perseroan terbatas

34
PERSEROAN Pendirian, Transaksi Saham dan Dividen

Upload: januwardi

Post on 18-Jul-2016

106 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kjlkj

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEROAN TERBATAS

PERSEROAN

Pendirian, Transaksi Saham dan Dividen

Page 2: PERSEROAN TERBATAS

Perseroan Terbatas (Corporation) Adalah badan hukum yang berbeda dan

terpisah dari individu-individu yang mendirikan dan mengoperasikannya

Modalnya terdiri atas saham-saham

Harus didirikan dengan akte notaris, lalu akte tsb dikirim kepada Menteri Kehakiman untuk disahkan, Pendirian PT wajib didaftarkan di Pengadilan Negeri setempat dan diumumkan.

Page 3: PERSEROAN TERBATAS

Pemegang saham (Stockholders atau shareholders) yang memiliki saham perusahaan adalah pemilik perusahaan. Mereka dapat menjual atau membeli saham tanpa mempengaruhi operasi perusahaan.

Perusahaan yang saham-sahamnya diperdagangkan secara terbuka di pasar modal disebut Perusahaan Terbuka (Public Corporation). Untuk memperdagangkan saham-saham di bursa efek, perseroan tersebut harus mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Perusahaan yang saham-sahamnya tidak diperdagangkan dan biasanya dimiliki oleh sejumlah kecil investor disebut Perusahaan Swasta (Private Corporation)

Page 4: PERSEROAN TERBATAS

Pemegang saham Perseroan Terbatas hanya memiliki kewajiban terbatas (limited Liability) Kerugian maksimal yang mungkin diderita oleh pemegang saham adalah sebesar dana yang diinvestasikan saja.

Pemegang saham mengendalikan perusahaan dengan memilih Dewan Direksi

Page 5: PERSEROAN TERBATAS

Organisasi Perseroan Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi

Page 6: PERSEROAN TERBATAS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat dari seluruh pemegang saham perseroan

terbatas Biasanya dilakukan setahun sekali dan

selambat-lambatnya enam bulan setelah lampaunya tahun buku, kecuali dalam akte pendirian ditentukan jangka waktu yang lebih pendek.

Merupakan badan/lembaga tertinggi dalam Perseroan

RUPS mengangkat dewan komisaris dan direksi serta menentukan kebijakan umum perusahaan

Page 7: PERSEROAN TERBATAS

Dewan Komisaris Merupakan badan/lembaga yang

ditunjuk oleh RUPS untuk mengawasi direksi

Merupakan wakil pemegang saham untuk mengawasi dan mengamati tindakan direksi serta menjaga agar tidak merugikan perusahaan dan agar segala keputusan rapat pemegang saham dijalankan oleh direksi

Page 8: PERSEROAN TERBATAS

Direksi Adalah badan/lembaga yang ditunjuk

RUPS untuk menjalankan kebijakan-kebijakan umum yang ditetapkan dalam rapat

Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS

Page 9: PERSEROAN TERBATAS

Ekuitas Pemegang Saham

Disebut ekuitas pemegang saham, investasi pemegang saham atau modal

Dalam neraca perusahaan, bagian ekuitas pemegang saham melaporkan dua sumber utama ekuitas pemegang saham

Page 10: PERSEROAN TERBATAS

Sumber Utama Ekuitas Pemegang Saham Modal disetor (paid in capital atau

contributed capital) adalah modal yang disetorkan kepada perusahaan oleh pemegang saham

Laba Ditahan (Retained Earning) adalah laba bersih yang ditahan dalam perusahaan

Page 11: PERSEROAN TERBATAS

Modal Saham Modal perseroan disebut juga modal saham

atau modal sero. Modal perseroan adalah jumlah modal yang

disebut dalam akte pendirian dan merupakan jumlah maksimum sampai mana dapat dikeluarkan surat-surat saham

Modal perseroan merupakan jumlah tetap Penambahan dan pengurangan dilakukan

dengan memperbesar atau memperkecil modal melalui perubahan akte pendirian

Page 12: PERSEROAN TERBATAS

Modal Saham Menurut ketentuan Undang-Undang

Perseroan Terbatas, pengesahan dari Menteri Kehakiman baru dapat diberikan bila para pendiri secara bersama-sama telah mengambil (menempatkan) sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar perseroan dan dari modal yang telah ditempatkan (diambil) ini sekurang-kurangnya 50% di antaranya telah disetor dalam perusahaan.

Page 13: PERSEROAN TERBATAS

Modal Saham Misalnya sebuah perseroan didirikan dengan

modal dasar Rp 400.000, terbagi dalam 400 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp. 1.000. Untuk dapat disahkan, 100 lembar saham dengan nilai Rp 100.000 harus sudah ditempatkan dan 50 lembar saham dengan nilai Rp. 50.000 harus sudah disetor dalam perusahaan.

Penyetoran modal ini tidak harus dalam bentuk uang tunai, tetapi dapat dalam bentuk aktiva lain.

