perkuliahan acara ptun lengkap

200
PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Upload: astridarsyanaa

Post on 30-Jan-2016

92 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

PTUN

TRANSCRIPT

Page 1: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PERADILAN TATA USAHA NEGARA

Page 2: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

SEJARAH PTUN

Page 3: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PARADIGMA FUNGSI NEGARAPARADIGMA FUNGSI NEGARAPARADIGMA FUNGSI NEGARAPARADIGMA FUNGSI NEGARA

• NEGARA ABSOLUTNEGARA ABSOLUT

• NEGARA PENJAGA MALAMNEGARA PENJAGA MALAM

• NEGARA KESEJAHTERAANNEGARA KESEJAHTERAAN

• NEGARA ABSOLUTNEGARA ABSOLUT

• NEGARA PENJAGA MALAMNEGARA PENJAGA MALAM

• NEGARA KESEJAHTERAANNEGARA KESEJAHTERAAN

Page 4: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Masyarakat membutuhkan perlindungan:

• Preventif

• Represif

Intervensi pemerintah

Page 5: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Jalur Peradilan

• Jalur Non Peradilan– Pengajuan keberatan– Banding administrasi– Ombudsman

Represif

Page 6: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Penanganan perkara-perkara di bidang tata usaha negara

• Jaman Hindia Belanda

• Jaman Pra UU No 5 Tahun 1986

• Jaman UU No 5 Tahun 1986

Page 7: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Penanganan perkara-perkara di bidang tata

usaha negara Jaman Hindia Belanda

• Pasal 134 (1) Indische Staatsregeling (I S) serta Pasal 2 Reglement op de Rechterlijke Organisatie en het Belied der Justitite (RO) tanggal 30 April 1847 (Stb No 23 jo Stb 1848/57) sebagai berikut:

a.Perselisihan perdata diputus oleh hakim biasa menurut undang-undang

b.Pemeriksaan serta penyelesaian perkara admi nistrasi menjadi wewenang lembaga adminis trasi itu sendiri

Page 8: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Penanganan perkara-perkara di bidang tata usaha negara Jaman Pra UU No 5 Tahun 1986

• Pasal 66 Undang-undang No 19 tahun 1948 sebagai berikut:

• Jika dengan undang -undang atau berdasar atas undang- undang tidak ditetapkan Badan-badan kehakiman lain untuk memeriksa dan memutus perkara-perkara dalam soal tata usaha pemerintahan maka Pengadilan Tinggi dalam tingkatan pertama dan Mahkamah Agung dalam tingkatan kedua memeriksa dan me mutus perkara-perkara itu

Page 9: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Perkembangan selanjutnya, setelah konstitusi tata negara Indonesia beralih ke Undang-Undang Dasar Sementara

Pasal 108 Undang - undang Dasar Sementara, sebagai berikut:

• Pemutusan tentang sengketa yang mengenai Hukum Tata Usaha Negara diserahkan ke pada Pengadilan yang mengadili perkara per data ataupun kepada alat-alat perlengkap an lain, tetapi jika demikian seboleh-bolehnya dengan jaminan yang serupa tentang keadilan dan kebenaran

Page 10: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Penanganan perkara-perkara di bidang tata usaha negara Jaman UU No 5 Tahun 1986

• UU No 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Disahkan tanggal 29 Desember 1996

• Direvisi UU No 9 tahun 2004 tentang Perubahan atas UU No 5 tahun 1986 tentang PTUN

• Direvisi UU No 51 tahun 2009 tentang Perubahan kedua UU No 5 tahun 1986

• Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1991 tentang Penerapan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986.

Page 11: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

JENIS-JENIS TINDAKAN PEMERINTAH

a. Melakukan perbuatan materiil (Materiele daad)

(membuat selokan,memotong pohon) (PN) /ONRECHTMATIGE OVERHEIDS DAAD

b. Mengeluarkan peraturan (regeling)

(Perda Sampah,KTP, Iklan) (HUM- MARI)

c. Mengeluarkan keputusan (Beschikking)

(mengangkat Si A jadi pegawai,Si B dipecat) (PTUN)

Page 12: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

OBYEK PTUNOBYEK PTUN

Page 13: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 1 angka 4 UU PTUN yang menyatakan sebagai berikut

• Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Page 14: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

1. ORANG ATAU BADAN HUKUM PERDATA2. PEJABAT ATAU BADAN TATA USAHA

NEGARA3. KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG

MERUGIKAN

Page 15: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 1 angka 3 UU PTUN yang menyatakan sebagai berikut:

• KeputusanTata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan peraturan per undang-undangan yang berlaku, bersifat kongkret, individual, dan final yang me nimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata;

Page 16: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

INDIKATOR APAKAH SUATU KETETAPAN TATA

USAHA NEGARA DAPAT MENJADI OBYEK PTUN

• A. Penetapan tertulis• B. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata

Usaha Negara• C. Berisi tindakan Hukum Tata usaha

Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

• D. Bersifat konkret,individual,final• E. Menimbulkan akibat hukum bagi

seseorang atau badan hukum perdata

Page 17: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PENETAPAN TERTULIS

• Untuk kepentingan pembuktian, maka Untuk kepentingan pembuktian, maka KTUN selayaknya dalam bentuk tertulisKTUN selayaknya dalam bentuk tertulis

• Menitikberatkan sisi substansinya bukan Menitikberatkan sisi substansinya bukan kepada bentuk formal keputusan tata kepada bentuk formal keputusan tata usaha negarausaha negara

• Bentuk KTUN non formal bisa menjadi Bentuk KTUN non formal bisa menjadi obyek PTUN sepanjang memenuhi syarat-obyek PTUN sepanjang memenuhi syarat-syarat tertentusyarat tertentu

Page 18: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PARAMETER/INDIKATOR UNTUK MENGUJI APAKAH MEMO/NOTA DINAS DAPAT MENJADI

OBYEK GUGATAN DI PTUN

• Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluar kannya;

• Maksud serta mengenai hal apa isi tulisan itu

• Kepada siapa tulisan itu ditujukan dan apa yang di tetapkan di dalamnya jelas bersifat individual, konkret dan final

• Serta menimbulkan suatu akibat hukum bagi sese orang ataupun badan hukum perdata

Page 19: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Keputusan TUN tidak tertulis yang bersifat negatif dapat juga menjadi obyek PTUN, apabila memenuhi syarat tertentu sebagai mana diatur dalam Pasal 3 UU No 5 Tahun 1986 yo UU No 9 tahun 2004

PENETAPAN TERTULIS

Page 20: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 3 UU No 5 tahun 1986 yo UU No 9 tahun 2004 ,sebagai berikut:

a. Suatu badan yang tidak mengeluarkan keputusan yang menjadi kewajibannya disamakan dengan telah membuat keputusan

b. Apabila suatu badan tidak mengeluarkan keputusan padahal jangka waktu yang ditentukan dalam per undangan tentang permohonan itu sudah lewat, maka dianggap Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara itu telah menolak untuk mengeluarkan keputusan yang dimaksud

c. Setelah lewat waktu dari jangka waktu yang ditentu kan atau empat bulan sejak permohonan diajukan dan pejabat atau Badan Tata Usaha Negara tersebut tidak mengeluarkan keputusan, maka kepadanya dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan.

Page 21: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Dikeluarkan oleh Badan atau pejabat Tata Usaha Negara

Pasal 1 angka 2 UU No 5 tahun 1986 : Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau Pejabat yang me- laksanakan urusan pemerintahan ber- dasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku

Page 22: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Indikator Pejabat TUNIndikator Pejabat TUN

a.Badan atau Pejabat tata usaha negara yang melaksanakan urusan pemerintahan

b. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 23: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Kesimpulan tentang definisi pejabat menurut PTUN

• Berdasar pada bunyi Pasal 1 angka 2 UU PTUN,dapatlah disimpulkan bahwa dalam PTUN yang dipentingkan dalam penentu an apakah masuk dalam klasifikasi pe jabat atau badan tata usaha negara ada lah terletak dari apa yang diperbuat oleh pejabat atau badan tata usaha negara tersebut, dan tidak mendasarkan kepada jenis kekuasaan apa yang diembannya

Page 24: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Siapa yang harus dijadikan Tergugat

• Periksa Sumber kewenangan Pejabat yang menandatangani Keputusan TUN yang digugat tersebut:

• Sumber kewenangan terdiri

a. Atribusi

b. Delegasi

c. Mandat

(kesalahan dalam menunjuk Tergugat berakibat gugatan salah alamat, dan sangat fatal)

Page 25: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

ATRIBUSI

• PEMBERIAN/PENCIPTAAN KEWENANGAN OLEH UNDANG-UNDANG

• Polisi dalam KUHAP mendapatkan atribusi kewenangan di bidang penyidikan

Page 26: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

DELEGASI

• PELIMPAHAN WEWENANG

• BERLAKU SELAMANYA

• PEMBERI DELEGASI TIDAK MEN-CAMPURI PELAKSANAAN TUGAS PE-NERIMA DELEGASI

• TANGGUNG JAWAB PADA PENERIMA DELEGASI

Page 27: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

MANDAT

• BUKAN PELIMPAHAN WEWENANG• BERLAKU SEMENTARA• PEMBERI MANDAT DAPAT MEN-

CAMPURI PELAKSANAAN TUGAS OLEH PENERIMA MANDAT/ MANDAT ARIS.

• TANGGUNGJAWAB PADA PEMBERI MANDAT (biasanya ditandatangani dengan tanda An,Ub )

Page 28: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Berisi Tindakan Hukum Tata Usaha Negara

Tidak semua tindakan tata usaha negara dapat dijadikan obyek gugatan dalam PTUN. Ada beberapa pembatasan yang diatur dalam PTUN, tentang tindakan tata usaha apa saja yang tidak termasuk ke dalam wewenang PTUN.

