persentasi pht

Upload: oombandiku

Post on 02-Mar-2018

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    1/27

    PENGENDALIAN HAYATI ( Biologi Control )SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN

    PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)

    APRIYANTO

    C1011131162

    AHBANDI

    C1011131165

    MADJID I C1011131177

    Ahmad MINGGU

    C1011131179

    FAU!TAS P"RTANIAN

    UNI#"RSITAS TANJUNGPURA2016

    FAU!TAS P"RTANIAN

    UNI#"RSITAS TANJUNGPURA2016

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    2/27

    Latar BelakangPHT merupakan suatu cara pendekatan atau cara berpikir tentangpengendalian OPT yang didasarkan pada dasar pertimbangan ekologidan efsiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yangberwawasan lingkungan yang berkelanjutan.

    Konsep PHT muncul dan berkembang sebagai koreksi terhadapkebijakan pengendalian hama secara konvensional, yang sangat utama

    dalam manggunakan pestisida. Kebijakan ini mengakibatkanpenggunaan pestisida oleh petani yang tidak tepat dan berlebihan,dengan cara ini dapat meningkatkan biaya produksi danmengakibatkan dampak samping yang merugikan terhadap lingkungandan kesehatan petani itu sendiri maupun masyarakat secara luas.

    Pengendalian hayati sangat dilatarbelakangi oleh berbagai

    pengetahuan dasar ekologi, terutama teori tentang pengaturanpopulasi oleh pengendali alami dan keseimbangan ekosistem.Pengendalian hayati merupakan komponen yang penting dari programpengendalian hama terpadu PHT!

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    3/27

    Pengendalianhayati

    Parasitoid

    Predator

    Patogen

    "usuh #lami

    $trategi dalampeman%aatan

    Kose !asar engen!al"an Ha#at"

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    4/27

    Prinsip Pengendalian Hayati

    "eman%aatkan musuh&musuh alaminya agen pengendalibiologi!, seperti predator, parasit dan patogen.

    - Pengendalian hayati buatan, dilakukan perbanyakanmusuh alami dilaboratium.

    -

    Pengendalian hayati secara alami, proses pengendalianberjalan sendiri tanpa campur tangan manusia.

    Pengendalian hayati dalam pengertian ekologi didifnisikansebagai pengaturan populasi organisme dengan musuh&musuh alam hingga kepadatan populasi organisme

    tersebut berada dibawah rata&ratanya dibandingkan bilatanpa pengendalian.

    "usuh alami sebagai bagian dari agroekosistem memilikiperanan menentukan dalam pengaturan dan pengendalianpopulasi hama.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    5/27

    Ke$t$nganPengen!al"a% Ha#at"

    '. #man tidak menimbulkan pencemaran lingkungandan keracunan terhadap manusia dan ternak.

    (. Tidak menyebabkan retensi hama

    ). "usuh alami bekerja secara selekti% terhadap inang

    atau mangsanya

    *. +ersi%at permanen untuk jangka waktu panjang danmurah.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    6/27

    Kele&a%an Dala& Pengen!al"an Ha#at"

    '. Hasil sulit diramalkan dalam waktu yang singkat

    (. iperlukan biaya cukup besar pada tahap awalbaik untuk penelitian maupun pengadaan saranadan prasarana

    ). Pada saat pembiakan di -aboratorium terkadangmenghadapi kendala, karena musuh alamimenghendaki kondisi lingkungan yang khusus.

    *. Teknik aplikasi dilapangan belum banyak dikuasi

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    7/27

    "$H #-#"/

    $ebagai bagian darikomunitas, setiapkomunitas seranggatermasuk seranggahama dapat diserangatau menyerangorganisme lain.

    +agi serangga yang

    diserang, organismepenyerang disebut"usuh #lami

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    8/27

    Pengelompokan "usuh#lami' Paras"to"! Pre!ator

    * Patogen

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    9/27

    #. Parasitoid

    $eranga yang memarasit seranga ataubinatang lainya.

