persepsi kualitas sepeda motor ... -...
TRANSCRIPT
i
PERSEPSI KUALITAS SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIK
MENURUT PENGGUNA SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIK
DI SALATIGA
Oleh :
ALI MAKRUS
NIM : 212011704
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
ii
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ………………………………………………………………...
Surat Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ……………………………………….
Halaman Persetujuan ………………………………………………………….
Daftar Isi ……………………………………………………………………….
Daftar Tabel …………………………………………………………………....
Saripati …………………………………………………....................................
1. Pendahuluan ...................................................................................................
2. Masalah Penelitian …………………………………………………………..
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................................
4. Kajian Teoritis Persepsi Kualitas …………………………………………...
5. Metode Penelitian ...........................................................................................
6. Hasil Penelitian ……………………………………………………………...
7. Penutup ……………………………………………………………………...
Daftar Pustaka …………………………………………………………………
i
ii
iii
iv
v
1
1
5
6
7
10
13
24
25
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Pangsa Pasar dan Unit Penjualan Sepeda Motor ………………..
Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik menurut
Penilaian Pengguna Sepeda Motor Matik Yamaha di Salatiga …
Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Usia …...........................................................................................
Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Pendidikan Terakhir .....................................................................
Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Pekerjaan …………………………………………......................
Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Pendapatan per bulan …………………………………………...
2
14
20
21
22
23
1
PERSEPSI KUALITAS SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIK MENURUT
PENGGUNA SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIK DI SALATIGA
Saripati
Dalam tiga tahun terakhir Honda memiliki penguasaan pangsa pasar paling
besar dalam industri sepeda motor di tanah air. Sebagai pesaing terdekat Honda
adalah Yamaha yang terus berupaya untuk dapat mengalahkan Honda. Salah
satunya adalah dengan memproduksi skuter matik. Produsen Yamaha perlu
mengetahui persepsi konsumen terhadap produk skuter matik tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi kualitas sepeda motor
Yamaha matik menurut pengguna sepeda motor Yamaha matik di Salatiga. Untuk
memperoleh data yang diperlukan, penulis mengambil sampel sebanyak 123
orang pengguna sepeda motor matik Yamaha dengan teknik convinience
sampling. Alat analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan tabulasi
silang (crosstabs).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara keseluruhan rata-rata
responden pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga memiliki persepsi
kualitas yang baik terhadap sepeda motor matik Yamah dengan nilai rata-rata
skor sebesar 4,03. (2) berdasarkan karakteristik responden, tampak bahwa pada
semua kategori usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan per bulan
ternyata mayoritas responden memiliki kesamaan persepsi yaitu bahwa sepeda
motor Yamaha matik mempunyai kualitas yang baik dengan nilai rata-rata skor
persepsi kualitas antara 3,41 – 4,20.
Kata kunci : persepsi kualitas, sepeda motor Yamaha matik
1. Pendahuluan
Dunia persaingan bisnis yang semakin global memaksa para pelaku bisnis
berpikir keras untuk dapat memenangkan persaingan. Menghadapi hal tersebut
maka perusahaan harus selalu berorientasi pada pemasaran/ marketing oriented
dimana semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk memenuhi keinginan
konsumen sehingga tercipta suatu kepuasan.
2
Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya
kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif
terutama di bidang sepeda motor. Saat ini banyak sekali bermunculan merek
sepeda motor dengan berbagai model, desain, memberikan kualitas yang bagus
dan harga yang cukup bersaing (http://oto.scoresociety.com).
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, persaingan yang ketat di industri
sepeda motor melibatkan dua pabrikan yang sudah dikenal oleh masyarakat di
tanah air. Persaingan ketat terjadi antara Astra Honda Motor (AHM) selaku agen
tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor Honda dengan Yamaha Motor
Kencana Indonesia (YMKI) selaku ATPM sepeda motor Yamaha. Hal ini
tampak pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) berikut ini.
Tabel 1. Pangsa Pasar dan Unit Penjualan Sepeda Motor
No Perusahaan 2007 2008 2009
% Unit % Unit % Unit
1 Honda 45,5 2.142.510 46,2 2.874.576 46,2 2.701.278
2 Yamaha 39,3 1.853.718 39,7 2.465.546 45,2 2.650.895
3 Suzuki 13,5 637.036 12,8 793.758 7,5 438.135
4 Kawasaki 0,9 41.164 0,7 44.690 1,0 58.185
5 Lain-lain 0,8 39.647 0,6 37.085 0,1 3.413
Total 100,0 4.713.895 100,0 6.215.865 100,0 5.851.749
Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), 2010.
Berdasarkan Tabel 1. tampak bahwa dalam tiga tahun terakhir Honda memiliki
penguasaan pangsa pasar paling besar dalam industri sepeda motor di tanah air.
Sebagai pesaing terdekat Honda adalah Yamaha yang terus berupaya untuk dapat
mengalahkan Honda. Dalam Tabel 1. di atas terlihat bahwa jarak penguasaan
3
pangsa pasar keduanya kian mendekat. Sepanjang 2008-2009, pangsa pasar AHM
stagnan di 46,2%, sedangkan YMKI melesat dari 39,7% menjadi 45,3%.
Persaingan diantara Honda dan Yamaha menjadi hal yang menarik untuk
dikaji. Mereka berlomba menghadirkan varian produk yang baru guna
memenangkan persaingan pasar yang semakin marak dengan masuknya pesaing –
pesaing baru. Salah satunya yang saat ini ramai di pasaran adalah sepeda motor
jenis skuter otomatik (matik). Pertumbuhan sepeda motor jenis skuter otomatik
(matik) terus meningkat di dalam negeri, sehingga banyak produsen sepeda motor
mulai melirik pasar tersebut (http://www.kapanlagi.com).
Srategi Yamaha untuk menyaingi Honda adalah dengan memanfaatkan
kelengahan dan menghindari konfrontasi langsung dengan Honda selaku pesaing
yang lebih besar. Yamaha fokus pada segmen pasar tunggal dengan mencari ceruk
pasar yang tidak dimainkan oleh Honda. Yamaha melihat bahwa pasar skuter
matik (skutik) yang dipelopori oleh Kymco memiliki peluang emas. Sayangnya
Kymco sebagai pelopor tidak gigih dalam melakukan promosi dan Kymco tidak
mendefinisikan dengan jelas target pemakai skuter matik tersebut (Mahendradata,
2009)
Yamaha selanjutnya melakukan pembenahan dengan produk skuter matik
(skutik) berdesain ramping dan fleksibel yang diberi nama Mio. Target segmentasi
Mio adalah wanita, yang ternyata juga mencuri perhatian kaum pria. Hal ini
tampak dari dominasi pembeli Mio adalah pria sebanyak 60%. Sehingga
kemudian Yamaha mengeluarkan Mio Sporty yang ditargetkan untuk pemakai
pria (Mahendradata, 2009).
