persepsi siswa sma negeri 1 sukaresmi terhadap...

111
PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILM “DOA YANG MENGANCAM” Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.sos.I) Oleh: Neng Desy Mariah NIM. 105051001867 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Upload: trinhduong

Post on 09-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILM

“DOA YANG MENGANCAM”

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial Islam (S.sos.I)

Oleh:

Neng Desy Mariah

NIM. 105051001867

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILM

“DOA YANG MENGANCAM:”

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Untuk Memenuhi

Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

Neng Desy Mariah NIM. 105051001867

Di Bawah Bimbingan

Prof. Dr.H. Murodi, MA

NIP. 196407051992031 001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/ 2009 M

Page 3: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI

TERHADAP FILM DOA YANG MENGANCAM telah diujikan dalam sidang

munaqasah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 14 September 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos.I) pada

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

Jakarta, 14 Sepetember 2009

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. Wahidin Saputra. MA Mualimin Ibrahim, S. Pd. I

NIP. 19700903 1996031001 NIP. 19630315 1985037006

Penguji I Penguji II

Dr. H. Arief Subhan, MA Umi Musyarofah, MA

NIP. 19960110 1993031004 NIP. 19710816 1997030202

Pembimbing

Prof. Dr. H. Murodi, MA

NIP. 19640705 1992031001

Page 4: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya studi saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar S1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesyai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tangerang, 14 September

2009

Penulis

Page 5: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

ABSTRAK

Neng Desy Mariah

Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Sukaresmi Terhadap Film Doa Yang Mengancam

Media massa sebagai salah satu pioner dalam penyebaran informasi, membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi, politik, agama,

sosial budaya, kemasyarakatan dan lain-lain. Salah satu jenis media massa yang cukup efektif adalah film. Film yang disajikan di bioskop atau televisi dapat

menimbulkan berbagai macam persepsi dari orang yang menyaksikannya. Misalnya pada film yang bernuansa religi, ada yang mempersepsinya sebagai

tayangan yang baik yang mempunyai nilai-nilai moral yang positif. Namun ada

pula yang menilainya sebagai suatu hal yang dianggap mistis dan dapat merusak

akidah.

Bagaimana persepsi siswa-siswa SMAN 1 Sukaresmi terhadap isi pesan Film

Religi “Doa Yang Mengancam” dan apa pesan yang didapat oleh siswa setelah

menyaksikan film “Doa Yang Mengancam” ini.

Film religi dianggap dapat menjadi media yang cukup efektif dalam

mengajarkan nilai-nilai moral positif dan mengajak khalayak pada jalan

kebenaran. Alasan pengambilan film yang berjudul “Doa Yang Mengancam” sebagai objek karena peneliti menilai film ini tidak disuguhi unsur-unsur mistik

yang dapat merusak keimanan seseorang, justru disini ada pesan-pesan keagamaan yang mengajarkan kita tentang perlunya berserah diri pada Allah Swt.

Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian-balik (decoding) dalam proses

komunikasi. Persepsi yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada tiga aspek, yakni faktor yang menarik perhatian siswa, sikap siswa, dan interpretasi

siswa terhadap isi pesan film “Doa Yang Mengancam”.

Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Sementara itu, untuk memperoleh data yang lebih luas mengenai persepsi siswa

terhadap film ini, penulis juga melakukan wawancara mendalam dengan beberapa

siswa. Tekhnik wawancara ini merupakan bagian dari metode kualitatif.

Persepsi siswa terhadap film ini terbagi menjadi tiga aspek. Mengenai

perasaan mereka setelah menonton film ”Doa Yang Mengancam”, siswa mengaku

sangat sedih dan terharu dengan jalan kehidupan yang dilalui oleh Madrim dan

berbagai kesulitan yang dia hadapi. Lalu hal yang dianggap paling menarik dalam

film ini adalah ketika Madrim mendapatkan indra ke-6 nya. Sedangkan mengenai

pendapat siswa jika mereka berada dalam posisi Madrim, mereka berpendapat

bahwa sebaiknya kita tetap berusaha yang disertai doa yang ikhlas. Dan mengenai

Page 6: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

pesan yang didapat para siswa setelah menonton film ini diantaranya adalah bahwa film ini mengandung pesan-pesan mengenai keikhlasan, menerima apa

yang diberikan allah dan menyakininya bahwa itu yang terbaik untuk kita.

Page 7: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmairirahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdullilahi robbil’ alamin, puji syukur kita panjatkan atas kehadirat

Allah SWT., yang telah memberikan kemudahan kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Besar Muhammad SAW., sebagai suri tauladan kita menuju jalan

yang diridhoi-Nya. Yaitu sebagai Nabi dan Rasul yang telah membimbing

umatnya kejalan yang benar.

Dengan Rahmat dan Ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini dengan judul: “Persepsi Siswa SMA Negeri 1 Sukaresmi Terhadap

Film Doa Yang Mengancam”, sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana di

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas

dari dukungan beberapa pihak, baik berupa material maupun moril, berupa saran-

saran, informasi, bimbingan dan sebagainya. Dalam menyusun skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada

kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. H. Hamdan Hafziri dan Hj. Imas Masitoh, kedua orangtuaku yang dengan

semua kasih sayang dan tanggung jawabnya rela berkorban jiwa raga dan

memberikan yang terbaik demi kesuksesan putra putrinya. Kakak-

Page 8: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

kakakku, Teh Ai Lia, Aa Ncep Z. Fauzi, kang Yadi dan keponakanku,

Lulu, Nessa dan Nauval yang selalu menghadirkan suasana ceria di rumah.

Serta keluarga besar yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu namun

tidak mengurangi rasa terima kasih untuk segala kebaikannya.

2. Dr. H. Arief Subhan, MA., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Prof. Dr. H. Murodi, MA., selaku Dosen Pembimbing yang telah

mengorbankan waktu dan pikirannya untuk membantu dalam penulisan

dan penyelesaian skripsi ini.

4. Drs. Wahidin Saputra, MA., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam.

5. Ibunda Umi Musyarofah, MA., selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan

skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan

sebagian ilmu dan bimbingan selama penulis berada dalam masa perkuliahan,

dan semoga semua ilmu tersebut bermanfaat bagi penulis, amin.

7. Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Dakwah dan

Komunikasi, yang telah banyak memberikan kemudahan kepada penulis.

8. Drs. Hidayat, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sukaresmi

9. Seluruh Guru dan Siswa SMA Negeri 1 Sukaresmi, yang telah banyak

membantu dan meluangkan waktu serta mau bekerjasama dengan penulis,

khususnya dalam penyebaran angket dan wawancara.

Page 9: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

10. Mas Hanung Bramantyo yang telah meluangkan waktu untuk wawancara

dengan penulis.

11. Mbak Ina, sekretaris Dapur film.

12. Yang selalu memberikan support yang sangat berarti bagi penulis, Haris

Syahrostani. Wish all the best for our disha.

13. Sahabat-sahabatku, Fauzia Farahdillah, Lely Rohimah, Mutmainah Hijri,

Islahul Ummah, Rosalina. Terima kasih atas waktu dan dukungannya.

Semoga persahabatan ini tidak berakhir sampai disini.

14. Tety Jamilah, S.Pd.I., dan Didi Ahmadi, S.Fil.I kakak-kakakku yang selalu

memberikan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

15. Kawan-kawan KPI A 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Sukses untuk kawan-kawan.

Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Tanpa mengurangi rasa hormat dan terima kasih dari penulis. Semoga Allah

SWT., membalas jasa dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis dengan

balasan yang berlipat ganda.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum mencapai hasil yang sempurna

dan masih banyak kekurangan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Alhamdulillahi robbil ‘alamin.

Tangerang, September 2009

Penulis

Page 10: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ……..…………………………………………………… i

ABSTRAK ………………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. iii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… .vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. viii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………………………….

7

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ………………………….. 8

D. Metodologi Penelitian ………………………………………………. 8

1. Metode Penelitian ………………………………………………...

8

2. Subjek dan Objek Penelitian …………………………………….. 9

3. Tempat Penelitian ……………………………………………….

10

4. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………... 10

5. Teknik Analisis Data …………………………………………… 10

E. Sistematika Penulisan ……………………………………………… 11

BAB II KAJIAN TEORITIS …………………………………………………… 13

A. Persepsi …………………………………………………………….. 13

Page 11: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

1. Pengertian Persepsi………………………………………………13

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ………………….. 16

3. Subproses Dalam Persepsi ...…………………………………….19

B. Pengertian Siswa atau Siswa Didik…………………………………..20

1. Karakteristik atau Sifat Khas Peserta Didik…………………….. 21

2. Ciri Khas Anak Didik ………………………………………...... 22

C. Pengertian Film………………………………………………………24

1. Definisi Film..................................................................................24

2. Jenis-Jenis Film ………………………………………………… 26

3. Karakteristik Film ……………………………………………… 27

4. Fungsi Film...…………………………………………………….28

5. Kelebihan dan Kekurangan Film …………………………….….30

BAB III GAMBARAN UMUM ……………………………………………….. 32

A. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Sukaresmi ……………………….

32

1. Profil Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukaresmi …………….32

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah…………………………34

3. Profil Siswa-Siswi di SMA Negeri 1 Sukaresmi ………………. 36

Page 12: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

B. Film Doa Yang Mengancam ………………………………………...41

1. Profil Sinemart Production House ……………………………... 41

2. Profil Film Doa Yang Mengancam ……………………………...43

BAB IV PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILM

“DOA YANG MENGANCAM” ………………………………………………. 49

A. Deskripsi Responden …………………………………………………… 49

B. Analisis Data …………………………………………………………… 52

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………. 77

A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 77

B. Saran-saran ……………………………………………………………... 78

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 80

Page 13: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jumlah kelas Di SMAN 1 Sukaresmi......................................... 37

Tabel 2 : Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasi ....................................... 37

Tabel 3 : Jumlah Guru Berdasarkan Status ............................................... 38

Tabel 4 : Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Kualifikasi .................. 38

Tabel 5 : Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Status .......................... 39

Tabel 6 : Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Jenis Pekerjaan ........... 39

Tabel 7 : Jumlah Ruang Kelas ...................................................................40

Tabel 8 : Koleksi Judul Buku .................................................................... 40

Tabel 9 : Rincian Penghitungan Sampel ................................................... 50

Tabel 10 : Keikutsertaan Dalam Organisasi ................................................ 53

Tabel 11 : Frekuensi Mempertimbangkan Ajaran Agama ...........................55

Tabel 12 : Pengaruh Doa Dalam kehidupan ................................................

56

Tabel 13 : Yang Menentukan Kesuksesan Seseorang ................................. 59

Tabel 14 : Frekuensi Menonton Film Religi ............................................... 62

Tabel 15 : Kesukaan Dengan Jalan Cerita .................................................. 66

Tabel 16 : Pendapat Terhadap Tindakan Madrim ....................................... 69

Tabel 17 : Yang Mempengaruhi Kesuksesan Madrim ................................ 71

Tabel 18 : Pendapat Mengenai Kelebihan Madrim ..................................... 73

Page 14: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat keterangan penelitian dari sekolah

Lampiran 2: Surat keterangan wawancara dengan Hanung Bramantyo

Lampiran 3: Curriculum Vitae Hanung Bramantyo

Lampiran 4: Hasil wawancara dengan Sutradara Film “Doa Yang Mengancam”

Lampiran 5: Angket penelitian kuantitatif

Lampiran 6: Daftar pertanyaan untuk siswa

Lampiran 7: Daftar siswa yang menjadi responden wawancara

Page 15: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Daftar Siswa Yang Menjadi Responden Dalam Wawancara:

1. Dewi Rengganis, kelas X-1

2. Rifky I.Yuriandi, kelas X-2

3. M. Gilang kelas X-2

4. Fitria Slamet, kelas X-2

5. Alit apliani, Kelas X-4

6. Farah Farhiyyah, kelas X-5

7. Nurfitri Qadriatin, kelas XI IPA 1

8. Nurkhaerunnisa, kelas XI IPA 1

9. Dwi Rendra kelas XI IPA 2

10. Kadek Sastrawan,`kelas XI IPS 2

11. Royhan Ahmad, kelas XI Bahasa 1

12. Dimas Muhar, kelas XI Bahasa 1

13. Mujib, kelas XI Bahasa 2

14. Lintar Pratama, kelas XI IPS 1

15. Iwan Kusnandang, kelas XI IPS 2

16. Yani Mulyani, kelas XII IPA 1

17. Ririn Febrina, kelas XII IPA 1

18. Desi Maryani, kelas XI IPA 2

19. M. Ramdan, kelas XII IPS 1

Page 16: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

20. Elfina Damayanti, kelas XII IPS 1

21. Suzika Puspalia,kelas XII Bahasa 1

Page 17: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada abad ini, perkembangan teknologi komunikasi berjalan begitu pesat,

dengan ditemukannya alat cetak, radio, televisi hingga internet. Semua itu untuk

menunjang keinginan manusia untuk mendapatkan suatu informasi yang dapat

mereka gunakan untuk berbagai kepentingan yang sifatnya mendasar.1

Perkembangan informasi dan komunikasi zaman ini melahirkan peradaban

baru yaitu kehidupan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Salah satu trend

dalam masyarakat modern sekarang adalah bagaimana membangun dunia secara

universal. Sehingga muncul komunikasi massa yang merupakan suatu tipe

komunikasi yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannnya alat-alat mekanik,

yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi. Karena itu, komunikasi

massa dapat dipahami sebagai komunikasi yang menggunakan media massa untuk

menyampaikan pesan.

Dari komunikasi massa kita mendapat istilah media massa. Media massa

merupakan suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk

mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai

1 Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik televisi, (Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya, 2003)

Hal. 3

Page 18: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering

disingkat menjadi media.2

Secara tradisional jenis-jenis media massa adalah: surat kabar, majalah,

radio, televisi dan film (layar lebar). Seiring dengan perkembangan teknologi dan

sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian

dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon selular.

Dalam realitasnya, media massa sebagai salah satu pioner dalam

penyebaran informasi, membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang

ekonomi, politik, agama, sosial budaya, kemasyarakatan dan lain-lain. Maka dapat

dipastikan bahwa perkembangan bidang informasi semakin sulit sulit terbendung

bahkan terus dipacu penyebaran inovasinya.

Media massa juga memiliki pengaruh pada pikiran, perasaan, dan perilaku

kita. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan

pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana

seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari. Setiap jenis media

dipercaya memiliki pengaruh yang berbeda terhadap khalayaknya.3

Pada fungsinya, media massa menggunakan model penggunaan dan

pemuasan atau Uses And Gratifications Models. Secara singkat model ini

menyatakan bahwa khalayak memiliki kebutuhan akan informasi dan dipuaskan

dengan menggunakan media massa

2 www.id.wikipedia.org/media_massa, diakses pada tanggal 10 April 2009 pukul 14.00

WIB

3 William L.Rivers, Media Massa dan Masyarakat Modern (Jakarta: Prenada Media,

2004) hal. 28

Page 19: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Salah satu jenis media massa yang cukup efektif adalah film. Film adalah

cinemathographic yang berasal dari kata cinema + tho yaitu Phytos (cahaya) +

graphic (gambar, tulisan dan citra). Film atau motion picture ditemukan dari

prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film sebagai alat komunikasi massa baru

dimulai pada tahun 1901, ketika Ferdinand Zecca membuat film “The Story Of a

Crime” di Perancis dan Edward S. Pater yang membuat film “The Life of an

America Fire Man”.

Dari catatan sejarah perfilman Indonesia film pertama yang diputar

berjudul Lady Van Java yang diproduksi di Bandung pada tahun 1926 oleh David.

Pada tahun 1927 / 1928 Kreuger Corporation memproduksi film Euis Atjih, dan

sampai tahun 1930, masyarakat disuguhi film lutung kasarung, Si Conat dan Si

Pareh. Film-film tersebut merupakan film bisu dan diusahakan oleh orang-orang

Belanda dan Cina. Sejak anggal 6 Oktober 1945 lahirlah Berita Film Indonesia

(BFI), bersamaan dengan pindahnya Pemerintah RI dari Yogyakarta. BFI pindah

dan bergabung dengan Perusahaan Film Negara, yang kemudian berganti nama

menjadi Perusahaan Film Nasional.4

Film dimasukkan ke dalam kelompok komunikasi masssa; karena selain

mengandung aspek hiburan juga memuat pesan edukatif. namun aspek sosial

kontrolnya tidak sekuat pada surat kabar atau majalah yang memang menyiarkan

berita berdasarkan fakta. Fakta dalam film ditampilkan secara abstrak, dengan

4 Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, 1

st ed (Jakarta: PT. Grasindo, 1993) h.

11

Page 20: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

tema cerita yang bertitik tolak dari fenomena yang terjadi di tengah masyarakat.

bahkan dalam film, cerita dibuat secara imajinatif.

Pada awal perkembangannnya, film tidak lebih dari pertunjukkan hiburan

dalam bentuk gambar bergerak (motion picture) dan berlangsung tanpa pelengkap

suara. Film yang mempunyai suara baru ditemukan pada tahun 1927. Dari masa

ke masa, film mengalami perkembangan termasuk soal warna yang semula hitam

putih sekarang sudah berwarna. Dunia ini dimulai oleh seorang Edward

Muybridge ketika berusaha mengambil foto kuda yang sedang berlari lewat

sebuah rangkaian kameranya. Kreatifitas ini kemudian terus berlanjut hingga

dalam bentuknya seperti apa yang dapat kita tonton saat ini.

Pembentukkan opini dan sikap yang dibentuk film dapat dikatakan sebagai

bentuk pengertian komunikasi. Seperti yang dikatakan oleh Carl I. Hovland

bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (Communication

is the process to modify the behaviour of another individuals). Ada juga

paradigma dari Harold D. Laswell bahwa komunikasi adalah proses penyampaian

pesan dari komunikator kepada komunikan melalui sebuah media yang memiliki

efek tertentu. Di samping itu, para pakar psikologi dengan komunikasi dalam

pengertian fenomena stimuli respon.

