personal branding

Upload: cheekas

Post on 09-Jul-2015

555 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

PERSONAL BRANDINGBy: Sandy Wahyudi, MM, MA.

DEFINITION OF PERSONAL BRANDING Dalam dunia usaha, konsep mengenai merek (brand) telah didefinisikan dengan baik. Merek adalah persepsi (image) yang dimiliki oleh pelanggan atau calon pelanggan. Merek melukiskan bagaimana pengalaman pelanggan saat berhubungan dengan suatu perusahaan. Merek dapat dilukiskan sebagai bentuk desain, logo, kata-kata unik yang mampu membedakan produk suatu perusahaan dengan milik kompetitor. Seiring waktu, definisi merek mengalami perluasan makna. Persepsi merek telah diasosiasikan menjadi suatu bentuk kredibilitas, kualitas, dan kepuasan di benak pelanggan. Oleh sebab itu, suatu merek tertentu mampu memberikan kegunaan (benefit) dan nilai (value) yang berbeda dari sekian banyak pilihan merek yang ada. Definisi merek untuk legalitas hukum disebut sebagai hak merek (trademark) yang didaftarkan pada HAKI. Definisi merek untuk mempresentasikan identitas perusahaan atau produk disebut sebagai nama/logo produk (brand name). Pengertian brand untuk suatu produk juga dapat digunakan untuk orang, berikut adalah konsep mengenai personal branding. Personal branding didasarkan atas nilai-nilai kehidupan anda dan memiliki relevansi tinggi terhadap siapa sesungguhnya diri anda. Personal branding merupakan merek pribadi anda di benak semua orang yang anda kenal. Personal branding akan membuat semua orang memandang anda secara berbeda dan unik. Orang mungkin akan lupa dengan wajah anda, namun merek pribadi anda akan selalu diingat orang lain. Konsistensi merupakan prasyarat utama dari personal branding yang kuat. Hal-hal yang tidak konsisten akan melemahkan personal branding anda, dimana pada akhirnya akan menghilangkan kepercayaan serta ingatan orang lain terhadap diri anda (McNally & Speak, 2002: 13).

What is personal branding? Adalah sebuah cara untuk melakukan klarifikasi dan komunikasi pada orang lain yang akan membuat anda tampak berbeda dan spesial. Penggunaan atribut unik anda untuk membedakan diri anda dengan orang lain. Bukanlah sebuah logo atau motto diri (tagline), melainkan gabungan dari sikap, tindakan, kepribadian, dan banyak hal lain mengenai siapa diri anda sesungguhnya. Bukanlah serangkaian aktivitas program pemasaran diri, melainkan juga bagaimana anda menjalankan kehidupan sehari-hari. Why is personal branding so important? Dunia bisnis menjadi semakin kompetitif dan dampak globalisasi semakin terasa, semua orang berlomba untuk mendapatkan pelanggan yang sama. Hubungan baik dengan pelanggan yang akan menentukan penjualan, bukan lagi kualitas atau harga produk yang kita jual. Personal branding akan menjadi titik awal (tipping point) yang ada dalam pikiran pelanggan saat mengevaluasi produk atau jasa yang kita jual. Personal branding akan mengarahkan strategi bisnis dan memberi nilai tambah bagi diri sendiri. Dapat membantu kita untuk tetap fokus pada penciptaan nilai diri sendiri dan produk yang kita jual Personal branding dapat memimpin kita pada kenyamanan pribadi dan kepuasan kerja. Why Have Personal Brand? Untuk meningkatkan kepercayaan orang lain atas kemampuan bekerja dan berbisnis anda Untuk kekuatan bisnis yang anda jalankan Untuk memahami diri sendiri lebih baik, kemudian mengembangkannya

Untuk memudahkan diri melihat dengan jelas gambaran mengenai masa depan Untuk melakukan diferensiasi terhadap kompetitor Untuk melakukan kontrol terhadap diri sendiri Untuk memperoleh keberhasilan Untuk keberlangsungan hidup Untuk memperoleh prestasi Untuk kepuasan hidup

