pernikahan tanpa restu orang tua

41
Pernikahan Tanpa RestuOrang Tua

Upload: ega-anistia

Post on 23-Jan-2017

74 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Pernikahan Tanpa RestuOrang Tua

Page 2: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Anggota• Desi Tri (13)

• Diannery Vivi V.(15)• Ega Husna A. (17)• Fiani Rosyadan (21)

• Kurniandhi Devina(27)• Rifka Eka P. (35)

Page 3: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Kita terlahir di dunia dan tumbuh dari bayi yang tidak bisa apa-apa menjadi dewasa adalah berkat jasa orang tua kita. Oleh karena itu, Islam sangat menekankan masalah berbakti kepada orang tua. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Keridhaan Allah itu terletak pada keridhaan kedua orang tua, dan (sebaliknya) kemurkaaan Allah (juga) terletak pada kemurkaan kedua orang tua.”

Page 4: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Walau begitu, bakti dan patuh kepada orang tua terbatas pada hal-hal yang tidak mengarah kepada pelanggaran terhadap ajaran Islam. Jika sudah mengarah kepada pelanggaran, maka yang ada bukan bakti dan patuh, melainkan hormat saja. Demikian makna firman Allah SWT pada surat Lugman ayat 15

Page 5: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

� م�ا ه� ع� ط ه� م�ا م� م� ع� ط� ط� ط� م� م� م� ع� م� م�ا ط�ي �م �ط �ع ه� ع� م! ى" م� م� �م م$ م% م&ا ع� ط' م)م(ي م� ط' �) م ه* � م(ي م� ط' م, م-ا م! ع. م� م/ ط�0 م1 ع2 ط0 �) م م) � ف�ا (�ه ع� م� م�ا ع- ه($ ط�ي � م�ا ه� ع0 ط4 م5ا م)

م� ه�و م� ع� م� ع� ه7 ع8 ه9 م�ا ط� ع� ه: ه; ب0 م- ه!ا م� ع� ه: ه� ط& �ع م�  “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Surat Luqman Ayat 15)

Page 6: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Semua anak wajib hati-hati dalam menghadapi dan menyikapi orangtua mereka. Sekali pun andaikan orangtua jelas salah atau tidak patuh pada ajaran agama, maka masih tersisa kewajiban anak untuk menghormatinya.Tetapi, orangtua juga tidak dibenarkan arogan dan semena-mena memperlakukan anaknya, Orangtua harus mengarahkan anak untuk mematuhi mereka dengan memberi contoh kepatuhannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Page 7: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Berdasarkan Hukum Negara

Page 8: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Dasar Hukum• Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang

Perkawinan• Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik• Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975

tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

Page 9: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

• Pasal 2 ayat (1)perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu

• Pasal 2 ayat (2)disebutkan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 10: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

• Pasal 6 ayat [1] dan ayat [2]Syarat-syarat perkawinan antara lain: Harus didasarkan atas persetujuan kedua

calon mempelai Untuk melangsungkan perkawinan

seorang yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat izin kedua orang tua/salah satu. bila ternyata orang tua ada yang sudah meninggal atau wali bila ternyata kedua orang tua sudah tidak ada.

Page 11: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

UU No. 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik

Pihak kelurahan tidak dibenarkan mempersulit Anda memperoleh surat keterangan untuk melakukan perkawinan.

Page 12: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Pasal 2 ayat (2) UU Perkawinan jo Pasal 6 ayat (2) PP No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang PerkawinanDiperlukan surat pengantar dari kelurahan sebagai

syarat kelengkapan administrasi pencatatan perkawinan baik di Kantor Urusan Agama (KUA)

atau Kantor Catatan Sipil (KCS).

Page 13: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Kesimpulan• Jika usia telah mencapai 21 tahun, tidak wajib

untuk mendapat izin orang tua untuk menikah.• Meski tidak lagi memerlukan persetujuan

orangtua, tetap perlu memperoleh surat pengantar dari pihak kelurahan di wilayah tempat tinggal sebagai syarat kelengkapan administrasi pencatatan perkawinan baik di Kantor Urusan Agama (KUA) atau Kantor Catatan Sipil (KCS).

