perubahan sosial di desa linggajati...
TRANSCRIPT
PERUBAHAN SOSIAL DI DESA LINGGAJATI KECAMATAN
SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA PADA TAHUN
2006-2011
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (
S.Sos)
Disusun oleh :
Dara Nur Zakiyah
107032201702
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012
i
ABSTRAK
Dara Nur Zakiyah
Perubahan Sosial di Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten
Tasikmalaya dari Tahun 2006-2011
Setiap manusia memiliki keinginan untuk memperbaiki kehidupannya agar
menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, manusia selalu berusaha agar bisa bertahan
dalam kondisi apapun. Keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungannya agar menjadi maju dan bisa bertahan hidup membuat
mereka menjadi berfikir dan bekerja melakukan sesuatu yang akhirnya mampu
membawa perubahan dalam lingkungan sekelilingnya. Dengan demikian,
perubahan sosial terjadi karena adanya faktor lingkungan atau faktor alam yang
dapat menyebabkan ketergantungan serta kebutuhan yang membuat mereka tetap
bertahan hidup. Setiap manusia pada hakekatnya mempunyai kepentingan yang
tak terbatas sehingga perubahan sosial ini berpengaruh pada berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat, misalnya pendidikan ataupun perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, terjadinya perubahan sosial diakibatkan dari perubahan yang
berkembang dengan pesat dari pengaruhnya pembangunan, selain itu juga karena
adanya pengaruh kebudayaan dari luar yang masuk dengan mudah akibat dari
proses pembangunannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial di
Desa Linggajati. Apakah ada perubahan-perubahan sosial yang terjadi terhadap
masyarakat Desa Linggajati. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi lapangan. Sumber penelitian ini
adalah data primer yang di ambil langsung dari lapangan melalui wawancara
dengan informan dari masyarakat Desa Linggajati. Sedangkan Data sekunder
adalah data yang di ambil dari lembaga-lembaga pemerintah yang ada kaitanya
dengan penelitian ini. Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah
wawancara dengan informan yang dipilih dan observasi, data tersebut kemudian
dianalisis secara kualitatif dengan disajikan dalam bentuk narasi untuk
mendeskripsikan hasil dari penelitian. Setelah analisis data selesai, dilakukan
penarikan kesimpulan dengan cara memahami dari data penelitian yang sudah
tersaji.
Hasil penelitian ini merupakan adanya perubahan sosial di Desa Linggajati
dari tahun 2006-2011. Hal ini dibuktikannya dengan adanya perubahan-perubahan
yang terjadi di Desa Linggajati seperti perubahan mata pencaharian (perubahan
status sosial) beberapa penduduk yang semula menjadi petani beralih sebagian
menjadi pedagang dan menawarkan jasa karena mereka memanfaatkan keadaan
bahwa adanya pengunjung yang datang ke Cipanas Galunggung diharapkan bisa
menambah penghasilan setiap bulannya untuk menghidupi keluarganya dan
ii
mendapatkan penghidupan yang lebih baik dan telah memberikan kesejahteraan
bagi masyarakat setempat dan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat
setempat sehingga menambahkan kebutuhan masyarakat yang dapat dipenuhi.
Perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Linggajati
diantaranya adalah adanya perubahan gaya hidup masyarakat Desa Linggajati
karena adanya pengaruh yang dibawa dari masyarakat pendatang yang
berkunjung, perubahan norma yang bisa mengkhawatirkan bagi anak remaja
seperti main judi, mabuk-mabukan dan lainnya. Hal yang ditakutkan karena
secara langsung atau tidak langsung ada perubahan pola pikir dan pergaulan anak
remaja dengan seringnya melihat gaya hidup yang dibawa oleh para wisatawan
yang datang. Dan adanya perubahan populasi dan apabila pertumbuhan kebutuhan
hidupnya tidak terpenuhi maka akan menyebabkan terjadinya berbagai
ketimpangan, baik ketimpangan ekonomi, ekologi, dunia pendidikan, maupun
ketimpangan sosial lainnya.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Linggajati
mengalami perubahan sosial yang mempengaruhi masyarakat Desa Linggajati.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah hirabbil’alamin, puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Shalawat serta
salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW
serta para sahabat dan pengikutnya, semoga kita selalu senantiasa diridhoi dan
dalam lindungan serta petunjuk Allah SWT.
Berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan rizki kepada penulis,
berupa kesehatan, baik berupa kesehatan jasmani maupun rohani sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perubahan Sosial di Desa Linggajati
Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2006 - 2011”. Skripsi
ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sosial dalam
bidang ilmu Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penulisan skripsi hingga skripsi selesai, penulis juga ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu serta
mendukung penulis baik berupa saran, kritik yang konstruktif, terutama kepada
Bapak Prof. Dr. Bahtiar Efendi MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
iv
Politik UIN Jakarta. Bapak Dr. Hendro Prasetyo MA, selaku wakil dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Bapak Dr. Zulkifly, MA selaku ketua jurusan prodi Sosiologi serta Ibu Iim
Halimatussa’diyah M.Si selaku sekretaris jurusan yang tanpa bimbingan dan
latihan dari mereka penulis tidak akan selesai tepat waktu. Kepada Ibu Cucu
Nurhayati M.Si selaku pembimbing yang telah berbaik hati membimbing penulis
dalam hal penulisan skripsi.
Kepada staf akademik fakultas, Bapak Jajang Saprijal yang selalu direpotkan
oleh penulis dalam hal tekhnis, pertanyaan dan para staf TU yang selalu
mendukung penulis. Seluruh dosen FISIP yang selalu menyediakan waktunya
untuk penulis, serta para tim penguji.
Penulis ucapkan terima kasih banyak kepada segenap seluruh masyarakat di
daerah Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya yang telah
memberikan izin penelitian. Tak lupa juga berterima kasih kepada teman-teman
Sosiologi angkatan 2007 yang setia bersama selama 5 tahun.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, kepada ayah
yang selalu memberikan support moril dan materiil, serta ibu yang selalu
memberikan energi dan semangat bagi penulis untuk menatap ke depan. Tak
terlupa kepada Gun Gun Nugraha yang selalu memberikan support, ide-ide dan
bantuannya yang tak ternilai. Semoga penulis bisa melakukan yang terbaik ke
depannya.
v
Semoga segala bantuan, dukungan dan doa yang mereka sumbangkan untuk
penulis memperoleh ganjaran yang berlipat dari Allah SWT, dan semoga pula
bantuan, dukungan dan doa tersebut dapat bermanfaat bagi penulis. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Bekasi, 05 Oktober 2012
Dara Nur Zakiyah
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Permasalahan ..................................................... 1
B. Pertanyaan Penelitian .................................................................. 4
C. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 8
E. Metodologi Penelitian ................................................................. 9
1. Pendekatan Penelitian ........................................................... 9
2. Metode Penelitian menggunakan Studi Kasus ...................... 9
3. Penetapan Lokasi Penelitian ................................................. 10
4. Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data ....................... 11
a. Observasi ......................................................................... 11
b. Wawancara ...................................................................... 11
c. Analisis Data ................................................................... 12
F. Sistematika Skripsi ...................................................................... 13
vii
BAB II : TINJAUAN TEORI .......................................................................... 14
A. Perubahan Sosial ......................................................................... 14
BAB III : GAMBARAN UMUM DESA LINGGAJATI KECAMATAN
SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA ............................................. 22
A. Letak Geografis ........................................................................... 22
B. Kondisi Sarana dan Prasarana di Desa Linggajati Tahun 2011 .. 24
1. Transportasi ........................................................................... 24
2. Telekomunikasi ..................................................................... 26
3. Penerangan ............................................................................ 26
4. Produksi ................................................................................ 26
C. Aspek Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat Desa Linggajati
Tahun 2011 ................................................................................. 27
1. Pendidikan ............................................................................. 27
2. Kondisi Ekonomi .................................................................. 30
a. Potensi Perikanan ............................................................ 31
b. Potensi Pertanian dan Perkebunan .................................. 32
c. Potensi Kehutanan .......................................................... 33
d. Potensi Peternakan .......................................................... 34
e. Potensi Bahan Galian ...................................................... 35
f. Potensi Pariwisata ........................................................... 35
viii
BAB IV : PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA LINGGAJATI
KECAMATAN SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA ................. 37
A. Perubahan Populasi ..................................................................... 37
B. Perubahan Norma ........................................................................ 40
C. Perubahan Gaya Hidup ................................................................ 43
D. Perubahan Mata Pencaharian ...................................................... 45
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 51
A. Kesimpulan .................................................................................. 51
B. Saran ............................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sarana Pendidikan Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu pada Bulan
April 2011 .............................................................................................. 27
Tabel 2. Kondisi Penduduk Berdasarkan Jenjang Pendidikan pada Bulan
Desember 2011 ...................................................................................... 29
Tabel 3. Kondisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian pada Bulan Desember
2011 ....................................................................................................... 30
Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Linggajati Tahun 2006-2011 .......................... 39
Tabel 5. Mata Pencaharian Masyarakat Desa Linggajati Tahun 2006-2011 ...... 46
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Desa Linggajati ......................................................................... 23
Gambar 2. Gambar Sekolahan Desa Linggajati .................................................. 28
Gambar 3. Foto Peneliti dengan Bapak SEKDES Desa Linggajati .................... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
Masyarakat kita adalah masyarakat yang berkembang dengan cukup pesat.
Oleh sebab itu, kecenderungan terjadinya perubahan sosial merupakan gejala yang
wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat. Perubahan-
perubahan sosial akan terus berlangsung sepanjang masih terjadi interaksi
antarmanusia dan antarmasyarakat. Perubahan sosial terjadi karena adanya
perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat,
seperti perubahan dalam unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, dan
kebudayaan. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan
dengan perkembangan zaman1.
Oleh karena itu, terjadinya perubahan sosial diakibatkan dari perubahan yang
berkembang dengan pesat dari pengaruhnya pembangunan, selain itu juga karena
adanya pengaruh kebudayaan dari luar yang masuk dengan mudah akibat dari
proses pembangunannya.
Perubahan sosial bisa disebabkan dari berbagai sumber seperti pertambahan
penduduk yang akan menimbulkan perubahan ekologi dan dapat menyebabkan
perubahan tata hubungan antar kelompok-kelompok sosial2. Perubahan sosial bisa
disebut sebagai suatu konsep yang serba menyeluruh yang difokuskan kepada
1 Alfin nitihardjo, “Teori-teori Perubahan Sosial,” di akses tgl 3 Oktober 2011 dari
http://alfinnitihardjo.ohlog.com/teori-teori-perubahan-sosial.oh112689.html
2 Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 303.
2
perubahan fenomena sosial di berbagai kehidupan manusia dari tingkat individual
hingga tingkat dunia3.
Hidup bermasyarakat itu sangat penting bagi manusia, karena manusia itu
tidak sempurna dan tidak dapat hidup sendirian tanpa mengadakan hubungan
dengan sesamanya dalam masyarakat. Masyarakat sebagai suatu sistem pasti akan
mengalami perubahan-perubahan, baik secara cepat atau lambat. Perubahan
merupakan suatu proses yang mengakibatkan keadaan sekarang berbeda dengan
keadaan sebelumnya. Perubahan juga bisa menjadikan berupa kemunduran atau
kemajuan. Perubahan pada masyarakat pada umumnya terjadi dengan sendirinya
sesuai dengan pertumbuhan kepentingan masyarakatnya. Pada masyarakat kota
maupun masyarakat desa proses perubahan sosial selalu terjadi.
Perubahan bisa disebut sebagai sesuatu yang terjadi secara berbeda dari waktu
ke waktu atau dari sebelum dan sesudah adanya suatu aktivitas. Setiap aktivitas
dan kegiatan akan menyebabkan perubahan karena suatu kegiatan atau aktivitas
mempunyai tujuan untuk membuat suatu perubahan. Perubahan itu dapat
melibatkan semua faktor seperti : sosial, ekonomi, politik dan budaya4.
Setiap manusia memiliki keinginan untuk memperbaiki kehidupannya agar
menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, manusia selalu berusaha agar bisa bertahan
dalam kondisi apapun. Keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungannya agar menjadi maju dan bisa bertahan hidup membuat
mereka menjadi berfikir dan bekerja melakukan sesuatu yang akhirnya mampu
3 Robert H Lauer, perspektif tentang Perubahan Sosial ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1993),
h. 5. 4 Yahya Buwaiti,” Dampak Sosial Budaya dari Perkembangan Pariwisata di Jambi (Studi
Kasus Jasa Hiburan Umum di Kecamatan Pasar Kotamadya di Jambi),” ( Tesis S2 Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2000), h. 31.
3
membawa perubahan dalam lingkungan sekelilingnya. Dengan demikian,
perubahan sosial terjadi karena adanya faktor lingkungan atau faktor alam yang
dapat menyebabkan ketergantungan serta kebutuhan yang membuat mereka tetap
bertahan hidup. Setiap manusia pada hakekatnya mempunyai kepentingan yang
tak terbatas sehingga perubahan sosial ini berpengaruh pada berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat, misalnya pendidikan ataupun perekonomian masyarakat.
Dalam hal ini penulis mencoba membahas tentang perubahan sosial di Desa
Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Dan kota Tasikmalaya
merupakan salah satu kawasan andalan di jawa barat yang menjadi unggulan
dalam pemanfaatan sektornya dan pengembangan wilayahnya, karena keberadaan
kota Tasikmalaya mempunyai kelengkapan sarana dan prasarana yang dapat
dijadikan wilayah yang memberikan pengaruh yang positif dalam
perkembangannya5.
Desa Linggajati merupakan daerah yang mempunyai keuntungan yang sangat
banyak, salah satunya di Desa Linggajati terdapat wisata yang bisa memberikan
perubahan terhadap masyarakat tersebut dan disana juga terdapat penambangan
pasir yang bisa memberikan keuntungan untuk masyarakat Desa Linggajati. Oleh
karena itu, Desa Linggajati merupakan salah satu daerah yang akan menimbulkan
pengaruh terhadap perubahan-perubahan sosial yang terjadi.
Dengan demikian perlu dilakukan penelitian agar diketahui perubahan sosial
masyarakat Desa Linggajati. Karena pengaruh yang terjadi didaerah tersebut
adanya perubahan-perubahan sosial sebagaimana yang menjadi kajian penelitian
ini.
5 “Kota tasikmalaya,” di akses tgl 3 september 2011 dari htpp://www.tasikmalaya.go.id.
4
B. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan uraian di atas, maka pertanyaan penelitiannya adalah :
- Bagaimana perubahan sosial masyarakat di Desa Linggajati ?
