pertemuan 3

14

Click here to load reader

Upload: djayusyus

Post on 10-Aug-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 3

9. Isyarat Magnet Jantung dan OtakAliran listrik akan menimbulkan medan magnetMedan magnet disekitar jantung disebabkan adanya arus listrik jantung yang mengalami depolarisasi dan repolarisasi.Pencatatan medan magnet jantung disebut magnetokardiogram Besar medan magnet disekitar jantung 5 x 10-11 Tesla (T) atau 109 kali medan megnet bumi.1 T = 104 GaussDetektor medan magnet disebut dengan SQUID (Superconducting Quantum Interfarence Device) yang bekerja pada suhu 5 K dan dapat mendeteksi medan magnet yang disebabkan olek arus bolak balik dan searah.Untuk mendeteksi jantung menggunakan Magnetokardiografi (MKG) untuk otak menggunakan Magnetoensefalogram (MEG).

10. Penggunaan Listrik dan Magnet pada Permukaan Tubuh

Penggunaan energi listrik dewasa ini sangat pesat untuk bidang medis telah lama dipergunakan diantaranya :

Jacques A. D. Arsonal 1890 → menggunakan energi listrik frekwensi rendah untuk

menimbulkan efek panas.1929 → menggunakan listrik frekwensi 30 Mhz untuk pemanasan

(Short wave diathermy)Tahun 1950 diperkenalkan gelombang mikro frekwensi 2.450 MHz untuk diathermy dan pemakaian radar.

a. Frekwensi Arus Listrik Frekwensi arus listrik dibedakan menjadi :

Listrik berfrekwensi rendahListrik berfrekwensi tinggi

a.1 Listrik berfrekwensi rendah (20 Hz – 500.000 Hz)Mempunyai efek merangsang saraf dan otot sehingga

terjadi kontraksi ototAlat yang menghasilkan listrik frekwensi rendah adalah

stimulator.Hal yang penting diperhatikan adalah pengulangan

pemakaian, pemilihan bentuk gelombangPemakaian waktu singkat (perangsangan otot)

menggunakan arus faradic.

Page 2: Pertemuan 3

Gambar. Arus Faradik

Pemakaian waktu lama (perangsangan otot yang telah kehilangan persarafan) digunakan arus yang interuptur/terputus-putus

Page 3: Pertemuan 3

Selain arus DC digunakan pula arus AC dengan frekwensi 50 Hz tujuan untuk : merangsang saraf sensoris, motoris, dan kontraksi otot.

Tipe-tipe stimulus yang telah dimodifikasi :1. Rectangular 2. Trapezoidal 3. Triangular4. Saw tooth 5. Depolarised

Page 4: Pertemuan 3

Disamping menggunakan arus DC digunakan pula arus AC dengan frekwensi 50 Hz.Kegunaan arus AC sama dengan arus AC :1. Merangsang saraf sensoris2. Merangsang saraf motoris3. Berefek kontraksi otot

a.2 Listrik berfrekwensi tinggi (< 500.000 Hz ) Untuk memperoleh listrik berfrekwensi tinggi dipergunakan sirkuit osilator (rangkaian LC):

Osilasi yang diperoleh bisa dalam bentuk :

- terus menerus- tidak terus menerus- redam dan tidak teredam

Page 5: Pertemuan 3

Penggunaan Listrik berfrekwensi tinggi

Page 6: Pertemuan 3

Short Wave DiathermyAgar gelombang elktromagnetik masuk dalam badan digunakan dua metode- metode kapasitansi- metode induktansi

Metode Kapasitansi- Electrode diletakkan di masing masing sisi yang akan diobati dan

dipisahkan dari kulit oleh isolator.- Bila electrode dialiri listrik akan timbul medan listrik diantara electrode - Substansi yang berada dalam medan listrik akan mengalami vibrasi,

elektrolit mengalami dipole dan tilbul panas.

