perubahan warna pada gigi

8
Perubahan warna pada gigi Perubahan warna ekstrinsik adalah adanya zat-zat dari luar tubuh menyebabkan terjadinya stain pada permukaan email karena Misalnya: Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan stain yang gelap pada permukaan Gigi, terutama di daerah leher Gigi di bagian permukaan dalam. Makanan/ minuman seperti kopi, teh, kola, wine dapat membuat stain pada Gigi Perubahan warna instrinsik adalah perubahan yang berasal dari dalam struktur gigi. Beberapa contohnya: Fenomena aging atau penuaan di mana gigi cenderung menguning seiring dengan pertambahan usia. Perubahan warna gigi yang menjadi lebih kuning karena faktor usia adalah kejadian fisiologis. Pada orang berusia lanjut biasanya terjadi penipisan email, sehingga lebih menampakkan dentin yang opaque (tidak melewatkan cahaya). Hasilnya adalah warna gigi terlihat lebih gelap. Antibiotik tetrasiklin yang dikonsumsi saat masa pembentukan email dapat membuat gigi menjadi keabu-abuan. Hal ini paling rentan terjadi pada saat trimester kedua hingga anak berusia 8 tahun. Namun untungnya saat ini penggunaan antibiotik tetrasiklin sudah semakin sedikit. Overexposure fluoride di masa kanak- kanak saat masa pembentukan email dapat menyebabkan terjadinya gangguan mineralisasi gigi, sehingga terlihat bercak-becak putih pada permukaan gigi. Keadaan ini disebut dental fluorosis. Pada keadaan fluorosis berat, email hampir seluruhnya rusak sehingga menyisakan lapisan dentin yang lebih opaque. Apa yang dimaksud dengan gigi memanjang? Yang biasanya terjadi dengan gigi terasa memanjang ialah resesi gingiva yangmengakibatkan bagian akar leher yang tadinya agak tertutup menjadi terbuka. Hal ini akanmengakibatkan gigi menjadi terlihat lebih memanjang.Artrofi gingiva akan menyebabkan pergeseran ke apical tepi gingiva, menimbulkan resesigingiva dan terbukanya akar gigi. Resesi seringkali diiuti dengan kerusakan jaringanperiodontal dan periodontitis kronis, namun resesi tidak selalu merupakan tanda daripenyakit tersebut. Seperti atrisi, gigi, resesi gingiva juga mencerminkan uatu perubahan darianatomi normal, yang tidak selalu merupakan tanda dari penyakit. Resesi sangat seringditemukan dan seringkali menimbulkan kecemasan bagi pasien.4. Apa etiologi dari gigi memanjang?Yang biasa disebut gigi memanjang ialah gigi terasa memanjang sebagai akibat resesi gingiva.Resesi gingiva bertambah seiring bertambahnya umur, insidensinya bervariasi dari 8% padaanak-anak hingga 100% pada umur setelah 50 tahun.Hal ini menunjukkan adanya asumsi bahwa resesi merupakan pergeseran fisiologis dariperlekatan gingiva.8 Pergeseran yang berangsur-angsur lebih sering akibat dari efekkumulatif minor pathologic involvement dan minor direct trauma pada gingiva. Padasebagian masyarakat resesi terjadi tanpa ada hubungan dengan pemeliharaan gigi, tetapiresesi dapat merupakan akibat dari penyakit periodontal. Faktor-faktor berikut ini adakaitannya sebagai penyebab resesi

Upload: dinakurniasari

Post on 01-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

gigi

TRANSCRIPT

