persalinan sungsang.doc

15
PERSALINAN SUNGSANG Sungsang Presentasi bokong kaki sempurna (complete breech) Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki dan tangan menyilang sempurna dan di Presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech) Yaitu letak sungsang dimana hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki yang Presentasi bokong murni (frank breech) Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujung kaki setinggi bahu atau kepala janin.

Upload: julia

Post on 17-Dec-2015

89 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

PERSALINAN SUNGSANGSungsang

SPONTAN BRACHT

GAMBAR MEKANISME PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG

(BRACHT)

MANUAL AID ( PARTIAL BREECH EXTRACTION )

Manual AID

Klasik ( Deventer ) Mueller Lovset

Cara Melahirkan Kepala

1. Cara Mauriceau

2. Prague terbalik

3. Cunam Piper

GAMBAR MEKANISME PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG

(MANUAL AID)

Gambar 1 : Pegangan Femuro Pelvic pada pertolongan persalinan sungsang

Gambar 2 Tubuh janin dipegang dengan pegangan femuropelvik. Dilakukan pemutaran 1800 sambil melakukan traksi curam kebawah sehingga bahu belakang menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan

Gambar 3 Sambil dilakukan traksi curam bawah, tubuh janin diputar 1800 kearah yang berlawanan sehingga bahu depan menjadi bahu depan dibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan

Gambar 4 Tubuh janin diputar kembali 1800 kearah yang berlawanan sehingga bahu belakang kembali menjadi bahu depandibawah arcus pubis dan dapat dilahirkan

Gambar 5. Melahirkan bahu dan lengan belakang

Gambar 6. Melahirkan bahu dan lengan depan

GAMBAR MEKANISME PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG

(MANUAL AID)

Gambar 7. Melahirkan bahu depan dengan ekstraksi

Gambar 8. Melahirkan lengan belakang (inset : mengait lengan atas)

Gambar 9. Lengan kiri menunjuk

( nuchal arm )

Gambar 10. Lengan kiri menunjuk kekanan

Gambar 11 Tubuh anak diputar searah dengan menunjuknya lengan (kekanan)

Gambar 12 Menurunkan lengan anak

GAMBAR MEKANISME PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG

(MANUAL AID)

Gambar 13 Melahirkan lengan menjungkit

Gambar 15. Persalinan kepala after coming head dengan ubun-ubun kecil

Gambar 14. Tehnik Mouriceau

Gambar 16 Kaitan pada lipat paha depan untuk melahirkan trochanter depan

Gambar 17 Untuk memperkuat traksi bokong, dilakukan traksi dengan menggunakan kedua tangan seperti terlihat pada gambar

GAMBAR MEKANISME PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG(MANUAL AID)

Gambar 18 Traksi dengan kedua jari untuk melahirkan bokong

Gambar 19 Tangan dalam mencari kaki dengan menyelusuri bokong sampai fosa poplitea

Gambar 20 Bantuan tangan luar dibagian fundus uteri dalam usaha mencari kaki janin

Gambar 21 Rangkaian langkah dan manever untuk mencari dan menurunkan kaki ( Manuver Pinard)

Gambar 22. Melahirkan trochanter

depan

Gambar 23. Melahirkan trochanter belakang

GAMBAR MEKANISME PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG

(MANUAL AID)

Gambar 24. Terlihat bagaimana cara melakukan pegangan pada pergelangan kaki anak. Sebaiknya digunakan kain setengah basah untuk mengatasi licinnya tubuh anakTraksi curam bawah untuk melahirkan lengan sampai skapula depan terlihat

Gambar 25 Pegangan selanjutnya adalah dengan memegang bokong dan panggul janin (jangan diatas panggul anak). Jangan lakukan gerakan rotasi sebelum skapula terlihat

Gambar 26 Skapula sudah terlihat, rotasi tubuh sudah boleh dikerjakan

Gambar 27 Dilakukan traksi curam atas untuk melahirkan bahu belakang yang diikuti dengan gerakan untuk membebaskan lengan belakang lebih lanjut.

