pertambangan kesultanan kutai pada masa pemerintahan hindia belanda

19
PERTAMBANGAN KESULTANAN KUTAI PADA MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA Ayudiah Ramadhini (1506680xxx) Fitri Nurullita (1506680xxx) Naufal Jauhar (1506680xxx) Ratih Ummi Rosyadi (1506681xxx) Sahri Nur Rosyid (1506680xxx) Sinta Angesti (1506680xxx) Setyo Adhi Nugroho (1506680xxx) PPT ini dibuat oleh : Ratih Ummi

Upload: fitri-nurullita

Post on 14-Apr-2017

129 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

PERTAMBANGAN KESULTANAN KUTAI PADA MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA

Ayudiah Ramadhini (1506680xxx)Fitri Nurullita (1506680xxx)Naufal Jauhar (1506680xxx)Ratih Ummi Rosyadi (1506681xxx)Sahri Nur Rosyid (1506680xxx)Sinta Angesti (1506680xxx)Setyo Adhi Nugroho (1506680xxx)PPT ini dibuat oleh : Ratih Ummi

Page 2: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Outline

Latar belakang Batu bara

Minyak bumi Dampak terhadap Kesultanan Kutai

Page 3: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Latar BelakangKesultanan Kutai meniti perjalanan sejarah panjang, dalam waktu tertentu pada perjalanan sejarahnya (1844-1960), kekuasaan Kesultanan mengalami kemerosotan (dekadensi), baik dalam bidang politik maupun ekonomi

Pada masa selanjutnya, kekuasaan politik dan ekonomi Kesultanan secara berangsur-angsur dan sistematis dipangkas oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Hal ini dikarenakan daya tarik sumber daya alamnya, baik di bidang perkebunan, pertanian, perikanan, dan bahkan pertambangan

Page 4: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Perjanjian 1825

Perjanjian ini didasarkan pada perjanjian tahun 1823, yang menyebutkan bahwa daerah pantai timur Kalimantan menjadi milik Belanda

Perjanjian yang terdiri dari atas 10 pasal ditandatangani di istana Tenggarong

Page 5: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

kronologi 11 Oktober 1844 Sultan A.M. Salehuddin harus menandatangani perjanjian dengan BelandaTahun 1846 H. von Dewall menjadi administrator sipil Belanda yang pertama di pantai timur Kalimantan.Tahun 1850 Sultan A.M. Sulaiman memegang tampuk kepemimpinan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing MartadipuraPada tahun 1853, pemerintah Hindia Belanda menempatkan J. Zwager sebagai Assisten Residen di Samarinda

Page 6: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

BATU BARA

Penambangan Batubara secara terbuka di bawah pengawasan kesultanan sudah mulai beroperasi di Kalimantan menjelang abad ke-19.

Pada tahun 1888 perusahaan batu bara Belanda (Oost-Borneo Maatchappij) mendirikan sebuah tambang batu bara besar di Batu Panggal di tepi Sungai Mahakam.

Page 7: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Terkait dengan peningkatan ekonomi rakyat, berikut beberapa tindakan Sultan AM Sulaiman:

Tahun 1882 diberikan konsesi pertambangan minyak di Sangasanga kepada perusahaan JH Manten dan Balikpapan kepada perusahaan Mathilda.

Tahun 1886 diberi konsesi pertambangan batu bara di Loa Kulu kepada Oost Borneo Maatschappij (OBM)

Page 8: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Tahun 1888, pertambangan batu bara pertama di Kutai dibuka di Batu Panggal oleh insinyur tambang asal

Belanda dan juga Direktur perusahaan batu bara yakni JH Menten.

Pertambangan batu bara yang dikuasai Sultan Kutai, sultan Sambaliung, dan Kerajaan Gunung Tabur kurang menghasilkan batu bara pada tahun 1885 karena dua

sebab yaitu

Pertama, kunjungan kapal-kapal (antara lain kapal perang) ke daerah-daerah tersebut berkurang.

Kedua, pada pertambangan batu bara milik pribumi, penguasaan teknologi dan keahlian pertambangan batu bara oleh penguasa kesultanan menjadi faktor utama

berkurangnya hasil penambangan batu bara.

Page 9: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Oost Borneo Maatschappij (OBM) didirkan pada tahun

1887

OBM didirikan untuk kepentingan eksploitasi daerah

konsensi batu bara di kedua tepi Sungai Mahakam, yang

diberikan kepada salah sebuah perusahaan SMOB pada tahun

1882

Di lima tahun pertamanya, OBM memang tampak

mengalami peningkatan produksi, namun kemudian

mengalami kemunduran

Page 10: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Sistem pertambangan

• Di daerah Kutai menggunakan sistem Tambang terbuka yang mempunyai keuntungan yang cukup banyak dibandingkan tambang bawah tanah.

