perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah

10
TUGAS MATA KULIAH BIOLOGI FUNGSI Essay Perlukah Bioteknologi Diajarkan pada Anak Didik Anda di Sekolah? Dosen Pengampu: Dr. Dipl-Ing. Usep Soetisna, M.Sc.(Agric) Disusun oleh : H U D A Y A 2013131014 PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA

Upload: hudaya-sumeri

Post on 25-Jun-2015

941 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Bioteknologi untuk siswa

TRANSCRIPT

Page 1: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah

TUGAS MATA KULIAHBIOLOGI FUNGSI

Essay

Perlukah Bioteknologi Diajarkan pada Anak Didik Anda di Sekolah?

Dosen Pengampu:Dr. Dipl-Ing. Usep Soetisna, M.Sc.(Agric)

Disusun oleh :

H U D A Y A2013131014

PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGISEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS KUNINGANJl. Cut Nyak Dien, Cijoho Kuningan Telp. (0232)878702

2013

Page 2: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah

Perlukah Bioteknologi Diajarkan pada Anak Didik Anda di Sekolah?Essay

Oleh Hudaya

Bioteknologi secara umum adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, biologi molecular, komputer, mikrobiologi,  genetika,  kimia,  matematika, dan lain sebagainya.  Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Bioteknologi telah dimasukkan sebagai kompetensi yang harus dimiliki siswa yang sedang menempuh pendidikan formal di SMP. Dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), Biotekologi dimasukkan sebagai bahan ajar yang dipelajari

Page 3: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah

dan dipahami siswa SMP kelas IX yaitu : “Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan”. Hal ini menunjukkan bahwa siswa di Indonesia setidaknya telah mengenal dan mampu menjelaskan mengenai bioteknologi. Bahkan dalam penerapan silabus pendidikannya, biasanya disebutkan dengan lebih rinci indicator-inkator pembelajaran yang terkait dengan bioteknologi dan siswa mampu untuk memahaminya seperti indicator pembelajaran berikut: Mendefinisikan pengetian bioteknologi Mendeskripsikan keuntungan pemanfaatan bioteknologi dalam produksi pangan Mendata produk-produk bioteknologi konvensional dan modern di lingkungan

sekitarnya Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari (membuat tempe, fermentasi sari buah, penanaman secara hidroponik dan aeroponik)

Dari indikator pembelajaran yang diharapkan dicapai oleh siswa, selain siswa akan memahami pengertian bioteknologi dan terapannya, siswa juga diharapkan mampu melakukan kegiatan sederhana terkait bioteknologi.

Sebagaimana telah kita ketahui, kegiatan bioteknologi sebenarnya telah berlangsung sangat lama diperadaban manusia, seperti pembuatan makanan yang memanfaatkan organisme yang mampu memfermentasikan bahan makanan menjadi makanan yang baru dari sisi bentuk, rasa dan mungkin kandungan gizinya. Pembuatan tempe, kecap, tauco, tape, apem dan lain sebagainya, merupakan produk bioteknologi yang sering kita jumpai di tengah-tengah masyarakat kita. Hanya saja, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi yang dijumpai oleh masyarakat sekarang khususnya siswa yang sedang menuntut ilmu tidak semudah memahami bioteknologi yang sehari-hari kita jumpai yang kemudian dikenal sebagai bioteknologi konvensional (tradisional). Bioteknologi yang juga harus dipelajari oleh siswa di sekolah juga terkait bioteknologi modern seperti cloning gen, antibody monoclonal, pembuatan organisme transgenic dan lain sebagainya. Di sinilah mulai menghubungkan keterkaitan antara biologi dengan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi di luar biologi yang dibutuhkan untuk mempelajari atau menghasilkan produk dari bioteknologi modern.

Bioteknologi Modern mengaplikasikan berbagai disiplin ilmu untuk mempelajari fungsi-fungsi hayati makhluk hidup baik dari tingkat organisme multiseluler maupun organism uniseluler. Bahkan bisa dikatakan, dalam bioteknologi modern penggunaan alat-alat yang canggih dalam membantu aktivitas yang dituju adalah hal yang tidak bisa dihindarkan, karena bioteknologi modern banyak mengkaji berbagai hal yang bersifat mikroskopis seperti rekayasa genetika. Dari proses rekayasa genetika ini, dihasilkan berbagai produk yang sangat penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan saat ini seperti di bidang kedokteran, farmasi atau pengobatan, pertanian dan peternakan, yang

Page 4: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah

kesemuanya hanya bisa dilakukan oleh penggunakaan berbagai alat berteknologi tinggi yang dihasilkan dari keterkaiatan berbagai disiplin ilmu sains.