Gambar 28. Persalinan bahu depan melalui traksi curam bahwa setelah bahu belakang dilahirkan.EKSTRAKSI SUNGSANG / TOTAL BREECH EXTRACTION

Ekstraksi sungsang (total breech extraction). Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong.Jenis ekstraksi total :EKSTRAKSI SUNGSANG

Ekstraksi Bokong

Ekstraksi KakiPresentasi bokong kaki sempurna (complete breech) Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki dan tangan menyilang sempurna dan di samping bokong dapat diraba kedua kaki.

Posisi tangan penolong memegang kaki dengan jari tengah di antara kedua kaki. Tangan satunya menyusuri dan melahirkan bahu. Pada saat melahirkan bahu belakang, bayi dielevasi sehingga perut bayi mendekati perut ibu.

Dilakukan bila kala II tidak maju atau tampak gejala kegawatan ibu-bayi. Keadaan bayi / ibu mengharuskan bayi segera dilahirkan.

Tangan kanan masuk secara obstetrik melahirkan bokong, pangkal paha sampai lutut, kemudian melakukan abduksi dan fleksi pada paha janin sehingga kaki bawah menjadi fleksi,tangan yang lain mendorong fundus ke bawah. Setelah kaki fleksi pergelangan kaki dipegang dengan dua jari dan dituntun keluar dari vagina sampai batas lutut.

Kedua tangan penolong memegang betis janin, yaitu kedua ibu jari diletakkan di belakang betis sejajar sumbu panjang paha dan jari-jari lain di depan betis, kaki ditarik turun ke bawah sampai pangkal paha lahir.

Pegangan dipindah ke pangkal paha sehingga mungkin dengan kedua ibu jari di belakang paha, sejajar sumbu panjang paha dan jari lain di depan paha.

Pangkal paha ditarik curam ke bawah sampai trokhanter depan lahir kemudian pangkal paha dengan pegangan yang sama dievaluasi ke atas hingga trokhanter belakang lahir. Bila kedua trokhanter lahir berarti bokong telah lahir.

Sebaliknya bila kaki belakang yang dilahirkan lebih dulu, maka yang akan lahir lebih dahulu ialah trokhanter belakang dan untuk melahirkan trokhanter depan maka pangkal paha ditarik terus cunam ke bawah.

Setelah bokong lahir maka dilanjutkan cara Clasik , atau Muller atau Lovset.

Dikerjakan bila presentasi bokong murni dan bokong sudah turun di dasar panggul, bila kala II tidak maju atau tampak keadaan janin lebih dari ibu yang mengharuskan bayi segera dilahirkan.

Jari penunjuk penolong yang searah dengan bagian kecil janin, dimasukkan kedalam jalan lahir dan diletakkan dilipatan paha bagian depan. Dengan jari ini lipat paha atau krista iliaka dikait dan ditarik curam ke bawah. Untuk memperkuat tenaga tarikan ini, maka tangan penolong yang lain menekam pergelangan tadi dan turut menarik curam ke bawah.

Bila dengan tarikan ini trokhanter depan mulai tampak di bawah simfisis, maka jari telujuk penolong yang lain mengkait lipatan paha ditarik curam ke bawah sampai bokong lahir.

Presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech) Yaitu letak sungsang dimana hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki yang lain terangkat ke atas

Presentasi bokong murni (frank breech) Yaitu letak sungsang dimana kedua kaki terangkat ke atas sehingga ujung kaki setinggi bahu atau kepala janin.

Yaitu janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri (cara bracht).

Pada persalinan spontan bracht ada 3 tahapan yaitu tahapan pertama yaitu

fase lambat

fase cepat, dan

fase lambat.

Berikut ini prosedur melahirkan secara bracht :

Ibu dalam posisi litotomi, kandung kemih dikosongkan, desinfeksi vulva/vagina, pasang doek steril

Lakukan pemeriksaan dalam dan evaluasi syarat-syarat dapat dilakukannya persalinan sungsang. His adekuat, show, pembukaan lengkap, ketuban pecah atau dipecahkan, janin turun sampai hodge III/IV, presentasi bokong dengan denominator sacrum kiri/kanan melintang.