C. TINJAUAN PUSTAKA
Banyak penelitian yang mencoba ingin mengambil tentang perubahan
sosial diantaranya penelitian dari Silvy Mei Pradita dengan judul “Perubahan
Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan Cirata Kecamatan Maniis
Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002”. Dalam penelitian ini ingin
membahas tentang kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Kecamatan Maniis
sebelum dibangunnya bendungan Cirata, melihat kondisi bendungan Cirata di
Kecamatan Maniis tahun 1984-2002, dan melihat kontribusi bendungan Cirata
terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Kecamatan Maniis pada tahun
1984-20026. Metodologi yang penulis lakukaan yaitu memakai Heuristik yaitu
mencari, menemukan dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang
relevan. Dan tehnik pengumpulan datanya yaitu studi literatur dengan
wawancara7. Dan hasil penelitian tersebut yaitu pembangunan bendungan
Cirata menyebabkan terendamnya lahan penduduk yang tinggal di daerah
genangan. Khususnya Kecamatan Maniis, sehingga mereka harus berpindah
tempat dan beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Selain harus
6 Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan Cirata
Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002,” ( Skripsi S1 Fakultas Pendidikan
Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 5. 7 Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan Cirata
Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002,” ( Skripsi S1 Fakultas Pendidikan
Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 8.
5
kehilangan tempat tinggal dan tanahnya, sebagian dari masyarakat juga harus
kehilangan mata pencahariaannya yang sudah menjadi tradisi turun-temurun.
Adanya waduk menjadikan sebagian masyarakat Kecamatan Maniis harus
bergeser mata pencaharian dari sektor pertanian ke perikanan, perdagangan,
jasa dan lain sebagainnya, namun ada juga sebagian masyarakat yang tetap
melanjutkan mata pencahariannya terdahulu, hal ini dikarenakan bahwa modal
yang dimiliki relatif kecil, serta terbatasnya modal, pengetahuan/keterampilan
untuk berwirausaha sehingga masyarakat luar yang pada akhirnya lebih
menguasai tempat yang ada8.
Demikian juga dengan Gina Novia Purgasari yang mengambil judul
tentang “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat di Kampung Adat Pulo Desa
Cangkuang Kabupaten Garut (Kajian Historis Tahun 1976-2000)”. Dalam
penelitian ini menganalisa tentang kondisi umum Kampung Adat Pulo
Kabupaten Garut, kondisi sosial budaya masyarakat kampung adat pulo, dan
bagaimana peran masyarakat terhadap perubahan nilai tradisi di kampung adat
pulo9. Penelitian ini menggunakan metode Heuristik, Kritik atau Analisis,
Interpretasi, Historiografi atau penulisan sejarah. Serta pengumpulan datanya
memakai Studi kepustakaan dan Wawancara10
. Setelah melakukan penelitian
Gina Novia Purgasari menyimpulkan bahwa masyarakat kampung Adat Pulo
masih memegang tegus suatu adat dan tradisi yang diturunkan oleh leluhurnya
8 Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan Cirata
Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002,” ( Skripsi S1 Fakultas Pendidikan
Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 139. 9 Gina Novia Purgasari, “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat di Kampung Adat Pulo
Desa Cangkuang Kabupaten Garut (Kajian Historis Tahun 1976-2000),” (Skripsi S1 Fakultas
Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011),h. 9. 10
Gina Novia Purgasari, “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat di Kampung Adat Pulo
Desa Cangkuang Kabupaten Garut (Kajian Historis Tahun 1976-2000),” (Skripsi S1 Fakultas
Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011),h.11.
6
dan masih dikerjakan sampai sekarang ini. Agama yang dipeluk oleh
masyarakat ini adalah islam akan tetapi masyarakatnya masih melaksanakan
ajaran-ajaran agama hindu. Mata pencaharian masayarkat Kampung Adat Pulo
hampir semuanya berprofesi sebagai petani, kemudian pada tahun 1976an
masyarakat Kampung Adat Pulo banyak yang melakukan aktifitas berdagang
disekitar perumahan masyarakat Kampung Pulo. Hal ini disebabkan pada
tahun 1976 situ Cangkuang resmi dijadikan objek pariwisata oleh pemerintah
karena ditemukannya cagar budaya berupa candi peninggalan agama Hindu
yang disebut candi Cangkuang. Salah satu contoh yang membawa pengaruh
positif yaitu masyarakat Kampung Adat Pulo mempunyai mata pencaharian
baru yaitu sebagai pedagang dan mereka tidak hanya mengandalkan hasil dari
pertanian saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sedangkan dampak
negatifnya adalalah terjadinya pergerseran nilai-nilai tradisi dalam kehidupan
masyarakat Kampung Adat Pulo dan terjadinya perubahan dalam kehidupan
sehari-hari seperti, gaya hidup, sistem kesenian, sistem peralatan, dan pola
pikir masyarakat setempat11
.
Penelitian yang selanjutnya berjudul “Sentral Perdagangan Kain
Cingondewah Kecamatan Bandung Kulon: Suatu Kajian Tentang Perubahan
Sosial Ekonomi Masyarakat Cingondewat Tahun 1989-2004)”, penelitian ini
dilakukan oleh Triani Widyanti. Dalam penelitianini melihat bagaimana
gambaran umum masyarakat Cigondewah sebelum tahun 1989, bagaimana
latar belakang serta perkembangan sentra perdagangan kain Cigondewah pada
11
Gina Novia Purgasari, “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat di Kampung Adat Pulo
Desa Cangkuang Kabupaten Garut (Kajian Historis Tahun 1976-2000),” (Skripsi S1 Fakultas
Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2011), h. 110.
7
priode 1989-2004, dan melihat kontribusi sentra perdagangan kain terhadap
kehidupan sosial ekonomi masyarakat Cingondewah tahun 1989-200412
.
Penelitian ini menggunakan metode Heuristik, Kritik atau Analisis,
Interpretasi, Historiografi atau penulisan sejarah. Serta pengumpulan datanya
memakai Studi kepustakaan dan Wawancara13
. Kesimpulan yang dicapai
adalah Berdirinya banyak pabrik dikawasan Cigondewah telah mengakibatkan
sebagian masyarakat kehilangan kesempatan untuk bertani, sebab lahan-lahan
pertanian telah berubah menjadi pabrik-pabrik dan perumahan. Perubahan-
perubahan yang terus dilakukan oleh masyarakat Cigondewah dalam upaya
untuk mengikuti perkembangan zaman dan untuk menjawab tantangan yang
harus mereka hadapi yakni berubahnya lingkungan yang mengakibatkan
berubahnya mata pencaharian mereka merupakan salah satu dari upaya
adaptasi. Adaptasi ini jelas perlu dilakukan agar kebutuhan dasar mereka
dapat terpenuhi dengan baik. Aspek sosial juga dapat dikatakan meningkat,
seperti berubahnya lembaga-lembaga dalam masyarakat yang sebelumnya
menaungi pertanian sejak perdagangan muncul maka lembaga-lembaga ini
kemudian juga berubah fungsi sehingga peranannya dalam perdagangan
menjadi sangat besar. Disamping itu, status sosial masyarakat dapat lebih
terangkat dari sebelumnya14
.
12
Triani Widyanti, “Sentra Perdagangan Kain Cingondewah Kecamatan Bandung Kulon:
Suatu Kajian tentang Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Cingondewah Tahun 1989-2004,”
(Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 6. 13
Triani Widyanti, “Sentra Perdagangan Kain Cingondewah Kecamatan Bandung Kulon:
Suatu Kajian tentang Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Cingondewah Tahun 1989-2004,”
(Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 8. 14
Triani Widyanti, “Sentra Perdagangan Kain Cingondewah Kecamatan Bandung Kulon:
Suatu Kajian tentang Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Cingondewah Tahun 1989-2004,”
(Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 93.
8
Penelitian-penelitian yang dipaparkan diatas, berisikan mengenai
perubahan sosial. Penelitian-penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan
penelitian yang ingin diteliti oleh penulis, yaitu sama-sama ingin mengetahui
perubahan-perubahan sosial yang terjadi. Dan bedanya, skripsi ini mengkaji
dalam studi sosiologi yaitu mengenai perubahan sosial.
Hal seperti inilah yang perlu diperhatikan dalam berbagai perubahan-
perubahan yang meliputi berbagai interaksi antar individu dan antar kelompok
masyarakat baik dalam perubahan struktur anggota masyarakat dan perubahan
dalam struktur kemasyarakatan yang membawa pengaruh dampak sosiologis
yang diakibatkan oleh perubahan sosial di Desa Linggajati.
D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisa perubahan sosial di Desa Linggajati secara mendalam
terhadap kondisi sosial masyarakat
2. Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor perubahan sosial yang ada di
Desa Linggajati
Manfaat yang hendak di capai adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Mempertajam aplikasi teori-teori tentang perubahan sosial
dalam sebuah studi kritis tentang perubahan sosial.
9
b. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan kepada pemerintah
akan pentingnya perubahan-perubahan sosial yang terjadi di
Desa Linggajati
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian dapat memberikan sumbangan sebagai sumber
bacaan untuk perpustakaan, khususnya jurusan Sosiologi
b. Dapat dijadikan bahan perbandingan apabila peneliti yang
sama diadakan pada waktu-waktu mendatang dan dapat
memberikan sumbangan pengetahuan ataupun referensi bagi
penelitian yang akan datang.
E. METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Analisis
tersebut dirasa tepat karena akan memberikan jawaban mengenai pokok
permasalahan tentang adanya perubahan-perubahan sosial yang terjadi di
Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
Melalui penelitian ini, akan dibahas secara mendalam mengenai
perubahan sosial bagi masyarakat Desa Linggajati.
2. Metode Penelitian menggunakan Studi Kasus
Pendekatan penelitian ini pada studi lapangan dengan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Selain itu, penelitian
studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu studi-studi kasus
10
eksplanatoris (menjelaskan), eksploratoris (penyelidikan), dan deskriptif
(menggambarkan)15
. Adapun jenis penelitian yang digunakan di sini
adalah penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan secara sistematis
mengenai fakta-fakta, dan hubungan antara fenomena16
. Karena penelitian
deskriptif itu menggambarkan karakteristik, kegiatan atau kejadian-
kejadian yang terjadi selama dalam penelitian, dan menggambarkan
keadaan lingkungan atau karakteristik tempat penelitian berlangsung17
.
Melalui pendekatan ini akan diperoleh analisis yang cukup tajam
mengenai pokok permasalahan yang akan dibahas.
3. Penetapan Lokasi Penelitian
Alasan pemilihan lokasi Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu,
Kabupaten Tasikmalaya karena di Desa Linggajati mempunyai
keuntungan yang sangat banyak. salah satunya di Desa Linggajati terdapat
wisata yang bisa memberikan perubahan terhadap masyarakat tersebut dan
disana juga terdapat penambangan pasir yang bisa memberikan
keuntungan untuk masyarakat Desa Linggajati. Oleh karena itu, Desa
Linggajati merupakan salah satu daerah yang akan menimbulkan pengaruh
terhadap perubahan-perubahan sosial yang terjadi.
15
Robert K. Yin, Studi Kasus Desain dan Metode (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2004), h. 1 16
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial (Jakarta: Rajawali Press, 2007), h.
20. 17
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2008), h. 130.
11
4. Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data
Untuk dapat melakukan analisis secara nyata, akan digunakan dua
jenis data yaitu data primer dan data sekunder. data primer akan di ambil
langsung dari lapangan melalui wawancara dengan informan dari
masyarakat sekitar. Sedangkan data sekunder adalah data yang di ambil
dari lembaga-lembaga pemerintah yang ada kaitanya dengan penelitian ini.
Untuk mendapatkan analisis data primer dan data sekunder, dilakukan
dengan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :
(a) Observasi
Untuk memperoleh data yang akurat sehingga bermanfaat bagi
penelitian ini, penulis akan melakukan observasi melalui
pengamatan langsung di lapangan karena observasi merupakan
pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala
yang diteliti18
. Observasi ini meliputi aspek sosial masyarakat
setempat. Melalui cara ini akan dicatat semua hasil pengamatan
yang di peroleh dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang di
teliti. Dengan demikian akan diperoleh kejelasan mengenai
perubahan sosial di masyarakat setempat.
(b) Wawancara
Selain menggunakan observasi, penulis juga akan melakukan
wawancara secara mendalam karena wawancara salah satu teknik
terbaik untuk mendapatkan data pribadi dan dapat dijadikan
18
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2008), h. 52.
12
pelengkap teknik pengumpulan data lainnya19
. Wawancara
dilakukan terhadap 15 informan. Dan informan ini adalah orang
yang tepat untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi di
Desa Linggjati.
Pedoman wawancara ini disusun dalam bentuk pertanyaan terbuka
yang dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam agar
mendapatkan informasi secara bebas demi keleluasaan dalam
penelitian ini. Pertanyaan-pertanyaan dimulai dari hal-hal yang
umum, kemudian masuk kepada hal-hal yang berhubungan dengan
pokok bahasan.
(c) Analisis data
Analisis data kualitatif di mulai dengan mempelajari perolehan
data dari informan yang di lakukan secara wawancara maupun
observasi. Setelah data terkumpul semua, hasil dari wawancara
maupun observasi kemudian di abstraksikan sesuai hasil dari
informan pada saat wawancara. Setelah itu data kualitatif disajikan
dalam bentuk narasi untuk mendeskripsikan hasil dari penelitian.
Setelah analisis data selesai, dilakukan penarikan kesimpulan
dengan cara memahami dari data penelitian yang sudah tersaji20
.
19
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2008), h. 57. 20
J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya, 1997), cet. VIII,
h. 24.
13
F. SISTEMATIKA SKRIPSI
Untuk memperoleh gambaran dan untuk memudahkan pembahasan,
maka dalam skripsi ini dikelompokkan dalam lima bab dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang
Permasalahan, pertanyaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Tujuan dan
Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Pendekatan Penelitian, Metode
Penelitian Menggunakan Studi Kasus, Sumber Data dan Tehnik
Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan Skripsi.
BAB II : Tinjauan Teori, berisi tentang konsep Perubahan Sosial
BAB III : Mengenai gambaran umum Desa Linggarjati Kecamatan
Sukaratu, menguraikan tentang Letak Geografis, Kondisi Sarana dan
Prasarana, Aspek Kehidupan Sosial Masyarakat Linggajati
BAB IV : Analisa Hasil Penelitian, dalam bab ini akan membahas dan
menganalisa hasil-hasil penelitian dan studi lapangan berdasarkan data-
data yang didapatkan di lapangan, hal itu meliputi: Perubahan Populasi,
Perubahan Norma, Perubahan Gaya Hidup, Perubahan Mata Pencaharian.
BAB V : Penutup, berisi kesimpulan dan saran. menjelaskan mengenai
kesimpulan dari peneliti yang telah dilakukan beserta Saran yang
diberikan oleh penulis.