Namun, sekarang ini film tidak popular disebut sebagai komunikasi massa

atau media, karena media massa lebih berkonotasi kepada media yang memuat

Page 21: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

berita yang digarap oleh reporter atau wartawan. Film lebih banyak dipahami

sebagai media hiburan yang diputar di bioskop dan Televisi 5

Belakangan ini dunia perfilman Indonesia semakin marak, setelah sempat

vakum selama beberapa tahun. Sekarang banyak sekali film yang dibuat oleh para

kreator dari masing-masing genre, sebagai tanda telah muncul dan bangkitnya

kembali dunia perfilman nasional.

Film yang bertema remaja menjadi sasaran empuk untuk menjadi target

pasar, terbukti dengan banyaknya film-film bertema remaja yang sempat

mendominasi perfilman nasional, seperti Ada Apa Dengan Cinta, Eiffel i’m in

Love, Coblos Cinta, Virgin, dll. Walaupun film-film bertema sosial juga sempat

muncul seperti Pasir Berbisik, Soe Hok Gie, Biola Tak Berdawai, Laksar Pelangi,

Naga Bonar, dll. Selain itu, film-film bertema religi juga kini tidak ingin kalah

bersaing dengan jenis film lainnya. Maka muncul film religi seperti Kiamat Sudah

Dekat karya Deddy Mizwar, Rindu Kami Padamu oleh Garin Nugroho, Kun

Fayakun dari Ust. Yusuf Mansyur, atau Ayat-Ayat Cinta karya Hanung

Bramantyo yang sempat menjadi film terlaris pada tahun 2007, “Doa Yang

Mengancam”, Perempuan Berkalung sorban, dsb.

Film yang disajikan di bioskop atau televisi dapat menimbulkan berbagai

macam persepsi dari orang yang menyaksikannya. Misalnya pada film yang

bernuansa religi, ada yang mempersepsinya sebagai tayangan yang baik yang

5 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam (Jakarta: Logos, 1999)

Cet ke-11, h. 27-28

Page 22: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

mempunyai nilai-nilai moral yang positif. Namun ada pula yang menilainya

sebagai suatu hal yang dianggap mistis dan dapat merusak akidah.

Mengingat begitu banyak film yang bernuansa religi, baik yang

ditayangkan di bioskop atau stasiun televisi swasta, maka penulis tertarik untuk

meneliti persepsi siswa terhadap salah satu film religi di Indonesia yakni film

“Doa Yang Mengancam” yang ditayangkan di bioskop pada September 2008 lalu.

penulis mengangkat siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukaresmi sebagai subjek karena

pada remaja kecerdasan atau kemampuan berpikirnya mulai sempurna dan kritis

dalam mengambil kesimpulan dan informasi. Selain itu penulis juga melihat minat

siswa-siswi yang notabene adalah remaja ini kurang terhadap film bertema religi.

Adapun objeknya adalah film religi yang dianggap dapat menjadi media

yang cukup efektif dalam mengajarkan nilai-nilai moral positif dan mengajak

khalayak pada jalan kebenaran.

Dengan begitu banyaknya film bertema religi yang ditayangkan di bioskop

atau televisi, maka penulis hanya mengambil satu film yang berjudul “Doa Yang

Mengancam”. Pengambilan film ini sebagai objek karena peneliti menilai film ini

tidak disuguhi unsur-unsur mistik yang dapat merusak keimanan seseorang, justru

disini ada pesan-pesan keagamaan yang mengajarkan kita tentang perlunya

berserah diri pada Allah Swt.

Film “Doa Yang Mengancam” menceritakan mengenai kisah hidup

seorang buruh bernama Madrim yang merasa lelah hidup susah, merasa Tuhan

telah melupakan dia dan tidak pernah menjawab doa-doanya. Karenanya dia

mengancam Tuhan agar segera mengabulkan doanya. Banyak keajaiban yang dia

Page 23: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

alami setelah mengancam Tuhan. Dan pada akhirnya Madrim dapat merasakan

bagaimana besarnya kekuasaan Tuhan.

Dari permasalahan tersebut, maka peneliti mencoba mengadakan

penelitian lebih mendalam dalam laporan penelitian yang diberi judul “Persepsi

Siswa SMA Negeri 1 Sukaresmi Terhadap Film Doa Yang Mengancam”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi

hanya kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukaresmi kelas X, XI dan XII.

Sedangkan yang dimaksud dengan persepsi pada penelitian ini diambil dari sudut

pandang komunikasi, yaitu persepsi merupakan pengalaman tentang objek,

peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan.6 Persepsi dalam hal ini dibatasi dalam 3 aspek, yakni: faktor

yang menarik perhatian siswa, sikap siswa, dan interpretasi siswa terhadap isi

pesan film “Doa Yang Mengancam”.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana persepsi siswa-siswa SMAN 1 Sukaresmi terhadap isi pesan

Film Religi “Doa Yang Mengancam”?

2. Apa pesan yang didapat oleh siswa setelah menyaksikan film “Doa Yang

Mengancam”?

6Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Cet ke-20. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005) h.51

Page 24: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mengetahui pendapat siswa

SMA Negeri 1 Sukaresmi mengenai isi film “Doa Yang Mengancam”. Sedangkan

tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi

siswa terhadap apa yang keseluruhan isi film “Doa Yang Mengancam”.

Sementara manfaat penelitian juga terbagi dua, yakni:

1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menggali nilai-nilai agama,

sosial dan moral yang terkandung dalam film “Doa Yang Mengancam”.

2. Secara praktis, adanya penelitian ini diharapkan dapat membuat nilai-nilai

yang terkandung dalam film religi “Doa Yang Mengancam” dapat

dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Sementara itu, untuk memperoleh data yang lebih luas mengenai persepsi siswa

terhadap film ini, penulis juga melakukan wawancara mendalam dengan beberapa

siswa. Tekhnik wawancara ini merupakan bagian dari metode kualitatif.

Sementara tekhnik analisis data yang digunakan adalah dengan pendekatan

deskriktif analisis. Dengan metode ini dari temuan datanya dapat dideskripsikan

dan diinterpretasikan, yakni mengenai persepsi siswa-siswi SMAN 1 Sukaresmi

terhadap isi pesan film “Doa Yang Mengancam”. Pada hasilnya, penelitian ini

hanya dapat mendeskripsikan dari hasil temuan data melalui wawancara yang

Page 25: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

didapat dari sutradara film mengenai isi pesan yang ingin disampaikannya kepada

penonton dan melalui wawancara dengan 21 orang informan mengenai

persepsinya terhadap isi pesan yang ada pada cerita Film “Doa Yang

Mengancam” yang telah dilihatnya. Kemudian setelah dideskripsikan, temuan-

temuan tersebut diinterpretasikan.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini ialah siswa-siswi kelas X, XI dan XII di SMAN

1 Sukaresmi Cianjur. Populasi di sekolah ini sebanyak 1033 orang, dan yang

dijadikan sampel sebanyak 103 orang. Pemilihan didasarkan pada siswa-siswi

yang sudah mencapai usia 14-18 tahun karena pada usia ini dianggap sudah

berkembang dan sudah berpikir realistis.. Pada usia ini anak mengalami

perubahan biologis yang drastis, postur tubuh hampir menyamai orang dewasa

walaupun taraf kematangan jiwanya belum mengimbanginya.

Alasan lain yang dijadikan dasar pemilihan adalah mereka yang

mengetahui, pernah mendengar atau menonton film ini sebelumnya.. Sementara

untuk wawancara dipilih siswa sebanyak 21 orang.. Dasar pemilihan subjek ini

yakni dipilih siswa-siswi yang pernah menonton film ini sebelumnya di bioskop

sehingga dinilai lebih dapat memahami isi film ini daripada siswa lainnya, dan

dipilih siswa yang aktif di organisasi sehingga penilaian mereka juga akan lebih

objektif.

Objek penelitian ini adalah isi pesan yang terdapat dalam film “Doa Yang

Mengancam”, mengenai persepsi siswa-siswi mengenai konsep keikhlasan, usaha,

takdir, dan doa dalam film “Doa Yang Mengancam”.

Page 26: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

3. Tempat Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan memutarkan VCD film “Doa

Yang Mengancam” yang bertempat di SMA Negeri 1 Sukaresmi pada tanggal 15

Juni 2009.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, ada beberapa teknik yang digunakan dalam

mengumpulkan data dan informasi, yaitu:

1. Melakukan observasi terhadap siswa-siswi SMAN 1 Sukaresmi mengenai

persepsi mereka terhadap isi pesan film “Doa Yang Mengancam”. Dalam

penelitian ini, peneliti memutarkan VCD dan siswa-siswi menontonnya,

kemudian peneliti mengamatinya.

2. Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada

siswa-siswi SMAN 1 Sukaresmi dan sutradara untuk dapat memperoleh

informasi dan dapat membantu menilai persepsi siswa terhadap isi pesan

film “Doa Yang Mengancam”.

3. Dokumentasi dilakukan dengan memutarkan VCD “Doa Yang

Mengancam” dengan tujuan agar semua subjek yang diambil dapat

menonton secara bersama-sama sehingga memudahkan peneliti dalam

mengolah data dan hasil penelitiannya.

5. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisa serta disajikan dalam suatu pandangan

yang utuh. Peneliti menggunakan teknik analisis data yang berhubungan dengan

penelitian kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data ini lebih banyak

Page 27: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka

teknik yang digunakan hanya menggambarkan data dari temuan-temuan yang

didapatkan dari hasil wawancara peneliti dengan siswa SMAN 1 Sukaresmi yang

telah menyaksikan film “Doa Yang Mengancam” dan juga sutradara. Setelah

digambarkan, lalu dilakukan interpretasi data.

E. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematik, maka penulis

membaginya ke dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian

dan terakhir menuliskan tentang sistematika Penulisan

BAB II: KAJIAN TEORITIS

Dalam bab ini diuraikan pembahasan mengenai pengertian dari persepsi,

faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, subproses dalam persepsi,

pengertian siswa atau anak didik, karakteristik atau sifat khas peserta

didik, ciri khas anak didik, pengertian film, jenis-jenis film, karakteristik

atau manfaat film, kelebihan dan kekurangan film.

BAB III: GAMBARAN UMUM

Meliputi profil sekolah SMA Negeri 1 Sukaresmi, sejarah singkat

berdirinya, Visi, misi, sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Sukaresmi.

Page 28: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Profil film “Doa Yang Mengancam”, sekilas tentang film “Doa Yang

Mengancam”, serta sinopsis film “Doa Yang Mengancam”

BAB IV: TEMUAN DAN INTERPRETASI DATA

Pada bab ini menguraikan mengenai hasil penelitian yang berupa deskripsi

responden dan analisis data.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Meliputi kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang

dibahas. Selain itu, dalam penutup ini penulis juga mencantumkan saran-

saran dari permasalahan yang dibahas.

Page 29: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Secara bahasa, kata persepsi berasal dari bahasa Inggris Perception yang

artinya penglihatan, perasaan, dan penangkapan. Sementara dalam kamus lengkap

Bahasa Indonesia popular, persepsi memiliki pengertian sebagai tanggapan dari

sesuatu yang dilihat atau didengar, atau dapat pula bermakna sebagai proses

pengamatan tentang sesuatu objek dengan menggunakan panca indera.7 Dalam

kamus istilah konseling dan terapi, Persepsi dimaknai sebagai hal yang menunjuk

pada suatu kesadaran tunggal yang timbul dari proses pengindraan saat tampilnya

suatu stimulus.8

Dari pengertian persepsi dari segi bahasa, selanjutnya akan dijelaskan

mengenai pengertian persepsi dari segi istilah yang dikemukakan oleh para pakar

dalam beberapa literature yang penulis dapatkan.

Persepsi dalam pengertian psikologi adalah proses pencarian informasi

untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut adalah penginderaan

7 Bambang Mardijanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Populer,

(Surabaya: Bintang Timur, 1996), h. 481

8 Andi Mappiare, Kamus Istilah Konseling dan Terapi, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2006), h.239

Page 30: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

(penglihatan, pendengaran, peraba dan sebagainya). Sebaliknya, alat untuk

memahaminya adalah kesadaran atau kognisi.9

Persepsi adalah “bagaimana kita melihat dunia sekitar kita”. Secara

formal, persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses, dengan cara seseorang

menyeleksi, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan stimulus dalam suatu

gambaran dunia yang berarti dan menyeluruh.10

Persepsi adalah suatu proses di mana individu mengorganisasikan dan

menginterpretasikan kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan

mereka.11

Menurut pendapat David Krech disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu

proses kognitif yang kompleks dan menghasilkan suatu gambar unik tentang

kenyataan yang barangkali sangat berbeda dengan kenyataannya.12

Persepsi adalah suatu proses aktif, setiap orang memperhatikan,

mengorganisasikan, dan menafsirkan semua pengalamannya secara selektif.13

9 Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial Individu dan Teori-teori,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Cet. Ke-3, h. 94

10 Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT.

Gramedia Utama, 2002), h. 102

11 Stephen P. Robbins, Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi (Jakarta: Erlangga,

2002), Cet. Ke-5, h. 46

12 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h. 142

13 Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication, Prinsip-Prinsip

Dasar, penerjemah: Deddy Mulyana, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001),

Cet. Ke-3, h. 59

Page 31: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih,

mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses

tersebut mempengaruhi perilaku kita.14

Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi)

adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian-balik (decoding) dalam

proses komunikasi.15 Hal ini jelas nampak pada definisi yang dikemukakan oleh

John R. Wenburg dan William W. Wilmot: “Persepsi dapat didefinisikan sebagai

cara organisme memberi makna.”16

Dalam buku Ilmu Komunikasi karangan Deddy Mulyana dijelaskan

tentang beberapa makna persepsi yakni seperti yang dikutip dari Brian Fellows

bahwa: ”Persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organisme menerima

dan menganalisis informasi.”17

Kenneth K. Sereno dan Edward M. Bodaken:

“Persepsi adalah sarana yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan

sekeliling lingkungan kita.”18 Philip Goodacre dan Jennifer Follers: “Persepsi

adalah proses mental yang digunakan untuk mengenali rangsangan.”19 Dari

14 Udai Pareek, Perilaku Organisasi, (Jakarta PT. Ikrar Mandiri, 1996), h.13

15Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2007), Cet. Ke-7, h. 179

16 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikas, h. 180

17 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, h. 180

18 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, h. 180

19 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, h. 180

Page 32: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

kutipan dari Joseph A. Devito: “Persepsi adalah proses yang menjadikan kita

sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita.”20

Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya yang berjudul Psikologi Komunikasi

dijelaskan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi.21

Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap

orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci utama

memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu

merupakan sebuah penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya suatu

pencatatan yang benar terhadap situasi.22

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Sejumlah faktor bekerja untuk membentuk dan kadang memutar balik

persepsi. Faktor-faktor ini dapat berada pada pihak pelaku persepsi (perceiver),

dalam objeknya atau target yang dipersepsikan, atau dalam konteks dari situasi

dalam mana persepsi itu dilakukan. Ketika seorang individu melihat suatu sasaran

dan berusaha menginterpretasikan apa yang ia lihat, interpretasi itu sangat

dipengaruhi oleh karakteristik pribadi individu yang melihat. Karakteristik pribadi

20 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, h. 180

21Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007), Cet. Ke-24, h. 51

22 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, h. 149

Page 33: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

yang mempengaruhi persepsi meliputi sikap, kepribadian, motif, kepentingan,

pengalaman masa lalu dan harapan.23

Sementara Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya menyatakan bahwa faktor

yang sangat mempengaruhi persepsi adalah perhatian.24

Selain faktor perhatian yang mempengaruhi persepsi, Persepsi seperti juga

sensasi, ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. David Krech dan

Richard S. Crutchfield menyebutnya sebagai faktor fungsional dan struktural.25

a. Faktor Perhatian

Kenneth E. Andersen menyatakan bahwa perhatian adalah proses mental

ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat

stimuli lainnya melemah.26

Berbagai macam faktor-faktor perhatian yang berasal dari luar maupun

dari dalam dapat mempengaruhi proses seleksi persepsi. Adapun faktor-faktor dari

luar yang terdiri dari pengaruh lingkungan luar antara lain: intensitas, ukuran,

keberlawanan, pengulangan, gerakan dan hal-hal yang baru berikut ketidak

asingan.27

Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya menyatakan bahwa apa yang kita

perhatikan ditentukan oleh faktor-faktor situasional dan personal. Faktor

23 SP. Robin, Perilaku Organisasi, h. 124

24 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. 52

25 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h..51

26 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi h.52

27 Miftah Thoha, Perilaku Organisai, h. 149

Page 34: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

situasional terkadang disebut sebagai determinan perhatian yang bersifat

eksternal atau penarik perhatian (attention getter). Stimuli diperhatikan karena

mempunyai sifat-sifat yang menonjol, antara lain: gerakan, intensitas, stimuli,

kebaruan dan perulangan.28

Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi perhatian kita, yakni:

faktor-faktor biologis, faktor-faktor sosiopsikologis, dan juga motif sosiogenis,

sikap, kebiasaan serta kemauan.29

b. Faktor Fungsional

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman, masa lalu dan hal-

hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal.

Krech dan Crutchfield merumuskan dalil persepsi yang pertama: Persepsi

bersifat selektif secara fungsional. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang

mendapat tekanan dalam persepsi kita biasanya yang memenuhi tujuan individu

yang melakukan persepsi.30

Selain mempersepsi stimuli secara selektif, kita juga cenderung

mengorganisasikan stimuli secara selektif, artinya, stimuli diurutkan dan

selanjutnya disajikan menjadi sebuah gambaran yang menyeluruh, lengkap dan

dapat di indera.31

28 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. 52

29 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi h. 154

30 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. 56

31 Stewart L. Tubbs, Human Communication, h. 19

Page 35: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Di antara karakteristik pribadi yang lebih relevan yang mempengaruhi

persepsi adalah sikap. motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan

pengharapan (ekspektasi).32

Dalam bukunya yang berjudul Perilaku Organisasi, Udai Pareek

mengemukakan bahwa dalam menyeleksi berbagai gejala untuk persepsi

dipengaruhi oleh kebutuhan psikologis, latar belakang, pengalaman, kepribadian,

sikap, dan kepercayaan serta penerimaan diri.33

c. Faktor-Faktor Struktural

Faktor-faktor struktural berasal semata-mata sifat dari sifat fisik dan efek-

efek saraf yang ditimbulkan pada sistem saraf individu.