PERSONAL BRANDING DIMENSIONS Ada tiga dimensi utama pembentuk personal branding (McNally & Speak, 2002: 26) 1. Competency Bersikap kompeten berarti harus memenuhi persyaratan minimal untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Kompetensi utama personal branding adalah menjawab pertanyaan mendasar apa yang harus anda lakukan di dalam suatu hubungan tertentu dengan orang lain?. Contoh: hubungan anda dengan orangtua, saudara, teman, dosen, dll. Harapan orang lain terhadap diri anda adalah agar anda dapat menjadi bentukGayabagaimana kita berhubungan dengan orang lain

Kompetensiperan kita bersama orang lain

Standarbagaimana kita melakukannya

Personal Branding

kompeten sebagai dasar dari hubungan tersebut. Contoh: orangtua anda mengharapkan anda

menjadi anak yang patuh. Jika anda memang patuh pada mereka, maka kompetensi anda sebagai anak yang baik akan diakui oleh orangtua anda. Oleh karena itu personal branding anda akan nampak apabila anda secara kompeten dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan utama semua orang yang berhubungan dengan anda. Contoh: Ir. Ciputra, memiliki

kompetensi personal branding sebagai seorang suami bagi istri, ayah bagi semua anaknya, kakek bagi cucunya, pengusaha, direktur, dosen, pembicara, dll. Setiap peran dapat dilakukan dengan baik oleh Ir. Ciputra. Hal ini akan menyebabkan semua orang melihat bahwa Ir. Ciputra memiliki personal branding yang unggul. 2. Style Gaya (style) merupakan kepribadian dari personal branding anda. Gaya merupakan bagian yang menjadikan diri anda unik di dalam benak orang lain. Gaya adalah cara anda berhubungan dengan orang lain. Seringkali kata-kata yang digunakan orang untuk menilai gaya kita mengandung suatu emosi yang kuat, seperti Joko orangnya suka bersahabat, Silvi tak suka repot-repot, Tono sangat agresif, Bejo orang yang profesional, Budi sangat enerjik, dll. Gaya tidak dapat memberikan pengaruh yang kuat atau sumbangan yang cukup berarti dalam pengembangan personal branding anda, kecuali kedua dimensi lain: kompetensi dan dimensi standar telah ditetapkan dengan mantap terlebih dulu. Contoh: Ir. Ciputra, memiliki gaya personal branding yang antusias, teliti, enerjik, rasa ingin tahu yang tinggi, ramah, suka pada hal-hal yang baru, dll. 3. Standard Dengan menggunakan analogi aturan tata bahasa, maka kompetensi diartikan sebagai kata bendanya, gaya adalah kata sifatnya, sedangkan standar adalah kata keterangannya. Standar personal branding anda sangat mempengaruhi cara orang lain memandang diri anda. Standar akan menetapkan dan memberikan makna terhadap kekuatan personal branding. Namun kuncinya adalah anda sendiri yang menetapkan standar, anda sendiri yang harus melakukan. Terkadang kita menetapkan standar yang terlalu tinggi dan terlanjur mengatakan pada orang lain bahwa kita mampu melakukan suatu hal dengan cepat dan dapat memperoleh hasil yang baik (agar kompetensi dan gaya personal branding kita kelihatan menarik di benak semua orang). Namun yang terjadi adalah sebaliknya, terkadang kita gagal untuk mencapai standar yang kita tetapkan sendiri, hal ini jelas akan merusak personal branding. Contoh: Ir. Ciputra menetapkan standar kualitas yang tinggi terhadap semua properti yang dibangunnya. Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun dalam pelaksanaan pembangunan. Apabila ada kesalahan,

harus segera diatasi, tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, sebab untuk jangka waktu yang panjang akan merugikan pelanggan dan perusahaan.

