perpustakaan - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/sangkut...

30
STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM KONSUMSI FE DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI FE DI BPS MURYATI KALASAN SLEMAN 2011 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta Di susun oleh : SANGKUT INDIA NPM: 1308225 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM KONSUMSI FE DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI FE

DI BPS MURYATI KALASAN SLEMAN 2011

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta

Di susun oleh : SANGKUT INDIA

NPM: 1308225

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2011

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

RELATIONS KNOWLEDGE LEVEL PREGNANT WOMEN IN

CONSUMPTION FE COMPLIANCE WITH THE CONSUMPTION OF FE IN CONNECTICUT MURYATI, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA,

IN 2011.

Sangkut India1, Fahrudin M, Kes2, Endang S. Suprati SST3

ABSTRAC

Background: Maternal mortality rates (MMR) in Indonesia knowledge 2007 recorded 248 per 100,000 live births. (Suparti, 2009). MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara target AKI according to the Ministry of Health of the Republic of Indonesia (RI Health Department) is 150 per 100,000 live births (Achmad Sujudi, 2003). AKI is often caused by bleeding, bleeding causing anemia and anemia are common in pregnant women is iron deficiency anemis and according to the ANC (ante natal care) performed at BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Gained 9.4% (5 persons), of 53 pregnant women consume Fe disobedient, while 28.3% (15 people) from 53 pregnant women consume is the level of compliance, and 62.3% (33 pregnant women) compliance rate of consumption Fenya obedient in consuming Fe. And 9 men (17.0%) high-level knowledge, 26 people (49.1%) level of knowledge is, 18 people (34.0%) Knowledge relations low. Results purpose: To determine the relationship level of knowledge in the consumption of pregnant women with compliance Fe Fe consumption in Connecticut Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakata Research Methods: Type a descriptive analytic study, cross-sectional approach. The research was conducted at BPS Muryati, Kalasan, Sleman June - July 2011 This research sempel Adala 53 respondents to the accidental sampling technique, primary data obtained directly from the respondent data analysis using the Kendall Tau. The results: Based on the analysis of Kendal Tau obtained with the formula z z values calculated and the value of z = 4.683 Table 0.5: 2 = 0.025 = 0, 443 = 4430 next be seen in the table to find z z table and the result is 1.960 count so z> z tables and 0.010% error rate <0.05% can be concluded that the value is significant. Conclusion: There is a level of knowledge in the consumption of pregnant women with compliance Fe Fe consumption in Connecticut Muryati Kalasan, Sleman in 2011. Keywords: Knowledge, Compliance 1. Student of Diploma of Midwifery study Programme Achmad Yani

Yogyakarta school of Health Sciences 2. Lecturer STIKES Achmad yani Yogyakarta, school of Health Sciences

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

3. Lecturer STIKES Achmad yani Yogyakarta, school of Health Sciences HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM KONSUMSI

FE DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI FE DI BPS MURYATI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011

Sangkut India1, Fahrudin M. Kes2, Endang Suprati S.SST3

INTISARI

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di indonesia tahuan 2007 tercatat 248 per 100.000 kelahiran hidup.(Suparti,2009). AKI di Jogyakarta pada tahun 2009 mencapai 104 per 100.000 kelahiran hidup.sementara pada tahun 2010 target AKI menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES RI) adalah 150 per 100.000 kelahiran hidup (Achmad Sujudi,2003). AKI sering disebabkan oleh perdarahan, perdarahan menyebabkan terjadi anemia dan anemia yang yang sering terjadi pada ibu hamil adalah anemis defisiensi besi dan menurut ANC (Ante natal care) yang dilakukan di BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Didapat 9,4% ( 5 orang ), dari 53 ibu hamil tidak patuh mengkonsumsi Fe, sementara 28,3% ( 15 orang ) dari 53 ibu hamil tingkat kepatuhan konsumsi sedang, dan 62,3% ( 33 ibu hamil ) tingkat kepatuhan konsumsi Fenya patuh dalam mengkonsumsi Fe. Dan 9 orang ( 17,0% ) tingkat pengetahuan tinggi, 26 orang ( 49,1% ) tingkat pengetahuannya sedang, 18 orang ( 34,0% ) tingket pengetahuanya rendah. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe di BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakata Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif analitik, pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di BPS Muryati,Kalasan,Sleman bulan juni – juli 2011 sempel penelitian ini adala 53 responden dengan teknik accidental sampling, data primer diperoleh langsung dari responden analisis data menggunakan Kendall Tau. Hasil penelitian: Berdasarkan analisis Kendal Tau dengan rumus z didapat nilai z hitung = 4,683 dan nilai z table 0,5: 2 = 0,025 = 0, 443 =4430 selanjutnya dilihat pada table z untuk mengetahui z table dan hasilnya 1,960 jadi z hitung > z table dan tingkat kesalahannya 0,010% < 0,05% dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut signifikan. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe di BPS Muryati Kalasan, Sleman tahun 2011. Kata Kunci: Pengetahuan, Kepatuhan 1 Mahasiswa D3 Kebidanan Stikes A yani Yogyakarta 2 Dosen Pemmbimbing 1 Karya Tulis Ilmiah 3 Dosen Pembimbing 2 Karya Tulis Ilmiah