    Parasitoid menyebabkan kematian padainangnya secara perlahan, menyerang

    setiap %ase hidup serangga.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    10/27

    0aktor yang "endukung 1%ektiftasParasitoid alam Pengendalian

    Hama

    aya kelangsungan hidup yang baik

    Hanya satu atau sedikit individu

    inang yang diperlukan untukmelengkapi daur hidupnya.

    Populasi parasitoid dapat bertahan

    meskipun pada aras populasi inangrendah

    $ebagian parasitoid mono%ag atau

    oligo%ag, sehingga memiliki kisaran

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    11/27

    Penggolongan Perke&+angan Paras"to"!

    '. +erdasarkan posisinya

    a. 1ktoparasitoid 2 parasitoid yang masasiklus hidupnya berada diluar tubuhinangnya menempel pada tubuh inang. e32Compsometrisspp, yang memerasitExopholis sp.

    b. 1ndoparasitoid 2 parasitoid yangberkembang dalam tubuh inang. 132Letmansia bicolor yang memerasit telurSexava sp.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    12/27

    a. Parasitoid telur 2 parasit yang menyerang inang pada %ase telur,bersi%at endoparasit. 4th.Anagrus optabilis wereng Coklat.

    b. Parasitoid telur&larva 2 parasid yang berkembang mulai dari telursampai larva. 4th. Chelonus sp 5 pengerek mayang kelapa.

    c. Parasitoid larva 2 parasit yang menyerang inang yang beradapada %ase larva atau ulat. 4th.Apenteles erionotae 5 larvapengulung daun pisang.

    d. Parasitoid larva 5 pupa 2 parasit yang berkembang mulai darilarva sampai pupa. 4th. Thetrostichus brontispae rontispa.

    e. Parasitoid pupa 2 parasit yang menyerang inang yang beradapada %ase pupa atau kepompong. 4th. Opius sp 5 kepomponglalat buah.

    %. Parasitoid imago 2 parasit yang menyerang inang yang beradapada %ase imago atau serangga dewasa. 4th.Aphytischrysomphali Apiiotus estruktor.

    Ber!asarkan ,ese t$&+$% "nang

    #ang !"serang

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    13/27

    B Pre!ator

    Predator merupakan organisme yanghidup bebas dengan memakan,membunuh atau memangsa seranggalain

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    14/27

    +eberapa Ordo $eranggaalam Kelompok Predator

    -oleotera2 misalnya Colpoes upitarsis dan C. saphyrinus %amili4arabidae! sebagai predator ulat penggulung daun !alagium sp.

    Ort%otera, misalnya Conocephalus longipennis %amiliTetigonidae ! sebagai predator dari telur dan larva pengerek batangpadi dan walang sangit.

    D"tera, misalkan !hiloicus "avanicus dan Ommatius conopsoies %amili #silidae ! sebagai predator serangga lain. Syrphus serrarius%amili $yrphidae! sebagai predator berbagai jenis aphids.

    Or!onata, misalnya Agriocnemis #emina #emina dan Agriocnemispygmaea %amili 4oecnagrionidae ! sebagai predator wereng coklatdan ngengat hama putih palsu. Anax "unius %amili #eshnidae !

    sebagai predator dari beberapa jenis ngengat.

    He&"tera, misalnya Cyrtorhinus liviipenis %amili "iridae !sebagai predator telur dan nim%a wereng coklat dan wereng hijau

    H#&"notera, misalnya Oecophylla smaragina %amili 0ormasidae! sebagai predator hama tanman jeruk.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    15/27

    4. Patogen Patogen adalah salah satu %aktor hayati yang turut serta dalam

    mempengaruhi dan menekan perkembangan serangga hama.

