pertemuan ke 6

26
Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia” “Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan atau memuat suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dikemukakan……” Laporan auditor

Upload: muhammad-iqbal

Post on 15-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

edfsdg

TRANSCRIPT

  • LAPORAN AKUNTANLEMBARAN OPINILAPORAN KEUANGAN - Neraca, Laporan Laba-Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, Catatan Atas Laporan Keuangan dan Informasi Tambahan Berupa Lampiran

  • Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan atau memuat suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dikemukakan

    Laporan auditor

  • JENIS-JENIS OPINI AKUNTAN(Menurut Standar Profesional Akuntan Publik)Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Bahasa Penjelasan Yang Ditambahkan Dalam Laporan Audit Standar (Unqualified Opinion With Explanatory Language)Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

  • Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

  • Pemeriksaan telah dilakukan dan sesuai dgn SPAPDidukung dengan bukti yang cukupTidak menemukan adanya kesalahan yang material atas penyimpangan dari prinsip akuntansi yg berlaku umum.Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan bahwa L/K menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas suatu entitas sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum di Indonesia.

  • Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Bahasa Penjelasan Yang Ditambahkan Dalam Laporan Audit Standar (Unqualified Opinion With Explanatory Language) Keadaaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraph penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan auditnya.Pertimbangan yang mendasari:

  • (a). Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain.

    (b). Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaankeadaan yang luar biasa, laporan keuangan disajikan menyimpang dari suatu prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

    (c). Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidak pastian peristiwa masa yang akan datang yang hasilnya belum dapat diperkirakan pada tanggal laporan audit.

  • (d). Terdapat keraguan yang besar tentang kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.(e). Diantara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya.(f). Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan keuangan komparatif.(g). Data keuangan kuartalan tertentu yang diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepam ) namun tidak disajikan atau ditelaah.(h). Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan auditan secara material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

  • Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material , posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.Pertimbangan yang mendasari:Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

  • (a). Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup audit yang mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak dapat menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat.

    (b). Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum, yang berdampak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar.(c).Harus menjelaskan semua alasan yg menguatkan jika memberikan pendapat ini dlm satu paragraf terpisah yg dicantumkan sebelum paragraf pendapat. Harus berisi kata kecuali atau pengecualian

  • Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)

    Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia Pertimbangan yang mendasari:- Pembatasan lingkup audit - Penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

  • Laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

    Pendapat ini dinyatakan bila menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.Bila auditor menyatakan pendapat tidak wajar ia harus menjelaskan dalam paragrap terpisah sebelum paragrap pendapat dalam laporannya mengenai :

    (1). Semua alasan yang mendukung pendapat tidak wajar.(2). Dampak utama hal yang menyebabkan pemberian pendapat tidak wajar terhadap posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas jika secara praktis dimungkinkan. Jika dampak tersebut tidak dapat ditentukan secara beralasan, laporan audit harus menyatakan hal tersebut.

  • Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

    Bila auditor tidak dapat merumuskan suatu pendapat tentang kewajaran L/K sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum di Indonesia.Pembatasan lingkup audit, dan harus dijelaskan dalam paragraf yang terpisah semua alasan substantif yang mendukung pernyataan tersebut.

    Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

  • Dalam pernyataan tidak memberikan pendapat, auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan oleh auditor dalam situasi/kondisi:

    Adanya pembatasan terhadap lingkup audit sehingga auditor tidak mungkin melaksanakan audit yang cukup untuk memungkinkan-nya memberikan pendapat atas laporan keuangan. Auditor tidak independen terhadap klien.

    Pernyataan tidak memberikan pendapat tidak boleh dinyatakan auditor apabila dia yakin berdasarkan auditnya terdapat penyimpangan material dari prinsip akuntansi yang berlaku umum. Jika disclaimer opinion disebabkan karena pembatasan lingkup audit, auditor tidak diperkenankan mencantumkan paragrap lingkup audit ( seperti layaknya dalam opini yang lain ).

  • Auditor harus menunjukkan dalam paragrap terpisah alasan mengapa auditnya tidak berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.

    Ia harus menyatakan bahwa lingkup auditnya tidak memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan.

    Auditor tidak perlu harus menunjukkan prosedur yang dilaksanakan dan tidak harus menjelaskan karakteristik auditnya dalam suatu paragrap lingkup audit. Hal ini untuk menghindari kekaburan terhadap interpretasi dari disclaimer opinion.

    Sebagai tambahan ia harus menjelaskan keberatan lain yang berkaitan dengan kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

  • JENIS-JENIS LAPORAN AKUNTANLaporan Auditor Independen Bentuk BakuLaporan Auditor Independen Tentang Dampak Memburuknya Kondisi Ekonomi Indonesia Terhadap Laporan Keuangan

  • UNSUR POKOK LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN BENTUK BAKUJudul yg memuat kata independen.Pernyataan bahwa L/K telah diaudit oleh auditorPernyataan bahwa L/K adalah tanggungjawab manajemen perusahaan dan tanggungjawab auditor terletak pada opini atas L/K.Audit dilaksanakan berdasarkan SPAP.Pernyataan bahwa standar auditing tsb mengharuskan auditor merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan memadai bahwa L/K bebas dari salah saji yang material.

  • Pernyataan bahwa audit meliputi :1. Pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam L/K.2. Penentuan prinsip akuntansi yg digunakan dan estimasi- estimasi signifikan yang dibuat manajemen.3. Penilaian penyajian L/K secara keseluruhan.Pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar yang memadai untuk memberikan pendapat.Suatu pendapat mengenai apakah L/K menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan pada tanggal neraca dan hasil usaha serta arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tsb sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku umum.Tanda tangan, nama rekan, nomor register akuntan publik, nomor izin usaha akuntan publik.Tanggal laporan auditor.

  • LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TENTANG DAMPAK MEMBURUKNYA KONDISI EKONOMI INDONESIA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP ENTITASAuditor perlu mempertimbangkan hal-hal sbb :Kewajiban auditor untuk memberikan saran bagi kliennya dlm mengungkapkan dampak kondisi ekonomi tsb thd kemampuan entitas didalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.Pengungkapan peristiwa kemudian yg mungkin timbul sbg akibat dari kondisi ekonomi tsb.Modifikasi laporan auditor bentuk baku jika memburuknya kondisi ekonomi tsb berdampak thd kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

  • Informasi yg perlu diungkapkan oleh manajemen :

    Gambaran umum memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah regional Asia Pasifik pada umumnya.Uraian ttg tindakan manajemen dalam memberikan respon atas memburuknya kondisi ekonomi tsb.Uraian ttg rencana tindakan manajemen yg belum diimplementasikan.Pernyataan manajemen bahwa penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tsb tergantung atas kebijakan ekonomi dan moneter yg akan diambil oleh pemerintah Indonesia, yang berada di luar kendali perusahaan.

  • Independent auditing dilakukan untuk memeriksa kebenaran dari L/K klien beserta catatan pembukuan dan dokumen-dokumen perusahaan yang diaudit.

  • PENYIMPANGAN DARI LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU1. Ruang Lingkup DibatasiTerjadi karena auditor tidak dapat mengumpulkan bukti audit yang memadai untuk menyimpulkan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP/PSAK2. Penyajian Laporan Keuangan Tidak Sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum 3. Auditor Tidak Independen Ditentukan berdasarkan Aturan 101 dari Aturan Kode Etik ProfesionalPendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)

  • MATERIALITASDefinisi Materialitas Kesalahan penyajian laporan keuangan dapat dianggap material jika kesalahan penyajian tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pengguna laporanTingkat Materialitas digunakan untuk menentukan jenis pendapat 1. Nilainya tidak material2. Nilainya material tetapi tidak mempengaruhi keseluruhan penyajian laporan keuangan3. Nilainya sangat material sehingga kewajaran seluruh laporan keuangan dipertanyakanHubungan antara Materialitas dan Jenis Opini

  • MATERIALITASKeputusan MaterialitasKondisi Non PSAK Klien gagal mengikuti prinsip PSAK 2. Perbandingan Nilai Dollar pada suatu patokan tertentu Kesalahan penyajian harus dibandingkan dengan suatu patokan tertentu sebelum dibuat keputusan tentang tingkat materialitas dari kegagalan mematuhi prinsip PSAK3. Terukur Nilai uang dari sejumlah kesalahan penyajian tidak dapat diukur secara akurat4. Karakteristik item itu sendiri Jenis kesalahan penyajian karena dipengaruhi oleh keputusan pengguna laporan 5. Kondisi Pembatasan Lingkup Audit Lebih sulit dilakukan dibanding akibat adanya ketidakpatuhan pada prinsip PSAK Harus diukur secara subjektif atas potensi terjadinya kesalahan penyajian

  • DISKUSI ATAS KONDISI YANG MEMBUTUHKAN PENYIMPANGAN1. Lingkup Audit Auditor telah Dibatasi disebabkan oleh klien dan kondisi diluar kendali klien maupun auditorWajar Dengan Pengecualian Akibat Adanya Pembatasan Lingkup Audit Penolakan Pemberian Pendapat Audit Akibat Adanya Pembatasan Lingkup AuditPemberian Pendapat Wajar Dengan Pengecualian Akibat Tidak Dipatuhinya Prinsip dalam PSAKPemberian Pendapat Tidak Wajar akibat Tidak Dipatuhinya Prinsip dalam PSAK

  • 2. Penyajian Laporan Keuangan Tidak Sesuai dengan PSAK Auditor harus menerbitkan Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (lihat Gambar 3-8) atau Pendapat Tidak Wajar, tergantung dari tingkat materialitas item tersebut Saat nilainya sangat material atau sangat pervasive sehingga diperlukan Pendapat Tidak Wajar, maka paragraf scope-nya sama dengan bentuk baku, paragraf ketiga (qualifying paragraph) dapat sama, tapi paragraf pendapat dibuat 3. Auditor Tidak Independen Penolakan pemberian pendapat harus dilakukan, walaupun seluruh prosedur audit yang dilaksanakan dianggap telah sesuai dengan kondisi yang ada

  • PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK PENERBITAN LAPORAN AUDIT

    Menentukan Apakah Terdapat Kondisi yang Memerlukan Penyimpangan dari Laporan Audit Bentuk Baku Jika ada kondisi terebut diidentifikasi dan dimasukkan dalam kertas kerja sebagai bahan diskusi untuk menentukan laporan audit yang tepat untuk diterbitkan. jika tidak ada auditor akan menerbitkan laporan audit bentuk baku2. Memutuskan Tingkat Materialitas Tiap Kondisi - Ketika terdapat penyimpangan dari SPAK atau pembatasan ruang lingkup audit, diputuskan apakah tidak material, material atau sangat material-Semua kondisi, kecuali bila terjadi ketiadaan independensi bagi auditor, hanya membedakan apakah tidak material atau material-Merupakan hal yang sulit dan membutuhkan pertimbangan yang matang3. Memutuskan Jenis Laporan Audit yang Tepat bagi Kondisi Tertentu Memutuskan jenis pendapat yang akan diberikan dengan bantuan suatu alat pembantu pembuat keputusan 4. Menuliskan Laporan Audit KAP memiliki suatu file komputer yang telah berisi kalimat yang tepat untuk masing-masing kondisi yang berbeda

    **********