vii

viii

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan ini Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Konsumsi Fe Dengan Kepatuhan Konsumsi Fe Di BPS Muryati, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Karya Tulis Ilmiah ini dalam rangka melengkapi sebagai syarat penelitian dalam mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi Diploma D III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. I Edy Purwoko, Sp.B. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, S.SiT,.M.Kes., selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 3. Fahrudin, S.Km.M.Kes., selaku Pembimbing I Karya Tulis Ilmiah yang telah

memberi saran dan bimbingan, motivasi, dukungan dan pengarahan kepada penulis.

4. Endang Suprapti, S.SIT., selaku Pembimbing II Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

5. dr. Dwi Yatmi P,M. Kes. selaku penguji Karya tulis Ilmiah 6. Bidan Muryati, selaku pimpinan BPS Muryati,yang banyak memberikan

dukungan pada penulis. 7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2008/2011 yang telah memberi

dukungan dan semangat. 8. Kedua orang tua dan adik saya yang selalu memberikan dukungan. 9. Abang Daud Daulay telah banyak memberikan dukungan pada penulis. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selama ini

telah memberi bantuan selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Yogyakarta, Mei 2011 Penulis

Sangkut India

ix

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv MOTTO .............................................................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ vi ABSTRACT ........................................................................................................ vii INTISARI ............................................................................................................ viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian....................................................................... 4 E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7

A. Landasan Teori ............................................................................ 7 1. Pengetahuan .......................................................................... 7 2. Pembentukan Sikap ............................................................... 9 3. Zat Besi ................................................................................. 12 4. Kepatuhan ............................................................................. 22

B. Kerangka Teori ......................................................................... 25 C. Kerangka Konsep ........................................................................ 26 D. Hipotesis ...................................................................................... 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 27

A. Desain Penelitian ......................................................................... 27 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 27 C. Variabel Penelitian ...................................................................... 28 D. Hubungan Antar Variabel ........................................................... 29 E. Definisi Operasional ................................................................... 29 F. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 36 G. Alat dan Metode Pengumpulan Data .......................................... 38 H. Jalannya Penelitian ...................................................................... 41 I. Etika Penelitian ........................................................................... 42

x

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 44 A. Hasil Penelitian ........................................................................... 44 B. Pembahasan ................................................................................. 49 C. Keterbatasan Peneliti ................................................................... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 55

A. Kesimpulan ................................................................................. 55 B. Saran ............................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

xi

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kebutuhan Fe ................................................................................... 14 Tabel 2.2 Faktor yang berpengaruh dalam penyerapan zat besi ...................... 15 Tabel 2.3 Sumber makanan yang mengandung zat besi .................................. 15 Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional............................................................... 29 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pertanyaan Kuesioner Pengetahuan.................................. 31 Tabel 3.3 Kisi-kisi Pertanyaan Kuesioner Kepatuhan ..................................... 32 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ......................... 45 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan

Pendidikan ........................................................................................ 45 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karatertistik Responden Berdasarkan

Pekerjaan .......................................................................................... 46 Tabel 4.4. Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Paritas................... 46 Tabel 4.5. Distribusi tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fedi

