persamaan linier
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
Selasa 18 April 2023
Persamaan dan fungsi Persamaan dan fungsi linier.linier.
Bentuk-bentuk Persamaan Garis ( PG ) 1. y = mx + c dengan m menyatakan
gradien/kemiringan m = y/ x
2. (y – yo) = m( x – xo) melalui titik (xo , yo)
3. melalui titik (xo , yo) dan (x1 , y1)
4. melalui titik (xo , 0) dan (0, yo)
01
0
01
0
xx
xx
yy
yy
1oo y
y
x
x
Sistem Persamaan Linier
Suatu sistem persamaan linier (atau himpunan persaman linier simultan) adalah satu set persamaan dari sejumlah unsur yang
tak diketahui.
Bentuk umum:
mnmnm
nn
nn
bxaxa
bxaxa
bxaxa
11
22121
11111
. . . . . . . . . . .
Sistem ini mengandung m persamaan dengan n unsur yang tak diketahui yaitu x1 ….xn.
Bilangan a11 …..amn disebut koefisien dari sistem itu, yang biasanya merupakan bilangan-bilangan yang diketahui.
Bilangan-bilangan b1 ….bm juga merupakan bilangan-bilangan yang diketahui, bisa bernilai tidak nol maupun bernilai nol
Jika seluruh b bernilai nol maka sistem persamaan tersebut disebut sistem persamaan homogen
Grafik Dari Sistem Linier
Dalam bentuk geometris, karena grafik dalam bentuk garis lurus, dapat diperlihatkan dalam 3 kemungkinan, seperti gambar berikut :
y y y
x x x
(a) (b) (c)
Grafik Dari Sistem Linier
• Untuk kasus (a) dua garis berimpit. Dikatakan bahwa persamaan dalam sistem bergantung (dependent).
• Untuk kasus (b) garis paralel dan tidak berpotongan. Dikatakan bahwa persamaan dalam sistem tidak konsisten (inconsistent.)
• Untuk kasus (c) garis berpotongan hanya pada satu titik. Dikatakan bahwa sistem persamaan konsisten (consistent.)
Menyelesaikan Persamaan Linier Dengan Metoda Subtitusi
Contoh: (untuk 2 variabel) 2x + 3y = 13x – y = 7
Menyelesaikan persamaan kedua y = 3x – 7. Mensubtitusikan ekspresi y pada persamaan pertama menghasilkan 2x + 3(3x – 7) = 1 2x + 9x – 21 = 1
11x – 21 = 1 11x = 22
x = 2
Menyelesaikan Persamaan Linier Dengan Metoda Subtitusi
Mensubtitusikan x = 2 kepada salah satu persamaan awalnya untuk mendapatkan nilai y.
2x + 3y = 1 3x - y = 7
2(2) + 3y = 1 3(2) - y = 7 3y = 1 – 4 6 - y = 7 y = - 3/3 - y = 7 - 6
y = - 1 y = - 1
Solusi untu sistem linier adalah (2, –1).
Menyelesaikan Persamaan Linier Dengan Metoda Eliminasi
Contoh : x – y = – 2 (1)
2x – 3y = – 7 (2)
Step 1 Kalikan Persamaan (1) dengan –3 –3x + 3y = 6 (1
´)
Step 2 Tambahkan persamaan (1´) ke persamaan (2) –3x + 3y = 6 (1´)
2x + (–3y) = –7 (2)
– x = –1 atau ekuivalen, x = 1
Menyelesaikan Persamaan Linier Dengan Metoda Eliminasi
Step 3 Subtitusikan nilai x = 1 kepada salah satu persamaan awal untuk mendapatkan nilai y.
x – y = –2 2x - 3y = -7
1 – y = –2 2(1) - 3y = -7
–y = –3 2 - 3y = -7
y = 3 -3y = -9
y = 3 Solusi dari persamaan linier adalah (1, 3).
Sistem Persamaan Linier
Teorema : Sistem Persamaan Linier dalam suatu bentuk tertentu (finite) dari operasi baris elementer dapat dijadikan sebagai bentuk echelon (kecuali semua baris yang dibawah mempunyai koefisien yang nilainya nol)
Sistem Persamaan Linier ada pada bentuk echelon (echelon form) bila urutannya membentuk matrik atas.
SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL)
Bentuk umum :
dimana x1, x2, . . . , xn variabel tak diketahui, aij , bi, i = 1, 2, . . . , m; j = 1, 2, . . . , n bil. diketahui. Ini adalah SPL dengan m persamaan dan n variabel.
SPL
Mempunyai penyelesaiandisebut KONSISTEN
Tidak mempunyai penyelesaiandisebut TIDAK KONSISTEN
TUNGGAL
BANYAK
ILUSTRASI GRAFIK• SPL 2 persamaan 2 variabel:
• Masing-masing pers berupa garis lurus. Penyelesaiannya adalah titik potong kedua garis ini.
kedua garis sejajar kedua garis berpotongankedua garis berhimpitan
PENYAJIAN SPL DALAM MATRIKS
SPL BENTUK MATRIKS
STRATEGI MENYELESAIKAN SPL:mengganti SPL lama menjadi SPL baru yang mempunyaipenyelesaian sama (ekuivalen) tetapi dalam bentuk yanglebih sederhana.
TIGA OPERASI YANG MEMPERTAHANKAN PENYELESAIAN SPL
SPL1. Mengalikan suatu
persamaan dengan konstanta tak nol.
2. Menukar posisi dua persamaan sebarang.
3. Menambahkan kelipatan suatu
persamaan ke persamaan lainnya.
MATRIKS1. Mengalikan suatu baris dengan konstanta tak nol.
2. Menukar posisi dua baris sebarang.
3. Menambahkan kelipatan suatu
baris ke baris lainnya.
Ketiga operasi ini disebut OPERASI BARIS ELEMENTER (OBE)
SPL atau bentuk matriksnya diolah menjadi bentuk seder-hana sehingga tercapai 1 elemen tak nol pada suatu baris
CONTOH
DIKETAHUI
kalikan pers (i) dengan (-2), kemu-dian tambahkan kepers (ii).
kalikan baris (i)dengan (-2), lalutambahkan kebaris (ii).
…………(i)…………(ii)…………(iii)
kalikan pers (i) dengan (-3), kemu-dian tambahkan kepers (iii).
kalikan baris (i)dengan (-3), lalutambahkan kebaris (iii).
kalikan pers (ii) dengan (1/2).
kalikan baris (ii)dengan (1/2).
kalikan pers (iii)dengan (-2).
kalikan brs (iii) dengan (-2).
LANJUTAN CONTOH
kalikan pers (ii) dengan (1/2).
kalikan baris (ii)dengan (1/2).
kalikan pers (ii) dengan (-3), lalutambahkan ke pers(iii).
kalikan brs (ii) dengan (-3), lalu tambahkan ke brs (iii).
kalikan pers (ii) dengan (-1), lalu tambahkan ke pers (i).
kalikan brs (ii) dengan (-1), lalu tambahkan ke brs (i).
Lanjutan CONTOH
kalikan pers (ii) dengan (-1), lalu tambahkan ke pers (i).
kalikan brs (ii) dengan (-1), lalu tambahkan ke brs (i).
kalikan pers (iii) dengan (-11/2), lalu tambahkan ke pers (i) dan kalikan pers (ii) dg (7/2), lalu tambahkan ke pers (ii)
kalikan brs (iii) dengan (-11/2), lalu tambahkan ke brs (i) dan kalikan brs (ii) dg (7/2), lalu tambahkan ke brs (ii)
Diperoleh penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3. Terdapat kaitan menarik antara bentuk SPL dan representasimatriksnya. Metoda ini berikutnya disebut denganMETODA ELIMINASI GAUSS.
KERJAKAN EXERCISE SET 1.1
BENTUK ECHELON-BARIS
Misalkan SPL disajikan dalam bentuk matriks berikut:
maka SPL ini mempunyai penyelesaian x = 1, y = 2, z = 3.Matriks ini disebut bentuk echelon-baris tereduksi.
Untuk dapat mencapai bentuk ini maka syaratnya adalah sbb:1. Jika suatu brs matriks tidak nol semua maka elemen tak nol pertama adalah 1. Brs ini disebut mempunyai leading 1.2. Semua brs yg terdiri dari nol semua dikumpulkan di bagian
bawah.3. Leading 1 pada baris lebih atas posisinya lebih kiri daripada
leading 1 baris berikut.4. Setiap kolom yang memuat leading 1, elemen lain semuanya 0.