permendagri nomor 44 tahun 2015 dan lampiran_353_1.pdf

27
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEGIATAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, SERTA WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN bahwa berdasarkan Pasal 166 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2Ol4 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, pendanaan kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2OO7 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2OO9 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2OOT tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan tuntutan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota sehingga perlu diganti; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2OI5 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran N€gara Republik Indonesia Nomor 5679); Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. .: I

Upload: yuddis-bintang

Post on 19-Aug-2015

78 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

MENTERIDALAMNEGERIREPUBLIKINDONESIAPERATURANMENTERIDALAMNEGERI REPUBLIK INDONESIANOMOR44 TAHUN 2015TENTANGPENGELOLAAN DANA KEGIATAN PEMILIHANGUBERNURDAN WAKILGUBERNUR,BUPATI DAN WAKILBUPATI,SERTAWALIKOTADANWAKILWALIKOTADENGANRAHMATTUHAN YANGMAHAESAMENTERIDALAMNEGERI REPUBLIKINDONESIA,SALINANbahwaberdasarkanPasal 166 ayat(3) Undang-Undang Nomor 1Tahun 2015tentang PenetapanPeraturan PemerintahPenggantiUndang-Undang Nomor1Tahun2Ol4 tentang PemilihanGubernur,Bupati,dan Walikotamenjadi Undang-Undang,sebagaimanatelah diubah denganUndang-UndangNomor8Tahun2015 tentangPerubahanatas Undang-UndangNomor1Tahun 2015tentang PenetapanPeraturan PemerintahPenggantiUndang-Undang Nomor1Tahun2014 tentang PemilihanGubernur,Bupati,dan Walikotamenjadi Undang-Undang,pendanaankegiatanPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,Bupati dan WakilBupati,serta Walikotadan Wakil Walikotadibebankan padaAnggaran PendapatandanBelanjaDaerah;bahwaPeraturan MenteriDalamNegeri Nomor44 Tahun 2OO7tentang PedomanPengelolaanBelanjaPemilihan Umum KepalaDaerah dan Wakil KepalaDaerah, sebagaimanatelah diubahdenganPeraturan Menteri Dalam NegeriNomor57 Tahun2OO9tentangPerubahan atas PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor44 Tahun2OOTtentang Pedoman Pengelolaan BelanjaPemilihanUmum Kepala Daerahdan Wakil Kepala Daerah,tidak sesuai lagidenganperkembangankeadaan dan tuntutan penyelenggaraanPemilihan Gubernurdan Wakil Gubernur, Bupati dan WakilBupati, serta Walikotadan WakilWalikota sehinggaperlu diganti;bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksud dalamhuruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Menteri DalamNegeritentang PengelolaanDana Kegiatan Pemilihan GubernurdanWakilGubernur,Bupatidan WakilBupati, serta WalikotadanWakil Walikota;Undang-UndangNomor23 Tahun 2Ol4tentangPemerintahanDaerah (LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2Ol4 Nomor244, TambahanLembaranNegara RepublikIndonesiaNomor5587) sebagaimanatelah diubah beberapakali, terakhirdenganUndang-Undang Nomor9 Tahun 2OI5tentangPerubahanKeduaAtasUndang-Undang Nomor 23Tahun 2Ol4tentangPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Ngara RepublikIndonesia Nomor 5679);Menimbang:a.b.c.Mengingat :1..:I2Undang-Undang Nomor 1Tahun 2015 tentang PenetapanPeraturanPemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun2Ol4 tentangPemilihan Gubernur, Bupati,dan WalikotamenjadiUndang-Undang(Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun2Ol5 Nomor 23), sebagaimanatelah diubah denganUndang-Undang Nomor8 Tahun2015 tentang Perubahanatas Undang-Undang Nomor1 Tahun 2015tentang Penetapan PeraturanPemerintahPengganti Undang-Undang Nomor1 Tahun 2Ol4tentang PemilihanGubernur,Bupati, dan WalikotaMenjadiUndang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesiaNomor56781;PeraturanPemerintahNomor58 Tahun 2005 tentangPengelolaanKeuanganDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun2005 Nomor 140, TambahanLembaranNegara Republik IndonesiaNomora5781;Peraturan PemerintahNomor 2 Tahun2Ol2 tentang Hibah Daerah(Lembaran Negara RepublikIndonesiaTahun2Ol2 Nomor 5,TambahanLembaranNegara RepublikIndonesiaNomor 52721;Menetapkan:MEMUTUSKAN:PENGELOLAAN DANA KEGIATAN PEMILIHANGUBERNURDANWAKILGUBERNUR,BUPATI DANWAKILBUPATI, SERTAWALIKOTADAN WAKILWALIKOTA.BABIKETENTUAN UMUMPasal1Dalam PeraturanMenteriini yang dimaksud dengan:1. Pemerintah Daerahadalah kepaladaerahsebagai unsur penyelenggaraPemerintahanDaerah yang memimpinpelaksanaanurusan pemerintahanyangmenjadikewenangan daerah otonom.2.DewanPerwakilan RakyatDaerahyang selanjutnyadisingkat DPRD adalahlembagaperwakilanrakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsurpenyelenggaraPemerintahanDaerah.3.Pemilihan Gubernurdan Wakil Gubernur, Bupatidan Wakil Bupati, sertaWalikotadan Wakil Walikotayang selanjutnya disebutPemilihanadalahpelaksanaankedaulatanralryatdi wilayahprovinsidan kabupaten/kotauntukmemilih Gubernur dan Wakil Gubernur,Bupati dan Wakil Bupati, sertaWalikotadan Wakil Walikota secara langsungdandemokratis.4.PengelolaanDana Kegiatan Pemilihan adalah keseluruhankegiatan yangmeliputi penganggaran,pelaksanaan,penatausahaan,pelaporan, danpertanggungjawabandana kegiatanPemilihan.5.PendanaanKegiatanPemilihanadalah penyediaandana untuk kebutuhankegiatan PemilihanGubernur dan WakilGubernur bagi provinsi, PemilihanBupati dan WakilBupatibagi kabupaten,serta Pemilihan Walikotadan WakilWalikotabagikota, yang dikelola sesuaiperaturanperundang-undangan.6.Anggaran Pendapatandan BelanjaNegara, selanjutnyadisebut APBN, adalahrencana keuangantahunan PemerintahPusatyang ditetapkandengan Undang-Undang.7.AnggaranPendapatandan BelanjaDaerah, selanjutnyadisebutAPBD,adalahrencana keuangantahunandaerah yang ditetapkandengan PeraturanDaerah.2.3.4.8.9.Hibahadalahpemberiandenganpengalihanhak atas sesuatu dari pemberihibah kepada penerimahibah yang secara spesifik telah ditetapkanperuntukannyadandilakukan melalui perjanjian.Belanjahibah kegiatan Pemilihanadalah belanjayang dianggarkan dalamAPBDuntuk diberikankepada KPU Provinsi/Kabupaten/Kotadan BawasluProvinsi/PanwasluKabupatenlKotadalam rangka pendanaan kegiatanPemilihan yang dituangkandalamNaskah PerjanjianHibah Daerah.10. Naskah PerjanjianHibah Daerah yangselanjutnyadisingkatNPHDadalahnaskahperjanjianhibahyang bersumberdari APBDantaraPemerintahDaerahdenganpenerimahibah.11. Komisi Pemilihan Umum Provinsi selanjutnyadisingkat KPU Provinsiadalahlembaga penyelenggara pemilihanumum sebagaimanadimaksuddalamUndang-Undangyang mengatur mengenaipenyelenggara pemilihanumumyang diberikantugasmenyelenggarakanPemilihanGubernurdan