pertemuan 9-10minggu 5-basis data
TRANSCRIPT
Basis DataTujuan:Menjelaskan mengenai basis data dan tahap-tahap yang dilakukan untuk membuat desain basis data yang digunakan dalam sistem.
Tidak membahas secara detail tentang perancangan basis data karena mahasiswa sudah mendapat mata kuliah sistem basis data pada semester sebelumnya.
Pokok bahasan
Definisi basis dataDBMSSQLAlur basis dataERDStudi kasusStudi Kasus ERDCDM ( Conceptual data model )Studi kasus CDMPDM ( Physical data model )Studi kasus PDM
1. Definisi basis dataAdalah sistem terkomputerisasi yang tujuannya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia pada saat dibutuhkan.
Pada intinya basis Data sebagai:1.Media peyimpanan2.Menggunakan tabel-tabel3.Menggunakan relasional
Kebutuhan akan basis data meliputi:1.Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data2.Membuat laporan berdasarkan data yang telah disimpan.
2.DBMS ( database management system )Adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data.
DBMS memenuhi persyaratan:1.Menyediakan fasilitas untuk mengelola data2.Mampu menangani integrasi data.3.Mampu menangani akses data yang dilakukan secara bersama-sama.4.Mampu menangani Backup data.
DBMS (lanjutan…)
DBMS Versi komersial :1.Oracle2.Microsoft SQL Server3.IBM DB24.Microsoft Access
DBMS Versi Open source:1.MySQL2.PostgreSQL3.Firebird4.SQLite
3.SQL ( Structured query language)Adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS. Perkembangan SQL:
NO Tahun Nama
1 1986 SQL-86
2 1989 SQL-89
3 1992 SQL-92
4 1999 SQL:1999
5 2003 SQL:2003
6 2006 SQL:2006
7 2008 SQL:2008
SQL (lanjutan….)
Beberapa contoh pengaksesan data pada DBMS dengan SQL :1.INSERT INTO Tabel_mahasiswa (npm,nama,tanggal_lahir) VALUES (‘13501058’,’ROSA’,’1986-01-01’);2.UPDATE Tabel_mahasiswa SET tanggal_lahir=‘1990-03-04’ WHERE npm=‘13501058’;
SQL( Lanjutan….)
3.DELETE FROM Tabel_mahasiswa WHERE nim=‘13501058’;
4.SELECT nim, nama FROM Tabel_mahasiswa WHERE nim=‘13501058’;
4.Alur hidup basis data
DBLC atau database life cycle memiliki fase-fase antara lain:1.Analisis Kebutuhan / requirement analysis Mewawancarai produsen atau pemakai data. Membuat kontrak spesifikasi basis data Entity Relationship Diagram ( ERD )2.Desain lojik basis data / logical
database design. Pada fase ini dibuat Conceptual Data
Model (CDM)
DBLC LANJUTAN…3.Desain fisik basis data / physical
database designPada tahap ini harus dibuat rancangan fisik basis data berupa Physical Data Model (PDM)
4.Implementasi Membuat Query SQL
Aplikasi ke DBMS atau file
5.ERD ( Entity Relational diagram)ERD dikembangkan dengan teori himpunan dan matematika.ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.OODBMS tidak dapat menggunakan ERDSimbol-simbol dalam ERD antara lain:
Bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relational, jika
menggunakan oodbms maka
perancangan erd tidak diperlukan
ERD adalah
6.Studi kasus
Nama Aplikasi: SISTEM PERPUSTAKAANDESKRIPSI: Sistem perpustakaan merupakan sistem yang mengelola informasi yang dibutuhkan dalam suatu perpustakaan yang meliputi pendaftaran buku, anggota dan proses peminjaman buku. Aturan perpustakaan yang harus diatasi pada sistem perpustakaan yang akan dimodelkan sebagai berikut:1.Buku dapat memiliki lebih dari satu pengarang.2.Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon.
3.Seorang anggota dapat melakukan sebuah peminjaman dalam satu waktu dan boleh lebih dari satu buku.4.Seorang anggota dapat mengembalikan buku yang dipinjam tidak dalam waktu bersamaan walaupun buku-buku itu dipinjam dalam waktu bersamaan.5.Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam buku.6.Proses pendaftaran buku,anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas perpustakaan.7.Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian buku.