Krech dan Crutchfield melahirkan dalil persepsi yang ke dua: Medan

perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. Kita

mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Walaupun stimuli yang

kita terima itu tidak lengkap, kita akan mengisinya dengan interpretasi yang

konsisten dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi.34

Dalam hubungan dengan konteks, Krech dan Crutchfield menyebutkan

dalil persepsi yag ketiga: Sifat-sifat perceptual dan kognitif dari substruktur

ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Menurut

dalil ini, jika individu dianggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu

32 SP. Robin, Perilaku Organisasi, h. 124

33 Udai Pareek, Perilaku Organisasi, h. 16-17

34 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. 59

Page 36: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

yang berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh kenaggotaan

kelompoknya dengan efek yang berupa asimilasi atau kontras.35

3. Subproses Dalam Persepsi

Ada beberapa subproses dalam persepsi yang menjadi bukti bahwa

persepsi merupakan hal yang komplek dan interaktif.

Subproses pertama yang dianggap penting ialah stimulus atau situasi yang

hadir. Situasi yang dihadapi itu mungkin bisa berupa stimulus penginderaan dekat

dan langsung atau berupa bentuk lingkungan sosiokultur dan fisik yang

menyeluruh.36

Subproses selanjutnya adalah registrasi, interpretasi, dan umpan balik

(feedback). Dalam masa registrasi, suatu gejala yang nampak ialah mekanisme

fisik yang berupa penginderaan dan syaraf seseorang terpengaruh, kemampuan

fisik untuk mendengar dan melihat akan mempengaruhi persepsi. Dalam hal ini

seseorang mendengar atau melihat informasi terkirim kepadanya. Mulailah ia

mendaftar semua informasi yang terkirim dan terlihat padanya. Setelah

terdaftarnya semua informasi yang sampai kepada seseorang subproses berikut

yang bekerja ialah interpretasi. Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari

persesi yang amat sangat penting. Proses interpretasi ini tergantung pada cara

pendalaman (learning), motivasi, dan kepribadian seseorang. Pendalaman,

motivasi dan kepribadian seseorang akan berbeda dengan orang lain. Oleh karena

35 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h.59

36 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, h. 145-146

Page 37: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

itu, interpretasi terhadap suatu informasi yang sama akan berbeda antara satu

orang dengan orang lain.37

Subproses terakhir adalah umpan balik (feedback). Subproses ini dapat

mempengaruhi persepsi seseorang. Sebagai contoh, seorang karyawan yang

melaporkan hasil kerjanya kepada atasannya, kemudian mendapat umpan balik

dengan melihat raut muka atasannya. Kedua alisnya naik ke atas, bibirnya

mengatup rapat, matanya tidak berkedip, dan kemudian terdengan suaranya

bergumam seperti mau ditelan sendiri. Feedback semacam ini membentuk

persepsi tersendiri bagi karyawan tersebut. Bagi atasan tersebut barang kali heran

bahwa bawahannya mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dan diam-diam

dia memujinya. Tetapi persepsi karyawan, dia telah berbuat salah dan tidak

membawa kepuasan bagi atasannya.38

B. Pengertian Siswa Atau Peserta Didik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Siswa diartikan sebagai murid

yaitu orang (anak) yang sedang berguru (belajar, bersekolah).39

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Siswa atau Peserta Didik

merupakan salah satu anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya

37 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, h. 146

38 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, h. 146-147

39 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2002), h. 601

Page 38: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis

pendidikan tertentu.40

Anak didik atau peserta didik adalah anak yang belum dewasa, yang

memerlukan usaha, bantuan bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa,

sehingga dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Tuhan, sebagai umat

manusia, sebagai Warga Negara, sebagai anggota masyarakat dan sebagai suaru

pribadi atau individu.41

Anak didik adalah anak yang sedang tumbuh dan berkembang, baik secara

fisik maupun logis untuk mencapai tujuan pendidikannya melalui lembaga

pendidikan. Anak didik atau siswa merupakan masukan (input) utama dalam

proses belajar mengajar, karena siswa berkemampuan untuk aktif belajar bagi

dirinya di seluruh hasil usaha serta penataan pengajaran atau agar siswa dapat

menjalankan tugas belajarnya secara efektif dan efisien.42

1. Karakteristik atau Sifat Khas Peserta Didik antara lain:

a. Anak didik adalah seseorang yang belum dewasa atau belum memperoleh

kedewasaan; ia masih menjadi tanggungjawab seorang pendidik tertentu.

b. Anak didik adalah anak yang sedang berkembang; sejak lahir sampai

meninggal anak mengalami perkembangan. Karena itu, pendidik harus

membantu membimbing perkembangan anak, baik perkembangan

40 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, (Jakarta: CV. Jaya Abadi, 2003), h. 5

41 Abu Ahmadi dan Nur Unbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

2001), h. 251

42 A. Samana, Sistem Pengajaran, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h.14

Page 39: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

jiwanya, pengetahuannya, dan penguasaan diri terhadap lingkungan

sosialnya.

c. Dasar hakiki anak adalah dapat dididik dan harus dididik, karena anak

mempunyai bakat dan disposisi-disposisi yang memungkinkan pendidikan.

2. Ciri Khas Anak Didik

a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga

merupakan insan yang unik.

b. Individual yang sedang berkembang yang membutuhkan bimbingan

individual dan perlakuan yang manusiawi.

c. Individu yang memiliki kemampuan mandiri, oleh karena itu pendidik

harus memberi kesempatan dan mendorong peserta didik agar setapak

demi setapak dapat berdiri sendiri dalam segala hal.

Beberapa hal yang perlu dipahami dalam masalah anak didik adalah:

a. Anak didik bukan miniatur orang dewasa, ia mempunyai dunia sendiri,

sehingga metode belajar mengajar tidak boleh disamakan dengan orang

dewasa.

b. Anak didik mengikuti periode-periode perkembangan tertentu dan

mempunyai pola perkembangan serta tempo iramanya.

Dalam psikologi perkembangan disebutkan bahwa periodesasi manussia

pada dasarnya dapat dibagi menjadi lima tahapan, yaitu:

1. Tahap Asuhan (usia 0,0-2,0 tahun), pada tahao ini, anak belum memiliki

kesadaran dan daya intelektual, ia hanya mampu menerima rangsangan

Page 40: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

yang bersifat biologis dan psikologis melalui air susu ibunya. Pada fase

ini belum dapat diberikan edukasi secara langsung.

2. Tahap Pendidikan Jasmani Dan Pelatihan Panca Indera (Usia 2,0-12,0

tahun), pada tahap ini anak mulai memiliki potensi-potensi biologis,

pedagogis dan psikologis. Oleh karena itu, pada tahap ini mulai

diperlakukan adanya pembinaan, pelatihan, bimbingan, pengajaran, dan

pendidikan yang disesuaikan bakat, minat dan kemampuannya.

3. Tahap Pembentukan Watak Dan Pendidikan Agama (Usia 12,0-20,0

tahun), pada tahap ini, anak mengalami perubahan biologis yang drastis,

postur tubuh hampir menyamai orang dewasa walaupun taraf

kematangan jiwanya belum mengimbanginya.

4. Tahap Kematangan (Usia 20,0-30,0 tahun)pada tahap ini, anak telah

beranjak menjadi dewasa, yaitu dewasa dalam arti sebenarnya,

mencangkup kedewasaan biologis, sosial psikologis dan kedewasaan

religius. Pada fase ini, mereka sudah mempunyai kematangan dalam

bertindak, bersikap dan mengambil keputusan untuk menentukan masa

depannya sendiri.

5. Tahap Kebijaksanaan (Usia 30,0-meninggal), pada tahap ini manusia

telah menemukan jati dirinya yang hakiki, sehingga tindakannya penih

dengan kebijaksanaan yang mampu memberi naungan dan perlindungan

bagi orang lain.

c. Anak didik memiliki kebutuhan dan menuntut untuk memenuhi kebutuhan

itu semaksimal mungkin.

Page 41: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

d. Anak didik memiliki perbedaan antara individu dengan individu yang lain,

baik perbedaan yang disebabkan dari faktor endogen (fitrah) maupun

ekogen (lingkungan) yang meliputi segi jasmani, inteligensi, sosial, bakat,

minat dan lingkungan yang mempengaruhinya.

e. Anak didik dipandang sebgaai kesatuan sistem manusia. Maka pribadi

anak didik walaupun terdiri dari banyak segi, merupakan satu kesatuan

jiwa raga (cipta, rasa dan karsa).

f. Anak didik merupakan objek pendidikan yang aktid dan kreatif serta

produktif.43

C. Pengertian Film

1. Definisi Film

Menurut Undang-undang Perfilman Nomor 8 Tahun 1992 pada Bab I

Ketentuan Umum, Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan

media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asa

sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video,

dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan

ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan

atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem

proyeksi mekanik, elektronik, dan atau lainnya.

43 Muhaimin dan Abdul Mujih, Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Filosofi

dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya, (Bandung: Trigonda Karya, 1993), Cet.

Ke-1 h. 178-181

Page 42: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Penjelasan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1992

tentang perfilman Pasal 1 Ayat 1, yang termasuk film sebagai media komunikasi

massa pandang-dengar (audio-visual) dalam Undang-undang ini ialah:

a. Yang dibuat dengan bahan baku pita seluloid melalui proses kimiawi,

yang lazim disebut film;

b. Yang dibuat dengan bahan pita video atau piringan video melalui proses

elektronik, yang lazim disebut rekaman video;

c. Yang dibuat dengan bahan baku lainnya atau melalui proses lainnya

sebagai hasil perkembangan teknologi, dikelompokkan sebagai media

komunikasi massa pandang-dengar.

Film adalah hasil seni yang terdiri dari lukisan dan tulisan yang

digerakkan secara mekanis. Film yang tampak oleh penonton di gedung bioskop

atau televisi adalah berbentuk gambar-gambar yang terbuat dari celluloid yang

transparan dalam jumlah yang banyak yang apabila dikeluarkan melalui cahaya

yang kuat akan tampak seperti gambar yang hidup.

Sedangkan menurut kamus, secara fisik, istilah “Film” berarti selaput tipis

yang terbuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret)

atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop). Selaput

tipis tersebut terdiri dari beberapa lapisan.

Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa film adalah

gabungan antara fotografi dan cinematografi dengan serangkaian gambar dan

objek bergerak yang berbentuk adegan.

Page 43: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Film memberikan pengaruh yang besar pada jiwa manusia. Dalam suatu

proses menonton film, terjadi suatu gejala sosial sebagai identifikasi psikologis.

Ketika proses decoding terjadi, para penonton kerap menyamakan atau meniru

seluruh pribadinya dengan salah seorang peran dalam film tersebut.

Film di samping sifatnya menghibur, juga menyajikan informasi dan

pendidikan yang terkandung di dalamnya. Tergantung pada bagaimana penonton

dapat mencernanya.

2. Jenis-Jenis Film

Agar sebuah film dapat dengan mudah diidentifikasi, maka film dapat

dibagi menjadi beberapa jenis. Pada dasarnya, film dapat dikelompokkan menjadi

dua yakni film cerita dan film non cerita.

Film cerita adalah film yang diproduksi berdasarkan cerita yang dikarang,

dan dimainkan oleh aktor dan aktris. Sedangkan film non cerita adalah kategori

film yang mengambil kenyataan sebagai subjeknya, jadi merekam kenyataan

daripada fiksi tentang kenyataan.44

Pembagian lain yang lebih kompleks, film terbagi menjadi beberapa jenis,

antara lain:

a. Film Cerita (story film), adalah jenis film yang mengandung suatu cerita

yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan bintang film

tenar dan film ini didistribusikan sebagai barang dagangan. Cerita yang

diangkat menjadi topik film bias berupa cerita fiktif atau berdasarkan kisah

44 Marselli Sumarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film, (Jakarta: Grasindo, 1993),

Cet. Ke-1 h. 11

Page 44: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

nyata yang dimodifikasi, sehingga ada unsur–unsur menarik, baik dari

jalan ceritanya maupun dari segi gambar yang artistik.

b. Fiim Berita (newsreel), adalah film mengenai fakta, peristiwa, yang benar-

benar terjadi. Karena sifatnya berita, maka film yang disajikan kepada

public harus mengandung nilai berita (news value). Criteria berita itu

adalah penting dan menarik. Film berita dapat langsung terekam dengan

suaranya, atau film beritanya bisu, pembaca berita yang membacakan

narasinya.

c. Film documenter (documentary film) didefinisikan oelh Robert Flaherty

sebagai “karya ciptaan mengenai kenyataan (creative treatment of

actuality)”. Berbeda dengan film berita yang merupakan rekaman

kenyataan, maka film dokumenter merupakan hasil interprestasi pribadi

(pembuatnya) mengenai kenyataan tersebut. Biografi seseorang yang

memiliki karya pun dapat dijadikan sumber bagi dokumenter.

d. Film kartun (cartoon film), dibuat untuk konsumsi anak-anak. Sebagian

film kartun dibuat untuk membuat penontonnya tertawa karena kelucuan

dari para tokoh pemainnya. Sekalipun tujuan utamanya menghibur, film

kartun dapat pula mengandung unsur pendidikan.45

3. Karakteristik Film

Ada beberapa factor yang dapat menunjukkan karakteristik film, yakni:

a. Layar Yang Luas/Lebar

45 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu

Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004), h.138-140

Page 45: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

kelebihan media film adalah layarnya yang berukuran luas jika

dibandingkan televisi. Layar film yang luas telah memberikan keleluasan

penontonnya untuk melihat adegan-adeganyang disajikan dalam film.

Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi, layar film di bioskop-bioskop

pada umumnya sudah tiga dimensi, sehingga penonton seolah-olah melihat

kejadian nyata dan tidak berjarak.

b. Pengambilan Gambar

Sebagai konsekuensi layar lebar, maka pengmabilan gambar atau shot

dalam film bioskop memungkinkan dari jarak jauh dan pengambilan

pemandangan menyeluruh. Shot tersebut dipakai untuk memberi kesan

artistik dan suasana yang sesungguhnya, sehingga film menjadi lebih

menarik.

c. Konsentrasi Penuh

Ketika kita menonton di bioskop, kita semua terbebas dari hiruk pikuknya

suara di luar karena biasanya ruangan kedap suara. Semua mata hanya

tertuju pada layar, sementara pikiran perasaan kita tertuju pada alur cerita.

Dalam keadaan demikian, tentu emosi kita juga terbawa suasana.

d. Identifikasi Psikologi,

Kita semua dapat merasakan bahwa suasana di gedung bioskop telah

membuat pikiran dan perasaan kita larut dalam cerita yang disajikan.

Karena penghayatan kita yang amat mendalam, seringkali secara tidak

sadar kita menyamakan (mengidentifikasikan) pribadi kita dengan slaah

seorang pemeran dlaam film itu, sehingga seolah-olah kita lah yang

Page 46: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

sedang berperan. Gejala ini menurut ilmu jiwa sosial disebut sebagai

identifikasi psikologis.46

4. Fungsi Film

Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film terutama

adalah ingin memperoleh hiburan. Akan tetapi, dalam film dapat terkandung

fungsi informative maupun edukatif, bahkan persuasive. Hal ini pun sejalan

dengan misi perfilman nasional sejak tahun 1979, bahwa selain sebagai media

hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai emdia edukasi untuk pembinaan

generasi muda dalam rangka nation and character building.47

Fungsi edukasi dapat tercapai apabila film nasional memproduksi film-

film sejarah yang objektif, atau film dokumenter dan film yang diangkat dari

kehidupan sehari-hari secara berimbang.48

Sebagai media komunikasi massa, film dapat memainkan peran dirinya

sebagai saluran menarik untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu dari dan untuk

manusia, termasuk pesan-pesan keagamaan yang lazimnya disebut dakwah.

Untuk penyampaian pesan-pesan keagamaan, khususnya Islam, lewat

media tersebut menitikberatkan pada usaha yang bersifat penerangan dan

motivasi.

Untuk melihat bagaimana pesan-pesan keagamaan bisa disampaikan

sekaligus diserap lewat akting-akting yang disajikan dalam film, kita bisa

46 Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa, h.136-138

47 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:

Citra Aditya Bakti, 2003), h.212

48 Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa, h.136

Page 47: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

meminjam teori belajar sosial. Bandura, pencetus teori itu, menjelaskan proses

belajar sosial dalam empat tahapan, yakni: proses perhatian, proses pengingatan,

proses reproduksi motoris dan proses motivasional.

Dengan film kita dapat memperoleh informasi dan gambaran tentang

realitas tertentu, realitas yang sudah diseleksi. Seorang sutradara akan memilih

tokoh-tokoh tertentu untuk ditampilkan, dan akan mengesampingkan tokoh lain

yang tidak pas untuk ditampilkan.

5. Kelebihan dan Kekurangan Film

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa film dapat dijadikan sebagai

media pengajaran atau media untuk menyamapikan pesan yang cukup efektif. Dan

seperti jenis media massa lainnya, film memiliki sisi positif dan negatif, disatu sisi

film memiliki kelebihan dan manfaat sebagai media pengajaran, namun film juga

ternyata memiliki kekurangan.

Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran:

a. Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan

suatu keterampilan tangan dan sebagainya.

b. Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.

c. Penggambarannya bersifat tigadimensional.

d. Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam

bentuk ekspresi murni.

e. Dapat menyampaikan suaru seseorang ahli sekaligus melihat

penampilannya.

f. Film yang berwarna dapat menambah realita objek yang diperagakan.

Page 48: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

g. Dapat menggambarkan teori sains dan animasi.

Sementara kekurangan dalam film diantaranya adalah:

a. Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang

diucapkan sewaktu film diputar, pengehantian putaran akan mengganggu

hjjjjjjj

b. Penonton tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar

terlalu cepat.

c. Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kembali, kecuali jika memutar

kembali secara keseluruhan.

d. Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.