WakilGubernursesuaiperaturanperundang-undangan.12. Komisi PemilihanUmum KabupatenlKotaselanjutnya disingkatKPUKabupatenfKota adalah lembaga penyelenggarapemilihanumumsebagaimanadimaksuddalamUndang-Undangyang mengaturmengenai penyelenggarapemilihanumum yang diberikan tugas menyelenggarakanPemilihan Bupatidan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikotasesuaiperaturanperundang-undangan.13. Badan PengawasPemilihan Umum Provinsiyang selanjutnyadisebutBawasluProvinsiadalahlembaga penyelenggaraanpemilihanumum yang bertugasmengawasipenyelenggarapemilihanumumdi wilayahprovinsisebagaimanadimaksuddalamundang-undangyang mengaturmengenaipenyelenggarapemilihan umum yang diberikantugasdan wewenangdalampengawasanpenyelenggaraanpemilihanGubernurdan WakilGubernur sesuaiperaturanperundang-undangan.14. Panitia PengawasPemilihan Kabupaten/Kotayang selanjutnyadisebutPanwasKabupatenlKotaadalah panitia yang dibentuk oleh BawasluProvinsi yangbertugasuntukmengawasi penyelenggaraanpemilihandiwilayahKabupaten/Kota.15. PejabatPengelola Keuangan Daerah yang selanjutnyadisingkatPPKDadalahKepalaSatuan KerjaPengelola Keuangan Daerah yang mempunyaitugasmelaksanakanpengelolaan APBDdan bertindak sebagaiBendaharawanUmumDaerah.16. TimAnggaranPemerintahDaerah yangselanjutnya disingkatTAPD adalahTimyang dibentukdengankeputusan kepala daerah dan dipimpinolehSekretarisDaerah yang mempunyaitugas menyiapkanserta melaksanakankebijakankepala daerahdalam rangka penJrusunan APBDyang anggotanyaterdiri daripejabat perencanaandaerah,PPKD,dan pejabat lainnyasesuaikebutuhan.17. DokumenPelaksanaan Anggaran PejabatPengelolaKeuanganDaerah yangselanjutnya disingkatDPA-PPKD, adalah dokumenpelaksanaananggaranbadan/dinas/biro lbagian keuanganselaku BendaharawanUmum Daerah.18. SuratPenyediaanDanayang selanjutnyadisingkat SPD adalah dokumenyangmenyatakantersedianya dana untuk melaksanakankegiatansebagai dasarpenerbitanSuratPermintaanPembayaran.BABIIPENDANAANKEGIATAN PEMILIHANPasal 2(1) Pendanaankegiatan PemilihanGubernurdanWakilGubernurdibebankanpadaAPBD provinsi.(2) Pendanaankegiatan PemilihanBupatidan Wakil Bupati/Walikota dan WakilWalikotadibebankanpadaAPBD kabupaten/kota.4Pasal3(1) PemilihanGubernurdan WakilGubernur yang dilaksanakanpemungutan suaraserentak pada tanggal dan bulan yang samadengan PemilihanBupatidan WakilBupatidan/atauWalikota dan Wakil Walikotadalam1 (satu) daerah provinsi,dilakukanpendanaan bersamaantaraprovinsidengan kabupatendan/ataukota yang bersangkutan.(2) Pendanaanbersama sebagaimanadimaksudpada ayat (1) dibebankan padaAPBDmasing-masingpemerintahdaerahsecaraproporsionalsesuai denganbebankerja masing-masingdaerah.(3) Beban kerja masing-masingdaerah sebagaimanadimaksud pada ayat (21disepakatibersamaantara GubernurdenganBupatidan/atau Walikota yangditetapkan dengan Keputusan Gubernur.Pasal4(1) Pemerintah provinsi dapatmembantupendanaankegiatanpemilihanBupatidanWakil Bupati/Walikota danWakil Walikota dalam halpemerintahkabupaten/kotamengalami keterbatasan kemampuankeuangan daerah untukpenyelenggaraankegiatanpemilihan Bupati dan Wakil Bupati/WalikotadanWakilWalikota.