    +eberapa patogen dalam kondisi lingkungan tertentu dapat menjadi %aktormortalitas utama bagi populasi serangga tetapi ada banyak patogenpengaruhnya kecil terhadap gejolak populasi serangga.

    +eberapa agen pengendali hayati dari kelompok patogen diantaranya yaitu2 virus, bakteri, jamur, dan nematoda.

    '. +akteri. +akteri yang biasa digunakan adalah bakteri yang menghasilkan spora.

    . +akteri penghasil spora merupakan bakteri yang sangat penting yang

    saat ini banyak digunakan sebagai insektisida mikrobia.. 4ontoh 2

    & $acillus popiliae sebagai patogen dari kumbang jepang !opilie"aponika dan kumbang skarabia lainya

    & $acillus thuringiensis sangat e%ekti% dalam mengendaliakan larva dariordo -epidoptera dan larva nyamuk.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    16/27

    -anjutan6.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    17/27

    (. 7amur

    . 7amur yang mengin%eksi seranggadisebut 7amur Entopatogenik.

    . masuk kedalam tubuh serangga

    melalui kulit atau integumen.. beberapa jamur ada yang dapatmempengaruhi pigmentasi seranggadan menghasilkan toksin yang sangatmempengaruhi fsiologis serangga.

    .Penyebaran dan in%eksi jamur

    sangat dipengaruhi oleh beberapa%aktor antara lain kepadatan inang,kesediaan spora, cuaca terutamaangin dan kebasahan.

    .contoh 2 7amur %etarhi&iumanisopliae digunakan untukmengendalikan hama Oryctes

    rhinoceros pada tanaman kelapa danwereng hijau yang meyerangtanaman padi.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    18/27

    ). 8irus -arva serangga terin%eksi oleh

    virus umumnya melemah pada

    saluran pencernaan makananketika larva makan bagiantanaman yang telahmengandung polyhidra.

    "asuk ketubuh seranggasewaktu meletakkan telur atau

    melalui bagian tubuh yangterluka musuh alami

    8irus juga dapat ditransmisikanlewat induk yang telah terin%eksimelalui telur ysng diturunkan.

    4ontoh 2 9P8 'ucleopolyhero

    virus ( paling banyak menyerangpada serangga ordo lepidoptera,Hyminoptera, iptera serta4oleoptera

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    19/27

    *. 9ematoda ada banyak spesies nematoda yang

    bersi%at parasitik terhadap serangga

    hama, baik yang bersi%at parasitobligat maupun %akultati%.

    9ematoda yang digunakan 1ntomopatogen

    Keuntungan menggunakan nematodaentomopagen adalah kemampuanmematikan inang sangat cepat, karena

    serangan nematoda akan mengalamikematian dalam waktu (*&*: jamsetelah aplikasi.

    9ematoda akan berkembangbiakdalam tubuh serangga inang sampaimenghasilkan keturunan yang sangatbanyak.

    contoh 2 9ematoda Steinernema sppapat mengendalikan hama dari Ordo-epidoptera dan 4oleoptera

    $iklus Hidup9ematoda

    1ntomopatogen

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    20/27

    $trategi Pengendalian HayatiA Konser.as" menjaga kelestarian musuh

    alami

    . "usuh alami mempunyai daya kendali terhadaphama cukup tinggi dan tidak menimbulkan dampaknegati% terhadap lingkungan musuh alami perludijaga kelestariaanya.

    . Tujuanmenghindari tindakan&tindakan yang dapatmengganggu kelestarian populasi musuh alami.

    .

    13 2 memakai sistem tanam yang lebih beranekaragam, menanam dan melestarikan tanamanberbunga sebagai makanan dari musuh alami,menekan pemakaian pestisida yang berlebihan sertamelestarikan tanaman liar yang mendukung inangalternati% parasitoid atau mangsa alternati% predator.