Page 14: PERSEROAN TERBATAS

Jenis Saham Saham biasa (common stock) yaitu

saham yang tidak mempunyai hak lebih atas saham-saham yang lain

Saham preferen (preferred stock) yaitu saham yang diberi hak utama atau prioritas tentang bagian keuntungan atau hak-hak lain

Page 15: PERSEROAN TERBATAS

Saham Preferen Kumulatif dan Saham Preferen Nonkumulatif Saham Preferen Kumulatif yaitu saham

preferen yang jika dalam suatu tahun tidak diberikan dividen, misalkan karena perusahaan menderita rugi, maka dividen yang tidak dibagikan tersebut digabungkan dengan dividen tahun-tahun berikutnya sampai saat dividen dibagikan.

Saham Preferen Nonkumulatif yaitu saham preferen yang bila pada suatu tahun tidak dibagikan dividen, maka hak pembagian dividen tersebut hilang

Page 16: PERSEROAN TERBATAS

Contoh Pembagian Dividen untuk Saham Preferen Kumulatif dan Saham Preferen Nonkumulatif

Modal disetor suatu perusahaan terdiri dari 100 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp. 1.000 serta 10 lembar saham preferen dengan tingkat dividen tetap 10% dan nilai nominal Rp. 1.000 tiap lembar saham. RUPS memutuskan membagi dividen sebagai berikut :

Tahun Jumlah Dividen2000 Rp. 16.0002001 Tidak ada2002 Tidak ada2003 Rp. 25.000

Page 17: PERSEROAN TERBATAS

Lanjutan Saham Preferen Kumulatif dan Saham Preferen Nonkumulatif

Thn Total Dividen

Saham Preferen Kumulatif

Saham Preferen Non Kumulatif

Saham Preferen

Saham Biasa

Saham Preferen

Saham Biasa

2000 Rp.16.000 Rp.1.000 Rp.15.000 Rp. 1.000 Rp.15.000

2001 Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2002 Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2003 Rp.25.000 Rp.3.000 Rp.22.000 Rp. 1.000 Rp.24.000

Page 18: PERSEROAN TERBATAS

Saham Preferen Berpartisipasi dan Saham Preferen Non Partisipasi Saham Preferen Berpartisipasi yaitu

saham preferen yang diberi hak untuk memperoleh bagian dividen tambahan setelah saham biasa memperoleh jumlah dividen yang sama dengan jumlah tetap yang diperoleh saham preferen

Saham Preferen Non Partisipasi merupakan kebalikan dari saham preferen partisipasi

Page 19: PERSEROAN TERBATAS

Contoh Saham Preferen Berpartisipasi

Misalkan saham yang beredar dalam sebuah PT terdiri dari 100 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp.1.000 per lembar dan 10 lembar saham preferen dengan nilai nominal Rp. 1.000 dan tingkat dividen tetap 10%. Dalam tahun 2000 perusahaan membagikan dividen sebesar Rp16.500. Dividen yang diterima masing-masing saham apabila saham preferen yang beredar adalah SP berpartisipasi adalah sbb:

Page 20: PERSEROAN TERBATAS

Saham Preferen BerpartisipasiKeterangan Dividen Untuk

S.Preferen S.Biasa Total1.Dividen tetap reguler untuk saham preferen (10% x 10 x Rp.1.000)

Rp. 1.000 Rp - Rp. 1.000

2. Dividen utk saham biasa pada tarif yg sama dengan saham preferen (10% x 100 x Rp.1.000)

Rp. - Rp. 10.000 Rp. 10.000

3. Sisa dividen dibagikan sama rata untuk saham prefern dan saham biasa

Rp. 500 Rp 5.000 Rp. 5.500

Rp. 1.500 Rp 15.000 Rp. 16.500

Page 21: PERSEROAN TERBATAS

Saham Preferen Non partisipasi

KeteranganDividen untuk

S. Preferen S. Biasa Total

1. Dividen tetap reguler untuk saham preferen (10 % x 10 x Rp.1000) Rp. 1.000 - Rp. 1.0002. Sisa dividen dibagikan untuk saham biasa

- Rp. 15.500 Rp. 15.500

Rp. 1.000 Rp. 15.500 Rp. 16.500

Page 22: PERSEROAN TERBATAS

Penerbitan Saham Suatu perusahaan menerbitkan 10.000

lembar saham preferen, nilai nominal $100 per lembar dan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $20 per lembar. Jurnalnya sebagai berikut :Kas 3.000.000Saham preferen 1.000.000Saham biasa 2.000.000

Page 23: PERSEROAN TERBATAS

Agio Saham Jika saham diterbitkan dengan harga

yang lebih tinggi daripada nilai nominalnya, berarti saham dijual dengan agio atau premi. Jika saham diterbitkan dengan harga di bawah nilai nominalnya berarti saham dijual dengan disagio atau diskon.

