pertemuan 10 - anatomi 5 - sistem reproduksi

Upload: deni-saputra

Post on 15-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Morfologi 5: Sistem Reproduksi

    Dini Surilayani, S.Pi., M.Sc.

    MK. IKHTIOLOGI

    Pertemuan ke 10

  • Fungsi reproduksi pada ikan pada dasarnya merupakanbagian dari sistem reproduksi yang terdiri dari komponenkelenjar kelamin atau gonad, dimana pada ikan betinadisebut ovarium sedang pada jantan disebut testisbeserta salurannya.

    Prinsip Reproduksi:Terdiri dari dua jenis kelamin : Ikan jantan Ikan yang mempunyai organ penghasil

    sperma Ikan betina Ikan yang mempunyai organ penghasil

    telur.

  • Seksual Reproduksi terdiri dari 2 macam:

    1. Sifat seksual primer pada ikan ditandai denganadanya organ yang secara langsung berhubungandengan proses reproduksi, yaitu ovarium danpembuluhnya pada ikan betina, dan testis denganpembuluhnya pada ikan jantan.

    2. Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yangdapat dipakai untuk membedakan ikan jantan danikan betina

  • GAMBAR ALAT REPRODUKSI JANTAN DAN BETINA PADA IKAN

  • Tahap 1: Belum matang (immature) Tahap 2: Berkembang(developing) Tahap 3: Pematangan(maturing)

    Tahap 4: Matang (mature)

    Tahap 5: Memijah(spawning)Tahap 7: Memijah(spawning)

    Tahap 8: Istirahat (resting)

    Tahap 6: Memijah(spawning)

    Tahap 1: ovarium kecil dan transparan

    Tahap 2: ovarium memulai proses pematangan ,

    ukuran membesar, warna berubah

    kemerahan

    Tahap 3: warna berubah, ukuran membesar, dan

    muncul pembuluh darah kecil-kecil

    Tahap 4: mulai memenuhi rongga tubuh,

    pembuluh darah membesar, telur mulai

    terlihat

    Tahap 5 & 6: telur mulai basah dan transparan

    Tahap 7:telur terlepas, warna berubah menjadi

    keputihan / abu-abu dan tampak pucat

    Tahap 8: ukuran mengecil, warna berubah

    kemerahan/pink

  • Pada kelompok Teleostei terdapat sepasangovarium yang memanjang dan kompak.

    Ovarium terdiri dari oogonia dan jaringanpenunjang atau stroma.

    Mereka tergantung pada bagian atas ronggatubuh dengan perantaraan mesovaria, di bawahatau di samping gelembung renang (jika ada).

    Ukuran dan perkembangannya pada ronggatubuh bervariasi dengan tingkat kematangannya.

    Pada keadaan matang , ovarium bisa mencapai70 % dari berat tubuhnya.

    Sebagian besar pada waktu masih muda warnakeputih-putihan dan menjadi kekuning-kuningan pada saat matang.

  • Pada chondrichtyes, oviduct (Mullerian duct) dengancorong masuk (ostium tubes abdominalis) di ujung terletakdi bagian depan rongga tubuh.

    Telur melewati oviduct menuju cloaca dan keluar melaluilubang genital.

    Pada chondrichtyes yang ovipar, bagian depan jaringanoviduct dimodifikasi menjadi kelenjar cangkang (shell-gland)

    Pada ovivipar dan vivipar, bagian belakang oviductmembesar menjadi suatu uterus tempat penyimpanan anakikan selama perkembangan embrioniknya.

    Keadaan yang demikian ditemukan pada ikan dipnoi,Acipenceriformes dan bowfin.

  • Pada ovarium terdapat oosit pada berbagai stadiatergantung pada tipe reproduksinya (Nagahama dalam Hoar,1983).

