pertemuan ke 3 fk-eyd

66
1 Ejaan dan Tanda Baca Ejaan dan Tanda Baca Chartina Pidjath, Chartina Pidjath, S.Hut.M.Si S.Hut.M.Si

Upload: regina-philyria

Post on 23-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bahasa Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

11

Ejaan dan Tanda BacaEjaan dan Tanda Baca

Chartina Pidjath, S.Hut.M.SiChartina Pidjath, S.Hut.M.Si

Page 2: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

EJAAN BAHASA INDONESIAEJAAN BAHASA INDONESIA

1.1. Pengertian & pembinaan Ejaan Pengertian & pembinaan Ejaan Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia.

Ejaan adalah keseluruhan peraturan Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lam-bagaimana menggambarkan lam-bang-lambang bunyi bahasa dan bang-lambang bunyi bahasa dan bagaimana hubungan antara bagaimana hubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan, lambang-lambang itu (pemisahan, penggabungan) dalam suatu bahasapenggabungan) dalam suatu bahasa

Page 3: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Dalam kamus besar bahasa Dalam kamus besar bahasa Indonesia dinyatakan sebagai Indonesia dinyatakan sebagai berikut:berikut:

Ejaan : kaidah-kaidah cara Ejaan : kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat dsb) dibentuk (kata, kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf-huruf) serta tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda-tanda baca.penggunaan tanda-tanda baca.

Page 4: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Ejaan ada dua macam, yakni Ejaan ada dua macam, yakni ejaan ejaan fonetis dan fonemis.fonetis dan fonemis.

Ejaan fonetis adalah ejaan yang Ejaan fonetis adalah ejaan yang berusaha menyatakan setiap bunyi berusaha menyatakan setiap bunyi bahasa dengan huruf, setelah bahasa dengan huruf, setelah mengukur dan mencatatnya dengan mengukur dan mencatatnya dengan alat pengukur bunyi bahasa.alat pengukur bunyi bahasa.

Ejaan fonemis ialah ejaan yang Ejaan fonemis ialah ejaan yang berusaha menyatakan setiap fonem berusaha menyatakan setiap fonem dengan satu lambang atau huruf, dengan satu lambang atau huruf, sehingga jumlah lambang diperlukan sehingga jumlah lambang diperlukan tidak terlalu banyak jika tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah dibandingkan dengan jumlah lambang dalam fonetis.lambang dalam fonetis.

Page 5: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Walaupun sistem ejaan bahasa Walaupun sistem ejaan bahasa indonesia sekarang didasarkan indonesia sekarang didasarkan atas sistem fonetis, yaitu satu atas sistem fonetis, yaitu satu tanda untuk satu bunyi namun tanda untuk satu bunyi namun masih terdapat kekurangan.masih terdapat kekurangan.

Ada fonem yang masih Ada fonem yang masih dilambangkan dengan dua tanda dilambangkan dengan dua tanda misalnya: ng, ny, kh dan sy. misalnya: ng, ny, kh dan sy.

Sebaliknya ada pula dua fonem yang Sebaliknya ada pula dua fonem yang dilambangkan dengan satu tanda dilambangkan dengan satu tanda saja, yaitu esaja, yaitu e

Page 6: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Sistem Ejaan yang di Pakai di Sistem Ejaan yang di Pakai di Indonesia:Indonesia:

a.a. Ejaan Ch. A. Van OphuysenEjaan Ch. A. Van Ophuysen

Ejaan ini mulai berlaku sejak Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun 1901 sampai tahun 1974tahun 1901 sampai tahun 1974

Ejaan ini merupakan warisan dari Ejaan ini merupakan warisan dari ejaan bahasa Melayu yang ejaan bahasa Melayu yang menjadi dasar dan asal bahasa menjadi dasar dan asal bahasa IndonesiaIndonesia

Page 7: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

b. Ejaan Suwandi atau Ejaan b. Ejaan Suwandi atau Ejaan RepublikRepublik

Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun 1947 sampai dengan tahun 1972.1947 sampai dengan tahun 1972.

c. Ejaan Bahasa Indonesia yang c. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.Disempurnakan.

Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972 Ejaan ini mulai berlaku tahun 1972 sampai sekarang. sampai sekarang.

Ejaan ini sering disebut dengan Ejaan ini sering disebut dengan Ejaan yang Disempurnakan atau Ejaan yang Disempurnakan atau EYDEYD

Page 8: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Perbedaan ketiga jenis ejaan yang Perbedaan ketiga jenis ejaan yang pernah dan sedang berlaku dalam pernah dan sedang berlaku dalam aspek penghurufan dapat dilihat aspek penghurufan dapat dilihat dalam tabel berikut :dalam tabel berikut :

Van OphuysenVan Ophuysen SuwandiSuwandi EYDEYD

JJ jj y y

djdj djdj j j

njnj njnj ny ny

SjSj sjsj sysy

tjtj TjTj cc

chch ChCh khkh

ZZ ZZ zz

ff -- ff

-- -- vv

oeoe UU uu

eeee ee ee

Page 9: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Adapun motif lahirnya EYD adalahAdapun motif lahirnya EYD adalah

a.a. Menyesuaikan ejaan bahasa Menyesuaikan ejaan bahasa Indonesia dengan perkembangan Indonesia dengan perkembangan bahasa Indonesiabahasa Indonesia

b.b. Membina ketertiban dalam penu-Membina ketertiban dalam penu-lisan huruf dan tanda bacalisan huruf dan tanda baca

c.c. Memulai usaha pembakuan bahasa Memulai usaha pembakuan bahasa Indonesia secara menyeluruhIndonesia secara menyeluruh

d.d. Mendorong pengembangan bahasa Mendorong pengembangan bahasa indonesiaindonesia

Page 10: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

10

TANDA BACATANDA BACA

Merupakan pengganti intonasi, Merupakan pengganti intonasi, nada, dan tekanan yang muncul nada, dan tekanan yang muncul dalam ragam lisandalam ragam lisan

Dapat membantu pembaca untuk Dapat membantu pembaca untuk dapat memahami jalan pikiran dapat memahami jalan pikiran penulisnyapenulisnya

Page 11: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Penyusun Rustanto Sudin, S.S. 11

A. PEMENGGALAN KATAA. PEMENGGALAN KATA

1.1. Pemisahan suku kata pada kata dasar adalah Pemisahan suku kata pada kata dasar adalah sebagai berikut:sebagai berikut:

a. a. Jika di tengah kata ada dua vokal yang berurutan, pemisahan Jika di tengah kata ada dua vokal yang berurutan, pemisahan tersebut dilakukan di antara kedua vokal itu.tersebut dilakukan di antara kedua vokal itu.

