permainan bola besar

39
Nama : Yogik Dwi Pebrianti Kelas : X Jasa Boga 6 No Absen : 22 Bidang Study : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan / Penjaskes PERMAINAN BOLA BESAR BAB I SEPAK BOLA A. Sejarah Permainan Sepakbola Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16. Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah.

Upload: eko-sup

Post on 31-Jul-2015

140 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Permainan Bola BEsar

Nama : Yogik Dwi Pebrianti

Kelas : X Jasa Boga 6

No Absen : 22

Bidang Study : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan / Penjaskes

PERMAINAN BOLA BESAR

BAB I

SEPAK BOLA

A. Sejarah Permainan Sepakbola

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi

di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan

menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan

sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari

terutama mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat

digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan

selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini

dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan

untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar

menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. 

Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863

ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan

tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara

olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan

tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut

dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada

tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun

1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

Page 2: Permainan Bola BEsar

B. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang

baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat

bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki

pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol

( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ),

Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini

akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola

dalam permainan Sepakbola.

Menendang ( kicking )

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang

paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ),

dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian

kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang

dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang

dengan punggung kaki.

Menendang dengan kaki bagian dalam.

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis

geraknya adalah sebagai berikut :

1. Badan menghadap sasaran di belakang bola.

2. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm,

3. ujung kaki menghadap sasara, lutut sedikit ditekuk, kaki ditarik kebelakang, dan

ayunkan ke depan, setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow,

(gerakan lanjutan)

Menendang dengan kaki bagian luar

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk

mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut:

1. posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung

kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

2. kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.

3. kaki ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan

Page 3: Permainan Bola BEsar

4. Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –

tengah bola

5. Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45

derajat menghadap sasaran.

Menendang dengan punggung kaki

Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk

menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :

1. Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan

di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikitditekuk.

2. Kaki berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan /

sasaran.

3. Kaki tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.

4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat pada

tengah – tengah bola.

5. Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

Menghentikan Bola ( Stopping )

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan

sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan

menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah

untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan

untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :

1. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.

2. Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut

3. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam

kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola

4. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki

5. Kaki penghenti mengikuti arah bola.

Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat

dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala

apabila memungkinkan.

Page 4: Permainan Bola BEsar

Menggiring Bola

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan,

oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan

bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan

antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat

permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola

dengan menggunakan kaki bagian dalam :

1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.

2. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang

hanya  diayunkan kedepan.

3. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong

bergulir  kedepan.

4. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai

5. Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah

penguasaan bola

6. Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat

situasi kelapangan.

C. Formasi Permainan

Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:

1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)

2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)

3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)

4. 4-2-4 (2 sayap)

5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)

6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)

7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)

8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)

9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)

10. 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker

tengah)

11. 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)

12. 3-4-3 (dengan winger)

Page 5: Permainan Bola BEsar

13. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)

14. 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)

15. 3-6-1

16. 5-4-1

Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang

terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan

yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.

D. Peraturan Permainan

Lapangan permainan

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional

yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar

65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang

berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di

bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari

gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan

dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan

pinalti atau tidak.

Lama permainan

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat

selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka

diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang,

namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa

waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang

akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun

penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury

time atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor

akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila

suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak

mempengaruhi skor akhir).[11] Pada akhir tahun 1990-an, International Football

Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol

perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim

Page 6: Permainan Bola BEsar

yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan

menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir

babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem

tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

Pelanggaran

Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat

memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan

dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar

kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan

atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar

peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali

pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak

menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau

lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan

kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa

bisa digantikan dengan pemain lainnya.[12] Beberapa contoh tindakan yang dapat

diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau

menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,

melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola untuk

mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung

menantang.

Wasit dan Petugas Pertandingan

Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin

jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir

tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti

atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan hukuman dan

peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga

garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka

membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran,

bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi

pemain belakang terakhir.