14
BAB II
TINJAUAN TEORI
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan bisa disebut sebagai sesuatu yang terjadi secara berbeda dari waktu
ke waktu atau dari sebelum dan sesudah adanya suatu aktivitas. Setiap aktivitas
dan kegiatan akan menyebabkan perubahan karena suatu kegiatan atau aktivitas
mempunyai tujuan untuk membuat suatu perubahan. Perubahan itu dapat
melibatkan semua faktor seperti : sosial, ekonomi, politik dan budaya21
. Dan
perubahan bisa juga disebut sebagai norma karena perubahan itu tidak
menyebabkan trauma. Oleh karena itu, pola perubahan yang beraneka ragam akan
terbuka bagi semua masyarakat22
.
Perubahan sosial itu bersifat umum meliputi perubahan berbagai aspek dalam
kehidupan masyarakat, sampai pada pergeseran persebaran umur, tingkat
pendidikan dan hubungan antar warga. Dari perubahan aspek-aspek tersebut
terjadi perubahan struktur masyarakat serta hubungan sosial23
.
Motivasi sangat berpengaruh atas perubahan kebutuhan-kebutuhan materi dan
mental yang disebabkan oleh kemajuan-kemajuan teknik tetapi setiap penemuan
teknik mempunyai akibat dari perubahan mental manusia. Oleh karena itu,
perubahan atas penemuan teknik dapat menyebabkan perubahan dari berbagai
21
Yahya Buwaiti,” Dampak Sosial Budaya dari Perkembangan Pariwisata di Jambi (Studi
Kasus Jasa Hiburan Umum di Kecamatan Pasar Kotamadya di Jambi),” ( Tesis S2 Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2000), h. 31. 22
Robert H Lauer, perspektif tentang Perubahan Sosial ( Jakarta: PT. Rineka Cipta,
1993), h. 28. 23
“Teori Perubahan Sosial dan Pembangunan,” di akses tgl 4 Oktober 2012 dari
http://www.bantangul.com/2011/07/teori-perubahan-sosial-dan-pembangunan.html
15
sektor masyarakat dan setiap perubahan akan mempunyai dampak dari
perkembangan secara positif maupun negatif24
.
Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosial, termasuk didalamnya nilai-nilai sikap-sikap dan pola prilaku
diantara kelompok dalam masyarakat menurutnya, antara perubahan sosial dan
perubahan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut
paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan cara
masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya25
.
Secara keseluruhan, Indonesia menunjukan adanya pertumbuhan penduduk
yang cepat dan pertumbuhan produksi yang lambat26
. Perubahan sosial bisa
disebabkan dari berbagai sumber seperti pertambahan penduduk yang akan
menimbulkan perubahan ekologi dan dapat menyebabkan perubahan tata
hubungan antar kelompok-kelompok sosial27
. Perubahan sosial bisa disebut
sebagai suatu konsep yang serba menyeluruh yang difokuskan kepada perubahan
fenomena sosial di berbagai kehidupan manusia dari tingkat individual hingga
tingkat dunia28
.
Keputusan memulai suatu perubahan harus diambil oleh rakyat yang
merupakan salah satu asumsi dalam proses perubahan agar perubahan tidak hanya
24
Phill Astrid S.Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial (Bandung:
Binacipta,1979), h. 178-179. 25
“Teori Perubahan Sosial dan Pembangunan,” di akses tgl 4 Oktober 2012 dari
http://www.bantangul.com/2011/07/teori-perubahan-sosial-dan-pembangunan.html
26 Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Depok: Komunitas Bambu, 2009),
h. 293. 27
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 303. 28
Robert H Lauer, perspektif tentang Perubahan Sosial ( Jakarta: PT. Rineka Cipta,
1993), h. 5.
16
terjadi di permukaan, bersifat sementara dan tidak melembaga. Perubahan juga
tidak dapat dilaksanakan karena ada paksaan dari kekuatan luar. Oleh sebab itu,
perubahan harus dilaksanakan atas kemauan rakyat. Apabila terdapat unsur asing
maka tidak bisa diintegrasikan dalam kebudayaan masyarakat tanpa kerja sama
warga masyarakat. Jika perubahan itu tidak disertai dari keputusan berdasarkan
kemauan rakyat maka unsur baru akan terintegrasikan ke dalam kebudayaan
masyarakat sehingga menjadi bagian dari lembaga-lembaga sosial29
. Timbulnya
perubahan juga bisa disebabkan karena adanya perubahan ideologi dasar suatu
masyarakat atau perubahan orientasi dari masa lampau ke masa depan yang akan
menimbulkan kekuatan30
. Inovasi berkembang bersamaan dengan proses
menghilangnya kebiasaan-kebiasaan lama itu disebabkan karena terjadinya
perubahan yang sangat cepat31
.
Bermacam perubahan dalam lembaga-lembaga masyarakat yang bisa
mempengaruhi sistem sosialnya seperti nilai-nilai, sikap dan pola tingkah laku
antar kelompok di dalam masyarakat. itu semua bisa dikatakan sebagai konsep
dari perubahan sosial32
.
Perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung dari
sudut pengamatan: apakah dari sudut aspek, fragmen atau dimensi sistem
sosialnya. Ini disebabkan keadaan sistem sosial itu tidak sederhana, tidak hanya
29
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 325. 30
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 303. 31
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 320. 32
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 3.
17
berdimensi tunggal, tetapi muncul sebagai kombinasi atau gabungan hasil keadaan
berbagai komponen seperti berikut
1. Unsur-unsur pokok misalnya jumlah dan jenis individu serta tindakan
mereka
2. Hubungan antarunsur misalnya ikatan sosial, loyalitas, ketergantungan,
hubungan antarindividu, integrasi
3. Berfungsinya unsur-unsur di dalam sistem misalnya peran pekerjaan yang
dimainkan oleh individu atau diperlukannya tindakan tertentu untuk
melestarikan ketertiban sosial
4. Pemeliharaan batas misalnya kriteria untuk menentukan siapa saja yang
termasuk anggota sistem, syarat penerimaan individu dalam kelompok,
prinsip rekrutmen dalam organisasi dan sebagainya
5. Subsistem misalnya jumlah dan jenis seksi, segmen atau divisi khusus
yang dapat dibedakan
6. Lingkungan misalnya keadaan alam
Adakalanya perubahan hanya terjadi sebagian, terbatas ruang lingkupnya,
tanpa menimbulkan akibat besar terhadap unsur lain dari sistem. Sistem sebagai
keseluruhan tetap utuh, tak terjadi perubahan menyeluruh atas unsur-unsurnya
meski didalamnya terjadi perubahan sedikit demi sedikit33
.
Timbulnya perubahan masyarakat juga terdapat dari sebab-sebab karena
majunya ilmu pengetahuan (mental manusia), teknik dan penggunaannya di dalam
masyarakat, perubahan-perubahan pertambahan harapan dan tuntutan manusia,
33
Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan Sosial (Jakarta: Prenada Media Group, 2007), h.
3-4.
18
komunikasi dan transport, urbanisasi, semuanya ini mempunyai pengaruh dan
mempunyai akibat di dalam masyarakat karenanya terdapatlah perubahan
masyarakat atau biasa disebut social change34
. Perubahan Masyarakat yang terjadi
selama ini secara umum menyangkut perubahan perubahan struktur, fungsi
budaya, dan prilaku masyarakat. Suatu proses yang mengakibatkan keadaan
sekarang berbeda dengan keadaan sebelumnya, perubahan bisa berupa
kemunduran dan bisa juga berupa kemajuan (progress). Sedangkan masyarakat
artinya sekelompok ikatan nilai dan norma norma sosial. Istilah masyarakat dapat
juga diartikan sebagai wadah atau tempat orang orang yang saling berhubungan
dengan hukum dan budaya tertentu untuk mencapai tujuan bersama.
Terdapat juga sebab utama dari terjadinya perubahan masyarakat dikarenakan
seperti berikut:
a. Keadaan geografis tempat pengelompokan sosial : bisa mengakibatkan
perubahan karena keadaan geografis di mana mereka hidup ikut
berubah juga
b. Keadaan biofisik kelompok : merupakan faktor perubahan masyarakat
karena makanan yang cukup bergizi dan tidak bergizi bisa menentukan
progress atau regress
c. Kebudayaan : dengan semua tradisinya kadang-kadang bisa
menyebabkan bahwa orang tidak berani mengadakan progress karena
bertentangan dengan kebudayaan dan selanjutnya mereka tidak dapat
melihat manfaat daripada pengadaan perubahan
34
Phill Astrid S.Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial (Bandung:
Binacipta,1979), h. 178.
19
d. Sifat anomie manusia : yaitu menjauhkan diri dari masyarakat, bisa
juga menjadi sebab mengapa perubahan masyarakat sukar dijadikan
progress yaitu karena keinginan untuk mengadakan segala-galanya
sendiri
Keempat unsur ini termasuk saling mempengaruhi dari bidang-bidang lain
seperti tekhnologi, ilmu pengetahuan, organisasi dan management di dalam
masyarakatnya. Dan faktor-faktor ini juga dapat menimbulkan perubahan dari
bidang transport, ekonomi, politik dan tentunya bidang sosial. Maka dari itu,
perubahan dari sektor kehidupan manusia akan menimbulkan perubahan dari
sektor lain dan seterusnya35
. Hal ini menunjukan bahwa betapa luasnya bidang
bidang yang mungkin mengalami perubahan. Oleh karena itu perubahan pada
masyarakat berarti juga perubahan pada kebudayaan, maka tidak mudah untuk
mengemukakan batasannya secara ringkas dan terperinci karena bidang kajian
cukup luas. Kendala yang cukup serius dalam hubungannya dengan proses
perubahan perubahan masyarakat yang semakin cepat adalah ketertinggalan dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi baru, sehingga upaya untuk dapat
mengimbangi tuntutan kecepatan perubahan itu mengalami keterlambatan.
Keterlambatan perubahan ini terjadi karena dalam proses perubahan masyarakat
yang semakin cepat itu terdapat kumulasi benturan budaya dan kepentingan
hidup.
35
Phill Astrid S.Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial (Bandung:
Binacipta,1979), h. 188-189.
20
Perubahan sosial tidak lain adalah penyimpangan kolektif dari pola-pola yang
telah mapan. Oleh karena itu, perubahan sosial dapat menimbulkan gangguan
pada keseimbangan sosial yang ada36
.
Hidup bermasyarakat itu sangat penting bagi manusia, karena manusia itu
tidak sempurna dan tidak dapat hidup sendirian tanpa mengadakan hubungan
dengan sesamanya dalam masyarakat. Masyarakat sebagai suatu sistem pasti akan
mengalami perubahan-perubahan, baik secara cepat atau lambat. Perubahan
merupakan suatu proses yang mengakibatkan keadaan sekarang berbeda dengan
keadaan sebelumnya. Perubahan juga bisa menjadikan berupa kemunduran atau
kemajuan. Perubahan pada masyarakat pada umumnya terjadi dengan sendirinya
sesuai dengan pertumbuhan kepentingan masyarakatnya. Pada masyarakat kota
maupun masyarakat desa proses perubahan sosial selalu terjadi.
Setiap manusia memiliki keinginan untuk memperbaiki kehidupannya agar
menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, manusia selalu berusaha agar bisa bertahan
dalam kondisi apapun. Keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan lingkungannya agar menjadi maju dan bisa bertahan hidup membuat
mereka menjadi berfikir dan bekerja melakukan sesuatu yang akhirnya mampu
membawa perubahan dalam lingkungan sekelilingnya. Dengan demikian,
perubahan sosial terjadi karena adanya faktor lingkungan atau faktor alam yang
dapat menyebabkan ketergantungan serta kebutuhan yang membuat mereka tetap
bertahan hidup. Setiap manusia pada hakekatnya mempunyai kepentingan yang
36
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Depok: Komunitas Bambu, 2009),
h. 451.
21
tak terbatas sehingga perubahan sosial ini berpengaruh pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat, misalnya pendidikan ataupun perekonomian masyarakat.
Dalam kaitannya dengan perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat
harus di lihat bahwa ada faktor lain yang ikut berperan dalam mengubah kondisi
sosial tersebut, seperti pendidikan, media masa, transportasi, komunikasi, maupun
sektor-sektor pembangunan lainnya. Suatu perubahan juga dapat terjadi karena
dipaksakan pada suatu masyarakat dari luar dan tak bisa ditolak karena kuatnya
pelopor perubahan. Akan tetapi, masyarakat tidak siap atau tidak menerimanya37
.
Perubahan sosial pada umumnya bisa berasal dari berbagai sumber.
Pertambahan jumlah penduduk pasti akan menimbulkan perubahan ekologis.
Perubahan ini akan merangsang terjadinya perubahan tata hubungan antara
kelompok-kelompok sosial. Apabila diterapkan dalam skala yang cukup besar,
maka penemuan-penemuan dan inovasi teknologis akan menimbulkan suatu
tatanan baru dalam kehidupan ekonomi. Suatu perubahan ideologi dasar suatu
masyarakat (misalnya dalam agama atau konsep tentang negara) atau perubahan
orientasi dari masa lampau ke masa depan mudah menimbulkan kekuatan-
kekuatan yang menyebabkan timbulnya perubahan sosial. Singkatnya, sumber-
sumber pokok dari perubahan sosial terletak di dalam lingkup biologi, teknologi
dan ideologi masyarakat38
.
37
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Depok: Komunitas Bambu, 2009),
h. 451.
38
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Depok: Komunitas Bambu, 2009),
h. 447.
22
BAB III
GAMBARAN UMUM DESA LINGGAJATI KECAMATAN SUKARATU
KABUPATEN TASIKMALAYA
A. Letak Geografis
Desa Linggajati terletak di Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya,
Desa Linggajati merupakan daerah dengan kondisi fisik pegunungan yang sangat
menawan. Desa Linggajati dengan luas wilayah 780.559 ha, merupakan daerah
pegunungan yang jalannya berkelok-kelok menanjak, dalam perjalanan ke Desa
Linggajati akan disuguhi panorama pegunungan yang indah, disuguhi panorama
hutan pinus yang rindang menghijau di sepanjang jalan, dihiasi saluran air panas
yang berkelok di sela-sela perkampungan dan persawahan dan juga panorama
persawahan yang terhampar luas bak permadani. Jalan yang kurang relatif bagus,
karena jalan aspal yang terkupas, bebatuan dan berlubang. Lokasi Desa linggajati
berada di pegunungan galunggung yang merupakan gunung berapi dengan
ketinggian 2.167 meter dpl, berjarak kurang lebih 17 km dari pusat kota
Tasikmalaya.
Desa Linggajati adalah sebuah Desa yang terletak dekat pegunungan dengan
luas wilayah 780.559 ha merupakan daerah menanjak dan berkelok-kelok.