(2) Pemerintahkabupaten/kotadapat membantupendanaankegiatanPemilihanGubernurdan Wakil Gubernurdalam hal pemerintah provinsi mengalamiketerbatasankemampuankeuangan daerah untukkegiatanPemilihanGubernur dan WakilGubernur.Pasal 5(1) Dalam hal penyelenggaraankegiatan pemilihandilakukanpenghitungan danpemungutansuaraulang, pemilihan lanjutan, dan/ataupemilihan susulan,pendanaannyadibebankanpada APBD Provinsi/KabupatenlKota yangbersangkutan.(2) Pendanaankegiatanpemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengikutitahapanpenganggaran,pelaksanaan dan penatausahaan,pelaporandanpertanggungjawabanpendanaankegiatan pemilihan sebagaimana diatur dalamPeraturanMenteriini.Pasal6Pendanaan kegiatan pemilihan pertama kali bagi Daerah OtonomBaruberpedomanpadaperaturanperundang-undanganyangmengaturpembentukanDaerah Otonom Baru yang bersangkutan.Pendanaankegiatan pemilihansebagaimanadimaksudpadaayat (1) mengikutitahapan penganggaran, pelaksanaandan penatausahaan,pelaporandanpertanggungjawabanpendanaankegiatanpemilihan sebagaimana diatur dalamPeraturanMenteriini.(1)(2)5BAB IIIPENGANGGARANPasal 7(1) Kebutuhan pendanaankegiatan pemilihanGubernur dan Wakil Gubernurdiusulkanoleh KPU Provinsidan BawasluProvinsi kepada Gubernur.(2) Kebutuhan pendanaankegiatanpemilihanBupati dan Wakil Bupati/Walikotadan Wakil Walikota diusulkanoleh KPU KabupatenlKotadan PanwasKabupaten I Kota kepada Bupati/Walikota.(3) Dalam hal PanwasKabupatenlKotasebagaimanadimaksudpada ayat(21belumterbentuk,kebutuhanpendanaan kegiatanpemilihandiusulkan oleh BawasluProvinsi.(4) Kebutuhan pendanaankegiatanpemilihansebagaimanadimaksudpada ayat (1)dan ayat (2) berpedomanpada peraturan perundang-undangan yang mengaturstandarkebutuhanpendanaankegiatanpemilihan.(5) Standarsatuan hargakebutuhanpendanaan kegiatanpemilihansebagaimanadimaksud padaayat (1) dan ayat(2) berpedomanpadaperaturanperundang-undangandibidang pengelolaanAPBN.Pasal8(1) Usulankebutuhanpendanaankegiatanpemilihan sebagaimanadimaksuddalam Pasal7 ayat (1) dibahas bersamaantaraTAPDdenganKPUProvinsidanBawasluProvinsi.(2) Usulankebutuhanpendanaankegiatanpemilihan sebagaimanadimaksuddalam Pasal 7ayat (21 dibahas bersama antaraTAPDdenganKPUKabupaten/Kota dan Panwas Kabupaten/Kota.(3) Dalamhal PanwasKabupatenlKotabelumterbentuk, pembahasanbersamasebagaimana dimaksudpada ayat (2) dilakukanantara TAPD denganBawasluProvinsi.(4) Pembahasanbersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat(3) untuk mengevaluasi kebutuhan pendanaankegiatanpemilihan sesuaidenganstandar kebutuhandan standar satuan harga sebagaimanadimaksuddalam Pasal 7 ayat(4) danayat(5).(5) Hasilpembahasanbersamasebagaimanadimaksudpada ayat (4) menjadi dasarpenganggaranbelanja hibah pendanaankegiatanpemilihandalamAPBD sesuaiperaturan perundang-undangan.BABIVPELAKSANAANDAN PENATAUSAHAANPasal9(1) Kepala SKPKD menJrusunDPA-PPKDsetelah Peraturan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang APBD dan Peraturan Gubernur/Bupati/WalikotatentangPenjabaran APBDditetapkansesuaiperaturanperundang-undangan.(2) PPKDselakuBendahara Umum Daerahmengesahkan DPA-PPKD setelahmendapatpersetujuan SekretarisDaerah selaku koordinatorpengelolaankeuangan daerah.6Pasal 10(1) DPA-PPKDsebagaimanadimaksuddalamPasal 9 ayat (1) untuk pendanaankegiatanpemilihanGubernurdan Wakil Gubernur,terdiri atas belanjahibahPemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kepada KPU Provinsi dan belanjahibah PemilihanGubernurdan Wakil Gubernur kepada BawasluProvinsi.