Page 7: Permainan Bola BEsar

Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat

terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai

tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa

pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manager tim dengan wasit.

Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan

orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.

Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah

seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

Bola

1. Ukuran: 68-70 cm

2. Keliling:10 cm

3. Berat: 410-450 gram

4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)

Tim

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya

penjaga gawang

2. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4

3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 12

4. Jumlah wasit: 1

5. Jumlah hakim garis: 2-4

6. Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba]

Perlengkapan permainan

1. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)

2. Celana pendek

3. Kaos kaki

4. Pelindung tulang kering

5. Alas kaki bersolkan karet

Lama permainan

Page 8: Permainan Bola BEsar

1. Lama normal: 2×45 menit

2. Lama istirahat: 15 menit

3. Lama perpanjangan waktu: 2×15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2

x 45 menit waktu normal)

4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu

selesai.

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan

6. Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit

E. Lapangan Sepak Bola

Lapangan permainan

1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m

2. Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di

ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah;

tak ada tembok penghalang atau papan

3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos

4. Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang

5. Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang

6. Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah

lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan

7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m

8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive

F. Pola Permainan

Pola Penyerangan

Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang

lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang

terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan

menjadikan sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut

bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak

Page 9: Permainan Bola BEsar

gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola

penyerangan yang baik.

Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-

banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka

sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan

keberhasilan kesebelasan tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain

itu, yang diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut:

1. Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.

2. Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.

3. Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol

(gol getter).

4. Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman

satu timdapat menerobos ke daerah lawan.

Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan

harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu,

penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam

permainan sepakbola yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pola melakukan gerakan tersususn.

2. Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.

3. Pola mencari ruang kosong.

Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan

gol, maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah

maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu

pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu

pemain.

Pola Pertahanan

Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah,

sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan

tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat

dibedakan menjadi:

1) Pola pertahanan dengan “ Man to Man “

Page 10: Permainan Bola BEsar

Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah

pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal

denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan.

Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan

tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap

kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola

pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang

baik dan prima.

2) Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)

Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan

cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:

a) Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.

b) Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.

c) Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.

d) Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan

e) Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.

f) Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah

sendiri.

g) Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”

Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya

setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian

tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan

berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab

pemain perlini akan daerahnya masing-masing.

BAB I

BOLA VOLI

A. Sejarah Permainan Bola Voli

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama

Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur

Page 11: Permainan Bola BEsar

pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G.

Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts

(Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun

1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association)

merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran

pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.

Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George

William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola

basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28

November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama

Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga

mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G.

Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA , menciptakan

permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan

basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya

merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa

jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi

empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball,

tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini

diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga

permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada

tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA

Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director

of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive

Director of Department of Physical Education of the International Committee of

YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan

baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi

yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh

instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua

tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu,

Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat

dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut

Page 12: Permainan Bola BEsar

penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.

Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.

Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap

bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).

B. Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Servis

Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau

sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang

melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis

tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis,floating dan cekis.

a. servis tangan bawah

1. mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari

kaki kanan.

2. bola dipegang dengan tangan kiri

3. bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah

belakang

4. setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus

kedepan untuk memukul bola

5. telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat

pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.

b. tennis servis

1. sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan,

kedua lutut agak rendah

2. tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga

bola,tangan kanan di atas bola.

3. bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala

4. tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan

5. lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola

6. lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.

c. floating servis

1. posisi kaki sama seperti tennis servis

2. tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis

Page 13: Permainan Bola BEsar

3. dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu

tinggi

4. setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada

bagian tengah bola.

5. pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:

dengan tumit tangan

dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada

telapak tangan

memukul dengan tangan tergenggam.

d. cekis

1. sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh

bagian kiri lebih dekat kejaring.

2. bola dipegang tangan kiri dan kanan.

3. saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk

4. kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan

memegang bola.

5. bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.

6. setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan

badan kekanan.

7. berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas

8. setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama

lengan,liukkan badan kesamping kiri

9. perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan

badan dan lecutan tangan.

Service ada beberapa macam:

Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.

Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.

Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak

memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk

memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.

Page 14: Permainan Bola BEsar

Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang

hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas

namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan

memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :

Sikap badan dan pandangan.

Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.

Saat kapan harus memukul bola.

Passing

Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)

Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.

tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.

Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.

Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)

Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.

Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk

lengkungan setengah bola.

Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.

Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring,

untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan

faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut

Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola

dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk

mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto

mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak

dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan

Page 15: Permainan Bola BEsar

kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola

dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan

bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima

atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang

paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim

dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik

Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan

peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah

lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur

untuk mengukur kemampuan smash.

Membendung (blocking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang

datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

Jongkok, bersiap untuk melompat.

Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.

Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan

satu regu untuk bergantian melakukan block.

Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal adalah

membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah

membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus

diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki

dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan

bola.

C. Posisi Pemain

Dalam lapangan bola voli dikenal istilah

garis “3 meter” dari net. Garis tersebut berfungsi

sebagai batas wilayah penyerangan (attack line).

Garis 3 meter tersebut kemudian membagi

Page 16: Permainan Bola BEsar

lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row), dan barisan depan

(front row).

Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row) masih

dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau titik itulah yang

merupakan posisi para pemain bola voli. Area “1” merupakan posisi pemain yang

akan melakukan servis berikutnya. Setiap pergantian giliran untuk melakukan servis,

para pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan

giliran melakukan servis. Dengan melakukan putaran searah dengan putaran jarum

jam, maka pemain pada posisi pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya

menempati posisi kedua. Sedangkan pemain yang awalnya menempati posisi 1 akan

bergeser ke posisi 6, begitu seterusnya.

Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free zone). Zona

bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim. Para pemain dapat memasuki

dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut

dengan bebas, setelah salah seorang pemain melakukan servis. Batas-batas area tim

ditunjukkan dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan. Sedangkan

area penyerangan berada di dalam area tersebut. Garis-garis area tim tersebut juga

menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan “masuk” atau “keluar”. Apabila

bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan

“masuk”, dan tim lawan akan memperoleh nilai. Namun, jika bola jatuh di luar garis

area tim tanpa menyentuh garis area tim, maka bola dinyatakan “keluar”.

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya

masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada

di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker,

pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat

dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.

D. Peraturan Permainan

Lapangan

Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran : Panjang lapangan :

18 m, Lebar lapangan  :   9 m, Garis serang :   3 m dari net, Tebal garis :   5 cm

Net

Page 17: Permainan Bola BEsar

Net dibentangkan melintang membagi lapangan menjadi 2 sama luas. Panjang

net : 9,5 Lebar net : 1 m Tinggi net putra : 2,43 m Tinggi net puti : 2,24 m Kotak

kotak net : 10 cm

Rod / Antena

Rod / antena terbuat dari bahan fiberglass. Ukuran panjang : 180 cm Diameter :    

1 cm Warna : selang –seling (merah –putih atau hitam –putih) setiap 10 cm

Antena dipasang tepat pada pita batas samping kanan dan samping kiri lapangan,

100 cm menempel pada net dan yang menonjol di atas net sepanjang 80 cm.

Bola 

Bola pada permainan bola voli berbentuk bulat.  Lapisan luar : kulit yang lentur

Lapisan dalam : karet / sejenisnya Jumlah lajur : 12 –18 lajur Ukuran berat : 250 –

280 gram Keliling : 65 –67 cm Tekanan udara : 0,40 –0,45 kg / cm2

Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8

tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri

dari 4 (empat) tim, jika waktu tidak memungkinan, akan diadakan sistem gugur.

Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan

dan 4 pemain cadangan. peraturan voli pantai

Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak

dibatasi.

Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim

sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.

Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.

Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan

akan dianggap kalah.

Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak

sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.

Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-

24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul

dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua

tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up

akan dilihat dari kualitas head-to-head kedua tim yang bersangkutan.

Kesalahan meliputi:

Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.

Page 18: Permainan Bola BEsar

Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola volley harus di

pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.

Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out

sebelum menyentuh permukaan lapangan. perwasitan bola voli

Pada sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,

begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar

dihitung sebagai poin bagi lawan.

Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.

Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.

Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola

Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola

dihitung sebagai double faults.

Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan

apabila dilakukan babak penentuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai

terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai

angka 13.

Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1

menit.

Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan

international.

Daerah servis selebar 9 m di belakang garis akhir dengan panjang tak terbatas.

Jika terjadi skor 2 –2, set penentuan (set kelima) game sampai nilai 15.

Bola servis menyentuh net tetapi masuk ke daerah lawan dianggap sah.

Selama set 1 –4 terdapat 2 kali technical time out(time out yang diberikan wasit

pada kedudukan 8 dan 16) setiap set, sedangkan time out yang diminta oleh regu

hanya sekali dalam tiap set lamanya 30 detik.

Pada set penentuan (set kelima) tidak ada technical time out, tetapi ada time out

yang dapat diminta regu sebanyak 2 kali, lamanya 30 detik.

Sikap Sportif dan Jujur

Sikap sportif dan jujur dalam permainan bola voli adalah :

a) Setiap pemain harus mengetahui peraturan bola voli resmi dan bersedia

menaatinya.

b) Pemain harus dapat menerima setiap keputusan wasit dengan sportif tanpa

perdebatan.

Page 19: Permainan Bola BEsar

c) Para pemain harus bisa menahan diri untuk tidak mempengaruhi keputusan

wasit.

d) Pemain harus dapat menunjukkan rasa hormat, ramah, semangat, dan jujur,

baik kepada wasit, pemain kawan maupun lawan, serta kepada penonton.

Kesalahan dan Sanksinya

Dalam permainan bola voli juga terdapat kesalahan yang akan dikenakan sanksi.

Tingkat sanksi yang diberikan sesuai dengan kesalahan yang dibuat.

Salah  Sikap

Sikap tidak sopan seorang pemain terhadap lawan, petugas, regunya sendiri,

ataupun penonton dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu :

a) Sikap kasar

Perbuatan melawn atau tidak sopan, mengucapkan kata –kata kotor.

b) Sikap menyerang

Memfitnah, menghina, atau memukul

c) Menyerang

Serangan fisik atau tindakan untuk menyerang.

d) Tingkat Sanksi

Berdasarkan tingkat kesalahannya, sanksi dibedakan menjadi :

Peringatan Untuk kesalahan sikap kasar yang pertama, diberi

peringatan kepada yang bersangkutan secara lisan atau dengan

isyarat tangan.

Hukuman (penalti) Salah sikap yang kedua dalam pertandingan

yang sama oleh pemain yang sama atau pemain yang lain

dihukum dengan kehilangan satu rally. Regu lawan mendapat

angka dan berhak melakukan servis.

Dikeluarkan Terhadap kesalahan sikap kasar yang ketiga, dalam

pertandingan yang sama oleh pemain yang sama dikenakan

sanksi dikeluarkan.

Diskualifikasi Terhadap kesalahan penyerangan fisik yang

pertama dikenakan sanksi diskualifikasi.

E. Formasi Pemain

Formasi 4-2, 6-2, dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal

dalam permainan bola voli. Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya

menggunakan formasi yang pertama, yaitu formasi 4-2. Sedangkan pada permainan

Page 20: Permainan Bola BEsar

kelas tinggi, biasanya menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah

pada jumlah pemain yang akan berperan sebagai spiker dan setter.

Formasi 4-2

Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat

orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan

sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah

depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi

depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim

akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.

Formasi 6-2

Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada

saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter.

Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4

orang pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter.

Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang

berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi

setter.