Sistem perpustakaan meliputi fungsi-fungsi sebagai berikut :1.Login2.Mengelola data buku, meliputi:
a.Memasukkan data bukub.Mengubah data buku
c.Menghapus data buku3.Mengelola data anggota, meliputi:
a.Memasukkan data anggotab.Mengubah data anggotac.Menghapus data anggota
4.Mengelola data peminjaman, meliputi:
a.Memasukkan data peminjaman
b.Mengubah data peminjaman ( mekanisme pengembalian buku).5.Mencari Buku
7.Studi kasus erd
1.Definisi Entitas dan atribut
8.Definisi relasi
Berikut adalah definisi relasi dari sistem perpustakaan:
NO Relasi Deskripsi
1 Dipinjam Anggota Merupakan relasi antara entitas TBuku dan entitas Tpeminjaman dimana memiliki makna Buku dipinjam oleh anggota dan disimpan pada entitas Tpeminjaman .
2 Melakukan Peminjaman Merupakan relasi antara entitas Tanggota dan entitas Tpeminjaman dimana memiliki makna bahwa anggota melakukan peminjaman buku dan disimpan pada entitas Tpeminjaman
9.Diagram ERBerikut gambar diagram ER dari sistem perpustakaan:
10.CDM ( Conceptual Data Model)Adalah merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai data yang disimpan dalam basis data.
CDM dibuat dalam bentuk tabel-tabel tanpa tipe data untuk menggambarkan relasi antar tabel .
CDM merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari ERD.
CDM (Lanjutan….)
Berikut adalah simbol pada CDM:
Entitas atau tabel yang menyimpan data dalam basis data
Relasi antar tabel yang terdiri atas nama relasi dan multiplicity
11.Studi kasus CDMBerikut adalah CDM dari sistem perpustakaan:
Tabel diatas merupakan hasil pertanggungjawaban dari diagram ER yang telah dibuat dengan rincian sebagai berikut:
CDM ERD
Tabel TPengarang Atribut multivalue pengarang dari entitas buku
Tabel TBuku Entitas Buku
Tabel TAnggota Entitas Anggota
Tabel TTelepon Atribut multivalue telepon dari entitas Anggota
Tabel TBukuPInjam Relasi dipinjam anggota dan melakukan peminjaman
Tabel TPeminjaman Entitas peminjaman
12.PDM ( PHYSICAL DATA MODEL) Adalah model yang menggunakan
sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut.
Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik beserta tipe datanya.
PDM merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data disimpan didalam basis data.
Simbol-simbol yang digunakan:
13.STUDI KASUS PDMBerikut adalah PDM dari sistem perpustakaan :
14.DFD (DATA FLOW DIAGRAM)
DFD adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukkan (input) dan keluaran input.
DFD dikembangkan berbasis
dekomposisi fungsional dari sebuah sistem, yang termasuk structured systems analysis and design methodology (SSADM).
MANFAAT DFD DFD dapat menggambarkan sebuah
sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data.
Penggambaran DFD sebagai analisa maupun rancangan sistem dapat dengan mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Memberikan presentasi yang mudah dan komunikasi antara staf teknis dan non teknis dalam menentukan ruang lingkup sistem
SIMBOL DALAM DFD
DeMarco andYourdan Symbols KETERANGAN
Gane and SersanSymbols
Source (Kesatuan Luar)
Proses
Data Flow(Arus Data )
Data Store(Simpanan Data)
KOMPONEN DFD1.Source / Entity Merupakan sumber atau tujuan dari proses aliran data Merupakan lingkungan luar dari sistem Bisa menggambarkan secara fisik,seseorang,sekelompok atau
sistem lain.
2.Proses Fungsi yang mentransformasikan data secara umum Proses merupakan suatu aktifitas pekerjaan, penamaan proses
dimulai dengan kata kerja diikuti dengan kata benda.
3.Data Flow/Arus Data Menggambarkan aliran data dari suatu proses ke proses lainnya Nama proses ditulis untuk menjelaskan arti dalam aliran tersebut
dan ditulis untuk mengidentifikasi aliran tersebut.
