada RSUD Pesawaran secara berkelanjutan dan menetapkan serta

Direktur RSUD Pesawaran telah menginformasikan kepada pihak BPJS

Lampung terkait keterlambatan pembayaran

Direktur RSUD Pesawaran telah membentuk Tim Pencegahan Kecurangan

pada RSUD Pesawaran serta menugaskan kepada Tim Pencegahan

Kecurangan di RSUD Pesawaran untuk menyusun kebijakan terkait

Permenkes Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program

Jaminan Kesehatan Nasional dan Permenkes Nomor 36 Tahun 2015

Tentang Pencegahan Kecurangan serta melakukan sosialisasi atas kebijakan

Page 43: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

36 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

44) Kepala Dinas Perikanan

Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Sarana Penangkapan Ikan

dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

45) Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Perikanan Kabupaten

Lampung Selatan telah memperbaik

pendistribusian kapal terutama dalam hal perubahan alokasi bantuan.

46) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah melakukaan koordinasi dengan Bank Penyalur (BRI) agar segera

menjadwalkan pencairan

47) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah memerintahkan sekolah (SD dan SMP) untuk melakukan verifikasi

yang lebih mendalam dalam mengusulkan calon penerima PIP baik peserta

didik pemilik KIP dan atau non KIP sesua

Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Tahun 2017 yang

dikeluarkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud.

48) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah memerintahkan sekolah (SD dan SMP) untuk ma

usulan calon penerima PIP dan melaporkan progress pencairan dana PIP

49) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah mengubah informasi

pada aplikasi Dapodik atas nama Tri Aditya Ananda menjadi tidak layak PIP.

50) Kepala Dinas Pendid

kembali siswa yatim yang memenuhi syarat sebagai layak PIP pada

Dapodik.

51) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah memberikan teguran

kepada Sekolah yang melakukan pencairan PIP secara kolektif padahal

berlokasi terjangkau.

52) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah menginstruksikan

kepada sekolah SD dan SMP di Way Kanan agar mengumumkan secara

terbuka terhadap penerima PIP dalam rangka keterbukaan informasi publik

53) Kepala Dinas Pendidikan

menetapkan petugas/tim data/manajemen PIP tingkat provinsi (jenjang

SMA dan SMK.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan telah mendapatkan

Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Sarana Penangkapan Ikan

dari Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Perikanan Kabupaten

Lampung Selatan telah memperbaiki dan melengkapi administrasi

pendistribusian kapal terutama dalam hal perubahan alokasi bantuan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah melakukaan koordinasi dengan Bank Penyalur (BRI) agar segera

menjadwalkan pencairan dana PIP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah memerintahkan sekolah (SD dan SMP) untuk melakukan verifikasi

yang lebih mendalam dalam mengusulkan calon penerima PIP baik peserta

didik pemilik KIP dan atau non KIP sesuai kriteria penerima PIP dalam

Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Tahun 2017 yang

dikeluarkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah memerintahkan sekolah (SD dan SMP) untuk ma

usulan calon penerima PIP dan melaporkan progress pencairan dana PIP

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah mengubah informasi

pada aplikasi Dapodik atas nama Tri Aditya Ananda menjadi tidak layak PIP.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah mengusulkan

kembali siswa yatim yang memenuhi syarat sebagai layak PIP pada

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah memberikan teguran

kepada Sekolah yang melakukan pencairan PIP secara kolektif padahal

berlokasi terjangkau.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah menginstruksikan

kepada sekolah SD dan SMP di Way Kanan agar mengumumkan secara

terbuka terhadap penerima PIP dalam rangka keterbukaan informasi publik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

menetapkan petugas/tim data/manajemen PIP tingkat provinsi (jenjang

SMA dan SMK.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Kabupaten Lampung Selatan telah mendapatkan

Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Sarana Penangkapan Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Perikanan Kabupaten

i dan melengkapi administrasi

pendistribusian kapal terutama dalam hal perubahan alokasi bantuan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah melakukaan koordinasi dengan Bank Penyalur (BRI) agar segera

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah memerintahkan sekolah (SD dan SMP) untuk melakukan verifikasi

yang lebih mendalam dalam mengusulkan calon penerima PIP baik peserta

i kriteria penerima PIP dalam

Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Tahun 2017 yang

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah

telah memerintahkan sekolah (SD dan SMP) untuk manyampaikan data

usulan calon penerima PIP dan melaporkan progress pencairan dana PIP

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah mengubah informasi

pada aplikasi Dapodik atas nama Tri Aditya Ananda menjadi tidak layak PIP.

ikan Kabupaten Way Kanan telah mengusulkan

kembali siswa yatim yang memenuhi syarat sebagai layak PIP pada

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah memberikan teguran

kepada Sekolah yang melakukan pencairan PIP secara kolektif padahal

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan telah menginstruksikan

kepada sekolah SD dan SMP di Way Kanan agar mengumumkan secara

terbuka terhadap penerima PIP dalam rangka keterbukaan informasi publik

dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

menetapkan petugas/tim data/manajemen PIP tingkat provinsi (jenjang

Page 44: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

54) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung

memerintahkan Kepala SMK Negeri 6 Bandar Lampung untuk mencairkan

Dana PIP sesuai dengan ketentuan.

55) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung

memerintahkan Kepala SMK Negeri 6 Bandar Lampung untuk

menyampaikan informasi kepada peserta didik penerima apabila dana PIP

telah siap diambil.

56) Kepala Dinas Pend

menginstruksikan Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kota Bandar Lampung

agar melaporkan data penerima PIP yang diusulkan mendapat

dana/manfaat PIP ke Dinas Pendidikan dan Kabupaten Provinsi Lampung.

57) Kepala Dinas

menginstruksikan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pesawahan Kota Bandar

Lampung dan Seluruh Kepala Sekolah SD/SMP di Kota Bandar Lampung

untuk melakukan verifikasi dan mengusulkan calon penerima PIP

berdasarkan da

yang berlaku serta kebenaran dari kelengkapan dokumen pendukung

tersebut.

58) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

berkoordinasi dengan Direktur Pembelajaran Sekolah Menengah Pe

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan terkait Surat Keputusan (SK) dan Daftar Peserta Didik Penerima

PIP dan segera menginformasikan/menyampaikan Surat Keputusan (SK)

dan Daftar Peserta Didik Penerima PIP kepada sis

sekolah jika terdapat informasi Surat Keputusan (SK) dan Daftar Peserta

Didik Penerima PIP telah terbit.

59) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah mempercepat proses

revisi MoU antara Kantor Kementerian Agama Kota Metro deng

Bank Penyalur sehingga dana PIP dapat segera dicairkan.

60) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah mengintruksikan

kepada Kepala MAN 1 Metro agar berkoordinasi dengan pihak Bank

Penyalur untuk mempercepat proses pembuatan buku rekening b

yang telah ditetapkan sebagai penerima PIP Tahun 2017.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung

memerintahkan Kepala SMK Negeri 6 Bandar Lampung untuk mencairkan

esuai dengan ketentuan.

epala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung

memerintahkan Kepala SMK Negeri 6 Bandar Lampung untuk

menyampaikan informasi kepada peserta didik penerima apabila dana PIP

telah siap diambil.

epala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung

menginstruksikan Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kota Bandar Lampung

agar melaporkan data penerima PIP yang diusulkan mendapat

dana/manfaat PIP ke Dinas Pendidikan dan Kabupaten Provinsi Lampung.

epala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung

menginstruksikan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pesawahan Kota Bandar

Lampung dan Seluruh Kepala Sekolah SD/SMP di Kota Bandar Lampung

untuk melakukan verifikasi dan mengusulkan calon penerima PIP

berdasarkan data dan kelengkapan dokumen pendukung sesuai ketentuan

yang berlaku serta kebenaran dari kelengkapan dokumen pendukung

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

berkoordinasi dengan Direktur Pembelajaran Sekolah Menengah Pe

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan terkait Surat Keputusan (SK) dan Daftar Peserta Didik Penerima

PIP dan segera menginformasikan/menyampaikan Surat Keputusan (SK)

dan Daftar Peserta Didik Penerima PIP kepada siswa penerima melalui

sekolah jika terdapat informasi Surat Keputusan (SK) dan Daftar Peserta

Didik Penerima PIP telah terbit.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah mempercepat proses

revisi MoU antara Kantor Kementerian Agama Kota Metro deng

Bank Penyalur sehingga dana PIP dapat segera dicairkan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah mengintruksikan

kepada Kepala MAN 1 Metro agar berkoordinasi dengan pihak Bank

Penyalur untuk mempercepat proses pembuatan buku rekening b

yang telah ditetapkan sebagai penerima PIP Tahun 2017.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 37

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung

memerintahkan Kepala SMK Negeri 6 Bandar Lampung untuk mencairkan

epala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

memerintahkan Kepala SMK Negeri 6 Bandar Lampung untuk

menyampaikan informasi kepada peserta didik penerima apabila dana PIP

idikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

menginstruksikan Kepala Sekolah SMA dan SMK di Kota Bandar Lampung

agar melaporkan data penerima PIP yang diusulkan mendapat

dana/manfaat PIP ke Dinas Pendidikan dan Kabupaten Provinsi Lampung.

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

menginstruksikan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pesawahan Kota Bandar

Lampung dan Seluruh Kepala Sekolah SD/SMP di Kota Bandar Lampung

untuk melakukan verifikasi dan mengusulkan calon penerima PIP

ta dan kelengkapan dokumen pendukung sesuai ketentuan

yang berlaku serta kebenaran dari kelengkapan dokumen pendukung

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung telah

berkoordinasi dengan Direktur Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan terkait Surat Keputusan (SK) dan Daftar Peserta Didik Penerima

PIP dan segera menginformasikan/menyampaikan Surat Keputusan (SK)

wa penerima melalui

sekolah jika terdapat informasi Surat Keputusan (SK) dan Daftar Peserta

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah mempercepat proses

revisi MoU antara Kantor Kementerian Agama Kota Metro dengan Pihak

Bank Penyalur sehingga dana PIP dapat segera dicairkan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah mengintruksikan

kepada Kepala MAN 1 Metro agar berkoordinasi dengan pihak Bank

Penyalur untuk mempercepat proses pembuatan buku rekening bagi siswa

yang telah ditetapkan sebagai penerima PIP Tahun 2017.

Page 45: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

38 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

61) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah melakukan proses

verifikasi atas usulan penerima bantuan yang diajukan madrasah dan

membuat laporannya.

62) Kepala Kantor Kementerian

kepada Madrasah yang diuji petik (MIN 2, MTsS Darul A’mal, dan MAN 1)

untuk mendokumentasikan proses verifikasi atau membuat pelaporan

terkait pelaksanaan verifikasi terhadap siswa layak PIP non KIP.

63) Kepala Perwak

persediaan stok Alkon dan jumlah realisasi peserta KB yang ada di Provinsi

Lampung kepada BKKBN Pusat.

64) Kepala Perwakilan BKKN Provinsi Lampung telah meningkatkan

komunikasi dengan mitra kerja d

65) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menambah jumlah

pelatihan MKJP kepada dokter.

66) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menambah pelatihan

MKJP bagi bidan.

67) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung

kepada Dinas di Kabupaten/kota agar dalam mendistribusikan Alkon

disesuaikan dengan kebutuhan faskes dengan memantau ketersediaan

Alkon melalui laporan persediaan online.

68) Kepala BKKBN Provinsi Lampung telah melakukan sosialisasi

mengenai pengelolaan dan pertanggungjawaban Alkon.

69) Kepala BKKBN Provinsi Lampung telah melakukan sosialisasi pelayanan KB

MOP kepada masyarakat dan memberikan Pelatihan Lebih lanjut kepada

dokter yang telah mengikuti pelatihan MOP

b.b.b.b. ReReReRekomendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskalkomendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskalkomendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskalkomendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskal

1) Bupati Tulang Bawang telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tulang Bawang untuk meminta

kepada CV Mitra Sejahtera, CV Malay Jaya Abadi, CV. Ja’Ram

melakukan pemeliharaan yang diperlukan selama masa pemeliharaan dan

apabila kewajiban tersebut tidak dipenuhi agar tidak melakukan

penyerahan kedua (

retensi kepada CV Mitra Sejahtera, CV Malay Ja

CV. Elang.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah melakukan proses

verifikasi atas usulan penerima bantuan yang diajukan madrasah dan

membuat laporannya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah mengintruksikan

kepada Madrasah yang diuji petik (MIN 2, MTsS Darul A’mal, dan MAN 1)

untuk mendokumentasikan proses verifikasi atau membuat pelaporan

terkait pelaksanaan verifikasi terhadap siswa layak PIP non KIP.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menginformasikan posisi

persediaan stok Alkon dan jumlah realisasi peserta KB yang ada di Provinsi

Lampung kepada BKKBN Pusat.

Kepala Perwakilan BKKN Provinsi Lampung telah meningkatkan

komunikasi dengan mitra kerja dan pelaksana program KKBPK.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menambah jumlah

pelatihan MKJP kepada dokter.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menambah pelatihan

MKJP bagi bidan.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menginformasikan

kepada Dinas di Kabupaten/kota agar dalam mendistribusikan Alkon

disesuaikan dengan kebutuhan faskes dengan memantau ketersediaan

Alkon melalui laporan persediaan online.

Kepala BKKBN Provinsi Lampung telah melakukan sosialisasi

mengenai pengelolaan dan pertanggungjawaban Alkon.

epala BKKBN Provinsi Lampung telah melakukan sosialisasi pelayanan KB

MOP kepada masyarakat dan memberikan Pelatihan Lebih lanjut kepada

dokter yang telah mengikuti pelatihan MOP.

komendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskalkomendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskalkomendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskalkomendasi terkait Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskal

Bupati Tulang Bawang telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tulang Bawang untuk meminta

kepada CV Mitra Sejahtera, CV Malay Jaya Abadi, CV. Ja’Ram

melakukan pemeliharaan yang diperlukan selama masa pemeliharaan dan

apabila kewajiban tersebut tidak dipenuhi agar tidak melakukan

penyerahan kedua (Finished Hands Over/FHO) dan tidak membayarkan

retensi kepada CV Mitra Sejahtera, CV Malay Jaya Abadi, CV. Ja’Ram dan

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro telah melakukan proses

verifikasi atas usulan penerima bantuan yang diajukan madrasah dan

Agama Kota Metro telah mengintruksikan

kepada Madrasah yang diuji petik (MIN 2, MTsS Darul A’mal, dan MAN 1)

untuk mendokumentasikan proses verifikasi atau membuat pelaporan

terkait pelaksanaan verifikasi terhadap siswa layak PIP non KIP.

ilan BKKBN Provinsi Lampung telah menginformasikan posisi

persediaan stok Alkon dan jumlah realisasi peserta KB yang ada di Provinsi

Kepala Perwakilan BKKN Provinsi Lampung telah meningkatkan

an pelaksana program KKBPK.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menambah jumlah

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung telah menambah pelatihan

telah menginformasikan

kepada Dinas di Kabupaten/kota agar dalam mendistribusikan Alkon

disesuaikan dengan kebutuhan faskes dengan memantau ketersediaan

Kepala BKKBN Provinsi Lampung telah melakukan sosialisasi kepada Faskes

mengenai pengelolaan dan pertanggungjawaban Alkon.

epala BKKBN Provinsi Lampung telah melakukan sosialisasi pelayanan KB

MOP kepada masyarakat dan memberikan Pelatihan Lebih lanjut kepada

Bupati Tulang Bawang telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tulang Bawang untuk meminta

kepada CV Mitra Sejahtera, CV Malay Jaya Abadi, CV. Ja’Ram dan CV. Elang

melakukan pemeliharaan yang diperlukan selama masa pemeliharaan dan

apabila kewajiban tersebut tidak dipenuhi agar tidak melakukan

) dan tidak membayarkan

ya Abadi, CV. Ja’Ram dan

Page 46: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

2) Bupati Tulang Bawang Barat telah menginstrusikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Kabu

• menganggarkan alokasi Dana DAK Fisik sesuai dengan nilai alokasi

Dana DAK Fisik yang ditetapkan dalam P

Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

• memenuhi

pengadaan barang/jasa bidang infrastruktur air minum melalui

pelelangan umum dan pemilihan langsung.

• mengalokasikan DA

dipisahkan dengan item pekerjaan yang dibiayai dengan Dana Lain Non

DAK Fisik Reguler.

3) Bupati Pesisir Barat telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan

Umum, Pertambangan dan Energi melalui PPK ag

• meminta pihak penyedia barang/jasa (CV Satria Prabu Kencana) untuk

memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan (

bleeding) tersebut.

• meminta pihak penyedia barang/jasa (CV Sinar Karya) untuk segera

membersihkan atau melakukan pemeliharaan

ditumbuhi tanaman liar (gulma).

4) Bupati Lampung Barat telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum melalui PPK Bidang Bina Marga agar:

• memerintahkan rekanan untuk memperbaiki pekerjaan talud pasangan

batu STA.0+260 sampai

Lingkar Kota Sekincau dengan kontrak Nomor

600/065/KTR/DAK/SPP.13/II.07/III/2016

• menginstruksikan kepada rekanan untuk segera melakukan

pembersihan tumbuhan liar (gulma) di sekitar lokasi pekerjaan selama

masa pemeliharaan.

5) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung telah

melakukan perbaikan pada beberapa spot pekerjaan yang telah m

kerusakan antara lain:

• Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Pekon Balak

400m, sta

• Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Pekon Balak

450m;

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Bupati Tulang Bawang Barat telah menginstrusikan Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk:

menganggarkan alokasi Dana DAK Fisik sesuai dengan nilai alokasi

Dana DAK Fisik yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden tentang

Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

memenuhi kriteria pengadaan barang dan/atau jasa melalui proses

pengadaan barang/jasa bidang infrastruktur air minum melalui

pelelangan umum dan pemilihan langsung.

mengalokasikan DAK Fisik Reguler untuk item pekerjaan yang dapat

dipisahkan dengan item pekerjaan yang dibiayai dengan Dana Lain Non

DAK Fisik Reguler.

Bupati Pesisir Barat telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan

Umum, Pertambangan dan Energi melalui PPK agar :

meminta pihak penyedia barang/jasa (CV Satria Prabu Kencana) untuk

memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan (

) tersebut.

meminta pihak penyedia barang/jasa (CV Sinar Karya) untuk segera

membersihkan atau melakukan pemeliharaan atas bahu jalan yang telah

ditumbuhi tanaman liar (gulma).

Bupati Lampung Barat telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan

alui PPK Bidang Bina Marga agar:

memerintahkan rekanan untuk memperbaiki pekerjaan talud pasangan

batu STA.0+260 sampai dengan STA 0+270 Pekerjaan Peningkatan Jalan

Lingkar Kota Sekincau dengan kontrak Nomor

600/065/KTR/DAK/SPP.13/II.07/III/2016.

menginstruksikan kepada rekanan untuk segera melakukan

pembersihan tumbuhan liar (gulma) di sekitar lokasi pekerjaan selama

pemeliharaan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung telah

melakukan perbaikan pada beberapa spot pekerjaan yang telah m

kerusakan antara lain:

Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Pekon Balak – Suoh 1 sta 350m

400m, sta 450m – 500m dan sta 650m – 700m;

Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Pekon Balak – Suoh 2 sta 400m

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 39

Bupati Tulang Bawang Barat telah menginstrusikan Kepala Dinas Pekerjaan

menganggarkan alokasi Dana DAK Fisik sesuai dengan nilai alokasi

eraturan Presiden tentang

atau jasa melalui proses

pengadaan barang/jasa bidang infrastruktur air minum melalui

K Fisik Reguler untuk item pekerjaan yang dapat

dipisahkan dengan item pekerjaan yang dibiayai dengan Dana Lain Non

Bupati Pesisir Barat telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan

meminta pihak penyedia barang/jasa (CV Satria Prabu Kencana) untuk

memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan (bergelombang/

meminta pihak penyedia barang/jasa (CV Sinar Karya) untuk segera

atas bahu jalan yang telah

Bupati Lampung Barat telah menginstruksikan Kepala Dinas Pekerjaan

memerintahkan rekanan untuk memperbaiki pekerjaan talud pasangan

dengan STA 0+270 Pekerjaan Peningkatan Jalan

Lingkar Kota Sekincau dengan kontrak Nomor

menginstruksikan kepada rekanan untuk segera melakukan

pembersihan tumbuhan liar (gulma) di sekitar lokasi pekerjaan selama

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung telah

melakukan perbaikan pada beberapa spot pekerjaan yang telah mengalami

Suoh 1 sta 350m –

Suoh 2 sta 400m –

Page 47: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

40 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

• Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Sp. Tujok

sta 700m

• Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Kota Gajah

650m dan sta 750m

• Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Kota Gajah

450m – 500m dan 650m

6) Bupati Lampung Selatan telah menginstruksikan kepada Ke

Pekerjaan Umum untuk:

• melakukan koordinasi

Tol Bakauheni

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun dengan BUMN

pelaksana.

• mengajukan penggantian/perbaikan atas ruas jalan yang terkena

dampak da

c.c.c.c. Perbaikan Perbaikan Perbaikan Perbaikan Governance SystemGovernance SystemGovernance SystemGovernance System

1) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung telah

menginstruksikan staff terkait untuk melakukan rekonsiliasi data dengan

Ditjen PSP Kementan Rl terkait sebaran bantuan alsintan di wilayah provinsi

Lampung dan

dan Roda Empat dengan Sumber Dana APBN T

2) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung

mengusulkan anggaran monitoring bantuan alsintan untuk menduk

pemantauan sebaran alsintan di wilayah provinsi Lampung

3) Bupati Pringsewu telah mengintruksikan K

• memperbaiki kualitas perencanaan kinerja Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

• memperbaiki kualitas pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

• memperbaiki kualitas pelaporan kinerja Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

• memperbaiki sistem evaluasi kinerja internal Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

• memastikan bahwa berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan

kerja dalam rangka mewujudkan target

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Sp. Tujok

sta 700m – 750m dan sta 800m – 850m;

Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Kota Gajah – Sp. Randu sta 600m

650m dan sta 750m – 800m;

Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Kota Gajah

500m dan 650m – 700m.