Kondisi alam pegunungan Galunggung memberikan bentukan unik yang menarik
dan mempesona bagi kondisi geografis Desa Linggajati. Suhu rata-rata harian di
Desa Linggajati sekitar 22-28-30 derajat c. Desa Linggajati berada pada
ketinggian 700 mdl di atas permukaan laut. Desa Linggajati berkarakteristik
dengan warna tanah hitam dan tekstur tanahnya pasir dan kapasitas curah
23
hujannya 55 mm. Tanah tersebut sangat cocok untuk pertanian sehingga Desa
Linggajati termasuk yang sangat subur akan pertaniannya.
Batas-batas wilayah Desa Linggajati adalah sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Gunung Galunggung
- Sebelah Timur : Desa Tawang Banteng
- Sebelah Utara : Desa Sinagar
- Sebelah Selatan : Desa Mekarjaya Kec. Padakembang
Peta Desa Linggajati
Gambar 1 : Peta Desa Linggajati
24
B. Kondisi Sarana dan Prasarana di Desa Linggajati Tahun 2011
Dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan
pengembangan potensi dan investasi yang ada di Desa Linggajati, sarana dan
prasarana mutlak diperlukan untuk kegiatan dalam sehari-hari. Sarana dan
prasarana tersebut meliputi :
1. Transportasi
Transportasi di sini menyangkut jarak tempuh, kondisi jalan serta sarana
transportasi dalam upaya menggerakan perekonomian di suatu daerah. Dalam
pengembangan Desa Linggajati yang terdapat wisata Gunung Galunggung.
Sedang untuk kelancaran sistem transportasi yang efektif dan efisien dalam
menunjang kegiatan ekonomi baik antar kota, dalam/luar propinsi, antar daerah,
antar kecamatan dan Desa diperlukan sarana penunjang berupa truck umum 5
unit, angkutan perdesa 10 unit. Ojek 153 unit.
jarak tempuh yang harus di lalui untuk sampai ke Desa Linggajati meliputi :
Jarak ke ibu kota kecamatan : 8 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor
:0,15 jam
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau
kendaraan non bermotor : 1 jam
Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan terdapat 8 unit
Jarak ke ibu kota kabupaten /kota :17 km
25
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor : 1
jam
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau
kendaraan no bermotor : 3 jam
Jarak ke ibu kota provinsi 380 km
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor : 3,5
jam
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau
kendaraan non bermotor 5 jam.
Untuk menuju ke Desa Linggajati, terdapat tiga alternatif jalan yang dapat
ditempuh, yaitu :
Dari arah Bandung lewat Ciawi, di depan Pasar lama Indihiang, belok ke
arah kanan + 12 km.
Dari arah Bandung lewat Ciawi, setelah jembatan Cikunir (Singaparna)
belok ke arah kiri + 14 km
Dari pusat kota Tasikmalaya langsung ke arah Barat lewat Jl. Bantar-
Tawangbanteng, + 17 km
Kondisi jalannya seperti :
- Jalan Desa kelurahan : panjang jalannya aspal tapi rusak
- Jalan antar Desa/kelurahan/kecamatan : panjang jalannya sirtu tapi rusak
- Jalan kabupaten yang melewati Desa/kelurahan : panjang jalannya aspal
baik
26
- Prasarana angkutan darat: jumlah pangkalan ojek 4 rusak
2. Telekomunikasi
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang mendunia, kebutuhan
sarana telekomunikasi mutlak diperlukan dan memegang peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Telkom merupakan salah satu
badan usaha milik negara yang bergerak di bidang penyediaan jasa
telekomunikasi nasional senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan
dalam hal jangkauan pelayanan dan sistem pelayanan kepada masyarakat.
Untuk perluasan jangkauan pelayanan/komunikasi pedesaan di Desa
Linggajati terdapat hanya 1 unit sarana umum warung telekomunikasi (Wartel),
dan di Desa Linggajati terdapat sinyal telfon, sinyal TV dan sinyal radio. Warga
yang mempunyai TV jumlahnya ada 1175 unit dan jumlah parabola hanya 3 unit.
Di Desa Linggajati tidak terdapat Koran dan majalah hanya papan iklan dan papan
pengumuman.
3. Penerangan
Kebutuhan listrik untuk industri dan masyarakat telah dilayani oleh
Perusahaan Listrik Negara (PT.PLN). Aliran listrik telah menjangkau Desa
Linggajati. Yang sudah memakai listrik PLN di Desa Linggajati terdapat 1271
unit, yang memakai lampu minyak tanah ada 15 keluarga, dan yang memakai
kayu bakar ada 729 keluarga.
4. Produksi
27
Jenis produksi yang ada di Desa linggajati meliputi: yang memiliki
penggilingan padi hanya 9 orang, yang memiliki traktor ada 6 orang, dan yang
memiliki alat produksi dan pengolah hasil industri kerajinan keluarga skala kecil
dan menengah ada 79 orang.
C. Aspek Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Linggajati Tahun 2011
1. Pendidikan
Desa Linggajati merupakan Desa yang terletak di kecamatan Sukaratu,
jarak ke pusat kota kurang lebih 17 km.
Tabel 1
Sarana Pendidikan Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu pada Bulan April
2011
No Nama Sekolah Jumlah
Murid
Guru
PNS
Guru
non
PNS
Alamat
L P L P L P
1 MI
CINTAMULYA
66 59 4 1 1 6 Kp. Batubulu
02/02
2 SD TAWANG
ABNTENG II
93 79 6 2 1 2 Kp. Ciponyo
01/01
3 SD TAWANG
BANTENG III
91 70 4 0 2 2 Kp.
Citunggul
03/03
4 SD INPRES 120 83 4 2 2 1 Kp.
Citunggul
03/03
5 MTsN
CINTAMULYA
65 85 0 0 9 6 Kp. Batubulu
02/02
Sumber : Laporan Data Desa Linggajati April 2011
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kualitas pendidikan di
Desa Linggajati pada khususnya masih tergolong kurang maju. Pendidikan
yang ada di Desa Linggajati hanya 1 MI, 3 SD, dan 1MTsN. Di sana tidak
terdapat Aliyah atau SMA. Jumlah siswa semakin menurun ketika
28
memasuki jenjang yang makin tinggi dan disertai minim pula jumlah
gurunya.
Salah satu foto sekolahan yang berada di Desa Linggajati
Gambar 2 : Foto sekolahan yang berada di Desa Linggajati
Walaupun jarak yang lumayan jauh dari pusat kota tasikmalaya,
masyarakat Desa Linggajati tetap menjalankan pendidikan dengan
maksimal. Walaupun berada jauh dari pusat kota, Desa Linggajati
mempunyai fasilitas yang menunjang pendidikan. Fasilitas tersebut seperti
foto copy dan toko yang menjual perlengkapan sekolah. Walaupun Desa
Linggajati jauh dari pusat kota Tasikmalaya namun banyak juga
masyarakat yang melanjutkan pendidikan di luar Desa Linggajati.
Dibawah ini dapat di lihat pada tabel II tentang kondisi penduduk Desa
Linggajati menurut jenjang pendidikan
29
Tabel 2
Kondisi Penduduk Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Pada Bulan Desember 2011
Menurut Jenjang Pendidikan Jumlah
S3 -
S2 14
S1 18
D3 -
D2 1
D1 1
SMA 167
SMP 270
SD 340
TK 422
Jumlah 4343
Sumber : laporan data Desa Linggajati bulan Desember 2011
Berdasarkan tabel kondisi penduduk berdasarkan jenjang pendidikan
dapat dilihat bahwa status pendidikan masyarakat Desa Linggajati masih
sangat rendah. Dikarenakan separuh jumlah penduduk secara keseluruhan
masih berada dijenjang sekolah menengah ke bawah. Hanya sedikit dari
mereka yang berada di jenjang SMA atau bahkan Perguruan Tinggi.
30
2. Kondisi Ekonomi
Masyarakat Desa Linggajati yang hidup jauh dari pusat keramaian
memiliki hubungan kekeluargaan yang erat. Kondisi rumah yang saling
berdekatan memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Begitu pula
kondisi perekonomian masyarakat terlihat sudah cukup baik. Hal ini di
karenakan banyaknya lapangan pekerjaan seperti PNS, Petani, Buruh tani,
Buruh Swasta, Pedagang, Pengrajin, Peternak, Pengusaha Angkutan yang
tersedia di Desa Linggajati
Dibawah ini dapat di lihat pada tabel 3 tentang kondisi penduduk Desa
Linggajati menurut Mata Pencaharian
Tabel 3
Kondisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Bulan Desember 2011
Mata Pencaharian Jumlah
PNS 18
Petani 476
Buruh Tani 824
Buruh Swasta 976
Pedagang 314
Pengrajin 22
Peternakan 27
Nelayan -
Pengusaha Angkutan 16
Jumlah 4343
Sumber: laporan data Desa Linggajati bulan Desember 2011
31
Berdasarkan tabel kondisi penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
dapat dilihat bahwa pekerjaan yang banyak dilakukan di Desa Linggajati
kebanyakkan adalah buruh swasta, pedagang, buruh tani, petani. Hanya
sedikit dari mereka yang bekerja sebagai PNS dan Pengusaha Angkutan.
Kondisi perekonomian masyarakat Desa Linggajati diperkuat oleh
beberapa sumber daya alam. Sektor-sektor tersebut diantaranya seperti
pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, peternakan, bahan galian
dan pariwisata
a. Potensi Perikanan
Potensi perikanan yang ada di Desa Linggajati sarana produksinya
seperti:
- Empang kolam : 18,650 ha, mendapatkan 0,266,775 ton/th
- Sawah : 2 ha, mendapatkan 1 ton/th
- Pancingan : 4 unit, mendapatkan 3 ton/th
Jenis ikannya adalah :
o Mas : 0,3730 ton/th
o Mujair : 0,466,25 ton/th
o Nila : 0,466,25 ton/th
o Gurame : 0,1865 ton/th
32
Mekanisme Pemasarannya :
Dijual langsung ke konsumen
Dijual kepasar hewan
Dijual melalui tengkulak
Dijual melalui pengecer
b. Potensi Pertanian dan Perkebunan
Di Desa Linggajati jumlah keluarga yang memilki lahan pertanian
sebanyak 919 keluarga, yang tidak memilki lahan pertanian sebanyak 60
keluarga, yang memilki kurang dari 1 ha sebanyak 573 keluarga, yang
memilki dari 1,5-5 ha lahan pertanian sebanyak 286 keluarga, jumlah total
keluarga petani sebanyak 859 keluarga.
Jenis-jenis pertanian yang ada di Desa Linggjati adalah :
- Padi sawah : 196,425 ha
- Ubi kayu : 0,2 ha 2 ton
- Ubi jalar : 0,1 ha 1.5 ton
- Cabe : 0,32 ton
- Tomat : 0,1 ha 0,5 ton
- Bayam : 0,02 ha 0,3 ton
- Kangkung : 0,05 ha 0,5 ton
- Umbi-umbian lain : 1 ha 1,7 ton
- Pisang : 4 ha 2 ton
- Nangka : 1,5 ha 1 ton
33
- Sirsak : 0,3 ha 0,7 ton
- Aren : 5 ha 1,25 ton
- Kelapa : 14 ha 10 ton
Pemasaran hasil tanaman pangan dan tanaman buah-buahan
o Dijual langsung ke konsumen
o Dijual ke pasar
o Dijual melalui tengkulak
o Dijual melalui pengecer
Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas
Kelapa : 14 ha 6 kw ha
Aren : 5 ha 4,5 kw ha
Mekanisme Pemasaran hasil perkebunan dijual melalui tengkulak dan
dijual melalui pengecer
c. Potensi Kehutanan
Potensi kehutanan yang ada di Desa Linggajati dimiliki oleh Perhutani
atau instansi sektoral sebesar 401 ha. Hasil hutannya seperti :
- Kayu : 2000 m3/th
- Bambu : 500 m3/th
- Enau : 20 ton/th
- Gula enau : 6 ton/th
Kondisi hutan lindung di Desa Linggajati baik dan mekanisme
pemasaran hasil hutannya seperti :
34
o Dijual langsung ke konsumen
o Dijual melalui tengkulak
o Dijual melalui pengecer
d. Potensi Peternakan
Potensi peternakan di Desa Linggajati banyak sekali jenis ternaknya.
Di bawah ini akan disebutkan jenis ternak, populasi ternak dan jumlah
pemilik ternak diantaranya adalah:
Sapi : jumlah pemilik 22 orang
Jumlah populasi 22 ekor
Kerbau: Jumlah pemilik 20 orang
Jumlah populasi 203 ekor
Ayam kampung : Jumlah pemilk 700 orang
Jumlah populasi 15.000 ekor
Kenis ayam boiler : Jumlah pemilik18 orang
Jumlah populasi 18.000 ekor
Bebek : Jumlah pemilik 60 orang
Jumlah populasi 5.000 orang
Kambing : Jumlah pemilik 57 orang
Jumlah populasi 573 ekor
Domba : Jumlah pemilik 60 orang
Jumlah populasi 436 ekor
Anjing : Jumlah pemilik 15 orang
35
Jumlah populasi 25 ekor
Kucing : Jumlah pemilik 76 orang
Jumlah populasi 84 ekor
Produksi peternakan di Desa Linggajati seperti produksi daging
sebesar 8000 kg/th. Ketersediaan hijauan pangan ternak sebesar 43 ton/ha.
Luas lahan gembalaan seluas 1,7 ha, dengan mekanisme Pemasarannya
dijual langsung ke konsumen .
e. Potensi bahan galian
Jenis kekayaan bahan galian yang dimiliki oleh Desa Linggajati berupa
pasir yang produksinya sangat besar dikelola oleh milki perorangan dan
mekanisme pemasarannya melalui :
- Dijual langsung ke konsumen
- Dijual melalui pengecer
- Dijual ke perusahaan
f. Potensi Pariwisata
Sektor pariwisata di Desa Linggajati mempunyai peluang yang cukup
prospektif untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata yang mampu
bersaing dengan pariwisata di daerah yang lain bahkan manca negara. Ini
cukup beralasan, karena obyek wisata yang ada cukup beragam dan
mempunyai ciri khusus dan nilai lebih dibanding dengan daerah lainnya.
Pengembangan kepariwisataan tidak hanya mampu meningkatkan
36
pendapatan asli daerah semata yang lebih penting kepariwisataan di Desa
Linggajati Kabupaten Tasikmalaya mampu memberdayakan masyarakat
sendiri sehingga mereka merasa memiliki, melaksanakan, melestarikan,
dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
cara memberikan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Potensi
pariwisata di Desa Linggajati meliputi wisata Cipanas Galunggung dan
Kawah Galunggung.
Potensi obyek wisata dikembangkan melalui program pembangunan
kepariwisataan mencangkup kegiatan peningkatan dan rehabilitasi obyek
wisata yang ada, peningkatan sarana dan prasarana ke lokasi obyek wisata,
pengelolaan obyek wisata seperti kerja sama dengan biro perjalanan serta
kegiatan promosi.
