persepsi kedalaman - taufik hery...
TRANSCRIPT
Persepsi kedalaman stereoskopik penting sekali dalam
fotogrametri, karena dimungkinkan pembentukan suatu model
stereo tiga dimensional dengan jalan memasang sepasang foto
yang bertampalan. Menentukan tinggi obyek dan ketinggian
medan dapat dengan pengukuran paralaks foto udara tegak.
Di dalam kegiatan sehari-hari, secara tidak sadar kita
mengukur kedalaman atau menilai jarak sejumlah besar
objek di sekitar kita melalui proses pengamatan normal.
Metode pendugaan kedalaman dapat dibedakan atas
metode stereoskopik atau monoskopik.
Orang dengan pandangan normal (yang mampu melihat
dengan dua mata secara serentak) dikatakan memiliki
penglihatan binokuler.
Bersyukur manusia dilengkapi dengan dua mata dan sistem penglihatan yang benar-benar
menakjubkan. Untuk melihat obyek sampai sekitar 20 kaki (6 sampai 7 meter) jauhnya,
dengan sistem penglihatan binokular (binocular vision) = penglihatan di mana kedua
mata digunakan bersama-sama. Kata binokular = (bini = ganda) + (oculus = mata).
Dua mata terpisah sekitar 2 inci (5 cm)
Dengan binocular vision memungkinkan kita dengan mudah mengatakan dengan akurasi
yang baik seberapa jauh suatu objek. Kita bisa menangkap bola yang dilempar kearah kita
dengan pengliharan binokuler, cobalah jika mata ditutup satu untuk menangkap bola yang
dilempar.
Sensasi “kedalaman” yang kita rasakan ketika melihat gambar 3D adalah BUKAN
dihasilkan oleh alat viewer3D atau kamera 3D, melainkan hasil olahan otak saat
menerima informasi yang berbeda sudut pandang dari masing-masing retina mata kiri
dan kanan.
https://gambar3dimensi.com/about/prinsip-sederhana-foto-stereoskop/
Kemampuan mata untuk memfokus pada objek yang berbeda jaraknya disebutakomodasi (accomodation).
untuk memenuhi formula bagi
jarak objek jarak yang berbeda,
panjang fokus lensa berubah-
ubah.
Untuk mengamati objek berjarak
jauh maka otot lensa kendor
dan menyebabkan permukaan
bola lensa menjadi lebih datar.
Ini menyebabkan bertambah
besarnya panjang fokus untuk
memenuhi formula lensa dan
menyesuaikan jarak objek yang
jauh.
Untuk pengamatan objek
berjarak dekat, cara kerja
sebaliknyalah yang terjadi.
1. Linear perspectivepengurangan bertahap ukuran gambar karena jarak objek
meningkat/semakin jauh.
http://www.angelfire.com/ok/szalonalaska/psyc101.html
ukuran dan tinggi relatif memberikan urutan kedalaman berbagai tokoh (semua objek pada lukisan mempunyai tingkat dan ukuran yang sama)
4. Height in the field - also called relative heightObjek menjauhi cakrawala kesan makin jauh
the horizon
6. Motion parallax
Obyek yang jauh akan muncul lambat dibandingkan dengan objek dekat bahkan
ketika keduanya bergerak pada kecepatan yang sama. Gerak paralaks juga dapat
disebabkan oleh gerakan kepala pengamat. Benda yang paling dekat dengan
pengamat akan muncul untuk bergerak lebih cepat daripada yang lebih jauh.
http://www.moillusions.com/stereo-3d-animated-images/
8. Accomodation and Convergence
P.S. First picture is that of accomodation and the third one shows convergence.
Akomodasi (accomodation) adalah kemampuan mata untuk
memfokus pada objek yang berbeda jaraknya.Konvergensi = mata saling mendekat.
PoRS 2006 - Dr. Norman Kerle
Left eye Right eye
stereo vision can beachieved by:
1. optical systems
2. anaglyph technique
3. polarisation
Sistem Warna (Anaglyph): Merah / Hijau atau Merah / Biru
https://gambar3dimensi.com/about/prinsip-sederhana-foto-stereoskop/
dua gambar yang ditampilkan pada layar, satu merah dan lainnya dengan warna biru (atau hijau).