Bupati Lampung Selatan telah menginstruksikan kepada Ke

Pekerjaan Umum untuk:

melakukan koordinasi secara tertulis dengan pelaksana pekerjaan Jalan

Tol Bakauheni – Terbanggi Besar baik dengan Satuan Kerja Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun dengan BUMN

pelaksana.

mengajukan penggantian/perbaikan atas ruas jalan yang terkena

dampak dampak Pembangunan Jalan Tol Bakauheni –

Governance SystemGovernance SystemGovernance SystemGovernance System

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung telah

enginstruksikan staff terkait untuk melakukan rekonsiliasi data dengan

Ditjen PSP Kementan Rl terkait sebaran bantuan alsintan di wilayah provinsi

Lampung dan kelompok tani penerima bantuan Alsintan Traktor Roda Dua

dan Roda Empat dengan Sumber Dana APBN Tahun 2015 s.d. 2017

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung

engusulkan anggaran monitoring bantuan alsintan untuk menduk

pemantauan sebaran alsintan di wilayah provinsi Lampung

Bupati Pringsewu telah mengintruksikan Kepala Bappeda Pringsewu agar

memperbaiki kualitas perencanaan kinerja Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

memperbaiki kualitas pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

memperbaiki kualitas pelaporan kinerja Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

memperbaiki sistem evaluasi kinerja internal Pemerintah Kabupaten

Pringsewu Tahun 2016

memastikan bahwa berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan

kerja dalam rangka mewujudkan target-target kinerja yang telah

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Sp. Tujok – Panaragan Jaya

Sp. Randu sta 600m –

Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Kota Gajah – Sp. Randu sta

Bupati Lampung Selatan telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas

secara tertulis dengan pelaksana pekerjaan Jalan

Terbanggi Besar baik dengan Satuan Kerja Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun dengan BUMN

mengajukan penggantian/perbaikan atas ruas jalan yang terkena

– Terbanggi Besar.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung telah

enginstruksikan staff terkait untuk melakukan rekonsiliasi data dengan

Ditjen PSP Kementan Rl terkait sebaran bantuan alsintan di wilayah provinsi

kelompok tani penerima bantuan Alsintan Traktor Roda Dua

ahun 2015 s.d. 2017.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung telah

engusulkan anggaran monitoring bantuan alsintan untuk mendukung

pemantauan sebaran alsintan di wilayah provinsi Lampung

epala Bappeda Pringsewu agar:

memperbaiki kualitas perencanaan kinerja Pemerintah Kabupaten

memperbaiki kualitas pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten

memperbaiki kualitas pelaporan kinerja Pemerintah Kabupaten

memperbaiki sistem evaluasi kinerja internal Pemerintah Kabupaten

memastikan bahwa berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan

target kinerja yang telah

Page 48: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

ditetapkan tidak h

berorientasi pada outcome (hasil).

4) Gubernur Lampung telah:

• menginstruksikan Inspektur Provinsi Lampung agar terlibat aktif dalam

pelaksanaan validasi atas aset P3D yang diserahkan pemerintah

kabupaten/k

Provinsi Lampung.

• menginstruksikan Kepala Biro Perlengkapan dan Aset untuk

melaksanakan koordinasi dan validasi atas aset P3D yang diserahkan

oleh pemerintah kabupaten/kota serta menuangkannya dalam

acara validasi.

• menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Lampung agar Menyusun Regulasi/Pedoman/Juknis/SOP yang

diperlukan dalam mengelola urusan pendidikan menengah.

5) Walikota Metro telah menginstruksikan Kepala D

untuk:

• memerintahkan tim survei lokasi/lapangan yang telah ditetapkan dalam

Surat Keputusan (SK) untuk mematuhi jangka waktu untuk melakukan

survei lapangan/lokasi sesuai dengan jangka waktu yang sudah

ditetapkan dalam peraturan.

• memerintahkan kepada tim survei lokasi/lapangan untuk meminta

pemohon izin agar segera melengkapi kekurangan persyaratan sarana

dan kekurangan berkas hasil survei lokasi/lapangan untuk segera

dilengkapi.

• melaksanakan ketentuan pelaporan terhadap pelayanan

Apotek, Toko Obat, dan Produksi Makanan Industri Rumah Tangga

sesuai peraturan yang berlaku.

• memberikan pembinaan kepada Apoteker Pengelola Apotek agar

mentaati ketentuan yang berlaku.

• meningkatkan pengawasan terhadap operasional apotek dan toko

Kota Metro.

6) Bupati Lampung Selatan telah mengintruksikan Kepala Badan Pendapatan

Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk

• menyusun dan menetapkan rencana aksi program peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terukur secara jelas dan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

ditetapkan tidak hanya cukup sampai pada capaian output tetapi juga

berorientasi pada outcome (hasil).

Gubernur Lampung telah:

menginstruksikan Inspektur Provinsi Lampung agar terlibat aktif dalam

pelaksanaan validasi atas aset P3D yang diserahkan pemerintah

kabupaten/kota kepada Biro Perlengkapan dan Aset Sekretariat Daerah

Provinsi Lampung.

menginstruksikan Kepala Biro Perlengkapan dan Aset untuk

melaksanakan koordinasi dan validasi atas aset P3D yang diserahkan

oleh pemerintah kabupaten/kota serta menuangkannya dalam

acara validasi.

menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Lampung agar Menyusun Regulasi/Pedoman/Juknis/SOP yang

diperlukan dalam mengelola urusan pendidikan menengah.

Walikota Metro telah menginstruksikan Kepala Dinas Kese

memerintahkan tim survei lokasi/lapangan yang telah ditetapkan dalam

Surat Keputusan (SK) untuk mematuhi jangka waktu untuk melakukan

survei lapangan/lokasi sesuai dengan jangka waktu yang sudah

ditetapkan dalam peraturan.

memerintahkan kepada tim survei lokasi/lapangan untuk meminta

pemohon izin agar segera melengkapi kekurangan persyaratan sarana

dan kekurangan berkas hasil survei lokasi/lapangan untuk segera

dilengkapi.

melaksanakan ketentuan pelaporan terhadap pelayanan

Apotek, Toko Obat, dan Produksi Makanan Industri Rumah Tangga

sesuai peraturan yang berlaku.

memberikan pembinaan kepada Apoteker Pengelola Apotek agar

mentaati ketentuan yang berlaku.

meningkatkan pengawasan terhadap operasional apotek dan toko

Kota Metro.

Bupati Lampung Selatan telah mengintruksikan Kepala Badan Pendapatan

Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk:

menyusun dan menetapkan rencana aksi program peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terukur secara jelas dan

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 41

anya cukup sampai pada capaian output tetapi juga

menginstruksikan Inspektur Provinsi Lampung agar terlibat aktif dalam

pelaksanaan validasi atas aset P3D yang diserahkan pemerintah

ota kepada Biro Perlengkapan dan Aset Sekretariat Daerah

menginstruksikan Kepala Biro Perlengkapan dan Aset untuk

melaksanakan koordinasi dan validasi atas aset P3D yang diserahkan

oleh pemerintah kabupaten/kota serta menuangkannya dalam berita

menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Lampung agar Menyusun Regulasi/Pedoman/Juknis/SOP yang

diperlukan dalam mengelola urusan pendidikan menengah.

inas Kesehatan Kota Metro

memerintahkan tim survei lokasi/lapangan yang telah ditetapkan dalam

Surat Keputusan (SK) untuk mematuhi jangka waktu untuk melakukan

survei lapangan/lokasi sesuai dengan jangka waktu yang sudah

memerintahkan kepada tim survei lokasi/lapangan untuk meminta

pemohon izin agar segera melengkapi kekurangan persyaratan sarana

dan kekurangan berkas hasil survei lokasi/lapangan untuk segera

melaksanakan ketentuan pelaporan terhadap pelayanan perizinan

Apotek, Toko Obat, dan Produksi Makanan Industri Rumah Tangga

memberikan pembinaan kepada Apoteker Pengelola Apotek agar

meningkatkan pengawasan terhadap operasional apotek dan toko obat di

Bupati Lampung Selatan telah mengintruksikan Kepala Badan Pendapatan

menyusun dan menetapkan rencana aksi program peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terukur secara jelas dan terjadwal.

Page 49: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

42 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

• menyiapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tata cara Pemeriksaan

Pajak dan menyiapkan SDM pemeriksa pajak.

7) Bupati Lampung Tengah telah mengintruksikan Kepala Badan Pengelolaan

Pajak dan Retribusi Daerah untuk

• menyusun dan menetapkan rencana

pendapatan daerah yang terukur secara jelas, realistis dan terjadwal.

• menyiapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tata cara Pemeriksaan

Pajak, menyiapkan SDM pemeriksa pajak dan anggaran untuk

melakukan pemeriksaan Pajak Daerah.

8) APIP Pemerintah D

• menyiapkan semua data terkait Penyerapan Anggaran dan PBJ di Awal

Minggu Pertama setiap Triwulan Berakhir.

• berperan aktif dalam kegiatan reviu

9) Gubernur Lampung telah

Lampung untuk mengintruksikan Kepala OPD terkait agar

• mendorong penyedia barang/jasa dapat segera mengajukan tagihan

sesuai dengan kemajuan fisik/prestasi pekerjaan.

• mengoptimalkan peran petugas penagihan pajak dan re

secara terus

masing guna peningkatan PAD dimasa yang akan datang.

• segera membentuk Tim P3DN dan melakukan sosialisasi Peraturan

Menteri Perindustrian Nomor 02/M

tentang Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

10) Gubernur Lampung telah menginstruksikan Kepala Biro Perlengkapan dan

Aset Sekretariat Daerah Provinsi Lampung dan Kepala Badan Keuangan

Daerah Provinsi Lampung

yang berasal dari penyerahan P3D dari Pemerintah Kabupaten/Kota

sebelum dimasukkan kedalam Neraca Pemerintah Provinsi Lampung.

11) Gubernur Lampung telah mendorong Kepala Daerah di Kabupaten/Kota

untuk dapat

(PAD) di wilayahnya masing

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

menyiapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tata cara Pemeriksaan

Pajak dan menyiapkan SDM pemeriksa pajak.

Bupati Lampung Tengah telah mengintruksikan Kepala Badan Pengelolaan

Pajak dan Retribusi Daerah untuk:

menyusun dan menetapkan rencana aksi program peningkatan

pendapatan daerah yang terukur secara jelas, realistis dan terjadwal.

menyiapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tata cara Pemeriksaan

Pajak, menyiapkan SDM pemeriksa pajak dan anggaran untuk

melakukan pemeriksaan Pajak Daerah.

APIP Pemerintah Daerah se-Provinsi Lampung telah:

menyiapkan semua data terkait Penyerapan Anggaran dan PBJ di Awal

Minggu Pertama setiap Triwulan Berakhir.

berperan aktif dalam kegiatan reviu Penyerapan Anggaran dan PBJ

Gubernur Lampung telah mendorong Bupati/Walikota se

Lampung untuk mengintruksikan Kepala OPD terkait agar

mendorong penyedia barang/jasa dapat segera mengajukan tagihan

sesuai dengan kemajuan fisik/prestasi pekerjaan.

mengoptimalkan peran petugas penagihan pajak dan re

secara terus-menerus menggali potensi PAD di wilayahnya masing

masing guna peningkatan PAD dimasa yang akan datang.

egera membentuk Tim P3DN dan melakukan sosialisasi Peraturan

Menteri Perindustrian Nomor 02/M-IND/PER/1/2014 Tahun 2014

Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam

ngadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Gubernur Lampung telah menginstruksikan Kepala Biro Perlengkapan dan

Aset Sekretariat Daerah Provinsi Lampung dan Kepala Badan Keuangan

Daerah Provinsi Lampung untuk segera melakukan validasi atas Aset Tetap

yang berasal dari penyerahan P3D dari Pemerintah Kabupaten/Kota

sebelum dimasukkan kedalam Neraca Pemerintah Provinsi Lampung.

Gubernur Lampung telah mendorong Kepala Daerah di Kabupaten/Kota

untuk dapat mengoptimalkan potensi sumber Pendapatan Asli Daerah

(PAD) di wilayahnya masing-masing.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

menyiapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tata cara Pemeriksaan

Bupati Lampung Tengah telah mengintruksikan Kepala Badan Pengelolaan

aksi program peningkatan

pendapatan daerah yang terukur secara jelas, realistis dan terjadwal.

menyiapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tata cara Pemeriksaan

Pajak, menyiapkan SDM pemeriksa pajak dan anggaran untuk

menyiapkan semua data terkait Penyerapan Anggaran dan PBJ di Awal

Penyerapan Anggaran dan PBJ.

mendorong Bupati/Walikota se-Provinsi

Lampung untuk mengintruksikan Kepala OPD terkait agar:

mendorong penyedia barang/jasa dapat segera mengajukan tagihan

mengoptimalkan peran petugas penagihan pajak dan retribusi dan

menerus menggali potensi PAD di wilayahnya masing-

masing guna peningkatan PAD dimasa yang akan datang.

egera membentuk Tim P3DN dan melakukan sosialisasi Peraturan

IND/PER/1/2014 Tahun 2014

Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam

Gubernur Lampung telah menginstruksikan Kepala Biro Perlengkapan dan

Aset Sekretariat Daerah Provinsi Lampung dan Kepala Badan Keuangan

untuk segera melakukan validasi atas Aset Tetap

yang berasal dari penyerahan P3D dari Pemerintah Kabupaten/Kota

sebelum dimasukkan kedalam Neraca Pemerintah Provinsi Lampung.

Gubernur Lampung telah mendorong Kepala Daerah di Kabupaten/Kota

mengoptimalkan potensi sumber Pendapatan Asli Daerah

Page 50: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

12) Gubernur Lampung telah mendorong delapan Kepala Daerah di

Kabupaten/Kota untuk melakukan efisiensi belanja pegawai untuk dapat

dialihkan ke belanja infrastruktur/pe

13) Gubernur Lampung telah mendorong enam Kepala Daerah di

Kabupaten/Kota untuk meningkatkan anggaran belanja modal dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing

Pemerintah Kabupaten/Kota.

14) Kepala Desa Jati Baru

• memerintahkan kepada Bendahara agar mencairkan dana sesuai dengan

SPP yang diajukan dan menyimpan uang tunai sesuai Peraturan Bupati

Lampung Selatan Nomor 05 tahun 2016.

• menggunakan aplikasi berbasis sistem infomasi yaitu SISKEUDES dalam

melaksanakan prose

• melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan dalam

Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20 Tahun 2015.

• melengkapi dokumen administrasi terkait pekerjaan pembangunan Desa

sesuai ketentuan dalam Peraturan

Tahun 2015.

• memerintahkan Bendahara Desa dan Sekretaris Desa untuk segera

melengkapi SPj yang belum dibuat dan memperbaiki SPj yang sudah

dibuat agar valid dan lengkap.

15) Kepala Desa Wonodadi

• menggunakan aplikasi b

melaksanakan prosedur pengelolaan keuangan dana desa.

• menyampaikan Laporan Realisasi Dana Desa Tahap I dan Laporan

Realisasi APBDes SMT I sesuai ketentuan dalam Permendagri 113 tahun

2014.

• melaksanakan kegiatan

Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20 Tahun 2015.

• memerintahkan kepada TPK untuk segera melengkapi dokumen

administrasi terkait pekerjaan pembangunan Desa sesuai ketentuan

dalam Peraturan Bupati Lampung Sel

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Gubernur Lampung telah mendorong delapan Kepala Daerah di

Kabupaten/Kota untuk melakukan efisiensi belanja pegawai untuk dapat

dialihkan ke belanja infrastruktur/pembangunan.

Gubernur Lampung telah mendorong enam Kepala Daerah di

Kabupaten/Kota untuk meningkatkan anggaran belanja modal dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing

Pemerintah Kabupaten/Kota.

Kepala Desa Jati Baru telah:

memerintahkan kepada Bendahara agar mencairkan dana sesuai dengan

SPP yang diajukan dan menyimpan uang tunai sesuai Peraturan Bupati

Lampung Selatan Nomor 05 tahun 2016.

menggunakan aplikasi berbasis sistem infomasi yaitu SISKEUDES dalam

melaksanakan prosedur pengelolaan keuangan dana Desa.

melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan dalam

Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20 Tahun 2015.

melengkapi dokumen administrasi terkait pekerjaan pembangunan Desa

sesuai ketentuan dalam Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20

Tahun 2015.

memerintahkan Bendahara Desa dan Sekretaris Desa untuk segera

melengkapi SPj yang belum dibuat dan memperbaiki SPj yang sudah

dibuat agar valid dan lengkap.

Kepala Desa Wonodadi telah:

menggunakan aplikasi berbasis sistem infomasi yaitu SISKEUDES dalam

melaksanakan prosedur pengelolaan keuangan dana desa.

menyampaikan Laporan Realisasi Dana Desa Tahap I dan Laporan

Realisasi APBDes SMT I sesuai ketentuan dalam Permendagri 113 tahun

melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan dalam

Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20 Tahun 2015.

memerintahkan kepada TPK untuk segera melengkapi dokumen

administrasi terkait pekerjaan pembangunan Desa sesuai ketentuan

dalam Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20 Tahun 2015.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 43

Gubernur Lampung telah mendorong delapan Kepala Daerah di

Kabupaten/Kota untuk melakukan efisiensi belanja pegawai untuk dapat

Gubernur Lampung telah mendorong enam Kepala Daerah di

Kabupaten/Kota untuk meningkatkan anggaran belanja modal dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing

memerintahkan kepada Bendahara agar mencairkan dana sesuai dengan

SPP yang diajukan dan menyimpan uang tunai sesuai Peraturan Bupati

menggunakan aplikasi berbasis sistem infomasi yaitu SISKEUDES dalam

dur pengelolaan keuangan dana Desa.

melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan dalam

Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20 Tahun 2015.

melengkapi dokumen administrasi terkait pekerjaan pembangunan Desa

Bupati Lampung Selatan Nomor 20

memerintahkan Bendahara Desa dan Sekretaris Desa untuk segera

melengkapi SPj yang belum dibuat dan memperbaiki SPj yang sudah

erbasis sistem infomasi yaitu SISKEUDES dalam

melaksanakan prosedur pengelolaan keuangan dana desa.

menyampaikan Laporan Realisasi Dana Desa Tahap I dan Laporan

Realisasi APBDes SMT I sesuai ketentuan dalam Permendagri 113 tahun

pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan dalam

Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 20 Tahun 2015.

memerintahkan kepada TPK untuk segera melengkapi dokumen

administrasi terkait pekerjaan pembangunan Desa sesuai ketentuan

atan Nomor 20 Tahun 2015.

Page 51: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

44 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

• memerintahkan Bendahara Desa dan Sekretaris Desa untuk segera

melengkapi SPj yang belum dibuat dan memperbaiki SPj yang sudah

dibuat agar valid dan lengkap

16) Kepala Pekon Way Napal Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat

telah:

• menyusun dan menetapkan APBPekon dan Rencana Kerja Pemerintah

Pekon secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.

• berpedoman pada program prioritas Kementerian teknis terkait dalam

menyusun program dan kegiatan pekon.

• menggunakan Surat Perm

setiap kali melakukan pencairan dana dari rekening kas desa.

• berpedoman kepada aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam

Negeri dan Bupati Pesisir Barat dalam pelaksanaan Pengelolaan

Keuangan Pekon/Desa.

• mentaati batas maksimal penyimpanan uang tunai oleh Bendahara

Desa.

• mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

17) Kepala Pekon Sukanegara Kecamatan Pesisir Tengah

• menyusun dan menetapkan APBPekon dan Renca

Pekon secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.

• berpedoman pada program prioritas Kementerian teknis terkait dalam

menyusun program dan kegiatan pekon

• menggunakan Surat Permintaan Pe

dalam setiap pencairan dana dari rekening kas desa

• berpedoman kepada aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam

Negeri dan Bupati Pesisir Barat dalam pelaksanaan

Keuangan Pekon/Desa.

• mentaati batas maksimal penyimpanan uang tunai oleh Bendahara

• mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

18) Kepala Desa Rajabasa Lama Dua Kecamatan Labuha

Lampung Timur telah:

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

memerintahkan Bendahara Desa dan Sekretaris Desa untuk segera

melengkapi SPj yang belum dibuat dan memperbaiki SPj yang sudah

dibuat agar valid dan lengkap.

Kepala Pekon Way Napal Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat

menyusun dan menetapkan APBPekon dan Rencana Kerja Pemerintah

Pekon secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.

berpedoman pada program prioritas Kementerian teknis terkait dalam

menyusun program dan kegiatan pekon.

menggunakan Surat Permintaan Pembayaran beserta kelengkapannya

setiap kali melakukan pencairan dana dari rekening kas desa.

berpedoman kepada aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam

Negeri dan Bupati Pesisir Barat dalam pelaksanaan Pengelolaan

Keuangan Pekon/Desa.

mentaati batas maksimal penyimpanan uang tunai oleh Bendahara

mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

Kepala Pekon Sukanegara Kecamatan Pesisir Tengah telah:

menyusun dan menetapkan APBPekon dan Rencana Kerja Pemerintah

Pekon secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.

berpedoman pada program prioritas Kementerian teknis terkait dalam

sun program dan kegiatan pekon.

menggunakan Surat Permintaan Pembayaran beserta kelengkapannya

setiap pencairan dana dari rekening kas desa.

berpedoman kepada aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam

Negeri dan Bupati Pesisir Barat dalam pelaksanaan

Keuangan Pekon/Desa.

entaati batas maksimal penyimpanan uang tunai oleh Bendahara

engimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

Kepala Desa Rajabasa Lama Dua Kecamatan Labuha

Lampung Timur telah:

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

memerintahkan Bendahara Desa dan Sekretaris Desa untuk segera

melengkapi SPj yang belum dibuat dan memperbaiki SPj yang sudah

Kepala Pekon Way Napal Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat

menyusun dan menetapkan APBPekon dan Rencana Kerja Pemerintah

Pekon secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.

berpedoman pada program prioritas Kementerian teknis terkait dalam

intaan Pembayaran beserta kelengkapannya

setiap kali melakukan pencairan dana dari rekening kas desa.

berpedoman kepada aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam

Negeri dan Bupati Pesisir Barat dalam pelaksanaan Pengelolaan

mentaati batas maksimal penyimpanan uang tunai oleh Bendahara

mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

telah:

na Kerja Pemerintah

Pekon secara tepat waktu dan sesuai ketentuan yang berlaku.

berpedoman pada program prioritas Kementerian teknis terkait dalam

mbayaran beserta kelengkapannya

berpedoman kepada aturan yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam

Negeri dan Bupati Pesisir Barat dalam pelaksanaan Pengelolaan

entaati batas maksimal penyimpanan uang tunai oleh Bendahara Desa.

engimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

Kepala Desa Rajabasa Lama Dua Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten

Page 52: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

• menyusun dan menetapkan APBP Desa dan Rencana Kerja Pemerintah

Desa secara t

• menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Desa Tahun 2016

sesuai dengan format yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 113 Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun

2016 tentang Pedom

• mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

19) Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Purb

Timur telah:

• menyusun dan menetapkan APBP Desa dan Rencana Kerja

Desa secara tepat waktu sebagaimana ketentuan yang berlaku.

• menggunakan Surat Permintaan Pembayar

kelengkapannya dalam setiap pencairan dana dari rekening kas desa.

• memerintahkan bendahara desa agar segera membukukan seluruh

pengeluaran yang telah terjadi ke dalam Buku Kas Umum dan

melaporkan pertanggungjawaban dana.

• memerintahkan Bendahara Desa untuk membuat Buku Pajak Tahun

2017.

• mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

20) Kepala Kampung Rama Indra Kecamatan Seputih Raman

Lampung Tengah telah:

• menggunakan Surat Permintaan Pembayaran b

dalam setiap pencairan dana dari rekening kas kampung.

• menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Kampung Tahun

2017.