Page 49: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 SUKARESMI

1. Profil Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukaresmi

SMA Negeri 1 Sukaresmi berdiri pada tahun 1983 yang mulanya

merupakan kelas jauh dari SMAN 1 Ciranjang sekarang. Tentu saja namanya dulu

bukan SMAN 1 Sukaresmi, tetapi SMAN 1 Cipanas. Tahun 1986 SMA ini pindah

menempati gedung baru milik sendiri di jalan Mariwati Km. 4. pada awalnya,

sekolah ini hanya memiliki lima ruang belajar, satu ruang perpustakaan, satu

ruang keterampilan, satu ruang guru, ruang TU dan ruang Kepala Sekolah.49

Sejak tahun 1986 SMAN 1 Sukaresmi menempati rumah baru yang

setahap demi setahap mulai mempercantik diri dengan menambah gedung serta

fasilitas lainnya, di antaranya ruang belajar, ruang laboratoriun, ruang

perpustakaan, mushalla, ruang BP/BK, ruang OSIS, lapangan basket, lapangan

sepak bola, dll.

Tahun 1994 SMAN Cipanas berganti nama menjadi SMUN Cipanas. Dan

tahun pelajaran 1996-1997 berganti nama lagi menjadi SMAN 1 Sukaresmi

sampai sekarang yang memiliki 27 ruang belajar, satu ruang; laboratorium IPA,

49 www.sman1sukaresmi.sch.id. Diakses pada tanggal 20 April 2009 pukul

13.00 WIB

Page 50: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Bahasa, Multi Media, Perpustakaan, BP, OSIS, Kesenian, Kepala Sekolah, Guru,

TU, Mushalla, Lapangan Basket dan Sepak Bola.

SMAN 1 Sukaresmi berdiri dengan Nomor Akte Pendirian/Kelembagaan

adalah 00558/0/1984. Sekolah ini di bangun di atas tanah seluas 14.892 m2 dengan

luas bangunan sekolah 5.018 m2 . Sekolah ini berdiri di atas tanah yang berstatus

hak milik, dengan nomor sertifikat tanah 10.13.17.09.4.00001, dan bangunan yang

juga telah berstatus hak milik sendiri. SMAN 1 Sukaresmi beralamat di Jl.

Mariwati km.4 Kecamatan Sukaresmi kabupaten Cianjur provinsi Jawa Barat.

Telepon (0263) 581209, faksimili (0263) 580519. Untuk informasi lebih lanjut

mengenai SMAN 1 Sukaresmi, kita dapat mengirimkan E-mail ke alamat

[email protected] atau melihat informasi lengkapnya di situs

www.sman1sukaresmi.sch.id.50

Seperti namanya, SMA ini berstatus negeri, dengan Nomor Pokok Sekolah

Nasional (NPSN) 20203733, dan Nomor Identitas Sekolah (NIS) 301101. SMAN

1 Sukaresmi memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) 301020722013. Saat ini,

SMA Negeri 1 Sukaresmi telah menyandang status akreditasi A atau Amat Baik,

untuk periode tahun 2007-2011. Status akreditasi ini diakui telah meningkat dari

periode sebelumnya 2003-2007 yakni B atau Baik.51

Program sarana SMA Negeri 1 Sukaresmi pada tahun 2008/2009 ialah:

1. Pembangunan satu Ruang Kelas Baru

50 Data milik sekolah, yang dapat juga diperoleh melalui situs www.

www.sman1sukaresmi.sch.id.

51 Data milik sekolah, yang dapat juga diperoleh melalui situs www.

www.sman1sukaresmi.sch.id.

Page 51: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

2. Pembangunan satu ruang Laboratorium Kimia

3. Pembangunan satu ruang Laboratorium Komputer

4. Rehabilitasi tiga ruang belajar

5. Pengadaan meja kursi siswa

6. Pengadaan meja kursi guru

7. Pengadaan sarana pembelajaran

8. Pemenuhan kebutuhan sarana pendidikan berbasis TIK

9. Pemeliharaan gedung dan halaman

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Sekolah52

a. Visi

Mencapai Hasil Gemilang

Generasi yang semakin cerdas, terdidik dan berbudaya berlandaskan iman dan

takwa dengan perilaku berakhlakul karimah. Memiliki motivasi kuat untuk

berprestasi tinggi, serta langkah mantap dalam menyongsong masa depan yang

cerah, dengan kreatif dan inovatif dalanm lingkungan agrobisnis dan pariwisata.

Indikator:

1. Teladan dalam berakhlakul kharimah

2. Unggul dalam prestasui akademik

3. Gemilang dalam menghasilkan siswa lulusan

4. Unggul dalam prestasi olahraga dan kesenian

5. Cepat tanggap terhadap pembaharuan

52 Data milik sekolah, yang dapat juga diperoleh melalui situs www.

www.sman1sukaresmi.sch.id.

Page 52: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

6. Terdepan dalam pengembangan wawasan lingkungan

7. Konsisten dalam menegakkan disiplin di segala bidang.

b. Misi

1. Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien

2. Mengembangkan sikap kreatif, inovatif dan sportif yang dilandasi iman

dan takwaMenyiapkan siswa lulusan yang semakin cerdas, etrdidik,

berbudaya dan berakhlakul kharimah, serta mampu menghadapi tantangan

masa depan

3. Mengembakan kompetensi guru/pegawai yang beedikasi tinggi menuju

terbentuknya karakter kepemimpinan yang kuat dengan kinerja yang

optimal

4. Menumbuhkembangkan sikap responsif dan antisipatif terhadap

pembaharuan pendidikan

5. Mewujudkan kerja sama (Team Work) yang kompak dan dinamis

6. Menumbuhkan motivasi dan sikap yang berwawasan maju dalam

menyongsong era globalisasi.

c. Tujuan

1. Tercapainya tingkat prestasi hasil belajar siswa, dengan rata-rata nilai di

atas batas kelulusan yang ditetapkan pemerintah

2. Terwujudnya sikap siswa yang lebih kreatif , inovatif dan sportif, dengan

meningkatkan aktivitas ekstra kurikuler

3. Terwujudnya perilaku akhlakul kharimah, dengan membina dan

mengembangkan wawasan keagamaan.

Page 53: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

4. Meningkatkan kemampuan personal dalam mengelola proses pendidikan

5. Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana perpustakaan yang representatif

menuju electronic library

6. Terwujudnya koordinasi dan kerjasama personal yang baik, untuk

mencapai kinerja yang optimal

7. Terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dengan

meningkatkan kegiatan wawasan wiyata mandala.

d. Sasaran

1. Menyusun dan menetapkan kurikulum sekolah yang sesuai dengan standar

nasional

2. Membina pendidik dan tenaga kependidikan yang professional dengan

kinerja yang optimal, sesuai standar yang telah ditetapkan

3. Pembinaan peserta didik secara kontinu dan berkesinambungan dalam

meningkatkan kualitas hasil belajar dan kualitas akhlak mulia

4. Melengkapi kebutuhan sarana/prasarana perpustakaan yang representatif

menuju electronic library. Serta kebutuhan sarana/prasarana pembelajaran

lainnya.

5. Menggali sumber dana dan mengelolanya dengan tepat guna serta berhasil

guna dengan prinsip transfaransi dan akuntabel.53

3. Profil Siswa-Siswi di SMA Negeri 1 Sukaresmi

53 www.sman1sukaresmi.sch.id. Diakses pada tanggal 20 April 2009 pukul

13.00 WIB

Page 54: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Jumlah siswa di SMA Negeri 1 Sukaresmi untuk tahu ajaran 2008-2009

mencapai 1033 siswa dan siswi dari seluruh tingkatan, dengan jumlah siswa

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 458 orang dan siswa berjenis kelamin

perempuan berjumlah 575 orang.

Mengenai jumlah rombongan belajar, pembagian kelas maupun para

pengajar di SMAN 1 Sukaresmi dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.

Tabel 1.

Jumlah Kelas Di SMAN 1 Sukaresmi

Kelas

XI

Kelas

XII

Total Kelas

X

IPA IPS BHS Jml IPA IPS BHS Jml

9 3 4 2 9 3 4 2 9 27

Tabel 2

Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasi

Kualifikasi Jumlah Persen Ket.

Doktor (S-3)

Magister (S-2) 2 3,2%

Sarjana (S-1) 59 93,6%

Sarjana (S-1) 1 1,6% Dalam proses

penyelesaian

Sarjana Muda (D-III) 1 1,6%

Diploma II (D-II)

Page 55: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Diploma I (D-I)

SLTA

Total 63 100%

Tabel 3

Jumlah Guru Berdasarkan Status

Kualifikasi Jumlah Persen Ket.

Guru tetap yayasan

Guru Negeri 41 65,1%

Guru tidak tetap (honorer) 22 34,9%

Total 63 100,0%

Tabel 4

Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Kualifikasi

Kualifikasi Jumlah Persen Ket.

Doktor (S-3)

Magister (S-2)

Sarjana (S-1)

Sarjana (S-1)

Sarjana Muda (D-III) 1 5,6%

Diploma II (D-II)

Page 56: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Diploma I (D-I) 2 11,1%

SLTA 8 44,4%

SLTP

SD 7 38,9%

Total 18 100%

Tabel 5

Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Status

Kualifikasi Jumlah Persen Ket.

Guru Tetap Yayasan

Guru Negeri (PNS) 4 22,2%

Guru Tidak Tetap 14 77,8%

Total 18 100%

Tabel 6

Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Kualifikasi Jumlah Persen Ket.

Tata usaha atau administratif 9 50%

Pustakawan 2 11%

Petugas laboratorium

Teknisi 1 6%

Kebersihan 4 22%

Page 57: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Keamanan 2 11%

Lainnya

Total 18 100%

Tabel 7

Jumlah Ruang Kelas

Kondisi ruang kelas Jumlah Persen Ket.

Baik 18 67%

Rusak ringan 9 33%

Rusak parah

Total 27 100%

Seperti sekolah-sekolah lain pada umumnya, SMAN 1 Sukaresmi

memiliki fasislitas ruang perpustakaan yamg membantu menunjang aktifitas

belajat mengajar siswa-siswa di sekolah ini. Perpustakaan yang terdapat di

sekolah ini memiliki berbagai masam fasilitas.

Luas perpustakaan SMAN 1 Sukaresmi adalah 223 m2

dengan rata-rata

jumlah pengungjung perpustakaan 582 siswa per bulannya. Dan rata-rata jumlah

buku yang dipinjam oleh siswa adalah 313 Buku perbulannya.

Tabel 8

Page 58: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Koleksi Judul Buku

Jenis Buku Jumlah Buku persen Ket.

Buku Pelajaran 325 42%

Buku penunjang 107 14%

Buku bacaan 346 44%

Total 778 100%

B. FILM DOA YANG MENGANCAM

1. Profil Sinemart Production House

Sinemart dibentuk pada tahun 2003 oleh Leo Sutanto, Sentot Sahid, Heru

Hendriyarto dan Lala Hamid. Leo Sutanto telah lama dikenal di dunia perfilman

Indonesia. Setelah 25 tahun karir perfilmannya, dia kemudian mempunyai

kerinduan untuk menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional. Dari keinginan

inilah, Sinemart terbentuk.54

Proyek pertama Sinemart adalah "Malam Pertama" (2003), sebuah serial

televisi untuk SCTV yang pada akhirnya mendapat banyak nominasi di ajang

SCTV Awards 2003. Namun terobosan besar pertama Sinemart adalah adaptasi

Sinemart untuk "Ada Apa Dengan Cinta?" (2003) menjadi sebuah serial TV.

Proses audisi untuk pemeran dikemas dalam bentuk reality show, yang merupakan

acara realitas berskala nasional pertama di Indonesia.

Sejak didirikan, Sinemart telah mengukuhkan posisi sebagai salah satu

pemeran utama di dunia perfilman Indonesia. Cakupan dan pertumbuhan

54 www.sinemart.com. Diakses pada tanggal 20 Mei 2009, pukul 16.00 WIB

Page 59: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

perusahaan Sinemart bertumbuh pesat dengan portfolio yang berkisar 70 lebih

judul program untuk televisi, dengan 14 program sedang tayang. Ditambah pula

divisi Sinemart Pictures Sinemart yang telah berhasil membuat 9 film layar lebar.

Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, semua produksi Sinemart selalu menjanjikan

rating tinggi dan tanggapan memuaskan dari publik nasional dan internasional

(terutama Asia Tenggara).

Sinemart, yang diambil dari 3 kata 'Sinema', 'Art' dan 'Mart'

menggambarkan secara tepat apa visi dari perusahaan Sinemart ini. Sinemart

berusaha menciptakan sebuah campuran sempurna antara 'seni' dan 'dagang'

melalui medium film. Seperti telah disebutkan sebelumnya, kerinduan akan

menyampaikan cerita-cerita yang inspirasional merupakan fondasi Sinemart untuk

mengembangkan sebuah serial televisi atau film layar lebar.

Sebuah cerita inspirasional tentunya subjektif dengan selera orang, namun

cara Sinemart menceritakan adalah yang membuat Sinemart beda dari yang lain.

Gaya cerita Sinemart bisa digambarkan sebagai kombinasi dari artistik dan

komersil, yang menurut Sinemart sangat tepat sebagai penarik perhatian untuk

berbagai umur dan latar belakang.

Eksklusif tetapi mudah dijangkau, menjadi idaman Sinemart untuk

bagaimana Sinemart ingin dilihat khalayak luas. Para pekerja di Sinemart akan

mengerjakan dan mempromosikan produksi Sinemart secara maksimum namun

tanpa kesan akan mengintimidasi publik. Adalah ikrar Sinemart untuk

meneruskan kontribusi-kontribusi Sinemart ke dalam industri perfilman Indonesia

Page 60: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

dengan selalu mencari dan memberi kesempatan bagi darah-darah baru, terobosan

baru dalam presentasinya dan (tentunya) cerita-cerita baru yang inspirasional.

Sejauh ini, portfolio Sinemart selalu mengandung cerita-cerita yang smart,

baru dan real dalam arti dapat direlasikan dengan kehidupan sehari-hari. Sinemart

percaya (sejauh ini) kehidupan sehari-hari dari kawula muda di lingkungan

metropolitan sangat akrab dengan mayoritas pemirsa di Indonesia.Yang menjadi

media rekanan Sinemart adalah Stasiun TV swasta seperti Global TV TPI

(Televisi Pindidikan Indonesia), RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) dan

MNC (Media Nusantara Citra).

2. Profil Film Doa yang Mengancam

a. Profil Film Doa yang Mengancam

Berbekal rayuan maut akan kehidupan mewah dan mapan di Jakarta.

Madrim sukses menikahi Leha. Sayangnya, kenyataan berkata lain, Madrim yang

hanya buruh bongkar muat di pasar induk, tak kuasa lagi mempertahankan Leha.

Istrinya itu minggat dari rumah.

Ditengah kemiskinan dan penderitaan hatinya, Madrim mengadu pada

Kadir, lelaki penjaga mushola kecil. Kadir pun menyarankan apa yang disarankan

hampir setiap orang tua kepada anaknya, petuah lama yang berbunyi; bekerja

keras diiringi doa. Dan Madrim pun kembali giat bekerja, dan terus berdoa di

mushola Kadir.

Sayangnya, kehidupan Madrim tak kunjung membaik, Leha juga semakin

tak berkabar berita. Kekesalan semakin menumpuk di dada Madrim, dan dalam

salah satu doa terakhirnya, Madrim mengancam tuhan!

Page 61: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Tapi tenang, tentu saja Sang Maha Kuasa tak tinggal diam. Dengan sekali

sambaran petir-Nya, Madrim terkapar tak berdaya di tanah lapang.

Bermula dari cerita pendek berjudul 'Dalam Doanya Dia Mengancam'

yang kemudian dituangkan kedalam skenario oleh Jujur Prananto (yang juga

menulis cerpennya).

Sinemart Pictures kembali mempercayakan produksi filmnya kepada

sutradara yang tengah happening lewat film Ayat-Ayat Cinta, Hanung Bramantyo.

Judul filmnya nanti akan diberi judul 'Doa Yang Mengancam'.

Jika Anda pernah menyimak dua film sebelumnya dari sutradara Hanung

Bramantyo, Get Married (1,3 juta penonton, Starvision Plus) dan Ayat-Ayat Cinta

(3,5 juta penonton, MD Pictures), maka Doa Yang Mengancam ini adalah

perpaduan keduanya, yakni komedi-religi. Film ini direkam diatas pita Kodak 35

mm dan kamera 535, dengan lokasi hampir seluruhnya di seputaran Jakarta dan

Depok.

b. Kru dan Pemain Film Doa yang mengancam

Banyak artis papan atas Indonesia yang terlibat dalam film Indonesia.

Tokoh buruh bongkar muat bernama Madrim yang menjadi tokoh utama akan

diperankan oleh Aming. Aktingnya akan disandingkan dengan Ramzi, bintang

sinetron ini akan bermain sebagai Kadir. Istri cantik Madrim yang lugu akan

dimainkan oleh Titi Kamal.

Casting Director Amelia Oktavia harus bekerja keras untuk

mengumpulkan nama-nama beken yang akan berperan dalam film ini, aktor senior

Deddy Sutomo harus dikejarnya hingga Gedung MPR/DPR, aktor kawakan ini

Page 62: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

akan memainkan karakter Tantra, seorang penjahat kelas atas sekaliber Eddy

Tansil. Masih ada Nani Wijaya dan Cahya Kamila, duo ibu anak yang akan

berperan sebagai ibu Madrim. Plus Berliana Febrianti yang akan memakai

seragam Polisi lengkap berpangkat Aipda, Cici Tegal serta Jojon. Turut

mengambil peran adalah Zaskia Mecca. Pendalaman karakter seluruh pemain

dipercayakan pada Whani Dharmawan yang sekaligus mentor di Dapur Film

Acting Course.55

Hampir seluruh tim produksi Ayat-Ayat Cinta dan Get Married terlibat

dalam produksi 'Doa Yang Mengancam', Director of Photography Faozan Rizal,

Costume Designer Retno Ratih Damayanti, serta sound Adimolana, sementara Art

Director dipercayakan pada Oscar Firdaus.

c. Sinopsis Film Doa yang Mengancam56

Madrim, seorang kuli angkut di pasar induk, merasa dirinya bernasib

paling malang di dunia. Ia terlibat banyak hutang, ditinggal istri yang cantik, dan

diusir dari rumah kontrakan. Ia curhat ke Kadir, teman satu-satunya yang penjaga

mushola. Kadir mengatakan semua itu terjadi karena Madrim tak pernah berdoa,

dan menyarankan agar Madrim rajin sholat. Madrim mengikuti nasihat ini dan

rajin sholat di mushola. Tapi nasibnya tak kunjung berubah.