PERSONAL BRANDING AUTHENTICITY Ada tiga pertanyaan besar yang harus dijawab untuk merumuskan keaslian personal branding (McNally & Speak, 2002: 45). 1. TUJUAN Untuk apa dan untuk siapakah hidupku? 2. VISI apa yang ingin aku ciptakan atau aku raih dalam hidup ini? 3. NILAI apa yang ingin aku perjuangkan sebagai hal yang benar dalam hidup? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, isilah terlebih dulu profil personal brand value berikut: Berikan tanda (v) pada kolom yang sesuai bagi diri anda.penting penting penting Sangat Cukup

NILAI

Pencapaian (hasil, tugas-tugas yang dapat diselesaikan) Petualangan (pengalaman baru, tantangan, sesuatu yang heboh) Ungkapan seni (drama, lukisan, literatur) Keseimbangan hidup (tingkat perhatian yang tepat terhadap setiap bidang kehidupan) Persaingan (keinginan untuk menang, untuk mengambil resiko) Kontribusi (keinginan untuk memberikan waktu dan tenaga bagi orang lain) Pengendalian (keinginan mengendalikan, suka keteraturan) Kerjasama (suka kerjasama kelompok, bekerjasama dengan orang lain)

Tidak

Kreativitas (gagasan baru, pembaharuan, melakukan percobaan) Keuangan yang terjamin (bebas dari kekuatiran terhadap masalah keuangan) Keadilan (kesempatan yang sama, hak-hak yang sama) Ketenaran (keinginan untuk menjadi orang yang terkenal) Kebahagiaan keluarga (keselarasan, keharmonisan dalam keluarga) Persahabatan (kedekatan, perhatian, dukungan dari teman) Kedermawanan (keinginan untuk memberikan uang) Kesehatan (kebugaran, energi, tanpa penyakit) Kemandirian (mengandalkan diri sendiri, bebas dari pengendalian) Pengaruh (keinginan untuk memberikan gagasan pada orang lain) Keselarasan batin (keinginan berdamai dengan diri sendiri) Integritas (kejujuran, ketulusan, menampilkan nilai-nilai anda secara konsisten) Belajar (pengembangan diri, pengetahuan, pemahaman) Loyalitas (kesetiaan, rasa hormat pada orang lain) Alam (memperhatikan dan menghargai lingkungan) Ketertiban (pengaturan, kesesuaian, stabilitas) Perkembangan pribadi (perbaikan, pencapaian potensi diri) Kesenangan (kenikmatan, kegembiraan, kebahagiaan) Kekuatan (kekuasaan, pengaruh terhadap orang lain)

Gengsi (keberhasilan yang terlihat, jabatan, pangkat, dan status) Mutu (keunggulan yang tinggi, kesalahan yang minimal) Pengakuan orang lain (dihormati, diakui, disambut orang lain) Tanggung jawab (keinginan untuk dipercaya oleh orang lain) Keamanan (keinginan untuk merasa aman dalam segala hal) Pelayanan (keinginan untuk membantu orang lain) Harga diri (bangga terhadap diri sendiri, merasa berharga) Kerohanian (percaya diri atau aktif beribadah kepada Tuhan) Stabilitas (suka pada sesuatu yang stabil dan dapat diperkirakan) Toleransi (keterbukaan terhadap pandangan dan nilai-nilai orang lain) Tradisi (menghargai adat-istiadat) Keanekaragaman (suka bermacam-macam kegiatan dan pengalaman) Kekayaan (kemakmuran materiil, kekayaan, kelimpahan) Kebijaksanaan (keinginan untuk memahami arti kehidupan) Lainnya .............. Lainnya ..............

Dari semua nilai yang telah anda pilih sebagai bagian yang terpenting bagi hidup anda. Pilihlah tujuh nilai yang menurut anda paling penting untuk anda miliki. Kemudian dari tujuh nilai tersebut, urutkan tingkat kepentingannya, nomor satu (less important) sampai dengan nomor tujuh (the most important).

7 macam nilai yang sangat penting: 1. ______________________________________________________ 2. ______________________________________________________ 3. ______________________________________________________ 4. ______________________________________________________ 5. ______________________________________________________ 6. ______________________________________________________ 7. ______________________________________________________ Sekarang anda harus menjawab dengan jujur pertanyaan Apakah tujuh nilai tersebut sudah anda miliki sekarang atau masih menjadi harapan anda?, Apakah nilai tersebut sesuai dengan diri anda sendiri atau hanya anda rasakan nilai itu baik bagi orang lain yang ada di sekitar anda?. Pikirkan kembali dan urutkan lagi. Setelah anda selesai mengurutkan ketujuh nilai terpenting bagi hidup anda, jawablah ketiga pertanyaan besar berikut: 1. TUJUAN Untuk apa dan untuk siapakah hidupku? ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ 2. VISI apa yang ingin aku ciptakan atau aku raih dalam hidup ini? ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________ 3. NILAI apa yang ingin aku perjuangkan sebagai hal yang benar dalam hidup? ________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________

