pertemuan_10 analisis frekuensi

30
REKAYASA HIDROLOGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Oleh : Muriadin, ST., M.Eng Pertemuan#10: ANALISIS FREKUENSI

Upload: uswah29

Post on 26-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

  • REKAYASA HIDROLOGI

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN

    PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

    JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS HALU OLEO

    Oleh : Muriadin, ST., M.Eng

    Pertemuan#10: ANALISIS FREKUENSI

  • Analisis Frekuensi bertujuan untuk mencari hubungan antara besarnya kejadian ekstrim (maksimum atau minimum) terhadap frekuensi kejadian dengan menggunakan distribusi probabilitas.

    Distribusi adalah data yang disusun menurut besarnya, misalnya data hujan, dimulai dari hujan terbesar sampai terkecil atau sebaliknya.

    Distribusi Probabilitas (Probability Distribution) adalah jumlah kejadian dari sebuah variat diskret dibagi dengan jumlah kejadian data. Jumlah total probabilitas dari seluruh variat adalah 1.

    Pengambilan seri data untuk tujuan analisis frekuensi dapat dilakukan dengan 2 (dua) metode, yaitu:

    1. Seri Parsial (partial duration series) Metode ini digunakan apabila jumlah data kurang dari 10 tahun data runtut waktu.

    2. Data Maksimum Tahunan (annual maximum series) Metode ini digunakan apabila jumlah data minimal 10 tahun data runtut waktu.

  • Periode Ulang/Kala Ulang (return period) adalah waktu hipotetik dimana debit atau hujan dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau dilampaui 1 kali dalam jangka waktu hipotetik. Hal ini tidak berarti bahwa kejadian tersebut akan berulang secara teratur setiap periode ulang tersebut.

    Misalnya debit atau hujan, T = 50 tahun Artinya bahwa debit/hujan tersebut diharapkan disamai atau dilampaui rata-rata 1 kali dalam 50 tahun. Hal ini tidak berarti bahwa debit/hujan 50 tahunan hanya akan terjadi satu kali dalam periode 50 tahun yang berurutan, melainkan diperkirakan bahwa debit/hujan tersebut dilampaui k kali dalam periode panjang M tahun (k/M), yakni kira-kira = 1/50.

    Peluang terjadinya X XT setiap tahun dapat dirumuskan sbb :

    P(X XT) =

    %

  • Peluang terjadinya X < XT setiap tahun dapat dirumuskan sbb :

    P(X < XT) = (

    ) %

    Resiko atau Peluang X XT paling tidak 1 kali dalam rencana n tahun berurutan adalah sbb :

    P(X XT)n =

    %

    Dengan : P = peluang (%)

    T = periode ulang (tahun)

    X = hujan (mm)

    XT = hujan rencana dengan periode ulang T (mm)

    n = rentang tahun

    Besarnya hujan rencana ditentukan berdasarkan analisis frekuensi atau distribusi probabilitas (peluang).

  • Data yang digunakan adalah Data hujan harian maks. Tahunan yang tercatat pada Stasiun Hujan AAA dari tahun 1984 s/d 2008, seperti terlihat pada Tabel 1.1.

    No. Tahun X (mm)

    1 1984 75

    2 1985 82

    3 1986 80

    4 1987 103

    5 1988 106

    6 1989 107

    7 1990 125

    8 1991 105

    9 1992 85

    10 1993 135

    11 1994 65

    12 1995 86

    13 1996 56

    14 1997 51

    15 1998 50

    16 1999 31

    17 2000 41

    18 2001 49

    19 2002 69

    20 2003 67

    21 2004 62

    22 2005 127

    23 2006 124

    24 2007 120

    25 2008 122

    Berdasarkan Tabel 1.1 akan dihitung kedalaman hujan dengan periode ulang 2, 5, 10, & 25 tahun dengan menggunakan penggambaran pada kertas probabilitas (Normal, Log Normal, Gumbel & Log Pearson III)

