perpajakan 2yui

Upload: sandri-ssandri

Post on 16-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jyjyt

TRANSCRIPT

  • Perpajakan 2

  • Metode Saldo MenurunDalam metode ini penyusutan makin lama besarnya semakin kecil atau menurun selama estimasi masa manfaat aset tetap.Dasar Penyusutan : nilai buku awal periode.Beban Penyusutan: Tarif Penyusutan x Dasar PenyusutanTarif Penyusutan : 2 x Metode Garis LurusNilai Buku : Harga Perolehan - Akum penyusutan

  • Revaluasi Aktiva Tetap

    Pengertianpenilaian kembali dari aktiva tetap suatu perusahaan yang disebabkan adanya perubahan nilai aktiva tersebut, baik terjadi kenaikan nilai aktiva tetap atau rendahnya nilai aktiva tetap yang diakibatkan oleh devaluasi atau hal-hal lain. Revaluasi dilakukan karena nilai aktiva tetap sudah tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

  • Lanjutan Adanya penilaian kembali aktiva tetap (revaluasi) membantu Pemerintah atau badan Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan penerimaan negara yang diperoleh dari Pajak Penghasilan Badan. Adanya revaluasi juga membantu wajib pajak atau pemilik perusahaan untuk membuat perencanaan perpajakan yang bertujuan untuk menghemat pembayaran pajak.

  • Syarat Dilakukannya Revaluasi Aktiva Tetap

    Semua kewajiban pajaknya sudah terpenuhi hingga masa pajak terakhir sebelum masa pajak dilakukannya kembali penilaian.- Wajib pajak dari Bentuk Usaha Tetap (BUT) dan badan dalam negeri adalah perusahaan yang tidak diperkenankan melakukan pembukuan dalam bahasa Inggris serta mata uang Dollar Amerika Serikat.

  • Lanjutan Mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Dirjen Pajak dan memperoleh persetejuan dari Dirjen Pajak.Model biaya historis (historical cost) umumnya digunakan untuk menyajikan nilai aset dalam laporan keuangan.

  • Bunga PinjamanBungaadalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut "pokok utang"(principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga.

  • Hubungan Istimewa

    perusahaan dibawah pengendalian satu atau lebih perantara (intermediaries), perusahaan asosiasi (associated company); perorangan yang memiliki hak suara yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat ; karyawan kunci; dan perusahaan yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang berpengaruh signifikan.

  • ketentuan peraturan perundang-undangan pajak diatur dalam:

    Pasal 18 ayat (4) UU Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagai telah diubah terakhir dengan Undang-undang nomor 28 Tahun 2007 sebagai berikut:

  • Hubungan istimewa dianggap ada apabila:Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib Pajak lain; hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada dua Wajib Pajak atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir;

  • LanjutanWajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung; atauterdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat

  • Ketentuan perpajakan terhadap wajib pajak, pengusaha atau perusahaan yang memiliki transaksi hubungan istimewa adalah:

    1. Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa.2. Mengungkapkan transaksi-transaksi yang dilakukannya dalam lampiran Surat Pemberitahuan Tahunan PPh.

  • Lanjutan3. Wewenang Direktur Jenderal Pajak untuk melakukan perhitungan kembali apabila Transaksi hubungan istimewa tidak menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha secara benar.

  • Selisih Kurs Valas

    PSAK mensyaratkan hutang piutang dalam valuta asing pada akhir tahun harus dinyatakan dalam kurs per tanggal 31 Desember. Pajak memberikan pilihan bagi WP, baik untuk menyesuaikan nilai hutang piutang valas pada akhir tahun (berdasarkan kurs BI) maupun tidak, asalkan dilaksanakan secara taat asas/konsisten.

  • Lanjutan Apabila WP tidak menyesuaikan nilai hutang piutang valas sesuai kurs pada akhir tahun berarti WP menggunakan sistem kurs tetap.

