pertemuan 5-1

28
Pertemuan 4 Model Data Model Entity Relationship

Upload: agus-muhiban

Post on 07-Jul-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Model Data

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 5-1

Pertemuan 4 Model Data

Model Entity Relationship

Page 2: Pertemuan 5-1

Pengantar Keuntungan penggunaan model data (Diagram Awal / Preliminiary

Design) akan lebih mudah untuk dievaluasi / dianalisis untuk kemudian hari dilakukan perbaikan-perbaikan u/ mendapatkan model yang lebih permanen dan lebih mendekati kenyataan yang sesungguhnya.

Model data dapat didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual u/ menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data.

Yang ingin ditunjukan adalah : makna dari data dalam perancangan basis data dan keterhubungan dengan data lain (Model data logik).

Cara dalam mempersentasikan Model Data dalam perancangan Basis Data : Model logik data berdasarkan objek (Object-Based Logical

Models) yang terdiri dari : Model Keterhubungan Entitas (Entity – Relational Model) Model Berorientasi Objek (Object – Oriented Model) Model Data Semantik (Semantic – Data Model) Model Data Functional (Functional Data Model)

Model logic data berdasarkan Record (Record – Based Logical Models) yang terdiri dari : Model Relational (Relational Model) Model Hirarkis (Hierarchical Model)

Model Jaringan (Network Model)

Page 3: Pertemuan 5-1

Fakta Dunia NyataData berasal dari apa yang kita miliki atau kita

ketahui. Data ini kemudian bisa kita simpan u/ kita kembali pada saat yang lain atau diolah lebih lanjut u/ mendapatkan informasi yang kita inginkan, kemudian kita pilah-pilah sesuai jenis/fungsinya, kemudian dikombinasikan/disempurnakan dengan proyeksi kebutuhan dalam pengolahan data – Model dunia nyata.

Dua point yang menyangkut Pemodelan Data yang berasal dari dunia nyata :Struktur/keteraturan data yang ingin kita simpan –

implementasi sebuah data secara fisikKarakteristik (property) dari suatu data yang akan

disimpan

Page 4: Pertemuan 5-1

ENTITY: suatu item dari informasi yang akan direkam/disimpan datanya. Mis: orang, tempat, kejadian atau konsep. Pada bidang Administrasi Mhs mis: Mahasiswa, Nilai test, Mata kuliah, dll.

ATRIBUT: setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili sebuah entity. Dapat disebut sebagai data elemen, data field, data item. Mis: Mahasiswa dapat dilihat dari atributnya, misalnya nama, nomor siswa, alamat, tanggal lahir, hobby, dll.

DATA VALUE: data aktual yang disimpan pada tiap data elemen atau atribut.

RECORD/TUPPLE: kumpulan elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. (Biasanya dalam satu baris data)

Page 5: Pertemuan 5-1

Konsep dasarEntity Sets

Entity sets adalah sekumpulan entity yang mempunyai tipe yang sama. Kesamaan tipe ini dapat dilihat dari atribut/property yang dimiliki oleh setiap entiti. Misal kumpulan orang yang menyimpan uang pada suatu bank dapat didefinisikan sebagai entiti set nasabah.

Relationship SetsRelationship adalah hubungan diantara beberapa entiti. Misal relasi yangmenghubungkan antar Toni dengan rek. 142-099999. Relasi ini menunjukkan bahwa Toni adalah nasabah yang mempunyai nomor rekening 142-099999. Relationship set adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama

Page 6: Pertemuan 5-1

Konsep dasarRelation Keys

Atribut-atribut dalam kunci relasi harus memiliki sifat sebagai berikut :

- untuk satu nilai hanya mengindentifikasikan satu baris dalam satu relasi

- tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi

- tidak dapat bernilai null

Page 7: Pertemuan 5-1
Page 8: Pertemuan 5-1

Konsep dasarForeign Key(FK)

Term FK juga banyak digunakan dalam perancangan. Sebuah FK adalah sekumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukan kunci relasi A tetapi merupakan kunci dari relasi lain.

Page 9: Pertemuan 5-1

Kardinalitas Pemetaan1. Hubungan satu ke satu (one to one).

Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam

2. Hubungan satu ke banyak (one to many)Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.

Page 10: Pertemuan 5-1

Kardinalitas Pemetaan3. Hubungan banyak ke satu (many to one)

Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

4. Hubungan banyak k banyak (many to many).Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, & satu entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

Page 11: Pertemuan 5-1
Page 12: Pertemuan 5-1

Komponen E-R diagram- Persegi panjang (rectangles) :

merepresentasikan entity sets- Elip (ellipses) : merepresentasikan

atribut entity- Wajik(diamonds) : merepresentasikan

relationship sets- Lines (garis) : merepresentasikan

hubungan atribut ke entity sets & entity sets ke relatioship sets

Page 13: Pertemuan 5-1

TAHAPAN PEMBUATAN DIAGRAM ER

2 tahapan yang biasa ditempuh didalam pembuatan E-R : Tahap Pembuatan Diagram E-R (Preliminary) Tahap Optimasi Diagram E-R (Final Design)

Objektif dari tahap yag pertama adalah untuk mendapatkan sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data terhadap system yang sudah kita tinjau.

Tahap awal umumnya juga mangabaikan anomali-anomali (sejumlah pengecualian) yang memang ada sebagai suatu fakta

Pada tahap kedua kita akan memperhatikan aspek-aspek efesiensi, performansi dan fleksibilitas ditempuh dengan melakukan koreksi terhadap hasil tahap pertama

Bentuk-bentuk koreksi yang terjadi : Pendekomposisian himpunan entitas, penggabungan himpunan entitas, pengubahan

derajat relasi, penambahan relasi baru hingga perubahan (+/-) antribut-atribut u/ masing-masing entitas dan relasi

Tahapan teknis yang dapat kita lakukan u/ menghasilkan diegram E-R awal adalah :1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas-

himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya4. Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriftif

(non- key)

Page 14: Pertemuan 5-1

Tahapan IHimpunan entitas mewakili sebuah kumpulan

entitas/individu yang jelas eksistensinya dan dapat berdiri sendiri

Yang kita libatkan tergantung pada topik/system yang kita tinjau.

Page 15: Pertemuan 5-1

Tahapan 2Atribut key yang kita sertakan di masing-masing entitas

merupakan atribut terpenting yang dapat mengidentifikasi (membedakan) setiap entitas yang ada di dalamnya

Keberadaan atribut akan memberi keyakinan akan kebenaran eksistensi dari kejelasan/kebenaram eksistensi dari setiap himpunan entitas.

Salah satu ciri dari himpunan entitas adalah kemandiriannya. Terlihat dari kejelasan atribut yang menjadi key dan perbedaanya dengan key yang ada di himpunan entitas lain.

nim kode_kul Nama_dsn

Mhs Kuliah Dsn

Page 16: Pertemuan 5-1

Tahapan 3 Merupakan langkah terpenting dalam pembentukan ER-

Diagram Menentukan kualitas Rancangan Basis Data yang kita bangun Relasi-relasi yang kita tetapkan harus dapat mengakomodasi

semua fakta yang ada dan menjamin semua kebutuhan penyajian data, tapi juga harus seoptimal mungkin agar tidak memakan ruang penyimpanan yang lebih besar dan tidak menyulitkan operasi pengolahan data.

Relasi-relasi yang sifatnya tidak langsung harus dibedakan. Cth : Himpunan relasi Mempelajari dan himpunan relasi

Mengajar merupakan relasi langsung yang terjadi antara himpunan entitas Mhs dan Kuliah serta antara himpunan entitas Dosen dan Kuliah

Pengajaran Mhs

nim

Kuliah

nim Kd_kul Kd_kul

Pengajaran Kuliah

Kd_dsn Kd_dsn Kd_kul

Nama_dsn

Page 17: Pertemuan 5-1

Tahapan 4Aturan Data:

Seorang Mahasiswa boleh mengambil beberapa mata kuliah sekaligus dan begitu sebaliknya, sebuah mata kuliah dapat diikuti beberapa mahasiswa sekaligus.

Seorang dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah (pada semester yang sedang berjalan), tetapi setiap mata kuliah hanya dipegang oleh seorang dosen.