PERSONAL BRANDING FRAMEWORK Setelah anda mengenal tiga dimensi utama personal branding dan menjawab ketiga pertanyaan besar di atas, sekarang anda dapat merumuskan personal branding anda sendiri. Kompetensi: Tuliskan hubungan-hubungan terpenting di dalam kehidupan anda dimana kompetensi anda harus terus diuji. Standar: Tuliskan ukuran dan nilai-nilai utama yang akan memberikan energi besar bagi setiap hubungan yang anda miliki. Gaya: Tuliskan sikap dan tindakan anda saat bertemu dengan orang lain. Bagaimana anda bertutur kata, berpakaian, dll. Contoh: Personal Branding dari James Scothorn, seorang ahli pemasaran di Amerika.

KompetensiSpesialis komunikasi pemasaran Teman Ayah Suami peran kita bersama orang lain

Standarbagaimana kita melakukannya

Personal Branding

Kualitas tinggi Sangat detail Bertindak atas nilai-nilai

Gayabagaimana kita berhubungan dengan orang lain

Personal Branding James ScothornAdalah kesimpulan dari tiga dimensi yang telah dibuat.Menyenangkan Berempati tinggi Terbuka

Bertindak atas nilai-nilai, lakukan dengan benar karena alasan yang benar

My Personal Branding Sekarang buatlah personal branding anda sendiri.

Kompetensiperan kita bersama orang lain

Standarbagaimana kita melakukannya

Personal Branding

Gayabagaimana kita berhubungan dengan orang lain

Jadi, Personal Branding saya adalah .. (buatlah satu kalimat yang mudah untuk dihafalkan) ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________ ______________________________________________________________________________

THE 10 CS OF SUCCESSFUL PERSONAL BRANDING Personal branding yang telah baru saja anda rumuskan harus di-cross-check lagi dengan hukum 10 C berikut ini: Correct: apakah sudah merefleksikan dengan benar atribut pribadi anda Concise: apakah orang lain dapat mengerti satu kalimat pernyataan yang anda buat Clear: apakah sudah dapat menjelaskan maksud anda dengan baik Consistent: apakah anda dapat menjamin konsistensi pernyataan tersebut Constant: apakah pernyataan tersebut selalu mudah untuk dilakukan (stabil) Compelling: apakah sudah cocok, menarik, dan relevan dengan target audience anda Clever: apakah sudah memiliki diferensiasi yang tinggi dan unik Connected: apakah sudah mewakili jejaring diri yang anda buat Committed: apakah anda cukup berkomitmen terhadap pernyataan anda sendiri Current: apakah personal branding anda sesuai dengan kebutuhan pasar

BRAND ENVIRONMENT COMPONENT

Ada empat komponen brand environment yang dapat menunjang personal branding: 1. Brand identity system, adalah suatu sistem atau alat yang dapat membantu untuk mengkomunikasikan personal branding pada orang lain. Berikut adalah beberapa contoh brand identity system: Personalized stationary Business cards Thank-you notes Voice mail messages E-mail templates Web sites Print marketing materials (brochures, case studies, etc.) A portfolio or resume that communicates quality A strong logo 2. Appearance, adalah penampilan kita secara totalitas di hadapan orang lain. Bagaimana cara kita berpakaian dan bertutur kata akan mempengaruhi personal branding. 3. Professional network, adalah jejaring diri kita dengan target audience. Jejaring yang kita buat dapat memperkuat atau melemahkan personal branding. Buatlah jejaring diri sesuai dengan personal branding anda. 4. Office and business tools, adalah alat-alat atribut lain penunjang personal branding anda. Contoh: sebagai seorang fotografer, maka sebaiknya anda membawa kamera saat bepergian karena mungkin saat di luar, anda menemukan suatu objek yang bagus untuk difoto. How to Communicate Your Brand: 1. Jadilah dirimu sendiri! Jangan meniru orang lain, lakukan saja segala sesuatu sesuai dengan personal branding anda. Apabila kita mau dibilang unik oleh orang lain, maka kita harus belajar menjadi diri sendiri.