4
Keputusan Yamaha untuk mengeluarkan produk Mio Sporty ternyata
memberikan dampak positif bagi perusahaan. Data Asosiasi Industri Sepeda
Motor Indonesia (AISI) menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2009 Yamaha
mendominasi skutik dengan model andalan Mio Series dimana penjualannya
mencapai 1.237.302 unit atau menguasai 55,7 persen. Sementara Honda hanya
mampu memperoleh penjualan 861.740 unit (38,8 persen). Di tahun 2010,
tampak bahwa Yamaha masih memimpin di pasar skutik ini dengan penjualan
sebanyak 1.541.543 unit (49,7 persen), sementara Honda mencatatkan penjualan
1.404.008 unit atau setara dengan pangsa 45,3 persen (Kurniawan, 2010).
Tingkat persaingan pasar yang semakin tinggi memungkinkan suatu
perusahaan mengalami kegagalan atau sebaliknya berhasil dalam melaksanakan
pemasaran. Dalam rangka meningkatkan pemasaran dengan upaya memuaskan
konsumen tersebut maka perusahaan harus menganalisa perilaku konsumen.
Untuk menganalisa perilaku konsumen akan lebih berhasil apabila perusahaan
dapat memahami aspek-aspek psikologis manusia secara keseluruhan serta
kekuatan faktor sosial budaya. Karena seringkali perilaku dari konsumen
dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, dan psikologis yang keduanya secara
langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap perilaku konsumen
dalam hal pengambilan keputusan pembelian. Kemampuan di dalam menganalisa
keputusan pembelian konsumen berarti keberhasilan di dalam menyelami jiwa
kosumen dalam memenuhi kebutuhannya (Agustinus dan Iman, 2006).
Salah satu faktor psikologis yang menarik untuk diperhatikan adalah
faktor persepsi. Kotler dan Amstrong (1996) mengemukakan bahwa dalam
5
keadaan yang sama, persepsi seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-
beda, hal ini disebabkan oleh adanya proses seleksi terhadap berbagai stimulus
yang ada. Pada hakekatnya persepsi akan berhubungan dengan perilaku seseorang
dalam mengambil keputusan terhadap apa yang dikehendaki.
Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen adalah dengan
menganalisis persepsi konsumen terhadap kualitas. Persepi kualitas memegang
peranan penting karena dalam melakukan pembelian, konsumen harus
memastikan bahwa pilihannya adalah yang terbaik berdasarkan kualitasnya
(Juram, 2001). Persepsi kualitas yang dirasakan oleh konsumen berpengaruh
terhadap kesediaan konsumen tersebut untuk membeli sebuah produk (Chapman
dan Wahlers, 1999).
Mengacu pada pernyataan Kotler dan Amstrong (1996) bahwa dalam
keadaan yang sama, persepsi seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-
beda, maka menarik untuk dilakukan suatu penelitian tentang persepsi kualitas
sepeda motor Yamaha matik menurut pengguna sepeda motor Yamaha matik di
Salatiga.
2. Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka adapun yang menjadi masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik menurut
penilaian pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga?
6
b. Bagaimana persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik berdasarkan
karakteristik responden?
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas, maka
adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik menurut
penilaian pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga.
b. Mengetahui persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik berdasarkan
karakteristik responden.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi produsen Yamaha, hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong
perusahaan untuk selalu berinovasi dalam menciptakan produk berkualitas
sehingga nantinya akan dipersepsikan dengan baik oleh konsumen, yang
pada gilirannya akan mendorong konsumen untuk membeli produk
tersebut.
b. Bagi konsumen, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang baik tentang persepsi kualitas sebuah produk sehingga
diharapkan nantinya akan dapat membeli produk sesuai dengan yang
diharapkan.
7
4. Kajian Teoritis Persepsi Kualitas
Persepsi adalah suatu proses seorang individu memilih, merumuskan dan
menafsirkan masukan-masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran
yang bermakna tentang dunia (Kotler, 1991). Pada hakekatnya persepsi
berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap
apa yang dikehendaki. Salah satu cara untuk mengetahui perilaku konsumen
adalah dengan menganalisis persepsi konsumen terhadap kulaitas produk (Kotler
dan Amstrong, 1996).
Persepsi kualitas adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas
atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang
diharapkan (Aaker, 1997). Persepsi kualitas ini akan membentuk persepsi kualitas
dari sebuah produk di mata pelanggan. Lebih lanjut Aaker menegaskan satu hal
yang harus selalu diingat yaitu bahwa persepsi kualitas merupakan persepsi para
pelanggan, oleh sebab itu persepsi kualitas tidak dapat ditetapkan secara obyektif.
Selain itu, persepsi pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan
karena setiap pelanggan memiliki kepentingan yang berbeda-beda terhadap suatu
produk atau jasa.
Ada lima keuntungan dari persepsi kualitas menurut Rangkuti (2002)
diantaranya adalah:
1) Alasan untuk membeli: persepsi kualitas suatu merek memberikan alasan
yang penting untuk membeli. Hal ini mempengaruhi merek-merek mana
yang harus dipertimbangkan dan selanjutnya mempengaruhi merek apa
yang akan dipilih.
8
2) Diferensiasi: artinya suatu karakteristik penting dari merek adalah
posisinya dalam dimensi persepsi kualitas.
3) Harga optimum: memberikan pilihan-pilihan di dalam menetapkan harga
optimum (premium price).
4) Minat saluran distribusi: memiliki arti penting bagi para distributor,
pengecer serta berbagai saluran distribusi lainnya, karena hal ini sangat
membantu perluasan distribusi.
5) Perluasan merek: dapat dieksploitasi dengan cara mengenalkan berbagai
perluasan merek, yaitu dengan menggunakan merek tertentu untuk masuk
kedalam kategori produk baru.