Misalnya: Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ahma-in, sa-at, bu-ah..

b. b. Jika di tengah kata ada konsonan di antara dua vokal, Jika di tengah kata ada konsonan di antara dua vokal, pemisahan tersebut dilakukan sebelum konsonan itu.pemisahan tersebut dilakukan sebelum konsonan itu.

Misalnya: Misalnya: a-nak, ba-rang, su-lita-nak, ba-rang, su-lit..

Karena Karena ng, ny, sy,ng, ny, sy, dan dan khkh melambangkan satu konsonan, melambangkan satu konsonan, gabungangabungan huruf itu tidak pernah diceraikan sehingga huruf itu tidak pernah diceraikan sehingga pemisahan suku kata terdapat sebelum atau sesudah pemisahan suku kata terdapat sebelum atau sesudah pasangan huruf itu. pasangan huruf itu.

MisalnyaMisalnya : : sa-ngat, nyo-nya, i-sya-rat, a-khir, ang-ka, akh-laksa-ngat, nyo-nya, i-sya-rat, a-khir, ang-ka, akh-lak..

Page 12: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

Penyusun Rustanto Sudin, S.S. 12

c. c. Jika di tengah kata ada dua konsonan yang Jika di tengah kata ada dua konsonan yang berurutan, pemisahan tersebut terdapat di berurutan, pemisahan tersebut terdapat di antara kedua konsonan itu. antara kedua konsonan itu.

Misalnya: Misalnya: man-di, som-bong, swas-ta, cap-man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, Ap-rillok, Ap-ril, , bang-sa, makh-luk.bang-sa, makh-luk.

d. d. Jika di tengah kata ada tiga konsonan atau Jika di tengah kata ada tiga konsonan atau lebih, pemisahan tersebut dilakukan di lebih, pemisahan tersebut dilakukan di antara konsonan yang pertama (termasuk antara konsonan yang pertama (termasuk ngng) dengan yang kedua. ) dengan yang kedua.

Misalnya: Misalnya: in-stru-men, ul-tra, in-fra, bang-in-stru-men, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trok, ikh-laskrut, ben-trok, ikh-las

Page 13: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

13

2. 2. Imbuhan yang mengalami perubahan bentuk Imbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan partikel yang biasanya ditulis serangkai dan partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya dalam penyukuan kata dengan kata dasarnya dalam penyukuan kata dipisahkan sebagai satu kesatuan. dipisahkan sebagai satu kesatuan. Misalnya: Misalnya: ma-kan-an, me-me-nuh-i, bel-a-jar, ma-kan-an, me-me-nuh-i, bel-a-jar, mem-ban-tu, per-gi-lahmem-ban-tu, per-gi-lah

Catatan:Catatan:

a. a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.dipenggal.

b. b. Akhiran Akhiran –i–i tidak dipenggal. tidak dipenggal.

c. c. Pada kata berimbuhan sisipan, pemenggalan kata Pada kata berimbuhan sisipan, pemenggalan kata dilakukan sebagai berikut.dilakukan sebagai berikut.

Misalnya: Misalnya: te-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gite-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gi

Page 14: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

14

BB.. NAMA DIRINAMA DIRI

►Nama orang, badan hukum, dan nama Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurna-kan, kecuali jika ada Disempurna-kan, kecuali jika ada pertimbangan khusus.pertimbangan khusus.

Page 15: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

15

PENULISAN HURUFPENULISAN HURUFA.A. Huruf Kapital atau Huruf BesarHuruf Kapital atau Huruf Besar

1.1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.pertama kata pada awal kalimat.Misalnya:Misalnya:

DDia mengantuk.ia mengantuk. AApa maksudnya?pa maksudnya? KKita harus bekerja keras.ita harus bekerja keras. SSelamat pagi.elamat pagi.

2.2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.langsung.

Misalnya:Misalnya: Adik bertanya, Adik bertanya, ""KKapan kita apan kita

pulang?"pulang?" Bapak menasihati, Bapak menasihati, ""BBerhati-hatilah, erhati-hatilah,

Nak!"Nak!" ""KKemarin dia terlambat," katanya.emarin dia terlambat," katanya.

Page 16: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

16

3.3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.kata ganti untuk Tuhan.Misalnya:Misalnya:

AAllahllah YYang ang MMahakuasaahakuasaYYang ang MMaha aha PPengasih engasih QQuranuranAAlkitab lkitab WWedaedaIIslam slam KKristenristenTTuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada uhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada

hamba-hamba-NNya.ya.Bimbinglah hamba-Bimbinglah hamba-MMu, ya u, ya TTuhan, ke jalan yang uhan, ke jalan yang EEngkau ngkau

beri rahmat.beri rahmat.

