perubahan enzim encernaan pada gurame
TRANSCRIPT
5/17/2018 Perubahan Enzim Encernaan Pada Gurame - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-enzim-encernaan-pada-gurame 1/7
5/17/2018 Perubahan Enzim Encernaan Pada Gurame - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-enzim-encernaan-pada-gurame 2/7
5/17/2018 Perubahan Enzim Encernaan Pada Gurame - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-enzim-encernaan-pada-gurame 3/7
Aquacultura Indonesiana (2008) 9 (1) : 25–29
ISSN 0216–0749 (Terakreditasi SK Nomor : 55/DIKTI/Kep/2005)
© Hak cipta oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia 2008 25
Pendahuluan
Pertumbuhan ikan sangat bergantung pada
penyediaan energi dan materi yang diperoleh dari
pakan yang dikonsumsi, sehingga pertumbuhan
ditentukan oleh proses transformasi energi pakan.
Proses transformasi energi terlebih dahulu melalui
proses pencernaan yang sangat bergantung pada
ketersediaan enzim pencernaan dalam saluran
pencernaan ikan. Adanya pola perubahan enzim
pencernaan dalam saluran pencernaan ikan
mengakibatkan perubahan pola kebutuhan nutrien
dalam pakan. Perubahan komposisi pakan yang
berarti adanya perubahan substrat juga akan
mempengaruhi aktivitas enzim pencernaan sebagai
respon terhadap perubahan substrat yang ada
(Kawai dan Ikeda, 1972; Zaragova et al., 1997;
Hara et al., 1995). Aktivitas enzim pencernaan
merupakan indikator yang baik untuk menentukan
kemampuan pencernaan, karena aktivitas enzim
Perubahan Enzim-Enzim Pencernaan Pada Ikan Gurame
(Osphronemus gouramy) Sebagai Respon Terhadap Pakan yang Mengandung Kadar
Protein dan Karbohidrat yang Berbeda
Sri Handayani1), Muhammad Zairin Jr. 2), Ing Mokoginta2),Maria Bintang2) dan Agus Oman Sudrajat2)
1) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Mulawarman
2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Institut Pertanian Bogor
Abstract
Sri Handayani, Muhammad Zairin Jr., Ing Mokoginta, Maria Bintang and Agus Oman Sudrajat. 2008.
Change of digestive enzymes in giant gouramy (Osphronemus gouramy) fed diets containing different levels of
protein and carbohydrate. Aquacultura Indonesiana, 9 (1): 25–29. The research was carried out to investigate the
response of digestive enzymes changes in giant gouramy were fed on diets with different levels of protein (28 and
32% protein diets) and carbohydrate (20, 35, and 50% carbohydrate diets) for 60 days. Protease, α-amylase andlipase activities in giant gouramy as response to the different substrates were examined. Protease activity in fish
fed high protein level diet was higher than that of in fish fed the low protein level diet. Protease activity was
unresponsive to increased levels of carbohydrate. α-Amylase activity showed response to carbohydrate and
protein diets. α-amylase increased in accordance with the increased levels of carbohydrate. However, the increase
of α-amylase activity was observed in giant gouramy fed high protein diet only. The diets used in the experiment
are isocaloric with variation of dietary fat to maintain caloric density. Lipase activity showed response to fat diets.
Keywords: á-amylase; Digestive enzymes; Giant gouramy; Lipase; Protease
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respon enzim-enzim pencernaan terhadap substrat yang berbeda.
Untuk tujuan tersebut, gurami diberi pakan yang memiliki dua level kandungan protein (28 dan 32%), dan tiga levelkandungan karbohidrat (20, 35, dan 50%) selama 60 hari. Aktivitas protease, α-amylase and lipase pada gurami
sebagai respon terhadap substrat yang berbeda diuji. Kandunngan protein pakan yang lebih tinggi menghasilkan
aktivitas protease yang lebih tinggi. Meskipun demikian, aktivitas protease tidak menunjukkan respon terhadap
peningkatan kadar karbohidrat pakan. Aktivitas α-amylase menunjukkan respon terhadap terhadap kandungan
protein dan karbohidrat pakan. Aktivitas α-amylase meningkat seiring dengan peningkatan level karbohidrat,
tetapi hanya pada gurami yang diberi pakan dengan kandungan protein tinggi. Pakan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah isokalori, dimana kandungan lemak bervariasi untuk memenuhi jumlah energi. Aktivitas lipase
memperlihatkan respon terhadap lemak pakan.
