pertemuan ke-4
TRANSCRIPT
Sesi Ke-4
DASAR DAN TEKNIK PENGUKURAN VALUASI SDA & LINGKUNGANOleh: DR. EKA INTAN K.P.
DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
DASAR VALUASI EKONOMI
Menurut ekonomi neo-klasik penilaian individu terhadap suatu barang/jasa merupakan selisih antara WTP dengan biaya yang diperlukan untuk mensuplai (menyediakan) barang/jasa tersebut jadi penekanan pd kepuasan konsumen. Nilai ekonomi suatu barang/jasa adalah pengukuran dari penjumlahan beberapa WTP individu untuk barang/jasa tsb. Nilai ekonomi dlm konteks lingkungan adalah ttg pengukuran preferensi orang terhadap lingkungan yg baik atau perlawanan terhdp lingkungan yg buruk
DASAR VALUASI EKONOMI (lanjutan )
Penilaian individu terhadap barang/jasa sering diungkapkan dgn total utilitas yg diperoleh dari mengkonsumsi barang/jasa tsb Contoh: bila kita meneguk air 10 tegukan untuk menghilangkan rasa haus, maka total utilitas yang diperoleh dari meneguk air tsb adalah penjumlahan dari kepuasan tegukan ke-1 hingga tegukan ke-10.
DASAR VALUASI EKONOMI (lanjutan )Jika untuk mendapatkan barang/jasa lingkungan tidak diperlukan biaya (no at cost) nilai WTP individu mencerminkan nilai SDAL itu sendiri, terlepas apakah kita membayar/ tidak untuk mendapatkan barang/jasa tsb. Konsep ini mirip dengan surplus konsumen yang sudah dikenal cara pengukurannya dalam barang dan jasa ekonomi konvensional/bukan public goods
DASAR VALUASI EKONOMI (lanjutan ) Pengertian
valuasi ekonomi sering misleading antara menilai lingkungan atau harga lingkungan atau harga kehidupan Makna dari nilai bukanlah lingkungan atau hidup ttp preferensi orang utk perubahan lingkungan dan preferensi utk perubahan untuk level resiko kehidupan mereka
FORMULA UTILITAS TOTALTotal Utility :U = u(x) = penjumlahan dari setiap utilitas
Dikenal juga dengan Utilitas Marginal (UM), yaitu laju penurunan utilitas sejalan dgn perubahan setiap unit x yang dikonsumsi atau dU/dx = MU(x)
FORMULA UTILITAS TOTAL (lanjutan )U(x) U(x)
Semakin banyak x yang dikonsumsi semakin banyak utilitas
Xj
Xj
yang didapat, sehingga mencapai titik jenuh kemudian utilitas yang diperoleh menurun hingga tidak ada lagi utilitas yang didapat UT meningkat dengan laju menurun
FORMULA UTILITAS TOTAL (lanjutan )Secara teoritis fenomena Total Utility (TU) dan Marginal Utility (MU) dapat dipahami tapi sulit dilakukan pengukuran secara absolut. Untuk mengukurnya diperlukan informasi mengenai pola konsumsi dan preferensi individu. Jika seorang individu berpendapatan Rp x, dan individu tsb diberikan kebebasan untuk menentukan preferensinya maka akan ditemukan WTP individu tersebut terhadap komoditas tertentu.