Perubahan warna pada gigiPerubahan warna ekstrinsikadalah adanya zat-zat dari luar tubuh menyebabkan terjadinya stain pada permukaan email karena Misalnya:Nikotinyang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan stain yang gelap pada permukaan Gigi, terutama di daerah leher Gigi di bagian permukaan dalam.Makanan/ minumanseperti kopi, teh, kola, wine dapat membuat stain pada GigiPerubahan warna instrinsikadalah perubahan yang berasal dari dalam struktur gigi. Beberapa contohnya:Fenomenaagingatau penuaan di mana gigi cenderung menguning seiring dengan pertambahan usia. Perubahan warna gigi yang menjadi lebih kuning karena faktor usia adalah kejadian fisiologis. Pada orang berusia lanjut biasanya terjadi penipisan email, sehingga lebih menampakkan dentin yang opaque (tidak melewatkan cahaya). Hasilnya adalah warna gigi terlihat lebih gelap.Antibiotik tetrasiklinyang dikonsumsi saat masa pembentukan email dapat membuat gigi menjadi keabu-abuan. Hal ini paling rentan terjadi pada saat trimester kedua hingga anak berusia 8 tahun. Namun untungnya saat ini penggunaan antibiotik tetrasiklin sudah semakin sedikit.Overexposure fluoridedi masa kanak-kanak saat masa pembentukan email dapat menyebabkan terjadinya gangguan mineralisasi gigi, sehingga terlihat bercak-becak putih pada permukaan gigi. Keadaan ini disebut dental fluorosis. Pada keadaan fluorosis berat, email hampir seluruhnya rusak sehingga menyisakan lapisan dentin yang lebih opaque.

Apa yang dimaksud dengan gigi memanjang?Yang biasanya terjadi dengan gigi terasa memanjang ialah resesi gingiva yangmengakibatkan bagian akar leher yang tadinya agak tertutup menjadi terbuka. Hal ini akanmengakibatkan gigi menjadi terlihat lebih memanjang.Artrofi gingiva akanmenyebabkan pergeseran ke apical tepi gingiva, menimbulkan resesigingiva dan terbukanya akar gigi. Resesi seringkali diiuti dengan kerusakan jaringanperiodontal dan periodontitis kronis, namun resesitidak selalu merupakan tanda daripenyakit tersebut. Seperti atrisi, gigi, resesigingiva juga mencerminkan uatu perubahan darianatomi normal, yang tidak selalu merupakan tanda dari penyakit. Resesi sangat seringditemukan dan seringkali menimbulkan kecemasan bagi pasien.4.

Apa etiologi dari gigi memanjang?Yang biasa disebut gigi memanjang ialah gigi terasa memanjang sebagai akibat resesi gingiva.Resesi gingiva bertambah seiring bertambahnya umur, insidensinya bervariasi dari 8% padaanak-anak hingga 100% pada umur setelah 50 tahun.Hal ini menunjukkan adanya asumsi bahwa resesi merupakan pergeseran fisiologis dariperlekatan gingiva.8 Pergeseran yang berangsur-angsur lebih sering akibat dari efekkumulatif minor pathologic involvementdan minor direct trauma pada gingiva. Padasebagian masyarakat resesi terjadi tanpa ada hubungan dengan pemeliharaan gigi, tetapiresesi dapat merupakan akibat dari penyakit periodontal. Faktor-faktor berikut ini adakaitannya sebagai penyebab resesi gingiva seperti kesalahan teknik penyikatan gigi yangmengakibatkan aberasi pada gingiva, peradangan gingiva, perlekatan frenum abnormal, dan iatrogenic dentistry