Persepsi kualitas yang tinggi menunjukkan bahwa melalui penggunaan
dalam jangka waktu yang panjang, konsumen memperoleh diferensiasi dan
superioritas dari merek tersebut. Zeithaml mengidentifikasikan persepsi kualitas
sebagai komponen dari nilai merek dimana persepsi kualitas yang tinggi akan
mengarahkan konsumen untuk memilih merek tersebut dibandingkan dengan
merek pesaing. Persepsi kualitas yang dirasakan oleh konsumen berpengaruh
terhadap kesediaan konsumen tersebut untuk membeli sebuah produk. Ini berarti
bahwa semakin tinggi nilai yang dirasakan oleh konsumen, maka akan semakin
tinggi pula kesediaan konsumen tersebut untuk akhirnya membeli (Chapman dan
Wahlers, 1999).
Untuk mengukur persepsi kualitas, terdapat tujuh dimensi persepsi kualitas
menurut Garvin (dalam Durianto, Sugiarto dan Sitinjak, 2001:98) yaitu:
9
1) Kinerja
Melibatkan berbagai karkteristik operasional utama, misalnya untuk
sepeda motor mak karkteristik operasional utamanya adalah kecepatan,
akselerasi, sistem kemudi, serta kenyamanan. Karena faktor kepentingan
pelanggan berbeda satu sama lainnya, sering kali pelanggan mempunyai
sikap yang berbeda dalam menilai atribut-atribut kinerja ini.
2) Pelayanan
Mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan
pada produk tersebut. Misalnya sepeda motor merek tertentu
menyediakan service 24 jam di setiap dealer resmi di setiap kota.
3) Ketahanan
Mencerminkan kemampuan berfungsi dengan baik secara terus menerus
dalam penggunaan yang lama. Misalnya sepeda motor merek tertentu
memposisiskan diri sebagai motor yang masih berfungsi dengan baik
meski digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
4) Keandalan
Konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari satu waktu
pemakaian ke waktu pemakaian berikutnya. Misalnya sepeda motor
merek tertentu bekerja sebagaimana mestinya setiap kali kendaraan ini
digunakan.
5) Karakteristik produk
Bagian-bagian tambahan dari produk (feature). Misalanya untuk sepeda
motor merek tertentu memberikan feature berupa model lampu yang
10
sesuai dengan tren masa kini. Penambahan ini biasanya digunakan sebagi
pembeda yang penting ketika dua merek produk terlihat hampir sama.
Bagian-bagian tambahan ini memberi penekanan bahwa perusahaan
memahami kebutuhan pelanggannya yang dinamis sesuai
perkembangannya.
6) Kesesuaian dengan spesifikasi
Merupakan pandangan mengenai kualitas proses manufaktur (tidak ada
cacat produk) sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan teruji.
7) Hasil
Mengarah kepada kualitas yang dirasakan yang melibatkan enam dimensi
sebelumnya, dimana secara keseluruhan memberi kepuasan. Jika
perusahaan tidak dapat menghasilkan hasil akhir yaitu sebuah produk yang
memuaskan maka kemungkinan produk tersebut tidak akan mempunyai
atribut kualitas lain yang penting.
5. Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna sepeda motor
Yamaha matik di Salatiga. Dari populasi tersebut dilakukan pengambilan sampel
dengan menggunakan metode non probability sampling, dengan teknik
convinience sampling dimana peneliti mengambil sampel dari anggota populasi
yang bersedia menjadi responden (Supramono dan Haryanto, 2003). Tidak
tersedia jumlah populasi secara pasti, untuk itu dalam penelitian ini diambil
sebanyak 123 orang responden pengguna sepeda motor Yamaha matik di Salatiga.
11
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data
yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari obyeknya
(Supramono dan Sugiarto, 1993). Data primer dalam penelitian ini berupa data
mengenai gambaran umum responden, penilaian responden tentang persepsi
kualitas sepeda motor matik Yamaha. Metode pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang terstruktur (structured questionnaire) artinya jawaban pertanyaan
yang diajukan sudah disediakan.
Konsep dalam penelitian ini adalah persepsi kualitas yang diukur dengan
menggunakan skala pengukuran ordinal. Alat analisis yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Untuk menjawab persoalan penelitian pertama
Menggunakan statistik deskriptif dengan langkah-langkah analisis sebagai
berikut:
1). Melakukan pemberian skor untuk pilihan jawaban pada masing-masing
pernyataan
2). Menghitung frekwensi setiap pilihan jawaban pada masing-masing
pernyataan
3). Menghitung total skor untuk masing-masing pernyataan dengan rumus:
Total skor = (skor x frekwensi)
4). Menghitung rata-rata skor masing-masing pernyataan dengan rumus:
Rata-rata skor = total skor : jumlah responden
5). Melakukan penilaian terhadap rata-rata skor
12
Untuk dapat melakukan penilaian maka perlu dihitung rentang (range),
dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Supramono dan Sugiarto,
1993):
nilai terbesar – nilai terkecil
Range =
jumlah kelas
5 – 1
= = 0,80
5
Penilaian persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik menurut konsumen
di Salatiga diklasifikasikan sebagai berikut:
Rata-rata Kategori
1,00 – 1,80
1,81 – 2,60
2,61 – 3,40
3,41 – 4,20
4,21 – 5,00
Sangat Buruk
Buruk
Cukup
Baik
Sangat Baik
b. Untuk menjawab persoalan penelitian kedua
Menggunakan analisis tabulasi silang (crosstabs) yang merupakan prosedur
penyajian data dalam bentuk baris dan kolom.
13
6. Hasil Penelitian
6.1. Gambaran Umum Responden
Gambaran umum responden mencakup usia, pendidikan terakhir,
pekerjaan dan pendapatan per bulan. Berdasarkan usia, sebanyak 52 orang
(42,2%) berusia < 20 tahun, 67 orang (54,5%) berusia antara 20 – 30 tahun, 4
orang (3,3%) berusia 31 – 40 tahun. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
sebagian besar pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga adalah anak
muda.
Berdasarkan pendidikan terakhir, sebanyak 4 orang (3,3%) berada pada
kategori SD, 6 orang (4,8%) berada pada kategori SMP, 74 orang (60,2%) berada
pada kategori SMA, dan 39 orang (31,7%) berada pada kategori Perguruan
Tinggi. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa sebagian besar pengguna sepeda
motor matik Yamaha di Salatiga memiliki tingkat pendidikan yang tergolong
cukup tinggi hingga tinggi.