Suatu hari seorang maling yang sedang dikejar-kejar penduduk masuk

mushola. Ia menyandera Kadir dan mengancam akan menusuk leher Kadir.

55 www.doayangmengancam.com, diakses pada tanggal 20 Mei 2009,

pukul 15.00 WIB

56 www.doayangmengancam.com, diakses pada tanggal 20 Mei 2009,

pukul 15.30 WIB

Page 63: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Penduduk menyingkir. Si maling kemudian kabur. Peristiwa ini menjadi inspirasi

bagi Madrim. Dalam doanya dia bukan hanya memohon tapi juga mengancam

Tuhan. Ia memberi tenggat waktu tiga hari. Jika doanya tidak terkabul, ia akan

berpaling ke setan.

Madrim pun pergi berkelana. Pada hari ketiga, ia sampai di sebuah padang

ilalang, dimana saat itu ia sudah mulai putus asa. Petir menyambarnya, ia jatuh

pingsan dan ditolong penduduk desa. Setelah mengalami koma beberapa hari, ia

pun sadar. Tiba-tiba, Madrim memiliki kemampuan yang sangat jarang dimiliki

orang, ia dapat mengetahui keberadaan seseorang hanya dengan melihat fotonya.

“Kemampuan melihat” ini lalu dimanfaatkan polisi untuk melacak

keberadaan para buron. Puluhan buron berhasil ditangkap polisi atas “petunjuk”

Madrim.

Hal ini meresahkan Tantra, seorang “buron kerah putih” yang kaya raya.

Ia pun menculik Madrim dan menahan di apartemennya dengan memberinya gaji

buta dan pengawalan ketat.

Madrim pun seketika hidup berkecukupan. Ia kemudian membayar semua

hutang-hutangnya. Kadir menyarankan agar Madrim mengunjungi ibunya yang

sudah begitu lama ia tinggalkan di kampung. Madrim pun mendatangi ibunya dan

mengajaknya pindah ke Jakarta, tapi si ibu menolak. Saat si ibu mandi, Madrim

menemukan foto ibunya saat masih muda. Sekonyong-konyong Madrim melihat

gambaran masa-lalu ibunya. Ia pun sangat terkejut.

Madrim yang syok kembali ke Jakarta. Ia memohon, dan lagi-lagi

mengancam Tuhan agar ia dibebaskan dari “kemampuan lebih”-nya yang ternyata

Page 64: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

justru menyiksa dirinya. Doanya tak mempan. Kadir menduga, jangan-jangan

“kemampuan lebih” itu bukan pemberian Tuhan, tapi pemberian setan. Maka

Madrim pun “menggugat setan”, minta agar ia dikembalikan jadi manusia biasa.

Madrim melakukan dialog ini dalam kondisi mabok, sampai secara tak sengaja ia

melakukan sesuatu yang membuatnya tersetrum listrik

Lagi-lagi Madrim mengalami koma. Setelah siuman, ia bukannya

kehilangan kemampuan, tapi kemampuannya justru bertambah. Ia bukan saja bisa

melihat gambaran seseorang saat ini, tapi juga gambaran di masa mendatang!

Tantra gembira sekali Madrim memiliki kemampuan baru ini, dan

memanfaatkannya habis-habisan untuk bermain saham. Hanya dengan melihat

foto seorang penyiar televisi (yang menyiarkan berita perkembangan saham),

Madrim bisa melihat apa yang terucap si penyiar sekian hari mendatang.

Walhasil, kenaikan atau pun penurunan harga saham bisa diprediksi secara sangat

tepat

Dalam tempo singkat kekayaan Madrim meningkat. Tapi ia tak kunjung

bahagia karena ia justru tak mampu melacak keberadaan istrinya sendiri. Ia pun

memohon pada Tuhan agar dipertemukan dengan istrinya

Tantra yang melihat Madrim lesu dan kesepian, berinisiatif memanggilkan

seorang pelacur kelas atas ke apartemen Madrim. Pelacur ini pun datang dan

ternyata dia adalah Leha, istri Madrim! Leha merasa sangat terpukul dan

melarikan diri. Madrim mengejarnya sampai lantai tertinggi apartemen. Madrim

merayunya agar Leha mau hidup bersama lagi seperti dulu, tapi Leha memilih

Page 65: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

jalan lain. Leha bunuh diri dengan cara emnjatuhkan dirinya dari lantai tertinggi

apartemen tersebut.

Madrim merasa sangat terpukul dan memutuskan “membuang” semua

kekayaannya (menyerahkannya ke Kadir untuk dikelola) dan memilih jadi orang

biasa. Tapi muncul kemudian gambaran dirinya di masa depan : Madrim yang

sudah miskin masih juga ditodong dan ditusuk penjahat karena tak bisa

menyerahkan apa-apa. Madrim panik dan memutuskan untuk pergi ke padang

ilalang tempat ia pertama kali mendapat kekuatan.

Di padang ilalang ini ia berteriak memanggil-manggil petir agar datang

dan menyambarnya, dan berharap agar dengan tersambar petir kekuatannya akan

hilang dan ia bisa kembali menjadi manusia biasa. Tapi sang geledek tak kunjung

datang. Berhari-hari Madrim bergolek di padang ilalang. Sampai nyaris mati

lemas.

Kepala Desa lagi-lagi menemukan Madrim dan menolongnya. Kadir (yang

datang ke desa ini karena sudah bisa menduga tujuan kepergian Madrim)

mengatakan ia dan orang-orang desa berdoa untuk keselamatannya. Madrim

merasa iri pada orang-orang yang masih bisa berdoa, karena dirinya sudah takut

berdoa. Kadir menyarankan agar Madrim bersikap tawakal.

Semua kejadian yang telah menimpa Madrim akhirnya menyadarkannya

bahwa kekayaan dan kesuksesan yang telah diraihnya tidak membuatnya bahagia

karena dia sendiri tidak dapat menikmatinya bersama dengan orang-orang yang

dia cintai. Akhirnya Madrim bertobat, dia kembali menjemput ibunya dan

memilih memulai hidup baru Dibantu oleh sahabatnya, kadir, Madrim dan Ibunya

Page 66: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

membuka sebuah warung makan sederhana sebagai mata pencaharian baru

mereka.

Page 67: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

BAB IV

PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILM

”DOA YANG MENGANCAM”

A. Deskripsi Responden

SMAN 1 Sukaresmi beralamat di Jl. Mariwati km.4 Kecamatan Sukaresmi

kabupaten Cianjur provinsi Jawa Barat. Telepon (0263) 581209, faksimili (0263)

580519. Jumlah siswa di SMA Negeri 1 Sukaresmi untuk tahu ajaran 2008-2009

mencapai 1033 siswa dan siswi dari seluruh tingkatan, dengan jumlah siswa

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 458 orang dan siswa berjenis kelamin

perempuan berjumlah 575 orang.

Dalam penelitian ini, respondennya adalah siswa-siswi SMA Negeri 1

Sukaresmi, yakni kelas X, kelas XI dan kelas XII semua program study di sekolah

tersebut. Penulis mengambil jumlah sampel sebanyak 103 siswa. Karena penulis

menggunakan 10% dari jumlah populasi kelas X, XI dan XII. Penulis mencoba

menghitung sampel dengan 10% maka 1033 x 10% = 103,3, dibulatkan menjadi

103 siswa. Jadi, setelah dipersentasi dengan 10% hasilnya adalah 103 siswa. Dan

sampel tersebut berasal dari kelas X, XI dan XII dari program study IPA, IPS dan

Bahasa.

Sementara itu, untuk memperoleh data yang lebih luas mengenai persepsi

responden maka penulis juga melakukan wawancara (Deep Interview) yang

merupakan bagian dari metode penelitian kualitatif. Dari 103 responden, maka

penulis mengambil siswa sebanyak 21 orang. Pengambilan sampel ini didasarkan

Page 68: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

pada dua hal, yakni mereka yang aktif di organisasi dan yang kedua mereka

pernah menonton film ini sebelumnya sebelum ditayang ulang oleh penulis pada

15 Juni 2009. Dengan ini diharapkan mereka akan lebih memahami isi film

dibanding siswa lainnya. Dan dari 21 orang inilah penulis melakukan wawancara

langsung mengenai persepsi mereka tentang film ”Doa Yang Mengancam”.

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mendapat kemudahan dalam

membagikan angket kepada 103 siswa dan 21 siswa yang dijadikan sampel dan

jawaban yang didapat tidak terdapat kecacatan.

Tabel 9

Rincian Penghitungan Sampel

No. Kelas Jumlah Siswa Rincian Jumlah

1. X 344 10 x 344

100

34,4

2. XI 344 10 x 344

100

34,4

3. XII 345 10 x 345

100

34,5

Jumlah 1033 103,3

Untuk mendeskripsikan mengenai persepsi siswa di SMAN 1 sukaresmi

terhadap film Doa Yang Mengancam, akan lebih baik jika kita terlebih dahulu

mengetahui identitas pribadi siswa dan mengetahui latar belakang mereka.

Identitas pribadi dan latar latar belakang responden penting untuk diketahui

Page 69: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

karena ini berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

seseorang. Seperti telah dikatakan oleh Udai Pareek bahwa dalam menyeleksi

berbagai gejala untuk persepsi dipengaruhi oleh kebutuhan psikologis, latar

belakang, pengalaman, kepribadian, sikap, dan kepercayaan serta penerimaan diri.

Ada juga yang menyebutkan bahwa persepsi seseorang tergantung dari sikap.

motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan

(ekspektasi)

Dalam hal ini, awalnya penulis akan mengelompokkan data identitas

responden yang diajukan dalam pertanyaan yang terdiri dari jenis kelamin, usia,

kelas dan asal sekolah. Jenis kelamin responden terbagi menjadi dalam dua

bagian, yakni laki-laki dan perempuan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa

sebesar 46,7% atau 48 orang adalah responden berjenis kelamin laki-laki dan 55

orang atau 53,3% adalah responden yang berjenis kelamin perempuan yang

menyaksikan film ”Doa Yang Mengancam”.

Usia responden terbagi menjadi lima bagian, yaitu repsonden yang berusia

14 tahun, 15 tahun. 16 tahun, 17 tahun dan 18 tahun. Data menunjukkan bahwa

ada variasi usia responden yang signifikan yaitu responden yang berusia 14 tahun

sebanyak 15 orang atau 9,7%, yang berusia 15 tahun sebesar 29,1%, yang berusia

16 tahun ada 32 orang atau dengan persentasi 31,1%, yang berusia 17 tahun

sebesar 24,3% dan yang terakhir siswa yang berusia 18 tahun ada 6 orang atau

5,8%.

Page 70: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

B. Analisis Data

Film Doa Yang Mengancam adalah sebuah film yang mengangkat tema

tentang agama Islam. Untuk mengetahui seberapa tertariknya mereka dengan film

drama religi, akan lebih baik jika kita melihat terlebih dahulu latar belakang

agama dan pengetahuan mereka tentang agama Islam.

Mula-mula untuk mengetahui mengetahui latar belakang pendidikan

agama siswa, peneliti menanyakan mengenai asal sekolah siswa-siswi sebelum

masuk SMA Negeri 1 Sukaresmi. Dan jika dilihat mayoritas mereka berasal dari

SMP Negeri. Yang seperti kita tahu bahwa siswa di sekolah negeri biasanya tidak

mendapat pengetahuan agama sebanyak seperti siswa di sekolah madrasah

Tsanawiyah atau sekolah yang berlatar belakang agama tertentu. Mungkin untuk

pendidikan agama yang sifatnya non formal, mereka mendapatkan lebih di luar

sekolah tapi untuk sekolah, siswa di sekolah Negeri terbatas dengan kurikulum

yang ada.

Data yang diperoleh oleh penulis menunjukkan bahwa mayoritas siswa

SMA Negeri 1 Sukaresmi, khususnya yang menjadi sampel penelitian ini berasal

dari SMP Negeri dengan persentase 91,3% atau 94 orang dari 103 siswa yang

menjadi sampel, sisanya berasal dari SMP Swasta dengan 3,9%. MTS Negeri

dengan 2,9% dan MTS Swasta dengan 1,9%.

Berikutnya mengenai keikutsertaan dalam organisasi. Ini termasuk

pertanyaan pembuka untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam

sekolah dan aktifitas di luar sekolah. Penulis mengasumsikan bahwa siswa yang

aktif mengikuti organisasi biasanya lebih terbuka dalam menyatakan pendapat dan

Page 71: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

pandangannya terhadap sesuatu karena itu pertanyaan ini diajukan. Mengenai

keikutsertaan siswa-siswi dalam organisasi dapat kita lihat pada tabel 5 di bawah

ini.

Tabel 10

Keikutsertaan Dalam Organisasi

No. Alternatif jawaban F %

1. Pengurus Organisasi 24 23,4%

2. Anggota Aktif Organisasi 35 33,9%

3. Anggota Tidak aktif 20 19,4%

4. Tidak Ikut organisasi 24 23,3%

Jumlah 103 100%

Jika dilihat dari tabel, diketahui bahwa 76.7% siswa ini mengikuti

organisasi dengan perincian 23.4% menjadi pengurus organisasi yang diikutinya,

sebesar 33.9% siswa mengaku menjadi anggota aktif dari sebuah organisasi, dan

19.4% mengikuti organisasi namun hanya sebgaai anggota tidak aktif. Sisanya

yakni sebesar 23.3% mengaku tidak mengikuti organisasi apapun. Berarti lebih

dari setengahnya aktif berorganisasi dan biasanya mereka lebih terbuka dalam

menyatakan pendapat atau pandangan mereka.

Pertanyaan berikutnya mengenai latar belakang agama atau kepercayaan

siswa-siswi. Film Doa Yang Mengancam adalah film drama yang berlatar

belakang agama yang menceritakan mengenai aktifitas beragama seorang muslim.

Persepsi seseorang akan dipengaruhi oleh latar belakangnya, jika siswa merasa

Page 72: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

bahwa ada kesamaan latar belakang agama dalam film ini dengan dirinya maka

siswa akan tertarik untuk mengikuti alur cerita lalu mempersepsi film tersebut

sesuai dengan apa yang telah dilihatnya. Karena itu, penulis mencoba

mempertanyakan mengenai agama siswa-siswi SMA Negeri 1 Sukaresmi yang

menjadi sampel dalam penelitian kali ini.

Hasilnya ternyata mayoritas siswa SMA Negeri 1 Sukaresmi, khususnya

yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah muslim. Karena itu, jawaban

dari siswa akan dinilai lebih valid karena ada kesamaan latar belakang agama dan

budaya antara siswa dan tokoh dalam Film ”Doa Yang Mengancam”.

Berikutnya, penulis ingin mempertanyakan mengenai seberapa sering

siswa mempertimbangkan ajaran-ajaran agamanya dalam tingkah lakunya di

kehidupan sehari-hari. Karena orang yang takwa adalah orang yang selalu

mempertimbangkan ajaran-ajaran agama dalam setiap tingkah lakunya.

Melaksanakan setiap perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Film ”Doa

Yang Mengancam” menceritakan tentang pentingnya mempertimbangkan ajaran

agama sebelum seseorang berusaha melakukan sesuatu.

Apa yang dilakukan Madrim dengan mengancam Tuhannya agar doanya

dikabulkan dapat dikatakan sebagai tindakan yang tidak terpuji. Dia selalu

berpikiran negatif dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak sayang padanya dan

melupakan dirinya. Mungkin hal inilah yang dipikirkan oleh sebagian besar orang

yang mendapat cobaan seperti yang dialami Madrim. Tindakan yang dilakukan

Madrim tidak mempertimbangkan ajaran-ajaran agamanya. Karena bagaimanapun

Page 73: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Islam mengajarkan agar umat muslim selalu bersabar ketika mendapat cobaan dan

tidak berburuk sangka kepada Allah SWT ketika doanya belum terkabulkan.

Karenanya penulis juga ingin mengetahui seberapa sering siswa

mempertimbangkan ajaran agama Islam ketika melakukan sesuatu dalam

kehidupannya. Jawabannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 11

Frekuensi Mempertimbangkan Ajaran Agama Dalam Kehidupan

No. Alternatif jawaban F %

1. Sangat Sering 4 3,9%

2. Sering 47 45,6%

3. Cukup Sering 52 50,5%

4. Tidak Pernah - -

Jumlah 103 100%

Mayoritas siswa yakni sebesar 50.5% mengaku cukup sering

mempertimbangkan ajaran agamanya sebelum mereka melakukan sesuatu.

Sebanyak 47 siswa atau 45.6% mengatakan sering dan hanya ada 4 siswa atau

3.9% saja yang mengatakan bahwa mereka sangat sering mempertimbangkan

ajaran agama Islam dalam kehidupan mereka.

Film ini menceritakan mengenai sebuah konsep doa, yakni sebuah bentuk

komunikasi antara Tuhan dengan hambanya. Di sini diceritakan mengenai sebuah

pengaruh doa dalam kehidupan. Penulis ingin mengetahui pendapat siswa tentang

arti penting sebuah doa dan apakah ini memberikan pengaruh dalam keberhasilan

Page 74: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

atau kegagalan seseorang dalam melakukan sesuatu. Untuk lebih lengkap,

jawabannya tercantum dalam tabel 12 di bawah ini.

Tabel 12

Pengaruh Doa Dalam kehidupan

No. Alternatif jawaban F %

1. Sangat Berpengaruh 86 83,5%

2. Berpengaruh 17 16,5%

3. Kadang Berpengaruh - -

4. Tidak Berpengaruh - -

Jumlah 103 100%

Jika dilihat mayoritas jawaban mereka yakni sebesar 83.5% menjawab

sangat berpengaruh, dan sebanyak 17 siswa atau 16.5% menjawab doa itu

berpengaruh artinya mereka setuju bahwa sebuah doa memberikan pengaruh yang

sangat besar terhadap keberhasilan atau kegagalan seseorang ketika melakukan

sesuatu. Mereka mengaku sering berdoa agar harapan mereka terkabul. Ketika

ditanya kapan waktu biasanya mereka berdoa, ada yang menjawab setiap saat,

namun yang paling sering adalah setelah menunaikan ibadah shalat, karena disaat

itu seorang hamba merasa dekat dengan Tuhannya.

