pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

33

Upload: riskykartika

Post on 16-Aug-2015

46 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Pendahuluan

Coba kamu amati biji jagung yang baru tumbuh sampai berbunga.

Kamu perhatikan juga adik bayimu yang baru lahir, Setelah beberapa bulan coba kamu perhatikan lagi berapa tinggi dan berat badannya?

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dapat dilihat dari bertambahnya ukuran badan atau ukuran sel.

Pengertian Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan

ukuran (volume) pada makhluk hidup yang terjadi selama masa hidupnya sebagai akibat dari perbanyakan sel dan pembesaran ukuran (volume) sel yang tidak dapat balik (irreversible)

Pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dengan alat ukur berat, panjang, dan jumlah yang disebut auksanometer (busur pertumbuhan).

Pertumbuhan

Perkembangan, yaitu suatu proses perkembangan makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan yang ditandai dengan adanya perubahan struktur dan fungsi masing-masing organ tubuh.

Pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi secara bersamaan sehingga jika suatu organisme mengalami pertumbuhan, maka organ-organ tubuhnya juga mengalami perkembangan. Contoh :Proses pendewasaan dari balita - manula proses menetasnya telur - dewasakeluarnya akar dari biji saat berkecambah.

PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan - dapat diukur

secara kuantitatif karena mudah diamati.

- ada perubahan jumlah dan ukuran.

- dapat dinyatakan dengan angka, grafik, dsb.

Perkembangan - tidak dapat

dinyatakan secara kuantitatif, melainkan secara kualitatif karena terjadi perubahan menuju tingkat kedewasaan /pematangan organisme.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

PerkecambahanPerkecambahan

merupakan proses awal pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan. Plumula ujung embrio bagian atas akan tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula ujung embrio bagian bawah

Perkecambahan dibedakan menjadi dua macam yaitu:1. Hipogeal epikotil muncul di atas

permukaan tanah sedangkan hipokotil dan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah. Contohnya kecambah kacang merah dan kacang kapri.

2. Epigeal epikotil, hipokotil dan kotiledonnya muncul di atas permukaan tanah. Contohnya kecambah kacang hijau

Macam Pertumbuhan Tumbuhan1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan yang terjadi pada jaringan meristem. Pertumbuhan primer dimulai dari meristem apikal yang terdapat pada ujung akar dan pada pucuk tunas.

2. Pertumbuhan sekunderPertumbuhan nyang terjadi pada jaringan lateral dan kambium, untuk pemanjangan dan pembesaran mahluk hidup

Pertumbuhan primer

Pertumbuhan sekunder

Pertumbuhan primer disebabkan oleh pembelahan sel-sel pada jaringan meristem yang berada pada ujung akar dan pucuk tunas batang (meristem apikal).

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh pembelahan sel-sel meristem lateral atau kambium yang menyebabkan tanaman tumbuh ke samping atau membesar.

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan PerkembanganA. Faktor Luar1.Air dan Mineral. Berpengaruh pada

pertumbuhan tajuk akar. Diferensiasi salah satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.

2.Kelembaban. Kelembaban yang tinggi akan membantu mempercepat pertumbuhan, seperti perkecambahan biji, pertumbuhan spora jamur

3.Suhu. Mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum.

4. Cahaya. Mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat pertumbuhan.Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelapFotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang penyinaran.

B Faktor Dalam : faktor yg berasal dari individu tersebut

1.Faktor hereditas. Faktor hereditas ditentukan oleh Gen yang terdapat pada kromosom yang berada di dalam inti sel. Gen berfungsi sebagai penentu sifat pada setiap makhluk hidup yang diwariskan dari induk ke pada anaknya.

2.Hormon.1. Auksin : adalah senyawa asam indol asetat

(IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum (Avena sativa).

Fungsi:- membantu perkecambahan- dominasi apikal- merangsang pembelahan sel-sel kambium,- meningkatkan perkembangan bunga & buah,- merangsang perkembangan akar lateral.

Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah

b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang

2. Giberelin Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa. Fungsi giberelin :- pemanjangan tumbuhan (Giberelin dapat mengubah tanaman kerdil menjadi 3-5 kali lebih tinggi.)- berperan dalam partenokarpi

- menghilangkan dormansi biji3. Sitokinin

Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel, menunda penuaan dan mempertahankan kesegaran jaringan supaya tetap hijau.

4. Gas etilen Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua. Membantu pemasakan buah

5.Asam absisat Asam absisat ditenemukan oleh F.T. Addicott (1963).

Peranan asam absisat adalah:

1. menghambat pembelahan dan pemanjangan sel,

2. menunda pertumbuhan (mempercepat penuaan dg menggugurkan daun)

6. Asam traumalin atau kambium luka Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka  

7. Kalin Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari : - Rhizokalin - Kaulokali - Filokalin - Antokalin

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

A. Tahap-Tahap Perkembangan Hewan Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki proses

perkembangan yang kompleks. Perkembangan hewan bersel banyak dimulai dari zigot. Zigot berkembang menjadi embrio. Tahapan perkembangannya yaitu pembelahan (cleavage),

gastrulasi dan organogenesis.

1. Pembelahan (Cleavage) Zigot berupa satu sel yang memiliki

satu inti. Zigot mengalami pembelahan mitosis

dari satu menjadi dua sel, kemudian empat sel, delapan sel, enambelas sel dan seterusnya.

Pembelahan zigot berlanjut memberbentuk morula. Selanjutnya dari morula membentuk blastula. Fase Morula

2. Gastrulasi Blastula berkembang membentuk gastrula. Pada tahap gastrulasi terjadi pengaturan sel-sel

blastula menjadi tiga lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.

3. Organogenesis• Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm,

mesoderm dan endoderm, mengalami diferensiasi menjadi jaringan-jaringan khusus yang akan berkembang membentuk berbagai organ.

• Lapisan ektoderm berkembang menjadi– saraf, - otak,– sumsum tulang belakang, - kulit luar,– bola mata, - lensa mata,– hidung, - telinga,– rambut, - kuku,– medula kelenjar adrenal (kelenjar yang terletak di

atas ginjal).

• Lapisan mesoderm berkembang menjadi:– lapisan kulit dalam, - otot,– tulang, - pembuluh

darah,– ginjal, - ureter,– testis, - ovarium,– oviduk, - uterus– sistem limfa.

• Lapisan endoderm berkembang menjadi:– faring, - esofagus,– lambung, - usus,– hati, - pankreas,– trakea, - bronkus– paru-paru.

Berdasarkan lapisan tubuhnya, organisme dibedakan menjadi:

1. hewan diplobastik (memiliki 2 lapisan yaitu ektoderm dan endoderm) dan

2. hewan triplobastik (memiliki 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm).

Hewan diplobastik contohnya Porifera. Hewan triplobastik contohnya cacing,

serangga, echinodermata dan chordata.

Metagenesis dan Metamorfosis

Metagenesis : Peristiwa pergiliran dari generai sporofit ke generasi gametofit dan sebaliknya.

Metagenesis

Metagenesis lumut

Metagenesis paku

Metamorfosis

Proses perubahan struktural dan fungsi organ yang dapat dibedakan dengan jelas antara bentuk hewan pada saat kecil dan bentuk dewasa disebut Metamorfosis.

A. Metamorfosis tidak sempurna (Incomplete metamophosis) terjadi pasa lipas, belalangtelur nimfa imago (hewan dewasa)

Metamorfosis Tak Sempurna

B. Metamorfosis sempurna (compele metamophosis) terjadi pada kupu-kupu, lebah, lalat, dan sebagainya. Proses perkembangannya memiliki tahapan-tahapan berikut: dari telur menjadi larva yang kita kenal dengan sebutan ulat atau belatung, setelah ulat mengalami pergantian kulit (molting), ulat membungkus dirinya dalam kepompong (pupa), di dalam pupa hewan ini mengalami pertumbuhan melalui pembelahan dan deferensiasi sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva, dan akhirnya keluar dari kepompong sebagai hewan dewasa.

Metamorfosis Sempurna