· pdf fileuntuk pertemuan selanjutnya akan dibahas pembuatan program bahasa ......

Download · PDF fileUntuk pertemuan selanjutnya akan dibahas pembuatan program bahasa ... membuat/menulis program assembler. Adapun contoh dari editor

If you can't read please download the document

Upload: phungkhanh

Post on 07-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 1

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 2

    Beta Version

    HALAMAN INI MASIH KOSONG, AKAN DILENGKAPI DENGANMATERI SEBELUM UTS :

    1. Pengantar Sistem Komputer2. Sistem Bilangan3. Mikroprosessor

    4. Pemrograman Bahasa Rakitan dengan DEBUG5. Latihan Program menggunakan DEBUG

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 3

    MODUL-1

    MENGGUNAKAN TASM (TURBO ASSEMBLER)

    Pada pertemuan sebelumnya, anda telah membuat beberapa program utility Debug.COM.

    Untuk pertemuan selanjutnya akan dibahas pembuatan program bahasa rakitan tanpa

    DEBUG.COM. Untuk membuat program dengan bahasa rakitan, kita bisa menggunakan program editor

    apapun, asalkan disimpan dengan ekstensi asm (*.asm). Walaupun saat ini banyak tersedia beberapa

    program untuk sebuah bahasa mesin, namun keperluan untuk memahami dari sebuah bahasa mesin kita

    akan gunakan yang sudah dikenal, maka pada pembahasan selanjutnya hanya akan membahas bahasa

    rakitan dengan menggunakan Turbo Assembly (TASM).

    Untuk kegunaan itu, digunakan beberapa program yaitu :

    1. Text Editor

    Text editor ini digunakan untuk membuat/menulis program assembler. Adapun

    contoh dari editor ini adalah SideKick , Notepad, Norton Editor, dll. Namun yang

    perlu diperhatikan adalah ekstensi file yang disimpan harus selalu diakhiri dengan

    *.ASM.

    2. Compiler

    Yang dimaksud dengan Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan program

    assembler dalam ASCII (*.ASM) file ke bentuk file object (*.OBJ) , dalam assembler kita

    gunakan TASM. Contohnya :

    TASM NAMAFILE.ASM

    Tasm adalah program yang mengubah file source (teks program yang diketik pada editor)

    menjadi kode mesin. Dengan demikian, compiler akan meng-compile NAMAFILE dari file *.ASM

    menjadi file *.OBJ dalam paket Turbo Assembler. Hasil proses TASM masih berupa file object yang

    berekstensi obj. kemudian kita akan gunakan perintah tlink.exe. Tlink akan mengubah file .obj menjadi

    sebuah file *.EXE atau *.COM. File berekstensi EXE atau COM yang disebut file program dan bisa

    dijalankan dari prompt. Contohnya :

    TLINK NAMAFILE.OBJ (Merubah file menjadi EXE)

    TLINK/T NAMAFILE.OBJ (Merubah file menjadi COM)

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 4

    Editing

    Proses pembuatan dengan editorFile Source

    Proses kompilasi dengan tasmFile Object

    Proses kompilasi dengan TlinkFile Execute

    COM EXE

    Cara kompilasi Kompiler Turbo Assembler (TASM.EXE) dan Linking File

    (TLINK.EXE) :

    a) Masuk ke direktori Turbo Assembler, Misal C:\TASM

    b) Buat file .ASM dengan editor seperti EDIT atau Notepad dan simpan dengan

    ekstensi *.ASM

    c) Letakkan file .ASM sama dengan direktori file TASM.EXE Setelah selesai,

    TASM

    d) Jika terdapat error, perbaiki file .ASM

    e) Jika tidak error, maka lanjutkan dengan TLINK/t

    f) Jika tidak ada error, maka akan terbentuk file .COM, file inilah yang siap

    dieksekusi.

    Karena Tasm biasa digunakan pada command line (baris perintah), maka untuk

    menjalankan Tasm, kita harus menggunakan MS-DOS Prompt.

    http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 4

    Editing

    Proses pembuatan dengan editorFile Source

    Proses kompilasi dengan tasmFile Object

    Proses kompilasi dengan TlinkFile Execute

    COM EXE

    Cara kompilasi Kompiler Turbo Assembler (TASM.EXE) dan Linking File

    (TLINK.EXE) :

    a) Masuk ke direktori Turbo Assembler, Misal C:\TASM

    b) Buat file .ASM dengan editor seperti EDIT atau Notepad dan simpan dengan

    ekstensi *.ASM

    c) Letakkan file .ASM sama dengan direktori file TASM.EXE Setelah selesai,

    TASM

    d) Jika terdapat error, perbaiki file .ASM

    e) Jika tidak error, maka lanjutkan dengan TLINK/t

    f) Jika tidak ada error, maka akan terbentuk file .COM, file inilah yang siap

    dieksekusi.

    Karena Tasm biasa digunakan pada command line (baris perintah), maka untuk

    menjalankan Tasm, kita harus menggunakan MS-DOS Prompt.

    http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 4

    Editing

    Proses pembuatan dengan editorFile Source

    Proses kompilasi dengan tasmFile Object

    Proses kompilasi dengan TlinkFile Execute

    COM EXE

    Cara kompilasi Kompiler Turbo Assembler (TASM.EXE) dan Linking File

    (TLINK.EXE) :

    a) Masuk ke direktori Turbo Assembler, Misal C:\TASM

    b) Buat file .ASM dengan editor seperti EDIT atau Notepad dan simpan dengan

    ekstensi *.ASM

    c) Letakkan file .ASM sama dengan direktori file TASM.EXE Setelah selesai,

    TASM

    d) Jika terdapat error, perbaiki file .ASM

    e) Jika tidak error, maka lanjutkan dengan TLINK/t

    f) Jika tidak ada error, maka akan terbentuk file .COM, file inilah yang siap

    dieksekusi.