• telah mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

21) Kepala Kampung Tempuran Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung

Tengah telah

• menggunakan Surat Permintaan Pe

dalam setiap pencaira

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

enyusun dan menetapkan APBP Desa dan Rencana Kerja Pemerintah

Desa secara tepat waktu sebagaimana ketentuan yang berlaku.

menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Desa Tahun 2016

sesuai dengan format yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 113 Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun

2016 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.

mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

Kepala Desa Taman Asri Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung

:

enyusun dan menetapkan APBP Desa dan Rencana Kerja

Desa secara tepat waktu sebagaimana ketentuan yang berlaku.

menggunakan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) beserta

kelengkapannya dalam setiap pencairan dana dari rekening kas desa.

emerintahkan bendahara desa agar segera membukukan seluruh

geluaran yang telah terjadi ke dalam Buku Kas Umum dan

melaporkan pertanggungjawaban dana.

emerintahkan Bendahara Desa untuk membuat Buku Pajak Tahun

mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

ampung Rama Indra Kecamatan Seputih Raman

Lampung Tengah telah:

menggunakan Surat Permintaan Pembayaran beserta kelengkapannya

dalam setiap pencairan dana dari rekening kas kampung.

menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Kampung Tahun

engimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

Kepala Kampung Tempuran Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung

telah:

menggunakan Surat Permintaan Pembayaran beserta kelengkapannya

dalam setiap pencairan dana dari rekening kas kampung

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 45

enyusun dan menetapkan APBP Desa dan Rencana Kerja Pemerintah

epat waktu sebagaimana ketentuan yang berlaku.

menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Desa Tahun 2016

sesuai dengan format yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 113 Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun

an Pengelolaan Keuangan Desa.

mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

olinggo Kabupaten Lampung

enyusun dan menetapkan APBP Desa dan Rencana Kerja Pemerintah

Desa secara tepat waktu sebagaimana ketentuan yang berlaku.

an (SPP) beserta

kelengkapannya dalam setiap pencairan dana dari rekening kas desa.

emerintahkan bendahara desa agar segera membukukan seluruh

geluaran yang telah terjadi ke dalam Buku Kas Umum dan

emerintahkan Bendahara Desa untuk membuat Buku Pajak Tahun

mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

ampung Rama Indra Kecamatan Seputih Raman Kabupaten

eserta kelengkapannya

dalam setiap pencairan dana dari rekening kas kampung.

menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Kampung Tahun

engimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

Kepala Kampung Tempuran Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung

mbayaran beserta kelengkapannya

n dana dari rekening kas kampung

Page 53: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

46 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

• menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Kampung Tahun

2017.

• mengimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

22) Gubernur Lampung

Pendapatan Daerah Provinsi Lampung untuk

• menyusun dan menetapkan rencana aksi program peningkatan

pendapatan daerah yang terukur secara jelas dan terjadwal.

• melakukan pengawasan terhadap wajib pungut Penyedia Bahan Bakar

Minyak Kendaraan Bermotor (BBM

terhadap wajib pungut Penyedia BBM

aktivitasnya secara berkala.."

23) Bupati Lampung Tengah

Kampung yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Tengah untuk:

• mengimplementa

• mempedomani Permendesa PDTT Nomor 04 Tahun 2017 dalam

membuat perencanaan kegiatan di APBKampung.

• melengkapi bukti

yang lengkap dan valid.

24) Bupati Lampung Teng

Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Lampung Tengah

untuk:

• mendorong seluruh Kepala Kampung mengimplementasikan Aplikasi

SISKEUDES pada seluruh Pemerintah Kampung di wilayah Kabupaten

Lampung Tengah.

• mengarah

Nomor 04 Tahun 2017 dalam membuat perencanaan kegiatan di

APBKampung

• memberikan pembinaan kepada Pemerintah Kampung dalam

menyiapkan bukti pertanggungjawaban belanja yang lengkap dan valid."

Dalam melakukan kegiatan pengawasan

tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program

nasional tahun 2017,

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Kampung Tahun

engimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

pengelolaan keuangan desa.

Gubernur Lampung telah mengintruksikan kepada Kepala Badan

n Daerah Provinsi Lampung untuk:

menyusun dan menetapkan rencana aksi program peningkatan

pendapatan daerah yang terukur secara jelas dan terjadwal.

melakukan pengawasan terhadap wajib pungut Penyedia Bahan Bakar

Minyak Kendaraan Bermotor (BBM-KB) dengan m

terhadap wajib pungut Penyedia BBM-KB yang tidak melaporkan

aktivitasnya secara berkala.."

Bupati Lampung Tengah telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala

Kampung yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Tengah untuk:

mengimplementasikan Aplikasi SISKEUDES pada Tahun 2017.

empedomani Permendesa PDTT Nomor 04 Tahun 2017 dalam

membuat perencanaan kegiatan di APBKampung.

elengkapi bukti-bukti surat pertanggungjawaban belanja dengan bukti

yang lengkap dan valid.

Bupati Lampung Tengah telah menginstruksikan Kepala Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Lampung Tengah

endorong seluruh Kepala Kampung mengimplementasikan Aplikasi

SISKEUDES pada seluruh Pemerintah Kampung di wilayah Kabupaten

Lampung Tengah.

engarahkan Kepala Kampung untuk mempedomani Permendesa PDTT

Nomor 04 Tahun 2017 dalam membuat perencanaan kegiatan di

APBKampung

emberikan pembinaan kepada Pemerintah Kampung dalam

menyiapkan bukti pertanggungjawaban belanja yang lengkap dan valid."

kan kegiatan pengawasan yang berkaitan dengan p

tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program

nasional tahun 2017, Perwakilan BPKP Provinsi Lampung tidak hanya melakukan

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

menyusun dan membuat Laporan Kekayaan Milik Kampung Tahun

engimplementasikan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam

engintruksikan kepada Kepala Badan

menyusun dan menetapkan rencana aksi program peningkatan

pendapatan daerah yang terukur secara jelas dan terjadwal.

melakukan pengawasan terhadap wajib pungut Penyedia Bahan Bakar

KB) dengan memberikan sanksi

KB yang tidak melaporkan

enginstruksikan kepada seluruh Kepala

Kampung yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Tengah untuk:

sikan Aplikasi SISKEUDES pada Tahun 2017.

empedomani Permendesa PDTT Nomor 04 Tahun 2017 dalam

bukti surat pertanggungjawaban belanja dengan bukti

enginstruksikan Kepala Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Lampung Tengah

endorong seluruh Kepala Kampung mengimplementasikan Aplikasi

SISKEUDES pada seluruh Pemerintah Kampung di wilayah Kabupaten

kan Kepala Kampung untuk mempedomani Permendesa PDTT

Nomor 04 Tahun 2017 dalam membuat perencanaan kegiatan di

emberikan pembinaan kepada Pemerintah Kampung dalam

menyiapkan bukti pertanggungjawaban belanja yang lengkap dan valid."

yang berkaitan dengan perbaikan

tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan program

Provinsi Lampung tidak hanya melakukan

Page 54: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

kegiatan yang bersifat

consulting yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Lampung antara lain

1) Penerapan Aplikasi Siskeudes

Dengan disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan

kesempatan yang besar untuk mengurus tata

pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas

hidup masyarakat desa. Begitu besar peran yang diterima oleh desa, tentunya

disertai dengan tanggung jawab yang besar pula. Oleh karena itu pemerintah

desa harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas

pemerintahannya, dimana semua akhir kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

desa sesuai dengan ketentuan.

Peran Perwakilan

pemerintah desa diantaranya dalam pemberian bimbingan dan konsultasi

terkait pengelolaan keuangan desa dengan menggunakan Aplikasi SISKEUDES.

Bimtek Aplikasi SISKEUDES telah dilakukan pada seluruh bendahara desa atau

operator Desa se P

di Provinsi Lampung telah mencapai 100% dari jumlah desa sebanyak 2.435

desa. Selain itu,

pengawalan dana desa tiap triwulanan dengan melakukan evaluas

penggunaan Dana Desa dan Silpa Dana Desa.

2) Implementasi Simda

BPKP telah merilis aplikasi

Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan Korupsi (Korsupgah) yang dilaksanakan

KPK. Salah satu langkah yang diformulasikan dalam Korsupgah 2016

adalah mendorong penggunaan

pemerintah daerah untuk menjaga seluruh proses dapat diketahui secara

transparan sehingga hasil perencanaan dari awal hingga akhir menjadi

konsisten dan historis perencanaan yang telah diusulkan dapat terjaga.

Sampai dengan akhir Desember tahun 2017

Lampung telah melakukan sosialisasi

Pemerintah Daerah se

Daerah yang telah mengimp

yaitu Pemerintah Kota

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

kegiatan yang bersifat assurance namun juga consulting

yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Lampung antara lain

Penerapan Aplikasi Siskeudes

Dengan disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan

kesempatan yang besar untuk mengurus tata pemerintahannya sendiri serta

pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas

hidup masyarakat desa. Begitu besar peran yang diterima oleh desa, tentunya

disertai dengan tanggung jawab yang besar pula. Oleh karena itu pemerintah

harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas

pemerintahannya, dimana semua akhir kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

desa sesuai dengan ketentuan.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dalam rangka membantu

pemerintah desa diantaranya dalam pemberian bimbingan dan konsultasi

terkait pengelolaan keuangan desa dengan menggunakan Aplikasi SISKEUDES.

Bimtek Aplikasi SISKEUDES telah dilakukan pada seluruh bendahara desa atau

operator Desa se Provinsi Lampung sehingga implementasi Aplikasi SISKEUDES

di Provinsi Lampung telah mencapai 100% dari jumlah desa sebanyak 2.435

desa. Selain itu, Perwakilan BPKP Provinsi Lampung juga melakukan

pengawalan dana desa tiap triwulanan dengan melakukan evaluas

penggunaan Dana Desa dan Silpa Dana Desa.

Simda Perencanaan/E-Planning

BPKP telah merilis aplikasi Simda Perencanaan, hal ini sejalan dengan fokus

Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan Korupsi (Korsupgah) yang dilaksanakan

KPK. Salah satu langkah yang diformulasikan dalam Korsupgah 2016

adalah mendorong penggunaan e-planning baik pada pemerintah pusat da

pemerintah daerah untuk menjaga seluruh proses dapat diketahui secara

transparan sehingga hasil perencanaan dari awal hingga akhir menjadi

konsisten dan historis perencanaan yang telah diusulkan dapat terjaga.

Sampai dengan akhir Desember tahun 2017, Perwakilan

Lampung telah melakukan sosialisasi Simda Perencanaan/

Pemerintah Daerah se-Provinsi Lampung dan terdapat 5 (lima) Pemerintah

Daerah yang telah mengimplementasikan Simda Perencanaan/

yaitu Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kabupaten Tulang Bawang Barat,

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 47

ting. Kegiatan bersifat

yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Lampung antara lain:

Dengan disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan

pemerintahannya sendiri serta

pelaksanaan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas

hidup masyarakat desa. Begitu besar peran yang diterima oleh desa, tentunya

disertai dengan tanggung jawab yang besar pula. Oleh karena itu pemerintah

harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas dalam tata

pemerintahannya, dimana semua akhir kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

alam rangka membantu

pemerintah desa diantaranya dalam pemberian bimbingan dan konsultasi

terkait pengelolaan keuangan desa dengan menggunakan Aplikasi SISKEUDES.

Bimtek Aplikasi SISKEUDES telah dilakukan pada seluruh bendahara desa atau

rovinsi Lampung sehingga implementasi Aplikasi SISKEUDES

di Provinsi Lampung telah mencapai 100% dari jumlah desa sebanyak 2.435

BPKP Provinsi Lampung juga melakukan

pengawalan dana desa tiap triwulanan dengan melakukan evaluasi

Perencanaan, hal ini sejalan dengan fokus

Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan Korupsi (Korsupgah) yang dilaksanakan

KPK. Salah satu langkah yang diformulasikan dalam Korsupgah 2016-2019

baik pada pemerintah pusat dan

pemerintah daerah untuk menjaga seluruh proses dapat diketahui secara

transparan sehingga hasil perencanaan dari awal hingga akhir menjadi

konsisten dan historis perencanaan yang telah diusulkan dapat terjaga.

wakilan BPKP Provinsi

Perencanaan/E-Planning pada 16

terdapat 5 (lima) Pemerintah

lementasikan Simda Perencanaan/E-planning,

Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Page 55: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

48 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu, dan Kabupaten Lampung

Selatan.

3) SIM GAJI

Seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Lampung telah menggunakan SIM

yang dikembangkan oleh PT Taspen. PT Taspen Cabang Bandar Lampung

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Simda Keuangan yang dikembangkan oleh BPKP dan SIM

dikembangkan oleh PT Taspen. Hal ini dimaksudkan agar m

penggajian aparatur sipil negara terintegrasi dengan database kepegawaian

pada PT Taspen yang telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Integrasi Simda

Pemerintah Daerah di Provinsi

Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Pemerintah Kabupaten

Mesuji, Pemerintah Kabupaten Tanggamu

Timur dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Pemerintah Kabupaten/Kota

pengguna Simda

Keuangan dengan SIM

4) SP2D ELEKTRONIK

Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/1866/SJ Tanggal 17

April 2017 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah

Daerah maka pelaksanaan transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah

dilaksanakan paling lambat tanggal

transaksi penerimaan daerah yang dilakukan oleh bendahara penerimaan dan

pengeluaran daerah yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran.

Dalam rangka persiapan tersebut, para Kepala Daerah

Kabupaten/Kota/Provinsi hendaknya melakukan koo

Lampung yang merupakan bank daerah dan telah mengembangkan Aplikasi

SP2D Elektronik

Saat ini Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah menjalin kerjasama dengan

Pemerintah Kabupaten Tan

Bank Lampung untuk mengembangkan Aplikasi SP2D Elektronik/Kasda

online. Sistem ini dibangun untuk memperlancar pelaksanaan transaksi

pencaian SP2D. Aplikasi SP2D Elektronik/Kasda

pengelolaan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dari Rekening

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu, dan Kabupaten Lampung

Seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Lampung telah menggunakan SIM

yang dikembangkan oleh PT Taspen. PT Taspen Cabang Bandar Lampung

BPKP Provinsi Lampung bekerja sama untu

Keuangan yang dikembangkan oleh BPKP dan SIM

dikembangkan oleh PT Taspen. Hal ini dimaksudkan agar m

penggajian aparatur sipil negara terintegrasi dengan database kepegawaian

pada PT Taspen yang telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Simda Keuangan dan SIM Gaji Taspen telah dilaksanakan pada enam

Pemerintah Daerah di Provinsi Lampung antara lain Pemerintah Provinsi

Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Pemerintah Kabupaten

Mesuji, Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Pemerintah Kabupaten Lampung

Timur dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Pemerintah Kabupaten/Kota

mda Keuangan lainnya akan segera melakukan integrasi

Keuangan dengan SIM Gaji Taspen.

SP2D ELEKTRONIK

Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/1866/SJ Tanggal 17

April 2017 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah

Daerah maka pelaksanaan transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah

paling lambat tanggal 1 Januari 2018 yang meliputi seluruh

transaksi penerimaan daerah yang dilakukan oleh bendahara penerimaan dan

pengeluaran daerah yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran.

Dalam rangka persiapan tersebut, para Kepala Daerah

Kabupaten/Kota/Provinsi hendaknya melakukan koordinasi dengan Bank

Lampung yang merupakan bank daerah dan telah mengembangkan Aplikasi

SP2D Elektronik bekerja sama dengan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Saat ini Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah menjalin kerjasama dengan

Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan

Bank Lampung untuk mengembangkan Aplikasi SP2D Elektronik/Kasda

. Sistem ini dibangun untuk memperlancar pelaksanaan transaksi

pencaian SP2D. Aplikasi SP2D Elektronik/Kasda online mempercepat proses

aan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dari Rekening

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu, dan Kabupaten Lampung

Seluruh Pemerintah Daerah di Provinsi Lampung telah menggunakan SIM Gaji

yang dikembangkan oleh PT Taspen. PT Taspen Cabang Bandar Lampung dan

untuk mengintegrasikan

Keuangan yang dikembangkan oleh BPKP dan SIM Gaji yang

dikembangkan oleh PT Taspen. Hal ini dimaksudkan agar mekanisme

penggajian aparatur sipil negara terintegrasi dengan database kepegawaian

pada PT Taspen yang telah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

Taspen telah dilaksanakan pada enam

Lampung antara lain Pemerintah Provinsi

Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Pemerintah Kabupaten

, Pemerintah Kabupaten Lampung

Timur dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Pemerintah Kabupaten/Kota

Keuangan lainnya akan segera melakukan integrasi Simda

Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 910/1866/SJ Tanggal 17

April 2017 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah

Daerah maka pelaksanaan transaksi non tunai pada Pemerintah Daerah

ang meliputi seluruh

transaksi penerimaan daerah yang dilakukan oleh bendahara penerimaan dan

pengeluaran daerah yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran.

Dalam rangka persiapan tersebut, para Kepala Daerah

rdinasi dengan Bank

Lampung yang merupakan bank daerah dan telah mengembangkan Aplikasi

BPKP Provinsi Lampung.

Saat ini Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah menjalin kerjasama dengan

ggamus, Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan

Bank Lampung untuk mengembangkan Aplikasi SP2D Elektronik/Kasda

. Sistem ini dibangun untuk memperlancar pelaksanaan transaksi

mempercepat proses

aan keuangan daerah yang terkait dengan pencairan dari Rekening

Page 56: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Kas Umum Daerah (RKUD) ke rekening tujuan (rekening SKPD/Dinas, dan

pihak ketiga) di Bank dengan konsep

Aplikasi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan Aplikasi

Keuangan milik BPKP yang digunakan oleh Pemerintah Daerah dengan Sistem

core banking yang dimiliki oleh Bank Lampung. Dimana SP2D yang telah

diinput dalam Aplikasi

core banking Bank Lampung. Yang selanjutnya a

bukunya ke rekening penerima sesuai di SP2D.

Pengunaan aplikasi ini dimaksudkan agar:

a. Pencairan SP2D dapat dilakukan tepat waktu (tanpa harus dikirim ke

Bank terlebih dahulu).

b. Mengurangi resiko pengembalian berkas SP2D yang

kesalahan nomor rekening atau nama rekening tujuan.

c. Pemerintah Daerah dapat memantau kondisi keuangan Kas Daerah terkini

melalui rekening koran setiap waktu (

d. Monitoring terhadap pengeluaran Rekening Kas Daerah (RKUD) di

dapat dilakukan secara online dari kantor Kas Daerah Pemda.

e. Mempermudah Kasda dan Bank dalam melakukan rekonsiliasi data

pencairan SP2D ke rekening SKPD/Dinas atau pihak ketiga penerima

proyek.

f. Mempermudah Kasda dalam melakukan integrasi dengan

eksternal yang sudah digunakan di Kasda sebelumnya.

g. Mempermudah administrasi Bank dan Kasda dalam proses pencairan

SP2D.

5) Penyusunan Tata Kelola Keuangan

Sesuai dengan Surat Ketua Umum Komite Olahraga

Provinsi Lampung Nomor:

tentang permohonan pendampingan penyus

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melaksanakan a

pedoman tata kelola

barang dan jasa

barang dan jasa.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Kas Umum Daerah (RKUD) ke rekening tujuan (rekening SKPD/Dinas, dan

pihak ketiga) di Bank dengan konsep Real-Time Online.

Aplikasi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan Aplikasi

gan milik BPKP yang digunakan oleh Pemerintah Daerah dengan Sistem

yang dimiliki oleh Bank Lampung. Dimana SP2D yang telah

diinput dalam Aplikasi Simda Keuangan akan terbaca otomatis kedalam sistem

core banking Bank Lampung. Yang selanjutnya akan diteruskan pindah

bukunya ke rekening penerima sesuai di SP2D.

Pengunaan aplikasi ini dimaksudkan agar:

Pencairan SP2D dapat dilakukan tepat waktu (tanpa harus dikirim ke

Bank terlebih dahulu).

Mengurangi resiko pengembalian berkas SP2D yang

kesalahan nomor rekening atau nama rekening tujuan.

Pemerintah Daerah dapat memantau kondisi keuangan Kas Daerah terkini

melalui rekening koran setiap waktu (real time).

Monitoring terhadap pengeluaran Rekening Kas Daerah (RKUD) di

dapat dilakukan secara online dari kantor Kas Daerah Pemda.

Mempermudah Kasda dan Bank dalam melakukan rekonsiliasi data

pencairan SP2D ke rekening SKPD/Dinas atau pihak ketiga penerima

Mempermudah Kasda dalam melakukan integrasi dengan

eksternal yang sudah digunakan di Kasda sebelumnya.

Mempermudah administrasi Bank dan Kasda dalam proses pencairan

Penyusunan Tata Kelola Keuangan Dana Hibah Pada KONI

Surat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

Provinsi Lampung Nomor: B.102/KONI-LPG/VII/2017 tanggal 5 Juli 2017

tentang permohonan pendampingan penyusunan tata kelola keuangan hibah,

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melaksanakan asistensi penyusunan

tata kelola keuangan dana hibah khususnya pedoman pengadaan

barang dan jasa agar sesuai dengan etika dan prinsip

barang dan jasa.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 49

Kas Umum Daerah (RKUD) ke rekening tujuan (rekening SKPD/Dinas, dan

Aplikasi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan Aplikasi Simda

gan milik BPKP yang digunakan oleh Pemerintah Daerah dengan Sistem

yang dimiliki oleh Bank Lampung. Dimana SP2D yang telah

Keuangan akan terbaca otomatis kedalam sistem

kan diteruskan pindah

Pencairan SP2D dapat dilakukan tepat waktu (tanpa harus dikirim ke

Mengurangi resiko pengembalian berkas SP2D yang dikarenakan adanya

kesalahan nomor rekening atau nama rekening tujuan.

Pemerintah Daerah dapat memantau kondisi keuangan Kas Daerah terkini

Monitoring terhadap pengeluaran Rekening Kas Daerah (RKUD) di Bank

dapat dilakukan secara online dari kantor Kas Daerah Pemda.

Mempermudah Kasda dan Bank dalam melakukan rekonsiliasi data

pencairan SP2D ke rekening SKPD/Dinas atau pihak ketiga penerima

Mempermudah Kasda dalam melakukan integrasi dengan aplikasi

eksternal yang sudah digunakan di Kasda sebelumnya.

Mempermudah administrasi Bank dan Kasda dalam proses pencairan

Provinsi Lampung

Nasional Indonesia (KONI)

LPG/VII/2017 tanggal 5 Juli 2017

unan tata kelola keuangan hibah,

sistensi penyusunan

khususnya pedoman pengadaan

a dan prinsip-prinsip pengadaan

Page 57: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

50 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

2. Realisasi indikator kinerja

manajemen risiko dan pengendalian int

atau tercapai 136% dari target sebanyak 55

ditindaklanjuti. Rekomendasi yan

dari 16 rekomendasi

Rekomendasi ini didukung oleh

atas rekomendasi adalah

a.a.a.a. Rekomendasi terkait Rekomendasi terkait Rekomendasi terkait Rekomendasi terkait

1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pengadaan Jalan Tol

Kementrian PUPR telah melakukan koordinasi kepada pihak

terkait dengan pengadaan tanah/pembebasan lahan (Pemerintah

Kabupaten Lampung Selatan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi

Lampung, dan masyarakat yang terkena pembebasan lahan) sehingga

pelaksanaan pembangunan jalan tol di wilayah Provinsi Lampung d

terlaksana secara efektif dan tepat waktu.