    Menurut Harder (1975) tipe reproduksi dibagi 3 :

    a) tipe sinkronisasi total dimana oosit berkembang padastadia yang sama. Tipe ini biasanya terdapat pada spesiesikan yang memijah hanya sekali dalam setahun;

    b) tipe sinkronisasi kelompok dengan dua stadia, yaitu oositbesar yang matang, di samping itu ada oosit yang sangatkecil tanpa kuning telur;

    c) tipe asinkronisasi dimana ovarium terdiri dari berbagaitingkat stadia oosit.

  • Faktor yang dapat mempengaruhi fungsi reproduksi padaspesies ikan terdiri dari faktor eksternal dan faktor internal.

    Faktor eksternal meliputi curah hujan, suhu, sinar matahari,tumbuhan dan adanya ikan jantan. Pada umumnya ikan-ikandi perairan alami akan memijah pada awal musim hujanatau pada akhir musim hujan, karena pada saat itu akanterjadi suatu perubahan lingkungan atau kondisi perairanyang dapat merangsang ikan-ikan untuk berpijah

    Faktor internal meliputi kondisi tubuh dan adanya hormonereproduksi (Redding & Reynaldo, 1993).

  • Faktor internal yaitu tersedianya hormon steroid dangonadotropin baik dalam bentuk hormon Gonadotropin I(GtH I) dan Gonadotropin II (GtH II) dalam jumlah yangcukup dalam tubuh untuk memacu kematangan gonaddiikuti ovulasi serta pemijahan.

    Sebaliknya bilamana salah satu atau kedua hormon;tersebut tidak mencukupi dalam tubuh maka perkembanganoosit dalam ovarium terganggu bahkan akan berhenti danmengalami atresia (Pitcher, 1995).

  • Faktor lingkungan merupakan stimuli yang dapat ditangkap olehalat indera ikan seperti kulit, mata dan hidung. Informasi berasaldari lingkungan sampai di otak melalui reseptor yang terdapat padamasing-masing organ sensori.

    Selanjutnya melalui ujung-ujung saraf akan diteruskan kehipotalamus untuk mengeluarkan Gonadotropic releasing Hormon(GnRH) yang dapat merangsang kelenjar hipofisa anterior untukmemproduksi hormone Gonadotropic (GtH).

    Hormon Gonadotropic ini melalui aliran darah akan menuju kegonad, kemudian akan merangsang pertumbuhan gonad yangselain mendorong pertumbuhan oosit juga untuk memproduksihormone steroid yang merupakan mediator langsung untukpemijahan.

  • Testes (gonad jantan) bersifat internal dan bentuknyalongitudinal, pada umumnya berpasangan.

    Lamprey dan Hagfishes mempunyai testes tunggal. Padachodrichtyhes, seringkali gonad yang satu lebih besar daripada yang lainnya.

    Testes ini bergantung pada bagian atas rongga tubuh denganperantaraan mesorchium, di bawah atau di sampinggelembung gas (jika ada).

    Mereka tersusun dari folikel-folikel tempat spermatozoaberkembang.

    Ukuran dan warna gonad bervariasi tergantung pada tingkatkematangannya dengan berat bisa mencapai 12% atau lebihdari bobot tubuhnya.

    Kebanyakan testes berwarna putih kekuningan dan halus.

  • Sebelum sampai pada lubangpelepasan (urogenital pore),spermatozoa yang berasal daritestes terlebih dahulu melewativasa efferentia, epididymis, vasadefferentia, seminal vesicle,urogenital sinus, dan urogenitalpapilla pada Chondrichthyes.

    Pada sisi seminal vesicle dan ataukantung sperma hanya terdapatpada beberapa ikan.

    Pembentukan spermatozoa darispermatid di dalam testes spermatogenesis

  • Proses ini meliputi poliferasi spermatogenia melaluipembelahan mitosis yang berulang dan tumbuh membentukspermatocyte primer, kemudian melalui pembelahan reduksi(meiosis) membentuk spermatocyte sekunder.