Pembatasan yang dilakukan PTUN, terhadap tindak an tata usaha negara yang tak dapat diajukan gugat di PTUN adalah:a. Termasuk keputusan tata usaha negara yang

diperkecualikan dalam Pasal 2 UU No 5 tahun 1986b. Termasuk keputusan yang dibuat dalam kondisi

sesuai yang diatur dalam Pasal 49 UU No 5 tahun 1986

Page 29: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG BUKAN

MENJADI WEWENANG PTUN

Page 30: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

MESKIPUN MEMENUHI SYARAT-SYARAT DI ATAS TETAPI ADA KETETAPAN TATA USAHA NEGARA

YANG BUKAN KEWENANGAN PTUN

Pasal 2 UU No 9 tahun 2004

A. perbuatan hukum perdata B. pengaturan yang bersifat umumC. masih memerlukan persetujuanD. dikeluarkan berdasarkan ketentuan Kitab Undang-

Undang Hukum Pidana atau Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana atau peraturan perundang-undangan lain yang bersifat hukum pidana;

E. dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaan badan Peradilan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

F. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai tata usaha Tentara Nasional Indonesia

G. Keputusan Komisi Pemilihan Umum, baik di pusat maupun di daerah mengenai hasil pemilihan umum

Page 31: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 49 UU No 5 tahun 1986 sebagai berikut:

a. Dalam waktu perang, keadaan bahaya, keadaan bencana alam atau keadaan luar biasa yang membahayakan, berdasarkan peraturan perundang- undangan yang ber laku;

b. Dalam keadaan mendesak untuk ke pentingan umum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 32: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 2 UU No 31 tahun 1997

• Gugatan terhadap tata usaha TNI diajukan ke PTUM (Peradilan Tata Usaha Militer)

Page 33: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Bersifat Konkret, Individual dan Final

• Penjelasan Pasal 1 ayat 3 UU No 5 Tahun 1986 diartikan sebagai berikut:

• Bersifat konkret, artinya obyek yang di putuskan dalam Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak abstrak tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan, umpama nya keputusan mengenai rumah si A,izin usaha bagi si B, pemberhentian si A se bagai pegawai negeri.

Page 34: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Bersifat Individual

• keputusan TUN memiliki sifat individual , dimaksudkan keputusan tersebut mem punyai adressat hukum tertentu atau khusus. Persona atau badan hukum yang dituju dalam keputusan tersebut , harus benar-benar jelas identitasnya.

Page 35: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Final

• Keputusan tata usaha negara yang ber sifat final, artinya Keputusan tata usaha negara tersebut , sudah tidak memerlu kan persetujuan lagi. Sehingga sudah dapat dilaksanakan , oleh pejabat yang menerbitkannya.

Page 36: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Menimbulkan akibat hukum Bagi Seseorang atau Badan Hukum Perdata

a.Keputusan tata usaha negara yang ber- sifat positip dan keputusan yang bersifat negatif.

b.Ketetapan deklaratoir

c.Ketetapan kilat (eenmalig)

Page 37: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

contoh bentuk-bentuk ketetapan yang mempunyai sifat negatif

a.Suatu pernyataan tidak berwenang (onbevoegdheid)

b.Pernyataan tidak diterima (Niet ontvangkelijk verklaring)

c. Suatu penolakan

Page 38: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Kasus

• Kabupaten Bedoldeso, mengadakan pengadaan barang jasa Jembatan senilai 5 milyar Rupiah melalui proses tender umum, dan pemenangnya CV Katrok, kemudian dibuatlah SPK antara Kabupaten dan CV katrok, serta dibayarkan UMK. CV Katrok melaksanakan pembuatan jembatan, tetapi ternyata peralatan yang digunakan tidak memadai, sehingga Bupati khawatir jembatan tidak jadi pada waktunya dan negara akan dirugikan, untuk itu Bupati kemudian menerbitkan Keputusan Bupati No 01/PHK/2008 yang membatalkan SPK yang ada.

• Apakah CV Katrok dapat menggugat melalui PTUN ?• JELASKAN PENDAPAT SAUDARA

Page 39: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

HM NO 1

HM NO 5 LETER C NO 12

LC NO 5

KASUS I KASUS II

Page 40: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

SUBYEK PTUN

Page 41: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pelaku dan Subyek dalam Perkara PTUN

1.Subyek Penggugat

point d’interet,point d’action

2. Subyek Tergugat

ketentuan Pasal 53 UU No 5 Tahun 1986 yang berbunyi:

Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat.......dsl

Page 42: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

TERGUGAT

• Pasal 1 ayat 6 UU No 5 Tahun 1986 tentang PTUN yang menyebutkannya sebagai berikut:

• Tergugat adalah badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata

Page 43: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Penggugat

• Pihak yang secara langsung dirugikan , akibat diterbitkannya Keputusan tata Usaha Negara yang disengketakan

• PTUN tidak mengenal gugatan Class Action atau gugatan perwakilan

• Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok

Page 44: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Dalam PERMA-RI No 1 tahun 2002

Pengertian Gugatan perwakilan kelompok adalah :• suatu tata cara pengajuan gugatan, dalam mana

satu orang atau lebih yang mewakili kelompok mengajukan gugatan untuk diri atau diri-diri mereka sendiri, dan sekaligus mewakili se kelompok orang banyak yang jumlahnya banyak, yang memiliki kesamaan fakta atau dasar hukum antara wakil kelompok dan anggota kelompok yang dimaksud

Page 45: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Kasus

• Tanah milik Universitas Diponegoro di Kecamat an Tembalang (sertpikat HM No 4/1982), ternyata diduduki oleh PT WK untuk perumahan mewah.Saat ditelusuri PT WK ternyata mem punyai sertipikat HM (Sertipikat HM No 5 /1988) hasil transaksi jual beli dengan Paidi pemilik tanah. Paidi ini adalah ahli waris Paidu yang pernah menjual tanah yang sama dengan UNDIP. Paidu meninggal tahun 1985

• Apakah Undip dapat mengajukan gugat di Apakah Undip dapat mengajukan gugat di PTUN untuk membatalkan sertipikat HM milik PTUN untuk membatalkan sertipikat HM milik PT WK tersebut ? JELASKAN !PT WK tersebut ? JELASKAN !

Page 46: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Hukum Acara PTUNHukum Acara PTUN

Page 47: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PENDAFTARAN

RAPAT PERMUSYAWARATAN

(DISMISSAL PROCESS)

PEMERIKSAAN PERSIAPAN

SIDANG UTAMA 1.PEMBACAAN GUGATAN

2.JAWABAN TERGUGAT

3.REPLIK PENGGUGAT

4.DUPLIK TERGUGAT

5.PEMBUKTIAN PENGGUGAT

6.PEMBUKTIAN TERGUGAT

7.KESIMPULAN

8.PUTUSAN

BANDING

KASASI

PENINJAUAN KEMBALI

UPAYA PERLAWANAN

Gugatan tidak diterima

Gugatan tidak diterima

Page 48: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

1.Asas negara hukum Indonesia; 2.Asas demokrasi; 3.Asas kekeluargaan; 4.Asas serasi,seimbang dan selaras; 5.Asas persamaan dihadapan hukum; 6.Asas peradilan netral 7.Asas sederhana,cepat,adil,mudah dan murah; 8.Asas kesatuan beracara; 9.Asas keterbukaan persidangan; 10.Asas musyawarah dan perdamaian; 11.Asas hakim aktif; 12.Asas pembuktian bebas 13.Asas Audi et alteram partem 14.Asas het vermoeden van rechtmatigheid atau asa presumptio iustae causa; 15.Asas pemeriksaan segi rechtmatigheid dan larangan pemeriksaan segi doelmatigheid 16.Asas pengujian extunct 17.Asas kompensasi atau asas ongelijkheid compentatie; 18.Asas hak uji materiil; 19.Asas ultra petita 20.Asas putusan bersifat erga omnes

Page 49: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

HAKIM HARUS MENDENGAR INFORMASI DARI KEDUA BELAH PIHAK YANG BERSENGKETA

Page 50: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Keputusan Tata Usaha Negara harus dianggap sah dan berlaku meskipun sedang digugat, sampai pengadilan membatalkannya

Page 51: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Hakim hanya boleh menguji sisi hukumnya saja dan tidak boleh menguji kebijakan yang diambil pejabat

Page 52: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PEMERIKSAAN BERDASARKAN KEADAAN PADA SAAT KEPUTUSAN TERSEBUT DITERBITKAN

AKIBAT PEMBATALAN BERLAKU SURUT SEJAK KEPUTUSAN DITERBITKAN

Page 53: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

HAKIM DAPAT MEMUTUS YANG MEMBAWA PENGGUGATA KEPADA KONDISI YANG LEBIH BURUK DARIPADA KONDISI PENGGUGAT SEBELUM MENGAJUKAN GUGATAN

Page 54: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Surat Gugat

Pasal 56 UU PTUN sebagai berikut:(1)Gugatan harus memuat:

a. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan peng gugat atau kuasanya

b. Nama jabatan, tempat kedudukan TERGUGATc. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputus kan oleh pengadilan;

(2)Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani oleh seorang kuasa penggugat , maka gugatan harus disertai surat kuasa yang sah

(3)Gugatan sedapat mungkin juga disertai Keputusan Tata Usaha negara yang disengketakan oleh Penggugat.

Page 55: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemberian kuasa dapat dilakukan dengan surat kuasa khusus atau dapat dilakukan secara lisan di persidangan.

Surat kuasa yang dibuat di luar negeri bentuknya harus memenuhi persyaratan di negara yang bersangkutan dan diketahui oleh Perwakilan Republik Indonesia di negara tersebut, serta kemudian diterjemaahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah resmi.

