perpres 73 th. 2007

6
*:;'#\1, .t! 1,- A -\?^ $f,'W;i? t-$,:,J:H F'TiL,$ IDEN REPIJBLII< II.JDONESIA I'ERATURAN PITESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAI-IUN 2OO7 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU DENGANRAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menirnbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkatdan ditugaskan secara penuhdalamJabatan Fungsi?lal Penghulu yang dalam Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentangPerkawinan disebut dengan Pegawai Pencatat Pekawinan, perlu diberikan tuniangan jabatan lungsional yang sesuai dengan beban kerja dantanggung jawabpekerjaannya; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada hurufa dandalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja PegawaiNegeri Sipil yang bersangkutan, dipandang perlu mengaturTunjangan Jabatan FungsionalPenghulu dengan Peraturan Presiden; Mengingat : l. Pasal 4 ayat (l) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nornor I Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, TarnbahanLenrbaranNegara Republik Indonesia Nomor 30 l 9); ? T Tndeno-

Upload: chemick-edogawa

Post on 15-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tentang Jabatan Fungsional Penghulu

TRANSCRIPT

  • *:;'#\1,.t! 1,- A -\?^$f,'W;i?t-$,:,J:H

    F'Ti L,$ IDENR E P I J B L I I < I I . J D O N E S I A

    I'ERATURAN PITESIDEN REPUBLIK INDONESIANOMOR 73 TAI-IUN 2OO7

    TENTANGTUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL

    PENGHULU

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

    Menirnbang : a. bahwa Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan

    secara penuh dalam Jabatan Fungsi?lal Penghulu yang dalam

    Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentang Perkawinan

    disebut dengan Pegawai Pencatat Pekawinan, perlu diberikan

    tuniangan jabatan lungsional yang sesuai dengan beban kerjadan tanggung jawab pekerjaannya;

    b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada hurufa dan dalam

    rangka meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerjaPegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dipandang perlu

    mengatur Tunjangan Jabatan Fungsional Penghulu denganPeraturan Presiden;

    Mengingat : l. Pasal 4 ayat (l) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

    2. Undang-Undang Nornor I Tahun 1974 tentang Perkawinan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1,Tarnbahan Lenrbaran Negara Republik Indonesia Nomor

    30 l 9) ;

    ? T T n d e n o -

  • WJ .

    P f i F - $ I D E NF l E P U L ' L I I < I I { D O N E S I A

    -2

    Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1974 Nomor 55, farnbahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah denganUndarg-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang-Llndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan (Lembaran Negara Republik lndonesia TahunL975 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3050);Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun L977 tentang PeraturanGaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3098) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9Tahun'2007 (Lenibaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 25);Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tatrun 1994 tentang JabatanFungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1994 Nomor 22,Tanbahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3547);Keputusan Presiden Nornor 87 Tahun 1999 tentang RumpunJabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

    4.

    5 .

    7.

  • '"/?1rii\tt'ry@.\f,$o,t^ gTl rlr,'tz

    \ $ q r z \ , l n t 4=:$::{Fl ) f l t i r l . i l t ) i :N

    R t . t ) t - i i r L l l . ( l l ' l DONESIA

    MEMUTUSI(AN :Menetapkan : PERATURAN PRESIDBN TENTANG TUNJANGAN

    JABATAN FUNGSIONAL PENGHULU.

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan :

    1. Penghulu adalah Pegawai Pencatat Perkawinan sebagaimanadimaksud dalarn Undang-Undang Nomor I Tahun 1974tentang Perkawinan.

    2. Tunjangan Jabatan Fungsional Penghulu, yang selanjutnyadisebut dengan Tunjangan Penghulu adalah tunjangan jabatanfirngsional yang dibeLikan kepada Pegawai Negeri Sipil yangdiangkat dan ditugaskan secara penuh dalam JabatanFungsional Penghulu, sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

    Pasal 2

    Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secarapenuh dalam Jabatan Fungsional Penghulu, diberikan hrnjanganPenghulu setiap bulan.

  • (1 )

    (2)

    l ) f l l - : r ; l l ) E h Jt - \ t : r ) t J r ; i L i r ( l r . { i JoNESIA

    Pasal 3

    Besarnya tunjangan Penghulu, sebagaimana dimaksud dalamPasal. 2 adalah sebagaimana tercantum dalam LampiranPeraturan Presiden ini.

    Tunjangan Penghulu sebagaimana dimaksud pada ayat (1),diberikan terhitung mulai tanggal I Januari 2007.

    Plsal 4

    Pemberian tunjangan Penghulu dihentikan apabila PegawaiNegeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkatdalam ja'batan struktural atau jabatan fungsional lain atau karenahal lain yang mengakibatkan pemberian tunjangan dihentikansesuai dengan ketentuan p eraturan perundang-undangan.

    Pasal 5

    Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaanPeraturan Presiden ini, diatur oleh Menteri Keuangan dan/atauKepala Badan Kepcgalvaian Negara, baik secara bersama-sarnamaupun secara sendili-sendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.

    Poco l 6

  • PRESIDENREPUBLIK INDONESIA

    - )

    Pasal6

    Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    :

    Ditetapkan di Jakartapadatanggal 28 Juni 2007

    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,trd.

    DR. H. SUSLO BAMBA}IG YUDHOYONO

    ffi

  • TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGHUTU

    PRESIDENR E P U B L I K I N D O N E S I A

    TAMPIRANPEBATURAN PBESIDEN REPUBLIK IND()NESIAN0M0B : 73 Tahun 2007TANGGAT : 28 Juni 2007

    PRESIDEN REFUBLIK IND()NESIA,ttd.

    DR. H. SUSIL() BAMBANG YUDHOYONO

    JABATAN FUNGSItlNAT JABATAN BESARNYA TUNJANGAN

    Penghulu Penghulu Madya

    Penghulu Muda

    Penghulu Pedama

    Rp 500.000,00

    Rp 350.000,00

    Rp 260.000,00

    Salinan sesuai dengan aslinyaSekretaris Kabinet