. Trauma oklusi dahulu dianggap berpengaruh, tetapi mekanismeterjadinya belum pernah diperlihatkan. Seperti gigitan dalam yang dikaitkan dengan radanggingiva dan resesi.Incisal overlap yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan padagingiva. Pergerakan ortodontik ke arah labial yang diteliti pada kera mengakibatkankehilangan perlekatan jaringan ikat dan tulang marjinal, disertai resesi gingiva.Prosedur pembersihan mulut sehari-hari, baik penyikatan gigi maupun pemakaian benanggigi dapat mengawali kerusakan gingiva yang sedikit dan berulang-ulang. Walaupunpenyikatan gigi penting untuk kesehatan gingiva, tetapi teknik penyikatan gigi yang salahatau menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras dapat menimbulkan kerusakan yangberarti. Jenis kerusakan ini dapat berupa laserasi, aberasi, keratosis, dan resesi, yang palingsering terkena adalah marginal gingiva bagian fasial. Pada kasus-kasus tersebut resesicenderung lebih sering dan parah pada penderita dengan gingiva yang secara klinis sehat,plak sedikit, dan kebersihan mulut baik. Kepekaan terhadap resesi juga dipengaruhi olehposisi gigi dalam lengkung rahang15, sudut akar gigi terhadap tulang, dan kontur permukaan

Apa itu penyakit periodontal?periodontal secara harfiah berarti sekitar gigi, penyakit periodontal mengacu pada infeksi bakteri kronis pada gusi dan tulang pendukung gigi. hal ini dapat mempengaruhi satu atau beberapa gigi dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan kehilangan gigi (decay). Bentuk yang paling umum dari penyakit periodontal termasuk gingivitis dan periodontitis. Pada tahap awal , hanya gusi yang terinfeksi (gingivitis). Kemudian, menyebar ke tulang sekitar gigi dan jaringan pendukung lainnya. akhirnya gigi menjadi longgar dan rontok. penyakit periodontal dapat terjadi pada segala usia.GejalaPeriodontitis pada awalnya tidak menyakitkan penderitanya, namun pada tahap lanjut bisa membuat gigi-gigi mudah lepas. Infeksi bakteri menggerus tulang tempat berpijak gigi dan melemahkan perlekatannya. Selain karies gigi, periodontitis adalah penyebab umum kehilangan gigi pada orang dewasa. Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang sangat meluas dalam kehidupan manusia, sehingga kebanyakan masyarakat menerima keadaan ini sebagai sesuatu yang tidak terhindari. Namun studi etiologi, pencegahan dan perawatan penyakit periodontal menunjukkan bahwa penyakit ini dapat dicegah.Periodontitis memiliki gejala yang sangat sedikit sehingga banyak pasien yang baru berobat setelah penyakit itu berkembang secara signifikan. Gejala yang dapat timbul antara lain:Gusi memerah atau berdarah saat menyikat gigi atau menggigit makanan keras (jambu biji, misalnya)Gusi sering membengkakHalitosis atau bau mulut, dan rasa getir terus-menerus dalam mulutResesi gingiva, sehingga gigi tampak memanjang.(Ini juga dapat disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi terlalu kaku)Lubang dalam di antara gigi dan gusiGigi longgar, pada tahap lanjut (meskipun hal ini mungkin terjadi karena alasan lain)Apa penyebab penyakit periodontal ?Penyebab utama penyakit periodontal adalah plak bakteri. Mulut kita penuh dengan bakteri, ada yang menguntungkan dan ada yabg merugikan. Bakteri ini bereaksi dengan makanan /sisa makanan dan air liur, jika tidak dibersihkan secara menyeluruh dan dalam tempo waktu terus-menerus akan membentuk senyawa lengket pada gigi / plak. Menyikat gigi dan flossing membantu mencegah akumulasi plak. Plak yang tidak dihapus bisa mengeras dan membentuk penampungan penampungan / kantong bakteri bersamaan dengan menebalnya kalkulus atau tartar dari waktu ke waktu. kalkulus tidak dapat dihapus dengan menyikat gigi biasa, hanya pembersihan profesional oleh dokter gigi yang bisa menghilangkan kalkulus tersebut.