37
BAB IV
PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA LINGGAJATI
KECAMATAN SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN
2006-2011
Desa Linggajati merupakan salah satu desa yang mempunyai keuntungan yang
cukup besar karena di desa itu terdapat kawasan pariwisata dan terdapat
pertambangan pasir. Kehadiran pariwisata dan pertambangan pasir di Desa
Linggajati cukup berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena
itu menimbulkan perubahan sosial terhadap kehidupan di masyarakat Desa
Linggajati. Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan observasi
dengan masyarakat Desa Linggajati, penulis mendapat banyak informasi bahwa
ternyata ada perubahan sosial yang mempengaruhi kehidupan sosial di Desa
Linggajati.
Untuk mengetahui adanya perubahan sosial yang mempengaruhi kehidupan
sosial di Desa Linggajati, di bawah ini penulis akan memaparkan hasil penelitian
mengenai perubahan sosial yang terjadi di Desa Linggajati
a. Perubahan Populasi
Penduduk merupakan faktor pendorong peningkatan usaha manusia yang
positif terhadap kesejahteraan, akan tetapi berakibat negatif pula terhadap
terjadinya berbagai ketimpangan serta masalah sosial39
. Penduduk pada
hakikatnya merupakan sumber yang sangat penting bagi pembangunan sebab
39
Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan
Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002,” ( Skripsi S1 Fakultas
Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 66.
38
penduduk merupakan subjek serta objek pembangunan. Salah satu tanggung
jawab utama pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk serta
mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap gangguan kesejahteraan.
Pembangunan ekonomi dan peningkatkan kesejahteraan rakyat yang harus
disertai dengan pengaturan pertumbuhan jumlah penduduk, melalui program
keluarga berencana dan transmigrasi40
.
Tujuan utama suatu proses pembangunan adalah untuk secara bertahap
produktivitas dan kemakmuran penduduk secara menyeluruh. Usaha-usaha
tersebut dapat mengalami gangguan-gangguan, antara lain karena
pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat yang disebabkan tingginya angka
kelahiran. Masalah tingginya angka kelahiran akan dapat diatasi dengan
melaksanakan program keluarga berencana yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu-ibu dan anak-anak maupun
keluarga serta bangsa secara menyeluruh. Tujuan lain adalah untuk
meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dengan mengurangi angka
kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk tidak melebihi kapasitas
produksi41
.
Masalah kependudukan merupakan masalah dasar terjadinya masalah-
masalah sosial lainnya. Artinya, masalah kependudukan inilah yang menjadi
pendorong terjadinya masalah-masalah yang lain. Pertumbuhan suatu
kelompok penduduk diikuti oleh pertumbuhan kebutuhan hidupnya. Tidak
40
Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan
Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002,” ( Skripsi S1 Fakultas
Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 65. 41
Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Press, 2006), h. 338
39
terpenuhinya kebutuhan hidup menyebabkan terjadinya berbagai
ketimpangan, baik ketimpangan ekonomi, ekologi, dunia pendidikan, maupun
ketimpangan sosial lainnya42
.
Adapun perkembangan penduduk Desa Linggajati sebagai berikut :
Tabel 4
Jumlah Penduduk Desa Linggajati Tahun 2006-2011
Tahun Penduduk Jumlah Jiwa
Laki-Laki Perempuan
2006 2015 1845 3860
2007 2043 1910 3953
2008 2106 1928 4034
2009 2199 1937 4136
2010 2278 1962 4240
2011 2336 1998 4343
Sumber : data laporan dari Desa Linggajati tahun 2006-2011
Berdasarkan data penduduk pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa
jumlah penduduk di Desa Linggajati mengalami peningkatan setiap tahunnya,
dari rentang tahun 2006-2011 terjadi pertambahan penduduk. Tabel jumlah
penduduk Desa Linggajati yang tercantum diatas merupakan jumlah secara
keseluruhan yang di dalamnya termasuk orang-orang produktif yang dapat
42
Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan
Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002,” ( Skripsi S1 Fakultas
Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010), h. 65.
40
dijadikan sebagai sumber tenaga kerja serta penduduk tidak produktif seperti
anak-anak dan manula.
Dalam suatu proses pembangunan, pelaku utama yang mengendalikan dan
menentukan berhasil tidaknya suatu pembangunan adalah penduduk yang ada
di wilayah tersebut. Pentingnya peran serta penduduk maka berbagai upaya
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Secara keseluruhan, Indonesia menunjukan adanya pertumbuhan
penduduk yang cepat dan pertumbuhan produksi yang lambat43
. Perubahan
sosial bisa disebabkan dari berbagai sumber seperti pertambahan penduduk
yang akan menimbulkan perubahan ekologi dan dapat menyebabkan
perubahan tata hubungan antar kelompok-kelompok sosial44
.
b. Perubahan Norma
Masyarakat Desa Linggajati merupakan masyarakat yang masih kuat
terhadap nilai-nilai, sehingga dalam aktivitasnya masih mengikuti norma yang
berlaku, baik norma agama dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Pelaksanaan keagamaan seperti pengajian masih terus berjalan walaupun
dengan adanya kesibukannya masyarakat dengan kegiatannya sehari-hari
tetapi pengajian yang merupakan kegiatan keagamaan yang bersifat rutin ini
masih terus berjalan, keagamaan masyarakat di Desa Linggajati masih terjalin
dengan baik. Berikut wawancara dengan ibu LF masyarakat di Desa
Linggajati
43
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Depok: Komunitas Bambu, 2009),
h. 293. 44
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 303.
41
“Kegiatan keagamaan disini ada kegiatan pengajian ibu-ibu setiap hari
jumat yang diisi dengan mendengarkan ceramah-ceramah”.45
Wawancara dengan DAN
“Kegiatan agama disini dilaksanakan setiap seminggu sekali dan kegiatan
ini masih terus berjalan, seperti pengajian pemuda pemudi dilaksanakan
pada malam sabtu lalu pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak setiap hari
jumat”.46
Wawancara dengan bapak AS
“kegiatan keagamaan Desa Linggajati masih terus berjalan, kegiatan ya
seperti pengajian-pengajian yang di adakan oleh warga sini”.47
Wawancara dengan Bapak US sebagai berikut
“kegiatan yang ada di desa ini ya pengajian dan di desa ini juga terdapat
pesantren yang memberikan pelajaran agama yang lebih mendalam”.48
Dipertegas wawancara dengan bapak AOS
“Kalau disini rata-rata relatif wajar berhubung wajarnya seperti begini
bapak kan pengelola pengajian, yang hari selasa ibu-ibu dan ba’da
jumatan pengajian bapak-bapak, setelah pengajian bapak-bapak, bapak
juga mengisi pengajian ditempat lain. Asal ga ada tanggal merah
Alhamdulillah ramai, bapak juga maklum karena kalau hari libur itu hari
yang ditunggu-tunggu masyarakat. Pengajian bapak mengalah tapi bukan
bapak menghapuskan tapi ada beberapa orang saja yang bisa hadir pada
hari libur. Biasanya kalau hari biasa sekitar 60-70 orang dan pada hari-
hari libur hanya 10-15 orang. Karena kira-kira 90% masyarakat di RT
bapak berdagang di Cipanas. Ya yang ditunggu-tunggu ya hari libur.
Kalau pengajian bukan hari libur insyaallah ada seperti yang diharapkan
bapak semua disini”.49
Namun yang paling dikhawatirkan adalah remaja yang melakukan hal-hal
yang meresahkan masyarakat seperti main judi, mabuk-mabukan dan lainnya.
Hal yang ditakutkan karena secara langsung atau tidak langsung ada
45
Wawancara dengan ibu LF, Linggajati, 27 Januari 2012 46
Wawancara dengan DAN, Linggajati, 27 Januari 2012 47
Wawancara dengan bapak AS, Linggajati, 02 Oktober 2012 48
Wawancara dengan bapak US, Linggajati, 02 Oktober 2012 49
Wawancara dengan bapak AOS, Linggajati, 29 Januari 2012
42
perubahan pola pikir dan pergaulan anak remaja dengan seringnya melihat
gaya hidup yang dibawa oleh para wisatawan yang datang. Perubahan
terhadap prilaku dikalangan remaja dan masyarakat merasa resah dengan
keadaan seperti itu.
Wawancara dengan bapak US
“ya namanya juga manusia ya perubahan dalam kehidupan keagamaan
bisa terpengaruh dari luar ataupun dari sekeliling yang ada. Ya bapak
lihat sih santri disini terpengaruh dengan keramaian yang da di wisata
jadinya ingin ikut melihat keramaian yang ada, jadinya kadang-kadang
disaat waktu berjamaah ada sebagian anak yang tidak ikut karena
penasaran ingin melihat keramaian yang ada di wisata”.50
Wawancara dengan Bapak PA
“perubahan dalam kehidupan keagamaan ya seperti cepat
terpengaruhnya dari keadaan yang dibawa oleh para pengununjung yang
membawa pengaruh yang kurang baik”.51
Wawancara dengan Bapak AS sebagai berikut
“perubahan terutama dalam lingkungan keagamaan yang ditakutkan ya
berjudi sama minum-minuman”.52
Wawancara dengan bapak ER selaku Tokoh Mayarakat
“Seperti anak-anak tanggung setiap malam soalnya anak-anak mudanya
suka ada yang bawa-bawa minuman keras, makanya sampai sekarang
diperketat pengawasannya. Kalau tengah malam tuh banyak anak remaja
tanggung suka bawa perempuan gitu, makanya sekarang diperketat terus
di adakan semacam patroli. Justru itu yang ditakutkan mempengaruhi
orang setempat, Terus ada pasangan-pasangan mungkin bukan orang sini
tapi kalau ada yang dicurigai langsung menghubungi kapolsek bahkan
sama orang setempat di tanya kalau memang bukan suami istri maka
disuruh pulang kalau sudah malam”.53
Wawancara dengan DAN sebagai berikut
50
Wawancara dengan bapak US, Linggajati, 02 Oktober 2012 51
Wawancara dengan bapak PA, Linggajati, 02 Oktober 2012 52
Wawancara dengan bapak AS, Linggajati, 02 Oktober 2012 53
Wawancara dengan bapak ER, Linggajati, 31 Januari 2012
43
“perubahan yang terjadi saya merasa khawatir saja dengan adanya
wisata takutnya ada yang niat jelek, ada yang judi, mabuk, dampak
negatifnya masyarakat bisa ikut jelek. Dan semua ini akan mempengaruhi
kehidupan keagamaan”.54
Dipertegas wawancara oleh bapak AOS selaku ketua DKM dan merangkap
ketua RT 03/ RW 06
“Menurut penelitian bapak selaku RT03 RW06 kan bapak disini beragama
islam tapikan namanya manusia terutama mungkin perkembangan zaman
ya bapak juga tidak munafik masyarakat yang terbawa arus sesat ada
yang terlibat anak-anak mudanya disini yang dilarang agama intinya,
bapak bukanya tidak mengajak Cuma yang namanya manusia.
Alhamdulillah masih memegang kehidupan agama sebagian kecil anak-
anak muda, pergaulan-pergaulan di lingkungan tapi ga semua anak-anak
muda tapi ada juga yang masih patuh”.55
c. Perubahan Gaya Hidup
Perubahan sosial merupakan perubahan yang menjadi suatu pola
kehidupan masyarakat yang baru pada nantinya. Perubahan pola kehidupan
pada masyarakat ini terjadi di Desa Linggajati. Perubahan-perubahan tersebut
diantaranya karena adanya pengaruh yang dibawa dari masyarakat pendatang
yang berkunjung ke wisata Cipanas Galunggung.
Peneliti melakukan wawancara terhadap masyarakat sekitar dan
mendapatkan adanya perubahan sosial diantaranya adalah adanya perubahan
gaya hidup masyarakat Desa Linggajati.
Desa Linggajati mempunyai wisata Cipanas Galunggung yang merupakan
objek wisata yang dikunjungi oleh pengunjung dari luar daerah dan membawa
sebuah gaya hidup dan prilaku yang berbeda dengan masyarakat setempat.
54
Wawancara dengan DAN, Linggajati, 27 Januari 2012 55
Wawancara dengan bapak AOS, Linggajati, 29 Januari 2012
44
Pada awalnya masyarakat yang melihat keadaan tersebut seakan acuh bahkan
tidak suka dengan gaya hidup seperti itu karena bertentangan dengan nilai
religi. Adanya sebuah interkasi antara warga sekitar dan masyarakat
pendatang sedikit demi sedikit masyarakat bisa menerima gaya hidup dan
prilaku yang dibawa ke daerahnya bahkan nanti bisa membawa perubahan
kepada masyarakat setempat.
Hal ini didukung oleh keterangan yang dituturkan oleh Bapak N selaku
Tokoh Masyarakat
“Generasi muda, anak-anak, remaja mungkin sedikit terpengaruh karena
dengan adanya pariwisata mungkin mereka yang biasanya di pesantren
terus melihat keramaian ditempat wisata mereka terpengaruh untuk
melihat ke objek wisata itu, bahkan prilaku dan penampilan mungkin
orang-orang kota datang kesini berpenampilan seperti artis sedikit
banyaknya mungkin ditiru oleh anak-anak yang masih awam”.56
Wawancara dengan bapak US
“perubahan prilaku sehari-hari ya masih dalam tahap kewajaran saja.
Paling juga meniru gaya-gaya yang dibawa oleh pengunjung”.57
Wawancara dengan Bapak AS sebagai berikut
“perubahan dalam prilaku yang dikhawatirkan ya palingan semakin
terpengaruh dengan adanya para pengunjung seperti penampilan dan
ucapan yang kurang baik, saya sebagai warga disini khawatir kalau anak
remaja ikut terpengaruh”.58
Wawancara dengan Bapak H
“perubahan prilaku palingan dari segi penampilan dan perkataan yang
bisa jadi terpengaruh melihat para pengunjung yang datang”.59
56
Wawancara dengan bapak N, Linggajati, 29 Januari 2012 57
Wawancara dengan bapak US, Linggajati, 02 Oktober 2012 58
Wawancara dengan bapak AS, Linggajati, 02 Oktober 2012 59
Wawancara dengan bapak H, Linggajati, 02 Oktober 2012
45
Pola kehidupan masyarakat yang beragam memang nampak apabila kita
perhatikan perubahan prilaku masyarakat dengan tingkat kebutuhan hidup
yang lebih banyak. Perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat dengan
adanya perubahan dalam pergaulan, cara berbusana dan lain sebagainya
terutama dalam kalangan remaja walaupun pengajian untuk remaja masih aktif
dilaksanakan.
d. Perubahan Mata Pencaharian
Terbukanya akses pada kehidupan luar dan meningkatnya mobilitas warga
serta membawa bermacam ragam mata pencaharian sehingga secara tidak
langsung menimbulkan persaingan antar individu dalam masyarakat.
