pertemuan 24 analisa saham

12
1 Pertemuan 24 ANALISA SAHAM Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun : Semester Genap 2004 / 2005 Versi : 0 / 0

Upload: colm

Post on 02-Feb-2016

67 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pertemuan 24 ANALISA SAHAM. Matakuliah: F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODAL Tahun: Semester Genap 2004 / 2005 Versi: 0 / 0. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menyusun analisa saham secara fundamental - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

1

Pertemuan 24

ANALISA SAHAM

Matakuliah : F 0344 / PASAR UANG DAN PASAR MODALTahun : Semester Genap 2004 / 2005Versi : 0 / 0

Page 2: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

2

Learning Outcomes

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

• Menyusun analisa saham secara fundamental

• Menyusun analisa saham secara technikal (ditekankan pada hukum supply and demand, trend, support and resistance, overbought / oversold dan gap)

• Mengenali Keunggulan dan Kelemahan Fundamental vs Technical Analysis

Page 3: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

3

Outline Materi

• Materi 1 : Analisa Fundamental

• Materi 2 : Analisa Teknikal

• Materi 3 : Keunggulan dan Kelemahan Fundamental vs Technical Analysis

Page 4: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

4

FUNDAMENTAL ANALYSIS

Dilakukan oleh emiten sendiri, yaitu dengan menganalisa terhadap usahanya, menyangkut prospek pertumbuhan produk, operasi, lingkungan dan kemampuan memperoleh keuntungan. Jadi merupakan analisa pergerakan harga saham yang didasarkan dari pergerakan harga saham itu sendiri dimasa lalu.

Pendekatan yang digunakan oleh Analyst : • Top Down : dimulai dari ekonomi makro, lalu situasi dan

pertumbuhan industri, dan situasi/pertumbuhan usaha itu sendiri

• Bottom Up : dimulai analisa perusahaan dulu, analisa industri dan analisa makro ekonomi.

Page 5: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

5

FUNDAMENTAL ANALYSIS

Fundamental Analysis meliputi unsur-unsur :• Analisa Makro : tujuan untuk melihat faktor-faktor makro dan

mikro (analisa perekonomian internasional dan analisa perekonomian nasional ) yang mempengaruhi pertumbuhan kinerja perusahaan

• Analisa Industri (industry environment) : meninjau perkembangan kompetitor, pertumbuhan pasar dan hal-hal yang baku untuk perusahaan emiten dan lingkungan kerjanya.

• Analisa Perusahaan (firm) : meneliti aspek keuangan (laba/ rugi, sumber - penggunaan dana dan rasio-rasio), market share, produksi dan manajemen emiten.

Page 6: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

6

FUNDAMENTAL ANALYSISRasio-rasio yang penting dianalisa antara lain :• Earning Per Share (EPS) Satuan Rupiah; merupakan RATIO

antara besar nya keuntungan (RETURN) yang dapat diperoleh Investor terhadap per Lembar Saham yang diinvestasikan.

EPS = LABA BERSIH EMITEN : JUMLAH SAHAM• Price to Earning Ratio (PER) Satuan Kali; merupakan RATIO

antara Harga Saham di Pasar yg berlaku (apresiasi pasar) thd. kemampuan Emiten menghasilkan laba.

PER = HARGA SAHAM : EPS• NiLai BUKU (Book Value) Satuan Rupiah; merupakan RATIO

antara total Modal Investor terhadap jumlah Saham yang beredar di masyarakat.

BV = TOTAL EKUITAS : JUMLAH SAHAM BEREDAR• Price to BOOK VaLUE (PBV) Satuan Kali ; menggambarkan

seberapa besar masyarakat menghargai nilai buku saham emiten. Sehingga ini merupakan RATIO antara Harga Saham yang berlaku terhadap Nilai Buku Saham.