Tahapan penyakit periodontalRadang gusi (Gingivitis)Semakin lama plak dan kalkulus tinggal pada gigi, hal yang lebih berbahaya dapat terjadi. Plak bakteri menyebabkan peradangan pada gusi atau biasa disebut gingivitis. Gusi menjadi merah dan bengkak serta mudah berdarah. Gingivitis adalah bentuk ringan dari penyakit periodontal, biasanya dapat disembuhkan atau dicegah dengan menyikat gigi dan flossing setiap hari , dan perawatan / scaling oleh dokter gigi atau ahli kesehatan gigi .gambar gingivitis pada gigi yang terlihat sehatPeriodontitisJika gingivitis tidak diobati, dapat berkembang menjadi periodontitis. Gusi mulai menarik diri dari gigi yang dipenuhi dengan plak dan menjadi terinfeksi. sebagian plak menyebar dan tumbuh di bawah garis gusi, tempat di mana terdapat sistem kekebalan tubuh melawan bakteri. Perang antara bakteri dan sistem imun menghasilkan racun, jika bereaksi dengan enzim tubuh ketika melawan infeksi bakteri tersebut bisa menyebabkan pecahnya tulang dan jaringan ikat tempat gigi bersarang. jika tidak diobati , tulang , gusi dan jaringan ikat yang hancur, akhirnya menyebabkan gigi longgar dan akhirnya lepas dengan sendirinya.gambar tulang tempat akar gigi yang telah menyusut karena penyakit peridontitisFaktor lain yang bisa meningkatkan resiko periodontitisMerokok / penggunaan tembakau . merokok adalah salah satu faktor risiko paling signifikan yang berkaitan dengan perkembangan periodontitis . selain itu , merokok dapat menurunkan tingkat keberhasilan pada pengobatan periodontitis.Perubahan hormon pada anak perempuan / wanita . perubahan ini dapat membuat gusi lebih sensitif dan membuatnya gingivitis lebih mudah berkembang.Diabetes . orang dengan diabetes berada pada risiko tinggi berkembangnya berbagai macam penyakit, salah satunya adalah periodontitis.Obat-obatan . beberapa obat oral : seperti antidepresan dan sebagian obat jantung, kesehatan mulut, dapat mempengaruhi kelembaban mulut dikarenakan mengurangi aliran air liur . ( saliva memiliki efek protektif pada gigi dan gusi . )Penyakit. penyakit seperti kanker atau aids dan perawatan penyakit lain dapat juga mempengaruhi kesehatan gusi .Kerentanan genetik . beberapa orang lebih rentan terhadap penyakit periodontal parah daripada yang lain.Bagaimana penyakit periodontal diobati?Hal utama yang dilakukan untu perawatan periodontal adalah memeriksa infeksi gusi , mencegah perkembangan penyakit dan mengembalikan kesehatan mulut yang baik. Hal ini tergantung pada tingkat penyakit gusi, jenis pengobatan dan jumlah kunjungan akan bervariasi pada setiap pasien. pengobatan penyakit periodontal bisa dengan sederhana dikategorikan menjadi terapi non bedah dan bedah. Terlepas dari hasil pengobatan, penting bagi pasien untuk menjaga kebersihan mulut yang baik. Di samping itu, berhenti menggunakan tembakau atau merokok, sangat disarankan sebagai cara untuk meningkatkan hasil pengobatan .Scaling dan Root Planing ( perawatan non-bedah )Dokter gigi, atau dalam hal ini periodontist, menghapus plak melalui metode deep-cleaning disebut scaling dan root planing. Scaling berarti menggesekan alat pembersih tartar dari atas dan bawah garis gusi. Root planing melibatkan menggunakan instrumen khusus untuk menghilangkan deposit kalkulus tangguh dan bakteri di sepanjang permukaan akar gigi, dalam hal ini lokal anestesi diperlukan untuk menghilangkan sakit. setelah