pertemuan ii dan iii – kaidah berpikir

18
Pertemuan II dan III – Kaidah Berpikir Logika– 4010101031-Dewiyani 1

Upload: elana

Post on 24-Feb-2016

93 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pertemuan II dan III – Kaidah Berpikir. Logika – 4010101031-Dewiyani. Agenda. Review Pengantar Kaidah Berpikir Arti Benar Kaidah Berpikir. REVIEW. Apa itu logika ? Apa manfaat belajar logika ? Bagaimana cara mengkomunikasikan hasil pemikiran kita kepada pihak lain? - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

Pertemuan II dan III – Kaidah Berpikir

Logika– 4010101031-Dewiyani

1

Page 2: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

Agenda Review Pengantar Kaidah Berpikir Arti Benar Kaidah Berpikir

2

Page 3: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

REVIEW

3

Apa itu logika? Apa manfaat belajar logika? Bagaimana cara mengkomunikasikan hasil

pemikiran kita kepada pihak lain? Buat contoh hasil pemikiran yang benar Buat conoth hasil pemikiran yang salah Apa beda pengetahuan dan ilmu pengetahuan

?

Page 4: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

1. Berpikir

4

Kegiatan mental dalam kehidupan batin seseorang untuk mendapatkan jawaban benar atau suatu kenyataan/realitas.

Hasil pemikiran : benar atau salah Pengetahuan hasil pemikiran benar Hasil pemikiran salah

kesalahpahaman

Page 5: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

Contoh :

5

Banyak penjahat merampok dan membunuh karena minuman keras.

Tidak ada orang yang mabuk ganja melakukan pembunuhan dan merampok.

Jadi ganja tidak perlu dilarang.

Page 6: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

Apakah pernyataan tersebut benar?

6

Selidiki dengan aturan : A = BB = CC = DD = EMaka : A = E

Page 7: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

7

Banyak penjahat merampok dan membunuh karena minuman keras Diurai menjadi 2 pernyataan :

1. Penjahat minum minuman keras2. Banyak penjahat melakukan perampokan dan

pembunuhan Hubungan keduanya A B

Tidak ada orang yang mabuk ganja melakukan pembunuhan dan merampok.

Ditulis menjadi :Orang mabuk ganja tidak ada yang melakukan

pembuhan dan perampokan (C)

Page 8: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

8

Kesimpulan : Ganja tidak perlu dilarang ( D ).

Urutan : A B C Jadi D

TIDAK MEMENUHI SYARAT RUNTUT / KONSISTEN

Page 9: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

2. Arti Benar

9

Berpikir dimulai dari rasa ingin tahu., yang ditandai dengan munculnya suatu pertanyaan.

Untuk menilai apakah pertanyaan tersebut merupakan hasil pemikiran, dapat dilihat dari fakta yang ditanyakan.

Jadi dalam bertanya harus ada fakta yang ditanyakan.

Page 10: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

Contoh

10

Apakah Android itu? Bandingkan dengan : ‘apa android?” Mengapa memilih Android ? Bandingkan dengan : ‘mengapa android?” Siapa penemu Android ?

Bandingkan dengan : ‘siapa android?”

Page 11: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

Ukuran kebenaran

11

Kesesuaian antara fakta dengan kenyataannya. Tidak ada pertentangan/kontradiksi pada pernyataan

tersebut.

Contoh :1. Satu kilogram batu lebih berat daripada satu

kilogram kapas.2. Harga satu kilogram beras lebih mahal daripada

harga satu kilogram garam.3. Kehidupan kekal dapat diusahakan dengan cara

membangun kekuasaan, karena kekuasaan dapat membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Page 12: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

12

4. Anita adalah wanita yang lembut, lihatlah setiap pagi dia selalu mencaci maki pembantu rumah tangganya

5. Saya ini sesungguhnya orang yang sabar, tapi hari ini habis kesabaran saya melihat tingkah lakunya.

Page 13: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

3. Kaidah Berpikir

13

Dalam aktivitas berpikir, selalu ada proses membedakan satu realitas dengan realitas lainnya, yaitu menganalisis dan menemukan kesamaannya.

Untuk melakukan kegiatan membedakan, menemukan hubungan hal yang berbeda, serta menemukan kesamaan, dibutuhkan kaidah atau asas berpikir.

4 kaidah berpikir :a) Asas Identitasb) Asas Kontradiksic) Asas menutup kemungkinan ketigad) Asas alasan yang memadai

Page 14: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

a. Asas Identitas

14

Prinsip : Samakan hal yang memang sama Dalam matematika : A= A, B=B A tidak mungkin sama dengan B, jika A bukan B Contoh 1:

Presiden RI pertama adalah Ir Sukarno Ir Sukarno adalah ayah dari Megawati Sukarnoputri Jadi Presiden RI pertama adalah ayah dari Megawati

Sukarnoputri Contoh 2:

Mahasiswa STIKOM yang terlambat hadir di kelas, tidak boleh mengikuti kuliah.

Aditya terlambat hadir di kelas Jadi, Aditya tidak boleh mengikuti kuliah.

Page 15: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

b. Asas Menyingkirkan Kontradiksi

15

Prinsip : Bedakan hal yang memang beda Jika hal yang berbeda tidak dibedakan, maka

akan menimbulkan kesalahpahaman. Cermati kata-kata yang sama, namun

memiliki makna yang berbeda. Contoh :

1. Bintang bersinar terang di malam hari. Eko adalah bintang kelas.

2. Arini gila, IPK = 4.00. Ana gila, kemarin dia dibawa ke RSJ

3. Keadaan sedang genting. Genting rumahku bocor.

Page 16: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

c. Asas Menutup Kemungkinan Ketiga

16

Asas kontradikisi menghasilkan pemikiran bahwa tidak mungkin ada kemungkinan ketiga.

Setiap kenyataan dikelompokkan menjadi dua, yaitu dirinya sendiri atau di luar dirinya.

Suatu realitas yang diakui kebenarannya menyebabkan pengingkaran terhadap realitas tersebut mempunyai nilai salah.

Sebaliknya jika suatu realitas diingkari atau dinilai salah, pasti pengingkaran terhadap realitas tersebut mempunyai nilai benar.

Jadi tidak ada realitas yang setengah salah atau setengah benar.

Page 17: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

17

Contoh :Jika benar Susi adalah orang yang jujur, maka informasi yang disampaikannya adalah benar

Jika benar dia suka mencopet, maka tidak aman berada di sisinya.

Jika tidak benar bahwa semua mahasiswa disiplin, maka pasti ada mahasiswa yang tidak disiplin.

Jika dia tidak pandai, maka mana mungkin IPK = 4.00

Page 18: Pertemuan  II  dan  III  –  Kaidah Berpikir

d. Asas Alasan yang Memadai

18

Prinsip : Suatu perubahan pasti ada penyebabnya

Hukum sebab akibat Penjelasan tentang penyebab harus memadai

atau dapat diterima akal. Contoh 1

Andi adalah anak tunggal dan manja Surya adalah anak tunggal dan manja Jadi anak tunggal pasti manja