    Spermatocyte sekunder membelah menjadi spermatid, yangmengadakan metamorfose menjadi gamet yang ``motile``(dapat bergerak) dan punya potensi fungsional yangdinamakan spermatozoa.

    Proses metamorfose spermatid spermatogenesis

    Hoar, 1969.

  • Untuk menjamin terjadinya fertilisasi, setiap ikan jantanmenghasilkan banyak sekali spermatozoa yang ukurannya begitukecil sehingga dalam satu tetes mani bisa ditemukan lebihkurang satu juta spermatozoa.

    Spermatozoa yang dihasilkan oleh jenis ikan yang berbeda,bukan saja berbeda dalam hereditasnya, tetapi juga berbedadalam bentuknya.

    Spermatozoa ditambah sekresi dari saluran sperma membentukair mani (milt) yang dikeluarkan pada waktu memijah.

    Spermatozoa yang tidak aktif dan tidak bergerak sampai sekresisperma berjumpa dengan sel telur dalam fertilisasi.

  • Jangka waktu hidup spermatozoa bergantung kepada spesiesdan kepada substrat tempat mereka diletakkan.

    Jika sperma diletakkan pada air, maka jangka waktunya lebihpendek dari pada bila terletak dalam tubuh hewan betina.

    Kemungkinan hidup sel sperma juga dipengaruhi oleh suhu,secara umum mereka hidup lebih lama pada suhu yang rendahdari pada suhu tinggi.

  • Pada prinsipnya, seksualitas pada ikan terdiri dari dua jeniskelamin yaitu jantan dan betina.

    Ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasilsperma, sedangkan ikan betina adalah ikan yang mempunyaiorgan penghasil telur.

    Suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya heteroseksual, bila populasi tersebut terdiri dari ikan-ikanbetina sajamonoseksual.

    Macam seksualitas ikan hermaprodit sinkroni, protandri,protogini, hingga gonokorisme yang berdiferensiasi maupunyang tidak berdiferensiasi.

  • Ikan hermaprodit mempunyai baik jaringan ovarium maupunjaringan testis yang sering dijumpai dalam beberapa famili ikan.Kedua jaringan tersebut terdapat dalam satu organ dan letaknyaseperti letak gonad yang terdapat pada individu normal.

    Pada umumnya, ikan hermaprodit hanya satu sex saja yangberfungsi pada suatu saat, meskipun ada beberapa spesies yangbersifat hemaprodit sinkroni.

    Berdasarkan perkembangan ovarium dan atau testis yangterdapat dalam satu individu dapat menentukan jenishermaproditismenya.

  • Apabila dalam gonad individu terdapat sel kelamin betina dan selkelamin jantan yang dapat masak bersama-sama dan siap untukdikeluarkan.

    Ikan hermaprodit jenis ini ada yang dapat mengadakan pembuahansendiri dengan mengeluarkan telur terlebih dahulu kemudiandibuahi oleh sperma dari individu yang sama, ada juga yang tidakdapat mengadakan pembuahan sendiri.

    Ikan ini dalam satu kali pemijahan dapat berlaku sebagai jantandengan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur dari ikan yanglain, dapat pula berlaku sebagai betina dengan mengeluarkan teluryang akan dibuahi sperma dari individu lain.

    Contoh ikan hermaprodit sinkroni ikan-ikan dari Famili Serranidae.

    a. Hermaprodit sinkroni/simultaneous

  • Ikan yang di dalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakanproses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina.

    Ketika ikan masih muda gonadnya mempunyai daerahovarium dandaerah testis, tetapi jaringan testis mengisi sebagian besar gonadpada bagian lateroventral.

    Setelah jaringan testisnya berfungsi dan dapat mengeluarkansperma, terjadi masa transisi yaitu ovariumnya membesar dantestis mengkerut.