Page 56: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 57: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Surat Kuasa harus bersifat khusus dan menurut Undang-undang harus dicantumkan dengan jelas bahwa surat kuasa itu hanya dipergunakan untuk keperluan tertentu

Apabila dalam surat kuasa khusus tersebut telah disebutkan bahwa kuasa tersebut mencakup pula pemeriksaan dalam tingkat banding dan kasasi, maka surat kuasa khusus tersebut tetap sah berlaku hingga pemeriksaan dalam kasasi, tanpa diperlukan suatu surat khusus yang baru

Page 58: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 59: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

LAW OFFICEJACKSON MARPAUNG, SH & PARTNERS

THAMRIN SQUARE, Building 4th Floor Room 12Jl. M.H. Thamrin No. 24 Jakarta 50231 INDONESIA

Telephone : (021) 8318274 Ext. 1234 Fax : (021) 8318274E-mail : [email protected]

No : 0312/AM/SG/II/2004Hal : Gugatan Pembatalan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP No. 0009/PT09 H1 FK/A/04Kepada Yang Terhormat.Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jl. Abdurahman SalehSemarangDengan hormat,Untuk dan atas nama ONNY SURATMAN, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, WNI, bertempat tinggal di Perumahan Graha Candi No. 11 Semarang, perkenankanlah kami:JACKSON MARPAUNG, SH.,BUDI KALIGIS, SH.WNI, advokat yang berkantor di THAMRIN SQUARE, Building 4th Floor Room 12 Jl. M.H. Thamrin No. 24 Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 September 2004 (terlampir), mengajukan gugatan pembatalan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Undip No. 0009/PT09 H1 FK/A/04, serta membela perkaranya di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dan untuk kemudahan, mohon disebut sebagai PENGGUGAT;Bahwa PENGGUGAT hendak mengajukan gugatan terhadap :DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO, berkedudukan di Kantor Dekanat Fakultas Kedokteran UNDIP, Jl.Dr Sutomo Semarangt, untuk kemudahan selanjutnya mohon disebut sebagai TERGUGAT;

Page 60: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Dasar gugatan/ fundamentum petendi

• Pasal 53 ayat 2 UU No 9 tahun 2004 sebagai berikut:

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan per aturan perundang- undangan yang berlaku;

b.Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

Page 61: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Bertentangan dengan peraturan

perundang- undangan yang berlaku;

• Bertentangan sisi materiil/substansial;

• Bertentangan sisi formal/prosedural;

• Dibuat oleh pejabat yang tidak berwenang;

Page 62: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Tidak berwenang dari segi materi (onbevoegdheids ratione materiae)

Tidak berwenang dari segi tempat (onbevoegdheids ratione loci)

Tidak berwenang dari segi waktu (onbevoegdheids ratione temporis)

Page 63: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Asas-asas umum pemerintahan yang baik ini meliputi

- kepastian hukum

- tertib penyelenggaraan negara

- keterbukaan

- proporsionalitas

- profesionalitas

- akuntabilitas

Page 64: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

“Asas kepastian hukum” adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan,kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara.

“Asas tertib penyelenggaraan Negara” adalah asas yang menjadi landasan keter aturan keserasian, dan keseimbangan dalam pe ngendalian penyelenggaraan negara.

“Asas Kepentingan umum” adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.

“Asas Keterbukaan” adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaran negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

Asas-asas umum pemerintahan yang baik ini meliputi

Page 65: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

“Asas Proporsionalitas” adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara

hak dan kewajiban Penyelenggara Negara“Asas Profesionalitas” adalah asas yang mengutamakan keahlian yang

berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Asas Akuntabilitas” adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan

hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat pertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 66: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Bagi hakim sebagai dasar untuk menguji dan membatalkan Keputusan TUN yang digugat (toetsingsgronden)

Bagi Tergugat (Badan/Pejabat TUN) sebagai pedoman dalam menemukan atau menentukan hukum yang dipakai di dalam perbuatan pemerintah (bestuurnormen)

Bagi Penggugat sebagai alasan untuk mengajukan gugatan (beroepsgronden)

Page 67: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Asas persamaan Asas Kepercayaan Asas kepastian hukum Asas kecermatan/ketelitian Asas pemberian alasan atau motivasi Larangan penyalahgunaan wewenang

(detournement de pouvoir) Larangan bertindak sewenang-wenang (willekeur) Asas bahwa kesalahan yang dilakukan oleh

pejabat TUN di dalam menerbitkan Keputusan TUN yang mengakibatkan kerugian bagi pencari keadilan/ masyarakat, tidak boleh dibebankan atau menjadi resiko yang bersangkutan.

Page 68: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PETITUM/TUNTUTAN

• Terbatas hanya kepada tuntutan, agar keputusan tata usaha negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi

Page 69: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Ganti rugi

• menurut Peraturan Pemerintah No 43 tahun 1991 adalah minimal sejumlah Rp 250.000,- (dua ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan maksimal sejumlah Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah).

• Khusus untuk kompensasi akibat tidak dapat terlaksananya putusan PTUN di bidang ke pegawaian, nilainya ditentukan minimal Rp 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) dan paling banyak Rp 2000.000,- (Dua Juta Rupiah)

Page 70: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PERMOHONAN TAMBAHAN

• Beracara secara Cuma-Cuma

• Penangguhan/penundaan KTUN yang disengketakan

• Beracara secara cepat

Page 71: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

CONTOH PETITUM

Page 72: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Beracara secara Cuma-Cuma

Pasal 60(1) Penggugat dapat mengajukan permohonan

kepada Ketua Pengadilan untuk bersengeketa dengan cuma-cuma.

(2) Permohonan diajukan pada waktu penggugat mengajukan gugatannya disertai dengan surat keterangan tidak mampu dari kepala desa atau lurah di tempat kediaman pemohon.

(3) Dalam keterangan tersebut harus dinyatakan bahwa pemohon itu betul-betul tidak mampu membayar biaya perkara.

Page 73: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Penangguhan KTUN yang disengketakan

• PTUN menganut azas Presumptio iustae causa/ het vermoeden van rechtmatigheid (artinya setiap keputusan yang di sengketakan , harus dianggap sah dan dapat dilaksanakan walaupun terdapat gugatan atas keputusan tersebut).

• Dalam hal terjadi suatu kondisi yang memaksa, terkadang Penggugat menghendaki adanya penundaan pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara yang dipersengketakan, sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Page 74: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Ciri peradilan cepat

Menurut Pasal 99 UU PTUN:

• Diperiksa hakim tunggal;

• Tenggang waktu untuk jawaban dan pembuktian bagi kedua belah pihakmasing-masing ditentukan tidak melebihi 14 hari;

• Tanpa melalui prosedur pemeriksaan persiapan;

Page 75: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PERTIMBANGAN HAKIM

Pasal 67 UU PTUN sebagai berikut:

a.Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat ke adaan yang sangat mendesak yang meng akibatkan kepentingan penggugat sangat di rugikan jika Keputusan tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan;

b.Tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka pembangunan meng haruskan dilaksanakannya keputusan tersebut.

Page 76: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

STOP PRESS

MAHASISWA ANGKATAN 200X TERTANGKAP TANGAN KETIKA SEDANG BERUSAHA MENCURI LCD DI RUANG P.111.

BAGAIMANA NASIBNYA ?

Page 77: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Kasus• Iwan blero, mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP angkatan 200X,

karena terdesak membayar biaya kos-kosan, dia terpaksa mencuri LCD yang ada di ruang P.111.

• Sayang pencurian tersebut gagal, karena ia tertangkap oleh teman seangkatannya, dan kemudian dilaporkan ke Dekan.

• Oleh Dekan kasus tersebut dibuatkan berita acara pemeriksaan, dan kemudian dimintakan sanksi pemecatan kepada Rektor.

• Berdasarkan permohonan tersebut. • Rektor kemudian melakukan konfirmasi kepada Dekan tentang

usulan tersebut, dan kemudian Rektor menerbitkan Surat Keputusan Rektor UNDIP no 15/200X yang isinya memecat Iwan Blero, sebagai Mahasiswa UNDIP sejak SK diterbitkan.

• Orangtua Iwan Blero tentu berang mendengar anaknya dipecat, karena Iwan adalah harapan warga di desanya, disamping itu barang yang dicuri juga tidak hilang ,jadi tidak ada kerugian UNDIP.

• Apakah terhadap SK rektor UNDIP dapat diajukan Gugatan PTUN ?• Siapa yang digugat ?• Alasan hukum apa yang akan digunakan dalam gugatan ? • Apa petitum yang saudara ajukan, jika jadi kuasa Hukum

Page 78: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Tenggang Waktu Mengajukan Gugatan (beroepstermijn)

• Pasal 55 UU No 5 tahun 1986 yo UU No 9 Tahun 2004 yang menyatakan batas 90 (sembilan puluh) hari sejak saat diterimanya atau diumumkannya ke putusan yang disengketakan.

Page 79: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

CARA MENGHITUNG TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN

• TEORI PENERIMAAN

(ONTVANG THEORY)

• TEORI PENGIRIMAN(VERZEND THEORY)

• TEORI PENGETAHUAN

Page 80: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Tempat Pengajuan Gugatan

Pasal 54 UU No 5 tahun 1986 sebagai berikut:(1) Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan yang ber

wenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Tergugat. (2) Apabila tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dan

berkedudukan tidak dalam satu daerah hukum pengadilan, gugatan diajukan ke pada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan salah satu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.

(3) Dalam hal tempat kedudukan tergugat tidak berada dalam daerah hukum peng adilan tempat kediaman penggugat, maka gugatan dapat diajukan ke pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengadilan yang bersangkutan.

(4) Dalam hal - hal tertentu sesuai dengan sifat sengketa Tata Usaha Negara yang bersangkutan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah, gugatan dapat diajukan kepada Pengadilan yang berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat ke diaman penggugat.