root planing, gigi anda akan mengalami sensitivitas sementara untuk makanan / minuman dingin. Sementara gusi terinfeksi akan menyembuhkan diri dari waktu ke waktu dan akan mengekspos sedikit bagian dari permukaan akar atas gigi. Selama hal ini terjadi, anda dapat menggunakan pasta gigi atau gel / bilasan untuk gigi sensitif .scaling dan root planning, menggunakan laser.Bedah gusi ( perawatan bedah )Jika kantong bakteri radang gusi periodontal tidak dapat diobati dengan deep cleansing, periodontist dapat melakukan operasi gusi untuk menghilangkan kantong tartarin atau mengurangi kantung periodontal dan membuatnya lebih mudah bagi anda, dokter gigi dan ahli kesehatan untuk menjaga kebersihan gusi. Tergantung pada gusi kasus individu selama operasi, periodontist anda mungkin akan menyarankan cangkok tulang atau bahan tissure atau bahan khusus untuk mengganti atau mendorong pertumbuhan tulang dan jaringan gusi yang telah dihancurkan oleh periodontitis.pengobatan periodontitis dan cangkok tulang penyangga gigi.Perawatan pasca pengobatanPengecekan berkala perlu dilakukan, selama interval 3-8 bulan tergantung pada bagaiman anda menjaga kebersihan gigi. Jika masih ditemukan kantung bakteri/plak, maka dapat segera ditangani. Perlu diingat, tanpa perawatan yang serius, penyakit ini dapat kembali.Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit periodontal?flossing / membersikan gigi dengan benang khususmenyikat gigi secara teratur, minimal 2x sehari, dan harus menyertakan sebagian gusi untuk dibersihkan.sikat khusus untuk membersihkan daerah yang tidak bisa dijangkau sikat gigipembersihan profesional oleh dokter gigi minimal 6 bulan sekallijika anda merokok, dokter gigi anda mungkin menyarankan anda untuk berhenti merokok.ingat gusi dan tulang yang mendukung semua akar gigi anda di tempatnya. senyum yang indah dimulai dengan gusi yang sehat!terakhir, mengunjungi dokter gigi ternyata tidak menakutkan. dan tidak terlalu mahal pula untuk membersihkan kalkulus/karang gigi. seingat saya sekitar 50ribu rupiah dan saya kira hal ini cukup membantu untuk menjaga gigi selalu sehat.Pada gigi, proses penuaan yang terjadi adalah kalsifikasi fibrillar pada pulpa yang terjadi lebih dari 90% gigi tua, dan lesi umum yang berlaku pada gigi tua adalah kalsifikasi pada arteriol. Biasanya kalsifikasi yang terjadi lebih banyak pada bagian akar dari pulpa jika dibandingkan bagian koronal. Tulang alveolar juga mengalami perubahan berupa hilangnya mineral tulang secara umum oleh karena usia melalui resorpsi matriks tulang. Proses ini dapat dipercepat oleh tanggalnya gigi, penyakit periodontal, protesa yang tidak adekuat, dan karena menderita penyakit sistemik2.3 Mukosa mulut normal 2.3.1 Histologi mukosa rongga mulut Mukosa rongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis gepeng (stratified squamous epithelium), namun diklasifikasikan kepada 3 kelompok menurut lokasi dan fungsinya : a. Mastikatory Mucosa : Mukosa yang terlibat dalam fungsi mastikasi yaitu gingiva dan palatum durum, dilapisi oleh epitel berkeratinisasi yang menyerupai epitel yang melapisi kulit pada tubuh. 12 b. Lining Mucosa : Mukosa yang memerlukan fleksibilitas untuk membantu proses pengunyahan, percakapan, maupun penelanan bolus makanan yaitu mukosa pipi, palatum molle dan dasar mulut, dilapisi oleh epitel yang tidak berkeratinisasi. 