(2) DPA-PPKDsebagaimanadimaksuddalamPasal 9 ayat (1) untukpendanaankegiatanpemilihanBupatidan Wakil Bupati/Walikotadan Wakil Walikota,terdiriatas belanjahibah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati/Walikota danWakil Walikota kepada KPU KabupatenlKotadan belanja hibah PemilihanBupati dan Wakil Bupati/Walikotadan Wakil Walikotakepada PanwasKabupatenfKota.(3) DPA-PPKDsebagaimanadimaksudpadaayat (1) dan ayat (2) sebagaidasarpelaksanaan anggaranbelanjahibah kegiatan pemilihan sesuai peraturanperundang-undangan.Pasal 1 1(1) Belanja hibah kegiatanpemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur kepada KPUProvinsidituangkan dalam NPHDdan ditandatanganiolehGubernurdan KetuaKPU Provinsi.(2) BelanjahibahkegiatanpemilihanBawasluProvinsidituangkandalamdan Ketua BawasluProvinsi.(3) Belanjahibah kegiatanpemilihanBupati dan Wakil Bupati/WalikotadanWakilWalikotakepada KPU KabupatenlKotadituangkandalam NPHD danditandatangani oleh Bupati/Walikota danKetua KPU Kabupaten/Kota.(4) Belanjahibah kegiatan pemilihanBupati dan Wakil Bupati/Walikotadan WakilWalikotakepada PanwasKabupatenlKotadituangkandalamNPHDdanditandatangani oleh Bupati/WalikotadanKetua Panwas Kabupaten/Kota.(5) NPHDpaling sedikitmemuatketentuan mengenai:pemberi dan penerimahibah;tujuan pemberianhibah;besaran danrincian penggunaan hibah kegiatanPemilihan;hak dan kewajiban; dantata cara penyaluran hibah.(6) NPHD sebagaimanadimaksudpadaayat (3) dilampiridengan paktaintegritasdari penerima hibah yangmenyatakanbahwahibah yang diterima akandigunakan sesuaidengan NPHD.Pasal 12PPKD menerbitkan SPD sebagai dasar pelaksanaanbelanja hibah kegiatanpemilihankepada KPUProvinsi/Kabupaten/Kotadan belanjahibahkegiatanPemilihankepada BawasluProvinsi / Panwas Kabupaten I Kota.SPD sebagaimanadimaksudpadaayat (1) menjadidasar bagi PemerintahDaerah untuk melakukanproses pencairanbelanjahibahkegiatanpemilihanmelalui mekanismepembayaranlangsung(LS) sesuai peraturan perundang-undangan.Pasal 13Pencairan belanja hibah kegiatanPemilihan dapatdilakukan sekaligusataubertahapsesuaidengan kebutuhankegiatanpenyelenggaraanpemilihan.Gubernur dan Wakil GubernurkepadaNPHD dan ditandatangani oleh Gubernura.b.c.d.e.(1)(2)(1)7BAB VPELAPORANDAN PERTANGGUNGJAWABANPasal14(1) KPU Provinsi/BawasluProvinsimenyampaikan laporanpenggunaanbelanjahibah kegiatanpemilihankepada Gubernur.(2) KPU KabupatenlKotalPanwas KabupatenlKotamenyampaikanlaporanpenggunaanbelanjahibahkegiatanpemilihan kepada Bupati/Walikota.(3) Penyampaianlaporan penggunaan belanja hibah kegiatanPemilihansebagaimana dimaksudpada ayat(1) dan ayat (2),dilakukan paling lambat 3(tiga)bulansetelah berakhirnyaseluruhtahapankegiatanpemilihan.(4) Formatlaporan penggunaanbelanjahibah kegiatanpemilihansebagaimanadimaksudpada ayat (1) dan ayat (2ll, tercantumdalam Lampiran Iyangmerupakanbagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteriini.Pasal 15KPUProvinsi/KabupatenlKotabertanggungjawabsecaraformaldan materialterhadap penggunaanbelanja hibah kegiatan pemilihanyang dikelola oleh KPUProvinsi/ Kabupaten/Kota sesuaiperaturan perundang-undangan.BawasluProvinsi/ PanwasKabupaten I Kotabertanggungjawab secara formal danmaterialterhadappenggunaanbelanjahibahkegiatanpemilihan yang dikelolaoleh Bawaslu Provinsi/PanwasKabupaten/Kotasesuaiperaturanperundang-undangan.Pasal16Dalam hal sampai