4.Data Store / Penyimpanan DataKomponen yang berfungsi untuk menyimpan data/ file adalah fungsi yang mentransformasikan data secara umum
EXTERNAL ENTITY / TERMINATOR• Terminator mewakili entitas eksternal yang
berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).
Terdapat dua jenis terminator :• Terminator Sumber (source) : merupakan
terminator yang menjadi sumber.• Terminator Tujuan (sink) : merupakan
terminator yang menjadi tujuan data / informasi sistem.
PENAMAAN EKTERNAL ENTITY Komponen terminator ini perlu diberi
nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda, misalnya Bagian Penjualan, Dosen, Mahasiswa.
DATA FLOW / ALIRAN DATA Arus data sebaiknya diberikan nama yg. Jelas
& mempunyai arti. Konsep dari arus data
1. Konsep paket dari data
Langganan
1.Proses Order
langganan
Order langganan
Pembayaran
Salah
Bila ada dua atau lebih data
yg. Mengalir dari asal dan tujuan yg.. Sama harus dianggap arus data yg. tunggal
Order diterima &pembayarannya
Langganan
1.Proses Order
langganan
Orderlangganan& pembayaran
BENARJika mempunyai tujuan yg. berbeda
Langganan
1.ProsesOrder
langganan
Orderlangganan
2.Proses
PenerimaanKasPembayaran
Order diterima &pembayarannya
2. Konsep arus data menyebar
1.
Penerimaan Kas
2.
Order langgana
3.
Verifikasi Kredit
Order penjualan
Tembusan jurnal
Tembusan Kredit
Jadi = data “ order penjualan ” mempunyai sebanyak 2 tembusan , yaitu tembusan utk jurnal dan tembusan kredit
Atau di tulis
3. Konsep arus data mengumpul
1.Pembuatan
Faktur
2.Pembuatan
Slippengepakan
Langganan
Faktur
Slip pengepakan
Atau dituliskan
1.Pembuatan
Faktur
2.Pembuatan
Slippengepakan
Langganan
Faktur
Slip pengepakan
Pengiriman
ADA TIGA HAL PENTING YANG HARUS DIINGAT TENTANG TERMINATOR :• Terminator merupakan bagian/lingkungan
luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
• Profesional Sistem Tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator
• Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.
KOMPONEN PROSES• Komponen proses menggambarkan
bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output.
• Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS.
ADA EMPAT KEMUNGKINAN YANG DAPAT TERJADI DALAM PROSES SEHUBUNGAN DENGAN INPUT DAN OUTPUT :
ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN TENTANG PROSES : Proses harus memiliki input dan output. Proses dapat dihubungkan dengan
komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
CONTOH PENGGAMBARAN YANG SALAH
UMUMNYA KESALAHAN PROSES DI DFD ADALAH :• Proses mempunyai input tetapi tidak
menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam (lihat proses 1).
• Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input (lihat proses 2).
KESALAHAN DI DFD
KOMPONEN DATA STORE Komponen ini digunakan untuk
membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya File Mahasiswa.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut : Alur data dari data store yang berarti
sebagai pembacaan atau pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data, sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses (lihat gambar 2 (a)).
Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih (lihat gambar 2 (b)).
ATURAN DALAM DFD1.Antar entity yang satu dengan entity yang lain
tidak boleh ada relasi/hubungan secara langsung2. Entity tidak boleh langsung berhubungan
dengan penyimpanan data (data store)3.Satu alir data boleh merepresentasikan
beberapa struktur data4.Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data
yang bersilangan), entitas eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengantanda khusus, misalnya diberi nomor
5. Semua objek harus mempunyai nama6.Aliran data harus selalu diawali dan diakhiri
dengan proses
PELEVELAN DALAM DFDLevel DFD:-Context Diagram-Diagram Level 0-Diagram Level Rinci:. Level 1. Level 2. Level 3. Dst….
CONTEXT DIAGRAM Diagram tingkat atas, merupakan
diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar.
Memberikan gambaran tentang seluruh sistem.