Berdasarkan pekerjaan, sebanyak 2 orang (1,6%) bekerja sebagai Pegawai
Negeri/ ABRI, 16 orang (13,0%) bekerja sebagai Pegawai Swasta, 13 orang
(10,6%) bekerja sebagai wiraswasta, 81 orang (65,9%) bekerja sebagai pelajar/
mahasiswa, 3 orang (2,4%) bekerja sebagai ibu rumah tangga, dan 8 orang (6,5%)
bekerja di bidang lainnya.
Berdasarkan pendapatan per bulan, sebanyak 83 orang (67,5%)
mempunyai pendapatan per bulan < Rp 1.000.000, 36 orang (29,2%) mempunyai
pendapatan per bulan Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000, dan 4 orang (3,3%)
mempunyai pendapatan per bulan > Rp 2.000.000. Lebih banyaknya responden
14
dengan pendapatan per bulan < Rp 1.000.000 hal ini tidak terlepas dari jenis
pekerjaan responden yang paling banyak adalah pelajar/ mahasiswa yang
umumnya pendapatan mereka berasal dari orang tua.
6.2. Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik menurut Penilaian
Pengguna Sepeda Motor Matik Yamaha di Salatiga
Pengukuran persepsi kualitas sepeda motor Yamah matik mengacu pada
pengukuran persepsi kualitas menurut Garvin (dalam Durianto, Sugiarto dan
Sitinjak, 2001). Ada tujuh dimensi persepsi kualitas yaitu kinerja, pelayanan,
ketahanan, keandalan, karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi, serta
hasil. Adapu hasil analisis persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik menurut
penilaian pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga ditampilkan pada
Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik menurut
Penilaian Pengguna Sepeda Motor Matik Yamaha di Salatiga
Pernyataan per dimensi kualitas
Distribusi Frekwensi
Responden berdasarkan
Pilihan Jawaban Total
Skor
Rata-
rata Kategori
STS
(1)
TS
(2)
C
(3)
S
(4)
SS
(5)
Dimensi kinerja:
1. Yamaha Matik memiliki akselerasi
yang sangat baik saat dikendarai
2. Yamaha Matik mempunyai
kecepatan memadai
3. Yamaha Matik memiliki sistem
kemudi yang mudah dikendalikan
4. Yamaha Matik memberi kenyaman
ketika dikendarai
Rata-rata Dimensi Kinerja
0
0
0
0
0
0
0
7
45
24
49
10
61
92
61
83
17
7
13
23
464
475
456
491
3,77
3,86
3,71
3,99
3,83
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Dimensi pelayanan:
1. Bengkel resmi service Yamaha
Matik mudah dijumpai pada saat
dibutuhkan
2. Bengkel resmi Yamaha selalu
0
0
0
0
41
8
75
70
7
45
458
529
3,72
4,30
Setuju
Sangat
15
Pernyataan per dimensi kualitas
Distribusi Frekwensi
Responden berdasarkan
Pilihan Jawaban Total
Skor
Rata-
rata Kategori
STS
(1)
TS
(2)
C
(3)
S
(4)
SS
(5)
menyediakan suku cadang Yamaha
Matik
3. Bengkel resmi Yamaha dapat
melakukan perbaikan Yamaha
Matik dengan baik dan cepat
4. Bengkel resmi yamaha memiliki
mekanik Yamaha Matik yang
trampil dan cekatan
Rata-rata Dimensi Pelayanan
0
0
0
8
8
0
67
69
48
46
532
522
4,33
4,24
4,15
Setuju
Sangat
Setuju
Sangat
Setuju
Setuju
Dimensi ketahanan:
1. Meski digunakan secara terus
menerus dalam jangka waktu lama,
Yamaha Matik tetap memiliki
akselarasi baik
2. Meski digunakan secara terus
menerus dalam jangka waktu lama,
Yamaha Matik tetap mampu
mencapai kecepatan tinggi
3. Meski digunakan secara terus
menerus dalam jangka waktu lama,
sistim kemudi Yamaha Matik tetap
mudah dikendalikan
4. Meski digunakan secara terus
menerus dalam jangka waktu lama,
Yamaha Matik tetap nyaman
dikendarai
Rata-rata Dimensi Ketahanan
0
0
0
0
8
8
0
0
24
9
40
23
53
57
57
89
38
49
26
11
490
516
478
480
3,98
4,20
3,89
3,90
3,99
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Dimensi keandalan:
1. Yamaha Matik tetap memiliki
akselarasi sebagaimana mestinya
sampai menjadi motor antik
2. Yamaha Matik tetap mampu
mencapai kecepatan tinggi sampai
menjadi motor antik
3. Yamaha Matik tetap memiliki
sistim kemudi yang mudah
dikendalikan sampai menjadi motor
antik
4. Yamaha Matik tetap nyaman
dikendarai sampai menjadi motor
antik
Rata-rata Dimensi Keandalan
0
0
0
0
0
7
0
0
32
8
43
2
71
76
69
86
20
32
11
35
480
502
460
525
3,90
4,08
3,74
4,27
3,99
Setuju
Setuju
Setuju
Sangat
Setuju
Setuju
Dimensi karakteristik produk:
1. Yamaha Matik memiliki bentuk
lampu-lampu kendaraan dengan
desain menarik sesuai tren saat ini
2. Yamaha Matik memiliki bentuk
bodi dengan desain menarik sesuai
tren saat ini
3. Yamaha Matik memiliki warna-
0
0
0
0
2
2
2
0
28
73
80
60
48
41
33
538
529
493
4,37
4,30
4,01
Sangat
Setuju
Sangat
Setuju
Setuju
16
Pernyataan per dimensi kualitas
Distribusi Frekwensi
Responden berdasarkan
Pilihan Jawaban Total
Skor
Rata-
rata Kategori
STS
(1)
TS
(2)
C
(3)
S
(4)
SS
(5)
warna menarik sesuai tren saat ini
4. Yamaha Matik memiliki garis-garis
variasi dengan desain menarik
sesuai tren saat ini
Rata-rata Dimensi Karakteristik
Produk
0
2
11
79
31
508
4,13
4,20
Setuju
Setuju
Dimensi kesesuaian dengan spesifik:
1. Yamaha Matik memilik spesifikasi
mesin sesuai informasi yang
disampaikan
2. Yamaha Matik memilik spesifikasi
kerangka bodi sesuai informasi
yang disampaikan
3. Yamaha Matik memilik spesifikasi
sistim rem sesuai informasi yang
disampaikan
4. Yamaha Matik memilik spesifikasi
roda dan pegas (per) sesuai
informasi yang disampaikan
Rata-rata Dimensi Kesesuaian
dengan Spesifik
0
0
0
0
0
0
0
5
34
20
47
16
60
94
56
76
29
9
20
26
487
481
465
492
3,96
3,91
3,78
4,00
3,91
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Dimensi hasil:
1. Yamaha Matik secara keseluruhan
sangat memuaskan dalam
penggunaan
2. Yamaha Matik secara keseluruhan
sangat memuaskan karena kualitas
melebihi harganya
3. Yamaha Matik secara keseluruhan
sangat memuaskan karena dapat
dibanggakan didepan orang lain
4. Yamaha Matik secara keseluruhan
sangat memuaskan sesuai gaya
hidup
Rata-rata Dimensi Hasil
0
0
0
0
0
0
0
2
52
3
3
0
62
90
72
71
9
30
48
50
449
519
537
538
3,65
4,22
4,37
4,37
4,15
Setuju
Sangat
Setuju
Sangat
Setuju
Sangat
Setuju
Setuju
Total 112,96
Rata-rata 4,03 Baik
Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan Tabel 2 di atas, persepsi kualitas dalam dimensi kinerja,
tampak bahwa rata-rata responden pengguna sepeda motor matik Yamaha di
Salatiga setuju bahwa sepeda motor matik Yamaha mempunyai kinerja yang baik.