    Data Hujan Analisis Frekuensi

  • Langkah-Langkah Penyelesaian

    1. Mengurutkan data dari besar

    ke kecil atau dari kecil ke

    besar

    Tabel 1.2. ini (kolom 3 & 5)

    untuk keperluan penggambaran

    data pada kertas probabilitas

    Kolom 3 untuk Distribusi Normal

    & Gumbel sedangkan

    Kolom 4 untuk Distribusi Log

    Normal & Log Pearson III

    2. Menghitung parameter

    statistik dari data

    m Tahun X (mm) Ln X P = m/(N+1) T = 1/P

    1 2 3 4 5 6

    1 1999 31 3.43 3.8% 26.00

    2 2000 41 3.71 7.7% 13.00

    3 2001 49 3.89 11.5% 8.67

    4 1998 50 3.91 15.4% 6.50

    5 1997 51 3.93 19.2% 5.20

    6 1996 56 4.03 23.1% 4.33

    7 2004 62 4.13 26.9% 3.71

    8 1994 65 4.17 30.8% 3.25

    9 2003 67 4.20 34.6% 2.89

    10 2002 69 4.23 38.5% 2.60

    11 1984 75 4.32 42.3% 2.36

    12 1986 80 4.38 46.2% 2.17

    13 1985 82 4.41 50.0% 2.00

    14 1992 85 4.44 53.8% 1.86

    15 1995 86 4.45 57.7% 1.73

    16 1987 103 4.63 61.5% 1.63

    17 1991 105 4.65 65.4% 1.53

    18 1988 106 4.66 69.2% 1.44

    19 1989 107 4.67 73.1% 1.37

    20 2007 120 4.79 76.9% 1.30

    21 2008 122 4.80 80.8% 1.24

    22 2006 124 4.82 84.6% 1.18

    23 1990 125 4.83 88.5% 1.13

    24 2005 127 4.84 92.3% 1.08

    25 1993 135 4.91 96.2% 1.04

    Jumlah Data (N) 25

    Rerata 84.92 4.37 mm, yn = 0.5309

    Simpangan Baku 30.71 0.40 mm, Sn = 1.0914

    Koef. Kemencengan 0.044 -0.548

  • 2. Menghitung parameter statistik dari data

    a. Untuk Distribusi Normal dan Distribusi Gumbel

    N

    1i

    iXN

    1X

    N

    1i

    2

    i )X(X1N

    1Sd

    N

    1i

    3

    i3s)X(X

    2)Sd1)(N(N

    NC

    1

    2

    3

    Dengan : = nilai rerata Xi Xi = data hujan

    N = jumlah data hujan

    Sd = simpangan baku (deviasi standar)

    Cs = koefisien kemencengan

  • 2. Menghitung parameter statistik dari data

    b. Untuk Distribusi Log Normal dan Distribusi Log Pearson III

    N

    1i

    iXLnN

    1y

    1N

    )yX(Ln

    S

    N

    1i

    2

    i

    y

    3

    y

    N

    1i

    3

    s2)S1)(N(N

    )yX(LnN

    C

    3

    4

    5

    Dengan : = nilai rerata Ln Xi LnXi = nilai Ln dari data hujan, Xi

    N = jumlah data hujan

    Sy = simpangan baku (deviasi standar)

    Cs = koefisien kemencengan

  • 3. Melakukan penggambaran data pada kertas probabilitas

    Hasil hitungannya adalah :

    untuk Distribusi Normal &

    Distribusi Gumbel

    untuk Distribusi Log Normal &

    Distribusi Log Pearson III

    Penggambaran didasarkan pada Tabel 1.1. (kolom 3 & 5),

    Seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1. sampai 1.4.

    Selanjutnya pada sebaran titik-titik data pada kertas probabilitas,

    dibuat/ditarik garis teoritisnya dengan mengacu pada persyaratan

    untuk masing-masing distribusi, seperti terlihat pada slide berikut.