4.4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.Misalnya:Misalnya:

HHaji Agus Salimaji Agus Salim IImam Syafiimam SyafiiPPresiden Soekarno residen Soekarno NNabi Ibrahimabi IbrahimSSultan Hasanuddin ultan Hasanuddin MMahaputra Yaminahaputra Yamin

Page 17: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

17

5.5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur namaHuruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, instansi, dan pangkat yang diikuti nama orang, instansi, atau nama tempat.atau nama tempat.Misalnya:Misalnya:

GGubernur Ali Sadikin ubernur Ali Sadikin LLaksamana aksamana MMuda uda UUdara Husein Sastranegaradara Husein Sastranegara MMenteri Hatta Radjasa enteri Hatta Radjasa JJenderal Soedirmanenderal Soedirman PProfesor Supomo rofesor Supomo GGubernur Sulawesi Utaraubernur Sulawesi Utara

Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:

Siapakah Siapakah ggubernur yang baru dilantik itu?ubernur yang baru dilantik itu?Brigadir Jenderal Sugiarto baru dilantik jadi Brigadir Jenderal Sugiarto baru dilantik jadi mmayor ayor

jjenderal.enderal.

Page 18: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

18

6.6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.orang.

Misalnya:Misalnya:AAmir mir HHamzah amzah WWage age RRudolf udolf SSupratmanupratman AAmien mien RRaisaisDDewi ewi PPersik ersik NNicholas icholas SSaputraaputra

7.7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.bangsa, suku bangsa, dan bahasa.Misalnya:Misalnya:

bangsa bangsa IIndonesia ndonesia bahasa bahasa TTurkiurkisuku suku SSasak asak suku suku TTorajaoraja

Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:mengmengiindonesiakan kata asing ndonesiakan kata asing kekeiinggris-nggris-iinggrisannggrisan

Page 19: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

19

8.8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.sejarah.

Misalnya:Misalnya:tahun tahun HHijriah ijriah tarikh tarikh MMasehiasehibulan bulan AAgustus gustus bulan bulan RRamadanamadanhari hari JJumat umat hari hari LLebaranebaranhari hari NNatalatal PPerang erang PPadriadri

PProklamasi roklamasi KKemerdekaanemerdekaan

Tetapi perhatikan penulisan berikut:Tetapi perhatikan penulisan berikut:mmemproklamasikan emproklamasikan kkemerdekaanemerdekaan

Page 20: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

20

9.9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.geografi.Misalnya:Misalnya:

AAsia sia TTenggara enggara JJalan alan DDiponegoroiponegoroBBlitar litar JJazirah azirah AArabrabBBukit ukit BBarisanarisan KKali ali CCiliwungiliwungCCirebon irebon SSelat elat KKarimataarimata

Tetapi perhatikan penulisan berikut:Tetapi perhatikan penulisan berikut:► berlayar ke berlayar ke tteluk eluk mandi di mandi di kkaliali► menyeberangi menyeberangi sselat elat pergi ke pergi ke

arah arah bbaratarat

Page 21: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

21

10.10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama negara, badan, lembaga pemerintahan nama negara, badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, kecuali konjungsi.resmi, kecuali konjungsi.Misalnya:Misalnya:DDepartemen epartemen PPendidikan endidikan NNasional asional

KKeputusan eputusan PPresiden residen RI NRI Nomor 156 omor 156 TTahun 1972ahun 1972BBadan adan KKesejahteraan esejahteraan IIbu dan bu dan AAnak nak MMajelis ajelis PPermusyawaratan ermusyawaratan RRakyatakyat

Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:Tetapi perhatikanlah penulisan berikut:► menurut menurut uundang-ndang-uundang ndang ddasar kita asar kita ► menjadi sebuah menjadi sebuah rrepublik epublik

Page 22: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

22

11.11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel seperti judul karangan, kecuali kata partikel seperti di, ke, dari, di, ke, dari, yang,yang, dan dan untukuntuk, yang tidak terletak pada posisi awal., yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:Misalnya:DDari ari AAve ve MMaria ke aria ke JJalan alan LLain ke ain ke RRomaomaPPelajaran elajaran EEkonomi untuk konomi untuk SSekolah ekolah MMenengah enengah AAtastas

12.12. Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar, Huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.pangkat, dan sapaan.Misalnya:Misalnya:Dr.Dr. Doktor Doktor Sdr.Sdr. SaudaraSaudaradr.dr. Dokter Dokter S.Sos.S.Sos. Sarjana SosialSarjana SosialM.A.M.A. Master of Arts Master of Arts S.H.S.H. Sarjana HukumSarjana Hukum

Catatan:Catatan:Singkatan di atas selalu diikuti oleh tanda titik.Singkatan di atas selalu diikuti oleh tanda titik.

Page 23: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

23

13.13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, bapak, ibu, saudara, kakak, adik, saudara, kakak, adik, dan dan pamanpaman yang dipakai yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.sebagai kata ganti atau sapaan.Misalnya:Misalnya:

Kapan Kapan BBapak berangkat? apak berangkat? Itu apa, Itu apa, BBu?u?Surat Surat SSaudara sudah saya terima. audara sudah saya terima.

Catatan:Catatan:Huruf kapital Huruf kapital tidaktidak dipakai sebagai huruf pertama dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.Misalnya:Misalnya:

Kita harus menghormati Kita harus menghormati bbapak dan apak dan iibu kita.bu kita.

Page 24: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

24

B.B. Huruf Miring (kursif)Huruf Miring (kursif)Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk:Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk:

1.1. menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.yang dikutip dalam tulisan.Misalnya:Misalnya:Kumpulan cerpen Kumpulan cerpen Dilarang Menyanyi di Kamar Dilarang Menyanyi di Kamar MandiMandi ditulis ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma.oleh Seno Gumira Ajidarma.

2.2. menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.kata, kata, atau kelompok kata.Misalnya:Misalnya:

Bab ini Bab ini tidaktidak membicarakan penulisan huruf membicarakan penulisan huruf besar.besar.

Buatlah kalimat dengan Buatlah kalimat dengan berlepasberlepas tangantangan..

