perubahan uu no. 24 tahun 2003

Upload: mass-moel

Post on 06-Jul-2015

82 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perubahan UU No. 24 Tahun 2003 tentang MK : kuntana : permasalahanya mengenai ultra petita, yaitu hakim tidak boleh mengabulkan/melebihi permohonan yang dimintakan oleh si pemohon. Kang Tatang : masyarakat kebingungan mengenai hukum tata Negara, masyarakat tidak suka dengan hakim konstitusi dari kalangan partai politik, kalau bisa kedepannya hakim konstitusi dari kalangan partai politik. Partai politik yang bisa merusak kewibawaan hakim Rasyidi : pak sacha : wewenang MK batasannya sampai kemana?apakah terdakwa bisa mengajukan permohonan ke MK?apakah bisa ?ataukah sudah melanggar? pak kuntana : wewenang MK diatur dalam UUD 1945 Pasal 24C DILIHAT LAGI UUD 1945 MK tidak mengadili soal perkara pidana/perdata yang kewenangannya dalam MA Pak Kuntana : esensi kekuasaan kehakiman yang merdeka dilakukan semata2 dilakuakan kekuasaan kehakiman yg biasa dan yg luar biasa, ini mencegah untuk menjaga batas-batas kewenangan MK Pak Kuntana : secara teori seharusnya ada badan khusus u/ mencabut UU,bukan MK yang berwenang. Putusan MK disampaikan kpd lembaga Presiden, DPR, DPD, DPRD. Putusan MK Bersifat final & mengikat Pak Rasjidi : batasan hakim MK 70 tahun, membatasi kewenangan tersebut, masa jabatan ketua hakim konstitusi setiap 2,5 tahun. Pak Sacha : rasyidi : KEWEJIBAN MASYARAKAT MEMANG SEHARUSNYA PRO AKTIF TERHADAP PERKEMBANGAN KETATANEGARAAN, KHUSUSNYA MK UU revisi yg baru ini memang belum disetujui oleh Presiden selama 30 hari maksimal Kuntana : kaitannya pembatasan usia hakim konstitusi ini karena untuk menjaga profesionalitasa dan independensi kekuasaan kehakiman. Rasyidi : pedoman kode etik dan pedoman perilaku menjadi patokan seorang hakim . Dewan Pertimbangan Hakim konstitusi tidak disebutkan dari KY, DPR, Kementerian Hukum & HAM, Kuntana : Indenpendensi kehakiman adalah kekuasaan yg merdeka artinya bebas dari campur tangan dari siapa saja. Penanya : Bagaimana kekuasaan kehakiman di Indonesia tentang pentingnya independensi? Kuntana : konstitusi dijalankan dengan konstitusi, setiap kebijakan yg dibuat oleh penyelenggaraan Negara dilihat dari [enyelenggaraan pemerintahan Negara sebagai fungsi dari konstitusi tersebut penanya : mk dilarang putusan ultra petita, apa saja implikasinya? pak rasjidi : dilihat dari UU MK, putusan-putusan MK . pak haji karim : ari independen itu apa ? Pak Kuntana : MK sbg kekuasaan kehakiman bebas dari campur tangan dari kekuasaan lain, tugasnya ada dr Pasal 24C UUD 45 . Pak Kuntana : banyak masyarakat belum mengerti tentang ultra petita, ultra petita itu .. ada issue dalam naskah akademik, dalam kaitannya dengan penafsiran hukum yang mengakibatkan melebihi wewenang memutus dr apa yg diminta oleh si pemohon. penanya : MK berdirinya tahun berapa?kerjanya seperti apa?fungsi dan wewenangnya?

-

-

-

-

-

-

kuntana : kewenangannya lebih ke hal-hal ketatanegaraan Pak Rasyidi : dalam UU nya disebutkan ada dalam amandemen 3 UUD 1945 yang mengamatkan untuk membentuk MK, Indonesia ke 78 mempunyai MK diseluruh dunia. moderator : secara umum apakah revisi UU MK ini MK bisa lebih independen lagi ? Rasyidi : kita tinggal nunggu waktu saja karena belum bisa tentu ditebak NAMUN ASPIRASI MASYARAKAT SUDAH DIAKOMODASI kuntana : nampaknya revisi ini akan memberikan pembatasan kepada MK Kuntana : yang terpenting yaitu unsur-unsur dari Majelis hakim di konstitusi, MK harus berdiri sebagai penjaga konstitusi agar konstitusi tersebut tidak dilanggar, tentu batas-batasnya itu juga supaya tidak kaku.