Page 14: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Menurut Agama

Page 15: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Apakah menikah tanpa restu orang tua dianggap sah?

Pengertian dalam fiqih formal atau hukum, ketidakmauan orang tua untuk menikahkan anaknya

tidak berpengaruh apa-apa dalam sahnya pernikahan yang dijalani.

Page 16: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Mengapa?Karena dalam rukun nikah, restu orang tua tidak terkait

didalamnya sehingga tetap sah hukumnya. Menurut jumhur furqha, (ulama ahli fiqih) ayah lah yang berhak untuk menjadi

wali dibandingkan dengan ibu atau saudara yang lainnya.

Page 17: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Apa dampak jika menikah tanpa restu orang tua?

Jika dilihat dari sudut pandang fiqih sosial (masyarakat) dan juga fiqih moral (akhlaq) apabila menikah tanpa adanya restu orang tua akan menjadikan hubungan anak dengan orang tua dapat merenggang dan itu adalah suatu hal yang harus dihindari. Untuk itu, komunikasi dengan orang tua sebelum menikah itu lebih baik sehingga tidak akan menimbulkan masalah serius dalam keluarga.

Page 18: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Alasan Orang Tua Menolak Memberi Restu

• Karena berbeda agama. Wanita muslimah tidak diperbolehkan dinikahi oleh pria yang bukan muslim. Demikian pula pria muslim dilarang untuk menikahi wanita musyrik. Karena suamilah yang nanti akan mendidik istrinya dan membawa keluarganya menuju syurga.• Karena ahlaknya kurang baik. Mereka (orang tua) tidak akan menikahkan anaknya dengan calon yang berakhlak tidak baik.

Page 19: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

• Karena ibadahnya tidak bagus. Jika Ibadah si calon tidak bagus maka bagaimana ia bisa menjalani rumah tangga menuju ke jalan Allah. • Karena tidak takut pada Allah. Orang tua tidak akan menikahkan anaknya dengan calon yang tidak bertaqwa kepada Allah• Karena dianggap tidak bisa mensupport keluarga dengan baik. Orang tua tidak berani mengambil resiko menikahkan anak perempuannya dengan seorang pria pengangguran yang malas.

Page 20: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

• Menilai ada yang tidak beres dengan calon menantunya. Orang tua punya indera keenam atau insting yang kuat terkait dengan bahaya yang akan menimpa anak-anaknya jika menikahkan anaknya dengan seorang yang berbahaya. Mereka juga tidak akan mengambil resiko menikahkan anaknya dengan seorang yang dinilai tidak jujur dengan latar belakangnya• Berbeda status sosial. Misalnya kaya dan miskin, keturunan bangsawan atau tidak, anak pejabat dan orang biasa, cantik dan jelek atau sebaliknya, postur yang tidak serasi, cacat fisik dan cacat mental pada salah satunya, berbeda tingkat pendidikan.

Page 21: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

• Apabila karena pandangan etnis atau adat yang berbeda, orang tua itu haruslah bisa mempertanggung jawabkan alasannya dihadapan Allah SWT. Padahal Rasulullah SAW saja selalu menggalakkan anti-rasisme saat berdakwah.• Apabila karena calon pasangan anaknya non muslim, orang tua berhak menasehati anaknya untuk membujuk calon pasangan anaknya masuk islam terlebih dahulu atau melarangnya (jika tidak mau masuk Islam).

Bagaimana jika orang tua tetap tidak merestui anaknya karena adanya perbedaan?

Page 22: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

SYARAT PERNIKAHAN TANPA WALIDalam hadist Ibnu Abbas "Tidak ada nikah sah tanpa wali" atau “Nikah tidak sah tanpa wali”. (H.R. AHmad dan Ashab Sunan). Urutan wali adalah sbb :1) Ayah2) Kakek (dari bapak)3) Saudara laki-laki sekandung4) Saudara laki-laki sebapak(lain ibu)5) Anak laki-lakinya saudara laki-laki kandung (keponakan)6) Anak laki-lakinya saudara laki-laki sebapak 7. Paman (saudara laki-laki bapak sekandung)7) Paman (saudara laki-laki bapak sebapak)8) Anak laki-laki dari paman nomor 6 dalam urutan ini9) Anak laki-lakidari paman nomor 7 dalam urutan ini. Kalau semua wali tidak ada maka walinya adalah pemerintah (KUA).’