BPS Muryati Kalasan Sleman Tahun 2011 ...................................... 47 Tabel 4.6. Distribusi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe. .. 47 Tabel 4.7. Distribusi hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam

konsumsi Fe dengan kepetuhan konsumsi Fe di BPS Muryati Kalasan Sleman tahun 2011. ............................................................ 48

xii

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal penyusunan KTI Lampiran 2. Lembar persetujuan penelitian Lampiran 3. Lembar pemberitahuan penelitian Lampiran 4. Kosioner kepatuhan Lampiran 5. Kosioner pengetahuan Lampiran 6. Surat keterangan bidan Lampiran 7. Kegiatan bimbingan KTI Lampiran 8. Ijin studi pendahuluan Lampiran 9. Ijin uji Validitas Lampiran 10. Ijin penelitian Lampiran 11. Surat izin Lampiran 12. Surat keterangan/ ijin Lampiran 13. Hasil uji Validitas Lampiran 14. Hasil penelitian

xiii

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan

dengan negara Asean. Jepang menekan AKI hingga 2 per 100.000 kelahiran

hidup. AKI di Indonesia saat melahirkan tahun 2007 tercatat 248 per 100.000

kelahiran hidup. (Suparti,2009). AKI di Jogyakarta pada tahun 2009

mencapai 104 per 100.000 kelahiran hidup.sementara pada tahun 2010 target

AKI menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (DEPKES RI)

adalah 150 per 100.000 kelahiran hidup (Achmad Sujudi,2003).

Selain itu, untuk mendukung upaya menurunkan AKI dan AKB di

perlukan penekanan pada kejadian 4 terlalu, yaitu terlalu muda, terlalu tua

hamil dan melahirkan, terlalu banyak dan terlalu dekat jarak antara kehamilan

dan persalinan serta kehamilan yang tidak diinginkan dapat ditekan serendah

mungkin. Akses terhadap pelayanan kunjungan masih perlu ditingkatkan

untuk menurunkan AKI dan AKB (Saifudin, 2006).

Dalam konsep “Safe motherhood” keterbatasan tenaga dan sarana

untuk meliputi semua ibu hamil di suatu wilayah mau tidak mau haruslah

melibatkan semua masyarakat yang sangat berkepentingan yaitu kaum

ibu,dukun bayi, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pada akhirnya dari

sudut pandang kebidanan social pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi

1

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

khususnya tanda bahaya kehamilan harus dikenal oleh semua ibu hamil

bahkan remaja calon ibu (Prawirohardjo, 2006).

Jika kekurangan zat besi selama hamil, maka persedian zat besi pada

bayi saat dilahirkan tidak akan memadai, zat besi sangat dibutuhkan untuk

perkembangan otak bayi diawal kelahirannya. Kekurangan zat bezi sejak

sebelum hamil bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita

anemia (Ridwanamiddin, 2007).

Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya

kesakitan ibu. anemia karena defisiensi zat bezi merupakan penyebab utama

anemia ada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lainnya. oleh

karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikan dengan anemia

gizi besi hal ini juga diungkapkan oleh Simanjuntak 1992 bahwa sekitar 70%

ibu hamil di Indonesia menderita anemia gizi. Anemia defisiensi zat besi

merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari

600 juta manusia. Dengan frekuensi yang masih cukup tinggi sekitar antara

10% dan 20% (Prawiroharjo, 2006)

Untuk memenuhi kebutuhan akan zat besi selama hamil, ibu harus

mengkonsumsi zat besi sekitar 45-50 Mg sehari. Kebutuhan ini dapat

terpenuhi dari makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging berwarna

merah, hati, kuning telur, sayuran berdaun hijau, kacang – kacangan, tempe,

dan roti. tetapi jika bidan menemukan ibu hamil yang menunjukan gejala

anemia biasanya akan memberikan suplemen zat besi berupa zat besi,

biasanya dikonsumsi satu kali dalam sehari.(Manuaba 1998).

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

Hasil studi pendahuluan tanggal 14 Februari 2011 di BPS Muryati.

Wilayah Sleman Yogyakarta, dari 10 ibu hamil diperoleh 5 orang ibu yang

patuh mengkonsumsi Fe, 3 ibu hamil yang tidak patuh mengkonsumsi tablet

Fe, 2 ibu hamil yang tidak minum tablet Fe.

Dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Hubungan tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dalam Konsumsi Fe

dengan kepatuhan konsumsi Fe”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat suatu rumusan

permasalahan sebagai berikut ”Adakah hubungan tingkat pengetahuan ibu

hamil dalam Konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe Di BPS Muryati

Kalasan Sleman.

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dalam

konsumsi Fe dengan kepatuhan konsumsi Fe di BPS Muryati

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang Konsumsi Fe di BPS

Muryati, Kalasan Sleman.

b. Mengetahui kepatuhan Konsumsi Fe ibu hamil dalam meminum tablet

zat besi di BPS Muryati, Kalasan Sleman.

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Teoritis

a. Institusi Pendidikan Prodi DIII Kebidanan STIKES A. YANI

Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dalam memberikan

informasi dan pengembangan asuhan Antenatal Care.

b. Bagi penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan bagi peneliti

lain untuk melanjutkan penelitian faktor-faktor lain yang lebih spesifik

tentang pengetahuan Fe.

2. Praktis

a. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan tambahan

informasi bagi ibu Hamil tentang pentingnya Fe pada Ibu Hamil.

b. Untuk bidan

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan

untuk mengambil langkah-langkah penyuluhan tentang Fe Bagi Ibu

Hamil.

E. Keaslian Penelitiaan

Sejauh pengetahuan penulis, penelitian yang hampir sama dengan

judul diatas adalah:

1. Penelitian Cahyani Riyanah, 2009.

Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan

kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet besi di Puskesmas Purwanegara 2

Banjarnegara 2009. Metode penelitian Deskritif koleratif, dengan

pendekatan cross sectional, Alat pengumpulan data kuesioner dan analisis

data menggunakan Chi square. Hasil penelitian Pengetahuan baik 20

orang (66,7%), pengetahuan sedang 10 orang (33,3%), yang patuh 24

orang (80%), dan tidak patuh 6 orang (20%).

2. Dwi Rohmi Prihatiningtyas, 2009.

Hubungan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet

besi dengan kenaikan kadar hemoglobin di Puskesmas Banjar Negara.

Metode penelitian Survey analitik, dengan pendekatan cross sectional dan

anlisis data menggunakan chi squre. Yang mengalami kenaikan Hb14

orang (46,6%), dengan kenaikan hb 1 gr % atau lebih, sedangkan 8 orang

lainya (23,4%)juga mengalami kenaikan tapi masih kurang dari 1gr%.

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

3. Sariyem, 2009.

Gambaran pola konsumsi tablet fe di desa Mandiraja Kulon progo.

Deskriptif dengan pendekatan waktu secara crossectional. Konsumsi tablet

Fe cukup baik yaitu 36,7% 14 orang ibu hamil.

4. Aikawa, dkk, 2008.

Prenatal suplemen zat besi di Vietnam pedesaan. metode penelitian

diskusi kelompok dan wawancara dengan pendekatan cross setional dan

analisis data menggunakan chi squre. Suplementasi besi secara signifikan

meningkat konsentrasi hb antara peserta trimester dua dan tiga sebesar 0,4

dan 0,7g /dl, 17 orang ibu hamil.

Perbedaan penelitian yang penulis lakukan dengan penelitian

sebelumnya terletak pada waktu penelitian, subyek penelitian, tempat

penelitian, Variabel bebas dan Metode penelitian deskriftip dengan

pendekatan waktu cross sectional dan analisis data menggunakan kendal tau.

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BPS Muryati yang terletak di dusun

Gendingsari Desa Tirtomartani Kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman.

Merupakan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berdiri sejak tahun

1992.

Memperkerjakan 3 orang bidan lulusan DIII kebidanan dan 1 orang

perawat lulusan S1 Keperawatan. Tempat penelitian ini juga di lengkapi

dengan fasilitas USG yang dilakukan pada hari Rabu Minggu ke dua

setiap bulan dan yang melakukan USG sekitar 20—30 orang ibu hamil,

yang dioperatorin oleh dokter SPOG.