Film Doa Yang Mengancam, membahas mengenai takdir seorang hamba

dan bagaimana usaha dia untuk mengubah takdirnya itu. Maka penting untuk

mengetahui bagaimana konsep takdir menurut siswa-siswi di SMAN 1 Sukaresmi

ini. Jawaban mereka bermacam-macam, namun intinya mereka berpendapat

Page 75: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

bahwa takdir adalah ketentuan Allah SWT mengenai jalan hidup seorang hamba.

Ada yang berkeyakinan bahwa takdir terbagi dua, yakni takdir yang bisa diubah

dengan usaha manusia (takdir Mubram) seperti kekayaan atau kepintaran, dan ada

juga takdir yang tidak bisa diubah (takdir Muallaq) yakni seperti jodoh dan

kematian.

Siswa-siswi yang menjadi sampel mengatakan pendapatnya mengenai

konsep takdir, diantaranya ada yang mengatakan bahwa takdir adalah sebuah

pemberian dari Tuhan kepada diri kita tetapi masih bisa kita ubah dengan usaha

meskipun kemungkinannya kecil.57

Sementara Nurfitri berpendapat bahwa Takdir

adalah sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah kepada umatnya dan kita tidak

dapat merubah takdir itu. Bagaimana kehidupan yang akan kita jalani, kapan kita

lahir, hidup itu adalah takdir yang diberikan Allah kepada umatnya. Takdir dapat

kita rubah dengan berusaha.58

Jadi sampel pada umumnya menyatakan bahwa

yang dimaksud takdir adalah apa yang telah Allah berikan kepada kita dan kita

dapat merubahnya dengan doa yang ikhlas yang dibarengi usaha.

Setiap manusia telah memiliki takdirnya sendiri. Takdir itu telah tertulis

bahkan sebelum manusia itu lahir ke bumi hingga nanti dia mati. Namun begitu,

Tuhan memberikan keleluasan kepada manusia untuk mengubah takdirnya

sendiri, dengan ikhtiar (usaha) yang diiringi doa.

57 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Dewi Rengganis,

(Siswa kelas X-I IPS) pada tanggal 15 Juni 2009

58 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Nurfitri Qadriatin,

(Siswa kelas XI IPA 1) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 76: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Dari pendapat mengenai takdir, maka kita beranjak kepada pemahaman

mengenai konsep usaha (ikhtiar). Karena takdir dan usaha adalah dua buah konsep

yang berbeda sumbernya, takdir adalah ketentuan dari Allah SWT,. tentang

kehidupan manusia sedangkan usaha adalah upaya dari manusia untuk merubah

takdirnya, baik itu melalui usaha fisik atau melalui doa karena Tuhan tidak akan

merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab

kemunduran mereka. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran Ar-Rad ayat

11:

���� ���� �� ������ ��� ��������

������ �!�� ������ ���

�"$%&'()!*�� + ���,��-! �.�-/!0

1��� 2������� �☯45�7 ⌧�9 :.����

;���< � ���-! =>�< ?@�� A@�@)!.

?@� BC�-! DEEF

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga

mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan

apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka

tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi

mereka selain Dia.

Berikut adalah kutipan beberapa pendapat dari para siswa mengenai

konsep usaha:

1. Usaha adalah sesuatu yang sangat penting dalam menjalani kehidupan,

tapi semua itu tidak akan berarti apa-apa tanpa dibarengi dengan doa.59

59 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Mujib, (Siswa

kelas XI Bahasa 2) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 77: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

2. Usaha adalah segala sesuatu yang dilakukan manusia untuk mencapai

tujuan tertentu, namun harus juga dibarengi doa.60

3. Kita berusaha untuk menyempurnakan ikhtiar karena Allah tidak akan

merubah suatu kaum sebelum kaum itu mengubah diri mereka.61

Jadi pada intinya, hampir semua siswa berpendapat bahwa usaha adalah

kegiatan yang dilakukan manusia untuk mencapai sesuatu yang dia inginkan dan

untuk merubah takdirnya. Manusia dituntut untuk selalu berusaha, ketika dia baru

hingga dia mati. Karenanya takdir dan usaha adalah dua hal yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia, untuk mencapai hal-hal terpenting dalam

kehidupannya.

Dari konsep usaha dan takdir, maka penulis ingin mengetahui pendapat

siswa mengenai hal mana dari keduanya (takdir dan ikhtiar) yang paling

menentukan ketika seseorang ingin meraih kesuksesan atau hal-hal yang sangat

dia harapkan. Apakah takdir dari Tuhan, usaha manusia, atau perpaduan antara

keduanya, atau mungkin ada faktor lain yang mempengaruhi kesuksesan

seseorang, misalnya faktor keberuntungan. Persentase mengenai jawaban siswa

dapat dilihat pada tabel 13 di bawah ini.

Tabel 13

Yang Menentukan Kesuksesan Seseorang

No. Alternatif jawaban F %

60 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Rifky I.Yuriandi,

(Siswa kelas X-2) pada tanggal 15 Juni 2009

61 Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Yani Mulyani, (Siswa

kelas XII IPA 1) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 78: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

1. Takdir 2 2%

2. Usaha 6 5,8%

3. Kedua-duanya 93 90,2%

4. Bukan kedua-duanya 2 2%

Jumlah 103 100%

Mayoritas siswa berpendapat bahwa faktor yang paling menentukan dalam

kesuksesan seseorang adalah takdir dan usaha dari orang tersebut. Persentase

siswa yang setuju dengan jawaban kedua-duanya ada 90,2% atau 93 orang dari

103 sampel. Sementara sisanya memilih takdir sebagai faktor yang paling

menentukan kesuksesan seseorang, sebesar 2%, yang setuju bahwa usaha adalah

faktor yang menentukan kesuksesan sebesar 5,8%,dan sisanya sebesar 2%

mengatakan bahwa ada faktor lain yang dapat menentukan kesuksesan seseorang.

Pertanyaan-pertanyaan di atas lebih banyak mengenai pendapat pribadi

karena penulis ingin mengetahui identitas pribadi dari responden. Bagaimana latar

belakang agama dan pengetahuan mereka tentang ajaran Islam. Berikutnya kita

akan beranjak pada pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas film. Sebagai

pembuka, penulis menanyakan sejauh mana siswa mengetahui mengenai film

drama yang biasa disebut film religi. Jawaban siswa ini hampir serupa yakni

mereka menyatakan bahwa Film Religi adalah film yang bertemakan tentang

keagamaan dan menyangkut ketuhanan.62

Pendapat lainnya setuju bahwa film

62 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Suzika Puspalia,

(Siswa kelas XII Bahasa 1) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 79: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Religi adalah film yang di dalamnya terdapat norma-norma serta nilai agama yang

sangat kental yang berhubungan langsung dengan realita kehidupan masyarakat.63

Siswa-siswi yang menjadi sampel pada penelitian ini pada umumnya telah

mengetahui tentang film religi, dan mereka berpendapat bahwa film religi adalah

film tentang keagamaan, yang mengangkat mengenai kehidupan masyarakat

dengan latar belakang kehidupan agamanya. Meskipun ada sedikit perbedaan

pendapat dengan sutradara film ini, Hanung Bramantyo. Hanung sendiri

mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada film religi, yang ada adalah film

bergenre drama yang di dalamnya dilatarbelakangi dengan hal-hal yang

menyangkut agama. Karena itu, Hanung menolak jika film-film yang dia garap,

seperti ”Doa Yang Mengancam”, ”Ayat-Ayat Cinta” atau ”Perempuan Berkalung

Sorban” disebut sebagai film religi. Istilah religi ini muncul dari masyarakat

sendiri, karena masyarakat Indonesia sering disebut sebagai masyarakat religi,

yang sangat menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupannya.64 Karena itu ketika

ada film drama yang berlatar belakang agama, maka masyarakat kita

menyebutnya sebagai film religi.

Seberapa sering siswa menonton film drama yang berlatar belakang agama

seperti ”Doa Yang Mengancam”? Pertanyaan ini berkaitan dengan ketertarikan

mereka terhadap film-film drama yang menceritakan kehidupan orang-orang

63 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Kadek

Sastrawan, (Siswa kelas XI IPS 2) pada tanggal 15 Juni 2009

64 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Hanung

Bramantyo Anugroho, (Sutradara film ”Doa Yang Mengancam”) pada tanggal

28 Juni 2009

Page 80: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

muslim. Pertanyaan mengenai frekuensi ini penulis ajukan pada pertanyaan poin

ke-11, dan berikut adalah hasilnya.

Tabel 14

Frekuensi Menonton Film Religi

No. Alternatif jawaban F %

1. Sangat Sering 2 1,9%

2. Sering 13 12,7%

3. Cukup Sering 86 83,5%

4. Tidak Pernah 2 1.9%

Jumlah 103 100%

Ternyata jawaban dari para siswa ini bermacam-macam, namun mayoritas

dari mereka yakni 83,5% mengaku cukup sering menonton film drama yang

bertema keagamaan, sebanyak 12,7% menjawab sering menonton film religi, dan

sisanya sebanyak 2% menjawab sangat sering. Namun, ada juga yang menjawab

tidak pernah menonton film drama bertema keagamaan seperti ”Doa Yang

Page 81: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Mengancam” sebelumnya. Frekuensinya sebanyak 2 orang atau 2% saja dari

jumlah sampel.

Persepsi adalah pengalaman manusia tentang sebuah objek, lalu

bagaimana tanggapan dan perasaan siswa setelah menyaksikan cerita dalam film

”Doa Yang Mengancam”, apa pengalaman yang mereka dapatkan setelah melihat

berbagai kejadian yang menimpa Madrim. Berikut adalah beberapa kutipan dari

pendapat para siswa:

1. Cukup terharu, apalagi ketika melihat istri Madrim bunuh diri, kemudian

Madrim menangis dan pada saat Madrim disangka sudah mati.65

2. Saya sangat terkesan dengan film tersebut, karena banyak memberikan

pesan-pesan moral yang berguna dan dapat dicontoh dalam kehidupan

sehari-hari. Filmnya juga tidak membosankan karena diselingi dengan

humor-humor dari tokoh disekeliling Madrim.66

3. Perasaan saya sangat tersentuh dan menambah ilmu serta keimanan saya

karena banyak pesan yang dapat diambil.67

Ternyata jawaban mereka masing-masing bebeda, intinya mereka menilai

sangat tersentuh dengan jalan cerita yang disajikan, ditambah film ini diselingi

dengan humor-humor yang membuat penonton tidak bosan. Ditambah adanya

berbagai pesan-pesan moral yang coba dismpaikan melalui film ini.

65 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan M. Gilang (Siswa

kelas X-2) pada tanggal 15 Juni 2009

66 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Dwi Rendra

(Siswa kelas XI IPA 2) pada tanggal 15 Juni 2009

67Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Nurkhaerunnisa,

(Siswa kelas XI IPA 1) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 82: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Film ini tidak hanya mengenai sebuah cerita tentang potret kehidupan

beragama pada masyarakat tingkat bawah, namun menariknya sebuah film juga

dipengaruhi oleh para pemainnya. Dalam film ini tokoh utamanya bernama

Madrim yang diperankan oleh Aming, dan banyak tokoh lainnya. Setiap orang

mungkin akan menilai tokoh atau karakter dalam film ini secara berbeda. Karena

itu, penting untuk mengetahui siapa tokoh atau karakter yang paling siswa sukai

dalam film Doa Yang Mengancam ini dan pertanyaan ini berdasarkan pada faktor

isi film yang menarik perhatian siswa.

Berdasarkan hasil wawancara penulis penulis dengan 21 siswa yang

menjadi sampel, didapatkan dua kelompok, yakni siswa yang menyukai tokoh

Madrim dan yang menyukai tokoh Kadir. Mereka yang menyukai Madrim

alasannya karena dia sifatnya unik, mempunyai indra ke-6, plin plan dan kadang

bersikap konyol.68

Ada pula yang menyukai karakter pada tokoh Kadir sahabat

Madrim, karena Kadir dinilai sebagai orang yang sabar, tawakal dan bijaksana,

dia juga sering membantu Madrim jika Madrim dalam kesusahan.69 Kadir juga

dinilai selalu mengingatkan dan menasehati Madrim.70

Ternyata penonton film kali ini terbagi dua, ada yang menyukai tokoh

Madrim dan tokoh Kadir. Alasan siswa yang menyukai tokoh Madrim karena

tokoh ini dinilai unik, apa adanya, dan meskipun dia telah menjadi orang kaya dia

68 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Lintar Pratama,

(Siswa kelas XI IPS 1) pada tanggal 15 Juni 2009

69 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis Farah Farhiyyah, (Siswa

kelas X-5) pada tanggal 15 Juni 2009

70 Berdasarkan hasil wawancara penulis pribadi Royhan Ahmad, (Siswa

kelas XI Bahasa 1) pada tanggal 15Juni 2009

Page 83: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

tetap masih tetap ingat dengan istri, ibu dan sahabatnya. Sementara sebagian lain

menilai tokoh Kadir lebih bagus karakternya. Kadir orang yang taat beragama dan

meskipun hidupnya jauh dari kemewahan tapi dia tetap mensyukuri nikmat yang

telah diberikan Allah kepadanya. Kadir juga dinilai sebagai pribadi yang humoris

dan sangat setia kawan. Dia selalu ada untuk Madrim baik dalam keadaan susah

atau senang, dan selalu menasehati Madrim agar tidak salah jalan.

Menariknya film ini karena karakter para pemainnya yang beragam,

namun dua yang paling mencolok memang karakter Madrim dan Kadir karena

keduanya memiliki karakter yang berbeda. Madrim adalah orang yang sangat

serius, mudah putus asa, menyampingkan agama, tidak pernah yakin dengan

dirinya dan orang lain. Sementara Kadir adalah orang yang humoris, apa adanya,

seorang yang taat beribadah, selalu bisa meyakinkan Madrim untuk memilih jalan

yang terbaik.

Setelah kita mengetahui perasaan siswa yang telah menonton film dan

siapa tokoh yang paling mereka sukai, maka kita akan tahu bagaimana perasaan

mereka terhadap film ”Doa Yang Mengancam” ini. Ini adalah bagian dari bentuk

persepsi, ketika seseorang telah menyukai sebuah objek dan menyebutkan hal

yang menarik perhatian mereka, maka dia akan mulai mempersepsi objek tersebut

sesuai dengan pengalamannya.

Hasil dari data yang diperoleh penulis bahwa mayoritas siswa yang

menjadi sampel mengaku bahwa mereka cukup senang dengan keseluruhan isi

cerita yang disajikan dalam film ini, persentase yang menjawab cukup senang ada

67 siswa atau 65,1%. Sedangkan 34,9% dari sampel mengaku sangat senang

Page 84: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

dengan filmnya. Jadi pada dasarnya, siswa-siswi yang menjadi sampel antusias

dengan film ini, sehingga jawaban mereka tentang isi cerita bisa dikatakan valid,

karena mereka sendiri menyimak dengan baik cerita yang disajikan dari awal

hingga selesai. Seberapa suka mereka dengan cerita yang disajikan melalui film

ini, akan kita ketahui jawabannya dalam tabel 15 di bawah ini.

Tabel 15

Kesukaan Dengan Jalan Cerita

No. Alternatif jawaban F %

1. Sangat Senang 36 34,9%

2. Cukup Senang 67 65,1%

3. Biasa Saja - -

4. Tidak Senang - -

Jumlah 103 100%

Lalu perasaan apa saja yang mereka rasakan ketika menonton film ini dari

awal hingga akhir. Berikut adalah kutipan jawabannya:

1. Sedih, senang, kesal dan terharu.71

71 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Desi Maryani,

(Siswa kelas XI IPA ) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 85: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

2. Terharu, karena Madrim yamg berusaha kembali ke jalan Allah.72

3. Terharu, karena banyak adegan yang membuat saya tersentuh. Selain itu

banyaknya pesan-pesan yang dapat diambil dari cerita tersebut.73

Mayoritas siswa mengaku sangat sedih dan terharu dengan jalan

kehidupan yang dilalui oleh Madrim dan berbagai kesulitan yang dia hadapi.

Mereka menyakini bahwa ada orang-orang di luar sana yang mengalami nasib

seperti yang dialami oleh Madrim. Mereka merasa dekat dengan kehidupan yang

diceritakan dalam film karena kehidupannya sangat dekat dengan realita

masyarakat Indonesia saat ini.

Persepsi dalam penelitian ini dibatasi pada tiga aspek yakni: faktor yang

menarik perhatian siswa, sikap siswa, dan interpretasi siswa terhadap isi pesan

film “Doa Yang Mengancam”. Karenanya kita harus mengetahui adakah hal yang

menarik dari film ini, dan menurut siswa aspek apa yang dinilai menarik dan

berikut adalah beberapa kutipan jawaban dari para siswa.

1. Hal yang menarik dari film tersebut adalah mengenai konsepnya tentang

takdir, usaha dan doa yang saling mempengaruhi yang tidak dapat

dipisahkan antara ketiganya.74

72 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Iwan

Kusnandang, (Siswa kelas XI IPS 2) pada tanggal 15 Juni 2009

73 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Ririn Febrina,

(Siswa kelas XII IPA 1) pada tanggal 15 Juni 2009

74 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Fitria Slamet,

(Siswa kelas X-2 ) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 86: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

2. Ada yakni ketika Madrim memperoleh indra ke-enam dan membantu

polisi untuk mengungkap kejahatan.75

3. Ada, yakni ketika Madrim menyadari bahwa Allah SWT maha adil dan

Allah menentukan takdir Madrim untuk mensejahterakan hidupnya.76

Begitulah berbagai jawaban yang dikemukakan oleh para siswa mengenai

hal yang menarik dari film :Doa Yang Mengancam”. Kebanyakan siswa menilai

bahwa saat Madrim mendapatkan indra ke-6 nya dan membantu polisi

menemukan para penjahat adalah saat-saat menarik dalam film ini. Sebagian lain

menilai bahwa film ini banyak mengajarkan kita mengenai keikhlasan, dan

pentingnya berusaha yang disertai doa yang ikhlas. Selain itu, film ini juga

mencoba menyadarkan bahwa tidak ada kekuatan di dunia ini melebihi kekuasaan

Allah SWT, dan pastinya Allah akan selalu mendengar doa hamba-Nya. Dan

itulah bagian yang paling menarik. Ada juga yang berpendapat bahwa saat

menarik dalam film ini adalah ketika Madrim dapat melihat masa lalu kelam

ibunya, dan ketika dia tidak dapat menemukan istrinya sendiri. Hal ini senada

dengan yang dikemukakan oleh sang sutradara, karena disaat itulah Tuhan

menunjukkan bahwa kelebihan Madrim akan membuatnya tidak bahagia.

