permasalahan k3 di masyarakat.docx

5
Nama : Nurul ALfatiah Bp : 1411211022 Permasalahan K3 Tukang Las Komentar : Terlihat bahwasanya pekerja tersebut tidak menggunakan alat pelindung diri. Terdapat beberapa segi negatif dari pekerjaan ”Tukang Las” diantaranya adalah berasal dari faktor zat kimia yang terdiri dari elektroda, asap, debu dan gas, kemudian zat fisis yaitu kebisingan dan temperatur serta dari sisi ergonomik (sikap pekerja itu sendiri).

Upload: gustia-anugrahwati

Post on 02-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Permasalahan K3 di Masyarakat.docx

Nama : Nurul ALfatiahBp : 1411211022

Permasalahan K3 Tukang Las

Komentar :

Terlihat bahwasanya pekerja tersebut tidak menggunakan alat pelindung diri.

Terdapat beberapa segi negatif dari pekerjaan ”Tukang Las” diantaranya adalah berasal dari faktor zat kimia yang terdiri dari elektroda, asap, debu dan gas, kemudian zat fisis yaitu kebisingan dan temperatur serta dari sisi ergonomik (sikap pekerja itu sendiri).

Pada pekerja las yang diamati dilihat mengenai dampak berbahaya dari partikular asing. Proses pengelasan tersebut akan menimbulkan asap yang mengandung partikel-partikel yang terdiri dari berbagai macam tipe gas. Gas-gas berbahaya ini akan dapat mengakibatkan penyakit Metal Fume Fever bagi pekerja. Metal Fume Fever terjadi akibat terhisapnya uap atau asap.

Page 2: Permasalahan K3 di Masyarakat.docx

Selain itu  dapat berdampak terhadap kulit yaitu resiko kulit terbakar, dan juga alergi pada pekerja yang memiliki efek iritasi pada kulit.

Efek yang ditimbulkan oleh kebisingan di lingkungan kerja ini selain penurunan intensitas pendengaran, yaitu efek psikologis yang terjadi seperti kehilangan konsentrasi yang dapat mengganggu pekerjaan. Selain itu gangguan komunikasi juga dapat terjadi yang dapat mengganggu kinerja dan keamanan pekerja. 

Radiasi non pengion terhadap pekerjaan dari seorang ”Tukang Las” akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut :

Kerusakan pada retina akibat cahaya dengan intensitas tinggi. Kerusakan pada kornea dan katarak akibat radiasi IR. “Arc eye”  atau  “welders’ flash”  akibat radiasi UV. Mata seperti berpasir, pandangan kabur, mata berair, mata seperti terbakar  dan sakit

kepala.

Solusi terhdap permasalahan k3 di atas :

Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memindahkan lokasi kerja dan alat pengaman diri.

Terdapat beberapa metoda pengamanan umum yang dilakukan terhadap pekerjaan dari seorang ”Tukang Las”, tetapi untuk keamanan diri secara standard adalah penggunaan Personal Protective Equipment Standar yang mudah dioperasikan yang terdiri atas:

1. Helm dengan filter cahaya2. Topi3. Kacamata (Google)4. Baju keselamatan5. Celemek6. Sarung tangan7. Sepatu dengan cap baja8. Proteksi pendengaran

Page 3: Permasalahan K3 di Masyarakat.docx

Teknisi Listrik

Komentar :

Terlihat bahwasanya pekerja tersebut tidak menggunakan alat pelindung diri. Seperti tali pengaman, helm pelindung, sarung tangan.

Dampak yang bisa ditimbulkan dari gambar tesebut adalah:

1. Resiko keselakaan kerja seperti terpeleset dari tangga dan terjatyh2. Tersengat arus listrik bertegangan tinggi

Tali pengaman berguna bagi pekerja agar ketika terjadi kecelakaan dan tiba-tiba terpeleset jatuh, maka pekerja tersebut tidak langsung terhempas ke tanah, melainkan tertahan oleh tali pengaman.

Page 4: Permasalahan K3 di Masyarakat.docx

Helm pelindung untuk mencegah pekerja dari benturan apabila terjatuh.

Sarung tangan berguna apabila listrik yang mengalir mempunyai tegangan yang sangat tinggi. Sehinnga dapat menghindarkan diri dari sengatan listrik tersebut.

Solusi terhdap permasalahan k3 di atas :

Seharusnya pekerja tersebut harus memperhatikan keselamatan kerjanya yaitu dengan menggunakan alat-alat pelindung diri.

1. Rubber gloves Sarung tangan ini terbuat dari dari karet befungsi melindungi dari listrik. Alat pelindung tangan ini harus di tes kekuatan listriknya.

2. Tali pengaman

3. Helm pengaman

Semua kelas helm yang melindung kepala dari cidera oleh benda tetap atau bergerak, tetapi hanya kelas E dan kelas G yang juga melindungi dari bahaya listrik. Jika pekerjaan melibatkan adanya potensi resiko kepala tersengat listrik :

Kelas E (listrik) memberikan perlindungan yang sangat bagus terhadap bahaya tersetrum, karena kelas ini dinilai melindungi Anda dair paparan bahaya listrik bertegangan tinggi hingga maksimum 20,000 volt.

Kelas G (umum), jenis helm yang banyak digunakan, telah dites mampu memberikan perlindungan terhadap listrik bertegangan rendah dengan maksimum 2,200 volt.

Kelas C (konduktif) helm ini tidak memberikan perlindungan terhadap bahaya listrik.