KONSEP NILAI EKONOMI TOTALPada barang non konvensional yang menghasilkan barang/jasa sulit terukur, penentuan surplus konsumen sulit dilakukan karena pasar tidak memberikan sinyal/harga apa-apa (ingat harga sebagai sinyal). Untuk menjembatani kompleksitas ini, maka dibuatlah konsep total economic value atau nilai ekonomi total (TEV), yaitu nilai ekonomi total bagi setiap individu atas SDA dan Lingkungan. TEV dianggap sama dengan manfaat bersih yang diperoleh individu dari SDA dan lingkungan
Flow-Chart Nilai Ekonomi TotalNilai Ekonomi TotalUse Direct Indirect Option Non Use Bequest Existence
Nilai Ekonomi Total adalah pengukuran moneter dari perubahan individual terhadap perubahan kualitas lingkungan Dlm hal ini bukan mengukur kualitas lingkungan itu sendiri melainkan berdasarkan preferensi orang terhadap kualitas lingkungan
Taksonomi Nilai Ekonomi TotalTotal Economic Value Use Values Non-Use Values
Direct Use Values Outputs directly consumable
Indirect Use Values Functional Benefits
Option Values Future direct and indirect Values
Bequest Values Use & non Use values of environmental legacy (warisan
Existence Values Value from knowledge of continued existence Ex: habitats, species, genetic, ecosystem
Ex: food, biomass, recreation, health
Ex: flood control, storm, protection, nutrient cycles
Ex: biodiversity, sejarah) Ex: habitats conserved prevention of habitats irreversible change
Source: Pearce, at al (1992)
Nilai Ekonomi Total di KehutananTotal Economic Value Use Values Non-Use Values
Direct Use Values Sustainable Timber Non Timber Product recreation, medicine Plnat genetics Human Habitat
Indirect Use Values
Option Values
Bequest Values Use & non Use values of environmental legacy (warisansejarah)
Existence Values Value from knowledge of continued existence Cultural & haritage values
Watershed Future direct Protection. Air and indirect Pollution, Values Micro-climate nutrient cycles
Ex: habitats prevention of irreversible change
Jenis Valuasi Ekonomi SDA dan LingkunganNilai SDAdan Jasa Lingkungan Nilai Guna Nilai Non Guna
Guna Langsung Produktifitas
Guna Tidak Langsung
Nilai Pilihan
Nilai Warisan
Nilai Keberadaan
Biaya Kontingensi Biaya pengendalian HargaBarang Subsritusi Harga Kesenangan Biaya Kesempatan Biaya Pengendalian Biaya Kontingensi
Biaya perjalananBiaya Kesehatan
Benefit transfer
USE VALUE Use value adalah nilai yang diperoleh
individu atas pemanfaatan dan kegunaan SDA dan Lingkungan Use Value dibedakan atas: (1) Direct Use Value, (2) Indirect Use Value, dan (3) Option Value
USE VALUE (lanjutan ) Direct use = nilai yang diperoleh individu dari pemanfaatan langsung SDA dimana individu tersebut berhubungan langsung dgn SDAL, spt berburu, menangkap ikan, menebang pohon, rekreasi dll, baik secara komersial maupun non komersial Indirect use = nilai yang didapat atau dirasakan secara tidak langsung dari barang/jasa yang dihasilkan oleh SDAL, seperti fungsi hutan sbg regulator sistem hidrologi (pencegah banjir), regulator iklim, penyerap karbon; fungsi hutan mangrove sebagai nursery ground, feeding ground, coastal barrier, dll
NON USE VALUENon use value nilai SDAL yang muncul karena keberadaanya, meskipun barang/jasa tersebut tidak dikonsumsi secara langsung. Nilai ini lebih sulit diukur krn didasarkan pada preferensi individual terhadap SDAL daripada pemanfaatan langsung akan barang/jasa tersebut.