Filter pada kacamata hanya mengizinkan satu gambar untuk masuk ke setiap mata, bagian merah
dari gambar terhalang oleh lensa hijau dan sebaliknya. Ini memungkinkan dua retina untuk
membentuk dua gambar yang berbeda dan karenanya ilusi optik kedalaman diciptakan.
Sepasang gambar diambil dari eksposur yang berbeda sehingga objek muncul di kedua
gambar ( gambar 1 dan gambar 2 ) . Ketika menonton titik pada gambar kiri dengan mata
kiri , dan gambar kanan dengan mata kanan ( titik A, a dan titik B, b seperti yang
ditunjukkan pada gambar ). Sudut parallactic (beda sudut pandang) dibuat dari jarak yang
berbeda untuk objek tentu berbeda ( θ1 > θ2 seperti yang ditunjukkan dalam gambar),
sehingga kesan stereo diproduksi dengan reorganisasi otak kita ) .
Stereo model diagram of Toupienkeng River, Taiping City, Taichung County (source: Satellite Information Research Center, Cheng Kung University)
Polarisasi
Di Disney World, Universal Studios, dan tempat 3D lainnya, metode yang disukai dan paling
populer adalah dengan menggunakan lensa terpolarisasi karena memungkinkan melihat warna
secara jelas. Dua proyektor disinkronkan pada proyek dua pandangan masing-masing ke layar,
masing-masing dengan polarisasi yang berbeda. Kacamata hanya mengizinkan salah satu
gambar ke setiap mata karena mengandung lensa dengan polarisasi yang berbeda.
Kacamata terpolarisasi pasif beroperasi atas dasar yang sama seperti kacamata anaglyph, hanya
saja kacamata ini lebih kepada menyaring gelombang cahaya daripada warna. Dengan kacamata
3D terpolarisasi, setiap mata hanya memproses satu gambar. sehingga pikiran kita tertipu untuk
memadukan dua gambar menjadi satu, menciptakan kesan 3D.
https://gambar3dimensi.com/about/prinsip-sederhana-foto-stereoskop/
Split
Prinsipnya mata kiri hanya melihat pasangan foto sebeleh kiri dan mata kanan hanya melihat pasangan foto sebelah kanan saja. Alat yang biasanya dipergunakan untuk melihat bentuk tiga dimensi pasangan foto udara adalah stereoskop. Fungsinya adalah mengatur agar mata kiri hanya melihat pasangan foto sebelah kiri dan mata kanan hanya melihat pasangan foto sebelah kanan saja.
Pararel view, berarti mengusahakan mata kiri hanya melihat foto kiri dan sebaliknya mata kanan hanya melihat foto sebelah kanan dari 2 foto kiri dan kanan yg diletakan berdampingan.
Kekurangan cara ini adalah keterbatasan ukuran gambar (lebar) , Lebar gambar tidak boleh melebihi jarak antara kedua pupil manusia. Bila terlalu lebar, gambar kiri dan kanan tidak akan 'bergabung' oleh pandangan pengamat.
kesan 3Dimensi didapat dari informasi dari kedua mata yg memiliki paralax (beda sudut pandang)
https://gambar3dimensi.com/about/prinsip-sederhana-foto-stereoskop/
Hasil dari pengambilan foto di atas tentu akan berupa gambar yg kembar tetapi tidak sama persis. Perhatikan: terdapat perbedaan jarak masing-masing object di dalam foto kiri (hasil dari kamera kiri) dan kanan (hasil dari kamera kanan).
https://gambar3dimensi.com/about/prinsip-sederhana-foto-stereoskop/
Foto kembar di atas akan terlihat lebih jelas perbedaan sudut padangnya bila kita tampilkan foto kiri dan kanan secara bergantian. Perhatikan object mana yg terjadi pegeseran tempat karena perbedaan sudut pandang.
Hal ini mirip bila kita memejamkan mata kiri dan mata kanan secara bergantian
Nantinya, kedua foto tsb HARUS dilihat oleh masing-masing mata dng posisi yg benar. Maksudnya
foto kiri HARUS dan HANYA dilihat mata kiri saja, begitu juga sebaliknya foto kanan untuk kanan
saja.Terbalik melihat foto -foto tsb akan membuat „kebingungan‟ dan bila diteruskan akan
menyebabkan kepala menjadi pusing. https://gambar3dimensi.com/about/prinsip-sederhana-foto-stereoskop/
Untuk dapat memandang foto stereoskopik, maka mata harus melakukanakomodasi dan konvergensi.