Page 25: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

25

3.3. menuliskan kata nama-nama ilmiah atau menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.disesuaikan ejaannya.Misalnya:Misalnya:Sebaiknya kita menggunakan kata Sebaiknya kita menggunakan kata kudapankudapan untuk kata untuk kata snacksnack..

Catatan:Catatan:Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi atau kata yang akan dicetak miring diberi satu garis di bawahnya.satu garis di bawahnya.

Page 26: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

26

PENULISAN KATAPENULISAN KATA

A.A. Kata DasarKata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagaisebagai satu kesatuan.satu kesatuan.

Misalnya:Misalnya:

Kami percaya bahwa kamu anak Kami percaya bahwa kamu anak yang pandai.yang pandai.

Kantor pajak penuh sesak.Kantor pajak penuh sesak.

Buku itu sangat tebal.Buku itu sangat tebal.

Page 27: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

27

B.B. Kata TurunanKata Turunan

1.1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.dengan kata dasarnya.

Misalnya:Misalnya:bergelbergeletar etar didiberiberikankan

2.2. Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang Awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya jika bentuk langsung mengikuti atau mendahuluinya jika bentuk dasarnya berupa gabungan dasarnya berupa gabungan kata.kata.Misalnya:Misalnya:

bebertepuk tangan rtepuk tangan sebar luassebar luaskankan

3.3. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus Jika bentuk dasar berupa gabungan kata dan sekaligus mendapat awalan dan akhiran, kata-kata itu ditulis mendapat awalan dan akhiran, kata-kata itu ditulis serangkai. serangkai. Misalnya:Misalnya:

memmemberitahuberitahukankan mempermempertanggungjawabtanggungjawabkankan

Page 28: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

28

4.4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya:Misalnya:

monotemonoteismeisme antarantarkota kota multimultilaterallateralcaturcaturtunggal tunggal dasadasawarsa warsa kontrakontrarevolusi revolusi

Catatan:Catatan:(1)(1) Apabila bentuk terikat tersebut diikuti oleh kata Apabila bentuk terikat tersebut diikuti oleh kata

yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu yang huruf awalnya huruf besar, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).dituliskan tanda hubung (-).Misalnya:Misalnya:

nonnon-Indonesia-Indonesiapanpan-Afrikanisme-Afrikanisme

(2)(2) MahaMaha sebagai unsur gabungan kata ditulis sebagai unsur gabungan kata ditulis serangkai, kecuali jika diikuti oleh kata yang bukan kata serangkai, kecuali jika diikuti oleh kata yang bukan kata dasar dan kata dasar dan kata esaesa..Misalnya:Misalnya:

Allah Yang Allah Yang MahakuasaMahakuasa..

Page 29: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

29

C.C. Bentuk UlangBentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis secara lengkap denganBentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakanmenggunakan tanda hubung.tanda hubung.

Misalnya:Misalnya:

anak-anak anak-anak centang-perenang centang-perenang porak-poranda gerak-porak-poranda gerak-gerik sayur-mayur gerik sayur-mayur

Page 30: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

30

D.D. Gabungan KataGabungan Kata1.1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk,

termasuk istilah khusus, bagian-bagiannya ditulis terpisah.termasuk istilah khusus, bagian-bagiannya ditulis terpisah.Misalnya:Misalnya:

duta besar duta besar model linear model linear kambing hitamkambing hitamorang tua orang tua sepak bola sepak bola persegi panjangpersegi panjang

2.2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubung untuk menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.

Misalnya:Misalnya:ibu-bapakibu-bapak kami kami buku sbuku sejarah-baruejarah-baru watt-jamwatt-jam

3.3. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai.ditulis serangkai.Misalnya:Misalnya: daripada daripada silaturahmi silaturahmi halalbihalal halalbihalal syahbandarsyahbandar

hulubalang hulubalang wasalam wasalam olahraga olahraga sukarelasukarela

Page 31: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

31

E.E. Kata Ganti Kata Ganti -ku, kau- , -mu,-ku, kau- , -mu, dan dan -nya-nya

Kata ganti Kata ganti ku-ku- dan dan kau-kau- ditulis serangkai dengan kata yang ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, mengikutinya, -ku, -mu-ku, -mu, dan , dan -nya-nya ditulis serangkai dengan kata ditulis serangkai dengan kata yangyang

mendahuluinya.mendahuluinya. Misalnya:Misalnya:

Apa yang kumiliki boleh Apa yang kumiliki boleh kaukauambil.ambil.

F.F. Kata Depan Kata Depan di, ke,di, ke, dan dan daridari Kata depan Kata depan di, kedi, ke, dan , dan daridari ditulis terpisah dari kata yang ditulis terpisah dari kata yang

mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti dianggap sebagai satu kata seperti kepadakepada dan dan daripadadaripada..

Misalnya:Misalnya:Adiknya pergi Adiknya pergi keke luar negeri. luar negeri.

Mereka ada Mereka ada di di rumah.rumah.Perhatikan penulisan berikut:Perhatikan penulisan berikut:Ia Ia keluarkeluar sebentar. sebentar.Kemarikan buku itu!Kemarikan buku itu!

Page 32: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

32

G.G. Kata Kata sisi dan dan sangsang

Kata Kata sisi dan dan sangsang ditulis terpisah dari kata yang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.mengikutinya.

Misalnya:Misalnya:Harimau itu marah sekali kepada Harimau itu marah sekali kepada sangsang Kancil. Kancil.

H.H. PartikelPartikel

1.1. Partikel Partikel -lah, -kah, -lah, -kah, dan dan -tah-tah ditulis serangkai ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.dengan kata yang mendahuluinya.Misalnya:Misalnya:

ApaApakahkah yang tersirat dalam surat itu? yang tersirat dalam surat itu?BacaBacalahlah buku itu baik-baik! buku itu baik-baik!ApaApatahtah lagi yang akan diucapkannya? lagi yang akan diucapkannya?