    Pada ikan yang sudah tua, testis sudah tereduksi sekali sehinggasebagian besar dari gonad diisi oleh jaringan ovarium yangberfungsi, sehingga ikan berubah menjadi fase betina.

    Contoh ikan golongan ini Sparus auratus, Sargus annularis,Lates calcarifer (ikan kakap).

    b. Hermaprodit protandri

  • Merupakan keadaan yang sebaliknya dengan hermaproditprotandri.

    Proses diferensiasi gonadnya berjalan dari fase betina ke fasejantan.

    Pada beberapa ikan yang termasuk golongan ini sering terjadisesudah satu kali pemijahan, jaringan ovariumnya mengkerutkemudian jaringan testisnya berkembang.

    Salah satu spesies ikan di Indonesia yang sudah dikenal termasukke dalam golongan hermaprodit protogini ialah ikan belut sawah(Monopterus albus) dan ikan kerapu Lumpur (Epinephelustauvina).

    c. Hermaprodit protogini

  • Ikan ini memulai siklus reproduksinya sebagai ikan betina yangberfungsi, kemudian berubah menjadi ikan jantan yang berfungsi.

    Urutan daur hidupnya yaitu : masa juvenile yang hermaprodit,masa betina yang berfungsi, masa intersek dan masa terakhirmasa jantan yang berfungsi.

    Pada ikan-ikan yang termasuk ke dalam Famili Labridae, misalnyaHalichieres sp. terdapat dua macam jantan yang berbeda.

    Ikan jantan pertama terlihatnya seperti betina tetapi tetapjantan selama hidupnya.

    Ikan jantan yang kedua ialah jantan yang berasal dariperubahan ikan betina.

    c. Hermaprodit protogini

  • ikan-ikan yang mempunyai dua fase dalam satu siklus hidupnya,pada tiap-tiap fasenya sering didapatkan ada perbedaan baikdalam morfologi maupun warnanya.

    Keadaan demikian menyebabkan terjadinya kesalahan dalammendeterminasi ikan itu menjadi dua nama, yang sebenarnyaspesies ikan itu sama.

    Misalnya pada ikan Larbus ossifagus ada dua individu yangberwarna merah dan ada yang berwarna biru. Ikan yangberwarna merah adalah ikan betina, sedangkan yang berwarnabiru adalah ikan jantan.

    c. Hermaprodit protogini

  • Hermaprodit protandri dan hermaprodit protogini sering disebuthermaprodit beriring.

    Pada waktu ikan itu masih muda mempunyai gonad yangberorganisasi dua macam seks, yaitu terdapat jaringan testis danovarium yang belum berkembang dengan baik.

    Proses suksesi kelamin dari satu populasi hermaprodit protandriatau hermaprodit protogini terjadi pada individu yang berbedabaik menurut ukuran atau umur, tetapi merupakan suatu prosesyangberiring.

    c. Hermaprodit protogini

  • Kondisi seksual berganda yaitu pada ikan bertahap juvenilgonadnya tidak mempunyai jaringan yang jelas status jantanatau betinanya.

    Gonad tersebut kemudian berkembang menjadi semacamovarium, setelah itu setengah dari individu ikan-ikan itugonadnya menjadi ovarium (menjadi ikan betina) dansetengahnya lagi menjadi testis (menjadi ikan jantan).Gonokhoris yang demikian dinamakan gonokhoris yang tidakberdiferensiasi:, yaitu keadaannya tidak stabil dan dapat terjadiinterseks yang spontan. Misalnya Anguilla anguilla dan Salmogairdneri irideus adalah gonokhoris yang tidak berdiferensiasi.

    Ikan gonokhorisme yang berdiferensiasi sejak dari mudanyasudah ada perbedaan antara jantan dan betina yang sifatnyatetap sejak dari kecil sampai dewasa, sehingga tidak terdapatspesies yang interseks.