  • Restrukturisasi PerusahaanRestrukturisasi, sering disebut sebagaidownsizingataudelayering, melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226)

  • LanjutanStrategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan. Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen, perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan. Selanjutnya sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang kritis, menjual bagian yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi secara efektif.

  • Hasilnya adalah perusahaan yang kuat, atau merupakan transformasi industri. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan berada pada titikundervaluedatau industri pada posisi yang matang untuk transformasi. Wawasan yang sama diperlukan untuk melakukanturn aroundpada unit usaha, bahkan pada bisnis yang tidak familiar (Mintzberg & Quinn, 1996:732).

  • JENIS-JENIS RESTRUKTURISASI1.Restrukturisasi Portofolio atau AssetMenurut Bramantyo (2004), restrukturisasi portofolio merupakan kegiatan penyusunan portofolio perusahaan supaya kinerja perusahaan menjadi semakin baik.2.Restrukturisasi Modal atau KeuanganMenurut Bramantyo (2004), restrukturisasi keuangan atau modal adalah penyusunan ulang komposisi modal perusahaan supaya kinerja keuangan menjadi lebih sehat. Kinerja keuangan dapat dievaluasi berdasarkan laporan keuangan, yang terdiri dari neraca, rugi/laba, laporan arus kas, dan posisi modal perusahaan.3.Restrukturisasi Manajemen atau OrganisasiMenurut Bramantyo (2004), restrukturisasi manajemen dan organisasi, merupakan penyusunan ulang komposisi manajemen, struktur organisasi, pembagian kerja, sistem operasional, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah managerial dan organisasi

  • Bentuk Usaha TetapBentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia,

  • Berupa:tempat kedudukan manajemen;cabang perusahaan;kantor perwakilan;gedung kantor;pabrik;Bengkel;Gudang;ruang untuk promosi dan penjualan;pertambangan dan penggalian sumber alam;wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi;

  • perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan;proyek konstruksi, instalasi, atau proyek perakitan;pemberian jasa dalam bentuk apapun oleh pegawai atau oleh orang lain, sepanjang dilakukan lebih dari 60 (enam puluh) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan;orang atau badan yang bertindak selaku agen yang kedudukannya tidak bebas;

  • Rekonsiliasi FiskalSuatu mekanisme penyesuaian pelaporan keuangan wajib pajak badan menurut ketentuan komersial diubah menjadi menurut ketentuan perpajakan atau fiskal. Rekonsiliasi fiskal adalah sebuah lampiran SPT tahunan PPh Badan berupa kertas kerja yang berisi penyesuaian antara laba/rugi sebelum pajak menurut komersial dengan laba/rugi menurut SPT Tahunan (perpajakan).

  • Rekonsiliasi fiskal dilakukan terhadap seluruh unsur penyusunan laporan laba rugi, meliputi pendapatan dan biaya, secara ringkas rekonsiliasi fiskal dilakukan terhadap : 1. Wajib pajak yang memiliki penghasilan final 2. Wajib pajak yang memiliki penghasilan yang bukan objek pajak 3. Wajib pajak mengeluarkan biaya-biaya yang tidak boleh menjadi pengurang penghasilan (pasal 9 UU PPh)

  • 4. Wajib pajak mengeluarkan biaya yang boleh menjadi pengurang (biaya fiskal) tetapi metode pengakuan biaya tersebut diatur oleh ketentuan fiskal. 5. Wajib pajak mengeluarkan biaya yang dikeluarkan bersama untuk mendapatkan pendapatan yang telah dikenakan PPh final Dalam rekonsiliasi fiskal terdapat koreksi fiskal. Dimana koreksi fiskal ini terdiri dari koreksi positif dan koreksi negatif. Koreksi positif adalah koreksi yang mengakibatkan laba fiskal bertambah atau rugi fiskal berkurang. Koreksi negatif adalah koreksi yang mengakibatkan laba fiskal berkurang atau rugi fiskal bertambah.

