pertemuan 9
TRANSCRIPT
Universitas Negeri Jakarta
ISBD
Pertemuan ke-9Manusia, Nilai, Moral dan Hukum (bagian I)
Wiyos Fira
Jurusan Mata Kuliah Umum
Fakultas Ilmu Sosial
O u t l in e
1. Hakikat, Fungsi dan Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
2. Moralitas3. Norma dan Sanksi4. Hukum Sebagai norma5. Fungsi dan Tujuan Hukum6. Makna Keadilan
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2
H a k ik a t , F u n g s i d a n P e r w u ju d a n N i la i , M o r a l d a n H u k u m Hakikat Nilai Nilai masuk dalam kawasan Etika dan
Estetika
Ada 3 jenis makna Etika (K. Bertens)1. Etika Nilai atau norma yang menjadi pegangan
individu/masyarakat dalam mengatur tingkahlaku/sikap
2. Etika Kumpulan Azas, Nilai moral (Kode Etik)3. Etika Ilmu tentang baik dan buruk (Filsafat Moral)
Nilai (KUBI) Harga, angka/skor, kadar, mutu, kualitas, sifat yang penting, keadaan
yang bermanfaat
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3
S e s u a t u d ia n g g a p b e r n i la i k a r e n a :
Menyenangkan (pleasant)
Berguna (useful)
Memuaskan (Satisfying)
Menguntungkan (Profitable)
Menarik (interseting)
Keyakinan (Belief)
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4
N i la i S e s u a t u y a n g d ih a r a p k a n
Realitas Abstrak Normatif/Idealis Motivator
Keadilan, Keindahan, Keadilan, Kemanusiaan, Kesejahteraan, Keselamatan, Keanggunan, Kebersihan, Kerapian, Kearifan,
Kerapian, Kebijakan
Ada 3 macam nilai (Notonegoro)
Nilai Materiil
Nilai Vital
Nilai Kerohanian
Kebenaran rasional,Akal budi
EstetikaRasa
MoralNurani
Nilai ReligiusKeyakinan
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 5
N i la i s e s u a t u y a n g o b y e k t i f a t a u s u b y e k t i f ?
Pandangan Idealis Menyatakan nilai itu
obyektif, melekat pada setiap sesuatu
Apakah obyek bernilai karena kita menginginkannya atau sebaliknya kita menginginkannya karena obyek bernilai?
Apakah nilai menarik perhatian subyek atau subyek memberikan nilai pada obyek?
Pandangan Subyektif Menyatakan nilai sesuatu
tergantung pada subyek yang menilainya
Apakah keinginan menentukan nilai suatu obyek atau obyek diinginkan karena secara otonom bernilai?
Apakah manusia pemilik nilai (subyektif) atau hanya pengguna nilai (obyektif)
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6
N i la i ; A n t a r a K u a l i t a s P r im e r d a n K u a l i t a s S e k u n d e r
Segala sesuatu di alam semesta ini memiliki kualitas yang menentukan eksistensinya.
Kualitas primer Bagian dari eksistensi obyek, sifat dan ciri dasar obyek. Obyek tidak ada tanpa kulitas primer ini
Kualitas sekunder Bagian dari eksistensi obyek tapi dipengaruhi oleh interpretasi subyek dan relatif
Nilai adalah milik semua obyek dan tidak memilki eksistensi yang riil karena nilai merupakan sifat dan kualitas, sebelum termanifestasikan nilai hanyalah kemungkinan belaka.
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 7
M o r a l i t a s
Mores mos, moris, manner MoralsAkhlak,
Kesusilaan, Tata Tertib
Nurani/Batin, Ethos/ Etika
Moral bagian dari Nilai
Nilai Moral adalah Perilaku Baik dan Buruk
3 jenis nilai dalam filsafat nilai
Nilai Logika Benar-Salah
Nilai Etika Baik-Buruk
Nilai Estetika Indah-Jelek04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 8
N o r m a S e b a g a i P e r w u ju d a n N i la i
Nilai bersifat Abstrak
Norma (Manifestasi Nilai agar berfungsi praktis)
Nilai Kebersiahan
Wujud Riil Norma
Buanglah Sampah pada Tempatnya!