NON USE VALUE (lanjutan ) Non Use Value ini terdiri atas: (1)Existence value/ intrinsic value = nilai yang didasarkan pada terpeliharanya SDA tanpa menghiraukan manfaat dari keberadaan SDAL tsb (2) Bequest value = nilai pewarisan, yaitu nilai yang diberikan generasi saat ini terhadap SDAL agar dapat diwariskan pada generasi mendatang. (3) Option value = nilai pemeliharaan SDAL untuk kemungkinan dimanfaatkan pada masa y.a.d. Option value ini termasuk kelompok use value dan non use value
Contoh kasus perubahan lingkungan hidup yg dinilai : Human health : efek degradasi (polusi air + udara) existence value Lingkungan hidup : irigasi, watershed option value Aliran output yg bisa di reproduksi option value Stok yg bisa di reproduksi option value Stok yg tidak bisa di reproduksi existence + option + bequest value Pemandangan alam & ekosistem : turis existence + option + bequest value
Pendekatan Valuasi Ekonomi SDA dan LingkunganTerdapat 2 (dua) Pendekatan Valuasi Ekonomi SDAL: (1) Benefit Based Valuation, yang dibedakan atas: (a) Techniques based on Market Prices, seperti: changein-productivity approach, dan loss-of-earnings
approach (b) Techniques based on Surrogate Market Prices, seperti: property value approach, wage-differential approach, travel cost approach Survey-Based Approach, seperti CVM, Equivalent Variation
Pendekatan Valuasi Ekonomi SDA dan Lingkungan (lanjutan ) (2) Cost Based Valuation, dibedakan atas:
(a) Opportunity-Cost Approach, (b) Cost-Effectiveness Analysis, (c) Expenditure-Based Approaches, dan (d) the preventive expenditures methode, antara lain: the mitigation-cost approach, the
replacement-cost approach, the shadaw project, the relocation-cost approach
FLOW CHART ECONOMIC VALUATION APPROACHEconomic Valuation
Benefit Based Valuation
Cost Based Valuation
Actual Market Price Effect on production (EOP) Loss of earnings)/ Human Capital Approach
Surrogate Market Travel cost Wage differential Property value Hedonic pricing Contingent valuation
Replacement cost Shadow project Preventing expenditure Relocation cost Abatement cost
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENGUKUR NILAI BARANG BUKAN PASAR
Teknik pengukuran nilai barang/Jasa non pasar (menurut Stavros Georgiou, Dale Whittington, David Pearce, Dominic Moran, 1997):
(1) Surrogate Market Approaches,(2) Conventional Market Approaches, and (3) Stated Preference Approaches
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENGUKUR NILAI BARANG BUKAN PASAR (lanjutan ...)
Revealed Preference Methods/Surrogate Market Approaches Averting Behaviour, TCM, Hedonic Pricing,Conventional Market Approaches Dose-Response, Replacement Cost, Benefit Transfer Stated preference methods Contingent Valuation. Contingent Ranking, Conjoint Analysis,
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENGUKUR NILAI BARANG BUKAN PASAR
Teknik pengukuran nilai barang/Jasa non pasar dibedakan (menurut Garrod & Willis, 1999):(1) revealed preference technique; dan (2) stated preference technique. Pendekatan revealed preference ~> melihat bagaimana masyarakat membuat keputusan aktivitas-aktivitas yang menghormati dan ramah terhadap kegunaan atau dampak lingkungan.
TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENGUKUR NILAI BARANG BUKAN PASAR (lanjutan ...)
Fokus pendekatan Revealed Preference ini mengukur nilai kegunaan langsung (direct use value) dan tidak secara khusus dapat digunakan secara penuh pada pengukuran nilai kegunaan tidak langsung (indirect use value).
Stated preference methods : mengukur nilai kegunaandari individu-individu, melalui metode survey dgn kuesioner. Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur nilai kegunaan langsung (direct use) dan nilai kegunaan tidak langsung (indirect use values).
Dampak Lingkungan
Perubahan Produksi dapat terukur?
Perubahan Kualitas Lingkungan
Ya
Tidak
Habitat
Kualitas Udara dan AirKeefektifan biaya pencegahan
Efek Kesehatan
Rekreasi
Apakah harga pasar tersedia
Pendekata n Biaya Kesempata n Pendekata n Biaya Pengganti
Sakit
Kematian
Biaya Perjalanan
Ya
Tidak Pengeluaran Pencegahan Kehilangan pendapatan Keefektifan biaya pencegahan Biaya Kontingen si
Gunakan pendekatan perubahan produksi dg harga pasar
Gunakan pendekatan pasar pengganti, aplikasi harga bayangan untuk perubahan
Pendekata n Nilai Lahan Penilaian Kontingensi
Biaya Penggantian / relokasi
Biaya Pengobatan
Modal Manusia
Diagram Teknik Valuasi (Dixon & Bojo, 1988)
TERIMAKASIH