Sebagian besar USG memeriksa ibu hamil, kunjungan ibu hamil

setiap hari 5—10, orang dan cakupan ibu hamil selama 1 bulan sekitar 60

orang ibu hamil yang memeriksakan dan setiap ibu hamil melakukan

kunjungan ulang bidan selalu memberikan konseling tentang tablet Fe

seperti manfaat dan dampak dari kekurangan zat besi atau Fe, serta cara

meminum tablet Fe.

45

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

2. Karateristik Responden

Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe

dengan Kepatuhan konsumsi Fe. Penelitian ini dilakuakan di BPS Muryati

Kalasan Sleman Yogyakarta dengan tujuan untuk mengetahui hubungan

antara tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan

kepatuhan konsumsi Fe. Jumlah sampel sebanyak 53 orang ibu hamil.

a. Umur

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Presentase (%) <20 tahun 2 3,8% 20 – 35 tahun 46 86,8% >35 tahun 5 9,4% Total 53 100%

Sumber data primer 2011

Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar yaitu 46

(86,8%)ibu hamil berusia 20-35 tahun dan 2 (3,8%) orang yang berusia

< 20 tahun.

b. Pendidikan

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Presentase (%) SD 1 1,9% SLTP 10 18,9% SLTA 31 58,5% PT 11 20,8% Total 53 100%

Sumber data primer 2011

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

Tabel di atas menunjukan sebagian besar 31 (58,5%) dari 53

ibu hamil mempunyai pendidikan SLTA, dan 1 (1,9%) ibu hamil yang

berpendidikan tingkat SD.

c. Pekerjaan

Tabel 4.3.

Distribusi Frekuensi Karatertistik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Presentase (%) (tidak bekerja) IRT 26 49,1% PNS 3 5,7% SWASTA 18 34,0% WIRASWASTA 6 11,3% Total 53 100%

Sumber data 2011

Tabel di atas menunjukan sebagian besar 26 (49,1%) dari 53

orang ibu hamil sebagai IRT, dan 3 (5,7%) dari 53 ibu hamil yang

berkerja sebagai PNS.

d. Paritas

Tabel 4.4. Distribusi Karateristik Responden Berdasarkan Paritas

Paritas Frekuensi Presentase(%) Primigravida 32 60,4% Multigravida 21 39,6% Total 53 100% Sumber data 2011

Tabel di atas menunjukan sebagian besar 32 (60,4%) dari 53

ibu hamil adalah primigravida.

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

3. Analisis Unvariate

a. Tingkat pengetahuan ibu

Tabel 4.5. Distribusi tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe

Pengetahuan Frekuensi Presentase (%) Tinggi 9 17,0% Sedang 26 49,1% Rendah 18 34,0% Total 53 100%

Sumber data 2011.

Tabel di atas menunjukan sebagian besar 26 ibu hamil (49,1%)

dari 53 ibu hamil tingkat pengetahuannya sedang, dan 9 (17,0%) dari

53 ibu hamil tingkat pengetahuannya tinggi.

b. Tingkat kepatuhan ibu

Tabel 4.6. Distribusi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe.

Kepatuhan Frekuensi Presentase(%) Patuh 33 62,3% Sedang 15 28,3% Tidak patuh 5 9,4% Total 53 100%

Sumber data 2011.

Tabel di atas menunjukan sebagian besar 33 ibu hamil (62,3%)

dari 53 ibu hamil tingkat kepatuhanya Tinggi atau Patuh, 5 (9,4%) dari

53 ibu hamil tingkat kepatuhanya tidak patuh.

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

4. Analisis bivariate

Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe

dengan kepatuhan konsumsi Fe, dengan analisis data menggunakan

Kendall tau.

Tabel 4.7. Distribusi hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan kepetuhan konsumsi Fe di BPS Muryati Kalasan Sleman tahun

2011.

Kepatuhan Total Ket Tidak

patuh Sedang Patuh

Pengetahuan Rendah jumlah 5 7 6 18 t = 0.443

persentase 9.4% 13.2% 11.3% 34.0% p =2 Sedang jumlah 0 7 19 26

persentase .0% 13.2% 35.8% 49.1% Tinggi jumlah 0 1 8 9

persentase .0% 1.9% 15.1% 17.0% Total jumlah 5 15 33 53

persentase 9.4% 28.3% 62.3% 100.0%

Untuk analisis data digunakan dengan rumus Kendall Tau dengan hasil yang didapat yaitu 0,443, lalu dilanjutkan dengan uji Z.