d.engan berakhirnyakegiatan pemilihanmasih terdapatsisadana hibah kegiatanPemilihan,KPU Provinsi/KabupatenlKota danf atau BawasluProvinsi/Panwas KabupatenlKota harus mengembalikansisadana hibah kegiatanpemilihanpalinglambat3(tiga) bulan setelahberakhirnyaseluruh tahapankegiatanPemilihansesuaidenganketentuan peraturanperundang-undangan.Pasal17Pengawasanatas pengelolaandana kegiatan pemilihan Gubernur dan WakilGubirnurdan PemilihanBupati dan Wakil Bupati/Walikota dan Wakil Walikotaberpedomanpadaperaturanperundang-undangan.BAB VIKETENTUAN LAIN-LAINPasal18(1) Dalamhal pemerintah daerahbelum menganggarkan pendanaankegiatanpemilihan dalam APBDatau telah menganggarkandalam APBD tetapi belumsesuai dengan standar kebutuhan,PemerintahDaerah menganggarkanpendanaan kegiatanPemilihanmendahuluipenetapanPeraturan Daerahlentang Perubahan APBD denganmelakukan perubahan PeraturanKepalaDaerah tentang PenjabaranAPBD, selanjutnyadiusulkan dalam RancanganPeraturanDaerah tentang Perubahan APBD.(2) DalamhalPemerintah Daerah tidakmelakukan perubahanAPBD,penganggaranpendanaan kegiatan pemilihan dilakukan denganmerubahPeraturanKepalaDaerahtentang PenjabaranAPBDselanjutnya disampaikandalam LaporanRealisasiAnggaran.(3) Dalam hal penganggaranpendanaankegiatan pemilihan dilakukanPemerintahDaerahsetelah penetapanPeraturan DaerahtentangPerubahan APBD,penganggaranpendanaan kegiatan Pernilihan dilakrlkan denganrnerr.bahPeraturanKepalaDaerahtentang PenjabaranPerubahanAPBDselanjutnyadisampaikandalam LaporanRealisasi Anggaran.(2)8(4) Penganggaranpendanaankegiatanpemilihansebagaimanadimaksudpada ayat(1) dan ayat l2l, diberitahukan kepada DPRD palinglambat 1 (satu) bulansetelah dilakukanperubahan PeraturanKepalaDaerah tentang PenjabaranAPBD.(5) Penganggaranpendanaankegiatanpemilihansebagaimanadimaksudpada ayat(3), diberitahukan kepadaDPRD paling lambat 1 (satu) bulansetelah dilakukanperubahanPeraturan KepalaDaerah tentangPenjabaran Perubahan APBD.(6) Pendanaankegiatanpemilihansebagaimanadimaksud pada ayat (1), ayat (2),dan ayat (3) dilakukan denganpergeseran anggarandari belanja tidak terdugadan/atau hasil penjadwalanulang capaiantarget kinerjaprogram dan kegiatanlainnya dalamAPBD dan/ataumemanfaatkan uang Kasyangtersedia denganberpedomanpada peraturanperundang-undangan.Pasal19(1) Tatacara penganggaran,pelaksanaandan penatausahaan, sertapelaporandanpertanggungiawabanbelanja hibahkegiatan pemilihan oleh pemerintahdaerahberpedomanpada peraturanperundang-undanganyangmengatur pengelolaanAPBD.(2)Tata carapenganggaran,pelaksanaandan penatausahaan, sertapelaporandanpertanggungjawaban dana hibah kegiatan pemilihanyang diterima oleh KPUProvinsi/Kabupaten/Kotadan BawasluProvinsi/PanwasKabupatenlKotaberpedomanpada peraturanperundang-undanganyang mengaturpengelolaanAPBN.BAB VIIKETENTUAN PERALIHANPasal 20(1) Standarkebutuhanpendanaan kegiatanPemilihanTahun 2015 tercantumdalam LampiranIIyang merupakan bagiantidak terpisahkanPeraturanMenteriini.