(5) Apabila penggugat dan tergugat berkedudukan atau berada di luar negeri, gugat an diajukan kepada Pengadilan di Jakarta.

(6) Apabila tergugat berkedudukan di dalam negeri dan penggugat di luar negeri, gugat an diajukan kepada pengadilan di tempat kedudukan tergugat.

Page 81: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 82: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 83: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

RAPAT PERMUSYAWARATAN

Page 84: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

RAPAT PERMUSYAWARATAN

• PEMERIKSAAN ADMINISTRASI

• DILAKUKAN OLEH KETUA PTUN

• DASAR HUKUMNYA PASAL 62 UU NO 5 TH 1986

Page 85: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 86: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Rapat Permusyawaratan

• Disebut sebagai Dismissal Process • Ketua PTUN memeriksa dan memutus

dengan suatu penetapan , apakah surat gugat yang di masukkan telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan perundang- undangan.

• Jika tidak memenuhi persyaratan yang diatur dalam UU No 5 tahun 1986 , maka gugatan dapat dinyatakan TIDAK DITERIMA.

Page 87: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Dasar pertimbangan Ketua PTUN, untuk menyatakan suatu gugatan dinyatakan TIDAK DITERIMA

a. Pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam wewenang pengadilan;

b. Syarat-syarat gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 tidak dipenuhi oleh Penggugat sekalipun ia telah diberi tahu dan diperingatkan;

c. Gugatan tersebut tidak didasarkan kepada alasan - alasan yang layak;

d. Apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi oleh Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat

e. Gugatan diajukan sebelum waktunya atau telah lewat waktunya

Page 88: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 89: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

UPAYA PERLAWANAN

• Terhadap putusan Ketua Pengadilan TUN tersebut, Penggugat dapat melakukan upaya perlawanan. Upaya ini diajukan paling lambat 14 (empat belas ) hari, sejak putusan dibacakan .

• Upaya perlawanan ini kemudian disidangkan, dan apa bila hasil upaya perlawanan ini menyatakan perlawan an diterima, maka dengan sendirinya putusan Ketua PTUN gugur. Sebaliknya apabila dalam upaya per lawanan ternyata perlawanan ditolak, maka Penggugat tidak ada upaya hukum lagi Pasal 62 ayat 3 huruf a UU No 5 tahun 1986

Page 90: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

DI DALAM RAPAT PERMUSYAWARATAN DIPUTUS PULA

• PERMOHONAN BERACARA SECARA CUMA-CUMA

• PERMOHONAN BERACARA SECARA CEPAT

• PERMOHONAN PENANGGUHAN KTUN YANG DIGUGAT

Page 91: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PEMERIKSAAN PERSIAPAN

Page 92: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PEMERIKSAAN PERSIAPAN

• TUJUANNYA MEMATANGKAN PERKARA• DIPIMPIN OLEH KETUA MAJELIS HAKIM• MAJELIS BERHAK UNTUK:

A. MEMANGGIL PEJABAT TERKAIT DENGAN PERKARA TER-SEBUT UNTUK DIMINTAI KETERANGAN

B. MEMBERI NASIHAT KEPADA PENGGUGAT UNTUK MEM-PERBAIKI GUGATAN DALAM TEMPO 30 HARI

C. APABILA DALAM 30 HARI TIDAK DIPERBAIKI MAKA GUGATAN DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA

D. TIDAK ADA UPAYA HUKUM UNTUK PUTUSAN PEMERIKSAAN PERSIAPAN

Page 93: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemeriksaan Persiapan

1. Hakim wajib memberi nasihat kepada penggugat untukmemperbaiki gugatan dan melengkapinya dengan data yang diperlukan dalam jangka waktu tiga puluh hari.

2. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari ternyata Penggugat belum menyempurnakan gugatan nya, maka Hakim dapat menyatakan dengan putusan bahwa gugatan Tidak Diterima. Dalam hal Gugatan dinyatakan Tidak Diterima karena alasan Penggugat tidak menyem purnakan gugatannya dalam tenggang waktu 30 hari, maka Penggugat tidak dapat dilakukan upaya hukum lagi, tetapi kepada Penggugat diberi kesempatan untuk mengajukan gugatan baru.

3. Hakim dapat meminta penjelasan kepada Badan atau pejabat Tata Usaha negara yang bersangkutan, selain meminta penjelasan Hakim dapat memberikan bantuan kepada Penggugat untuk mendapatkan bukti-bukti yang diperlukan, terutama apabila bukti-bukti tersebut justru ada pada Tergugat.

Page 94: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Hakim dapat melakukan pengumpulan data atau keterangan yang bersumber dari :

a.Keterangan-keterangan resmi dari pihak pemerintah

b.Keterangan-keterangan resmi lainnya yang diperlukan yang mungkin juga di dapat dari pihak ketiga

c.Pendapat dan dalil-dalil dari para pihak sendiri

Page 95: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

SIDANG UTAMA

Page 96: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Sidang Utama

• Berdasar Pasal 64 ayat 2 UU No 5 tahun 1986, maka jarak antara pemanggilan dengan hari sidang tidak boleh kurang dari 6 (enam) hari

Pasal 64(1) Dalam menentukan hari sidang, Hakim harus mempertimbangkan jauh

dekatnya tempat tinggal kedua belah pihak dari tempat persidangan.(2) Jangka waktu antara pemanggilan dan hari sidang tidak boleh kurang dari

enam hari, kecuali dalam hal sengketa tersebut harus diperiksa dengan acara cepat sebagaimana diatur dalam Bagian Kedua Paragraf 2.

Page 97: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 98: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

SIDANG UTAMA

• KETUA MAJELIS HAKIM MEMBUKA SIDANG DAN WAJIB MENYATAKAN SIDANG TERBUKA UNTUK UMUM KECUALI UNTUK KASUS TERTENTU (menyangkut ketertiban umum atau keselamatan negara),

Page 99: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

BERDASAR PASAL 70 AYAT 3 UU PTUN MENYEBABKAN BATAL PUTUSANNYA

Page 100: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Ketidakhadiran pihak Penggugat

• Pengguggat tidak hadir tanpa alasan yang dibenarkan hukum, dan kemudian dalam pemanggilan kedua Penggugat juga tetap tidak hadir di persidangan meski telah dipanggil secara sah, maka berdasar ketentuan Pasal 71 ayat 1 UU PTUN Hakim dapat menyatakan Gugatan Gugur , dan Penggugat hanya berhak memasukkan gugatan baru sekali lagi setelah membayar biaya perkara

Page 101: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

APABILA PENGGUGAT TIDAK HADIR 2 X BERTURUT TURUT TANPA ALASAN YANG SAH MAKA BERDASAR PASAL 71 UU NO 5 /1986 GUGATANNYA DINYATAKAN GUGUR

Page 102: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

TERGUGAT TIDAK HADIR

• DIPANGGIL SEKALI LAGI• DIKIRIM SURAT KE ATASANNYA• DALAM 2 (DUA) BULAN TIDAK ADA

KABAR DARI ATASANNYA MAUPUN TERGUGAT , MAKA SIDANG DILANJUTKAN TANPA HADIRNYA TERGUGAT (PTUN TIDAK MENGENAL VERSTEK)

Page 103: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Intervensi Pihak KetigaMASUKNYA KE PERSIDANGAN PIHAK KE-TIGA DI LUAR PIHAK YANG SEDANG BERSENGKETA UNTUK MEMPERTAHANKAN HAK-HAKNYA

a. Pihak ketiga yang mengajukan intervensi sendiri. (tussenkomt)

b. Salah satu pihak yang sedang berperkara baik pihak Penggugat maupun Tergugat. (Vrijwaring)

c. Kehendak atau inisiatip dari Hakim, apabila Hakim memandang perlu untuk memasukan pihak ketiga ke dalam sidang yang sedang berjalan.(voeging)

Page 104: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

EKSEPSI

Page 105: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

EKSEPSI(SANGGAHAN TERGUGAT ATAS GUGATAN PENGGUGAT,YANG

TIDAK MENGENAI POKOK PERKARA, APABILA DITERIMA GUGATAN DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA)

• EKSEPSI TENTANG KEWENANGAN EKSEPSI TENTANG KEWENANGAN KOMPETENSI PENGADILANKOMPETENSI PENGADILAN

• EKSEPSI LAIN-LAINEKSEPSI LAIN-LAINERROR IN PERSONNA, OBSCUUR LIBEL DLL

Page 106: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

EKSEPSI MENGENAI KEWENANGAN DAN KOMPETENSI PENGADILAN

• EKSEPSI KEWENANGAN ABSOLUTEKSEPSI KEWENANGAN ABSOLUTMENGENAI SIFAT PERKARANYAMENGENAI SIFAT PERKARANYA

• EKSEPSI KEWENANGAN RELATIFEKSEPSI KEWENANGAN RELATIFMENGENAI WEWENANG HAKIM YANG BERHUBUNGAN DENGAN DAERAH HUKUMNYA

Page 107: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

EKSEPSI1) Declinatoire exeptie,

perlawanan, bahwa pengadilan tidak berkuasa mengadili atau bahwa tuntutan terhadapnya itu batal.

