pertimbangan hakim tentang kewenangan mengadili ......i pertimbangan hakim tentang kewenangan...

22
i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si., DENGAN YKPP DAN REKTOR UPN VETERAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Matheus Wahyu Aribowo NIM: 312010017 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA FEBRUARI 2016

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

i

PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN

MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

DENGAN YKPP DAN REKTOR UPN VETERAN

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Matheus Wahyu Aribowo

NIM: 312010017

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

FEBRUARI 2016

Page 2: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

ii

Page 3: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

iii

Page 4: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

iv

Page 5: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

v

Page 6: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

vi

.

Page 7: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

vii

Page 8: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

viii

Page 9: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

ix

Page 10: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

x

Motto:

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu

dan dengan segenap akal budimu. ”

Page 11: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xi

Persembahan:

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

“Ayah, Ibu dan Saudara-saudara kandung saya tercinta,

Terima kasih atas doa, motivasi, dan dana selama ini.”

Page 12: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul: “Pertimbangan Hakim tentang

Kewenangan Mengadili Pengadilan Hubungan Industrial dalam Putusan Nomor

02/Pdt.Sus.PHI/2015/PN/Yyk antara Dr. Endi Haryono, M.Si., dan YKPP dan

Rektor UPN Veteran Yogyakarta.”.

Adapun penulisan skripsi ini diajukan guna memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Fakultas Hukum Universitas

Kristen Satya Wacana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna

dan masih banyak kekurangan mengingat sangat terbatasnya kemampuan dan

pengetahuan penulis.

Dengan rasa hormat, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis selama proses

perkuliahan dan pembuatan skripsi ini kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa

2. Orang tua penulis, Bapak Supriyono, S.Pd dan Ibu Sri Rejeki dan saudara

kandung penulis, Glory Deo Priambodo, Joshua Jeffery Triatmaja dan

saudara-saudara penulis lainnya yang tidak disebutkan yang sudah membantu

dalam dukungan doa, semangat, dan bantuan dalam bentuk materi.

3. Ibu Jumiarti, SH., M.Hum. Selaku dosen pembimbing sekaligus dosen penguji

III penulisan skripsi penulis yang telah sabar, teliti, dan meluangkan waktunya

yang banyak untuk membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini ditengah

Page 13: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xiii

kesibukan yang padat. Walaupun penulis sering bermalas-malasan dan banyak

melakukan kesalahan dalam mengerjakan penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dr. C. Maya Indah S., SH., M.Hum. Selaku dosen penguji I yang menguji,

meluangkan waktu, dan menilai kelayakn penulisan skripsi penulis pada ujian

skripsi penulis.

5. Bapak RES Fobia, SH., MIDS. Selaku dosen penguji II yang menguji,

meluangkan waktu dan menilai kelayakan penulisan skripsi penulis pada ujian

skripsi penulis.

6. Ibu Dr. C. Maya Indah S., SH., M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana.

7. Ibu Christiana Tri Budhayati, SH., M.Hum. Selaku Dosen wali studi penulis di

Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

8. Ibu Jumiarti, SH., M.Hum. Selaku dosen Pembina Persekutuan Mahasiswa

Fakultas Hukum (PERAHU) Universitas Kristen Satya Wacana.

9. Segenap Staf Pengajar Fakultas Hukum dan di luar Fakultas Hukum di

Universitas Kristen Satya Wacana yang telah mengajar dan memberikan

banyak ilmu pengetahuannya kepada penulis.

10. Seluruh Staf Sekretariat Fakultas Hukum, Karyawan, dan Rektorat di

Universitas Kristen Satya Wacana yang telah membantu mengurus semua

administrasi penulis.

11. Teman-teman seangkatan 2010 Fakultas Hukum yang sudah berjuang

bersama-sama dan saling menyemangati, Yoseph, Gomer, Hendrik, Steve,

Rico, Mervin, Adit, Rian, Arif, Vito, Jhon, Bayu, Remmes, Dian, Heny,

Uchan, Milla, Rasmy, Nia, Renita, Dahlia, Ayu, Muniq, Carla, dan Amanda

Page 14: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xiv

12. Teman-teman dan saudara-saudara di Persekutuan Mahasiswa Fakutas Hukum

(PERAHU).

13. Komunitas sosial Sahabat Jiwa, Yulius Dharmawan, S.Psi. dan teman-teman

lain di dalamnya.

14. Special thanks untuk Maria Lili Wijayanti, S.Psi. yang selalu mendukung dan

mendoakan hingga penulisan skripsi ini selesai.

15. Teman-teman Kost Mitra di Jln. Kemiri Barat yang tidak dapat saya sebutkan

satu-persatu.