-

Short wave diathermyMikro wave diathermy

Page 7: Pertemuan 3

Ukuran Elektrode yang benar

Garis gaya listrik (medan listrik cenderung menyebar)

Page 8: Pertemuan 3

Penempatan electrode pada kulit dengan jarak yang tidak seimbang

Penempatan electrode yang benar

Page 9: Pertemuan 3

Metode Induksi (metode Kabel)- Metode ini menimbulkan efek medan listrik dan medan magnet secara

bersamaan

Tehnik Pemasangan Kabel: Kabel dililitkan pada daerah yang akan diobati :

atau kabel dililitkan pada daerah yang akan diobati. Lilitan bisa helik tunggal, double helik atau grid

Page 10: Pertemuan 3

Efek Daitermi Gelombang Pendeka. Menghasilkan panas dan peningkatan efek fisiologis sebagai

akibat dari peningkatan temperature yaitu :1. meningkatkan metabolisme.

Perubahan struktur kimia yang disebabkan kenaikan temperature (hokum vantt Hoof)

2. Suplai darah meningkat, sebagai akibat dari meningkatnya metabolisme.

3. Efek pada saraf mengurangi eksistensi saraf apabila kurang begitu panas

4. Dengan meningkatnya temperature mengurangi relaksasi otot meningkatkan efisiensi usaha otot. Otot akan kontraksi dan relaksasi semakin meningkat.

5. Oleh karena pemanasan maka terjadi koagulasi, sehingga terjadi destruksi jaringan

6. Penurunan tekanan darah yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah.

7. meningkatkan aktivitas kelenjar keringat b. Mempunyai Efek Terapeutik (Pengobatan)

Page 11: Pertemuan 3

1. Terhadap daerah peradangan, di mana akan terjadi pelebaran pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan oksigen dan pengangkut makanan untuk sel-sel.

2. Efek terhadap infeksi bakteri: disini penigkstsn sel darah putih dan antibody pada daerah infeksi.

3. Menghilangkan rasa sakit oleh karena panas menyebabkan saraf sensoris mengalami sedative.

4. Terhadap daerah yang patah : peningkatan absorbsi peningkatan aliran darah.

Mikro Wave diathermy (diatermi gelombang pendek)Gelombang mikro (gelombang EM dengan panjang gelombang antara sinar infra merah dan gelombang yang dihasilkan diatermi gelombang pendek).λatara 1 m dan 1 cm (sering digunakan λ= 12,25 dan frekwensi 2450 Mhz atau λ= 69 cm dan frekwensi 433,92 Mhz)

Hasil yang Ditimbulkan:Diatermi dengan gelombang mikro merupakan iradiasi jaringan dengan mempergunakan sinar Hertzian (Shorter wireless).Efek yang timbul tergantung pada jumlah energi radiasi yang diserap.

I : Intensitas radiasi yang diserap.X : kedalaman radiasi dalam jaringanIo : Intensitas radiasi pada permukaan kulitD : tebal jaringane : koefisien absorbsi

Efek Radiasi Gelombang Mikro :1. Efek Fisiologis

Menimbulkan panas pada jaringan yang mengandung airBanyak mendeposit energiOtot lebih banyak menyerap energi gelombang mikro disbanding jaringan lemak.

2. Efek PengobatanGelombang mikro dipakai mengobati penderita ruda paksa (trauma) dan peradangan.Dipakai pengobatan rasa nyeri dan spasme otot, bisul, gelembung dan reumatik.

Bahaya dan KontradiksiTidak dapat di pakai pada penderita gangguan sirkulasi, dapat mengakibatkan pendarahan, trombosis dan flebitis,Pada tumor ganas tidak diperkenankan pengobatan dengan gelombang mikro

Page 12: Pertemuan 3

Perbedaan antara gelombang mikro dengan grlombang pendek dan sinar infra merah1. Penetrasi gelombang mikro, lebih dalam dari sinar infra merah.

dapat melalui jaringan yang padat sebagaimana dilakukan gelombang pedek

2. Diatermi gelombang mikro kurang berhasil mengobati struktur yang dalam disbanding gelombang pendek.