PBV = HARGA SAHAM : NILAI BUKU SAHAM

Page 7: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

7

TECHNICAL ANALYSIS

Dilakukan untuk membantu investor beli / jual efeknya. Dibuat analisis keadaan harga, fluktuasi pasar untuk masa lampau dan proyeksi mendatang (untuk mendeteksi jangka menengah / jangka panjang dengan harapan bahwa saat ini mengikuti trend harga dimasa lalu); dengan perhitungan secara matematis pergerakan rata-rata indeks atau dengan melihat ukuran kuatnta hubungan antara satu jenis efek tertentu dengan efek lainnya (spot market) ataupun hubungan antara satu jenis efek dengan kekuatan pasar.

Page 8: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

8

TECHNICAL ANALYSIS

Pendekatan yang digunakan oleh para Analyst, yaitu :• Tradisional, dibuat grafik antara harga tertinggi dan

terendah diwaktu lalu dan diekstrapolasi untuk waktu yang akan datang.

• Modern, dibuat analisis dengan menggunakan sistem aplikasi tertentu (formulasi MetaStock), antara lain dengan teori-teori :

- Simple Moving Average (SMA), sebagai following indicator - Relative Strength Index (RSI) - Moving Average Convergence-Divergance (MACD) - Price Rate of Change (P ROC) - On Balance Volume (OBV) - Directional Movement System (DI) dan sebagainya.

Page 9: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

9

ISTILAH PADA TECHNICAL ANALYSIS

• Support level : level dimana minat beli banyak daripada minat jual, atau merupakan kisaran untuk mengakumulasi saham.

• Resistance level : level dimana keinginan jual lebih besar daripada beli, menjadi batas penjual untuk melakukan penjualan saham atau komoditas.

• Symetrical triangle : merupakan gerakan konvergensi antara down trend and up trend. Obyektif dari pola ini adalah kenaikan.

• Ascending triangle : pola segitiga yang terbentuk dari dua garis dimana resistance level pergerakannya flat, dan support level meningkat. Trend yang terjadi disini adalah adanya pola kenaikan harga efek.

• Descending average : menunjukkan adanya pola menurun dimana segitiga yang terbentuk memiliki kecenderungan garis resistance yang turun dan support yang flat.

Page 10: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

10

KEUNGGULAN FUNDAMENTAL vs TECHNICAL ANALYSIS

Fundamental Technical

- Dapat meramal harga dengan tepat (baik pada pasar efisien / semi efisien)

- Mampu memberikan dasar yang logis dalam mengambil keputusan investasi

- Mempu memberikan gambaran yang jelas operasional usaha emiten

- Dibutuhkan waktu cepat- Dapat mengakomodasi

kebutuhan analisa sesuai dengan time horizion masing- masing investor

- Mampu memberikan gambaran psikologis pasar

- Memiliki daya fleksibilitas dalam analisa sesuai dengan periode waktu yang diinginkan

Page 11: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

11

KELEMAHAN FUNDAMENTAL vs TECHNICAL ANALYSIS

Fundamental Technical

- Membutuhkan waktu banyak- Cenderung subyektif karena

banyaknya asumsi yang digunakan

- Sulit berfungsi pada pasar yang tidak efisien

- Umumnya dilakukan untuk mendukung keputusan investasi jangka panjang

- Melibatkan banyak orang (analyst) dengan ekspektasi berbeda-beda

- Membutuhkan banyak data time series

Page 12: Pertemuan 24 ANALISA SAHAM

12

CLOSING Salah satu ciri globalisasi yang menonjol saat ini yaitu

arus uang dan modal dalam bentuk valuta asing atau surat berharga mengalir tanpa batas wilayah memenuhi tuntutan perdagangan, investasi, spekulasi, bursa efek, masyarakat pemodal dan broker karena adanya suatu tempat yang surplus ke tempat yang defisit. Hal-hal tersebut memerlukan analisa yang konsisten, sehingga dapat memenuhi harapan investor dalam menanamkan dananya dan mengharapkan return yang efektif.

Biasanya para analyst melakukan analisa fundamental dan teknikal secara bersamaan dan saling melengkapi.