17
Adapun rata-rata skor tertinggi tampak pada pernyataan “Yamaha matik memberi
kenyamanan saat dikendarai”. Tentu saja dengan adanya rasa nyaman saat
dikendarai tidak akan membuat si pengendara merasa kelelahan selama berada di
atas motor Yamaha matik tersebut.
Persepsi kualitas dalam dimensi pelayanan, tampak bahwa rata-rata
responden pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga setuju bahwa
bengkel resmi Yamaha memberikan pelayanan yang baik. Adapun rata-rata skor
tertinggi tampak pada pernyataan “Bengkel resmi Yamaha dapat melakukan
perbaikan Yamaha Matik dengan baik dan cepat”. Layanan service perbaikan
yang baik dan cepat menjadi harapan setiap pengguna sepeda motor. Dengan
demikian jika bengkel resmi Yamaha mampu memberikan layanan perbaikan
Yamaha matik dengan baik dan cepat tentunya akan membuat penggunanya
terpuaskan karena mereka akan bisa segera kembali menggunakan kendaraan
Yamaha matik miliknya tanpa harus menunggu diservice lama.
Persepsi kualitas dalam dimensi ketahanan, tampak bahwa rata-rata
responden pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga setuju bahwa sepeda
motor Yamaha Matik mempunyai ketahanan yang baik. Adapun rata-rata skor
tertinggi tampak pada pernyataan “Meski digunakan secara terus menerus dalam
jangka waktu lama, Yamaha Matik tetap mampu mencapai kecepatan tinggi”. Hal
ini menunjukkan bahwa Yamaha matik memiliki daya tahan yang baik walau
digunakan secara terus menerus.
Persepsi kualitas dalam dimensi keandalan, tampak bahwa rata-rata
responden pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga setuju bahwa sepeda
18
motor Yamaha Matik mempunyai keandalan yang tinggi. Adapun rata-rata skor
tertinggi tampak pada pernyataan “Yamaha Matik tetap nyaman dikendarai
sampai menjadi motor antik”. Hal ini menunjukkan bahwa Yamaha matik dapat
diandalkan hingga dalam kurun waktu yang lama.
Persepsi kualitas dalam dimensi karakteristik produk, tampak bahwa rata-
rata responden pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga setuju bahwa
sepeda motor Yamaha Matik mempunyai karakteristik produk yang menarik.
Adapun rata-rata skor tertinggi tampak pada pernyataan “Yamaha Matik memiliki
bentuk lampu-lampu kendaraan dengan desain menarik sesuai tren saat ini” dan
“Yamaha Matik memiliki bentuk bodi dengan desain menarik sesuai tren saat
ini”. Saat ini para produsen sepeda motor berlomba untuk menciptakan kendaran
bermotor yang sesuai dengan trens saat ini. Anak muda saat ini tentu sangat
memperhatikan tren, dan hal ini direspon oleh produsen Yamaha matik dengan
menghadirkan kendaraan matik yang tidak saja sekedar sebagai alat transportasi
tetapi juga memperhatikan desain yang sesuai dengan tren saat ini. Dan ternyata
respon dari konsumen menyebutkan bahwa desain bodi dan bentuk lampu yang
terdapat pada Yamaha matik sesuai dengan tren saat ini.
Persepsi kualitas dalam dimensi kesesuaian dengan spesifikasi, tampak
bahwa rata-rata responden pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga
setuju bahwa informasi yang disampaikan pihak perusahaan tentang sepeda motor
Yamaha Matik sesuai dengan spesifikasi pada kendaraan tersebut. Adapun rata-
rata skor tertinggi tampak pada pernyataan “Yamaha Matik memilik spesifikasi
roda dan pegas (per) sesuai informasi yang disampaikan”. Sudah semestinya
19
konsumen tidak dibohongi, artinya berbagai informasi menyangkut produk yang
disampaikan kepada konsumen harus sesuai dengan kenyataannya. Apabila
konsumen merasa dibohongi, tentu saja ini akan berakibat fatal bagi perusahaan
karena tidak saja konsumen tersebut tidak akan membeli lagi produk milik
perusahaan, namun bisa juga konsumen tersebut menyampaikan kekecewaannya
tersebut kepada konsumen lain. Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa konsumen
menilai bahwa spesifikasi roda dan pegas (per) Yamaha Matik yang
diinformasikan oleh produsen Yamaha ternyata sesuai dengan kenyataannya.