(2) Standarsatuan hargakebutuhanpendanaankegiatanpemilihan Tahun 2015ditetapkan dengan Keputusan KepalaDaerah.BAB VIIIPENUTUPPasal21Pada saat peraturanmenteriini mulai berlaku,PeraturanMenteri Dalam NegeriNomor 44 Tahun2OO7 tentangPedomanPengelolaanBelanjaPemilihanUmumKepala Daerah dan WakitKepalaDaerah, sebagaimanatelah diubah denganPeraturanMenteri Dalam NegeriNomor 57 Tahun2OO9 tentang Perubahan atasPeraturanMenteriDalam Negeri Nomor 44 Tahun 2OO7 tentangPedomanPengelolaanBelanja PemilihanUmum Kepala Daerahdan WakilKepala Daerah,dicabut dan dinyatakantidak berlaku.Pasal 22PeraturanMenteriini mulai berlakupadatanggal diundangkan.Agarsetiaporang mengetahuinya,PeraturanMenteriDalamNegeri ini diundangkandenganpenempatannyadalamBerita NegaraRepublikIndonesia.Ditetapkan di Jakartapada tanggal 20 April 2015.MENTERIDALAMNEGERIREPUBLIKINDONESIA,ttdTJAHJOKUMOLODiundangkan di Jakartapadatanggal 29 April2OL5.MENTERIHUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIKINDONESIA,ttdYASONNAH. LAOLYBERITA NEG K INDONESIATAHUN 2015NOMOR 657.aslinyaHUKUM,1989031 001.,cLAMPIRANIPERATURANMENTERIDALAMNEGERI REPUBLIKINDONESIANOMOR: 44 TAHUN2015TENTANG:PENGELOLAANDANAKEGIATAN PEMILIHANGUBERNURDANWAKIL GUBERNUR,BUPATIDANWAKIL BUPATI,SERTAWALIKOTA DANWAKILWALIKOTALAPORANPENGGUNAANBELANJAHIBAHKEGIATANPEMILIHANGUBERNUR DANWAKILGUBERNUR/BUPATIDANWAKILBUPATI/WALIKOTADANWAKIL WALIKOTA....NO URAIANJUMLAHKETERANGANANGGARAN(Rp)REALISASI(Rp)SISA(Rp)JUMLAHidengan aslinyaKetuaTanggal(tanda tangan)(nama lenekap)Ditetapkan di Jakartapadatan ggal .?.Q.Ap. -ri!..29.1.5 .MENTERIDALAMNEGERIREPUBLIKINDONESIA,ttdTJAHJOKUMOLOLAMPIRANIIPERATURANMENTERIDALAMNEGERI REPUBLIKINDONESIANOMOR: 44 TAHUN2015TENTANG :PENGELOLAANDANAKEGIATAN PEMILIHANGUBERNURDAN WAKIL GUBERNUR,BUPATI DANWAKILBUPATI,SERTAWALIKOTADANWAKILWALIKOTASTANDARKEBUTUHANPENDANAANKEGIATAN PEMILIHANTAHUN2OI5. A. FORMATSTANDARPENETAPANPERHITUNGANHONORARIUMDAN UANG LEMBURNO URAIANJUMLAHHARGA(Rp)KETERANGANVOLUME SATUAN2 3 4 5 6I1.2.3.4.5.678HONORARIUMKPUProvinsia. Ketuab. AnggotaSekretariatKPUProvinsia. Sekretarisb. Kabagb. Kasubagc. Bendaharad. Pelaksanae. TenagaPendukungAnggotaPokjaKPUProvinsiKPUKabupaten/Kotaa. Ketuab. AnggotaSekretariatKPUKabupaten/Kotaa. Sekretarisb. Kasubagc. Bendahara/ BendaharaPembantud. Pelaksanae. TenagaPendukungAnggotaPokjaKPUKabupaten/KotaPanitiaPemilihanKecamatana. Ketuab. AnggotaSekretariatPanitiaPemilihanKecamatana.Sekretarisb. BendaharaPembantu/ PUMKc.Anggota1 org4 org1 org3 org6 org1 org8 org5 org15 org1 org4 org1 org4 orgI org8 org5 org10 org1 org4 org1 org1 org3 orgorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorglblnmasakerjapalinglama 8 bulansdasdasdasdasdasdasdamasakerjapalinglama 3 bulanmasakerjapalinglama8 bulansdasdasdasdasdasdamasakerjapalinglama 3 bulanmasakerjapalinglama8 bulansdasdasdasda1NO URAIANJUMLAHHARGA(Rp)KETERANGANVOLUME SATUAN1 2 3 4 5 69.10.11.12.13.14.15.16.17.18.PanitiaPemungutanSuaraa. Ketuab. AnggotaSekretariatPanitiaPemungutanSuaraa. Sekretarisb. UrusanTeknisPenyelenggaraanc. Urusan TU KeuanganKelompokPenyelenggaraPemungutanSuaraa. Ketuab. Anggotac. LinmasPetugasPemutakhiran DataPemilihBawasluProvinsia. Ketuab. AnggotaSekretariatBawasluProvinsia. Koordinator/Sekretarisb. Bendaharac. TenagaPendukungAnggotaPokjaB awasluProvinsiPanwasKabupaten/Kotaa. Ketuab. AnggotaSekretariatPanwasKabupaten lKotaa. Koordinator/Sekretarisb. Bendahara/ BendaharaPembantuc. TenagaPendukungAnggotaPokjaPanwasKabupaten lKota1 org2 org1 org1 org1 org1 org6 org2 org1 org1 org2 org1 org1 org4 org8 org1 org2 org1 org1 org4 org8 orgorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorglpaketorglpaketorg/paketorg/blnorglblnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorglblnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnsdasdasdasdasdamasakerjapalinglarr,a2 bulansdasdamasakerja palinglarr,a2 bulan;dapat lebih dari satuorang sesuai denganrasionalisasi jumlahpemilihmasakerjapalinglama 9 bulansdasdasdasdamasakerjapalinglarr.a2 bulanmasakerjapalinglama9 bulansdasdasdasdamasa kerjapalinglarna2bulanNO URAIANJUMLAHHARGA(Rp)KETERANGANVOLUME SATUAN1 2 3 4 5 619202l22II1.2.PanwasKecamatana. Ketuab. AnggotaSekretariatPanwasKecamatana. Koordinator/Sekretarisb. BendaharaPembantu/ PUMKc.TenagaPendukungAnggotaPokjaPanwasKecamatanPengawas PemilihanLapangandi Desa/KelurahanUANGLEMBURKPUDa. KPUProvinsib. KPUKabupaten lKotac. PPKd. PPSe. PetugasPemutakhiranDataBAWASLU/PANWASa. BawasluProvinsib. PanwasKabupaten/Kotac. PanwasKecamatand. PengawasPemilihanlapangandiDesa/Kelurahan1 org2 org1 org1 org2 org6 org1 org29 org24 org10 org6 org1 org9 org9 org7 org1 orgorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorglblnorg/blnorg/blnorg/blnorglblnorg/blnorg/blnorg/blnorg/blnorglblnorg/blnorg/blnmasakerjapalinglama9 bulansdamasakerja palinglama9 bulansdaSdamasakerjapalinglama 2 bulanmasakerjapalinglama2 bulanpalinglama lOharisetiapbulansdasdasdasdapalinglama lOharisetiapbulansdasdasdaB Fic)RMA'I sifeIND,.AIr, PEI{ETAPAII:PENGIIITU:I{GAII. IiEBU!.UH!AN PlEIIGlADrMiNlu**o.o^![,J.ASAlXif,o URMJow&PEK.silArf,r)VOLUUEHARGAMLffiUNIT SATUil1 2 3 4 5 6I2355789BmatCduPogtEtua,CeEk.urat.usatemaruk Fryandamkee!-Pcmilihalol%SuEteuara to2.5,bb.PcryedamFomulir- FormrilirAKWX- FormulirBKWKForm!ilirCKWK- FonnulirDKWK- Formuh DAKWK- FormulirDBKwK-FormulirDCKM- FoftnulirP.muhhirsDah PcmilihTExPktxTPSxPPSxPPKxKab/KotaxTPS-lbrxRp.lbrxRp-lbrxRp-xlEhap-lbrxRp-xlEhap-lbrxRp-xl6hap.lbrxRp-xlbhap-lbrxRp-l-'lbrxRp'lckxRpxeklxRpxck!xRpxek8xRpck!xRpc.Pcngdd@JuknhdeP.rasreP.rundang-undangehbupaen/KobPPKPPSKPPS/TPSd.CedkuFmilihe.Ce*kuFmilih cmbahanicebk fomulfFmuEhirsdabFmiliha.Cedhdhacsadm.cffktFryhituqsluaraPcbagl.pPPa/TPAIBeblanddAIatkncoblo!2 SMpuld&S.13 TddaPcrycnd,km,Td,Spidol,Bffiint4 SdckerKodSum5 P.ma.arge& P.mbnSkaeKobk de5 CehhkKobkSutra7 Tedakhu.u.(dnb Pilhdal8 TcmphEPcoyudaryCacat9 KodSurat SutraP.aauglrbFPI-DsihwhlikeKab/Kob (mD)-DsiKab/KohkK*.(PPK)-Dsi K&.K.D6a/Kcl(PPs)-DdiDcsa/Klk. KPPS(Ps)a.Kmbr/Invcnd!b.KcndsasRda4dm2BIhd.ruk&.ldu2a.Roda4b.Rda2P.b@AdffiPqtEbruXPUPFvlrria, Alat Tuli! Klnbr(ATK)-b.k*/Telp./Airc. Sidry/kFtBhE.d.krymMmkbrcBhFPIchrys PeryadmB{q/Jsatkns.unmDokummHililadua.i&8.Dokumenb.i/Publiklih.AkunhPublikLPU Krtup.t../kha.Abt T!li.l(Atrbr(Anq-b.Lk*/Telp./Airc. Sidq/kFtBiila-d.PerymmmkbreBiaFPel.laryuP.ryadeBaq/JalatP.np.uneDokumcnHa.ilddua.iAg.Dokumcnbi/tub[[email protected] ?uhtubr(ATK)b.Lb*/Telp./AkcSidq/kFtBia8aPPAa. Al,atTultuKmbr(Afilb.sidmg/RapatBh.aXPPAxRPrRp-xrRPxRPRpTahapxRpRPlbrxRpIRPbhxRpBoiolxRpbhxRpbhxRp-xIT6hap-xITah.P-xlTtup-xITdapFmilihTPSTPSmmTPSTPSTPSmmalxRPxRPxRPxRPtkb/KobPPKPPS,PktUnit.UnitblnblnRpRPRpRpbloBltrBhBhBhPktBlnBhxRpxRPxRpxRpxRpxRpxRPxRPxRPxRpxRPxRPxRPxRPxRPxRpKab/KotaKab/KoaPkr-Bln-Bls'Bln-Blfl-kr-Bh-BhRpRPRPRPRPTPSTPSTPST?SKab/KohKab/KotaPktPPKPPKxPPKxDcra/KclDcra/Kelxblnblnblnblnblna. Alat tubKmbr (ATK)-b.Ltuffi/Tlp./4tucUsgMtud.Tenda,Meja&KuEiPobrtuPPX"PPaduPPaaAdmini.trasiPembntuksPPK,PE.dePE (orixfle+b.Per6mimPPK,PPsdmKPPS(-orsx-K