persiapan untuk - · pdf fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ......

44

Upload: truongnguyet

Post on 02-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39
Page 2: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 2

Persiapan untuk

pemeriksaan:

Rontgen

Laparoskopi

Cardiotocography (CTG)

Non-stress test

Contraction stress test

Biophysical profile

Doppler velocimetry

Ultrasonography (USG)

Page 3: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 3

Radiodiagnostic (Rontgen) merupakan pemeriksaan yang menggunakan Sinar X untuk dapat menampilkan organ tubuh.

Page 4: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 4

Memotret bagian-bagian dalam tubuh, yang kemudian dijadikan sebagai alat diagnosa untuk dasar pengobatan.

Skrining berbagai kelainan yang ada pada organ.

Mendeteksi kelainan pada berbagai organ:

Dada, jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung kemih, tengkorak dan rangka.

Page 5: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 5

Lakukan informed

consent.

Tidak ada

pembatasan

makanan atau

cairan.

Page 6: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 6

Rontgen jantung: Foto PA dan lateral

kiri diindikasikan untuk mengevaluasi ukuran dan bentuk jantung.

Perhiasan pada leher harus dilepaskan.

Baju diturunkan hingga ke pinggang.

Rontgen dada: Foto dengan posisi

PA (posterior-anterior), posisi AP (anterior-posterior) dan lateral dilakukan dengan posisi berdiri.

Baju diturunkan sampai ke pinggang.

Baju kertas atau baju kain dapat digunakan.

Perhiasan dilepaskan. Anjurkan pasien untuk

tarik napas dan menahan napas pada waktu pengambilan foto sinar X.

Page 7: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 7

Rontgen abdomen:

Pelaksanaan foto dilakukan sebelum pemeriksaan IVP.

Baju dilepaskan dan digunakan baju kain/ kertas.

Pasien tidur telentang dengan tangan menjauh dari tubuh.

Page 8: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 8

Rontgen tengkorak: Sebelum

pelaksanaan foto: penjepit rambut, kaca mata, gigi palsu harus dilepaskan.

Rontgen rangka: Bila dicurigai

terdapat fraktur.

Anjurkan puasa (jika perlu).

Imobilisasi pada daerah fraktur.

Page 9: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 9

Laparoskopi merupakan tindakan bedah yang menggunakan teknik Minimaly invasive surgery (bedah invasif minimal) Menggunakan

teleskop/kamera kecil yang dimasukkan kedalam perut dan instrumen bedah dalam bentuk mini.

Sering dikenal sebagai istilah awamnya “diteropong”.

Page 10: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 10

Mendiagnosis adanya kelainan (Laparoskopi Diagnostik):

Diagnosis untuk melihat adanya kelainan pada kasus infertilitas (susah punya anak).

Tindakan operasi tertentu (Laparoskopi Operatif):

Sterilisasi.

Pembebasan perlengketan.

Melihat saluran telur (tuba) dan memperbaiki bila ada kelainan.

Operasi hamil di luar kandungan.

Pengangkatan kista, mioma.

Pengangkatan rahim (histerektomi).

Operasi radikal pada kanker kandungan.

Dll.

Page 11: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 11

Kulit bagian pusar dibersihkan dan ditutup dengan kain kassa yang telah dibasahi dengan alkohol.

Dilakukan pengosongan usus besar untuk membuang sisa-sisa kotoran (klisma).

Diberikan obat pencahar, premedikasi, antibiotik profilaksis.

Pasien dirawat minimal 12 jam pra-operasi dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium, rontgen dada, konsultasi ahli jantung dan lainnya sesuai indikasi.

Puasa selama 8 jam sebelum tindakan operasi.

Page 12: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 12

Dilakukan dengan membuat dua atau tiga lubang kecil (berdiameter 5-10 milimeter) pada dinding perut pasien. Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan

sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor.

Dua lubang yang lain untuk instrumen bedah yang lain.