Page 33: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

33

2.2. Partikel Partikel punpun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.Misalnya:Misalnya:

Apa Apa punpun yang dima yang dimakannya, ia tetap kurus.kannya, ia tetap kurus.Hendak pulang Hendak pulang pun, sudah tak ada kendaraan.pun, sudah tak ada kendaraan.

Kelompok kata yang lazim dianggap padu, seperti Kelompok kata yang lazim dianggap padu, seperti adapun, adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sungguhpun, walaupunkendatipun, maupun, meskipun, sungguhpun, walaupun ditulis ditulis serangkai.serangkai.

3.3. Partikel Partikel perper yang berarti 'mulai', ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis terpisah yang berarti 'mulai', ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.Misalnya:Misalnya:

Harga kain itu Rp2.000,00 Harga kain itu Rp2.000,00 perper helai. helai.Mereka masuk ke dalam ruangan satu Mereka masuk ke dalam ruangan satu perper satu. satu.Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per per 1 April.1 April.

Page 34: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

34

I.I. Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan

1.1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab dan angka Romawi. Pemakaiannya diatur lebih lanjut dan angka Romawi. Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini.dalam pasal-pasal yang berikut ini.

2.2. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, dan isi, (b) satuan waktu, dan (c) nilai uang.berat, dan isi, (b) satuan waktu, dan (c) nilai uang.

Misalnya:Misalnya:a.10 liter beras a.10 liter beras b.I jam 20 menit b.I jam 20 menit cRp5.000,00cRp5.000,00

4 meter persegi 4 meter persegi

3.3. Angka lazim dipakai untuk menandai nomor jalan, Angka lazim dipakai untuk menandai nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.Misalnya:Misalnya:Jalan Tanah Abang I No.15 ; Hotel Sofyan Kamar 69Jalan Tanah Abang I No.15 ; Hotel Sofyan Kamar 69

Page 35: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

35

4.4. Angka digunakan juga untuk menomori karangan atau Angka digunakan juga untuk menomori karangan atau bagiannya.bagiannya.Misalnya:Misalnya:

Bab X, pasal 5, halaman 212 ; Surah Yasin: 9Bab X, pasal 5, halaman 212 ; Surah Yasin: 9

5.5. Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut:berikut:a.a. Bilangan utuhBilangan utuh

Misalnya:Misalnya:12 dua belas ; 22 dua puluh dua ; 222 dua ratus dua 12 dua belas ; 22 dua puluh dua ; 222 dua ratus dua

puluh duapuluh dua

b.b. Bilangan pecahanBilangan pecahanMisalnya:Misalnya:

1/2 1/2 setengah setengah 3/4 3/4 tiga perempattiga perempat1/100 1/100 seperseratus seperseratus 1 % 1 % satu persensatu persen

Page 36: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

36

6.6. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikutdengan cara yang berikutMisalnya:Misalnya:

Paku Buwono X Paku Buwono X Paku Buwono ke-10Paku Buwono ke-10

Paku Buwono kesepuluh Paku Buwono kesepuluh

7.7. Penulisan kata bilangan yang mendapat akhiran Penulisan kata bilangan yang mendapat akhiran --anan mengikuti cara yang berikut mengikuti cara yang berikutMisalnya:Misalnya:

tahun tahun 50-an50-an atau atau tahun tahun lima puluhanlima puluhan

Page 37: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

37

8.8.Lambang bilangan yang dapat dinyatakan Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam pemerincian dan pemaparan.dalam pemerincian dan pemaparan.Misalnya:Misalnya:

Anti menonton film itu sampai Anti menonton film itu sampai tigatiga kali. kali.Di antara Di antara 7272 anggota yang hadir, anggota yang hadir, 5252

orang orang memberikan suara setuju, memberikan suara setuju, 1515 suara tidak suara tidak setuju, dan 5setuju, dan 5 suara blangko. suara blangko.

Page 38: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

38

9.9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan, yang tidak dapat dinyatakan sehingga bilangan, yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, tidak terdapat lagi dengan satu atau dua kata, tidak terdapat lagi pada awal kalimat.pada awal kalimat.Misalnya:Misalnya:

Lima belas Lima belas orang tewas dalam kecelakaan orang tewas dalam kecelakaan itu.itu.

10.10. Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang Angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja untuk sebagian supaya lebih besar dapat dieja untuk sebagian supaya lebih mudah dibaca.mudah dibaca.Misalnya:Misalnya:

Perusahaan itu baru saja mendapat Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman pinjaman 250 250

juta juta rupiah.rupiah.

Page 39: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

39

1111. . Kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan Kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi, bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan kuitansi, bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks.huruf sekaligus dalam teks. Misalnya:Misalnya:

Kantor kami mempunyai Kantor kami mempunyai dua ratusdua ratus orang pegawai. orang pegawai.Bukan: Kantor kami mempunyai Bukan: Kantor kami mempunyai 200 (dua ratus)200 (dua ratus)

orang pegawai.orang pegawai.

12.12. Kalau bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, Kalau bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.penulisannya harus tepat.Misalnya:Misalnya:

Saya lampirkan tanda terima sebesar Saya lampirkan tanda terima sebesar Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah).

Page 40: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

40

PEMAKAIAN TANDA BACAPEMAKAIAN TANDA BACAA.A.Tanda Titik (.)Tanda Titik (.)1.1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan

atau seruan.atau seruan.Misalnya:Misalnya:

Ayahku tinggal di Salatiga.Ayahku tinggal di Salatiga.