Kata kunci: á-amylase; Enzim pencernaan; Gurami; Lipase; Protease
5/17/2018 Perubahan Enzim Encernaan Pada Gurame - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-enzim-encernaan-pada-gurame 4/7
© Hak cipta oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia 200826
Aquacultura Indonesiana, Vol. 9, No. 1, April 2008 : 25–29
yang tinggi mengindikasikan ikan secara fisiologis
siap untuk memproses pakan (Gawlicka et al.,
2000).
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka
dalam upaya memahami pemanfaatan pakan bagipertumbuhan ikan gurame maka kiranya perlu untuk
mengkaji perubahan enzim di dalam saluran
pencernaan pada ikan gurame. Informasi dasar
tersebut nantinya dapat dikembangkan untuk
mengetahui suplai protein, karbohidrat dan lemak
pakan yang tepat sesuai dengan ketersediaan enzim
pencernaan dalam saluran pencernaan pada ikan
gurame.
Materi dan Metode
Ikan yang digunakan adalah ikan gurame
dengan bobot tubuh awal ±25 g/ekor. Persiapan
ikan meliputi pengadaptasian ikan terhadap kondisi
lingkungan laboratorium dan pakan buatan.
Wadah yang digunakan dalam penelitian ini
adalah akuarium berukuran 60x50x40 cm3
sebanyak 18 buah. Setiap wadah ditebari ikan
sebanyak 10 ekor. Selama masa pemeliharaan, ikan
diberi makan dua kali sehari yaitu pukul 8.00 dan
17.00 WIB. Pemberian pakan dilakukan sampai ikan
kenyang (ad libitum).
Perlakuan dalam penelitian ini adalahperbedaan kadar protein dan karbohidrat pakan.
Kadar protein pakan terdiri atas 2 level yaitu 28
dan 32%. Kadar karbohidrat pakan terdiri atas 3
level yaitu 20, 35, 50%. Dengan demikian terdapat
6 macam pakan uji dengan kadar protein dan
karbohidrat yang berbeda dengan kandungan energi
pakan yang relatif sama. Komposisi bahan dan hasil
analisis proksimat pakan antar perlakuan terdapat
pada Tabel 1.
Aktivitas enzim yang akan diukur adalah
protease, a-amilase, dan lipase yang diekstrak dari
saluran pencernaan ikan. Pengamatan terhadap
aktivitas enzim pencernaan ini dilakukan setiap 10
hari sekali selama 60 hari penelitian. Pada setiap
kali pengukuran aktivitas enzim diambil sampel ikan
sebanyak 3 ekor secara acak pada setiap perlakuan.