Z =

)1(952(2

−+

nnnt

=

)52(422)111(.2

443,0

)153(53.9553.2(2

443,0=

−+

= 1090,0443,0

24804222443,0

=

= 683,40946,0443,0

=

Nilai z tabel diperoleh dari tingkat kesalahan 5% atau 0,05 = 0,025

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

Jadi nilai z tabel 0,5 – 0,025 = 0,475 selanjutnya dilihat pada tabel

z untuk mengetahui nilai z tabel dari hasil 1,960 jadi dapat disimpulkan

bahwa nilai tersebut menunjukan pengetahuan mempengaruhi kepatuhan,

pada uji statistik Kendall Tau diperoleh hasil 0,443 dengan tarap kesalahan

5%. Ini berarti memenuhi koefisiensi kendall tau yaitu -1<0<1, maka

hipotesis dapat diterima karena hasil π o,443 dengan taraf kesalahan 5%

dan tingkat kepercayaan 95%, maka nilai dapat dikatakan signifikan dan

menunjukan ada hubungan jika nilai p= 0,05 (2 Tailed) pada hasil

penelitian diperoleh nilai p=0,010 dan ini menunjukan hubungan yang

signifikan antara variabel, hal ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan.

B. Pembahasan

1. Tingkat Pengetahuan

Hasil penelitian pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe

berdasarkan tabel 4.5. didapat pengetahuan ibu hamil sedang atau (49,1%)

dari 53 orang ibu hamil.

Sebagian besar pengetahuan ibu hamil adalah sedang yaitu 49,1%

atau 26 oarang ibu hamil dari 53 responden, hal ini disebabakan karena

sebagian ibu hamil 31 atau 58,5% dari 53 ibu hamil tersebut mempunyai

pendidikan tingkat SLTA jadi dapat disimpulkan bahwa 26 orang dari 53

orang ibu hamil tersebut sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan

SLTA dan 20,8% atau 11 orang dari 53 ibu hamil mempunyai pendidikan

Page 23: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

PT dan Diploma, 18,9% atau 10 oarang ibu hamil mempunyai pendidikan

tingkat SLTP dan 1,9% atau 1 orang ibu hamil menpunyai pendidikan SD.

Menurut Prawirohardjo (2006) pengetahuan dapat di pengaruhi oleh

pendidikan, pendidikan tersebut dapat dipeoleh dari pendidikan formal dan

non formal, jadi pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan

seseorang, maka semakin tinggi pendidikan orang tersebut, semakin luas

pengetahuanya. Tetapi perlu ditekankan bukan berarti seseorang yang

pendidikannya rendah mutlak pengetahuanya rendah pula, karena

pendidikan tidak mutlak di peroleh dari pendidikan formal akan tetapi

pendidikan non formal juga sangat berperan penting.

2. Kepatuhan

Hasil penelitian kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe

berdasarkan tabel 4.6. didapat sebagian besar kepatuhan ibu hamil patuh

dalam meminum Fe yaitu 62,3% atau dari 33 orang ibu hamil. Sedangka

tingkat kepatuhan sedang yaitu 28,3% atau 15 orang ibu hamil dan tingkat

kepatuhan tidak patuh 9,4% atau 5 orang ibu hamil. Patuhnya kepatuhan

ibu hamil ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu hamil, yang

mayoritas responden dalam penelitian ini mempunyai pendidikan tingkat

SLTA yaitu 31 atau 58,5% dari 53 orang ibu hamil. Selain faktor yang

mempengaruhi ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe antara lain pengetahuan

ibu tentang Fe dan kegunanan dari Fe yang didapat dari penyuluhan yang

di berikan bidan saat melakukan ANC.

Page 24: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan

perilaku yang disamakan oleh dokter atau orang lain, perhitungan

kepatuhan dapat sebagian kontrol bahwa pelaksanan program telah

melaksanakan kegiatan sesuai standar. Kepatuhan pasien yang berdasarkan

terpaksa atau ketidak pahaman tentang pentingnya perilaku tersebut dapat

disusul dengan kepatuhan yang berbeda jenisnya yaitu kepatuhan demi

menjaga hubungan baik dengan petugas kesehatan atau dengan tokoh yang

menganjurkan. Motivasi ini belum dapat dijadikan bahwa pasien

mematuhi seterusnya kurang jika pasien sudah merasa jenuh atau bosan

akan merasa tidak perlu lagi melanjutkan perilaku tersebut.