2) Dilatoire exeptie,

yaitu perlawanan, bahwa tuntutannya belum sampai waktunya untuk diajukan,

3) Paremptoire exeptie,

yaitu perlawanan mutlak terhadap tuntutan penggugat, misalnya karena perkaranya sudah usang atau daluwarsa,

Page 108: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• DIPUTUS TERLEBIH DULU DENGAN PUTUSAN SELA

• PIHAK YANG DIKALAHKAN DAPAT AJUKAN BANDING ATAS PUTUSAN SELA TERSEBUT

EKSEPSI ABSOLUT

Page 109: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

EKSEPSI KEWENANGAN RELATIF

• DIPUTUS BERSAMA-SAMA DENGAN POKOK PERKARA

• PENGAJUAN BANDING ATAS PUTUSAN TTG EKSEPSI RELATIF DIAJUKAN BERSAMA DENGAN POKOK PERKARA

Page 110: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Eksepsi

• Eksepsi baik mengenai kewenangan absolut, maupun relatip, terhadap eksepsi kewenangan absolut berdasar Pasal 77 UU PTUN dapat diajukan sepanjang waktu,

• Hakim meskipun tidak ada eksepsi, berdasar jabatan nya bisa menyatakan PTUN tidak berwenang, apabila diketahui dasar-dasar yang menguatkan pendapatnya itu.

• Eksepsi terhadap kewenangan relatip, hanya dapat diajukan sebelum Tergugat mengajukan jawaban atas surat gugat, dan akan diputus sebelum pokok sengketa diputus, sedangkan eksepsi lainnya diputus bersama putusan pokok perkara

Page 111: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Sidang Utama

1. Pembacaan gugatan

2. Jawaban tergugat terhadap gugatan P

3. Replik Penggugat atas jawaban T

4. Duplik Tergugat atas Replik P

5. Pembuktian

6. Kesimpulan

7. Putusan

Page 112: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Perubahan Gugatan atau Jawaban

• Penggugat berhak merubah gugatan sampai Replik;

• Tergugat berhak merubah jawaban sampai duplik

• Penggugat dapat mencabut gugatan sepanjang tergugat belum menyampaikan jawaban, jika tergugat sudah menyampai kan jawaban maka pencabutan harus ijin tergugat

Page 113: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PEMBUKTIAN

Page 114: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PRINSIP PEMBUKTIAN

1. MENCARI KEBENARAN MATERIIL

2. BEBAN PEMBUKTIAN KEPADA PIHAK YANG PALING MUNGKIN MEMBUKTIKAN

3. PRESUMPTIO IUSTAE CAUSA

4. BEBAS TERBATAS

Pasal 107Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, dan untuk sahnya pembuktian diperlukan sekurang-kurangnya dua alat bukti berdasarkan keyakinan Hakim.

Page 115: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pembuktian

a. Surat atau tulisan

b. Keterangan ahli

c. Keterangan saksi

d. Pengakuan para pihak

e. Pengetahuan hakim

Page 116: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

BUKTI TULISAN

Pasal 101Surat sebagai alat bukti terdiri atas tiga jenis ialah:a. akta otentik, yaitu surat yang dibuat oleh atau di hadapan

seorang pejabat umum, yang menurut peraturan perundang-undangan berwenang membuat surat itu dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum di dalamnya;

b. akta di bawah tangan, yaitu surat yang dibuat dan ditanda tangani oleh pihak-pihak yang bersangkutan dengan maksud untuk dipergunakan sebagai alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa hukum yang tercantum di dalamnya;

c. surat-surat lainnya yang bukan akta.

Page 117: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 118: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KETERANGAN AHLI

Pasal 102

(1) Keterangan ahli adalah pendapat orang yang di berikan di bawah sumpah dalam persidangan tentang hal yang ia ketahui menurut pengalaman dan pengetahuannya.

(2) Seseorang yang tidak boleh didengar sebagai saksi berdasarkan Pasal 88 tidak boleh mem berikan keterangan ahli.

Page 119: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KETERANGAN SAKSI

Pasal 104• Keterangan saksi dianggap sebagai alat

bukti apabila keterangan itu berkenaan dengan hal yang dialami, dilihat, atau didengar oleh saksi sendiri.

Page 120: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pihak yang tidak boleh didengar sebagai saksi menurut Pasal 88 UU PTUN adalah

a.Keluarga sedarah atau semenda menurut garis keturunan lurus ke atas atau ke bawah sampai derajat ke dua dari salah satu pihak yang ber sengketa

b. Istri atau suami salah seorang pihak yang bersengketa meskipun sudah bercerai

c. Anak yang belum berusia tujuh belas tahun

d.Orang sakit ingatan

Page 121: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Undur diri saksi

• Pasal 89 ayat 1 UU PTUN)a. Saudara laki-laki dan perempuan, ipar laki-laki dan

perempuan salah satu pihakb. Setiap orang yang karena martabat, pekerjaan atau

jabatannya diwajibkan merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan martabat, pekerjaan atau jabatannya itu. (Hakim akan mempertimbangkan apakah seseorang itu mempunyai dasar kewajiban merahasia kan sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan, martabat jabatannya)

Page 122: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PENGAKUAN

• Pasal 105• Pengakuan para pihak tidak dapat ditarik

kembali kecuali berdasarkan alasan yang kuat dan dapat diterima oleh Hakim.

Page 123: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PENGETAHUAN HAKIM

• Pasal 106

• Pengetahuan Hakim adalah hal yang olehnya diketahui dan diyakini kebenar annya.

Page 124: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KASUS PEMECATAN

Page 125: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Subroto seorang guru SMAN 150 Semarang dengan pangkat IV C diberhentikan dengan tidak hormat dengan SK Walikota Semarang No 16/SK/PNS/I/2012 tertanggal 10 nopember 2012 dikarenakan ybs menunggak pem bayaran kredit rumahnya di Bank BPG Jawa Tengah sampai 1 (satu) tahun lamanya.

• Pihak bank sudah berusaha membujuk Subroto agar mau melunasi kredit yang agunannya adalah rumah Subroto, sebab ternyata rumah tersebut telah rusak terkena banjir, dan andai dijualpun oleh Bank , tetap tidak cukup untuk melunasi hutang subroto tersebut.

• Karena merasa diabaikan oleh subroto, kemudian BPG mengirim surat tegoran kepada Subroto hingga 6 kali, surat tersebut juga dikirimkan ke Kepala Diknas Semarang.

Page 126: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Atas dasar surat tersebut Kepala Diknas telah mengirim surat tegoran sampai 3 (tiga) kali kepada Subroto, tetapi tetap diabaikan, karena memang tidak ada uang untuk membayar hutang tersebut.

• Subroto kemudian dipanggil menghadap, dengan panggilan 3 (tiga) kali pula, tetapi surat tersebut tidak ditanggapi.

• Karena merasa kesal diabaikan bawahannya, Kepala Diknas kemudian mengajukan kepada Walikota untuk memecat Subroto sebagai PNS,sebab dianggap telah melanggar PP 53 tahun 2010.

• Atas dasar usulan tersebut Walikota kemudian menerbitkan Surat Keputusan Pemecatan atas nama Subroto.

Page 127: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Subroto tentu tidak terima, sebab hutang kredit tersebut, tidak melalui kantor tetapi bersifat pribadi, dan kalaupun macet toh sudah ada jaminannya yaitu rumahnya, sehingga BPG seharusnya tidak perlu melakukan tegoran seperti itu

• Subroto kini kehilangan gajinya sebesar Rp 2.500.000,-. Tentu subroto ingin bekerja kembali, sebab dirinya harus membiayai istri dan 3 (tiga) orang anaknya.

• Subroto pernah menjadi Guru teladan se Semarang pada tahun 2012 dan DP3 tahun 2012 rata-rata bernilai 92

Page 128: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Tugas saudara

• Jelaskan siapa yang akan saudara Gugat dan mengapa anda menggugat ybs ?

• Jelaskan alasan gugatan saudara (fundamentum petendi) beradasar Pasal 53 ayat 2 UU Peratun, dan jelaskan ratio legisnya ?

• Jelaskan tuntutan apa saja yang akan saudara ajukan dan apa alasannya saudara mengajukan tuntutan tersebut

• Jelaskan alat bukti apa saja yang akan saudara ajukan, dan apa alasan saudara mengajukan alat bukti tersebut

Page 129: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KESIMPULAN

Page 130: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KESIMPULAN

• PENEGUHAN DALIL-DALIL PENGGUGAT/ TERGUGAT BERDASARKAN FAKTA DAN BUKTI YANG ADA DI PERSIDANGAN

Page 131: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PUTUSAN

Page 132: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PUTUSANPUTUSAN

Pasal 108(1) Putusan Pengadilan harus diucapkan dalam sidang

terbuka untuk umum.(2) Apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak

hadir pada waktu putusan Pengadilan diucapkan, atas perintah Hakim Ketua Sidang salinan putusan itu disampaikan dengan surat tercatat kepada yang bersangkutan.

(3) Tidak dipenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berakibat putusan Pengadilan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum.

Page 133: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 109(1) Putusan Pengadilan harus memuat:a. Kepala putusan yang berbunyi: "DEMI KEADILAN BERDASARKAN

KETUHANAN YANG MAHA ESA";b. nama, jabatan, kewarganegaraan, tempat kediaman, atau tempat

kedudukan para pihak yang bersengketa;c. ringkasan gugatan dan jawaban tergugat yang jelas;

d. pertimbangan dan penilaian setiap bukti yang diajukan dan hal yang terjadi dalam persidangan selama sengketa itu diperiksa;

e. alasan hukum yang menjadi dasar putusan;f. amar putusan tentang sengketa dan biaya perkara;g. hari, tanggal putusan, nama Hakim yang memutus, nama Panitera, serta keterangan tentang hadir atau tidak hadirnya para pihak.

(2) Tidak dipenuhinya salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat menyebabkan batalnya putusan Pengadilan.