Ada beberapa klimaks dalam film ini, diantaranya ketika Madrim dalam

posisi putus asa dan dia akhirnya menemukan cara agar Tuhan mengabulkan

doanya, yakni dengan cara mengancam Tuhan. Melalui doanya Madrim

75 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Nurkhaerunnisa,

(Siswa kelas XI IPA 1) pada tanggal 15 Juni 2009

76 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Dimas Muhar,

(Siswa kelas XI Bahasa 1) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 87: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

mengancam jika semua harapannya tidak secepatnya dikabulkan oleh Tuhan maka

dia akan berpaling pada setan. Tindakan mengancam tuhan bukan tindakan yang

diajarkan agama, namun mungkin orang akan berbeda memandang tindakan yang

dilakukan Madrim ini. Karenanya, penulis menanyakan pendapat siswa tentang

tindakan Madrim yang mengancam Tuhan melalui doanya. Hasilnya ternyata para

siswa 100% tidak setuju dengan tindakan Madrim ini. Jawaban lebih lengkap

dapat dilihat pada tabel 16 di bawah ini.

Tabel 16

Pendapat Terhadap Tindakan Madrim

No. Alternatif jawaban F %

1. Sangat Setuju - -

2. Setuju - -

3. Cukup Setuju - -

4. Tidak Setuju 103 100%

Jumlah 103 100%

Page 88: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Jika mayoritas siswa tidak setuju dengan tindakan madrim yang

mengancam Tuhan, karena dinilai tidak mempertimbangkan ajaran agama lain hal

dengan sutradaranya, karena menurut Hanung orang yang mengancam Tuhan itu

memang ada dan ketika ada yang menentangnya itu hanya merupakan pernyataan

munafik, karena setiap manusia pasti pernah merasakan kejengkelan ketika

doanya tidak dikabulkan. Keluhan-keluhan itu pasti akan menghampiri setiap

manusia, namun itu tidak pernah disadari dan diakui. Dan itulah salah satu tujuan

film ini, yakni menyadarkan manusia akan bahwa dia mungkin akan berada pada

posisi Madrim. Namun tetap kita tidak boleh putus asa ketika doa kita belum

dikabulkan.

Lalu, jika mayoritas siswa tidak setuju dengan tindakan Madrim,

seharusnya apa yang dilakukan seseorang yang berada dalam posisi putus asa

seperti yang dialami oleh Madrim. Ini adalah sebuah bentuk interpretasi siswa

terhadap film dan ini adalah bagian dari persepsi. Berikut adalah beberapa kutipan

jawaban untuk pertanyaan ini:

1. Bersabar, bertawakal, dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan

kemudahan, dan berusaha supaya kita dapat menyelesaikan masalah kita.77

2. Mengintrospeksi diri terlebih dahulu yang pertama jelas memohon

pertolongan Allah, tidak suudzon kepada Allah, tetap sabar menghadapi

77 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Muhammad

Gilang, (Siswa kelas X-2) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 89: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

apa yang diberikan Allah kepada saya dan tidak akan melampaui

kemampuan saya dan itu yang terbaik.78

3. Bersabar dan terus berdoa karena segala sesuatu telah tertulis di

lahulmahpud.79

Setiap siswa mengatakan bahwa mereka akan tetap sabar dan bertawakal

kepada Allah dan yang pastinya tetap berusaha sesuai kemampuan kita karena doa

tanpa usaha akan sia-sia.. Hal serupa diungkapkan oleh Sutradara film ini Hanung

bahwa ketika ada orang yang berada di posisi Madrim disarankan agar dia selalu

berdoa dan harus tetap berusaha. Tapi kita juga harus melihat usaha dia seperti

apa. Usaha yang kita lakukan harus dengan cerdik, dengan otak, bukan hanya

dengan tubuh. Dia benar-benar dituntut untuk berpikir bagaimana caranya agar

harapannya terkabul.80

Bagian lain dari rangkaian kisah mengenai Madrim adalah ketika akhirnya

dia menjadi orang kaya dan mendapatkan semua kemewahan seperti yang dia

harapkan. Dan hal ini terjadi setelah dia menyampaikan ”ancamannya” kepada

Tuhan. Lalu sebenarnya apa yang mempengaruhi kesuksesan madrim ini, apa

karena takdir yang telah digariskan Tuhan untuknya, karena usahanya untuk

78 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Yani Mulyani,

(Siswa kelas XII IPA 1) pada tanggal 15 Juni 2009

79 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan M. Ramdan,

(Siswa kelas XII IPS 1) pada tanggal 15 Juni 2009

80 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Hanung

Bramantyo Anugroho (sutradara film ”Doa Yang Mengancam”) pada tanggal 28

Juni 2009

Page 90: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

meraih impiannya, karena doa dalam salatnya, atau mungkin karena ancamannya

kepada Tuhan?

Pendapat setiap orang mungkin akan berbeda sesuai dengan persepsi

masing-masing, karena persepsi setiap orang tentang sebuah objek akan berbeda

sesuai dengan faktor-faktor personal dan situasional yang mempengaruhi

individu, begitu pula para siswa yang menyaksikan film ini. Dan berikut rincian

jawaban para siswa tentang faktor yang mempengaruhi kesuksesan Madrim dalam

Film ”Doa Yang Mengancam”.

Tabel 17

Yang Mempengaruhi Kesuksesan Madrim

No. Alternatif jawaban F %

1. Takdir 22 21,4%

2. Usaha 19 18,4%

3. Doa 44 42,7%

4. Ancamannya Kepada Tuhan 18 17,5%

Jumlah 103 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa 22 siswa atau 21,4% memilih takdir

sebagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan Madrim. Jadi, memang takdir

Madrim telah ditentukan bahwa dia akan merasakan menjadi orang kaya seperti

harapannya. Sementara yang setuju bahwa usaha Madrimlah yang telah membuat

dia menjadi orang sukses. Itu karena dia dapat menggunakan dengan baik

Page 91: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

kelebihan yang dia miliki. Faktor usaha ini dipilih oleh 19 orang atau dengan

persentase sebesar 18,4%.

Selain takdir dan usaha, ada faktor doa. Sebanyak 44 siswa atau 42,7%

siswa memilih faktor doa sebagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan Madrim.

Kesungguhan Madrim dalam berdoa, sebelum akhirnya dia mengancam Tuhan

yang membantunya untuk mendapatkan hal-hal yang dia inginkan. Dan sisanya,

yakni sebesar 17,5% justru lebih setuju bahwa ancamannya Madrim kepada

Tuhan lah yang telah membuat dia akhirnya menjadi orang sukses. Karena setelah

Madrim mengancam Tuhan, dia justru mendapatkan indra ke-6 yang membuat

Madrim dibayar mahal demi mendapatkan sebuah informasi.

Dapat dikatakan bahwa Madrim menjadi orang sukses justru setelah dia

mengancam Tuhan. Karena setelah Madrim mengancam Tuhan, dia mendapatkan

indra ke-6, dan dengan kelebihannya ini Madrim dibayar mahal agar mendapatkan

sebuah informasi. Namun dia sendiri tidak bahagia dengan kesuksesan yang dia

raih karena dia tidak dapat membaginya dengan orang-orang yang dia sayangi.

Ketika akhirnya Madrim tertekan dan meminta Tuhan untuk menarik semua

kelebihan yang ada pada dirinya. Maka muncul pertanyaan, apakah indra ke-6

yang diperoleh Madrim yang telah membuatnya menjadi orang kaya itu

merupakan anugerah dari Tuhan atau justru cobaan. Dan berikut adalah jawaban

dari para siswa.

Tabel 18

Pendapat Mengenai Kelebihan Madrim

No. Alternatif jawaban F %

Page 92: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

1. Anugerah Dari Tuhan 14 13,6%

2. Cobaan Dari Tuhan 89 86,4%

Jumlah 103 100%

Sebesar 86,4% responden menyatakan bahwa sebenarnya kelebihan yang

diperoleh Madrim merupakan bentuk cobaan dari Tuhan. Karena meski dengan

kelebihannya itu dia dapat memperoleh kesuksesan yang dia harapkan, tapi dia

tidak berbahagia, apalagi ketika ternyata Madrim tidak bisa menolong dirinya

sendiri. Dia dapat membantu menemukan keberadaan orang lain, tapi dia tidak

dapat menemukan keberadaan istrinya sendiri. Ditambah karena kelebihannya ini

Madrim akhirnya mengetahui masa lalu ibunya. Dan beragam kondisi itu

membuat Madrim tidak bahagia dan akhirnya meminta Tuhan mencabut kembali

kelebihannya itu. Jawaban ini juga senada dengan apa yang ingin disampaikan

oleh sang sutradara. Mas Hanung mengatakan bahwa sebenarnya indra ke-6 yang

dimiliki Madrim itu merupakan cara Tuhan membantu Madrim meraih hal-hal

yang dia inginkan sekaligus pula menyadarkan Madrim bahwa tidak semua hal

yang dia inginkan adalah yang terbaik untuknya.81 Lalu sisanya, yakni 13,6%

menyatakan bahwa indra ke-6 yang diperoleh Madrim adalah anugerah dari

Tuhan dan jawaban dari semua doa Madrim.

81 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Hanung

Bramantyo Anugroho (sutradara film ”Doa Yang Mengancam”) pada tanggal 28

Juni 2009

Page 93: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Bagaimana sikap dan pendapat siswa tentang film ”Doa Yang

Mengancam” dan sebenarnya apa pesan yang telah mereka dapatkan setelah

menonton film ini? Ini juga merupakan bentuk persepsi karena disini kita akan

memperoleh kesimpulan dari informasi-informasi yang telah responden dapatkan

dari film ini. Mengenai pesan yang mereka peroleh setelah menonton film ini

penulis tanyakan sebagai pertanyaan penutup. Kutipan beberapa jawabannya

dikemukakan di bawah ini.

1. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain, sesulit apapun masalah yang

kita hadapi, kita harus tetap bertawakal kepada Allah dan jangan mudah

putus asa. Kita juga harus ikhlas ketika berdoa, jadi ketika doanya tidak

terkabul kita tidak akan menyalahkan Allah.82

2. Dalam menghadapi berbagai masalah sudah seharusnya sebagai manusia

untuk selalu berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Apapun yang terjadi

karena segala kenikmatan berasal dari Allah SWT.83

3. Sebaiknya, hadapi masalah dengan berdoa, usaha dan berserah diri kepada

Allah dan janganlah sekali-kali kita tidak yakin dengan Allah.84

4. Jangan gila karena harta, hidup di dunia hanyalah sementara dan

kehidupan yang kekal adalah di akhirat. Kurangnya rasa iman atau

82 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Alit apliani, (Siswa

Kelas X-4) pada tanggal 15 Juni 2009

83 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Elfina Damayanti,

(Siswa kelas XII IPS 1) pada tanggal 15 Juni 2009

84 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Iwan

Kusnandang, (Siswa kelas XI IPS 2) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 94: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

ketakwaan akan membuat kita jadi kufur dengan nikmat yang telah

diberikan oleh Allah.85

5. Kita harus selalu ingat kepada Allah, kita harus selalu melibatkan Allah

dalam setiap menghadapi persoalan atau masalah atau masalah, dengan

disertai usaha dan selalu mensyukuri karunia dari Allah.86

Kesimpulan yang diperoleh bahwa siswa melihat film ini sebagai film

yang ingin mengungkapkan mengenai pentingnya berdoa dan berusaha untuk

meraih hal-hal yang kita inginkan. Dan kita harus menyadari bahwa yang kita

inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Apapun yang diberikan Allah SWT

kepada kita, kita harus menerima itu, karena itu yang terbaik.

Selain itu, ketika kita berusaha kita jangan pernah putus asa, apa lagi

sampai melakukan hal-hal di luar ajaran agama Islam. Itulah inti pesan yang

didapat oleh para siswa. Satu lagi pesan yang diperoleh siswa adalah pentingnya

doa yang didasari keikhlasan. Doa dan usaha tanpa didasari dengan keikhlasan

tidak akan ada artinya. Ketika kita berdoa, kita harus siap dan memasrahkan diri

kita, dan kita pun tidak terlalu bergantung pada apapun hasilnya nanti. Dengan

keikhlasan itu, kita tidak akan menyesal jika hasilnya tidak sesuai harapan kita.

Pesan-pesan yang diperoleh oleh siswa sesuai dengan apa yang

disampaikan sang sutradra, bahwa inti film ini ingin menyampaikan pesan

mengenai keikhlasan Film ini mengandung pesan-pesan mengenai keikhlasan,

85 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan M. Ramdan,

(Siswa kelas XII IPS 1) pada tanggal 15 Juni 2009

86 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Dimas Muhar,

(Siswa kelas XI Bahasa 1) pada tanggal 15 Juni 2009

Page 95: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

karena keikhlasan itu penting untuk seorang hamba. Doa dan usaha tanpa didasari

dengan keikhlasan tidak akan ada artinya. Ketika kita berdoa, kita harus siap dan

memasrahkan diri kita, dan kita pun tidak terlalu bergantung pada apapun hasilnya

nanti. Itulah salah satu pesan yang ingin disampaikan bahwa tidak semua

keinginan kita itu baik untuk kita. Apapun yang diberikan Allah SWT kepada kita,

kita harus menerima itu, karena itu yang terbaik. Film ini juga mengajarkan pada

kita mengenai pentingnya sebuah usaha yang diiringi doa untuk merubah nasib

seseorang.87

87 Berdasarkan hasil wawancara pribadi penulis dengan Hanung

Bramantyo Anugroho (sutradara film ”Doa Yang Mengancam”) pada tanggal 28

Juni 2009

Page 96: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan siswa-siswi SMA

Negeri 1 Sukaresmi tentang persepsinya mengenai film “Doa Yang Mengancam”

serta wawancara dengan sutradara film, lalu menganalisis data yang ada, penulis

dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Mengenai bagaimana persepsi mereka setelah menonton film, para siswa

mengatakan bahwa perasaan mereka setelah menonton film ”Doa Yang

Mengancam”, siswa mengaku sangat sedih dan terharu dengan jalan

kehidupan yang dilalui oleh Madrim dan berbagai kesulitan yang dia

hadapi. Mereka merasa dekat dengan kehidupan yang diceritakan dalam

film karena kehidupannya sangat dekat dengan realita masyarakat

Indonesia saat ini. Lalu hal yang dianggap paling menarik dalam film ini

adalah ketika Madrim mendapatkan indra ke-6 nya dan membantu polisi

menemukan para penjahat, ketika Madrim dapat melihat masa lalu kelam

ibunya, dan ketika dia tidak dapat menemukan istrinya sendiri. Itu

menyadarkannya bahwa kelebihan yang dia miliki tidak membuatnya

bahagia. Dan mengenai nterpretasi siswa tentang film ini, khususnya

mengenai pendapat siswa jika mereka berada dalam posisi Madrim,

mereka berpendapat bahwa sebaiknya kita tetap berusaha yang disertai doa

Page 97: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

yang ikhlas. Jangan pernah menyalahkan Tuhan akan hal-hal yang tidak

kita miliki.

2. Pesan yang didapat para siswa setelah menonton film ini diantaranya

adalah bahwa film ini mengandung pesan-pesan mengenai keikhlasan,.

Doa dan usaha tanpa didasari dengan keikhlasan tidak akan ada artinya.

Ketika kita berdoa, kita harus siap dan memasrahkan diri kita, dan kita pun

tidak terlalu bergantung pada apapun hasilnya nanti. Apapun yang

diberikan Allah SWT kepada kita, kita harus menerima itu, Dan kita harus.

menyadari bahwa tidak semua keinginan kita itu baik untuk kita. Film ini

juga mengajarkan pada kita mengenai pentingnya sebuah usaha yang

diiringi doa untuk merubah nasib seseorang. Kita tetap harus tawakal

kepada Allah, karena sesungguhnya Allah selalu bersama hamba-hamba-

Nya dan selalu mendengar setiap doa hamba-Nya. film ini juga mencoba

menyadarkan bahwa tidak ada kekuatan di dunia ini melebihi kekuasaan

Allah SWT.

B. SARAN-SARAN

Siswa yang mempersepsi film “Doa Yang Mengancam” dapat

mempersepsi film ini dengan baik karena hampir sesuai dengan tujuan dari sang

sutradara artinya bahwa tujuan pembuat film dalam film ini dapat dikatakan

berhasil. Tanggapan siswa yang baik terhadap film ini perlu ditingkatkan

khususnya dan umumnya pada film yang mengangkat tema-tema mengenai ajaran

Page 98: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

agama Islam. Namun untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan

ketertarikan tersebut, penulis perlu menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya meneliti film “Doa Yang Mengancam” dari aspek isi

pesannya saja, sehingga dirasakan masih perlu dikembangkan lagi. Oleh

karena itu, untuk peneliti yang akan datang, diharapkan bisa melanjutkan

penelitian ini dari aspek-aspek yang lain, seperti dari aspek pemain,

mimik, penyutradaraan, artistik dan lain sebagainya.

2. Di dalam pemahaman ceritanya, untuk sutradara dan penulis cerita,

hendaknya film religi memberikan nilai-nilai agama dan moril yang

positif, serta dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang

agama Islam secara wajar, yang sesuai dengan ajaran-ajaran agama, tanpa

adanya rekayasa yang berlebihan, yang bisa membuat masyarakat

berpikiran negatif tentang suatu agama, karena tayangannya yang keluar

jalur dari ajaran agama.

3. Dalam menghadapi persaingan, Hanung Bramantyo selaku sutradara

melalui Dapur Film dan SinemArt Production House harus memikirkan

ide-ide cerita yang lebih kreatif lagi dalam menciptakan film-film

berkualitas, khususnya film drama yang berlatar belakang agama Islam..

4. Karena tayangannya baik untuk ditonton masyarakat, pada semua

golongan umur, maka diharapkan rumah produksi (PH) dapat

mempertahankan film-film yang berlatar belakang agama. Khususnya

agama Islam.