2) PT Hutama Karya (sebagai

adanya Ikatan Kontrak Kerja dengan para pelaksana pekerjaan yang telah

ditunjuk sehingga dalam melakukan pekerjaan pembangunan mempunyai

dasar hukum yang jelas.

3) PDAM Way Rilau telah

kepada masyarakat dalam rangka mendukung target 100% akses air minum

nasional berupa penambahan 1550 SR melalui Program Hibah Air Minum.

4) PDAM Limau Kunci telah

kepada masyarakat dalam rangka mendukung targe

nasional berupa penambahan 469 SR melalui Program Hibah Air Minum

serta telah melakukan investasi sebagian aktiva lancar untuk mendukung

kinerja operasional perusahaan berupa penambahan jaringan distribusi ke

pelanggan.

5) Penempatan lo

Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (KSP

telah sesuai dengan

a) Tata Ruang Wilayah Kota Bandar Lampung berdasarkan Surat Kepala

Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bandar Lampung

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

indikator kinerja “Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola,

manajemen risiko dan pengendalian intern korporasi” tahun

136% dari target sebanyak 55% rekomendasi

Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti sebanya

rekomendasi.

didukung oleh kegiatan bersifat assurance dengan

adalah sebagai berikut:

Rekomendasi terkait Rekomendasi terkait Rekomendasi terkait Rekomendasi terkait Peningkatan Governance SystemPeningkatan Governance SystemPeningkatan Governance SystemPeningkatan Governance System

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pengadaan Jalan Tol

Kementrian PUPR telah melakukan koordinasi kepada pihak

terkait dengan pengadaan tanah/pembebasan lahan (Pemerintah

Kabupaten Lampung Selatan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi

Lampung, dan masyarakat yang terkena pembebasan lahan) sehingga

pelaksanaan pembangunan jalan tol di wilayah Provinsi Lampung d

terlaksana secara efektif dan tepat waktu.

PT Hutama Karya (sebagai leader kontraktor jalan Tol) telah mengupayakan

adanya Ikatan Kontrak Kerja dengan para pelaksana pekerjaan yang telah

ditunjuk sehingga dalam melakukan pekerjaan pembangunan mempunyai

dasar hukum yang jelas.

PDAM Way Rilau telah meningkatkan cakupan pelayanan a

kepada masyarakat dalam rangka mendukung target 100% akses air minum

nasional berupa penambahan 1550 SR melalui Program Hibah Air Minum.

PDAM Limau Kunci telah meningkatkan cakupan pelayanan air minum

kepada masyarakat dalam rangka mendukung target 100% akses air minum

nasional berupa penambahan 469 SR melalui Program Hibah Air Minum

serta telah melakukan investasi sebagian aktiva lancar untuk mendukung

kinerja operasional perusahaan berupa penambahan jaringan distribusi ke

Penempatan lokasi reservoir Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan

Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (KSP-SPAM) Kota Bandar Lampung

telah sesuai dengan:

Tata Ruang Wilayah Kota Bandar Lampung berdasarkan Surat Kepala

Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bandar Lampung

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola,

tahun 2017 sebesar 75%

rekomendasi yang telah

g telah ditindaklanjuti sebanyak 12 rekomendasi

dengan tindak lanjut

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pengadaan Jalan Tol

Kementrian PUPR telah melakukan koordinasi kepada pihak-pihak yang

terkait dengan pengadaan tanah/pembebasan lahan (Pemerintah

Kabupaten Lampung Selatan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi

Lampung, dan masyarakat yang terkena pembebasan lahan) sehingga

pelaksanaan pembangunan jalan tol di wilayah Provinsi Lampung dapat

kontraktor jalan Tol) telah mengupayakan

adanya Ikatan Kontrak Kerja dengan para pelaksana pekerjaan yang telah

ditunjuk sehingga dalam melakukan pekerjaan pembangunan mempunyai

eningkatkan cakupan pelayanan air minum

kepada masyarakat dalam rangka mendukung target 100% akses air minum

nasional berupa penambahan 1550 SR melalui Program Hibah Air Minum.

eningkatkan cakupan pelayanan air minum

t 100% akses air minum

nasional berupa penambahan 469 SR melalui Program Hibah Air Minum

serta telah melakukan investasi sebagian aktiva lancar untuk mendukung

kinerja operasional perusahaan berupa penambahan jaringan distribusi ke

Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan

SPAM) Kota Bandar Lampung

Tata Ruang Wilayah Kota Bandar Lampung berdasarkan Surat Kepala

Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bandar Lampung Nomor

Page 58: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

156/III.04/IX/2017 tanggal 17 Oktober 20

Ruang;

b) Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung berdasarkan Surat Rekomendasi

Kelompok Kerja (Pokja) Pemanfaatan Ruang Badan Koordinasi Penataan

Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi Lampung Nomor

050/1343/V.03/2017 tanggal 12 Juni 2017 perihal Rekomendasi

Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Rencana Pembangunan Proyek KPBU

SPAM Kota Bandar Lampung.

6) Walikota Bandar Lampung telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi terkait

kegiatan Proyek KSP

Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 800/249/I.08/Tahun 2017

tentang Penetapan Lokasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan

Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bandar Lampung.

7) Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan (PJPK

Pemerintah dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air

Bandar Lampung

melakukan pelelangan

memasuki masa sanggah hingga tanggal 21

8) Rekanan Pelaksana Pekerjaan telah melakukan percepatan proses

penyelesaiaan pekerjaan lapangan pada kegiatan PMN PT Pe

Nusantara VII. Hingga

telah selesai dilaksanakan.

turbine feed water pump

pekerjaan fisik mencapai 46,49%.

9) Rekanan Pelaksana pekerjaan pada kegiatan PMN PT Perkebunan Nusantara

VII telah melakukan perbaikan untu

posisi di sekitar sayap

Pendalaman Embung, Pembersihan Embung, dan Pembuatan

Sekat/Spillway

serta telah melakukan penggant

yang hilang pada pekerjaan Pembuatan Jaringan Pipa Pipa PVC Bawah

Tanah Permanen Kebun Tebu Bunga Mayang.

10) Konsultan pengawas pekerjaan telah menyusun dan menyampaikan

laporan kemajuan pekerjaan off farm di distrik

distrik Cintamanis pada kegiatan PMN di PTPN VII secara tepat waktu.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

156/III.04/IX/2017 tanggal 17 Oktober 2017 perihal Informasi Tata

uang Wilayah Provinsi Lampung berdasarkan Surat Rekomendasi

Kelompok Kerja (Pokja) Pemanfaatan Ruang Badan Koordinasi Penataan

Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi Lampung Nomor

050/1343/V.03/2017 tanggal 12 Juni 2017 perihal Rekomendasi

Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Rencana Pembangunan Proyek KPBU

SPAM Kota Bandar Lampung.

Walikota Bandar Lampung telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi terkait

kegiatan Proyek KSP-SPAM Kota Bandar Lampung sesuai dengan Surat

Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 800/249/I.08/Tahun 2017

tentang Penetapan Lokasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan

Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bandar Lampung.

Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan (PJPK) Proyek Kerja Sama

Pemerintah dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air

Bandar Lampung telah menyelesaikan tahap prakualifikasi dan

melakukan pelelangan. Sampai dengan tanggal 15 Desember 2017 telah

memasuki masa sanggah hingga tanggal 21 Desember 2017.

Rekanan Pelaksana Pekerjaan telah melakukan percepatan proses

penyelesaiaan pekerjaan lapangan pada kegiatan PMN PT Pe

Nusantara VII. Hingga akhir November 2017 seluruh pekerjaan

telah selesai dilaksanakan. Sedangkan pada pekerjaan off farm

urbine feed water pump telah selesai dan untuk pengadaan

pekerjaan fisik mencapai 46,49%.

Rekanan Pelaksana pekerjaan pada kegiatan PMN PT Perkebunan Nusantara

VII telah melakukan perbaikan untuk pekerjaan tanah yang longsor pada

posisi di sekitar sayap spillways 1 (satu) dan 2 (dua) atas Kegiatan

Pendalaman Embung, Pembersihan Embung, dan Pembuatan

Spillway di Rayon II Petak 040-048-050 Kebun Tebu Cinta Manis

serta telah melakukan penggantian atas Box Hydrant dan tutup

yang hilang pada pekerjaan Pembuatan Jaringan Pipa Pipa PVC Bawah

Tanah Permanen Kebun Tebu Bunga Mayang.

Konsultan pengawas pekerjaan telah menyusun dan menyampaikan

laporan kemajuan pekerjaan off farm di distrik Bungamayang maupun

distrik Cintamanis pada kegiatan PMN di PTPN VII secara tepat waktu.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 51

17 perihal Informasi Tata

uang Wilayah Provinsi Lampung berdasarkan Surat Rekomendasi

Kelompok Kerja (Pokja) Pemanfaatan Ruang Badan Koordinasi Penataan

Ruang Daerah (BKPRD) Provinsi Lampung Nomor

050/1343/V.03/2017 tanggal 12 Juni 2017 perihal Rekomendasi

Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Rencana Pembangunan Proyek KPBU

Walikota Bandar Lampung telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi terkait

Lampung sesuai dengan Surat

Keputusan Walikota Bandar Lampung Nomor 800/249/I.08/Tahun 2017

tentang Penetapan Lokasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan

Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Kota Bandar Lampung.

Proyek Kerja Sama

Pemerintah dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum Kota

menyelesaikan tahap prakualifikasi dan telah

. Sampai dengan tanggal 15 Desember 2017 telah

Desember 2017.

Rekanan Pelaksana Pekerjaan telah melakukan percepatan proses

penyelesaiaan pekerjaan lapangan pada kegiatan PMN PT Perkebunan

khir November 2017 seluruh pekerjaan on farm

off farm, pengadaan

telah selesai dan untuk pengadaan boiler progres

Rekanan Pelaksana pekerjaan pada kegiatan PMN PT Perkebunan Nusantara

k pekerjaan tanah yang longsor pada

1 (satu) dan 2 (dua) atas Kegiatan

Pendalaman Embung, Pembersihan Embung, dan Pembuatan

050 Kebun Tebu Cinta Manis

dan tutup Tee Hydrant

yang hilang pada pekerjaan Pembuatan Jaringan Pipa Pipa PVC Bawah

Konsultan pengawas pekerjaan telah menyusun dan menyampaikan

Bungamayang maupun

distrik Cintamanis pada kegiatan PMN di PTPN VII secara tepat waktu.

Page 59: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

52 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

11) Direksi PTPN VII telah melakukan pembahasan awal terkait RJPP bersama

Holding selaku pemegang saham pada tanggal 5

12) PT Bank Tabungan Negara (Persero)

melengkapi dokumen yang dipersyaratkan dalam Dossier B berupa PPJB

dan sertifikat terhadap 29 Debitur yang Tagihan

Perumahannya ditunda bayar sebesar Rp295.635.738,36.

Sasaran Program 2: Sasaran Program 2: Sasaran Program 2: Sasaran Program 2: Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya

Uraian lebih lanjut capaian dari masing

“Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian”

berikut:

1. Persentase hasil pengawasan

sebanyak 28 kali sidang atau 42,42% dari jumlah 66 l

terakhir dengan rincian sebagai berikut:

No

1 Provinsi Lampung

2 Kota Bandar Lampung

3 Kota Metro

4 Kabupaten Lampung Tengah

5 Kabupaten Lampung Selatan

6 Kabupaten Lampung Timur

7 Kabupaten Lampung Barat

8 Kabupaten Lampung Utara

9 Kabupaten Tanggamus

10 Kabupaten Pesisir Barat

11 Kabupaten Mesuji

12 Kabupaten Way Kanan

13 Kabupaten Tulang Bawang

Jumlah

Laporan yang telah diserahkan ke aparat penegak

dari Realisasi Laporan Keinvestigasian

Negara (PKKN) dan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Direksi PTPN VII telah melakukan pembahasan awal terkait RJPP bersama

Holding selaku pemegang saham pada tanggal 5-6 Oktober 2017.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandar Lampung telah

melengkapi dokumen yang dipersyaratkan dalam Dossier B berupa PPJB

dan sertifikat terhadap 29 Debitur yang Tagihan Subsidi Bunga Kredit

nya ditunda bayar sebesar Rp295.635.738,36.

Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasianefektivitas hasil pengawasan keinvestigasianefektivitas hasil pengawasan keinvestigasianefektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

Uraian lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja dari Sasaran Program

“Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian” dapat diuraikan sebagai

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

sebanyak 28 kali sidang atau 42,42% dari jumlah 66 laporan PKKN tiga tahun

dengan rincian sebagai berikut:

Lokasi Kasus Jumlah Sidang

Provinsi Lampung -

Kota Bandar Lampung 6

Kota Metro 3

Kabupaten Lampung Tengah 5

Kabupaten Lampung Selatan 4

Kabupaten Lampung Timur 2

Kabupaten Lampung Barat 2

Kabupaten Lampung Utara 2

Kabupaten Tanggamus 2

Kabupaten Pesisir Barat -

Kabupaten Mesuji -

Kabupaten Way Kanan 2

Kabupaten Tulang Bawang -

28

Laporan yang telah diserahkan ke aparat penegak hukum pada tahun 2017

lisasi Laporan Keinvestigasian 13 Laporan Perhitungan Kerugian Keuangan

dan 2 Laporan Audit Investigasi.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Direksi PTPN VII telah melakukan pembahasan awal terkait RJPP bersama

6 Oktober 2017.

Cabang Bandar Lampung telah

melengkapi dokumen yang dipersyaratkan dalam Dossier B berupa PPJB

Subsidi Bunga Kredit

nya ditunda bayar sebesar Rp295.635.738,36.

efektivitas hasil pengawasan keinvestigasianefektivitas hasil pengawasan keinvestigasianefektivitas hasil pengawasan keinvestigasianefektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

masing indikator kinerja dari Sasaran Program

dapat diuraikan sebagai

keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

aporan PKKN tiga tahun

Jumlah Sidang

-

6

3

5

4

2

2

2

2

-

-

2

-

28

pada tahun 2017 terdiri

erhitungan Kerugian Keuangan

Page 60: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

2. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian (Laporan Hasil Audit Investigasi) yang

dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) sebesar 100% (2 laporan yang

dimanfaatkan oleh APH dari 2 laporan yang telah diterbitkan).

Laporan Hasil Audit Investigasi yang

a. LAINV-339/PW08/5/2017 tanggal 04 Oktober 2017 perihal Laporan Hasil

Audit Investigasi atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan

Dana Hibah Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia Dewan Pimpinan

Kabupaten Lampung Utara Ta

b. LAINV-431/PW08/5/2017 tanggal 10 November 2017 perihal Laporan Hasil

Audit Investigasi atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan

pada Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kecamatan Metro Utara

TA 2016.

3. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian (Laporan Hasil Audit Investigasi) yang

dimanfaatkan oleh

(K/L/P/K) sebesar 100% (1 laporan yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K dari 1

laporan yang telah diterbitkan) yaitu laporan

30 November 2017 perihal Laporan Hasil Audit Tujuan Tertentu atas BUMN/PT

Penerima Tambahan Penyertaan Modal Negara pada PTPN VII

4. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K sebesar

100% (1 laporan Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan dari 1 laporan yang telah

diterbitkan) yaitu laporan nomor LHA

2017 perihal Laporan Hasil Audit Penyesu

LCB (Civil Works of Jabung Headworks

Nomor HK.02.07/07/SNVT.PJPAMS/IRA.II/XI/2013 tanggal 18 November 2013

yang telah dimanfaatkan oleh SNVT Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji

Sekampung.

Sasaran Program 3:Sasaran Program 3:Sasaran Program 3:Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan

PembanPembanPembanPemban

Uraian lebih lanjut capaian dari indikator kinerja dari Sasaran Program

“Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional” dapat

diuraikan sebagai berikut:

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan sebesar

tercapai 136,36% dari target sebanyak 70%. Terdapat satu laporan Hambatan

Kelancaran Pembangunan (HKP) yang telah ditindaklanjuti dari satu laporan HKP

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian (Laporan Hasil Audit Investigasi) yang

dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) sebesar 100% (2 laporan yang

dimanfaatkan oleh APH dari 2 laporan yang telah diterbitkan).

Laporan Hasil Audit Investigasi yang telah diterbitkan:

339/PW08/5/2017 tanggal 04 Oktober 2017 perihal Laporan Hasil

Audit Investigasi atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan

Dana Hibah Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia Dewan Pimpinan

Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012-2015.

431/PW08/5/2017 tanggal 10 November 2017 perihal Laporan Hasil

Audit Investigasi atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan

pada Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kecamatan Metro Utara

hasil pengawasan keinvestigasian (Laporan Hasil Audit Investigasi) yang

dimanfaatkan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah

(K/L/P/K) sebesar 100% (1 laporan yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K dari 1

laporan yang telah diterbitkan) yaitu laporan nomor LHATT-D5/D2/2017 tanggal

30 November 2017 perihal Laporan Hasil Audit Tujuan Tertentu atas BUMN/PT

Penerima Tambahan Penyertaan Modal Negara pada PTPN VII.

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K sebesar

poran Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan dari 1 laporan yang telah

diterbitkan) yaitu laporan nomor LHA-287/PW08/5/2017 tanggal 27 Agustus

2017 perihal Laporan Hasil Audit Penyesuaian Harga atas Pekerjaan Package JB

Civil Works of Jabung Headworks) JICA Loan No IP 546 Pekerjaan Kerja

Nomor HK.02.07/07/SNVT.PJPAMS/IRA.II/XI/2013 tanggal 18 November 2013

yang telah dimanfaatkan oleh SNVT Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji

Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan

PembanPembanPembanPembangunan Nasionalgunan Nasionalgunan Nasionalgunan Nasional

Uraian lebih lanjut capaian dari indikator kinerja dari Sasaran Program

“Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional” dapat

diuraikan sebagai berikut:

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan sebesar

tercapai 136,36% dari target sebanyak 70%. Terdapat satu laporan Hambatan

Kelancaran Pembangunan (HKP) yang telah ditindaklanjuti dari satu laporan HKP

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 53

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian (Laporan Hasil Audit Investigasi) yang

dimanfaatkan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) sebesar 100% (2 laporan yang

339/PW08/5/2017 tanggal 04 Oktober 2017 perihal Laporan Hasil

Audit Investigasi atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan

Dana Hibah Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia Dewan Pimpinan

431/PW08/5/2017 tanggal 10 November 2017 perihal Laporan Hasil

Audit Investigasi atas Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan

pada Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Kecamatan Metro Utara

hasil pengawasan keinvestigasian (Laporan Hasil Audit Investigasi) yang

Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi

(K/L/P/K) sebesar 100% (1 laporan yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K dari 1

D5/D2/2017 tanggal

30 November 2017 perihal Laporan Hasil Audit Tujuan Tertentu atas BUMN/PT

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K sebesar

poran Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan dari 1 laporan yang telah

287/PW08/5/2017 tanggal 27 Agustus

ian Harga atas Pekerjaan Package JB-

ICA Loan No IP 546 Pekerjaan Kerja

Nomor HK.02.07/07/SNVT.PJPAMS/IRA.II/XI/2013 tanggal 18 November 2013

yang telah dimanfaatkan oleh SNVT Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji

Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan

Uraian lebih lanjut capaian dari indikator kinerja dari Sasaran Program

“Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional” dapat

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan sebesar 100% atau

tercapai 136,36% dari target sebanyak 70%. Terdapat satu laporan Hambatan

Kelancaran Pembangunan (HKP) yang telah ditindaklanjuti dari satu laporan HKP

Page 61: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

54 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

antara PT Hutama Karya

Panjang yang telah diterbitkan pada tahun 2017 terkait Pekerjaan Pembangunan

House, Jaringan dan Komponen Elek

Pelabuhan Panjang.

Sasaran Program 4: Sasaran Program 4: Sasaran Program 4: Sasaran Program 4: Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegapencegapencegapencega

Uraian lebih lanjut capaian dari masing

“Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

korupsi” dapat diuraikan sebagai berikut:

Persentase Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi (K/L/P/K) yang

mengimplentasikan Fraud Contral Plan

penugasan yang telah dilaksanakan. Adapun realisasi penugasan dan lingkup K/L/P/K

adalah sebagai berikut:

• Melaksanakan Fraud Risk Assesment

Lampung Tahun Anggaran 2018 dengan ruang lingkup Bappeda Prov

Lampung, TAPD Prov

Provinsi Lampung dan Dinas Pendidikan

• Melaksanakan Diagnostic Assesement Fraud Control Plan Dari 6 K/L/P/K (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Anggaran Pemerintah Daerah (

Lampung, Dinas Pekerjaan

Lampung dan PDAM Kabupaten Pesawaran)

mengimplementasikan

Lampung dan PDAM Kabupaten Pesawaran

Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Program 5Program 5Program 5Program 5: : : : MMMM

KorupsiKorupsiKorupsiKorupsi

Uraian lebih lanjut capaian dari masing

“Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi”

diuraikan sebagai berikut:

Persentase Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi (K/L/P/K) anggota

komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem

pengaduan masyarakat sebesar 100% dan telah menandatangani Komitmen Pimpinan

K/L/P/K Dalam Pencegahan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang

lah diterbitkan pada tahun 2017 terkait Pekerjaan Pembangunan

, Jaringan dan Komponen Elektrikal untuk Alat Bongkar Muat d

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

pencegapencegapencegapencegahan korupsihan korupsihan korupsihan korupsi

Uraian lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja dari Sasaran Program

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

dapat diuraikan sebagai berikut:

Persentase Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi (K/L/P/K) yang

Fraud Contral Plan sebanyak 2 K/L/P/K atau 100% dari 2

enugasan yang telah dilaksanakan. Adapun realisasi penugasan dan lingkup K/L/P/K

Fraud Risk Assesment pada Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

Lampung Tahun Anggaran 2018 dengan ruang lingkup Bappeda Prov

Lampung, TAPD Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Provinsi

mpung dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

Diagnostic Assesement Fraud Control Plan di PDAM Pesawaran

(Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Prov

ekerjaan Umum Provinsi Lampung, Dinas Pendidikan Prov

dan PDAM Kabupaten Pesawaran) lingkup penugasan, yang telah

ntasikan Fraud Control Plan adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Lampung dan PDAM Kabupaten Pesawaran.

MMMMeningkatnya Kepedulian K/L/P/K deningkatnya Kepedulian K/L/P/K deningkatnya Kepedulian K/L/P/K deningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap an Masyarakat Terhadap an Masyarakat Terhadap an Masyarakat Terhadap

KorupsiKorupsiKorupsiKorupsi

Uraian lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja dari Sasaran Program

“Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi”

kut:

Persentase Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi (K/L/P/K) anggota

komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem

pengaduan masyarakat sebesar 100% dan telah menandatangani Komitmen Pimpinan

K/L/P/K Dalam Pencegahan Korupsi.