Page 13: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 13

Selanjutnya digunakan gas karbondioksida (CO2) untuk mengembangkan rongga perut sehingga mudah melakukan tindakan. Namun ada pula teknik

yang melihat langsung tanpa gas dengan mengangkat kulit dinding perut dengan alat khusus (gasless laparoscopy).

Teknik anestesi/pembiusan yang digunakan umumnya anestesi umum.

Page 14: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 14

Cardiotocography (CTG) adalah teknik merekam denyut jantung fetal dan kontraksi uterus selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.

Alat yang digunakan disebut: Cardiotocograph /

electronic fetal monitor / external fetal monitor (EFM).

Page 15: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 15

Nonstress test (bila digunakan selama trimester III). Untuk memonitor

kesejahteraan fetal

Hasil positif (baik) ditunjukkan dengan reactive non-stress test.

Hal ini berarti bahwa frekuensi jantung fetal meningkat (akselerasi) sedikitnya 15 x/menit selama sedikitnya 15 detik pada sedikitnya dua kali selama interval 20 menit.

Contraction stress test / stress test Digunakan selama

persalinan.

Biophysical profile. Digunakan ketika

nonstress test tidak reaktif (non reactive).

Doppler velocimetry.

Page 16: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 16

Cardiotocography digunakan untuk : Mengidentifikasi tanda dan

gejala fetal distress.

Memonitor kontraksi uterus.

Memonitor keempat gambaran denyut jantung fetal: Baseline heart rate

Variabilitas

Akselerasi

Deselerasi

Page 17: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 17

Kontraksi uterus – waktu antara kontraksi, yang mengurangi kemajuan persalinan.

Diukur sebagai angka dari kontraksi yang terdapat dalam 10 menit dan di rata-rata pada 30 menit.

Normal jika ≤ 5 kontraksi dalam 10 menit; jika > 5 kontraksi dalam 10 menit menunjukkan adanya tachysystole.

Baseline heart rate – rata-rata baseline denyut jantung fetal (normal 110–160).

Variabilitas – variabilitas denyut jantung fetal dari baseline per menit (normal ≥5).

Page 18: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 18

Akselerasi –

peningkatan denyut

jantung fetal dari

baseline pada

sedikitnya 15

denyut/menit,

berakhir selama

sedikitnya 15 detik.

Normalnya harus

ada, menunjukkan

Reactive Tracing.

Deselerasi –

penurunan denyut

jantung fetal dari

baseline pada

sedikitnya 15

denyut/menit,

berakhir selama

sedikitnya 15 detik.

Normalnya minimal.

Page 19: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 19

Sebaiknya dilakukan

2 jam setelah makan.

Waktu pemeriksaan

selama 20 menit,

Selama pemeriksaan

posisi ibu berbaring

nyaman dan tak

menyakitkan ibu

maupun bayi.

Bila ditemukan

kelainan maka

pemantauan

dilanjutkan dan dapat

segera diberikan

pertolongan

yang sesuai.

Konsultasi langsung

dengan dokter

kandungan.

Page 20: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 20

Persetujuan tindak medik (Informed Consent) : Menjelaskan indikasi

Cara pemeriksaan

Kemungkinan hasil yang akan didapat.

Persetujuan tindak medik ini dilakukan oleh dokter penanggung jawab pasien (cukup persetujuan lisan).

Kosongkan kandung kencing.

Periksa kesadaran dan tanda vital ibu.

Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi utero-plasenter atau gawat janin, ibu tidur miring ke kiri dan diberi oksigen 4 liter / menit.

Lakukan pemeriksaan Leopold untuk menentukan letak, presentasi dan punktum maksimum DJJ.

Hitung DJJ selama satu menit; bila ada his, dihitung sebelum dan segera setelah kontraksi berakhir.

Page 21: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 21

Pasang transduser untuk tokometri di daerah fundus uteri dan DJJ di daerah punktum maksimum.

Dikerjakan dengan menggunakan dua transduser.