    m Tahun X (mm) Ln X P = m/(N+1) T = 1/P

    1 2 3 4 5 6

    1 1999 31 3.43 3.8% 26.00

    2 2000 41 3.71 7.7% 13.00

    3 2001 49 3.89 11.5% 8.67

    4 1998 50 3.91 15.4% 6.50

    5 1997 51 3.93 19.2% 5.20

    6 1996 56 4.03 23.1% 4.33

    7 2004 62 4.13 26.9% 3.71

    8 1994 65 4.17 30.8% 3.25

    9 2003 67 4.20 34.6% 2.89

    10 2002 69 4.23 38.5% 2.60

    11 1984 75 4.32 42.3% 2.36

    12 1986 80 4.38 46.2% 2.17

    13 1985 82 4.41 50.0% 2.00

    14 1992 85 4.44 53.8% 1.86

    15 1995 86 4.45 57.7% 1.73

    16 1987 103 4.63 61.5% 1.63

    17 1991 105 4.65 65.4% 1.53

    18 1988 106 4.66 69.2% 1.44

    19 1989 107 4.67 73.1% 1.37

    20 2007 120 4.79 76.9% 1.30

    21 2008 122 4.80 80.8% 1.24

    22 2006 124 4.82 84.6% 1.18

    23 1990 125 4.83 88.5% 1.13

    24 2005 127 4.84 92.3% 1.08

    25 1993 135 4.91 96.2% 1.04

    Jumlah Data (N) 25

    Rerata 84.92 4.37 mm, yn = 0.5309

    Simpangan Baku 30.71 0.40 mm, Sn = 1.0914

    Koef. Kemencengan 0.044 -0.548

  • A. Distribusi Normal

    Pembuatan garis teoritis didasarkan pada persyaratan

    sebagai berikut :

    Sehingga garis teoritis harus melewati ketiga titik berikut ini:

    P (54.21) = 15.87 %

    P (84.92) = 50 %

    P (115.63) = 84.13 %

    Dan hasil plotingnya/penggambaran pada kertas probabilitas

    dapat dilihat pada Gambar 1.1.

    = 54.21 mm

    = 84.92 mm

    = 115.63 mm%84.13Sd)XP(

    %15.87Sd)XP(

    %50)XP(

    Sd)X(

    )X(

    Sd)X(

  • x

    x

    x

    Gambar 1.1. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Normal

    Garis

    Teoritis

    15.87

    54.21

    84.92

    84.13

    115.63

    D max = 0.107

  • B. Distribusi Log Normal

    Pembuatan garis teoritis didasarkan pada persyaratan

    sebagai berikut :

    Sehingga garis teoritis harus melewati ketiga titik berikut ini:

    Dan hasil plotingnya/penggambaran pada kertas probabilitas

    dapat dilihat pada Gambar 1.2.

    Rerata () = 4.37 mm

    Simpangan Baku (Sy) = 0.40 mm

    P ( - Sy) = 15.87%

    P () = 50%

    P ( + Sy) = 84.13%

    3.97 = Ln X, dan X = 53.04 mm

    4.37 = Ln X, dan X = 79.10 mm

    4.77 = Ln X, dan X = 117.94 mm

    P(53.04) = 15.87 %

    P(79.10) = 50 %

    P(117.94) = 84.13 %

  • x

    x

    x

    Gambar 1.2. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Log Normal

    Garis

    Teoritis

    15.87

    53.04

    79.10

    84.13

    117.94

    D max = 0.125

  • C. Distribusi Gumbel

    Menghitung probabilitas CH dengan periode ulang beberapa tertentu,

    dengan rumus :

    Garis teorotis dibuat berdasarkan kolom 1 dan kolom 5, Dan hasil

    plotingnya pada kertas probabilitas dapat dilihat pada Gambar 1.3.

    1 2 3 4 5

    2 0.5309 1.0914 -0.367 80.29

    5 0.5309 1.0914 -1.500 112.19

    10 0.5309 1.0914 -2.250 133.31

    25 0.5309 1.0914 -3.199 159.99

    yTT (thn) yn sn X

    Rerata () = 84.92 mm

    Simpangan Baku (Sd) = 30.71 mm

    Jumlah Data (N) = 25

    Sds

    y1T

    TLnLn

    XXn

    n

    6

    1T

    TLnLnyT

  • x

    x

    x

    x

    Gambar 1.3. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Gumbel

    Garis

    Teoritis

    80.29

    112.19

    133.31

    159.99

    D max = 0.110

  • D. Distribusi Log Pearson III

    Menghitung probabilitas CH dengan beberapa periode ulang

    tertentu, dengan rumus :

    Garis teorotis dibuat berdasarkan kolom 1 dan kolom 5, Dan hasil

    plotingnya pada kertas probabilitas dapat dilihat pada Gambar 1.3.