Aktivitas enzim protease diukur menggunakan
metode kolorimetrik (Walter, 1988), 1 unit aktivitas
Tabel 1. Komposisi pakan uji untuk ikan gurame
Bahan Pakan (%) Perlakuan
P28:K21* P29:K36* P29:K52* P33:K21* P33:K36* P32:K47*
Tepung Ikan 20,8 19,2 17,8 24,0 22,5 21,5
Tepung kedelai 26,8 24,8 23,0 31,0 29,0 27,8
Tepung terigu 12,6 30,8 47,4 11,0 29,2 40,1
Minyak ikan dan Minyak jagung 10,7 6,4 2,0 9,1 4,3 0,9
Vitamin Mix ** 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
Mineral Mix *** 5,8 5,8 5,8 5,8 5,8 5,8
Selulosa 18,9 9,1 0,0 15,1 5,3 0,0
CMC 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
Komposisi proksimat
dan energi pakan
Protein (%) 28,0 28,7 28,5 32,6 32,9 32,3
Lemak (%) 12,9 8,3 3,5 11,3 6,6 3,6BETN (%)**** 20,9 36,4 51,7 20,9 35,9 46,7
Serat kasar (%) 20,5 9,4 1,8 15,9 6,1 2,2
Total Energi *****(Kkal/kg) 2546,3 2588,9 2571,7 2578,8 2585,2 2591,9
Keterangan:
* P28:K21 (Protein 28%, Karbohidrat 21%); P29:K36 (Protein 29%, Karbohidrat 26%); P29:K52 (Protein 29%, Karbohidrat
52%); P33:K21 (Protein 33%, Karbohidrat 21%); P33:K36 (Protein 33%, Karbohidrat 36%); P32:K47 (Protein 32%,
Karbohidrat 47%)
** Dalam mg/kg pakan: vit.B1 60; vit. B2 100; vit. B6 40; vit.B12 100; vit C 200; vit K3 50; vit A/D3 400; vit E 200; Ca-
pantotenat 100; inositol 2000; biotin 300; asam folat 15; niasin 400; kolin klorida 500.
*** Dalam g/kg pakan : MgSO4.7H
20 7,5; NaCl 0,5; NaH
2PO
4.2H
20 12,5; KH
2PO
416,0; CaHPO
4.2H
2O 6,53 Fe sitrat 1,25;
ZnSO4.7H
2O 0,1765; MnSO
4.4H
20 0,081; CuSO
4.5H
2O 0,0155; KIO
30,0015; CoSO
40,0003
**** Bahan ekstrak tanpa nitrogen
***** Total energi tercerna (DE) dihitung berdasarkan : protein = 3,5 kkal/g; lemak = 8,1 kkal/g; bahan ekstrak tanpa nitrogen
= 2,5 kkal/g (Sumber: NRC, 1977)
5/17/2018 Perubahan Enzim Encernaan Pada Gurame - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-enzim-encernaan-pada-gurame 5/7
© Hak cipta oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia 2008 27
Perubahan enzim-enzim pencernaan pada ikan gurame (Osphronemus gouramy) (Sri Handayani et al.)
protease didefinisikan sebagai 1 mg tirosin yang
dibebaskan dalam 10 menit pada suhu 37ºC.
Aktivitas α-amilase diukur menggunakan metode
kolorimetrik (Bernfeld, 1955), 1 unit aktivitas α-
amilase didefinisikan sebagai 1 mg maltose yangdibebaskan dari pati dalam waktu 3 menit pada suhu
20ºC, pH 6,9. Aktivitas lipase diukur menggunakan
metode titrimetrik (Borlongan, 1990), 1 unit aktivitas
enzim lipase didefinisikan sebagai volume 0,05 N
NaOH yang dibutuhkan untuk menetralisir asam
lemak yang dihasilkan 6 jam inkubasi dengan
substrat.
Data aktivitas enzim pencernaan meliputi
aktivitas enzim protease,α-amilase, lipase dianalisis
menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan
uji Tukey pada selang kepercayaan 95% dengan
menggunakan program SPSS 11.5.
Hasil dan Pembahasan
Aktivitas Enzim Protease
Aktivitas enzim protease pada ikan yang
mengkonsumsi pakan yang mengandung protein dan
karbohidrat yang berbeda pada pengamatan hari ke-
10, 20, 30, 40, 50 dan 60 disajikan pada Gambar 1.