2.2. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.Misalnya:Misalnya:

Maman S. MahayanaMaman S. Mahayana

3.3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.pangkat, dan sapaan.Misalnya:Misalnya:

Bc. Hk. (Bakalaureat Hukum) Bc. Hk. (Bakalaureat Hukum) M.B.A. (Master of Business Administration) M.B.A. (Master of Business Administration)

Sdr. (Saudara)Sdr. (Saudara)

Page 41: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

41

4.4. Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.hanya dipakai satu tanda titik.Misalnya:Misalnya:

a.n. (atas nama) a.n. (atas nama) d.a. (dengan alamat)d.a. (dengan alamat)

5.5. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.ikhtisar, atau daftar.Misalnya:Misalnya:

III.III. Departemen Dalam NegeriDepartemen Dalam NegeriA.Direktorat Jenderal Pembangunan MasyarakatA.Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa.Desa.B.Direktorat Jenderal Agraria.B.Direktorat Jenderal Agraria.

Penyisipan Naskah:Penyisipan Naskah:1.Patokan Umum1.Patokan Umum 1.11.1 Isi KaranganIsi Karangan

1.21.2 IlustrasiIlustrasi 1.2.11.2.1 GambarTanganGambarTangan

1.2.21.2.2 TabelTabel1.2.31.2.3 GrafikGrafik

Page 42: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

42

6.6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.menit, dan detik yang menunjukkan waktu.Misalnya:Misalnya:

Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)detik)

7.7. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.dan detik yang menunjukkan jangka waktu.Misalnya:Misalnya:

1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)

8.8. Tanda titik Tanda titik tidak tidak dipakai untuk memisahkan ribuan, dipakai untuk memisahkan ribuan, jutaan dan seterusnya yang tidak menunjukkan jutaan dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah.jumlah.Misalnya:Misalnya:

Sugiarto lahir pada tahun 1972 di Jakarta.Sugiarto lahir pada tahun 1972 di Jakarta.

Page 43: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

43

9.9. Tanda titik Tanda titik tidaktidak dipakai dalam singkatan yang terdiri atas dipakai dalam singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga-lembaga nasional atau pemerintah, lembaga-lembaga nasional atau internasional, atau yang terdapat di dalam akronim yang internasional, atau yang terdapat di dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.sudah diterima oleh masyarakat.Misalnya:Misalnya:

TNI ADTNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat)Darat)

sinetron (sinema elektronika)sinetron (sinema elektronika)tilang tilang (bukti pelanggaran)(bukti pelanggaran)

10.Tanda titik 10.Tanda titik tidaktidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.Misalnya:Misalnya:

Cu Cu (Kuprom)(Kuprom)10 cm 10 cm Panjangnya 10 cm lebih sedikit.Panjangnya 10 cm lebih sedikit.kg kg Berat yang diizinkan l00 kg ke atas.Berat yang diizinkan l00 kg ke atas.Rp567. 000,00 Harganya Rp567. 000,00 termasuk Rp567. 000,00 Harganya Rp567. 000,00 termasuk

pajak.pajak.

Page 44: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

44

11.Tanda titik 11.Tanda titik tidaktidak dipakai pada akhir judul yang dipakai pada akhir judul yang merupakankepala karangan, atau kepala ilustrasi, merupakankepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.tabel, dan sebagainya.Misalnya:Misalnya:

Acara Kunjungan Menteri PertanianAcara Kunjungan Menteri PertanianTenggelamnya Kapal Van Der WijkTenggelamnya Kapal Van Der Wijk

12.Tanda titik 12.Tanda titik tidaktidak dipakai di belakang alamat dan dipakai di belakang alamat dan tanggal surat atau nama dan alamat penerima tanggal surat atau nama dan alamat penerima surat.surat.Misalnya:Misalnya:

Jalan Sudirman 45 Jalan Sudirman 45 Yth. Sdr. Burhanudin Yth. Sdr. Burhanudin Kantor BTA GroupKantor BTA Group

Page 45: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

45

B.B. Tanda Koma (,)Tanda Koma (,)

1.1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.suatu pemerincian atau pembilangan.Misalnya:Misalnya:

Saya membeli disket, spidol, dan penggaris.Saya membeli disket, spidol, dan penggaris.Satu, dua, ... tiga!Satu, dua, ... tiga!

2.2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan, namun, tetapi, melainkan, namun, sedangkansedangkan dan sebagainya. dan sebagainya.Misalnya:Misalnya:

Saya ingin datang, Saya ingin datang, tetapitetapi hari hujan. hari hujan.Nugraha bukan anak saya, Nugraha bukan anak saya, melainkanmelainkan anak Pak anak Pak

Udin.Udin.

Page 46: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

46

3a.Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak 3a.Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.tersebut mendahului induk kalimatnya.Misalnya:Misalnya:

Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

3b.Tanda koma 3b.Tanda koma tidaktidak dipakai untuk memisahkan dipakai untuk memisahkan anak kalimat apabila anak kalimat tersebut anak kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimatnya.mengiringi induk kalimatnya.Misalnya:Misalnya:

Saya tidak akan datang kalau hari hujan.Saya tidak akan datang kalau hari hujan.Dia lupa akan janjinya karena sibuk.Dia lupa akan janjinya karena sibuk.

Page 47: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

47

4.4.Tanda koma dipakai di belakang kata atau Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.meskipun begitu, akan tetapi.Misalnya:Misalnya:

Oleh karena ituOleh karena itu, kita harus berhati-hati., kita harus berhati-hati.JadiJadi, soalnya tidaklah semudah itu., soalnya tidaklah semudah itu.

5.5.Tanda koma dipakai di belakang kata-kata Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti seperti o, ya, wah, aduh, kasihano, ya, wah, aduh, kasihan yang yang terdapat pada awal kalimat.terdapat pada awal kalimat.Misalnya:Misalnya:

OO, begitu, begituWahWah, bukan main!, bukan main!