Bermacam perubahan dalam masyarakat yang bisa mempengaruhi sistem
sosialnya seperti nilai-nilai, sikap dan pola tingkah laku antar kelompok di
dalam masyarakat. itu semua bisa dikatakan sebagai konsep dari perubahan
sosial60
.
Kehidupan masyarakat Desa Linggajati merupakan masyarakat yang
agraris dengan dibuktikannya banyaknya lahan yang dipergunakan sebagai
lahan pertanian dan perkebunan yang dipergunakan untuk menghasilkan nilai
ekonomi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kehidupan
ini masih berlangsung hingga sekarang, namun dengan adanya pariwisata
Cipanas Galunggung di Desa Linggajati dan terdapatnya penambangan pasir
menimbulkan perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat.
60
Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986), h. 3.
46
Perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Linggajati
akibat adanya pariwisata Cipanas Galunggung dan terdapat penambangan
pasir. Peneliti melakukan wawancara terhadap masyarakat sekitar dan
mendapatkan adanya perubahan sosial diantaranya adalah adanya perubahan
status sosial masyarakat Desa Linggajati.
Perubahan yang terjadi oleh penduduk Desa Linggajati dalam kehidupan
sosial diantaranya adalah perubahan mata pencaharian beberapa penduduk
yang semula menjadi petani beralih sebagian menjadi pedagang dan
menawarkan jasa karena mereka memanfaatkan keadaan bahwa adanya
pengunjung yang datang ke Cipanas Galunggung dan adanya penambangan
pasir diharapkan bisa menambah penghasilan setiap bulannya untuk
menghidupi keluarganya dan mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
Tabel 5
Mata Pencaharian Masyarakat Desa Linggajati Tahun 2006-2011
Mata Pencaharian Tahun
2006 2007 2008 2009 2010 2011
PNS 6 8 12 15 17 18
Petani 836 744 702 615 587 476
Buruh Tani 991 932 890 868 839 824
Buruh Swasta 826 851 897 921 950 976
Pedagang 178 199 246 267 298 314
Pengrajin 55 46 33 27 25 22
47
Peternakan 70 66 57 43 36 27
Nelayan - - - - - -
Pengusaha Angkutan 3 5 8 11 13 16
Sumber : Laporan Data Desa Linggajati tahun 2006-2011
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya perubahan
yang tadinya petani menjadi ke pedagang dan beralih juga sebagai penambang
pasir. Sebelumnya masyarakat Desa Linggajati bekerja sebagai petani,
peternak dan lain sebagainya kemudian setelah meletusnya Gunung
Gulunggung dan menghasilkan sebuah wisata yang ramai dikunjungi oleh
pengunjung yang datang dari luar daerah muncullah kelas-kelas sosial lainnya
seperti pedagang, penjual jasa dan pengelola Cipanas Galunggung. Dan
adanya penambangan pasir. Hal ini dituturkan oleh bapak S selaku masyarakat
di Desa Linggajati
“Adanya wisata disini membuat penduduk disini bisa berdagang ,coba
kalau tidak ada wisata mungkin hanya kerja di sawah saja”.61
Wawancara dengan bapak MR
“sekarang kan banyak warung, itu kan warung masyarakat, untuk
kehidupan mereka. Yang dagang juga kadang-kadang bukan dari sini
saja, orang dari luar juga yang datang bawa dagangan”.62
Wawancara dengan ibu R
“dulu saya tidak bisa berjualan seperti ini dan hanya kerja di ladang dan
sekarang saya bisa berjualan disini dan mendapatkan penghasilan karena
adanya wisata yang bisa memberikan penghasilan yang cukup untuk
61
Wawancara dengan bapak S, Linggajati, 28 Januari 2012 62
Wawancara dengan bapak MR, Linggajati, 29 Januari 2012
48
keluarga saya, Masyarakat disini yang dulu tidak berjualan mungkin pada
ikut membuka usaha supaya ada lebih pendapatannya”.63
Wawancara dengan Bapak PA sebagai berikut
“desa Linggajati yang dulu masih mengandalkan pekerjaan sebagai
petani sedangkan sekarang sudah banyak pekerjaan yang bisa menambah
penghasilan yang cukup untuk warga disini karena mata pencaharian
yang terdapat disini cukup menguntungan bagi warga disini, seperti
adanya wisata di desa Linggajati sehingga warga di sini bisa berdagang,
dan adanya tambang pasir dan warga disini jadi bisa sebagai buruh
ataupun kuli”.64
Menurut ibu LF
“Masyarakat disini yang dulu tidak berjualan mungkin pada ikut
membuka usaha supaya ada lebih pendapatannya”.65
Wawancara dengan Bapak J
“mata pencahariannya begitu banyak selain petani warga juga bisa
memanfaatkan untuk berdagang kalau hari libur karena kalau hari libur
tempat ini ramai pengunjung karena ada wisata jadinya bisa di
manfaatkan oleh warga”.66
Gambar 3: wawancara peneliti dengan bapak Sekdes desa Linggajati
63
Wawancara dengan ibu R, Linggajati, 28 Januari 2012 64
Wawancara dengan bapak PA, Linggajati, 02 Oktober 2012 65
Wawancara dengan ibu LF, Linggajati, 27 Januari 2012. 66
Wawancara dengan Bapak J, Linggajati, 31 Januari 2012
49
Para pekerja yang bekerja di Cipanas Galunggung dan sebagai penambang
pasir mayoritas merupakan penduduk yang awal mulanya sebagian besar
bekerja sebagai petani yang tinggal di Desa Linggajati. Selain itu masyarakat
memanfaatkan keadaan wisata Cipanas Galunggung yang dikunjungi oleh
pengunjung dan pasir yang melimpah untuk mendapatkan penghasilan lebih.
Wawancara dengan bapak JH sebagai berikut
“penyebabnya kalau dari mata pencaharian kan sekarang desa ini
mempunyai tambang pasir yang cukup lumayan banyak, dan warga sini
memanfaatkan keadaan yang ada sebagai kuli, buruh. Yang penting
mempunyai penghasilan yang cukup”.67
Menurut bapak ER
“Kalau dari pariwisata juga ada sebagian yang berdagang disana dan
akan menambah penghasilan buat perekonomiannya. Selain berdagang,
masyarakat disini sesudah habis bencana banyak yang menjadi tambang
pasir, pengangguran-pengangguran sudah bisa dikurangi, banyak gali
pasir, kebanyakan orang sini yang tadinya tidak bisa kan sekarang jadi
bisa, sebagian masyarakat disini menjadi buruh di pertambangan pasir,
walaupun Cuma kuli juga ada penghasilannya”.68
Adanya pariwisata di Desa Linggajati telah terjadi perkembangan dalam
sektor ekonomi, berarti secara tidak langsung penduduk sekitar mendapatkan
pekerjaan tambahan dan memperoleh peluang-peluang usaha karena adanya
pariwisata. Masyarakat Desa Linggajati sebagian ada yang bekerja sebagai
pedagang hanya mencari tambahan untuk mendapatkan penghasilan lebih dan
mengisi waktu kosong seperti yang diutarakan oleh Bapak A sebagai
Pedagang
67
Wawancara dengan bapak JH, Linggajati, 02 Oktober 2012 68
Wawancara dengan bapak ER, Linggajati, 31 Januari 2012
50
“Dulunya saya Cuma kerja di sawah, tapi sekarang saya kerja jualan
beginian (berjualanan sosis goreng) tapi kalau lagi tidak jualan saya
kerja di sawah sambil mengisi waktu kosong, mencari nafkah buat
keluarga”.69
Para pedagang yang berjualan di sekitar wisata Cipanas Galunggung dan
buruh yang bekerja dipertambangan pasir mengaku mendapatkan pendapatan
penghasilan yang lumayan untuk menambah penghasilan sehari-hari.
Mereka yang memperoleh pekerjaan dan mereka yang memperoleh
peluang untuk berusaha akibat karena adanya perkembangan aktivitas wisata
Cipanas Galunggung dan pertambangan pasir. Berkembangnya sektor sosial
berarti terjadi pula peningkatan aktivitas sebagian masyarakat. Masyarakat
yang dimaksud disini adalah semua masyarakat yang terlibat, baik terlibat
secara langsung maupun secara tidak langsung dalam aktivitas.
69
Wawancara dengan bapak A, Linggajati, 28 Januari 2012
51
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan yang telah penulis sajikan
dalam bab-bab terdahulu, maka dalam bab terakhir dari skripsi ini, penulis
sampaikan kesimpulan-kesimpulan berikut ini :
1. Perubahan sosial yang ada di Desa Linggajati mengalami peningkatan
setiap tahunnya dari rentang tahun 2006-2011 dan pertambahan
penduduk tersebut akan menyebabkan perubahan karena masalah
kependudukan merupakan masalah dasar terjadinya masalah-masalah
sosial lainnya. Artinya, masalah kependudukan inilah yang menjadi
pendorong terjadinya masalah-masalah yang lain. Pertumbuhan suatu
kelompok penduduk diikuti oleh pertumbuhan kebutuhan hidupnya.
Tidak terpenuhinya kebutuhan hidup menyebabkan terjadinya berbagai
ketimpangan, baik ketimpangan ekonomi, ekologi, dunia pendidikan,
maupun ketimpangan sosial lainnya.
2. Masyarakat Desa Linggajati merupakan masyarakat yang masih kuat
terhadap nilai-nilai, sehingga dalam aktivitasnya masih mengikuti
norma yang berlaku, baik norma agama dan norma sosial yang berlaku
di masyarakat. Pelaksanaan keagamaan seperti pengajian masih terus
berjalan karena pengajian di Desa Linggajati merupakan kegiatan
keagamaan yang bersifat rutin masih terus berjalan, keagamaan
masyarakat di Desa Linggajati masih terjalin dengan baik.
52
3. Perubahan norma yang ada di Desa Linggajati yaitu Perubahan
terhadap prilaku dikalangan remaja dan masyarakat Desa Linggajati
merasa resah dengan keadaan seperti itu. Yang dikhawatirkan adalah
remaja yang melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat seperti
main judi, mabuk-mabukan dan lainnya. Hal yang ditakutkan karena
secara langsung atau tidak langsung ada perubahan pola pikir dan
pergaulan anak remaja dengan seringnya melihat gaya hidup yang
dibawa oleh para wisatawan yang datang. Karena di Desa Linggajati
terdapat wisata Cipanas Galunggung yang telah memberikan
perubahan kepada warga Desa Linggajati.
4. Desa Linggajati mempunyai wisata Cipanas Galunggung yang
merupakan objek wisata yang dikunjungi oleh pengunjung dari luar
daerah dan membawa sebuah gaya hidup dan prilaku yang berbeda
dengan masyarakat setempat. Adanya perubahan dalam pergaulan,
cara berbusana dan lain sebagainya terutama dalam kalangan remaja
5. Perubahan yang terjadi oleh penduduk Desa Linggajati dalam
kehidupan sosial diantaranya adalah perubahan mata pencaharian
beberapa penduduk yang semula menjadi petani beralih sebagian
menjadi pedagang dan menawarkan jasa karena mereka memanfaatkan
keadaan bahwa adanya pengunjung yang datang ke Cipanas
Galunggung dan adanya penambangan pasir diharapkan bisa
menambah penghasilan setiap bulannya untuk menghidupi
keluarganya dan mendapatkan penghidupan yang lebih baik.
53
B. SARAN
1. Bagi pemerintah desa Linggajati agar bisa membangun program yang
bisa membangun Desa Linggajati dengan maksimal. Dengan cara
mengembangkan Desa Linggajati dan memperdayakan masyarakat
Desa Linggajati sehingga mampu meningkatkan kondisi sosial
masyarakat di Desa Linggajati.
2. Bagi masyarakat Desa Linggajati dengan mendukung adanya program
pemerintah sehingga program tersebut dapat berjalan dengan maksimal
dan masyarakat mampu menyikapi perubahan sosial yang terjadi dan
mampu memberdayakan potensi yang ada dan ikut berpartisipasi
dalam program yang ada di Desa Linggajati.
54
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press, 2007.
Lauer, Robert H. Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta,
1993.
Moleong, J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 1997.
Soemardjan, Selo. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 1986.
-----------------------. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Depok: Komunitas Bambu,
2009
Susanto, Phill Astrid S. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung:
Bina Cipta, 1979.
Sztompka, Piotr. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group,
2007.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.
Yin, Robert K. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004.
55
SKRIPSI DAN TESIS
Buwaiti, Yahya. “Dampak Sosial Budaya dari Perkembangan Pariwisata di Jambi
(Studi Kasus Jasa Hiburan Umum di Kecamatan Pasar Kotamadya di
Jambi).” Tesis S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Indonesia, 2000.
Mei Pradita, Silvy, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan
Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984-2002.”
Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas
Pendidikan Sosial, 2010.
Novia Purgasari, Gina, “Perubahan Sosial Budaya Masyarakat di Kampung Adat
Pulo Desa Cangkuang Kabupaten Garut (Kajian Historis Tahun 1976-
2000),” Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial,
Universitas Pendidikan Sosial, 2010.
Widyanti, Triani, “Sentra Perdagangan Kain Cingondawah Kecamatan Bandung
Kulon: Suatu Kajian tentang Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat
Cingondawah Tahun 1989-2004.” Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu
Pendidikan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Sosial, 2010.
INTERNET
“Kota tasikmalaya.” Di akses tgl 3 September 2011 dari
htpp://www.tasikmalaya.go.id.
Nitihardjo, Alfin. “Teori-teori Perubahan Sosial.” Di akses tgl 3 Oktober 2011
dari http://alfinnitihardjo.ohlog.com/teori-teori-perubahan-
sosial.oh112689.html
“Teori Perubahan Sosial dan Pembangunan,” di akses tgl 4 Oktober 2012 dari
http://www.bantangul.com/2011/07/teori-perubahan-sosial-dan-
pembangunan.html
56
WAWANCARA
Wawancara dengan bapak A, Linggajati, 28 Januari 2012
Wawancara dengan bapak AOS, Linggajati, 29 Januari 2012
Wawancara dengan bapak AS, Linggajati, 02 Oktober 2012
Wawancara dengan DAN, Linggajati, 27 Januari 2012
Wawancara dengan bapak ER, Linggajati, 31 Januari 2012
Wawancara dengan bapak H, Linggajati, 02 Oktober 2012
Wawancara dengan bapak J, Linggajati, 31 Januari 2012
Wawancara dengan bapak JH, Linggajati, 02 Oktober 2012
Wawancara dengan ibu LF, Linggajati, 27 Januari 2012
Wawancara dengan bapak MR, Linggajati, 29 Januari 2012
Wawancara dengan bapak N, Linggajati, 29 Januari 2012
Wawancara dengan bapak PA, Linggajati, 02 Oktober 2012
Wawancara dengan ibu R, Linggajati, 28 Januari 2012
Wawancara dengan bapak S, Linggajati, 28 Januari 2012
Wawancara dengan bapak US, Linggajati, 02 Oktober 2012
Wawancara dengan bapak AOS, Linggajati, 29 Januari 2012
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
KECAMATAN SUKARATU
DESA LINGGAJATI
Jalan Cipanas Galunggung- Linggajati-Sukaratu-Tasikmalaya 46152
423.6/07/1/2012
Biasa
Keterangan Penelitian
Tasikmalaya, 04 Oktober 2012
Kepada
Yth.Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik (FISIP) di-
JAKARTA
Disampaikan dengan hormat,berama
Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Syarif Hidayatullah Jakarta:
ini kami sampaikan bahwa
ilmu Politik ( FISIP) UIN
:DARA NUR ZAKIYAH
: 107032201702
: Sosiologi
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Telah melaksanakan penelitian di Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu
Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka penulisan Skripsi yang berjudul :
Perubahan Sosial Di Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2006-2011.