(Sarwono,2006).

Beberapa sebab rendahnya kepatuhan mengkonsumsi fe antara lain

karena faktor program dan faktor individu yang meliputi:

a. Individu tidak merasa dirinya sakit

b. Ketidak tahuan akan gejala atau tanda—tanda dan dampak yang

ditimbulkan

c. Kelainan ibu hamil atau rendahnya motivasi ibu hamil dalam

mengkonsumsi Fe sitiap hari sampai waktu yang cukup.

d. Adanya efek samping gastrointestinal seperti mual,rasa nyeri lambung.

e. Kurang diterima warna, rasa dan beberapa karateristik dari suplemen

zat besi (Fe).

f. Rasa takut terhadap suplemen zat besi (Fe) dapat memperbesar janin

dan akan menyulitkan dalam persalinan.

Page 25: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

3. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe dengan

kepatuhan konsumsi Fe.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa lebih banyak

mendominasi dari 53 responden dalam penelitian ini adalah kategori

sedang yaitu 49,1% atau dari 25 orang ibu hamil dengan kepatuhan patuh

62,3% atau dari 33 orang ibu hamil dan kepatuhan sedang 28,3% atau dari

15 orang ibu hamil, tidak patuh yaitu 9,4% atau dari 5 orang ibu hamil.

Untuk analisis data digunakan dengan rumus Kendall Tau.

Pengetahuan merupakan faktor penting terbentuknya perilaku

seseorang karena perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng

dari pada pengetahuan yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo

2010).

Dengan pengetahuan tentang tablet Fe diharapkan ibu hamil akan

patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sehingga anemia pada kehamilan

dapat dicegah secara dini.

Ekstra zat besi diperlukan pada kehamilan, kebutuhan zat besi pada

kehamilan dengan janin tunggal adalah:

200—600 mg untuk memenuhi peningkatan massa sel darah merah.

200—370 mg untuk janin yang bergantung pada berat lahirnya.

150—200 mg untuk kehilangan eksternal.

30—170 mg untuk menggantikan darah yang hilang saat melahirkan.

Page 26: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54

Dengan demikain, kebutuhan total zat besi pada kehamilan

berkisar antara 580—1340 mg diantaranya akan hilang dalam tubuh ibu

saat melahirkan.

Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata—rata

3,5—4 mg zat besi per hari. kebutuhan ini akan meningkat secara

signifikan dalam trimester terakhir, yaitu rata—rata 2,5 mg/ hari pada awal

kehamilan menjadi 6,6 mg/ hari. zat besi yang tersedia dalam makanan

berkisar dari 0,9 hingga 1,8 mg/ hari dan ketersedian ini bergantung pada

kecukupan dietnya. Karena itu, pemenuhan kebutuhan pada kehamilan

memerlukan mobilisasi simpanan zat besi dan peningkatan absorpsi zat

besi. Meskipun absorpsi zat besi meningkat cukup besar selama kehamian,

namun bila kehamilan yang satu dengan yang lain jarak yang cukup dekat

atau bila simpanan zat besinya rendah, maka asupan zat besi yang cukup

hanya dapat dipenuhi lewat suplementasi.

Hanya pada keadaan yang sangat estrim, bayi akan lahir dengan

defisiensi zat besi. Laktasi juga meningkatkan kebutuhan zat besi, jika

seorang ibu mengalami penipisan zat besi postpartum, bayinya mungkin

memerlukan terapi profilaksis zat besi. Bayi dengan berat lahir yang

rendah, khususnya yang dilahirkan lewat beda Caesar, dapat

membutuhkan suplemen zat besi.(Jodan, Sue : 2003).

Pada saat ibu hamil harus makan makanan yang mengandung nilai

gizi bermutu tinggi meskipun tidak berarti makanan yang mahal harganya.

Gizi pada ibu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu

Page 27: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

55

hamil seharusnya mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat

besi, dan minuman cukup cairan. (Kusmiyati, dkk, 2010).