2. Selalu mencari kesempatan dimanapun, kapanpun. Peluang datangnya tak terduga. Apabila kita bertemu dengan orang lain, maka jangan berdiam diri saja. Segera awali pembicaraan ringan, namun tidak perlu sampai over acting. Siapa sangka jika orang yang kita ajak bicara ternyata sedang membutuhkan produk yang kita jual atau bahkan orang tersebut adalah pebisnis lain yang dapat membantu bisnis kita. 3. Menjadi ahli hanya di bidangnya sendiri Jika segala sesuatu dijalankan dengan fokus, maka hasilnya akan luar biasa. Sinar laser akan mampu menembus baja walaupun energi yang diperlukan jauh lebih kecil dari energi matahari. Personal branding secara fokus dapat merepresentasikan siapa diri kita, oleh sebab itu jangan suka berpindah keahlian atau profesi. Orang akan mengenal anda sebagai seorang yang konsisten. Ini adalah metode komunikasi yang paling efektif. 4. Memperluas pesan komunikasi ke target pasar dengan berbagai cara. Tanpa usaha memasarkan diri sendiri, maka personal branding tidak akan bekerja dengan cepat. Kita perlu dengan sengaja melakukan iklan diri bagi semua orang di sekeliling kita. Gunakan berbagai cara komunikasi yang cepat dan murah, seperti SMS, e-mail, kartu nama, dll. 5. Ambil tindakan sekarang juga! Impian akan menjadi kenyataan apabila kita melangkah saat ini juga.

PERSONAL BRANDING: A WORK IN PROGRESS 1. These exercises are just the beginning. Anda harus sering mengevaluasi personal branding. Anda harus secara berkelanjutan menemukan cara-cara baru untuk meningkatkan performa personal branding. 2. Measuring Your Brand Effectiveness Lakukan diskusi dengan teman terdekat yang dapat memberikan kritik dan saran atas personal branding anda. Mintalah masukan atas alat komunikasi pemasaran yang selama ini anda gunakan Saran dan kritik dari orang lain akan membuat personal branding anda semakin kuat. 3. Evolving Your Brand Renungkan kembali semua produk dan jasa yang selama ini anda jual. Terus perhatikan kebutuhan pelanggan dan gerak-gerik yang dilakukan oleh kompetitor. Perhatikan terus personal branding anda: a. Kejujuran, jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak pada pelanggan b. Intonasi nada sama pentingnya dengan kata-kata yang anda ucapkan c. Berpakaianlah sesuai dengan personal branding anda d. Tunjukkan kepercayaan diri dan pengendalian diri e. Berkata-kata sesuai fakta bukan opini f. Memiliki benchmark untuk membangun pondasi. Contoh: jika ingin dikenal sebagai seorang pakar telematika, jadikan Roy Suryo sebagai benchmark anda.

4. Build Meaningful Networks a. Perkenalkan diri anda minimal kepada tiga orang yang belum anda kenal sama sekali setiap minggunya b. Jalinlah hubungan baik dengan orang yang sekiranya memiliki kesamaan dengan anda. Anda akan belajar banyak dari orang tersebut. c. Membuat jejaring diri secara terus-menerus adalah cara yang paling murah dan efektif untuk memasarkan diri anda. d. Jika kita berhasil menerapkan langkah-langkah di atas. Orang lain akan mereferensikan anda pada teman bisnis mereka.

7 SECRETS TO BUILDING A COMPELLING PERSONAL BRAND 1. Have a clear vision. Miliki visi yang jelas dan mudah diingat untuk personal branding anda. Visi tersebut harus SMART (specific, measurable, achievable, realistic, time constraint) artinya spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, masuk akal dan ada batasan waktu untuk mencapainya. 2. Create a strong offering. Pilihlah dan lakukan penjualan produk yang akan semakin menguatkan personal branding anda. Dengan demikian, anda akan dikenal sebagai orang yang memiliki segala seluk-beluk informasi mengenai produk tersebut. 3. Be a personality to remember. Kepribadian yang konstan, menjaga mood yang stabil dalam segala kondisi sangat penting untuk personal branding. Secara tidak kita sadari, orang lain akan mengamati diri kita. Jagalah emosi anda, jadilah orang yang selalu ramah dan murah senyum.