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang

lah diterbitkan pada tahun 2017 terkait Pekerjaan Pembangunan Power

trikal untuk Alat Bongkar Muat di Cabang

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

masing indikator kinerja dari Sasaran Program

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

Persentase Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi (K/L/P/K) yang

sebanyak 2 K/L/P/K atau 100% dari 2

enugasan yang telah dilaksanakan. Adapun realisasi penugasan dan lingkup K/L/P/K

pada Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi

Lampung Tahun Anggaran 2018 dengan ruang lingkup Bappeda Provinis

Lampung, Dinas PU

di PDAM Pesawaran

(Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung, Tim

Dinas Kesehatan Provinsi

Dinas Pendidikan Provinsi

lingkup penugasan, yang telah

adalah Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

an Masyarakat Terhadap an Masyarakat Terhadap an Masyarakat Terhadap an Masyarakat Terhadap

masing indikator kinerja dari Sasaran Program

“Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi” dapat

Persentase Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi (K/L/P/K) anggota

komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem

pengaduan masyarakat sebesar 100% dan telah menandatangani Komitmen Pimpinan

Page 62: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

No Kabupaten1 Lampung Selatan

2 Pringsewu

Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung” menggunakan dana sebesar

anggaran sebesar Rp553.166.768

9.514 OH atau tercapai

Dalam melakukan kegiatan pengawasan tahun

Lampung tidak terlepas dari program prioritas G

pusat. Kontribusi pengawasan BPKP atas program prioritas G

dalam RPJMD sebagai berikut

a.a.a.a. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.

Kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas program tersebut adalah

Evaluasi Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa dijumpai kelemahan

penggunaan dan penatausahaan keuangan desa yang tidak sesuai dengan

peraturan yang berlaku, masih terdapat Silpa Desa T

2016 yang belum dianggarkan dalam APBDes Tahun Anggaran 2017, dan laporan

Kekayaan Milik Desa Tahun 2016 belum dibuat

Kegiatan lainnya adalah:

1) Optimalisasi Pendapatan Asli

pengelolaan pen

penerimaan pajak yang terlalu rendah, database wajib pajak yang tidak

dan ketidaksiapan Pemerintah Daerah dalam melakukan pemeriksaan Pajak

Daerah.

2) Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Maritim (KIM). Dari hasil

evaluasi dijumpai kelemahan pengelolaan pelaksanaan PSN KIM berupa tidak

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Kabupaten PesertaLampung Selatan 1. Inspektorat Kabupaten

2. BPMPD Kabupaten 3. Asosiasi Desa 4. Aparat Desa Jatimulyo 5. Aparat Desa Tarahan 6. Aparat Desa Haji Mena 1. Inspektorat Kabupaten 2. BPMPP Kabupaten 3. Asosiasi Desa 4. Aparat Pekon Sukaharum5. Aparat Pekon Srikaton 6. Aparat Pekon Kuta Waringin

Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung” menggunakan dana sebesar Rp524.637.365,00

553.166.768,00 dan menggunakan kapasitas SDM sebanyak

OH atau tercapai 232,33% dari target sebanyak 4.095 OH.

Dalam melakukan kegiatan pengawasan tahun 2017, Perwakilan

erlepas dari program prioritas Gubernur sebagai wakil pemerintah

sat. Kontribusi pengawasan BPKP atas program prioritas Gubernur yang tercantum

ebagai berikut:

Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.

pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas program tersebut adalah

Evaluasi Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa dijumpai kelemahan

penggunaan dan penatausahaan keuangan desa yang tidak sesuai dengan

peraturan yang berlaku, masih terdapat Silpa Desa Tahun Anggaran 2015 dan

2016 yang belum dianggarkan dalam APBDes Tahun Anggaran 2017, dan laporan

Kekayaan Milik Desa Tahun 2016 belum dibuat.

Kegiatan lainnya adalah:

Optimalisasi Pendapatan Asli dijumpai kelemahan dalam hal administrasi

pengelolaan penerimaan pajak yang belum tertib, penetapan target

penerimaan pajak yang terlalu rendah, database wajib pajak yang tidak

dan ketidaksiapan Pemerintah Daerah dalam melakukan pemeriksaan Pajak

Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Maritim (KIM). Dari hasil

evaluasi dijumpai kelemahan pengelolaan pelaksanaan PSN KIM berupa tidak

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 55

Peserta

Aparat Pekon Sukaharum

Aparat Pekon Kuta Waringin

Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP

,00 atau 94,84% dari

,00 dan menggunakan kapasitas SDM sebanyak

Perwakilan BPKP Provinsi

ubernur sebagai wakil pemerintah

ubernur yang tercantum

Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah.

pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas program tersebut adalah

Evaluasi Pengelolaan dan Penggunaan Dana Desa dijumpai kelemahan berupa

penggunaan dan penatausahaan keuangan desa yang tidak sesuai dengan

ahun Anggaran 2015 dan

2016 yang belum dianggarkan dalam APBDes Tahun Anggaran 2017, dan laporan

dijumpai kelemahan dalam hal administrasi

erimaan pajak yang belum tertib, penetapan target

penerimaan pajak yang terlalu rendah, database wajib pajak yang tidak update

dan ketidaksiapan Pemerintah Daerah dalam melakukan pemeriksaan Pajak

Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Maritim (KIM). Dari hasil

evaluasi dijumpai kelemahan pengelolaan pelaksanaan PSN KIM berupa tidak

Page 63: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

56 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

adanya progres pembangunan yang dilakukan selama masa berlakunya izin

yang diberikan oleh Kepala Daerah Kabu

3) Verifikasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Reimbursement Bidang Infrastruktur

dijumpai kelemahan dalam hal kekurangan volume pekerjaan, kontrak yang

tidak memenuhi ketentuan juknis DAK, pekerjaan tidak sesuai kontrak, denda

keterlambatan pek

belum dicairkan dan kurangnya pengawasan oleh pengawas teknik dari Dinas

maupun dari konsultan pengawas.

4) Evaluasi kinerja pada delapan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dari

delapan PDAM tersebut hany

dinyatakan sehat.

5) Reviu Penyerapan Anggaran, Pengadaan Barang Jasa, dan Kepatuhan atas

Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

permasalahan berupa belum optimalnya penyerapan anggaran yang

disebabkan adanya perubahan struktur organisasi dengan diberlakukannya PP

Nomor 18 Tahun 2016 yang tidak diikuti dengan pengisian personil, pada

awal tahun anggaran Pemerintah Daerah masih fokus menuntaskan

pertanggungjawaban dan penyusunan laporan keuangan tahu

sebelumnya, dan sebagian juknis dana

pemerintah daerah.

berupa tidak terlaksananya tender Pra DIPA yang disebabkan sebagian besar

OPD baru melaksanakan tender

persetujuan/penetapan RAPBD/APBD terlambat, keterlambatan

mengumumkan RUP, permasalahan penyusunan HPS, belum ditetapkannya

pengelola kegiatan/ pengelola pengadaan. Sedangkan pemenuhan

pencantuman penggunaan produksi dalam

pengadaan masih di bawah 90% dari total jumlah rencana pengadaan tahun

2017. Identifikasi penyebab atas permasalahan ini antara lain disebabkan

kelalaian operator SIRUP menginput informasi TKDN, ketidakpahaman

PA/KPA terhadap kete

perangkat daerah terkait untuk penggunaan produksi dalam negeri (P3DN)

yang belum optimal.

6) Audit PKKN dengan mengungkapkan

pengelolaan dana desa antara lain pengelolaan da

sendiri oleh kepala pekon, sebagian dana desa digunakan oleh kepala pekon

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

adanya progres pembangunan yang dilakukan selama masa berlakunya izin

yang diberikan oleh Kepala Daerah Kabupaten Tanggamus.

Dana Alokasi Khusus (DAK) Reimbursement Bidang Infrastruktur

dijumpai kelemahan dalam hal kekurangan volume pekerjaan, kontrak yang

tidak memenuhi ketentuan juknis DAK, pekerjaan tidak sesuai kontrak, denda

keterlambatan pekerjaan yang belum dipungut, jaminan pekerjaan yang

belum dicairkan dan kurangnya pengawasan oleh pengawas teknik dari Dinas

maupun dari konsultan pengawas.

aluasi kinerja pada delapan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dari

delapan PDAM tersebut hanya tiga yang tingkat kesehatannya dapat

dinyatakan sehat.

eviu Penyerapan Anggaran, Pengadaan Barang Jasa, dan Kepatuhan atas

Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)

permasalahan berupa belum optimalnya penyerapan anggaran yang

bkan adanya perubahan struktur organisasi dengan diberlakukannya PP

Nomor 18 Tahun 2016 yang tidak diikuti dengan pengisian personil, pada

awal tahun anggaran Pemerintah Daerah masih fokus menuntaskan

pertanggungjawaban dan penyusunan laporan keuangan tahu

sebelumnya, dan sebagian juknis dana-dana transfer belum diterima oleh

pemerintah daerah. Pada pengadaan barang dan jasa terdapat perm

berupa tidak terlaksananya tender Pra DIPA yang disebabkan sebagian besar

OPD baru melaksanakan tender setelah adanya Penjabaran APBD,

persetujuan/penetapan RAPBD/APBD terlambat, keterlambatan

mengumumkan RUP, permasalahan penyusunan HPS, belum ditetapkannya

pengelola kegiatan/ pengelola pengadaan. Sedangkan pemenuhan

pencantuman penggunaan produksi dalam negeri dalam rencana umum

pengadaan masih di bawah 90% dari total jumlah rencana pengadaan tahun

2017. Identifikasi penyebab atas permasalahan ini antara lain disebabkan

kelalaian operator SIRUP menginput informasi TKDN, ketidakpahaman

PA/KPA terhadap ketentuan P3DN yang berlaku, kebijakan atau kewenangan

perangkat daerah terkait untuk penggunaan produksi dalam negeri (P3DN)

yang belum optimal.

Audit PKKN dengan mengungkapkan penyimpangan yang terjadi pada

pengelolaan dana desa antara lain pengelolaan dana desa dikuasai dan dikelola

sendiri oleh kepala pekon, sebagian dana desa digunakan oleh kepala pekon

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

adanya progres pembangunan yang dilakukan selama masa berlakunya izin

paten Tanggamus.

Dana Alokasi Khusus (DAK) Reimbursement Bidang Infrastruktur

dijumpai kelemahan dalam hal kekurangan volume pekerjaan, kontrak yang

tidak memenuhi ketentuan juknis DAK, pekerjaan tidak sesuai kontrak, denda

erjaan yang belum dipungut, jaminan pekerjaan yang

belum dicairkan dan kurangnya pengawasan oleh pengawas teknik dari Dinas

aluasi kinerja pada delapan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dari

a tiga yang tingkat kesehatannya dapat

eviu Penyerapan Anggaran, Pengadaan Barang Jasa, dan Kepatuhan atas

Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) terdapat

permasalahan berupa belum optimalnya penyerapan anggaran yang

bkan adanya perubahan struktur organisasi dengan diberlakukannya PP

Nomor 18 Tahun 2016 yang tidak diikuti dengan pengisian personil, pada

awal tahun anggaran Pemerintah Daerah masih fokus menuntaskan

pertanggungjawaban dan penyusunan laporan keuangan tahun anggaran

dana transfer belum diterima oleh

Pada pengadaan barang dan jasa terdapat permasalahan

berupa tidak terlaksananya tender Pra DIPA yang disebabkan sebagian besar

setelah adanya Penjabaran APBD,

persetujuan/penetapan RAPBD/APBD terlambat, keterlambatan

mengumumkan RUP, permasalahan penyusunan HPS, belum ditetapkannya

pengelola kegiatan/ pengelola pengadaan. Sedangkan pemenuhan

negeri dalam rencana umum

pengadaan masih di bawah 90% dari total jumlah rencana pengadaan tahun

2017. Identifikasi penyebab atas permasalahan ini antara lain disebabkan

kelalaian operator SIRUP menginput informasi TKDN, ketidakpahaman

ntuan P3DN yang berlaku, kebijakan atau kewenangan

perangkat daerah terkait untuk penggunaan produksi dalam negeri (P3DN)

enyimpangan yang terjadi pada

na desa dikuasai dan dikelola

sendiri oleh kepala pekon, sebagian dana desa digunakan oleh kepala pekon

Page 64: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

untuk kepentingan pribadi, tidak semua kegiatan yang tercantum dalam

APBPekon Tahun Anggaran 2016 terealisasi, dan penggunaan dana desa

belum dipertangg

Audit PKKN terkait perluasan areal cetak sawah mengungkapkan

penyimpangan berupa tahapan penarikan dana yang tidak sesuai dengan

aturannya, terdapat anggota kelompok tani yang ditetapkan sebagai pen

bantuan perluasan cetak sawah tidak memiliki lahan garapan, kuitansi

pembayaran insentif yang tidak sesuai,

kuantitasnya tidak sesuai dengan tanda terima barang, dan penyaluran

Saprodi kepada penerima yang tidak se

7) Audit Investigatif atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dana

Hibah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Dewan Pimpinan

Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012

investigatif dijumpai adanya penyimpang

Persatuan Indonesia (PKPI) Dewan Pimpinan Kabupaten Lampung Utara

Tahun 2012-2015.

8) Pemberian keterangan ahli kepada penyidik sebanyak 26 kegiatan dan

memberikan keterangan ahli pada persidangan di Pengadilan Negeri Tanj

Karang sebanyak 28 kegiatan

9) Evaluasi hambatan kelancaran pembangunan. Dalam evaluasi tersebut

dijumpai pelaksanaan pekerjaan pembangunan

komponen elektrikal untuk alat bongkar muat yang dilakukan oleh PT Hutama

Karya (Persero) di Pelabuhan Panjang mengalami keterlambatan sehingga

harus dikenakan denda.

10) Audit dukungan atas Kegiatan Water Resources and Irrigation Sector

Management Project (WISMP) Phase II Loan IBRD No. 8027

WISMP Phase II Tahun Anggaran 2

Provinsi Lampung terdapat pengadaan dengan menggunakan sumber dana

loan, namun prosedur pengadaan tersebut ti

terdapat hasil pengadaan berupa 1 unit peralatan hidrometeorologi yang

ditempatkan di lahan milik PTPN VII Unit Pematang Kiwah Natar dan 1 unit di

Way Kandis (rumah warga), dimana lokasi tersebut bukan merupakan lokasi

dibawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

untuk kepentingan pribadi, tidak semua kegiatan yang tercantum dalam

APBPekon Tahun Anggaran 2016 terealisasi, dan penggunaan dana desa

belum dipertanggungjawabkan karena tidak terdapat bukti

Audit PKKN terkait perluasan areal cetak sawah mengungkapkan

penyimpangan berupa tahapan penarikan dana yang tidak sesuai dengan

aturannya, terdapat anggota kelompok tani yang ditetapkan sebagai pen

bantuan perluasan cetak sawah tidak memiliki lahan garapan, kuitansi

an insentif yang tidak sesuai, penyaluran Saprodi yang jenis dan

kuantitasnya tidak sesuai dengan tanda terima barang, dan penyaluran

Saprodi kepada penerima yang tidak seharusnya.

Audit Investigatif atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dana

Hibah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Dewan Pimpinan

Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012-2015. Berdasarkan hasil audit

investigatif dijumpai adanya penyimpangan Dana Hibah Partai Keadilan dan

Persatuan Indonesia (PKPI) Dewan Pimpinan Kabupaten Lampung Utara

2015.

keterangan ahli kepada penyidik sebanyak 26 kegiatan dan

memberikan keterangan ahli pada persidangan di Pengadilan Negeri Tanj

Karang sebanyak 28 kegiatan.

valuasi hambatan kelancaran pembangunan. Dalam evaluasi tersebut

dijumpai pelaksanaan pekerjaan pembangunan power house

komponen elektrikal untuk alat bongkar muat yang dilakukan oleh PT Hutama

ero) di Pelabuhan Panjang mengalami keterlambatan sehingga

harus dikenakan denda.

Audit dukungan atas Kegiatan Water Resources and Irrigation Sector

Management Project (WISMP) Phase II Loan IBRD No. 8027

WISMP Phase II Tahun Anggaran 2016 di Dinas Pengairan dan Pemukiman

Provinsi Lampung terdapat pengadaan dengan menggunakan sumber dana

loan, namun prosedur pengadaan tersebut tidak sesuai dengan pedoman dan

erdapat hasil pengadaan berupa 1 unit peralatan hidrometeorologi yang

an di lahan milik PTPN VII Unit Pematang Kiwah Natar dan 1 unit di

Way Kandis (rumah warga), dimana lokasi tersebut bukan merupakan lokasi

dibawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 57

untuk kepentingan pribadi, tidak semua kegiatan yang tercantum dalam

APBPekon Tahun Anggaran 2016 terealisasi, dan penggunaan dana desa

ungjawabkan karena tidak terdapat bukti-bukti pendukung.

Audit PKKN terkait perluasan areal cetak sawah mengungkapkan

penyimpangan berupa tahapan penarikan dana yang tidak sesuai dengan

aturannya, terdapat anggota kelompok tani yang ditetapkan sebagai penerima

bantuan perluasan cetak sawah tidak memiliki lahan garapan, kuitansi

penyaluran Saprodi yang jenis dan

kuantitasnya tidak sesuai dengan tanda terima barang, dan penyaluran

Audit Investigatif atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi Penyimpangan Dana

Hibah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Dewan Pimpinan

Berdasarkan hasil audit

an Dana Hibah Partai Keadilan dan

Persatuan Indonesia (PKPI) Dewan Pimpinan Kabupaten Lampung Utara

keterangan ahli kepada penyidik sebanyak 26 kegiatan dan

memberikan keterangan ahli pada persidangan di Pengadilan Negeri Tanjung

valuasi hambatan kelancaran pembangunan. Dalam evaluasi tersebut

power house, jaringan dan

komponen elektrikal untuk alat bongkar muat yang dilakukan oleh PT Hutama

ero) di Pelabuhan Panjang mengalami keterlambatan sehingga

Audit dukungan atas Kegiatan Water Resources and Irrigation Sector

Management Project (WISMP) Phase II Loan IBRD No. 8027-ID pada kegiatan

016 di Dinas Pengairan dan Pemukiman

Provinsi Lampung terdapat pengadaan dengan menggunakan sumber dana

dak sesuai dengan pedoman dan

erdapat hasil pengadaan berupa 1 unit peralatan hidrometeorologi yang

an di lahan milik PTPN VII Unit Pematang Kiwah Natar dan 1 unit di

Way Kandis (rumah warga), dimana lokasi tersebut bukan merupakan lokasi

dibawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian

Page 65: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

58 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

11) Audit Dukungan atas Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) / National Slum

Upgrading Progra

permasalahan antara lain p

banyak sampah sehing

Program Kotaku tahun 2016 belum sesuai dengan SK Kepala Daerah Tentang

Penetapan Perumahan dan Permukiman Kumuh, p

kegiatan Kotaku m

Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) yang dibentu

Operasi dan Pemeliharaan (O&P).

12) Hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di

wilayah Provinsi Lampung adalah sebagai berikut:

No. 1. Provinsi Lampung

2. Kota Bandar Lampung

3. Kabupaten Lampung Selatan

4. Kabupaten Tanggamus

5. Kota Metro

6. Kabupaten Lampung Tengah

7. Kabupaten Lampung Timur

8. Kabupaten Lampung

9. Kabupaten Way Kanan

10. Kabupaten Tulang Bawang

11. Kabupaten Lampung Barat

12. Kabupaten Pesawaran

13. Kabupaten Mesuji

14. Kabupaten Tulang Bawang Barat

15. Kabupaten Pringsewu

16. Kabupaten Pesisir Barat

b.b.b.b. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melakukan reviu

Kerjasama Pemerintah

SPAM) Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil reviu Balai Besar Sungai Way

Sekampung (BBWS) belum mengeluarkan perijinan untuk konstruksi bangunan

intake serta Surat Ijin Penggunaan dan Pemanfaatan Air (SIPPA).

Kegiatan lainnya adalah:

1) Verfikasi dana talangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pengadaan tanah

pembangunan infrastruktur jalan tol ruas Bakauheni

ruas Terbanggi Besar

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

gan atas Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) / National Slum

Upgrading Program (NSUP) Loan IDB Nomor IND-169 dijumpai beberapa

permasalahan antara lain pada saluran drainase yang dibangun dijumpai

banyak sampah sehingga dapat mengganggu aliran air, p

Program Kotaku tahun 2016 belum sesuai dengan SK Kepala Daerah Tentang

Perumahan dan Permukiman Kumuh, partisipasi masyarakat dalam

kegiatan Kotaku masih rendah khususnya perempuan, dan

Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) yang dibentuk belum melaporkan Kegiatan

Operasi dan Pemeliharaan (O&P).

asil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di

wilayah Provinsi Lampung adalah sebagai berikut:

Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Pemda Opini 2016Provinsi Lampung WTP

Kota Bandar Lampung WTP

Kabupaten Lampung Selatan WTP

Kabupaten Tanggamus WDP

WTP

Kabupaten Lampung Tengah WTP

Kabupaten Lampung Timur WDP

Kabupaten Lampung Utara WTP

Kabupaten Way Kanan WTP

Kabupaten Tulang Bawang WTP

Kabupaten Lampung Barat WTP

Kabupaten Pesawaran WTP

Kabupaten Mesuji WTP

Kabupaten Tulang Bawang Barat WTP

Kabupaten Pringsewu WTP

Kabupaten Pesisir Barat WDP

Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melakukan reviu tata kelola PSN pada

Pemerintah dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan

SPAM) Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil reviu Balai Besar Sungai Way

Sekampung (BBWS) belum mengeluarkan perijinan untuk konstruksi bangunan

intake serta Surat Ijin Penggunaan dan Pemanfaatan Air (SIPPA).

Kegiatan lainnya adalah:

rfikasi dana talangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pengadaan tanah

pembangunan infrastruktur jalan tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan

ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang terdapat beberapa permasalahan

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

gan atas Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) / National Slum

169 dijumpai beberapa

ada saluran drainase yang dibangun dijumpai

ga dapat mengganggu aliran air, penetapan Lokasi

Program Kotaku tahun 2016 belum sesuai dengan SK Kepala Daerah Tentang

artisipasi masyarakat dalam

asih rendah khususnya perempuan, dan Kelompok

k belum melaporkan Kegiatan

asil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di

Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Opini 2016 Opini 2015 WTP WTP

WTP WTP

WTP WDP

WDP WTP

WTP WTP

WTP WDP

WDP WDP

WTP WTP

WTP WTP

WTP WTP

WTP WTP

WTP WDP

WTP WTP

WTP WTP

WTP WTP

WDP TMP

Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.

tata kelola PSN pada Proyek

dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (KPBU-

SPAM) Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil reviu Balai Besar Sungai Way

Sekampung (BBWS) belum mengeluarkan perijinan untuk konstruksi bangunan

intake serta Surat Ijin Penggunaan dan Pemanfaatan Air (SIPPA).

rfikasi dana talangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pengadaan tanah

Terbanggi Besar dan

beberapa permasalahan

Page 66: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

berupa penyediaan lahan, permasalahan

pengganti aset Pemerintah Daerah serta permasalahan

berupa keterlambatan dalam progres pembebasan lahan

2) Verifikasi dana talangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pengadaan tanah

pembangunan infrastruktur jalan tol ruas Bakauheni

dijumpai 3.054 berkas dan

Panggang dijumpai 106 berkas

talangannya.

c. c. c. c. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat,

dan toleransi kehidupan beragama.dan toleransi kehidupan beragama.dan toleransi kehidupan beragama.dan toleransi kehidupan beragama.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melakukan kegiatan

BOS dan Guru Non PNSD SMA/SMK

kelemahan dalam hal dana BOS terlambat disalurkan, penggunaan dana BOS yang

tidak sesuai peruntukannya,

penyaluran yang tidak tepat waktu.