    1 2 3 4 5

    2 50 0.0908 4.41 82.02

    5 80 0.8565 4.71 111.37

    10 90 1.2082 4.85 128.18

    25 96 1.5481 4.99 146.82

    X = arc ln YtT (thn) P (%) KT Yt

    yTt SKyY

    = 4.37 mm

    Sd = 0.40 mm

    Cs = -0.548

    Dgn : Yt = nilai logaritmik dari X dengan periode ulang T

    KT = faktor frekuensi Dist. log pearson III vs nilai Cs (Tabel Cs)

    7

  • x

    x

    x x

    Gbr 1.4. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Log Pearson III

    Garis

    Teoritis

    D max = 0.105

    82.02

    111.37

    128.18

    146.82

    96

  • 4. Uji Kecocokan Distribusi

    a. Uji Smirnov-Kolmogorov

    Distribusi Normal : Dmax = 0.107 .diterima karena Dmax < Dkritik

    Distribusi Log Normal : Dmax = 0.125 .diterima karena Dmax < Dkritik

    Distribusi Gumbel : Dmax = 0.110 .diterima karena Dmax < Dkritik

    Distribusi Log Pearson III : Dmax = 0.105 .diterima karena Dmax < Dkritik

    Distribusi terbaik adalah Distribusi Log Pearson III

    karena Dmax = 0.105, terkecil dibandingkan dengan distribusi yang lain.

    Berdasarkan hasil dari Gambar 1.1 sampai Gambar 1.4. diperoleh jarak

    penyimpangan terbesar (Dmax) dari titik2 data terhadap garis teoritisya.

    dengan syarat Dmax < Dkritik

    Dkritik = 0.270 .diperoleh dari tabel uji Smirnov-Kolmogorov

    dengan N = 25 dan a = 5% = 0.05

  • b. Uji Chi-Kuadrat

    K

    1i f

    2

    ff2

    E

    )O(EChi

    Dengan : Chi2 = nilai Chi-Kuadrat terhitung

    Ef = frekuensi (banyak pengamatan) yang diharapkan terjadi

    Of = frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama

    K = jumlah sub kelas dalam satu group

    Derajat kebebasan (Dk) dihitung dengan rumus :

    Distribusi terbaik adalah distribusi yang nilai Chi2 < Chi kritik

    Kelas P(x X)

    1 0.20 0.00 < P 0.20

    2 0.40 0.20 < P 0.40

    3 0.60 0.40 < P 0.60

    4 0.80 0.60 < P 0.80

    5 0.99 0.80 < P 0.99

    Dalam analisis ini, data dibagi merata dengan jumlah kelas (K) adalah 5 kelas

    & banyaknya frekuensi yang terbaca (Of) dapat dilihat pd Gbr 1.5. sampai 1.8.

    Dari Tabel uji Chi-Kuadrat diperoleh :

    Chi kritik = 5.991, dengan Dk = 2.00 & a = 5%

    8

    Secara teoritis jumlah kelas (K) dihitung

    dengan rumus :

    (N)Log3.31K

    1)(2KDk 9

    10

  • x

    x

    x

    Gambar 1.5. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Normal

    Garis

    Teoritis

  • 1. DISTRIBUSI NORMAL

    Kelas P(x X) Ef CH (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5 59.070 6 -1.000 0.200

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5 77.138 5 0.000 0.000

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5 92.702 4 1.000 0.200

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5 110.770 4 1.000 0.200

    5 1.00 0.80 < P 1.00 5 135.000 6 -1.000 0.200

    S Jumlah Ef = 25 Jumlah Of = 25 Chi 2 = 0.800

    Derajad Kebebasan (Dk) = K - (2+1) 2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima

    Berdasarkan Kertas Probabilitas

    Berdasarkan Hasil Hitungan / Program

    Kelas Ef Of Ef-Of (Ef - Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5.0 5 0.000 0.000

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5.0 5 0.000 0.000

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5.0 5 0.000 0.000

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5.0 4 1.000 0.200

    5 0.99 0.80 < P 0.99 5.0 6 -1.000 0.200

    S (Jumlah) 25 25 Chi 2 = 0.400

    2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima

    Tingkat Ketidakpercayaan () 0.050

    Dk = K - (2+1)

    1. DISTRIBUSI NORMAL

    P(x X)

  • x

    x

    x

    Gambar 1.6. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Log Normal

    Garis

    Teoritis

  • 2. DISTRIBUSI LOG NORMAL

    Kelas P(x X) Ef Of Ef-Of (Ef - Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5.0 5 0.000 0.000