Bersamaan dengan his, ibu dipimpin mengejan, dan hanya bila ada his ibu mengejan

Pada saat crowning disuntikan 2-5 unit oxytocin IM kemudian suntikan lidocain 2% secara infiltrasi dan lakukan episiotomi mediolateral

Trochanter depan berada dibawah simpisis, dengan throcanter depan sebagai hipomoklion maka terjadi gerakan laterofleksi sehingga lahirlah trochanter belakang. Jika throchanter depan dan belakang lahir,artinya bokong lahir.

Bokong dicengkeram dengan cara bracht yaitu ibu jari penolong sejajar dengan sumbu panjang paha sedangkan jari-jari mencengkram panggul

Pada saat pusat lahir atau ujung scapula anterior tampak pada simpisis bila tali pusat tegang dikendorkan, bila kesulitan klem di dua tempat dan potong diantara kedua klem

Lakukan gerakan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula inferior tampak dibawah simpisis dengan mengikuti gerak rotasi anterior, yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu tanpa tarikan, disesuaikan dengan gaya berat badan janin

Bersamaan dengan gerakan hiperlordosis ini, lakukan ekspresi kristeller pada fundus sesuai dengan sumbu panggul.

Dengan gerakan ini perlahan-lahan lahirlah perut, kedua bahu, dan kedua lengan. Pada saat subocciput dibawah simpisis dengan sub occiput sebagai hipoklomion lahirlah berturut-turut dagu, mulut, UUB,UUK.

Gambar 1 : Pegangan panggul anak pada persalinan spontan Bracht

Gambar 2 : Pegangan bokong anak pada persalinan spontan Bracht

melahirkan bahu depan terlebih dahulu. Posisi tangan penolong memegang paha dan panggul bayi, ibu jari di bokong (hips grip).

memutar bayi hingga 180 derajat untuk membebaskan bahu belakang melalui bawah SOP. Lalu bayi diputar lagi untuk membebaskan bahu satunya.

Tangan penolong yang sesuai dengan muka janin dimasukkan kedalam jalan lahir. Jari tenfah dimasukan kedalam mulut dan jari telunjuk dan jari keempat mencengkram fossa kanina, sedangkan jari lain mencengkram leher. Badan bayi diletakkan diatas lengan bawah penolong seolah janin menunggang kuda. Jari telunjuk dan jari ketiga penolong yang lain mencengkram leher janin dari arah punggung.

Kedua tangan penolong menarik kepalajanin curam ke bawah sambil seorang asisten melakukan ekspresi kristeller. Tenaga tarikan terutama dilakukan oleh tangan penolong yang mencengkeram leher janin dari arah punggung. Jika suboksiput tampak di bawah simpisis, kepala janin diekspasi ke atas dengan suboksiput sebagai hipomoklion sehingga berturut-turut lahir dagu, mulut, hidung, mata, dahi, ubun-ubun besar dan akhirnya lahir seluruh kepala janin.

Bila oksiput dengan UUK dibelakang dekat sacrum dan muka janin menghadap simpisis. Saru tangan penolong mencengkram leher dari arah bawah dan punggung janin diletakkan pada telapak tangan penolong. Tangan penolong yang lain memegang kedua pergelangan kaki. Kaki janin ditarik keatas bersamaan dengan tarikan pada bahu janin sehingga pergelangan kaki. Kaki janin ditarik keatas bersamaan dengan tarikan pada bahu janin sehingga perut janin mendekati perut ibu

Seorang asisten memegang badan janin pada kedua kaki dan kedua lengan janin diletakkan dipunggung janin. Kemudia badan janin dielevasi ke atas, sehingga punggung janin mendekati ibu

Cunam dimasukkan dari arah bawah yaitu sejajar dengan pelipatan paha belakang. Setelah subociput tampak dibawah simpisis maka cunam dielevasikan ke atas dan dengan subocciput sebagai hipoklion berturut-turut terlahir dagu, mulut dan seluruh kepala janin