Page 24: PERSEROAN TERBATAS

Contoh Caldwell Company menerbitkan 2.000

lembar saham preferen yang bernilai nominal $50 seharga $55 tunai. Ayat jurnalnya :

Kas 110.000Saham preferen 100.000Agio saham preferen 10.000

Page 25: PERSEROAN TERBATAS

Jika saham diterbitkan untuk ditukarkan dengan aktiva bukan kas, seperti tanah, bangunan, dan peralatan, maka aktiva yang diperoleh itu harus dicatat pada nilai pasar wajarnya.Jika nilai pasar aktiva tidak dapat ditentukan secara objektif, maka harga pasar saham dapat digunakan.

Contoh: Perusahaan membeli tanah dengan menerbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $10. Asumsi harga pasar saham $12 per lembar, jurnalnya adalah sebagai berikut :Tanah 120.000

Saham biasa 100.000Agio saham 20.000

Penerbitan saham biasa nominal $10, harga pasar $12

Page 26: PERSEROAN TERBATAS

Saham Treasury Merupakan pembelian kembali saham

yang sudah beredar, tapi tidak untuk dihentikan peredarannya (dapat dijual kembali)

Metode pencatatan yang umum digunakan adalah metode biaya (cost method)

Page 27: PERSEROAN TERBATAS

Ilustrasi untuk Saham Treasury Saham disetor untuk suatu perusahaan

adalah sbb:Saham biasa, nilai nominal $25

(20.000 lbr diotorisasi danditerbitkan) $500.000

Selisih harga penerbitan di atas nilai nominal 150.000

$650.000

Page 28: PERSEROAN TERBATAS

Akuntansi untuk Dividen Dividen tunai (Cash dividend)

Yaitu distribusi laba dalam bentuk kas oleh sebuah perusahaan kepada pemegang sahamnya

Dividen saham (stock dividend)Distribusi saham kepada para pemegang saham

Page 29: PERSEROAN TERBATAS

Jurnalnya :

Pembelian 1000 lbr saham yg diperoleh kembali (saham treasury) seharga $45 per lembarSaham treasury 45.000Kas 45.000

Penjualan 200 lembar saham treasury seharga $60 per lembarKas 12.000

Saham Treasury 9.000 Agio dari saham treasury 3.000

Penjualan 200 lembar saham treasury seharga $40 per lembarKas 8.000Agio dari saham treasury 1.000

Saham treasury 9.000

Page 30: PERSEROAN TERBATAS

Dividen Tunai Syarat pembagian

1. Laba ditahan yang mencukupi2. Kas yang memadai3. Tindakan formal dari dewan direksi

Tiga tanggal penting dalam pembagian dividen- Tanggal pengumuman- Tanggal pencatatan- Tanggal pembayaran

Page 31: PERSEROAN TERBATAS

Ilustrasi Dividen tunai Tgl 1 Desember direksi Hiber Corp. Mengumumkan

dividen tunai kuartalan. Tanggal pencatatan 10 Desember, tanggal pembayaran 2 Januari.

DividenDividenper saham total Saham preferen, nilai nominal

$100, 5.000 lembar beredar $ 2,50 $12.500

Saham biasa, nilai nominal $1010.000 lembar beredar $ 3,00 $30.000Total ................................................ $42.500

Page 32: PERSEROAN TERBATAS

Jurnalnya1 Des Dividen tunai 42.500

Utang dividen tunai 42.500

Tidak ada jurnal pada tanggal pencatatan (10 Desember), karena pada tanggal ini hanya menentukan pemegang saham mana yang berhak mendapatkan dividen.

2 Jan Utang dividen tunai 42.500Kas 42.500

Tgl 31 Des, saldo dividen tunai ditransfer ke laba ditahan sebagai bagian dari proses penutupan dengan mendebit Laba Ditahan dan mengkredit Dividen Tunai. Utang dividen tunai dilaporkan pada Neraca sebagai kewajiban lancar

Page 33: PERSEROAN TERBATAS

Dividen Saham Akun ekuitas pemegang saham Hendrix Corp. Per 15

Desember adalah sbb :

Saham biasa, nilai nominal $20(2 juta lembar diterbitkan) $40.000.000

Agio saham 9.000.000Laba ditahan 26.600.000

Pada tgl 15 Des direksi mengumumkan dividen saham sebesar 5% atau 100.000 lembar saham (2.000.000 lembar x 5%) yang akan diterbitkan pada tanggal10 Januari kepada pemegang saham yang tercatat per 31 Des. Harga pasar saham pada tgl pengumuman adalah $31 per saham

Page 34: PERSEROAN TERBATAS

Jurnalnya15 Des Dividen saham (100.000x$31 hrg psr) 3.100.000

Saham untuk dividen(100.000 x nilai nominal $20)

2.000.000Agio saham

1.100.000

Saldo dividen saham sebesar $3.100.000 ditutup ke Laba Ditahan pada tgl 31 Desember. Akun saham untuk dividen dilaporkan pada bagian Modal Disetor di neraca.

10 Jan Saham untuk dividen 2.000.000Saham biasa

2.000.000