    Karena Tasm biasa digunakan pada command line (baris perintah), maka untuk

    menjalankan Tasm, kita harus menggunakan MS-DOS Prompt.

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 5

    Gambar 1.1 Tampilan jendela MS DOS Prompt

    Dari tampilan gambar diatas bisa kita ketahui bahwa kita aktif pada drive C: didirektori

    Windows. Untuk selanjutnya anda bisa berpindah ke direktori program Tasm ada direktori

    C:\Tasm.

    Di dalam program TASM ada beberapa macam MODEL yang di gunakan,yaitu:

    a) .MODEL TINY => Program dengan model ini hanya menggunakan 1 segment (Model

    ini disediakan khusus untuk program berekstensi .COM)

    b) .MODEL SMALL =>Program model ini menggunkan ukuran data-data dan kode kurang

    dari 1 segment atau 64KB

    c) .MODEL MEDIUM => Program model ini menggunakan ukuran data kurang dari

    64KB namun ukuran kode bisa lebih dari 64KB

    d) .MODEL COMPACT => Program model ini menggunkan ukuran data lebih kecil dari

    64KB namum ukuran kode lebih kecil atau sama dengan 64KB

    e) .MODEL LARGE => Program model ini menggunkan ukuran data dan kode lebih dari

    64 KB (lebih dari 1 segment)

    f) .MODEL HUGE => Program model ini menggunkan ukuran data, kode dan array lebih

    besar dari 64KB

    g) .MODEL MEMORY => Perintah .MODEL memilih standar model memori untuk

    program bahasa assembly. Model memory mungkin sebagai blueprint standar atau

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 6

    konfigurasi, yang menentukan bagaimana segmen dihubungkan bersama. Setiap model

    memori memiliki sekumpulan batasan yang berbeda sebagai maksimum ruang yang

    tersedia untuk kode dan data.

    Secara umum, pemilihan model memori berarti membuat pilihan antara kecepatan eksekusi

    optimal dan fleksibilitas ukuran program. Model memori yang membatasi semua data ke segmen

    tunggal 64 K, contohnya, menjamin bahwa semua alamat data akan dekat, yaitu, 16-bit nilai.

    Data mungkin dapat diakses lebih cepat, karena alamat 16-bit mungkin diload dengan satu

    instruksi mesin. Disisi lain, model memori yang mengijinkan kode untuk diperluas sampai 64 K

    berakibat bahwa beberapa subrutin akan berada pada segmen yang berbeda. Ini berarti bahwa

    alamat 32-bit harus diload kedalam CS dan register IP ketika subrutin dipanggil. Hal ini

    membutuhkan dua instruksi mesin. Berbagai macam memori model didefinisikan oleh jumlah

    byte yang digunkan untuk kode (instruksi) dan data (variabel). Tabel berikut menunjukan

    rangkuman perbedaan antara berbagai tipe model :

    Model PenjelasanTiny Kode dan data digabung harus

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 7

    cepat dan lebih mudah digunakan oleh berbagai bahasa tingkat tinggi yang

    terkenal(Turbo Pascal dan C).

    -----------------------------------------------------------

    .MODEL SMALL

    .CODE

    ORG 100H

    Label1 : JMP Label2

    +---------------------+

    | TEMPAT DATA PROGRAM |

    +---------------------+

    Label2 : +---------------------+

    | TEMPAT PROGRAM |

    +---------------------+

    INT 20H

    END Label1

    -----------------------------------------------------------

    2. Bentuk Angka

    Assembler mengizinkan penggunaan beberapa bentuk angka , yaitu :

    a. Desimal

    Untuk menuliskan angka dalam bentuk desimal, bisa digunakan tanda 'D' pada

    akhir angka tersebut atau bisa juga tidak diberi tanda sama sekali, contoh :

    298D atau 298 saja.

    b. Biner

    Untuk menuliskan angka dalam bentuk biner(0..1), harus ditambahkan tanda

    'B' pada akhir angka tersebut, contoh : 01100111B.

    c. Hexadesimal

    Untuk menuliskan angka dalam bentuk hexadesimal(0..9,A..F), harus

    ditambahkan tanda 'H' pada akhir angka tersebut. Perlu diperhatikan bahwa

    bila angka pertama dari hexa berupa karakter(A..F) maka angka nol harus

    ditambahkan didepannya. Bila hal ini tidak dilakukan, assembler akan

    menganggapnya sebagai suatu label, bukannya sebagai nilai hexa. Contoh

    penulisan yang benar: 0A12H, 2A02H.

  • http://blogriki.wordpress.com

    Modul Bahasa Rakitan dengan TASM STT-PLN Hal- 8

    d. Karakter

    Penulisan karakter atau string diapit oleh tanda petik dua (") atau tanda petik

    satu('), Contoh: ' Ini adalah karakter '.

    3. LABEL

    Label bisa anda definisikan dengan ketentuan akhir dari nama label tersebut harus

    berupa tanda titik dua (:). Pemberian nama label bisa digunakan:

    a. Huru