Page 48: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

48

6.6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.langsung dari bagian lain dalam kalimat.Misalnya:Misalnya:

Kata ibu, "Saya gembira sekali."Kata ibu, "Saya gembira sekali.""Saya gembira sekali," kata ibu, "karena "Saya gembira sekali," kata ibu, "karena

kamu lulus.“kamu lulus.“

7.7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.ditulis berurutan.Misalnya:Misalnya:

Sdr. Abdullah, Jalan Margonda Raya 21, Sdr. Abdullah, Jalan Margonda Raya 21, DepokDepok

Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Dekan Fakultas

Kedokteran, Universitas IndonesiaKedokteran, Universitas Indonesia Jalan Salemba Raya 6, JakartaJalan Salemba Raya 6, Jakarta

Page 49: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

49

8.8.Tanda koma dipakai untuk menceraikan Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.daftar pustaka.Misalnya:Misalnya:Siregar, Merari. 1920. Siregar, Merari. 1920. Azab dan SengsaraAzab dan Sengsara. Jakarta: . Jakarta: Balai Pustaka.Balai Pustaka.

9.9.Tanda koma dipakai di antara nama orang Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya, dan gelar akademik yang mengikutinya, untuk membedakannya dari singkatan nama untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga.keluarga atau marga.Misalnya:Misalnya:

Drs. Sugito, M.M.Drs. Sugito, M.M.Maman S. Mahayana, M.Hum.Maman S. Mahayana, M.Hum.Yono Sugiyono, S.S.Yono Sugiyono, S.S.

Page 50: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

50

10.Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan dan di 10.Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan dan di antara rupiah dan sen dalam bilangan.antara rupiah dan sen dalam bilangan.Misalnya:Misalnya:

Rp12,50 (Lambang Rp Rp12,50 (Lambang Rp tidaktidak diberi titik!) diberi titik!)

11.Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan 11.Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.dan keterangan aposisi.Misalnya:Misalnya:

Guru saya, Pak Agus, pandai sekali.Guru saya, Pak Agus, pandai sekali.Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-

laki laki makan sirih.makan sirih.

12.Tanda koma 12.Tanda koma tidaktidak dipakai untuk memisahkan petikan dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat apabila petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat apabila petikan langsung tersebut berakhiran dengan tanda tanya atau langsung tersebut berakhiran dengan tanda tanya atau tanda seru, dan mendahului bagian lain dalam kalimat itu.tanda seru, dan mendahului bagian lain dalam kalimat itu.Misalnya:Misalnya:

"Di mana Saudara tinggal?" tanya Mustafa."Di mana Saudara tinggal?" tanya Mustafa.

Page 51: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

51

C.C. Tanda Titik Koma (;)Tanda Titik Koma (;)

1.1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.Misalnya:Misalnya:

Malam makin larut; kami belum selesai juga.Malam makin larut; kami belum selesai juga.

2.2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.setara di dalam kalimat majemuk.Misalnya:Misalnya:

Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk sibuk

memasak di dapur; adik menghafalkanmemasak di dapur; adik menghafalkan nama-nama menteri kabinet; saya sendiri asyik nama-nama menteri kabinet; saya sendiri asyik

menonton sinetron.menonton sinetron.

Page 52: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

52

D.D. Tanda Titik DuaTanda Titik Dua (:) (:)1.1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan

lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.Misalnya:Misalnya:

Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan kemerdekaan

itu: hidup atau mati.itu: hidup atau mati.

2.2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.yang memerlukan pemerian.Misalnya:Misalnya:

a.a. KetuaKetua :: Zaenal ArifinZaenal ArifinSekretaris Sekretaris :: Irman NashoriIrman NashoriBendaharaBendahara :: UsmanUsman

Page 53: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

53

33.. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.Misalnya:Misalnya:

IbuIbu :: “Bawa kopor ini, Mir!”“Bawa kopor ini, Mir!”AmirAmir :: “Baik, Bu.”“Baik, Bu.”

4.4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman; (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab halaman; (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.karangan.Misalnya:Misalnya:

(i)(i) TempoTempo, I (1971), 34:7, I (1971), 34:7(ii)(ii) Surah Yasin: 9Surah Yasin: 9(iii)(iii) Karangan Ali Hakim, Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Pendidikan Seumur

Hidup: Hidup: Sebuah StudiSebuah Studi, sudah terbit., sudah terbit.

Page 54: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

54

E.E. Tanda Hubung (-)Tanda Hubung (-)

1.1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang sudah terpisah oleh pergantian baris.sudah terpisah oleh pergantian baris.Misalnya:Misalnya:

... ada cara ba-... ada cara ba-ru jugaru juga

Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada ujung baris.jangan terdapat satu huruf saja pada ujung baris.

2.2. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.pada pergantian baris.Misalnya:Misalnya:

... cara baru meng-... cara baru meng-ukur panas.ukur panas.

Akhiran Akhiran -i-i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.saja pada pangkal baris.

Page 55: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

55

3.3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.Misalnya:Misalnya:

anak-anakanak-anakberulang-ulangberulang-ulang

Tanda ulang (2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan Tanda ulang (2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.

4.4. Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.bagian-bagian ungkapan.Bandingkan:Bandingkan:

ber-evolusiber-evolusi dengan dengan be-revolusibe-revolusiistri-perwira yang ramah istri-perwira yang ramah dengan dengan istri perwira -istri perwira -

yang yang ramahramah

Page 56: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

56

5.5. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (b) kapital, (b) ke-ke- dengan angka, (c) angka dengan dengan angka, (c) angka dengan --anan, dan (d) singkatan huruf kapital dengan imbuhan , dan (d) singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata.atau kata.Misalnya:Misalnya:

se-Indonesia se-Indonesia se-Jabotabekse-JabotabekHUT ke-28 HUT ke-28 tahun ’50-antahun ’50-an

6.6. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.Misalnya:Misalnya:

di-di-chartercharterpen-pen-tackletackle-an-an

Page 57: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

57

J.J. Tanda Kurung ( )Tanda Kurung ( )

1.1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.penjelasan.Misalnya:Misalnya:

DIP (Daftar Isian Proyek) kantor itu sudah selesai.DIP (Daftar Isian Proyek) kantor itu sudah selesai.