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5.0 5 0.000 0.000

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5.0 5 0.000 0.000

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5.0 4 1.000 0.200

    5 0.99 0.80 < P 0.99 5.0 6 -1.000 0.200

    S (Jumlah) 25 25 Chi 2 = 0.400

    Dk = K - (2+1) 2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima

    2. DISTRIBUSI LOG NORMAL

    Kelas P(x X) Ef CH (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5 56.509 6 -1.000 0.200

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5 71.482 4 1.000 0.200

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5 87.522 5 0.000 0.000

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5 110.712 4 1.000 0.200

    5 1.00 0.80 < P 1.00 5 135.000 6 -1.000 0.200

    S Jumlah Ef = 25 Jumlah Of = 25 Chi2 = 0.800

    Derajad Kebebasan (Dk) = K - (2+1) 2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima

    Berdasarkan Kertas Probabilitas

    Berdasarkan Hitungan / Program

  • x

    x

    x

    x

    Gambar 1.7. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Gumbel

    Garis

    Teoritis

  • 3. DISTRIBUSI GUMBEL

    Kelas P(x X) Ef Of Ef-Of (Ef - Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5.0 5 0.000 0.000

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5.0 5 0.000 0.000

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5.0 5 0.000 0.000

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5.0 4 1.000 0.200

    5 0.99 0.80 < P 0.99 5.0 6 -1.000 0.200

    S (Jumlah) 25 25 Chi 2 = 0.400

    Dk = K - (2+1) 2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima

    Berdasarkan Kertas Probabilitas

    Berdasarkan Hitungan / Program

    3. DISTRIBUSI GUMBEL

    Kelas P(x X) Ef CH (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5 56.586 6 -1.000 0.200

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5 72.439 4 1.000 0.200

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5 88.883 5 0.000 0.000

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5 112.191 4 1.000 0.200

    5 1.00 0.80 < P 1.00 5 135.000 6 -1.000 0.200

    S Jumlah Ef = 25 Jumlah Of = 25 Chi2 = 0.800

    Derajad Kebebasan (Dk) = K - (2+1) 2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima

  • x

    x

    x x

    Gbr 1.8. Penggambaran data pada Kertas Probabilitas Distribusi Log Pearson III

    Garis

    Teoritis

  • 4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III

    Kelas P(x X) Ef Of Ef-Of (Ef - Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5.0 5 0.000 0.000

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5.0 5 0.000 0.000

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5.0 5 0.000 0.000

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5.0 4 1.000 0.200

    5 0.99 0.80 < P 0.99 5.0 6 -1.000 0.200

    S (Jumlah) 25 25 Chi 2 = 0.400

    Dk = K - (2+1) 2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima

    Berdasarkan Kertas Probabilitas

    Berdasarkan hasil Uji Chi-Kuadrat , Semua distribusi diterima dan mempunyai

    nilai Chi2 yang sama = 0.400, Namun untuk analisis selanjutnya

    digunakan/dipilih Distribusi Log Pearson III. Hal ini ada kesesuain dengan hasil

    Uji Smirnov-Kolmogorov.

    Kelas Ef CH (mm) Of Ef-Of (Ef-Of)2/Ef

    1 0.20 0.00 < P 0.20 5 57.392 6 -1.000 0.200

    2 0.40 0.20 < P 0.40 5 74.069 4 1.000 0.200

    3 0.60 0.40 < P 0.60 5 90.388 5 0.000 0.000

    4 0.80 0.60 < P 0.80 5 111.337 4 1.000 0.200

    5 1.00 0.80 < P 1.00 5 135.000 6 -1.000 0.200

    S Jumlah Ef = 25 Jumlah Of = 25 Chi2 = 0.800

    2.000 Chi Kritik = 5.991 diterima Derajad Kebebasan (Dk) = K - (2+1)

    4. DISTRIBUSI LOG PEARSON III

    P(x X)

    Berdasarkan Hitungan / Program

  • 0.20 0.10 0.05 0.01

    5 0.45 0.51 0.56 0.67

    10 0.32 0.37 0.41 0.49

    15 0.27 0.30 0.34 0.40

    20 0.23 0.26 0.29 0.36

    25 0.21 0.24 0.27 0.33

    30 0.19 0.22 0.24 0.29

    35 0.18 0.20 0.23 0.27

    40 0.17 0.19 0.21 0.25

    45 0.16 0.18 0.20 0.24

    50 0.15 0.17 0.19 0.23

    N (Tingkat Ketidakpercayaan)