Transduser pertama untuk mengukur kontraksi uterus.

Transduser kedua untuk mengukur denyut jantung fetal.

Masing-masing transduser diletakkan pada bagian luar atau bagian dalam.

Page 22: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 22

Bagian luar terdiri dari dua sensor yang direkatkan atau dililitkan pada dinding abdomen. Sensor ultrasonik

jantung, mirip Doppler fetal monitor, yang secara kontinyu memancarkan ultrasound dan mendeteksi denyut jantung fetal.

Pressure-sensitive contraction transducer, yang disebut tocodynamometer (toco), mengukur tegangan dari dinding abdomen maternal – ukuran tidak langsung dari tekanan intrauterine

Page 23: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 23

Bagian dalam mengukur derajat dilatasi servikal, dengan memasukkan pressure catheter kedalam rongga uterus, serta meletakkan scalp electrode pada kepala fetal untuk mengukur denyutan secara adequat.

Transduser bagian dalam mengukur lebih tepat, dan dapat memperkirakan kemungkinan komplikasi dengan lebih baik.

Page 24: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 24

Setelah transduser terpasang baik,

beri tahu ibu bila janin terasa

bergerak, pencet bel yang telah

disediakan dan hitung berapa

gerakan bayi yang dirasakan oleh ibu

selama perekaman CTG.

Page 25: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 25

Hidupkan komputer dan Kardiotokograf.

Lama perekaman adalah 30 menit (tergantung keadaan janin dan hasil yang ingin dicapai).

Page 26: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 26

Lakukan dokumentasi data pada disket komputer (data untuk rumah sakit).

Matikan komputer dan mesin kardiotokograf. Bersihkan dan rapikan kembali

Beri tahu pada pasien bahwa pemeriksaan telah selesai.

Berikan hasil rekaman CTG kepada dokter penanggung jawab atau paramedik membantu membacakan hasil interpretasi komputer secara lengkap kepada dokter. PARAMEDIK (BIDAN) DILARANG MEMBERIKAN INTERPRETASI HASIL CTG KEPADA PASIEN

Page 27: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 27

Ultrasonography (USG) adalah teknik imaging untuk diagnosis atau evaluasi.

Menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound: 2 – 18 megahertz) untuk memetakan (mapping) gambaran struktur internal tubuh.

Page 28: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 28

Gelombang ultrasound di transmisikan melalui transduser, yang juga mendeteksi jalur interaksi gelombang suara dengan objek yang dapat dilihat.

Page 29: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 29

Menentukan usia gestasi secara lebih tepat pada kasus yang akan menjalani seksio sesarea berencana, induksi persalinan atau pengakhiran kehamilan secara elektif.

Perbedaan bermakna antara besar uterus dengan usia gestasi berdasarkan tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT).

Evaluasi pertumbuhan janin, pada pasien yang telah diketahui menderita insufisiensi uteroplasenter, misalnya:

Preeklampsia berat, hipertensi kronik, penyakit ginjal kronik, atau diabetes mellitus berat.

Menderita gangguan nutrisi sehingga dicurigai terjadi pertumbuhan janin terhambat, atau

makrosomia.

Page 30: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 30

Kecurigaan adanya kehamilan ganda berdasarkan ditemukannya dua DJJ yang berbeda frekuensinya atau tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia gestasi, dan atau ada riwayat pemakaian obat-obat pemicu ovulasi.

Pengamatan serial pertumbuhan janin pada kehamilan ganda.

Perdarahan per-vaginam pada kehamilan yang penyebabnya belum diketahui.

Pemeriksaan janin pada wanita usia lanjut (diatas 35 tahun) yang hamil.

Page 31: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 31

Menentukan bagian

terendah janin bila

pada saat persalinan

bagian terendahnya

sulit ditentukan atau

letak janin masih

berubah-ubah pada

trimester ketiga akhir.

Teraba masa pada

daerah pelvik.

Kecurigaan adanya

mola hidatidosa.