Page 23: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Bagaimana solusinya jika seorang pria ingin

menikahi calon pasangannya tetapi tidak direstui orang

tuanya?

Page 24: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Pendekatan Hukum Hitam Putih

Secara hitam putihnya, seorang laki-laki yang sudah dewasa dan mandiri, dia tidak membutuhkan restu dari

siapapun. 

Secara hukum fiqih, pengantin laki-laki tidak butuh orang tua untuk duduk sebagai wali dalam akad nikah.

Ijab kabul yang dilakukannya cukup dilakukan oleh dirinya sendiri. 

Page 25: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Pendekatan terkait aspek sosial dan hubungan personal dalam keluarga

Kalau kita bicara aspek sosial dan keluarga, tiap daerah punya adat dan kebiasaan yang berbeda. Khususnya dalam urusan kekeluargaan.

Umumnya di negeri kita, keberadaan orang tua dan keluarga menjadi sangat dominan dalam urusan pernikahan. Hampir semua urusan ditangani orang tua dan keluarga. Mulai dari menentukan calon pasangan, urusan berembug antar keluarga, menentukan hari baik, bulan baik, pembiayaan, sewa tempat hajatan, hingga urusan mas kawin.

Resiko jika seorang anak menentang adalah hubungan anak dan orang tua akan merenggang dan menyebabkan terputusnya tali silaturahmi.

Page 26: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Bagaimana jika ia adalah wanita?

Page 27: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Bila seorang laki-laki ingin menikah, memang tidak memerlukan peran orang tuanya sebagai wali sebab pernikahan seorang laki-laki memang tidak membutuhkan wali. Seorang perempuan tidak berwenang untuk akad nikah dan ijab qabul sendiri (menikahkan diri sendiri). Yang menikahkannya haruslah ayah kandungnya sebab ia berperan sebagai wali dan pada dasarnya Allah SWT memang tidak berikan wewenang itu kepadanya.

Page 28: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Mengapa?

Karena terdapat berbagai alasan dan hikmah di balik itu

Page 29: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

1 Pernikahan tanpa izin wali itu bathil (Salah). Sebuah pernikahan hanya sah bila melalui akad nikah. akad nikah itu dilakukan oleh dua orang laki-laki, yaitu antara ayah kandung perempuan dan calon suami. Siapapun tidak berhak melakukan akad nikah jika bukan wewenangnya. Sementara itu, wali hakim hanya bisa menggantikan kedudukan ayah kandung dalam akad nikah jika ia (ayah kandung) menyerahkan perwaliannya kepada wali hakim yang memenuhi syarat untuk menjadi wali. Rasulullah SAW bersabda :

" Tidak ada akad nikah kecuali yang dilakukan oleh wali mursyid dan disaksikan oleh dua orang saksi

yang adil. Siapapun wanita yang menikah tanpa izin walinya maka nikahnya itu bathil, nikahnya itu bathil,

nikahnya itu bathil" (disebut sampai 3 kali).

Page 30: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

2Islam sangatlah menghormati wanita dan melindunginya dari segala sesuatu yang merugikan dan membahayakannya. Oleh karena itulah, ia tidak boleh menikah kecuali dengan izin dari walinya.

Page 31: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

3 Keputusan menikah adalah keputusan yang sangat besar. konsekuensinya akan dirasakan seumur hidup. Oleh karena itu, perlu berhati-hati dalam menghadapi masalah ini. Orang tua biasanya lebih jernih dalam melihat keadaan karena memiliki pengalaman dan pikiran yang lebih matang. Keputusan yang diambil dari kesepakatan antara anak dengan orang tua tentu lebih baik dan matang dari pada keputusan dari satu pihak saja. Ditambah lagi, jika menjalani suatu keputusan atas restu dari orang tua tentunya mereka akan selalu mendoakan kebaikan bagi anaknya

Page 32: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

4Cobalah bayangkan jika berada di posisi orang tua. Mungkin anak juga akan mengambil langkah yang sama. Karena seringkali orang tua lebih menghargai anaknya daripada kita sendiri. Karena itu, mungkin orang tua merasa tidak pantas anaknya mendapatkan orang yang kurang memenuhi standar dalam pandangannya.