Hanya ada satu proses Tidak ada data store
LANJUTAN CONTEXT DIAGRAM
DIAGRAM LEVEL 0 Penggambaran context diagram yang
lebih rinci (overview diagram)
Perlihatkan data store yang digunakan
Pada proses yang tidak dirinci lagi, tambahkan tanda* pada akhir penomoran proses
Keseimbangan antara context diagram dan diagram nol harus dipelihara
LANJUTAN DFD LEVEL 0
DIAGRAM RINCI Tiap-tiap proses level 0 akan digambarkan
rinci pada diagram 1, 2, 3, dst..
Keseimbangan aliran data antara diagram nol dan diagram rinci
Pada proses yang tidak dirinci lagi, tambahkan tanda* pada akhir penomoran proses
Keseimbangan data store yang digunakan
LANJUTAN DFD RINCI
CONTOH STUDI KASUS PENJUALAN
PEDOMAN DLM MENGGAMBAR DFD1. Identifikasikan semua external entity
yg. Terlibat di sistem. Contohnya:SI. Penjualan :
- Langganan- Manajer kredit- Bag. Gudang- Bag. pengiriman
PEDOMAN DLM MENGGAMBAR DFD2. Identifikasi I/O yg. Terlibat dgn external
entity, contohnya :
External entity Input Output
Langganan Order Langganan
-
Bag. Gudang - Tembusan permintaan persediaan
Bag. Pengiriman
Tembusan Jurnal
Faktur, tembusan kredit & tembusan jurnal
Manajer kredit - Laporan_laporan
PEDOMAN DLM MENGGAMBAR DFD
3. Gambar dulu Context Diagram (Top Level)
A.B.0X Y
Context Diagram
A.B.
1X Y
2
3xx
xyy
Level 0
BALANCING DALAM DFD
Aliran data yang masuk ke dalam dan keluar suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk atau keluar dari rincian proses pada level/tingkatan di bawahnya.
Nama aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan nama aliran data yang masuk ke dalam dan ke luar dari rincian proses tersebut
Jumlah dan nama entitas luar dari suatu proses harus sama dengan jumlah dan nama entitas luar dari rincian proses tersebut.
PEDOMAN MENGGAMBAR DFD
SistemPenjualan
0
ManagerKredit
b
Customer
a
Pengiriman
d
Gudang
c
faktur, tembusan, kredit
tembusan permintaanpersediaan
status langganan
ordercustomer
Context Diagram Sistem Penjualan
1. Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entities) yang terlibat di dalam sistem.2. Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram).
Case Study : Sistem Penjualan
HIRARCHY CHART
Transaksi penjualan
0
Mengecekpemenuhan
order
1.1
Merekam back order
1.2
Membuat order
penjualan
1.3
Membuat faktur dan tembusan
1.4
Merekam transaksi
3.1
Posting buku besar
3.2
Membuat laporan order
customer
4.1
Membuat laporan
back-order
4.2
Membuat laporan
penjualan customer
4.3 4.4 4.5 4.6
MerekamTransaksi
danPosting
3
Memprosesorder
customer
1
Membuat laporan
4
verifikasikredit
2
Membuat laporan
penjualan harian
Membuat laporan
penjualan daerah
Membuat laporan
penjualan barang
Top Level
Level 1
Overview diagram (level 0)
4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu. Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke level-level lebih bawah lagi.