  • PSAK 46DefinisiBerikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

    PajakPenghasilanadalahpajakyang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan danpajakini dikenakan atas penghasilan kenapajakperusahaan. PajakPenghasilan Finaladalahpajakpenghasilan yang bersifat final, yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajibanpajaktelah selesai dan penghasilan yang dikenakanpajakpenghasilan final tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkenapajakpenghasilan yang bersifat tidak final.Pajakjenis ini dapat dikenakan terhadap jenis penghasilan, transaksi, atau usaha tertentu. Labaakuntansiadalah laba atau rugi bersih selama satu periode sebelum dikurangi bebanpajak.

    Penghasilan kena paiak atau laba fiskal(taxable profit) atau rugipajak(tax loss) adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan yang menjadi dasar penghitunganpajakpenghasilan. Beban paiak(tax expense) atau penghasilanpajak(tax income) adalah jumlah agregatpajakkini (current tax) danpajaktangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam penghitungan laba atau rugipada satu periode.

  • Pajakkini(current tax) adalah jumlahpajakpenghasilan terutang (payable) atas penghasilan kenapajakpada satu periode Kewajibanpajaktanguhan(deferred tax liabilities) adalah jumlahpajakpenghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kenapajak

    Asetpajaktangguhan(deferred tax assets) adalah jumlahpajakpenghasilan terpulihkan (recoverable)pada periode mendatang sebaga; akibat adanya :(a) perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan(b) sisa kompensasi kerugian

    Perbedaan temporer(temporary differences) adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau kewajiban dengan DPP-nya Perbedaan temporer dapat berupa (a)perbedaan temporer kenapajak(taxable temporary differences) adalah perbedaan temporer yang meninibulkan suatu jumlah kenapajak(taxable amounts) dalam penghitungan laba fiscal periode mendatang pada saat nilai tercatat aset dipulihkan (recovered) atau nilai tercatat kewajthan tersebut dilunasi (settled), atau

  • (b)perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary differences) adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangkan (deductible amounts) dalam penghitungan laba fiskal periode mendatang pada saat nilai tercatat aset dipulihkan (recovered) atau nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi (settled)

    Beda Waktu/SementaraBeda waktu artinya secara keseluruhan beban atau pendapatanakuntansimaupun perpajakan sebernya sama, tetapi berbeda alokasi setiap tahunnya. Beda waktu dapat berasal dari perbedaan akrual dan realisasinya, penyusutan, amortisasi, dan kompensasi kerugian fiscal antaraakuntansidan perpajakan. Beda waktu akan menimbulkan asset/kewajibanpajaktangguhan, sementara beda tetap tidak.

    BebanPajakTangguhan dan PendapatanPajakTangguhanPajakKini (current tax) adalah jumlah PPh terhutang atas Penghasilan KenaPajakpada satu periode. Bebanpajaktangguhan akan menimbulkan kewajibanpajaktangguhanPendapatanpajaktangguhanmenimbulkan assetpajaktangguhan.

  • AsetPajakTangguhanAsetPajakTangguhan (deffered tax asset) timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi positif sehingga bebanpajakmenurutakuntansilebih kecil dari pada bebanpajakmenurut peraturan perpajakan.AsetPajakTangguhanadalah jumlah PPh terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian.

    KewajibanPajakTangguhanKewajibanPajaktangguhan (deffferd tax liabilities) timbul apabila beda waktu menyebabkan terjadinya koreksi negative sehingga bebanpajakmenurutakuntansilebih besar daripada bebanpajakmenurut peraturan perpajakan.KewajibanPajakTangguhan adalah jumlah PPh terhutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kenapajak. Pencatatan dan PenyajiannyaPengakuan asset dan kewajibanpajaktangguhan deilakukan terhadap rugi fiscal yang masih dapat dikompensasikan dan beda waktu antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiscal yang dikenakanpajak, dikalikan dengan tariffpajakyang berlaku, tariff maksimum PPh 30%.