Persepsi kualitas dalam dimensi hasil, tampak bahwa rata-rata responden
pengguna sepeda motor matik Yamaha di Salatiga setuju bahwa sepeda motor
Yamaha Matik memuaskan secara keseluruhan. Adapun rata-rata skor tertinggi
tampak pada pernyataan “Yamaha Matik secara keseluruhan sangat memuaskan
karena dapat dibanggakan di depan orang lain” serta “Yamaha Matik secara
keseluruhan sangat memuaskan sesuai gaya hidup”. Tidak dapat dipungkiri
bahwa kendaraan bermotor saat ini tidak saja sebagai sarana transportasi tapi juga
dapat menunjukkan gaya hidup seseorang. Hal ini menjadi alasan bagi produsen
Yamaha matik dengan menghadirkan kendaraan matik yang sesuai dengan gaya
hidup konsumen saat ini yang umumnya dari kalangan anak muda. Dengan
adanya kesesuaian tersebut tentunya akan membuat penggunanya tidak merasa
malu untuk memamerkan kendaraannya di depan orang lain
Secara keseluruhan diketahui bahwa rata-rata responden pengguna sepeda
motor matik Yamaha di Salatiga memiliki persepsi kualitas yang baik terhadap
sepeda motor matik Yamah. Dengan adanya persepsi yang baik ini tentunya
20
diharapkan akan mendorong konsumen pengguna sepeda motor matik Yamaha
tetap setia menggunakan sepeda motor matik Yamaha.
6.3. Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Karakteristik Responden
Persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik antara responden yang satu
dengan responden yang lain dapat saja mempunyai penilaian yang sama atau
berbeda. Untuk mengetahui hal tersebut maka dalam sub bab ini akan dilihat
persepsi kualitas sepeda motor Yamaha matik berdasarkan karakteristik responden
meliputi usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan per bulan.
Tabel 3 dibawah ini memperlihatkan persepsi kualitas sepeda motor
Yamaha matik berdasarkan usia responden.
Tabel 3. Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan Usia
usia * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
usia <20 Count 45 7 52
% of Total 36.6% 5.7% 42.3%
20-30 Count 60 7 67
% of Total 48.8% 5.7% 54.5%
31-40 Count 4 0 4
% of Total 3.3% .0% 3.3%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%
Sumber : Data Primer, 2010
21
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden pada semua kategori
usia ternyata memiliki kesamaan persepsi yaitu bahwa sepeda motor Yamaha
matik mempunyai kualitas yang baik dengan nilai rata-rata skor persepsi kualitas
antara 3,41 – 4,20.
Tabel 4 dibawah ini memperlihatkan persepsi kualitas sepeda motor
Yamaha matik berdasarkan pendidikan terakhir responden.
Tabel 4. Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Pendidikan Terakhir
pendidikan * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
pendidikan SD Count 3 1 4
% of Total 2.4% .8% 3.3%
SMP Count 6 0 6
% of Total 4.9% .0% 4.9%
SMA Count 65 9 74
% of Total 52.8% 7.3% 60.2%
PT Count 35 4 39
% of Total 28.5% 3.3% 31.7%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%
Sumber : Data Primer, 2010
Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden pada semua kategori
pendidikan terakhir ternyata memiliki kesamaan persepsi yaitu bahwa sepeda
22
motor Yamaha matik mempunyai kualitas yang baik dengan nilai rata-rata skor
persepsi kualitas antara 3,41 – 4,20.
Tabel 5 dibawah ini memperlihatkan persepsi kualitas sepeda motor
Yamaha matik berdasarkan pekerjaan responden.
Tabel 5. Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Pekerjaan
pekerjaan * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
pekerjaan Ibu RT Count 3 0 3
% of Total 2.4% .0% 2.4%
Lainnya Count 7 1 8
% of Total 5.7% .8% 6.5%
Pegawai Negeri/ABRI Count 2 0 2
% of Total 1.6% .0% 1.6%
Pegawai Swasta Count 14 2 16
% of Total 11.4% 1.6% 13.0%
Pelajar/Mahasiswa Count 70 11 81
% of Total 56.9% 8.9% 65.9%
Wiraswasta Count 13 0 13
% of Total 10.6% .0% 10.6%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%
Sumber : Data Primer, 2010
Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden pada semua kategori
pekerjaan ternyata memiliki kesamaan persepsi yaitu bahwa sepeda motor
23
Yamaha matik mempunyai kualitas yang baik dengan nilai rata-rata skor persepsi
kualitas antara 3,41 – 4,20.
Tabel 6 dibawah ini memperlihatkan persepsi kualitas sepeda motor
Yamaha matik berdasarkan pendapatan per bulan responden.
Tabel 6. Persepsi Kualitas Sepeda Motor Yamaha Matik berdasarkan
Pendapatan per bulan
pendapatan_per_bulan * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
Pendapatan per
bulan
<Rp1jta Count 74 9 83
% of Total 60.2% 7.3% 67.5%
Rp1jta-Rp2jta Count 31 5 36
% of Total 25.2% 4.1% 29.3%
>Rp2jta Count 4 0 4
% of Total 3.3% .0% 3.3%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%
Sumber : Data Primer, 2010
Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden pada semua kategori
pendapatan per bulan ternyata memiliki kesamaan persepsi yaitu bahwa sepeda
motor Yamaha matik mempunyai kualitas yang baik dengan nilai rata-rata skor
persepsi kualitas antara 3,41 – 4,20.
24
7. Penutup
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan bahasan analisis maka selanjutnya dapat
disimpulkan bahwa:
1. Secara keseluruhan rata-rata responden pengguna sepeda motor matik
Yamaha di Salatiga memiliki persepsi kualitas yang baik terhadap sepeda
motor matik Yamah. Nilai rata-rata skor persepsi kualitas adalah sebesar
4,03.
2. Berdasarkan karakteristik responden, tampak bahwa pada semua kategori
usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan per bulan ternyata
mayoritas responden memiliki kesamaan persepsi yaitu bahwa sepeda
motor Yamaha matik mempunyai kualitas yang baik dengan nilai rata-rata
skor persepsi kualitas antara 3,41 – 4,20.
7.2. Implikasi Terapan
Implikasi terapan berkaitan dengan saran-saran yang diberikan kepada
obyek yang diteliti berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh. Adapun implikasi
terapan yang dapat disumbangkan kepada produsen sepeda motor Yamaha matik
adalah bahwa perlu upaya untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan
persepsi kualitas konsumen akan sepeda motor Yamaha matik dengan cara:
1. Memperhatikan perilaku konsumen yang setiap saat akan berubah-ubah
karena tuntutan gaya hidup, kenyamanan, keamanan serta citra
25
pemakaiannya. Untuk itu perlu ada market research yang dilakukan
perusahaan.