Kegiatan lainnya adalah:

1) Pemantauan Kegiatan Kantor Staf Presiden (KSP) Tahun 2017 yaitu

terlaksananya Germas di 16 Pemerintah Daerah se

dijumpai masih terdapat rencana aksi

dilaksanakan pada

Lampung.

2) Audit Kinerja Bidang Kesehatan pada Pelayanan Perizinan Apotek, Toko Obat

dan Produksi Makanan Industri Rumah Tangga pada Pemerintah Kota Metro

Tahun 2016 dijumpai

Makanan pada Industri Rumah Tangga jangka waktunya

memenuhi ketentuan,

dan belum adanya penunjukkan

Pendamping pada saat

3) Audit Kinerja Aksesabilita

Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)

kelemahan dalam hal belum seluruh desa di wilayah jaringan kerja memiliki

fasilitas pelayanan kesehatan Poskesdes, belum dibentuk Tim Pelayanan

Kesehatan Bergerak (TPKB), kecukupan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan,

kurangnya Peningkatan Upaya Promotif dan Preventif, pemenuhan kebutuhan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

berupa penyediaan lahan, permasalahan hukum dan proses pengadaan tanah

pengganti aset Pemerintah Daerah serta permasalahan

keterlambatan dalam progres pembebasan lahan.

fikasi dana talangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pengadaan tanah

pembangunan infrastruktur jalan tol ruas Bakauheni

dijumpai 3.054 berkas dan jalan tol ruas Terbanggi Besar

Panggang dijumpai 106 berkas belum dapat diajukan p

Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat,

dan toleransi kehidupan beragama.dan toleransi kehidupan beragama.dan toleransi kehidupan beragama.dan toleransi kehidupan beragama.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi

BOS dan Guru Non PNSD SMA/SMK Tahun 2017. Dari hasil verifikasi dijumpai

kelemahan dalam hal dana BOS terlambat disalurkan, penggunaan dana BOS yang

tidak sesuai peruntukannya, dana BOS di Kas Bendahara melebihi ketentuan, dan

penyaluran yang tidak tepat waktu.

adalah:

Pemantauan Kegiatan Kantor Staf Presiden (KSP) Tahun 2017 yaitu

aksananya Germas di 16 Pemerintah Daerah se

masih terdapat rencana aksi Kampanye GERMAS

dilaksanakan pada Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran

Audit Kinerja Bidang Kesehatan pada Pelayanan Perizinan Apotek, Toko Obat

dan Produksi Makanan Industri Rumah Tangga pada Pemerintah Kota Metro

dijumpai Penerbitan Surat Izin Apotek dan Surat Izin Produksi

pada Industri Rumah Tangga jangka waktunya

memenuhi ketentuan, Pelaporan tahunan pemberian izin

dan belum adanya penunjukkan Apoteker Pengganti atau Apoteker

pada saat jam buka apotek.

Audit Kinerja Aksesabilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Daerah

Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Dari hasil audit

kelemahan dalam hal belum seluruh desa di wilayah jaringan kerja memiliki

fasilitas pelayanan kesehatan Poskesdes, belum dibentuk Tim Pelayanan

Kesehatan Bergerak (TPKB), kecukupan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan,

kurangnya Peningkatan Upaya Promotif dan Preventif, pemenuhan kebutuhan

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 59

hukum dan proses pengadaan tanah

pengganti aset Pemerintah Daerah serta permasalahan pembangunan fisik

fikasi dana talangan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pengadaan tanah

pembangunan infrastruktur jalan tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar

anggi Besar – Pematang

an penggantian dana

Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat, Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek, inovasi, budaya masyarakat,

monitoring dan evaluasi

Tahun 2017. Dari hasil verifikasi dijumpai

kelemahan dalam hal dana BOS terlambat disalurkan, penggunaan dana BOS yang

dahara melebihi ketentuan, dan

Pemantauan Kegiatan Kantor Staf Presiden (KSP) Tahun 2017 yaitu

aksananya Germas di 16 Pemerintah Daerah se-Provinsi Lampung

Kampanye GERMAS yang belum

awaran dan Provinsi

Audit Kinerja Bidang Kesehatan pada Pelayanan Perizinan Apotek, Toko Obat

dan Produksi Makanan Industri Rumah Tangga pada Pemerintah Kota Metro

Penerbitan Surat Izin Apotek dan Surat Izin Produksi

pada Industri Rumah Tangga jangka waktunya yang belum

Pelaporan tahunan pemberian izin belum dilaksanakan

Apoteker Pengganti atau Apoteker

s dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Daerah

Dari hasil audit dijumpai

kelemahan dalam hal belum seluruh desa di wilayah jaringan kerja memiliki

fasilitas pelayanan kesehatan Poskesdes, belum dibentuk Tim Pelayanan

Kesehatan Bergerak (TPKB), kecukupan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan,

kurangnya Peningkatan Upaya Promotif dan Preventif, pemenuhan kebutuhan

Page 67: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

60 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

SDM Kesehatan, penurunan angka kesakitan penyakit menular (HIV, AIDS, TB,

Malaria), Penurunan Jumlah Balita Gi

penurunan kasus kematian bayi masih rendah.

dddd.... Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis

Kearifan Lokal, Kearifan Lokal, Kearifan Lokal, Kearifan Lokal, ddddan Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (EKPPD) Kabupaten/Kota se

dengan hasil adalah sebagai berikut

NoNoNoNo Kabupaten/KotaKabupaten/KotaKabupaten/KotaKabupaten/Kota

1. Kab. Way Kanan

2. Kab. Pringsewu

3. Kab. Mesuji

4. Kab. Tulang Bawang

Barat

5. Kab. Lampung Utara

6. Kab. Tanggamus

Sasaran Strategis 2:

Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Penyelenggaraan misi “Membina

Pemerintah yang Efektif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung” secara

kualitatif dan kuantitatif perlu diukur. Ukuran kualitatif pencapaian misi ini adalah

adanya “Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sis

Pemerintah di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

penyelenggaraan SPIP inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukuran

kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu “

Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah

dan Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan Nasional

Sasaran strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

BPKP pada tahun 2019 yang

hasil (outcome) dari program teknis BPKP yaitu pembinaan penyelenggaraan Sistem

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

SDM Kesehatan, penurunan angka kesakitan penyakit menular (HIV, AIDS, TB,

Malaria), Penurunan Jumlah Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk dan

penurunan kasus kematian bayi masih rendah.

Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis

an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah (EKPPD) Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung Tahun 2016

hasil adalah sebagai berikut:

EVAEVAEVAEVALLLLUASUASUASUASIIII AAAATTTTAAAASSSS LLLLPPPPPPPPDDDD

Kabupaten/KotaKabupaten/KotaKabupaten/KotaKabupaten/Kota 2015201520152015

SkorSkorSkorSkor PrestasiPrestasiPrestasiPrestasi SkorSkorSkorSkor

Kab. Way Kanan 3,0324 ST 2,963

Kab. Pringsewu 2,3748 T 2,8904

Kab. Mesuji 2,9847 T 2,7201

Kab. Tulang Bawang 3,2122 ST 2,9392

Kab. Lampung Utara 3,2726 ST 3,0262

Kab. Tanggamus 3,1467 ST 2,7863

Strategis 2:

Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Penyelenggaraan misi “Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang Efektif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung” secara

kualitatif dan kuantitatif perlu diukur. Ukuran kualitatif pencapaian misi ini adalah

Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung”. Peningkatan efektifitas

penyelenggaraan SPIP inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukuran

kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu “

Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah

dan Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan Nasional”.

Sasaran strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

BPKP pada tahun 2019 yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

dari program teknis BPKP yaitu pembinaan penyelenggaraan Sistem

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

SDM Kesehatan, penurunan angka kesakitan penyakit menular (HIV, AIDS, TB,

zi Kurang dan Gizi Buruk dan

Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Program Penegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis

an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik an Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik ddddan Antisipatif.an Antisipatif.an Antisipatif.an Antisipatif.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung melakukan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Provinsi Lampung Tahun 2016

2016201620162016

SkorSkorSkorSkor PrestasiPrestasiPrestasiPrestasi

2,963 TTTT

2,8904 TTTT

2,7201 TTTT

2,9392 TTTT

3,0262 STSTSTST

2,7863 T

Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah yang Efektif di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung” secara

kualitatif dan kuantitatif perlu diukur. Ukuran kualitatif pencapaian misi ini adalah

tem Pengendalian Intern

”. Peningkatan efektifitas

penyelenggaraan SPIP inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019. Ukuran

kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu “Meningkatnya

Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah

Sasaran strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

dari program teknis BPKP yaitu pembinaan penyelenggaraan Sistem

Page 68: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Pengendalian Intern Pemerintah yang efektif. Sasaran strategis ini sekaligus menjadi

indikator untuk menilai keberhasilan pen

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah”.

Realisasi IKU sasaran strategis Tahun

Ringkasan

Uraian Indikator Kinerja

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

(Level 1)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota

(level 3)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota

(level 2)

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota

(level 1)

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan

skor GCG baik

Persentase BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

baik dari BLUD yang dibina

Dari tabel tersebut terlihat bahwa

1. Realisasi indikator

tahun 2017 adalah

Provinsi telah berada di Level 3.

2. Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (

3) tahun 2017 sebesar

Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai level 3

a. Kota Bandar Lampung

b. Kota Metro

c. Kabupaten Pringsewu

d. Kabupaten Way Kanan

e. Kabupaten Pesawaran

f. Kabupaten Lampung Selatan

g. Kabupaten Tanggamus

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Pengendalian Intern Pemerintah yang efektif. Sasaran strategis ini sekaligus menjadi

indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan “Peningkatan Efektivitas

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah”.

IKU sasaran strategis Tahun 2017 disajikan dalam Tabel 3.

Tabel 3.4

Ringkasan Capaian Kinerja Indikator Outcome Tahun

Uraian Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Reali

IP Pemerintah Provinsi % 100 0

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota % 30 46,67

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota % 40 40

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota % 30 30

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan % 100 100

Persentase BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% 0 0

kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 35 37,50

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

baik dari BLUD yang dibina

% 25 100

Dari tabel tersebut terlihat bahwa :

indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi

adalah sebesar 0% karena tingkat maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi telah berada di Level 3.

Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (

sebesar 46,67% atau 155,56% dari target sebanyak

Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai level 3 adalah

Kota Bandar Lampung

Pringsewu

Way Kanan

Pesawaran

Kabupaten Lampung Selatan

Tanggamus

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 61

Pengendalian Intern Pemerintah yang efektif. Sasaran strategis ini sekaligus menjadi

capaian tujuan “Peningkatan Efektivitas

disajikan dalam Tabel 3.4 berikut ini:

Tahun 2017

Realisasi % Capaian

0 100

46,67 155,56

40 100

30 100

100 100

0 100

37,50 107,14

100 400

Provinsi (level 1)

karena tingkat maturitas SPIP Pemerintah

Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level

% dari target sebanyak 30,00%

adalah:

Page 69: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

62 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

3. Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (

2) tahun 2017 sebesar

Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang tela

a. Kabupaten Lam

b. Kabupaten Mesuji

c. Kabupaten Tulang Bawang

d. Kabupaten Tulang Bawang Barat

e. Kabupaten Lampung Selatan

f. Kabupaten Tanggamus

Dua pemerintah daerah (Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten

Tanggamus) yang ditargetkan untuk mencapai Level 2 ternyata

syarat untuk mencapai Level 3.

4. Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (

1) tahun 2017 sebesar

Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang

a. Kabupaten Lam

b. Kabupaten Lam

c. Kabupaten Pesisir Barat

d. Kabupaten Lam

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah mengembangkan Aplikasi Sistem

Informasi Pengelolaan Risiko (SIGER) berbasis web yang saat ini telah dapat

digunakan Pemerintah Daerah untuk mengelola risiko kegiatan dan risiko

organisasi yang terintegrasi antar OPD yang pada akhirnya dapat meningkatkan

Maturitas SPIP. Aplikasi tersebut telah di

Provinsi Lampung.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (

sebesar 40% atau 100% dari target sebanyak

Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai Level 2 antara lain:

Lampung Tengah

Kabupaten Mesuji

Kabupaten Tulang Bawang

Kabupaten Tulang Bawang Barat

Kabupaten Lampung Selatan

Kabupaten Tanggamus

Dua pemerintah daerah (Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten

yang ditargetkan untuk mencapai Level 2 ternyata

mencapai Level 3.

Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (

sebesar 30% atau 100% dari target sebanyak

erintah Kabupaten/Kota yang berada di Level 1 antara lain:

Lampung Timur

Lampung Utara

Kabupaten Pesisir Barat

Lampung Barat

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah mengembangkan Aplikasi Sistem

Pengelolaan Risiko (SIGER) berbasis web yang saat ini telah dapat

digunakan Pemerintah Daerah untuk mengelola risiko kegiatan dan risiko

organisasi yang terintegrasi antar OPD yang pada akhirnya dapat meningkatkan

Maturitas SPIP. Aplikasi tersebut telah diterapkan khususnya di Pemerintah

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level

% dari target sebanyak 40% Pemerintah

antara lain:

Dua pemerintah daerah (Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten

yang ditargetkan untuk mencapai Level 2 ternyata telah memenuhi

Realisasi indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level

% dari target sebanyak 30% Pemerintah

antara lain:

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah mengembangkan Aplikasi Sistem

Pengelolaan Risiko (SIGER) berbasis web yang saat ini telah dapat

digunakan Pemerintah Daerah untuk mengelola risiko kegiatan dan risiko

organisasi yang terintegrasi antar OPD yang pada akhirnya dapat meningkatkan

terapkan khususnya di Pemerintah

Page 70: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

No Pemerintah

Daerah

Sosialisa

si

1 Kabupaten Pringsewu

v

2 Provinsi Lampung

v

3 Kota Bandar Lampung

v

4 Kabupaten Pesawaran

v

5 Kabupaten Lampung Timur

v

6 Kabupaten Lampung Selatan

v

7 Kota Metro v

8 Kabupaten Lampung Tengah

v

9 Kabupaten Mesuji

v

10 Kabupaten Way Kanan

v

5. Realisasi capaian indikator BUMN dengan skor GCG baik dari

Tahun 2017 mencapai 100% dari target sebesar 100%.

Adapun kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas pemenuhan

indikator tersebut adalah Assessment Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) pada PT Perkebunan Nusantara VII Tahun 201

aspek governance, yaitu Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara

Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Dewan

Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi, dan Pengungkapan Informasi dan

Transparansi, dan Aspek Lainnya.

Berdasarkan kegiatan Assessment Penerapan GCG tersebut dapat disimpulkan

bahwa kondisi penerapan GCG pada PT Perkebunan Nusantara VII mencapai

skor 83,088 dari skor maksimal 100,00 atau 83,088%. Capaian skor tersebut

berada dalam kategori predikat “Baik”.

6. Realisasi capaian indikator

baik dari BUMD

107,14% dari target

Dari 8 (delapan) BUMD yang dibina ada 3 (tiga)

yaitu PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung,

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Sosialisa

si

Implementasi

DomainIdentifikasi

Analisis &

Evaluasi RTP

Pemantauan

v v v - http://pringsewu.siger.be

v v v - http://provinsi. siger.be

v v v - http://bandar

lampung.siger.be

v v v - http://pesawaran. siger.be

v v v - http://lamtim.siger.be

v v - - http://lamsel.siger.be

v v - - http://metro.siger.be

- - - - http://lamteng.

- - - - http://mesuji.siger.be

- - - - http://waykanan.

Realisasi capaian indikator BUMN dengan skor GCG baik dari BUMN yang dibina

Tahun 2017 mencapai 100% dari target sebesar 100%.

Adapun kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas pemenuhan

indikator tersebut adalah Assessment Penerapan Good Corporate Governance

(GCG) pada PT Perkebunan Nusantara VII Tahun 2016 yang mencakup enam

aspek governance, yaitu Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara

Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Dewan

Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi, dan Pengungkapan Informasi dan

Transparansi, dan Aspek Lainnya.

Berdasarkan kegiatan Assessment Penerapan GCG tersebut dapat disimpulkan

bahwa kondisi penerapan GCG pada PT Perkebunan Nusantara VII mencapai

skor 83,088 dari skor maksimal 100,00 atau 83,088%. Capaian skor tersebut

berada dalam kategori predikat “Baik”.

indikator kinerja BUMD yang kinerjanya minimal be

yang dibina Tahun 2017 mencapai 37,50%

get sebanyak 35,00% BUMD.

Dari 8 (delapan) BUMD yang dibina ada 3 (tiga) BUMD yang

PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung, PDAM Limau

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 63

Domain Ket

http://pringsewu.siger.be

seluruh OPD level kegiatan

http://provinsi. siger.be

9 OPD level kegiatan

http://bandar

lampung.siger.be

9 OPD level kegiatan

http://pesawaran. siger.be

9 OPD level kegiatan

http://lamtim.siger.be

9 OPD level kegiatan

http://lamsel.siger.be

9 OPD level kegiatan

http://metro.siger.be

9 OPD level kegiatan

http://lamteng. siger.be 9 OPD

http://mesuji.siger.be 9 OPD

http://waykanan. siger.be 9 OPD

BUMN yang dibina

Adapun kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas pemenuhan

indikator tersebut adalah Assessment Penerapan Good Corporate Governance

6 yang mencakup enam

aspek governance, yaitu Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola secara

Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Dewan

Komisaris/Dewan Pengawas, Direksi, dan Pengungkapan Informasi dan

Berdasarkan kegiatan Assessment Penerapan GCG tersebut dapat disimpulkan

bahwa kondisi penerapan GCG pada PT Perkebunan Nusantara VII mencapai

skor 83,088 dari skor maksimal 100,00 atau 83,088%. Capaian skor tersebut

minimal berpredikat

37,50% atau sebesar

yang kinerjanya baik

Limau Kunci Kabupaten

Page 71: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

64 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Lampung Barat dan PDAM Pesawaran Kabupaten Pesawaran.

Adapun kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas pemenuhan kinerja

tersebut adalah melalui

Lampung yaitu:

a. PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung

b. PDAM Pesawaran Kabupaten Pesawaran

c. PDAM Way Sekampung Kabupaten Pringsewu

d. PDAM Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan

e. PDAM Limau Kunci Kabupaten Lampun

f. PDAM Way Tulang Bawang Kabupaten Tulang Bawang

g. PDAM Way Guruh Kabupaten Lampung Timur, dan

h. PDAM Way Agung Kabupaten Tanggamus

Dari hasil evaluasi

adalah mengenai

mengoptimalkan kinerja pada

Sebagai upaya untuk

dilakukan bimbingan teknis dan

sebagai berikut:

a. Bimbingan Teknis

Kabupaten Lampung Barat

b. Narasumber Penyusunan Pelaksanaan serta Evaluasi Program Kerja

2017 pada Satuan Pengawasan Intern (SPI)

c. Sosialisasi Sistem Informasi Akuntansi

Kabupaten Lampung Barat

7. Realisasi capaian indikator

BLUD yang dibina

target sebanyak 25,00% BLU

Dari 2 BLUD yang dibina, keduanya termasuk

a. Rumah Sakit Umum Dae

b. Rumah Sakit Umum Dae

Lampung

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja BLUD agar berkinerja baik maka

diupayakan melakukan kegiatan

Administratif PPK BLUD

Puskesmas di Kabupaten Lampung Utara.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Lampung Barat dan PDAM Pesawaran Kabupaten Pesawaran.

egiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas pemenuhan kinerja

melalui Evaluasi Kinerja pada 8 (delapan) PDAM

PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung

PDAM Pesawaran Kabupaten Pesawaran

PDAM Way Sekampung Kabupaten Pringsewu

PDAM Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan

PDAM Limau Kunci Kabupaten Lampung Barat

PDAM Way Tulang Bawang Kabupaten Tulang Bawang

PDAM Way Guruh Kabupaten Lampung Timur, dan

PDAM Way Agung Kabupaten Tanggamus

Dari hasil evaluasi kinerja tersebut di atas, salah satu kelemahan

adalah mengenai pengendalian intern yang kurang memadai

mengoptimalkan kinerja pada BUMD.

untuk meningkatkan kinerja BUMD, pada Tahun 2017 telah

bimbingan teknis dan consulting pada 2 (dua) PDAM

Bimbingan Teknis atas Sistem Pengendalian Intern pada PDAM Limau Kunci

Kabupaten Lampung Barat.

Narasumber Penyusunan Pelaksanaan serta Evaluasi Program Kerja

Satuan Pengawasan Intern (SPI) di PDAM Way Rilau.

osialisasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada PDAM

Kabupaten Lampung Barat

indikator kinerja BLUD yang kinerjanya minimal baik da

Tahun 2017 mencapai 100,00% atau sebe

25,00% BLUD.

Dari 2 BLUD yang dibina, keduanya termasuk BLUD yang kine

Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, dan

Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. A. Dadi Tjokrodipo

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja BLUD agar berkinerja baik maka

diupayakan melakukan kegiatan consulting berupa Penyusunan Dokumen Syarat

Administratif PPK BLUD pada Puskesmas se-Kabupaten Mesuji dan 6 (enam)

Puskesmas di Kabupaten Lampung Utara. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

egiatan pengawasan yang dilakukan oleh BPKP atas pemenuhan kinerja

Evaluasi Kinerja pada 8 (delapan) PDAM aktif se-provinsi

kelemahan yang dijumpai

kurang memadai dalam

BUMD, pada Tahun 2017 telah

pada 2 (dua) PDAM dengan kegiatan

Intern pada PDAM Limau Kunci

Narasumber Penyusunan Pelaksanaan serta Evaluasi Program Kerja Tahun

PDAM Way Rilau.

pada PDAM Limau Kunci

janya minimal baik dari

ebesar 400,00% dari

rjanya baik yaitu:

o, dan

odipo Kota Bandar

Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja BLUD agar berkinerja baik maka

Penyusunan Dokumen Syarat

Kabupaten Mesuji dan 6 (enam)

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk

Page 72: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

meningkatkan status Puskesmas menjadi BLUD sehingga diharapkan kedepan

dapat meningkatkan kinerja pelayanan Puskesmas kepada masyarakat.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp

84,98% dari anggaran sebesar Rp

1612 OH atau tercapai

Sasaran Strategis 3:

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada

Kementerian, Lembaga dan Pemerintah

Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Penyelenggaraan misi “Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung” secara kualitatif dan kuantitatif p

misi ini adalah adanya “

Profesional dan Kompeten

Peningkatan kapabilitas APIP

Ukuran kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu

“Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian,

Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi

Sasaran strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

BPKP pada tahun 2019 yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

hasil (outcome) dari program teknis BPKP yaitu pembinaan kapabilitas APIP. Sasaran

strategis ini sekaligus m

“Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten”.