Dari Gambar 1 terlihat bahwa aktivitas enzim
protease pada ikan yang mengkonsumsi pakan
berkadar protein dan karbohidrat yang berbeda
menghasilkan suatu pola perubahan yang hampir
sama. Ikan yang mengkonsumsi pakan P33:K21
(pakan dengan protein 33% dan karbohidrat 21%),
P33:K36 (pakan dengan protein 33% dan
karbohidrat 36%), dan P32:K47 (pakan dengan
protein 32% dan karbohidrat 47%) menghasilkan
nilai aktivitas enzim protease yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ikan yang mengkonsumsi
pakan P28:K21 (pakan dengan protein 28% dan
karbohidrat 21%), P29:K36 (pakan dengan protein
29% dan karbohidrat 36%), dan P29:K52 (pakan
dengan protein 29% dan karbohidrat 52%). Pada
kadar protein yang sama, peningkatan kadar
karbohidrat pakan tidak mempengaruhi aktivitasenzim protease (P>0,05).
Peningkatan kadar karbohidrat pakan tidak
berpengaruh nyata terhadap aktivitas enzim
protease. Terjadinya peningkatan aktivitas enzim
protease sejalan dengan peningkatan kadar protein
pakan ini juga ditemukan oleh Kawai dan Ikeda
(1972, 1973) pada ikan mas dan ikan rainbow trout.
Selain itu Carreno et al. (2003) juga melaporkan
bahwa penurunan aktivitas protease pada ikan
abalone disebabkan oleh kualitas protein pakan
yang rendah atau adanya inhibitor-inhibitor dari enzim
pencernaan yang terdapat dalam pakan.
Aktivitas enzim protease semakin menurun
dengan meningkatnya umur ikan. Hal ini terlihat
pada penurunan aktivitas enzim protease yang mulai
terlihat pada pengamatan hari ke-30 dan seterusnya.
Aktivitas Enzim α α α α α -Amylase
Pola perubahan aktivitas enzim α-amilase
pada ikan yang mengkonsumsi pakan mengandung
protein dan karbohidrat berbeda pada pengamatan
hari ke-10, 20, 30, 40, 50 dan 60 disajikan padaGambar 2.
Dari Gambar 2 terlihat bahwa pada ikan yang
mengkonsumsi pakan yang mengandung protein
28%, adanya peningkatan kadar karbohidrat pakan
dari 20,9 menjadi 36,4 dan 51,7% tidak
mempengaruhi aktivitas enzimα-amilase (P>0,05).
Bahkan, ikan yang mengkonsumsi pakan P29:K52
mempunyai aktivitas amilase yang paling rendah
pada setiap pengamatan. Pada ikan yang
mengkonsumsi pakan yang mengandung protein
Gambar 1. Aktivitas enzim protease (U/ml enzim) pada ikan gurame yang mengkonsumsi pakan yangmengandung protein dan karbohidrat berbeda
0
2
4
6
8
10
0 10 20 30 40 50 60
Waktu pengamatan (hari)
A k t i v i t a s e n z i m p
r o t
( U / m l e n z i m )
P28;K21
P29;K36
P29;K52
P33;K21
P33;K36
P32;K47
A k t i v i t a s e n z i m p
r o t e a s e
5/17/2018 Perubahan Enzim Encernaan Pada Gurame - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-enzim-encernaan-pada-gurame 6/7
0
0,05
0,1
0,15
0 10 20 30 40 50 60
Waktu pengamatan (hari)
A k t i v i t a s e n z i m l i p
( U / m l e n z i m ) P28;K21
P29;K36
P29;K52
P33;K21
P33;K36
P32;K47
Gambar 3. Perubahan aktivitas enzim lipase (U/mL enzim) pada ikan gurame yang mengkonsumsi
pakan mengandung protein dan karbohidrat berbeda
A k t i v i t a s e n z i m l i p a s e
© Hak cipta oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia 200828
Aquacultura Indonesiana, Vol. 9, No. 1, April 2008 : 25–29
32%, peningkatan kadar karbohidrat pakan dari 21%
menjadi 36 dan 47% meningkatkan aktivitas enzim
α-amilase. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan
antara kadar protein dan karbohidrat pakan dengan
aktivitas enzim α-amilase. Hal ini sesuai dengan
Johnson et al. (1977) yang menyatakan bahwa
kadar karbohidrat pakan yang tinggi menstimulasi
sintesis amylase dan kadar protein pakan yang tinggi
menstimulasi sintesis chymotripsinogen. Sintesis
amylase dan chymotripsinogen sangat bergantung
pada kualitas protein pakan. Jika kualitas protein
pakan rendah maka tidak ada respon enzimatik
yang terjadi, karbohidrat pakan yang tinggi atau
protein pakan yang tinggi tidak berpengaruh
terhadap perubahan sintesis amylase atauchymotripsinogen. Selain itu Dabrowski et al.