12 c. Specialized Mucosa : Mukosa yang membalut bagian dorsal lidah yang berikatan langsung ke otot lidah. Mukosa di lidah dilapisi oleh epitel yang berkeratinisasi dan tidak berkeratinisasi. 12 Universitas Sumatera UtaraGambar 1 : Mukosa rongga mulut menurut lokasi dan fungsinya.12 2.3.2 Fisiologi mukosa mulut Warna mukosa mulut sangat dipengaruhi oleh ketebalan epitel yang menutupinya dan vaskularisasi pada lamina propria yang terletak dibawahnya. Mukosa mulut kelihatan lebih pucat pada daerah-daerah dengan tekstur mukosa yang berkeratinisasi seperti pada gingiva dan palatum durum. Warna gingival yang normal adalah merah jambu (coral pink) dengan tekstur permukaan seperti kulit jeruk (stippling) pada gingiva cekat dan tekstur yang licin pada gingiva bebas. Warnanya dipengaruhi oleh vaskularisasi, ketebalan dan derajat keratinisasi epitel, dan keberadaan sel-sel yang mengandung pigmen. Warna gingival bervariasi antar individu, dan tampaknya berkolerasi dengan pigmentasi pada kulit, artinya warna gingival lebih gelap pada individu yang warna kulitnya lebih gelap. Biasanya pigmen yang terlibat dalam memberi warna pada mukosa rongga mulut adalah melanin dan hemoglobin dalam darah. Melanin diproduksi oleh specialized pigments cells yang dikenal dengan melanocytes, yang terletak di lapisan sel basal epitel rongga mulut. 4,12 Vestibulum, pipi, dasar mulut dan bibir bagian dalam memiliki lapisan epitel yang tipis, dapat digerak-gerakkan dan berwarna merah tua. Oleh karena epitel yang tipislah menyebabkan kapiler-kapiler yang terdapat dibawahnya dapat terlihat sehingga warna mukosa bagian-bagian rongga mulut tersebut tampak berwarna merah tua.4 2.4 Perubahan klinis pada rongga mulut akibat proses penuaan Gambaran klinis yang dapat dilihat adalah mukosa tampak licin mengkilap (tidak ada stippling pada gingiva), pucat, kering, mudah mengalami iritasi dan pembengkakan, mudah terjadi pendarahan bila terkena trauma (lebih parah jika terdapat kelainan sistemik) serta elastisitasnya berkurang. Ini karena pertambahan usia menyebabkan sel epitel pada mukosa mulut mengalami penipisan, berkurangnya keratinisasi, berkurangnya vaskularisasi, serta penebalan serabut kolagen pada lamina propia.6,7,11 Antara perubahan klinis yang dapat terjadi adalah : 2.4.1 Jaringan flabby Pada kasus resorbsi tulang alveolar, sering terjadi pada pasien yang sudah lama kehilangan gigi sehingga mengakibatkan linggir alveolar menjadi datar atau jaringan lunak sekitarnya menjadi flabby. Menurut Boucher (cit. Damayanti) jaringan flabby merupakan respon dari jaringan ikat yang mengalami hiperplasia yang awalnya diakibatkan oleh trauma atau luka yang tidak dapat ditoleransi yang terjadi pada residual ridge. Makin tebal jaringan hiperplastik yang terbentuk, makin besar pula derajat jaringan Universitas Sumatera Utaraflabby. Biasanya terjadi pada penderita yang lama tidak memakai gigitiruan atau dapat juga terjadi pada penderita yang menggunakan gigitiruan yang tidak pas.6 2.4.2 Kelenjar saliva Fungsi kelenjar saliva yang mengalami penurunan merupakan suatu keadaan normal pada proses penuaan manusia. Manula mengeluarkan jumlah saliva yang lebih sedikit pada keadaan istirehat, saat berbicara, maupun saat makan. Keadaan ini disebabkan oleh adanya perubahan atropi pada kelenjar saliva sesuai dengan pertambahan umur yang akan menurunkan produksi saliva dan mengubah komposisinya sedikit. 