Page 11: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Kondisi pertambangan batubara di Loa Kulu

Page 12: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

MINYAK BUMI

pembahasan Awal mula di temukan minyak bumi di Kutai Perkembangan minyak bumiPenghasilan produksi

Page 13: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Minyak bumi

Pada tahun 1883 minyak bumi di temukan secara tidak sengaja di Sumatera Utara pada tahun 1883 oleh Aeilko Zilkjker

Pembangunan kilang minyak di wilayah Kalimantan Timur pada september 1897 dan beroperasi pada 1899

Tahun 1900 kutai menyerahkan sekitar teluk Balikpapan untuk di bangun peabuhan sebagi sarana transportasi dari kilang minyak Balikpapan

Page 14: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Konsensi minyak bumi

Dalam mengelola minyak bumi di daerah Kutai, pihak belanda mengadakan konsensi sebagai pelaksana pengadaan minyak bumi

Pada awalnya terdapat 3 konsensi yang menyuplai kebutuhan minyak bumi di kilang minyak Balikpapan

Konsensi- konsensi tersebut ialah, konsensi Mathilde (1883) di teluk Balikpapan, Konsensi Louise di daerah sanga-sanga di Selatan samarinda,dan konsensi Nony yang terletak di timur Konsensi Mathilde

Page 15: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Data distribusi dan penghasilan minyak bumi

Page 16: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

keuntungan pertambangan bagi kesultanan kutai

Tahun 1889, pengiriman pertama batu bara ke Singapura dengan total pengiriman sebanyak 700 ton. Menurut laporan konsul jenderal di Singapura, batu bara tersebut dijual dengan harga 8.50 dolar atau f.15.50 setiap ton

wilayah Hulu Mahakam ini diserahkan kepada Belanda dengan kompensasi sebesar 12.990 Gulden per tahun kepada Sultan Kutai Kartanegara.

Hingga tahun 1924, Kutai telah memiliki dana sebesar 3.280.000 Gulden, jumlah yang sangat fantastis pada masa itu

Sultan Kutai memiliki hak royalti sebesar 50 sen dan 10 sen untuk setiap ton minyak bumi yang dihasilkan

Page 17: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Dampak perekonomian pertambangan

. Di sekitar daerah penggalian terjadi perubahan dari daerah yang sangat sunyi yang merupakan hutan rimba,

kemudian menjadi daerah pemukiman yang cukup ramai

Di sana didirikan rumah, kantor bea dan cukai, rumah kepala pelabuhan,

dan beberapa rumah pegawai

Kenaikan beban pajak, Sultan meningkatkan jumlah pajak demi

membina hubungan baiknya dengan Pemerintah Hindia-Belanda

beban pajak terbesar dirasakan oleh kelompok pribumi, kemudian oleh

kelompok orang Eropa, dan akhirnya kelompok orang China

Page 18: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Daftar Pustaka• Ahyat Ita Syamtasiyah, 2013, Kesultanan Kutai 1825-1910: Perubahan Politik dan Ekonomi Akibat Penetrasi

Kekuasaan Belanda, Serat Alam Media, ,Tangerang Selatan• Akhmad Ryan. 2012, Industri Minyak Balikpapan: Dalam Dinamika Kepentingan Sejak Pendirian Hingga Proses

Nasionalisasi. Universitas Negeri Malang Press, Malang• Humas Pertamina Unit V.1972. Mengenal Pertamina Unit V. Humas Pertamina Unit V, Balikpapan• J.Thomas Lindblad, 1986, “Westers en niet-wsters economisch gedrag in Zuid-Oost Kalimantan 1900 – 1940.”

Dalam, “Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde 142 • T. Abdullah, 1985, sejarah lokal di Indonesia , Gadjah Mada University Press, Yogyakarta• Tim Nasional Penulisan Sejarah Indonesia, 2010, “Sejarah Nasional Indonesia jilid III”, Balai Pustaka, Jakarta• L. Amanda-Pengaruh pertamina terhadap masyarakat lokal Balikpapan-eprints.uny.ac.id-2013• Minyak Bumi Kalimantan Timur Industri Minyak di Balikpapan Sebelum Perang Dunia II.pdf•

Page 19: Pertambangan Kesultanan Kutai Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Question

• 1. Tommy: Bagaimana cara perusahaan tambang menarik pegawai tambang agar mau bekerja di perusahaan tsb

• 2. Jamilah: Kenapa perusahaan batu bara mengalami kemunduran?• 3. Erin: Kendala dalam mendirikan perusahaan tambang