FORMAT PUTUSAN DAN KONSEKWENSINYA

Page 134: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PutusanPutusan

a.a. Gugatan DitolakGugatan Ditolak

b.b. Gugatan DikabulkanGugatan Dikabulkan

c.c. Gugatan Tidak diterimaGugatan Tidak diterima

d.d. Gugatan GugurGugatan Gugur

Page 135: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

A.A.Gugatan DitolakGugatan Ditolak

• Apabila penggugat gagal membuktikan Apabila penggugat gagal membuktikan dalil-dalilnya, meskipun surat gugatnya dalil-dalilnya, meskipun surat gugatnya memenuhi syarat-syarat yang ditentukanmemenuhi syarat-syarat yang ditentukan

• Apabila penggugat gagal membuktikan Apabila penggugat gagal membuktikan dalil-dalilnya, meskipun surat gugatnya dalil-dalilnya, meskipun surat gugatnya memenuhi syarat-syarat yang ditentukanmemenuhi syarat-syarat yang ditentukan

Page 136: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

B.Gugatan Dikabulkan

• Apabila Penggugat berhasil membuktikan dalil-dalil dalam gugatannya

Page 137: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

C.Gugatan Tidak diterima

• Apabila Penggugat dalam membuat surat Gugat tidak memenuhi syarat, atau hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan Pasal 62 ayat 1 huruf a,b,c,d UU No 5 tahun 1986

Pasal 62(1) Dalam rapat permusyawaratan, Ketua Pengadilan berwenang memutuskan dengan suatu

penetapan yang dilengkapi dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan itu dinyatakan tidak diterima atau tidak berdasar, dalam hal:

a. pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam wewenang Pengadilan;b. syarat-syarat gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 tidak dipenuhi oleh penggugat

sekalipun ia telah diberi tahu dan diperringatkan;c. gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan-alasan yang layak;d. apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi oleh Keputusan Tata Usaha

Negara yang digugat;e. gugatan diajukan sebelum waktunya atau telah lewat waktunya.

Page 138: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Dalam amar yang mengabulkan gugatan Dalam amar yang mengabulkan gugatan Penggugat,hakim dapat membebankan tambahan Penggugat,hakim dapat membebankan tambahan

kewajiban seperti: kewajiban seperti: (Pasal 97 ayat 9 UU PTUN)(Pasal 97 ayat 9 UU PTUN)

• Mencabut Keputusan TUN yang Mencabut Keputusan TUN yang disengketakan.disengketakan.

• Mencabut Keputusan TUN yang disengketa Mencabut Keputusan TUN yang disengketa kan dan menerbitkan keputusan yang barukan dan menerbitkan keputusan yang baru

• Penerbitan Keputusan TUN dalam hal Penerbitan Keputusan TUN dalam hal gugatan didasarkan pada Pasal 3 UU No 5 gugatan didasarkan pada Pasal 3 UU No 5 tahun 1986. Khusus dalam hal masalah tahun 1986. Khusus dalam hal masalah kepegawaian dapat pula ditambahkan ganti kepegawaian dapat pula ditambahkan ganti rugi, rehabilitasi maupun kompensasi.rugi, rehabilitasi maupun kompensasi.

Page 139: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

APABILA PENGGUGAT 2 KALI BERTURUT TURUT TIDAK HADIR DI PERSIDANGAN TANPA ALASAN WALAUPUN SUDAH DIPANGGIL SECARA PATUT

Page 140: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

ERGA OMNES

• PUTUSAN PTUN BERLAKU DAN MENGIKAT UMUM ATAU PUBLIK

• Hal ini berbeda dengan Putusan hakim Perdata yang hanya mengikat para pihak saja

Page 141: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

ASAS LARANGAN ULTRA PETITA

• HAKIM TIDAK BOLEH MEMUTUS MELEBIHI APA YANG DITUNTUT

Page 142: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

ASAS LARANGAN MENCAMPURADUKKAN KEWENANGAN

• “dat de rechter niet op de stoel van het bestuur mag gaan zitten” (hakim tidak boleh duduk di kursi pemerintah” )

• Misalnya, Hakim menerbitkan Putusan yang isinya merupakan kewenangan eksekutif , misal Hakim yang menetapkan nilai mata kuliah seseorng dalam putusannya

Page 143: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

REFORMATIO IN PEIUS

• Hakim dapat memutus hukuman yang membuat status kedudukan Penggugat menjadi lebih buruk dari Kondisi sebelum gugatan diajukannya.

• Misalnya: Penggugat (PNS) yang mangkir kerja 50 hari dan menggugat ke PTUN karena dirinya dikenakan sanksi penuruan pangkat, maka hakim justru memutuskan memberhentikan dengan tidak hormat sesuai ketentuan PP No 53 tahun 2010

Page 144: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PEMERIKSAAN DI TINGKAT BANDING

Page 145: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Putusan yang dapat diajukan banding adalah:

tenggang waktu 14 (empat belas) hari, sejak putusan PTUN di tingkat pertama diberi tahukan kepadanya secara sah 1. Putusan akhir PTUN2. Putusan atas penetapan penangguhan

/ penundaan ketetapan TUN yang digugat.3. Putusan sela atas permohonan eksespsi baik absolut maupun relatif

Page 146: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Putusan yang tak dapat diajukan Banding

• Tidak semua Putusan PTUN dapat diajukan banding, ada beberapa putusan yang tidak dapat diajukan banding yaitu:

1. penetapan Ketua Pengadilan menurut pasal 62 ayat 1;2. Putusan Majelis Perlawanan terhadap penetapan Ketua

Pengadilan tersebut (pasal 62 ayat 6)3. Penetapan Ketua Pengadilan mengenai permohonan

untuk beracara dengan cuma-cuma (pasal 61 ayat 2)4. Putusan mengenai perlawanan pihak ketiga terhadap

pelaksanaan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap

Page 147: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 62(1) Dalam rapat permusyawaratan, Ketua Pengadilan berwenang memutuskan dengan suatu

penetapan yang dilengkapi dengan pertimbangan-pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan itu dinyatakan tidak diterima atau tidak berdasar, dalam hal:a. pokok gugatan tersebut nyata-nyata tidak termasuk dalam wewenang Pengadilan;b. syarat-syarat gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 tidak dipenuhi oleh penggugat

sekalipun ia telah diberi tahu dan diperringatkan;c. gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan-alasan yang layak;d. apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya sudah terpenuhi oleh Keputusan Tata Usaha

Negara yang digugat;e. gugatan diajukan sebelum waktunya atau telah lewat waktunya.

(2)a. Penetapan sebagimana dimaksud dalam ayat (1) diucapkan dalam rapat permusyawaratan sebelum hari persidangan ditentukan dengan memanggil kedua belah pihak untuk

mendengarkannya;b. Pemanggilan kedua belah pihak dilakukan dengan surat tercatat oleh Panitera Pengadilan

atas perintah Ketua Pengadilan.(3) a. Terhadap penetapan sebgaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diajukan perlawanan

kepada Pengadilan dalam tenggang waktu empat belas hari setelah diucapkan; b. Perlawanan tersebut diajukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56.

(4) Perlawanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diperiksa dan diputus oleh Pengadilan dengan acara singkat.

(5) Dalam hal perlawanan tersebut dibenarkan oleh Pengadilan, maka penetapan sebgaimana dimaksud dalmn ayat (1) gugur demi hukum dan pokok gugatan akan diperiksa, diputus dan diselesaikan menurut acara biasa.

(6) Terhadap putusan mengenai perlawanan itu tidak dapat digunakan upaya hukum.

Page 148: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PENETAPAN YANG TAK BISA DIAJUKAN BANDING

Pasal 60(1) Penggugat dapat mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan untuk

bersengeketa dengan cuma-cuma.(2) Permohonan diajukan pada waktu penggugat mengajukan gugatannya

disertai dengan surat keterangan tidak mampu dari kepala desa atau lurah di tempat kediaman pemohon.

(3) Dalam keterangan tersebut harus dinyatkan bahwa pemohon itu betul-betul tidak mampu membayar biaya perkara.

Pasal 61(1) Permohonan gebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 harus diperiksa dan

ditetapkan oleh Pengadilan sebelum pokok sengketa diperiksa.(2) Penetapan ini diambil di tingkat pertama dan terakhir.(3) Penetapan Pengadilan yang telah mengabulkan permohonan penggugat

untuk bersengketa dengan cuma-cuma di tingkat pertama, juga berlaku di tingkat banding dan kasasi.

Page 149: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemohon Banding

• Penggugat

• Tergugat

• Penggugat dan Tergugat

• Interventor

Page 150: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Hukum Acara Banding

• Permohonan Banding diajukan maksimal 14 hari setelah Putusan diberitahukan kepada para pihak

• Permohonan banding diajukan dengan mengisi surat permohonan banding pada bagian Panitera Muda bagian upaya hukum, dan membayar uang biaya perkara

• Apabila pemohon mengajukan permohonan dengan menggunakan kuasa hukum, maka harus dilampiri surat kuasa khusus mermeterai cukup.

• Surat kuasa tersebut harus didaftarkan di panitera dan membayar biaya pendaftaran

Page 151: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Hukum Acara Banding

• Setelah permohonan didaftarkan ,Kepala Panitera memberitahukan kepada pihak Termohon banding.

• Kepala Panitera selambatnya 30 hari sejak pencatatan permohonan memberitahukan kepada para pihak untuk melihat berkas perkara (INZAKE), dalam tenggang waktu 30 hari sejak diterimanya pemberitahuan.

Page 152: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

INZAKE

• Tujuannya untuk melihat berkas perkara guna mempersiapkan pembuatan memori banding dan kontra memori banding

• Pada saat inzake, hanya diperkenankan untuk melihat dan mencatat, dan tidak diperkenankan untuk menggandakan berkas

Page 153: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Memori Banding

• Berisi alasan-alasan pengajuan permohonan banding, khususnya keberatan atas putusan PTUN

• Keberatan mengenai fakta hukumnya dan bukan mengenai penerapan hukumnya

• Tidak bersifat wajib

Page 154: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Setelah memori banding diserahkan, maka kepala Panitera mengirimkannya kepada pihak Termohon Banding.