Pengajaran Mhs

nim

Kuliah

nim Kd_kul Kd_kul

Pengajaran Kuliah

Kd_dsn Kd_dsn Kd_kul

Nama_dsn

N N N 1

Page 18: Pertemuan 5-1

Tahapan 5Keberadaan atribut-atribut deskriptif ini

merupakan refleksi pengakomodasian terhadap fakta yang memang ada dan kebutuhan penyajian data disaat yang lain

Jika jumlah atribut deskriptif ini banyak maka cukup dilakukan sampai tahap 4 saja

Page 19: Pertemuan 5-1

Diagram ER dengan Kamus DataObjek utama dari pembuatan ER Diagram u/ menunjukan

objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan terjadi antara objek-objek.

Dapat dipisahkan dengan menyatakannya dalam “ Kamus Data “ (‘{‘ dan ‘}’).

Kamus Data :Mahasiswa = {nim, nama_mhs, almt_mhs, tgl_lhr}Kuliah = {kode_kul, nama_kul, sks, semester}Dosen = {nama_dsn, almt_dsn}Mempelajari = {nim, kode_kul, indeks nilai}Mengajar = { kode_kul, nama_dsn, waktu,

tempat}

Page 20: Pertemuan 5-1

Diagram ER Dengan Notasi Lain

Pengajaran Mhs

nim

Kuliah

nim Kd_kul Kd_kul

Pengajaran Kuliah

Kd_dsn Kd_dsn Kd_kul

Nama_dsn

(0,N) (0,N) (0,N) (1,1)

Pengajaran Mhs

nim

Kuliah

nim Kd_kul Kd_kul

Pengajaran Kuliah

Kd_dsn Kd_dsn Kd_kul

Nama_dsn

MempelajariMhs Kulia

hDosen

Page 21: Pertemuan 5-1

Tabel NotasiNOTASI Derajat Relasi Minimum - Maksimum

(0, N)(1, N)

(1,1)(0,1)

Page 22: Pertemuan 5-1

22

Specialization

Adalah proses untuk mendefinisikan sebuah set dari subclass dari suatu entitas (superclass)

Untuk membedakan karakteristik dengan entitas superclass-nya.

Bisa memiliki beberapa spesialisasi (specialization) berdasarkan karakteristik yang berbeda.

SECRETARY, ENGINEERS, & TECHNICIAN are specialization of EMPLOYEE based on job type attribute

SALARIED_EMPLOYEE, HOURLY_EMPLOYEE are specialization of EMPLOYEE based on the method of pay

Page 23: Pertemuan 5-1

Fig 4.2

Page 24: Pertemuan 5-1
Page 25: Pertemuan 5-1

25

Generalization

Mengenali / menemukan fitur-fitur (attributes) yang sama untuk di-generalize menjadi sebuah superclass

Example: truck & car can be generalized into VEHICLE

Kebalikan dari proses specialization

Page 26: Pertemuan 5-1

26

Page 27: Pertemuan 5-1

Modelling ToolsA number of popular tools that cover

conceptual modeling and mapping into relational schema design. Examples: Ms. Visio, ER-Win, DBDesigner, S-

Designer (Enterprise Application Suite), ER-Studio, etc.

Serves as documentation of application requirements, easy user interface - mostly graphics editor support

Page 28: Pertemuan 5-1

Current ER Modeling Tools

Data modeling, design and reengineering Visual Basic and Visual C++

Visio EnterpriseVisioData modeling, business logic modeling

Enterprise Application Suite

SybaseConceptual modeling up to code maintenance

XcaseResolution Ltd.

Mapping from O-O to relational model

RW MetroRogue Ware

Modeling in UML and generation in C++ and JAVATogether has support for limited ER Design

Rational RoseTogether Control Center

RationalTogether/Borland

Mapping from O-O to relational model

PwertierPersistence Inc.

Data, process, and business component modeling

Platinum Enterprice Modeling Suite: Erwin, BPWin, Paradigm Plus

Platinum Technology

Data modeling, object modeling, process modeling, structured analysis/design

System Architect 2001

Popkin Software

Database modeling, application development

Developer 2000 and Designer 2000

Oracle

Database administration and space and security management

DB ArtisanDatabase Modeling in ER and IDEF1XER StudioEmbarcader

o Technologies

FUNCTIONALITYTOOLCOMPANY