Realisasi IKU sasaran strategis 3.3 Tahun

berikut ini:

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

meningkatkan status Puskesmas menjadi BLUD sehingga diharapkan kedepan

dapat meningkatkan kinerja pelayanan Puskesmas kepada masyarakat.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp217.781.059

% dari anggaran sebesar Rp256.278.232,00 dan menggunakan SDM

OH atau tercapai 114,49% dari target sebanyak 1408 OH.

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada

Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi di

Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.

Penyelenggaraan misi “Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung” secara kualitatif dan kuantitatif perlu diukur. Ukuran kualitatif pencapaian

misi ini adalah adanya “Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

Profesional dan Kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

kapabilitas APIP inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019.

Ukuran kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian,

Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi”.

n strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

BPKP pada tahun 2019 yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

dari program teknis BPKP yaitu pembinaan kapabilitas APIP. Sasaran

strategis ini sekaligus menjadi indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan

Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Realisasi IKU sasaran strategis 3.3 Tahun 2017 disajikan dalam Tabel 3.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 65

meningkatkan status Puskesmas menjadi BLUD sehingga diharapkan kedepan

dapat meningkatkan kinerja pelayanan Puskesmas kepada masyarakat.

217.781.059,00 atau

dan menggunakan SDM sebanyak

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada

Daerah serta Korporasi di

Penyelenggaraan misi “Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

erlu diukur. Ukuran kualitatif pencapaian

Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung”.

inilah yang diharapkan tercapai di akhir tahun 2019.

Ukuran kualitas tujuan ini linear dengan ukuran sasaran strategisnya yaitu

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian,

n strategis BPKP merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh

BPKP pada tahun 2019 yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya

dari program teknis BPKP yaitu pembinaan kapabilitas APIP. Sasaran

enjadi indikator untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan

Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

disajikan dalam Tabel 3.5

Page 73: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

66 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Ringkasan

Uraian Indikator Kinerja

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

Dari tabel tersebut terlihat bahwa

1. Realisasi kinerja indikator

Tahun 2017 sebesar 100,00

Pemerintah Provinsi

2. Realisasi kinerja indikator

(Level 3) Tahun 201

Pemerintah Kabupaten/Kota

Pemerintah Kabupaten/Kota

1) Kota Bandar Lampung

2) Kota Metro

3) Kabupaten Tanggamus

4) Kabupaten Pringsewu

5) Kabupaten Way Kanan

6) Kabupaten Mesuji

3. Realisasi kinerja indikator

(Level 2) Tahun 201

Pemerintah Kabupaten/Kota

Pemerintah Kabupaten/Kota

1) Kabupaten Lampung Barat

2) Kabupaten Lampung Selatan

3) Kabupaten Lampung Tengah

4) Kabupaten Lampung Timur

5) Kabupaten Lampung Utara

6) Kabupaten Pesawaran

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Tabel 3.5

Ringkasan Capaian Kinerja Indikator Outcome Tahun

Uraian Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Reali

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi % 100 10

Kapabilitas APIP Pemerintah (Level 3)

% 20 40

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi % 0 0

Kapabilitas APIP Pemerintah (Level 2)

% 60 60

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi % 0 0

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

% 20 0

Dari tabel tersebut terlihat bahwa :

indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah

sebesar 100,00% atau 100,00% dari target sebanyak 100,00

Provinsi.

indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah

Tahun 2017 sebesar 40% atau 200,00% dari target sebanyak

Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai Level 3 antara lain :

Kota Bandar Lampung

Tanggamus

Kabupaten Pringsewu

Way Kanan

Mesuji

indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah

Tahun 2017 sebesar 60% atau 100,00% dari target sebanyak 60

Kabupaten/Kota.

Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai Level 2 antara lain :

1) Kabupaten Lampung Barat

2) Kabupaten Lampung Selatan

3) Kabupaten Lampung Tengah

4) Kabupaten Lampung Timur

5) Kabupaten Lampung Utara

6) Kabupaten Pesawaran

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Tahun 2017

Realisasi % Capaian

100 100

40 200

0 100

60 100

0 100

0 200

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

atau 100,00% dari target sebanyak 100,00%

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

00,00% dari target sebanyak 20%

antara lain :

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

00,00% dari target sebanyak 60%

antara lain :

Page 74: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

7) Kabupaten Pesisir Barat

8) Kabupaten Tulang Bawang

9) Kabupaten Tulang Bawang Barat

4. Realisasi kinerja indikator

(Level 1) Tahun 2017

Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 1).

Dalam rangka mendorong peningkatan level kapalitas APIP,

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah melakukan

kepada APIP antara lain:

1) Workshop dan Coaching Clinic

Level 3 yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dengan

mengundang 16 Inspektorat

2) Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP menuju Level 3 se

3) Bimtek peningkatan Kapabilitas APIP L

7) Narasumber Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) Peningkatan Kapabilitas APIP

lingkungan Inspektorat

8) Bimtek SIM HP sebanyak 2 kegiatan;

9) Diklat sertifikasi JFA pembentukan Auditor Pertama (dana PNBP) sebanyak 3

kegiatan;

10) Diklat sertifikasi JFA Penjenjangan Auditor Muda (dana STAR) sebanyak 1 kegiatan;

11) Diklat Penyusunan Laporan Keuangan Pemda Berbasis Akrual (dana STAR)

sebanyak 1 kegiatan;

12) Diklat Audit Kinerja (dana STAR) sebanyak 1 kegiatan;

13) Ujian Sertifikasi Auditor dan uji Kompetensi Penyesuaian/Inp

2 kegiatan.

Kegiatan untuk mencapai

Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi

di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Rp119.330.091,00 atau

menggunakan SDM sebanyak

OH.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

7) Kabupaten Pesisir Barat

8) Kabupaten Tulang Bawang

9) Kabupaten Tulang Bawang Barat

indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah

Tahun 2017 sebesar 0% atau 200,00% dari target sebanyak

Kabupaten/Kota, tidak terdapat Kabupaten/Kota yang berada pada

Dalam rangka mendorong peningkatan level kapalitas APIP, selama tahun 2017

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah melakukan beberapa

antara lain:

Coaching Clinic peningkatan kapabilitas APIP menuju

evel 3 yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dengan

Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 6 kegiatan;

Bimtek Peningkatan Kapabilitas APIP menuju Level 3 sebanyak 7 kegiatan;

k peningkatan Kapabilitas APIP Level 2 sebanyak 2 kegiatan;`

Narasumber Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) Peningkatan Kapabilitas APIP

lingkungan Inspektorat sebanyak 7 kegiatan;

Bimtek SIM HP sebanyak 2 kegiatan;

at sertifikasi JFA pembentukan Auditor Pertama (dana PNBP) sebanyak 3

Diklat sertifikasi JFA Penjenjangan Auditor Muda (dana STAR) sebanyak 1 kegiatan;

Diklat Penyusunan Laporan Keuangan Pemda Berbasis Akrual (dana STAR)

giatan;

Diklat Audit Kinerja (dana STAR) sebanyak 1 kegiatan;

Ujian Sertifikasi Auditor dan uji Kompetensi Penyesuaian/Inp

Kegiatan untuk mencapai Sasaran Strategis “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

intah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi

di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung” ini menggunakan dana sebesar

atau 99,53% dari anggaran sebesar Rp119.893.000

sebanyak 362 OH atau tercapai 219,39% dari

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 67

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

00,00% dari target sebanyak 20%

Kabupaten/Kota yang berada pada

selama tahun 2017

kegiatan consulting

peningkatan kapabilitas APIP menuju Level 2 dan

evel 3 yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dengan

Kabupaten/Kota sebanyak 6 kegiatan;

banyak 7 kegiatan;

evel 2 sebanyak 2 kegiatan;`

Narasumber Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) Peningkatan Kapabilitas APIP di

at sertifikasi JFA pembentukan Auditor Pertama (dana PNBP) sebanyak 3

Diklat sertifikasi JFA Penjenjangan Auditor Muda (dana STAR) sebanyak 1 kegiatan;

Diklat Penyusunan Laporan Keuangan Pemda Berbasis Akrual (dana STAR)

Ujian Sertifikasi Auditor dan uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing JFA sebanyak

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan

intah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi

ini menggunakan dana sebesar

119.893.000,00 dan

dari target sebanyak 165

Page 75: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

68 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Sasaran Strategis 4:

Meningkatnya Kualitas

BPKP.

Dalam upaya mencapai sasaran strategis nomor 1 sampai dengan 3 yang

merupakan core business

Kegiatan dukungan ini berupa pengelolaan sumber daya manusia yang andal,

pengelolaan sumber daya keuangan yang akuntabel, dan pengelolaan sarana prasarana

yang memadai. Selain itu, kegiatan dukungan berupa peng

dari perencanaan, monitoring pelaksanaan hingga pelaporan juga diperlukan dalam

rangka monitoring dan mengarahkan semua sumber daya Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung dalam upaya mencapai visi dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Lamp

Upaya penyelenggaraan kegiatan dukungan ini dituangkan dalam suatu sasaran

strategis yaitu: Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung. Indikator Kinerja Program dari Sasaran ini adalah

Persepsi Kepuasan Dukungan Layanan, untuk tahun

kepuasan tersebut mencapai skala liker

Sasaran “Meningkatnya Kualitas

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

likert capaian “Kepuasan layanan Penyediaan Sarana Prasarana

strategis 4 Tahun 2017

Ringkasan

Uraian Indikator Kinerja

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)

Dari tabel tersebut terlihat bahwa

Tahun 2017 sebesar 7,97

Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis

No Indikator Kinerja Kegiatan

1 Jumlah Layanan Dukungan manajemen Perwakilan

2 Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara perwakilan BPKP

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

:

Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Dalam

Dalam upaya mencapai sasaran strategis nomor 1 sampai dengan 3 yang

core business BPKP diperlukan penyelenggaraan kegiat

ini berupa pengelolaan sumber daya manusia yang andal,

pengelolaan sumber daya keuangan yang akuntabel, dan pengelolaan sarana prasarana

yang memadai. Selain itu, kegiatan dukungan berupa pengelolaan data kinerja mulai

dari perencanaan, monitoring pelaksanaan hingga pelaporan juga diperlukan dalam

rangka monitoring dan mengarahkan semua sumber daya Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung dalam upaya mencapai visi dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Lamp

Upaya penyelenggaraan kegiatan dukungan ini dituangkan dalam suatu sasaran

strategis yaitu: Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung. Indikator Kinerja Program dari Sasaran ini adalah

Dukungan Layanan, untuk tahun 2017 dengan target

kepuasan tersebut mencapai skala likert 7 dalam skala likert 1 sampai dengan

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung” telah tercapai sebesar 113,85%

Kepuasan layanan Penyediaan Sarana Prasarana”. Realisasi IKU sasaran

disajikan dalam Tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.6

Ringkasan Capaian Kinerja Indikator Outcome Tahun

Uraian Indikator Kinerja Outcome Satuan Target Realisasi

Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat 10)

skala 7 7,97

Dari tabel tersebut terlihat bahwa Realisasi Persepsi kepuasan layan

7,97 skala likert atau 113,85% % dari target sebesar

Tabel 3.7

Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Realisasi

Jumlah Layanan Dukungan manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 80

Terlaksananya rehabilitasi berat rumah negara perwakilan BPKP

M2 210

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Dalam Pengawasan

Dalam upaya mencapai sasaran strategis nomor 1 sampai dengan 3 yang

kegiatan dukungan.

ini berupa pengelolaan sumber daya manusia yang andal,

pengelolaan sumber daya keuangan yang akuntabel, dan pengelolaan sarana prasarana

elolaan data kinerja mulai

dari perencanaan, monitoring pelaksanaan hingga pelaporan juga diperlukan dalam

rangka monitoring dan mengarahkan semua sumber daya Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung dalam upaya mencapai visi dan misi Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.

Upaya penyelenggaraan kegiatan dukungan ini dituangkan dalam suatu sasaran

strategis yaitu: Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung. Indikator Kinerja Program dari Sasaran ini adalah

dengan target persepsi

sampai dengan 10.

Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

113,85% atau 7,97 skala

Realisasi IKU sasaran

Tahun 2017

Realisasi %

Capaian

7,97 113,85

Persepsi kepuasan layanan kesesmaan

sebesar 7 skala likert.

Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran Strategis 4

Realisasi %

Capaian

84 105%

210 100%

Page 76: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Realisasi indikator kinerja kegiatan

BPKP sebanyak 84 laporan

Sampai dengan akhir Tahun

yang tercermin dari jumlah laporan yang dihasilkan sebanyak 8

rincian sebagai berikut:

No

1 Rencana

2 Perjanjian

3

4 Pelaksanaan Rencana Pembangunan PP39

5 Gerakan Disiplin Nasional (GDN)

6 Mutasi, Promosi, dan Kenaikan Pangkat Terpadu

7 Perencanaan Kebutuhan SDM

8

9 Rencana Anggaran (RKAKL)

10

11 Perencanaan

12 Barang Milik Negara (

13 Konservasi Energi/Penghematan Energi

14

15

16 Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

17 Program Pelatihan Mandiri

18

19 Laporan Sarana Prasarana Triwulanan

Untuk pelaksanaan rehabilitasi rumah negara, sampai dengan akhir tahun

2017 telah terlaksana dan terselesaikan satu paket pekerjaan rehabilitasi dengan

capaian 210m2. Dari hasil pelelangan, harga kontrak paket tersebut senilai

Rp343.186.400,00. Nilai kontrak ini dibawah anggaran yang ditetapkan pada RKA

awal yaitu Rp418.075.000

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

ndikator kinerja kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan

laporan atau tercapai 105% dari target sebanyak

ampai dengan akhir Tahun 2017 sudah diselenggarakan layanan dukungan

yang tercermin dari jumlah laporan yang dihasilkan sebanyak 8

rincian sebagai berikut:

Nama Laporan

Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Perjanjian Kinerja (PERKIN)

LAKIP/LAPKIN

Pelaksanaan Rencana Pembangunan PP39

Gerakan Disiplin Nasional (GDN)

Mutasi, Promosi, dan Kenaikan Pangkat Terpadu Pegawai

Perencanaan Kebutuhan SDM

Budaya Kerja

Rencana Anggaran (RKAKL) Unit Kerja

Keuangan

Perencanaan Kebutuhan Sarana Prasarana

Barang Milik Negara (BMN)

Konservasi Energi/Penghematan Energi

Kearsipan

Kehumasan

Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Program Pelatihan Mandiri (PPM/IHT)

Penyelenggaraan SPIP

Laporan Sarana Prasarana Triwulanan

TotalTotalTotalTotal

Untuk pelaksanaan rehabilitasi rumah negara, sampai dengan akhir tahun

2017 telah terlaksana dan terselesaikan satu paket pekerjaan rehabilitasi dengan

capaian 210m2. Dari hasil pelelangan, harga kontrak paket tersebut senilai

Nilai kontrak ini dibawah anggaran yang ditetapkan pada RKA

418.075.000,00 sehingga terdapat nilai efesiensi kontrak sebesar

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 69

Dukungan Manajemen Perwakilan

% dari target sebanyak 80 laporan.

sudah diselenggarakan layanan dukungan

yang tercermin dari jumlah laporan yang dihasilkan sebanyak 84 laporan dengan

Jumlah

1

1

16

4

12

2

1

4

2

13

1

2

2

1

4

6

4

4

4

84848484

Untuk pelaksanaan rehabilitasi rumah negara, sampai dengan akhir tahun

2017 telah terlaksana dan terselesaikan satu paket pekerjaan rehabilitasi dengan

capaian 210m2. Dari hasil pelelangan, harga kontrak paket tersebut senilai

Nilai kontrak ini dibawah anggaran yang ditetapkan pada RKA

sehingga terdapat nilai efesiensi kontrak sebesar

Page 77: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

70 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN

Rp74.888.600,00. Atas sa

dialihkan untuk paket pengadaan sarana dan prasarana dal

mesin sebesar Rp72.130.000

tetap baru berupa:

o Meja Rapat satu set

o AC split 7 unit

o Kamera CCTV 6 unit

o TV satu unit

o Sound System satu unit

o Mesin hitung uang satu unit

Dari data diatas maka untuk kedua indikator kinerja program tersebut dapat dicapai

sebanyak: (210/210) X 100%= 100%.

Dari sisi capaian indikator

persepsi atas kualitas layanan tata usaha yang menyangkut aspek pengelolaan SDM,

pengelolaan keuangan, dan pengelolaan sarpras. Pengukuran ini dengan menggunakan

kuesioner kepada para Pejabat Fungsional Audito

pengukuran persepsi tersebut menghasilkan angka kepuasan sebesar 7,97

dari target 7 untuk tahun 2017. Dari beberapa responden terdapat masukan berkaitan

dengan kegiatan layanan tata usaha kedepan. Masukan ini ak

upaya peningkatan layanan ketatausahaan.

C. REALISASI ANGGARANREALISASI ANGGARANREALISASI ANGGARANREALISASI ANGGARAN

Realisasi Anggaran

98,02% dari Anggaran yang tersedia sebesar

dalam dua program sebagai berikut

NoNoNoNo Nama ProgramNama ProgramNama ProgramNama Program

1 (089.01.01) Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

. Atas saldo anggaran tersebut dilakukan revisi DIPA sehingga dapat

dialihkan untuk paket pengadaan sarana dan prasarana dalam kategori peralatan dan

72.130.000,00. Dari pembelanjaan anggaran tersebut di

Kamera CCTV 6 unit

satu unit

Mesin hitung uang satu unit

Dari data diatas maka untuk kedua indikator kinerja program tersebut dapat dicapai

sebanyak: (210/210) X 100%= 100%.

Dari sisi capaian indikator kinerja program, telah dilaksanakan pengukuran

persepsi atas kualitas layanan tata usaha yang menyangkut aspek pengelolaan SDM,

pengelolaan keuangan, dan pengelolaan sarpras. Pengukuran ini dengan menggunakan

kuesioner kepada para Pejabat Fungsional Auditor sebagai responden. Hasil dari

pengukuran persepsi tersebut menghasilkan angka kepuasan sebesar 7,97

dari target 7 untuk tahun 2017. Dari beberapa responden terdapat masukan berkaitan

dengan kegiatan layanan tata usaha kedepan. Masukan ini akan dijadikan referensi

upaya peningkatan layanan ketatausahaan.

REALISASI ANGGARANREALISASI ANGGARANREALISASI ANGGARANREALISASI ANGGARAN

Realisasi Anggaran tahun 2017 sebesar Rp20.642.036.827

% dari Anggaran yang tersedia sebesar Rp21.059.034.000,00

program sebagai berikut:

Nama ProgramNama ProgramNama ProgramNama Program Jenis Jenis Jenis Jenis BelanjaBelanjaBelanjaBelanja

AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran

(Rp)(Rp)(Rp)(Rp)

RealisasiRealisasiRealisasiRealisasi

Program ukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BPKP

19.864.310.000,00 19.504.495.162

BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

ldo anggaran tersebut dilakukan revisi DIPA sehingga dapat

am kategori peralatan dan

Dari pembelanjaan anggaran tersebut diperoleh aset

Dari data diatas maka untuk kedua indikator kinerja program tersebut dapat dicapai

kinerja program, telah dilaksanakan pengukuran

persepsi atas kualitas layanan tata usaha yang menyangkut aspek pengelolaan SDM,

pengelolaan keuangan, dan pengelolaan sarpras. Pengukuran ini dengan menggunakan

r sebagai responden. Hasil dari

pengukuran persepsi tersebut menghasilkan angka kepuasan sebesar 7,97 skala likert

dari target 7 untuk tahun 2017. Dari beberapa responden terdapat masukan berkaitan

an dijadikan referensi

20.642.036.827,00 atau sebesar

Rp21.059.034.000,00 yang terbagi

RealisasiRealisasiRealisasiRealisasi

(Rp)(Rp)(Rp)(Rp)

% % % % RealisasiRealisasiRealisasiRealisasi

19.504.495.162 98,19

Page 78: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

NoNoNoNo Nama Program

1. (3670) Pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan serta pembayaran gaji/tunjangan BPKP

2. (3676) Fasilitas dukungan manajemen BPKP

3. (3678) Pengadaan dan penyaluran sarana dan prasarana BPKP

2 (089.01.06) Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP

1. (3701)Pelaksanaan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan SPIP

JumlahJumlahJumlahJumlah

Realisasi anggaran Tahun 2017 adalah sebesar Rp20.642.036.827,00 atau

102,68% dari Rencana Penyerapan Anggaran sebesar Rp20.043.989.000,00 dan

98,02% capaian realisasi terhadap anggaran yang tersedia sebesar

Rp21.059.034.000,00.

penugasan pengawasan dan efisiensi pelaksanaan pengadaan barang dan j

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

Nama Program Jenis Belanja

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(3670) Pembinaan administrasi dan

perlengkapan serta

gaji/tunjangan

Belanja Pegawai

dan Belanja Barang

18.722.286.000,00 18.408.262.242

(3676) Fasilitas

BPKP

Belanja Barang

723.949.000,00 680.916.520

(3678) Pengadaan dan penyaluran

prasarana BPKP

Belanja Modal

418.075.000,00 415.316.400

(089.01.06) Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP

1.194.724.000,00 1.137

Pelaksanaan pengawasan intern

keuangan negara dan pembangunan nasional serta

penyelenggaraan

Belanja Barang

1.194.724.000,00 1.137.541.665

22221111....059059059059....034034034034.000,00.000,00.000,00.000,00 20.642.03620.642.03620.642.03620.642.036

Realisasi anggaran Tahun 2017 adalah sebesar Rp20.642.036.827,00 atau

102,68% dari Rencana Penyerapan Anggaran sebesar Rp20.043.989.000,00 dan

98,02% capaian realisasi terhadap anggaran yang tersedia sebesar

Penyebab tidak terserap antara lain efisiensi pelaksanaan

penugasan pengawasan dan efisiensi pelaksanaan pengadaan barang dan j

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 71

Realisasi

(Rp)

% Realisasi

18.408.262.242 98,32

80.916.520 94,06

415.316.400 99,34

37.641.665 95,21

37.541.665 95,21

20.642.03620.642.03620.642.03620.642.036....827827827827 99998,028,028,028,02

Realisasi anggaran Tahun 2017 adalah sebesar Rp20.642.036.827,00 atau

102,68% dari Rencana Penyerapan Anggaran sebesar Rp20.043.989.000,00 dan

98,02% capaian realisasi terhadap anggaran yang tersedia sebesar

efisiensi pelaksanaan

penugasan pengawasan dan efisiensi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

Page 79: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB IV. PENUTUP

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

IV. PENUTUP

A.A.A.A. SimpulanSimpulanSimpulanSimpulan

Dalam melaksanakan visi dan

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung berlandaskan pada tujuan, sasaran dan

program kerja yang ditetapkan baik dal

2015-2019, Rencana Kerja Ta

Kinerja dengan Kepala BPKP Pusat

Laporan Akuntabilitas Kinerja (L

ditunjukkan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

maupun analisa kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.