(1992) juga melaporkan peningkatan aktivitas
amylase sepuluh kali lebih tinggi pada ikan
Salvelinus alpinus yang diberi pakan yang
mengandung protein tinggi.
Aktivitas enzim á-amylase semakin
meningkat dengan meningkatnya umur ikan. Hal
ini terlihat pada peningkatan aktivitas enzim pada
setiap waktu pengamatan (hari ke-20, 30, 40, 50,
dan 60). Peningkatan aktivitas enzim á-amylase
dengan meningkatnya umur/ukuran ikan ini
memberikan gambaran bahwa ikan gurame yang
berukuran besar cenderung lebih baik dalam
mencerna karbohidrat pakan. Hal ini berhubungan
dengan kebiasaan makan selama siklus hidup ikan
tersebut. Menurut Affandi (1993), pada ikan gurame
terjadi perubahan kebiasaan makan dari yang
berukuran kecil (karnivora) ke ikan yang berukuran
besar (omnivora) hingga akhirnya menjadi
herbivora. Perubahan kebiasaan makan ikan terjadi
karena adanya perubahan perkembangan enzim-
enzim pencernaan (Hidalgo et al., 1999).
Aktivitas Enzim Lipase
Pola perubahan aktivitas enzim lipase pada
ikan yang mengkonsumsi pakan yang mengandung
protein dan karbohidrat yang berbeda pada
pengamatan hari ke-10, 20, 30, 40, 50 dan 60
disajikan pada Gambar 3.
Pada penelitian ini, pakan yang diberikan
isoenergi, sehingga dengan meningkatnya kadar
protein dan karbohidrat pakan menyebabkan kadar
0
2040
60
80
100
0 10 20 30 40 50 60
Waktu pengamatan (hari)
A k t i v i t a s e n z i m a
m i
( U / m l e n z i m )
P28;K21
P29;K36
P29;K52
P33;K21
P33;K36
P32;K47
Gambar 2. Aktivitas enzim á-amilase (U/ml enzim) pada ikan gurame yang mengkonsumsi pakan yang
mengandung protein dan karbohidrat berbeda
A k t i v i t a s e
n z i m a m i l a s e
5/17/2018 Perubahan Enzim Encernaan Pada Gurame - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-enzim-encernaan-pada-gurame 7/7
© Hak cipta oleh Masyarakat Akuakultur Indonesia 2008 29
Perubahan enzim-enzim pencernaan pada ikan gurame (Osphronemus gouramy) (Sri Handayani et al.)
lemak pakan menurun. Penurunan kadar lemak
pakan cenderung menyebabkan penurunan
aktivitas enzim lipase pada ikan gurame. Hal ini
sesuai dengan pendapat Tengjaroenkul et al.
(2000) yang menyatakan bahwa aktivitas lipasesangat rendah pada ikan-ikan herbivora, hal ini
berkaitan dengan rendah kadar lemak dalam
material tumbuhan yang secara alami dikonsumsi
oleh ikan tersebut.Sebagaimana halnya enzim amylase, aktivitas
enzim lipase meningkat dengan meningkatnya umur/
ukuran ikan. Dibandingkan dengan aktivitas
amylase dan protease, peningkatan aktivitas enzim
lipase dengan meningkatnya umur/ukuran ikan dan
penurunan aktivitas enzim lipase dengan penurunan
kadar lemak pakan tidak begitu jauh berbeda.