16. Teman-teman di Linnaaw Student Centre, terkhusus Mr. Jay Angeles dan Mrs.

Jane.

17. Teman-teman guru sekolah minggu di PPSM GKJ 55 Salatiga.

Akhirnya dengan penuh harapan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu

memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan penulisan ini. Penulis berharap semoga tulisan ini

dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Page 15: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xv

KATA PENGANTAR

Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan membahas dan menganalisis

tentang pertimbangan hakim Pengadilan Hubungan Industrial terhadap perkara

antara Dr. Endi Haryono, Msi., (Penggugat) dengan YKPP (Tergugat I) dan

Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta (Tergugat II). Jika melihat dari objek atau

jenis perselisihan perkara ini memanglah menjadi kewenangan Pengadilan

Hubungan Industrial. Mengingat pokok permasalahan dari perkara ini ialah

perselisihan hak, yang mana perselisihan hak merupakan salah satu objek dalam

perselisihan hubungan industrial yang penyelesaiannya harus sesuai dengan

ketentuan UU Ketenagakerjaan dan UU PPHI. Perselisihan hak yang dimaksud

ialah Dr. Endi Haryono, Msi., yang dahulu adalah seorang pegawai edukatif tetap

yang berstatus sebagai dosen tetap di UPN “Veteran” Yogyakarta di bawah YKPP

menggugat Para Tergugat oleh karena Penggugat tidak mendapatkan imbalan atas

pekerjaan yang telah dilakukannya selama beberapa waktu di UPN “Veteran”

Yogyakarta.

Bahwa penulis melihat ada kejanggalan subjek gugatan atau pihak yang

ditarik menjadi tergugat dalam perkara ini. Dimana YKPP yang menjadi Tergugat

I dan pada akhirnya dijatuhi hukuman sesuai dengan putusan Nomor 02

/Pdt.Sus.PHI/2015/PN.Yyk adalah YKPP. Penulis melihat bahwa seharusnya

YKPP bukanlah pihak yang memiliki kapasitas untuk bertanggung jawab terhadap

isi gugatan Penggugat. Hal yang kemudian menjadi dasar bagi penulis untuk

menyatakan hal tersebut adalah bunyi Pasal 4 huruf a Peraturan Presiden Nomor

121 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta: “Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku: a. semua

kekayaan, pegawai, hak dan kewajiban Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan

Perumahan dalam penyelenggaraan Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta dialihkan menjadi kekayaan, pegawai, hak dan kewajiban

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta;”. Pasal ini

menggugurkan segala bentuk tanggung jawab atas hak dan kewajiban YKPP atas

UPN “Veteran” Yogyakarta, juga menjadi batas berakhirnya hubungan hukum

antara YKPP dengan UPN Veteran Yogyakarta. Artinya bahwa YKPP tidak lagi

bertanggung jawab atas hak dan kewajiban YKPP. Termasuk dalam hal ini ialah

Page 16: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xvi

bertanggung jawab atas hak dan kewajibannya terkait permasalahan yang terjadi

dengan Dr. Endi Haryono, Msi., sebelum berlakunya Peraturan Presiden Nomor

121 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta. Maka berdasarkan pada penelitian ini penulis menyatakan bahwa

Pengadilan Hubungan Industrial memiliki kompetensi absolut terhadap perkara

aquo. Akan tetapi meletakkan YKPP sebagai pihak yang digugat dalam perkara

ini adalah sebuah kesalahan atau kekeliruan (error in persona).

Salatiga, Februari 2016

Matheus Wahyu Aribowo

Page 17: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xvii

ABSTRAK

Hubungan yang terbentuk antara dosen PTS non-PNS dengan Yayasan dan Rektor

PTS ialah hubungan kerja. Hal ini didasarkan pada perjanjian kerja sebagaimana

diatur dalam Pasal 63 Ayat (3) UU Guru dan Dosen. Dalam perkara ini yang

menjadi perjanjian kerja adalah Surat Keputusan (SK) Yayasan tentang

Pengangkatan dan Pemberhentian pegawai di lingkungan Universitas. Dimana SK

tersebuat memuat unsur-unsur dalam hubungan kerja sebagaimana terdapat dalam

UU Ketenagakerjaan, yaitu: pekerjaan, upah, dan perintah. Hal ini menjadi dasar

bahwa ketika terjadi perselisihan di antara kedua pihak, maka penyelesaiannya

juga haruslah sesuai dengan ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan dan UU PPHI.