Pada saat siswa diajak untuk mengetahui dan memahami bioteknologi modern, banyak istilah-istilah yang sebagian besar adalah istilah yang baru mereka dengar dan sangat asing, sehingga siswa butuh penjelasan-pejeasan yang lebih banyak untuk memahami konsep bioteknologi modern misalnya antibody monoclonal. Siswa akan kita ajak untuk bersama-sama mencari informasi tentang antibody monoclonal diluar buku pelajaran yang jadi pegangan mereka. Kita ajak siswa mencari dari sumber yang sedang tumbuh luar biasa dan menjadi bagian dari teknologi informasi yang tidak bisa lagi dipisahkan dari kegiatan manusia modern saat ini, yaitu internet. Dengan fasilitas internet, siswa diajak mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang bioteknologi modern. Kita bisa mendapatkan artikel ilmiah (jurnal penelitian), tulisan-tulisan lepas, photo bahkan video yang terkait dengan bioteknologi modern.

Bagaimana siswa bisa menerapkan bioteknologi dalam kegiatan belajarnya ?

Dalam pembelajaran di sekolah, pembelajaran yang memanfaatkan semakin banyak alat indera kita akan mendorong siswa lebih mudah memahami konsep yang sedang kita ajarkan dan lebih kuat teringat dalam ingatan mereka. Untuk itu pembelajaran bioteknologi di sekolah tidak sekedar transfer informasi, tetapi siswa juga mampu melakukan aktivitas atau praktikum yang terkait bioteknologi, tentuanya bioteknologi yang konvensional karena sarana yang dimiliki sekolah umumnya di Indonesia hanya bisa mendukung kegiatan praktikum yang sederhana. Biasanya guru akan memilih kegiatan praktikum yang bahan-bahannya mudah di dapat dan alat-alatnya tersedia di laboratorium sekolah atau dapat dibawa sendiri oleh masing-masing kelompok praktikum. Kegiatan praktikum bioteknologi untuk siswa setaraf pendidikan menengah pertama (SMP) biasanya praktek pembuatan tape, tempe, donat dan kompos.

Kegiatan praktikum bioteknologi bagi siswa jelas diharapkan akan memperkuat proses pembelajaran mereka sehingga konsep tentang bioteknologi tidak sekedar pemahaman konsep belaka, juga siswa mamapu mempraktekkan sendiri konsep bioteknologi dalam praktikum yang mereka kerjakan. Diharapkan siswa yang melaksanakan praktikum bioteknologi akan melanjutkan pemahaman konsep bioteknologi yang telah mereka terima terap yang lebih tinggi nanti saat mereka telah berkuliah atau duduk di bangku perguruan tinggi yang sesuai dengan konsep tersebut. Siswa juga dapat menghargai betapa sesungguhnya banyak aktivitas organism renik (mikroorganisme) dalam kehidupan mereka tidak sekedar sebagai sumber penyakit yang mereka dapatkan saat mempelajari konsep tentang berbagai system organ tubuh manusia (missal: Salmonella thyposa, Anthrax). Mereka memahami ternyata

Page 5: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah

mikroorganisme pun ternyata banyak yang bsa dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang pentng bagi manusia.

Jadi bioteknologi adalah salah satu materi pembelajaran yang perlu didapatkan para siswa dalam kegiatan pembelajarannya di sekolah. Dengan siswa memahami konsep bioteknologi ditambah adanya praktikum bisa menumbuhkan minat siswa di masa depannya untuk mempelajari konsep-konsep biologi yang lebih dalam di pendidikan lanjutan yang lebih tinggi mauapun di perguruan tingginya nanti. Selain itu, bahan ajar bioteknologi juga bisa menumbuhkan penghargaan siswa akan keagungan Allah SWT yang telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya, betapa makhlukciptaan-Nya yang paling kecil (mikroskopis) ternyata berperan besar dalam kelangsungan hidup semua organism lainnya di permukaan bumi.

Sumber Referensi:

1. Wikipedia, tentang Bioteknologi, alamat: http://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi

2. Winda Maria Issani, Artikel Bioteknologi, alamat: http://www.scribd.com/doc/52924833/artikel-bioteknologi

3. Sukis Waryono dan Yani Muharom, “Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar Panduan Belajar IPA Terpadu untuk Klas IX SMP/MTs , Pusat Penerbitan Buku Departemen Pendidikan Nasional. 2008

4. Elok Sudibyo, dkk, “ Mari Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas IX, Pusat Penerbitan Buku Departemen Pendidikan Nasional. 2008

Page 6: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah

Keterangan Gambar:

Diambil dari Foto dokumentasi Kegiatan Ujian Praktikum IPA SMPN Unggulan Indramayu 2013

Page 7: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah
Page 8: Perlukah praktikum bioteknologi dilaksanakan di sekolah