    0.005 0.01 0.025 0.05 0.1 0.25

    1 7.879 6.635 5.024 3.841 2.706 1.323

    2 10.597 9.210 7.378 5.991 4.605 2.773

    3 12.838 11.345 9.348 7.815 6.251 4.108

    4 14.860 13.277 11.143 9.488 7.779 5.385

    5 16.750 15.086 12.833 11.070 9.236 6.626

    6 18.548 16.812 14.449 12.592 10.645 7.841

    7 20.278 18.475 16.013 14.067 12.017 9.037

    8 21.955 20.090 17.535 15.507 13.362 10.219

    9 23.589 21.666 19.023 16.919 14.684 11.389

    10 25.188 23.209 20.483 18.307 15.987 12.549

    dkTingkat ketidakpercayaan ()

    Lampiran

    Tabel Chikritik Uji Chi Kuadrat

    Tabel kritik Uji Smirnov-Kolmogorov

  • 2 5 10 25 50 100 200 1000

    50 20 10 4 2 1 0.5 0.1

    1.500 -0.240 0.690 1.333 2.146 2.743 3.358 3.909 5.250

    1.400 -0.225 0.705 1.337 2.128 2.706 3.328 3.828 5.110

    1.300 -0.210 0.719 1.339 2.108 2.666 3.239 3.745 4.965

    1.200 -0.195 0.732 1.340 2.087 2.626 3.149 3.661 4.820

    1.100 -0.180 0.745 1.370 2.065 2.584 3.086 3.575 4.680

    1.000 -0.164 0.758 1.400 2.043 2.542 3.022 3.489 4.540

    0.900 -0.148 0.769 1.339 2.180 2.498 2.957 3.401 4.395

    0.800 -0.132 0.780 1.336 1.998 2.453 2.891 3.312 4.250

    0.700 -0.116 0.790 1.333 1.967 2.407 2.824 3.223 4.105

    0.600 -0.099 0.800 1.328 1.939 2.359 2.755 3.132 3.960

    0.500 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041 3.815

    0.400 -0.066 0.816 1.318 1.880 2.610 2.615 2.949 3.677

    0.300 -0.050 0.824 1.309 1.849 2.211 2.544 2.856 3.525

    0.200 -0.033 0.830 1.301 1.818 2.159 2.472 2.763 3.380

    0.100 -0.170 0.836 1.292 1.785 2.107 2.400 2.670 3.235

    0.000 0.000 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576 3.090

    -0.100 0.170 0.846 1.270 1.716 2.000 2.252 2.482 0.950

    -0.200 0.033 0.85 1.258 1.880 1.945 2.178 2.388 2.810

    -0.300 0.050 0.853 1.245 1.643 1.890 2.104 2.294 2.678

    -0.400 0.066 0.855 1.231 1.606 1.134 2.209 2.220 2.540

    -0.500 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777 1.955 2.108 2.400

    -0.600 0.099 0.857 1.200 1.528 1.720 1.880 2.016 2.275

    -0.700 0.116 0.857 1.183 1.488 1.663 1.806 1.926 2.150

    -0.800 0.132 0.856 1.166 1.448 1.606 1.773 1.837 2.035

    -0.900 0.148 0.854 1.147 1.407 1.549 1.660 1.749 1.910

    -1.000 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664 1.800

    -1.100 0.180 0.848 1.107 1.324 1.436 1.519 1.583 1.713

    -1.200 0.195 0.844 1.086 1.282 1.379 1.449 1.501 1.625

    -1.300 0.210 0.838 1.064 1.240 1.325 1.384 1.426 1.545

    -1.400 0.225 0.832 1.041 1.198 1.270 1.318 1.351 1.465

    -1.500 0.240 0.825 1.018 1.157 1.218 1.258 1.284 1.373

    Kemencengan

    (Cs)

    Periode Ulang (Tahun)

    Peluang (% )

    Lampiran Tabel Cs dan KT Log Pearson III

    N Sn yn

    10 0.9497 0.4952

    15 1.0210 0.5128

    20 1.0630 0.5236

    25 1.0914 0.5309

    30 1.1120 0.5362

    35 1.1280 0.5403

    40 1.4100 0.5436

    45 1.1520 0.5463

    50 1.1610 0.5485

    Tabel Sn & yn Dist. Gumbel

  • Terima Kasih

    Sunset in Port of Waropen Muriadin, ST., M.Eng