Dalam perkara yang diteliti oleh penulis memanglah jenis perselisihannya

menjadi kompetensi absolut Pengadilan Hubungan Industrial. Akan tetapi menjadi

tidak tepat karena subjek gugatan atau pihak yang ditarik menjadi tergugat

(YKPP) tidaklah tepat. Mengingat YKPP sudah tidak lagi memiliki hubungan

hukum dengan PTS yang telah menjadi PTN berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 121 Tahun 2014 tentang Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta. Dalam Pasal 4 huruf a Perpres tersebut telah terjadi peralihan

tanggung jawab, hak dan kewajiban YKPP kepada UPN “Veteran” Yogyakarta.

Page 18: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xviii

DAFTAR PERATURAN

Ada beberapa aturan yang pakai oleh penulis sebagai bahan analisis dalam

penulisan skripsi ini, yaitu:

a. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

b. UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial;

c. UU Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

d. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

e. Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2014 tentang Pendirian

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta;

f. Putusan Nomor 02/Pdt.Sus.PHI/2015/PN/Yyk.

Page 19: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xix

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………..…...……………..……………..……………i

LEMBAR PERSETUJUAN……………………….……….……...…………...ii

LEMBAR PENGUJIAN………………………………............…………...…..iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI…………….....…...iv

LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI..............................................................v

HALAMAN MOTTO..…………………………………….…...….………....viii

HALAMAN PERSEMBAHAN..…………………….…...……...…………....ix

UCAPAN TERIMA KASIH..…………………...…………….……...….…....x

KATA PENGANTAR…...……………………...………………….………......xiii

DAFTAR ATURAN…...……………………………...………..………......….xv

DAFTAR ISI..……………..……………………...….…………..….………....xvi

ABSTRAK……………..……...………………..……………..........…......…...xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………..………………………………………………….1

B. Rumusan Masalah……………………..………………………………..17

C. Tujuan Penelitian………………….……….…………………………...17

D. Manfaat Penelitian………......………………………………………….17

E. Metode Penelitian……………..…….…………………………………..18

F. Sistematika Penulisan..............................................................................20

Page 20: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xx

BAB II KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN

HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM TEORI DAN PRAKTIK

A. KERANGKA TEORITIK PENYELESAIAN PERSELISIHAN DI

PENGADILAN HUBUNGAN

INDUSTRIAL.........................................................................................20

1. Perselisihan Hubungan Industrial...................................................21

1.1 Hubungan Kerja dan Hubungan Industrial.......................21

1.2 Objek Perselisihan Hubungan Industrial............................28

1) Perselisihan Hak..........................................................28

2) Perselisihan Kepentingan............................................29

3) Perselisihan Karena Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK)..........................................................................29

4) Perselisihan antar Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam

Satu Perusahaan..........................................................30

1.3 Subjek Perselisihan Hubungan

Industrial................................................................................30

2. Pengadilan Hubungan Industrial....................................................32

2.1 Kompetensi dan Ruang Lingkup Pengadilan Hubungan

Industrial...............................................................................32

1) Kompetensi Absolut (Absolute Competence).............33

2) Kompetensi Relatif (Relative Competence)...............34

Page 21: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xxi

B. KERANGKA TEORITIK KEWENANGAN MENGADILI

PENGADILAN TATA USAHA

NEGARA...............................................................................................35

1. Subjek Pengadilan Tata Usaha Negara.........................................36

2. Objek Pengadilan Tata Usaha Negara...........................................37

3. Kompetensi dan Ruang Lingkup Pengadilan Tata Usaha

Negara................................................................................................37

3.1 Kompetensi Absolut...............................................................38

3.2 Kompetensi Relatif.................................................................39

Page 22: Pertimbangan Hakim tentang Kewenangan Mengadili ......i PERTIMBANGAN HAKIM TENTANG KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA DR. ENDI HARYONO, M.Si.,

xxii

C. KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN HUBUNGAN

INDUSTRIAL DALAM PERKARA ANTARA Dr. ENDI HARYONO

M.Si., DENGAN YKPP DAN REKTOR UPN VETERAN

YOGYAKARTA......................................................................................39

1. Kasus Posisi.........................................................................................39

2. Pertimbangan Hakim dalam Putusan Perkara antara Dr. Endi

Haryono M.Si., dengan YKPP dan Rektor UPN Veteran

Yogyakarta.........................................................................................45

1.1 Objek dan Subjek Perselisihan.............................................46

1.2 Analisis Parameter Pertimbangan Hakim...........................50

3. Analisis Kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial Setelah

Adanya Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2014 tentang

Pendirian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta.........................................................................................53

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.......................................................................................57

B. SARAN.....................................................................................................59

DAFTAR BACAAN

A. BUKU.......................................................................................................60

B. PERATURAN.........................................................................................62