DFD LEVEL 0 SISTEM PENJUALAN
a
Customer
c
Gudang
d
Pengiriman
1 2P
MerekamTransaksi
danPosting GL
Memprosesorder
customer
Memverifikasi kredit
3
b
ManajerKredit
D8D7
D2 Buku besar
Customer
Piutang dagang
Penjualan
Transaksi barang
Persediaan
Order penjualan
D1
D3
D4
D5
D6
D8
Tembusan jurnal
Faktur, tembusan kredit dan tembusan jurnal
Tembusan permintaan persediaan
Order cutomer
Rekam back-order
Back order Order penjualan
Order penjualan
Order penjualan
Status Customer
Rekam order penjualan
Status Customer
Barang dijualDetail transaksi barangDetail penjualan
Piutang customerTransaksi piutang
5. Gambarlah sketsa DFD untuk overview diagram (Level 0)
DFD LEVEL 1 SISTEM PENJUALAN
Mengecek pemenuha
n order
1.1P
Merekam-kan back-
order
1.2P
membuat order
penjualan
1.3P
Membuat faktur
penjualan
1.4P
a
Customer
a
Gudang
a
Pengiriman
persediaanD6 Back-orderD7
Order penjualanD8
Order penjualanD8
Order penjualanD8
2
Faktur, tembusan kredit
Tembusan permintaan persediaan
Order penjualanOrder penjualan
Rekam order penjualan
Rekam back-orderStatus persediaan
Order tidakterpenuhi
Order customer
Nama customer
6. Gambarlah DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya.
DFD LEVEL 1 SISTEM PENJUALAN
1
Mengecek pemenuha
n order
1.1P
Merekam-kan back-
order
1.2P
membuat order
penjualan
1.3P
Membuat faktur
penjualan
1.4P
a
Customer
a
Gudang
a
Pengiriman
persediaanD6 Back-orderD7
Order penjualanD8
Order penjualanD8
Order penjualanD8
2
Faktur, tembusan kredit
Tembusan permintaan persediaan
Order penjualanOrder penjualan
Rekam order penjualan
Rekam back-orderStatus persediaan
Order tidakterpenuhi
Order customer
Nama customer
6. Gambarlah DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya.
DFD LEVEL 1 PROSES 4
Order penjualanD8
Membuat laporan
back-order
4.2
Membuat laporan
penjualan customer
4.3
Membuat laporan
penjualan daerah
4.4
Membuat laporan
penjualan harian
4.5
Membuat laporan order
customer
4.1
Membuat laporan
penjualan barang
4.6
CustomerD1
Back-orderD7
penjualanD4
Transaksi barangD5
PersediaanD6
Manajer
Laporan order customer
Laporan back-order
Laporan penjualan berdasarkan customer
Laporan penjualan harian
Laporan penjualan berdasarkan daerah
Laporan penjualan berdasarkan barang
e
Order penjualan
Kode customer
customer
Kode customer
customer
Kode customer
customer
Detail penjualan
Detail penjualan
Kode customer
customer
Back order
Kode barang
barang
Detail transaksi barang
Detail penjualan
CustomerD1
penjualanD4
penjualanD4
CustomerD1
CustomerD1
7. Setelah semua level DFD digambar, berikutnya adalah menggambar DFD untuk pelaporan manajemen yang digambar terpisah
SISTEM PERPUSTAKAANCONTEXT DIAGRAM
Pada diagram context studi kasus memiliki sebuah proses yang besar yang nantinya akan didekomposisi menjadi proses-proses lebih detail.
Diagram context terdiri dari dua entitas luar sebagai berikut:
Entitas Luar Keterangan
Anggota / Pengunjung Perpustakaan
Anggota/pengunjung perpustakaan dapat melakukan pencarian buku melalui perangkat lunak yang akan dibangun, maka dari itu entitas ini akan mengirimkan masukkan (input) berupa data pencarian dan menerima keluaran (output) berupa data buku yang dicari
DIAGRAM CONTEXT LANJUTANPetugas Perpustakaan Petugas perpustakaan
dapat melakukan login, pencarian buku, mengelolal data buku, dan mengelola data pemnjaman, maka dari itu aliran data yang masuk (input) adalah: Data login untuk proses login Data pencarian untuk
proses pencarian buku. Data buku untuk proses
megelola buku.Data anggota untuk
proses mengelola anggota.
Data peminjaman untuk proses mengelola data peminjaman.
DIAGRAM CONTEXT LANJUTAN
Aliran data keluaran (output)Adalah sebagai berikut:Pesan login dari proses loginData buku dari proses
pencarian buku dan proses mengelola buku.
Data Anggota dari proses mengelola anggota
Data peminjaman dari proses mengelola data peminjaman.
TUGAS 2 INDIVIDUDari Sistem Perpustakaan:Buatlah DFD dan Kamus data untuk:a. Level 1b. Level 2 Mengelola Bukuc. Level 2 Mengelola Anggotad. Level 2 Mengelola PeminjamanDikumpul Pada scele.teknokrat.ac.idPada Folder Tugas Individu 2 Kelas
TI09 Gab 2Paling Lambat Kamis,15 Nopember
2012 Pukul.00.00 WIB