• Termohon Banding berhak untuk membuat Kontra memori Banding, yang berisi sanggahan atas keberatan yang diajukan oleh Pemohon Banding dalam memori banding.

Page 155: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemberkasan

• Dalam hal berkas permohonan banding telah lengkap, maka selambat-lambatnya dalam tempo 60 hari sejak pencatatan permohonan, seluruh berkas dikirim kepada PTTUN

• Kepala Panitera memberitahukan kepada para pihak ,tentang telah dikirimkannya berkas permohonan banding tersebut.

Page 156: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 157: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap
Page 158: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemeriksaan di PTTUN

• Dalam hal berkas telah diterima oleh PTTUN, maka panitera muda perkara kemudian akan mencatat berkas perkara tersebut, serta memberikan nomor register banding:

• Contoh: 120/B/TUN/2008/PTTUN Sby• Kepala Panitera dengan surat tercatat

akan memberitahukan kepada para pihak nomor register banding tersebut.

Page 159: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemeriksaan di PTTUN

• Setelah diberi nomor register, Kepala Panitera menyerahkan berkas kepada Ketua PTTUN untuk kemudian menunjuk Majelis Hakim pemeriksanya

• Majelis Hakim Pemeriksa banding minimal terdiri 3 orang

• Penentuan majelis Hakim, memperhatikan larangan-larangan bagi hakim dan panitera

Page 160: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 78(1) Seorang Hakim wajib mengundurkan diri dari persidangan

apabila terikat hubungan keluarga sedarah, atau semenda sampai derajat ketiga, atau hubungan suami atau isteri meskipun telah bercerai, dengan salah seorang Hakim Anggota atau Panitera.

(2) Seorang Hakim atau Panitera wajib mengundurkan diri dari persidangan apabila terikat hubungan keluarga sedarah atau semanda sampai derajat ketiga, atau hubungan suami atau isteri meskipun telah bercerai dengan tergugat, penggugat atau penasihat hukum.

(3) Hakim atau Panitera sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) harus diganti, dan apabila tidak diganti atau tidak mengundurkan diri sedangkan sengketa telah diputus, maka sengketa tersebut wajib segera diadili ulang dengan susunan yang lain.

WAJIB UNDUR DIRI

Page 161: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KEWAJIBAN UNDUR DIRI• Pasal 79(1) Seorang Hakim atau Panitera wajib mengundurkan diri apabila ia

berkepentingan langsung atau tidak langsung atas suatu sengketa.(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat

dilakukan atas kehendak Hakim atau Panitera, atau atas permintaan salah satu atau pihak-pihak yang bersengketa.

(3) Apabila ada keraguan atau perbedaan pendapat mengenai hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka pejabat Pengadilan yang berwenang yang menetapkan.

(4) Hakim atau Panitera sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) harus diganti dan apabila tidak diganti atau tidak mengundurkan diri sedangkan sengketa telah diputus, maka sengketa tersebut wajib segera diadili ulang dengan susunan yang lain.

Page 162: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Pasal 127 UU No 5 tahun 1986(1) Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara memeriksa dan memutus perkara

banding dengan sekurang-kurangnya tiga orang Hakim.

(2) Apabila Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara berpendapat bahwa pemeriksaan Pengadilan Tata Usaha Negara kurang lengkap, maka Pengadilan Tinggi tersebut dapat mengadakan sidang sendiri untuk mengadakan pemeriksaan tambahan atau memerintahkan Pengadilan Tata Usaha Negara yang bersangkutan melaksanakan pemeriksaan tambahan itu.

(3)Terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang menyatakan tidak berwenang memeriksa perkara yang diajukan kepadanya, sedang Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara berpendapat lain, Pengadilan Tinggi tersebut dapat memeriksa dan memutus sendiri perkara itu atau memerintahkan Pengadilan Tata Usaha Negara yang bersangkutan memeriksa dan memutusnya.

(4) Panitera Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dalam waktu tiga puluh hari mengirimkan salinan putusan Pengadilan Tinggi beserta surat pemeriksaan dan surat lain kepada Pengadilan Tata Usaha Negara yang memutus dalam pemeriksaan tingkat pertama.

Page 163: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PUTUSAN PTUN PEMBERITAHUAN PUTUSAN

PENDAFTARAN BANDING

PEMBERITAHUAN ADANYA PERMOHONAN

BANDING

PEMBERITAHUAN PEMERIKSAAN BERKAS

(INZAKE)

PENGIRIMAN BERKAS

TERMOHON BANDINGPEMOHON BANDING

PANITERA PTTUN

PEMBERITAHUAN PENGIRIMAN BERKAS

NO REGISTER PERKARA BANDING

PTUN

PUTUSAN

14 HARI

30 HARI

60 HARI

Ka PTTUN

MAJELIS HAKIM

Page 164: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN KASASIKASASI

Page 165: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Permohonan Kasasi

Pasal 43 UU No 14 Tahun 1985

1. Permohonan kasasi dapat diajukan hanya jika pemohon terhadap perkaranya telah menggunakan upaya hukum banding kecuali ditentukan lain oleh undang-undang

2. Permohonan kasasi hanya dapat diajukan 1 (satu) kali

Page 166: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Permohonan kasasi

• Diajukan pada panitera PTUN dalam tenggang waktu 14 hari sesudah putusan atau penetapan pengadilan

• Setelah didaftar maks 7 (tujuh) hari, panitera memberitahu pihak termohon

Page 167: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Permohonan Kasasi

• Maksimal 14 hari sejak pendaftaran kasasi, pemohon harus sudah menyampaikan memori kasasi (wajib)

• Maksimal 30 hari setelah berkas memori kasasi diterima panitera, maka akan diberitahukan kepada termohon kasasi

• Pihak lawan/termohon kasasi, berhak mengajukan jawaban/kontra memori kasasi maksimal 14 hari sejak diterimanya berkas salinan memori kasasi

Page 168: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Pasal 48

• Setelah menerima salinan memori dan kontra memori kasasi, panitera mengirimkan semua berkas meliputi memori,kontra memori kasasi,permohonan kasasi kepada MARI selambat-lambatnya 30 hari sesudahnya

Permohonan Kasasi

Page 169: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

ALASAN PERMOHONAN KASASI

Pasal 30 UU 5 TAHUN 2004(1)Mahkamah Agung dalam tingkat kasasi

membatalkan putusan atau penetapan pengadilan-pengadilan dari semua lingkungan peradilan karena: a. tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;b. salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku;c. lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan

oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan.

Page 170: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemeriksaan Kasasi

• Berdasar Pasal 45 A UU No 5 tahun 2004 tentang MA terdapat beberapa perkara yang diperkecualikan sehingga tidak bisa diajukan kasasi yaitu:

1. Putusan tentang Pra Peradilan;2. Perkara Pidana yang diancam dengan pidana penjara

palinglama 1 (satu) tahun dan/atau diancam pidana denda;

3. Perkara tata usaha negara yang obyek gugatannya berupa keputusan pejabat daerah yang jangkauan keputusannya berlaku di wilayah daerah yang bersangkutan

Page 171: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PASAL 45 A UU NO 5 TAHUN 2004

3. Permohonan kasasi terhadap perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau permohonan kasasi yang tidak memenuhi syarat-syarat formal, dinyatakan tidak dapat diterima dengan penetapan ketua pengadilan tingkat pertama dan berkas perkaranya tidak dikirimkan ke Mahkamah Agung.

4. Penetapan ketua pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diajukan upaya hukum.

5. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) diatur lebih lanjut oleh Mahkamah Agung.

Page 172: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Kasasi

• Prosedur beracara di tingkat kasasi di MARI, sebagaimana diatur dalam ketentu an UU No 14 tahun 1985 yo UU No 5 tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.

• Pemeriksaan menitik beratkan kepada judex iuris (penerapan hukum) bukan kepada judex factie (fakta yuridis)

Page 173: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemeriksaan kasasi

• Setelah berkas diterima panitera MARI, kemudian dicatat dan diberi register perkara kasasi, dan dilaporkan ke Ketua MARI

• Pemeriksaan kasasi di MARI hanya berdasarkan surat-surat dan hanya jika dipandang perlu MARI mendengar sendiri para pihak atau para saksi, atau memerintahkan PTUN atau PTTUN mengadakan sidang tambahan untuk mendengar keterangan saksi

Page 174: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Pasal 53 UU No 14 tahun 1985

• Salinan putusan MARI dikirim ke pengadilan tingkat pertama (PTUN)

• Panitera PTUN selambat-lambatnya 30 hari harus sudah mengirim ke para pihak

Pemeriksaan kasasi

Page 175: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Pasal 52

Dalam mengambil putusan MARI tidak terikat pada alasan-alasan yang diajukan oleh pemohon kasasi dan dapat memakai alasan-alasan hukum lain

Pemeriksaan kasasi

Page 176: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PENINJAUAN KEMBALI

Page 177: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 66 UU No 14 tahun 1985

• Diajukan hanya 1 (satu) kali

• PK Tidak menangguhkan atau menghentikan pelaksanaan putusan

• Dapat dicabut permohonan tapi tidak dapat diajukan lagi sesudahnya

• Hukum acaranya berdasar Pasal 77 UU No 14 tahun 1985 sama dengan PK di PN

PENINJAUAN KEMBALI

Page 178: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pemohon Peninjauan Kembali

• Pemohon

• Ahli Waris

Page 179: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Alasan Pemeriksaan Peninjauan Kembali

a. Apabila putusan didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu

b. Apabila setelah perkara diputus,ditemukan surat-surat bukti yang bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat ditemukan

c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih daripada yang dituntut;

d. Apabila mengenai sesuatu bagian dari tuntutan hukum belum di putus tanpa dipertimbangkan sebab – sebabnya;

e. Apabila antara pihak-pihak yang sama mengenai suatu soal yang sama, atas dasar yang sama oleh Pengadilan yang sama atau sama tingkatnya telah diberikan putusan yang bertentangan satu dengan yang lain;

f. Apabila dalam suatu putusan terdapat suatu kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata

Page 180: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Tenggang waktu pengajuan• tenggang waktu dihitung 180 (seratus delapan puluh) hari sejak diketahui

kebohongan atau tipu muslihat ,atau sejak putusan Hakim pidana memperoleh kekuatan hukum tetap, dan telah diberitahukan kepada pihak yang berperkara.