Demikian surat keterangan ini kami buat,agar diketahui dan maklum adanya.
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
31 Januari 2012
Linggajati
Desa
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA KECAMATAN SUKARATU
DESA LINGGAJATI
Jalan Cipanas Galunggung -Linggajati-Kec.Sukaratu-Tasikmalaya-46152
SURAT
Nomor: 423.61 fib 72012
Surat dari Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan Nomor : Un.01/F.ll/KM.01.3/99/2012 Tertangal: 18 Januari 2012
Melaksanakan wawancara/mencari data Skripsi,dengan judul skripsi “ PERUBAHAN
SOSIAL DI DESA LINGGAJATI KECAMATAN SUKARATU KABUPATEN
TASIKAMALAYA TAHUN 2006-2011”
Tasikmalaya : 28 Januari 2012
Tembusan disampaikan kepada:
LYth.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta
2.Arsip.
Dasar
DARA NUR ZAKI YAH
Bekasi, 21 Pebruari 1989
107032201702
Jln.Sultan Hasanudin Gg,Delima No,24 Tambun,Bekasi
Sosiologi semester IX Tahun akademik 2011/2012
Nama
Tempat Tgl.Lahir
NIM
Alamat
Program Studi
Kepada
Untuk
Linggajati Desa
Hasil Wawancara
Nama : A
Umur : 50 Tahun
Alamat : Jln. Cagak
Jabatan : Pedagang
Tanggal : 28 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: kondisi di Desa Linggajati ya seperti ini masih termasuk desa
yang seperti kampung, tentram dan masih terjalin silaturahmi yang masih
terjaga
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: ada 1 minggu sekali. Pengajian mingguan
3. Kenapa Bapak harus Bekerja sebagai pedagang ?
Jawaban : Dulunya saya Cuma kerja di sawah, tapi sekarang saya kerja
jualan beginian (berjualanan sosis goreng) tapi kalau lagi tidak jualan
saya kerja di sawah sambil mengisi waktu kosong, mencari nafkah buat
keluarga
4. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kayangnya sih ada
5. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: perbedaan yang saya alami pribadi ya itu profesi saya ada
tambahan seperti saya, karena desa ini mempunyai alam yang indah dan
mempunyai kekayaan alam yang banyak. Ya kan di desa sini ada gunung,
setelah gunungnya meletus terjadinya tempat wisata. Dan saya yang dulu
hanya sebagai petani, sambil mengisi waktu luang ya saya mengisi waktu
sambil jualan keliling
6. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: penyebabnya menurut saya ya dengan perkembangan zaman
dan saya hanya orang biasa, perubahan menuju yang lebih baik pasti
semua orang menginginkannya.
Hasil Wawancara
Nama : AOS
Umur : 65 Tahun
Alamat : Kedong Nyuncung
Jabatan : Ketua DKM dan Ketua Rt 03/Rw 06
Tanggal : 29 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: desa Linggajati di sini kondisinya ya masih seperti desa-desa
lain tapi yang beda di desa ini adalah terdapatnya wisata dan
melimpahnya kekayaan alam yaitu mempunyai tambang pasir yang begitu
melimpah, keadaan ini di karenakan setelah meletusnya gunung
galunggung
2. Sebagai tokoh agama, menurut Bapak tentang kehidupan keagamaan di
Desa Linggajati ini seperti apa?
Jawaban: Kalau disini rata-rata relatif wajar berhubung wajarnya seperti
begini bapak kan pengelola pengajian, yang hari selasa ibu-ibu dan ba’da
jumatan pengajian bapak-bapak, setelah pengajian bapak-bapak, bapak
juga mengisi pengajian ditempat lain. Asal ga ada tanggal merah
Alhamdulillah ramai, bapak juga maklum karena kalau hari libur itu hari
yang ditunggu-tunggu masyarakat. Pengajian bapak mengalah tapi bukan
bapak menghapuskan tapi ada beberapa orang saja yang bisa hadir pada
hari libur. Biasanya kalau hari biasa sekitar 60-70 orang dan pada hari-
hari libur hanya 10-15 orang. Karena kira-kira 90% masyarakat di RT
bapak berdagang di Cipanas. Ya yang ditunggu-tunggu ya hari libur.
Kalau pengajian bukan hari libur insyaallah ada seperti yang diharapkan
bapak semua disini
3. Apa saja kegiatan keagamaan yang di lakukan oleh masyarakat Desa
Linggajati?
Jawaban: kegiatan keagamaannya seperti pengajian ibu-ibu itu hari
selasa, pengajian bapak-bapak itu setelah jumatan
4. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: Alhamdulillah disini belum hilang seperti begini, di sini
khususnya satu desa seandainya di tempat mana ada pengajian, muludan
atau rajaban, disini diatur dengan sedemikian rupa jangan sampai 1
minggu ada 2 tempat jadi para panitia dari tiap tempat memilih waktu
apakah sebelum orang lain atau sesudah kan bisa milih-milih terus ada
kelompok pemuda suka ngeliling ke cipanas ke pedagang minta sosialnya
gitu buat rajaban atau muludan. Ya Alhamdulillah kalau sosialnya belum
hilang disini masih berjalan dengan sedemikian. Kalau sosialnya
insyaallah ada belum hilang, kalau gotong royongnya juga sama seperti
masyarakat ikut andil sedemikian rupa masyarakat gotong royong,
paritnya diperbaiki, jalannya dibersihkan. Masyarakat ada yang rutin
setiap hari rabu membersihkan selokan, masyarakat disini tidak usah
diajak dan tidak usah disuruh lagi
5. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: kehidupan keagaamaan disini masih baik, asal kita bisa
mengerti saja, disaat waktu liburan bapak maklum saja, kan itu hari-hari
yang ditunggu masyarakat, karena waktu hari libur pengunjung yang ke
Cipanas Galunggung ramai, dan itu kesempatan mereka berdagang dan
mendapatkan penghasilan yang lumayan
6. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: Menurut penelitian bapak selaku RT03 RW06 memang ada, kan
bapak disini beragama islam tapikan namanya manusia terutama mungkin
perkembangan zaman ya bapak juga tidak munafik masyarakat yang
terbawa arus sesat ada yang terlibat anak-anak mudanya disini yang
dilarang agama intinya, bapak bukanya tidak mengajak Cuma yang
namanya manusia kehidupannya ada di pariwisata. Tapi kenyataannya di
pariwisata demikian kebanyakannya. Alhamdulillah masih memegang
kehidupan agama sebagian kecil anak-anak muda, pergaulan-pergaulan
di lingkungan tapi ga semua anak-anak muda tapi ada juga yang masih
patuh
Hasil Wawancara
Nama : AS
Umur : 53 Tahun
Alamat : Cihaseum
Jabatan : Tokoh Masyarakat
Tanggal : 02 Oktober 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: desa Linggajati termasuk desa yang mempunyai berbagai
macam kekayaan alam, dan kondisi ini sangat menuntungkan warga desa
Linggajati
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kegiatan keagamaan Desa Linggajati masih terus berjalan,
kegiatan ya seperti pengajian-pengajian yang di adakan oleh warga sini
3. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: namanya perubahan ya selalu ada dan saya warga di sini
menginginkan perubahan yang positif yang terbaik untuk warga
4. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: ya kalau dulu paling aga tertinggal dan sekarang sudah
lumayan maju, dan dengan adanya wisata di sini desa Linggajati juga
semakin ramai dan banyak pengunjungnya
5. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: penyebab perubahan ya paling juga karena zaman, dan di desa
sini juga udah ada wisata dan penambangan pasir dan membuat desa sini
semakin lebih baik lagi dari segi ekonominya
6. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: kegiatan sosial seperti gotong royong masih terus berjalan, desa
sini saling menghargai dengan para pengunjung yang mau dateng ke
wisata yang ada di desa Linggajati
7. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan terutama dalam lingkungan keagamaan yang
ditakutkan ya berjudi sama minum-minuman
8. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan dalam prilaku yang dikhawatirkan ya palingan
semakin terpengaruh dengan adanya para pengunjung seperti penampilan
dan ucapan yang kurang baik, saya sebagai warga disini khawatir kalau
anak remaja ikut terpengaruh
Hasil Wawancara
Nama : DAN
Umur : 25 Tahun
Alamat : Cihaseum
Jabatan : Tokoh Agama
Tanggal : 27 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: keadaan desa disini menjadi ramai, tidak pernah sepi. Karena di
Desa ini terdapat wisata. Memang bagus sebuah desa ada tempat
rekreasinya yang digemari oleh banyak orang. Tetapi bawaannya kepada
masyarakat ada yang jelek, semuanya bukan hanya ke Cipanas
Galunggung, melainkan ada yang berniat jelek
2. Sebagai tokoh agama, menurut Bapak tentang kehidupan keagamaan di
Desa Linggajati ini seperti apa?
Jawaban: Alhamdulillah tidak pernah menurun, masih sering ikut
pengajian-pengajian yang ada
3. Apa saja kegiatan keagamaan yang di lakukan oleh masyarakat Desa
Linggajati?
Jawaban: Kegiatan agama disini dilaksanakan setiap seminggu sekali dan
kegiatan ini masih terus berjalan, seperti pengajian pemuda pemudi
dilaksanakan pada malam sabtu lalu pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak
setiap hari jumat
4. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: Alhamdulillah antusias masyarakat disini cukup baik, di setiap
pengajian tidak pernah sepi pengajiannya walaupun ada sebagian yang
tidak datang
5. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan yang terjadi saya merasa khawatir saja dengan
adanya wisata takutnya ada yang niat jelek, ada yang judi, mabuk,
dampak negatifnya masyarakat bisa ikut jelek. Dan semua ini akan
mempengaruhi kehidupan keagamaan
6. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: prilaku kehidupan sehari-hari mah masih seperti biasa. Tapi
masyarakat disini merasa khawatir aja, takut terpengaruh dari orang-
orang yang berniat jelek datang kesini
Hasil Wawancara
Nama : ER
Umur : 43 Tahun
Alamat : Kubang Wangi
Jabatan : Ketua Karang Taruna
Tanggal : 31 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati?
Jawaban: kondisinya baik-baik saja, diharpak saja semakin maju aja desa
Linggajati ini
2. Bagaimana kegiatan remaja yang dilakukan oleh pemuda di Desa
Linggajati?
Jawaban: sekarang belum di satukan lagi, anggotanya belum pada datang,
pada buyar, kan anggota-anggotanya pada ke Jakarta semua. Di sini
belum diresmikan lagi
3. Adakah organisasi yang ada di Desa Linggajati?
Jawaban: dulu ada tapi sekarang tidak ada karena anggotanya semua
pada ke Jakarta
4. Apakah ada perubahan terhadap pergaulan di kalangan remaja?
Jawaban: ya itu banyak sebetulnya seperti anak-anak tanggung. Makanya
kalau setiap malam suka di awasi oleh kapolsek setiap malam soalnya
anak-anak mudanya suka ada yang bawa-bawa minuman keras, terus
kalau tengah malam banyak remaja tanggung yang suka bawa
perempuan, makanya sekarang diperketat terus di adakan semacam
patrol. Itu semua remaja pendatang justru itu yang ditakutkan
mempengaruhi orang setempat. Terus ada pasangan-pasangan mungkin
bukan orang sini tapi kalau ada yang dicurigai langsung menghubungi
kapolsek bahkan sama orang setempat di Tanya kalau memang bukan
suami istri maka disuruh pulang kalau sudah malam
5. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan yang terjadi ya karena pergaulan anak remaja
zaman sekarang cepat terpengaruh dengan hal-hal yang negatif,
6. Perubahan apa yang terjadi di Desa Linggajati?
Jawaban: Kalau dari pariwisata juga ada sebagian yang berdagang
disana dan akan menambah penghasilan buat perekonomiannya. Selain
berdagang, masyarakat disini sesudah habis bencana banyak yang
menjadi tambang pasir, pengangguran-pengangguran sudah bisa
dikurangi, banyak gali pasir, kebanyakan orang sini yang tadinya tidak
bisa kan sekarang jadi bisa, sebagian masyarakat disini menjadi buruh di
pertambangan pasir, walaupun cuma kuli juga ada penghasilannya
Hasil Wawancara
Nama : H
Umur : 55 Tahun
Alamat : Nyalindung
Jabatan : Tokoh Masyarakat
Tanggal : 02 Oktober 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: desa Linggajati merupakan salah satu desa yang indah dengan
pemandangannya, dan di sini banyak pengunjung yang datang untuk
menikmati alam pemandangan yang indah di Desa Linggajati
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kegiatan keagamaannya ada pengajian setiap 1 minggu sekali
3. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kalau perubahan pasti ada
4. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: desa Linggjati dulu orang-orang tidak mengenal ada desa
Linggajati sekarang desa Linggajati terkenal dengan pariwisata yang ada
di dalam desa Linggajati
5. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: Penyebabnya adalah karena wisata itu, lapangan pekerjaan ada
buat warga disini, kondisi ekonomi juga semakin baik tapi sangat
dikhawatirkan bawaan yang negatif dari para pengunjung yang akan
mempengaruhi warga di sini
6. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: keikutsertaan warga disini dengan kondisi sosial masih terus
berjalan dengan baik, tolong menolong saling menghargai masih tetap
ada. Begitu juga dengan para pengunjung kita saling menghormati
7. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahannya paling dalam lingkungan keagamaan seperti
yang dulu banyak yang ikut berjamaah sekarang semakin berkurang ya
paling pada mempunyai kesibukannya masing-masing
8. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan prilaku palingan dari segi penampilan dan perkataan
yang bisa jadi terpengaruh melihat para pengunjung yang datang
Hasil Wawancara
Nama : J
Umur : 42 Tahun
Alamat : Jln Cagak
Jabatan : SEKDES
Tanggal : 31 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: kondisinya sangat baik ya, kemajuan yang ada di desa
Linggajati semakin baik, jalan perlahan sudah di perbaiki walaupun baru
sedikit demi sedikit, karena di Desa ini terdapat wisata. Dan itu semua
akan mempengaruhi keadaan warga di desa ini, saya sebagai sekdes di
sini hanya memberi kenyamaan untuk warga semua yang ada di Desa
Linggajati
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kegiatan keagamaan disini masih terus berjalan
3. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: namanya perubahan juga masih ada dan kita semua juga
menginginkan perubahan menuju kebaikan lah
4. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: perbedaan dulu ya masih kampung kali ya, kalau sekarang mah
Alhamdulillah maju sedikit demi sedikit, warga disini juga bisa layak
tinggal disini, mata pencahariannya begitu banyak selain petani warga
juga bisa memanfaatkan untuk berdagang kalau hari libur karena kalau
hari libur tempat ini ramai pengunjung karena ada wisata jadinya bisa di
manfaatkan oleh warga
5. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: penyebabnya ya salah satunya tadi ya adanya wisata bisa
menambah penghasilan warga
6. Apa saja kegiatan keagamaan yang di lakukan oleh masyarakat Desa
Linggajati?