  • Sifat seksual primer pada ikan ditandai dengan adanya organyang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi,yaitu ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina,

    Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakaiuntuk membedakan ikan jantan dan ikan betina.

    Satu spesies ikan yang mempunyai sifat morfologi yang dapatdipakai untuk membedakan jantan dan betina dengan jelas,maka spesies itu bersifat seksual dimorfisme.

    Apabila satu spesies ikan dibedakan jantan dan betinanyaberdasarkan perbedaan warna, maka ikan itu bersifat seksualdikromatisme.

    Pada umumnya ikan jantan mempunyai warna yang lebih cerahdan lebih menarik dari pada ikan betina.

  • a) Sifat seksual sekunder yang bersifat sementara, hanya munculpada waktu musim pemijahan saja.

    Misalnya ovipositor, yaitu alat yang dipakai untukmenyalurkan telur ke bivalvia, adanya semacam jerawat di ataskepalanya pada waktu musim pemijahan. Banyaknya jerawatdengan susunan yang khas pada spesies tertentu bisa dipakaiuntuk tanda menentukan spesies, contohnya ikan Nocomisbiguttatus dan Semotilus atromaculatus jantan.

    b) Sifat seksual sekunder yang bersifat permanent atau tetap, yaitutanda ini tetap ada sebelum, selama dan sesudah musimpemijahan.

    Misalnya tanda bulatan hitam pada ekor ikan Amia calva jantan,gonopodium pada Gambusia affinis, clasper pada golongan ikanElasmobranchia, warna yang lebih menyala pada ikan Lebistes,Beta dan ikan-ikan karang, ikan Photocornycus yang berparasitpada ikan betinanya dan sebagainya.

  • Tanda seksual sekunder itu terdapat positif pada ikan jantansaja. Apabila ikan jantan tadi dikastrasi (testisnya dihilangkan),bagian yang menjadi tanda seksual sekunder menghilang, tetapipada ikan betina tidak menunjukkan sesuatu perubahan.

    Sebaliknya tanda bulatan hitam pada ikan Amia betina akanmuncul pada bagian ekornya seperti ikan Amia jantan, bilaovariumnya dihilangkan.

    Hal ini disebabkan adanya pengaruh dari hormon yangdikeluarkan oleh testis mempunyai peranan pada tanda seksualsekunder, sedangkan tanda hitam pada ikan Amia menunjukkanbahwa hormon yang dikeluarkan oleh ikan betina menjadipenghalang timbulnya tanda bulatan hitam.

  • Ikan ovipar Golongan ovipar yaitu ikan yang mengeluarkan telurpada waktu pemijahan. Sebagian besar jenis ikan tergolong kedalam golongan ovipar. Beberapa contoh ikan yang termasukdalam golongan ini adalah Ikan mas (Cyprynus carpio), mujair(Oreochromis mosambicus), kakap (Lates calcarifer) dan tongkol(Euthynus spp.). Beberapa ikan berpijah secara bersama-samadan tanpa berpasangan.

    Ikan vivipar Golongan vivipar merupakan ikan yang melahirkananak dalam pola reproduksinya. Anak ikan yang dilahirkan olehgolongan ikan vivipar hampir menyerupai individu dewasa.Kandungan kuning telur sangat sedikit dan perkembanganembrio ditentukan oleh hubungannya dengan placenta padatahap awal untuk mencukupi kebutuhan makanannya.

  • Ikan ovovivipar Golongan ikan ovovipar ini melahirkan anakseperti halnya vivipar, namun pekembangan anak di dalamkandungan induk mendapatkan makanan dari persediaankuning telur yang tersedia non placental. Dalam perkembanganyang demikian anak mendapat keperluan material untukpertumbuhannya dari induk melalui penyerapan zat-zat yangdikeluarkan oleh uterus. Zat tersebut disebut Susu uterinatau embriotrophe. Spesies ikan ovovivipar jumlahnya jauhlebih banyak dari pada ikan vivipar.