• Tenggang waktu pengajuan Peninjauan Kembali dihitung 180 (Seratus Delapan Puluh) hari sejak ditemukan surat-surat bukti yang hari serta tanggal ditemukannya harus dinyatakan di bawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang.

• Pengajuan Peninjauan Kembali dengan menggunakan alasan sebagai mana tertera pada huruf c, d , f seperti tersebut di atas, maka tenggang waktu penghitungan adalah 180 (seratus delapan puluh) hari sejak putusan memperoleh kekuatan hukum tetap dan telah diberitahukan kepada para pihak yang berperkara.

• Sedangkan pengajuan Peninjauan Kembali dengan menggunakan alasan huruf e sebagaimana tertera di atas, maka penghitungan tenggang waktu adalah 180 (Seratus Delapan Puluh) hari sejak putusan terakhir dan ber tentangan itu memperoleh kekuatan hukum tetap dan telah diberitahukan kepada pihak yang berperkara.

Page 181: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 67 UU No 14 Tahun 1985

• Dalam hal MARI mengabulkan permohon an PK, MARI membatalkan putusan yang dimohonkan PK tersebut dan selanjutnya memeriksa serta memutus sendiri per karanya

Page 182: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Permohonan Peninjauan Kembali

1. Setelah permohonan PK didaftarkan ,selambat-lambatnya 14 hari sesudahnya panitera memberitahukan kepada termohon PK

2. Pihak lawan/Termohon PK berhak mengajukan kontra memori PK dalam tenggang waktu selambatnya 30 hari setelah tanggal diterimanya

3. Permohonan yang lengkap dikirim selambatnya 30 hari

Page 183: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

EKSEKUSI/PELAKSANAAN PUTUSAN

Page 184: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PUTUSAN YANG DIEKSEKUSI

• PEMBATALAN KEPUTUSAN TUN YANG DISENGKETAKAN

• PEMBATALAN KEPUTUSAN TUN YANG DISENGKETAKAN DAN PENERBITAN KEPUTUSAN YANG BARU

• PENERBITAN KEPUTUSAN YANG DIMOHON SEBAGIMANA DIATUR DALAM PASAL 3 UU NO 5 TAHUN 1986

• PENUNDAAN KEPUTUSAN TUN YANG DISENGKETAKAN

• PEMBAYARAN GANTI RUGI• PEMBAYARAN KOMPENSASI• REHABILITASI

Page 185: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

MEKANISMEPasal 115 UU NO 5 TAHUN 1986

Hanya putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap yang dapat dilaksanakan.

Pasal 116 UU NO 5 TAHUN 1986(1) Salinan putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,

dikirimkan kepada para pihak dengan surat tercatat oleh Panitera Pengadilan setempat atas perintah Ketua Pengadilan yang mengadilinya dalam tingkat pertama selambat-lambatnya dalam waktu empat belas hari.

(2) Dalam hal empat bulan setelah putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikirimkan tergugat tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 ayat (9) huruf a, maka Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu tidak mempunyai kekuatan hukum lagi.

(3) Dalam hal tergugat ditetapkan harus melaksanakan kewajibannya se bagaimana dimaksud dalam Pasal 97 ayat (9) huruf b dan huruf c, dan kemudian setelah tiga bulan ternyata kewajiban tersebut tidak dilaksanakannya, maka penggugat mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), agar Pengadilan memerintahkan tergugat melaksanakan putusan Pengadilan tersebut.

Page 186: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Pasal 1161. Salinan putusan Pengadilan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap, dikirimkan kepada para pihak dengan surat tercatat oleh Panitera Pengadilan se tempat atas perintah Ketua Pengadilan yang meng adilinya dalam tingkat pertama selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.

2. Dalam hal 4 (empat) bulan setelah putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikirimkan, tergugat tidak melaksanakan kewajibannya sebagai mana dimaksud dalam Pasal 97 ayat (9) huruf a, Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu tidak mempunyai kekuatan hukum lagi.

MEKANISME

Page 187: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PELAKSANAAN PUTUSAN

• OTOMATIS

• PELAKSANAAN PUTUSAN DENGAN BANTUAN TERGUGAT

Page 188: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

MEKANISME EKSEKUSI

PUTUSAN

TERGUGAT/PEJABAT TERHUKUM

DILAKSANAKAN

1.Dwangsom2.Sanksi administratif3.Diumumkan di massmedia

KTUN YANG DISENGKETAKAN TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM

HAKIM MEMERINTAHKAN TERGUGAT/TERMOHON/TERHUK

UM

TIDAK DILAKSANAKAN

Page 189: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PRINSIP HK.ADM NEG. YANG KURANG MENDUKUNG

1. Asas bahwa terhadap benda-benda publik tidak dapat diletakkan sita jaminan.

2. Asas “rechtmatigheid van bestuur” salah satu konsekuen sinyacadalah kewenangan Pejabat atasan tidak di benarkan menerbitkan KTUN yang seharusnya menjadi wewenang pejabat tertentu di bawahnya. Dengan demikian andaikata pejabat atasan memerintahkan pejabat di bawahnya untuk menerbitkan sebuah KTUN dan ternyata tidak dilakukan pejabat atasan tidak bisa menerbitkan KTUN tersebut.

3. Asas bahwa kebebasan pejabat pemerintah tidak bisa di rampas. kemungkinan dari asas ini misalnya tidak mungkin seorang pejabat dikenai tahanan rumah karena tidak melaksanakan putusan pengadilan TUN.

4. Asas bahwa negara (dalam hal ini) pemerintah selalu harus dianggap solvable (mampu membayar)

Page 190: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PERTANGGUNGJAWABAN PEJABAT

• FAUTES DE SERVICES

• FAUTES DE PERSONALES

UNTOUCHABLE

Page 191: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

KEMUNGKINAN PERTANGGUNGJAWABAN PEJABAT SECARA PRIBADI (PERSONALLES)

Pasal 59 UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara• Setiap kerugian negara/daerah yang disebabkan oleh tindakan

melanggar hukum atau kelalaian seseorang harus segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

• Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pejabat lain yang karena perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya secara langsung merugikan keuangan negara, wajib mengganti kerugian tersebut

Page 192: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

TANGGUNGJAWAB PRIBADI PEJABAT DI BIDANG KEUANGAN/GANTIRUGI

• Pasal 5 ayat 1 Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 1129/KM.01/ 1991 tentang Tata Cara Pembayaran Ganti Rugi Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, telah diatur seperti berikut:

• Terhadap Pejabat Tata Usaha Negara yang karena kesalahan atau kelalaiannya mengakibatkan negara harus membayar ganti rugi, dapat dikenakan sanksi administratif berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1991

Page 193: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

IUS CONSTITUENDUM

• dalam Pasal 43 ayat 6 RUU Administrasi Pemerintahan, sebagai berikut:

(6) Dalam hal Pejabat Administrasi Pemerintahan tidak bersedia melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, terhadap pejabat yang bersangkutan dikenakan upaya paksa berupa pembayaran sejumlah uang paksa dan/atau sanksi administratif.

(7) Pelaksanaan upaya paksa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan oleh Juru Sita atas perintah ketua pengadilan

(8) Pembayaran uang paksa dibebankan kepada pejabat yang bersangkutan.

Page 194: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Kemungkinan sebagai tindak pidana Contempt of court

• Pasal 216 KUHP:• Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah

atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu,atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana;demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, meng halang- halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan undang-undang yang dilakukan oleh seorang pejabat tersebut diancam dengan pidana penjara palinglama empat bulan dua minggu atau pidana denda palingbanyak sembilan ribu rupiah

Page 195: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

GANTI RUGI

Page 196: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

GANTI RUGI

• Besarnya gantirugi menurut Pasal 3 PP No 43 tahun 1991 Peraturan Pemerintah No 43 tahun 1991 adalah minimal sejumlah Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) dan maksimal sejumlah Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah

• Khusus untuk kompensasi akibat tidak dapat ter laksananya putusan PTUN di bidang kepegawaian, nilai nya ditentukan minimal Rp 100.000,- (seratus ribu Rupiah) dan paling banyak Rp 2000.000,- (Dua Juta Rupiah)

Page 197: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

Ganti rugi

• Ganti rugi yang menjadi tanggungjawab BTUN pusat dibayar dan ditanggung dalam APBN

• Ganti rugi yang menjadi tanggungjawab BTUN daerah dibayar dan ditanggung dalam APBD

• Ganti rugi yang menjadi tanggungjawab BTUN swasta dibayar dan ditanggung oleh pihak yang bersangkutan

Page 198: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

• Pasal 8 PP No 43 tahun 1991 sebagai berikut:

• Apabila pembayaran gantirugi tidak dapat dilaksanakan oleh Badan tata usaha negara dalam tahun anggaran yang sedang berjalan,maka pembayaran ganti rugi dimasukkan dan dilaksanakan dalam tahun anggaran berikutnya

KEPASTIAN GANTIRUGI

Page 199: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

PENGGUGAT/PEMOHON

PTUN

MENTERI/SEKJEND

MENTERI KEUANGAN

KPKN

SPMLSSKO

SPPLS

BTUN SETEMPAT

KMK-RI NO 1129/KM.01/1991

Page 200: Perkuliahan Acara Ptun Lengkap

TERIMA KASIH