Formasi 5-1

Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai

setter. Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan

memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter

berada di barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang

akan berperan sebagai spiker.

BAB III

BOLA BASKET

A. Sejarah Singkat Bola Basket

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah

seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA)

Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang

Page 21: Permainan Bola BEsar

mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa

waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab

utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga

Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim

dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut

menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr.

James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan

olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.

Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang

sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras,

tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari.

Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan

Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping

sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di

ruangan tertutup yang berlampu.

Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada

kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang

bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai

sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan

gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak

kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para

pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak

terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada

ketepatan menembak.

Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan

tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang

(basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran

tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof.

Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

B. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar.

Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola

agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan

Page 22: Permainan Bola BEsar

badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki

membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke

depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam

penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan

pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan

segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola.

Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di

atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari

atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang

dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola

memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.

Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat

bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola.

Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan

siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam

permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah

dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola

dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan

yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan

lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat

berputar 360 derajat.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket

lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua

cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan

dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan

tembakan melayang.

C. Formasi Pemain

Page 23: Permainan Bola BEsar

Formasi bola basket pada dasarnya terdiri dari pola permainan yaitu pola

bertahan atau menyerang sesuai dengna strategi yang digunakan oleh tiap tim.

Dimana dalam formasi bola basket para pemain mempunyai peran masing – masing

yang sesuai dengan fungsinya. Biasanya dalam sebuah tim bola basket terdapat 2

orang yang bertindak guard, 2 orang betindak sebagai forward dan 1 orang bertindak

sebagai pemain center atau big man.

Dalam formasi bola basket

pemain guard bertugas untuk menjaga

garis pertahanan dan pemain forward

brtugas untuk melakuakn serangan

terhadap lawan. Sedangkan pemain

center merupakan pemain kunci yang

bertugas untuk menahan tembakan

lawan dan melakukan rebound.

Pemain center juga akan

menjadi pusat operan bola ketika

berada di daerah lawan. Dalam formasi

bola basket dengan pola menyerang terdapat dua jenis pola penyerangan yaitu

menyerang derah lawan atau menyerang pertahanan satu lawan satu.

Formasi yang biasa digunakan dalam pola penyerangan ke daerah lawan

adalah formasi dengan pola 1-3-1 atau 2-1-2. Sedangkan untuk pola penyerangan

terhadap perhatanan saru lawan satu biasanya menggunakan formasi dengan pola 2-3

( post tunggal) atau 3-2 (pola rangkap). Formasi bola basket dengan pola permianan

bertahan juga terbagi menjadi dua pola bertahan satu lawan satu dan pola bertahan

daerah. Contoh pola untuk formasi bola basket dengan teknik permainan bertahana

adalah formasi dengan 2-2-1 atau 2-3.

Terlepas dari formasi bola basket yang digunakan, pada dasarnya setiap tim

bisa mengatur pola penyerangan untuk melumpuhkan perhanan tim lawan.

Pola penyerangan yang bisa digunakan dalm permainan bola basket adalah

dengan cara set offen, fast break, shuffele, double pivot offence, give and go weave

dan pola penyerangan drive, driving.

Page 24: Permainan Bola BEsar

D. Peraturan Permainan

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau

kedua tangan.

Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua

tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus

melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan

apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.

Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau

anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau

menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama

terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan

diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya

dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan

tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman

tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian

pemain tidak diperbolehkan.

Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan

(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-

hal yang disebutkan pada aturan 5.

Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan

itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya

pelanggaran balik oleh lawan).

Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke

dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh

atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau

pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung

sebagai sebuah gol.

Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke

dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi

perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan

melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk

Page 25: Permainan Bola BEsar

melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari

waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak

melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi

mereka sebuah peringatan pelanggaran.

Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah

pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran

berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain

yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola

dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung

waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan

menghitung jumlah gol yang terjadi.

Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai

pemenang