persentasi kelompok pbl blok 27
TRANSCRIPT
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
1/20
Malpraktik DalamBidang Kedokteran
Kelompok E6
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
2/20
Kasus 8 (PBL blok 27)
Dr.A adalah seorang dokterspesialis bedah umum. Pada suatu ketika mendapatkan seorang pasien B yang menderita radang usus buntu. Dmenyarankan agar pasien B segera di operasi dan pasien B menyetujuSetelah 3 hari post operasi, pasien B menderita demam tinggi, kesada
menurun dan pada bekas luka operasinya tampak keluar nanah. Melihkondisi pasien, keluarga pasien tidak terima dan beniat menuntut dr A
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
3/20
Identifikasi Istilah
Tidak ada
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
4/20
Rumusan Masalah
Setelah 3 hari post operasi, pasien B menderita demam tinggi, kesadamenurun dan pada bekas luka operasinya tampak keluar nanah.
keluarga pasien tidak terima dan beniat menuntut dr A.
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
5/20
Mind Map
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
6/20
Hipotesa
Dr. A diduga melakukan tindakan malpraktik
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
7/20
Definisi Malpraktik
mal = salah | praktik =pelaksanaan atau tindakan
sehingga berarti pelaksanaan atau tindakan yang salah.
Definisi malpraktik menurutWMA(World Medical Associations) kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat ke
dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat pasien, yang lazim dipeterhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sa
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
8/20
Malpraktik dibagi dalam 3 kategori sesu
bidang hukum Criminal malpractice
Civil malpractice
Administrative malpractice
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
9/20
Criminal malpractice
sengaja (intensional)
euthanasia (pasal 344 KUHP),
bersifat ceroboh (recklessness)
melakukan tindakan medis tanpa persetujuan pasien informed consent.
bersifat negligence (lalai)
Kurang hati-hati mengakibatkan luka, cacat atau meninggalnya pasien,
Lack of skill
melakukan tindakan medis tetapi diluar kompetensinya atau kurang kompetensinya
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
10/20
Civil malpractice
tidak melaksanakan kewajiban atau tidak memberikan prestasinya sebagaimadisepakati (ingkar janji):
Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan.
Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi terlmelakukannya.
Melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan tetapi tida
Melakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakuk
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
11/20
Administrative malpractice
melanggar hukum administrasi.
persyaratan bagi tenaga perawatan untuk menjalankan profesinya
(Surat Ijin Kerja, Surat Ijin Praktek)
batas kewenangan serta kewajiban tenaga perawatan.
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
12/20
Pembuktian Malpraktek
Secara langsung
Secara tidak langsung
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
13/20
Pembuktian Malpraktek
Cara langsung (4 D) :
Duty (kewajiban)
Adanya indikasi medis
Bertindak secara hati-hati dan teliti
Dereliction of Duty (penyimpangan dari kewajiban)
dokter melakukan tindakan menyimpang dari apa yang seharusnya atau tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukstandard profesinya,
Direct Cause (penyebab langsung)
perlu ada hubungan antara sebab-akibat antar penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang setidaknya merupakan
cause.
Damage (kerugian)
ada hubungan langsung antara penyebab (causal) dan kerugian (damage) yang diderita
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
14/20
Pembuktian Malpraktek
Cara tidak langsung
dengan mengajukan fakta-fakta yang diderita (doktrin res ipsa loquitu
fakta-fakta yang ada memenuhi kriteria:
Fakta tidak mungkin ada/terjadi apabila dokter tidak lalai
Fakta itu terjadi memang berada dalam tanggung jawab dokter
Fakta itu terjadi tanpa ada kontribusi dari pasien dengan perkataan lain tidak acontributory negligence.
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
15/20
Undang-undang yang mengatur mengen
kelalaian medis KUH Perdata Pasal 1365
KUH Perdata Pasal 1366
KUH Perdata Pasal 1367
KUH Perdata Pasal 1370
KUH Perdata Pasal 1371
KUH Perdata Pasal 1372
KUHP Pasal 359
KUHP Pasal 360
KUHP Pasal 361
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
16/20
Pasal 55 ayat (1) UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan: orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaia
dilakukan tenaga kesehatan
Pasal 50 UU No29 tahun 2004 tentang praktik kedokterdan dokter gigi berhak memperoleh perlindungan hukummelaksanankan tugas sesuai standar profesi & standar pro
operasional
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
17/20
Aspek hukum
undang-undang kesehatan maupun dalam undang-undang prakkedokteran tidak ada satu kata pun yang menyebut kata malpraktik.
undang-undang kesehatan menyebut kelalaian yang dilakukan datau doker gigi
undang-undang praktik kedokteran menyebut kata kesalahan s
kitab undang-undang hukum pidana maupun kitab undang-undhukum perdata hanya menyebut kata kesalahan dan kelalaian.
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
18/20
Upaya Pencegahan Malpraktek Tidak menjanjikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayan
Sebelum melakukan intervensi agar selalu dilakukan informed consent
Mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis.
Apabila terjadi keragu-raguan, konsultasikan kepada dokter supervis
Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan skebutuhannya.
Menjalin komunikasi yang baikdengan pasien, keluarga dan masyarasekitarnya.
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
19/20
Kesimpulan
Ada banyak penyebab mengapa persoalan malpraktik medik mencuat akhir-akhir imasyarakat diantaranya pergeseran hubungan antara tenaga medis dan pasien yangbersifat paternalistic tidak seimbang dan berdasarkan kepercayaan (trust, fiduciarelationship) berganti dengan pandangan masyarakat yang makin kritis serta kesahukum yang makin tinggi. Selain itu jumlah dokter di Indonesia dianggap belum sedengan jumlah pasien sehingga seorang tenaga medis menangani banyak pasien (b
di berbagai tempat) yang berakibat diagnosa menjadi tidak teliti.
Berdasarkan kasus dr. A, dapat disimpulkan bahwa masih kurang jelas apakah padatersebut ada unsur sengaja atau tidak sengaja. Masih banyak hal yang harus dibuktikasus ini. Jadi dr.A hendaknya menjelaskan pada proses keadilan tentang hal seben
-
7/27/2019 Persentasi Kelompok PBL Blok 27
20/20