pertanyaan kelompok lain

3
Pertanyaan: 1. Aris Firmansyah >> Kelompok 1 Atas dasar apa motor dahlander low speed hubungan delta dan high speed hubungan bintang? 2. I Gede Agus W. >> Kelompok 3 Kenepa jumlah kutubnya dapat dipotong menjadi 1:2? 3. Putri Riski K. >> Kelompok 5 Dalam perpindahan dari low speed ke high speed, sirkit kendalinya apakah bisa dibuat tampa melewati tombol stop? 4. Bima Dayu R. >> Kelompok 2 Apakah saat melakukan hubungan delta pada KM1 urutan fasanya tidak dirubah? 5. Lalu Didik H. >> Kelompok 4 Apakah perbedaan motor Dahlander dan motor Separate Winding? Jawaban: 1. Atas dasar jumlah pasang kutub Untuk starter motor Dahlander low speed digunakan hubungan seri-delta. Sumber L1 masuk ke terminal 1U, sumber L2 masuk ke terminal 1V dan sumber L3 masuk ke terminal 1W. Dapat dilihat dari tiap phasa terdapat dua belitan yang terhubung secara seri yang akan menghasilkan dua pasang kutub. Penjelasannya yaitu, arus listrik masuk dari L1 menuju terminal 1U memberikan arus pada koil pertama, kemudian arus masuk ke koil kedua secara seri, dan arus keluar melalui terminal 1V yang terhubung dengan L2, sehingga terbentuk dua pasang kutub. Gambar hubungan belitan segitiga Dahlander berkutub empat (p = 2) Untuk starter motor Dahlander high speed digunakan hubungan paralel-bintang. Sumber L1 masuk ke terminal 2U, sumber L2 masuk ke terminal 2V dan sumber L3 masuk ke terminal 2W.

Upload: affanfathur

Post on 09-Dec-2015

258 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertanyaan Kelompok Lain

Pertanyaan:

1. Aris Firmansyah >> Kelompok 1Atas dasar apa motor dahlander low speed hubungan delta dan high speed hubungan bintang?

2. I Gede Agus W. >> Kelompok 3Kenepa jumlah kutubnya dapat dipotong menjadi 1:2?

3. Putri Riski K. >> Kelompok 5Dalam perpindahan dari low speed ke high speed, sirkit kendalinya apakah bisa dibuat tampa melewati tombol stop?

4. Bima Dayu R. >> Kelompok 2Apakah saat melakukan hubungan delta pada KM1 urutan fasanya tidak dirubah?

5. Lalu Didik H. >> Kelompok 4Apakah perbedaan motor Dahlander dan motor Separate Winding?

Jawaban:

1. Atas dasar jumlah pasang kutubUntuk starter motor Dahlander low speed digunakan hubungan seri-delta. Sumber L1 masuk ke terminal 1U, sumber L2 masuk ke terminal 1V dan sumber L3 masuk ke terminal 1W. Dapat dilihat dari tiap phasa terdapat dua belitan yang terhubung secara seri yang akan menghasilkan dua pasang kutub. Penjelasannya yaitu, arus listrik masuk dari L1 menuju terminal 1U memberikan arus pada koil pertama, kemudian arus masuk ke koil kedua secara seri, dan arus keluar melalui terminal 1V yang terhubung dengan L2, sehingga terbentuk dua pasang kutub.

Gambar hubungan belitan segitiga Dahlander berkutub empat (p = 2)

Untuk starter motor Dahlander high speed digunakan hubungan paralel-bintang. Sumber L1 masuk ke terminal 2U, sumber L2 masuk ke terminal 2V dan sumber L3 masuk ke terminal 2W. Sementara ujung terminal 1U, 1V, dan 1W dihubungsingkatkan. Dapat dilihat dari tiap phasa terdapat dua belitan yang terhubung secara paralel yang akan menghasilkan satu pasang kutub. Penjelasannya yaitu, arus listrik masuk dari L2 menuju terminal 2V memberikan arus pada koil pertama dan koil kedua secara parallel dan arus keluar melalui terminal 1U dan 1V yang terhubung dengan L1, sehingga terbentuk satu pasang kutub saja.

Page 2: Pertanyaan Kelompok Lain

Gambar Hubungan belitan bintang ganda, berkutub dua (p = 1)

2. Karena saat motor dihubungkan delta, arus listrik masuk dari L1 menuju terminal 1U memberikan arus pada koil pertama, kemudian arus masuk ke koil kedua secara seri, dan arus keluar melalui terminal 1V yang terhubung dengan L2, sehingga terbentuk dua pasang kutub. Sedangkan saat motor dihubungkan bintang, arus listrik masuk dari L2 menuju terminal 2V memberikan arus pada koil pertama dan koil kedua secara parallel dan arus keluar melalui terminal 1U dan 1V yang terhubung dengan L1, sehingga terbentuk satu pasang kutub saja. Sehingga akan terbentuk perbandingan kutub 1:2.

3. Bisa, menggunakan sirkit kendali seperti dibawah ini

Page 3: Pertanyaan Kelompok Lain

4. Tidak, karena untuk melakukan hubungan delta pada motor Dahlander, sumber L1 masuk ke terminal 1U, sumber L2 masuk ke terminal 1V dan sumber L3 masuk ke terminal 1W. sehingga urutan fasanya tetap.

5. Perbedaannya yaitu, untuk motor Dahlander tiap-tiap belitannya terangkai menjadi satu yang tersusun demikian sehingga jumlah kutub dapat diubah dengan membalik arus pada belitannya, sedangkan untuk motor Separate Winding memiliki dua lilitan stator yang terpisah di mana tiap-tiap belitan dikonstruksi dengan jumlah kutub berbeda untuk menghasilkan kecepatan yang berbeda.