Jawaban: kegiatan keagamaan ada setiap minggunya
7. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban : Dari segi sosialnya sekarang masih terjalin gotong royong,
yang menjadi perhatian masyarakat itu dari kondisi jalan yang masih
belum diperbaiki dengan sedemikian rupa, masyarakat setiap jumata
membersihkan dan menguruk jalan dengan ala kadarnya pakai tanah
8. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban : di samping itu dampak lingkungan terhadap lingkungan agama
yaitu pergaulan anak-anak, mungkin dampak prilaku dari masyarakat
pendatang mengkhawatirkan terhadap prilaku masyarakat pribumi
9. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: kalau mau mengadakan kegiatan rapat kita harus tau waktu,
kapan nih mereka libur dagang ataupun tidak ada kegiatan di wisata, kita
saling menghargailah, berdagangpun hak mereka untuk menambah rezeki.
Hasil Wawancara
Nama : JH
Umur : 49 Tahun
Alamat : Citunggul
Jabatan : Tokoh Masyarakat
Tanggal : 02 Oktober 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: masih baik seperti biasanya, rukun dan tentram
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kegiatan keagamaan ya pengajian, mendengarkan ceramah dan
tadarus
3. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: walaupun ada juga tidak dapat di pungkiri
4. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: perbedaan yang terjadi di desa ini ya mungkin semakin maju
pemikiran warga-warga sini, sudah jarang ada pengangguran,
perekonomiannya ya cukup lah bagi orang desa mah
5. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: penyebabnya kalau dari mata pencaharian kan sekarang desa
ini mempunyai tambang pasir yang cukup lumayan banyak, dan warga
sini memanfaatkan keadaan yang ada sebagai kuli, buruh. Yang penting
mempunyai penghasilan yang cukup
6. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: kegiatan sosial yang ada di desa linggajati palingan kalau salah
satu warga mempunyai acara warga yang lain ikut membantunya
7. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan dalam kehidupan keagamaan semakin berkurangnya
yang sholat berjamaah di masjid ataupun di mushola
8. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: kalau masalah prilaku ya tergantung dari orangnya masing-
masing, asalkan jangan sampai melampaui batas yang sudah di ajarkan
oleh agama kita yaitu islam
Hasil Wawancara
Nama : LF
Umur : 39 Tahun
Alamat : Cihasem
Jabatan : Pedagang
Tanggal : 27 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban : kondisinya seperti ini masih desa belom kota, tapi walaupun
desa juga mempunyai tempat wisata.
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban : Kegiatan keagamaan disini ada kegiatan pengajian ibu-ibu
setiap hari jumat yang diisi dengan mendengarkan ceramah-ceramah
3. Kenapa Ibu harus Bekerja sebagai pedagang ?
Jawaban : karena kebutuhan, jadi ibu harus bekerja
4. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: ada, saya juga jadi bisa berdagang buat nambah-nambah
penghasilan bapaknya
5. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: perubahannya mah dulu ga da wisata sekarang jadi ada.
6. Apakah Ibu mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di Desa
Linggajati ?
Jawaban: dulu pas gunung meletus jadinya di desa ini punya wisata dan
terdapat tambang pasir dan itu semua bisa di jadikan tempat untuk
mencari nafkah
Hasil Wawancara
Nama : MR
Umur : 67 Tahun
Alamat : Nyalindung
Jabatan : Tokoh Masyarakat
Tanggal : 29 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: kondisi untuk sekarang masih baik tapi nanti kalau ada
perkembangan di aktifnya gunung galunggung warga disini resah
semuanya
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: untuk kegiatan keagamaan disini masih mengikuti ajaran islam
yang ada, pengajian juga masih terus berjalan
3. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: perubahan ya ada
4. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: perbedaan ya sama kaya seperti desa-desa yang lain, semakin
maju. Perbedaan yang mencolok palingan di desa ini mempunyai tempat
wisata dan terdapat penambangan pasir
5. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati?
Jawaban: penyebabnya seperti tadi positif negatifnya juga selalu ada
namanya juga kehidupan
6. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: sekarang kan banyak warung, itu kan warung masyarakat, untuk
kehidupan mereka. Yang dagang juga kadang-kadang bukan dari sini
saja, orang dari luar juga yang datang bawa dagangan.
7. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: Disini kan islam, bahkan bupati tasik selogannya religious
islami, bagaimanakah itu tergantung kita menanggapi bagaimanakah kita
selaku umat islam dengan adanya pariwisata itu apalagi secara islam.
Pariwisata tuh umumnya macem-macem dari luar, kadang-kadang ada
yang non islam, kita sambut saja, cuman kitanya selaku islam caranya
bagaimana baiknya saling menghargai. Malahan disini kan mau dibikin
hotel tapi kadang-kadang ada sebagian orang berkata jangan-jangan
tidak ada hotel dan adanya hotel juga orang tuh macem-macem, itu
tergantung orangnya. Tapi kalau kitanya secara islami dari mulai
pelayanan barang kali dia menghargailah ke kita
8. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: itu tergantung orangnya, kembali kepada diri masing-masing,
kalau imanya lemah mungkin aja, kan orang-orang pendatang kadang-
kadang membawa pengaruh
Hasil Wawancara
Nama : N
Umur : 42 Tahun
Alamat : Nyalindung
Jabatan : Tokoh Masyarakat
Tanggal : 29 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: kondisi didesa Linggjati di sini semakin ramai semenjak adanya
wisata
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kegiatannya yaitu pengajian setiap 1 minggu sekali
3. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: dibanding dulu sebelum meletusnya gunung di desa ini masih
sepi tapi sekarang banyak pengunjung yang datang, jadinya desa ini jadi
ramai
4. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: seperti yang dikatakan tadi dulu desa ini sepi tapi sekarang
banyak pengunjung
5. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: ya karena adanya wisata jadi timbul perubahan di desa ini
6. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: menurut saya, ada positif dan negatifnya. Dari segi positifnya,
masyarakat yang dilalui jalur wisata ini otomatis mereka menjadi ramai
daerahnya, kalau menjadi ramai mungkin ada peluang-peluang bisnis
baru yang berjualan atau buka usaha perbengkelan. Tapi segi negatifnya,
jelas kadang-kadang kalau malam seperti saya disini kalau malam minggu
jam 9 ke atas banyak sekali kendaraan yang berlalu lalang, anak muda
main bukan untuk berwisata, Cuma sekedar main saja. Dengan adanya
objek wisata otomatis banyak orang-orang dari luar daerah yang
berkunjung di sini mungkin membawa inofasi baru, hal-hal yang baru
yang bisa di contoh bagi masyarkat di sini dalam garis besar hal-hal yang
positif, bahkan dengan adanya wisata seperti suka ada kunjungan dari
propinsi, kabupaten atau dari pusat untuk mengadakan kegiatan acara di
sini, bahkan suka ada kegiatan dari universitas datang kesini mereka
selain mengadakan pengabdian kepada masyarakat mereka juga
memberikan penyuluhan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di sini
7. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: secara langsung mungkin tidak tapi secara tidak langsung
generasi muda, anak-anak remaja mungkin sedikit terpengaruh karena
dengan adanya pariwisata mungkin mereka yang biasanya ada di
pesantren terus melihat keramaian di tempat wisata, mereka terpengaruh
untuk melihat objek wisata itu, bahkan prilaku juga dan penampilan
mungkin orang kota datang kesini berpenampilan seperti artis sedikit
banyaknya mungkin ditiru oleh anak-anak yang masih awam
8. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan yang terjadi dalam prilaku sehari-hari menurut saya
bertambah penghasilan karena terdapat lapangan pekerjaan yang baik
untuk warga disini
Hasil Wawancara
Nama : PA
Umur : 47 Tahun
Alamat : Cihaseum
Jabatan : Pegawai Desa
Tanggal : 02 Oktober 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: kondisinya tentram dan nyaman
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: kegiatannya ada pengajian semua golongan setiap 1 minggu
sekali
3. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: ada
4. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: desa Linggajati yang dulu masih mengandalkan pekerjaan
sebagai petani sedangkan sekarang sudah banyak pekerjaan yang bisa
menambah penghasilan yang cukup untuk warga disini
5. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: penyebabnya karena mata pencaharian yang terdapat disini
cukup menguntungan bagi warga disini, seperti adanya wisata di desa
Linggajati sehingga warga di sini bisa berdagang, dan adanya tambang
pasir dan warga disini jadi bisa sebagai buruh ataupun kuli
6. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: kegiatan sosial disini buat warga desa sangat diperlukan karena
warga disini masih terjalin tali silaturahmi yang cukup luas
7. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan dalam kehidupan keagamaan ya seperti cepat
terpengaruhnya dari keadaan yang dibawa oleh para pengununjung yang
membawa pengaruh yang kurang baik
8. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: prilaku sehari-hari semakin terbuka dengan keadaan yang ada,
dan menerima dengan ramah terhadap pengunjung yang datang ke desa
ini
Hasil Wawancara
Nama : R
Umur : 37 Tahun
Alamat : Cipanas
Jabatan : Pedagang
Tanggal : 28 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: kondisinya ramai karena di desa ini terdapat wisata
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban : kegiatan keagamaan dsini saya hanya mengikuti pengajian
saja, kalau untuk sholat berjamaah saya jarang ikut soalnya saya harus
jaga dagangan saya
3. Kenapa Ibu harus Bekerja sebagai pedagang ?
Jawaban : kalau saya tidak dagang saya tidak punya pendapatan apa-apa
4. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: ada perubahan bagi saya
5. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: dulu saya tidak bisa berjualan seperti ini dan hanya kerja di
ladang dan sekarang saya bisa berjualan disini dan mendapatkan
penghasilan karena adanya wisata yang bisa memberikan penghasilan
yang cukup untuk keluarga saya, Masyarakat disini yang dulu tidak
berjualan mungkin pada ikut membuka usaha supaya ada lebih
pendapatannya
6. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: penyebab terjadinya khusunya bagi saya karena adanya wisata
di desa ini dan memberikan keuntungan bagi saya agar bisa berdagang
dan mendapatkan tempat yang strategis untuk berjualan. Dan setelah
gunung meletus juga di sini terdapat pasir yang melimpah dan disini
sebagai tambang pasir yang cukup banyak
Hasil Wawancara
Nama : S
Umur : 37 Tahun
Alamat : Cagak
Jabatan : Tukang Parkir
Tanggal : 28 Januari 2012
1. Bagaimana kondisi di Desa Linggajati ?
Jawaban: kalau ditanyakan tentang kondisi ya kalau sekarang baik-baik
saja, tapi kalau mendengar keadaan gunung yang aktif ya warga sini pada
panik semua
2. Bagaimana kegiatan keagamaan di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban : ada pengajian setiap 1 minggu sekali
3. Kenapa Bapak harus Bekerja disini?
Jawaban : saya bekerja sebagai parkir buat nambah-nambah penghasilan,
karena selain jadi parkir saya bekerja menjadi petani
4. Apakah ada perubahan yang terjadi di Desa Linggajati di sini ?
Jawaban: biasa saja
5. Seperti apa perbedaan Desa Linggajati yang dulu dengan yang sekarang ?
Jawaban: perbedaan ya kalau sekarang desa ini semakin maju dan
semakin terkenal karena adanya wisata dan melimpahnya pasir yang bisa
menjadi tambang emas bagi warga sini
6. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya perubahan yang ada di
Desa Linggajati ?
Jawaban: berjalanya waktu saja, perubahan yang besar sih terdapatnya
wisata dan penambangan pasir dan bisa mensejahterakan warga disini,
Adanya wisata disini membuat penduduk disini bisa berdagang ,coba
kalau tidak ada wisata mungkin hanya kerja di sawah saja
Hasil Wawancara
Nama : US
Umur : 65 Tahun
Alamat : Citunggul
Jabatan : Ketua DKM
Tanggal : 02 Oktober 2012
1. Sebagai tokoh agama, menurut Bapak tentang kehidupan keagamaan di
Desa Linggajati ini seperti apa?
Jawaban: kehidupan keagamaan disini masih sewajarnya saja dan masih
dalam norma-norma yang ada, walaupun ada sebagian kecil masih
menyimpang dalam norma agama islam
2. Apa saja kegiatan keagamaan yang di lakukan oleh masyarakat Desa
Linggajati?
Jawaban: kegiatan yang ada di desa ini ya pengajian dan di desa ini juga
terdapat pesantren yang memberikan pelajaran agama yang lebih
mendalam
3. Bagaimana keikutsertaan masyarakat Desa Linggajati terhadap kegiatan
sosial yang ada ?
Jawaban: kegiatan sosial ya seperti ditempat saya sedang diperbaiki
kondisi mesjid dan asrama pesantren ya warga sini ikut gotong royong
membantu dengan seiklhasnya saja
4. Apakah ada perubahan terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di
Desa Linggajati ?
Jawaban: ya namanya juga manusia ya perubahan dalam kehidupan
keagamaan bisa terpengaruh dari luar ataupun dari sekeliling yang ada.
Ya bapak lihat sih santri disini terpengaruh dengan keramaian yang da di
wisata jadinya ingin ikut melihat keramaian yang ada, jadinya kadang-
kadang disaat waktu berjamaah ada sebagian anak yang tidak ikut karena
penasaran ingin melihat keramaian yang ada di wisata
5. Apakah ada perubahan terhadap prilaku kehidupan sehari-hari bagi
masyarakat di Desa Linggajati ?
Jawaban: perubahan prilaku sehari-hari ya masih dalam tahap kewajaran
saja. Paling juga meniru gaya-gaya yang dibawa oleh pengunjung