Dari uraian pencapaian kinerja yang telah dikemukakan pada

sebelumnya, dapat disimpulkan

untuk tahun 2017

capaian kinerja berdasarkan

berikut:

NoNoNoNo Tingkat CapaianTingkat CapaianTingkat CapaianTingkat Capaian

1111 Di atas 85%

2222 70% sampai dengan 85 %

3333 60% sampai dengan 70%

4444 Di bawah 60%

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

PENUTUP

Dalam melaksanakan visi dan misi selama tahun anggaran

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung berlandaskan pada tujuan, sasaran dan

program kerja yang ditetapkan baik dalam Rencana Strategis (Renstra) T

2019, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2017

inerja dengan Kepala BPKP Pusat tahun 2017.

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKJ) menyajikan capaian st

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung selama tahun

capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.

uraian pencapaian kinerja yang telah dikemukakan pada

a, dapat disimpulkan bahwa kinerja Perwakilan BPKP P

mencapai hasil dengan sangat baik, yaitu berdasarkan tingkat

capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja outcome tahun 2017

Tabel 4.1 Ringkasan Capaian Kinerja Tahun 2017

Tingkat CapaianTingkat CapaianTingkat CapaianTingkat Capaian KatKatKatKateeeegorigorigorigori SasaranSasaranSasaranSasaran

1 2

85% Sangat Baik 10 8

dengan 85 % Baik - -

60% sampai dengan 70% Cukup - -

Di bawah 60% Kurang - -

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Indikator HasilIndikator HasilIndikator HasilIndikator Hasil 10 8

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 72

misi selama tahun anggaran 2017,

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung berlandaskan pada tujuan, sasaran dan

am Rencana Strategis (Renstra) Tahun

maupun Perjanjian

) menyajikan capaian strategis yang

tahun 2017. Berbagai

capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

uraian pencapaian kinerja yang telah dikemukakan pada bab

bahwa kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

hasil dengan sangat baik, yaitu berdasarkan tingkat

2017 adalah sebagai

2017

SasaranSasaranSasaranSasaran strategisstrategisstrategisstrategis

3 4

6 1

- -

- -

- -

6 1

Page 80: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB IV. PENUTUP

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

CAPAIAN KINERJA: CAPAIAN KINERJA: CAPAIAN KINERJA: CAPAIAN KINERJA:

Sasaran 1Sasaran 1Sasaran 1Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

LampungLampungLampungLampung

Capaian kinerja untuk sasaran strategis ini

(sepuluh) indikator kinerja

42,42%; 100%; 100

yang ditetapkan sebesar

tercapai 116,47%,

142,86%; 200%; dan

Sasaran 2Sasaran 2Sasaran 2Sasaran 2 : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada

Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan

Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan

BPKP Provinsi LampungBPKP Provinsi LampungBPKP Provinsi LampungBPKP Provinsi Lampung

Capaian kinerja untuk sasaran strategis ini

(delapan) indikator kinerja

40%; 30%: 100%; 100%;

ditetapkan sebesar

100%; 155,56%; 100

keberhasilan sangat baik

Sasaran 3Sasaran 3Sasaran 3Sasaran 3 : : : : Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada

KementrianKementrianKementrianKementrian

Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Capaian kinerja untuk sasaran strategis ini

(tiga) indikator kinerja

100%; 60%; 100%;

100%; 20%; 0%; 60

100%; dan 200% dengan ti

Sasaran 4Sasaran 4Sasaran 4Sasaran 4 : : : : Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Indikator kepuasan Layanan penyediaan sarana prasarana telah mencapai 7

skala likert dari target

113,85% telah dicapai dengan

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN

CAPAIAN KINERJA: CAPAIAN KINERJA: CAPAIAN KINERJA: CAPAIAN KINERJA:

: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

LampungLampungLampungLampung

Capaian kinerja untuk sasaran strategis ini masuk kategori sangat baik, dimana

indikator kinerja outcome telah mencapai masing-masing

100%; 100%; 100%; 0%; 100%; dan 100%

yang ditetapkan sebesar 55%; 55%; 40%; 70%: 60%; 70%; 0%;

%, 136,36%; 106,06%; 142,86%; 166,67%;

%; dan 166,67% dengan tingkat keberhasilan sangat baik

: Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada

Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan

Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan

BPKP Provinsi LampungBPKP Provinsi LampungBPKP Provinsi LampungBPKP Provinsi Lampung

Capaian kinerja untuk sasaran strategis ini masuk kategori sangat baik, dimana

indikator kinerja outcome telah mencapai masing-masing

%; 100%; 13,33%; 37,5%; dan 100% dari target

100%; 30%; 40%; 30%; 100%; 0%; 25%; dan 35%

100%; 100%; 100%; 100%; 107,14%; dan 400

keberhasilan sangat baik.

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada

KementrianKementrianKementrianKementrian Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di

Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi LampungWilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Capaian kinerja untuk sasaran strategis ini masuk kategori sangat baik, dimana 3

kinerja outcome telah mencapai masing-masing

%; 100%; 0%; dan 60% dari target outcome yang ditetapkan sebesar

60%; 0%; dan 20% atau tercapai 100%; 200

dengan tingkat keberhasilan sangat baik.

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Indikator kepuasan Layanan penyediaan sarana prasarana telah mencapai 7

skala likert dari target outcome yang ditetapkan sebesar 7 skala likert atau

% telah dicapai dengan tingkat keberhasilan sangat baik.

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 73

: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan : Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

kategori sangat baik, dimana 10

masing 64,06%; 75%;

dan 100% dari target outcome

%; 70% dan 60% atau

%; 142,86%; 100%;

ngkat keberhasilan sangat baik.

: Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada : Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pada

Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Korporasi dan Korporasi dan Korporasi dan

Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan Program Prioritas Pembangunan Nasional di Wilayah Perwakilan

sangat baik, dimana 8

masing 0%; 46,67%;

dari target outcome yang

%; 25%; dan 35% atau tercapai

400% dengan tingkat

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pada

Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi di

kategori sangat baik, dimana 3

masing 100%; 40%;

yang ditetapkan sebesar

200%; 100%; 100%;

Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis PengawasanMeningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan

Indikator kepuasan Layanan penyediaan sarana prasarana telah mencapai 7,97

besar 7 skala likert atau

tingkat keberhasilan sangat baik.

Page 81: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

BAB IV. PENUTUP

74 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

B.B.B.B. StrategiStrategiStrategiStrategi PeningkatanPeningkatanPeningkatanPeningkatan KinerjaKinerjaKinerjaKinerja

Walaupun capaian kinerja kegiatan utama pada umumnya telah

menunjukkan capaian yang telah sesuai dengan target, namun langkah-langkah

strategi untuk peningkatan kinerja perlu dilakukan, sebagai berikut:

1) Melakukan pendekatan yang lebih efektif dan intensif dalam menjalin

kemitraan dengan pemerintah daerah dan mitra kerja lainnya di wilayah

Provinsi Lampung;

2) Mengoptimalkan pemrosesan basis data (database) hasil pengawasan secara

tepat waktu seperti realisasi dana penugasan dan alasan penyimpangan dari

RMP dan RPL;

3) Meningkatkan identifikasi hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan

pembangunan di wilayah Provinsi Lampung;

4) Mengintensifkan pelaksanaan kegiatan tindak lanjut atas temuan hasil audit

yang belum ditindaklanjuti melalui kegiatan pemutakhiran tindak lanjut

temuan hasil pengawasan dan monitoring dan evaluasi tindak lanjut;

5) Meningkatkan pengelolaan data kinerja yang mencakup pengumpulan,

rekonsiliasi, dan pelaporannya sehingga data lebih valid dan laporan kinerja

dapat disusun tepat waktu dan akurat.

Page 82: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Lampiran 1/1 - 1

DIPA %BANTUAN

KEDINASANJUMLAH %

Perbaikan tatakelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern

pengelolaan program nasional

% 55 64,06 116,47% 180.011.922 272.092.365 151,15% 385.982.200 658.074.565 365,57% 3.376 6524 193,25

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko

dan pengendalian intern korporasi

% 55 75,00 136,36% 161.815.076 76.066.000 47,01% 41.082.000 117.148.000 72,40% 268 1001 373,51

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan

% 40 42,42 106,06 88.754.000 88.957.000 100,23% 0 88.957.000 100,23% 105 1235 1176,19

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH

% 70 100,00 142,86 33.640.000 21.725.000 64,58% 0 21.725.000 64,58% 141 306 217,02

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 60 100,00 166,67 38.840.000 27.677.000 71,26% 0 27.677.000 71,26% 47 125 265,96

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% 70 100,00 142,86 22.910.000 22.685.000 99,02% 0 22.685.000 99,02% 35 100 285,71

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % 0 - - - - - - - - - - -

Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

pembangunan nasional

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan % 70 100 142,86 4.830.990 0 0,00% 0 0 0,00% 35 42 120,00%

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan

korporasi dalam pencegahan korupsi

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

% 50 100 200 16.576.520 11.788.000 71,11% 0 11.788.000 71,11% 48 113 235,42%

Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat

terhadap korupsi

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% 60 100 166,67 5.788.260 3.647.000 63,01% 0 3.647.000 63,01% 40 68 170,00%

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1) % 100 0,00 100,00 100 233 233,00

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) % 30 30 100 300 451 150,33

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) % 40 40 100 400 271 67,75

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1) % 30 30 100 300 162 54,00

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik % 100 100 100 7.805.357 7.416.000 95,01% 0 7416000 95,01% 14 32 228,57

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat

minimal A (baik)

% 0 - - - - - - - - - - -

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

BUMD yang dibina

% 35 37,5 107,14 56.732.625 29.433.000 51,88% 0 29433000 51,88% 226 383 169,47%

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang

dibina

% 25 100 400 12.607.250 5.272.000 41,82% 0 5272000 41,82% 68 80 117,65%

3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 100 100 100 50 60 120,00%

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3) % 20 40 200 250 372 148,80%

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 0 - - - - -

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) % 60 60 100 250 294 117,60%

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) % 0 - - - - -

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) % 20 - 200 - - -

4 Meningkatnya kualitas pelayanan dukungan teknis

dalam pengawasan BPKP

Persepsi kepuasan layanan kesesmaan (skala likert 1-10) Skala

Likert

7 7,97 113,85 - - - - - - - - -

1408 1612 114,49%

Rp217.781.059,00 atau 98,06% dari anggaran sebesar Rp256.278.232,00

217.781.059,00

256.278.232,00 84,98%

98,06%

119.893.000 125,01%149.880.09130.550.00099,53%119.330.091

0 175.660.059Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern

pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan

Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan

Nasional di Wilayah Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung

179.133.000 175.660.059 98,06%

1 Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

SDM (OH)

ANGGARAN

REALISASI

RENCANA REALISASI %

2

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan

Pemerintah Daerah serta Korporasi di Wilayah

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan

keinvestigasian

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA OUTCOME TAHUN 2017

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG

No. Sasaran Program/Kegiatan INDIKATOR KINERJA OUTCOME SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

KEUANGAN

Page 83: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Lampiran 2/1 - 1

DIPA %Bantuan

Kedinasan Jumlah %

1 Terlaksananya monitoring evaluasi

atas program prioritas yang

dilaksanakan di daerah

Laporan Hasil Pengawasan BPKP

Perwakilan

Laporan 119 212 178,15 895.698.000 840.023.515 93,78% 427.064.200 1.267.087.715 150,84% 4.403 10.009 227,32%

LHP Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan hasil asistensi dan

penilaian maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kab/Kota

Laporan 22 25 113,64 179.133.000 178.188.059 99,47% - 178.188.059 99,47% 1.100 1.117 101,55%

Surat kepala Perwakilan BPKP

kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil asistensi dan

penilaian maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kab/Kota

Surat 16 16 100 - - - - - - - - -

LHP Peningkatan Kapabilitas

APIP BPKP Perwakilan hasil

bimtek dan penilaian kapabilitas

APIP di Provinsi/Kab/Kota

Laporan 11 26 236 119.893.000 119.330.091 99,53% 30.550.000 149.880.091 125,01% 550 726 132,00%

Surat kepala perwakilan BPKP

kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil bimtek dan

penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/Kab/Kota

Surat 16 16 100 - - - - - - - - -

4 Tersedianya dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

dalam mencapai kepuasan layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 80 84 105 723.949.000 680.916.520 94,06% - 680.916.520 94,06% 3187 3340 104,80%

5 Termanfaatkannya aset secara

optimal

Terlaksananya rehabilitasi berat

rumah negara perwakilan

M2 210 210 100 418.075.000 415.316.400 99,34% - 415.316.400 99,34% - 552 -

2 Terlaksananya asistensi dan penilaian

untuk meningkatkan level maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kota/Kab

3 Terlaksananya Bimtek dan penilaian

kapabilitas APIP di

Provinsi/Kota/Kab

SDM (OH)

Rencana

Realisasi

Target Realisasi %

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2017

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Output Satuan Target Realisasi % Capaian

Dana

Page 84: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Lampiran 3/1 - 1

2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15=10/5 16=11/6 17=12/7 18=13/8 19=14/9

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko,

dan Pengendalian Intern Pengelolaan

Program Nasional

% NA 45,00 0,00 NA 50,18 63,10 NA 111,51 114,72

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata

kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan korporasi

% NA 100,00 55,00 NA 100,00 75,00 NA 100,00 136,00

Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan di

persidangan

% NA NA 40,00 NA NA 42,42 NA NA 106,06

Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

APH

% NA NA 70,00 NA NA 100,00 NA NA 142,86

Persentase hasil pengawasan

keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

K/L/P/K

% NA NA 60,00 NA NA 100,00 NA NA 166,67

Persentase hasil audit penyesuaian harga

yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% NA NA 70,00 NA NA 100,00 NA NA 142,86

Persentase hasil audit klaim yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% NA NA 0,00 NA NA - NA NA -

Persentase penyelesaian hambatan

kelancaran pembangunan

% NA NA 70,00 NA NA 100,00 NA NA 142,86

Persentase K/L/P/K yang

mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% NA NA 50,00 NA NA 100,00 NA NA 200,00

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas

Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat

% NA NA 60,00 NA NA 100,00 NA NA 166,67

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1) % NA NA 100,00 NA NA 0,00 NA NA 100,00

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota

(level 3)

% NA 10,00 30,00 NA 13,33 30,00 NA 133,30 100,00

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

(level 2)

% NA NA 40,00 NA NA 40,00 NA NA 100,00

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota

(level 1)

% NA NA 30,00 NA NA 30,00 NA NA 100,00

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan

skor GCG baik

% NA NA 100,00 NA NA 100,00 NA NA 100,00

Persentase BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% NA NA 0,00 NA NA - NA NA -

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% NA 25,00 35,00 NA 25,00 37,50 NA 100,00 107,14

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal

baik dari BLUD yang dibina

% NA 40,00 25,00 NA 40,00 100,00 NA 100,00 400,00

3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level

3)

% NA NA 100,00 5,00 NA 100,00 100,00 NA 100,00

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota(Level 3)

% NA NA 20,00 NA NA 40,00 NA NA 200,00

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level

2)

% NA 100,00 0,00 NA 100,00 - NA 100,00 -

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota(Level 2)

% NA 40,00 60,00 NA 40,00 60,00 NA 100,00 100,00

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level

1)

% NA NA 0,00 NA NA - NA NA -

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% NA 60,00 20,00 NA 60,00 - NA 100,00 200,00

4 Meningkatnya Kualitas Layanan

Dukungan Teknis pengawasan

di Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung

Kepuasan layanan penyediaan sarana

prasarana

Skala Likert 7 7 7 7 8 7 7,4 7,97 0 0 100,00 105,71 113,86 0,00 0,00

*Terdapat beberapa Indikator Kinerja Utama yang berbeda antara Tahun 2015, 2016, dan 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan

% CAPAIAN

PERKEMBANGAN TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN IKU DARI TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2019

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUANTARGET

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern Pemerintah

pada Kementerian, Lembaga

dan Pemerintah Daerah serta

Korporasi di Wilayah Perwakilan

BPKP Provinsi Lampung

REALISASI

Meningkatnya Maturitas Sistem

Pengendalian Intern pada

Kementerian, Lembaga,

Pemerintah Daerah dan

Korporasi dan Program Prioritas

Pembangunan Nasional di

Wilayah Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung

2

Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional 70% capaian

Perbaikan Tata Kelola,

Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Keuangan Negara

1

Page 85: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Lampiran 4/1 - 1

TARGET REALISASI CAPAIAN %

2019 2017 2017

1 2 3 4 9 12 17=12/7

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Program Nasional

% 70,00 63,10 0,90

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen

risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% NA 75,00 NA

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan di persidangan

% NA 42,42 NA

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh APH

% NA 100,00 NA

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% NA 100,00 NA

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan

oleh K/L/P/K

% NA 100,00 NA

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % NA - NA

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

pembangunan

% NA 100,00 NA

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk

FRA)

% NA 100,00 NA

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan

masyarakat

% NA 100,00 NA

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1) % NA 0,00 NA

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3) % 80,00 30,00 100,00

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) % NA 40,00 NA

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1) % NA 30,00 NA

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik % NA 100,00 NA

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik)

% NA - NA

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

dari BUMD yang dibina

% NA 37,50 NA

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang

dibina

% NA 100,00 NA

3 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 100,00 100,00 100,00

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3) % 85,00 40,00 47,06%

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % NA - NA

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) % NA 60,00 NA

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) % NA - NA

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) % NA - NA

4 Meningkatnya Kualitas

Layanan Dukungan Teknis

pengawasan di Perwakilan

BPKP Provinsi Lampung

Kepuasan layanan penyediaan sarana prasarana Skala Likert 8 7,97 99,63%

Meningkatnya Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah pada

Kementerian, Lembaga dan

Pemerintah Daerah serta

Korporasi 85% capaian Tingkat

Kapabilitas APIP Pemda (Level

3), minimal 85% Pemda pada

level 3 dari skala 5

*Terdapat beberapa Indikator Kinerja Utama yang berbeda antara Tahun 2015, 2016, dan 2017 sehingga tidak dapat dibandingkan

1 Meningkatnya Kualitas

Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan

Nasional 70% capaian

Perbaikan Tata Kelola,

Manajemen Risiko, dan

Pengendalian Intern

Pengelolaan Keuangan

Negara

2 Meningkatnya Maturitas Sistem

Pengendalian Intern pada

Kementerian, Lembaga,

Pemerintah Daerah dan

Korporasi dan Program Prioritas

Pembangunan Nasional 80%

capaian penerapan kelima

Unsur SPIP pada K/L/Pemda/

Efektivitas SPI Korporasi secara

memadai minimal level 3 dari

skala 5

PERKEMBANGAN TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN IKU DARI TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2019

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN

Page 86: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Lampiran 5/1 - 1

2016 2017 2016 2017

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Program Nasional

% 50,18 63,10 NAIK 111,50 114,72 NAIK

Persentase tindak lanjut rekomendasi tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

% 100,00 75,00 TURUN 100,00 136,00 NAIK

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

% NA 42,42 NA NA 106,06 NA

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

% NA 100,00 NA NA 142,86 NA

Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% NA 100,00 NA NA 166,67 NA

Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

% NA 100,00 NA NA 142,86 NA

Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K % NA - NA NA - NA

Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan % NA 100,00 NA NA 142,86 NA

Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

% NA 100,00 NA NA 200,00 NA

Persentase K/L/P/K anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

% NA 100,00 NA NA 166,67 NA

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 1) % NA 0,00 NA NA 100,00 NA

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 3) % 13,33 30,00 NAIK 100 100,00 TETAP

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2) % NA 40,00 NA NA 100,00 NA

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 1) % NA 30,00 NA NA 100,00 NA

Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik % NA 100,00 NA NA 100,00 NA

Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik)

% NA - NA NA - NA

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

% 25,00 37,50 NAIK 100,00 107,14 NAIK

Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

% 40,00 100,00 NAIK 100,00 400 NAIK

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 0,00 100,00 NAIK 0,00 100,00 NAIK

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 3) % NA 40,00 NA NA 200,00 NA

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 100,00 - TURUN 100,00 - NA

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota(Level 2) % 40,00 60,00 NAIK 100,00 100,00 NA

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) % NA - NA NA - NA

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) % 60,00 - TURUN 100,00 200 NAIK

4 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Kepuasan layanan penyediaan sarana prasarana Skala Likert 7,37 7,94 NAIK 105,29 113,86 NAIK

CAPAIAN

Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional 70% capaian Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

2 Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan Nasional 80% capaian penerapan kelima Unsur SPIP pada K/L/Pemda/ Efektivitas SPI Korporasi secara memadai minimal level 3 dari skala 5

3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi 85% capaian Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3), minimal 85% Pemda pada level 3 dari skala 5

1

NAIK/

(TURUN)

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA OUTCOME

TAHUN 2016 DAN 2017

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA OUTCOME SATUANREALISASI NAIK/

(TURUN)

Page 87: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Lampiran 6/1 - 1

2016 2017 2016 2017

1 Terlaksananya monitoring evaluasi

atas program prioritas yang

dilaksanakan di daerah

Laporan Hasil Pengawasan BPKP

Perwakilan

Laporan NA 212 NA NA 178,15 NA

LHP Pembinaan SPIP BPKP

Perwakilan hasil asistensi dan

penilaian maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kab/Kota

Laporan NA 25 NA NA 113,64 NA

Surat kepala Perwakilan BPKP

kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil asistensi dan

penilaian maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Surat NA 16 NA NA 100 NA

LHP Peningkatan Kapabilitas

APIP BPKP Perwakilanhasil

bimtek dan penilaian kapabilitas

APIP di Provinsi/Kab/Kota

Laporan NA 26 NA NA 236 NA

Surat kepala perwakilan BPKP

kepada Pemda, menyampaikan

rekomendasi hasil bimtek dan

penilaian kapabilitas APIP di

Provinsi/Kab/Kota

Surat NA 16 NA NA 100 NA

4 Tersedianya dukungan manajemen

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

dalam mencapai kepuasan layanan

Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 80 84 NAIK 100 105 NAIK

5 Termanfaatkannya aset secara

optimal

Terlaksananya rehabilitasi berat

rumah negara perwakilan

M2 500 M2 210 M2 TURUN 100 100 TETAP

NAIK /

(TURUN)

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA OUTPUT

TAHUN 2016 DAN 2017

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG

No. SASARAN PROGRAMINDIKATOR KINERJA

OUTPUTSATUAN

NAIK /

(TURUN)

2 Terlaksananya asistensi dan penilaian

untuk meningkatkan level maturitas

penyelenggaraan SPIP di

Provinsi/Kota/Kab

3 Terlaksananya Bimtek dan penilaian

kapabilitas APIP di

Provinsi/Kota/Kab

REALISASI CAPAIAN

Page 88: PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Laporan Kinerja Tahun 2017 Perwakilan BPKP Provinsi Lampung i KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Menurut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014