Suspek kehamilan

ektopik.

Membantu tindakan

amniosentesis atau

biopsi villi koriales.

Pengamatan lanjut

letak plasenta pada

kasus plasenta

praevia.

Page 32: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 32

Menentukan taksiran

berat janin dan atau

presentasi janin

pada kasus ketuban

pecah preterm dan

atau persalinan

preterm.

Evaluasi tindakan

pengikatan serviks

uteri (cervical

cerclage).

Penilaian profil

biofisik janin pada

kehamilan diatas 28

minggu.

Observasi pada

tindakan intrapartum,

misalnya versi atau

ekstraksi pada janin

kedua gemelli,

plasenta manual, dll.

Page 33: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 33

Alat bantu dalam tindakan khusus, misalnya fetoskopi, transfusi intrauterin, tindakan “shunting”, fertilisasi in vivo, transfer embrio, dan “chorionic villi sampling” (CVS).

Kecurigaan adanya kematian mudigah / janin.

Kadar serum alfa feto protein abnormal.

Pengamatan lanjut pada kasus yang dicurigai menderita cacat bawaan.

Riwayat cacat bawaan pada kehamilan sebelumnya.

Page 34: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 34

Kecurigaan adanya hidramnion atau oligohidramnion.

Kecurigaan terjadinya solusio plasentae.

Alat bantu dalam tindakan versi luar pada presentasi bokong.

Kecurigaan adanya abnormalitas uterus.

Lokalisasi alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).

Pemantauan perkembangan folikel.

Page 35: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 35 Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik 35

Tanyakan apakah ia seorang nyonya atau nona, terutama bila akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal.

Cocokkan identitas pasien, keluhan klinis dan pemeriksaan fisik yang ada. Berikan penjelasan dan

ajukan persetujuan terhadap tindakan medik yang akan dilakukan.

Mintakan persetujuan tindak medik tertulis, terutama tindakan yang bersifat invasif misalnya amniosintesis.

PERSIAPAN PEMERIKSA Cuci tangan sebelum dan

setelah kontak langsung dengan pasien, setelah kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, dan setelah melepas sarung tangan

Periksa dengan teliti surat pengajuan pemeriksaan USG: Apa indikasinya dan

apakah perlu didahulukan karena bersifat darurat gawat, misalnya pasien dengan kecurigaan kehamilan ektopik.

Page 36: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 36 Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik 36

PERSIAPAN ALAT Hidupkan peralatan USG

sesuai dengan tatacara yang dianjurkan oleh pabrik pembuat peralatan tersebut.

Perhatikan tegangan listrik pada kamar USG, karena tegangan yang terlalu naik-turun akan membuat peralatan elektronik mudah rusak. Bila perlu pasang

stabilisator tegangan listrik dan UPS.

Setiap kali selesai melakukan pemeriksaan USG, bersihkan semua peralatan dengan hati-hati, terutama pada transduser (penjejak) yang mudah rusak.

Bersihkan transduser dengan memakai kain yang lembut dan cuci dengan larutan anti kuman yang tidak merusak transduser.

Selanjutnya taruh kembali transduser pada tempatnya, rapikan dan bersihkan kabel-kabelnya, jangan sampai terinjak atau terjepit. Setelah semua rapih,

tutuplah mesin USG dengan plastik penutupnya.

Page 37: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 37 Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik 37

PERSIAPAN PASIEN Berikan informasi

yang cukup mengenai pemeriksaan USG yang akan dijalaninya. Harapan dari hasil

pemeriksaan

Cara pemeriksaan (termasuk posisi pasien)

Berapa biaya pemeriksaan

Sebelum melakukan pemeriksaan USG, pastikan bahwa pasien benar-benar telah mengerti dan memberikan persetujuan untuk dilakukan pemeriksaan USG atas dirinya.

Page 38: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 38 Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik 38

Pada pemeriksaan USG transrektal, kondom yang dipasang sebanyak dua buah, hal ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi.