Page 99: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati. Ilmu Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2001)

Amir, Mafri. Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam. (Jakarta: Logos,

1999)

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar. (Bandung: Simbiosa Rekatama Media., 2004)

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. (Bandung: Citra

Aditya Bakti, 2003)

Kurniawan, Aep. Komunikasi Penyiaran Islam, Mengembangkan Tabligh Mellaui

Mimbar, Media Cetak, Radio, Televisi, Film dan Media Digital.

(Bandung: Benang Merah, 2004)

Mappiare, Andi. Kamus Istilah Konseling dan Terapi. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 2006)

Mardijanto, Bambang. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Populer. (Surabaya:

Bintang Timur, 1996)

Muda, Deddy Iskandar Jurnalistik televisi, (Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya,

2003)

Muhaimin dan Abdul Mujih. Pemikiran Pendidikan Islam. Kajian Filosofi dan

Kerangka Dasar Operasionalisasina. (Bandung: Trigonda Karya, 1993)

cet. Ke-1

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007) cet. Ke-7

Pareek, Udai. Perilaku Organisasi.(Jakarta PT. Ikrar Mandiri, 1996)

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007) Cet. Ke-24

Rivers, William L. Media Massa dan Masyarakat Modern (Jakarta: Prenada

Media, 2004)

Page 100: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Robbins, Stephen P. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi (Jakarta: Erlangga,

2002) Cet. Ke-5

Samana, A. Sistem Pengajaran. (Yogyakarta: Kanisius, 1992)

Sarwono, Sarlito Wirawan. Psikologi Sosial Individu dan Teori-teori. (Jakarta:

Balai Pustaka, 2002) Cet ke-3

Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. (Jakarta: PT. Gramedia

Utama, 2002)

Sumarno, Marselli. Dasar-Dasar Apresiasi Film. (Jakarta: Grasindo. 1993) Cet.

Ke-1

Thoha, Miftah. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2005)

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan, Kamus Besar

Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)

Tubbs, Stewart L. dan Sylvia Moss, Human Communication, Prinsip-Prinsip

Dasar. Penerjemah: Deddy Mulyana. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2001) Cet. Ke-3

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. (Jakarta: CV. Jaya Abadi. 2003)

www.doayangmengancam.com

www.sinemart.com

www.sman1sukaresmi.sch.id.

www.id.wikipedia.org/media_massa

Page 101: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Hasil wawancara dengan Hanung Bramantyo

1. Tanya: Menurut anda, apa yang dimaksud dengan film religi?

Jawab: Menurut saya sebenarnya tidak ada film religi, karena kata religi

itu sendiri abstrak, dan tidak dapat didefinisikan dengan sangat

jelas. Jadi yang ada adalah film drama yang berlatar belakang

agama, mungkin itulah yang disebut masyarakat Indonesia sebagai

film religi. Drama itu bermacam-mascam, misalnya drama berlatar

belakang sejarah, science fiction, romantik atau agama. Di dalam

Doa Yang Mengancam ini lebih tepat jika disebut sebagai film

drama yang berlatar belakang agama karena yang ditampilkan

disini adalah aktifitas orang-orang beragama, bagaimana konflik

yang terjadi di antara mereka, bagaimana mereka menjalankan

kehidupannya, kehidupan cintanya, dalam memecahkan persoalan-

persoalannya, dan lain-lain.

2. Tanya: Apa motivasi anda dalam membuat film drama yang berlatar

belakang agama?

Jawab: sebuah film itu lahir dari masyarakat, sebuah cermin dari masyarakat.

Sehingga film biasa disebut sebagai identitas kultural. Masyarakat kita cenderung

dinilai sebagai masyarakat agamis, masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai

agama dan yang menjadi agama mayoritas di Indonesia adalah Islam. Selain itu,

kebetulan saya sendiri adalah seorang muslim, karena itu saya lebih tertarik untuk

Page 102: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

mengangkat film-film bernuansa agama Islam. Tentunya kita membuat film untuk

ditonton, untuk memberikan jawaban atas kegelisahan masyarakat, dan untuk

menghibur masyarakat. Film itu adalah media edukasi dan hiburan yang ditujukan

kepada masyarakat. Masyarakat muslim juga membutuhkan hiburan, dan ketika

masyarakat membutuhkan hiburan, kita dapat menyisipkan berbagai pesan

keagamaan. Karena itu, saya ingin mengisi kekosongan itu dengan membuat film-

film berlatar belakang agama Islam.

3. Tanya : Apa latar belakang dari pembuatan film Doa Yang Mengancam?

Jawab : Hakekat dari sebuah agama adalah cara komunikasi antara manusia dan

Tuhannya, dan komunikasi itu dilakukan lewat doa. Itu menjadi persoalan

tersendiri sampai sekarang, hakekat doa sendiri itu seperti apa. Doa itu

diaktualisasikan dengan berbagai macam cara sesuai dengan tingkat sosial, tingkat

pendidikan, tingkat ekonomi dan pemahamannya tentang agama. Masyarakat

yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi, doanya akan berbeda dengan

masyarakat dengan intelektual rendah, terutama dari segi bahasa. Jadi latar

belakang dari film ini sendiri sebenarnya mengangkat mengenai sebuah konsep

doa dari masyarakat sederhana yang memiliki tingkat pendidikan rendah, dan

mencari tahu seberapa besar pentingnya doa dalam kehidupan mereka, mencari

tahu keikhlasan mereka dalam berdoa, kesabaran dalam menjalankan takdirnya,

dan seberapa besar usaha mereka untuk mengubah takdirnya tersebut.

3. Tanya : Apa yang menjadi tema dalam Film Doa Yang Mengancam?

Page 103: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Jawab : Film ini sebenarnya mengangkat tema mengenai keikhlasan. Keikhlasan

dan kesabaran seorang hamba ketika doanya belum dikabulkan oleh Allah SWT.

Bagaimana sikap seorang hamba ketika doanya tidak dikabulkan. Apa kita ikhlas

menerimanya atau tidak. Karena sebenarnya apa yang kita minta belum tentu yang

terbaik untuk kita, namun kadang apa yang menurut kita tidak baik pada akhirnya

kita akan menyadari bahwa itulah yang terbaik untuk kita. Karena Allah tidak

akan membiarkan hambanya selalu berada dalam kesulitan, Allah SWT selalu

tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.

4. Tanya : Apa saja pesan yang ingin disampaikan melalui film Doa Yang Mengancam?

Jawab : Film ini mengandung pesan-pesan mengenai keikhlasan, karena

keikhlasan itu penting untuk seorang hamba. Doa dan usaha tanpa didasari dengan

keikhlasan tidak akan ada artinya. Ketika kita berdoa, kita harus siap dan

memasrahkan diri kita, dan kita pun tidak terlalu bergantung pada apapun hasilnya

nanti. Apapun yang diberikan Allah SWT kepada kita, kita harus menerima itu,

karena itu yang terbaik. Film ini juga mengajarkan pada kita mengenai pentingnya

sebuah usaha yang diiringi doa untuk merubah nasib seseorang. Ada satu hadist

yang mendasari film ini, yakni ketika seorang hamba memiliki kehendak, maka

serahkanlah pada Allah, namun ketika hamba itu tidak menyerahkan kehendak

itu, maka Allah akan membuat dia lelah untuk mengejarnya. Artinya kita boleh

meminta apa yang kita inginkan, namun pada akhirnya Allah yang lebih tahu apa

yang terbaik untuk hamba-Nya. Allah yang memiliki hak dan keinginan, Allah

yang me-rajai semua manusia. Karena itu, ketika Madrim mengancam Tuhan

bahwa jika doanya tidak dikabulkan, maka dia akan murtad. Karenanya Tuhan

Page 104: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

mengabulkan doa Madrim, namun ternyata kekayaan dan kesuksesan yang diraih

Madrim tidak membuatnya bahagia, justru dia merasa tertekan hingga akhirnya

meminta Tuhan mengembalikan dirinya seperti semula. Itulah salah satu pesan

yang ingin disampaikan bahwa tidak semua keinginan kita itu baik untuk kita.

5. Tanya : Dalam film ini mengapa anda lebih tertarik untuk mengangkat mengenai

kehidupan beragama masyarakat tingkat bawah?

Jawab : Karena menurut saya kehidupan masyarakat tingkat bawah adalah

sesuatu yang unik, paling dekat dengan realita namun jarang sekali diangkat oleh

para pembuat film. Para pembuat film lebih suka mengangkat mengenai

kehidupan masyarakat tingkat atas, itu dikarenakan mereka memiliki asumsi

bahwa film itu sendiri adalah konsumsi masyarakat tingkat atas. Karakter

masyarakat tingkat bawah itu heterogen dan apa adanya, itu yang menurut saya

unik dan lucu jika kita menyikapinya dan dekat dengan kehidupan mereka.

Khususnya jika kita melihat kehidupan beragama mereka, karena jika kita amati

lebih dalam, masyarakat tingkat bawah cenderung memiliki tingkat pendidikan

yang rendah, baik itu dalam pendidikan formal atau non formal. Ini pula yang

mempengaruhi tingkat pengetahuan mereka tentang agama dan tuhannya. Dan

cara mereka berdoa tentunya, dengan cara dan bahasa yang sederhana, ini lah

yang coba diangkat melalui film ini. Dalam film ini, tokoh Madrim yang hanya

seorang kuli tanpa pendidikan tinggi, mencoba menyapa Tuhan melalui doanya,

dengan bahasa yang sederhana, karena dia sendiri tidak tahu bagaimana cara

merangkai kata-kata yang baik ketika berkomunikasi dengan Tuhan. Dan itulah

yang saya anggap unik.

Page 105: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

6. Tanya : Apakah ada kendala ketika pembuatan film ini?

Jawab : ketika pembuatannya sendiri itu tidak ada, namun dari judulnya sempat

ada mengundang sedikit kritik, mengapa ada istilah Tuhan bisa diancam meskipun

itu melalui doa. Namun menurut saya itu hanya merupakan pertanyaan munafik,

karena setiap manusia pasti pernah merasakan kejengkelan ketika doanya tidak

dikabulkan. Keluhan-keluhan itu pasti akan menghampiri setiap manusia, namun

itu tidak pernah disadari dan diakui, karena sebenarnya setiap manusia itu

memiliki sifat yang angkuh, putus asa dan tidak sabar. Ketika itulah segala hal

akan dia lakukan, termasuk mungkin mengancam Tuhannya. Apalagi ketika

seorang hamba berada dalam kondisi yang rentan, dia miskin, tidak memiliki

pekerjaan, ditinggalkan sendiri, dia akan menyalahkan takdirnya. Dan saat itulah

ancaman itu muncul.

7. Tanya : Apa saran-saran anda ketika ada seseorang yang berada dalam kondisi seperti

Madrim?

Jawab : Yang pasti selain berdoa dia harus berusaha. Tapi kita juga harus melihat

usaha dia seperti apa. Usaha yang kita lakukan harus dengan cerdik, harus dengan

otak, bukan hanya dengan tubuh saja. Apa yang dilakukan Madrim adalah usaha

fisik dengan menggunakan tubuhnya saja, dia bekerja menjadi kuli. Harusnya dia

berpikir dan menyadari bahwa pekerjaan dia ini, usaha yang dia lakukan untuk

mendapatkan keinginannya itu masih kurang. Dia benar-benar dituntut untuk

berpikir bagaimana caranya agar harapannya terkabul.

8. Tanya : Apa harapan anda terhadap film Doa Yang mengancam?

Page 106: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Jawab : Saya ingin masyarakat mengakui dan menyadari kelemahannya, bahwa

mungkin dia pernah berada dalam kondisi putus asa seperti Madrim. Dan ingin

menyadarkan masyarakat bahwa potret orang-orang seperti Madrim itu ada, dan

kewajiban kita sebagai sesama manusia, khususnya sebagai sesama umat Islam

untuk membantu kesulitan-kesulitannya, jangan biarkan dia menghadapi

masalahnya sendiri.

9. Tanya : Menurut anda seberapa besar pengaruh doa dalam kehidupan seorang hamba?

Jawab : Doa sudah pasti memberikan pengaruh yang sangat penting terhadap

usaha seorang hamba dalam meraih hal yang dia inginkan. Doa juga memberikan

kesadaran bahwa kita hanya seorang manusia biasa yang memiliki keterbatasan,

tidak sempurna dan ada banyak hal yang kita tidak bisa raih. Dengan doa seorang

hamba menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Dengan doa, kita mengakui ada

entitas yang lebih agung dari yang kita punya dan semua hal di dunia.

10. Tanya : Menurut pandangan anda, apa yang dimaksud dengan konsep takdir?

Jawab : Setiap manusia memiliki takdirnya sendiri. Takdir itu adalah sesuatu

yang telah ditentukan oleh Allah mengenai nasib manusia di dunia, dan itu telah

tertulis bahkan sebelum manusia itu lahir ke bumi hingga nanti dia mati. Namun

begitu, Tuhan memberikan keleluasan kepada manusia untuk mengubah takdirnya

sendiri, dengan ikhtiar (usaha) yang diiringi doa.

11. Tanya : Lalu menurut anda, apa yang dimaksud dengan konsep usaha?

Jawab : Usaha adalah sebuah kegiatan ynag dilakukan seorang hamba untuk

meraih impiannya, dan mengubah takdirnya. Bahkan menurut saya, manusia itu

Page 107: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

telah berusaha dari semenjak dia lahir. Manusia berusaha untuk berbicara,

berjalan, menangkap, berpikir dan lain-lain. Jadi ketika manusia itu tidak

berusaha, manusia yang tidak pernah memiliki pemikiran dan mewujudkan

pemikiran-pemikiran dia, manusia yang hanya bisa menerima kenyataan sebelum

dia berusaha maka dia tidak pantas disebut sebagai manusia. Karena yang disebut

manusia adalah makhluk yang memiliki pemikiran, dan dia akan melaksanakan

dan mewujudkan pemikirannya itu.

12. Tanya : Antara takdir dan usaha, menurut anda mana yang paling berpengaruh dalam

menentukan kesuksesan dalam kehidupan seseorang?

Jawab : Allah memberikan manusia kemampuan untuk berpikir dan perasaan yang

membedakannya dari makhluk lain. Manusia insan kamil adalah manusia yang

memiliki otak dan naluri. Syarat utama insan kamil adalah otak, sehingga ketika

manusia tidak menggunakan otaknya untuk berpikir, maka dia tidak dapat sebagai

manusia. Dan ini adalah bukti bahwa manusia dituntut untuk selalu berusaha,

dengan menggunakan kemampuan otaknya. Karena di dalam usaha itu, maka

takdir dapat di ubah.

Page 108: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Angket Penelitian

Angket ini dibuat dengan tujuan penelitian skripsi dengan judul ”Persepsi

Siswa SMAN 1 Sukaresmi terhadap Film Doa Yang Mengancam”. Mohon untuk

diisi sebenar-benarnya sesuai dengan jawaban anda. Lingkari atau beri tanda

silang pada jawaban anda. Jawaban anda akan sangat membantu proses penelitian

ini. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Nama :

Kelas :

Usia :

Jenis kelamin :

A. Identitas Pribadi

1. Apa pendidikan anda sebelum masuk SMA?

a. SMP Negeri c. MTS Negeri

b. SMP Swasta d. MTS swasta

2. Apakah anda mengikuti organisasi atau aktifitas lain selain sekolah?

a. Ikut dan menjadi pengurus

b. Ikut dan menjadi anggota aktif

c. Ikut tapi hanya sebagai anggota tidak aktif

d. Tidak ikut sama sekali

3. Apa agama anda?

a. Islam c. Budha

b.Kristen d. Hindu

4. Seberapa sering anda mempertimbangkan ajaran-ajaran agama dalam

kehidupan anda?

a. Sangat sering c. Cukup sering

b.Sering d. Tidak pernah

Page 109: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

5. Menurut anda, apakah doa memberikan pengaruh dalam keberhasilan atau

kegagalan anda dalam melaksanakan sesuatu?

a. sangat berpengaruh c. Kadang berpengaruh

b.cukup berpengaruh d. Tidak berpengaruh

6. Menurut anda, apa yang paling menentukan kesuksesan seseorang?

a. Takdir c. Kedua-duanya

b.Usaha d. Bukan kedua-duanya

B. Identitas Film

7. Apa anda sering menonton film religi seperti film Doa Yang mengancam

sebelumnya?

a. Sangat sering c. Cukup sering

b.Sering d. Tidak pernah

8. Apakah anda merasa senang dengan ceritanya?

a. Sangat senang c. Biasa saja

b.Cukup senang d. Tidak senang

9. Apakah anda setuju dengan tindakan Madrim yang mengancam Tuhan

agar doanya diterima?

a. Sangat setuju c. Cukup setuju

b.Setuju d. Tidak setuju

10. Dalam kasus Madrim, apa yang paling mempengaruhi kesuksesan

Madrim?

a. Takdir Madrim c. Doa Madrim

b.Usaha Madrim d. Ancamannya kepada Tuhan

11. Menurut anda, apakah ketika Madrim memperoleh indra ke enam (dapat

melihat masa depan dan masa lalu) merupakan anugerah atau justru

sebagai cobaan dari Tuhan?

a. Anugerah dari tuhan

b.Cobaan dari Tuhan

Page 110: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,

Daftar Pertanyaan Untuk Wawancara

1. Apa pendapat anda tentang konsep takdir?

2. Apa pendapat anda tentang konsep usaha?

3. Apa yang anda ketahui tentang film religi?

4. Bagaimana perasaan anda ketika menyaksikan cerita yang ditayangkan

seperti cerita dalam film Doa Yang Mengancam?

5. Siapa tokoh atau karakter yang paling anda sukai dalam film tersebut?

Kenapa?

6. Menurut anda, adakah hal yang menarik dari film ini untuk ditonton? Jika

ada, apakah hal yang menarik tersebut?

7. Jika anda di posisi Madrim, tindakan apa yang akan anda lakukan ketika

menghadapi banyak masalah?

8. Pesan apa yang anda dapatkan setelah menonton film tersebut?

Page 111: PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 SUKARESMI TERHADAP FILMrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18614/1/NENG... · membawa dampak yang begitu besar, baik dalam bidang ekonomi,