Hasil ini mendukung hasil penelitian Cahya riyana di Puskesmas

Banjarnegara tahun 2009 dengan hasil penelitianya bahwa ada hubungan

antara tingkat pengetahuan ibu tentang anemia dengan kepatuhan ibu

hamil mengkonsumsi tablet besi (Fe) p Value 0,015.

C. Keterbatasan Peneliti

Beberapa kekurangan dalam penelitian ini disebabkan adanya

keterbatasan peneliti adalah

1. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner tertutup sehingga peneliti

tidak bsa menggali lebih dalam tentang pengetahuan responden mengenai

Fe.

2. Data kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe didapat hanya dari pengetahuan

responden bukan dari alat observasi sehingga besar kemungkinan terjadi

keslahan karena responden tidak menjawab pertanyan secara apa adanya.

Page 28: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di BPS Muryati

kalasan Sleman dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe sebagian besar masuk

dalam kategori sedang yaitu atau 49,1% dari 53 ibu hamil di BPS Muryati,

Kalasan,Sleman Yogyakarta tahun 2011.

2. Tingkat kepatuhan dalam konsumsi Fe sebagian besar masuk dalam

kategori tingkat kepatuhan patuh yaitu 62,3% dari 53 ibu hamil

3. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi fe dengan

kepatuhan mengkonsumsi fe, ada hubungan yang signifikan berdasar kan

analisis Kendall Tau = 4,683

B. Saran

1. Bagi STIKES A Yani

Dijadikan bahan bacaan dan wacana ilmu yang sudah, terutama

materi yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi

Fe. Karena telah terbukti bahwa tingkat pengetahuan yang baik

mempunyai kolerasi yang positif dengan tingkat kepatuhan ibu dalam

konsumsi Fe.

56

Page 29: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

57

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu adanya penelitian lebih dalam lagi tentang Fe dan harapan

peneliti metode pengumpulan data untuk peneliti selanjutnya dengan

metode wawancara sehingga bias mendapatkan data yang lebih baik.

3. Bagi BPS Muryati

Dalam melakukan promosi kesehatan khususnya pada ibu hamil

lebih menekankan pada perubahan—perubahan yang terjadi pada ibu

hamil terutama masalah pengetahuan ibu hamil dalam konsumsi Fe salah

satunya sosialisasi pentingnya mengkonsumsi Fe yang tepat dan makan—

makanan yang banyak mengandung sumber zat besi.

Page 30: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1599/1/Sangkut India_1308225_nonfull.pdf · MMR in Yogyakarta in 2009 reached 104 per 100,000 live births in 2010 hidup.sementara

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

58

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. (2010). Sikap Manusia. Pustaka Belajar: Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2010 ). Prosedur Penelitian. Renika Cipta: Jakarta.

Arisman.(2009) . Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC: Jakarta.

Jordan, Sue.(2003). Farmakologi Kebidanan. EGC: Jakarta.

Kusmiyati, Yuni, dkk. (2010). Perawatan Ibu Hamil. Fitramaya: Yogyakarta.

Notoatmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :Jakarta.

Notoatmodjo. (2010). Ilmu perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta

Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EGC: Jakarta.

Prawirohardjo. (2006). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.

Pritaning Tyas, Dwi Rohmi. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Besi Dengan Kenaikan Kadar Hemoglobin. Di Puskesmas Banjar Negara. Stikes Ahmad Yani.

Riyanah, Cahyani. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Puskesmas Purwa negara 2 Banjar Negara. Stikes Ahmad Yani.

Sugiyono. (2007). Statistik untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.

Saifudin. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo: Jakarta.

Sariyem. (2009). Gambar Pola konsumsi Tablet Fe Ibu Hamil Di desa Mandiraja Kulon Progo. Stikes Ahmad Yani.

Sujudi, Achmad. (2003). Indonesia sehat 2010. www. litbang. depkes. go.id/ download/is 2010 indikator pdf. diakses tanggal 28 desember 2010, pukul 19.10.

Susetyo, Dwi, dkk. (2005). Pengaruh Suplemen Tablet Fe Mingguan Dan Harian Terhadap kepatuhan Minum Tablet Fe Dan Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Ionndesia.