2. Peningkatan kualitas sepeda motor Yamaha matik agar nantinya dapat
meningkatkan persepsi kualitas konsumen baik itu pengguna sepeda motor
matik Yamaha maupun bukan Yamaha. Ini terutama pada dimensi kinerja
dan hasil yang mana rata-rata persepsi kualitasnya paling rendah
dibandingkan dimensi persepsi kualitas lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David. A.., 1997. Manajemen Ekuitas Merek (Memanfaatkan Nilai
Suatu Merek), Spektrum-Mitra Utama, Jakarta.
Agustinus, Gary., dan Iman, Michael Januar., 2006. Analisa Pengaruh Budaya,
Sosial, Personal, dan Psikologis terhadap Pengambilan Keputusan
Konsumen Memilih Waralaba Asing di Surabaya. Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Anonim, 2010. Permintaan Skuter Matik Terus Meningkat.
http://www.kapanlagi.com
Anonim, 2010. Sengitnya Persaingan Pasar Sepeda Motor,
http://oto.scoresociety.com
Chapman, Joe dan Russ Wahlers., 1999. A Revision and Empirical Test of the
Extended Price-Perceived Quality Model. Journal of Marketing Vol 2
(4)
Durianto, Sugiarto dan Sitinjak, Tony., 2001. Strategi Menaklukkan Pasar
Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Juram, J.M., 2001. Quality Planning and Analysis, McGraw Hill Book
Company, Singapore.
Kotler, Philip, 1991. Marketing, Erlangga, Jakarta.
26
Kotler, Philip, & Amstrong, Garry., 1996. Priciple of Marketing, Ninth Edition,
Prentice Hall, Inc Upper Saddle River, New Jersey.
Kurniawan, Agung., 2010. Perang Skutik Honda Versus Yamaha Kian Sengit.
http://www.otomotif.kompas.com
Kurniawan, Andri., 2007. Perbedaan Persepsi Kualitas Sepeda Motor
Berdasarkan Nama Merek (Honda, Yamaha, Suzuki). STEKPI,
Jakarta.
Mahendradata, Gading., 2009. Pertarungan Honda vs Yamaha dalam Pasar
Sepeda Motor Nasional. http://gadingmahendradata.wordpress.com
Malhotra, Naresh K., 1999. Basic Marketing Research: Applications to
Contemporary Issues, Prentice Hall, New Jersey.
Rangkuti, Freddy. 2002. The Power of Brand, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Setiawan, Andri Bagus., 2010. Analisis Perbedaan Persepsi Konsumen Atas
Dimensi Kualitas Produk Handphone GSM dan CDMA (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Malang). Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah, Malang.
Supramono dan Haryanto., 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran,
Fakultas Ekonomi - UKSW, Salatiga
Supramono dan Sugiarto., 1993. Statistika, Andi Offset, Yogyakarta.
Walgito, B., 2002. Pengantar Psikologi Umum, Andi Offset, Yogyakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1.
KUISIONER PENELITIAN
PERSEPSI KUALITAS SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIK MENURUT
PENGGUNA SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIK DI SALATIGA
A. Gambaran Responden
1. Usia
<20 tahun
20-30 tahun
31-40 tahun
> 40 tahun
2. Pendidikan Terakhir
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
3. Pekerjaan
Pegawai Negri/ ABRI
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Pelajar atau Mahasiswa/i
Ibu Rumah Tangga
Lain-lain …........................................
4. Pendapatan/penerimaan tiap bulan
< Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,00-Rp 2.000.000,00
>Rp 2.000.000,00
B. Daftar Pernyataan
Berikan pilihan jawaban dengan jujur sesuai dengan PENDAPAT ANDA SENDIRI
(yang Anda alami atau rasakan pada) TENTANG pernyataan-pernyataan berikut ini
dengan memberikan tanda contreng () pada kotak jawaban yang tersedia. Adapun
pilihan jawaban sebagai berikut:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
CS : Cukup Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Daftar Pernyataan STS TS CS S SS
1. Yamaha Matik memiliki akselerasi yang sangat
baik saat dikendarai
2. Yamaha Matik mempunyai kecepatan memadai
3. Yamaha Matik memiliki sistem kemudi yang
mudah dikendalikan
4. Yamaha Matik memberi kenyaman ketika
dikendarai
5. Bengkel resmi service Yamaha Matik mudah
dijumpai pada saat dibutuhkan
6. Bengkel resmi Yamaha selalu menyediakan suku
cadang Yamaha Matik
7. Bengkel resmi Yamaha dapat melakukan perbaikan
Yamaha Matik dengan baik dan cepat
8. Bengkel resmi yamaha memiliki mekanik Yamaha
Matik yang trampil dan cekatan
9. Meski digunakan secara terus menerus dalam
jangka waktu lama, Yamaha Matik tetap memiliki
akselarasi baik
10. Meski digunakan secara terus menerus dalam
jangka waktu lama, Yamaha Matik tetap mampu
mencapai kecepatan tinggi
11. Meski digunakan secara terus menerus dalam
jangka waktu lama, sistim kemudi Yamaha Matik
tetap mudah dikendalikan
12. Meski digunakan secara terus menerus dalam
jangka waktu lama, Yamaha Matik tetap nyaman
dikendarai
13. Yamaha Matik tetap memiliki akselarasi
sebagaimana mestinya sampai menjadi motor antik
14. Yamaha Matik tetap mampu mencapai kecepatan
tinggi sampai menjadi motor antik
15. Yamaha Matik tetap memiliki sistim kemudi yang
mudah dikendalikan sampai menjadi motor antik
16. Yamaha Matik tetap nyaman dikendarai sampai
menjadi motor antik
17. Yamaha Matik memiliki bentuk lampu-lampu
kendaraan dengan desain menarik sesuai tren saat
ini
18. Yamaha Matik memiliki bentuk bodi dengan
desain menarik sesuai tren saat ini
19. Yamaha Matik memiliki warna-warna menarik
sesuai tren saat ini
20. Yamaha Matik memiliki garis-garis variasi dengan
desain menarik sesuai tren saat ini
21. Yamaha Matik memilik spesifikasi mesin sesuai
informasi yang disampaikan
22. Yamaha Matik memilik spesifikasi kerangka bodi
sesuai informasi yang disampaikan
23. Yamaha Matik memilik spesifikasi sistim rem
Daftar Pernyataan STS TS CS S SS
sesuai informasi yang disampaikan
24. Yamaha Matik memilik spesifikasi roda dan pegas
(per) sesuai informasi yang disampaikan
25. Yamaha Matik secara keseluruhan sangat
memuaskan dalam penggunaan
26. Yamaha Matik secara keseluruhan sangat
memuaskan karena kualitas melebihi harganya
27. Yamaha Matik secara keseluruhan sangat
memuaskan karena dapat dibanggakan didepan
orang lain
28. Yamaha Matik secara keseluruhan sangat
memuaskan sesuai gaya hidup
Lampiran 2. Tabulasi Profil Responden
No Usia Pendidikan Pekerjaan Pendapatan/bln
1 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
2 20-30 PT Wiraswasta Rp1jta-Rp2jta
3 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
4 20-30 PT Pegawai Negeri/ABRI Rp1jta-Rp2jta
5 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
6 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
7 <20 SMA Lainnya <Rp1jta
8 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
9 20-30 SMA Pegawai Swasta <Rp1jta
10 20-30 SD Lainnya <Rp1jta
11 20-30 SMP Wiraswasta <Rp1jta
12 20-30 PT Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
13 20-30 PT Pegawai Negeri/ABRI >Rp2jta
14 20-30 SMA Wiraswasta Rp1jta-Rp2jta
15 20-30 PT Lainnya <Rp1jta
16 <20 SMA Ibu RT <Rp1jta
17 20-30 PT Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
18 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
19 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
20 20-30 SD Wiraswasta <Rp1jta
21 20-30 SMA Wiraswasta <Rp1jta
22 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
23 <20 SMA Pegawai Swasta <Rp1jta