Akomodasi adalah pengaturan fokus lensa mata. Kita dapat memfokuskanmata ke jarak 150 mm sampai tak terbatas. Akomodasi yang normal untukmenulis dan membaca adalah 250 mm. Konvergensi berarti mengarahkangaris pandang dari kedua mata kesatu titik.
Biasanya akomodasi dan konvergensi berjalan bersamaaan. Bila kitamengakomodasikan ke jarak tertentu, otomatis kita juga mengkonvergensikanmata ke jarak tersebut.
Akomodasi (mata), penyesuaian mata untuk melihat atau memfokuskan yang dilihat.Konvergensi = mata saling mendekat.
Otak menilai tinggi gedung itu dengan mengasosiasikan kedalaman ke titik A dan B dengan sudut paralaktik masing-masing Фa
dan Фb.
Foto dari dua stasiun pemotretan dengan gedung di daerah tampalan
Jika mata memandang ke seluruh daerah tampalan, otakmenerima kesan tiga-dimensional atas medan secaraberkesinambungan atas sudut paralaktik yang berubah-ubah bagi titik gambar yang jumlahnya tak terhinggayang membentuk medan itu. Dengan demikian makamodel tiga-dimensional disebut model stereoskopik(stereoscopic model) atas secara singkat model stereo(stereomodel), sedang pasangan foto yang bertampalandisebut pasangan stereo (stereopair).
Mengamati gedung secara stereoskopik
Persepsi kedalaman adalah hasil melihat dua titik secara simultan. Kedua kesan itukemudian dibaurkan dan diterjemahkan oleh otak sedemikian sehingga kita mendapatkesan tiga dimensi dari ruang.
No. Kode
Huruf
Jarak
Pemisah
(mm)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26
Ukuran foto yang dapat dilihat bentuk tiga dimensinya terbatas sekitar 6 cm x 10 cm. Stereoskop saku mempunyai lensa posistif. Lensa-lensanya biasanya mempunyai perbesaran 2,5 kali. Stereoskop ini memeliki kelemahan yang sama seperti pemakaian mata telanjang, yaitu jarak antara titik yang berpasangan tak boleh melebihi panjang basis mata (basis mata rata-rata = 64 mm).
Principles of Aerial Photography
Stereo and Non-Stereo Imagery
Stereoscopic imagery is the result of overlap, which is the amount by which one photograph includes an area covered by a neighbouring photograph. Air photo coverage is generally designed to provide about 60 percent forward overlap between photographs. This allows stereoscopic, or 3D, viewing when the two overlapping photos are used with a stereoscope.
In addition, from 20 to 40 percent lateral (side) overlap is allowed when complete coverage of an area is required.
For mapping, inventory and vegetation studies, for example, a survey is flown in a series of to-and-from parallel strips with side overlaps between strips over the entire area.
For non-stereoscopic coverage, used in crop sampling or pollution detection, the photographer may choose a 20 percent forward overlap.
PoRS 2006 - Dr. Norman Kerle
Artificial stereoscopic vision
• To observe a stereoscopic pair, the aerial photos must be
– separated
– viewed with parallel eye axes
• Our eyes must therefore be
– accommodated at 250mm (separated prints)
– converged to infinity (parallel eye axes)
• This cannot be done naturally !!
Syarat-syarat foto stereoskopik :
a. foto-foto tersebut harus ada meliput daerah yang sama
b. sumbu kamera harus terletak kurang lebih pada satu bidang datar
c. ratio B/Z (rasio tinggi basis) harus sepadan (0,002 - + 2)dimana :
B = jarak antara stasiun-stasiun pemotretan (basis udara)
Z = tinggi terbang
Nilai ideal dari B/Z tidak diketahui, tetapi mungkin tidak jauh dari 0,25 tergantung pada objeknya.
d. Skala kedua foto kurang lebih sama. Perbedaaan maksimal 15%. Untuk pengukuran perbedaan skala maksimal 5%
e. Diperolehnya beda paralaks
Vertical Exaggeration
• VE = ( B / H ) / ( b / h)
• where: B is the air base; H is the height of the aircraft above the ground; b is the eye base (approximately 6 cm) and h is the distance from the eye at which the stereo model is perceived (approximately 45 cm)