    . Pelepasan musuh alami sebaiknya dilakukan saatkondisi lingkungan mendukung aktiftasnya,misalnya pagi atau sore hari

    . pelepasan dilakukan saat populasi hama mulaimeningkat meninggalkan batas keseimbanganalami.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    21/27

    B Intro!$ks" memasukanpopulasi musuh alami yang digunakan dalam

    jumlah banyak sebagai pengendali.

    . langkah 5 langkah introduksi musuhalami 2

    '. Penjelajahan ; 1kplorasi di negeriasal

    (. Pengiriman parasitoid dan predatordari negeri asal

    ). Karantina parasitoid dan predatoryang diimpor di dalam negeri

    *. Perbanyakan parasitoid dan predatordi laboratorium

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    22/27

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    23/27

    4. #ugmentasipeningkatan jumlah dan kemampuan musuhalami terkait pelepasan ; penambahan.

    . Pelepasan secara augmentasi ini akan berhasil bila dilakukan

    secara periodik.. ) cara pelepasan pereodik 2

    ' Peleasan "nok$lat", satu kali dalam satu musim ataudalam satu tahun.

    Tujuannya 2 musuh alami dapat mengadakankolonisasi dan menyebarluas secara alami sehingga dapatmenjaga keseimbangan.

    Peleasan S$le&en setelah kegiatan sampling diketahuipopulasi hama mulai meninggalkan populasi musuh alaminya.Tujuannya 2 membantu musuh alami yang sudah ada agarkembali ber%ungsi dan dapat mengendalikan populasi hama.

    * Peleasan "n$n!at", / eleasan &assal pelepasanmusuh alami dalam jumlah yang besar.

    Tujuannya 2 menurunkan populasi hama secara cepatterutama setelah ratusan ribu atau jutaan individu parasitoidatau predator dilepaskan.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    24/27

    Ketera!$an Dengan Ko&onenPHT La"n Pengendalian hayati sangat menentukan semua usaha teknik

    pengendalian yang lain secara bersamaan yang ditujukanuntuk mempertahankan dan memperkuat ber%ungsi darimusuh alami sehingga populasi hama tetap berada dibawahambang ekonomi.

    "emadukan semua teknik atau metode pengendalian hama

    secara optimal baik secara ekologis maupun secara ekonomis,

    $elain PHt ekologi ada juga teknologi PHT dengan cara 2

    '. Pengelolaan ekosistem dengan cara bercocok tanam,

    (. penggunaan varietas yang tahan hama OPT,

    ). pengendalian secara fsik atau mekanik, Pengendaliansecara genetik jantan mandul!, penggunaan pestisidasecara selekti%,

    *. penggunaan OPT dengan peraturan atau karantina.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    25/27

    Kes"&$lan

    '. Prinsip pengendalian hayati adalah pengendalian serangga hama

    dengan cara biologi, yaitu dengan meman%aatkan musuh&musuhalaminya agen pengendali biologi !, seperti predator, parasitoid danpatogen.

    (. Parasitoid digolongkan menjadi ( yaitu berdasarkan posisinya 1ktoparasitoid dan 1ndoparasitoid ! dan +erdasarkan %ese tumbuhinang yang diserang Parasitoid telur, telur&larva, larva, larva 5 pupa,

    pupa, dan imago !.

    ). +eberapa ordo serangga pada kelompok parasitoid yaitu 4oleoptera,Orthoptera, iptera, Ordonata, Hemiptera, dan Hyminoptera.

    *. +eberapa agen pengendali hayati dari kelompok patogen diantaranyayaitu 2 virus, bakteri, jamur, dan nematoda dsb.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    26/27

    Pustaka

    sunarno. (>'(. Pengendalian Hayati +iologi 4ontrol !$ebagai $alah $atu Komponen Pengendalian HamaTerpadu PHT!. 7urnal 8olume ' 2 nomor ( . niversitasHalmahera.

  • 7/26/2019 PERSENTASI PHT

    27/27

    ERIMA KASIH

    a$am P%&'a()a(