6,7,13 Xerostomia merupakan simtom, bukan suatu penyakit. Salah satu penyebab xerostomia adalah kelainan dalam produksi saliva, adanya penyumbatan atau gangguan pada kelenjar saliva sehingga menghambat pengaliran saliva ke rongga mulut, Sjogrens Syndrome dan efek negatif dari radioterapi akibat pengobatan kanker. Selain itu, penyakit-penyakit sistemis yang diderita pada usia lanjut dan obat-obatan yang digunakan untuk perawatannya dapat menyebabkan xerostomia pada manula. Xerostomia adalah salah satu faktor yang penyebab berkurangnya sensitifitas taste buds, pasien tidak dapat memakai gigitiruan sebagian / gigitiruan penuh, serta mengakibatkan sensasi mulut terbakar pada manula. 6,7,13,14 Fungsi utama dari saliva adalah pelumasan, buffer, dan perlindungan untuk jaringan lunak dan keras pada rongga mulut. Jadi, penurunan aliran saliva akan mempersulit fungsi bicara dan penelanan, serta menaikkan jumlah karies gigi, dan meningkatkan kerentanan mukosa terhadap trauma mekanis dan infeksi mikrobial.5,6,7 Universitas Sumatera Utara2.4.3 Lidah dan pengecapan Orang tua biasanya mengeluh tidak adanya rasa makanan, ini dapat disebabkan bertambahnya usia mempengaruhi kepekaan rasa akibat berkurangnya jumlah pengecap pada lidah. Permukaan lidah ditutupi oleh banyak papilla pengecap dimana terdapat empat tipe papilla yaitu papilla filiformis, fungiformis, sirkumvalata, dan foliate. Sebagian papilla pengecap terletak dilidah dan beberapa ditemukan pada palatum, epiglottis, laring dan faring. Pada manusia terdapat sekitar 10,000 putik kecap, dan jumlahnya berkurang secara drastis dengan bertambahnya usia.7,14,15 Kesulitan untuk menelan (Dysphagia) biasanya muncul pada manula dan perlu di berikan perhatian karena populasi manula semakin meningkat setiap tahun. Dalam sistem pencernaan, terdapat beberapa fase penting yang berkait erat dengan rongga mulut yaitu pengunyahan, pergerakan lidah dan kebolehan membuka serta menutup mulut (bibir). Sistem pencernaan di rongga mulut menunjukkan penurunan fungsi dengan meningkatnya umur. Robbins dkk (cit. Al-Drees) menyatakan bahwa fungsi penelanan (berkaitan dengan tekanan) menurun dengan meningkatnya umur sehingga manula terpaksa bekerja lebih keras untuk menghasilkan efek tekanan yang adekuat dan dapat menelan makanan, seterusnya akan meningkatkan resiko untuk berkembangnya dysphagia. 11,14 Fungsi penelanan pasti akan mengalami penurunan pada manula walaupun mempunyai rongga mulut yang sehat. Aksi pergerakan lidah akan berubah dengan meningkatnya umur. Perubahan yang terjadi adalah perlambatan dalam mencapai tekanan otot dan pergerakan yang efektif pada lidah, gangguan pada ketepatan waktu kontraksi Universitas Sumatera Utaraotot lidah sehingga menganggu fungsi pencernaan di rongga mulut secara keseluruhannya.14 Akibat gangguan pada sistem pencernaan dan kehilangan sensori pengecapan sehingga menyebabkan kehilangan selera makan, manula kehilangan berat badan merupakan keadaan umum yang sering terjadi. 2.4.4 Bentuk bibir Menurut Penna dkk (cit. Al-Drees) menyatakan bahwa terdapat penurunan massa dari otot bibir yaitu m. Orbicularis oris pada manula dengan menggunakan analisa secara histomorphometric. Senyuman manula kelihatan lebih lebar secara transversal dan mengecil secara vertikal. Ini menunjukkan bahwa memang berlaku penurunan massa dari otot Orbicularis oris pada bibir sehingga kemampuan otot ketika manula senyum semakin berkurang. 