24 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
25 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
26 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
27 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
28 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
29 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
30 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
31 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
32 31-40 SMA Wiraswasta Rp1jta-Rp2jta
33 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
34 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
35 20-30 PT Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
36 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
37 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
38 20-30 SMA Pegawai Swasta <Rp1jta
39 <20 SMA Wiraswasta <Rp1jta
40 20-30 PT Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
41 20-30 PT Ibu RT <Rp1jta
42 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
43 20-30 SMA Lainnya <Rp1jta
44 20-30 SMP Pegawai Swasta <Rp1jta
45 20-30 SMA Ibu RT <Rp1jta
46 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
47 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
48 20-30 SMA Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
49 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
50 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
51 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
52 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa >Rp2jta
53 <20 SMP Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
54 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
55 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
56 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
57 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
58 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
59 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
60 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
61 <20 SMP Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
62 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
63 20-30 PT Pegawai Swasta <Rp1jta
64 20-30 PT Wiraswasta Rp1jta-Rp2jta
65 20-30 SMA Pegawai Swasta <Rp1jta
66 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
67 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
68 20-30 PT Lainnya <Rp1jta
69 20-30 SMP Lainnya Rp1jta-Rp2jta
70 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
71 20-30 SMA Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
72 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
73 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
74 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
75 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa >Rp2jta
76 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
77 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
78 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
79 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
80 31-40 SMA Wiraswasta Rp1jta-Rp2jta
81 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
82 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
83 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
84 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
85 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
86 20-30 PT Pegawai Swasta <Rp1jta
87 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
88 31-40 SMA Wiraswasta Rp1jta-Rp2jta
89 20-30 PT Lainnya <Rp1jta
90 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
91 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
92 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
93 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
94 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
95 <20 SMA Wiraswasta <Rp1jta
96 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
97 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
98 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
99 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
100 <20 SMP Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
101 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
102 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
103 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
104 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
105 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
106 <20 PT Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
107 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
108 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa >Rp2jta
109 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
110 20-30 PT Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
111 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
112 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
113 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
114 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
115 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
116 20-30 SMA Pelajar/Mahasiswa <Rp1jta
117 31-40 PT Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
118 20-30 SD Pegawai Swasta <Rp1jta
119 20-30 SMA Wiraswasta Rp1jta-Rp2jta
120 20-30 PT Lainnya <Rp1jta
121 20-30 SD Wiraswasta <Rp1jta
122 <20 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp1jta-Rp2jta
123 20-30 SMA Pegawai Swasta Rp1jta-Rp2jta
Lampiran 3. Analisis Tabulasi Silang
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
usia * persepsi kualitas
Yamaha matik 123 100.0% 0 .0% 123 100.0%
usia * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
usia <20 Count 45 7 52
% of Total 36.6% 5.7% 42.3%
20-30 Count 60 7 67
% of Total 48.8% 5.7% 54.5%
31-40 Count 4 0 4
% of Total 3.3% .0% 3.3%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pendidikan * persepsi
kualitas Yamaha matik 123 100.0% 0 .0% 123 100.0%
pendidikan * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
pendidikan SD Count 3 1 4
% of Total 2.4% .8% 3.3%
SMP Count 6 0 6
% of Total 4.9% .0% 4.9%
SMA Count 65 9 74
% of Total 52.8% 7.3% 60.2%
PT Count 35 4 39
% of Total 28.5% 3.3% 31.7%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pekerjaan * persepsi kualitas
Yamaha matik 123 100.0% 0 .0% 123 100.0%
pekerjaan * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
pekerjaan Ibu RT Count 3 0 3
% of Total 2.4% .0% 2.4%
Lainnya Count 7 1 8
% of Total 5.7% .8% 6.5%
Pegawai Negeri/ABRI Count 2 0 2
% of Total 1.6% .0% 1.6%
Pegawai Swasta Count 14 2 16
% of Total 11.4% 1.6% 13.0%
Pelajar/Mahasiswa Count 70 11 81
% of Total 56.9% 8.9% 65.9%
Wiraswasta Count 13 0 13
% of Total 10.6% .0% 10.6%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
pendapatan_per_bulan *
persepsi kualitas Yamaha
matik
123 100.0% 0 .0% 123 100.0%
pendapatan_per_bulan * persepsi kualitas Yamaha matik Crosstabulation
persepsi kualitas Yamaha matik
Total 3.41-4.20 4.21-5.00
pendapatan_per_bulan <Rp1jta Count 74 9 83
% of Total 60.2% 7.3% 67.5%
Rp1jta-Rp2jta Count 31 5 36
% of Total 25.2% 4.1% 29.3%
>Rp2jta Count 4 0 4
% of Total 3.3% .0% 3.3%
Total Count 109 14 123
% of Total 88.6% 11.4% 100.0%