Kesimpulan
1. Perubahan kadar protein, karbohidrat, dan lemak
pakan berpengaruh terhadap perubahan pola
enzim-enzim pencernaan (protease,α-amylase,
dan lipase) pada ikan gurame.
2. Perubahan pola enzim-enzim pencernaan juga
dipengaruhi oleh umur/ukuran ikan gurame.
Aktivitas protease mencapai maksimum pada
ukuran/umur tertentu setelah itu menurunkembali. Aktivitasα-amylase dan lipase semakin
meningkat dengan semakin besarnya ukuran
ikan.
Daftar Pustaka
Affandi, R. 1993. Studi kebiasaan makanan ikan gurame
(Osphronrmus gouramy Lac.). Jurnal Ilmu-ilmu
Perairan dan Perikanan Indonesia, 1: 56–57.
Bernfeld, P. 1955. Amylase ; colorimetric assay method.
In: Colowich, S.P and N.O. Kaplan (Eds.), Methods
in Enzymology, Academic Press Inc, New York, I:
149–158.
Borlongan, T.G. 1992. Dietary requairement of milkfish
(Chanos chanos Forskal) juvenils for total
aromatic amino acids. Aquaculture, 102: 309–317.
Carreno, F.L.G, M.A. Navarrete del Toro, and E.S.
Zaragoza. 2003. Digestive enzymes in juvenile
green abalone, Haliotis fulgens, fed natural food.
Comp. Biochem. Physiol., 134B: 143–150.
Dabrowski, K., G. Krumschnabel, M. Paukku and
J. Labanowski. 1992. Cyclic growth and activity
of pancreatic enzymes of arctic charr (Salvelinus
alpinus L.) alevins. J. Fish. Biology, 40: 511–
521.
Gawlicka, A. 2000. Activity of digestive enzymes in yolk-sac larvae of Atlantic halibut ( Hippoglossus
hippoglossus): indication of readiness for first
feeding. Aquaculture, 184: 303–314.
Hara H., H. Narakino, S. Kiriyama and T. Kasai. 1995.
Induction of pancreatic growth and proteases by
feeding a high amino acid diet does not depend
on cholecystokinin in rats. J. Nutr., 125: 1143–
1149.
Hidalgo, M.C., E. Urea and A. Sanz. 1999. Comparative
study of digestive enzymes in fish with different
nutritional habits: proteolitic anf amylase
activities. Aquaculture, 1970: 267–283.Johnson A., R. Hurwitz and N. Kretchmer. 1977.
Adaptation of rat pancreatic amylase and
chymotrypsinogen to change in diet. J. Nutr., 107:
87–96.
Kawai, S and Ikeda. 1972. Studies on digestive enzymes
of fish-I: Effect of dietary change on the
activities of digestive enzymes in carp intestine.
Bulletine Japan Society Science Fisheries, 38:
265–268.
Kawai, S and Ikeda. 1973. Studies on digestive enzymes
of fish-II: development of digestive enzymes of
Rainbow traout after hatching and effect of
dietary change on the activities of digestive
enzymes in juvenile stage. Bu ll . Ja pa n.
Soc.Sci.Fish., 39: 817–823.
NRC. 1977. Nutrient Requirement of Warmwater Fish
and Shellfish. National Academy Press,
Washington, 102 pp.
Tengjaroenkul B., B.J. Smith, T. Caceci and S.A. Smith.
2000. Distribution of intestinal enzymes activities
along the intestinal tract of cultured Nile tilapia,
Oreochromis niloticus L. Aquaculture, 182: 317–
327.
Walter, H.E. 1984. Proteinases: methods with
hemoglobin, casein and azocoll as substrate. In:Bergmeyer, H.U. (Ed.), Methods of Enzymatic
Analysis, Verlag Chemie, Weinheim, V: 259–277.
Zaragova, E.S., M.A. Navarrete del Toro and F.L.G.
Carreno. 1997. Protein-hydrolyzing enzymes in
the digestive systems of the adult Mexican blue
abalone, Ha li ot is fu lg en s (Gastropoda).
Aquaculture, 157: 325–336.