Terangkan secara benar dan penuh pengertian bahwa USG bukanlah suatu alat yang dapat melihat seluruh tubuh janin atau organ kandungan.

Bila akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal, tanyakan kembali apakah ia seorang nona atau nyonya ?

Jelaskan dan perlihatkan tentang pemakaian kondom yang baru pada setiap pemeriksaan (kondom penting untuk mencegah penularan infeksi).

Page 39: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 39 Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik 39

USG TRANSABDOMINAL Setelah pasien tidur

terlentang, perut bagian bawah ditampakkan dengan batas bawah setinggi tepi atas rambut pubis, batas atas setinggi sternum, dan batas lateral sampai tepi abdomen.

Letakkan kertas tissue besar pada perut bagian bawah dan bagian atas untuk melindungi pakaian wanita tersebut dari jelly yang kita pakai.

Page 40: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 40

Taruh jelly secukupnya pada kulit perut, lakukan pemeriksaan secara sistematis.

Pertama-tama gerakkan transduser secara longitudinal ke atas dan ke bawah, selanjutnya horisontal ke kiri dan ke kanan.

• Transduser digerakkan dari bawah ke atas, dimulai dari garis sisi kanan perut, kemudian setelah sampai daerah perut atas transduser digerakkan ke bawah, selanjutnya transduser digerakkan kembali ke arah atas.

Selanjutnya gerakkan transduser kearah lateral perut (horisontal), juga secara sistematis, dimulai dari sisi kanan ke arah kiri, kemudian dari kiri ke arah kanan dan terakhir dari kanan atas ke kiri.

Page 41: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 41

USG TRANSVAGINAL Sebelum melakukan

pemeriksaan, tanyakan apakah ia seorang nona atau nyonya. Bila statusnya masih

nona tetapi sudah tidak gadis lagi, dan memang perlu dilakukan pemeriksaan transvaginal, mintakan ijin tertulis dari pasien tersebut dan sebaiknya disertai seorang saksi.

Perhatikan apakah tombol pemindah jenis transduser sudah menunjukkan bahwa yang dipakai adalah transduser vaginal

Page 42: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 42

Minta pasien mengosongkan kandung kemihnya.

Posisi pasien dapat lithotomi atau tidur dengan kaki ditekuk dan pada bagian pantat ditaruh bantal agar mudah untuk memasukkan dan memanipulasi posisi transduser.

Taruh sedikit jelly pada permukaan transduser.

Pasangkan kondom baru pada transduser, kemudian beri jelly secukupnya pada permukaan kondom dan selanjutnya masukkan transduser ke dalam vagina secara perlahan-lahan dan “lembut” sesuai dengan sumbu vagina.

Page 43: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 43

Cari uterus sebagai petunjuk, kemudian cari kandung kemih. Uterus akan tampak di garis tengah (median) seperti

gambaran buah alpukat yang memanjang dengan endometrium dibagian tengahnya.

Bila fundus uteri mendekati kandung kemih, maka uterus tersebut dalam posisi antefleksi, bila menjauhi, maka posisi uterus adalah retrofleksi (lihat gambar).

Sangat penting menilai kembali apakah arah gelombang suara sudah sesuai dengan tampilan yang ada dalam layar monitor.

Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan kondom secara hati-hati dengan memakai sarung tangan tidak sterill atau kertas tissue, kemudian lakukan dekontaminasi kondom tersebut dengan larutan klorin 0,5%.

Page 44: Persiapan untuk -   · PDF fileuntuk dasar pengobatan. ... pemeriksaan fisik yang ada. ... Persiapan untuk Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik 39

Pemeriksaan Diagnostik 44

Menggunakan x-ray untuk

memeriksa payudara

terhadap massa atau

benjolan yang tidak

spesifik.

Pada wanita dengan resiko

tinggi (riwayat keluarga

dengan kanker)

dianjurkan melakukan

mammography sejak usia

dini.