2.2. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.Misalnya:Misalnya:

Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat tempat

yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.Keterangan itu (lihat tabel 10) menunjukkan arus Keterangan itu (lihat tabel 10) menunjukkan arus

perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.

Page 58: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

58

3.3. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang merinci Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang merinci satu seri keterangan. Angka atau huruf itu dapat juga satu seri keterangan. Angka atau huruf itu dapat juga diikuti oleh kurung tutup saja.diikuti oleh kurung tutup saja.Misalnya:Misalnya:

Faktor-faktor produksi menyangkut masalah yang Faktor-faktor produksi menyangkut masalah yang berikut:berikut:

(1)(1) alam;alam;(2)(2) tenaga kerja; dantenaga kerja; dan(3)(3) modal.modal.

a)a) alam;alam;b)b) tenaga kerja; dantenaga kerja; danc)c) modal.modal.

Faktor-faktor produksi menyangkut masalah (a) Faktor-faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) alam, (b)

tenagatenaga kerja, dan (c) modal.kerja, dan (c) modal.

Page 59: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

59

K.K. Tanda Kurung Siku ([...])Tanda Kurung Siku ([...])

1.1. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menjadi isyarat bahwa kesalahan itu Tanda itu menjadi isyarat bahwa kesalahan itu memang terdapat di dalam naskah asal.memang terdapat di dalam naskah asal.Misalnya:Misalnya:

Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.

2.2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.Misalnya:Misalnya:

(perbedaan antara dua macam proses ini [lihat (perbedaan antara dua macam proses ini [lihat Bab I] Bab I]

tidak dibicarakan.)tidak dibicarakan.)

Page 60: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

60

L.L. Tanda Petik (”...”)Tanda Petik (”...”)

1.1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.Kedua pasang tanda petik itu ditulis Kedua pasang tanda petik itu ditulis sama tinggisama tinggi di sebelah di sebelah atas baris.atas baris.Misalnya:Misalnya:

””Sudah siap?” tanya Yono.Sudah siap?” tanya Yono.

2.2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, dan bab buku, Tanda petik mengapit judul syair, karangan, dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat.apabila dipakai dalam kalimat.Misalnya:Misalnya:

Bacalah ”Bola Lampu” dalam buku Bacalah ”Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Massa, Dari Suatu Massa, dari dari

Suatu Tempat.Suatu Tempat.Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul ”Rapor Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul ”Rapor

dan dan Nilai Prestasi di SMA” diterbitkan dalam Nilai Prestasi di SMA” diterbitkan dalam Tempo.Tempo. Sajak ”Berdiri Aku” terdapat pada halaman 5 buku itu.Sajak ”Berdiri Aku” terdapat pada halaman 5 buku itu.

Page 61: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

61

3.3. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang masih kurang Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.Misalnya:Misalnya:

Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara ”coba Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara ”coba dan ralat” dan ralat”

saja.saja. Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dikenal

dengan nama ”cutbrai”.dengan nama ”cutbrai”.

4.4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.mengakhiri petikan langsung.Misalnya:Misalnya:

Kata Tono, ”Saya juga minta satu.”Kata Tono, ”Saya juga minta satu.”

Page 62: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

62

5.5. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus.dengan arti khusus.Misalnya:Misalnya:

Karena warna kulitnya, Daus mendapat Karena warna kulitnya, Daus mendapat julukan ”Si julukan ”Si

Hitam ”.Hitam ”.Bang Munir sering disebut ”pahlawan”; ia Bang Munir sering disebut ”pahlawan”; ia

sendiri sendiri tidak tahu sebabnya.tidak tahu sebabnya.

Page 63: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

63

M.M. Tanda Petik Tunggal (’...’)Tanda Petik Tunggal (’...’)

1.1. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.di dalam petikan lain.Misalnya:Misalnya:

Tanya Sally, ”Kau dengar bunyi ’kring-kring’ Tanya Sally, ”Kau dengar bunyi ’kring-kring’ tadi?”tadi?” ””Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar teriak teriak

anakku, ’lbu! Bapak pulang!’ dan rasa letihku anakku, ’lbu! Bapak pulang!’ dan rasa letihku lenyap lenyap

seketika,” ujar Ibu Arini.seketika,” ujar Ibu Arini.

2.2. Tanda petik tunggal mengapit terjemahan atau Tanda petik tunggal mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing.penjelasan kata atau ungkapan asing.Misalnya:Misalnya:

rate of inflationrate of inflation ‘laju inflasi’ ‘laju inflasi’

Page 64: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

64

N.N. Tanda Garis Miring (/)Tanda Garis Miring (/)

1.1. Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat.surat.Misalnya:Misalnya:

Surat No.16/PKS/2004Surat No.16/PKS/2004

2.2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per,dan, atau, per, atau atau nomor alamat.nomor alamat.Misalnya:Misalnya:

mahasiswa/mahasiswimahasiswa/mahasiswiharganya Rp150,00/1embarharganya Rp150,00/1embarJalan Sigma III/47Jalan Sigma III/47

Page 65: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

65

O.O. Tanda Penyingkat (Apostrof) (’)Tanda Penyingkat (Apostrof) (’)

Tanda apostrof menunjukkan penghilangan Tanda apostrof menunjukkan penghilangan bagianbagian

kata.kata.

Misalnya:Misalnya:

Ali ’kan kusurati (’kan = akan)Ali ’kan kusurati (’kan = akan)

Malam ’lah tiba (’lah = telah)Malam ’lah tiba (’lah = telah)

14 Februari ’90 (’90 = 1990)14 Februari ’90 (’90 = 1990)

Page 66: Pertemuan Ke 3 Fk-eyd

66

TERIMAKASIH