Page 33: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

5Ingat sabda Nabi Muhammad SAW tentang pentingnya agama calon. Tentu orang yang agamanya kuat, lebih kita dahulukan daripada orang yang agamanya lemah karena orang yang agamanya kuat akan lebih mengetahui hak dan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga.

Page 34: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Solusi• Adakan komunikasi yang lebih baik dan lebih

terbuka dengan orang tua.• Jelaskan alasan yang mendasari langkah kita

dan kelebihan yang ada pada pilihan kita.• Jelaskan kerugian yang timbul jika kita

meninggalkan pilihan kita.• Jika satu kesempatan tidak cukup, teruslah

komunikasi dalam kesempatan-kesempatan lainnya.

Page 35: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

> NEXT• Mungkin orang tua ada pandangan lain, cobalah untuk

menjajakinya• Jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah, terutama ketika

sujud dalam sholat, dan ketika sepertiga malam terakhir, agar dimudahkan urusan dan diberikan solusi terbaik.

• Jangan lupa juga untuk sholat istikhoroh dan memohon petunjuk Allah. apakah calon anti itu baik bagi masa depan anti di dunia dan akhirat atau tidak karena hanya Dia-lah yang maha mengetahui apa yang tersembunyi dari hambanya. Petunjuk dari sholat istikhoroh, tidak harus berupa mimpi, tetapi bisa juga dengan perasaan hati, atau yang lainnya.

Page 36: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Contoh Kasus

Page 37: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

WANITA PERZINA INGIN MENIKAH, TAK DIRESTUI AYAH

Sebut saja namanya Bunga, dia pernah berzina berkali-kali dengan pacarnya. Ketika pacarnya

melamarnya, ternyata dia ditolak oleh keluarganya Bunga. Menurut keluarga Bunga,

pacarnya adalah orang yang egois dan rumahnya terlalu jauh.

Page 38: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Jawaban• Seorang lelaki pezina tidak boleh menikah kecuali dengan

wanita pezina atau wanita musyrik. Seorang wanita pezina tidak boleh menikah kecuali dengan lelaki pezina atau lelaki musyrik. Hal itu diharamkan bagi seorang mukmin.

• Karena itu, pelakunya wajib bertaubat nasuha. Apabila tidak, maka dia disebut sebagai wanita fasiqoh dan pezina. Wanita pezina yang tidak/belum bertaubat diboleh dinikah oleh laki-laki lain kecuali yang menzinahinya seperti disebut dalam QS An Nur 24:3

• Kesimpulan: anjurkan kepada dia agar dia bertobat nasuha memohon ampun pada Allah dan tidak main-main dengan dosa zina.

Page 39: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

BERZINA AKIBAT IBU TAK MERESTUI

1. Apa hukumnya jika seorang ibu melarang putranya menikah dengan alasan tidak boleh dahului kakaknya?

2. Apakah seorang ibu kelak juga ikut menanggung dosa anaknya yang berzina?

Page 40: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Jawaban1) Ketaatan pada orang tua itu wajib dalam perkara-perkara

yang baik (makruf). Apabila ketaatan itu berakibat perzinahan, maka tidak wajib mentaati orang tua. Kita dapat menikah dengan wanita/laki-laki pilihan tanpa restu ibu. Menikah itu hukumnya wajib apabila seandainya tidak menikah dapat berakibat zina.

2) Jika kita memilih untuk taat pada orang tua dan sampai berzina, maka yang berdosa adalah Anda dan orang tua melarang Anda untuk menikah karena mereka menjadi penyebab langsung dari perbuatan dosa besar yang dilakukan anaknya.

Page 41: Pernikahan Tanpa Restu Orang Tua

Thank You