14 Gambar 2 : Otot-otot mulut Universitas Sumatera Utara2.4.5 Tekstur permukaan mukosa mulut Perubahan yang berlaku pada sel epitel mukosa mulut berupa penipisan ketebalan lapisan sel, berkurangnya elastisitas serta berkurangnya vaskularisasi. Akibatnya secara klinis menyebabkan mukosa mulut menjadi lebih pucat, tipis, kering, dengan proses penyembuhan yang melambat. Hal ini menyebabkan mukosa mulut lebih mudah mengalami iritasi terhadap gesekan atau trauma, yang diperparah dengan berkurangnya aliran saliva. Pada mukosa gingiva yang sehat karakteristiknya berupa stippling yang menghilang dengan bertambahnya usia, akibatnya mukosa gingiva menjadi licin.4,6,15 2.5 Penyakit Mukosa Mulut yang Seiring Menyertai Proses Menua Sepanjang kehidupan manusia, terdapat berbagai macam penyakit mulut yang dapat diderita oleh manusia. Penyakit mulut yang biasanya seiring menyertai proses menua adalah kanker rongga mulut, angular cheilitis dan lichen planus. Kanker rongga mulut (KRM) merupakan antara salah satu kanker dengan prevalensi yang tertinggi di seluruh dunia dan merupakan 1 dari 10 kanker yang menyebabkan kematian. Kanker sel squama merupakan kanker yang terbanyak dilaporkan pada kasus KRM. Pada keseluruhan pasien mati karena kanker, sekitar 2% dari lelaki dan 1% dari wanita yang mati karena KRM. Di Perancis, insiden yang menyangkut KRM sekitar 17,9 kasus dari 100 000 populasi penduduknya. Diperkirakan 95% dari kanker sel squama berlaku pada manusia berumur 40 tahun dan ke atas, kebanyakannya adalah pasien berumur 60 tahun. 16 Angular cheilitis adalah lesi yang disebabkan oleh Candida dan Staphylococcus aureus (infeksi fungi) dan defisiensi vitamin B, gambarannya klinisnya adalah kulit yang Universitas Sumatera Utaramenggelupas disertai fissur pada sudut mulut. Keadaan ini juga dipengaruhi oleh dimensional vertikal rongga mulut yang menurun, disebabkan oleh kehilangan gigi dan gigi yang hilang tersebut tidak diganti dengan gigi palsu/ prothesa. Sudut mulut yang berlipat menyebabkan saliva serta bakteri-bakteri bertumpuk pada sudut mulut dan menyebabkan infeksi mudah terjadi. 4,16 Etiologi dari lichen planus belum diketahui. Namun beberapa tahun ini terdapat banyak penemuan yang menyatakan bahwa sistem imun memainkan peranan penting dalam perkembangan penyakit ini. Gambaran histopatologis yang ditemui menunjukkan keterlibatan T lymphocytes dan macrophages serta degenerasi dari sel basal yang dikenali dengan liquefaction degeneration. Imun sistem terlibat karena efek dari sitotoksik T lymphocytes bertindak melawan antigen yang terdapat pada lapisan sel basal sehingga menyebabkan lichen planus. Autoreaktifitas dari T lymphocytes mungkin penyebab utama berkembangnya lichen planus karena tidak dapat membedakan antigen luar dan sel-sel tubuh.16 Rata-rata pasien yang mempunyai lichen planus berumur 55 tahun dan ke atas. Lesi lichen planus dapat berwarna putih dan dengan adanya atrofi epithelium, dapat terjadi pada kulit dan mukosa rongga mulut. Komponen dari lesi terdiri dari beberapa tekstur : retikular, papular, mirip plak, bulosa (jarang), eritematous, dan ulseratif. Untuk memastikan diagnosa klinikal dari lichen planus, tekstur retikular atau papular harus ada. Tekstur selain dari retikular dan papular adalah tekstur tambahan untuk memastikan diagnosanya