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 9
N o r m a d a n S a n k s i
Norma panduan. tolak ukur atau pedoman dalam bertingkah laku pada masyarakat
Sanksi Keadaan yang dikenakan pada pelanggar norma baik fisik maupun pshikis
Macam Norma di Masyarakat:2.Norma Agama3.Norma Moral/Kesusilaan4.Norma Kesopanan5.Norma Hukum
Individu/Pribadi
Antar Pribadi04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 10
H u k u m S e b a g a i n o r m a
Norma Hukum2.Datang dari Luar Diri Individu (Heteronom) yaitu
dari kekuasaan/lembaga yang berwenang3.Dilekati Sanksi yang Memaksa seperti sanksi
pidana4.Dilaksanakan oleh Negara dengan Aparaturnya
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 11
H u k u m m e n u r u t S u m b e r n y a ( T h o m a s A q u in a s )1. Hukum Abadi (Lex Ecterna)Berakar dari JiwaTuhan
2. Hukum Alam Ditafsir secara subyektif oleh manusia dari alam (Hukum-hukum Fisika, Matematika dan
Ilmu Alam lainnya berdasar keteraturan Alam
4. Hukum TuhanBersumber dari wahyu/kitab suci
3. Hukum Positif Pelaksanaan atas tafsir hukum alam oleh manusia, mengatur soal duniawi dalam
negaraSubyek Hukum, Obyek Hukum,Badan Hukum, Hukum Meteriil, Hukum Formal (UU, Yurisprudensi, Traktat)
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 12
P e r k e m b a n g a n H u k u m S e ir in g P e r k e m b a n g a n M a s y a r a k a t
Max Weber
Tradisional Legal Rasional
E. durkheim
Solidaritas Mekanik Solidaritas Organik
Hukum bersifat Represif(Pidana)
Hukum bersifat Restitutif(Perdata)
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 13
F u n g s i d a n T u ju a n H u k u m
Fungsi dan Tujuan Hukum dalam Masyarakat2. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan bermasyarakat3. Sebagai sarana mewujudkan keadilan sosial4. Sebagai penggerak pembangunan 5. Fungsi kritis hukum
Aristoteles Mewujudkan Keadilan
Van Apeldorm Mengatur tata tertib secara adil untukmembangun masyarakat.
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 14
H u k u m T id a k Id e n t ik d e n g a n K e a d i la n
Teori Etis Tujuan Hukum semata mencari keadilan
Teori Utilities Tujuan Hukum untuk memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang dalam masyarakat
Karena Peraturan Peraturan Hukum Tidak Selalu untuk mewujudkan Keadilan
Kaidah Dasar Hukum (Gustav Radbuch)
1.Azas Keadilan 2.Azas Kemanfaatan 3.Azas Kepastian
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 15
M a k n a K e a d i la n
Macam Keadilan (Plato) 1. Keadilan Komutatif Sama Banyak 2.Keadilan Distributif Pembagian Menurut hak masing- masing, Berdasar rasio,
perbadingan 3. Keadilan Legal Hak sesuai dengan kemampuan
Frans Magnis SusenoSuatu keadaan dimana semua orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 16
F a k t o r -f a k t o r M a s y a r a k a t M e m a t u h i H u k u m ( S o s io lo g i H u k u m ) S u r y o n o S u k a n t o
1. Kepentingan masyarakat terjaga oleh hukum
2. Pemenuhan Keinginan (Complience)
Ada Harapan akan suatu imbalan terhindar dari sanksi
3. Identifikasi, Seseorang mematuhi hukum karena identifikasi
Menjaga Hubungan dalam masyarakat 4. Internalisasi,Nilai Hukum tertanam dalam hati
Karena kaidah hukum yang ada sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat jadi dari penjiwaan dan kesadaran dalam diri masing-masing
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 17
T E R IM A K A S IH
04/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 18