4. Know your target audience. Kenali siapa target audience anda. Persiapkan diri anda sebaik mungkin sebelum bertemu dengan mereka. Pelajari segala sesuatu mengenai mereka terlebih dulu. Dengan demikian kita akan mampu menjawab setiap pertanyaan yang tak terduga sebelumnya. 5. Presentation, presentation, presentation. Lakukan presentasi penjualan saat ada kesempatan bertemu dengan seorang yang anda anggap memiliki potensi untuk menjadi pelanggan baru. Lakukan presentasi singkat mengenai siapa anda, produk apa yang anda jual, apa kegunaannya, berapa harganya, dan jangan lupa meminta nomor kontak orang tersebut agar kemudian hari kita dapat menghubunginya kembali. 6. Deliver what you promise. Segala yang telah kita janjikan pada pelanggan, harus kita tepati. Lebih baik berkata tidak mampu dibandingkan tidak dapat memberikan apa yang telah kita janjikan pada pelanggan. Tanggung jawab anda bernilai lebih mahal daripada harga produk yang anda jual. Hal ini akan memperkuat personal branding anda. 7. Leave room to expand. Teruslah belajar untuk meng-update diri setiap waktu. Jangan sampai anda terkalahkan oleh kompetitor. Buat sesuatu yang baru untuk memperkuat personal branding anda. Dengan demikian anda akan dengan mudah meyakinkan orang lain untuk membeli produk anda.

MAINTAINING PERSONAL BRANDING 1. Gain more knowledge, education, and experience. Tidak peduli seberapa banyak yang anda ketahui, pengetahuan anda sifatnya sangat terbatas, informasi selalu ada yang baru setiap hari. Kita harus mau belajar secara terus-menerus. Pertama,

tentukan apa yang anda inginkan untuk personal branding anda. Kedua, tentukan apa saja yang harus anda pelajari terus-menerus untuk mendukungnya. Ketiga, bangun strategi untuk mengembangkannya. Contoh: jika anda ingin dikenal sebagai seorang yang mengerti komputer, maka anda harus terus belajar seluk-beluk komputer. Bangun strategi untuk belajar, misal untuk tahun pertama, belajar hardware, tahun kedua, belajar software, dst. 2. Maintain an up-to-date record of all of your accomplishments. Segala pencapaian yang telah kita peroleh dapat dijadikan alat untuk promosi. Oleh sebab itu mintalah evaluasi orang lain atas apa yang telah kita lakukan. Mintalah testimoni mereka lalu letakkan testimoni tersebut di dalam brosur atau alat komunikasi pemasaran anda (blog, facebook, dll). Ini akan menjadi senjata yang efektif bagi komunikasi personal branding anda. 3. Join Twitter, Facebook, and/or other Social Networking (Socnet) Platforms Buatlah account twitter dan facebook bahkan jika perlu buatlah blog dan website sendiri agar semua orang dapat dengan mudah mengakses data diri kita. Personal branding anda akan cepat dimengerti orang lain apabila anda mau menggunakan teknologi on-line. 4. Become the Go To Person. Bantulah segera orang lain yang memerlukan keahlian anda, baik secara on-line maupun off-line. Dengan demikian personal branding akan semakin kuat. Jangan pikirkan imbalannya terlebih dulu, namun pikirkan dampak keahlian anda bagi mereka. Kebaikan anda akan mereka ingat, pada akhirnya personal branding anda juga semakin kuat. 5. Reinforce your brand repetitively. Setiap tindakan yang anda lakukan harus dapat memperkuat personal branding anda. Seperti dalam komunikasi yang anda gunakan, dalam setiap presentasi, atau waktu online social networking, kata-kata di dalam e-mail anda, cara bertutur-kata, cara berpakaian, tunjukkan semuanya itu secara konsisten. Saat anda bertemu dengan orang lain, anda tidak perlu kesulitan lagi menjelaskan siapa diri anda. Ijinkan personal branding anda yang berbicara.

Daftar PustakaMcNally, D., & Speak, K. D. (2002). Be Your Own Brand. San Fransisco: Berret Koehler Publisher.